Download - 199032377-Penanganan-Limbah-Baterai.docx
7/21/2019 199032377-Penanganan-Limbah-Baterai.docx
http://slidepdf.com/reader/full/199032377-penanganan-limbah-bateraidocx 1/3
Penanganan Limbah Baterai
Setiap orang baik muda maupun tua, pastinya sangat familiar dengan baterai. Langsung
terlintas dipikiran tentang ukurannya yang kecil namun menjadi salah satu sumber energi
listrik, inilah alasan mengapa kita sangat bergantung terhadap baterai. Batu baterai yang
umum digunakan pada perangkat elektronik adalah ukuran AA (diameter 14.35 mm x tinggi
50.4 mm) dapat ditemukan pada jam dinding, mainan anak berdaya baterai, senter, dan
sebagainya. Ukuran AAA (10.5 mm x 44.5 mm) dapat ditemukan pada remote control
televisi, dvd player, dan sebagainya.
Tapi tahukah anda, bahwa limbah batu baterai yang habis kita gunakan termasuk kedalam
golongan sampah B3 ( Bahan Berbahaya & Beracun). Hal ini dikarenakan baterai
mengandung berbagai logam berat, seperti merkuri, mangan, timbal, kadmium, nikel dan
lithium, yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Baterai bekas yang dibuang ke TPS atau TPA akan mencemari tanah, air tanah, sungai,
danau dan akhirnya meracuni air yang biasa dipakai untuk minum, mandi dan mencuci.
Bisa dibayangkan betapa berbahayanya jika kita tidak menangani dengan serius
pembuangan limbah baterai bekas ini. Untuk itu sebaiknya kita bijak dalam melakukan
pembuangan limbah baterai bekas, kumpulkan sampah baterai di rumah/kantor, lalu
berikan ke tempat pengumpulan baterai.
Sampah baterai yang dikumpulkan itu nantinya akan diserahkan kepada pihak penyedia jasa
pengelolaan sampah B3 (bahan berbahaya & beracun) yang sudah memenuhi standar
manajemen limbah, yaitu WMI - Waste Management Indonesia. Sebagian besar komponen
baterai akan didaur ulang, sementara komponen seperti kadmium dan mangan akan
dinetralisir dan kemudian dikubur dengan mekanisme yang sudah memenuhi standar
manajemen limbah agar tidak mencemari air tanah.
Komponen reaksi kimia pada baterei bekas :
Baterai primer atau baterai sekali pakai biasanya tersusun dari tiga komponen penting,
antara lain batang karbon, seng dan pasta elektrolit. Batang karbon sebagai anoda (kutub
positif baterai), seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai), pasta sebagai elektrolit
(penghantar). Karena pada prinsip baterai merubah energi kimia menjadi energi listrik,
maka komponen-komponen pentig penyusun baterai tersebut, merupakan unsur kimia yang
bisa membahayakan dan mencemari lingkungan.
7/21/2019 199032377-Penanganan-Limbah-Baterai.docx
http://slidepdf.com/reader/full/199032377-penanganan-limbah-bateraidocx 2/3
Apa saja kandungan didalam baterai serta efek penyakit yang ditimbulkanya?
Jika limbah baterai dicampur dengan limbah padat lainnya, dari waktu ke waktu kandungan
berbahaya didalamnya dapat mencemari air dan tanah, yang kemudian mengancam
kehidupan ikan, tanaman, perusakan lingkungan dan secara tidak langsung mengancam
kesehatan manusia
Baterai mengandung berbagai macam logam berat seperti merkuri, mangan, timbal, nikel,
lithium dan kadmium. Methylmercury dapat memasuki sel-sel otak dan berdampak serius
seperti merusak sistem saraf yang bisa membuat orang menjadi gila atau bahkan
menyebabkan kematian.
Sedangkan kadmium baterai dapat mengkontaminasi tanah dan air, yang akhirnya masuk ke
tubuh manusia menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, juga dapat menyebabkan tulang
lunak atau kecacatan tulang berat.
Selain itu, kadmium dapat menyebabkan keracunan kronis dan menjadi faktor
menyebabkan emfisema (penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan pada
kantung udara di paru-paru), osteomalasia (pelunakan tulang), anemia (kurang darah), juga
membuat kelumpuhan pada tubuh manusia. Ekskresi timbal juga paling sulit di dalam tubuh
manusia dan dapat mengganggu fungsi ginjal dan fungsi reproduksi
Upaya yang pernah ditempuh
Sampai sejauh ini, hampir tidak ada upaya, baik pemerintah maupun masyarakat untuk
mengumpulkan baterai bekas dengan mekanisme yang benar aak terhindar dari resiko dan
dampak lingkungan yang diakibatkannya. Dari penelitian yang dilakukan oleh Firman L.
Sahwan, umumnya limbah baterai rumah tangga dibuang begitu saja oleh masyarakat ke
tempat sampah. Sementara hasil kuesioner yang memberikan pilihan dalam pengolahan
sampah tersebut menyimpulkan bahwa masyarakat akan membuang sampah baterai bekas
apabila disediakan tempat-tempat khusus seperti di RT2, pasar, pos keamanan, atau pun
tempat2 lain yang strategis dekat dengan masyarakat.
Cara lain adalah mengadakan produksi baterai dengan kadar merkuri rendah seperti yang
banyak dilakukan oleh negara-negara maju. Dari teknologi yang tercanggih, kini tersedia
banyak baterai yang tidak lagi menggunakan merkuri. Namun di samping usaha-usaha itu
semua, yang paling efektif adalah membiasakan penggunaan baterai yang dapat diisi ulang.
Meskipun harganya mahal, namun dengan baterai semacam ini, jauh lebih hemat secara
ekonomis. Dan yang paling penting, jangan mengisi ulang baterai berarti mengurangi
limbah yang dapat mencemari lingkungan kita.
7/21/2019 199032377-Penanganan-Limbah-Baterai.docx
http://slidepdf.com/reader/full/199032377-penanganan-limbah-bateraidocx 3/3
Tetapi ada beberapa manfaat baterai bekas :
Manfaatkanlah menjadi pengganti baterai lampu senter LED biasa (type AA 1.5v, AAA
1.2v). Umumnya baterai HP sekarang 3v6. Baterai HP ini bila terisi penuh masih bisa
menyalakan lampu senter LED 2-3 jam nonstop. Bila ampernya besar tentu lebih lama lagi
hidupnya. Lumayan untuk penghematan. Bila lampu senternya menggunakan bohlam, maka
daya tahannya tidak akan lama, karena wattnya lebih besar.
Kabel bisa langsung disolder pada terminalnya (dengan memperhatikan mana yang plus dan
minus) atau dikupas dari cangkangnya, terserah anda. Serta bisa dijadikaan bahan energi
listrik dll. Kuncinya adalah, pergunakan yang masih bisa dipergunakan dan kurangi
penggunaan barang-barang yang kurang bermanfaat.
http://www.greenlifestyle.or.id/tips/detail/kenapa_baterai_bekas_gak_boleh_dibuang_ke_tempat_sampahhttp://www.wwf.or.id/tentang_wwf/upaya_kami/iklim_dan_energi/solusikami/kampanye/gaya _hidup_hijau/tips_bijak_terhadap_sampah_batu_baterai/http://blogsampah.blogsome.com/category/faq/http://b3.menlh.go.id/kegiatan/article.php?article_id=50http://fibhumanika.multiply.com/journal/item/19/Memanfaatkan-Serbuk-Karbon-Yang-Terkandung-di-Dalam-Baterai-Sebagai-Bahan-Pembuatan-Tinta-Isi-Ulang-Spidol-WhiteBoardhttp://blhkotabengkulu.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=118:limbah-
baterai
Aditya Prayogo
2B/01