Download - Analisa Tablet Piridoksin HCL ttt
Analisa Tablet Piridoksin HCL
I. Tujuan
Mengetahui kadar piridoksin HCL yang terkandung di dalam tablet piridoksin HCl dengan
menggunakan spektrofotometri Uv-Vis
II. Teori
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia. Struktur piridoksin HCl adalah sebagai berikut
(Suharjo dan Clara, 1992) :
Tablet piridoksin mengandung piridoksin hidroklorida, C8H11NO3.HCl tidak kurang
dari 95,0 % dan tidak lebih dari 115,0 % dari jumlah yang tertera pada etiket.
Nama Kimia : Piridoksol Hidroklorida
Rumus Molekul : C8H11NO3.
Berat Molekul : 205,64 HCl
Pemerian : Serbuk hablur putih, stabil di udara, mudah teroksidasi.
Kelarutan :Sangat mudah larut dalam air,dalam etanol dan dalam kloroform, praktis
tidak larut dalam eter, dalam aseton dan dalam etilasetat.
Identifikasi :Pada sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 100 mg zat,
tambahkan lebih kurang 5 ml air, kocok. Saring ke dalam tabung reaksi,
dan tambahkan 2 atau 3 tetes besi (III) klorida LP, terjadi warna jingga
sampai merah tua.
Baku Pembanding : Piridoksin hidroklorida BPFI, pengeringan dalam hampa udara di atas
silika gel P selama 4 jam sebelum digunakan. (DepKes RI, 1995)
Spektrofotometri Ultra Violet
Spektrofotometri adalah suatu metode yang mempelajari serapan atau emisi radiasi
elektromagnetik. Sedangkan alat atau instrument untuk spektrofotometri disebut
spektrofotometer, yaitu alat yang mempergunakan cahaya dengan frekuensi tertentu melalui
suatu larutan sampel untuk mengukur intensitas cahaya yang keluar. Blog diagram komponen
spektrofotometer adalah sebagai berikut (Khoprkar, 2002) :
III. Metodologi
3.1 Alat (Poin)
Alat-alat yang digunakan pada percobaaan ini,antara lain :
a. Timbangan analitik
b. Erlenmeyer
c. Mortir & stamper
d. Pipet volume
e. Kertas saring
f. Tabung reaksi
g. Pipet tetes
h. Labu ukur
i. Rak tabung
j. Spektrofotometer
3.2 Bahan (Poin)
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaaan ini,antara lain :
a. Tablet Piridoksin HCl
b. Aquadest
c. FeCl3
d. HCl 0.1 N
3.3 Cara Kerja
A. Uji Keseragaman Bobot
10 tablet piridoksin HCl ditimbang,dicatat bobotnya dan dihitung bobot rata-rata
Tablet ditimbang satu per satu, bobotnya dicatat
Dihitung penyimpangan bobot tiap tablet terhadap bobot rata-ratanya
Hasil dibandingkan, memenuhi syarat atau tidak
B. Uji Identifikasi
200 mg serbuk tablet dimasukkan kedalam Erlenmeyer
Ditambahkan 5 ml aquadest, lalu dikocok dan disaring
Filtrat dimasukkan kedalam tabung reaksi
Ditambahkan 2 atau 3 tetes FeCl3
C. Penetapan Baku Piridoksin
100 mg piridoksin HCl BPFI dimasukkan kedalam labu ukur 100,0 ml
Ditambahkan 50 ml HCl 0.1 N, lalu dikocok sampai larut
Dibuat variasi konsentrasi 4, 6, 8, 10, 11 ppm
Diukur serapan dengan panjang λ maksimum 291 nm (HCl 0.1 N sebagai blanko)
D. Penetapan Kadar Piridoksin HCl
250 mg sampel dimasukkan kedalam labu takar 50 ml
Ditambah 25 ml HCl 0.1 N, kocok sampai larut
Ditambah HCl 0.1 N ad 50 ml, kocok sampai larut
Diambil 1ml, dimasukkan pada labu takar 50 ml
Diencerkan dengan HCl 0.1 N ad 50 ml
Diukur menggunakan spektrofotometri
Dihitung kadar piridoksin HCl
Daftar Pustaka
DepKes RI, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta
Suharjo dan Clara M. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Kanisius. Jakarta
Khopkar, S.M. 2002. Kimia Organik. Suatu Kuliah Singkat. Erlangga. Jakarta