Politik demokratis komunis yang baru mempunyai paling sedikit kesempatan dari
pembangunan mencakup partai massa terlihat mempunyai kesempatan terbaik
untuk berkonsolidasi di sekitar demokratis liberal yang kuat, dan partai demokratis
sosialis dan dari yang dialami tatanan ekonomi yang relatif baik.
Dalam setiap pemerintahan yang mengatasnamakan demokrasi bukan otorisasi
terutama yang mengakui bahwa negara mempunyai aturan hukum diharuskan adanya transparansi dan kontrol sosial yang terbuka
terhadap setiap proses pembuatan dan penegakan hukum, sehingga kelemahan dan kekurangan yang terdapat dalam mekanisme kelembagaan resmi dapat dilengkapi secara komplementer oleh peranserta masyarakat
secara langsung (partisipasi langsung) dalam rangka menjamin keadilan dan kebenaran.
Demokrasi membutuhkan bukan berupa pemilihan yang ringkas, tetapi dengan
investasi yang besar, dalam infrastruktur partai, terutama lewat pembangunan dari
kelompok massa yang memanfaatkan pemilihan yang sedikit mendorong dan
membangun ke dalam pertukaran secara langsung.