AGENDA MEDIA MAJALAH GOGIRL! EDISI JUNI-JULI 2016 TENTANG LIFESTYLE REMAJA MODEREN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh: Rizky Ananda 1112051100031
KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438H/2017
AGENDA MEDIA MAJALAH GOGIrul EDISI JIINI-JULIZOI'
TENITAN G LIII E STYLE REMAJA MODE,REN
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakuktas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Untuk MemenuhiPersyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Rizky AnandaNIM: 1112051100031
Dr. Tantan ermansyah, M.SiNIP:197 17200501 1006
KONSENTRASI JURNALISTIKFAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMLTNIKASI
LINIVERSITAS ISLAM NE,GERI
SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
I438Hl20t7M
r
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persayaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukri bahwa karya saya hasil jiplakan dari karya orang
lain, maka saya bersedia menerima saksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Tangerang Selatan, 26 Maret 2017
Rizky Ananda
FEF{GESA HAN PANITIA UJIAI'{
Skripsi berjudul Agenda [Iedia l\Iajalah Gagirl! Edisi Juni - Juli 2016Tentang Li/bstyte Remtja ilIoderen teiah diuiikan dalam sidarig munaqasyair FakultasIlmu Dakwah dan Ilmu K*rurnrikasi Ljl|'i Syarif Hidavatullah Jakar"ta pada tanggal 5April 201?. Skripsi ini telah iliterin:a sebagai salal.r safir syarat mernperoielr geia.r
Sarjiuia Sesial {S.S*s1 *ttrata Satt lSl i paSa Pograr;i Str-r<ir K*user:lrasi Jun ;ri"ctik
Tangerang $elata*. 5,$ri1 7t31?
Sidang Munaqasyah
Ketrra l\'lerangkap Anggota
Saprudin. S.PdNIP. 19680609 199108 1001
Anggota
Fengqji tI
Sekretaris Merangkap Anggota
b1129 200912 I00l 26 201:11 I
I 7200s01 1006
i
ABSTRAK Rizky Ananda, 1112051100031, Agenda Media Majalah Gogirl! Edisi Juni-Juli 2016 Tentang Lifestyle Remaja Moderen Media massa merupakan sarana penyebaran informasi. Remaja adalah salah satu pengguna aktif media massa. Sementara, remaja merupakan fase peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Selama proses pendewasaan itu, remaja banyak mencari informasi dari berbagai media. Salah satunya majalah dengan segmen khusus, seperti majalah Gogirl!. Seperti kebanyakan majaah remaja lain, majalah Gogirl! banyak memberitakan informasi tentang gaya hidup, dan hal itu seputar bagaimana cara para remaja beraktivitas sehari-hari. Majalah Gogirl! sebagai majalah remaja telah hadir sejak tahun 2005, dan konsisten memberitakan seputar gaya hidup bagi pembacanya sampai sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana majalah Gogirl! memberitakan tentang gaya hidup dalam tiap terbitannya , dengan melihat visibility yaitu jumlah isu tema dari tiap berita, audience salience, yaitu daya tarik dari isu yang diberitakan, dan valence, yaitu menyenangkan atau tidak menyenangkan pemberitaan tersebut bagi pembaca. Selain itu juga untuk mengetahui lifestyle (gaya hidup) moderen seperti apa yang ditampilkan dan dijadikan agenda media oleh majalah Gogirl! pada terbitan bulan Juni – Juli 2016.
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian analisis isi (content analysis), dengan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Tahapan penelitiannya adalah dengan menentukan variabel, definisi operasional dan konseptualisasi tentang lifestyle berdasarkan bentuk-bentuk lifestyle yang dijelaskan oleh Idi Subandy dalam bukunya, lalu kemudian berita-berita tersebut dikelompokan ke dalam bentuk lifestyle seperti apa, diantaranya yaitu fashion, selebrtiti, iklan, mandiri dan hedonisme. Lalu kemudian berita-berita ini dinilai dan dikategorikan oleh koder menggunakan coding sheet agar melihat reliabilitas kategori tema berita gaya hidup tersebut. Cara ini digunakan untuk mencari agenda media, dimana agenda media itu sendiri merupakan hasil proses pemilahan berita mana yang ditonjolkan lebih dari berita lainnya melalui halaman-halaman dalam majalah.
Hasil dari penelitian ini adalah majalah Gogirl! memberikan porsi yang berbeda pada tiap kategori penilaian agenda media, untuk indikator luas halaman, berita yang banyak mendapat luas halaman adalah berita fashion, lalu untuk banyak judul berita yang diberitakan, tema berita iklan yang paling banyak muncul judul beritanya, sedangkan untuk penempatan berita sebagai headline, tema berita mandirilah yang paling banyak muncul pada halaman sampul majalah Gogirl!. Penilaian ini melibatkan teks, gambar dan juga ilustrasi yang terkait dalam tiap tema berita. berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian dapat diambil kesimpilan bahwa tema berita iklan yang kemudian menjadi agenda media dari majalah Gogirl!. Agenda media dalam suatu media dapat dilihat dari seberapa sering suatu isu muncul atau ditampilkan pada majalah tersebut.
Kata kunci: Lifestyle, Analisis Isi, Agenda Media, Remaja, Gogirl!
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirrabilalamin. Segala puji dan syukur peneliti haturkan atas
kehadirat Allah SWT, karena rahmat, berkah dan ridho-Nya, peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Agenda Media Majalah Gogirl! Edisi
Juni-Juli 2016 tentang Lifestyle Remaja Moderen.” Shalawat serta salam semoga
terus terlimpah dan tercurah kepada Baginda tercinta Rasulullah SAW, semoga
kita termasuk umat yang dapat syafaatnya di hari akhir nanti. Amin ya
rabbalalamin.
Peneliti menyadari bahwa selama proses pengerjaan skripsi ini banyak
pihak yang terlibat dan mendukung peneliti. Tanpa pihak-pihak tersebut, mungkin
akan sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Walaupun
proses pengerjaan memakan waktu cukup lama yang menguras emosi serta
tenaga, tapi peneliti meyakini bahwa kebahagiaan setiap orang bukan pada hal dan
waktu yang sama. Peneliti meyakini bahwa semua ada masa nya, agar kelak masa
itu datang dengan baik, selalu ingat akan usaha dan doa yang tak pernah lalai.
Karenanya dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Dr. Arief Subhan, MA, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Suparto, M.Ed Ph.D Wakil Dekan Bidang
Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.A Wakil Dekan Bidang
iii
Administrasi Umum, Dr. Suhaimi, M.Si, Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
2. Kholis Ridho, M.Si, dan Dra. Hj. Musfira Nurlaily, M.A, Ketua
dan Sekretaris Konsentrasi Jurnalistik.
3. Dr. Tantan Hermanysah, M.Si, dosen pembimbing yang telah rela
membagi waktunya untuk membimbing dan mendukung peneliti
menjadi sarjanawatai, dengan caranya yang bijak.
4. Kedua Orangtua, Mama Ida, dan Ayah Edi yang tidak pernah mengeluh
dan lelah memberikan doa, tenaga, dan perhatiannya. Adik-adikku yang
kini sudah tidak kecil lagi, Anu, Riffa, dan Baqiir, terimakasih selalu
menjadi motivasi terbesarku untuk jadi kakak yang terbaik. I love you
guys beyond the words.
5. My bestiest “GRUP PENUH BERKAH”, Indah Permatasari, Annisa
Rahmah, Anisa Indriani, Dwinda Nur Oceani, Ahmad Faathir, dan
Lukman Hakim. Terima kasih untuk mata, telinga, hati, dan pelukan
yang selalu ada untukku di waktu suka dan duka. Sebentar lagi kita
akan sibuk dengan dunia masing-masing, jangan lupa selalu sempatkan
waktu untuk bercerita ya. I’m gonna miss you all so bad!
6. Untuk my not so twin-be, Zahra Bagashati. You may not see this, but
sincerely, from my deepest, i wanna say thank for become my grow up
mate. Dulu, banyak yang bilang kita mirip, tapi semakin kita dewasa,
kita banyak berubah. Karena itulah yang sekarang jadi motivasi agar
tidak tertinggal dibelakangmu. See ya on top babe!
iv
7. Teman-teman Jurnalistik B, Triya, Tika, Azmi, Riza, Dziah, Lilis,
Qoriba, Eva, Roni, Angga, Oji, Bongkeng, Iyos, Hari, Alif, Fatur dan
kalian yang namanya lupa disebutkan. Terimakasih untuk suasana
kelas yang selalu ceria dengan hadirnya kalian. Sampai jumpa dengan
cerita membanggakan dari kita!
8. Untuk Erniawati, Jordy, Line Play, Piano Tiles. Thankyou so bad for
being my current sweetest and evilest distractions.
9. Untuk semua pihak teribat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu per satu.
Peneliti menyadari skripsi ini masih belum bisa, bahkan untuk mendekati
kesempurnaan, namum peneliti telah melakukan yang terbaik untuk dapat
menyelesaikan penelitian ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.
Tangerang Selatan, 26 Maret 2017
Rizky Ananda
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL...................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah........................................................... 7
1. Rumusan Masalah............................................................................ 7
2. Batasan Masalah.............................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian.................................................................................
8
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 9
E. Tinjauan Pustaka.................................................................................. 9
F. Sistematika Penulisan.......................................................................... 11
BAB II TEORI
A. Gaya Hidup (Lifestyle).........................................................................
13
1. Definisi Lifestyle.............................................................................. 13
2. Era Post Moderenisme..................................................................... 16
3. Bentuk-bentuk Gaya Hidup............................................................. 18
B. Agenda Media...................................................................................... 21
C. Analisis Isi........................................................................................... 26
1. Definisi Analisis Isi.......................................................................... 26
2. Tahapan Analisis.............................................................................. 29
D. Majalah................................................................................................
30
E. Remaja................................................................................................. 32
F. Berita.................................................................................................... 34
vi
1. Definisi Berita.................................................................................. 34
2. Jenis Berita....................................................................................... 36
3. Kriteria Nilai Berita......................................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Paradigma Penelitian.................................................. 40
1. Paradigma Penelitian...................................................................... 40
2. Pendekatan Penelitian..................................................................... 40
3. Metode Penelitian...........................................................................
41
B. Populasi dan Sampel............................................................................
43
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 43
E. Operasionalisasi Konsep...................................................................... 45
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data................................................. 47
1. Kategorisasi Berita......................................................................... 47
2. Definisi Operasional...................................................................... 53
3. Profil Objek Penelitian......................................................................... 54
1. Majalah Gogirl!................................................................................ 54
2. Profil Koder Penelitian..................................................................... 60
BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Isi Berita Lifestyle Berdasarkan Indikator Agenda Media
Visibility, Audience Salience, dan Valence..........................................
63
1. Majalah Remaja Gogirl! edisi Juni 2016.................................. 64
2. Majalah Remaja Gogirl! edisi Juni 2016..................................... 75
B. Analisis Lifestyle Remaja Moderen yang Ditampilkan Majalah
Gogirl!! edisi Juni-Juli 2016................................................................
87
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................... 94 B. Saran..................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 96 LAMPIRAN................................................................................................................ 99
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1 Jenis-Jenis Berita........................................................................ 36
Tabel 2 Kriteria Nilai Berita.................................................................... 38
Tabel 3 Operasionalisasi Konsep............................................................ 46
Tabel 4 Kategorisasi Berita..................................................................... 48
Tabel 5 Unit Analisis dan Tema Berita................................................... 49
Tabel 6 Sub-sub Indikator Majalah Gogirl!............................................ 50
Tabel 7 Definisi Operasional................................................................... 53
Tabel 8 Daftar profil koder Penelitian..................................................... 61
Tabel 9 Data Berita Fashion Bulan Juni................................................. 64
Tabel 10 Daftar berita Selebritas bulan Juni............................................. 66
Tabel 11 Daftar berita Iklan bulan Juni..................................................... 68
Tabel 12 Daftar berita Mandiri edisi Juni................................................. 70
Tabel 13 Daftar berita Hedinisme edisi Juni............................................. 73
Tabel 14 Daftar berita Fashion edisi Juni 2016........................................ 75
Tabel 15 Daftar berita Selebritas edisi Juli 2016...................................... 77
Tabel 16 Daftar berita Iklan edisi Juli....................................................... 79
Tabel 17 Daftar berita Mandiri edisi Juli.................................................. 81
Tabel 18 Daftar berita Hedonisme edisi Juli............................................. 82
Tabel 19 Daftar penilaian coding sheet bulan Juni................................... 85
Tabel 20 Daftar penilaian coding sheet bulan Juli.................................... 85
Tabel 21 Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juni 2016............... 88
Tabel 22 Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juli 2016................ 88
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Logo Gogirl!............................................................................ 57
Gambar 2 Ilustrasi Irisan Antar Tema Berita............................................ 92
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa merupakan salah satu unsur di mana tempat proses
komunikasi berlangsung. Dengan demikian media massa merupakan
sarana penyampaian komunikasi dan informasi secara masal dan dapat
diakses oleh masyarakat secara luas.1 Media massa banyak bentuknya,
antara lain media elektronik (televisi, radio), media cetak (surat kabar,
majalah, tabloid), buku, dan film.2
Majalah merupakan media cetak yang paling populer dan dekat di
beberapa kalangan. Hal ini dikarenakan majalah memiliki berita yang
ringan dan juga menghibur. Majalah menghadirkan berita yang ringan dan
tidak terbatas waktu, sehingga majalah dapat dibaca kapan saja. Meskipun
pesatnya perkembangan teknologi, terbukti majalah masih dapat
mempertahankan eksistensinya sampai sekarang.
Kehadiran majalah bukan hanya berfungsi sebagai media
informatif namun juga sebagai komoditas yang menghasilkan uang.
Majalah serta media massa lainnya digunakan sebagai alat penghasil
keuntungan. Para pemilik modal berlomba-lomba mendirikan media massa
1 Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo, 2012,hal:13
2 Nurudin, M.Si, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo, 2007, hal:5
2
yang berkarakter yang disesuaikan dengan pangsa pasarnya untuk
menghasilkan keuntungan yang jumlahnya tidak sedikit.
Pada kerangka dasarnya, majalah juga merupakan bagian dari
media massa cetak, bersama dengan surat kabar dan tabloid. Peranan
media tidak terlepas dari kegiatan penyampaian berita. Dalam media cetak
khususnya suratkabar, karakter pemberitaannya dapat dibedakan dalam
dua jenis populer newspaper yang menyampailkan berita seputar isu-isu
yang beredar di tengah-tengah masyarakat dan quality newspaper yang
mengutamakan kualitas beritanya.3
Setiap media massa memiliki karakteristik dan segmentasinya
sendiri. Hal ini yang kemudian menentukan jenis berita apa yang disajikan
oleh media tersebut. Ada yang menyajikan berita politik, hukum, ekonomi,
sosial, termasuk berita tentang lifestyle atau gaya hidup. Hal ini karena
media massa tidak hanya mengutamakan kepentingan umum (public
interest), namun juga mementingkan kepentingan pasarnya (market
interest).
Terbukti dengan kehadiran majalah remaja sebagai media yang
cukup populer dikalangannya. Majalah sendiri memiliki pengertian
sebagai media komunikasi yang menyajikan informasi secara dalam, tajam
dan memiliki nilai aktualitas yang lebih lama dibandingkan surat kabar
3 Rosihan Anwar, Pos Kota 30 Tahun Melayani Pembaca, (Jakarta: Litbang Group PosKota, 2000), h. 21
3
dan tabloid, serta menampilkan gambar/foto yang lebih banyak.4
Sedangkan majalah remaja sendiri mengandung arti terbitan yang khusus
mengenai masalah remaja.5
Saat ini terjadi perkembangan pesat media massa seperti televisi,
portal berita online, majalah, radio, koran, dan lain sebagainya. Bersamaan
hal itu juga, kini ada banyak majalah dengan segmen remaja contohnya
Gogirl!, Cosmo Girl, Cleo, Gadis, Look, dan lain-lain yang menghadirkan
informasi-informasi seputar gaya hidup. Majalah berperan sebagai
penyampai tren terbaru. Melalui media massa, khalayak banyak mengenal
gaya hidup modern.
Keberadaan majalah remaja di tengah masyarakat memberi warna
tersendiri. Berbeda dengan media cetak lainnya, majalah remaja banyak
membahas berbagai hal mengenai serba-serbi kehidupan remaja. Dari
percintaan, masalah sekolah, kuliner, hingga penampilan. Itu semua
seakan memberikan gambaran umum seputar kehidupan remaja (lifestyle).
Isu-isu pemberitaan yang diberikan majalah remaja juga berbeda dengan
media cetak lainnya seperti surat kabar dan tabloid.
Umumnya majalah berisi berita seputar gambaran sosial di
masyarakat. Berita seputar gaya hidup yang tinggi dan berkelas menjadi
hampir semua tajuk pemberitaan di majalah, termasuk majalah remaja.
4 Indah Syuryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik, (bogor: GhaliaIndonesia, 2011) h.42
5 www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-majalah-remaja-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.htmldiakses pada 2 september 2016 pukul 14.16
4
Majalah remaja biasanya memberikan gambaran mengenai gaya hidup
seorang sosok yang menurut mereka adalah panutan bagi para
pembacanya. Umumnya gaya hidup artis-artis Hollywood.
Tampak jelas tampilan majalah berbeda dengan media cetak
lainnya. Majalah hadir dengan bentuk yang lebih kecil dibanding surat
kabar dan tabloid. Desain dan pemilihan warna yang berbeda antar tiap
majalah juga menjadi nilai jual tersendiri. Berbagai foto dan ilustrasi ikut
hadir dalam tiap lembar dari majalah. Hal ini membuat majalah dapat
tempat tersendiri di masyarakat.
Pada majalah, terdapat beberapa elemen yang wajib dihadirkan
pada sampul. Headline berita dengan warna dan font yang mencolok serta
ilustrasi gambar atau foto. Pada majalah yang menghadirkan ilustrasi,
biasanya itu adalah gambaran mengenai isu beritanya, sedangkan pada
majalah yang menampilkan foto, ada dua hal yang mungkin ada, foto
jurnalistik yang menggambarkan isu berita atau juga foto seseorang
(portrait) yang dijadikan sebagai ‘duta’ yang juga mewakili isu
pemberitaan majalah tersebut.
Selain headline, tidak dipungkiri judul setiap berita pada sampul
majalah menjadi pemikat ketika pembeli melihat suatu majalah. Tataletak
pemberitaan pada sampul yang beragam, warna yang mencolok seperti
warna-warna cerah pada headline. Dan juga foto (portrait) seseorang juga
merupakan ciri-ciri majalah remaja di Indonesia.
5
Kehadiran majalah di Indonesia pertama kali sebelum
kemerdekaan Indonesia sendiri yaitu pada tahun 1914 dengan nama
De’Craine yaitu majalah pembawa kerani atau juru tulis kebun. Lalu tahun
1939 muncul lagi majalah dengan nama Perintis di Banjarmasin yang
populer di kalangan sopir.
Lalu setelah kemerdekaan, majalah cukup populer dan berkembang
diprakarsai oleh para pahlawan. Majalah Pantja Raja digagas oleh Ki
Hajar dewantara, lalu di Ternate terbit majalah Menara Merdeka yang di
gagas oleh Arnold Monoutu. Pada saat itu juga muncul majalah majalah
berbahasa lokal seperti majalah berbahasa jawa Djojobojo dan majalah
Obor.
Majalah pada saat itu digunakan untuk membangkitkan semangat
rakyat demi mempertahankan kemerdekaan dan menghancurkan sisa
kekuasaan belanda. Majalah yang memegang peran penting untuk
menguatkan persatuan nasional bernama Revue Indonesia.
Majalah di Indonesia juga pernah mengalami masa-masa
kemunduran. Di era orde lama, majalah tidak banyak berkembang, banyak
majalah yang terbit dan tidak bertahan lama. Berbeda pada saat orde baru.
Itu adalah saat perkembangan yang pesat bagi majalah di Indonesia. Pada
saat itu muncul banyak majalah yang mulai membentuk segmentasi bagi
pembacanya.
6
Majalah remaja pertama di Indonesia juga muncul pada saat orde
baru. Majalah- majalah tersebut adalah majalah Gadis dan majalah
Kawanku untuk remaja wanita dan majalah Hai bagi remaja pria. Dengan
populernya dan eksisnya majalah remaja, lalu kemudian terbit lagi
berbagai majalah remaja di tahun-tahun selanjutnya, salah satunya adalah
majalah Gogirl!
Terbitan pertama majalah Gogirl! pada Februari 2005 dengan
target pembaca adalah remaja putri berusia 14-22 tahun. Pada tahun 2013,
jumlah eksemplar yang terbit yakni 120.000 copy. Gogirl! dikemas dalam
ukuran yang praktis dan menggunakan bahasa yang tidak terlalu baku.
Misi Gogirl! adalah menjadi majalah yang bisa menunjukan potensi
remaja dan memberi informasi mengenai penampilan yang nyaman, dan
tren gaya hidup terkini.
Gogir! hadir dengan enam rubrik utama yaitu feature, fashion,
beauty, celebrity, routine, dan easy read. Gogirl! disajikan dengan desain
yang penuh warna dan mencerminkan semangat remaja. Artikel pun ditulis
semenarik mungkin dengan menggunakan gaya bahasa yang tidak baku
dan dicampur dengan bahasa Inggris.
Ciri khas Majalah Gogirl! adalah pemberitaannya yang berskala
internasional. Pemilihan isu yang ke’barat-baratan’ mendominasi hampir
semua berita pada tiap terbitannya. Pada beritanya, Gogirl! memberikan
berita seputar gaya hidup pada umumnya. Biasanya pemberitaan itu
7
seputar gaya hidup selebritas, dari gaya berpakaian, cara mereka
memandang permasalahan dan bagaimana cara mereka menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Gogirl! sebagai media cetak telah menjalankan fungsinya sebagai
media informasi. Sebagai penyampai informasi, Gogirl! turut memberikan
fokus pada pemberitaannya pada berbagai bentuk lifestyle ke dalam
beritanya. Gogirl! secara konsisten menyajikan berita gaya hidup yang
dijadikan sebagai agenda media pada tiap edisi terbitannya.
Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas yang kemudian
menjadi dasar penulis untuk meneliti kuantitas tema berita lifestyle yang
dijadikan agenda media pada majalah Gogirl!. Untuk mempersingkat
penjabaran dari penelitian ini, maka penelitian ini dilakukan dengan judul
“Agenda Media Majalah Gogirl! Edisi Juni-Juli 2016 Tentang
Lifestyle Remaja Moderen”
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran pada latar belakang di atas, maka
penelitian ini difokuskan pada agenda media yang direpresentasikan
pada berita-berita dalam majalah Remaja Gogirl!.
8
a. Bagaimana konsep agenda media visibility, audience silence, dan
valence pada berita-berita bertema lifestyle dalam majalah remaja
Gogirl! pada edisi Juni-Juli 2016?
b. Bagaimana lifestyle remaja moderen yang ditampilkan oleh
majalah remaja Gogirl! pada edisi Juni-Juli 2016 dipahami oleh
pembaca?
2. Batasan masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan memudahkan dalam
penyusunan, maka penelitian akan dibatasi pada seluruh pemberitaan
pada majalah Gogirl! edisi Juni-Juli 2016 kecuali rubrik Routine.
Penggunaan berita pada bulan Juni-Juli tersebut karena dekat dengan
waktu penelitian.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang
telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini, yaitu:
a. Untuk mengetahui bagaimana konsep agenda media yaitu
visibility, audience silence, dan valence yang digambarkan
pada pemberitaan majalah Gogirl!.
b. Untuk mengetahui secara deskriptif mengenai gambaran
lifestyle remaja moderen menurut pandangan pembaca yang
dijadikan agenda media oleh majalah Gogirl! pada edisi Juni-
Juli 2016.
9
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan
teori agenda media pada majalah remaja
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
positif bagi bidang keilmuan terutama pada kajian media dan
diharapkan memberikan pembelajaran baru pada bidang keilmuan
jurnalistik yang berfokus pada media cetak khususnya majalah.
3. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi alat kontrol dan
monitoring serta dapat memberikan wawassan baru bagi para teoritis,
praktisi, dan bagi para pembaca mengenai bentuk tema berita lifestyle
pada media cetak khususnya majalah.
E. Tinjauan Pustaka
Untuk menentukan judul penelitian ini, peneliti terlebih dahulu
melakukan tinjauan pustaka di perpustakaan utama UIN Syarif
Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah, dan juga penelitian di perpustakaan online
Universitas Indonesia. Adapun peneliti menjadikan beberapa skripsi
berikut sebagai referensi dalam penelitian, yaitu:
1. Skripsi yang berjudul AGENDA MEDIA DALAM YELLOW
NEWSPAPER (Analisis Isi Berita Kriminalitas pada Halaman
Pertama dalam Surat Kabar Pos Kota Edisi Juni 2015) yang ditulis
oleh Katherine Eva Fadillah 1111051100038, sarjana Jurnalistik
FIDKOM, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015. Dalam
10
penelitiannya, peneliti memfokuskan penelitiannya pada tema-tema
berita kriminalitas yang direpresentasikan pada agenda media
terdapat dalam surat kabar Pos Kota edisi Juni 2015. Adapun
temuan dalam penelitiannya adalah, berita kriminalitas surat kabar
Pos Kota dibagi dalam delapan tema, yaitu Pencurian, Tindak
Asusila dan Kesopanan, Penganiyayaan, Pembunuhan,
Perampokan, Penipuan, Narkoba, dan Kecelakaan Lalu Lintas. Dan
yang menjadi Agenda Media surat kabar Pos Kota selama bulan
Juni adalah berita kriminalitas dengan tema pembunuhan dengan
prosentase sebesar 20,51%
2. Skripsi yang berjudul REPRESENTASI AGENDA MEDIA
DALAM SURAT KABAR NASIONAL (Sebuah Analisis Isi Isu
Lingkungan dalam Kompas dan Koran Tempo) yang ditulis oleh
Diana Patricia Manulong 0806345953, Sarjana Ilmu Komunikasi,
FISIP, Universitas Indonesia, Depok, 2012. Dalam skripsinya,
peneliti berfokus pada perbandingan jumlah isu lingkungan yang di
representasikan pada agenda media dalam Kompas dan Tempo.
Peneliti menganalisis pemberitaan mengenai isu lingkungan selama
bulan oktober 2015. Temuan dalam penelitiannya adalah Kompas
dan Tempo memiliki agenda media yang berbeda. Kompas
mengangkat isu bencana yang termasuk dalam kategori isu
lingkungan sebagai agenda medianya pada bulan oktober,
sedangkan tidak dengan Tempo.
11
F. Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini akan dibagi dalam lima (5) bab dan
setiap bab dibagi atas beberapa sub bab dengan kebutuhan pembahasan
dan uraiannya, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah yang terjadi
pada isu pemberitaan majalah remaja pada umumnya dan
juga pembatasan masalah yang akan diangkat oleh peneliti
serta rumusan masalah.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas mengenai landasan teori saat
melaksanakan penelitian. Seperti mengetahui apa
pengertian majalah remaja dan lifestyle serta pemahaman
mengenai apa itu berita dan bagaimana karakteristik berita.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini peneliti menjelaskan tentang paradigma dan metode
penelitian, ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan teknik
analisis data.
12
BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan menjelaskan hasil temuan dan analisis data
penelitian yang dijelaskan secara deskriptif.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan berdasarkan hasil
dari pelaksanaan penelitian dan saran-saran yang menjadi
penutup dari pembahasan skripsi ini
13
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Gaya hidup (Lifestyle)
1. Definisi lifestyle
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan gaya
hidup sebagai pola perilaku keseharian sekelompok manusia dalam
masyarakat1. Gaya hidup bisa menjadi identitas seseorang atau suatu
kelompok. Gaya hidup setiap kelompok memiliki ciri-ciri yang khas
tersendiri.
David Chaney pernah mengatakan bahwa gaya hidup adalah
seperangkat praktik dan sikap yang masuk akal dalam konteks tertentu.
Berbeda dengan pendapat Sobel, ia mengatakan bahwa gaya hidup
adalah setiap cara hidup seseorang yang khas karena itu dapat dikenali.
Gaya hidup berjalan sebagai seperangkat ekpektasi yang bertindak
sebagai suatu bentuk kontrol terkendali terhadap munculnya
ketidakpastian sosial masyarakat massa.2
Peneliti melihat bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang
di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya.
Seperti yang dijelaskan oleh Kotler bahwa, gaya hidup
menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Minor dan Mower gaya
hidup adalah suatu cara yang tampak mengenai bagaimana orang
1 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002)2 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung:
Jalasutra, 2006), h. 97
14
hidup, bagaimana orang membelanjakan uangnya, dan bagaimana
orang mengalokasikan waktunya. Gaya hidup mencerminkan
keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Sedangkan
menurut Assael, gaya hidup adalah 3
“A mode of living that is identified by how people spendtheir time (activities), what they consider important in theirenvironment (interest), and what they think of themselvesand the world around them (opinions)”
Kalimat di atas berarti bahwan gaya hidup merupakan suatu
bentuk kehidupan yang diidentifikasi melalui bagaimana seseorang
menghabiskan waktu mereka dalam aktivitas, apa yang menjadi
perhatian penting dalam lingkungan atau ketertarikan, dan apa yang
mereka pikirkan tentang diri mereka dan dunia di sekitar mereka atau
opini.
Dalam psikologi, gaya hidup dipahami sebagai kebiasaan
pribadi dan unik dari individu. Gaya hidup dipahami sebagai adaptasi
setiap individu terhadap kondisi sosial dalam rangka memenuhi
kebutuhan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Cara berpakaian,
konsumsi makanan termasuk penggunaan zat-zat adiktif, cara kerja,
dan bagaimana individu mengisi kesehariannya merupakan unsur-
unsur yang membentuk gaya hidup. Kepribadian dianggap sebagai
3 Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30869/4/chapter%2011.pdf diakses padatanggal 15 september 2016 pukul 20.25
15
penentu gaya hidup. Gaya hidup dipahami sebagai tata cara hidup
yang mencerminkan sikap-sikap dan nilai dari seseorang.4
Suatu gaya hidup dapat dikatakan tidak lagi unik ketika satu
gaya hidup menyebar kepada banyak orang dan menjadi mode yang
diikuti, sehingga keunikan tersebut tidak lagi digunakan. Saat
keunikan gaya hidup itu sudah menyebar luas, gaya hidup bukan lagi
semata-mata cara atau kebiasaan yang unik dari individu, tetapi
menjadi sesuatu yang diadopsi oleh sekelompok orang. Sebuah gaya
hidup bisa menjadi populer dan diikuti oleh banyak orang.5 Beberapa
orang beranggapan gejala penularan gaya hidup merupakan bentuk
keberhasilan kapitalisme memengaruhi para konsumennya untuk
menggunakan produk-produk massal demi keuntungan para
produsen.6
Istilah gaya hidup, baik dari sudut pandang individual maupun
kolektif, mengandung pengertian bahwa gaya hidup sebagai cara
hidup mencakup sekumpulan kebiasaan, pandangan, dan pola-pola
respons terhadap hidup, serta terutama perlengkapan untuk hidup.
Cara bukan suatu hal alamiah, melainkan hal yang ditemukan,
diadopsi, diciptakan, dikembangkan, dan digunakan untuk
menampilakan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.7
4 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung:Jalasutra, 2006), h. 36
5 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 376 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 377 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 37
16
Gaya hidup juga dipengaruhi oleh keterlibatan seseorang
dalam kelompok sosial, dari seringnya berinteraksi dan menanggapi
berbagai stimulus disana. Sebagai contoh adalah sekelompok orang
yang menyukai budaya korea kemudian berkumpul membentuk satu
komunitas. Komunitas inilah yang menjadi identitas dari orang-orang
tersebut berdasarkan apa yang digemarinya.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah
pola hidup yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya
dalam membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan
waktunya.
2. Era Post Moderenisme
Post moderenisme dipandang sebagai cara hidup dan bentuk
susunan baru dalam hidup, di mana diperlukan cara baru untuk
memahami gagasan, keyakinan dan pengetahun yang terus
berkembang.8
Anthony Giddens menjelaskan bahwa modernitas adalah suatu
tatanan sosial post-tradisional, yang menjawab tentang bagaimana
berperilaku, apa yang dipakai dan apa yang dimakan serta kemudian
menempatkan dengan cara lain, dalam tatanan post-tradisional self
(diri) menjadi sebuah proyek refleksi.9
8 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, h, 2169 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung:
Jalasutra, 2006), h. 100
17
Post moderenisme adalah suatu istilah yang merujuk kepada
cara-cara baru dalam pikiran—cara-cara baru untuk memahami
gagasan, keyakinan, dan pengetahuan.10
Post moderen ini tidak terlepas dari peranan gerakan
kapitalisme, di mana kegiatan perekonomian dunia barat meluas
hingga ke pelosok dunia yang paling jauh. Tujuan kapitalisme ini
tentunya adalah mencari keuntungan-keuntungan dari kegiatan usaha
para produsen.11
Kapitalisme ini kemudian menjadi fenomena perubahan global,
di mana bukan hanya korporasi barat yang berkembang di seluruh
penjuru dunia, tetapi juga gaya hidup masyarakat dunia turut berubah,
sehingga terjadi krisis identitas.
Krisis identitas ini terjadi karena korporasi kapitalis ini
melakukan pemasaran produk-produknya secara besar-besaran melalui
pembangunan citra yang dilakukan melalui iklan.12 Iklan yang
dilakukan lewat media massa ini yang akhirnya menggiring pendapat
dan persepsi penontonnya untuk menggunakan produk gobal secara
massal.13
10 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga PostModerenisme, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009), h. 216
11 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga PostModerenism, h, 219
12 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga PostModerenism, h, 220
13 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori Fungsionalisme Hingga PostModerenism, h, 221
18
Gaya hidup dalam budaya kontemporer ini kemudian
memunculkan dua pilihan bagi manusia yang hidup dalam budaya
tersebut, yaitu alternatif dan diferensiasi.14 Kedua hal ini merupakan
hal yang berbeda. Alternatif dimaksudkan sebagai perlawanan
terhadap arus budaya umum dan termasuk perlawanan untuk tidak
mengikuti arus kapitalisme, sedangkan diferensiasi justru sebaliknya,
mengikuti arus budaya umum dengan membangun identitas diri yang
berbeda dari yang lain.15
Dalam wacana budaya, identitas sering dikaitkan sebagai
bentuk dari gaya hidup. Dalam budaya kontemporer, gaya hidup ini
memegang peran penting dalam membangun eksistensi manusia yang
hidup dalam budaya tersebut.16
Peneliti melihat bahwa identitas yang mudah dilihat dalam
gaya hidup memang hanya dibicarakan dalam keadaan sadar. Hal ini
kembali pada kenyataan bahwa yang bisa disebut eksistensi disini
adalah ketika ia mampu dilihat dan dikenali orang lain. Pemahaman
tentang eksistensi diri dipahami dengan “saya adalah apa yang saya
perbuat” dan “saya bergaya maka saya ada”.
14 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung:Jalasutra, 2006), h. 92
15 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, (Bandung:Jalasutra, 2006), h. 92
16 Agung Hujatnikajennong, dkk, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas, h. 92
19
3. Bentuk-bentuk gaya hidup
Idi Subandy dalam bukunya mengutip pendapat Chaney yang
mengelompokan bentuk-bentuk gaya hidup menjadi lima, yaitu:
industri gaya hidup (Fashion), Iklan gaya hidup (pencitraan dan rasa),
public relation dan jurnalisme (selebritas), gaya hidup mandiri dan
gaya hidup hedonisme17
Idi Subandy dalam bukunya menjelaskan bahwa yang
dimaksud industri gaya hidup adalah perwujudan dari penampilan diri
dengan mengutamakan nilai estetika dalam keseharian seseorang.
Sesuai dengan pemahaman akan eksistensi diri dengan “kamu bergaya
maka kamu ada”, hal ini yang kemudian menjadikan tubuh manusia
sebagai proyek yang memberikan perhatian lebih kepada
penampilan.18
Selanjutnya yang dimaksud dengan iklan gaya hidup
(pencitraan dan rasa) adalah segala kegiatan membangun citra yang
dilakukan lewat branding yang baik melalui iklan.19 Kegiatan iklan
yang dilakukan selain dapat membanun citra seseorang atau suatu
produk tetapi juga dapat membentuk selera seseorang.20
17Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, (Bandung: Mizan, 1997), h.
18 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, h.
19 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, h.
20 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, h.
20
Sedangkan Public relation dan jurnalisme gaya hidup
(selebritas) dijelaskan oleh Idi Subandy dalam bukunya sebagai
budaya berbasis selebritas di mana masyarakat menjadikan
selebritas sebagai panutan dalam membantuk identitas. Masyarakat
E-generasi dianggap sebagai generasi yang identitasnya terbentuk
melalui inspirasi para selebritas, hal ini ditinjau dari cara
berpakaian, juga cara berselancar di dunia maya.21
Kemudian yang dimaksud dengan gaya hidup mandiri adalah
kemampuan bertahan hidup tanpa bergantung pada sesuatu yang
lain. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengenali kelebihan
dan kekurangan diri sendiri. Bertanggung jawab, sadar dalam
perubahan, disiplin dan mengetahui serta siap dengan setiap resiko
yang akan diterima akan membentuk gaya hidup mandiri.22
Menurut peneliti, dengan gaya hidup mandiri, individu dapat
terlepas dari konsumerisme. Melalui gaya hidup mandiri setiap
individu bebas menentukan pilihannya serta dapat menimbulkan
inovasi-inovasi yang kreatif untuk kemandirian tersebut.
Selanjutnya gaya hidup hedonis dijelaskan Idi Subandy sebagai
suatu pola hidup yang berorientasi pada kesenangan, seperti lebih
banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak waktu
untuk bermain, senang pada keramaian kota, senang membeli
21 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, (Bandung: Mizan, 1997),
22 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, h.
21
barang mahal yang disukainya serta senang menjadi pusat
perhatian.23 Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa gaya
hidup hedonis adalah pola perilaku individu yang mengutamakan
nilai-nilai kesenangan pribadi.
Berdasar pada uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gaya
hidup dapat dikategorikan dalam gaya penampilan (fashion), gaya
hidup selebritas, gaya hidup penuh kesenangan (hedonism),
pencitraan, serta gaya hidup yang mandiri.
B. Agenda Media
Konsep agenda media didefinisikan oleh McQuail dan Sven
Windahl, sebagai isu apa saja yang banyak ditampilkan oleh media.
Konsep agenda media ini diambil dari teori agenda setting yang
dikemukakan oleh McCombs dan Shaw.24
Agenda media merupakan bagian dari teori agenda setting di mana
pemahaman dasar dari teori agenda setting adalah apa yang dianggap
penting oleh media maka akan dianggap penting oleh khalayak. Jika media
memberikan penekanan terhadap isu tertentu, maka khalayak akan
mengartikannya sebagai suatu isu penting.25
23 Idi Subandy, Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat KomoditasIndonesia, h.
24 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi DanIlmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group, 2011), h. 196
25 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: AnggotaIkapi, 2007), h. 287
22
Teori agenda setting pertamakali diperkenalkan oleh Maxwell
McCombs dan Donald L Shaw yang mengakui bahwa media memberi
pengaruh terhadap khalayak dalam pemilihan presiden melalui
penayangan berita, isu, citra, maupun penampilan kandidat itu sendiri.26
Menurut Becker & McLeod dan Iyenger & Kinder dalam Canggara,
mengakui bahwa meningkatnya penonjolan atas isu yang berbeda bisa
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap opini publik.27
Sama hal dengan pendapat McCombs dan Shaw yang mengatakan
bahwa pembaca tidak hanya mempelajari berita-berita dan hal-hal lainnya
melalui media massa, tetapi juga mempelajari seberapa besar arti penting
yang diberikan pada suatu isu atau topik dari cara media memberikan
penekanan pada topik tertentu.28 Jadi peneliti dapat mengatakan ide dasar
dari teori ini adalah media memberikan perhatian yang berbeda pada setiap
isu yang diberitakan.
Media massa memberikan pemberian porsi berita yang berbeda
untuk setiap isu, perbedaan perhatian inilah yang menimbulkan pengaruh
terhadap kognisi atau pengetahuan pada khalayak.29 Isu yang diberitakan
dengan porsi besar ini yang akan dinilai sebagai isu penting oleh
khalayak.30
26 Hafied Canggara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, (Jakarta: RajawaliPress, 2006) h. 124
27 Hafied Canggara, Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, h. 12428 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan
Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group, 2011), h. 19729 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan
Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, h. 19730 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi Dan
Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, h. 197
23
Agenda setting bergerak dalam fungsinya dalam tiga hal. Stephen
W Littlejohn mengatakan, agenda setting bekerja dalam tiga bagian,
yakni: 31
a. Agenda media; Agenda media itu sendiri harus diformat. Proses ini
akan memunculkan masalah bagaimana agenda media itu terjadi
pada waktu pertama kali. Dimensi yang berkaitan antara lain:
Visibility, Audience Salience, Valence.
b. Agenda Khalayak; Agenda media dalam banyak hal memengaruhi
atau berinteraksi dengan agenda publik atau kepentingan isu
tertentu bagi publik. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan,
seberapa besar kekuatan media mampu memengaruhi agenda
publik dan bagaimana publik itu melakukannya. Dimensi yang
berkaitan antara lain: Familiarity (keakraban), Personal Salience
(penonjolan pribadi), Favorability (kesenangan).
c. Agenda Kebijakan; adalah pembuatan kebijakan publik yang
dianggap penting bagi individu. Dimensi yang berkaitan antara
lain: support (dukungan), Likelihood Of Action yaitu kemungkinan
kegiatan, yakni kemungkinan pemerintah melakukan apa yang
diharapkan, Freedom Of Action yaitu kebebasan bertindak, yaitu
nilai kegiatan yang mungkin dilakukan pemerintah32
31 Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa,(Jakarta, PT. RajaGrafindo: 2012),h.68
32 Apriadi Tamburaka, Agenda Setting Media Massa, h.68
24
Werner J Severin & James W. Tankard menyatakan dalam buku
Communication Theories, Origins, Methods, Uses in the Mass Media33
dalam bukunhya Rachmat Kriyantono34 menyampaikan indikator-
indikator Agenda Media, yaitu:
a. Visibialitas (visibility), yaitu jumlah dan tingkat menonjolnya
berita.
b. Tingkat menonjolnya bagi khalayak (audience salience), yakni
relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak.
c. Valensi (valence), yakni menyenangkan atau tidak menyenangkan
cara pemberitaan bagi suatu peristiwa.
Konsep ini dapat langsung diturunkan ke dalam indikator
pengukuran. Konsep ini merujuk pada teori agenda setting yang
dikemukakan oleh McComb dan Shaw mempunyai tiga indikator35:
a. Isu yang diberitakan media. Dengan melihat isu mana yang paling
banyak diberitakan oleh media, maka isu tersebutlah yang ingin
disorot oleh media.
b. Panjang berita dalam surat kabar. Dengan mengukur panjang berita
dalam halaman surat kabar.
c. Penempatan isu tersebut ke dalam surat kabar
33 Werner J Severin dan James W Tankard, Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, danTerapan di Dalam Media Massa, (Jakarta, Kencana, 2009), h. 264
34 Rachmat Kiryantono, Teknik Praktis Riset komunikasi, (Jakarta, PT. Kencana PrenadaMedia Group, 2007), h,
35 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunilasi DanIlmu-Ilmu sosial Lainnya, (Jakarta: PT. Kencana Persada Media Group, 2011), h.197
25
Dengan tiga indikator di atas, peneliti melihat agenda media yang
dimaksud adalah isu-isu yang mendapat perhatian media dengan frekuensi
pemunculan isu yang sering, pemberian kolom yang panjang, dan
penempatan isu di halaman depan sehingga mudah diakses oleh
khalayaknya.
Indikator-indikator agenda media kemudian diukur melalui analisis
isi kuantitatif. Analisis isi tersebut bertujuan untuk menentukan ranking
berita berdasarkan panjangnya (waktu dan ruang), penonjolan tema berita
(ukuran headline, penempatannya, frekuensinya), konflik (cara
penyajiannya).36
C. Analisis Isi
1. Definisi Analisis Isi
Analisis isi didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah
yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan
menarik inferensi dari isi.37
Neuendorf dalam buku Analisis Isi karangan Eriyanto mengatakan
definisi Analisis Isi adalah:
“Analisis isi adalah sebuah peringkasan (summarizing),kuantifikasi dari pesan yang didasarkan pada metodeilmiah (di antaranya objektif-intersubjektif, reliabel, valid,dapat digeneralisasikan, dapat direplikasi, dan pengujianhipotesis) dan tidak dibatasi untuk jenis variabel tertentuatau konteks di mana pesan dibentuk dan ditampilkan.”
36 Rachmat kiryanto, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: PT. Kencana PrenadaGrroup), h.
37 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta, PT. Kencana Prenada Media Group: 2011), h.15
26
Jadi peneliti dapat mengatakan bahwa analisis isi adalah teknik
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui gambaran secara
keseluruhan dari suatu media yang dilakukan secara sistematik.
Pada dasarnya analisis isi adalah metode ilmiah untuk
mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu fenomena dengan
memanfaatkan dokumen (teks). Dalam bidang komunikasi, analisis isi
digunakan untuk mempelajari isi media, baik cetak maupun
elektronik. Melalui analisis isi, peneliti dapat mempelajari gambaran
isi, karakteristik pesan dan perkembangan (tren) dari suatu isi.38
Analisis isi terdiri atas perumusan tujuan yang jelas. Sebagai
peneliti, kita harus mengetahui apa yang menjadi tujuan awal
penelitian kita. Apakah hanya ingin menggambarkan karakter pesan
atau ingin mengetahui penyebab suatu pesan. Hal inilah yang juga
nantinya menentukan desain penelitian alaisis isi apakah deskriptif,
eksplanatif ataukah prediktif.39
Dalam bukunya, Eriyanto menjelaskan ada beberapa ciri
penting yang menjadi karakteristik dari penelitian Analisis Isi:
1. Objektif
Objektivitas yang tinggi dibutuhkan untuk mengetahui gambaran
dari suatu isi dengan apa adanya tanpa adanya bias, keberpihakan
38 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: PT. kencana prenada media group, 2011), h. 11
39 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 32
27
dan kecenderungan. Ada dua aspek dari objektivitas, yaitu validitas
dan reliabilitas.
2. Sistematis
Menurut Riffe, Lacy dan Fico, sistematis berarti semua tahapan
dan proses penelitian telah dirumuskan secara jelas dan sistematis.
3. Replikabel
Replikabel berarti dapat diulang dan dengan hasil yang sama.
Penelitian dengan temuan tertentu dapat diulang dengan
menghasilkan temuan yang sama juga. Dalam buku karangan
Eriyanto, Neuendorf mengatakan temuan yang sama ini berlaku
untuk peneliti yang berbeda, waktu yang berbeda, dan konteks
yang berbeda.
4. Isi yang tampak (manifest)
Isi yang tampak (manifest) adalah bagian dari isi yang akan diteliti
yang terlihat secara nyata, dapat ditemui langsung di dalam teks,
dan tidak dibutuhkan penafsiran untuk menemukannya. Isi yang
tampak ini dapat berupa teks, gambar, pesan, warna, panjang
kolong suatu berita, dan simbol.
5. Perangkuman (summarizing)
Analisis isi umumnya dibuat untuk membuat gambaran umum
karakteristik dari sutau pesan/isi. Analisis Isi sebaiknya tidak
berpretensi untuk menyajikan secara detail suatu kasus.
28
6. Generalisasi
Analisis isi tidak dimaksudkan untuk menganalisissecara detail
satu demi satu kasus, tetapi ditujukan untuk membuat generalisasi
gambaran dari populasi.
2. Tahapan Analisis
Eriyanto dalam buku karyanya yang berjudul Analisis Isi
merumuskan tahapan-tahapan analisis isi, yaitu40:
Merumuskan tujuan analisis, lalu jika sudah mengetahui tujuan
dari penelitian, selanjutnya yaitu dengan membuat konseptualisasi
dan operasionalisasi dari penelitian yang dilakukan, kemudian
dilanjutkan dengan membuat lembar koding (coding sheet) yang
meneliti seputar populasi dan sampel yang telah ditentukan.
Tahapan yang tidak kalah penting adalah dengan membuat
pelatihan untuk para koder atau orang-orang yang mengisi coding
sheet serta berlatih menguji reliabilitas dari penelitian yang
dilakukan. Setelah semua sudah dilakukan, maka bisa langsung
dilakukan proses koding oleh para koder. Setelah semua data
terkumpul, maka selanjutnya bisa dilakukan perhitungan
reliabilitas final dengan cara yag telah dilatih sebelumnya. Lalu
tahapan terakhir adalah dengan menginput data dan menganalisis
hasil temuan data yang terkumpul.41
40 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: PT. kencana prenada media group, 2011), h. 57
41 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 57
29
D. Majalah
1. Definisi Majalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) majalah adalah
terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik,
pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca, dan
menurut waktu penerbitannya dibedakan atas majalah bulanan, tengah
bulanan, mingguan, dan sebagainya dan menurut pengkhususan isinya
dibedakan atas majalah berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu
pengetahuan tertentu, dan sebagainya.42
Marcel Danesi dalam bukunya yang berjudul Pengantar
Memahami Semiotika Media, mengatakan bahwa majalah adalah
sekumpulan artikel atau kisah yang terbit secara berkala.43 Majalah
berisi berbagai konten pemberitaan, informasi, opini, dan hiburan.
Beberapa majalah hanya berfungsi sebgahaai hiburan bagi pembacanya,
sedangkan beberapa yang lain berisi informasu dan panduan dari para
profesional.44
Sebagai bagian dari media massa, media cetak termasuk majalah
memiliki lima kriteria dalam pemberitaannya. Kelima orientasi tersebut
antara lain adalah aktualitas, yang mengacu pada keadaan yang
sebenarnya; publisitas, yang mengacu padapenyampaian informasi
kepada publik; periodesitas, yang mengacu pada konsistensi jadwal
42 http://kbbi.web.id/majalah diakses tanggal 3 November 2016 pada pukul 09.4843 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),
h. 8944 Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010),
h. 90
30
penerbitan; universalitas, yang mengacu pada keberagaman isi berita;
dan dokumentatif, yang mencacu pada dokumntasi nyata dan dapat
didokumentasikan.45
Dalam pemberitaannya, berita dalam majalah terbagi atas
beberapa rubrikasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rubrik
dalam majalah merupakan kepala karangan atau (ruang tetap) bagi
berita yang ditampilkan di surat kabar, majalah, dan sebagainya.
Rubrik itu berisi penjabaran tentang suatu masalah maupun peristiwa
yang dikelompokan menurut jenisnya.46
Berdasarkan penjabaran di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa majalah merupakan suatu media informasi di mana pembacanya
dapat menentukan secara topik atau tema artikel yang akan dibaca.
Selain itu, dari segi tempat dan waktu, pembaca mempunyai
keleluasaan untuk menetukan waktu dan tempat yang tepat dan sesuai
dengan keinginannya dalam membaca artikel tersebut. Contohnya,
dalam majalah terdapat segmentasi yang biasanya terpisah secara
gender (laki – laki dan wanita).
2. Karakteristik Majalah
Ardianto dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Massa Suatu
Pengantar menjelaskan adanya perbedaan yang nyata antara majalah
45 Syarifudin Yunus, Jurnalistik Terpaan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 29-3046 http://kbbi.kemdikbud.go.id/Entri diakses pada tanggal 2 september 2016 pada pukul
20.54
31
dengan media massa lainnya, karena majalah memiliki
karakteristiknya sediri yaitu:47
1. Penyajian lebih mendalam
Hampir semua majalah di Indonesia merupakan majalah yang terbit
bulanan. Oleh karena itu, memberi waktu bagi pihak redaksi untuk
memberikan berita yang lebih mendalam.
2. Nilai aktualitas lebih lama
Berbeda dengan surat kabar, majalah memiliki aktualitas lebih
lama. Karena hampir semua konten majalah berisi berita feature
dan bukan straight news seperti surat kabar.
3. Gambar dan foto lebih banyak dari media cetak lainnya
Jumlah halaman majalah juga lebih banyak, sehingga memberi
kesempatan untuk menampilkan banyak gambar yang mendukung
artikel yang diberitakan. Gambar yang ditampilkan memberi nilai
tambah bagi majalah
4. Sampul merupakan daya tarik utama
Sampul pada majalah diibaratkan dengan pakaian pada manusia.
Sampul pada majalah berisikan headline berupa cuplikan judul
berita, headline ini ditampilkan dengan font yang unik serta warna
yang mencolok dan juga foto atau ilustrasi yang besar sehingga
menarik perhatian para calon pembaca.
47 Ardianto, Elvirnaro, & Lukiati Komala Erdiyana, Komunikasi Massa Suatu Pengantar,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 113-114
32
E. Remaja
Banyak orang menggambarkan remaja adalah masa transisi dari
fase anak-anak menuju fase dewasa, atau orang-orang dengan usia belasan
tahun, atau bisa juga dengan pengertian seseorang yang menunjukan
tingkah laku tertentu, seperti susah diatur atau orang yang mudah
terpancing emosinya.48
Sarlito mengutip pernyataan Muamangan yang menjelaskan bahwa
WHO (World Health Organisation) mendefinisikan remaja dengan lebih
konseptual. Remaja adalah suatu masa ketika:
1. Individu berkembang dari saat pertama menunjukan tanda-tanda
seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi
dari kanak-kanak menjadi dewasa.
3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh
kepada keadaan yang lebih relatif mandiri.
Dalam definisi tersebut ditemukan tiga kriteria, yaitu biologis,
psikologis, dan sosial ekonomi. WHO menetapkan batas usia 10-20 tahun
sebagai batasan usia remaja.49
WHO menyatakan definisi tersebut berdasarkan usia kesuburan,
baik wanita maupun pria. WHO membagikurun usia 10-20 ntahun usia
remaja kedalam dua fase. Remaja awal pada kurun usia 10-14 tahun, dan
48 Sarlito Wiryawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Rajagrafindo: 2007), h. 249 Sarlito Wiryawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. Rajagrafindo: 2007), h. 9
33
remaja akhir pada usia 15-20 tahun. Namum Perserikatan Bangsa-Bangsa
menetapkan usia 15-24 tahun sebagai usia pemuda (youth).
Di Indonesia mendefinisikan remaja terasa sulit karena Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku, adat dan beragam tingkatan sosial-
ekonomi maupun pendidikan. Dengan kata lain tidak dapat disamakan dan
tidak ada profil remaja yang seragam dan berlaku secara nasional. Batasan
yang jelas bagi remaja Indonesia adalah usia 11-24 tahun dan belum
menikah.
Manusia adalah makhluk berkembang, demikian halnya dengan
remaja. Salrito mengutip perkataan Rosseau mengenai analogi
pekembangan individu dengan evolusi manusia.
F. Berita
1. Definisi Berita
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berita
memiliki arti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa
yang hangat.50 Paul De Maeseneer dalam bukunya Here’s The News
mengatakan, berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang
kejadian baru, penting, dan bermakna, yang berpengaruh pada
khalayak serta relevan dan layak dinikmati oleh mereka.
50 Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), H. 40
34
Secara etimologis istilah berita dalam bahasa Indonesia serupa
dengan istilah bericht (en) dalam bahasa belanda. Besar kemungkinan
istilah yang berita yang digunakan dalam bahasa Indonesia merupakan
saduran dari bahasa belanda, tidak heran mengingat pada sejarahnya
Indonesia merupakan negara jajahan belanda. Dalam bahasa belanda
istilah bericht (en) dijelaskan sebagai mededeling atau yang berarti
pengumuman. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan RI istilah
berita dibakukan dengan pengertian sebagai laporan mengenai
kejadian atau peristiwa yang hangat. Berita juga disamakan maknanya
dengan kabar dan informasi resmi, yang berarti penerangan,
keterangan atau pemberitahuan.51 Berita dalam pandangan konstruksi
sosial bukan merupakan peristiwa atau fakta riil. Di sini realitas bukan
dioper begitu saja sebagai berita. Berita adalah produk interaksi antara
wartawan dengan fakta.52
Menurut sudirman Tebba, berita adalah jalan cerita tentang
peristiwa.53 Namun Jakob Oetama mendefinisikan berita bukan suatu
fakta, tetapi laporan tentang fakta itu sendiri. Suatu peristiwa menjadi
berita hanya apabila ditemukan dan dilaporkan oleh wartawan atau
membuatnya masuk dalam kesadaran publik lalu menjadi pengetahuan
publik.54
51 Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, Dan KodeEtik, (Bandung: Nuansa, 2004), H. 103
52 Tommy Suprapto, Politik Redaksi Berita: Menguak Latar Belakang Teks Media,(Jakarta: Pustaka Kaisawaran, 2010), h. 14
53 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, h. 5554 Sedia Willing Barus, Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita, h. 26
35
Menurut Edward Jay Freidlander, seperti dikutip HikmatKusumaningrat, berita yaitu:
“News is what you should know that you don’t know.News is what happened yesterday [recently] that isimportant to you in daily life. News is what fascinates you,what excites you enough to say to a friend, “hey, did youhear about. News is what local, national, and internationalshakers and movers are doing to affect your life. News is theunexpected event, that fortunately or unfortunately,happened.”55
Pendek kata, berita adalah apa yang harus anda ketahui yang
tidak anda ketahui. Berita adalah apa yang terjadi belakangan ini
yang penting bagi anda dalam kehidupan anda sehari-hari. Berita
adalah apa yang menarik bagi anda, apa yang cukup menggairahkan
anda untuk mengatakan kepada seorang teman, “Hey, apakah kamu
sudah mendengar ....?‟ Berita adalah apa yang dilakukan oleh
pengguncang dan penggerak tingkat lokal, nasional, dan international
untuk mempengaruhi kehidupan anda. Berita adalah kejadian yang
tidak disangka-sangka yang, untungnya atau sayangnya, telah terjadi.
Dari beberapa definisi berita menurut para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa berita adalah informasi, laporan atau cerita
tentang fakta peristiwa yang terjadi yang yang mengandung unsur
aktualitas dan penting untuk diketahui yang ditulis dan dilaporkan
sehingga menjadi pengetahuan publik.
55 Hikmat Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2006) h. 39
36
2. Jenis-Jenis Bertita
Menurut Sumadiria, berita dapat dikategorikan menjadi beberapa
jenis, yakni:56
Tabel 1Jenis-Jenis Berita
1. Straight news Laporan langsung mengenai suatuperistiwa. Bersifat ringkas tidak bertele-tele.
2 Depth news Kumpulan informasi dengan fakta-faktamengenai peristiwa itu sendiri sebagaiinformasi tambahan mengenai informasitersebut.
3 Comprehensivenews
Laporan tentang fakta yang bersifatmenyeluruh. Sesungguhnya merupakanjawaban terhadap kritikan, sekaliguskelemahan yang terdapat dalam straightnews. Sebagai gambaran, straight newsbersifat sepotong-potong, tidak utuh.Hanya cuplikan fakta sehari-hari. Straightnews tidak menarik keterikatan hubunganantara satu berita dengan berita lainya.
4 Interpretative news Sebuah berita yang fokus pada sebuah isu,masalah, peristiwa-peristiwa kontroversial.Namun fokus laporan beritanya masihmenyuguhkan seputar fakta bukan opini.Dalam jenis laporan ini, reportermenganalisis dan menjelaskan beritanya,karena laporan jenis ini bergantung padapertimbangan nilai “opini”. Biasanya parareporter menemui sedikit masalah dalampencarian fakta. Mereka umumnyamencoba menerangkan berbagai peristiwapublik. Sumber informasi bisa diperolehdari narasumber yang mungkin hanyamemberikan nformasi yang sesuai dengankeinginan dan kebutuhan mereka, laporanini biasanya fokus untuk menjawabpertanyaan mengapa.
56 Haris Sumadiridia, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature, (Bandung:Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 69
37
5 Feature story Menyajikan informasi yang penting untukpara pembaca. Dalam feature, penulismencari fakta untuk menarik perhatianpembacanya. Penulis feature memberikanpengalaman membaca yang lebihbergantung pada gaya (style)
6 Depth reporting Sebuah bentuk pelaporan jurnalistik yangbersifat mendalam, tajam, lengkap, danutuh tentang suatu fenomenal atau aktual.Dengan membaca pelaporan mendalam,khalayak dapat mengetahui dan memahamidengan baik duduk perkara suatupermasalahan dilihat dari berbagaiperspektif atau sudut pandang
7 Investigativereporting
Berisi hal-hal yang tidak jauh berbedadengan laporan interpretative. Berita jenisini biasanya memusatkan pada sejumlahmasalah kontroversi.
8 Editorial writing Sebuah bentuk pemikiran intitusi yangdiuji di depan sidang pendapat umum.Editorial adalah penyajian fakta dan opiniyang menafsirkan berita-berita yangpenting dan dapat memengaruhi pendapatumumSumber: Data Sekunder
3. Kriteria Nilai Berita
Nilai berita (news values) adalah suatu elemen dalam berita
yang patut untuk diperhatikan. Dalam prakteknya nilai berita ini
sangat berpengaruh bagi kepopuleran berita itu sendiri.
Romli menjelaskan dalam bukunya yang berjudul Jurnalistik
Praktis 57mengenai elemen nilai berita, juga Santana dalam
bukunya yang berjudul Jurnalisme Kontemporer58 menjelaskan
beberapa elemen penting dalam penilaian suatu berita, yaitu:
57 Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis: Untuk Pemula, (Bandung: PT RemajaRosdakarya, 2003), h.5-6
58 Septiawan Santana K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2005), h. 18-20
38
Tabel 2Kriteria Nilai Berita
No. Nilai berita Keterangan1 Cepat Yakni aktual atau ketepatan waktu. Tulisan
jurnalistik adalah tulisan yang memberipembacanya pemahaman atau informasi yang iatidak ketahui sebelumnya.Aktual memiliki keterkaitan dengan ‘kesegaran’peristiwa yang dilaporkan.
2 Nyata(Faktual)
Yakni informasi mengenai fakta bukan fiksi ataukarangan. Fakta dalam jurnalistik terdiri daribeberapa aspek, yaitu:
a. Kejadian nyatab. Opinic. Pernyataan sumber berita
Dalam unsur ini terkandung pengertian bahwaberita harus berupa informasi tentang sesuatusesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporansebagaimana adanya.
3 Penting Dimaksudkan menyangkut kepentingan orangbanyak yang berpengaruh pada kehidupanmasyarakat secara luas. Dan dinilai perludiketahui oleh khalayak luas.
4 Menarik Yakni mengundang perhatian orang untukmembaca berita yang ditulis. Selain faktual,aktual, dan menyangkut kepentingan, berita jugaharus menarik. Menarik dapat dikategorikanmenjadi beberapa poin lagi, yaitu menghibur,mengandung keunikan, atau human interest yangdapat menyentuh emosi dan mengunggahperasaan pembaca.
5 Proximity Diartikan sebagai kedekatan peristiwa denganpembaca dalam kehisupan keseharian mereka.Khalayak berita akan tertarik dengan berbagaiperistiwa yang terjadi di dekatnya.
6 Consequence Suatu berita dapat mengubah kehidupanpembacanya yang mengandung nilaikonsekuensi. Berita memberikan isu yang dapatmemberikan dampak dan pengaruh langsungkepada khalayak.
7 Conflict Sajian berita yang mengandung nilai peristiwaperseteruan. Seperti berita mengenai perang,demonstrasi, kriminal, dan berita apapun yangmengandung nilai konflik di dalamnya.
8 Oddity Artinya berita mengenai peristiwa yang tidakbiasa terjadi. Berita mengenai keganjilan dan
39
keunikan akan menarik perhatian khayalakkarena akan menimbulkan rasa ingin tahu yangtinggi.
9 Sex Berita mengenai seks dapat menjadi berita utamadi beberapa media cetak, namun dalampemberitaan media pada umumnya berita seksbiasanya hanya menjadi elemen berita tertentu,seperti berita sports, selebritas, atau beritakriminal.
10 Suspense Elemen ini menunjukan sesuatu yang telahditunggu-tunggu oleh khalayak pembacanya,.
11 Progress Merupakan pemberitaan mengenaiperkembangan kasus yang tengah marakdiperbincangkan.
Sumber: Data Sekunder
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Paradigma yang menjadi dasar penelitian ini adalah pradigma
positivis. Penelitian sosial dalam ranah positivis bertujuan untuk
menemukan penjelasan ilmiah mengenai perilaku manusia yang
berlaku universal.
Paradigma ini melihat etika, nilai, dan pilihan moral harus
berada di luar proses penelitian dan berangkat dari asumsi bahwa ada
suatu realitas sosial yang objektif sehingga harus menjaga jarak
dengan objek yang diteliti.
Dengan hal itu maka penilaian subjekif dan bias pribadi harus
bisa dipisahkan dari temuan penelitian. Paradigma positivis juga
bertujuan untuk menemukan kebenaran universal dengan
membuktikan konsep atau variabel tertentu.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu
metode penelitian yang berlandaskan pada pemahaman pendekatan
positivisme, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,
41
analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.1
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk
memberikan gambaran yang jelas mengenai agenda media yang
digunakan majalah remaja Gogirl! dalam pemberitaan seputar gaya
hidup yang sesuai tema berita majalahnya.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content
analysis). Analisis isi adalah teknik penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran secara keseluruhan dari suatu media yang
dilakukan secara sistematik. Pada dasarnya analisis isi adalah metode
ilmiah untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu
fenomena dengan memanfaatkan dokumen (teks).2
Pendekatan yang digunakan dalam metode analisis isi pada
penelitian ini adalah analisis isi deskriptif. Analisis isi deskriptif
merupakan analisis isi yang dimaksudkan untuk menggambarkan
secara detail suatu pesan atau suatu teks tertentu.3 Analisis isi
deskriptif sebatas hanya menggambarkan pesan. Desain analisis ini
tidak dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesa tertentu atau menguji
1 Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: CV. Alfabeta,2009), h. 8
2 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi DanIlmu-Ilmu Sosial Lainnya. (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 10
3 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi DanIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, h.47
42
hubungan diantara variabel. Data yang bersifat kuantitatif dengan
teknik analisis isi akan diinterpretasikan hasil pengkodingannya
melalui kalimat-kalimat dalam paragraf secara deskriptif.4
Maka teknik analisis untuk pengukuran yang digunakan yaitu
berdasarkan pendekatan kuantitatif dilihat dari frekuensi yang jelas
akan jumlah dan presentase kejadian dari variabel yang ditampilkan
dalam angka. Dalam penelitian ini berita dengan tema lifestyle yang
sudah dipilih secara manual dari majalah akan dianalisis dan dikoding
sesuai indikator-indikator yang telah dibuat sebelumnya.
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian merupakan responden yang
memahami objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain,
sedangkan objek dalam penelitian merupakan sasaran penelitian.5
Pada penelitian ini subjek penelitiannya adalah majalah Gogirl!
dan yang berperan sebagai objeknya adalah berita-berita yang terdapat
pada majalah Gogirl!
B. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian menurut Dergibson dan Sugiarto adalah sebuah
himpunan dari semua elemen yang menjadi pusat perhatian penelitian,
4 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi DanIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 47
5 Burhan Bungin, Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2010), h. 76
43
sedangkan sampel dijelaskan dngan sebuah himpunan bagian dari populasi
atau elemen populasi.6 Populasi adalah semua anggota dari objek yang
ingin diketahui isinya. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang
ingin diteliti.
Penelitian ini menggunakan penarikan sampel tidak acak (non
probability sampling). Penarikan sampel tidak acak ini adalah penarikan
sampel yang tidak menggunakan hukum probabilitas (kemungkinan).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kesatuan isi pada majalah
Gogirl!. Sedangkan sampelnya adalah seluruh halaman majalah Gogirl!
Tidak termasuk kegiatan rutin majalah, pada bulan Juni-Juli 2016 yang
seluruhnya berisi sebanyak 180 halaman.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dibutuhkan data yang relevan, data tersebut
diperoleh dari data primer dan data sekunder:
1. Data primer
Data primer adalah data utama yang digunakan dalam
penelitian. Data utama dalam penelitian ini diperoleh melalui
observasi. Observasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan
pengawasan, peninjauan, penyelidikan, dan riset.7 Dalam penelitian
6 Syamsir Salam dan Jaenal Aripin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: LembagaPenelitian UIN Jakarta Press,2006), h. 38
7 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h. 92
44
ini pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan
mengumpulkan dokumen-dokumen terkait yang telah ditentukan
terlebih dahulu.
Lexy J Moeloeng mengutip pernyataan Guba dan Lincoln
bahwa dokumen didefinisikan sebagai bahan tertulis ataupun film
yang dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik8.
Dokumen digunakan sebagai sumber bahan penelitian untuk
menguji dan melakukan penafsiran. Dokumen dalam penelitian ini
adalah majalah remaja Gogirl! edisi selama bulan Juni-Juli 2016.
Setelah membaca berita tersebut, peneliti dapat melakukan
kategorisasi tema-tema berita sesuai rubrik yang terdapat dalam
majalah Gogirl!
2. Data sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung
untuk menambah referensi dan membantu penelitian. Data
sekunder yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dari
berbagai literatur berupa majalah Gogirl! selama 2 edisi terkait,
buku No One To Someone yang merupakan kisah para pendiri
majalah Gogirl!, dan website resmi Gogirl! yaitu
www.gogirlmagz.com.
8 Lexy J Maloeng, Metode penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 2007), h.27
45
D. Operasionalisasi Konsep
Operasionalisasi konsep pada dasarnya adalah proses menurunkan
konsep sehingga dapat menjadi operasional, dapat diukur (diteliti). Jadi
operasionalisasi konsep merupakan suatu proses untuk menjabarkan
pengertian suatu konsep yang abstrak dengan menurunkannya menjadi
lebih konkret menggunakan indikator-indikator yang dapat menunjukan
dan mengukur konsep tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumya, penelitian ini hanya
menggunakan satu variabel, yaitu agenda media. Agenda media adalah
proses penonjolan suatu isu tertentu. Dan berita ifestyle merupakan laporan
mengenai gaya hidup yang tengah digandrungi masyarakat, yang
dilaporkan melalui majalah dalam hal ini adalah majalah remaja Gogirl!
Jadi berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa
operasionalisasi konsep agenda media didefinisikan sebagai isu-isu berita
lifestyle yang memperoleh penonjolan dalam pemberitaannya dalam
majalh Gogirl!. Berita lifestyle tersebut meliputi seluruh isi majalah
tertasuk iklan dan tidak termasuk oleh kegiatan rutin media. Berita-berita
tersebut meliputi berita headline maupun tidak headline.
Agenda media Gogirl! ini dioperasionalisasikan sebagai urutan
ranking tema berita lifestyle yang terdiri atas lima tema lifestyle menurut
Idi Subandy selama dua edisi, yaitu Juni – Juli, dengan jumlah 102 judul
berita pada bulan Juni, dan 101 judul berita pada bulan Juli.
46
Tabel 3Operasionalisasi Konsep
Konsep Dimensi Variabel Indikator Butir (LembarCoding)
AgendaMedia
- Isu yangditonjolkanoleh media
1. JumlahPemberitaan
Tema berita Lifestyle:1. Industri Gaya
Hidup(Fashion)
2. Iklan GayaHidup(Pencitraandan Rasa)
3. Gaya HidupSelebritas
4. Gaya HidupMandiri
5. Hedonisme2. Panjang
BeritaPanjang berita (dalamcm kolom):
1. Panjang2. Sedang3. Pendek
3. PenempatanBerita
Penempatan beritadalam halaman suratkabar:
1. Halamandalam,headline
2. Halamandalam tidakheadline
Sumber: Data Primer
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Setelah mengumpulkan berita-berita yang diperlukan dalam
penelitian, kemudian langkah selanjutnya adalah menentukan unit analisis
yang memudahkan untuk membuat kategorisasi dan definisi operasional
47
yang menjadi acuan dalam penelitian. Namun untuk lebih jelasnya dalam
pembuatan kategorisasi berita harus ditampilkan indikator batas
permasalahan. Lalu selanjutnya penelitian dilakukan dengan menggunakan
coding sheet atau lembar coding berupa daftar cek berisi judul berita dan
kategorisasinya yang dapat diukur dalam mengolah data.
1. Kategorisasi Berita
Dalam penelitian ini, yang menjadi instrumen utamanya
adalah kategorisasi dan indikatornya. Kategorisasi dan indikator
dimaksudkan untuk mengetahui tujuan dari penelitian ini yakni tema-
tema berita apa yang terdapat di majalah Gogirl!. Fungsi kategorisasi
identik dengan kuisioner dalam survey, supaya objektif, maka
kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya
Tabel 4Kategorisasi Berita
Kategori/Unit
AnalisisIndikator
Lifestyle
1. Fashion2. Iklan3. Selebritas4. Mandiri5. Hedonisme
Sumber: Data Primer
Dalam penelitian ini, unit analisisnya adalah semua berita
lifestyle dengan kategorisasi tema berdasarkan penjabaran bentuk-
48
bentuk gaya hidup menurut Idi Subandy dalam bukunya yang
berjudul Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat
Komoditas Indonesia, yaitu Fashion, Iklan, Selebtiri, Mandiri, dan
Hedonisme. Kemudian indikator tersebut disesuaikan dengan
rubrik-rubrik yang terdapat dalam majalah Gogirl! edisi selama
bulan Juni-Juli 2016.
Majalah Gogirl! terdiri atas enam rubrik namun dalam
penelitian ini hanya menggunakan lima rubrik yang sesuai dengan
tema gaya hidup. Rubrik-rubrik tersebut yaitu, Celebrity, Fashion,
Beauty, Easy Read, dan Feature.
Tabel 5Unit Analisis dan Tema Berita
UnitAnalisis
ObjekPenelitian
Indikator Sub Indikator
MajalahGogirl!
Lifestyle 1. Fashion a. Celebrityb. Beautyc. Fashion
2. Iklan a. Celebrityb. Fashionc. Beautyd. Featuree. Easy Read
3. Selebritas a. Beautyb. Fashionc. Celebrity
4. Mandiri a. Featureb. Easy Read
5. Hedonisme a. Celebrityb. Beautyc. Fashiond. Featuree. Easy Read
Sumber: Data primer
49
a. Sub-indikator dan batasan tiap tema
Indikator tema berita yang digunakan dalam penelelitian ini
adalah bentuk-bentuk berita lifestyle menurut penjabaran Idi
Subandy yang terbagi dalam lima bentuk, yaitu Fashion, Iklan,
Selebritas, Mandiri, dan Hedonisme. Namun untuk penerapan
dalam penelitian dibutuhkan pemahaman lebih lanjut mengenai
indikator tersebut.
Agar indikator tersebut dapat digunakan dalam penelitian
majalah Gogirl! maka, ditambahkan sub Indikator yang sesuai
dengan penelitian ini yaitu dengan menggunakan kategorisasi
berita Lifestyle berdasarkan rubrik dari majalah Gogirl! yaitu
Celebrity, Fashion, Beauty, Easy Read, dan Feature. Dengan
demikian, selanjutnya diperlukan batasan-batasan dari tiap sub
indikator (rubrik) agar dapat membedakan tiap-tiap berita yang
terdapat dalam majalah Gogirl!.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka telah diketahui bahwa
yang menjadi objek penelitiannya adalah berita-berita lifestyle pada
majalah Gogirl! dengan indikator penelitiannya yaitu bentuk-
bentuk lifestyle menurut Idi Subandy, serta dengan sub-
indikatornya yaitu rubrik majalah Gogirl!.
50
Tabel 6Sub-sub Indikator Majalah Gogirl!
Kategori Sub Indikator Sub-sub IndikatorLifestyle(berdasarkanrubrik)
1. Fashion a. Tips padu padan busanab. Perancang busanac. Merek dan produk pakaian,
tas, aksesori, sepatud. Gaya berpakaian
2. Celebrity a. Promosi karya selebritasb. Profil selebritasc. Berita seputar karya
selebritasd. Wawancara selebritase. Gaya berpakaian selebritasf. Gaya riasan wajah selebritas
3. Beauty a. Produk riasan wajahb. Tips merawat tubuhc. Tips memakai riasan wajahd. Tatanan gaya rambut
4. Feature a. Artikel berita liputan acarab. Artikel wawancarac. Artikel mengenai pekerjaand. Artikel peduli lingkungane. Artikel perkembangan
teknologif. Artiel pendidikang. Artikel inspiratif bloggerh. Tips seputar hobi
5. Easy Read a. Resep masakanb. Testimonic. Kerajinan tangand. Kuis personalitye. Tips hubungan asmaraf. Destinasi wisata dan kuliner
Sumber: Data Primer
Dalam penelitian ini tedapat tiga poin yang menjadi perhatian
dalam konten isi majalah remaja Gogirl!. Ketiga poin tersebut antara lain:
51
1. Tema inti majalah; adalah isi majalah yang berupa artikel
murni yang tidak memiliki keterlibatan atau tidak mengandung
unsur-unsur iklan.
2. Iklan komersil murni; berupa iklan asli yang tidak terlibat
dalam konten atau tema berita majalah.
3. Iklan yang berkaitan dengan tema; adalah iklan-iklan yang
terkandung dalam artikel atau iklan-iklan yang sesuai dan
masuk ke dalam tema pemberitaan majalah
Ketiga poin tersebut memiliki proporsi yang berbeda satu sama
lain, hal itu juga memberikan pengaruh ke dalam konten majalah.
Setelah seluruh data dikategorikan, kemudian diberikan kepada
koder. Koder dalam penelitian ini akan membantu dalam
mengkategorisasikan berita-berita ke dalam tema-tema yang ada dalam
coding sheet yang nantinya akan dilakukan uji koder. Penjurian ini
dilakukan oleh peneliti sendiri, karena dianggap sebagai penilaian dari
pandangan ahli.
Tahap selanjutnya koder akan diberikan alat ukur (coding sheet)
dan diminta untuk menilai sesuai dengan petunjuk dalam lembar coding.
koder akan diminta membaca majalah remaja Gogirl! kemudian
memasukan setiap judul berita itu ke dalam tabel daftar cek dari kategori-
kategori berita yang akan diukur. Hasil dari pengisian coder ini yang
kemudian diperbandingkan, dilihat beberapa persamaan dan beberapa pula
52
pebedaannya. Hasil kesepakatan tim juri tersebut yang kemudian sebagai
koefisien reliabilitas.
Menurut Eriyanto dalam bukunya, analisis isi menilai sejauh mana
alat ukur dan data yang dihasilkannya menggambarkan variasi yang ada
dalam gejala yang sebenarnya9. Hal ini juga didukung Krippendorff dalam
Eriyanto, alat ukur yang reliabel seharusnya melahirkan hasil yang sama
dari serangkaian gejala yang sama tanpa tergantung keadaan.10
2. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai
variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian dan sangat erat
kaitannya dengan indikator. Penelitian ini terdiri atas satu variabel, yaitu
berita dengan tema lifestyle. Berita lifestyle adalah laporan dan fakta
tentang gaya hidup yang tengah marak diikuti dan dilakukan masyarakat,
yang kemudian digolongkan menjadi lima kategori berdasarkan
pemahaman Idi Subandy.
Tabel 7Definisi Operasional
Variabel DefinisiOperasional
Indikator
Lifestyle Lifestyle atau gayahidup adalah polahidup ataukegiatanseseorang
1. Fashion atau Industri gaya hidupadalah peningkatan nilai estetikadalam kehidupan sehari-hari,sehingga tubuh dan kehidupan
9 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 282
10 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi danIlmu-Ilmu Sosial Lainnya, h. 212
53
atau kelompok yangdinyatakan dalamkegiatan, minat danpendapatnya dalammembelanjakanuangnya, danbagaimanamengalokasikanwaktunya.
menjadi proyek perhatian lebihkepada penampilan. Denganpemahaman eksisteni “kamubergaya maka kamu ada”.
2. Iklan gaya hidup atau pencitraandan rasa adalah obsesimembangun citra denganmelakukan branding. Iklan dapatmewakili gaya hidup denganmenanamkan secara haluspentingnya citra diri untuk tampildi publik.
3. Gaya hidup selebritas adalahpemahaman bahwa budayaberbasis selebritas (Celebritybased culture) dapat membantudalam pembentukan identitas parakonsumen kontemporer. Hal iniada karena anak-anak E-generasidianggap membentuk identitasnyadiilhami oleh para Selebritas, daricara berpakaian, berselancar didunia maya.
4. Gaya hidup mandiri adalah carauntuk mampu bertahan hiduptanpa bergang pada suatu yanglain. Untuk itu diperlukankemampuan untuk menggalikelebihan dan menyiasatikekurangan diri sendiri (selfimprovement). Dengan ini setiapindividu dapat membuat inovasi-inovasi yang kreatif untukkemandirian tersebut.
5. Gaya hidup hedonis dapatdiartikan sebagai suatu pola hidupyang berorientasi pada nilaikesenangan. Seperti lebih banyakmenghabiskan waktu di luarrumah, lebih banyak waktubermain, sengang pada keramaiankota, senang membeli barangmahal yang disukainya sertasengang menjadi pusat perhatian.
Sumber: Data Primer
54
F. Profil Objek Penelitian
1. Majalah Gogirl!
a. Sejarah Singkat Gogirl!
Lahirnya majalah Gogirl! berawal dari keinginan kakak-
beradik ‘penggila’ majalah untuk menerbitkan satu majalah yang
melengkapi keinginannya dari majalah-majalah sebelumnya. Pada
tahun 2004 kakak-beradik yang berlatar pendidikan berbeda itu
berkumpul membahas suatu rencana yang menginginkan warna yang
berbeda pada majalah remaja wanita Indonesia yang sudah ada selama
ini. Mereka adalah Nina Moran, Anita Moran, dan Githa Moran.
Nina Moran adalah anak tertua dari kakak-beradik Moran.
Nina merupakan lulusan Administrasi Niaga, Universitas Atma Jaya.
Anita Moran merupakan adik dari Nina Moran. Anita berlatar
belakang pendidikan sarjana Desain Komunikasi Visual, Universitas
Trisakti. Sedangkan Githa merupakan bungsu dari Nina dan Anita
yang berlatar pendidikan Administrasi Niaga, Universitas Atma Jaya.
Gagasan awal mengenai majalah Gogirl! diperoleh oleh Nina
Moran sekitar tahun 2004 ketika melihat adiknya, Anita yang sedang
membuat desain majalah untuk tugas kampusnya. Karena
keterkarikannya pada majalah, Nina pun ikut membantu proyek milik
adiknya tersebut.11
11 Nina Moran, No One To Someone, (Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013), h. 2
55
Konsep majalah yang dibuat Anita saat itu berbeda dengan
majalah yang sudah ada di Indonesia sebelumnya yang berukuran
besar12, Anita membuat majalah dengan ukuran yang kecil, yaitu 17,5
cm X 23,2 cm. Konsep majalah tersebut diperoleh anita setelah melihat
majalah Glamour UK. Saat itu juga lah yang mengispirasi kakak-
beradik Moran untuk bisa membuat majalah yang setebal, seinformatif
dan seringan Glamour UK.
Majalah Glamour UK menjadi panutan bagi kakak-beradik
Moran dalam menggarap proyek majalah khayalan itu. Nina
beranggapan bahwa majalah Glamour UK sesuai dengan keinginan
mereka untuk adanya satu majalah remaja yang membahas politik,
ekonomi, lingkungan, pengetahuan umum, pengembangan diri, tanpa
meninggalkan keindahan penampilan13.
Dari awal pembuatannya, Anita sudah menggunakan nama
Gogirl! untuk tugas majalahnya tersebut. Pada saat menggarap tugas
majalah milik Anita, Githa dan Nina membantu memberi saran
mengenai konten apa saja yang ingin ada di dalam majalah Gogirl!
Nina yang memahami ilmu strategi bisnis langsung tertarik
membuat rancangan bisnis dari majalah Gogirl!. Saat itu juga ia
membuat proposal untuk proyek khayalannya ini. Namun perjalanan
untuk menerbitkan majalah secara nyata tidak mudah. Pada
perhitungan awal yang dibuat Nina, dibutuhkan biaya sebesar satu
12 Nina Moran, No One To Someone, (Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013), h. 313 Nina Moran, No One To Someone, h. 7
56
milyar rupiah sebagai modal14. Bagi nina yang saat itu berusia 24
tahun, mendapatkan uang sebesar itu tidak mungkin terjadi.
Berkat dukungan ayah mereka, akhirnya pada tahun 2004
Gogirl! Berhasil menerbitkan edisi pertamanya. Dan bertahan sampai
sekarang. Berbagai strategi dilakukan oleh Moran bersaudara untuk
mempertahankan pembacanya, seperti membuat acara peduli
lingkungan hingga memberikan merchandise di beberapa
terbitannya15.
Anita yang saat itu merupakan mahasiswi jurusan desain
bertanggung jawab penuh atas desain dan tampilan majalah. Anita pun
mendesain logo Gogirl! dengan tulisan sambung dan dengan warna
yang berbeda disesuaikan dengan tema tiap edisinya.
Gambar 1.Logo Gogirl!
Sumber: Data sekunder
Nama Gogirl! diusulkan oleh Anita dengan tujuan untuk
mendukung dan membantu remaja wanita yang menjadi target
pembacanya. Majalah Gogirl! menargetkan pembacanya remaja putri
berusia 14 - 24 tahun. Sejak tahun 2004, majalah Gogirl! memiliki
14 Nina Moran, No One To Someone, (Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013), h. 915 Nina Moran, No One To Someone, h. 191
57
enam rubrik dalam terbitannya. Keenam rubrik itu antara lain, Feature,
Fashion, Beauty, Celebrity, Easy Read, dan Routine.
Gogirl! memainkan peran penting dalam membentuk
perspektif remaja mengenai aktivitas membaca majalah. Dengan
konsep pengemasan yang internasional, Gogirl! berhasil membantu
remaja putri lebih mengenal gaya hidup barat. Selain memberikan
gambaran mengenai gaya hidup budaya barat, Gogirl! juga sering
menggunakan campuran istilah asing dalam berbagai artikelnya.
Walaupun berisi berbagai artikel barat, namun harga jual yang
diberikan Gogirl! tetap terjangkau bagi target pembacanya Gogirl!
dijual dengan harga Rp. 35.000 hingga Rp. 45.000 tiap edisinya
disesuaikan dengan merchandise yang diberikan.
b. Visi dan Misi Gogirl!
Majalah remaja Gogirl! yang telah 12 tahun berdiri memiliki
visi dan misi yang sampai sekarang menjadi acuan dalam setiap
pemberitaannya kepada masyarakat, adapun visi dan misi tersebut
adalah:
1. Visi
Gogirl! believe in feminism karena bahwa setiap perempuan
menyimpan potensi besar yang harus di keluarkan. We also believe
58
in good morality dan self motivation di mana kebaikan harus
dimulai dari diri sendiri. Just like Mahatma Gandhi said “you must
be the change you want to see in the world”16
Kalimat ini bermakna bahwa majalah Gogirl! percaya
dengan adanya feminisme, karena setiap perempuan menyimpan
potensi besar yang harus dikeluarkan, Gogirl! juga percaya dengan
moral yang baik serta motivasi diri, di mana kebaikan harus
dimulai dari diri sendiri. Seperti perkataan Mahatma Gandhi
“kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat di dunia”.
2. Misi
Be the magazine that shows teens their true potential, to
show teens that it’s important to be smart, pick the right choices in
life, and also knows how to present them selves trough
comfortable, wearable and stylish Fashion.17
Kalimat di atas memiliki arti yaitu, majalah Gogirl! ingin
menjadi majalah yang bisa menunjukan para remaja, potensi
mereka sesungguhnya, untuk menunjukan para remaja bahwa
penting untuk menjadi cerdas, menentukan pilihan yang tepat
16 http://www.gogirlmagz.com/about.html diakses pada tanggal 16 November 2016 pukul17 : 28
17 http://www.gogirlmagz.com/about.html diakses pada tanggal 16 November 2016 pukul17 : 28
59
dalam hidup, dan juga tau bagaimana menunjukan diri mereka
melalui pakaian yang nyaman, bisa digunakan, dan penuh gaya.
c. Struktur Redaksional Gogirl!
Adapun sturuktur redaksional Gogirl! Adalah sebagai berikut18:
1. CEO: Nina Moran
2. CCO: Anita Moran
3. CFO/CMO: Laurence Titus
4. Ed. In Chief Digital: Githa Moran
5. Managing Editor: Yenni Kartika Sari
6. Fashion Assistant: Steffi Santa S
7. Marketing Manager: Renata Valentina
8. HRD & GA Manager: Dessy Nurcahya
2. Profil koder penelitian
Penelitian ini menggunakan coding sheet yang nantinya harus
dilakukan penilaian oleh para koder. Koder-koder ini yang mengisi
coding sheet yang nantinya hasil dari pengkodingan tersebut dihitung
untuk mengetahui nilai reliabilitas dari tiap-tiap indikator tema berita
lifestyle.
Sepuluh koder yang terlibat dalam penelitian ini merupakan
pembaca dan pelanggan majalah remaja Gogirl!. Para koder dianggap
sesuai dan kredibel karena sudah membaca lebih dari lima edisi
majalah Gogirl! sehingga telah mengetahui kerakter penulisan konten
berita majalah Gogirl!.
18 Majalah Gogirl! Kolom kru halaman 2 edisi Juni 2016
60
Untuk mengenal dan mengetahui latar belakang para koder,
berikut adalah daftar profil koder yang terlibat dalam penelitian:
Tabel 8Daftar Profil Koder Penelitian
No Nama KoderTempat,Tanggal
LahirPekerjaan
1 Dewi Rusita Sari Jakarta, 23Desember1993
Mahasiswi, Perbanas Institute
2 Meruni Sani Putri Tangerang,19 Mei 1994
Mahasiswi Fakultas Ekonomidan Bisnis, UIN Jakarta
3 Siti Ridhowati Jakarta, 27Mei 1996
Mahasisiwi Fakultas Syariahdan Hukum, UIN Jakarta
4 Vina Tri Noviaty Jakarta, 5November1995
Mahasiswi Fakultas Adab danHumaniora, UIN Jakarta
5 Annisa Rahmah Jakarta, 28November1994
Mahasiswi Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi,UIN Jakarta
6 Aida Kurniasari Jakarta, 21Desember1995
Mahasiswi Fakultas ImuDakwah dan Ilmu Komunikasi,UIN Jakarta
7 Linda Fazria Jakarta, 12Agustus1995
Mahasiswi Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi,UIN Jakarta
8 Indah Permata Sari Jakarta, 16Oktober1994
Mahasiswi Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi,UIN Jakarta
9 Nadia Riffa Aqilla Tangerang,27 Agustus1999
Siswi SMA Kebangsaan
10 Sascia Malinda Tangerang,8 September1999
Siswi SMA Kebangsaan
Sumber: Data Primer
61
BAB IV
HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Analisis Isi Berita Lifestyle Berdasarkan Indikator Agenda Media,
Visibility, Audience Salience, dan Valence
Bab V pada penelitian ini berisikan penguraian hasil analisis berita
lifestyle yang terdapat pada majalah remaja Gogirl! berdasarkan tiga
dimensi agenda media yaitu visibility, audience salience, dan valence.
Data yang dianalisis berupa teks dalam bentuk paragraf-paragraf berita
yang terdapat dalam majalah remaja Gogirl!. Untuk mendapatkan
reliabilitas pada kategori isi berita lifestyle, maka dilakukan pengujiaan
kategori atau uji koder yang dilakukan oleh sepuluh orang pembaca
majalah remaja Gogirl! yang dianggap kredibel. Uji reliabilitas ini penting
dilakukan dalam analisis isi karena uji reliabilitas ini sebagai cara
memperoleh nilai kesepakatan antar koder.
Sepuluh orang yang melakukan uji koder merupakan pembaca dan
pelanggan majalah Gogirl!. kesepuluh orang ini dianggap kredibel karena
sudah membaca majalah Gogirl! setidaknya lebih dari lima edisi jadi
dianggap sudah mengetahui karakter penulisan berita-berita yang terdapat
dalam majalah Gogirl!
62
Sudah diketahui pada bab sebelumnya bahwa kategori berita
lifestyle dalam penelitian ini dibagi kedalam lima indikator berdasarkan
pembagian lifestyle (gaya hidup) menurut Idi Subandy dalam bukunya
Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam Masyarakat Komoditas
Indonesia. Kelima indikator tersebut adalah fashion, selebritas, iklan,
mandiri dan hedonisme.
Berikut ini adalah hasil persentase dari tiga dimensi agenda media,
visibility, audience salience, valence dalam tiap kategori berita lifestyle:
1. Majalah remaja Gogirl! edisi Juni 2016
a. Analisis Data Berita Fashion
Pada majalah Gogirl! edisi Juni 2016, terdapat 20 judul
berita yang termasuk dalam kategori fashion, berita ini merupakan
teks dalam bentuk straight news, dan juga gambar yang terdapat
dalam majalah Gogirl!
Berikut adalah daftar judul yang terdapat dalam majalah
Gogirl! edisi Juni 2016 :
63
` Tabel 9Data Berita Fashion Bulan Juni
No. Judul Berita PenempatanBerita
Luas Kolom
1 PumpUp my MakeUp Tidak headline 406 cm2
2 Stylish All The Time Headline 1624 cm2
3 Fashion Pioneer Tidak headline 406 cm2
4 Pins & Patches Tidak headline 406 cm2
5 WILDEST DREAM Tidak headline 3248 cm2
6 Runaway Theme: FeminineSporty
Tidak headline 406 cm2
7 Style Tips Tidak headline 406 cm2
8 Choker Top Tidak headline 406 cm2
9 How To Wear: Mules shoes Tidak headline 406 cm2
10 Style Trick Tidak headline 812 cm2
11 On The Street Tidak headline 406 cm2
12 Beauty Hottest list Tidak headline 812 cm2
13 Beauty News Tidak headline 406 cm2
14 Liptint Tidak headline 406 cm2
15 Tribal Hippie Tidak headline 1624 cm2
16 Style The Bangs Tidak headline 812 cm2
17 I am The Morning Person Tidak headline 812 cm2
18 Get Curved: Efika Saragih Tidak headline 406 cm2
19 Ask Us: Q&A Beauty Tidak headline 406 cm2
20 Beauty and The Best Tidak headline 406 cm2
Total 1 Headline19 Tidak Headline 15.002 cm2
Sumber: Data Primer
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa
pada bulan Juni 2016, terdapat 20 judul berita tentang fashion,
namun dari seluruh berita fashion tersebut, hanya satu yang
dijadikan headline yang terdapat pada sampul majalah Gogirl!,
sedangkan sisanya tidak dijadikan headline. Berita tentang fashion
ini mendapatkan porsi berita yang besar, sebesar 15.002 cm2 atau
64
sekitar 37 dari 130 halaman dalam majalah Gogirl! edisi Juni berisi
berita mengenai Fashion.
Nampaknya Fashion menjadi tema berita lifestyle yang
diutamakan oleh majalah Gogirl!. Hal ini berkaitan dengan salah
satu misi dari majalah Gogirl! yang ingin menjadikan pembacanya
sebagai remaja yang cerdas, yang mampu menentukan pilihan tepat
dalam hidupnya serta tahu bagaimana menampilkan dirinya melalui
pakaian yang nyaman, pantas, dan penuh gaya.
b. Analisis Data Berita Selebritas
Majalah Gogirl! edisi Juni 2016 menapilkan berita
mengenai selebritas sebanyak 20 berita. Berita ini terdiri atas teks
dan gambar dari selebritas itu sendiri.
Berikut adalah daftar judul berita mengenai selebritas, juga
penempatan posisi berita tersebut, serta luas kolom beritanya:
Tabel 10Daftar berita Selebritas bulan Juni
No. Judul Berita PenempatanBerita
Luas Kolom
1 GLITZ Special Interview"THE TEMPER TRAP"
Tidak Headline 406 cm2
2 GLITZ NEWS Tidak Headline 609 cm2
3 Kaia Gerber Headline 1218 cm2
4 THE UNDERRATEDCELEB
Tidak Headline 812 cm2
5 Front Page Tidak Headline 812 cm2
6 Fashion Influencer : StellaMaxwell
Tidak Headline 406 cm2
7 Fashion Influencer : LaraAurelie Koerner
Tidak Headline 406 cm2
65
8 Natasha Angelica Tidak Headline 406 cm2
9 Movie News: DaisyRidley and JJ Abrams AreTeaming Up Again for"KOLMA" Movies
Tidak Headline 77,4375 cm2
10 Movie News: Fans SeemsUnhappy With Scar-Jo'sUpcoming Movie
Tidak Headline 77,4375 cm2
11 Movie News: Krystal F(X)Filming Movie In Beijing
Tidak Headline 77,4375 cm2
12 Movie News: Ben AffleckWill Directed The NextBatman Movie
Tidak Headline 77,4375 cm2
13 Next Big Thing: ZaraLarsson
Tidak Headline 266,8 cm2
14 Hot Release: Beyonce/Lemonade
Tidak Headline 69.6 cm2
15 Hot Release: Lee Hi/Seoulite
Tidak Headline 69.6 cm2
16 Music News: RadioheadDeleted All InternetPresence
Tidak Headline 78.3 cm2
17 Music News: Hot andCold Between Drake andNicki Minaj
Tidak Headline 78.3 cm2
18 Music News: 2PM BreaksAlbum Sales Record inJapan
Tidak Headline 78.3 cm2
19 Music News: Rihanna ToMaking Documentary
Tidak Headline 78.3 cm2
20 Not Just Another Petra Tidak Headline 812 cm2
Total 1 Headline19 Tidak Headline 6915,95 cm2
Sumber: Data Primer
Berdasarkan paparan data di atas dapat dijelaskan bahwa
sama seperti tema berita fashion, tema berita selebritas juga
mendapatkan 20 judul berita dalam majalah Gogirl! edisi Juni
2016, dan hanya satu dari dua puluh judul berita yang dijadikan
headline yang mucul pada sampul majalah Gogirl!. Berita bertema
selebritas ini tampaknya tidak mendapat porsi yang cukup besar
66
dalam penulisan beritanya, terlihat dari total luas kolom tema berita
selebritas ini hanya mendapat 6915,95 cm2 dari keseluruhan berita
dalam majalahnya.
Dapat dilihat bahwa majalah Gogirl! tidak menjadikan
berita lifestyle bertema selebritas ini sebagai agenda medianya.
c. Analisis Data Berita Iklan
Dalam majalah Gogirl! edisi Juni ditemukan tema berita
iklan sebanyak 26 judul berita. Iklan yang masuk kedalam
perhitungan ini merupakan berita murni yang terdapat dalam
majalah Gogirl!.
Berikut adalah daftar judul berita iklan yang terdapat dalam
majalah Gogirl! edisi Juni 2016:
Tabel 11Daftar berita Iklan bulan Juni
No. Judul BeritaPenempatan
Berita Luas Kolom
1 NISSAN JUKE XSOUNDWAVE
Tidak Headline 406 cm2
2 Kado Belanja OnlineBNI TAPLUS MUDA
Tidak Headline 406 cm2
3 S1 EVENTPRASETIYA MULYA
Tidak Headline 406 cm2
4 BCA Sakuku, BikinHangout Makin All Out
Tidak Headline 406 cm2
5 MAYBELLINE BabyLips candy Wow
Tidak Headline 406 cm2
6 Universitas Paramadina Tidak Headline 203 cm2
7 WARDAH ExclusiveMatte Lip Cream
Tidak Headline 406 cm2
8 EMINA Cookie Dough Tidak Headline 406 cm2
9 Universitas Al-Azhar Tidak Headline 406 cm2
67
Indonesia10 LASALLE College Tidak Headline 406 cm2
11 MAKARIZO HairEnergy
Tidak Headline 406 cm2
12 Podomoro University Tidak Headline 406 cm2
13 IZZI Moisturizing GelCologne
Tidak Headline 406 cm2
14 Gogirl! X Wangsa Jelita Tidak Headline 812 cm2
15 London School of PublicRelations (LSPR)
Tidak Headline 406 cm2
16 ACNES Acne Care Tidak Headline 406 cm2
17 A PLUS FOR RED-A Tidak Headline 406 cm2
18 NATASHA Hair Series Tidak Headline 406 cm2
19 Selena GomezREVIVAL TOURJAKARTA
Tidak Headline 406 cm2
20 98.7 Gen FM : PantiJomblo
Tidak Headline 406 cm2
21 MAZEMARKET Tidak Headline 406 cm2
22 Prambors Radio Tidak Headline 406 cm2
23 101.1 Istara FMSurabaya
Tidak Headline 101.5 cm2
24 104.5 Tunes of The City,Gemaya FM
Tidak Headline 101.5 cm2
25 106.1 Geronimo, LoveYogya and You
Tidak Headline 101.5 cm2
26 Kuta Radio 106 FM Tidak Headline 101.5 cm2
Total 0 Headline26 Tidak Headline 9541 cm2
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, dapat dianalisis bahwa berita
iklan ini mendapat jumlah judul berita paling banyak dibanding
dengan tema berita yang lainnya. Selain itu, berita iklan ini
mendapat luas kolom berita yang cukup besar. Dapat dilihat dari
jumlah total luas kolom untuk tema berita iklan ini sendiri
mendapat luas sebesar 9541 cm2, atau sekita 15 halaman majalah.
68
Namun hal ini tidak sebanding dengan penempatan beritanya,
karena tidak ada satupun berita iklan yang dijadikan headline oleh
majalah Gogirl!. Hal ini berarti tidak ada satupun tema berita iklan
yang muncul dalam halaman sampul majalah Gogirl! edisi Juni
2016.
Berita iklan yang termasuk dalam hitungan ini berupa iklan
murni yang dilihat dengan ciri, iklan yang ditampilkan dengan
format asli yang berisi penulisan dengan bentuk penulisan
langsung dari pengirimnya, tanpa ubahan atau editan dari penulis
atau redaksional majalah Gogirl!. Seluruh tema berita ini bisa
dibilang adalah sponsor untuk majalah Gogirl! edisi Juni 2016.
d. Analisis Data Berita Mandiri
Dalam majalah Gogirl! edisi Juni terdapat tema berita
mandiri atau self improvement sebanyak 16 judul berita. Berita ini
berupa teks, gambar dan juga lembar kegiatan kreatif yang
disediakan majalah Gogirl! kepada pembacanya.
Berikut adalah daftar judul tema berita mandiri majalah
Gogirl! edisi Juni 2016:
69
Tabel 12Daftar berita Mandiri edisi Juni
No. Judul Berita Penempatan Berita Luas Kolom
1 50 Video Ideas ForYour Vlog
Headline 1624 cm2
2 NEW INVENTIONREVEALED
Headline 1218 cm2
3 HOLIDAY DIYPROJECT
Headline 1218 cm2
4 Dealing With PanicAttack
Headline 812 cm2
5 Help, My Crush IsGhosting Me
Tidak Headline 812 cm2
6 What It Feels To BeA Baswedan
Tidak Headline 812 cm2
7 Product Designer Tidak Headline 812 cm2
8 Coolest SchoolYearBook Design
Tidak Headline 812 cm2
9 Climate ChangeMyth, Debunked
Tidak Headline 406 cm2
10 Reuse Stuff: GetSome, Lose Some
Tidak Headline 406 cm2
11 Don't Let It HappenAgain!
Tidak Headline 406 cm2
12 Local News Tidak Headline 406 cm2
13 Snack Time: BoluKukus Rainbow
Tidak Headline 406 cm2
14 Don't Worry BeCrafty
Tidak Headline 406 cm2
15 You will fail at somepoint in your life,accept it. You willlose, you willembarrass youself.There is no doubtabout it. Embrace itbecause it's invitable
Tidak Headline 406 cm2
16 Little Bell Box Tidak Headline 812 cm2
Total 4 Headlinhe12 Tidak Headline 11774 cm2
Sumber: Data Primer
70
Dapat dianalisis dari daftar tabel di atas bahwa tema berita
mandiri mendapatkan jumlah judul berita yang paling sedikit.
Hanya 16 judul berita yang terdapat pada majalah Gogirl! edisi
Juni 2016, meski begitu tema berita mandiri ini adalah tema berita
yang paling banyak terdapat pada sampul majalah Gogirl!. Dengan
kata lain, tema berita mandiri ini menjadi tema berita yang paling
banyak dijadikan Headline pada majalah Gogirl!. Hasil ini juga
tidak berbanding jauh dengan pembagian porsi dalam majalah
Gogirl!. Tema berita mandiri ini mendapat porsi berita yang cukup
besar yaitu sebanyak 11774 cm2 atau sekitar 29 halaman berisi
tentang tema berita mandiri.
Hal ini juga sesuai dengan misi majalah Gogirl! yang
mengutamakan pembacanya menjadi remaja wanita yang mampu
menjadi pribadi yang baik, yang berbunyi “be the magazine that
shows theens their true potential” yang berarti majalah Gogirl!
ingin menjadi majalah yang menunjukan kepada remaja potensi
dari diri para remaja tersebut.
e. Analisis Data Berita Hedonisme
Berita hedonisme yang terdapat dalam majalah Gogirl!
edisi Juni 2016 sebanyak 20 judul berita. Berita-berita ini tidak
hanya berbentuk teks tapi juga gambar yang berkaitan dengan tema
hedonisme. Berikut adalah daftar judul dari tema berita hedonisme:
71
Tabel 13Daftar berita Hedonisme edisi Juni
No. Judul Berita Penempatan Berita Luas Kolom
1 Cerita Kita Powered byClean&Clear
Tidak Headline 812 cm2
2 Emeron Lovely WhiteDance Competition
Tidak Headline 406 cm2
3 20 Annoying Photos WeSee On Social Media
Headline 812 cm2
4 Say What: AwkwardMoment Remedy
Tidak Headline 406 cm2
5 Post Anything Tidak Headline 406 cm2
6 Say What: Tanya Cowok Tidak Headline 406 cm2
7 Hippiest Interior Tidak Headline 812 cm2
8 My First ImpressionAbout Medan
Tidak Headline 1624 cm2
9 Books, Net & Apps Tidak Headline 406 cm2
10 Event Report : GirlsGeneration 4th Tour -Phantasia Jakarta
Tidak Headline 406 cm2
11 Movie News: JumanjiReboot Movie Is ReallyHappening
Tidak Headline 406 cm2
12 Movie Of The Month :Finding Dory
Tidak Headline 406 cm2
13 Gogirl! Playlist Tidak Headline 92,8 cm2
14 What's Up Tidak Headline 812 cm2
15 Event Report: MazeMarket With A-Maze-Ing concept
Tidak Headline 406 cm2
16 Event Report: CeweQuatInternational Forum 2016
Tidak Headline 406 cm2
17 Event Report: Hardwell,United We Are 2016
Tidak Headline 406 cm2
18 Event Report: "sekala" Tidak Headline 245 cm2
19 Event Report: Santa Fe ,New Mexico on Pop UpMarket
Tidak Headline 80,5 cm2
20 Event Report: Manex2016 by Atma Jaya
Tidak Headline 80,5 cm2
Total 0 Headline19 Tidak Headline 9527,05 cm2
Sumber: Data Primer
72
Berdasarkan tabel daftar berita di atas dapat dilihat bahwa
tema berita hedonisme mendapat jumlah berita sebanyak 20 judul
berita, sama seperti tema berita fashion dan tema berita selebritas.
Masih sama dengan kedua tema berita yang disebutkan
sebelumnya, tema berita hedonisme juga mendapat satu judul
berita yang dijadikan headline oleh majalah Gogirl!. Meskipun
terdapat kemiripan pada dua indikator sebelumnya, namun ada
hasil yang berbeda dengan indikator terakhir yaitu luas kolom.
Nampaknya majalah Gogirl! tidak memberikan porsi yang besar
pada tema berita hedonisme, karena tema berita ini hanya
mendapat total jumlah luas kolom yang cukup kecil yaitu sebesar
9527,05 cm2. Nampaknya majalah Gogirl! tidak menjadikan tema
berita hedonisme sebagai agenda medianya.
2. Majalah remaja Gogirl! edisi Juli 2016
a. Analisis Data Berita Fashion
Pada majalah Gogirl! edisi Juli 2016, total jumlah berita
fashion berbeda dengan edisi bulan sebelumnya, kali ini jumlah
judul berita fashion yang ditampilkan lebih sedikit yaitu sebanyak
18 judul berita. Berikut adalah tabel daftar judul berita fashion:
73
Tabel 14Daftar berita Fashion edisi Juni
No. Judul Berita PenempatanBerita
Luas Kolom
1WARDAH Skin'sPerfect Match
Tidak Headline 406 cm2
2 Lace Up Espadrilles Tidak Headline 406 cm2
3 Style Tips Tidak Headline 406 cm2
4IN THE SUMMERTIME
Tidak Headline 3248 cm2
5 Wrap Skirt Tidak Headline 406 cm2
6How To Wear:Jumpsuit For Petite
Tidak Headline 406 cm2
7 Style Trick Tidak Headline 812 cm2
8 On The Street Tidak Headline 406 cm2
9 Beauty Hottest List Tidak Headline 812 cm2
10 Beauty News Tidak Headline 406 cm2
11Beauty TravelEssentials
Tidak Headline 406 cm2
12Beauty Around TheWorld
Tidak Headline 1624 cm2
13 Beauty On Travel Tidak Headline 812 cm2
14Compability Mode:Dwinanda Gitaswara
Tidak Headline 406 cm2
15 Ask Us Q&A Beauty Tidak Headline 406 cm2
16 Effortless Workout Tidak Headline 812 cm2
17 Holiday Essentials Tidak Headline 406 cm2
18Runaway Theme:KIMONO
Tidak Headline 406 cm2
Total0 Headline
18 Tidak Headline 12.992 cm2
Sumber: Data Primer
Tabel di atas dapat menjelaskan bahwa majalah Gogirl!
tidak banyak memberitakan mengenai tema berita fashion, dapat
dilihat bahwa hanya ada 18 judul berita terkait tema berita fashion.
Selain itu, majalah Gogirl! juga pada edisi Juli 2016 ini tidak
menjadikan berita fashion sebagai headlinenya. Keseluruhan berita
fashion ini tidak dijadikan tajuk utama yang muncul dalam sampul
74
majalah Gogirl!. Namun, jika dilihat dari luas kolom berita, tema
berita Fashion ini mendapat porsi berita yang terbesar. Sebanyak
12992 cm2 atau sekitar 32 halaman dalam majalah Gogirl! berisi
tentang tema berita fashion.
Berita yang masuk dalam perhitungan ini bukan hanya
berupa teks namun juga berupa gambar dan ilustrasi yang berkaitan
dengan tema berita fashion.
b. Analisis Data Berita Selebritas
Tema berita selebritas yang diberitakan majalah Gogirl!
bulan Juli 2016 juga mengalami penurunan jumlah berita
dibandingkan edisi sebelumnya. Pada edisi Juli 2016, majalah
Gogirl! memberitakan tema berita selebritas sebanyak 19 judul
berita.
Dalam perhitungan judul berita ini semua yang berkaitan
dengan tema berita selebritas. Berikut adalah tabel daftar judul
berita bertemakan selebritas:
Tabel 15
Daftar berita Selebritas edisi Juli
No. Judul Berita PenempatanBerita
Luas Kolom
1 GLITZ NEWS Tidak Headline 609 cm2
2 Sandy Sondoro'sLove Song
Tidak Headline 406 cm2
3 Kiernan Shipka Headline 1218 cm2
4 Front Page Tidak Headline 812 cm2
5 Model With a Cause Tidak Headline 406 cm2
75
6 Fashion Influencer:Kiernan Shipka
Tidak Headline 406 cm2
7 Fashion Influencer:Devina Putri
Tidak Headline 406 cm2
8 Andrea Moudy Tidak Headline 406 cm2
9 Movie News: Suzyand Kim Woo BinDrama AreHappening ThisMonth
Tidak Headline 90,8 cm2
10 Movie News: HarryStyles Is TurningInto Actor
Tidak Headline 90,8 cm2
11 Movie News: DylanO' Brien Might NoyReturn To TeenWolf
Tidak Headline 90,8 cm2
12 Next Big Thing:Lucas Graham
Tidak Headline 266,8 cm2
13 Hot Release: NickJonas/ Last YearWas Complicated
Tidak Headline 69,6 cm2
14 Hot Release:Tiffany/ I JustWanna Dance
Tidak Headline 69,6 cm2
15 Music News: RachelPlatten Plans ToMaking New Music
Tidak Headline 78,3 cm2
16 Music News:Jinyoung B1A4 JoinPark Bo Gum andKim Yoo Jung ForA New Drama
Tidak Headline 78,3 cm2
17 Music News: SirPaul McCartneyLaunches VRDocumentary
Tidak Headline 78,3 cm2
18 Music News: NiallHoran's Solo MusicIs Coming YourWay
Tidak Headline 78,3 cm2
19 Adinda Shalahita Tidak Headline 812 cm2
Total 1 Headline18 Tidak Headline 6472,6 cm2
Sumber: Data Primer
76
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa
pada edisi Juli 2016 juga terdapat penurunan jumlah judul berita
bertema selebritas pada majalah Gogirl!. Namun ada salah satu
tema berita selebritas yang dijadikan headline pada sampul majalah
Gogirl!. Ini mengartikan bahwa terdapat salah satu judul berita
bertemakan selebritas yang muncul pada sampul majalah Gogirl!
edisi Juli 2016 . Untuk pembagian porsi berita, tema berita
selebritas ini juga tidak mendapat perhatian lebih, karena mendapat
jumlah luas kolom yang paling sedikit dibanding tema berita
lainnya, hanya sebesar 6472,6 cm2.
Nampaknya majalah Gogirl! tidak menjadikan tema berita
selebritas ini sebagai agenda utamanya.
c. Analisis Data Berita Iklan
Tema berita iklan pada majalah Gogirl! edisi Juli 2016
ditemukan sebanyak 27 judul berita. Berita yang dihitung dalam
penelitian tema berita iklan ini hanya berupa iklan kerjasama
antara majlah Gogirl! dengan sponsor. Dapat dilihat berita iklan ini
dengan ciri sebagai berita yang tidak mendapat ubahan redaksi dari
pihak majlah Gogirl!.
Berikut adalah tabel daftar tema berita iklan pada majlah
Gogirl! edisi juli 2016:
77
Tabel 16Daftar berita Iklan edisi Juli
No. Judul Berita PenempatanBerita
LuasKolom
1 QUIPER VIDEO Tidak Headline 406 cm2
2 Drive 2 ExcitmentHONDA BRIO
Tidak Headline 406 cm2
3 MARINA 2 Way Cake Tidak Headline 406 cm2
4 MARINA TravelingEssentials
Tidak Headline 406 cm2
5 MAYBELLINE BabyLips Candy Wow
Tidak Headline 406 cm2
6 DOVE NUTRITIVESOLUTIONS
Tidak Headline 406 cm2
7 Happy Ied Al-Fitr1437H
Tidak Headline 406 cm2
8 Click"www.itsagirlthing.com"
Tidak Headline 203 cm2
9 MAKEOVERComplexion Set
Tidak Headline 406 cm2
10 NATASHA Hair Series Tidak Headline 406 cm2
11 Gogirl! X Wangsa Jelita Tidak Headline 812 cm2
12 YOU C.1000 VITAMIN Tidak Headline 203 cm2
13 Universitas Paramadina Tidak Headline 203 cm2
14 GOSH Shoes Tidak Headline 406 cm2
15 EMINA Pink Velvet Tidak Headline 406 cm2
16 London School of PublicRelation (LSPR)
Tidak Headline 406 cm2
17 A PLUS FOR RED-A Tidak Headline 406 cm2
18 Show Your Moves withEMERON LOVELYWHITE Dance MotionCompetition
Tidak Headline 406 cm2
19 ACNES Acne Care Tidak Headline 406 cm2
20 SPLASH RUN! Tidak Headline 406 cm2
21 WE THE FEST (WTF)URBAN GG
Tidak Headline 406 cm2
22 98.7 Gen FM, PantiJomblo
Tidak Headline 406 cm2
23 PRAMBORS RADIO Tidak Headline 406 cm2
24 101.1 Istara FMSurabaya
Tidak Headline 101,5 cm2
25 104.5 Tunes of TheCity, Gemaya FM
Tidak Headline 101,5 cm2
78
26 106.1 Geronimo, LoveYogya and You
Tidak Headline 101,5 cm2
27 Kuta Radio 106 FM Tidak Headline 101,5 cm2
Total 0 Headline27 Tidak Headline 9541 cm2
Sumber: Data Primer
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tema berita
iklan adalah tema berita yang memiliki total jumlah judul berita
paling banyak dibanding tema berita lainnya. Namun demikian,
tidak ada satu judul berita iklan ini yang dijadikan headline oleh
majalah Gogirl!. Pada edisi ini tidak ada satu pun judul berita iklan
yang muncul pada sampul majalah Gogirl!. Tema berita iklan ini
juga tidak begitu mendapat perhatian lebih perihal proporsi berita
yang diberitakan. Hanya mendapat total 9541 cm2 atau sekitar 23,5
halaman pada majalah Gogirl!.
d. Analisis Data Berita Mandiri
Pada edisi Juli 2016, majalah Gogirl! memberitakan tema
berita mandiri sebanyak 15 judul berita, berita ini terdiri atas teks
berita (straight news), gambar serta ilustrasi yang terkait dengan
tema berita mandiri yang banyak memberitakan tentang
pengembangan karakter diri.
Berikut adalah tabel daftar judul berita mandiri:
79
Tabel 17Daftar berita Mandiri edisi Juli
No. Judul Berita PenempatanBerita
Luas Kolom
1 Creating InstagramWorthy Picture
Headline 812 cm2
2 Find Yourself MoreThrough Travel
Headline 812 cm2
3 Traveling With BigFamily, Get Some LoseSome
Tidak Headline 406 cm2
4 Travel For A Cause Headline 812 cm2
5 Lil' Chef Challenge: SteakWith Mushroom
Headline 812 cm2
6 Lil' Chef Challenge:Cheesy Samosa
Headline 406 cm2
7 Lil' Chef Challenge:Kurma Cream CheeseBrownies
Headline 406 cm2
8 Snack Time: Picnic Time Tidak Headline 812 cm2
9 Local News Tidak Headline 406 cm2
10 Why We Keep GettingBack To Our Exes
Tidak Headline 812 cm2
11 The Dare Devil Selfie Tidak Headline 406 cm2
12 Don't Waste Your Food Tidak Headline 406 cm2
13 Hotel Night Manager Tidak Headline 812 cm2
14 Tourism School Tidak Headline 812 cm2
15 For Love Of Food Tidak Headline 406 cm2
Total 6 Headline9 Tidak Headline 9338 cm2
Sumber: Data Primer
Tabel di atas menjelaskan bahwa pada edisi Juli 2016,
majalah Gogirl! memberitakan tema berita mandiri sebanyak 15
judul berita. Dari seluruh 15 judul berita tersebut, ada 4 judul berita
yang dijadikan headline dari 9 judul berita headline yang terdapat
pada sampul majalah Gogirl!. seluruh judul berita terkait Lil’ Chef
Callenge terangkum dalam judul berita headline Junior Master
80
Chef Recipe. Tema berita mandiri ini juga tidak mendapat porsi
berita yang besar, hanya sebesar 9338 cm2 total luas kolom untuk
tema berita mandiri.
Dapat dilihat bahwa majalah Gogirl! edisi Juli 2016 tidak
menjadikan tema berita mandiri sebagai agenda medianya.
e. Analisis Data Berita Hedonisme
Pada majalah Gogirl! edisi Juli 2016 terdapat jumlah tema
berita hedonisme sebanyak 22 judul berita.. Berikut adalah tabel
daftar judul tema berita hedonisme:
Tabel 18
Daftar berita Hedonisme edisi Juli
No. Judul Berita Penempatan Berita Luas Kolom
1 Mukbang Craze Headline 812 cm2
2 The Sweet EscapeVillages
Headline 1218 cm2
3 Travel Destination Tidak Headline 1218 cm2
4 Short Trip toJogjakarta withExport
Tidak Headline 406 cm2
5 Discover BandungInstagramable Place
Headline 1624 cm2
6 My Buddy Travel Tidak Headline 406 cm2
7 Say What: MyFavourite Spicy Foodand The Rank 1 To 10
Tidak Headline 406 cm2
8 Legendary Food Tidak Headline 812 cm2
9 7 Pairs Of WeirdFood combinations
Headline 812 cm2
10 Say What: Tanya Tidak Headline 406 cm2
81
Cowok11 Post Anything Tidak Headline 406 cm2
12 Books, Net & App Tidak Headline 406 cm2
13 Movie News: FruitNinja Game IsMaking Its Way ToThe Big Screen
Tidak Headline 91 cm2
14 Movie News:Everything We NeedTo Know AboutKingsman 2: TheGolden Circle Todays
Tidak Headline 42,6 cm2
15 Movie Of The Month:Star Trek Beyond
Tidak Headline 406 cm2
16 Gogirl! Playlist Tidak Headline 92,8 cm2
17 What's Up Tidak Headline 812 cm2
18 Event Report: Keds100th Anniversary"Celebrating womanEquality"
Tidak Headline 245 cm2
19 Event Report: NakedPress Juice
Tidak Headline 80,5 cm2
20 Event Report:Kesempatan Magangdi Luar Negeri LewatJakarta Internship Fair2016
Tidak Headline 80,5 cm2
21 Event Report: ParisVan Java Carnival
Tidak Headline 203 cm2
22 Event Report: "ThaiTo Remember"
Tidak Headline 203 cm2
Total 4 Headline18 Tidak Headline 11188,4 cm2
Sumber: Data Primer
Berdasarkan paparan data pada tabel di atas, dapat dianalisa
bahwa terdapat 22 judul berita bertemakan hedonisme pada
majalah Gogirl! edisi Juli 2016. Tema berita ini mendapatkan
peningkatan dibanding edisi sebelumnya. Hal ini terkait dengan
tema majalah pada edisi Juli 2016 yang bertemakan Food &
82
Travel. Bukan hanya jumlah judul berita saja yang mengalami
peningkatan, jumlah headline dan luas kolom berita juga
mengalami peningkatan jumlah porsi berita.
Pada majalah Gogirl! edisi juli 2016, terdapat empat judul
berita yang dijadikan headline pada sampul majalah. Dan porsi luas
kolom berita juga bertambah menjadi sebesar 11188,4 cm2
berisikan berita bertemakan hedonisme.
Untuk mencapai tahapan perhitungan di atas, tentunya kita
harus mengetahui bagaimana hasil dan proses coding dari coding
sheet yang telah dibagikan kepada koder sebelumnya. Berikut
daftar tabelnya:
Tabel 19
Daftar penilaian coding sheet bulan Juni
Juni 2016Nama/ Tema Fashion Selebritas Iklan Mandiri Hendonis TotalDewi 20 20 26 16 20 102Indah 17 18 25 15 27 102Annisa R 16 11 24 18 33 102Sascia 22 17 24 15 24 102Nadia 18 16 25 17 26 102Meruni 19 20 27 18 18 102Linda 17 18 26 14 27 102Siti 18 14 30 17 23 102Vina 18 16 22 24 22 102Aida 9 15 21 38 19 102
Total 174 165 250 192 239 1020Sumber: Data Primer
83
Tabel 20
Daftar penilaian coding sheet bulan Juli
Juli 2016Nama/ Tema Fashion Selebritas Iklan Mandiri Hendonis TotalDewi 18 19 27 15 22 101Indah 13 17 29 16 26 101Annisa R 13 7 28 11 42 101Sascia 16 19 27 13 26 101Nadia 15 17 27 10 32 101Meruni 13 23 28 17 20 101Linda 14 11 27 16 33 101Siti 14 19 31 20 17 101Vina 12 17 22 18 32 101Aida 12 15 23 26 25 101
Total 140 164 269 162 275 1010Sumber: Data Primer
Pengisisan coding sheet oleh koder ini dilakukan dalam satu waktu yang
berbeda. Setiap koder berhak untuk menyesuaikan daftar judul dalam coding
sheet dengan berita aslinya yang tertera pada majalah. Pengisian coding sheet
ini dilakukan dengan cara yang berbeda oleh beberapa koder. Ada beberapa
koder yang langsung mengisi coding sheet pada lokasi pemberian coding sheet
tanpa melihat majalah Gogirl!, ada beberapa koder yang langsung mengisi
coding sheet pada lokasi pemberian coding sheet dengan melihat pada majalah
Gogirl!, ada juga beberapa koder yang membawa pulang coding sheet dan
menilainya dengan waktu yang cukup lama dengan ditelaah dan disesuaikan
dengan tiap indikator tema berita yang terkait judul-judul berita pada coding
sheet.
84
Tentunya hal-hal tersebut juga mempengaruhi nilai dan hasil coding dari
tiap-tiap koder. Ditemukan nilai-nilai ekstrim dari beberapa koder pada tiap
edisi. Hal ini juga nantinya mempengaruhi hasil penghitungan akhir.
Pada edisi Juni ditemukan nilai ekstrim antara tema berita mandiri dan
tema berita fashion yang dilakukan oleh koder bernama Aida. Dan pada bulan
juli juga ditemukan nilai yang ekstrim pada tema berita selebritas dan tema
berita hedonis yang dinilai oleh koder Annisa Rahmah. Aida menilai pada
bulan Juni terdapat 9 berita Fashion dan 38 berita Mandiri. Nilai ekstrim pada
bulan juli dinilai oleh Annisa yang menilai hanya ada 7 berita selebritas
namun ada 42 berita hedonis pada edisi tersebut.
Perolehan hasil seluruh angka codingsheet ini yang nantinya menjadi
patokan untuk penilaian reliabilitas dari indikator tiap-tiap tema berita.
B. Analisis Lifestyle Remaja Moderen yang Ditampilkan Majalah Remaja
Gogirl! edisi Juni-Juli 2016
Sudah dijelaskan pada bab II mengenai tiga dimensi agenda media,
yaitu visibility, audience salience, dan valence. Ketiga dimensi ini dapat
diukur melalui penghitungan jumlah berita, penempatan berita apakah
headline atau tidak headline, juga dengan mengukur luas kolom berita.
Hal-hal ini dilakukan untuk mengetahui tema berita apakah yang menjadi
agenda media suatu media masa.
Berdasarkan perolehan data-data di atas, telah diketahui tema-tema
berita apa saja yang termasuk dalam kategori berita lifestyle atau gaya
85
hidup. Tahap selanjutnya adalah menghitung tema-tema berita tersebut
untuk mengetahui tema berita manakah yang paling dominan dan menjadi
agenda media majalah remaja Gogirl! pada edisi Juni-Juli 2016.
Perhitungan frekuensi prosentasi untuk mencari tema berita paling
dominan dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:
P= prosentase atau Jumlah
f= frekuensi berita
N= Jumlah
Tabel 21
Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juni 2016
NoTema
LifestyleFrekuensi
Berita Prosentase Luas KolomPenempatan
Headline
1 Fashion 20 19,6% 15.022 12 Selebritas 20 19,6% 6.915,95 13 Iklan 26 25,5% 9541 04 Mandiri 16 15,7% 11774 45 Hedonisme 20 19,6% 9.527,05 1
Total 102 100% 52780 7
Sumber: Data Primer
86
Tabel 22
Hasil prosentase tema berita lifestyle edisi Juli 2016
NoTema
LifestyleFrekuensi
Berita ProsentaseLuas
KolomPenempatan
Headline
1 Fashion 18 17,8% 12.992 02 Selebritas 19 18,8% 6.472,6 13 Iklan 27 26,7% 9541 04 Mandiri 15 14,9% 9338 45 Hedonisme 22 21,8% 11.188,4 4
Total 101 100% 49.532 9
Sumber: Data Primer
Berdasarkan hasil coding dan pengolahan seluruh data-data., dapat
dilihat pada tabel di atas tema berita lifestyle mana yang mendapatkan
prosentase paling besar dari jumlah judul berita yang diberitakan oleh
majalah Gogirl!. Tema berita lifestyle yang mendapat prosentase tertinggi
adalah tema berita iklan. Pada kedua edisi di atas, tema berita iklan
mendapat prosentase paling besar dibanding tema berita lainnya. Hasil
prosentase tema berita iklan pada bulan Juni mencapai 25,5%, dan pada
bulan Juli mendapat hasil sebesar 26,7%.
Jika hasil prosentse menunjukan tema berita iklan medapat nilai
tertinggi, maka lain halnya dengan indikator ketiga dari dimensi agenda
media, yaitu luas kolom. Berdasarkan hasil coding dan pengolahan data di
atas, terlihat bahwa pembagian porsi luas kolom yang terluas bukan tema
berita iklan, melainkan tema berita fashion. Hal ini terlihat dari perolehan
angka total luas kolom tema berita fashion yang mendapat total luas kolom
paling tinggi dibanding tema berita lainnya. Hasil total luas kolom yang
87
diperoleh tema berita fashion pada bulan Juni mencapai 15.002cm dan
luas kolom yang diterima tema berita fashion pada biulan Juli mencapai
12.586cm.
Lain lagi dengan hasil perhitungan penempatan headline. Tema
berita iklan dan tema berita fashion bukan menjadi headline utama pada
sampul majalah remaja Gogirl! dari dua edisi di atas. Berdasarkan tabel di
atas, pada bulan Juni, tema berita yang paling banyak muncul pada
headline adalah tema berita mandiri, dan tema berita yang paling banyak
muncul sebagai headline pada sampul bulan Juli seimbang antara tema
berita mandiri dan hedonisme.
Melihat hasil penguraian di atas, dapat dijelaskan bahwa ketiga
indikator dimensi agenda media mendapat hasil yang berbeda pada tiap-
tiapnya. Untuk penempatan headline nampaknya disesuaikan dengan misi
dari majalah Gogirl! dan tema pada tiap edisi. Seperti pada bulan Juni
yang menjadi tema berita paling banyak muncul sebagai headline adalah
tema berita mandiri, pada edisi itu majalah Gogirl! mengusung tema
Creation.
Hal ini tentunya berkaitan, karena salah satu indikator dari tema
berita mandiri adalah pengembangan diri atau self improvemen di mana,
pengembangan diri juga merupakan salah satu dari misi majalah Gogirl!.
Jadi majalah Gogirl! membuat tema menarik pada tiap edisinya dan
memikat pembacanya dengan memasang headline berupa judul-judul
88
berita yang membangun pengembangan diri yang sesuai dengan tema pada
edisi tersebut. Demikian halnya juga yang terjadi pada edisi Juli, pada
edisi itu majalah Gogirl! mengusung tema Food & Travel, dan yang
menjadi headline paling banyak pada sampul edisi Juli adalah mandiri dan
hedonisme, di mana hedonisme juga memiliki indikator berupa berita yang
berisi artikel destinasi wisata dan kuliner.
Untuk menentukan agenda media dari majalah Gogirl!,
penghitungannya bukan hanya dari penempatan headline, tapi juga dilihat
dari prosentase judul berita dan luas kolom berita. sudah diketahui juga
bahwa tema berita iklan mendapat prosentase terbesar dan tema berita
fashion mendapat porsi luas kolom terluas.
Namun demikian, dapat dikatakan bahwa majalah Gogirl!
merupakan media iklan. Hal ini tentunya berkaitan dengan hasil
pengolahan data dan juga konten berita yang terkandung dalam majalah
Gogirl!. Tema berita Fashion yang merupakan tema berita yang mendapat
porsi paling luas juga mengandung unsur iklan di dalam beberapa konten
beritanyanya. Media iklan yang dimaksud disini adalah media yang dalam
konten beritanya mengandung unsur sponsorship. Iklan dapat
didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi mengenai suatu organisasi,
produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui1.
1 Morissan, Periklanan: Komunikasi Pasar Terpadu, (Jakarta, Pt. Kencana Prenada MediaGroup, 2010), h. 17
89
Majalah Gogirl! sebagai media iklan ini dapat dibuktikan dengan
terbaginya konten berita menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Tema inti majalah; adalah isi majalah yang berupa artikel
murni yang tidak memiliki keterlibatan atau tidak mengandung
unsur-unsur iklan.
b. Iklan komersil murni; berupa iklan asli yang tidak terlibat
dalam konten atau tema berita majalah.
c. Iklan yang berkaitan dengan tema; adalah iklan-iklan yang
terkandung dalam artikel atau iklan-iklan yang sesuai dan
masuk ke dalam tema pemberitaan majalah
Jumlah iklan komersil murni sudah dihitung melalui penghitungan
dalam coding sheet tema berita iklan di atas, di mana tema berita iklan
tersebut mendapat prosentase terbesar dalam jumlah berita. Sedangkan
untuk tema berita fashion sebagai tema berita yang mendapat porsi terluas
dalam majalah Gogirl! memiliki iklan yang terkandung dalam beritanya,
atau bisa dikatakan mengandung iklan yang berkaitan dengan tema berita.
penjelasan di atas memberi kejelasan mengenai majalah Gogirl!
sebagai media iklan. Agar lebih memahami mengenai banyaknya
pembagian iklan antara tema berita iklan dan tema berita fashion, berikut
gambar ilustrasinya:
90
Iklan 26,7% Fashion 17,8%
Gambar 2.
Ilustrasi Irisan Antar Tema Berita
Sumber: Data Primer
Ilustrasi pada gambar di atas merupakan contoh ilustrasi pada
majalah Gogirl! edisi juli 2016. Ilustrasi di atas menjelaskan adanya
konten yang beririsan antara tema berita iklan dan tema berita fashion, di
mana kedua tema berita tersebut memiliki beberapa konten yang memiliki
kesamaan konten, seperti halnya tema berita iklan yang merupakan
sponsor atau promosi dari beberapa produk kecantikan, dan begitu juga
hanya di dalam tema berita fashion di mana pada berita tentang padu adan
busana, terdapat sisipan iklan berupa nama merek dagang produk pakaian
yang ditampilkan lengkap dengan harga jualnya.
Dari 100% konten berita majalah, dapat dilihat terdapat bahwa
26,7% berita nya merupakan tema Iklan dan 17,8% berita nya adalah tema
fashion. Namun diantaranya terdapat irisan yang mengandung berita yang
memiliki unsur keduanya.
91
Jika dikaitkan dengan moderenisme, dapat dilihat bahwa majalah
Gogirl! merupakan wujud dari suatu bentuk post moderenisme. Hal ini
terlihat dari penggunaan gaya bahasa pada hampir seluruh berita pada
majalah Gogirl! menggunakan bahasa Inggris, sedangkan majalah Gogirl!
merupakan majalah buatan dalam negeri yang diperuntukan kepada
pembacanya yang merupakan remaja putri Indonesia.
Bukan hanya gaya bahasa, konten berita yang disajikan juga
memperlihatkan bentuk dari globalisasi, karena berita yang ditampikan
oleh majalah Gogirl! adalah artikel-artikel yang memberitakan seputar
kehidupan dan gaya penampilan dari artis luar negeri yang kemudian
disadur beritanya untuk menjadi role model atau panutan bagi
pembacanya.
Majalah Gogirl! bukan hanya menjadikan para artis luar negeri
sebagai panutannya melalui berita-berita yang disajikan. Tetapi majalah
Gogirl! juga menjadikan tokoh perdamaian luar negeri sebagai panutan
yang terkandung dalam visi majalah Gogirl! itu sendiri, yang disebutkan
dengan “......Just like Mahatma Gandhi said “you must be the change you
want to see in the world””2 yang berarti, seperti yang dikatakan Mahatma
Gandhi, “kamu harus menjadi perubahan yang ingin kamu lihat pada
dunia.”
2 http://www.gogirlmagz.com/about.html diakses pada tanggal 16 November 2016 pukul17 : 28
92
Berdasarkan penjabaran di atas, ini artinya majalah Gogirl! tidak
memiliki batasan dalam pemberitaan bahkan landasannya dalam
menjalankan kegiatan produksi beritanya. Majalah Gogirl! sudah jelas
menjadi bentuk nyata dari era post moderenisme di mana tidak memiliki
batasan dan tidak ada dominasi dalam pembentukan identitas. Identitas
yang dimaksud disini adalah identitas majalah Gogirl! sendiri dan juga
identitas pembacanya yang dapat terbentuk melalui pemberitaan dari
majalah Gogirl!.
Gerakan post moderenisme tidak terlepas dari peranan kapitalisme.
Meskipun majalah Gogirl! bukan majalah multinasional, atau berada di
bawah korporasi media besar seperti banyak majalah remaja lainnya.
Namun majalah Gogirl! tetap menjalankan peranannya sebagai media
massa di mana selain menyebarkan informasi tetapi juga menjadi sarana
membangun citra melalui iklan. Majalah Gogirl! memiliki peranan besar
dalam membangun pasar bagi perusahaan-perusahaan fashion besar
melalui iklan yang dimuat dalam konten majalahnya. Ini artinya majalah
Gogirl! juga menjadi bagian dari kapitalisme.
Seperti yang dikatakan Bauman dalam bukunya Pip Jones, bahwa
yang dimaksud post moderen itu adalah ketika kegiatan konsumsi menjadi
pusat dari pembentukan diri, karena kita kini sebagai pribadi banyak
berfokus pada eksistensi diri di mana pengekspresian diri menjadi pusat
93
perhatian dalam pemilikan sarana-sarana.3 Hal ini mengartikan bahwa
pembentukan identitas bagi masyarakat post moderen dibentuk melalui
kegiatan konsumsi, dan karenanya, jika kita melihat dari sudut pandang
post moderen, majalah Gogirl! tidak salah menjadikan tema berita iklan
sebagai agenda media dalam tiap terbitannya. Hal ini merujuk pada
penjabaran Bauman bahwa pembentukan identitas diperoleh dari kegiatan
konsumsi. Majalah Gogirl! dalam hal ini juga berperan dalam
menyediakan sarana bagi produk-produk yang nantinya akan dikonsumsi
dalam pembentukan diri melalui iklan.
3 Pip Jones, Pengantar Teori-Teori Sosial, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,2009), h, 222
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penjelasan dan pemaparan hasil analisis pada bab
sebelumnya, maka dengan ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Analisis isi berita lifestyle majalah Gogirl! dianalisis per indikator
tema berita. Pada bulan Juni 2016, majalah Gogirl! memberitakan
tema berita fashion sebanyak 20 berita, tema berita selebritas
sebanyak 16 berita, tema berita iklan sebanyak 26 berita, tema berita
mandiri sebanyak 20 berita, dan tema berita hedonisme sebanyak 20
berita. manum demikian, tema berita yang mendapat luas kolom
terbanyak adalah tema berita fashion seluas 15.002 cm2. Perolehan
data bulan Juli berbeda dengan edisi bulan sebelumnya. Pada bulan
Juli 2016, majalah remaja Gogirl! memberitakan tema berita fashion
sebanyak 18 judul berita, tema berita selebritas sebanyak 19 judul
berita, tema berita Iklan sebanyak 27 berita, tema berita mandiri
sebanyak 15 judul berita, dan tema berita hedonisme sebanyak 22
judul berita. Meski tema berita Iklan yang mendapat jumlah berita
terbanyak, tetapi tema berita fashion lagi yang mendapat porsi
pemberitaan luas kolom terluas sebesar 12.586.
95
2. Pada majalah Gogirl! perolehan hasil untuk masing-masing dimensi
agenda media berbeda pada keedua edisi yang diteliti, untuk edisi
Juni- Juli sama-sama memberitakan judul berita tebanyak yaitu tema
berita iklan. Juga pada bulan Juni dan Juli yang mendapat luas kolom
terluas pada porsi penulisan berita adalah sama-sama tema berita
fashion. Namun untuk pemunculan headline berita itu disesuaikan
dengan tema majalah pada edisi tersebut. Namun pada kedua edisi
majalah tersebu sama-sama memasang tema berita mandiri sebagai
tema berita yang banyak muncul di sanpul majalah Gogirl! .
3. Dapat ditarik kesimpulan bahwa lifestyle remaja modern yang
ditampilkan majalah Gogirl! pada bulan Juni-Juli 2016 adalah
lifestyle atau gaya hidup iklan. Atau bisa dikatakan bahwa majalah
Gogirl merupakan media iklan yang banyak menyisipkan konten iklan
dalam berita-berita yang disajikan. Iklan iklan tersebut seringkali
muncul dalam sisipan berita dan juga iklan murni sendiri. Dengan kata
lain majalah gogirl adalah media massa yang berperan sebagai alat
promo produk-produk gaya hidup remaja terutama produk fashion.
B. Saran
Adapun saran- saran yang bisa diberikan adalah sebagai berikut:
1. Bagi redaksi majalah remaja Gogirl!, walaupun segmentasi majalah
Gogirl! adalah remaja putri menengah keatas, diharapkan Gogirl!
mengurangi porsi iklan dalam konten beritanya. Ada baiknya Gogirl!
96
memberitakan berita fashion dan berita tema lainnya dengan lebih
bijaksana tidak selalu menyisipkan iklan. Diharapkan majalah Gogirl!
dapat terus menjalankan misinya sebagai majalah yang mampu
mengembangkan potensi diri pembacanya.
2. Bagi masyarakat dan pembaca majalah Gogirl!, baiknya para pembaca
dapat menyaring informasi yang diberikan. Banyak nilai positif dalam
pengembangan diri yang diberikan majalah Gogirl! dalam konten
beritanya, dan mampu menyaring apa yang tidak perlu diterima dan
dicerna dari berita-berita yang disajikan oleh majalah Gogirl!, agar
tidak merambak budaya gaya hidup konsumtif bagi kalangan muda.
3. Bagi mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, ada baiknya
jika ingin nmelakukan penelitian serupa agar membandingkan dengan
majalah remaja yang setara dengan majalah Gogirl!, agar memberikan
hasil yang berbeda dengan melihat bagaimana majalah remaja lain
memberikan berita lifestyle sebagai agenda medianya.
96
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Anwar, Rosihan, 2000. Pos Kota 30 Tahun Melayani Pembaca, Jakarta: LitbangGroup Pos Kota
Ardianto. Elvirnaro, dkk. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya
Barus, Sedia Willing, tt. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita
Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana,
Cangara, Hafied, 2006. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi, Jakarta:Rajawali Press
Depdiknas, 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media, Yogyakarta:Jalasutra
Efendi, Onong Uchjana, 2007. Ilmu, teori, dan filsafat Komunikasi, Bandung:Anggota IKAPI
Eriyanto, 2011. Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian IlmuKomunilasi Dan Ilmu-Ilmu sosial Lainnya, Jakarta: PT. Kencana PersadaMedia Group
Hadi, Sutrisno, 1989. Metodologi Research, Yogyakarta: PT. Andi Offset
Jones,Pip, 2009. Pengantar Teori-Teori Sosial: Dari Teori FungsionalismeHingga Post Moderenisme, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Hujatnikajennong, Agung, 2006, Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas,Bandung: JALASUTRA
Kiryantono, Rachmat, 2012. Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: PT.Kencana Prenada Grroup)
Maloeng, Lexy J. 2007, Metode penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2007
Moran, Nina. 2013, No One To Someone, Yogyakarta, PT. Bentang Utama, 2013
97
Nurudin, 2007. Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta, PT. RajaGrafindo
Olii, Helena 2007. Berita dan Informasi Jurnalistik Radio, Jakarta: PT. Indeks
Romli, Asep Syamsul M. 2003, Jurnalistik Praktis: Untuk Pemula, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya
Salam, Syamsir dan Aripin, Jaenal. 2006, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta:Lembaga Penelitian UIN Jakarta Press
Sarwono, Sarlito Wiryawan, 2007. Psikologi Remaja, Jakarta: PT. Rajagrafindo
Santana, Septiawan K. 2005, Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan OborIndonesia
Severin, Werner J dan Tankard, James W. 2009, Teori Komunikasi: Sejarah,Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa, Jakarta, Kencana
Subandy, Idi, 1997. Ecstasy Gaya Hidup Kebudayaan Pop Dalam MasyarakatKomoditas Indonesia, Bandung: Mizan
Suhandang, Kustadi, 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk,Dan Kode Etik, Bandung: Nuansa
Sumadiridia, Haris. 2006, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature,Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D, Bandung:CV. Alfabeta
Suprapto, Tommy. 2010. Politik Redaksi Berita: Menguak Latar Belakang TeksMedia, Jakarta: Pustaka Kaisawaran
Syuryawati, Indah. 2011. Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik,Bogor:Ghalia Indonesia
Tamburaka, Apriadi, 2012. Agenda Setting Media Massa, Jakarta, PT.RajaGrafindo
Tebba, Sudirman, 2005. Jurnalistik Baru, Jakarta: PT. Kalam Indonesia
Yunus, Syarifudin. 2010.Jurnalistik Terpaan, Bogor: Ghalia Indonesia
98
Skripsi:
Fadilah, Katherine Eva. Agenda Media Dalam Yellow Newspaper (Analisis IsiBerita Kriminalitas Pada Halaman Pertama Dalam Surat Kabar Pos KotaEdisi Juni 2015),Tangerang Seatan, Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, 2015
Manulong, Diana Patricia. Representasi Agenda Media dalam Surat KabarNasional (Sebuah Analisis Isi Isu Lingkungan dalam Kompas dan KoranTempo), Depok: Universitas Indonesia, 2012
Sumber Online:
www.kamuskbbi.web.id/arti-kata-majalah-remaja-kamus-bahasa-indonesia-kbbi.html
http://kbbi.web.id/majalah
http://kbbi.kemdikbud.go.id/Entri
http://www.gogirlmagz.com/about.html
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30869/4/chapter%2011.pdf
LAMPIRAN
Coding Sheet Berita Lifestyle Majalah Gogirl! pada Bulan Juni – Juli 2016
I. Peneliti
1. Nama : Rizky Ananda
2. Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
3. Jurusan/Semester : Konsentrasi Jurnalistik/9
4. Universitas : UIN Syarifhidayatullah Jakarta
II. Petunjuk Pengisian
1. Coding sheet ini berfungsi sebagai alat pengumpul data sekaligus alat
ukur untuk laporan penelitian
2. Coding sheet ini berisi pertanyaan yang berhubungan dengan
kategorisasi berita lifestyle yang terdapat pada Majalah Gogirl!
pada edisi bulan Juni – Juli 2016
3. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda (v) pada
kolom jawaban yang disediakan
4. Mohon anda mengisi sesuai dengan jawaban yang benar-benar sesuai
dengan pemahaman anda sendiri
5. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih
III.Identitas Juri
1. Nama :
2. Tempat, Tanggal Lahir :
3. Jenis kelamin :
4. Alamat :
5. Pekerjaan :
Keterangan Kategorisasi Berita Lifestyle pada Majalah Gogirl!
No. Indikator Sub Indikator Keterangan
1. Fashion 1. Fashion2. Selebritas3. Beauty
Tips padu padan busana Perancang busana Gaya berpakaian Tips merawat tubuh Tips memakai riasan wajah Tatanan gaya rambut
2. Selebritas 1. Fashion2. Beauty3. Selebritas
Promosi karya selebritas Profil selebritas Berita karya selebritas Wawancara selebritas Gaya berpakaian selebritas Gaya riasan wajah dan rambut selebritas
3. Iklan 1. Fashion2. Beauty
Iklan produk riasan wajah Merek dan produk pakaian, tas, aksesori,
dan sepatu Iklan kemitraan radio Iklan universitas
4. Mandiri 1. Feature2. Easy Read
Artikel pekerjaan Artikel pendidikan Artikel wawancara inspiratif Artikel inspiratif blogger Artikel peduli lingkungan Resep masakan Kerajinan tangan Kuis personaliti
5. Hedonisme 1. Easy Read2. Feature
Artikel destinasi wisata dan kuliner Artikel pengembangan teknologi Artikel liputan acara Testimoni Rekomendasi Buku Rekomendasi Film Rekomendasi Teknologi Rekomendasi Musik
Daftar Judul Berita Majalah Gogirl! Edisi Juni 2016
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
1NISSAN JUKE XSOUNDWAVE
2 Kado Belanja Online BNITAPLUS MUDA
3 S1 EVENT PRASETIYAMULYA
4 BCA Sakuku, BikinHangout Makin All Out
5 MAYBELLINE Baby Lipscandy Wow
6 Cerita Kita Powered byClean&Clear
7 GLITZ Special Interview"THE TEMPER TRAP"
8 Emeron Lovely WhiteDance Competition
9 GLITZ NEWS10 Universitas Paramadina11 Kaia Gerber12 PumpUp My MakeUp
13 THE UNDERRATEDCELEB
14 50 Video Ideas For YourVlog
15 NEW INVENTIONREVEALED
16 WARDAH Exclusive MatteLip Cream
17 HOLIDAY DIY PROJECT18 EMINA Cookie Dough
19 20 Annoying Photos WeSee On Social Media
20 Say What: AwkwardMoment Remedy
21 Universitas Al-AzharIndonesia
22 Post Anything23 LASALLE College24 Dealing With Panic Attack
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
25 Help, My Crush Is GhostingMe
26 Say What: Tanya Cowok27 MAKARIZO Hair Energy
28 What It Feels To Be ABaswedan
29 Product Designer
30 Coolest School YearBookDesign
31 Climate Change Myth,Debunked
32 Reuse Stuff: Get Some,Lose Some
33 Don't Let It Happen Again!34 Local News35 Hippiest Interior
36 Snack Time: Bolu KukusRainbow
37 Don't Worry Be Crafty
38My First Impression AboutMedan : Keragaman KotaMulti Etnis
39 Front Page40 Stylish All The Time41 Fashion Pioneer42 Podomoro University43 Pins & Patches
44IZZI Moisturizing GelCologne
45 Gogirl X Wangsa Jelita46 Wildest Dream
47 Runaway Theme : FeminineSporty
48 London School of PublicRelations (LSPR)
49 Style Tips50 ACNES Acne Care51 Choker Top52 A PLUS FOR RED-A
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
53 How To wear: Mules Shoes54 NATASHA Hair Series55 Style Trick
56 Fashion Influencer : StellaMaxwell
57 Fashion Influencer : LaraAurelie Koerner
58
You will fail at some pointin your life, accept it. Youwill lose, you willembarrass youself. There isno doubt about it. Embraceit because it's invitable
59 Selena Gomez REVIVALTOUR JAKARTA
60 Natasha Angelica61 On The Street62 Beauty Hottest List63 Beauty News64 Liptint65 Tribal Hippie66 Style The Bangs67 I am a Morning Person68 Get Curved : Efika Saragih69 Ask Us Q&A Beauty70 Books, Net & Apps
71Event Report : GirlsGeneration 4th Tour -Phantasia Jakarta
72
Movie News: Daisy Ridleyand JJ Abrams Are TeamingUp Again for "KOLMA"Movies
73Movie News: Fans SeemsUnhappy With Scar-Jo'sUpcoming Movie
74 Movie News: Krystal F(X)Filming Movie In Beijing
75Movie News: JumanjiReboot Movie Is ReallyHappening
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
76Movie News: Ben AffleckWill Directed The NextBatman Movie
77 Movie Of The Month :Finding Dory
78Next Big Thing: ZaraLarsson
79 Hot Release: Beyonce/Lemonade
80Hot Release: Lee Hi/Seoulite
81Music News: RadioheadDeleted All InternetPresence
82Music News: Hot and ColdBetween Drake and NickiMinaj
83Music News: 2PM BreaksAlbum Sales Record inJapan
84 Music News: Rihanna ToMaking Documentary
85 Gogirl! Playlist86 Not Just Another Petra87 Beauty And The Best88 98.7 Gen FM : Panti Jomblo89 What's Up
90 Event Report: Maze MarketWith A-Maze-Ing concept
91 MAZEMARKET
92 Event Report: CeweQuatInternational Forum 2016
93 Event Report: Hardwell,United We Are 2016
94Event Report: "sekala"Lasalle College JakartaCreative Show 2016
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
95Event Report: Santa Fe ,New Mexico on Pop UpMarket
96 Event Report: Manex 2016by Atma Jaya
97 Prambors Radio98 Little Bell Box99 101.1 Istara FM Surabaya
100 104.5 Tunes of The City,Gemaya FM
101 106.1 Geronimo, LoveYogya and You
102 Kuta Radio 106 FM
Daftar Judul Berita Majalah Gogirl! Edisi Juli 2016
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
1 QUIPER VIDEO
2Drive 2 Excitment HONDABRIO
3 MARINA 2 Way Cake
4MARINA TravelingEssentials
5MAYBELLINE Baby LipsCandy Wow
6DOVE NUTRITIVESOLUTIONS
7 Happy Ied Al-Fitr 1437H8 GLITZ NEWS
9Click"www.itsagirlthing.com"
10 Sandy Sondoro's Love Song
11MAKEOVER ComplexionSet
12 Kiernan Shipka13 NATASHA Hair Series14 Mukbang Craze15 The Sweet Escape Villages
16WARDAH Skin's PerfectMatch
17 Travel Destination
18Short Trip to Jogjakartawith Export
19Creating Instagram WorthyPicture
20 Gogirl! X Wangsa Jelita
21Discover BandungInstagramable Place
22Find Yourself MoreThrough Travel
23Traveling With Big Family,Get Some Lose Some
24 My Buddy Travel25 Travel For A Cause
26Lil' Chef Challenge: SteakWith Mushroom
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
27Lil' Chef Challenge: CheesySamosa
28Lil' Chef Challenge: KurmaCream Cheese Brownies
29
Say What: My FavouriteSpicy Food and The Rank 1To 10
30 YOU C.1000 VITAMIN31 Universitas Paramadina32 Legendary Food
337 Pairs Of Weird Foodcombinations
34 Snack Time: Picnic Time35 Local News36 GOSH Shoes
37Why We Keep Getting BackTo Our Exes
38 Say What: Tanya Cowok39 EMINA Pink Velvet40 The Dare Devil Selfie41 Don't Waste Your Food42 Hotel Night Manager43 Tourism School44 Post Anything
45London School of PublicRelation (LSPR)
46 Front Page47 Lace Up Espadrilles48 A PLUS FOR RED-A49 Model With a Cause
50
Show Your Moves withEMERON LOVELYWHITE Dance MotionCompetition
51 Style Tips52 ACNES Acne Care53 IN THE SUMMER TIME54 Runway Theme: KIMONO55 SPLASH RUN!56 Wrap Skirt
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
57How To Wear: Jumpsuit ForPetite
58 Style Trick
59Fashion Influencer: KiernanShipka
60Fashion Influencer: DevinaPutri
61 For Love Of Food
62WE THE FEST (WTF)URBAN GG
63 Andrea Moudy64 On The Street65 Beauty Hottest List66 Beauty News67 Beauty Travel Essentials68 Beauty Around The World69 Beauty On Travel
70Compability Mode:Dwinanda Gitaswara
71 Ask Us Q&A Beauty72 Effortless Workout73 Books, Net & App74 98.7 Gen FM, Panti Jomblo
75
Movie News: Suzy and KimWoo Bin Drama AreHappening This Month
76
Movie News: Fruit NinjaGame IS Making Its WayTo The Big Screen
77
Movie News: EverythingWe Need To Know AboutKingsman 2: The GoldenCircle Todays
78Movie News: Harry StylesIs Turning Into Actor
79
Movie News: Dylan O'Brien Might Noy Return ToTeen Wolf
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
80Movie Of The Month: StarTrek Beyond
81Next Big Thing: LucasGraham
82Hot Release: Nick Jonas/Last Year Was Complicated
83Hot Release: Tiffany/ I JustWanna Dance
84
Music News: Rachel PlattenPlans To Making NewMusic
85
Music News: JinyoungB1A4 Join Park Bo Gumand Kim Yoo Jung For ANew Drama
86
Music News: Sir PaulMcCartney Launches VRDocumentary
87
Music News: Niall Horan'sSolo Music Is Coming YourWay
88 Gogirl! Playlist89 Adinda Shalahita90 Holiday Essentials91 PRAMBORS RADIO92 What's Up
93
Event Report: Keds 100thAnniversary "Celebratingwoman Equality"
94Event Report: Naked PressJuice
95
Event Report: KesempatanMagang di Luar NegeriLewat Jakarta InternshipFair 2016
96Event Report: Paris VanJava Carnival
97
Event Report: "Thai ToRemember" by LondonSchool of public Relation
98 101.1 Istara FM Surabaya
No. Judul BeritaLifestyle
1 2 3 4 5
99104.5 Tunes of The City,Gemaya FM
100106.1 Geronimo, LoveYogya and You
101 Kuta Radio 106 FM
ANALISIS HASIL CODING
Jun-16Nama/ Tema Fashion Selebritas Iklan Mandiri Hendonis TotalDewi 20 20 26 16 20 102Indah 17 18 25 15 27 102Annisa R 16 11 24 18 33 102Anisa I 22 17 24 15 24 102Dwinda 18 16 25 17 26 102Meruni 19 20 27 18 18 102Linda 17 18 26 14 27 102Trika 18 14 30 17 23 102Vinna 18 16 22 24 22 102Aida 9 15 21 38 19 102
Total 174 165 250 192 239 1020
Jul-16Nama/ Tema Fashion Selebritas Iklan Mandiri Hendonis TotalDewi 18 19 27 15 22 101Indah 13 17 29 16 26 101Annisa R 13 7 28 11 42 101Anisa I 16 19 27 13 26 101Dwinda 15 17 27 10 32 101Meruni 13 23 28 17 20 101Linda 14 11 27 16 33 101Trika 14 19 31 20 17 101Vinna 12 17 22 18 32 101Aida 12 15 23 26 25 101
Total 140 164 269 162 275 1010
CONTOH BERITA FASHION
CONTOH BERITA SELEBRITI
CONTOH BERITA IKLAN
CONTOH BERITA MANDIRI
CONTOH BERITA HEDONISME