Transcript

Pikiran Rakyato Selasa o Rabu • Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

3 4 5 6 7 8 9 10 G 12 13 14 1520 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt .Nov ODes

Amerika Butuh Indonesia untuk Hadapi Krisis

Obama-J~--~~--~------~~ ~--~~--------~-J-JRIKel~uatanBarn

'JAKARTA, (PR).-Amerika Serikat (AS) menawarkan ti-

ga bentuk kerja sama kepada Indonesia,yaitu dalam hal pembangunan ekonomi,demokrasi, dan kerukunan beragama.Hal itu dilakukan karena AS mengang-gap perekonomian Indonesia sedangtumbuh secara global. Indonesia jugamemiliki posisi penting di Asia Pasifiktidak hanya secara ekonomi, melainkan.politik dan menjadi contoh toleransiberagama.Demikian dikatakan Presiden Ameri-

ka Serikat Barack Hussein Obama da-lam pidatonya di Balairung UniversitasIndonesia (UI), Depok, Rabu (10/11),yang berdurasi sekitar tiga puluh menitKetiga bidang tersebut adalah kerja

sama komprehensif AS dan Indonesiamelalui kedatangan Obama di Jakarta.Pertama, kerja sama di bidang pemba-ngunan ekonomi. Obama mengatakan,kini ekonomi dunia telah semakin ter-gantung satu sama lainnya, begitupulaantara Indonesia dan AS. Semua negaradi dunia sekarang sudah terintegrasi da-lam ekonomi global. Buktinya, Indone-sia turut dilanda krisis ekonomi pada ta-hun 1998 dan ikutmerasakan dampak-nya.Indonesia dipandang Obama sebagai

kekuatan ekonomi barn yang sedang

tumbuh di kawasan Asia Pasifik. Per-tumbuhan kelas menengah Indonesiaadalah peluang pasar bagi ekspor AS.Karena posisi Indonesia yang sedangtumbuh itu, ia optimistis Indonesia me-miliki kemampuan suara yang kuat da-. lam forum konsultatif G-20 yang akanberlangsung 11 dan 1~ November diSeoul, Korea Selatan. .'---~Kedua, di area demokrasi. Bagi Oba-

ma, pembangunan ekonomi tidak dapatdilepaskan dari demokrasi. Indonesiamenunjukkan keberhasilan demokrasimendorong pembangunan ekonomi.Demokrasi membawa semangat pasarbebas, masyarakat terbuka, kehidupanpers yang bebas, transparansi, akuntabi-litas, dan menolak diskriminasi. Bagi

dia, Indonesia memiliki kesamaan de-=--ngan AS, yaitu sebagai bangsa yang ber-diri setelah beIjuang merebut kemerde-kaannya.Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia

dipandang Obama sebagai kekuatan be-sar yang beIjuang di garis depan demidemokrasi. "AS sangat mendukung ini.Masyarakat di ASEAN juga punya hakuntuk menentukan nasibnya sendiri,maka kami mengutuk apa yang terjadidi Burma (Myanmar)," tuturnya.Area ketiga yaitu kerukunan beraga-

ma. Obama mengaku dirinya mendapatnilai-nilai toleransi beragama dari kehi-dupan masyarakat di Indonesia. Selamaempat tahun menghabiskan masa kecil-nya di Jakarta, ia mengaku mendapatpengetahuan tentang beragamnya aga-ma dan kepercayaan di Indonesia. Na-mun, Indonesia adalah negara denganumat Islam terbesar di dunia. "Ini fun-damental untuk Indonesia. Indonesiasangat penuh makna spiritual. Banyakkepercayaan tetapi menjadi negara de-ngan umat Islam terbesar," katanya.la mengaku, selama dirinya menjadi

Presiden AS, telah melakukan upaya un-tuk memperbaiki hubungan dengan du-nia Islam. Tujuh bulan sejak pidatonya

(Bersambung ke hal. 14 koL 1)

Kliping Humas Unpad 2010

Obama,(Sambungan dari hal. 1kol. 7)

di Universitas Kairo, ia menilaitelah banyak kemajuan. "Akantetapi, kita semua tahu bahwahubungan antara Amerika Seri-kat dan dunia Muslim di duniaagak terganggu bertahun-tahunlamanya. Sebagai PresidenAmerika Serikat, saya menja-dikan agenda pemulihan hu-bungan ini sebagai prioritas,"katanya.

Setelah berpidato, Obamakemudian meninggalkan .Kampus UI Depok dan lang-sung meninggalkan Indonesiamelalui Bandara Halim Perda-nakusumah, menuju Seoul,Korea Selatan untuk mengha-diri KIT G-20. Bahkan, Presi-den Amerika Serikat tersebutsempat terlihat berlari saatmenaiki tangga pesawat AirForce One.

Kepergian Obama dilepasMenteri Luar NegeriMarty Na-talegawa dan istri, Duta Besar

• Indonesia untuk AS Dino PattiDjalal dan istri, Pangdam JayaMayor Jenderal Marciano Nor-man, serta Danlanud HalimPerdanakusumah, pukul io.goWIB. .

jalin. Namun, terkadang maha-siswa atau pelajaryang akan di-kirim ke Amerika Serikat ku-rang mempersiapkan diri. Sis-tern pendidikan di Amerika Se-rikat, kata Ganjar, memilikistandardisasi tersendiri.

"Peluang untuk anak Indone-sia menuntut ilmu di Amerikacukup besar, tetapi kesiapanmereka untuk dikirimkan ke-sana juga patut dipertanyakan.Contoh sederhana adalah ke-mampuan bahasa Inggris me-reka, untuk sekolah di Amerikapasti ada tes TOEFL, dan keba-nyakan jatuh di tes itu," tuturGanjar.

Ganjar berharap, pernyataanObama tersebut dapat berdam-pak lebih besar lagi terhadapkerja sama dunia pendidikanantara Indonesia dan AmerikaSerikat.

Kebutuhan ASSementara itu, Dekan Para-

madina Graduate School ofDiplomacy, Dinna Wisnu,Ph.D. menilai, Amerika sangatmembutuhkanpertolongan ne-gara-negara Asia untuk meng-atasi krisis ekonomi yang diha-dapinya. Pada saat ekonomi ASsedang sulit seperti sekarang,Indonesia termasuk yang di-pandang perlu untuk digan-

PendidikanMenanggapi ajakan Obama

untuk memperbaiki kerja samabidang pendidikan, Rektor In-stitut Teknologi Bandung Akh-maloka menyambut baik. Ter-lebih selama ini kerja samapendidikan antara Indonesiadan Amerika Serikat turundrastis.

"Pada era 1970-an ITB ba-nyak bekerja sama denganAmerika, sampai pada tahun1990-an mulai banyak yangberalih. Puncaknya setelahSeptember 2009 turun drastis.Mungkin karena kebijakan dariAmerika seperti itu," kata Akh-maloka.

Menurut dia, orientasi dariAmerika Serikat mengenai ker-ja sama bidang pendidikan de-ngan Indonesia harus berubah.Bukan hanya pengiriman ma-hasiswa atau dosen Indonesiake Amerika, melainkan kerjasama yang saling menguntung-kan bagi kedua belah pihak.

Sementara itu, Rektor Uni-versitas Padjadjaran GanjarKurnia mengatakan, selama inikerja sama tersebut sudah ter-

deng bekerja sama.Menurut Dinna, dalam diplo-

masi, pilihan waktu kunjunganpimpinan negara ke negara laindan negara mana saja yang ikutdikunjungi di kawasan tersebutmenjadi indikator alasan kun-jungan.Tingkatpenganggurandi AS yang tetap tinggi menca-pai 9,8 persen, angka eksporyang terns menurun, dan mele-mahnya legitimasi politik Oba-ma di dalam negeri pascakeka-lahan Partai De okrat pada pe-milu sela AS pekan lalu turutmelatarbelakangi kunjunganObama ke Indonesia.

Untuk Indonesia, kunjunganini membuka peluang untukmendesak agenda-agendapembangunan, termasuk inklu-sivitas dalam si tern keuanganglobal dan model hubungan bi-lateral.ekonomi AS-Indonesia.Pada satu sisi, selama ini Indo-nesia berupaya menunjukkanbahwa ia siap membuka pasardemi menciptakan dunia yanglebih terintegrasi. Namun, di si-si lain Indonesia pun harus sa-dar bahwa kesiapan menuju in-tegrasi dalam e onomi pasar ti-dak dapat tercipta secepatmembuat komitmen interna-sional di atas kertas.(A-156/A-175/(A-157/ A-187)***

"Pulang Kampung Nih-J""p UIANG kampung nih!"

ujar Barack Obama spon-tan. Tepuk tangan dan se-

nyum tawa sekitar enam ribu hadirindi Balainmg Universitas Indonesia,Depok, membahana seketika, Rabu(10/11). Ungkapan pembuka yang ak-rab dari Obama itu tak peIak membu-at para hadirin kian betah menyimaksetiap kata yang meluncur dari bibirPresiden Amerika Serikat itu.Tanpa menghilangkan esensi pida-

tonya, Obama tabu betul apa yang ba-ka1membuat hadirinnya betah disihirkarismanya. Beberapa kalimat dan is-?lab yang ia lontarkan dalam bahasa

Indonesia memang terbukti ampuh.Mulai dari lengkingan "sate" yang

ia tiru dari pedagang keliling di seki-tar rumahnya di kawasan MentengDalam, Jakarta semasa kecil hinggasemboyan bangsa Indonesia, "Bhin-neka Tunggal Ika" dan ungkapan "da-ri Sabang sampai Merauke" begitulancar dilafalkan Obama.Selama pidatonya yang berdurasi

sekitar tiga puluh menit itu, Obamaberkali-kali menyelipkan kata-kataberbahasa Indonesia seperti becak,bemo, bakso, enak, dan sebagain~.

Romantisme hidupnya bersa-ma keluarga di Jakarta takhentinya ia hadirkan.Dalam lawatannya selama

delapan belas jam di Jakartaitu, pesan kuat yang disampai-kan Obama yaitu bahwa Indo-nesia merupakan bagian daridirinya dan begitu sebaliknya.Kesan-kesan emosional dijadi-kan strategi untuk meraih hatirakyat Indonesia yang melan-kolis. "Indonesia adalah bagi-an dari diri saya," tuturnya.Untuk misi dan alasan apa

pun, taktik diplomasi dan stra-tegi komunikasi publik Obamamemang patut diacungijem-pol. Namun, apa sebenarnyamisi sejati Obama dalam kun-jungan yang disebut-sebut se-bagai Presiden AS yang secaraemosional paling dekat de-ngan Indonesia itu?Secara terang-terangan Oba-

ma mengajak Indonesia untuklebih berbicara pada satu gu-gus dengan dirinya di forum G-20 yang berlangsung hari inihingga besok. AS tentu sangatmembutuhkan Indonesia seba-gai negara berpenduduk terbe-sar di Asia Tenggara dan ber-penduduk terbesar di Asia Pa-sifik setelah Cina dan India.Bersama dua negara emer-

ging power (kekuatan baru)itu, Indonesia berhasil menca-ta ertumbuhan ekonomi po-

sitif di atas 5 persen pada saatekonomi AS terpuruk. Neracaperdagangan negatif yang kianmenganga di hadapan Cina,memaksa AS mendekatkan di-ri dengan negara-negara besardi Asia Pasifik, di antaranyaIndonesia.Strategi komunikasi lainnya

yang dilakukan Obama adalahmendekatkan diri dengan sim-boI-simbol keislaman. Suatuupayayangsudahialakukansejak awal terpilih menjadiPresiden AS. Di Jakarta, ia ju-ga mengunjungi masjid terbe-sar di Indonesia, Masjid Is-tiqlal. Bersama istrinya, Mi-chelle, Obama dipandu ImamBesar Masjid IstiqIal KH. AliMustafa Yaqub berkelilingme-lihat kemegahan masjid.Bahasa tubuh yang diperli-

hatkannya memberikan kesansangatsantun.IataksungkanmeIepas sepatunya ketika me-masuki masjid. Demikian pulaMichelle yang mengenakankerudung ketika berada di da-lam areal masjid.Masih terkait dengan Is-

tiqlal, Obamajuga menying-gung sejarah penamaan "Is-tiqlal" yang dalam bahasa In- .donesia berarti kemerdekaandengan pentingnya kerja samamembangun demokrasi bersa-maAS.Di mata dunia, kunjungan

Obama ke masjid itu memun-- culkan kesan ko tinuitas darikebijakan luar negeri As eraObama yang ingin 'memper-baiki hubungan dengan duniaIslam. Kembali1agi, itu adalahstrategi diplomasi yang dija-lankan Obama an tampaknyacukup berhasil.Namun, alasan dan misi

ekonomi politikjauh lebih ken-tal di sana. Perbaikanhubung-an dengan dunia Islam adalahstrategi lain yang dijalankanObama untuk emerangi tero-risme. Lebihjauh lagi, kebang-kitan industri-i dustri minyaknasional di Timur Tengah mu-. lai mengganggu dominasi per-usahaan multinasional berba-sis AS. Belum lagi ancaman-ancaman sabotase terhadapperusahaan minyak dan gasmilik AS di Tim Tengah me-ningkat frekuensinya.Akankah Indonesia menjadi

seperti apa yang diinginkanObama? Menjadi "teman" ASdalam forum G-20 dan menja-di "pendamai" antara AS dandunia Islam? Terlepas dari misiekonomi kapitalisme yang di-balut demokrasi ala AS, taktikdiplomasi dan strategi komuni-kasi Obama memang patut dia-cungi jempoI. Akan tetapi, per-tanyaannya kemudian adalahbagaimana sika dan kebijakanluar negeri Indonesia mengha-dapi itu dengan tetap menjagadan melindungi kepentingannasional Indonesia. (Lina -Nursanty/"P ")***

(t iZ'>


Top Related