Download - abses peritonsil
![Page 1: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/1.jpg)
1
BAB I
LAPORAN KASUS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : Pensiun Pegawai Negeri
Alamat : Magelang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Status pernikahan : Sudah menikah
Tanggal pemeriksaan : 17 Maret 2014
2. ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Nyeri tenggorokan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 1 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri pada tenggorokan dirasakan secara terus-
menerus. Seminggu sebelum pasien masuk rumah sakit, pasien merasakan
nyeri tenggorokan yang semakin memberat dan tidak sembuh dengan obat
yang didapatnya saat berobat di Puskesmas.
Sembilan hari sebelum masuk RS pasien mengaku badannya demam
sampai menggigil yang dirasakan sepanjang hari. Seminggu SMRS, pasien
merasakan nyeri semakin memberat saat membuka mulut, minum, bahkan
menelan air liur terasa sulit. Selama sakit ini pasien hanya dapat minum
sedikit-sedikit, untuk makan pasien merasa kesulitan. Pasien merasa air
liurnya bertambah banyak.
Pasien juga mengeluh keluar nanah dari mulutnya jumlahnya cukup
banyak, sekitar 1 sendok makan, saat hari pertama di rumah sakit. Pasien
mengalami kesulitan berbicara dengan jelas/ berbicara bergumam. Pasien
![Page 2: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/2.jpg)
2
juga mengeluh telinga kanan terasa nyeri, tapi tidak berdenging ataupun
keluar cairan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Sebelumnya sekitar lima tahun terakhir ini pasien sering nyeri
tenggorokan yang hilang timbul. Nyeri tenggorokan sembuh setelah pasien
berobat ke puskesmas. Riwayat sakit jantung disangkal. Riwayat sakit gula
disangkal.
Riwayat Pengobatan :
Tiga hari setelah keluhan mulai muncul pasien berobat ke Puskesmas,
tetapi pasien lupa nama obat yang diberikan dari Puskesmas. Setelah obat dari
Puskesmas habis keluhan-keluhan tersebut tidak membaik, sehingga pasien
datang ke RST.
Riwayat penyakit keluarga :
Di keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Kesan ekonomi cukup. Biaya kesehatan ditanggung sendiri.
3. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran/GCS : Compos mentis/E4V5M6
Status Gizi : Kesan gizi baik
Status Lokalis (Telinga, Hidung, Tenggorokan)
a. Kepala dan leher :
Kepala : mesocephale
Wajah : simetris
Leher : pembesaran kelenjar limfe cervical kanan (+), panas (+)
![Page 3: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/3.jpg)
3
b. Gigi dan Mulut :
Gigi geligi : pasien menggunakan gigi palsu
Lidah : dbn, kotor (-)
Pipi : bengkak (-)
c. Telinga :
Kanan Kiri
Auricula Bentuk normal
Nyeri tarik (-)
Tragus pain (-)
Bentuk normal
Nyeri tarik (-)
Tragus pain (-)
Pre-auricular Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
Fistula (-)
Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
Fistula (-)
Retro-auricular Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
Mastoid Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
Bengkak (-)
Nyeri tekan (-)
CAE Hiperemis (-)
Serumen (-)
Sekret (-)
Hiperemis (-)
Serumen (-)
Sekret (-)
Membran timpani Warna putih mengkilap
Refleks cahaya (+)
Perforasi (-)
Retraksi (-)
Warna putih mengkilap
Refleks cahaya (+)
Perforasi (-)
Retraksi (-)
d. Hidung dan Sinus Paranasal :
Luar Kanan Kiri
Bentuk Normal Normal
Sinus Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Inflamasi/tumor (-) (-)
Rhinoskopi anterior Kanan Kiri
![Page 4: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Sekret Mukoid (-) Mukoid (-)
Mukosa Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Konka media Hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
Hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
Konka inferior Hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
Hipertrofi (-)
Hiperemis (-)
Tumor (-) (-)
Septum Deviasi (-)
Massa (-) (-)
e. Faring :
Orofaring Kanan Kiri
Mukosa Hiperemis (+)
Dinding faring Benjolan (-)
Granular (+)
Benjolan (-)
Granular (+)
Palatum mole Edema (+)
Hiperemis (+)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Arcus laring Simetris (+)
Hiperemis (-)
Simetris (+)
Hiperemis (-)
Uvula Deviasi ke kiri, Edema (+), Hiperemis (+)
Tonsil :
- Ukuran T3 T2
- Permukaan Tidak rata Tidak rata
- Warna Hiperemis (+) Hiperemis (+)
- Detritus (+) (+)
.
Peritonsil : Edema (+), Fluktuasi (+), Eritema (+)
4. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium
– Pemeriksaan CBC, Elektrolit, CRP
– Kultur pus
![Page 5: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/5.jpg)
5
• Pemeriksaan Radiologi
– Lateral soft tissue view nasopharynx-oropharynx
– Rontgen Thorax
– USG intraoral
– CT scan kavitas oral dan leher
5. RESUME
Anamnesa
Demam (+)
Nyeri tenggorokan (+)
Nyeri saat menelan (+)
Nyeri saat membuka mulut (+)
Kesulitan berbicara dengan jelas/ berbicara bergumam (+)
Telinga kanan terasa nyeri (+)
Pemeriksaan Fisik
Tenggorok :
Palatum Mole : Edema (+), Hiperemis (+) (*Sebelah Kanan)
Uvula : Deviasi ke kiri, Hiperemis (+), Edema (+)
Tonsil : T3-T2, Eritema (+), Granular (+), Kripte melebar (+),
Detritus (+)
Peritonsil : Edema (+), Fluktuasi (+), Eritema (+)
6. DIAGNOSIS BANDING
Abses Peritonsil
Abses Retrofaring
Abses Parafaring
Abses Submandibula
7. DIAGNOSA SEMENTARA
Abses Peritonsil
8. TERAPI
Non medikamentosa
![Page 6: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/6.jpg)
6
o Bedrest
o Diet lunak
o Kumur-kumur dengan cairan hangat dan kompres dingin pada leher
Medikamentosa
- Infus RL 20 tpm
- Antibioti k
Inj. Metronidazol infus 3 x 500mg
( Metronidazole 500 mg/100 mL)
- Antiinflamasi
Inj dexamethasone 3x1amp
(1 ampul = 5mg dexametason)
- Antipiretik
Parasetamol tab 3x500mg
- Analgetik
Injeksi ketorolac 2x1amp
(1 ampul (1 ml) mengandung 10mg ketorolac tromethamin)
Operatif
- Pungsi atau Aspirasi jarum
- Insisi dan drainase
- Tonsilektomi
9. PROGNOSA
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
10. RIWAYAT RAWAT INAP
16 Maret 2014
![Page 7: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Keluhan : Nyeri menelan (+), sulit membuka mulut (+), suara tidak jelas (+),
demam (+), telinga kanan nyeri (+), batuk pilek (-), mual muntah (-)
Pemeriksaan fisik :
Status generalis
KU : baik, sakit sedang
Kesadaran / GCS : CM/15
Status lokalis
Telinga :
- Serumen : - / -
- Sekret : - / -
- Membran Timpani : intact / intact
Hidung :
- Sekret : - / -
- Konka hipertrofi : - / -
- Konka hiperemis : - / -
Tenggorokan :
Palatum Mole : Edema (+), Hiperemis (+) (*Sebelah Kanan)
Uvula : Deviasi ke kiri, Hiperemis (+), Edema (+)
Tonsil : T3-T2, Eritema (+), Granular (+), Kripte melebar (+),
Detritus (+)
Peritonsil : Edema (+), Fluktuasi (+), Eritema (+)
1 7 Maret 2014
Keluhan : Nyeri menelan (+), sulit membuka mulut (+), suara tidak jelas (+),
demam (+), telinga kanan nyeri (+), batuk pilek (-), mual muntah (-)
Pemeriksaan fisik :
Status generalis
KU : baik, sakit sedang
Kesadaran / GCS : CM/15
Status lokalis
Telinga :
![Page 8: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/8.jpg)
8
- Serumen : - / -
- Sekret : - / -
- Membran Timpani : intact / intact
Hidung :
- Sekret : - / -
- Konka hipertrofi : - / -
- Konka hiperemis : - / -
Tenggorokan :
Palatum Mole : Edema (+), Hiperemis (+) (*Sebelah Kanan)
Uvula : Deviasi ke kiri, Hiperemis (+), Edema (+)
Tonsil : T3-T2, Eritema (+), Granular (+), Kripte melebar (+),
Detritus (+)
Peritonsil : Edema (+), Fluktuasi (+), Eritema (+)
1 8 Maret 2014 (Post Operasi Tonsilektomi diseksi hari ke-1)
Keluhan :
Nyeri menelan post op (+), demam (-), makan dan minum sudah bisa sedikit
sedikit (makanan cair)
Pemeriksaan fisik :
Status generalis
KU : baik, sakit sedang
Kesadaran / GCS : CM/15
Status lokalis
Telinga :
- Serumen : - / -
- Sekret : - / -
- Membran Timpani : intact / intact
Hidung :
- Sekret : - / -
- Konka hipertrofi : - / -
- Konka hiperemis : - / -
![Page 9: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Tenggorokan :
- Tonsila palatina : T0 – T0, hiperemis (+), granul (+), perdarahan (-)
1 9 Maret 2014 (Post Operasi Tonsilektomi diseksi hari ke-2)
Keluhan : Nyeri menelan post op sudah mulai berkurang, demam (-), makan
dan minum sudah bisa sedikit sedikit (makanan cair)
Pemeriksaan fisik :
Status generalis
KU : baik, sakit sedang
Kesadaran / GCS : CM/15
Status lokalis
Telinga :
- Serumen : - / -
- Sekret : - / -
- Membran Timpani : intact / intact
Hidung :
- Sekret : - / -
- Konka hipertrofi : - / -
- Konka hiperemis : - / -
Tenggorokan :
- Tonsila palatina : T0 – T0, hiperemis (+), granul (+), perdarahan (-)
![Page 10: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/10.jpg)
10
BAB II
PEMBAHASAN
1. TEMUAN DARI HASIL ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN
Anamnesa
Dari anamnesa didapatkan pasien mengalami keluhan demam, nyeri
tenggorokan, nyeri menelan. Keluhan-keluhan ini dapat disebabkan karena adanya
reaksi inflamasi pada daerah faring ataupun tonsil sehingga dikeluarkannya
mediator inflamasi yang memicu proses terjadinya nyeri dan juga demam.
Keluhan nyeri saat membuka mulut, hal ini disebabkan oleh infeksi yang
meluas mengenai m.pterigoid.
Penderita mengalami kesulitan berbicara, suara menjadi seperti suara
hidung, membesar seperti mengulum kentang panas (Hot potato voice) karena
penderita berusaha mengurangi rasa nyeri saat membuka mulut.
Nyeri pada telinga kanan pada pasien ini disebabkan oleh karena nyeri alih
(reffered pain) melalui saraf N.Glosofaringeus (N.IX).
Pemeriksaan fisik
Dari pemeriksaan fisik daerah tenggorokan ditemukan benjolan di ruang
peritonsilar sebelah kanan dan terjadi pembesaran pada tonsila palatina kanan
disertai hiperemis pada mukosa tonsil kanan dan kiri. Timbul pembengkakan pada
uvula dan deviasi uvula ke sebelah kiri, hal ini menunjukkan adanya abses di
ruang peritonsilar kanan, sehingga menyebabkan uvula terdesak ke arah
kontralateral.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan adanya abses yang terdapat pada
daerah sekitar tonsil yang mungkin disebabkan akibat perluasan fokus infeksi dari
tonsil ke daerah peritonsil yang didominasi oleh jaringan ikat longgar.
![Page 11: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/11.jpg)
11
2. PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Reaksi Inflamasi pada Tonsil
menyebar ke daerah peritonsil
jaringan ikat longgar infiltrasi supurasi
Abses Peritonsil
3. TERAPI
Pada pasien ini dilakukan pembersihan pus sekaligus pada saat
tonsilektomi, karena saat masuk rumah sakit abses sudah pecah spontan.
Non medikamentosa
o Bedrest
o Diet lunak
o Kumur-kumur dengan cairan hangat dan kompres dingin pada leher
![Page 12: abses peritonsil](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100802/577ccf101a28ab9e788ecadc/html5/thumbnails/12.jpg)
12
Medikamentosa
- Infus RL 20 tpm
- Antibioti k
Inj. Metronidazol infus 3 x 500mg
( Metronidazole 500 mg/100 mL)
- Antiinflamasi
Inj dexamethasone 3x1amp
(1 ampul = 5mg dexametason)
- Antipiretik
Parasetamol tab 3x500mg
- Analgetik
Injeksi ketorolac 2x1amp
(1 ampul (1 ml) mengandung 10mg ketorolac tromethamin)
Operatif
Dilakukan tindakan pembedahan berupa tonsilektomi dengan
metode Diseksi. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pasien supine dengan GA
2. Desinfeksi daerah operasi dan sekitarnya
3. Tutup doek steril kecuali daerah operasi
4. Pasang mouth gage davise boyle
5. Buat sayatan U terbalik pada tonsil sebelah kiri, keluar pus ½ cc
6. Dilanjutkan dengan diseksi, atas perdarahan
7. Buat sayatan U terbalik pada tonsil sebelah kanan, lakukan diseksi,
tampak jaringan yang rapuh dari pole atas sampai bawah
8. Fossa tonsil dijahit 5-5
9. Evaluasi perdarahan perdarahan berhenti
10. Operasi selesai