39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
BREVET PAJAK A/B
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
AKUNTANSI
Definisi menurut American Accounting Standar :
Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi yang menggunakan informasi tsb
Rangkaian Kegiatan Akuntansi :
1. Indentifikasi dan pengukuran data yang relevan untuk pengambilan
keputusan
2. Pemerosesan data dan pelaporan informasi
3. Pengkomunikasian informasi kepada para pengguna laporan
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Siklus Akuntansi
TransaksiKeuangan
Analisis&
Interpretasi
LaporanKeuangan
Indentifikasi &pengukuran
Pelaporan
Pengguna Laporan
DokumenDasar Jurnal
Buku Besar(Ledger)
Neraca Saldo(Trial Balance)
PENGGOLONGAN
PENCATATAN
PENGIKHTISARAN
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
RUANG LINGKUP AKUNTANSI
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Akuntansi Pajak
Pembukuan
Pasal 1 angka 29 UU KUP No. 29/2008
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Kewajiban Pembukuan
Pasal 28 ayat (1) KUP
Wajib Pajak orang pribadi yang melakuan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas * dan Wajib Pajak badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.
* >= 4,8 M
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Akuntansi Pajak
Apa yang harus dibukukan ?
Pasal 28 Ayat (7) KUP
Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat dihitung besarnya pajak yang terutang.
Dengan Standar Apa ?
Penjelasan Pasal 28 ayat (7) KUP
Dengan demikian, pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau sistem yang lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, kecuali peraturan perundang-undangan perpajakan menentukan lain.
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Akuntansi Pajak
Akuntansi yang berkaitan dengan perhitungan perpajakan dan mengacu pada peraturan dari perundang-undang perpajakan beserta aturan pelaksanaannya, disebut akuntansi pajak.
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Akuntansi komersial Vs Akuntansi PajakAkuntansi Komersial Akuntansi Fiskal
Dasar Standar Akuntansi Keuangan Peraturan Perpajakan
Tujuan Informasi yang berguna bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan
Menghitung besarnya pajak terhutang
Laporan Rugi Laba Penandingan pendapatan dengan biaya Penandingan objek pajak dengan biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang merupakan objek pajak
Stelsel Pembukuan Stelsel Akrual Stelsel akrual dan kas
Cost Principle Biaya Historis Biaya historis dengan memperhatikan harga pertukaran yang objektif
Conservatism Principle
Dianut Tidak, kecuali pasal 9 ayat (1) huruf c. UU PPh
Substansi mengalahkan bentuk formal
Dianut Tidak selalu
Pelanggaran Mempengaruhi opini akuntan publik Dikenakan sanksi
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Posisi Akuntansi Pajak Dalam Akuntansi Komersial
TransaksiKeuangan Pembukuan/Akuntansi Komersial
L/KKomersial
Rekonsiliasi Fiskal
L/KFiskal
Transaksi pajak
Akuntansi Pajak
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
JURNAL TRANSAKSI PAJAK
• PPh Pasal 21
• PPh Pasal 4 ayat (2)
• PPh Pasal 23
• PPh Pasal 22
• PPN
• PPh Badan
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
Yang Perlu Diperhatikan :
a) Sebagai yang Dipotong/Dipungut
- Final Beban
- Tidak Final Uang Muka (Aktiva)
b) Sebagai Pemotong/Pemungut
- Final/Tidak Final Hutang
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
PPh Pasal 21
• Umum
Beban Gaji 500.000.000
Hutang PPh Pasal 21 30.000.000
Kas 470.000.000
Hutang PPh Pasal 21 30.000.000
Kas 30.000.000
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• Masa Desember (Kurang Bayar 35jt)
Beban Gaji 550.000.000
Hutang PPh Pasal 21 35.000.000
Kas 515.000.000
Hutang PPh Pasal 21 35.000.000
Kas 35.000.000
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• PPh 21 Ditanggung Pemberi Kerja
Beban Gaji 500.000.000
Beban PPh Ps 21 10.000.000
Hutang PPh Pasal 21 30.000.000
Kas 490.000.000
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• Penerima Ph. Menyelenggarakan Pembukuan
Yang Memberikan
Beban Jasa Tenaga Ahli 50.000.000
Hutang PPh Pasal 21 1.250.000
Kas 48.500.000
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• Penerima Ph. Menyelenggarakan Pembukuan
Yang Menerima
Kas 48.750.000
UM PPh Pasal 21 1.250.000
Pendapatan Jasa 50.000.000
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• UU PPh Pasal 23 mengatur tentang pemotongan PPh atas penghasilan ttt, yaitu :
- Dividen
- Bunga
- Royalti
- Hadiah/Penghargaan
- Sewa (Selain Tanah dan Bangunan)
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• UU PPh Pasal 4 ayat (2) mengatur tentang pemotongan PPh atas penghasilan bersifat final, yaitu :
- Bunga Deposito/Tabungan
- Bunga Simpanan Koperasi
- Bunga Obligasi
- Sewa Tanah dan atau Bangunan
- Jasa Konstruksi, dll
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
• UU PPh Pasal 4 ayat (2) mengatur tentang pemotongan PPh atas penghasilan bersifat final, yaitu :
- Bunga Deposito/Tabungan
- Bunga Simpanan Koperasi
- Bunga Obligasi
- Sewa Tanah dan atau Bangunan
- Jasa Konstruksi, dll
39. Pengantar , Pencatatan Transaksi
PPN
• Objek PPN
- Pasal 4
- Pasal 16C
- Pasal 16D