ANALISIS KADAR VITAMIN C METODE TITRIMETRI DAN SPEKTROFOTOMETRI
K E LO M P O K 3 :
D W I R E T N O WA H Y U N I ( 1 2 0 3 3 1 4 7 0 2 0 )
D I N A L A U R I N A ( 1 2 0 3 3 1 4 7 0 4 6 )
LATAR BELAKANG
Vitamin C berwarna putih, berbentuk kristal senyawa oganik, dan dapat disintesis dari glukosa atau diekstrak dari sumber-sumber alam tertentu seperti jus jeruk. Vitamin C bertindak ampuh mengurangi oksigen, nitrogen, dan sulfur yang bersifat radikal. Pengobatan dengan vitamin C dapat memulihkan kadar zat besi dalam tubuh.
Titrasi iodimetri merupakan titrasi langsung terhadap zat-zat yang potensial oksidasinya lebih rendah dari sistem iodium-iodide, sehingga zat tersebut akan teroksidasi oleh iodium. Iodimetri merupakan titrasi langsung dan merupakan metode penentuan atau penetapan kuantitatif yang pada dasar penentuannya adalah jumlah I2
Uji penetapan kadar pada sampel vitamin C juga dapat menggunakan spektrofotometri UV, karena dilihat dari strukturnya vitamin C ini mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi atau gugus kromofor yang dapat menyerap sinar ultra violet sehingga
dapat diketahui panjang gelombang dari senyawa tersebut
.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara menentukan kadar vitamin C menggunakan metode titrimetri?
2. Bagaimana cara isolasi vitamin C?
3. Bagaimana cara menentukan kadar vitamin C menggunakan metode spektrofotometri?
TUJUAN PEMECAHAN MASALAH
1. Dapat menentukan kadar vitamin C menggunakan metode titrimetri
2. Dapat mengetahui cara isolasi vitamin C
3. Dapat menentukan kadar vitamin C menggunakan metode spektrofotometri
ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
ALAT YANG AKAN DIGUNAKANNeraca AnalitikPipet volume 25 mL 1 buahBuret 50 mL 1 buahLabu Erlenmeyer 250 mL 3
buahBotol semprotGelas kimia 500 mL 3 buahStatif dan klemBatang pengadukMortar dan aluKaca arlojiCorong biasaBunsen, kasa asbes dan kaki
tigaPipet tetesGelas ukur 10 mL dan 50 mLSpektrofotometri UV-Vis
BAHAN YANG AKAN DIGUNAKANTablet hisap vitamin CAquadestH2SO4 2 NIod 0,1 NNa2S2O3
AmilumTissueKorek apiSpiritus
METODE TITRIMETRI
Persiapan Blanko
20 ml aquades dalam
erlenmeyer
Tambah 5 mL H2SO4 2 N dan 50
mL larutan iod 0,1 N
Tambah amilum sebanyak 3 tetes
Titrasi dengan larutan natrium tiosulfat 0,1 N
(triplo)
Hitung jumlah volume tiosulfat
TITRIMETRI VITAMIN C
Masukkan 0,5 gram serbuk vitamin C ke dalam labu Erlenmeyer
Tambah 25 mL aquades
dingin
Tambah 5 mL H2SO4 2 N dan 50 mL larutan
iod 0,1 N
tambah amilum sebanyak 3
tetes
Titrasi dengan natrium
tiosulfat 0,1 N
Hitung jumlah volume
tiosulfat
ISOLASI SAMPEL VITAMIN CSampel vitamin C
dihaluskan
Tentukan masa sampel
Larutkan sampel dalam akuades
Homogenisasi larutan
Sentrifugasi 15 menit
Liquid sampel diuji dengan spektrofotometri UV
ANALISIS DENGAN SPEKTROFOTOMETRI UV
kuvet diisi air suling yang digunakan sebagai larutan blanko
tekan tombol wavelength, disesuaikan dengan panjang gelombang yang diinginkan, kemudian tekan E (enter)
tekan tombol Measure Absorbance dan kuvet diletakkan pada tempatnya. Tekan tombol Measure Blank sehingga tampak pada display absorbansi gelombang nol
Kuvet yang berisi sampel kemudian diletakkan sehingga absorbansinya dapat dilihat pada display
Menghitung absorbsi dengan rumus : Absorption = log ( Io / It ).
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C. (diakses, 3 september 2013).
Nicole Kreuziger Keppy, Michael W. Allen, Ph.D. 2010. Analysis of Methylene Blue Reduction by Ascorbic Acid. Thermo Fisher Scientific, Madison, WI, USA
Padilah, Tika, Yulius. 2013. Identifikasi Vitamin C dengan Metode Spektrofotometri UV. Stikes bakti tunas husada tasikmalaya