ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME
TRADISIONAL CATUR JAWA
INDONESIA DENGAN UNITY3D
BERBASIS ANDROID
Faisal Ariza Harca Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Imam Santoso Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
dan
Yubbie Herlasto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak
Tujuan penelitian game ini adalah membuat game 3D yang bergenre adventure turn based
strategy yang menggunakan artificial intelligence pada musuh dengan Unity3D. Metodologi
yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur, analisis pengguna dan analisis game
sejenis. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah game bergrafis 3D berjudul “Merantau
Catur Jawa” yang menggunakan pendekatan artificial intelligence pada musuh. Simpulan yang
didapat dari penelitian ini adalah terciptanya game yang dapat berjalan di sistem operasi android,
game 3D ber-genre adventure turn based strategy dengan pendekatan artificial intelligence
menggunakan Unity3D dan menjadi sarana untuk menarik minat mahasiswa dalam
pengembangan game Indonesia.
Kata Kunci : Game, Tradisional, Indonesia, Unity3D, Android
1. Pendahuluan
Semakin berkembangnya teknologi pada era ini telah membuat banyak perubahan
terutama didalam gaya hidup pada masyarakat. Salah satu perubahan yang mencolok dapat
dilihat dari semakin banyaknya teknologi yang menggunakan teknologi 3 dimensi. Teknologi
ini secara tidak langsung membuat masyarakat terbiasa untuk melihat tampilan – tampilan
secara 3 dimensi. Hal ini menarik industri video game terutama game developer untuk
membuat game yang dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Kebanyakan game 3
dimensi masih berada di dalam platform PC (Personal Computer). Namun sekarang muncul
teknologi android yang menunjang tampilan 3 dimensi dan aero desktop untuk membawa
dunia 3 dimensi kedalam suatu gadget mini yang dapat dibawa kemana saja.
Kemajuan teknologi juga mempengaruhi kebudayaan asli Indonesia, salah satunya adalah
permainan tradisional anak Indonesia. Catur jawa adalah salah satu permainan tradisional
anak Indonesia yang sudah semakin terlupakan. Permainan ini semakin hilang tergerus oleh
kebudayaan barat yang masuk ke dalam kehidupan kita. Catur jawa ini mempunyai tipe
permainan seperti catur biasa, namun dengan skala yang lebih kecil dengan perbedaan pada
bidak dan cara bermainnya
Sistem operasi android merupakan sistem operasi mobile yang tersedia secara bebas untuk
penggunaan komersial maupun non-komersial. Sistem operasi ini sangat cepat berkembang,
baru diperkenalkan pada tahun 2008 namun pada tahun 2011 android telah menguasai 38%
pasar smartphone dunia. Dan untuk android market-nya sendiri telah ada sekitar 10 miliar
download pada tahun 2011. Sehingga membuat android menjadi sistem operasi mobile yang
populer di dunia
Menurut pakar video game Inggris, Ian Livingstone, pencipta game Indonesia memiliki
potensi yang besar. Didukung oleh Andi Martin, pemilik Main Game Studio, dimana jumlah
pengguna game Indonesia semakin banyak dari tahun ke tahun. Hal tersebut dikarenakan
teknologi yang semakin berkembang dan harga gadget computer semakin terjangkau.
Namun, perkembangan game Indonesia masih bisa dibilang lamban. Penyebabnya adalah
masih sedikitnya para pelaku (game developer) yang bergerak dibidang ini.
Suatu game membutuhkan waktu yang relatif panjang dalam pembuatanya. Namun,
industri video game dituntut untuk membuat game dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Berdasarkan hal tersebut, para pelaku industri tersebut, game developer menggunakan editor
dalam pembuatan sebuah game. Editor menjadi fasilitas yang menjembatani pembagian tugas
antara game designer dan programmer sehingga berefek pada pengurangan biaya,
kompleksitas pembuatan dan waktu produksi yang merupakan faktor-faktor penting dalam
persaingan di industri tersebut.
Suatu game memiliki suatu sistem yang unik sehingga membedakanya dengan game -
game lain. Dikarenakan hal tersebut, game dikelompokan menjadi berbagai genre. Game
ber-genre adventure merupakan suatu game yang tanpa tantangan refleks atau action lain,
sehingga lebih berupa teka – teki yang perlu dipecahkan melalui interaksi dengan orang atau
lingkungan. Game ber-genre role playing game merupakan suatu game dimana pemain
memainkan peran dari suatu karakter dan melalui proses pengambilan keputusan terhadap
perkembangan dari karakter tersebut (character - development). Game ber-genre turn based
strategi (TBS) merupakan genre game dimana pemain dapat memikirkan strategi permainan
pada beberapa giliran kedepan seperti halnya bermain catur menjadikan permainan menjadi
beragam tergantung pada setiap keputusan pemain pada giliran tersebut. Berdasarkan genre
game tersebut dibuatlah sebuah game dengan genre gabungan yang diberi nama Adventure
Turn Based Strategy.
Game ber-genre turn based strategy memiliki suatu sistem pertempuran (battle system)
yang memperbolehkan pemain untuk mengontrol penuh karakter seperti pada game ber-
genre action dan memainkan peran karakter tersebut seperti game ber-genre role playing
game. Game tersebut juga membagi pertempuran secara bergilir antar karakter sehingga
pemain diharuskan memikirkan strategi permainan seperti pada game ber-genre turn based
strategy. Game tersebut juga memiliki suatu misi (goal) yang harus dijalankan atau
diselesaikan, namun pemain tidak memiliki batasan waktu untuk menyelesaikannya seperti
pada game ber-genre adventure. Game tersebut juga menggunakan kecerdasan buatan
(artificial intelegence) pada musuh yang membuat game tersebut menjadi lebih menarik
untuk dimainkan.
2. Metodologi
Metode yang dipakai dalam pembuatan skripsi ini menggunakan :
1. Model waterfall bermula dari planning, modeling, construction dan deployment.
2. Pada tahap analisis dilakukan dengan studi literatur, analisis kebutuhan pengguna, dan
analisis game sejenis. Adapun studi literatur yang dilakukan yaitu dengan cara membaca
dan mempelajari buku – buku literatur yang berhubungan dengan game design, game
battle system, character modeling, javascript, dan Unity3D. Selain mempelajari buku –
buku literatur, penulis juga mempelajari artikel sejenis yang dapat mebantu dalam
perancangan dan pembuatan aplikasi skripsi tersebut. Analisis kebutuhan pengguna
dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner melalui web. Analisis terhadap game
sejenis dilakukan dengan cara mempelajari dan membandingkan game yang memiliki
genre yang serupa dengan membaca review dari game tersebut.
3. Dalam perancangan aplikasi tersebut, terlebih dahulu dilakukan perancangan Unified
Modelling Language (UML) yang terdiri dari class diagram, use case diagram, sequence
diagram dan activity diagram kemudian dilanjutkan dengan pembuatan story, gameplay,
character, artificial intelligence, tampilan layar dan fitur – fitur yang dibutuhkan dalam
game. Perancangan karakter menggunakan 3ds Max dan pada perancangan tampilan layar
menggunakan story board.
4. Pada tahap penulisan kode, teknologi yang digunakan adalah Javascript dan Unity3D
setelah tahap penulisan kode selesai, dilakukan pengujian terhadap produk yang telah
dibuat.
2.1. Perancangan
Analisis game yang dibutuhkan untuk mendukung rancangan game ini dilakukan
melalui analisis user dan analisis game sejenis. Analisis user dilakukan dengan cara
menyebarkan kuesioner mengenai game yang bersangkutan. Analisis game sejenis
dilakukan dengan cara observasi langsung terhadap game sejenis.
1) Analisis Game Sejenis
Chess Reversi Gundu Tabrak
Gameplay
Melawan musuh(cpu) ,
melawan player lain.
Melawan
musuh(cpu),
melawan player lain.
Melawan player lain,
bertaruh gundu.
Giliran
Terbagi menjadi player
turn dan enemy turn.
Terbagi menjadi
player turn dan
enemy turn.
Terbagi menjadi
player turn
Fitur
- Ganti papan catur ,
bidak catur.
- Memiliki 20 tingkat
kesulitan.
- Pemain bisa memilih
waktu lama permainan
- Ganti biji reversi
- Memiliki 20
tingkat kesulitan.
- Bermain dengan
orang lain sampai
dengan 4 orang.
- Avatar yang bisa
dirubah.
- 3 mode permainan
dan waktu untuk
melangkah.
gundu asli.
Grafis &
Animasi
2D 2D 2D
Faktor yang
menarik
Pemain bisa memilih
waktu lama permainan
dan waktu untuk
melangkah.
Gameplay yang unik Game tradisional
Indonesia dan dapat
bermain dengan
orang lain hingga 4
orang.
Cerita Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Platform Android 2.1 keatas Android 2.1 keatas Android 2.1 keatas
2) Tabel Analisis dan Solusi Kebutuhan
No Analisi Kebutuhan Solusi Kebutuhan
1.
88 % responden sudah memiliki mobile
phone / smartphone yang dapat
diguunakan untuk bermain game.
Membuat game yang dapat dimainkan
pada smartphone.
2. 51 % responden memainkan game
mobile dengan alasan hiburan.
Membuat game yang bersifat
menghibur.
3. 92% responden memilih penggunaan
bahasa Indonesia untuk game
tradisional yang akan dibuat.
Membuat game dengan bahasa
Indonesia.
4. 54 % responden yang memilih
langsung bermain tanpa mengetahui
Membuat game yang memberikan
tutorial seiring pemain memainkan
aturan bermainnya. game.
5. 54 % responden menyukai game
mobile dengan tema puzzle.
Membuat game yang bertema puzzle.
6. 76 % responden memilih untuk
memainkan game offline.
Membuat game yang tidak
membutuhkan koneksi internet (offline).
7. 93 % responden pernah memainkan
permainan tradisional.
Membuat game dengan gameplay yang
unik yaitu tradisional game.
8. 86 % responden sekarang sudah sangat
jarang bermain permainan tradisional.
Membuat game dengan tema permainan
tradisional.
9. 2 buah game dengan tema turn based
memiliki fitur untuk mengganti
tampilan papan dan bidak.
Membuat game dengan fitur dapat
mengganti papan dan bidak.
Konsep dasar dari permainan ini adalah Turn Based Strategy Game dengan
menitik beratkan pada gameplay yang unik serta quest sebagai alur dari cerita
sehingga penyelesaian quest adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan
permainan. Semakin banyak quest yang dilewati maka semakin jauh cerita permainan
berjalan dan semakin dekat pemain dengan kebenaran dari cerita tersebut.
2.2. Implementasi
Game Merantau Catur Jawa dapat diimplementasikan dengan baik pada platform
android yang memiliki minimum spesifikasi processor ARMv7/ARMv6 800 Mhz,
ketersediaan ruang data sebesar 23 Mb, dan memiliki sistem operasi android versi 2.2
(Eclair) ke atas. Karena game yang di rancang menggunakan game engine Unity 3D
memiliki minimal sistem operasi android 2.2 dan prosesor ARMv7/ARMv6 800 Mhz
untuk berjalan dengan baik.
Untuk editornya sendiri, dapat diinstal dan dijalankan pada sistem operasi
minimum Windows XP SP 2 dan Mac OS X: Intel CPU & “Leopard” 10.5.
2.3. Evaluasi
Evaluasi pada game Merantau Catur Jawa dibagi menjadi 3 bagian, evaluasi segi
pengguna, evaluasi segi interaksi manusia dan komputer, dan evaluasi game sejenis.
1. Evaluasi Segi Pengguna
No Evaluasi Segi Interaksi Manusia dan Komputer
1. 67 % responden menjawab game Merantau Catur Jawa sangat unik.
2. 72 % responden menjawab game Merantau Catur Jawa sangat seimbang.
3. 67 % responden menjawab game Merantau Catur Jawa adalah game yang sangat
menarik.
4. 67 % responden menjawab quest/mission game Merantau sangat menarik.
5. 72 % responden menjawab grafik game Merantau sangat menarik.
6. 94 % responden menjawab fitur yang disediakan game Merantau Catur Jawa
sudah sesuai.
7. 61 % responden menjawab sangat terhibur setelah memainkan game Merantau.
8. 72 % responden responden menjawab sangat tertarik untuk mengembangkan
game buatan Indonesia.
9. 78 & responden menjawab fitur pemilihan bidak catur dan papan sangat menarik.
10. 94 % responden menjawab pemakaian bahasa Indonesia sudah benar.
11. 72 % responden menjawab penempatan menu game Merantau Catur Jawa sudah
sangat baik.
12. 91 % responden menjawab game Merantau Catur Jawa sudah baik untuk
dimainkan.
13. 78 % responden menjawab user interface game Merantau sangat mudah
digunakan.
14. 94 % responden menjawab tidak memiliki masalah dengan spesifikasi perangkat
keras dan lunak.
15. 94 % responden menjawab tidak mengalami kesulitan dalam penginstalan game.
16. 94 % responden menjawab akan memainkan game Indonesia lainnya.
2. Evaluasi Segi Interaksi Manusia dan Komputer
No Evaluasi Segi Interaksi Manusia dan Komputer
1.
73 % responden setuju dengan peletakkan menu – menu yang ada pada game
Merantau sudah sangat konsisten.
2. 67 % responden setuju game Merantau menyediakan usability universal dengan
sangat baik.
3. 83 % responden setuju game Merantau dapat menyampaikan umpan balik yang
informatif dengan sangat baik.
4. 90 % responden setuju game merancang dialog untuk menghasilkan suatu
penutupan dengan sangat baik.
5. 87 % responden setuju game Merantau memberikan penanganan kesalahan yang
sederhana dengan sangat baik.
6. 90 % responden setuju game Merantau memiliki kemudahan untuk kembali ke
tindakan sebelumnya dengan sangat baik.
7. 83 % responden setuju game Merantau sangat memberikan kebebasan kepada
pemain untuk melakukan hal yang diinginkan di dalam game.
8. 73 % responden setuju game Merantau sangat memberikan pengetahuan dan
interface yang biasa digunakan, sehingga dapat mengurangi beban ingatan
pemain.
3. Evaluasi Game Sejenis
Chess Reversi Gundu Tubruk
Merantau Catur
Jawa
Gameplay
Melawan musuh
(cpu) , melawan
player lain
Melawan musuh
(cpu), melawan
player lain
Melawan player,
bertaruh gundu
dengan player
lain.
Melawan musuh
(cpu).
Giliran
Terbagi menjadi
player turn dan
enemy turn
Terbagi menjadi
player turn dan
enemy turn
Terbagi menjadi
player turn dan
enemy turn
Terbagi menjadi
player turn dan
enemy turn
Fitur
- Ganti papan
catur , bidak
catur.
- Memiliki 20
tingkat kesulitan.
- Pemain bisa
memilih waktu
lama permainan
- Ganti biji
reverse
- Memiliki 20
tingkat
kesulitan.
- Bermain
dengan orang
lain sampai
dengan 4 orang.
- Avatar yang
bisa dirubah.
3 mode
permainan
- Mengganti bidak
catur.
- Mengganti papan
catur.
- Permainan catur
jawa asli.
- 3 pilihan
kesulitan.
dan waktu untuk
melangkah.
gundu asli.
- 3 Kota bermodel
kota asli di Jawa.
Grafik &
Animasi
2D 2D 2D 3D
Faktor
yang
menarik
Pemain bisa
memilih waktu
lama permainan
dan waktu untuk
melangkah.
Gameplay yang
unik
Game
tradisional
Indonesia, dapat
bermain dengan
orang lain
hingga 4 orang.
Game tradisional
Indonesia, dunia
permainan yang
bertema indonesia,
battle system 3
dimensi, dan dunia
bersifat open world
Story Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Linear & Single
Ending
Equipme
nt
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Lencana
Platform
Android 2.1
keatas
Android 2.1
keatas
Android 2.1
keatas
Android 2.2
keatas
3. Kesimpulan
Simpulan yang dapat diberikan berdasarkan hasil dari analisa, perancangan,
implementasi dan evaluasi game Merantau Catur Jawa adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan game berjudul Merantau Catur Jawa yang memiliki genre
adventure turn based puzzle. Game tersebut menggunakan teknologi 3 dimensi
yang dimplementasikan pada sistem petualangan dan pertandingan catur berupa
model karakter, model terrain, model bidak, model papan catur, model obyek,
langit, dan animasi permainan. Game tersebut juga menggunakan artificial
intelligence pada musuh pemain dengan konsep algoritma A* path finding.
b. Menghasilkan game yang memanfaatkan teknologi Unity3d 3.3 sebagai game
engine dalam pembuatan game Merantau Catur Jawa yang mengatur bagaimana
keseluruhan sistem permainan berjalan. Penulis juga memanfaatkan Unity3D 3.3
untuk membuat script editor yang dapat memodifikasi tekstur bidak, tekstur
papan catur, dan tekstur karakter.
c. Game Merantau Catur Jawa dapat dijalankan pada sistem operasi Android
2.2(Froyo) dan Merantau Catur Jawa Script Editor dapat dijalankan oleh sistem
operasi Windows dan Mac yang telah mendukung Android SDK.
Daftar Pustaka
[1] Bates, Bob. (2004). Game Design Second Edition.USA : Thomson Course Technology, PTR.
[2] Bentley, L. D. , & Whitten, J. L. (2010). Systems Analysis & Design. New York : Mc Graw
Hill Companies. Inc.
[3] Connoly, T.Begg, C. (2005). Database Systems. A Practical Approach to Design
Implementation, And Management Fourth Edition. London : Pearson Education, Inc.
[4] Flanagan, David. (2011). Java Script. The Definitive Guide Sixth Edition. USA : O’Reilly
Media, Inc.
[5] Goldstone, Will. (2009). Unity Game Development Essentials. Birmingham : Packt
Publishing.
[6] Livingstone, Ian (2010). Ian Livingstone Mendorong Perkembangan Industri Game
Indonesia. (http://chip.co.id/articles/news/2010/09/29)ian-livingstone-mendorong-
perkembangan-industri-game-indonesia/).
[7] Pressman, Roger S. (2010). Software Enginering – A Practitiooner’s Approach Seventh
Edition. United States. America : Mc Graw – Hill Higher Education.
[8] Shneiderman, Ben (2005). Designing The User Interface, Strategy for Effektive Human –
Computer Interaction Fourth Edition. USA : Course Technology.
[9] Schell, Jesse. (2008). The Art of Game Design. Burlingston : Morgan Kaufman Publishers.
[10] Vaughan, Tay. (2011). Multimedia : Making it Work Eighth Edition. New York : Mc Graw
– Hill.
[11] Mulyadi, dkk. (2006). Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta. Jakarta: Grasindo.
[12] Zechner, Mario. (2011). Beginning Android Games. New York : Apress
[13] Susabda N, Thomson (2004). Pengantar Algoritma dengan Bahasa C. Salemba Teknika.
[14] Krause, Kevin. (2011). Nielsen: Android Still Number One as Smartphones Outspace
Feature Phone Sales. (http://phandroid.com/2011/06/30/nielsen-android-still-number-
one-as-smartphones-outpace-feature-phone-sales/)
[15] Middleton, James. (2011). Over 10 billion Android apps downloaded.
(http://www.telecoms.com/37628/over-10-billion-android-apps-downloaded/)
ANALYSIS AND DESIGN TRADITIONAL
GAME OF INDONESIAN JAVANESE
CHESS USING UNITY3D FOR
ANDROID PLATFORM
Faisal Ariza Harca Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Imam Santoso Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
and
Yubbie Herlasto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract
The purpose of this game research is about to create a 3D game which have adventure turn based
strategy genre that uses logic as the enemy artificial intelligence with Unity3D. The methodology
used in this research is the study of literature, users analysis, and analysis of similiar games. The
result of this research is a 3D game called “Merantau Catur Jawa” that used logic as the enemy
artificial intelligence. The conclusion derived from this research is a creation of game that can
run on android operating system, 3D adventure turn based strategy game with logic as the enemy
artificial intelligence using Unity3D, and to attract college students to developing Indonesian
game.
Keyword: Game, Tradisional, Indonesia, Unity3D, Android
1. Introduction
The growth of technology in this era have made many changes, especially the people
lifestyles. One of the biggest changes can be seen from the increasing number of
technologies that use three dimensional technology. These technology make people used to
see the display in three dimensions. These technology attract video games industry,
especially game developers, to create games that can follow the development of these
technologies. Most of 3D games are still in the PC(Personal Computer) platform. But
nowadays appears a android technology that support 3-dimensional view into a mini gadget
that can be taken anywhere.
The advanced of technology also affect the origin of Indonesian cultures, one of them is
traditional Indonesian children games. Java chess game is one of the traditional Indonesian
children game that have forgotten. The game is getting eroded by western cultures that come
into our lives. Java chess have gameplay like casual chess, though with a smaller scale with
the diffrence in the pieces and the rule to play.
Android operating system is a mobile operating system that avaible for commercial and
non-commercial use. This operating system is vastly growing, newly introduced in 2008 but
in 2011 android have a 38 % worldwide smartphone market share. And for the android
market itself, it has been around 10 billion applications download in 2011. Thus making the
android a popular mobile operating system in the world.
According to the British video game expert, Ian Livingstone, Indonesian game creators
has great potential. Powered by Andy Martin, owner of the Main Game Studios, where the
number Indonesian gamers have increase from year to year. That is because the technology is
growing and the prices of computer and gadget are more affordable. However, the game
development in Indonesia is still arguably slow. That is because Indonesia don’t have enough
actors(game developer) who engaged in it.
A game takes a relatively long time for producing it. However, the video game industries
are pushed to make game in relatively short period of time. According to it, industry players,
the game developers are using editor in the making of video game. Editor used as a facility
that bridges the division tasks between game designers and programmers that can affect the
the cost of production, complexity of manufactoring, and production time that are important
factors in the competition in the game industry.
A game has a unique system that make a difference to another games. Due to this, games
are grouped into different genres. Adventure games is a game without reflex or intense
action, so the game is more of a puzzle to be solved through the interaction with people or
environtment. Role playing games is a game where the player plays the role of a character
and go trough the process of a decision making to develop the character itself. Turn based
strategy is a genre of games where the player make a strategy for the next step/turn as wekk
as playing chess, makes a decision depending on each player turn. Based on the genre of
games, we made a game that combine 2 genres named Adventure Turn Based Strategy.
A adventure turn based strategy game genre has a battle system that allow players to fully
control the characters like the action game genre and play the role of game characters such as
role playing game. The game also split between the characters battle in rotation/turn so that
players must think a strategy like the turn based strategy genre. The game also has a goal that
must be started or completed, but the players has no time limit to finish it such as adventure
genre. The game also uses a logic as the enemy artificial intelligence that makes the game
more interesting to play.
2. Methodology
The method that we used in order to finish the thesis are :
1. A Waterfall model, start from planning, modelling, constructing, and deployment.
2. At the analysis stage, we use study of literature, user needs analysis, and analysis of
similiar games. The study of literature done by reading and studying literature book that
related to game design, game battle system, character modelling, javascript, and Unity3D.
In addition to studying the book of literature, the authors also studied a similiar article
that could help in the design and creating the thesis aplication. The analysis of what user
needs conducted by distributing questionnaires via web. Similiar analysis of the game is
done by studying, comparing, and read the review of the game that has a similiar genre.
3. In the designing the application, first thing to do is designing the Unified Modelling
Langguge (UML), which consists of class diagrams, use case diagrams, sequence
diagrams, activity diagrams, and then continued with the creation of story, gameplay,
character, artificial intelligence, user interface, and feature. The design of characters are
using 3ds Max and the design of the user interfaces are using a storyboard.
4. At the stage of writing code, the technologies we used are javascript and Unity3D. After
the stage of writing code finished, we run a product testing.
2.1. Design
Game analysis that are needed to support the design of this game is done through
user analysis and similiar game analysis. User analysis conducted by distributing
questionnaires about the game in question. Game analysis is done by direct
observation of similiar games.
1) Similiar Game Analysis
Chess Reversi Gundu Tabrak
Gameplay
Against cpu, against
other player.
Against cpu, against
other player.
Against other player,
gundu betting.
Turn
Divided into player
turn and enemy turn.
Divided into player
turn and enemy turn.
Divided into player
turn.
Feature
- Change chess board,
chess pawn.
- 20 difficulties
- Player can choose
game time, and turn
time.
- Change reversi
pawn.
- 20 difficulties.
- Play multiplayer (4
player max.).
- Avatar.
- 3 original gundu
game modes.
Graphic &
Animation
2D 2D 2D
Interesting
Factor
Player can choose
game time, and turn
time.
Unique gameplay Traditional Indonesian
game and multiplayer
(4 max)
Story None None None
Platform Android 2.1 or higher Android 2.1 or higher Android 2.1 or higher
2) Table of analysis and solution needs
No Needs Analysis Needs Solution
1.
88 % respondents have mobile phone /
smartphone that can be used to play
game
Creating a game for smartphones
2. 51 % respondents playing mobile game Creating a entertaining game
just for entertaintment
3. 92% respondents choosing bahasa
Indonesia as main language in the
game
Creating a game with bahasa Indonesia
as the main language
4. 54 % respondents choose to play a
game without read the tutorial first
Creating a game that have a tutorial
throughout the game
5. 54 % respondents like puzzle games Creating a puzzle game
6. 76 % respondents choose to play
offline games
Creating offline game
7. 93 % respondents have played
traditional games
Creating a game that have unique
gameplay which is traditional game
8. 86 % respondents nowadays rarely
played traditional games
Creating a traditional game
9. 2 turn based games have a features to
change the board and the pawn.
Creating a games that can change the
board and the pawn.
The basic concept of this game is a adventure turn based strategy game with the
emphasis on the unique gameplay and the quest as a plot of the story so that the
completion of the quest is very important for the progress of the game. More quest
passed by user make further story of the game and make players getting closer to the
truth of the story.
2.2. Implementation
Merantau Catur Jawa game can be implemented in android with the minimum
specification of ARMv7/ARMv6 800 Mhz processor, 23 Mb storage space, and has
android operating system 2.2 (Froyo) installed. Because the game are designed using
the Unity3D game engine which has a minimal android operating system 2.2 and a
800 Mhz ARMv7/ARMv6 Processor to run properly. To editor itself, can be installed
and run on Windows XP SP 2 (or high) and Mac OS X : Intel CPU & “Leopard”
10.5.
2.3. Evaluation
Merantau Catur Jawa evaluation is divided to 3 section, consumer evaluation,
human and computer evaluation, and similiar games evaluation.
1. Consumer Evaluation
No Consumer Evaluation
1. 67 % respondents answer Merantau Catur Jawa game very unique.
2. 72 % respondents answer Merantau Catur Jawa game very balance.
3. 67 % respondents answer Merantau Catur Jawa game is very interesting game.
4. 67 % respondents answer Merantau game quest/mission is very interesting.
5. 72 % respondents answer Merantau game graphic is very attractive.
6. 94 % respondents answer the feature that Merantau Catur Jawa game provided is
approriate.
7. 61 % respondents answer very amused after playing Merantau game.
8. 72 % respondents answer very attracted to develop a Indonesian game.
9. 78 & respondents answer the feature to choose pawn and board is very attractive.
10. 94 % respondents answer the application of Bahasa Indonesia in the game is right
11. 72 % respondents answer the placement of menu in Merantau Catur Jawa game
is very well.
12. 91 % respondents answer Merantau Catur Jawa game is very playable.
13. 78 % respondents answer the user interface Merantau game is easy to use.
14. 94 % respondents answer did not have a problem with the specification.
15. 94 % respondents answer did have a problem with the installation.
16. 94 % respondents answer will play others Indonesian traditional games.
2. Human and Computer Evaluation
No Evaluasi Segi Interaksi Manusia dan Komputer
1. 73 % respondents agree with the consistency of menu placement in Merantau game.
2. 67 % respondents agree that Merantau game provide usability universal very well
3. 83 % respondents agree Merantau game have a informative feedback.
4. 90 % respondents agree Merantau game design a closing dialog.
5. 87 % respondents agree Merantau game provide a error preventing.
6. 90 % respondents agree Merantau game have a permit to easy reversal of actions.
7. 83 % respondents agree Merantau game support internal locus of control.
8. 73 % respondents agree Merantau game have a feature that reduce short-term
memory load.
3. Similiar Games Evaluation
Chess Reversi Gundu Tubruk
Merantau Catur
Jawa
Gameplay
Against cpu,
against other
player.
Against cpu,
against other
player.
Against other
player, gundu
betting.
Against cpu.
Turn Divided into Divided into Divided into Divided into player
player turn and
enemy turn.
player turn and
enemy turn.
player turn. turn and enemy turn.
Feature
- Change chess
board, chess
pawn.
- 20 difficulties
- Player can
choose game
time, and turn
time.
- Change reversi
pawn.
- 20 difficulties.
- Play
multiplayer (4
player max.).
- Avatar.
- 3 original
gundu game
modes.
- Change pawn.
- Change board.
- Original
traditional
indonesian java
chess.
- 3 difficulties.
- 3 City
Graphic
&
Animatio
n
2D 2D 2D 3D
Interestin
g Factor
Player can choose
game time, and
turn time.
Unique
gameplay
Traditional
Indonesian
game and
multiplayer (4
max)
Traditional
Indonesian Java
Chess game, 3D,
and open world
game.
Story None None None
Linear & Single
Ending
Equipme
nt None None None
Badge
Platform Android 2.1 or Android 2.1 or Android 2.1 or Android 2.2 or
higher higher higher higher
3. Conclusion
The conclusion that can be given based on the result of the analysis, design,
implementation, and evaluation of Merantau Catur Jawa game are as follows :
a. Produce a game tittled Merantau Catur Jawa that has a turn-based puzzle andventure
genre. Three dimensional technology is implemented on the battle system and the
adventure which is character models, terrain models, pawn models, chessboard
models, object models, skybox, and the animation.
b. Produce a game that utilize Unity3D 3.3 technology as a game engine to creating and
controlling the Merantau Catur Jawa game. The author also used Unity3D 3.3 for a
script editor that can modify the texture of the pawn, the chessboard texture, and
character texture.
c. Merantau Catur Jawa game can be run on the android 2.2 (Froyo)operating system (or
higher) and Merantau Catur Jawa script editor can be run on Windows and Mac
operation systems that have Android SDK installed.
References
[1] Bates, Bob. (2004). Game Design Second Edition.USA : Thomson Course Technology, PTR.
[2] Bentley, L. D. , & Whitten, J. L. (2010). Systems Analysis & Design. New York : Mc Graw
Hill Companies. Inc.
[3] Connoly, T.Begg, C. (2005). Database Systems. A Practical Approach to Design
Implementation, And Management Fourth Edition. London : Pearson Education, Inc.
[4] Flanagan, David. (2011). Java Script. The Definitive Guide Sixth Edition. USA : O’Reilly
Media, Inc.
[5] Goldstone, Will. (2009). Unity Game Development Essentials. Birmingham : Packt
Publishing.
[6] Livingstone, Ian (2010). Ian Livingstone Mendorong Perkembangan Industri Game
Indonesia. (http://chip.co.id/articles/news/2010/09/29)ian-livingstone-mendorong-
perkembangan-industri-game-indonesia/).
[7] Pressman, Roger S. (2010). Software Enginering – A Practitiooner’s Approach Seventh
Edition. United States. America : Mc Graw – Hill Higher Education.
[8] Shneiderman, Ben (2005). Designing The User Interface, Strategy for Effektive Human –
Computer Interaction Fourth Edition. USA : Course Technology.
[9] Schell, Jesse. (2008). The Art of Game Design. Burlingston : Morgan Kaufman Publishers.
[10] Vaughan, Tay. (2011). Multimedia : Making it Work Eighth Edition. New York : Mc Graw
– Hill.
[11] Mulyadi, dkk. (2006). Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta. Jakarta: Grasindo.
[12] Zechner, Mario. (2011). Beginning Android Games. New York : Apress
[13] Susabda N, Thomson (2004). Pengantar Algoritma dengan Bahasa C. Salemba Teknika.
[14] Krause, Kevin. (2011). Nielsen: Android Still Number One as Smartphones Outspace
Feature Phone Sales. (http://phandroid.com/2011/06/30/nielsen-android-still-number-
one-as-smartphones-outpace-feature-phone-sales/)
[15] Middleton, James. (2011). Over 10 billion Android apps downloaded.
(http://www.telecoms.com/37628/over-10-billion-android-apps-downloaded/)