Download - 1.3 PLAT SIMPUL ACTION ABAJA II , SESI I
1.3 Pelat Simpul
Kegunaan : untuk mempersatukan dan menyambung batang-batang yang bertemu di titik simpul.
Syarat-syarat pelat simpul :
1) Cukup lebar sehinnga dapat memenuhi syarat-syarat/peraturan penempatan baut/paku
keling;
2) Tidak terjadi takikan ( jika tertakik gampang sobek );
3) Cukup kuat menerima gaya batang-batang yang diluruskan pelat simpul (perlu dianalisis
kekuatan pelat simpul pada penampang potongan tertentu dari pelat simpul).
Namun sebelum dilanjutkan analisis penampang pelat simpul sekilas dreview /ulang tentang
penentuan/perhitungan jumlah baut/paku keling yang dibutuhkan (lih. Struktur Baja I).
Jumlah baut yang diperlukan :
1) Contoh :
(a) Batang pinggir menerus.
Drawing 1:
(b) Batang pinggir terputus.
Drawing 2:
Text 1:
2) Cara menggambar pelat buhul
Setelah jumlah baut atau paku keling dihitung/diketahui :
(1) Gambar garis-garis sistim ( = garis berat/sumbu penampang profil batang-batang
yang bertemu di titik simpul tersebut );
(2) Gambarlah batang-batang utuhnya (sisi batang sejarak e dari garis sistimnya);
(3) Tempatkan baut-baut / paku keling sesuai peraturan SK SNI Tata Cara ( letak
baut/paku keling = w dari sisi batang );
(4) Tarik garis batas akhir baut/paku keling pada setiap batang ( misal = 2d ), lihat
Tabel 13.4-1;
(5) Tarik garis-garis batas tepi pelat ( lihat contoh).
Analisis Kekuatan Pelat Simpul :
Disini diambil contoh pada pelat penyambung batang pinggir :
(a) Batang pinggir menerus
Drawing 3:
Drawing 4:
(b) Batang pinggir terputus
Uraian :
(a) Batang pinggir/tepi menerus, contoh.
C o n t o h :
Maka pada potongan a-a bekeja gaya :
Selisih gaya Hu1 dan Hu2 diterma oleh 5 baut, maka pada potongan a-a menerima gaya
Drawing 5:
Drawing 6:
Text 2:
sebesar (2/5) x (Hu1 – Hu2 ), gaya yang bekerja :
Gaya Normal (tarik) Nut = (2/5) x (Hu1 – Hu2) + Du1 cos α.
Gaya lintang / geser Vu = Du1 sin α
Momen ................. Mu = (2/5) x (Hu1 – Hu2) s1 + Du1 s2.
Kontrol Kekakuan Pelat, syarat :
Text 3:
(b) Batang pinggir/tepi terputus.
Misalkan Hu1 > Hu2
Batang Hu1 dan Hu2 terputus, namun pada bag. tepi bawah dihubungkan dengan pelat
penyambung. Pelat penyambung dianggap memindahkan gaya (Hu2/2)
Maka pada potongan a-a bekerja gaya :
Pembentukan Pelat Simpul :
Syarat-syarat / hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembentukan pelat simpul adalah sebagai
berikut :
Cukup tempat untuk penempatan baut / paku keling;
Terjadi adanya takikan;
Cukup kuat;
Tidak terlalu banyak pekerjaan;
Tidak terlalu banyak sisa pelat akibat bentuk pelat simpul.
Contoh lihat gambar :
Drawing 7:
Drawing 8:
Drawing 9: