Download - AKUATIK ABIOTIK
JudulProfil kekeruhan, suhu, kecepatan arus,pH, dan kadar oksigen terlarut di perairan lotik Leuwi Kacapi pada siang hari.
Untuk mengetahui profil abiotik akuatik (penetrasi cahaya, kekeruhan, suhu, kecepatan arus,pH, dan DO) di curug tilu leuwi opat pada siang hari.
? ? ? ? ? ? ?
? ? ?Bagaimana profil faktor abiotik akuatik (penetrasi cahaya, kekeruhan, suhu, kecepatan arus, pH, dan kadar oksigen terlarut ) di Curug Tilu Leuwi Opat pada siang hari?
VARIABEL BEBAS Tempat pengambilan sampel
VARIABEL TERIKAT penetrasi cahaya, kekeruhan, suhu, kecepatan arus, pH, dan kadar oksigen terlarut
VARIABEL PENELITIAN
ALAT DAN BAHAN
CARA KERJA
2) Turbidy meter 1) Secchi disk 5) ertas i dikator u iversal 3) Thermometer
4) Botol sampler
1. Menentukan tempat pengukuran dan pengambilan sampel air sungai.
Sketsa gambar sungai Titik ke-2 (tempat yang lebih dekat dengan hilir), pengambilan sampel Titik ke-1 (tempat yang lebih dekat dengan hulu), pengambilan sampel
2. Melakukan pengambilan data pada kedua titik (mengukur kekeruhan,suhu,penetrasi,kecepatan arus,pH,mencuplik sampel untuk bahan pengukuran kadar oksigen terlarut (DO)) 3. Mencatat data yang diperoleh . 4. Membawa sampel yang dibutuhkan untuk mengukur DO atau kadar oksigen terlarut. Cat: y Sebelum dilakukan titrasi, sampel air yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut harus segera dicampurkan dengan 1 ml larutan mangan sulfat + larutan iodida katalis (reagen Winkler s). y Titrasi dilakukan di lapangan. y Setiap pengukuran dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali setiap 5 menit sekali.
Mengukur suhu air menggunakan thermometer
Mengamati skala hingga menunjukkan nilai yang konstan
Mencatat data hasil pengamatan
Menenggelamkan cakram sechidisk dengan mengulurkan tali pengikat kedalam perairan
Mengamati cakram hingga tidak terlihat
Mengukur panjang tali pengikat (jarak antara cakram saat tak terlihat dan batas permukaan air)
Mencatat data hasil pengamatan
(tanpa flowmeter):Menetapkan jarak pengukuran menggunakan meteran Menghanyutkan benda terapung /gabus dari mulai titik awal hingga jarak yang ditentukan Mengukur waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai di titik yang ditentukan Menentukan kecepatan arus (jarak ukur dibagi waktu tempuh) Mencatat data hasil pengamatan
dengan menggunakan kertas indikator universal Caranya : 1. Mengambil sampel air 2. Mencelupkan kertas indikator universal 3. Menyamakan warna dengan keterangan pada kertas indikator untuk mengetahui pH
Mencuplik 250 ml sampel air dari tiap titik
Menambahkan segera 1 ml larutan mangan sulfat + larutan iodida katalis (reagen Winkler s) hingga terbentuk endapan putih kecoklatan.
Mentitrasi 50 ml larutan tiap sampel dengan natrium thiosulfat sampai larutan berubah dari cokelat menjadi kuning muda (kuning pucat).
Menambahkan 1 ml H2SO4 pekat
Menambahkan 5 tetes larutan amilum (kanji) sehingga larutan berwarna biru.
Mentitrasi kembali dengan natrium thiosulfat sampai warna biru hilang.
1 ml larutan natrium thiosulfat (N/80) yang digunakan, sama dengan jumlah oksigen terlarut 2 mg/liter
Mencatat jumlah natrium thiosulfat yang terpakai sejak langkah 4.
Untuk menentukan data profil untuk setiap kategori yakni kekeruhan, kecepatan arus, suhu, penetrasi cahaya, pH, dan DO, diambil rata-rata dari tiga kali pengukuran pada kedua tempat.
Tabel Hasil Pengamatan Suhu, Kecepatan Arus, Kekeruhan, pH, DO di titik A, B, dan CTitik Suhu (o C) 21 20 21,3 Kekeruha n (mg/L) Kec. Arus (m/s) 3,55 2,08 pH DO (mg/L) 1,645 1,600 1,154
A B C
6 6 6
Tabel. Hasil Pengamatan Suhu di Titik A, B, dan C SUHU (oC) TITIK 1 A 21 Pengulangan ke2 21 3 21 21 Rata-rata
B
20
20
20
20
C
21
22
21
21,3
Tabel. Hasil Pengamatan pH (Derajat keasaman) di Titik A, B, dan pH (Derajat Keasaman) TITIK Rata-rata
Pengulangan ke1 2 6 3 6
A
6
6
B
6
6
6
6
5
5
6
6
Tabel. Hasil Pengamatan Kecepatan arus di Titik A, B, dan C Kecepatan Arus (m/s) TITIK 1 A 3,88 Pengulangan ke2 3,30 3 3,46 Rata-rata
3,55
B
2,
1,8
1,89
2,08
C
--
--
--
--
Tabel. Hasil Pengamatan Kekeruhan di Titik , B, dan C Kekeruhan (mg/L) TITIK 1 Pengulangan ke2 3 Rata-rata
B
C
Tabel. Hasil Pengamatan Oksigen Terlarut (DO) di Titik A, B, dan C Oksigen terlarut (mg/L) TITIK 1 Pengulangan ke2 3 Rata-rata
A
1,666
1,534
1,734
B
1,534
1,600
1,666
C
1,333
1,000
1,154
PEMBAHASANPROFIL TITIK A Titik A merupakan area sebelum curug dengan jarak 31 meter dari curug. Kondisi titik A banyak bebatuan dan lebar sungainya lebih sempit dari pada titik yang lainnya. Suhu di titik A rata-rata 21oC , rata-rata kecepatan arusnya 3, m/s, dan kekeruhannya mg/L . pH di perairan titik A ditunjukkan dengan angka 6 pada indikator yang menunjukkan asam namun bisa dikatakan juga mendekati netral. Kadar oksigen terlarutnya adalah 1,64 mg/L. Data tersebut menunjukkan
Lanjutan PEMBAHASAN
PEMBAHASANPROFIL B Titik B merupakan area sebelum curug dengan jarak 31 meter dari curug. Kondisi titik B banyak bebatuan dan lebar sungainya lebih sempit dari pada titik yang lainnya. Suhu di titik B rata-rata 20oC , rata-rata kecepatan arusnya 2,08 m/s, dan kekeruhannya mg/L . pH di perairan titik B ditunjukkan dengan angka 6 pada indikator yang menunjukkan asam namun bisa dikatakan juga mendekati netral. Kadar oksigen terlarutnya adalah 1,600 mg/L. Data tersebut menunjukkan
Lanjutan PEMBAHASAN
PEMBAHASANPROFIL C Titik C merupakan area sebelum curug dengan jarak 31 meter dari curug. Kondisi titik C banyak bebatuan dan lebar sungainya lebih sempit dari pada titik yang lainnya. Suhu di titik C rata-rata 21,3oC , rata-rata kecepatan arusnya --- m/s, dan kekeruhannya mg/L . pH di perairan titik C ditunjukkan dengan angka 6 pada indikator yang menunjukkan asam namun bisa dikatakan juga mendekati netral. Kadar oksigen terlarutnya adalah 1,1 4 mg/L. Data tersebut menunjukkan
Lanjutan PEMBAHASAN !!!!!!!!!!!! bahas soal kecepatan arus yang relatif diam karena ada tembok data yang ditunjukkan oleh nilai DO
KESIMPULANDari data ketiga titik sample yang diambil menunjukkan bahwa pH di perairan lotik leuwi kacapi termasuk asam namun dapat dikatakan juga mendekati netral. Sedangkan profil suhu, untuk masing-masing titik menunjukkan data yang tidak jauh berbeda, jika diambil rata-rata menghasilkan nilai 20,7 o C yang menunjukkan air memang relatif dingin. Untuk profil kecepatan arus, di titik B menunjukkan kecepatan arusnya paling tinggi karena permukaannya yang paling curam dibandingkan yang lainnya, kemudian untuk Profil kekeruhan (jelaskan mana yang lebih keruh, mengapa?!). Kadar oksigen terlarut di ketiga titik .
TITIK A (31 meter dari curug)
TITIK B
Titik C (31 meter dari curug)
PENGUKURAN
Pe (3
ra i titi A eter ari c r )
Pe
ra
i titi
Pengukuran Kecepatan Arus
Pengukuran Suhu
PENGUKURAN pH di KETIGA TITIK
PENGUKURAN DO
Pengambilan sampel air
sampel air diikat dengan mangan sulfat & reagen winkler s
sampel air setelah ditetesi H2SO4
Dilakukan titrasi
NOTE: Beri ket y rief gmbr dsmping ,,dengan perlkuan pelarut ny... N jgn lupa sketsa lokasi pengmbila n sampel,,ok ...^^