Download - 38397839-Hemoroid
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
Hemoroid merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat yang
sampai saat ini masih banyak orang yang salah mengerti tentang hemoroid dan
masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan hemoroid. Hemoroid
dikenal dengan banyak istilah. Kata hemoroid sendiri berasal dari bahasa Yunani
yaitu haem : darah dan rhoos : mengalir, jadi semua perdarahan yang ada di anus
disebut hemoroid . Sedangkan di Amerika dan Inggris memakai istilah piles yang
berasal dari bahasa Latin yang berarti bola. Istilah lain yang juga sering digunakan
adalah ambeien yang berasal dari bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia sendiri
istilah yang paling sering digunakan adalah wasir yang pada orang awam
mempunyi arti berak darah.
Hemoroid sudah dikenal selama berabad-abad dan diduga masih termasuk
salah satu penyakit yang umum ditemukan di mana-mana. Di Amerika Serikat,
hemoroid ditemukan dengan jumlah kasus meliputi 4,4% dari seluruh
penduduk.1,2,3
Namun sayangnya frekuensi pasti dari hemoroid sulit diketahui.
Seseorang yang menderita hemoroid cenderung malu mengutarakan penyakitnya
dan takut membayangkan tindakan yang mungkin akan dilakukan dokter. Di
samping itu, hemoroid memang bukanlah penyakit yang mematikan. Gejalanya
dapat hilang timbul, dan pada sebagian besar kasus gejala hemoroid sudah lenyap
dalam beberapa hari saja.4
Menurut anatomi atau letaknya, hemoroid dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Batas antara interna dan
eksterna adalah suatu garis pada anus yang disebut linea dentata atau pectinate
line. Linea dentata adalah garis pertemuan antara permukaan usus besar di sisi
dalam dan permukaan kulit di sisi luar. Jika benjolan berasal dari atas linea
dentata, maka hemoroidnya termasuk hemoroid interna. Sebaliknya jika benjolan berasal dari bawah linea dentata, hemoroidnya termasuk hemoroid eksterna.
4
Gejala hemoroid sangat mirip dengan gejala karsinoma kolorektal. Oleh
karena itu pasien yang datang dengan keluhan hemoroid harus mendapat
pemeriksaan yang adekuat untuk menyingkirkan kemungkinan adanya karsinoma
kolorektal. Selain itu pemeriksaan yang adekuat juga diperlukan untuk
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 2/19
2
menegakkan diagnosis dan klasifikasi serta derajat hemoroid sehingga
penanganan yang tepat dapat diberikan. Pengobatan hemoroid dapat dilakukan
dengan tiga modalitas utama, yaitu modifikasi gaya hidup, obat-obatan
(farmakologis), tindakan (nonfarmakologis).
\
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 3/19
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Hemoroid adalah bantalan yang terspesialisasi, memiliki banyak vaskular di
dalam anal kanal pada ruang submukosa. Bantalan vaskular ini merupakan
struktur anatomi normal dari anal kanal. Istilah ³penyakit hemoroid´ ditujukan
pada vena-vena disekitar anus atau rektum bagian bawah mengalami
pembengkakan, perdarahan, penonjolan ( prolapse), nyeri, trombosis, mucous
discharge, dan pruritus.1,3,5
2.2 Anatomi
Bantalan anal (anal cushion) terdiri dari pembuluh darah, otot polos
(Treitz¶s muscle), dan jaringan ikat elastis di submukosa. Bantalan ini berlokasi di
anal kanal bagian atas, dari linea dentata menuju cincin anorektal (otot
puborektal). Ada tiga bantalan anal, masing-masing terletak di lateral kiri,
anterolateral kanan, dan posterolateral kanan. Hemoroid yang lebih kecil terdapat
di antara ketiga letak primer tesebut.1,2
Otot polos (Treitz¶s muscle) berasal dari
otot longitudinal yang bersatu. Serat otot polos ini melelui sfingter internal dan
menempelkan diri ke submukosa dan berkontribusi terhadap bagian terbesar dari
hemoroid. Beberapa dari strukur vaskular tidak memiliki dinding otot. Tidak
adanya dinding otot menandai bahwa struktur vaskular ini lebih sebagai sinusoid
bukan vena. Penelitian menunjukkan bahwa perdarahan hemoroid merupakan
perdarahan dari arteri, bukan vena karena perdarahan dari hemoroid yang
abnormal ini berasal dari arteriol presinusoid yang berhubungan dengan sinusoid
di regio ini. Hal ini dibuktikan dengan warna darah yang merah cerah dan pH
arterial dari darah.1
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 4/19
4
Gambar 1. Anatomi hemoroid
(http://en.wikipedia.org/wiki/File:Hemorrhoid.png)
Kembalinya darah dari anal kanal melalui dua sistem, yaitu melalui portal
dan sistemik. Hubungan antara kedua sistem ini terjadi pada linea dentata.2
Pleksus vena dan sinusoid di bawah linea dentata membentuk hemoroid eksterna,
mengalirkan darah melalui vena rektal inferior menuju vena pudendal yang
merupakan cabang dari vena iliaka internal. Jaringan pada hemoroid eksterna ini
sensitif terhadap nyeri, panas, regangan, dan suhu karena diinervasi secara
somatik. Pembuluh darah subepitelial dan sinus-sinus di atas linea dentata
membentuk hemoroid interna, dialiri darah dari vena rektal media menuju ke vena
iliaka interna.1
Bantalan vaskular di dalam anal kanal berkontribusi terhadap kontinensi
anal dan berfungsi melindungi sfingter anal. Bantalan ini juga membantu
penutupan lengkap dari anus, yang lebih jauh akan membantu dalam kontinensia.
Saat seseorang batuk, bersin, atau mengedan, bantalan ini akan mengembang dan
menutupi anal kanal untuk mencegah kebocoran feses saat terjadi peningkatan
tekanan intrarektal. Bantalan vaskular ini memberikan informasi sensoris yang
memungkinkan seseorang membedakan cairan, benda padat, dan gas. Hal ini
penting untuk disadari saat akan melakukan tindakan untuk penyakit hemoroid
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 5/19
5
bahwa bantalan vaskular ini merupakan bagian normal anatomi anorektal yang
memiliki fungsi penting. Pembedahan hemoroid bisa mengakibatkan terjadinya
inkontinensia dalam berbagai derajat.1
2.3 Etiopatogenesis
Teori pergesaran lapisan anus ( sliding anal lining theory) merupakan teori
yang paling tepat menjelaskan etiologi terjadinya penyakit hemoroid. Hemoroid
terjadi karena gangguan pada Treitz¶s muscle dan jaringan ikat elastis. Hipertropi
dan kongesti vaskular merupakan akibat sekunder. Hemoroid terjadi akibat sering
mengedan dan BAB yang tidak teratur, yang merupakan gambaran yang cocok
untuk teori pergeseran lapisan anus. Feses yang keras dan besar, serta tenesmus
karena diare menyebabkan bantalan anal bergeser ke bawah anal kanal dan
mukosa yang melapisinya akan menjadi tipis dan rapuh. Mengedan terus-menerus
saat defekasi menyebabkan pengembangan dari bantalan anal lalu terjadi prolaps
akibat regangan berlebihan dari submukosa Treitz¶s muscle. Jika prolaps tidak
bisa direduksi kembali dan jaringan mengalami strangulasi serta nekrosis,
penyakit sistemik dan sepsis pelvis melalui sistem portal akan terjadi. Teori ini
juga didukung oleh penelitian histologis yang menunjukkan adanya penurunan
jaringan penyokong anal pada dekade ketiga kehidupan.1,2,3
Pecahnya jaringan ikat yang mendukung bantalan anal kanal menyebabkan
terjadinya kemerosotan bantalan. Hal ini terjadi seiring dengan umur yang
menyebabkan kelemahan struktur jaringan ikat dan akibat mengedan karena feses
yang keras. Mengedan menyebabkan peningkatan tekanan vena lalu menimbulkan
prolaps bantalan anal. Pada bantalan yang mengalami prolaps terjadi gangguan
venous return sehingga mengakibatkan dilatasi pleksus dan stasis vena. Inflamasi
terjadi akibat erosi epitel bantalan yang pada akhirnya menimbulkan perdarahan.6
Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya hemoroid yaitu:1
y
Anatomik Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan pleksus hemoroidalis
kurang mendapat sokongan dari otot dan fascia sekitarnya.
y Usia
Pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan tubuh, juga otot
sfingter menjadi tipis dan atonis.
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 6/19
6
y Keturunan
Dinding pembuluh darah lemah dan tipis
y Pekerjaan
Orang yang harus berdiri , duduk lama, atau harus mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk hemoroid.
y Mekanis
Semua keadaan yang menyebabkan meningkatnya tekanan intra
abdomen, misalnya penderita hipertrofi prostat, konstipasi menahun dan
sering mengejan pada waktu defekasi.
y Endokrin
Pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus oleh karena ada
sekresi hormone relaksin.
y Fisiologi
Bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada penderita sirosis
hepatis.
2.4 Epidemiologi
Prevalensi penyakit hemoroid di Amerika Serikat adalah 4,4%. Hemoroid
bisa terjadi pada semua umur tetapi paling banyak terjadi pada umur 45-65 tahun.
Penyakit hemoroid jarang terjadi pada usia di bawah 20 tahun. Prevalensi
meningkat pada ras Kaukasian dan individu dengan status ekonomi tinggi.
Apakah hal ini merupakan akibat dari kebiasaan orang-orang dengan status
ekonomi tinggi yang memilki kebiasaan memeriksakan kesehatannya atau
memang prevalensi yang sebenarnya, masih perlu dibuktikan. Angka prevalensi
hemoroid di akhir pertengahan abad ke 20 dilaporkan menurun.1,2,5
2.5 Klasifikasi
Hemoroid dapat diklasifikasikan menurut letaknya terhadap linea dentata,
garis yang membatasi transisi dari epitel skuamosa di bawahnya dengan epitel
kolumnar di atasnya. Hemoroid internal berada di atas linea dentata, ditutupi oleh
epitel trasisional dan kolumnar. Sedangkan hemoroid eksternal berada di bawah
linea dentata, ditutupi oleh epitel skuamosa. Karena jaringan yang menutupi
hemeroid interna ini dipersarafi oleh saraf visera, jaringan ini tidak sensitif
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 7/19
7
terhadap nyeri, suhu, atau sentuhan yang membuat lebih mudah untuk dilakukan
prosedur pemeriksaan fisik.1,2,4,7
Hemoroid interna diklasifikasikan menjadi 4 derajat yaitu :1,2,4,7
y Derajat I : Tonjolan masih di lumen rektum, biasanya keluhan penderitaadalah perdarahan
y Derajat II : Tonjolan keluar dari anus waktu defekasi dan masuk sendiri
setelah selesai defekasi.
y Derajat III : Tonjolan keluar waktu defekasi, harus didorong masuk setelah
defekasi selesai karena tidak dapat masuk sendiri.
y Derajat IV : Tonjolan tidak dapat didorong masuk/inkarserasi
Hemoroid eksterna diklasifikasikan sebagai akut dan kronik. Bentuk akut
berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus dan sebenarnya
merupakan hematoma, walaupun disebut hemoroid trombosis eksterna akut.
Bentuk ini sangat nyeri dan gatal karena ujung-ujung syaraf pada kulit merupakan
reseptor nyeri. Hemoroid eksterna kronik atau skin tag berupa satu atau lebih
lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan penyambung dan sedikit pembuluh
darah.Hemoroid campuran merupakan gabungan dari hemoroid internal dan
eksterna.1,2
Gambar 2. Hemoroid interna dan hemoroid eksterna
2.6 Gejala dan Tanda
Gejala hemoroid dibagi menurut asal hemoroid yaitu intrernal dan eksternal.
Hemoroid internal tidak menyebabkan nyeri kutan karena berada di atas linea
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 8/19
8
dentata dan tidak diinervasi oleh saraf kutaneus. Tetapi hemoroid ini bisa
mengalami perdarahan, prolaps, dan iritasi serta gatal di perianal. Perdarahan
umumnya merupakan tanda pertama dari hemoroid interna akibat trauma oleh
feses yang keras. Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak tercampur
dengan feses, dapat hanya berupa garis pada feses atau kertas pembersih sampai
pada perdarahan yang terlihat menetes atau mewarnai air toilet menjadi merah.
Hemoroid yang membesar secara perlahan-lahan akhirnya dapat menonjol keluar
menyebabkan prolaps. Pada tahap awal, penonjolan ini hanya terjadi pada waktu
defekasi dan disusul reduksi spontan setelah defekasi. Pada stadium yang lebih
lanjut, hemoroid interna ini perlu didorong kembali setelah defekasi agar masuk
kembali ke dalam anus. Pada akhirnya hemoroid dapat berlanjut menjadi bentuk
yang mengalami prolaps menetap dan tidak bisa didorong masuk lagi. Keluarnyamukus dan terdapatnya feses pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid yang
mengalami prolaps menetap. Iritasi kulit perianal dapat menimbulkan rasa gatal
yang dikenal sebagai pruritus ani dan ini disebabkan oleh kelembaban yang terus
menerus dan rangsangan mukus. Hemoroid internal juga bisa menimbulkan nyeri
akut jika mengalami inkarserata atau strangulasi. Nyeri ini berhubungan dengan
spasme kompleks dari sfingter.1,2
,7
Gejala hemoroid eksternal adalah nyeri jika terjadi trombosis akut dari vena
hemoroidalis eksterna yang bisa terjadi pada keadaan tertentu, seperti saat
melakukan aktivitas fisik, mengedan saat konstipasi, diare, dan perubahan diet.
Keadaan ini menimbulkan nyeri akibat distensi cepat pada kulit yang terinervasi,
oleh clot dan edema yang terjadi di sekitarnya. Nyeri bisa berlangsung selama 7-
14 hari dan sembuh dengan resolusi dari trombosis tersebut.Nyeri hanya timbul
apabila terdapat trombosis yang luas dengan udem dan radang. Karena terjadi
resolusi, anoderm yang meregang akan tersisa sebagai skin tag. Trombosis
eksternal biasanya mengerosi kulit dan menyebabkan perdarahan.1,5,7
Terapi
pembedahan untuk hemoroid eksternal tidak diindikasikan kecuali jika mengalami
trombosis yang menyebabkan nyeri akut.2
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 9/19
9
Gambar 3. Hemoroid eksterna
(http://en.wikipedia.org/wiki/File:HAEMORRHOIDX.JPG)
2.7 Diagnosis
Penegakan diagnosis untuk hemoroid dilakukan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis perlu digali
keluhan-keluhan dari pasien yang mengarah ke hemoroid. Selain itu perlu juga
dicari faktor-faktor risiko, misalnya riwayat pengobatan dan diet yang bisa
menyebabkan konstipasi atau diare, riwayat penyakit yang berhubungan dengan
hemoroid, terutama kelainan perdarahan dan penyakit liver dengan hipertensi
portal.2
Pemeriksaan fisik untuk hemoroid terdiri dari inspeksi rectum, pemeriksaan
colok dubur atau rectal toucher , dan anokopi atau proktosigmoidoskopi. Posisi
yang digunakan untuk memeriksa pasien adalah left lateral decubitus. Letak dari
semua kelainan di anal dideskripsikan secara anatomis (anterior, posterior, dan
sebagainya), bukan dengan arah jarum jam agar bisa menentukan posisi kelainan
tanpa memperhatikan posisi pasien saat diperiksa. Inspeksi dilakukan di seluruh
area perianal. Cari adanya kelainan kulit perianal, protrusi hemoroid internal,
fisura ani, pruritus ani, skin tag, dan adanya trombosis.1
Saat melakukan pemeriksaan colok dubur atau rectal toucher , ingatkan pasien bahwa kita akan memeriksa anus pasien dengan cara memasukan jari ke
dalam lubang anus. Hal ini penting aga apasien merasa relaks. Pertama lihat dan
buka pantat pasien untuk mendapatkan visualisasi yang baik terhadap anoderm,
ini meliputi bagian distal anal kanal. Fisura pada anal dan pruritus ani mudah
dilihat tanpa pemeriksaan bagian dalam. Lalu perhatikan adanya skin tag dan
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 10/19
10
thrombus, kemudian tentukan jumlah dan lokasinya. Kemudian lakukan rectal
toucher, nilai tonus sfingter ani rasakan jika terdapat nyeri, adanya massa, abses,
mucoid discharge, dan. pastikan untuk memeriksa prostat pada semua pasien laki-
laki. Hemoroid internal biasanya tidak teraba karena merupakan struktur vaskular
yang lembut.1,5
Anoskopi dilakukan untuk melihat hemoroid interna. Prolaps bisa dilihat
ketika pasien disuruh mengejan. Bantalan hemoroidal dapat dilihat dengan
anoskop di posisi lateral kiri, kanan depan, dan kanan belakang. Ukuran
hemoroid, keparahan inflamasi, dan perdarahannya harus dinilai.5
Proktoskopi
atau flexible sigmidoscopy dilakukan pada semua kasus untuk melihat rectum dan
kolon bagian bawah untuk mengeksklusi adanya karsinoma, adenoma, dan
inflammatory bowel disease. Keadaan yang disebutkan terakhir memiliki gejalayang mirip dengan penyakit hemoroid.
2
Gambar 4. Letak hemoroid pada pasien dengan posisi litotomi.7
2.8 Diagnosis Banding
Perdarahan rektum yang merupakan manifestasi utama hemoroid interna
juga terjadi pada karsinoma kolorektal, penyakit divertikel, polip, colitis ulserosa,
dan penyakit lain yang tidak begitu sering terdapat di kolorektal. Prolaps rektum
harus dibedakan dari prolaps mukosa akibat hemoroid interna. Kondiloma
perianal dan tumor anorektum lainnya biasanya tidak sulit dibedakan dari
hemoroid yang mengalami prolaps. Lipatan kulit luar yang lunak sebagai akibat
dari trombosis hemoroid eksterna sebelumnya juga mudah dikenali. Adanya
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 11/19
11
lipatan kulit sentinel pada garis tengah dorsal, yang disebut umbai kulit, dapat
menunjukkan adanya fisura anus.2,4
2.9 Penatalaksanaan
2.9.1 Terapi Konservatif
Defekasi yang lama, baik karena konstipasi atau diare akan mengakibatkan
terjadinya hemoroid. Oleh karena itu, tujuan utama terapi hemoroid adalah
meminimalisir mengerasnya feses dan mengurangi mengejan saat defekasi. Ini
biasanya dapat dicapai dengan menambah jumlah cairan dan serat pada makanan
sehari-hari.1 Direkomendasikan untuk mengkonsumsi serat tidak larut sebanyak
25-30 gram per hari.3
Terapi konservatif ditujukan pada hemoroid derajat I dan II. Hemoroid yang
sudah mengalami prolaps membutuhkan intervensi bedah, tetapi semua pasien
seharusnya dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen serat. Suplemen serat
menurunkan kejadian perdarahan dan mengurangi rasa tidak nyaman pada pasien
dengan hemoroid internal tetapi tidak memperbaiki prolaps yang sudah terjadi.
Suplemen serat juga dapat mengurangi keluhan hemoroid non-prolaps tetapi ini
membutuhkan waktu enam minggu untuk mendapatkan hasil yang signifikan.
Pasien juga disarankan untuk mengurangi kebiasaan sering mengejan dan
membaca di toilet. 1,5
S itz bath merupakan metode mandi di mana pinggul dan pantat direndam di
dalam air hangat dengan suhu 40oC untuk mendapatkan efek terapeutik uap
hangat pada perianal dan anal. Tidak perlu menambahkan apapun pada air hangat
yang digunakan. Isi bak mandi dengan air hangat lalu duduk berendam selama 10-
15 menit, ulangi sesering mungkin. Jangan menggunakan air panas karena dapat
menimbulkan luka pada jaringan perianal dan anal. Metode sitz bath ini
digunakan untuk anal hygiene dan untuk merelaksasikan otot dasar panggul yang
spastik untuk meredakan nyeri.
1,3
2.9.2 Terapi Medikasi
Tersedia berbagai macam obat topikal yang mengandung anastetik lokal,
kortikosteroid, astringen, dan antiseptic yang bisa meredakan pruritus dan rasa
tidak nyaman pada pada penyakit hemoroid. Penggunaan jangka panjang dari
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 12/19
12
obat-obatan ini tidak dianjurkan, terutama penggunaan krim steroid yang bisa
merusak secara permanen atau menyebabkan ulserasi kulit perianal. Bukti-bukti
yang mendukung panggunaan obat-obatan ini secara luas masih sedikit.7
Venotonik seperti flavonoid telah digunakan sebagai suplemen diet untuk
terapi hemoroid. Mekanisme kerja dari obat ini masih belum jelas, tetapi
kemungkinan obat ini bisa meningkatkan tonus vena, mengurangi
hiperpermeabilitas, dan memiliki efek anti inflamasi. Terapi ini cukup popular di
Eropa dan Timur Jauh, tetapi bukti-bukti penelitian masih meragukan tentang
manfaatnya dalam mengobati hemoroid.3,7
2.9.3 Terapi Rawat Jalan
Beberapa prosedur intervensional dikerjakan di klinik sebagai terapi
hemoroid internal derajat I dan II yang tidak berespon terhadap modifikasi diet.
Fakta bahwa anoderm tidak sensitif terhadap nyeri dan sentuhan karena diinervasi
secara visceral menyebabkan prosedur ini bisa dilakukan di klinik, yang jika
dilakukan dengan benar, prosedur ini tidak akan menyakitkan.3,7
y Rubber Band Ligation
Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Baron pada tahun
1963 dan merupakan terapi rawat jalan yang paling umum dilakukan.
Anoskopi dikerjakan dengan bantuan forsep dan suction. Pangkal
hemoroid kemudian diikat dengan rubber band 2 cm di atas linea
dentata pada puncak hemoroid internal primer untuk mencegah nyeri..
Hemoroid yang terjerat akan mengalami nekrosis dalam 10-14 hari dan
terlepas sendiri, sementara jaringan di bawahnya akan mengalami fiksasi
oleh jaringan fibrotik yang timbul dari penyembuhan luka. Komplikasi
dari prosedur ini, yaitu nyeri, perdarahan, retensi urin, trombosis, dan
sepsi pelvis. Analgesik seperti parasetamol dan sitz bath bisa
mengurangi rasa nyeri dan tidak nyama pasca operasi.
1,3,7
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 13/19
13
Gambar 5. Rubber band ligation7
y Skleroterapi
Skleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang,
misalnya 5% fenol dalam minyak nabati. Penyuntikan diberikan ke
submukosa dalam jaringan areolar yang longgar di bawah hemoroid
interna dengan tujuan menimbulkan peradangan steril yang kemudian
menjadi fibrotik dan meninggalkan parut. Penyuntikan dilakukan di
sebelah atas dari garis mukokutan dengan jarum yang panjang melalui
anoskop. Apabila penyuntikan dilakukan pada tempat yang tepat maka
tidak ada nyeri. Skleroterapi lebih tepat untuk hemoroid interna derajat I
dan II, tidak tepat untuk hemoroid yang lebih parah atau prolaps.1,2,3,7,
Penyulit penyuntikan termasuk infeksi, prostatitis akut jika masuk dalam
prostat, impotensi, dan reaksi hipersensitivitas terhadap obat yang
disuntikan.1,7
y C ryotherapy/ Bedah Beku
Hemoroid dapat pula dibekukan dengan suhu yang rendah sekali.
Konsepnya adalah membekukan hemoroid internal pada suhu rendah
yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan. Suhu dingin diinduksi
melalui sonde dari mesin kecil dengan mengalirkan nitrogen oksida pada
suhu -60o
C hingga -80o
C atau cairan nitrogen dengan suhu -196o
C.Terapi ini tidak dipakai secara luas karena mukosa yang nekrotik sukar
ditentukan luasnya. Selain itu prosedur ini memakan waktu lama dan
bisa menimbulkan discharge yang berbau busuk, iritasi, dan nyeri. Jika
dilakukan dengan tidak tepat, sfinkter anal bisa bisa rusak yang
mengakibatkan inkontinensia alvi dan stenosis anal.1,2,3
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 14/19
14
y I nfra Red Photocoagulation
P hotocoagulator menghasilkan radiasi infra merah yang bisa
menimbulkan terjadinya koagulasi protein jaringan atau menguapkan air
di dalam sel, tergantung dari intensitas dan durasi penggunaan. Ujungdari alat ini diaplikasikan di dekat puncak hemoroid selama 1-1,5 detik,
diulang 3-4 kali. Infra red coagulation tidak menimbulkan nekrosis
karena panas yang dihasilkan hanya sedikit. Komplikasinya sangat
jarang, meliputi nyeri atau fisura akibat penempatan ujung alat yang
tidak tepat. Metode ini lebih bermanfaat untuk hemoroid derajat 1 tetapi
tidak efektif untuk hemoroid derajat 2 dan 3.1,2,3
2.9.4 Terapi Operatif
y H emorrhoidectomy
Terapi ini dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun dan
pada penderita hemoroid derajat III dan IV. Terapi bedah juga dapat
dilakukan pada penderita hemoroid internal dan eksternal yang tidak
dapat sembuh dengan terapi non bedah dan penderita dengan hemoroid
dengan keadaan patologi lain seperti ulserasi, fisura, fistula, atau skin
tag yang luas. Tindakan hemorrhoidectomy ada 2, yaitu open
hemorrhoidectomy dan closed hemorrhoidectomy.1,2,7
Teknik open dilakukan dengan mengeksisi bantalan vaskular.
Hemoroid dipotong dengan menggunakan elektrokauterisasi, bedah
laser, harmonic scalpel , atau gunting. Prinsip yang harus diperhatikan
dalam hemorrhoidectomy adalah eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan
yang benar-benar berlebihan. Eksisi sehemat mungkin dilakukan pada anoderm
dan kulit yang normal dengan tidak mengganggu sfingter anus.Teknik closed
mirip dengan teknik open, tetapi tepi mukosa dan kulit ditutup dengan
jahitan kontinyu. Kedua teknik ini aman dan efektif, tetapi tetapi teknik closed hemorrhoidectomy penyembuhannya lebih cepat.
7
Hemorrhoidectomy merupakan prosedur yang menyakitkan oleh
karena itu pada perioperatif perlu diberikan obat anti nyeri. Anestesi
lokal, analgesik, dan laksatif membantu mengurangi nyeri pada
postoperative. Komplikasi dari tindakan ini, yaitu perdarahan sekunder
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 15/19
15
(7-10 hari setelah pembedahan), retensi urin, infeksi, inkontinensia
fekal, dan stenosis anal.7
y S tapled H emorrhoidopexy
Teknik ini digunakan untuk hemoroid yang mengalami prolaps.C
ircular stapling gun digunakan untuk mengeksisi mukosa anal kanal atas sekitar
2-3cm di atas linea dentata. Teknik ini digunakan untuk hemoroid
internl yang tidak berespon terhadap terapi non bedah. Penggunaan obat
anti nyeri lebih sedikit dan penyembuhannya lebih cepat dibandingkan
dengan hemorrhoidectomy.
2.9.5 Tindakan Pada Hemoroid Mengalami Strangulasi dan Trombosis Akut
Hemoroid yang mengalami strangulasi muncul dari hemoroid derajat 3 atau
4 yang mengalami prolaps dan tidak bisa direduksi karena membengkak.2
Hemoroid eksternal yang mengalami trombosis sangat nyeri tetapi dapat ditangani
di rumah dan biasanya membaik dalam 10-14 hari dengan menggunakan kantong
es, pelembut feses, dan analgesik. Pembedahan urgent atau emergent
hemorrhoidectomy.diperlukan pada kasus yang berat untuk mengangkat hemoroid
atau melakukan debridement pada jaringan yang nekrotik yang bisa
menghilangkan nyeri dengan segera.1,7
Gambar 6. Hemoroid yang mengalami strangulasi.2
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 16/19
16
B ¡ ¢ 1. Al£
¤ penanganan hemoroi¥
.7
2.10 Kompli i
Hemoroi internal yang mengalami prolaps bisa men jadi tidak bisa
direduksi sehingga ter jadi kongesti yang akan mengak i batkan edema dan
trombosis. Keadaan ini dapat ber lan jut men jadi trombosis melingkar pada
hemoroid interna dan eksterna secara bersamaan. Keadaan ini menyebabkan nyer i
hebat dan nekrosis mukosa ser ta kulit yang menutupinya. Emboli septik dapat
ter jadi melalui sistem por tal dan dapat menyebabkan abses hati. Anemia dapat
ter jadi karena perdarahan r ingan yang lama. Hemoroid dapat membentuk pintasan
por tal sistemik pada hi per tensi por tal. Apabila hemoroid ini mengalami
perdarahan, perdarahan yang ter jadi bisa sangat banyak.4
Komplikasi dar i pembedahan bisa mencapai kurang dar i 5% kasus jika
ditangani oleh dok ter bedah yang ter latih. Komplikasi pembedahan hemoroid
meli puti nyer i pasca operasi, perdarahan pasca operasi, retensi ur in, stenosis
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 17/19
17
anorektal, cedera sfingter ani, inkontinensia, sepsis pelvis, perforasi rectal,
obstruksi rectal akut, pembentukan fistula, luka yang tidak sembuh, infeksi, dan
kekambuhan.2,5
2.11 Prognosis
Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis dapat dibuat
menjadi asimptomatis. Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan terlebih
dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil
yang baik, meskipun bisa terjadi kekambuhan. Sesudah terapi penderita harus
diajari untuk menghindari obstipasi dengan makan makanan serat agar dapat
mencegah timbulnya kembali gejala hemoroid. Kematian akibat perdarahan
hemoroid merupakan kejadian yang jarang terjadi.5
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 18/19
18
BAB III
KESIMPULAN
Hemoroid adalah pembesaran bantalan vaskular dari anal kanal.
Hemoroid terdiri dari dua jenis yaitu hemoroid interna yang terletak di atas linea
dentata dan hemoroid eksterna yang terletak di bawah linea dentata. Diagnosis
ditegakkan dengan anamnesa, inspeksi, colok dubur dan penilaian anoskop. Bila
perlu dilakukan pemeriksaan proktosigmoidoskopi untuk menyingkirkan
kemungkinan radang dan keganasan. Manifestasi klinis hemoroid yaitu
perdarahan lewat anus berwarna merah segar dan tidak tercampur dengan feses.
Penatalaksanaan hemoroid yaitu dengan konservatif, membuat nekrosis jaringan,
dan terapi operatif. Prognosis hemoroid baik bila diberikan terapi yang sesuai.
5/9/2018 38397839-Hemoroid - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/38397839-hemoroid 19/19
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Cintron Jose R, Herand Abcarian. Benign Anorectal: Hemorrhoids.
The ASCRS Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. New
York. 2007. 11:156-172.
2. Nivatvongs Santhat. Hemorrhoids. Principle and Practice of Surgery
for the Colon, Rectum, and Anus. Third Edition. Informa Health
Care. New York. 2007. 8: 144-164.
3. Rivero Shauna Lorenzo. Hemorroids: Diagnosis and Current
Management. The American Surgeon. Proquest Medical Library.
2009. 75(8): 635-642.
4. Jong WD. Usus Halus, Apendiks, Kolon, dan Rektum. Dalam: Buku
Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. 2005: 672-675.
5. Thornton SC. Hemorrhoids. Available at:
http://emedicine.medscape.com/article/195401-print. Last update:
March 16, 2010. Accesed: August 20, 2010.
6. Nisar PJ, Scholefield JH. Managing Haemorrhoids. BMJ. 2003. 327:
847-851.
7. Acheson GA, Scholefield JH. Management of Haemorrhoids. BMJ.
2008. 336: 380-383.