Download - A.hindu
7/25/2019 A.hindu
http://slidepdf.com/reader/full/ahindu 1/4
A. Penciptaan Manusia
Manusia menurut ajaran agama Hindu terdiri dari tubuh dan jiwa atau roh. Tubuh
merupakan wujud yang kelihatan dan yang bersifat fana. Ada saatnya nanti tubuh ini mengalami
kebinasaan. Sedangkan jiwa atau roh itu bersifat kekal. Hal ini dapat dilihat dari petikan kitabBhagawad Gitta II.! dan Bhagawad Gitta II. "# di bawah ini$
%Apa yang tak akan pernah ada& apa yang ada tak akan pernah ada& apa yang ada tak akan
pernah berhenti ada& keduanya hanya dapat dimengerti oleh orang yang melihat kebenaran. 'ang
tak pernah lahir dan mati& juga setelah ada tak akan berhenti ada( tidak dilahirkan( kekal( abadi(
selamanya( tidak mati dikala tubuh jasmani mati.%
)alam agama Hindu diajarkan bahwa pen*iptaan manusia melalui Sari pan*amahabhuta
yang bersatu dengan bumi kemudian men*iptakan sadrasa +enam rasa,( yaitu$ rasa manis( pahit(
asam( asin( pedas( dan sepat. -emudian unsurunsur ini ber*ampur dengan unsurunsur yang
lain( yaitu *ita( budhi( ahangkara( dasendrya( pan*atanmatra( dan pan*amahabhuta. /en*ampuran
ini menghasilkan dua unsur benih kehidupan( yaitu mani wanita +swanita, dan mani lakilaki
+sukla,. -edua unsur benih kehidupan itu bertemu. /ertemuannya terjadi seperti halnya dengan
pertemuan purusa dan prakrti( serta melahirkan manusia.
Sebelum men*iptakan manusia( Tuhan 'ang Maha 0sa( men*iptakan mulai dari yang
paling halus menuju yang paling kasar( yaitu men*iptakan )ewadewa +malaikat,( Gandharwa(
/isa*a( 1aksasa( 'akosa dan sejenisnya( kemudian baru mahlukmahkluk berbadan kasar seperti
manusia dan binatang. Manusia pertama disebut Manu( atau Swayambhu yang artinya$ Mahluk
berfikir yang menjadikan dirinya sendiri. )ari kata Manu sekarang ini berkembang menjadi kata
manusya +manusia, yang berarti$ keturunan manu.
)alam 2aman Brahmana diuraikan bahwa manusia terdiri dari dua bagian( yaitu bagian
yang tampak dan tak nampak. Bagian yang tampak disebut rupa( yang tersusun dari lima unsur(
yaitu$ rambut( kulit( daging( tulang( dan sumsum. Bagian yang tidak nampak disebut nama(
terdiri dari unsurunsur yang menentukan hidup. yaitu$ nafas +prana atau atman,( akal +budhi,(
pemikiran +manas,( penglihatan +*aksu,( dan pendengaran +strotra,. Manusia memiliki lima alat
pengindraan +Buddhendriya,( yaitu penglihatan( pendengaran( pen*iuman( perasa dan peraba.
3uga memiliki lima alat bertindak +karmendriya,( yaitu$ tangan( alat melahirkan +upastha,( alat
mengeluarkan +payu,( kaki( lidah.
7/25/2019 A.hindu
http://slidepdf.com/reader/full/ahindu 2/4
)alam diri manusia terdapat atman yang merupakan per*ikan dari sifatsifat sang hyang
widhi( meskipun demikian manusia tidaklah sempurna( fana( dapat mati. Hal ini disebabkan
karena Atman dipenjarakan di dalam tubuh( yang mengakibatkan manusia dikuasai oleh awidya.
Akibat awidya lebih lanjut ialah manusia dikuasai oleh hukum karma dan samsara( kelahiran
kembali +purnabhawa,. Hukum karma tadi dapat menyebabkan orang dilahirkan kembali sebagai
manusia( binatang atau tumbuhtumbuhan. 3ika orang dilahirkan kembali sebagai manusia( hal
itu adalah suatu keuntungan yang besar( sebab kelahiran kembali sebagai manusia memberi
kesempatan untuk meningkatkan kesempurnaan hidup( guna mengatasi kesengsaraan. Itulah
sebabnya dewadewa pun perlu dilahirkan kembali sebagai manusia dulu( agar dapat men*apai
kebebasan abadi +nirwana,.
B. Penciptaan Alam
/roses pen*iptaan alam semesta berawal dari tidak ada apaapa( yang ada hanya Tuhan
'ang Maha 0sa +/aramasiwa45irguna Brahma4Tuhan Tidak berbentuk,( sunyi( kosong( gelap(
sepi dan hampa. -emudian Tuhan mewujudkan diri5ya menjadi Sadasiwa4Saguna Brahma
+Tuhan berwujud, yang merupakan penunggalan dari /urusa +unsur dasar kejiwaan, dan /radana
+unsur dasar kebendaan,. Baik /urusa maupun /rakerti keduanya adalah tanpa permulaan(
sifatnya tidak dapat diamati.
/enyatuan keduanya +unsur dasar kejiwaan dan unsur dasar kebendaan, melahirkan Tiga
sifat yang disebut Triguna yaitu
Satwam$ sifat dasarnya tenang( terang dan menerangi.
1ajas$ sifat dasarnya aktif dan dinamis.
Tamas$ sifat dasarnya berat dan gelap( statis.
Alam ini dipandang oleh Hinduisme sebagai di*iptakan oleh dewa Brahma berkalikali(
setelah berkalikali mengalami kehan*uran akibat kekuatan penghan*ur dari Siwa Mahakala.
)alam tiaptiap pen*iptaan terdapat 2aman2aman yang mengandung 6 tingkatan +periode,(
yaitu$
. -reta 'oga( adalah 2aman terdapatnya kebahagiaan abadi.
". )7apara 'oga( adalah 2aman mulai timbulnya dosa4nodanoda.
8. Treta 'oga( adalah 2aman yang penuh sengsara dan merajalelanya dosadosa.
6. -ali 'oga( adalah 2aman yang penuh dengan kejahatan yang banyak menimpa umat
manusia.
7/25/2019 A.hindu
http://slidepdf.com/reader/full/ahindu 3/4
Akhirnya sebagai periode penutup( maka timbullah masa /ralaya yaitu kehan*uran total
dari pada alam. Tetapi sesudah itu dewa Brahma men*iptakan lagi dunia baru yang dimulai pada
Malam Brahma yang digambarkan sebagai malam gelap gulita.
Menurut pandangan agama Hindu terhadap alam semesta serta mahluk4manusia *iptaan
Maha pen*ipta Sang Hyang 9idhi ini( bahwa sebelum Hyang 9idhi men*ipta( sebenarnya tiada
terdapat suatu apapun di alam semesta ini. /ustaka :panisada +Brihadaranyaka dan ;handogya
:panisada, mengatakan$ <sebelum di*iptakan alam ini tidak ada apaapa. Sebelum alam
di*iptakan hanya Hyang 9idhi yang ada. Maha 0sa dan tidak ada duanya=. ;iptaan Hyang
9idhi adalah merupakan pan*aran keMaha-uasaan5ya +9ibhuti, Hyang 9idhi 9asa sendiri.
9ibhuti ini terpan*ar melalui tapa. Tapa adalah pemusatan tenaga fikiran yang terkeram hingga
menimbulkan panas yang meman*ar. )alam pustaka Taittrriya:panisadha ada disebutkan <Sang
Hyang 9idhi 9asa melakukan Tapa. Setelah melakukan Tapa( ter*iptalah semuanya( yaitu segala
apa yang ada di alam ini. Setelah men*iptakan( kedalam *iptaan5ya itu Hyang 9idhi menjadi
satu=. -ekuatan Tapa5ya menyebabkan terwujudnya dunia ini. Bentuk dunia ini bulat seperti
telur( maka alam semesta ini dalam kitab /uruna disebut <BrahmaAnda= +telur Hyang 9idhi,.
Tegasnya Tuhan 'ang Maha 0sa4Sang Hyang 9idhi men*iptakan alam semesta ini
daripada diri5ya sendiri( tetapi karena keMaha-uasaan5ya( dirinya itu tetap sempurna.
)alam kitab :panisada ada diletakkan$
<)ari yang sempurna lahirlah yang sempurna( walaupun yang sempurna +Sang Hyang
9idhi, diambil oleh yang sempurna +alam semesta, tetapi sisanya +Sang Hyang 9idhi, tetap
sempurna adanya=.
Menurut agama Hindu tidak dapat diketahui kapan alam semesta ini di*iptakan( tetapi
yang jelas adalah$ Sang Hyang 9idhi se*ara *ontinue mengadakan *iptaan sebagai tersebut
dalam kitab su*i Bhaga7adgita( Bab III( sloka "6$
<jika aku berhenti bekerja( dunia ini akan han*urlebur. )an aku jadi pen*ipta keruntuhan
memusnahkan semua mahluk4manusia ini semua=
C. Hubungan Manusia dan Alam
konsep dasar agama Hindu tentang hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan
hidup4alam dimulai dari konsep <1ta= dan < 'adnya=.
1ta Sebagai bagian imanen +tak terpisahkan, dari alam. Manusia pada setiap tahap dalam
kehidupannya dikuasai oleh fenomena dan hukum alam.
7/25/2019 A.hindu
http://slidepdf.com/reader/full/ahindu 4/4
'adnya merupakan hakikat hubungan antara manusia dengan alam yang terjadi dalam
keadaan harmonis( seimbang antara unsurunsur yang ada pada alam dan unsureunsur yang
dimiliki oleh manusia. Hubungan timbal balik antara manusia dan alam harus selalu dijaga( salah
satu *ara yang dipakai untuk menjaga hubungan timbal balik ini.
Manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan keperluan
hidup dari lingkungannya. Manusia dengan demikian sangat tergantung kepada lingkungan4alam
semesta. >leh karena itu manusia harus selalu memperhatikan situasi dan kondisi
lingkungannya. ?ingkungan harus selalu dijaga dan dipelihara serta tidak dirusak. ?ingkungan
harus selalu bersih dan rapi. ?ingkungan tidak boleh dikotori atau dirusak. Hutan tidak boleh
ditebang semuanya( binatangbinatang tidak boleh diburu seenaknya( karena dapat menganggu
keseimbangan alam. ?ingkungan justu harus dijaga kerapiannya( keserasiannya dan
kelestariannya. ?ingkungan yang ditata dengan rapi dan bersih akan men*iptakan keindahan.
-eindahan lingkungan dapat menimbulkan rasa tenang dan tenteram dalam diri manusia.