Download - 129969521-kosmetologi
KOSMETIK MENURUT FEDERAL FOOD,DRUG,AND COSMETIC 1938 Bahan yg digunakan dengan cara mengoleskan,
menuangkan, menaburkan, menyemprotkan atau jenis pemakaian lain pada tubuh atau bgn tbh manusia untuk tujuan membersihkan, memperindah, mempercantik atau mengubah penampilan
Bahan yang digunakan sebagai komponen dalam produk sejenis
COSMECEUTICAL
Penggunaan bahan yang dapat mempengaruhi struktur dan fisiologi kulit, cenderung memperbaiki fungsi beberapa komponen pada kulit, dimana terjadi penetrasi melalui stratum korneum.
TEKNOLOGI KOSMETIK Ilmu yg mempelajari cara formulasi, penyimpanan dan
penggunaan sediaan kosmetik modern dan tradisional baik dalam pandangan kimia/fisik maupun mikrobiologi
KEBIJAKAN PENGAWASAN KOSMETIK TAHUN 2005-2010
• Tujuan Pengawasan
1. Memberikan perlindungan kepada masyarkat dari penggunaan kosmetik yg tidak memenuhi syarat mutu, keamanan dan khasiat
2. Meningkatkan daya saing industri kosmetik dalam negeri melalui upaya peningkatan mutu kosmetik Indonesia
KULIT Merupakan organ tubuh yg terletak paling luar dan membatasi
lingkungan hidup manusia Luas kulit orang dewasa 1-5 m2 dengan berat badan Merupakan organ esensial serta merupakan cermin kesehatan
dan kehidupan ANATOMI KULIT • Kulit spt organ tubuh lainnya bukan merupakan jaringan sejenis.
Ia terdiri dari beberapa strata sel • letak yg satu dengan lainnya sejajar dengan permukaan • Sbgn besar sediaan kosmetik hanya berhubungan dengan
lapisan kulit luar yaitu lapisan stratum korneum • Stratum korneum terdiri dari sel2 tanduk yg tipis dan tdk
berwarna, terletak sejajar dgn permukaan kulit dan tidak mempunyai inti sel. Kandungan air sangat sedikit
Kulit Lapisan epidermis terdiri dari : - Stratum korneum - Stratum lucidium - Stratum granulosum - Stratum spinosum - Stratum basale • Terbagi atas 3 lapisan : - Lapisan epidermis atau kutikula - Lapisan dermis - Lapisan subkutis atau hipodermis • Tidak ada garis tengah yang membatasi antara dermis dan
subkutis, hanya ditandai dengan adanya jaringan ikat longgar dan adanya sel dari jaringan lemak.
EPIDERMIS Stratum korneum adalah lapisan kulit paling luar dan
terdiri atas beberapa lapis sel gepeng yang mati, tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah menjadi keratin (zat tanduk misalnya pada siku)
Stratum lusidum, lapisan ini terdapat dibawah korneum dan merupakan lapisan sel gepeng tanpa dinding dari protoplasma yang diubah menjadi protein yang disebut align, misalnya nampak pada telapak tangan dan kaki
Lanjutan Stratum granulosum, lapisan ini terdiri dari 2 atau 3
lapisan sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar yg terdpt inti sel diantaranya. Butir2 kasar ini terdiri atas keratokhilin, banyak terdapat pada telapak tangan dan kaki
Stratum spinosum, lapisan ini terdiri dari beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yg besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen dan inti sel tertentu ditengah
Lanjutan Stratum basal, lapisan ini terdiri dari sel berbentuk
kubus atau volumnar yg tersusun vertikal pada perbatasan dermis dan epidermis berbentuk spt pagar. Sel2 basal ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduksi
Sel basal terbagi atas 2 :
1. Sel berbentuk kubus dengan protoplasma basofil, putih lonjong dan besar
2. Sel pembentuk melanin (melanosit) merupakan sel pucat dengan sitoplasma basofilik. Intinya gelap dan mengandung bahan pembentukj pigmen
ENZIM-ENZIM YANG BEKERJA PADA EPIDERMIS ADALAH : Siklooksidase
Suksinil dehidrogenase berfungsi sebagai aktivitas enzim yg lebih besar daripada hewan
Fosfarilase yang berperan pada sintesa glikogen kulit muka
Fosfamidase berguna untuk merusak inti dan struktur sitoplasma atau mensintesis ikatan disulfida dalam tahap akhir pembentukan keratin
Esterase terutama kolin esterase yang berpusat pada sarat kulit dewasa yg jumlahnya sedikit
Orgilase, aktivitasnya akan terlihat pada permukaan kulit
DERMIS LAPISAN DERMIS adalah lapisan dibawah epidermis
yg lebih tebal dari epidermis. Terdiri dari lapisan elastik dan vibrosa padat dengan elemen2 seluler dan folikel rambut, dimana dibagi menjadi 2 bagian :
1. Bagian kapiler yaitu bagian yang menonjol ke epidermis berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah
2. Bagian retikuler yaitu bagian dibawahnya yang menonjol kearah subkutan. Bagian ini terdiri dari serabut penunjang. Contoh serabut kolagen, elastic dan retikulin
Lapisan dermis terdiri dari lapisan elastin dan lapisan fibrosa padat dengan elemen dan folikel rambut terbagi atas :
Pars papilarea, merupakan bagian yang menonjol dari
epidermis yang berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah
Pars retikulare, menonjol kearah subkutan terdiri dari serabut penunjang antara lain serabut kolagen, elastin dan retikulin
Serabut kolagen dibentuk dari fibroblast membentuk ikatan atau bundel yang mengandung hidroksilisin dan hidroksiprolin
Retikulin merupakan kolagen muda berbentuk amorf, mudah mengembang dan elastis
Lapisan subkutis atau hipodermis terdiri atas : Jaringan ikat longgar yang berisi sel-sel lemak. Didalam
lapisan sel lemak disebut panniculuc adiposa berfungsi sebagai cadangan makanan.
Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Pada kulit terdapat adneksia kulit yang terdiri dari kelenjar2 kulit, rambut dan kuku
Ada 3 lapisan subkutis yaitu lanjutan dari dermis, terdiri atas jaringan ikat tunggal/longgar berisi sel-sel lemak didalamnya
Kelenjar2 kulit yang terdapat pada lapisan dermis yaitu - Kelenjar keringat (glandula sudarifera) - Kelenjar kulit (glandula sebasea / sebum)
Adneksa kulit Kelenjar kulit terdapat dilapisan dermis dan terdiri dari :
- Kelenjar keringat atau Glandula sudoriferat al :
a. Kel keringat ekrin, trletak dangkal didermis dengan sekret encer. Terbentuk pada usia 28 minggu kehamilan dan berfungsi setelah 40 minggu. Berbentuk spiral dan bermuara dipermukaan kulit
b. Kel keringat apokrin, lebih besar dan lebih dalam. Sekret kental. Dipengaruhi oleh saraf adrenergik dan terdapat di axila, areola mammae, labia minora
- Kelenjar keringat ada umumnya mengandung air, elektrolit, asam laktat, glukosa. Mempunyai pH 4 – 6,8
Keratinasasi Dalam keratinisasi pembentukan gugusan golongan
sulhidril dan ikatan disulfida sangat penting
Golongan sulhidril terdiri dari 2 tipe :
1. Substansi yang larut yang diperkuat oleh gentarium termasuk keratinisasi kulit lemak
2. Substansi yang tidak larut yang termasuk keratinisasi yang keras misalnya pada rambut dan kuku
* Golongan Sulhidril ini menaikkan salah satu dari dua peran yang baik pada pembentukan disulfida pada keratin dan lapisan tanduk maupun dalam pembelahan sel
Lanjutan Tidak terjadi metabolisme didalamnya
Terpisah dari sirkulasi tubuh sel (sel mati)
Dapat menyusun kembali kelenturannya
Lapisan tanduk terdiri dari keratin, protein yang tidak larut air
Sel tanduk ini dapat mengabsorpsi air dalam jumlah tertentu
Dalam keadaan membengkak sel tanduk menjadi lunak
Susunan kimia kulit dan keratin
Struktur kimia dari sel epidermis manusia memiliki komposisi berikut :
- Protein 27%, lemak 2%, garam mineral 0,5% dan air dan bahan-bahan larut air 70,5%.
Lanjutan Protein terpenting adalah albumin, globumin, musin,
elastin, kolagen dan keratin. Secara kasar 40% dari bahan2 yang larut air terdiri dari asam2 amino bebas
Menurut peneliti Leonhardi, Glasenapp dan Bruhl, 22 asam amino ditemukan dalam ekstrak kulit yaitu asam aspartat, asam glutamat, serin, glikol, theonin, alanin, tirosin, triptofan, valine, fenilalanin, leusin, lisin, arginin, glutamat, sitruline, histidin, ornitin, taurin, sistine, oxyprolin, prolin dan asam alfa-aminobutirat.
Lanjutan Kehadiran asam laktat, asam hidroklorat, disamping asam
formiat, asam sitrat dan asam fosfat telah ditetapkan dengan baik
Jika glutamin dan metionin ada dlm jumlah besar, triptofan dapat disintesa didalam sel
Evolusi sel2 kulit hidup (bukan sel tanduk yg sdh mati) juga membutuhkan hadirnya asam sitrat, formiat, laktat, klorida, natrium, kalium, amonium, urea, Ca, Mg, uric dan glukonik dalam bentuk yg larut air. Sel pada lapisan stratum korneum tersusun oleh keratin yang berasal dari protein juga merupakan penyusun utama rambut dan kuku manusia.
Susunan pokok kimia protein Setiap molekul protein tersusun oleh gabungan mol asam amino
yaitu senyawa yang mengandung gugus amino(-NH2) dan gugus karboksil (-COOH) membnetuk suatu gugus amida (-CONH-)
Keratin Tersusun dari kel yg bersifat asam dan basa.
Didlm kajian analitis dgn menggunakan sinar-x o/ Astbury et.al pd thn 1933 menemukan bahwa kel asam amino keratin saling berhubungan membentuk rantai yang panjang dan terjadi dalam bentuk alfa yang tertekuk atau beta yang terentang.
Rantai tersebut berhubungan satu sama lain melalui 4 macam ikatan yaitu ikatan amida, ikatan garam, ikatan hidrogen dan ikatan disulfida
Empat tipe ikatan dalam keratin adalah 1. Ikatan amida (peptida) (-CO-NH-) yg
menghubungkan masing asam amino kerantai polipeptida mungkin merupakan hubungan silang (crosslinkage). Hubungan ini dpt diputuskan oleh suatu larutan konsentrasi tinggi asam atau basa keras dalam air. Enzim tertentu dpt memutuskan ikatan amida dalam hampir semua suasana netral dalam suhu tubuh. Enzim ini digunakan didalam preparat pembersih khusus dan masker wajah yang dimaksudkan untuk menghancurkan keratin tua dan mengungkap lapisan yang masih baru dan segar
Lanjutan 2. Ikatan garam (-COO- + NH3
+) yang kemungkinan besar berperan dalam menghubungkan rantai keratin. Rantai ini sangat jelas dilihat didalam lingkungan asam lemah (pH sekitar 4). Namun jarang dilingkungan basa atau asam kuat karena dalam keadaan ini keratin akan membengkak dan kehilangan daya tahan mekanis dan kimianya. Pembengkakan dan pelunakan keratin oleh larutan alkalis dimanfaatkan dalam preparat kosmetik : sabun dan krim cukur, larutan pengeriting dingin dan krim penghilang rambut. Berbagai bahan pembersih kulit dan rambut (terutama semua produk yg didasarkan pada sabun) menyebabkan pelunakan keratin akibat reaksi alkalis didalam air. Efek ini tidak diinginkan dan dilawan dengan pembilasan dengan lotion wajah dan rambut yang bersifat asam
Lanjutan 3. Ikatan Hidrogen (-CO…NH- atau –CO….HO-) melekatkan
rantai keratin dalam posisi tertekuk. Pembengkakan oleh air memperlemah ikatan hidrogen dan larutan jenuh garam2 tertentu akan merusak ikatan tersebut. Lithium bromida khusus sangat cocok untuk mengatasinya.
4. Ikatan disulfida (-S-S-) jg berperan dalam proses saling ikat rantai keratin. Berlawanan dengan ikatan garam, ikatan ini bertahan dalam rambut yg basah. Ikatan ini dpt diputuskan oleh bahan kimia pereduksi serta enzim2. Dalam dunia kosmetik, sulfida keratin rambut dalam proses pengeritingan rambut secara dingin dan dalam krim2 penghilang rambut, ikatan disulfida jg dpt diputuskan oleh hidrolisa yang bersifat alkalis.
Fungsi kulit Kulit menjaga tubuh dari zat kimia terutama yg bersifat
iritan spt karbol, lisol, asam alkali - Hal ini dikarenakan sifat dari stratum korneum yg
impermeabel terhadap zat kimia dan air. - Lapisan keasaman kulit jg melindungi terhadap kontak zat
kimia - Lapisan keasaman kulit ini terbentuk dari hasil eksresi
keringat dan sabun - Lapisan keasaman kulit ini menyebabkan pH kulit 5-6,5
sehingga merupakan perlindungan terhadap bakteri dan jamur
• Kulit menjaga tubuh dari panas : radiasi, sinar UV - Melalui melanosit yang mengadakan tanin
Lanjutan Kulit menjaga tubuh dari infeksi luar terutama kuman dan
jamur
- Lapisan sel mati akan membuat lapisan kulit secara konstan terbuang bersama sel yang mati
- Lubang2 yang alami terdapat dipermukaan kulit seperti pori2, folikel rambut atau kelenjar keringat memberikan suatu lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri, namun lubang tsb secara alami dilindungi oleh lisosim yaitu enzim yang dapat merusak peptidoglikan bakteri yang merupakan unsur utama pembentuk dinding sel bakteri gram positif dan lipidatoksik
Proteksi Kulit menjaga bagian dalam tubuh terdapat gangguan fisik atau
mekanis spt tekanan, gesekan. Gangguan ini dijaga oleh bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan penunjang
Pembentuk vitamin D : Dengan mengubah 7-dihidroksikolesterol denga bantuan sinar matahari • Pembentukan pigmen : - Sel pembentuk pigmen atau melanosit terletak dilapisan basal dan
berasal dari rigi saraf - Perbandingan jumlah sel basal dan melanosit adalah 10 : 1 - Jumlah melanosit serta besarnya butiran pigmen menentukan warna
kulit - Melanosom dibentuk oleh alat golgi dengan bantuan enzim tirosinase,
ion Cu dan O2
- Paparan sinar matahari mempengaruhi produksi sinar melanosom
Fungsi ekskresi Kelenjar kulit mengeluarkan zat2 yang tidak berguna atau
sisa metabolisme alam tubuh spt NaCl, urea, asam urat dan amonia
Fungsi pengaturan suhu tubuh
- Dengan cara mengeluarkan keringat dan mengerutkan (kontraksi dari otot2) pembuluh darah kulit
- Kulit kaya akan pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapatkan nutrisi yang cukup baik
- Pada kulit bayi dinding pembuluh darahnya belum sempurna oleh karena itu kulit bayi tampak lebih oedema karena banyak mengandung air
Fungsi Absorpsi Kulit sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan
benda padat. Tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah terserap demikian pula halnya yang larut dalam lemak.
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh :
1. Ketebalan
2. Hidrasi
3. Kelembaban
4. Metabolisme dan jenis partikel pembawa
Lanjutan Pada kulit hidup sel dihubungkan dengan substansi seperti lilin
yang bertindak sebagai lem dan disebut lemak kulit Substansi spt lilin ini berada diantara sel tanduk basal dari
degradasi komponen sitoplasma dan inti sel Diatas permukaan stratum korneum ditutupi oleh substansi
lemak lainnya yang juga sering disebut lemak kulit Fungsi lemak kulit adalah : - Untuk menjaga agar kulit tetap kenyal dan mampu mengatur
kandungan air pada lapisan yang lebih dalam - Sebagai penghalang terhadap penetrasi zat padat - Pada keadaan normal zat padat tidak dapat menembus kulit
tetapi bila diusap alkohol dan pelarut organik maka dapat diabsorpsi
Lanjutan Absorpsi dan penetrasi terjadi pada umumnya pada folikel
rambut dan glandula sebasea
Sediaan kosmetik untuk bayi tidak berpenetrasi karena tidak ada folikel rambut dan kelenjar lemak
Mekanisme kerja kosmetik pada Kulit
Penetrasi : masuknya substansi tertentu melalui lapisan epidermis dan dermis
Absorpsi : perkutan adalah masuknya senyawa obat dari permukaan kulit kedalam menembus kulit kealiran darah, menembus lapisan epidermis dan dermis terabsorpsi kedalam sirkulasi
Penetrasi berlangsung melalui : Lewat antara sel-sel stratum korneum Melalui dinding saluran folikel rambut Melalui kelenjar keringat Melalui kelenjar sebasea Menembus sel-sel stratum korneum RAMBUT Batang rambut terdiri atas : • Kutikula rambut • Korteks rambut • Medula rambut • Akar rambut
Lanjutan Batang rambut terdiri atas : Kutikula rambut dari sel keratin tipis pada sebelah dalam dan bekerja sebagai
proteksi atau pelindung untuk mencegah kekeringan dan penetrasi dari bahan asing
Korteks, lapisan ini mengandung bagian utama dari pigmen rambut dan ruang udara. Korteks dapat ada pada bagian utama rambut, strukturnya menentukan tipenya (lurus, keriting, ikal)
Medula disusun atas 3-4 lapisan spt sel kubus yang mengandung keratohialin, granul lemak dan ruang udara. Lapisan tipis tidak mempunyai medula
Akar rambut Akar rambut atau folikel rambut terletak didalam lapisan dermis kulit. Folikel
rambut dikelilingi oleh pembuluh darah yang memberikan makanan. Pada saluran folikel rambut bermuara kelenjar sebasea yang mengeluarkan minyak/sebum kebatang rambut dan kulit sekitarnya
Rambut kering disebabkan karena batang rambut jauh dari kulit kepala sedangkan rambut berminyak jika produksi sebum berlebihan.
Lanjutan Pada akar rambut terlihat otot penegak rambut
(arector pilih) yang menyebabkan rambut atau bulu kuduk berdiri misalnya merasa ngeri
Akar rambut terlihat 2 bagian yaitu :
1. Umbi rambut, bagian rambut yang terbawa jika rambut kita cabut
2. Papil rambut, bagian yang akan tertinggal didalam kulit meskipun rambut dicabut sampai keakar-akarnya sehingga selalu terjadi pertumbuhan rambut kecuali papil rambut dirusak misalnya dengan bahan kimia dan arus listrik.