BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Aspek Teknis
4.1.1 Data Target dan Tonase Unit Dump Truck
Dari hasil pengambilan data pada PT. Masdar Mega Mas, didapatkan
data sebagai berikut. Jumlah unit dump truck yang saat ini dimiliki adalah
18 unit kerja dan 6 unit cadangan. Sementara dalam 1 hari, rata-rata 1 unit
dump truck mampu melakukan 8 kali ritasi (rit). Ritasi adalah perjalanan
dump truck dari coal pit sampai dengan stockpile lalu kembali lagi ke coal
pit dihitung sebagai 1 ritasi.
Coal Pit Stockpile
Tanpa Muatan
Titik Awal Pengangkutan
Bermuatan
Titik Akhir Pengangkutan
1 Ritasi
Gambar 4.1 Ritasi
33
Untuk jumlah tonase batu bara yang telah terangkut periode April
sampai dengan Juni adalah sebagai berikut.
20.000,00
40.000,00
60.000,00
80.000,00
100.000,00
120.000,00
Data Tonase Periode April ‐ Juni 2010
Grafik Tonase
April
Mei
Juni
Grafik 4.1 Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut Periode April
Sampai Dengan Juni 2010
Tabel 4.1 Rata-rata Tonase Batu Bara Yang Telah Diangkut dan
Ritasi Dump Truck Periode April Sampai Dengan Juni 2010
Bulan Tonase (Ton) Ritasi (Rit)April 110.247,14 4.315Mei 110.477,36 4.310Juni 112.312,67 4.445
Rata-Rata per Bulan 111.012,39 4.357Target Tonase 110.000 -
Rata-Rata per Bulan Untuk 1 Unit Dump Truck
6.115,45 240
34
Dengan mengacu pada grafik 4.1 dan tabel 4.1 maka didapatkan
bahwa jumlah unit yang ada sekarang telah memenuhi kebutuhan target
pengangkutan batu bara. Dari pencapaian target yang sudah ada, pihak
kontraktor akan melakukan peningkatan target sebesar 480.000 Ton. Berikut
adalah penjabaran rencana peningkatan target tersebut.
Tabel 4.2 Penjabaran Rencana Pencapaian Target Pengangkutan Batu
Bara
Keterangan Rencana Pembagian Target (Ton)
Pembagian Target Sebelumnya (Ton)
Total (Ton)
Tahun 480.000 1.320.000 1.800.000Bulan 40.000 110.000 150.000Hari 1.333,33 3.666,67 5.000
Unit dump truck yang akan ditambahkan adalah 7 unit kerja dan 2 unit
cadangan. Untuk penjabaran perkiraan tonase dan pencapaian target
pengangkutan batu bara dari unit dump truck yang akan ditambahkan adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.3 Penjabaran Perkiraan Tonase Pengangkutan Batu Bara dan
Pencapaian Target 7 Unit Dump Truck
Keterangan Jumlah TargetUnit Kerja Yang Akan Ditambahkan 7 -Rata-rata Tonase per Bulan 1 Unit 6115,45 Ton -Rata-rata Tonase per Hari 7 Unit 1.426,88 Ton 1.333,33 TonRata-rata Tonase per Bulan 7 Unit 42.806,40 Ton 40.000 TonRata-rata Tonase per Tahun 7 Unit 513.676,80 Ton 480.000 Ton
35
Dengan melihat pada tabel 4.3 maka didapatkan bahwa unit yang akan
ditambahkan dapat melebihi target pengangkutan batu bara. Lalu untuk
spesifikasi unit dump truck yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.4 Spesifikasi Unit Dump Truck Hino Tipe FM 260 JD
(Sumber: http://www.hino.co.id/product.php?z=2&c=65)
PRODUK Model FM 260 JD PRODUKSI Kode Produksi FM8JNKD‐RGJ PERFORMANCE Kecepatan Maksimum(km/jam) 86 Daya Tanjak (tan Ø) 47.1 MESIN Model J08E‐UF Tipe Diesel 4 Stroke; In‐Line Tenaga Maks (PS/rpm) 260 / 2500 Momen Putir Maks. (Kgm/rpm) 76 / 1500 Jumlah Silinder 6 Diameter x Langkah Piston (mm) 112 x 130 Isi Silinder 7684 KOPLING Tipe Single Dry Plate, with Coil Spring Diameter 380 TRANSMISI Tipe Low + 8 speeds Perbanding Gigi ‐ ke‐1 12.637 ke‐2 8.806 ke‐3 6.55 ke‐4 4.768 ke‐5 3.548 ke‐6 2.481 ke‐7 1.845 ke‐8 1.343 ke‐9 1 mundur 13.21 KEMUDI Tipe Integral Power Steering Radius Putar Min. (m) 8.8 SUMBU Depan Reverse Elliot, Belakang Full floating type with hypoid gear Perbandingan gigi akhir STD = 6.428 Sistem Penggerak Rear 6x4 REM Rem Utama Air Over Hydraulic, Rem Pelambat With on Exhaust Pipe Rem Parkir Internal Expanding tipe pada
transmisi output RODA & BAN Ukuran Rim 20X7.00T‐162 Ukuran Ban 10.00‐20‐16PR Jumlah Ban 10 SISTIM LISTRIK Accu 12V‐65Ah x2
36
TANGKI SOLAR Kapasitas (L) 200 DIMENSI (mm) Jarak Sumbu Roda 4130+1300 Panjang bak 6420 Total Panjang 8480 Total Lebar 2450 Total Tinggi 2700 Lebar Jejak Depan FR Tr 1930 Lebar jejak Belakang RR Tr STD:1855(JIS‐8) Julur Depan FPH 1255 Julur Belakang ROH 1795 SUSPENSI Depan & Belakang Rigid Axle with Semi Elliptic BERAT CHASSIS (kg) Depan 2900 Belakang 3710 Berat Kosong 6610 GVWR 26000
Tabel 4.5 Spesifikasi Karoseri Unit Dump Truck Model “U”
Ukuran Luar P: 6.300 x L: 2.700 x T 1.800Dinding MS Plate , t : 4,5Lantai MS Plate , t : 6,0Sub. Frame UNP - 200Main Frame UNP - 200Hidrolis Tensuki Type (Under Body )
Keterangan Pembuatan Karoseri Dump
4.1.2 Data Letak Lokasi Pertambangan dan Jarak Lokasi Coal Pit Dengan
Stockpile
Lokasi pertambangan batu bara yang dikelola oleh PT. XYZ terletak
di wilayah Kecamatan Tenggarong Barat, Kalimantan Timur.
37
Gambar 4.2 Peta Lokasi Pertambangan Batu Bara
(Sumber: http://wikimapia.org)
Di dalam kawasan pertambangan tersebut terdapat 10 coal pit atau
kawasan penggalian batu bara. Setelah di gali dari coal pit tersebut,
kemudian batu bara diangkut oleh dump truck menuju ke stockpile. Untuk
data jarak dari coal pit sampai dengan stockpile adalah sebagai berikut.
Tabel 4.6 Jarak Coal Pit Dengan Stockpile
No. Lokasi Coal PitJarak Dari Coal Pit
Sampai Ke Stockpile (Km)1 Pit 102 – KRA 17,102 Pit 102 – 2 – KRA 13,503 BAROMKRA 23,704 BAROMABE 18,905 Pit 101 – ABE 26,506 Pit 202 – ABE 27,607 Pit 202 – JMB 20,108 Pit 5 – ABE 24,709 Pit RMC – ABE 24,7010 Pit 5 RMC – ABE 21,50
Rata-Rata Jarak Tempuh 21,83Rata-Rata Jarak Tempuh Untuk 1
Ritasi43,66
Lokasi Pertambangan
38
Dump truck yang akan digunakan untuk mengangkut batu bara
tersebut, tidak hanya terbatas pada satu coal pit saja, tetapi pengangkutan
batu bara ke setiap coal pit dilakukan secara acak.
Gambar 4.3 Stockpile
Tabel 4.7 Penjabaran Perkiraan Jarak Tempuh 1 Unit Dump Truck
Keterangan Waktu Perkiraan JarakTempuh (Km)
1 Hari 349,281 Bulan 10.478,401 Tahun 125.740,80
4.1.3 Data Teknis Pengangkutan
Untuk mengangkut batu bara dari coal pit menuju stockpile, terdiri
dari beberapa proses, yaitu loading, hauling, dumping, return dan spotting.
39
Gambar 4.4 Proses Pengangkutan
• Loading
Loading adalah proses memuat batu bara ke dump truck, yang
nantinya batu bara tersebut akan diangkut menuju stockpile.
Gambar 4.5 Proses Loading
Coal Pit
Penimbangan Stockpile
3. Dumping 2. Hauling
5. Spotting 1. Loading
4. Return
40
• Hauling, Return dan Dumping
Setelah batu bara tersebut dimuat, dump truck tersebut
mengangkutnya menuju stockpile dan proses ini dinamakan hauling.
Gambar 4.6 Proses Hauling
Setelah sampai ke stockpile batu bara tersebut diturunkan dari
dump truck atau disebut juga dumping.
Gambar 4.7 Proses Dumping
Setelah batu bara yang terdapat pada dump truck selesai
diturunkan maka dump truck kembali menuju coal pit dengan muatan
41
kosong, dan proses ini disebut return. Pada proses hauling, dump truck
yang mengangkut batu bara melewati pos penimbangan terlebih dahulu
untuk mengetahui berat total kendaraan beserta muatan batu bara,
setelah proses dumping, dump truck yang telah bermuatan kosong
kembali melewati pos penimbangan untuk kembali ditimbang berat
totalnya. Setelah didapatkan berat dump truck beserta muatan batu bara
dan berat dump truck saat tanpa muatan, maka dapat diketahui berat
batu bara yang diangkut dengan mengurangi berat bersama muatan
dengan berat tanpa muatan.
Gambar 4.8 Penimbangan Muatan Pada Proses Hauling dan
Return
• Spotting
Setelah sampai di coal pit ada kalanya dump truck tersebut perlu
antri dengan unit dump truck lainnya dan proses antrian ini disebut
spotting.
Penimbangan
Hauling
Bermuatan
Return
Tanpa Muatan
42
Gambar 4.9 Proses Spotting
4.1.4 Data Kebutuhan Penunjang Operasional Unit
Dalam melakukan pengangkutan batu bara dibutuhkan bahan bakar
untuk dikonsumsi oleh unit dump truck, perbandingan pemakaiannya adalah
1 liter berbanding 2,5 Km (1 : 2,5) dan untuk perkiraan konsumsi solar
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.8 Perkiraan Konsumsi Solar Dump Truck
Keterangan Perkiraan Jarak Tempuh (Km)
Perkiraan Konsumsi Solar Untuk 1 Unit
Dump Truck (Liter)
Perkiraan Konsumsi Solar Untuk 7 Unit
Dump Truck (Liter)1 Hari 349,28 139,71 977,98 1 Bulan 10.478,40 4.191,36 29.339,52 1 Tahun 125.740,80 50.296,32 352.074,24
43
Sementara itu untuk mendukung kinerja unit dump truck dibutuhkan
perawatan berkala pada dump truck. Berikut ini adalah jadwal perencanaan
perawatan dan perbaikan kendaraan.
Tabel 4.9 Perencanaan Jadwal Perawatan dan Perbaikan Dump Truck
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembacaan Odometer 5.000 KmKompensasi Jarak 5.000-5.239,20 Km D D D D D D D D D D D D 192
Pembacaan Odometer 10.000 KmKompensasi Jarak 10.000-10.478,40 Km W D W D W D W D W D W D 96
Pembacaan Odometer 20.000 KmKompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km W D W D W D 48
Pembacaan Odometer 20.000 KmKompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km W D W D W D W D W D W D 96
Pembacaan Odometer 20.000 KmKompensasi Jarak 20.000-20.956,80 Km W D W D W D W D W D W D 96
Pembacaan Odometer 40.000 KmKompensasi Jarak 40.000-41.913,60 Km W B W D 25
Heavy Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Component Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Total Perbaikan
KeteranganBulan
Periodic Service (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Light Repair (Untuk Tahun Ke - 1,2 Dan 3)
Keterangan:
W = Perbaikan untuk unit kerja
B = Perbaikan untuk unit cadangan
D = Perbaikan untuk unit kerja dan cadangan
Sedangkan kebutuhan penggantian ban unit dump truck dilakukan
setiap tiga bulan sekali untuk unit kerja dan enam bulan sekali untuk unit
cadangan seperti yang ditampilkan pada tabel berikut.
44
Tabel 4.10 Perkiraan Jadwal Penggantian Ban
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Unit Bekerja (7 Unit) 70 70 70 70Unit Cadangan (2 Unit) 20 20Jumlah Penggantian (10 Ban) 70 90 70 90
Total
Keterangan Bulan
320 pcs Ban Dalam Satu Tahun
4.2 Aspek Finansial
4.2.1 Data Investasi dan Depresiasi Unit Dump Truck
Penambahan unit dump truck yang dibutuhkan untuk memenuhi
peningkatan kapasitas pengangkutan batu bara adalah 9 unit dump truck,
sehingga investasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut dan seluruh nilai
investasi adalah milik perusahaan dengan umur ekonomis dari dump truck
tiga tahun.
Tabel 4.11 Perkiraan Jumlah Investasi
Keterangan Jumlah Harga Per Unit Total HargaPembelian Unit Dump Truck(Setelah Potongan Harga Pembelian)
9 630.000.000,00Rp 5.670.000.000,00Rp
PPnBM 9 63.000.000,00Rp 567.000.000,00Rp Karoseri Unit Dump Truck 9 108.000.000,00Rp 972.000.000,00Rp Perlengkapan Unit Dump Truck 9 5.135.500,00Rp 46.219.500,00Rp Biaya Pengiriman 9 13.000.000,00Rp 117.000.000,00Rp
7.372.219.500,00Rp Total
Pihak perusahaan menetapkan masing-masing nilai akhir dari unit
investasi adalah Rp 350.000.000,00. Jadi total nilai sisa untuk seluruh unit
45
investasi adalah Rp 3.150.000.000,00. Untuk perhitungan nilai
depresiasinya adalah sebagai berikut.
Depresiasi =
Depresiasi =
Depresiasi =
4.2.2 Data Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Dengan adanya penambahan unit dump truck tersebut maka jumlah
pekerja yang dibutuhkan juga bertambah, untuk data kebutuhan pekerja
adalah sebagai berikut.
Tabel 4.12 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Pekerja Jumlah Gaji Pokok Tunjangan Dan Lain-lain
Total Gaji dan Biaya Perlengkapan Pekerja
Mekanik 4 Rp1.700.000,00 Rp 607.500,00 9.230.000,00Rp Driver Dump Truck 18 Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00 28.971.000,00Rp Dumpman 6 Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00 9.657.000,00Rp Tireman 8 Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00 12.876.000,00Rp Helper Mekanik 8 Rp1.002.000,00 Rp 607.500,00 12.876.000,00Rp
73.610.000,00Rp 883.320.000,00Rp
49.280.000,00Rp 34.856.000,00Rp
967.456.000,00Rp
Gaji Yang Dibayarkan per BulanGaji Yang Dibayarkan per Tahun
Biaya Perlengkapan Pekerja Per Tahun
Total Pengeluaran Untuk Pekerja Yang Dibayarkan per TahunBiaya THR per Tahun
Sedangkan proyeksi untuk kenaikan gaji tiap tahunnya adalah sebesar
5,05% mengikuti kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi sebesar 5,05% ini
didapat berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) pada bulan Juni 2010
46
(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/Inflasi/Data+Inflasi/). Dan untuk
proyeksi biaya gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.13 Perkiraan Biaya Pekerja Yang Ditambahkan per Tahun Berdasarkan Tingkat Inflasi
Tahun Biaya1 967.456.000,00Rp 2 1.016.312.528,00Rp 3 1.067.636.310,66Rp
4.2.3 Data Perkiraan Biaya Pengeluaran Unit Dump Truck
Berdasarkan pada data-data yang telah dijabarkan pada aspek teknis,
maka biaya pengeluaran dump truck tersebut diperkirakan sebagai berikut,
dengan tambahan biaya perlengkapan karyawan.
Tabel 4.14 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck
Jumlah Konsumsi per Tahun Harga per Unit Total
352.074,24 liter 6.217,75Rp Rp 2.189.109.605,76 - - Rp 1.407.406.500,00
320 pcs 4.000.000,00Rp Rp 1.280.000.000,00
● Periodic Service - - Rp 756.399.000,00 ● Light Repair 96 5.607.000,00Rp Rp 538.272.000,00 ● Heavy Repair 96 11.983.000,00Rp Rp 1.150.368.000,00 ● Component Repair 25 8.445.500,00Rp Rp 211.137.500,00
- - Rp 58.980.000,00 9 Unit 5.000.000,00Rp Rp 45.000.000,00
Rp 7.636.672.605,76 Total Biaya
UtilityBiaya Asuransi Dump
Perkiraan Biaya Pengeluaran Unit
Dump Truck
Jumlah Biaya per Tahun
Biaya Bahan BakarDepresiasiBiaya Pembelian BanBiaya Perawatan Dan
47
Untuk biaya pengeluaran tersebut diasumsikan memiliki tingkat
kenaikan 5,05% tiap tahunnya berdasarkan inflasi kecuali untuk biaya
asuransi dan penyusutan yang tidak terpengaruh dengan kenaikan inflasi.
Perkiraan kenaikan pengeluarannya adalah sebagai berikut seperti yang
ditunjukkan pada tabel.
Tabel 4.15 Perkiraan Biaya Pengeluaran Dump Truck per Tahun
Berdasarkan Tingkat Inflasi
TahunBiaya Pengeluaran
Dump Truck
Depresiasi dan Asuransi Dump
Truck
Total Biaya Pengeluaran Dump
Truck1 Rp 6.184.266.105,76 Rp 1.452.406.500,00 Rp 7.636.672.605,76 2 Rp 6.496.571.544,10 Rp 1.452.406.500,00 Rp 7.948.978.044,10 3 Rp 6.824.648.407,08 Rp 1.452.406.500,00 Rp 8.277.054.907,08
4.2.4 Perhitungan Biaya Pendapatan
Untuk menghitung biaya pendapatan yang didapat dari pengangkutan
batu bara, menggunakan rumus sebagai berikut.
Pendapatan Harga Angkut Dasar x Faktor Penyesuaian x
Volume Batu bara Terangkut
Rumus tersebut didapatkan dari kontrak kerja antara PT. Masdar
Mega Mas dengan PT. XYZ (Lampiran 7, halaman 67).
Penjelasan mengenai rumus tersebut, untuk harga angkut dasar dan
faktor penyesuaian ditentukan oleh pihak kontraktor berdasarkan jarak dan
harga bahan bakar solar. Sementara untuk volume batu bara terangkut
48
adalah jumlah tonase batu bara yang telah diangkut atau dipindahkan dari
coal pit ke stockpile pada bulan tersebut oleh PT. Masdar Mega Mas.
49
Tabel 4.16 Faktor Penyesuaian dan Harga Angkut Dasar Pada Bulan Juni
No. Lokasi Coal Pit Faktor Penyesuaian
Harga AngkutDasar Per Ton
1. Pit 102 – KRA Rp 1,290 Rp 14.629,71 2. Pit 102 – 2 – KRA Rp 1,290 Rp 15.820,22 3. BAROMKRA Rp 1,291 Rp 12.645,55 4. BAROMABE Rp 1,289 Rp 20.582,24 5. Pit 101 – ABE Rp 1,290 Rp 17.010,73 6. Pit 202 – ABE Rp 1,289 Rp 23.360,08 7. Pit 202 – JMB Rp 1,289 Rp 24.947,42 8. Pit 5 – ABE Rp 1,290 Rp 18.201,22 9. Pit RMC – ABE Rp 1,289 Rp 21.772,73
10. Pit 5 RMC – ABE Rp 1,289 Rp 18.994,91 Rata-Rata Rp 1,290 Rp 18.796,48
Berikut ini adalah perhitungan perkiraan jumlah tagihan yang akan
dibayarkan oleh PT. XYZ.
Tabel 4.17 Perkiraan Biaya Pendapatan
Tonase Batubara Terangkut
Rata-rata Faktor Penyesuaian
Rata-rata Harga Angkut Dasar
per TonJumlah
42.806,40 Ton Rp 1,290 Rp 18.796,48
Rp 12.455.357.249,99
Rp 1.037.946.437,50 Pendapatan per Bulan
Pendapatan Tahun Pertama
Dari tabel tersebut didapat perkiraan pendapatan adalah sebesar Rp
12.455.357.249,99 dengan asumsi normal dan tidak terjadi perubahan pada
faktor penyesuaian dan harga angkut dasar. Sedangkan untuk proyeksi
50
sampai dengan tahun ke tiga dengan mempertimbangkan nilai inflasi yaitu
sebesar 5,05% adalah sebagai berikut.
Tabel 4.18 Perkiraan Biaya Pendapatan per Tahun Berdasarkan
Tingkat Inflasi
TahunJumlahTonase
Rata-rataFaktor
Penyesuaian
Rata-rata Harga AngkutDasar per Ton
Pendapatan
1 513.676,80 Ton Rp 1,29 Rp 18.796,48 12.455.357.249,99Rp 2 513.676,80 Ton Rp 1,36 Rp 19.745,70 13.745.112.607,06Rp 3 513.676,80 Ton Rp 1,42 Rp 20.742,86 15.168.422.453,80Rp
4.2.5 Proyeksi Aliran Kas
Dari data-data yang telah dikumpulkan maka total biaya pengeluaran
dan proyeksi aliran kasnya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.19 Total Biaya Pengeluaran
Tahun Biaya Pekerja Yang Ditambahkan
Biaya Pengeluaran Dump Truck
Total Biaya Pengeluaran
1 Rp 1.509.536.000,00 Rp 7.636.672.605,76 Rp 9.146.208.605,76 2 Rp 1.585.767.568,00 Rp 7.948.978.044,10 Rp 9.534.745.612,10 3 Rp 1.665.848.830,18 Rp 8.277.054.907,08 Rp 9.942.903.737,26
51
50
Tabel 4.20 Aliran Kas Operasi
0 1 2 3
• Harga Dump Truck (5.670.000.000,00)Rp • PPnBM (567.000.000,00)Rp • Karoseri (972.000.000,00)Rp • Perlengkapan Dump Truck (46.219.500,00)Rp • Biaya Pengiriman (117.000.000,00)Rp
(7.372.219.500,00)Rp
• Pendapatan 12.455.357.249,99Rp 13.745.112.607,06Rp 15.168.422.453,80Rp • Biaya Operasional 8.604.128.605,76Rp 8.965.290.572,10Rp 9.344.691.217,74Rp • Keuntungan Sebelum Pajak 3.851.228.644,23Rp 4.779.822.034,96Rp 5.823.731.236,06Rp
• PPH 29 1.201.947.757,91Rp 1.540.153.251,37Rp 1.929.954.672,56Rp • PPH 23 249.107.145,00Rp 274.902.252,14Rp 303.368.449,08Rp
•Total Pajak Yang Harus Dibayarkan 952.840.612,91Rp 1.265.250.999,22Rp 1.626.586.223,48Rp
• Keuntungan Setelah Pajak 2.898.388.031,32Rp 3.514.571.035,74Rp 4.197.145.012,58Rp • Depresiasi 1.407.406.500,00Rp 1.407.406.500,00Rp 1.407.406.500,00Rp
4.305.794.531,32Rp 4.921.977.535,74Rp 5.604.551.512,58Rp
• Nilai Sisa 3.150.000.000,00Rp Rp (7.372.219.500,00) 4.305.794.531,32Rp 4.921.977.535,74Rp 8.754.551.512,58Rp
Aliran Kas Terminal
Total
Arus Kas Bersih
Tahun
Arus Kas Operasional
Investasi
Keterangan
Total
51
Untuk PPN tidak dikenakan karena pembayarannya dilakukan oleh
PT. XYZ sesuai dengan perjanjian kontrak (Lampiran 8, halaman 68).
Aliran kas bersih tersebut juga dapat digambarkan ke dalam diagram
aliran kas sebagai berikut.
Diagram 4.1 Aliran Kas
4.3 Analisa Kelayakan Investasi
4.3.1 Analisa Payback Period
Dari perhitungan yang didapat, maka diketahui aliran kas masuk
bersih yang tidak seragam. Lalu dengan didasarkan pada bunga safe
investment sebesar 6,50% dari Bank Indonesia (BI) Rate Juni 2010
(http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/) serta kenaikan
inflasi sebesar 5,05% maka didapat nilai inflate interest rate (If) sebagai
berikut.
If = 6,50% 5,05%
Rp 4.305.794.531,32
Rp 4.921.977.535,74
Rp 8.754.551.512,58
Rp 7.372.219.500,00
3 1 2
52
If = 11,55% (MARR)
Jadi besar bunga pengembalian yang adalah 11,55%, untuk
mengetahui lamanya waktu dari pengembalian modal investasi maka
dilakukan perhitungan analisa payback period.
Tabel 4.21 Perhitungan Payback Period
Tahun Arus Kas Bersih Faktor Diskon11,55%
Present Value (PV) Aliran Kas Kumulatif
Waktu(Tahun)
0 Rp 7.372.219.500,00 1 Rp 4.305.794.531,32 0,896 3.859.968.203,78Rp Rp 3.512.251.296,22 12 Rp 4.921.977.535,74 0,804 3.955.491.703,93Rp - 0,89
1,89Total
Dari perhitungan tabel tersebut didapatkan bahwa periode
pengembalian atau payback period adalah 1,89 tahun.
4.3.2 Analisa Net Present Value (NPV) dan Profitability Index (PI)
Lalu untuk perhitungan net present value (NPV) adalah seperti yang
ditunjukkan pada tabel pehitungan NPV.
Tabel 4.22 Perhitungan NPV
0 Rp (7.372.219.500,00) 1 Rp (7.372.219.500,00)1 Rp 4.305.794.531,32 0,896 Rp 3.859.968.203,78 2 Rp 4.921.977.535,74 0,804 Rp 3.955.491.703,93 3 Rp 8.754.551.512,58 0,720 Rp 6.307.034.093,46
Rp 6.750.274.501,17
Tahun Aliran Kas Present Value (PV)
Total NPV
Faktor Diskon11,55%
53
Dari perhitungan tersebut maka didapatkan jumlah NPV adalah lebih
besar dari 0. Sedangkan untuk perhitungan nilai profitability index (PI)
adalah sebagai berikut.
PI =
PI =
PI = 1,92
Dari perhitungan tersebut didapatkan PI Lebih besar dari 1.
4.3.4 Analisa Internal Rate of Return (IRR)
Untuk perhitungan analisa internal rate return (IRR) adalah dengan
mencari rata-rata aliran kas masuk bersih tiap tahunnya untuk dikurangi
dengan aliran kas keluar. Dalam perhitungan ini aliran kas keluar adalah
jumlah dari investasi. Adapun perhitungan IRR adalah sebagai berikut.
Tabel 4.23 Perhitungan Rata-rata Aliran Kas
Tahun Aliran Kas Masuk Bersih
Arus Kas Keluar
0 - Rp (7.372.219.500,00)1 Rp 4.305.794.531,32 - 2 Rp 4.921.977.535,74 - 3 Rp 8.754.551.512,58 -
Rata-rata Rp 5.994.107.859,88 Rp (7.372.219.500,00)
Setelah didapatkan rata-rata tersebut maka digunakan rumus berikut.
Faktor Anuitas =
54
Faktor Anuitas =
Faktor Anuitas = 1,230
Didapatkan IRR sebesar 1,230 lalu dengan melihat tabel Appendix A-
2 maka nilai IRR berada diantara 62% dan 63%.
Tabel 4.27 Perhitungan Internal Rate Return
Bunga Rata-Rata Aliran Kas
Tingkat Bunga Present Value
62% Rp 5.994.107.859,88 1,234 Rp 7.393.929.726,05 63% Rp 5.994.107.859,88 1,221 Rp 7.317.501.771,49
76.427.954,56Rp Selisih
Setelah didapatkan selisihnya maka dilakukan perhitungan
interpolasi.
IRR =
IRR =
IRR = 62,28%
Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai IRR adalah 62,28%.