Download - 29-SI-TA-2013
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
1/22
PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN UNTUK
PELEBARAN DENGAN METODE SNI 1732-1989 - F DAN
PENINGKATANDENGANMETODE Pt T 0 5 2005 BPADA PROYEK REKONSTRUKSI / PENINGKATAN
STRUKTUR JALAN P.SIANTAR-2 Cs
LAPORAN
Ditulis untuk Menyelesaikan
Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI
Pendidikan Program Diploma III
Oleh:
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2013
ALDILLA NURLISA
NIM : 1005022081
SUTRISNO H SIMANJUNTAK
NIM : 1005021068
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
2/22
ABSTRAK
PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN DENGAN METODE SNI-
1732-1989-F UNTUK PELEBARAN DAN METODE Pd T-05-2005-B
UNTUK PENINGKATAN PADA PROYEK REKONSTRUKSI /PENINGKATAN STRUKTUR JALAN P.SIANTAR-2 Cs
Oleh : Sutrisno Harianto Simanjuntak(1005021068) dan Aldilla
Nurlisa(1005022081)
Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat diperlukan di
Sumatera Utara khususnya di Ruas Jalan Pematang Siantar. Jalan ini termasuk
jenis jalan arteri kelas I dikarenakan jalan ini merupakan jalan antar lintas
Sumatera yang dilewati banyak kendaraan-kendaraan perjalanan jarak jauh
dengan laju kecepatan rata-rata tinggi. Latar belakang pengambilan kasus ini
karena kondisi struktural jalan ( existing) lama pada jalan ini sudah cukup rusak,
dan juga lebar jalan sudah tidak cukup untuk menampung jumlah kendaraan yanglewat dibeberapa ruas jalan. Maka jalan ini perlu peningkatan untuk penunjang
berbagai sektor pembangunan dan merupakan prasarana dalam pembangunan
kawasan pemukiman, kawasan industri, dan kawasan pariwisata, juga untuk
mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sesuai dengan bidang
konsentrasi yang ditekuni, penulis mengambil topik ini karena sesuai dengan
ilmu yang dipelajari oleh penulis. Topik bahasan ini dititikberatkan pada
perhitungan tebal lapis perkerasan lentur untuk pelebaran jalan dengan Metode
Analisa Komponen No. SNI 1732-1989-F dan tebal lapis perkerasan pada
peningkatan jalan (overlay) dengan Metode Benkelman Beam Pd T 05 2005
B . Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui tebal lapis perkerasan
pelebaran dan peningkatan jalan. Juga untuk mengetahui perbandingan hasil tebal
lapis perkerasan antara penulis dengan perencana pada proyek ini. Teknikpengumpulan data dalam penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan cara:
mengadakan studi lapangan ke proyek, mengadakan konsultasi dengan site
engineer dan mencari data ke Dinas PU Pekerjaan Perencanaan Teknis Jalan PPJN
Provinsi Sumatera Utara. Dari hasil analisis data perhitungan tebal lapis
perkerasan pelebaran dan peningkatan jalan dengan cara Metode Analisa
Komponen No. SNI 1732-1989-F dan Metode Benkelman Beam Pd T 05 2005
B, diperoleh kesimpulan: 1) hasil evaluasi perhitungan lapis perkerasan dalam
tugas akhir ini berbeda dengan lapis perkerasan yang diperoleh oleh pihak
perencana. Tebal lapis AC Base oleh perencana = 10 cm, sedangkan penulis =7,5 cm. Tebal Lapis Pondasi Atas agregat kelas A oleh perencana adalah 15 cm,
sedangkan penulis = 20 cm..Tebal lapis pondasi bawah Aggregat Kelas B oleh
perencana adalah 27 cm, sedangkan penulis adalah 28 cm. Perbedaan tebal lapisan
perkerasan ini, disebabkan oleh perbedaan dalam pengambilan nilai yang
digunakan dalam perencanaan. 2) pada overlay diperoleh: Ht = 10,001 cm 10
cm Laston. Disarankan untuk perencanaan perkerasan jalan baru sebaiknya
digunakan metode Standard Nasional Indonesia (SNI) karena perhitungan ini telah
disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di Indonesia.
Kata Kunci : Tebal Lapis Perkerasan
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
3/22
ABSTRACT
THE CALCULATION OF PAVEMENT LAYER THICKNESS WITH
METHOD SNI-1732-1989-F FOR WIDENING AND METHODS Pd T-05-
2005-B FOR IMPROVEMENT ON PROJECT RECONSTRUCTION /IMPROVED ROAD STRUCTURE P.SIANTAR-2 Cs
By: Sutrisno Harianto Simanjuntak (1005021068) and Aldilla Nurlisa
(1005022081)
The highway is one of the much needed transport infrastructure in North Sumatra,
especially in Pematang Siantar Roads. This path includes class I ,kind of arterial
roads because the road is a road that passed between Sumatra across many
vehicles traveling long distances at a rate higher average speed. Background
making this case because the structural conditions (existing) long on the road is
damaged enough, and also the width of the road is not enough to accommodate
the number of vehicles passing several roads. Then this road needs to be improvedto support various development sectors and infrastructure development is a
residential area, industrial area, and the area of tourism, as well as to reduce the
rate of traffic accidents. According to the occupied areas of concentration, the
authors take this topic because according to the knowledge learned by the author.
This topic is focused on flexible pavement layer thickness calculations for road
widening by Component Analysis Method SNI 1732-1989-F and a thick layer of
pavement on road improvements (overlay) by Benkelman Beam Method Pd T -
05-2005 - B. The purpose of this report is to determine the layer thickness of
pavement widening and improvement of roads. Also to compare the results of
pavement layer thickness between the writer and planner on this project. Data
collection techniques in this last task is done in a way: the project to conduct field
studies, consultation with site engineer and searched data to the Department ofPublic Works Technical Planning Work PPJN Road, North Sumatra. From the
analysis of the calculation of pavement layer thickness and increased road
widening by Component Analysis Method SNI 1732-1989-F and Benkelman
Beam Method Pd T - 05-2005 - B, it is concluded: 1) the evaluation of pavement
layer calculations in this thesis different pavement layers obtained by the planner.
Thicks layer of AC Base by the planner is 10 cm, and the author is 7,5 cm.
Thicks layer of base aggregate class A by the planner is 15 cm, and the author is
20 cm. Thicks layer of subbase aggregate Class B by the planner is 27 cm, and
the author is 28 cm. The pavement layer thickness differences, due to differencesin decision value is used in planning. 2) the overlay is obtained: Ht = 9.63 cm
10 cm Laston. Recommended for new pavement design method should be used
Indonesian National Standard (SNI) for this calculation has been adjusted to the
traffic conditions in Indonesia.
Keywords: Pavement Layer Thickness
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
4/22
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat, dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini .
Tugas Akhir yang berjudul PERHITUNGAN TEBAL LAPIS
PERKERASAN UNTUK PELEBARAN DENGAN METODE SNI 1732
1989 F DAN PENINGKATAN DENGAN METODE Pd T 05 2005 B
PADA PROYEK REKONSTRUKSI / PENINGKATAN STRUKTUR
JALAN P.SIANTAR-2 Cs ini merupakan salah satu syarat mata kuliah yang
harus dilaksanakan untuk menyelesaikan pendidikan program studi Diploma III
Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis menghadapi berbagai
kendala, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak maka Tugas
Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini selayaknya penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak M. Syahruddin, ST., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;2. Bapak Ir. Abdul Basir, M.T, Pembantu Direktur I ;3. Bapak Abd. Rahman D., S.E.Ak., M.Si, Pembantu Direktur II ;4. Ibu Delisma Siregar , Pembantu Direktur III ;5. Bapak Cipta Dharma, S.E., M.Si , Pembantu Direktur IV ;6. Bapak Drs. Syaiful Hazmi, Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri
Medan;
7. Bapak Sudarto , KPS Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan;8. Bapak Kusumadi, S.T., M.T , Dosen pembimbing Tugas Akhir ;9. Bapak / Ibu Dosen beserta seluruh Staff Pegawai Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Medan;
10. Bapak Ir. Sabar Simbolon, Pejabat Pembuat Komitmen 06 ;11. Bapak Ir. Horas Napitupulu, Site engineer ;12. Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga;13. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moral
maupun materil;
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
5/22
14. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam morildalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini mungkin masih banyak kekurangan-
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan untuk ke depannya. Semoga
Laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Agustus 2013
Hormat kami
ALDILLA NURLISA
NIM. 1005022081 NIM. 1005021068
SUTRISNO H SIMANJUNTAK
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
6/22
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN. ... i
LEMBAR PENGESAHAN. ii
ABSTRAK ................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. v
DAFTAR ISI................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL........................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
DAFTAR RUMUS....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................... ............. xv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Judul.. 1
B. Topik Pembahasan .................................................................. 2
C. Tujuan Pembahasan ................................................................ 2
D. Manfaat .................................................................................. 2
E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ........................... 3
F. Jadwal Persiapan,Pelaksanaan dan Penulisan TA ................... 6
BAB II. TINJAUAN UMUM MENGENAI PROYEK
A. Latar Belakang Proyek ........................................................... 7
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
7/22
B. Data Teknis Proyek ............................................................... 7
C. Data Non-Teknis Proyek 8
D. Data Perencanaan 10
E. Struktur Organisasi Proyek..
11
BAB III. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Umum...... ....... 13
B. Sejarah Perkerasan Jalan.. 13
C. Perkerasan Jalan.. 16
1. Jenis Konstruksi Perkerasan Jalan.. 17
2. Klasifikasi Jalan 19
D. Tanah Dasar ................................. 22
E. Lapis Permukaan (Surface Course). ....... 24
F. Lapis Pondasi Atas. ............................. 27
G. Lapis Pondasi Bawah ... ............. 28
H. Kriteria Konstruksi Perkerasan Lentur Jalan.. 28
I. Perencanaan Tebal Perkersan Lentur Jalan. 29
J. Metode Analisa Komponen. 30
K. Metode Lendutan. 38
BAB IV. PERHITUNGAN PERENCANAAN
A. Pengolahan Data Perencana ................................................. . 62
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
8/22
B. Analisa Perhitungan Tebal Perkerasan Pelebaran Jalan dengan
Metode Analisa Komponen SNI 03-1732-1989 64
C. Analisa Perhitungan Tebal Lapis Tambah (Overlay) dengan
Metode Lendutan ( Pd T-05-2005-B) 76
D. Pembahasan.. 86
1. Pelebaran 86
2. Overlay.. 89
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 91
B. Saran ....................................................................................... 92
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
9/22
DAFTAR TABEL
1.1 : Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas
Akhir. 6
2.1 : Data Lalu Lintas Harian Rata-rata ... 10
3.1 : Perbedaan antara perkerasan lentur dan Perkerasan kaku.. 17
3.2 : Pembagian Kelas Jalan Tipe I. 20
3.3 : Klasifikasi Jalan Menurut LHR 21
3.4 : Pembagian Kelas Jalan Tipe II 21
3.5 : Klasifikasi Jalan Menurut Muatan Sumbu Terberat (MST) 22
3.6 : Tebal Nominal Rancangan Campuran Aspal 26
3.7 : Jumlah Jalur Rencana Berdasarkan Lebar Perkerasan.............. 38
3.8 : Koefisien Distribusi Kenderaan (C) 38
3.9 : Angka Ekivalen (E) beban sumbu kendaraan 39
3.10 : Nilai Faktor Regional. 42
3.11 : Indeks Permukaan Akhir Umur Rencana (IP) 43
3.12 : Indeks Permukaan Awal Umur Rencana (IPo).. 44
3.13 : Koefisien Kekuatan Relatif. 46
3.14 : Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Permukaan 47
3.15 : Batas Minimum Tebal Pondasi Atas... 48
3.16 : Ekivalen Beban Sumbu Kendaraan (E).. 50
3.17 : Faktor Hubungan antara Umur Rencana dengan Pengembangan
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
10/22
Lalu Lintas (H).. 51
3.18 : Faktor Koreksi Lendutan Terhadap Temperatur Standar (Ft). 54
3.19 : Temperatur Tengah (Tt) dan Bawah (Tb) Lapis Beraspal
berdasarkan data Temperatur Permukaan (Tp).. 55
3.20 : Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah Penyesuaian (FKTBL
4.1 : Data Lalu Lintas Harian Rata-rata 2012. 62
).. 59
4.2 : Angaka ekivalen kendaraan 65
4.3 : Nilai CBR ruas kiri. 67
4.4 : Nilai CBR ruas kanan.. 68
4.5 : Total CESA kendaraan. 78
4.6 : Data Lendutan.. 79
4.7. : Data Lendutan setelah dilakukan Pekerjaan Minor Agregat
Kelas A. 83
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
11/22
DAFTAR GAMBAR
1.1
: Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan dengan
Metode SNI 1732-1989-F ................................................ 4
1.2 : Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan dengan
Metode Pd T-05- 2005-B.. 5
2.1. : Susunan tebal perkerasan yang direncanakan 9
2.2 : Struktur Organisasi Penyedia Jasa ......................................... 11
2.3 : Struktur Organisasi Konsultan.............................................. 12
3.1 : Penyebaran beban roda melalui lapisan perkerasan jalan 15
3.2 : Susunan Lapisan Perkerasan Lentur 16
3.3 : Susunan Lapisan Perkerasan Kaku. 16
3.4 : Distribusi Beban Sumbu Dari Berbagai Jenis Kenderaan 35
3.5 : Nomogram untuk Menentukan ITP 45
3.6 : Faktor Koreksi Lendutan terhadap Temperatur Standar (Ft). 53
3.7 : Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah / Overlay(Fo).. 58
3.8 : Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah Penyesuaian (FKTBL
3.9 : Hubungan antara Lendutan Rencana dengan Lalu Lintas 61
).. 59
3.10 : Tebal Lapis Tambah / Overlay (Ho). 61
4.1 : Diagram Perhitungan Pertumbuhan Lalu Lintas 63
4.2 : Grafik CBR ruas kiri 67
4.3 : Grafik CBR ruas kanan 68
4.4 : Nomogram hubungan koreksi antara CBR dan DDT.69
4.5 : Nomogram 1.. 71
4.6 : Grafik Koefisien Kekuatan Lapis Permukaan Atas72
4.7 : Grafik Koefisien Kekuatan Lapis Pondasi Atas.73
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
12/22
4.8 : Grafik Koefisien Kekuatan Lapis Pondasi Bawah.74
4.9 : Tebal Lapis Perkerasan hasil perhitungan penulis75
4.10 : Grafik LendutanBenkelman Beam(BB) terkoreksi (dR
4.11 : Susunan Perkersan Lapis Tambah (Overlay) 81
) 80
4.12 : Grafik LendutanBenkelman Beam(BB) terkoreksi (dR
setelah dilakukan pekerjaan Minor Agregat A 82
)
4.13 : Susunan Perkerasan Lapis Tambah (Overlay) setelah
DilakukapekerjaanMinorAgregatA. 85
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
13/22
DAFTAR RUMUS
3.1 : Angka Ekivalen Sumbu Tunggal. 36
3.2 : Angka Ekivalen Sumbu Ganda 36
3.3 : Lalu lintas Harian Rata-rata. 40
3.4 : Lintas Ekivalen Permulaan 40
3.5 : Lintas Ekivalen Akhir.. 41
3.6 : Lintas Ekivalen Tengah 41
3.7 : Lintas Ekivalen Rencana.. 41
3.8 : Umur Rencana.. 41
3.9 : Angka Ekivalen Sumbu Tunggal Roda Tunggal. 49
3.10 : Angka Ekivalen Sumbu Tunggal Roda Ganda 49
3.11 : Angka Ekivalen Sumbu Ganda Roda Ganda 49
3.12 : Angka Ekivalen Sumbu Triple Roda Ganda 49
3.13 : Faktor Rencana Umur dan Perkembangan Lalu Lintas 50
3.14 : Akumulasi Ekivalen Beban Sumbu Standar 51
3.15 : Lendutan Balik. 52
3.16 : Faktor penyesuaian lendutan terhadap temperatur standar
35o
3.17 : Faktor penyesuaian lendutan terhadap temperatur standar
C.. 52
35o
3.18 : Temperatur Lapis Beraspal. 52
C. 52
3.19 : Faktor Koreksi Beban UjiBenkelman Beam.. 53
3.20 : Faktor Keseragaman... 56
3.21 : Lendutan Rata-rata pada Suatu Seksi Jalan 56
3.22 : Deviasi Standar... 56
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
14/22
3.23 : Lendutan yang mewakili Seksi Jalan 98%............................ 57
3.24 : Lendutan yang mewakili Seksi Jalan 95%............................ 57
3.25 : Lendutan yang mewakili Seksi Jalan 90%............................. 57
3.26 : Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah / Overlay... 57
3.27 : Faktor Koreksi Tebal Lapis Tambah penyesuaian.. 58
3.28 : Lendutan Rencana 60
3.29 : Tebal Lapis Tambah setelah dikoreksi (Ho) 60
3.30 : Tebal Lapis Tambah setelah dikoreksi / Overlay(Ht). 60
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
15/22
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Temperatur Perkerasan Rata Rata Tahunan ( TPRT )Lampiran 2 : Strip Map
Lampiran 3 : Data Lendutan
Lampiran 4 : Data DCP ( Dinamic Cone Penetrometer)
Lampiran 5 : Data Curah Hujan
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
16/22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan JudulKebutuhan akan prasarana jalan yang baik merupakan sesuatu yang
diharapkan oleh pemakai jalan / masyarakat dan merupakan sarana penunjang
lancarnya mobilitas serta perekonomian serta kemajuan pembangunan daerah
yang terus meningkat harus didukung dengan sarana dan fasilitas yang
memadai disegala bidang. Transportasi darat adalah satu diantara beberapa
transportasi yang sangat penting untuk meningkatkan pembangunan suatu
daerah. Mengingat kondisi sarana jalan yang ada saat ini banyak kerusakan
baik yang diakibatkan oleh faktor alam, maupun faktor manusia dalam hal ini
kendaraan sehingga perlu diadakan perbaikan dan peningkatan guna
memenuhi kebutuhan traffic yang saat ini semakin tinggi.Oleh karena itu
pembangunan jalan sangat penting untuk diperhatikan baik dari segi
perencanaan maupun perawatan jalan tersebut. Di dalam proses perencanaan
sebagai dasar untuk pelaksanaan perlu di perhatikan faktor-faktor tingkat
kenyamanan, keamanan, lingkungan, serta faktor lain yang mendukungperencanaan yang matang dan terencana. Maka perhitungan tebal lapis
perkerasan merupakan suatu unsur penting dalam perencanaan jalan yang ikut
menentukan kemampuan jalan dalam pemanfaatannya untuk mendukung
sistem transportasi darat.
Dalam laporan ini, penulis memaparkan proses dari perhitungan tebal lapis
perkerasan Rekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan P.Siantar -2, Cs.
Untuk mendukung kebutuhan akan perasaran jalan maka di rencanakanRekonstruksi / Peningkatan Struktur Jalan P.Siantar- 2, Cs dengan panjang
jalan 8,62 km dan lebar 10 meter, dimana awal proyek berada pada daerah
Pematang Siantar.
Perhitungan perkerasan lentur (Over Lay) dengan menggunakan metode
Desain perkerasan Jalan Lentur No.002/P/BM/2011. Dalam penyusun
mengambil bahan ini sebagai tugas akhir membandingkannya dengan metode
Benkelman Beam (BB) Pd T- 05-2005-B (Pedoman Perencanaan Tebal Lapis
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
17/22
Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan) dan untuk pelebaran
mengunakan analisa komponen SNI-1732-1989-F.
B.Topik PembahasanTopik pembahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan tugas akhir
ini adalah:
1. Berapa hasil perhitungan tebal lapis perkerasan lentur pekerjaan pelebaranpada Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Struktur jalan P.Siantar-2 Cs
dengan menggunakan metode Analisa Komponen SNI 1732-1989-F?
2. Berapa hasil perhitungan tebal lapis perkerasan lentur (overlay) pada ProyekRekonstruksi / Peningkatan Struktur jalan P.Siantar-2 Cs untuk over lay
dengan menggunakan metode Benkelman Beam Pd T-05-2005-B ?
C.Tujuan PembahasanTujuan pembahasan dalam laporan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui berapa hasil perhitungan tebal lapis perkerasan lenturpekerjaan pelebaran pada Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Strukturjalan P.Siantar-2 Cs dengan menggunakan metode Analisa Komponen SNI
1732-1989 - F.
2. Untuk mengetahui berapa hasil perhitungan tebal lapis perkerasan(overlay) pada Proyek Rekonstruksi / Peningkatan Struktur jalan P.Siantar-
2 Cs dengan menggunakan metode Benkelman Beam Pd T-05-2005-B
D.Manfaat
Laporan tugas akhir ini diharapkan bermanfaat bagi:
1. Penulis agar dapat merencanakan dan menghitung tebal lapis perkerasanlentur.
2. Penulis untuk menambah wawasan dan pengalaman agar dapatmelaksanakan kegiatan yang sama ketika bekerja secara langsung di
lapangan.
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
18/22
3. Mahasiswa yang ingin mengetahui urutan perhitungan tebal lapisperkerasan lentur dengan metode yang berbeda.
E.Teknik Pengumpulan dan Pengolahan DataDalam penulisan tugas akhir ini penulis memperoleh data dari SNVT
Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Propinsi Sumatera Utara
dan PPK 06 Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Medan Wilayah
II. Data yang diperoleh antara lain:
1. Rekapitulasi data lalu lintas2. Susunan lapisan perkerasan3. Strip Map4. Cross Section5. Potongan melintang6. Data LHR7. Data CBR8. Existing lokasi proyek
Selanjutnya penulis melakukan tinjauan ke lapangan untuk melihatpekerjaan yang telah dikerjakan dan melakukan pengambilan foto dokumentasi
di lapangan. Penulis juga melakukan studi kepustakaan sebagai bahan referensi
pembahasan data.
Pengolahan data menggunakan metode perencanaan tebal lapis perkerasan
lentur (overlay ) Benkelman Beam Pd T-05-2005-B dan pekerjan pelebaran
dengan metode Analisa Komponen SNI 1732-1989 - F.
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
19/22
Pengolahan Data
Apakah Lebar Jalan masih dapat menampung
volume kendaraan lalu lintas saat ini?
Ya
Tidak PerluPelebaranBadan Jalan
Tidak
Perhitungan Tebal Perkerasan:metode perencanaan tebal lapis perkerasan lenturSNI 1732 - 1989 - F
Perencanaan Pelebaran Jalan
Iya
Apakah hasil perencanaan telah memenuhisyarat mutu, waktu, biaya, dan safety ?
selesai
Tidak
1. Umur Rencana2. Angka ekivalen kendaraan ( E ) beban sumbu kendaraan3. Lintas ekivalen Permulaan4. Lintas ekivalen akhir5. Lintas Ekivalen Tengah6. Lintas ekivalen Rencana7. Penentuan Tebal Perkerasan
Hasil Perhitungan Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan untuk LapisPermukaan, Lapis Pondasi Atas, Lapis Pondasi Bawah
Pengumpulan Data :
Data LHR, Data CBR Tanah Dasar, Gambar Long
Section dan Cross Section, Data Curah Hujan.
Mulai
Analisa Peningkatan Jalan untuk Pelebaran
Gambar 1.1 Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan Metode AnalisaKomponen SNI 03 - 1732-1989-F.
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
20/22
1. Pengujian Lendutan dengan alat Bengkelman Beam
2. Pengamatan Kondisi Existing
Apakah Struktur Jalan masih dapat memikul
beban kendaraan lalu lintas saat ini?
Ya
Kondisi Jalan masihbagus dan tidakperlu peningkatan/overlay
Tidak
Perhitungan Tebal Perkerasan
metode perencanaan tebal lapis perkerasan lentur Pd T-05-2005-B
Perencanaan lapis tambah
Iya
Apakah hasil perencanaan telah memenuhi
syarat mutu, waktu, biaya, dan safety ?
selesai
Tidak
1. Beban sumbu Standar untuk Laju Rencana / Tahun
2. Data lendutan3. tebal lapis tamhah terkoreksi
Hasil Perhitungan Perencanaan Tebal Lapis Perkerasan
Pengumpulan Data :Data LHR, Data CBR Tanah Dasar, Gambar Long
Section dan Cross Section, Data Bengkelman Beam
Mulai
Gambar 1.2 Bagan Alir Perhitungan Tebal Lapisan Perkerasan Metode
Benkelman Beam Pd T-05-2005-B.
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
21/22
F.Jadwal Persiapan, Pelaksanaan, dan Penulisan Laporan Tugas Akhir
No. KEGIATANBULAN
4 5 6 7
A.Persiapan1. Survei objek TA (Perencanaan): mendapatkan
topik/judul TA.
2. Mendapatkan Dosen Pembimbing TA.
3. Bimbingan penulisan proposal TA.
4. Mendapatkan izin tempat pengambilan data.
5. Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari Dobing
B. Pelaksanaan6. Bimbingan untuk pengumpulan data
7. Pengumpulan data (ke kantor PPJN)
8. Bimbingan untuk pengolahan data
9. Pengolahan data
C.Pelaporan10. Penulisan bab I
11. Koreksi & Perbaikan bab 1 (Pendahuluan)
12. Bimbingan untuk penulisan bab II & III
13. Penulisan bab II (Tinjauan Singkat Mengenai
Perusahaan) & III (Tinjauan Kepustakaan)
14. Koreksi & Perbaikan penulisan bab II & III
15. Bimbingan untuk penulisan bab IV
16. Penulisan bab IV (Pembahasan)
17. Bimbingan untuk penulisan bab V
18. Penulisan bab V (Kesimpulan dan Saran)
19. Bimbingan tahap akhir
20. Penyempurnaan laporan tugas akhir
-
7/22/2019 29-SI-TA-2013
22/22