Download - Analisis Laporan Keuangan - BenchMark Final
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
PT Hotel Mandarine Regency (disebut “Perusahaan”) sebelumnya bernama PT
Batam Jaya Hotel, didirikan berdasarkan Akta No.109 tanggal 28 Oktober 1986 dari
Notaris Syawal Sutan Diatas S.H., Notaris di Pekanbaru. Akta pendirian tersebut
telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal
11 Februari 1987 dengan Surat Keputusan No. C2-1188.HT.01.01.TH.87. Sesuai Akta
No. 36 tanggal 24 Juni 1995 yang dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H.,
notaris di Batam, tentang perubahan nama Perusahaan menjadi "PT Hotel Batam Jaya"
yang sebelumnya "PT Batam Jaya Hotel", perubahan nama tersebut telah mendapat
Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan
Surat Keputusan No.C2-15.931.HT.01.04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995.
Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dari Notaris Maria Hilaria
Salim, S.H., notaris di Batam, nama Perusahaan sebelumnya "PT Hotel Batam Jaya"
berubah nama menjadi "PT Hotel Mandarine Regency". Perubahan tersebut telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 Oktober 1999,
Tambahan No. 6707. Selanjutnya Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, diantaranya berdasarkan Akta No.127 tanggal 17 Maret 2004
dari Notaris Yondri Darto S.H., notaris di Batam, mengenai peningkatan modal dasar
dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang
Penanaman Modal Asing No. 1/1967. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11413.HT.01.04.TH.2004 tanggal 7 Mei
2004.
Perubahan terakhir Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.24 tanggal 24
Januari 2008 dari Notaris Karlita Rubianti S.H., notaris di Jakarta, mengenai Perubahan
Status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka,
peningkatan Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Disetor, Pemberhentian dan
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar tersebut
telah dilaporkan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-04023.AH.01.02.Tahun 2008 Tambahan Berita Negara RI tanggal
18 Maret 2008 No. 23
Disamping itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam
Akta Notaris No. 29, tanggal 26 Juni 2008 oleh Notaris Karlianti Rubianti SH, telah
menyetujui Perusahaan untuk menerbitkan Waran Seri I sebesar 198.000.000, hal
tersebut kemudian dipertegas Surat Keputusan Bursa Efek Indonesia No.
03858/BEI.PSJ/07-2008 Tanggal 10 Juli 2008.
Pada tanggal 4 September 2003 Perusahaan telah mendapat Persetujuan dari
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, tentang perubahan status Perusahaan
menjadi Penanaman Modal Asing dengan Surat Persetujuan No.72/V/PMA/2003
tanggal 4 September 2003.
Perusahaan berdomisili di Jl. Iman Bonjol No.1, Nagoya - Pulau Batam, kegiatan
komersial dimulai sejak tanggal 30 Oktober 1996, sesuai Surat Keterangan Domisili
Perusahaan No. 664/DOM/12.03/VIII/2006 tanggal 22 Agustus 2006 yang dikeluarkan
Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, dan terakhir dengan Surat Keterangan Domisili
Perusahaan No. 509/DOM/12.03/VIII/2007 tanggal 24 Agustus 2007.
PT Hotel Mandarine Regency berusaha dalam bidang perhotelan (termasuk
penyediaan kamar untuk menginap, penyediaan tempat dan pelayanan makan minum,
pelayanan pencucian pakaian/ binatu, dan penyediaan fasilitas akomodasi dan
pelayanan lain, yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha hotel).
Disamping itu, atas kegiatan jasa tersebut telah sesuai dengan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pariwisata No. 08/ITUH/DIR/X/1997 tanggal 21 Oktober 1997, dan
Surat Keputusan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No.
19/IUT/PMA/VI/2004 tanggal 24 Juni 2004, serta Surat Izin Tetap Usaha Pariwisata
(ITUP) dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Batam No.
35/556/ITUP/HB/X/2007 tanggal 9 Oktober 2007.
Merk nama hotel yang dimiliki perusahaan adalah "Goodway Hotel" dan
termasuk dalam Klasifikasi "Hotel Bintang Empat", sesuai Tanda Daftar Perusahaan
Perseroan Terbatas (TDPPT) No. 041015502386 tanggal 8 Februari 2008 yang berlaku
sampai 16 Oktober 2013 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota Batam, dan
Surat Keterangan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) No.
I.016/PHRI/BTM/2008 tanggal 12 Februari 2008.
B. Analisis DuPont
Kerangka dasar DuPont memberikan pendekatan sistematis untuk
mengidentifikasi faktor-faktor utama yang menyebabkan ROE dapat berbeda dari batas
normal. Sistem DuPont juga memberi suatu kerangka dasar untuk menghitung rasio-
rasio keuangan untuk analisis yang mendalam terhadap letak kekuatan dan kelemahan
sebuah perusahaan.
ROE terdiri dari tiga komponen yaitu: profitabiltas, efisiensi, dan leverage, di
mana masing-masing rasio tersebut menjelaskan kinerja perusahaan pada bagian
tertentu. Analisis DuPont untuk ROE PT Hotel Mandarine Regency Tbk. di tahun 2008
dan 2007 adalah sebagai berikut:
Return on
Equity (2008)= Profitability x Efficiency x Leverage
Return on Sales x Asset Turnover x Assets to Equity Ratio
=Net Income
xSales
xAssets
Sales Total Assets Common Equity
=(14.114.284.244)
x31.783.020.581
x195.442.420.301
31.783.020.581 195.442.420.301 108.378.831.455
= -0,44 x 0,16 x 1,80
= (0,13)
Return on
Equity (2007)= Profitability x Efficiency x Leverage
Return on Sales x Asset Turnover x Assets to Equity Ratio
=Net Income
xSales
xTotal Assets
Sales Total Assets Common Equity
=1.481.229.941
x33.855.132.500
x164.701.341.719
33.855.132.500 164.701.341.719 90.506.392.237
= 0,04 x 0,21 x 1,82
= 0,02
Hasil analisis DuPont menunjukkan bahwa ROE PT Hotel Mandarine Regency
Tbk. lebih rendah di tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007. Hal ini terjadi karena
hal-hal sebagai berikut:
1. Di tahun 2008, terjadi penurunan profitabilitas. Setiap Rp 1 penjualan dapat
menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,04 di tahun 2007, tetapi –Rp 0,44 di tahun
2005. (Profitabilitas)
2. Di tahun 2008, aktiva yang digunakan kurang efisien terhadap penjualan. Setiap Rp
1 aktiva dapat menghasilkan Rp 0,21 penjualan di tahun 2007, tetapi hanya Rp
0,16 penjualan di tahun 2008. (Efisiensi)
3. Di tahun 2008, PT Hotel Mandarine Regency Tbk. kurang efektif dalam
menggunakan investasi pemegang saham. Setiap Rp 1 dana investasi dapat
diubah menjadi Rp 1,82 aktiva di tahun 2007, tetapi hanya Rp 1,82 aktiva di tahun
2008. (Leverage)
A. Profitability Ratio (Rasio Profitabilitas)
Rasio tingkat penjualan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki masalah
profitabilitas di tahun 2008. Dari laporan laba rugi common size, diketahui bahwa
penyebab utamanya adalah beban-beban. Beban-beban yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
Beban departementalisasi dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di
tahun 2008 dibandingkan dengan dengan tahun 2007 (57,0% vs. 44,2%).
Beban usaha dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di tahun 2008
dibandingkan dengan dengan tahun 2007 (38,8% vs. 32,6%).
Beban lain-lain dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di tahun 2008
dibandingkan dengan dengan tahun 2007 (41,2% vs. 3,0%).
1. Return On Equity ( Tingkat Pengembalian Ekuitas)
PT Hotel Mandarine Regency Tbk. mempunyai rasio Return On Equity
pada tahun 2008 sebesar – (minus) 0,13, angka ini cenderung mengalami
penurunan yang cukup drastis dari tahun 2007 sebesar 0,016, hal ini
mengindikasikan perusahaan mengalami kerugian, sehingga ROE kurang dari 0.
Jika kita mengacu pada benchmark, pada tahun 2008 sebesar –(minus) 0,0039,
2007 2008 Benchmark
-0.14
-0.12
-0.1
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.040.016
-0.13
-0.0391392262
256038
Return On Equity
Return on Equity
ROE-nya sama-sama minus, mengindikasikan pada tahun 2008 rata-rata
perusahaan sejenis mengalami rugi.
2. Return On Sales ( Tingkat Pengembalian Penjualan )
PT Hotel Mandarine Regency Tbk. mempunyai rasio Return On Sales
pada tahun 2008 sebesar –(minus) 0,44, ini juga cenderung mengalami
penurunan yang signifikan dari tahun sebelumnya (2007) sebesar 0,0437, hal ini
mungkin terjadi karena menurunnya laba bersih secara keseluruhan maupun
jasa penginapan, sehingga ROS < 0. Jika kita lihat benchmark di tahun 2008
sebesar –(minus) 0.00848, secara global industry yang sama atau sejenis
mengalami penurunan hal ini mungkin bisa diakibatkan oleh beberapa faktor
seperti krisis ekonomi dan menurunnya jumlah wisatawan mancanegara.
3. Asset Turnover ( Perputaran Aktiva )
Rasio Asset Turnover PT Hotel Mandarine Regency Tbk. pada tahun
2008 mencapai 0,162 jika kita bandingkan dengan tahun 2007 sebesar 0,2055
cenderung mengalami penurunan sebesar 0,0435. Penurunan ini bisa
2007 2008 Benchmark
-0.5
-0.4
-0.3
-0.2
-0.1
0
0.10.044
-0.44
-0.008481310
24050016
Return On Sales
Return on Sales
2007 2008 Benchmark0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
0.2050.163
2.56944768778932
Assets Turnover
Assets Turnover
diakibatkan oleh penurunan penjualan dan pendapatan jasa bisa dari
menurunnya jumlah penghuni hotel tersebut atau hal lainnya. Jika kita
bandingkan dengan benchmark yang dibuat di tahun 2008 dengan lini usaha
yang sama, akan didapatkan nilai sebesar 0,930 hal ini dapat diartikan bahwa
pada tahun 2008 secara umum PT Hotel Mandarine Regency Tbk. mengalami
penurunan pendapatan.
4. Asset To Equity Ratio ( Rasio Aktiva Terhadap Ekuitas )
Rasio Aktiva terhadap asset PT Hotel Mandarine Regency Tbk. pada
tahun 2008 sebesar 1,803 jika kita bandingkan dengan rasio yang sama pada
tahun sebelumnya (2007) sebesar 1,819 dapat dilihat tidak mengalami
perubahan yang signifikan hanya menurun sebesar 0,016 hal ini bisa diakibatkan
oleh pengaruh dari penurunan nilai pasar dari total asset (aktiva) yang dimiliki
perusahaan, sedangkan ekuitas perusahaan tidak berubah atau bahkan
cenderung meningkat. Jika kita mengacu pada benchmark yang telah dibuat di
tahun 2008 dalam lini usaha yang sama, rasionya mencapai 2,569, hal ini
menggambarkan secara global rasio PT Hotel Mandarine Regency Tbk. berada
di bawah benchmark.
B. Eficiency Ratio
Rasio perputaran aktiva menunjukkan bahwa perusahaan kurang efisien
dalam menggunakan aktivanya untuk memperoleh penjualan di tahun 2008
dibandingkan dengan tahun 2007. Aktiva yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Kas dan bank dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di tahun 2008
dibandingkan dengan tanun 2007 (13,29% vs. 2,47%)
Persediaan dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di tahun 2008
dibandingkan dengan tanun 2007 (6,73% vs. 1,12%)
2007 2008 Benchmark0
102030405060708090
100
1.82 1.8
87.1121843676937
Asset To Equity
Assets to Equity
Biaya dibayar di muka dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di tahun
2008 dibandingkan dengan tanun 2007 (0,63% vs. 0,24%)
Aset tetap bersih dalam persentase dengan penjualan lebih tinggi di tahun
2008 dibandingkan dengan tanun 2007 (586,03% vs. 470,56%)
1. Account Receivable Turn over
PT Hotel Mandarine Regency Tbk. mempunyai rasio Account Receivable
Turnover pada tahun 2008 sebesar 12.12 angka ini naik dari tahun 2007 yaitu
sebesar 8,77 , rasio account receivable turnover menunjukan jumlah angka rata-
rata penjualan/perputaran piutang usaha, semakin besar angka rasio ini
menunjukan perusahaan semakin baik dalam melakukan perputaran piutang .
hal ini menjelaskan bahwa pada tahun 2008 perputaran piutang PT Hotel
Mandarine Regency Tbk. lebih baik jika dibandingkan dengan dari tahun
sebelumnya. Jika dibandingkan dengan benchmark angka ini lebih kecil jika di
bandingkan dengan angka rasio benchmark yaitu sebesar 87,112.
2. Collection Period
2007
2008
Bench mark
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
8.77
12.13
87.11
Account Receivable Turnover
Account Receivable Turnover
2007
2008
Bench mark
0 10 20 30 40 50 60 70
41.61
30.18
59.43
Collection Period
Collection Period
PT Hotel Mandarine Regency Tbk. mempunyai rasio collection period
pada tahun 2008 sebesar rata-rata 30.18 hari angka ini turun dari tahun 2007
yaitu sebesar rata-rata 41,61 hari , rasio collection period menunjukan jumlah
piutang usaha/rata-rata penjualan harian, semakin menurun angka ini
menunjukan perusahaan semakin baik dalam pengelolaan piutang nya karena
piutang yang ditagih semakin cepat dibayar oleh para klien yaitu yang
sebelumnya membutuhkan waktu rata-rata 41,61 hari menjadi hanya rata-rata
30,18 hari pada tahun 2008. Bila dibandingkan dengan benchmark angka ini
lebih kecil dibandingkan dengan angka benchmark yaitu sebesar rata-rata
59,4259 hari, hal ini menunjukan bahwa PT Hotel Mandarine Regency Tbk. jauh
lebih baik dalam pengelolaan piutangnya karena piutang yang ditagih semakin
cepat dibayar oleh para klien yaitu PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
menghasilkan rata-rata 30.18 hari untuk piutang hingga dibayar oleh para klien,
dibandingkan dengan benchmark yang memerlukan waktu rata-rata 59.4259
hingga dapat dibayar oleh para klien.
3. Inventory Turnover
PT Hotel Mandarine Regency Tbk. mempunyai rasio inventory turnover
pada tahun 2008 sebesar 8,47 angka ini jauh menurun dibandingkan dengan
tahun 2007 yaitu sebesar 39,57, rasio inventory turnover menunjukan jumlah
harga pokok penjualan/inventory, semakin besar angka ini menunjukan
perusahaan semakin baik dalam mengelola persediaannya. untuk PT Hotel
Mandarine Regency Tbk. penurunan rasio ini menunjukan bahwa dalam
pengelolaan persediaan serta mengubahnya menjadi harga pokok penjualan
manajemen memburuk karena pada tahun 2007 rasio ini menunjukan angka
39,57 dan pada tahun 2008 angka ini menurun menjadi hanya 8,47 Jika
2007
2008
Bench mark
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
39.57
8.47
33.36
Inventory Turnover
Inventory Turn Over
dibandingkan dengan benchmark angka ini lebih kecil jika dibandingkan rasio
benchmark yaitu sebesar 33.36. hal ini menunjukan bahwa PT Hotel Mandarine
Regency Tbk. belum efektif dalam hal pengelolaan persediaannya jika di
bandingkan dengan perusahaan sejenis.
4. Number of Days in Inventory (Jumlah Hari Penjualan Persediaan)
Jumlah hari penjualan persediaan PT Hotel Mandarine Regency
Tbk.mengalami kenaikan pada tahun 2008 menjadi 43,23 dibandingkan pada
tahun 2007 yang sebesar 9,22. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata jumlah hari
penjualan yang dipenuhi oleh persediaan yang tersedia semakin banyak yang
menandakan bahwa perusahaan tidak efisien karena jumlah hari yang
dibutuhkan untuk menjual persediaan semakin banyak.
Jumlah hari penjualan persediaan PT Hotel Mandarine Regency Tbk.
pada tahun 2008 adalah sebesar 43,23 sedangkan rata-rata industri usaha
sejenis sebesar 49,06. Walaupun rata-rata jumlah hari penjualan yang dipenuhi
oleh persediaan yang tersedia mengalami kenaikan dibandingkan tahun
sebelumnya yang berarti semakin tidak efisien karena jumlah hari yang
dibutuhkan untuk menjual persediaan semakin banyak, namun bila dibandingkan
dengan rata-rata industri usaha sejenis ternyata perusahaan lebih efisien.
2007
2008
Benchmark
0 10 20 30 40 50 60
9.22
43.23
49.06
Number of Days Sales in Inventory
Number of Days Sales in Inventory
5. Fixed Assets Turn Over (Perputaran Aktiva Tetap)
Perusahaan memiliki tingkat perputaran aktiva tetap sebesar 0,17 pada
tahun 2008, sedangkan pada tahun 2007 sebesar 0,21. Artinya perusahaan
semakin kurang efisien mengatur aktiva tetapnya. Berdasarkan hasil
perhitungan perusahaan hanya menghasilkan penjualan sekitar Rp. 0,17 dari
setiap rupiah aktiva tetap dalam satu tahun, turun sebesar 19,05% dari
penghasilan penjualan Rp. 0,21 per rupiah aktiva tetap tahun 2007.
Perusahaan memiliki tingkat perputaran aktiva tetap sebesar 0,17 pada
tahun 2008, sedangkan pada rata-rata industri usaha sejenis sebesar 3,38.
Artinya berdasarkan hasil perhitungan perusahaan hanya menghasilkan
penjualan sekitar Rp. 0,17 dari setiap rupiah aktiva tetap dalam tahun 2008,
lebih sedikit dari rata-rata industri usaha sejenis yang dapat menghasilkan
penjualan sebesar Rp. 3,38 per rupiah aktiva tetap tahun 2008. Perusahaan
sangat tidak efisien dalam mengatur aktiva tetapnya.
2007
2008
Benchmark
0 1 2 3 4
0.21
0.17
3.38
Fixed Assets Turnover
Fixed Assets Turnover
C. Leverage Ratio
1. Debt Ratio (Rasio Utang)
Rasio utang perusahaan mengalami penurunan sekitar 1,11% dari
sebesar 0,45 pada tahun 2007 menjadi 0,44 pada tahun 2008. Perusahaan
semakin sedikit menggunakan utang untuk membiayai aktivanya.
Perusahaan memiliki rasio utang terhadap total aktivanya sebesar 44%
pada tahun 2008. Rata-rata industri usaha sejenis memiliki rasio utang terhadap
total aktiva sebesar 47%. Perusahaan menggunakan lebih sedikit utang
dibandingkan rata-rata perusahaan pada usaha sejenis dalam mendanai
aktivanya.
2. Debt to Equity Ratio
Rasio ini mengukur tingkat pinjaman relative terhadap dana (pinjaman
dan investasi) yang digunakan untuk mendanai perusahaan. Rasio utang
terhadap ekuitas untuk PT Hotel Mandarine Regency Tbk. pada tahun 2007 dan
2008 adalah sebagai berikut:
2007
2008
Benchmark
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80
0.82
0.80
1.55
Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio
2007 2008 Benchmark0.42
0.43
0.44
0.45
0.46
0.47
0.48
0.45
0.44
0.47
Debt Ratio
Debt Ratio
Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa pada tahun 2008, 80%
pendanaan PT Hotel Mandarine Regency Tbk. berasal dari utang. Keadaan ini
lebih baik bila dibandingkan dengan tahun 2007 dimana kebutuhan dananya
sebesar 82% adalah utang. Demikian pula bila kita membandingkannya dengan
benchmark (rata-rata perusahaan lain), maka rasio yang ditunjukkan oleh PT
Hotel Mandarine Regency Tbk. lebih baik karena semakin besar rasio utang
terhadap ekuitas maka semakin besar pula utang perusahaan untuk membiayai
kebutuhan dananya.
3. Times interest earned
Yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar keuntungan dapat berkurang
(turun) tanpa mengakibatkan adanya kesulitan keuangan karena perusahaan
tidak mampu membayar bunga.
Bila kita perhatikan rasio di atas, dapat kita simpulkan bahwa kinerja
yang ditunjukkan PT Hotel Mandarine Regency Tbk. pada tahun 2008 lebih
buruk daripada tahun 2007 karena semakin besar rasio semakin baik. Pada
tahun 2007 perusahaan mampu membayar bunga 1,57 kali dari laba operasi
yang dihasilkan sedangkan pada tahun 2008 menurun menjadi 0,34 kali. Apalagi
bila dibandingkan dengan benchmark yang ada yaitu 107,44 kali kemampuan
untuk membayar bunganya.
D. Other Financial Ratio
1. Return on assets
Adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh keuntungan dari penggunaan aktivanya.
2007
2008
Benchmark
0 20 40 60 80 100 120
1.57
0.34
107.44
Times Interest Earned
Times Interest Earned
Tingkat pengembalian aktiva PT Hotel Mandarine Regency Tbk. pada
tahun 2008 sebesar -0,07. Angka ini turun dari 0,01 pada tahun 2007. Keadaan
ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan yang dihasilkan dari penggunaan
aktiva perusahaan pada tahun 2007 lebih baik daripada tahun 2008 karena pada
tahun 2007 dari penggunaan aktivanya mampu menghasilkan keuntungan
sebesar 1%, sedangkan pada tahun 2008 malah menghasilkan kerugian. Hal
yang sama bila kita membandingkan dengan benchmark yang ada (yaitu
sebesar 2%). Kesimpulannya, semakin besar return on assets maka akan
semakin baik.
2. Current ratio
Merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka
pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi
dengan aktiva lancar.
2007
2008
Benchmark
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50
0.74
0.77
2.03
Current Ratio
Current Ratio
2007
2008
Benchmark
-0.08 -0.06 -0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04
0.01
-0.07
0.02
Return on Assets
Return on Assets
Dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2008, PT Hotel
Mandarine Regency Tbk. mampu membayar kewajiban jangka pendeknya 0,77
kali dengan aktiva lancarnya. Hal ini lebih baik daripada tahun 2007 dimana
perusahaan hanya mampu membayar 0,74 kali kewajiban kangka pendeknya
menggunakan aktiva lancarnya, walaupun peningkatannya relative kecil. Namun
rasio yang ditunjukkan oleh perusahaan sangat kecil apabila dibandingkan
dengan benchmark yang ada, yaitu sebesar 2,03. Semakin besar current ratio
maka semakin baik bagi likuiditas perusahaan.