Download - 12-Energi Terbarukan Di Perdesaan
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Oleh:Ropiudin
ENERGI TERBARUKAN DI PERDESAAN(Pengembangan Desa Mandiri Energi)
Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Program Desa Mandiri Energi (DME)
DME adalah desa yang masyarakatnya memiliki kemampuanmemenuhi lebih dari 60% kebutuhan listrik dan bahan bakardari sumber energi terbarukan yang dihasilkan melaluipendayagunaan potensi sumber daya setempat.
DME dikembangkan dengan konsep pemanfaatan energisetempat khususnya energi terbarukan untuk pemenuhankebutuhan energi dan kegiatan yang bersifat produktif. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas, kesempatan kerja dan kesejahteraan masyakat padaumumnya melalui penyediaan energi terbarukan yang terjangkau dan berkelanjutan.
Pengembangan DME dimaksudkan untuk menjadikan kegiatanpenyediaan energi sebagai entry point dalam pengembangankegiatan ekonomi perdesaan.
Menggunakan semua sumber daya dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta.
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
KRITERIA DME
Pembangunan fasilitaspembangkitan dari sumberenergi setempat (energibaru terbarukan)
Pengelolaan dari fasilitaspembangkitan energi
Pemanfaatan energi untukkegiatan produktif
Diversifikasi energi perdesaan Peningkatan perekonomian perdesaan
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
TARGET PENGEMBANGAN DME (KUMULATIF)
Program 2007 2008 2009
Berbasis Energi non BBN 100 500 1000
Berbasis BBN 100 500 1000
Realisasi (total) 230 Dalam pelaksanaan -
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Sumber Energi Terbarukan Untuk DME
Sumber energi Pemanfaatan Teknologi
Biomassa Memasak
Listrik
Tungku biomass, komporbiooilGasifikasi, PLT Biooil
Surya ListrikThermal
SHS, Solar hybrid, PATSPengering surya, pemanas air
Mikrohidro ListrikMekanik
PLTMHPenggilingan padi, dll
Energi angin ListrikMekanik
SKEAPompa energi angin
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
PROGRAM (1)
1. Pemanfaatan sumber energi setempata. Untuk menghasilkan energi/listrikPengembangan listrik perdesaan yang merupakan proyek pemerintah untuk memanfaatkan energi setempat non BBN dapat dijadikan pembuka untuk pengembangan DME. Penyediaan listrik dapat dilakukan dengan sistem off-grid atau on-grid.b. Untuk menghasilkan bahan bakarPengembangan tanaman penghasil BBN dapat menjadi entry point untuk pertumbuhan ekonomi desa.
2. Pengembangan kegiatan produktifPengembangan kegiatan produktif dilakukan dengan (i) menggantikan energi konvensional yang dimanfaatkan untuk kegiatan produktif, (ii) memperluas kegiatan produktif yang sudah berjalan dengan adanya tambahan energi, (iii) penciptaan kegiatan produktif baru.
Untuk mewujudkan DME harus dilaksanakanbeberapa program yang saling mendukung yaitu:
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
PROGRAM (2)
3. Pemanfaatan teknologi tepat guna dalam memenuhi kebutuhan energi (pompa air tenaga surya/angin, pengering tenaga surya/biomassa, telekomunikasi berbasis tenaga surya, dll)
Pengembangan teknologi tepat guna dilakukan untuk mengembangkan juga produksi dalam negeri atau lokal.
4. Pengembangan kelembagaan dan partisipasi masyarakat.Kelembagaan yang sesuai dengan kondisi masyarakat setempat dibentuk untuk menjamin keberlanjutan program (koperasi, paguyuban, badan usaha). Perencanaan dilakukan secara terbuka, selektif dan objektif; Lembaga masyarakat tersebut diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan, memilih sumber energi, membuat perencanaan dan mengelola proyek DME
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Komponen Pengembangan DME
Komponen Instansi pelaksana/ yang terlibat
Keterangan(pembiayaanawal danselanjutnya)
1 Survei, penyusunan FS
Pemda, LSM APBD
2. Pembangunanfasilitaspembangkitenergi
Pemerintah, Pemda, masyarakat
APBN/APBDPNM
3. Pendampingandan Pembentukankelembagaan
Pemda, LSM APBD, Masyarakat
4. Pemanfaatanenergi untukkegiatan produktif
Pemerintah, Pemda APBDPNM
5. Monitoring Pemerintah, Pemda APBN/APBD
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) Berbasis Non BBN Tahun 2007
NAD 4 desaSumbar 13
desaRiau 1 desa
Kalbar 2 desaKaltim 3 desa
Sulut 3 desaSulsel 4 desaSulbar 3 desa
Bali 1 desaNTB 5 desaNTT 2 desa
Banten 2 desaJabar 9 desaJateng 8 desaJatim 1 desa
Bengkulu 4 desaJambi 2 desa
Lampung 9 desa
Malut 3 desa
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Jumlah Desa Mandiri Energi (DME) BerbasisBBN Tahun 2007
Sumut 1 desaSumbar 4 desa
B. Belitung 1 desaKalteng1 desaKalbar 4 desaKaltim 4 desaKalsel 6 desa
Sulut 4 desaGorontalo 3 desaSultengah 2 desa
Sulbar 7 desa
NTB 5 desaNTT 8 desa
Banten 6 desaJabar 13 desaJateng 8 desa
DIY 5 desaJatim 9 desa
Bengkulu 6 desaJambi 3 desa
Lampung 4 desaMaluku1 desaIrjabar 1 desaPapua 2 desa
Sulsel 9 desaSultengara 2 desa
Malut 1 desa
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Contoh kegiatan produktif
No Teknologi/peralatan Lokasipengembangan
Penyerapan tenagakerja per mesin
1. Mesin penggiling padi Pada setiap lokasiPLTMH
2-3 orang
2. Mesin penggilingkopi/produkpertanian lainnya
Lokasi perkebunanrakyat
2-3 orang
3. Pengering Pengeringan produkpertanian sepertikakao, kopi, ikan
2 orang
4. Pendingin Sentra produksiikan
2 orang
5. Mesin lainnya yang digerakkan olehmotor listrik sepertimesin bordir, dll
Perumahan 1 orang
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Pengembangan DME oleh DJLPE
Pembangunanpembangkit energilistrik dari energi
terbarukan
Pembangunanpembangkit energilistrik dari energi
terbarukan
Pengelolaanunit
pembangkitenergi
Pengelolaanunit
pembangkitenergi
Pemanfaatanenergi untuk
kegiatanproduktif
Pemanfaatanenergi untuk
kegiatanproduktif
Pendanaan melaluiAPBN
Programlistrikperdesaan melaluienergi terbarukan
PLTMH,PLTBdanPLTS
Pembentukanlembaga pengelola
Pendanaan melaluiAPBN,APBD,hibah
Tahapan yangmemerlukanpartisipasi dankomitmenmasyarakat
Pengadaan peralatankegiatan produktifuntuk meningkatkanloadfactor
Sudah dilakukan padaPLTMH
Peralatan produktifantara lainpengeringsurya,RMUdan mesinperkakas
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Program Listrik Perdesaan
Bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi; Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional
mentargetkan 93% rumah tangga sudah dilistriki padatahun 2025; 100% desa sudah dilistriki pada tahun2010.
Mendorong pemanfaatan energi setempat denganprioritas pada pemanfaatan energi terbarukan; energiterbarukan merupakan salah satu sumber energi yang umumnya tersedia di seluruh wilayah Indonesia;
Menghindarkan pembangunan pembangkit listrikberbahan bakar BBM;
Diarahkan sebagai entry point bagi penciptaan kegiatanproduktif dalam rangka pembentukan DME
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
PROGRAM LISTRIK PERDESAAN
Program Listrik
Perdesaan
Pengembanganlistrik di desaterpencil (off-grid)
Perluasan jaringan(on-grid)
terpusat tersebar
PLN & DJLPE
DJLPE
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
JenisEnergi
Tahun
2005 2006 2007 2008
PLT Bayu 80 kW (1 unit)
240 kW (3 unit)
735 kW (9 unit)
80 kW (1 unit)
Solar Home System (SHS)
119.5 kWp(2.390 unit)
1.574 kWp(31.488 unit)
2.029 kWp(40.598 unit)
2.000 kWp(40.000 unit)
PLTS Terpusat 18 kWp(5 unit)
- 102.4 kWp(5 unit)
150 kWp(9 unit)
PLTMH 155 kW (4 unit)
702 kW (12 unit)
1.169 kW (7 unit)
782 kW (7 unit)
Pikohidro 50 kW (25 unit)
30 kW (15 unit)
45 kW (18 unit) --
Implementasi Implementasi Program Program PemanfaatanPemanfaatan EBT EBT untukuntuk ListrikListrikPerdesaanPerdesaan
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
PenyiapanKelembagaanoleh MHPP
dan Masyarakat
Listrik Untuk :- Penerangan- Kegiatan konsumtif
KegiatanProduktif
Pengembangankegiatan Produktif
(percontohandilakukan oleh MHPP)
Proposal DME
PLTMH
Sipil
Pendanaan
MHPP
PNPM
KomunitasMasyarakat
PenyusunanProposal olehmasyarakat DesaDifasilitasi olehfasilitator PNPM
PengembanganDME
PLTMH
Skema Pengengembangan DME Kerjasama MHPP (Kerjasama Indonesia-Jerman) - PNPM
ElektroMekanikal
Transmisidan
Distribusi
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Pelaksanaan Pembangunan PLTMH
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
PengelolaanPengelolaan PLTMHPLTMH
PembayaranPembayaran IuranIuran BulananBulanan ListrikListrik
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Mikrohidro untuk penerangan
Church
School
Mosque
Illumination
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Education SectorEducation Sector1 1 AnakAnak--anakanak dapatdapat belajarbelajar lebihlebih efektifefektif karenakarena adanyaadanya
peneranganpenerangan2. 2. AksesAkses terhadapterhadap informasiinformasi lebihlebih mudahmudah
Before AfterBefore After
End Users/ Pemanfaat akhir
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Pemanfaatan energi mikrohidro
Langsung Tidak Langsung
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Pemanfaatan listrik dari PLTMH
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
End Users/ Pengguna Akhir
Pengolahan hasil pertanian
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Penggilingan padi
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Mikrohidro untuk Perbengkelan
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
MESIN YANG DIGERAKKAN TURBINE
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
ENERGY TURBINE
MESIN PENGGILINGAN PADI NASI DARI BERAS MERAH
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Pengelolaan oleh komunitas
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Penggunaan oleh pengusaha
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
No. Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa Kegiatan Produktif Harga
1SulawesiBarat Mamasa Pana Panura Penepung kopi dan beras 2-3 -5jt
Pana Massewe Parut Kelapa Mini600 900
ribu
Sumarorong Minanga Penggilingan biji kopi 3,6 - 5 jt
Messawa SipaiPembuatan pupukorganik kompos 5,5 7,5 jt
Messawa RippungMesin pengepakan bubukkopi 10 80 jt
Sesenapadang Rante Tangga Pelet pakan ikan 4,5 7,5 jt
Sesenapadang Kariango Penggilingan padi 10 12,5 jt
Sesenapadang Lisuanada
Tapango Kurrak
MessawaPasapaMambu
Messawa Sepang
Messawa Tanete Batu
Sumarorong Kollong Lau
Sumarorong Salu Kemba
Sumarorong Sasakan
TawalianMalangkenaPadang
Tawalian Paladan
Kegiatan Pengembangan PLTMH
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
No. Propinsi Kabupaten Kecamatan Desa Kegiatan Produktif
2SulawesiBarat Mamasa Tawalian Malimbong
Tawalian Satanetean
Camba Patanyamang
3 Jawa Barat Pekalongan Petungkriyono Curug Muncar Penggilingan padi
Pekalongan Lebak Barang Depok Pembuatan krupuk
4Sumatra Barat Solok Hiliran Gumanti Jorong Talaok Pertukangan
Solok Selatan Koto Parik Sapan Salak Pengilingan padi
Pesisir Selatan Bayang Utara Limau-Limau Mesin jahit
Pasaman Barat Kinali Durian Tibarau Pabrik tahu
Pesisir Selatan Langgai Jorong Langgai Servise Elektronik
5 Aceh-NAD Aceh Tengah Celala Tanoh Depet Penggilingan kopi
6 NTB Lombok Barat Bayan Teras Genit Penggilingan kopi
Lombok Tengah Batukliang Utara Lantan
7 Jawa Barat Cianjur Naringgul Wangunsari/Cidalung Mesin jahit
Garut Cibalong Sagara/Lengkong Mesin petukangan
Sukabumi Cidadap Hegarmulya/Cikalapa
Kegiatan Pengembangan PLTMH
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Contoh PLTMH yang dikelola secara komersial
PLTMH SelolimanPLTMH Mekar SariPLTMH MelongPLTMH Wanganaji
Penerimaan dari penjualan listrik ke PLN dapat dikelola dandikembangkan untuk kegiatan produktif selanjutnya untukmasyarakat perdesaan.
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Teknologi Pemanfaatan Minyak Jarak
Khusus untuk DME, produk utamapemrosesan biji jarak adalah: Minyak jarak CJO, sebagai bahan bakar
alternatif Minyak Tanah Minyak Jarak PJO, sebagai bahan
bakar pengganti minyak Solar untukmesin Diesel stasioner
Briket Jarak Pagar, pengganti minyaktanah seperti penggunaan kayu bakar
Banyak pemanfaatan lain, seperti obat, pupuk, sabun dll
Kompor yang sudahdikembangkan (ada di pasaran): Kompor Tekan Minyak Jarak, Kompor Sumbu Minyak Jarak, danKompor Briket
Perlu sosialisasi berbagaipemanfaatan produk utama atauproduk samping pengolahan bijijarak kepada masyarakat DME
Kompor Tekan Minyak Jarak
Kompor Briket
Kompor Sumbu Minyak Jarak
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Teknologi Pengolahan Biji Jarak
Dari sisi teknologi proses mulaidari proses pengupasan buahsegar, ekstraksi melaluipengepresan, pemisahan(filtrasi), pemurnian(purifikasi) minyak jaraksudah dikuasai SDM Indonesia
Teknologi pembuatan mesinsudah dikuasai, mulai dariMesin Pengupas buah, MesinPress, Mesin Filter, MesinPemurnian Minyak Jarak, sampai Mesin Pembuatan Briket sudah diproduksi diIndonesia
Buah Kuning Siap Panen
Mesin Pemurnian PJO Mesin Filter
Mesin Press
Mesin Pemecah Buah
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Instalasi Mesin Pengolah dan Pelatihan
Mesin Pengolah PPOMesin Press Biji Jarak
Unit Terpasang
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Perbandingan pengusahaan singkong untukbeberapa varietas
No Varietas SingkongBiayaRp/ha
Produksi (T/ha
)
Biaya Rp/kg
Harga
jual
Pendapatan
( Rp/kg)
Pendapatanbersih
( Rp / ha )
1 Kasersat 3.475.000 40 87 300 213 6.390.000
2 Singkong Mukibat7.775.00
0 80 97 300 203 16.240.000
3 Cicurug 7.575.000 80 94 300 206 16.480.000
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Plant Bioetanol Skala Kecil Terintegrasi
PERKEBUNANSINGKONG MUKIBAT 5-100 HA
PABRIK ETANOL
PETERNAKANSAPI POTONG 25 500 ekor
Limbah cair
Daun
Limbah padat
LAGOON
Pupuk cair,Pupuk organik
Singkong
Etanol 90- 95%200 4.000 L/Hari
Pupuk tambahan
Pakan tambahan
Sapi potong25-500 ekor/4 bulan
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Pabrik Etanol Kap. 200 Lt / hari dg bahan baku Singkong di Cicurug Sukabumi dan Cilegon
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
DME BERBASIS TANAMAN SINGKONG
Petani singkong sebagai pemasok singkong (bahan baku bioetanol) pada tingkat harga yang menguntungkan
Perlu dikembangkan bioetanol bentuk gel untuk keamanan pemakaiannya sebagai bahan bakar kompor di pedesaan
Petani singkong(1-5 Ha)
Kolektif (3000 Ha)
Transportasi
Plasma Inti Pasar
PabrikBioethanol
Kapasitas 30 KL/hari
Pertamina(blending station)
Untuk Campuran BBM
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Investasi pabrik skala mikro
NO Uraian Kapasitas Pabrik
1 Plant Capacity / hari 0,2 KL/hari 0,5 KL/hari
2 Plant Capacity / th (300 hari /th ) 60 KL /th 150 KL/th
2 Jenis Etanol Etanol 95 % v/v Etanol 95 % v/v
3 Raw Material Singkong / Gaplek Singkong
4 Kadar Pati / Gula 28,5 %. 28,5 %.
5 Ratio Singkong ( kg ) : Etanol ( Lt ) 6,70 : 1 6,70 : 1
6 Kebutuhan Singkong per hari 1,3 Ton 3,35 Ton
7 Kebutuhan Singkong per tahun 390 T 1000 T
9 Produksi ( T / ha )( Singkong Unggul ) 80 T / ha 80T / ha
10 Kebutuhan Lahan 5 Ha 12,5 Ha
12 Tenaga kerja Pabrik ( diluar Budi daya ) 12 Orng 18 Orng
13 Investasi 100 Juta 250 Juta
14 Modal Kerja 10 Juta 20 Jt
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
PENERAPAN BIOGAS UNTUK SUBSTITUSI KEROSIN
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
1 UNIT REAKTOR BIOGAS DAPAT MENGHASILKAN 2-3 LITERSETARA MINYAK TANAH
> NILAI PRODUKSI : Rp. 9.000,- / hariRp. 270.000,- / bulanRp. 3.300.000,- / tahun
> INVESTASI : Rp. 2.250.000 s/d Rp. 3.000.000/unit
> PAY BACK PERIODE : KURANG 1 TAHUN
PENGHASILAN TAMBAHANPUPUK ORGANIK (AMPAS DIGESTER) SENILAI Rp. 250.000,-s/d Rp.350.000,-/Tahun.
POTENSI KEEKONOMIAN BIOGAS
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
P E N U T U P
Pengembangan DME dilakukan secara bertahapdengan melibatkan partisipasi masyarakat sejakawal
Sinergi pelaksanaan program perlu dilakukan untukmempercepat pengembangan DME
Mengoptimalkan PNPM Mandiri untuk penyediaanfasilitas energi dan pengembangan kegiatanproduktif
Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secarateratur
54
-
TSTET
http://ropiudin.wordpress.com TEP Unsoed
Bidang Kajian: Teknik Sistem Termal dan Energi TerbarukanProgram Studi Teknik Pertanian Unsoed
Jl. Dr. Soeparno, Karangwangkal, PurwokertoEmail: [email protected]
http://faperta.unsoed.ac.id/halaman/S1-teknik-pertanian