Transcript
Page 1: 3. Ciri Anggaran Tradisional

Ciri utama pendekatan anggaran tradisional, yaitu:a) Cara penyusunan anggaran yang didasarkan atas pendekatan

incrementalismAnggaran tradisional bersifat incrementalisn berarti hanya menambah atau mengurangi jumlah rupiah pada item-item anggaran yang sudah ada sebelumnya dengan menggunakan data tahun sebelumnya sebagai dasar untuk menyesuaikan besarnya penambahan atau pengurangan tanpa dilakukan kajian yang mendalam.

b) Struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-itemStruktur anggaran ini didasarkan atas dasar sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran. Metode line-item budget tidak memungkinkan untuk menghilangkan item-item penerimaan atau pengeluaran yang telah ada dalam struktur anggaran.

Line-itemLine item merupakan klasifikasi akuntansi atas pendapatan, beban, aset, liabilitas, dan arus kas pada laporan operasional, neraca, dan laporan arus kas. Dalam anggaran operasional diklasifikasikan berdasar apa yang akan dibeli dengan uang yang diajukan. Exhibit 5.8 sebagai contoh anggaran line item.

Sedangkan Exhibit 5.9 menunjukkan anggaran yang sama, tetapi dirangkum berdasarkan pada untuk belanja apa anggaran digunakan dan bagaimana membiayainya.

Page 2: 3. Ciri Anggaran Tradisional

Inkremental

Dalam anggaran inkremental, pengajuan anggaran untuk tahun berikutnya hanya merupakan selisih perubahan dengan tahun sebelumnya. Tiada yang baru pada praktik penganggarannya, nomenklaturnya tetap, hanya nilainya meningkat dari tahun ke tahun. Exhibit 5.11 sebagai contoh anggaran inkremental.

Page 3: 3. Ciri Anggaran Tradisional

Ciri lain pendekatan anggaran tradisional:a) Cenderung sentralistisb) Bersifat spesifikasic) Tahunand) Menggunakan prinsip anggaran bruto


Top Related