Download - 5. terampil ix 01
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 1
S istem Ekskresi pada Manusia
TERAMPIL 01
Standar Kompetensi Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. Mengetahui organ-organ penysusun sistem
ekskresi pada manusia 2. Menjelaskan fungsi organ-organ ekskresi pada
manusia 3. Menjelaskan proses pembentukkan urin 4. Menjelaskan proses pembentukan keringat 5. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada
sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan Pembelajaran Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
2 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3
Ekskresi adalah pengeluaran zat sisa hasil
metabolisme di dalam tubuh yang sudah tidak
berguna. Zat-zat sisa hasil metabolisme dikeluarkan
dari tubuh melalui organ-argan ekskresi yaitu ginjal,
paru-paru, hati, dan kulit.
Contoh ekskresi adalah pengeluaran urin dari ginjal,
pengeluaran karbondioksida (CO2) dari paru-paru,
pengeluaran keringat dari kelenjar keringat di kulit,
dan cairan empedu dari hati.
Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna
lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat
racun dan dapat menimbulkan penyakit.
Ginjal merupakan organ ekskresi yang membentuk
urin. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).
Pada bagian kulit ginjal (korteks) terdapat jutaan
nefron yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
penyaringan darah.
Setiap nefron tersusun dari badan Malpighi dan
saluran ginjal (tubulus ginjal) yang bergelung. Badan
malpighi tersusun oleh glomerulus dan kapsula
Bowman, sedangkan Tubulus ginjal terdiri dari
tubulus proksimal, lengkung henle, tubulus distal,
dan tubulus kolektivus (lihat gambar 1.2)
S istem Ekskresi
G injal A
“ Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” {QS.Al Infitaar (82:7 dan 8)}
T adabbur
Sumber: gurungeblog.wordpress.com
Gambar 1.1 Organ-organ penyusun sistem ekskresi
Sumber: e-dukasi.net
Gambar 1.2 Struktur ginjal manusia
K ompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator 1. Mengetahui organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia 2. Menjelaskan proses pembentukan urin 3. Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi yang biasa dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 3
Proses pembentukan urin Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang
terjadi melalui serangkaian proses, yaitu:
penyaringan (filtrasi) di glomerulus, penyerapan
kembali (reabsorpsi) di tubulus proksimal dan
augmentasi di tubulus distal.
Penyaringan (filtrasi) Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan
darah yang terjadi di badan Malpighi, yaitu dari
glomerulus ke kapsula Bowman. Hasil penyaringan di
sebut urin primer. Urin primer masih mengandung zat
yang berguna seperti air, asam amino, glukosa, dan
garam mineral seperti natrium (Na+) dan kalsium
(Ca2+).
Penyerapan kembali (reabsorpsi) Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat
dalam urin primer yang masih berguna. Hasil
penyaringannya disebut urin sekunder. Ada dua
macam reabsorpsi, yaitu reabsorpsi obligat dan
fakultatif.
Reabsorpsi obligat berlangsung di tubulus proksimal
hingga tubulus distal. Reabsorpsi obligat selalu
berlangsung pada setiap keadaan dengan volume urin
yang sama.
Reabsorpsi fakultatif berlangsung di tubulus distal dan
tubulus kolektivus pada kondisi tertentu. Reabsorpsi
fakultatif dibantu oleh hormon, misalnya reabsorpsi
air dibantu oleh hormon antidiuretik (ADH) dan
reabsorpsi kalsium dibantu oleh hormon paratiroid
(PTH). Misalnya, jika seseorang kekurangan cairan dan
garam karena banyak berkeringat, diare, muntah,
atau pendarahan, maka reabsopsi air dan natrium
meningkat. Akibatnya urin yang keluar menjadi
sedikit.
Augmentasi Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan
urea yang mulai terjadi di tubulus distal dan tubulus
kolektivus (pengumpul). Hasilnya berupa urin
sesungguhnya.
Dari tubulus-tubulus
ginjal, urin akan
menuju rongga ginjal,
melalui ureter urin
menuju kantong kemih
sebagai tempat
penampungan urin. Jika
kantong kemih telah
penuh terisi urin,
dinding kantong kemih
akan tertekan sehingga
timbul rasa ingin buang
air kecil. Urin akan
keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah
air, garam, vitamin, urea, sisa obat, asam urat, dan
sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang
berfungsi memberi warna dan bau pada urin. Dalam
keadaan tidak normal, urin juga mengeluarkan gula,
misalnya pada penderita kencing manis (Diabetes
melitus).
Fungsi ginjal: 1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat
sisa metabolisme tubuh.
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit
tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal.
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh
manusia.
Kelainan pada ginjal Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah:
Diabetes melitus, dikenal dengan istilah kencing
manis, yaitu urin banyak mengandung gula yang
terjadi karena kekurangan hormon insulin. Fungsi
insulin adalah merubah glukosa (gula darah) menjadi
glikogen (gula otot).
Diabetes insipidus, yaitu pengeluaran urin yang
berlebihan, terjadi karena penderita kekurangan
hormon ADH (antidiuretik).
Sumber: prastiwisp.wordpress.com
Gambar 1.3 Proses pembentukan urin
Sumber: indoroyal.com
Gambar 1.4 Saluran ginjal
4 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3
Gagal ginjal, merupakan kelainan pada ginjal dimana
ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya, yaitu menyaring dan membersihkan darah
dari zat-zat sisa metabolisme. Penyebab terjadinya
gagal ginjal disebabkan oleh: makan makanan
berlemak, kolesterol dalam darah yang tinggi, kurang
berolahraga, merokok, dan minum-minuman
beralkohol.
Mengatasi kegagalan ginjal, kemajuan ilmu
pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan.
Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan renal
replacement therapy (RRT) atau terapi pengganti
ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi
cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah. Dialisis/cuci
darah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin.
2. PD (Peritoneal dialisis), dialisis melalui rongga
perut.
Batu ginjal, urin banyak mengandung mineral dan
berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat
melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum
atau sering menahan kencing, mineral-mineral
tersebut dapat mengendap dan membentuk batu
ginjal.
Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti
batu yang terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut
akan berkumpul dan saling berlekatan untuk
membentuk formasi “batu”. Apabila batu tersebut
menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung
kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan
teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa
keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang
hebat.
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia
sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-
tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu
paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan
paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru
sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus
yang terbungkus oleh selaput yang disebut
selaput pleura. Sebagai organ ekskresi, paru-paru
berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2)
dan Uap air (H2O) yang tidak berguna bagi tubuh.
Di alveolus terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan
karbondioksida.
Setelah membebaskan
oksigen, sel-sel darah
merah menangkap
karbondioksida sebagai
hasil metabolisme
tubuh yang akan dibawa
ke paru-paru. Di paru-
paru karbondioksida
dan uap air dilepaskan
dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui
hidung.
Kelainan-kelainan dan penyakit pada paru-paru,
diantaranya adalah:
TBC (tuberculosis), merupakan penyakit paru-paru
yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
Pneumonia, merupakan radang paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae.
Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang
disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan
yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap
rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain
adalah terlalu banyak menghirup debu asbes,
kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi.
Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-
paru.
Emfisema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru
karena pembuluh darahnya terisi udara. Dimana
alveolus mudah mengembang namun sulit untuk
mengecil, sehingga penderita sulit mengambil napas.
P aru - Paru B
Sumber: blog.uad.ac.id
Gambr 1.5 Paru-paru
Sumber: blog.uad.ac.id
Gambr 1.6 Pertukaran O2 dan CO2
di alveolus
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 5
Cara mengatasi kelainan pada paru-paru: Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan
pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola
hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi secara teratur.
2. Berolahraga dengan teratur.
3. Istirahat minimal 6 jam per hari.
4. Mengindari konsumsi rokok, minum-minuman
beralkohol dan narkoba.
5. Hindari stress.
Hati merupakan “kelenjar” terbesar yang terdapat
dalam tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut
sebelah kanan, tepat di bawah diafragma. Berwarna
merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada
orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, lobus
kanan dan lobus kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring
terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh
tubuh. Hati menyerap zat racun seperti obat-obatan
dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati
mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan
kelenjar empedu.
Fungsi hati: 1. Menghasilkan empedu yang berasal dari
perombakan sel darah merah.
2. Mengubah zat gula (glukosa) menjadi glikogen (gula
otot) dan menyimpanya sebagai cadangan gula.
3. Membentuk protein tertentu dan merombaknya.
4. Tempat untuk mengubah pro-vitamin A menjadi
vitamin A.
Kelainan dan penyakit pada hati Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di
masyarakat saat ini adalah:
Hepatitis atau Penyakit kuning. Disebut demikian
karena tubuh penderita menjadi kekuningan,
disebabkan zat warna empedu beredar ke seluruh
tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh serangan virus
yang dapat menular melalui makanan, minuman,
jarum suntik dan transfusi darah.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati.
Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus.
Virus hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup
banyak dan digolongkan menjadi virus hepatitis A, B,
C, D, E, G, dan TT.
Sirosis, merupakan radang hati kronis yang dapat
disebabkan karena konsumsi alkohol yang terus
menerus sehingga menyebabkan kematian sel hati dan
diganti dengan jaringan ikat.
Cara mengatasi kelainan-kelainan pada hati
diantaranya adalah dengan:
1. Pemberian vaksinasi.
2. Makan makanan yang sehat.
3. Menghindari penggunaan obat-obatan terlarang.
4. Berolahraga dengan teratur.
5. Sterilisasi penggunaan jarum suntik.
6. Menghindari pergaulan bebas (berganti-ganti
pasangan).
Kulit termasuk organ ekskresi. Kulit merupakan
tempat dibentuknya keringat yang merupakan zat sisa
metabolisme.
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan
tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan
benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena
berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan
berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.
Bagian-bagian kulit
H ati C
K ulit D
Sumber: e-dukasi.net
Gambar 1.7 Hati dan kantung empedu
Sumber: muridpintarmtsmu.wordpress.com
Gambar 1.8 Struktur kulit manusia
6 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3
Kulit terdiri dari lapisan epidermis (lapisan kulit ari),
dermis (lapisan kulit jangat), dan hipodermis (lapisan
lemak).
Lapisan epidermis, pada lapisan ini terdapat ujung
saraf yang berfungsi sebagai penerima rangsang geli,
gatal dan nyeri, saluran kelenjar keringat, dan saluran
kelenjar minyak.
Lapisan dermis, pada laipsan ini terdapat: kelenjar
keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh
darah, ujung saraf penerima rangsang, terdiri dari:
Pacini (tekanan), Ruffini (panas), Krause (dingin),
dan Meissner (sentuhan).
Lapisan hipodermis, pada lapisan ini terdapat
penimbunan lemak sebagai cadangan makanan yang
disebut kelenjar adiposa.
Fungsi kulit: 1. Sebagai alat ekskresi, yaitu mengeluarkan keringat
dan minyak.
2. Sebagai pelindung tubuh, dikulit terdapat protein
keratin (zat tanduk) yang dapat mencegah
masuknya kuman dan air melalui kulit.
3. Mengatur suhu tubuh dan menjaga agar
pengeluaran air tidak berlebihan.
4. Menyimpan kelabihan lemak.
5. Tempat pembuatan vitamin D dari pro-vitamin D
dengan bantuan sinar matahari yang mengandung
ultraviolet.
Proses pembentukan keringat Bila suhu tubuh kita meningkat atausuhu udara di
lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di
kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak
darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena
pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan
pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air,
garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat.
Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-
pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat.
Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga
sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap
normal.
Kelainan dan penyakit pada kulit Kadas, kudis, kurap, dan panu, merupakan penyakit
kulit yang umumnya dijumpai di daerah tropis.
Penyakit ini umumnya disebabkan oleh jamur dan
tungau. Upaya menghindarinya adalah selalu menjaga
kebersihan kulit, misalnya dengan mandi, mencuci
tangan dan kaki menggunakan sabun antiseptic, tidak
mengenakan pakaian yang lembab, dan menghindari
saling meminjam pakaian.
Jerawat, merupakan gangguan yang umum terjadi
pada kulit. Jerawat dapat disebabkan gangguan kronis
pada kelenjar minyak. Jerawat biasanya di alami oleh
remaja.
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 7
KERJA ILMIAH 1.1
H L embar Kerja 1
Nama: Kelas : Tgl: Skor : Paraf guru: ____________________
P enilaian
A. ……………………………………………
B. ……………………………………………
C. ……………………………………………
D. ……………………………………………
E. ……………………………………………
F. ……………………………………………
G injal
1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………
5. ……………………………………………
6. ……………………………………………
N efron
Nama bagian ginjal:
1. ……………………………………………
2. ……………………………………………
3. ……………………………………………
4. ……………………………………………
Fungsinya:
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
G injal
K ulit
1. ……………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………
4. ……………………………………………………………………
5. ……………………………………………………………………
6. ……………………………………………………………………
7. ……………………………………………………………………
8. ……………………………………………………………………
9. ……………………………………………………………………
10. ……………………………………………………………………
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3
Isilah teka-teki silang mengenai sistem ekskresi pada manusia di bawah ini!
1
2
4
8
6
3
5
10
9
12
7
14
13
11
15
17
16
18
H G ames Biologi 1
M enurun
1 Tempat penampungan urin sebelum dikeluarkan 2 Penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan oleh
tubuh di bagian ginjal 4 Bagian dari ginjal sebagai tempat penyaringan darah menjadi urin 5 Tempat terjadinya penyaringan darah menjadi urin primer 6 Tempat terjadi proses augmentasi yang menghaslkan urin sesungguhnya 8 Organ ekskresi yang mensekresikan keringat 10 Hasil sekresi dari hati 12 Saluran urin dari ginjal 14 Organ ekskresi penghasil kelenjar empedu 16 Zat beracun yang terdapat pada urin dan menjadikan urin berbau pesing
M endatar
1 Hasil ekskresi dari paru-paru 3 Rongga ginjal 5 Salah satu organ ekskresi yang mensekresikan urin 7 Organ ekskresi yang menghasilkan CO2 dan H2O 9 Tempat terjadinya pertukaran gas oksigen dan karbondioksida 11 Pembengkakan pada paru-paru akibat pembuluh darah terisi air 13 Penyebab penyakit diabetes insipidus karena kekurangan hormon … 15 Sumsum ginjal 17 Ekskresi dari ginjal 18 Bagian ginjal dimana terjadinya penyerapan kembali zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 9
1. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang sudah
tidak digunakan lagi oleh tubuh, disebut ...
A. defekasi C. eliminasi
B. ekskresi D. sekresi
2. Fungsi hati sebagai sistem ekskresi adalah ...
A. menyimpan glikogen
B. mengeluarkan empedu
C. menetralkan racun
D. membentuk protein plasma
3. Perhatikan gambar penampang kulit berikut ini!
Kelejar keringat ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
4. Manakah pernyataan yang tepat ....
A. ginjal berfungsi menyaring darah dan
mengeluarkan garam mineral bersama urin
B. kulit berfungsi mengatur suhu tubuh dengan
cara mengeluarkan keringat dan karbondioksida
C. hati berfungsi menyaring darah dengan cara
menghasilkan empedu
D. paru-paru sebagai alat pengeluaran berfungsi
mengeluarkan oksigen dan uap air
Untuk menjawab soal nomor 5 – 8 perhatikan gambar berikut!
5. Proses penyaringan darah berlangsung pada
daerah yang ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
6. Medula ginjal ditunjukkan oleh nomor ...
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
7. Bagian ginjal yang ditunjukkan oleh nomor 1
adalah ...
A. korteks C. medula
B. pelvis D. ureter
8. Nefron terdapat pada bagian yang ditunjukkan
oleh nomor ...
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
Untuk menjawab soal nomor 9 – 12 perhatikan gambar berikut!
H
U ji Kompetensi 1
1
2
3 4
2
3
1
4
A Pilihlah jawaban yang paling benar!
10 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3
9. Urutan proses penyaringan darah sampai
menghasilkan urin dalam sebuah nefron secara
berurut adalah melalui ...
A. 1-2-3-4 C. 4-2-3-1
B. 1-3-2-4 D. 4-3-2-1
10. Proses penyaringan (filtrasi) darah yang
menghasilkan urin primer terjadi pada nomor ...
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
11. Proses penyerapan kembali (reabsorpsi) zat dalam
urin primer yang masih berguna bagi tubuh terjadi
pada nomor ...
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
12. Glomerulus dan kapsula Bowman ditunjukkan oleh
nomor ....
A. 1 dan 2 C. 2 dan 4
B. 1 dan 3 D. 3 dan 4
13. Di bagian manakah sesungguhnya terjadi
penyaringan darah?
A. glomerulus C. lengkung Henle
B. kapsula Bowman D. tubulus kolektiva
14. Penyaringan darah di dalam ginjal pertama kali
terjadi di ...
A. tubulus-tubulus C. rongga ginjal
B. badan malphigi D. lengkung Henle
15. Bagian-bagian ginjal:
1) ureter
2) kandung kemih
3) uretra
4) kulit ginjal
5) rongga ginjal
Urutan organ yang dilalui pada proses
penyaringan darah hingga menjadi urin adalah ...
A. 1-2-3-4-5 C. 3-4-5-1-2
B. 2-3-4-5-1 D. 4-5-1-2-3
16. Perhatikan gambar saluran urin di bawah ini!
Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 2 dan 3
adalah ....
A. ureter dan kantung kemih
B. ureter dan ginjal
C. uretra dan kantung kemih
D. uretra dan ginjal
17. Perhatikan gambar penampang kulit di bawah ini!
Fungsi bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah
...
A. mengeluarkan keringat
B. tempat pembentukkan vitamin D
C. tempat penyimpan kelebihan lemak
D. meminyaki rambut agar tidak kering
18. Ujung-ujung saraf indra, pembuluh kapiler darah,
kelenjar keringat, dan kelenjar minyak pada kulit
manusia, terdapat pada pada lapisan ....
A. epidermis
B. dermis
C. jaringan ikat bawah kulit
D. lapisan germinativum
19. Aktivitas tubuh dan keadaan lingkungan biasanya
merangsang tubuh kita untuk mengeluarkan
keringat. Pengeluaran keringat dari dalam tubuh
bertujuan untuk ...
A. mengatur pH darah agar tidak asam
B. mengatur suhu tubuh agar konstan
C. mempercepat metabolisme untuk
mendapatkan energi
D. mengurangi air dan garam-garam mineral dari
dalam tubuh
20. Hati berfungsi sebagai organ ekskresi karena
menghasilkan …
A. cairan empedu C. glikogen
B. bilirubin D. glukosa
21. Urea merupakan sisa metabolisme, yaitu hasil
pembongkaran …
A. karbohidrat C. lemak
X
Z
Terampil IPA Biologi Jilid 3 Sistem Ekskresi pada Manusia 11
B. protein D. vitamin
22. Urin umumnya berwarna kuning karena
mengandung …
A. bilirubin C. urea
B. hemoglobin D. warna empedu
23. Apabila urin seseorang mengandung kadar gula
maka ini menunjukkan bahwa orang tersebut
kekurangan hormon …
A. insulin C. adrenalin
B. tiroksin D. estrogen
24. Penyakit diabetes insipidus disebabkan karena
kekurangan hormon …
A. insulin C. adrenalin
B. antidiuretik D. tiroksin
25. Kekurangan air minum dapat menyebabkan
penyakit batu ginjal yang diakibatkan oleh
penumpukan zat sisa di …
A. ginjal dan kantung kemih
B. kantung kemih dan uretra
C. ginjal dan uretra
D. arteri renalis dan ginjal
26. Jika urin seseorang keluar secara berlebihan
disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretik
(ADH), maka orang tersebut menderita penyakit …
A. diabetes mellitus C. proteinuria
B. diabetes insipidus D. sistisis
27. Hasil uji urin pasien yang telah dilakukan petugas
laboratorium menunjukkan bahwa di dalam
urinnya terdapat protein. Adanya protein
mengindikasikan adanya kerusakan pada saluran
ekskresi tepatnya pada ...
A. ureter C. kantung kemih
B. uretra D. ginjal
28. Urin pasien yang diuji dengan larutan benedict
menunjukkan reaksi perubahan warna menjadi
merah bata. Hal ini mengindikasikan bahwa ...
A. terjadi kelainan fungsi badan malphigi
B. terjadi kebocoran pada saluran ginjal
C. di dalam urin pasien mengandung glukosa
D. tidak terdapatnya indikasi klinis
29. Kelainan pada ginjal dapat dideteksi dari
kandungan urin yang diekskresikan. Jika di dalam
urin seseorang terdapat asam amino dan glukosa
maka bagian ginjal yang mengalami gangguan
adalah ...
A. arteri renalis dan glomerulus
B. duktus kolektivus dan tubulus distal
C. glomerulus dan tubulus proksimal
D. vena renalis dan glomerulus
30. Seorang wanita tengah baya setiap kali batuk raut
wajahnya tampak memerah dan dahaknya
terdapat bercak darah, dapat didiagnosa wanita
tersebut mendrita penyakit ....
A. TBC C. kanker paru-paru
B. bronkhitis D. pneumonia
31. Vitamin dan obat-obatan yang dikonsumsi,
berlebihan dikeluarkan melalui
___________________________
32. Kelenjar keringat terdapat pada lapisan
___________________________
33. Hasil penyaringan darah di glomerulus ginjal
berupa _____________________________
34. Sebutkan nama bagian X pada gambar berikut ini
___________________________
35. Zat-zat yang dikeluarkan oleh paru-paru
___________________________
Proses pembentukan urin dimulai di
(36)_________________ dimana terjadi proses
(37)_________________ yang akan menghasilkan urin
(38)_________________. Selanjutnya urin masuk ke
tubulus (39)_________________ untuk diserap kembali
B Isilah titik-titik dibawah ini!
C Lengkapilah alinea di bawah ini!
12 Sistem Ekskresi pada Manusia Terampil IPA Biologi Jilid 3
zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Terjadi
penambahan zat sisa dan urea di tubulus
(40)__________________ yang akan menghasilkan urin
sesungguhnya. Dari tubulus ginjal, urin akan menuju
rongga ginjal, melalui (41)________________ urin
menuju (42)_________________ sebagai tempat
penampungan urin. Jika telah penuh terisi urin, maka
akan dikeluarkan melalui (43)_______________.
Hasil uji sampel urin menggunakan larutan Benedict
dihasilkan perubahan warna hasil reaksi, yaitu merah
bata. Hal ini menunjukkan bahwa sampel urin
mengandung senyawa (44)____________________.
Adanya senyawa ini dapat digunakan sebagai indikator
bahwa terjadi kelainan fungsi pada ginjal. Bagian
ginjal yang terjadi kelainan tersebut adalah
(45)_____________________.
Setelah kamu selesai menjawab pertanyaan pada uji kompetensi 1 periksalah jawaban kamu. Gunakan rumus berikut untuk mengetahui ketuntasan belajarmu. Tingkat penguasaan: 90 – 100 = Tuntas (Baik sekali) 80 – 89 = Tuntas (Baik) < 80 = Belum tuntas (Cukup) Jika kamu mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kamu telah tuntas mempelajari kompetensi dasar ini dan dapat mempelajari materi selanjutnya. Akan tetapi, jika tngkat penguasaan kamu < dari 80%, kamu harus
mempelajari kembali materi, terutama bagian yang belum kamu kuasai.
K etuntasan Belajar
Skor yang kamu peroleh* Tingkat penguasaan = x 100 % = … Skor maksimal** *Setiap soal benar di beri skor 1 **Skor maksimal uji kompetensi kali ini adalah 45
Nama: Kelas : Tgl: Skor : Paraf guru: ____________________
P enilaian