Download - 20121210 InstallServerubudadntu12.04 Small
InstallServer
Di implementasikan menggunakan Linux Ubuntu 12.04
1. Install Ubuntu
Sebelum melakukan instalasi pastikan Installer Linux Ubuntu 12.04 sudah dipersiapkan.
a. Pemilihan bahasa, dalam instalasi ini menggunakan bahasa inggris karena masalah penguasaan dalam
membaca text bahasa. Jika administrator menguasai bahasa lain selain bahasa inggris hal ini
diperbolehkan asal bahasa tersebut tersedia di installer Linux Ubuntu 12.04
b. Dilanjutkan dengan memilih Install Ubuntu Server.
c. Pemilihan bahasa kembali, dalam materi ini masih juga menggunakan bahasa inggris.
d. Konfigurasi untuk menentukan lokasi daerah atau kota yang kita tempati, karena kita berada di negara
Indonesia maka kita pilih Other.
e. Pilih Asia dan dilanjutkan pilih Indonesia.
f. Tahap ini memilih area dimana hardware yang kita gunakan menggunakan standar US.
g. Pada opsi ini kita diberi kesempatan untuk mencoba keyboard yang terpasang sudah terdeteksi dan dapat
berjalan dengan baik. Jika anda yakin bahwa keyboard anda jenis QWERTY dan masih normal opsi ini kita
pilih No.
h. Proses Instalasi Driver di Linux Ubuntu sedang berlangsung.
i. Memilih nama server, dalam materi ini menggunakan nama server1.
j. Nama lengkap Administrator Server dan user account untuk akses ke server. Dalam materi ini nama
lengkap Administrator dengan username administrator. Password silahkan sesuaikan dengan
keinginan anda.
k. Jika anda amat sangat peduli dengan keamanan, silahkan anda enkripsi direktori /home. Dalam materi ini
kita memilih No.
l. Merupakan opsi konfigurasi time zone, langsung saja pilih Yes.
LVM (Logical Volume Management) merupakan manajemen disk yang memungkinkan untuk membuat layer
antara sistem operasi dan disk/partisi yang digunakannya. Dengan LVM, disk dan partisi dapat dibuat menjadi
satu buah Logical Volume yang terdiri dari beberapa disk dan atau partisi. OS tidak akan tahu & tidak akan
terpengaruh sama sekali karena LVM hanya memberitahukan volume group (disk) dan logical volume (partisi)
yang telah kita buat. Karena volume group dan logical volumes tidak secara fisik terhubung ke hard drive, akan
mudah bagi kita untuk mengubah ukuran partisi/disk secara dinamis dan menciptakan disk dan partisi baru.
Selain itu, LVM dapat memberikan Anda fitur yang sistem file tradisional tidak mampu melakukan. Sebagai
contoh, ext3 tidak memiliki dukungan untuk live snapshot, tetapi jika Anda menggunakan LVM Anda memiliki
kemampuan untuk mengambil snapshot dari logical volume Anda tanpa perlu unmount disk.
- Kapan kita menggunakan LVM
Jika anda menggunakan Linux di sebuah laptop dengan hanya satu buah disk dan tidak berencana atau
tidak bisa menambah kapasitas, maka anda tidak perlu memilih LVM. Tapi jika di masa yang akan datang
anda punya rencana untuk menambah kapasitas harddisk tapi malas untuk menginstall ulang OS, atau
ingin menggabungkan beberapa disk yang anda miliki menjadi satu partisi. Sudah saatnya anda
menggunakan LVM. Pada beberapa distro seperti fedora memilih LVM sebagai default instalasi. Distro lain
memberikan opsi menggunakan LVM namun tidak menjadikan opsi default.
- Penggunaannya
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, LVM memungkinkan anda untuk:
Memanaj disk dalam jumlah besar (banyak) yang memungkinkan anda menambah, mengganti,
menyalin dan berbagi isi dari satu disk ke disk lainnya tanpa perlu mengganggu service yang sedang
berjalan.
Pada aplikasi di rumahan, daripada anda pusing memikirkan install ulang OS untuk mengganti disk
karena kapasitas disk yang anda miliki sudah tidak mencukupi aktivitas anda sekarang dan kebutuhan
OS di masa datang, LVM memberikan kemudahan untuk mengubah ukuran partisi sesuai kebutuhan.
Membuat backup dengan fasilitas “snapshot”
Membuat satu logical volumes dari beberapa volume fisik / partisi fisik atau satu disk penuh ( mirip
dengan RAID 0, tetapi lebih mirip dengan JBOD, memungkinkan merubah ukuran secara dinamis.
m. Opsi dibawah silahkan anda memilih sesuai dengan keinginan anda, dalam materi ini memungkinkan anda
memilih opsi Guided – use entire disk maupun Guided - use entire disk and
set up LVM.
n. Jika ada pertanyaan Write the changes to disks and configure LVM?, silahkan pilih
Yes.
o. Jika kita memilih opsi Guided - use entire disk and set up LVM, kita harus membuat
partisi group yang akan digunakan untuk untuk partisi / dan swap. Masukkan ukuran sesuai dengan
kapasitas harddisk yang digunakan.
p. Pada materi ini hanya membuat partisi root dan swap, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda. Jika
sudah yakin dengan partisi yang dibuat pilih Yes dan proses partisi dan format akan berlangsung.
q. Install Core System linux ubuntu 12.04.
r. Kosongkan jika anda tidak ingin menggunakan proxy
s. Dalam materi ini opsi yang dipilih adalah No automatic updates. Silahkan anda sesuaikan dengan
kebutuhan anda.
t. Dalam konfigurasi ini kita membutuhkan DNS, Mail dan LAMP Server tetapi pada tahap ini kita hanya
memilih opsi untuk install OpenSSH server karena service-service yang lain dapat kita install manual
dan mendapatkan akses penuh terhadap service tersebut. Lanjutkan dengan Continue.
u. Proses instalasi GRUB.
v. Pilih Yes untuk melakukan instalasi GRUB boot loader di hard disk.
w. Sukses.
2. Tahap berikutnya adalah install aplikasi pendukung yang akan digunakan sebagai service server. Kita
bekerja menggunakan mode root jadi perhatikan setiap langkah yang dilakukan agar kesalahan dapat
diminimalkan.
a. Instal SSH Server
Jika pada tahap awal sudah di instal proses ini dapat dilewati. Ssh server digunakan untuk memudahkan
kita melakukan konfigurasi via eksternal network (remote) menggunakan tool seperti Putty.
apt-get install ssh openssh-server
b. Install Text Editor
Ubuntu sudah tersedia text editor nano yang cukup powerfull dan vi. Editor vi sering berperilaku aneh
pada linux debian dan ubuntu, jika anda ingin text editor vi bisa menjalankan proses dibawah ini untuk
memperbaiki bugs tersebut.
apt-get install vim-nox
c. Secara default ubuntu menggunakan mode DHCP untuk koneksi internet atau jaringan komputernya. Jika
pada tahap instalasi konfigurasi jaringan belum dilakukan, tahap ini merupakan panduan konfigurasi ip
address pada linux ubuntu. Ketik nano /etc/network/interfaces. Silahkan sesuaikan dengan
kondisi jaringan ditempat anda.
# This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback # The primary network interface auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.0.100 netmask 255.255.255.0 network 192.168.0.0 broadcast 192.168.0.255 gateway 192.168.0.1 dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
Untuk mengaktifkan konfigurasi file /etc/network/interfaces, ketik perintah
/etc/init.d/networking restart. Untuk memastikan bahwa hasil konfigurasi sudah berjalan
dengan baik, buka file /etc/hosts.
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost 192.168.0.100 server1.example.com server1 # The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 ip6-localhost ip6-loopback fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters Hasil akan berbeda sesuai dengan kondisi jaringan dan proses instalasi diawal.
Tahap berikutnya name server server1.example.com kita masukkan kedalam file /etc/hostname
karena server yang kita buat juga sebagai dns server.
echo server1.example.com > /etc/hostname /etc/init.d/hostname restart
Dan untuk memastikan bahwa konfigurasi yang kita lakukan sudah benar pada terminal ketik
hostname hostname -f Maka akan muncul nama server kita server1.example.com.
3. Tahap berikutnya adalah edit file /etc/apt/sources.list karena ubuntu server membutuhkan
repository untuk proses instalasinya. Repo bisa berupa CD/DVD atau repo online berbasis http. Dalam
materi ini menggunakan repo berbasis http yang diarahkan ke repositori milik ui yaitu
kambing.ui.ac.id.
# # komen semua source yg aktif dan tulis atau paste source ini dibawahnya
deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-proposed main restricted universe multiverse deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-security main restricted universe multiverse deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise-updates main restricted universe multiverse deb http://kambing.ui.ac.id/ubuntu/ precise main restricted universe multiverse
Berikutnya simpan dan keluar dari text editor dan jalankan perintah apt-get update && apt-get
upgrade di terminal. Jika muncul instruksi reboot, silahkan reboot server dengan perintah reboot di
terminal.
4. Selanjutnya adalah mengganti default shell dari /bin/sh menjadi /bin/bash. /bin/sh merupakan
symbolic link (symlink) ke /bin/dash sedangkan yang kita butuhkan adalah murni /bin/bash.
Lakukan perintah dpkg-reconfigure dash dan jika muncul pertanyaan Use dash as the
default system shell (/bin/sh)? Silahkan pilih No. Jika kita tidak melakukan ini maka ketika
proses instal aplikasi ISPConfig akan mengalami masalah.
5. Non aktifkan service AppArmor
AppArmor merupakan service tambahan untuk meningkatkan keamanan server. Kita tidak memerlukan ini karena server sering berperilaku aneh dan akan kembali normal ketika kita non aktifkan AppArmor.
/etc/init.d/apparmor stop update-rc.d -f apparmor remove apt-get remove apparmor apparmor-utils
6. Sync ke NTP Server
Hal ini diperlukan agar kita tidak perlu melakukan konfig tanggal dan jam jika suatu saat battery BIOS di
server kita habis sumberdaya nya . Caranya cukup mudah, cukup ketik apt-get install ntp
ntpdate maka server sudah otomatis sync dengan server NTP.
7. Install Postfix, Dovecot, MySQL, rkhunter dan binutils
Pada tahap ini proses instalasi mail dan database server. Proses instalasi dilakukan dengan satu perintah
untuk menyederhanakan tahapan-tahapan instalasi.
apt-get install postfix postfix-mysql postfix-doc mysql-client mysql-server openssl getmail4 rkhunter binutils dovecot-imapd dovecot-pop3d dovecot-mysql dovecot-sieve sudo
Jika tidak ada masalah dalam proses download dan instalasi nanti akan muncul beberapa pertanyaan,
silahkan anda sesuaikan dengan sistem konfigurasi server yang sudah dilakukan. Pada materi ini
hostname menggunakan nama server1.example.com
New password for the MySQL "root" user: <-- passwordmysql Repeat password for the MySQL "root" user: <-- passwordmysql General type of mail configuration: <-- pilih Internet Site System mail name: <-- masukkan sesuai dengan nama server, pada materi ini menggunakan nama server1.example.com
8. Tahap berikutnya adalah konfigurasi postfix. Tahap ini adalah mengaktifkan TLS/SSL dan submission
pada postfix.
Buka file /etc/postfix/master.cf.
nano /etc/postfix/master.cf
Hilangkan tanda pagar pada bagian submission dan smtp (pada bagian -o
milter_macro_daemon_name=ORIGINATING kita abaikan karena tidak membutuhkan ini)
[...] submission inet n - - - - smtpd -o syslog_name=postfix/submission -o smtpd_tls_security_level=encrypt -o smtpd_sasl_auth_enable=yes -o smtpd_client_restrictions=permit_sasl_authenticated,reject # -o milter_macro_daemon_name=ORIGINATING smtps inet n - - - - smtpd -o syslog_name=postfix/smtps -o smtpd_tls_wrappermode=yes -o smtpd_sasl_auth_enable=yes -o smtpd_client_restrictions=permit_sasl_authenticated,reject # -o milter_macro_daemon_name=ORIGINATING [...]
Langkah berikutnya adalah restart service postfix untuk mendapatkan perubahan yang sudah kita
lakukan.
/etc/init.d/postfix restart
Lakukan konfigurasi MySQL agar dapat terbaca dari network lain selain localhost. Hal ini dilakukan
jika kita memiliki server lebih dari satu. Buka file /etc/mysql/my.cnf dan beri tanda pagar pada
baris bind-address = 127.0.0.1.
[...] # Instead of skip-networking the default is now to listen only on # localhost which is more compatible and is not less secure. #bind-address = 127.0.0.1 [...]
Jangan lupa simpan dan restart service MySQL. /etc/init.d/mysql restart. Untuk
memastikan bahwa service mySQL sudah berjalan, pada terminal ketikkan perintah
netstat -tap | grep mysql dan akan muncul report
root@server1:~# netstat –tap | grep mysql tcp 0 0 *:mysql *:* LISTEN 21298/mysqld root@server1:~#
9. Install Amavisd-new, SpamAssassin dan ClamAV
Seperti pada tahap 7, kita akan install Amavisd-new, spamAssassin dan ClamAV dalam satu perintah, irit
.
apt-get install amavisd-new spamassassin clamav clamav-daemon zoo unzip bzip2 arj nomarch lzop cabextract apt-listchanges libnet-ldap-perl libauthen-sasl-perl clamav-docs daemon libio-string-perl libio-socket-ssl-perl libnet-ident-perl zip libnet-dns-perl
ISPConfig sudah memiliki library SpamAssassin internal jadi kita hapus modul SpamAssassin untuk
memperingan kinerja server.
/etc/init.d/spamassassin stop update-rc.d -f spamassassin remove
10. Install Apache2, PHP5, phpMyAdmin, FCGI, suExec, Pear dan Encrypt
apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils libexpat1 ssl-cert libapache2-mod-php5 php5 php5-common php5-gd php5-mysql php5-imap phpmyadmin php5-cli php5-cgi libapache2-mod-fcgid apache2-suexec php-pear php-auth php5-curl php5-mcrypt mcrypt php5-imagick imagemagick libapache2-mod-suphp libruby libapache2-mod-ruby libapache2-mod-python libapache2-mod-perl2
Jika tidak ada masalah akan muncul pertanyaan :
Web server to reconfigure automatically: <-- pilih apache2
Configure database for phpmyadmin with dbconfig-common? <-- pilih No
Berikutnya adalah mengaktifkan modul suexec, rewrite, ssl, actions, dan termasuk (plus
dav, dav_fs, serta auth_digest jika menginkan WebDAV):
a2enmod suexec rewrite ssl actions include a2enmod dav_fs dav auth_digest
Lanjut restart service apache /etc/init.d/apache2 restart
11. Install dan konfigurasi Xcache
Xcache merupakan aplikasi gratis yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja PHP dengan melakukan
cache dan optimalisasi pada sisi PHP Code.
apt-get install php5-xcache
Jangan lupa restart service apache. /etc/init.d/apache2 restart
12. Install PHP-FPM
PHP-FPM merupakan modul tambahan yang dibutuhkan oleh ISPConfig. Saat ini ISPConfig yang digunakan
pada materi ini adalah versi 3.0.4.4 dan jika ingin upgrade ke versi 3.05 dengan modul ini sudah siap
digunakan.
apt-get install libapache2-mod-fastcgi php5-fpm
Aktifkan modul dan restart apache.
a2enmod actions fastcgi alias /etc/init.d/apache2 restart
13. Install Mailman
Sejak versi 3.0.4, ISPConfig sudah mengijinkan kita melakukan full administrasi (Create/Modify/Delete)
mailman mailing list. Jika kita menginginkan fitur ini silahkan install modulnya.
apt-get install mailman
Jika tidak menemui masalah akan muncul pertanyaan :
Languages to support: <-- pilih bahasa en (English)
Penting :
Sebelum menjalankan mailman kita harus membuat mailing list untuk pertama kali yang nanti akan
dipanggil oleh mailman.
newlist mailman
root@server1:~# newlist mailman Enter the email of the person running the list: <--admin email address, e.g. [email protected] Initial mailman password: <-- admin password for the mailman list To finish creating your mailing list, you must edit your /etc/aliases (or equivalent) file by adding the following lines, and possibly running the `newaliases' program: ## mailman mailing list mailman: "|/var/lib/mailman/mail/mailman post mailman" mailman-admin: "|/var/lib/mailman/mail/mailman admin mailman" mailman-bounces: "|/var/lib/mailman/mail/mailman bounces mailman" mailman-confirm: "|/var/lib/mailman/mail/mailman confirm mailman" mailman-join: "|/var/lib/mailman/mail/mailman join mailman" mailman-leave: "|/var/lib/mailman/mail/mailman leave mailman" mailman-owner: "|/var/lib/mailman/mail/mailman owner mailman" mailman-request: "|/var/lib/mailman/mail/mailman request mailman" mailman-subscribe: "|/var/lib/mailman/mail/mailman subscribe mailman" mailman-unsubscribe: "|/var/lib/mailman/mail/mailman unsubscribe mailman" Hit enter to notify mailman owner... <-- ENTER root@server1:~#
setelah proses selesai buka file /etc/aliases dan tambahkan list mailman (yang dicetak tebal).
[...] ## mailman mailing list mailman: "|/var/lib/mailman/mail/mailman post mailman" mailman-admin: "|/var/lib/mailman/mail/mailman admin mailman" mailman-bounces: "|/var/lib/mailman/mail/mailman bounces mailman" mailman-confirm: "|/var/lib/mailman/mail/mailman confirm mailman" mailman-join: "|/var/lib/mailman/mail/mailman join mailman" mailman-leave: "|/var/lib/mailman/mail/mailman leave mailman" mailman-owner: "|/var/lib/mailman/mail/mailman owner mailman" mailman-request: "|/var/lib/mailman/mail/mailman request mailman" mailman-subscribe: "|/var/lib/mailman/mail/mailman subscribe mailman" mailman-unsubscribe: "|/var/lib/mailman/mail/mailman unsubscribe mailman"
Lanjutkan dengan perintah newaliases.
Jika tidak ada masalah, restart postfix agar dapat membaca konfigurasi diatas.
/etc/init.d/postfix restart. Langkah terakhir adalah aktifkan konfigurasi mailman di apache.
ln -s /etc/mailman/apache.conf /etc/apache2/conf.d/mailman.conf
Lokasi /cgi-bin/mailman untuk semua apache vhost dapat kita buka pada alamat
http://<vhost>/cgi-bin/mailman/admin/<listname> untuk administrator dan alamat
http://<vhost>/cgi-bin/mailman/listinfo/<listname> untuk user. Dan pada alamat
http://<vhost>/pipermail kita bisa melihat mailing list arsip.
Jangan lupa untuk restart apache dan mailman.
/etc/init.d/apache2 restart /etc/init.d/mailman start
14. Install PureFTPd dan Quota
Aplikasi ini digunakan untuk upload data via FTP dan membatasi kapasitas storage untuk user.
apt-get install pure-ftpd-common pure-ftpd-mysql quota quotatool
Edit file /etc/default/pure-ftpd-common
Rubah mode STANDALONE_OR_INETD ke standalone dan VIRTUALCHROOT menjadi true.
[...] STANDALONE_OR_INETD=standalone [...] VIRTUALCHROOT=true [...]
Tahap berikutnya adalah mengijinkan FTP dan TLS session. Kita semua sudah tau bahwa FTP merupakan
komunikasi data yang tidak aman. Dengan mengaktifkan TLS, jalur data yang digunakan sudah ter
enkripsi.
echo 1 > /etc/pure-ftpd/conf/TLS
Tahap berikutnya adalah membuat sertifikat keamanan untuk TLS.
mkdir -p /etc/ssl/private/
Generate sertifikat SSL.
openssl req -x509 -nodes -days 7300 -newkey rsa:2048 -keyout /etc/ssl/private/pure-ftpd.pem -out /etc/ssl/private/pure-ftpd.pem Country Name (2 letter code) [AU]: <-- Enter your Country Name (e.g., "DE"). State or Province Name (full name) [Some-State]: <-- Enter your State or Province Name. Locality Name (eg, city) []: <-- Enter your City. Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]: <-- Enter your Organization Name (e.g., the name of your company). Organizational Unit Name (eg, section) []: <-- Enter your Organizational Unit Name (e.g. "IT Department"). Common Name (eg, YOUR name) []: <-- Enter the Fully Qualified Domain Name of the system (e.g. "server1.example.com"). Email Address []: <-- Enter your Email Address.
Rubah permission sertifikat yang sudah dibuat.
chmod 600 /etc/ssl/private/pure-ftpd.pem
Dan terakhir restart PureFTPd
/etc/init.d/pure-ftpd-mysql restart
Edit fstab untuk aktifkan mode quota. Kita tambahkan
usrjquota=quota.user,grpjquota=quota.group,jqfmt=vfsv0 pada partisi /. # /etc/fstab: static file system information. # # Use 'blkid' to print the universally unique identifier for a # device; this may be used with UUID= as a more robust way to name devices # that works even if disks are added and removed. See fstab(5). # # <file system> <mount point> <type> <options> <dump> <pass> proc /proc proc nodev,noexec,nosuid 0 0 /dev/mapper/server1-root / ext4 errors=remount-ro,usrjquota=quota.user,grpjquota=quota.group,jqfmt=vfsv0 0 1 # /boot was on /dev/sda1 during installation UUID=4b58d345-1c55-4ac5-940e-7245938656a6 /boot ext2 defaults 0 2 /dev/mapper/server1-swap_1 none swap sw 0 0 /dev/fd0 /media/floppy0 auto rw,user,noauto,exec,utf8 0 0
Aktifkan quota dengan mengetikkan perintah mount -o remount /.
quotacheck -avugm quotaon -avug
15. Install Vlogger, Webalizer dan Awstats
apt-get install vlogger webalizer awstats geoip-database libclass-dbi-mysql-perl
Buka crontah awstat dan lakukan konfigurasi
nano /etc/cron.d/awstats
Silahkan beri tanda pagar pada kalimat yang sesuai pada materi ini. #MAILTO=root #*/10 * * * * www-data [ -x /usr/share/awstats/tools/update.sh ] && /usr/share/awstats/tools/update.sh # Generate static reports: #10 03 * * * www-data [ -x /usr/share/awstats/tools/buildstatic.sh ] && /usr/share/awstats/tools/buildstatic.sh
16. Install Jailkit
Jailkit dibutuhkan untuk chroot ketika kita login menggunakan SSH. Perlu diingat bahwa instalasi
jailkit dilakukan sebelum instalasi ISPConfig karena akan mengalami kegagalan.
apt-get install build-essential autoconf automake1.9 libtool flex bison debhelper binutils-gold cd /tmp wget http://olivier.sessink.nl/jailkit/jailkit-2.14.tar.gz tar xvfz jailkit-2.14.tar.gz cd jailkit-2.14 ./debian/rules binary
Dan install jailkit
cd .. dpkg -i jailkit_2.14-1_*.deb rm -rf jailkit-2.14*
17. Install Fail2ban
Modul ini merupakan opsional dan dibutuhkan oleh ISPConfig untuk memonitoring log-log proses pada
server.
apt-get install fail2ban
Konfigurasi fail2ban. nano /etc/fail2ban/jail.local
[pureftpd] enabled = true port = ftp filter = pureftpd logpath = /var/log/syslog maxretry = 3 [dovecot-pop3imap] enabled = true filter = dovecot-pop3imap action = iptables-multiport[name=dovecot-pop3imap, port="pop3,pop3s,imap,imaps", protocol=tcp] logpath = /var/log/mail.log maxretry = 5
Lanjutkan dengan membuat file filter sesuai dengan group yang sudah kita definisikan diatas.
nano /etc/fail2ban/filter.d/pureftpd.conf [Definition] failregex = .*pure-ftpd: \(.*@<HOST>\) \[WARNING\] Authentication failed for user.* ignoreregex =
vi /etc/fail2ban/filter.d/dovecot-pop3imap.conf [Definition] failregex = (?: pop3-login|imap-login): .*(?:Authentication failure|Aborted login \(auth failed|Aborted login \(tried to use disabled|Disconnected \(auth failed|Aborted login \(\d+ authentication attempts).*rip=(?P<host>\S*),.* ignoreregex =
Jika sudah restart fail2ban. /etc/init.d/fail2ban restart
18. Install Squirrelmail
Squirrelmail merupakan webmail client.
apt-get install squirrelmail
Untuk konfigurasi gunakan perintah
squirrelmail-configure
SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> silahkan pilih D
SquirrelMail Configuration : Read: config.php --------------------------------------------------------- While we have been building SquirrelMail, we have discovered some preferences that work better with some servers that don't work so well with others. If you select your IMAP server, this option will set some pre-defined settings for that server. Please note that you will still need to go through and make sure everything is correct. This does not change everything. There are only a few settings that this will change. Please select your IMAP server: bincimap = Binc IMAP server courier = Courier IMAP server cyrus = Cyrus IMAP server dovecot = Dovecot Secure IMAP server exchange = Microsoft Exchange IMAP server hmailserver = hMailServer macosx = Mac OS X Mailserver mercury32 = Mercury/32 uw = University of Washington's IMAP server gmail = IMAP access to Google mail (Gmail) accounts quit = Do not change anything Command >> silahkan anda pilih dovecot SquirrelMail Configuration : Read: config.php --------------------------------------------------------- While we have been building SquirrelMail, we have discovered some preferences that work better with some servers that don't work so well with others. If you select your IMAP server, this option will set some pre-defined settings for that server. Please note that you will still need to go through and make sure everything is correct. This does not change everything. There are only a few settings that this will change. Please select your IMAP server: bincimap = Binc IMAP server courier = Courier IMAP server cyrus = Cyrus IMAP server dovecot = Dovecot Secure IMAP server exchange = Microsoft Exchange IMAP server hmailserver = hMailServer macosx = Mac OS X Mailserver mercury32 = Mercury/32 uw = University of Washington's IMAP server gmail = IMAP access to Google mail (Gmail) accounts quit = Do not change anything Command >> silahkan pilih dovecot imap_server_type = dovecot default_folder_prefix = <none> trash_folder = Trash sent_folder = Sent draft_folder = Drafts
show_prefix_option = false default_sub_of_inbox = false show_contain_subfolders_option = false optional_delimiter = detect delete_folder = false Press any key to continue... SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> silahkan pilih S SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0) --------------------------------------------------------- Main Menu -- 1. Organization Preferences 2. Server Settings 3. Folder Defaults 4. General Options 5. Themes 6. Address Books 7. Message of the Day (MOTD) 8. Plugins 9. Database 10. Languages D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers C Turn color on S Save data Q Quit Command >> silahkan pilih Q
Tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi agar squirrelmail yang kita akses dapat langsung
melalui website yang kita buat. Sebagai contoh ketika kita memiliki website www.example.com maka
kita dapat akses www.example.com/squirrelmail atau www.example.com/webmail.
Lokasi file konfigurasi squirrelmail berada di /etc/squirrelmail/apache.conf, secara default file
ini tidak dipanggil oleh apache web server karena tidak berada didalam direktori
/etc/apache2/conf.d/. kita harus membuat symlink agar file
/etc/squirrelmail/apache.conf dapat dibaca oleh apache web server. Kita memberi nama
symlink squirrelmail.conf didalam direktori /etc/apache2/conf.d/.
cd /etc/apache2/conf.d/ ln -s ../../squirrelmail/apache.conf squirrelmail.conf /etc/init.d/apache2 reload
Buka file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf.
nano /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
Diantara baris <Directory /usr/share/squirrelmail></Directory> pastikan didalamnya
terdapat mod_php yang nanti akan diakses oleh squirrelmail, hal ini terlepas dari mode PHP apa
yang kita pilih untuk website kita di ISPConfig.
[...] <Directory /usr/share/squirrelmail> Options FollowSymLinks <IfModule mod_php5.c> AddType application/x-httpd-php .php php_flag magic_quotes_gpc Off php_flag track_vars On php_admin_flag allow_url_fopen Off php_value include_path . php_admin_value upload_tmp_dir /var/lib/squirrelmail/tmp php_admin_value open_basedir /usr/share/squirrelmail:/etc/squirrelmail:/var/lib/squirrelmail:/etc/hostname:/etc/mailname:/var/spool/squirrelmail php_flag register_globals off </IfModule> <IfModule mod_dir.c> DirectoryIndex index.php </IfModule> # access to configtest is limited by default to prevent information leak <Files configtest.php> order deny,allow deny from all allow from 127.0.0.1 </Files> </Directory> [...] Merah merupakan satu kalimat dalam satu baris
Buat direktori /var/lib/squirrelmail/tmp
Mkdir /var/lib/squirrelmail/tmp
Rubah hak kepemilikan folder tersebut menjadi www-data
chown www-data /var/lib/squirrelmail/tmp
Dan restart apache untuk perubahan konfigurasi
/etc/init.d/apache2 reload
Jika tidak ada masalah, saat ini file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf sudah
menunjuk (symlink) ke direktori /usr/share/squirrelmail serta mendefinisikan alias
/squirrelmail.
Sekarang kita sudah bisa akses squirrelmail menggunakan alamat :
http://ip_address_server/squirrelmail
http://www.example.com/squirrelmail
kita juga bisa akses menggunakan control panel ISPConfig (setelah ISPConfig terinstall di server).
http://server1.example.com:8080/squirrelmail
jika menginginkan alias /webmail selain alias /squirrelmail, kita cukup edit file
/etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf dan membuat alias tersebut.
nano /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
Dan tambahkan alias yang kita kehendaki.
# alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail alias /webmail /usr/share/squirrelmail [...]
Jangan lupa, kita harus restart apache web server.
/etc/init.d/apache2 reload
Dan akhirnya kita dapat akses squirrelmail melalui alamat :
http://ip_address_server/webmail
http://www.example.com/webmail
http://server1.example.com:8080/webmail (jika ISPConfig sudah terinstall)
Jika menginkan akses squirrelmail menggunakan domain webmail.example.com kita harus
mendefinisikan vhost di file /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf.
nano /etc/apache2/conf.d/squirrelmail.conf
Dan rubah alamat ip address 1.2.3.4 sesuai dengan ip mail server kita. Jangan sampai
ketinggalan, kita juga sudah membuat DNS Record webmail.example.com dan diarahkan ke ip
address server mail yang sudah kita definiskan didalam vhost.
[...] <VirtualHost 1.2.3.4:80> DocumentRoot /usr/share/squirrelmail ServerName webmail.example.com </VirtualHost>
Restart lagi apache web server.
/etc/init.d/apache2 reload
Jika tidak ada masalah, kita sudah bisa akses melalui alamat http://webmail.example.com.
19. Install ISPConfig 3
Dalam materi ini menggunakan ISPConfig 3 stable yang didownload langsung dari website
ispconfig.org.
cd /tmp wget http://www.ispconfig.org/downloads/ISPConfig-3-stable.tar.gz tar xfz ISPConfig-3-stable.tar.gz cd ispconfig3_install/install/
Lanjutkan dengan perintah :
php -q install.php
Perintah tersebut menjalankan installer ISPConfig. Selama proses instalasi, ISPConfig akan
melakukan konfigurasi semua service seperti postfix, dovecot, dll. Jika anda memiliki panduan
instalasi dan konfigurasi untuk ISPConfig 2, hal ini sudah tidak diperlukan lagi. root@server1:/tmp/ispconfig3_install/install# php -q install.php -------------------------------------------------------------------------------- _____ ___________ _____ __ _ ____ |_ _/ ___| ___ \ / __ \ / _(_) /__ \ | | \ `--.| |_/ / | / \/ ___ _ __ | |_ _ __ _ _/ / | | `--. \ __/ | | / _ \| '_ \| _| |/ _` | |_ | _| |_/\__/ / | | \__/\ (_) | | | | | | | (_| | ___\ \ \___/\____/\_| \____/\___/|_| |_|_| |_|\__, | \____/ __/ | |___/ -------------------------------------------------------------------------------- >> Initial configuration Operating System: Debian or compatible, unknown version. Following will be a few questions for primary configuration so be careful. Default values are in [brackets] and can be accepted with <ENTER>. Tap in "quit" (without the quotes) to stop the installer. Select language (en,de) [en]: <-- ENTER Installation mode (standard,expert) [standard]: <-- ENTER Full qualified hostname (FQDN) of the server, eg server1.domain.tld [server1.example.com]: <-- ENTER MySQL server hostname [localhost]: <-- ENTER
MySQL root username [root]: <-- ENTER MySQL root password []: <-- yourrootsqlpassword MySQL database to create [dbispconfig]: <-- ENTER MySQL charset [utf8]: <-- ENTER Generating a 2048 bit RSA private key ...........+++ .....................+++ writing new private key to 'smtpd.key' ----- You are about to be asked to enter information that will be incorporated into your certificate request. What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN. There are quite a few fields but you can leave some blank For some fields there will be a default value, If you enter '.', the field will be left blank. ----- Country Name (2 letter code) [AU]: <-- ENTER (untuk indonesia country code adalah ID) State or Province Name (full name) [Some-State]: <-- ENTER Locality Name (eg, city) []: <-- ENTER Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]: <-- ENTER Organizational Unit Name (eg, section) []: <-- ENTER Common Name (e.g. server FQDN or YOUR name) []: <-- ENTER Email Address []: <-- ENTER Configuring Jailkit Configuring Dovecot Configuring Spamassassin Configuring Amavisd Configuring Getmail Configuring Pureftpd Configuring BIND Configuring Apache Configuring Vlogger Configuring Apps vhost Configuring Bastille Firewall Configuring Fail2ban Installing ISPConfig ISPConfig Port [8080]: <-- ENTER Do you want a secure (SSL) connection to the ISPConfig web interface (y,n) [y]: <-- ENTER Generating RSA private key, 4096 bit long modulus .......++ .........................................................++ e is 65537 (0x10001) You are about to be asked to enter information that will be incorporated into your certificate request. What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN. There are quite a few fields but you can leave some blank For some fields there will be a default value, If you enter '.', the field will be left blank. ----- Country Name (2 letter code) [AU]: <-- ENTER (untuk indonesia country code adalah ID) State or Province Name (full name) [Some-State]: <-- ENTER Locality Name (eg, city) []: <-- ENTER Organization Name (eg, company) [Internet Widgits Pty Ltd]: <-- ENTER Organizational Unit Name (eg, section) []: <-- ENTER Common Name (e.g. server FQDN or YOUR name) []: <-- ENTER Email Address []: <-- ENTER Please enter the following 'extra' attributes to be sent with your certificate request A challenge password []: <-- ENTER An optional company name []: <-- ENTER writing RSA key Configuring DBServer Installing ISPConfig crontab no crontab for root no crontab for getmail Restarting services ... Rather than invoking init scripts through /etc/init.d, use the service(8) utility, e.g. service mysql restart Since the script you are attempting to invoke has been converted to an Upstart job, you may also use the stop(8) and then start(8) utilities, e.g. stop mysql ; start mysql. The restart(8) utility is also available. mysql stop/waiting
mysql start/running, process 2543 * Stopping Postfix Mail Transport Agent postfix /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 ...done. * Starting Postfix Mail Transport Agent postfix postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 /usr/sbin/postconf: warning: /etc/postfix/master.cf: unused parameter: smtpd_bind_address=127.0.0.1 ...done. Stopping amavisd: (not running). The amavisd daemon is already running, PID: [1126] Starting amavisd: (failed). * Stopping ClamAV daemon clamd ...done. * Starting ClamAV daemon clamd ...done. Rather than invoking init scripts through /etc/init.d, use the service(8) utility, e.g. service dovecot restart Since the script you are attempting to invoke has been converted to an Upstart job, you may also use the stop(8) and then start(8) utilities, e.g. stop dovecot ; start dovecot. The restart(8) utility is also available. dovecot stop/waiting dovecot start/running, process 3668 * Restarting Mailman master qrunner mailmanctl * Waiting... ...done. ...done. * Restarting web server apache2 ... waiting . ...done. Restarting ftp server: Running: /usr/sbin/pure-ftpd-mysql-virtualchroot -l mysql:/etc/pure-ftpd/db/mysql.conf -l pam -E -H -Y 1 -O clf:/var/log/pure-ftpd/transfer.log -8 UTF-8 -b -D -A -u 1000 -B Installation completed. root@server1:/tmp/ispconfig3_install/install#
proses instalasi akan melakukan konfigurasi ke semua service yang dibutuhkan secara otomatis jadi
konfigurasi manual sudah tidak diperlukan lagi. Jika tidak ada masalah, saat ini ISPConfig sudah siap
untuk digunakan. selain berjalan pada protokol http://, ISPConfig juga berjalan pada protokol
https:// untuk meningkatkan keamanan sistem. Opsi aktif dan non-aktif protokol http:// dan
https:// terletak pada opsi Do you want a secure (SSL) connection to the
ISPConfig web interface (y,n) [y]: yang secara default sudah memilih opsi [y].
akses ISPConfig dapat dilakukan dengan alamat http(s)://server1.example.com:8080/ atau
http(s)://192.168.0.100:8080/ (tergantung opsi protokol yang kita aktifkan) dengan
username admin dan password admin.
Sumber: http://www.howtoforge.com/perfect-server-ubuntu-12.04-lts-apache2-bind-dovecot-ispconfig-3