Download - 12 BAB IV
63
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Keadaan Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah Eco Green Park
Seiring dengan perkembangan bisnis perusahaan, maka sejak 4 Januari
2012, PT. Bunga Wangsa Sedjati atau Jatim Park Grup mengembangkan obyek
wisata terbaru yang bertujuan sebagai paru-paru kota Batu yaitu Eco Green Park.
Eco Green Park adalah sebuah wisata edukasi bernuansa alam, ekosistem, yang
mengajak pengunjung untuk mencintai lingkungan. Proyek pembangunan dari
wisata Eco Green Park dimulai pada tahun 2011. Sebelum dibangun, lahan yang
akan dibangun tempat wisata Eco Green Park berupa hutan jati, perkebunan
jeruk, dan perkebunan apel. Luas lahan untuk pembangunan area Eco Green Park
seluas 7 hektar ditambah area parkir seluas 1 hektar. Jadi, total luas dari Eco
Green Park ini adalah seluas 8 hektar.
Eco Green Park merupakan bagian dari Jawa Timur Park Grup yang terdiri
dari Jawa Timur Park 1, Jawa Timur Park 2 (Batu Secret Zoo dan Museum
Satwa), Pohon Inn, Batu Night Spectacular, Maharani Zoo dan Goa yang ada di
Lamongan, Wisata Bahari Lamongan di Lamongan, Tanjung Kodok Beach
Resort, Pondok Jatimpark, Klub Bunga. Eco Green Park merupakan wisata
terbaru di kota batu yang mempunyai konsep “the real fun and study”
Eco Green Park mulai dibuka pada tanggal 1 Juli 2012 dengan harga tiket
awal Rp 20.000,00. Pada bulan Agustus harga tiket menjadi Rp 30.000,00 untuk
64
weekday yaitu pada senin sampai kamis dan Rp 40.000,00 untuk weekend, dan
pada 1 april 2013 harga tiket weekend menjadi Rp 45.000,00.
4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
a. Mengurangi jumlah angka pengangguran di “KOTA WISATA
BATU”.
b. Mewujudkan pemerataan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat
“KOTA WISATA BATU”.
c. Meningkatkan sirkulasi keuangan di “KOTA WISATA BATU”.
d. Meningkatkan pengetahuan dan kecerdasan anak bangsa.
e. Mempertahankan kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup
atau ekosistem.
f. Mewujudkan pembangunan umum “KOTA WISATA BATU”.
2. Misi
a. Mengupayakan wahana yang menyajikan keagungan, keindahan, dan
keanekaragaman flora dan fauna ciptaan Tuhan.
b. Membangun wahana pariwisata dengan menciptakan lapangan kerja
yang menyerap tenaga kerja (meskipun bukan padat karya) khususnya
dari wilayah sekitar.
c. Membangun kawasan pariwisata yang berdampak peningkatan sosial
ekonomi masyarakat, seperti memberikan kesempatan berdagang bagi
warga sekitar yang akan diatur bersama-sama Pemerintah “KOTA
WISATA BATU”.
65
d. Mempertahankan, menambah dan mengembangkan obyek-obyek
wisata di “KOTA WISATA BATU” sehingga wisatawan akan lebih
banyak membayar pajak serta membelanjakan uang di “KOTA
WISATA BATU”
e. Mengadakan dan melengkapi wahana Eco Green Park dengan
berbagai media peraga dan terapan pembelajaran tentang satwa/fauna,
flora maupun lingkungan hidup terutama bagi usia sekolah atau
umum.
f. Melakukan langkah-langkah pemerataan pembangunan, utamanya di
sektor pariwisata untuk mewujudkan “KOTA WISATA BATU”
sebagai sentra pariwisata
4.1.3. Logo perusahaan
Logo yang ada pada wisata Eco Green Park Batu mempunyai makna yang
mendalam bagi perusahaan karena logo tersebut mengambarkan tujuan mulia Eco
Green Park Batu dalam mengembangkan bisnis. Berikut adalah gambar logo yang
terdapat pada Eco Green Park Batu.
Gambar 4.1
Logo Eco Green Park
g.
h.
i.
j.
Sumber : Eco Green Park 2013
66
4.1.4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka skematis yang
menggambarkan bagian – bagian yang ada dalam perusahaan, hubungan antara
bagian ke bagian lainnya, batasan wewewnang dan tanggung jawab setiap fungsi
yang menduduki setiap bagian. Tujuan struktur organisasi tersebut adalah untuk
memperjelas tugas dan wewenang masing – masing bagian dan menghindari
adanya penumpukan job description, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai
sesuai dengan yang telah direncanakan. Struktur organisasi perusahaan dapat
dilihat pada gambar 4.2.
67
Gambar 4.2
Struktur Organisasi Eco Green Park
Sumber : Eco Green Park 2013
ASSISTANT MANAGER
MARKETING EXECUTIVE
ANIMAL & CONS. COORDINATOR
FUN & GAME COORDINATOR
SCIENCE CENTER
COORDINATOR
CORDINATOR
FOOD & BEV COORDINA-
TOR
CHIEF ACCOUN-
TING
SALES REP
ADMIN
PORTIR INFORMATOR
TELP OPT
F & G CREW
JUNGLE ADV RUMAH TBLK WATER TRC HORTI TRAP
EXCHAVATOR ANGRY BIRD KENDALI H
ECO JOURNEY
ARTIST
F & G SENIOR
ARTIST SENIOR
ZONE – A
SENIOR
ZONE – A
KEEPER
AMPHI SENIOR
ZONE – C
SENIOR
ZONE – B
SENIOR
STUDY BOOK
( ADMIN )
KEEPER (NUTRITION)
SHOW KEEPER
ZONE – C
KEEPER
ZONE – B
KEEPER
ACCOUNT
ADMIN
STORE KEEPER
SC CREW
INSECT GEOLOGY
RUANG SENI 3D DOME
CASHIER OUTLETS
FOOD & BEV. SENIOR
WAITER
TENANT
FOOD & BEV.
SENIOR
WAITER
TENANT
GARDEN COORDINA-
TOR
GARDENER
GARDEN SENIOR
PUBLIC AREA COORDINA-
TOR
P – A SENIOR
KOMPOS-TER
P – A CREW
UTILITIES - ENG
COORDINATOR
UTILITIES CREW
ELECTRICAL TECHNICIAN
WELEDER CARPENTER PLUMBING
UTILITIES SENIOR
SECURITY COORDINATOR
FORMAN COMMANDO
GUARD DRIVER
MANAGER SECRETARY ( ADMIN )
68
4.2. Pemasaran
4.2.1. Produk Jasa (The Service Product)
Eco Green Park bernuansakan alam sehingga memiliki udara yang sangat
sejuk dan indah. Obyek wisata ini juga memiliki lebih dari 25 wahana yang
menarik dan mendidik yang sangat cocok untuk kalangan siswa-siswi , seperti
belajar tentang hydroponic, ekosistem, daur ulang sampah menjadi biogas atau
briket (batu bara), pemerahan susu hingga pengemasanya ,geologi sains center
dan masih banyak lagi pembelajaran dan permainan yang bisa pengunjung
nikmati.
Gambar 4.3
Peta Eco Green Park
Sumber : Eco Green Park 2013
69
1. Perikanan Ikan Koi
Dalam wahana ini Pengunjung bisa memberi makan langsung ikan koi
dengan makanan yang telah disediakan dan pengunjung juga dapat belajar
cara memelihara atau budidaya ikan koi.
Gambar 4.4
Perikanan Ikan Koi
Sumber : Eco Green Park 2013
2. Insektarium
Dalam wahana ini terdapat berbagai macam jenis serangga. Pengunjung bisa
menyentuh langsung serangga-serangga tersebut dan dapat mengabadikan
foto.
Gambar 4.5
Insektarium
Sumber : Eco Green Park 2013
70
3. Walking Bird
Dalam wahana ini terdapat berbagai macam jenis burung yang berjalan dan
sengaja dilepas liarkan. Pengunjung bisa mempelajari habitat dari jenis-jenis
burung tersebut dan pengunjung juga bisa memberi makan langsung burung-
burung tersebut dengan makanan yang telah kami disediakan.
Gambar 4.6
Walking Bird
Sumber : Eco Green Park 2013
4. Musik Plaza
Dalam wahana kolam music ini, pengunjung bisa mempelajari cara memainkan
dengan system pompa air untuk menghasilkan nada-nada atau bunyi-bunyian.
sekaligus pengunjung dapat bermain di kolam music ini.
Gambar 4.7
Music Plaza
Sumber : Eco Green Park 2013
71
5. Pembelajaran Pekerjaan Sayur
Dalam wahana ini pengunjung dapat belajar mengenai cara berkebun atau
menanam sayur dan mengenal berbagai jenis sayuran.
Gambar 4.8
Pembelajaran Pekerjaan Sayur
Sumber : Eco Green Park 2013
6. Jungle Adventure
Dalam wahana jungle adventure ini pengunjung diajak untuk berpetualang di
hutan jati dengan mengendari electric car yang dipandu oleh petugas. Dan
tentunya dengan jalan cerita yang menarik, seru dan menantang. Pengunjung
diajak untuk menyelamatkan satwa yang ada di hutan tersebut.
Gambar 4.9
Jungle Adventure
Sumber : Eco Green Park 2013
72
7. Pembelajaran Pengolahan Susu
Dalam wahana ini pengunjung dapat belajar tentang cara mengolah susu
mulai dari pemerahan hingga menjadi produk susu. Selain itu pengunjung
dapat menikmati berbagai sajian dari olahan susu tersebut, salah satunya susu
pasturisasi (Yogumi).
Gambar 4.10
Pembelajaran Pengolahan Susu
Sumber : Eco Green Park 2013
8. Pembelajaran Silase dan HE
Dalam wahana ini pengunjung dapat belajar tentang cara mengolah rumput-
rumputan (fermentasi) hingga menjadi pakan ternak (Silase dan he).
Gambar 4.11
Pembelajaran Silase dan HE
Sumber : Eco Green Park 2013
73
9. World of Pheasant
Dalam wahana ini pengunjung bisa menikmati dan mempelajari berbagai
macam jenis ayam cantik sedunia.
Gambar 4.12
World of Pheasant
Sumber : Eco Green Park 2013
10. Pembelajaran Pengolahan Limbah
Dalam wahana ini pengunjung dapat belajar tentang pengolahan limbah
sampah atau kotoran hewan dengan metode antara lain komposter (takakura),
komposter aerob (pembuatan briket, biogas, dan lain-lain) dengan dipandu
oleh praktisi dari kami.
Gambar 4.13
Pembelajaran dan Pengolahan Limbah
Sumber : Eco Green Park 2013
74
11. Pembelajaran Hydroponic Stroberry dan Jamur
Dalam wahana ini pengunjung dapat belajar tentang cara budidaya strawberry
dan jamur. Serta pengolahan stroberry dan jamur. Selain itu pengunjung dapat
menikmati berbagai sajian dari stroberry dan jamur, seperti sate stroberry dan
keripik jamur. Pengunjung juga bisa membawa pulang hasil olahan tersebut.
Gambar 4.14
Pembelajaran Hydroponic Stroberry dan Jamur
Sumber : Eco Green Park 2013
12. Carnivor Garden
Dalam wahana ini terdapat berbagai macam jenis tanaman pemakan serangga.
Bunga, buah-buahan, toga dan bibit tanaman. Selain itu pengunjung dapat
membelinya sebagai buah tangan
Gambar 4.15
Carnivor Garden
Sumber : Eco Green Park 2013
75
13. World of Parrot
Dalam wahana ini pengunjung dapat belajar berbagai macam jenis burung
paruh bengkok sedunia. Selain itu pengunjung bisa berinteraksi langsung dan
berfoto bersama dengan burung-burung tersebut.
Gambar 4.16
World of Parrot
Sumber : Eco Green Park 2013
14. Memberi Makan Burung
Dalam wahana ini pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan burung-
burung sancounur dan memberi makan langsung dengan makanan yang telah
disediakan. Dengan pengunjung memberi makan satwa, pengunjung telah ikut
melestarikan konservasi satwa yang ada.
Gambar 4.17
Memberi Makan Burung
Sumber : Eco Green Park 2013
76
15. Duck Kindom
Dalam wahana ini pengunjung bisa mempelajari dan mengenal berbagai
macam jenis bebek terkenal sedunai. Selain itu pengunjung juga bisa
berinteraksi langsung dengan bebek-bebek tersebut.
Gambar 4.18
Duck Kingdom
Sumber : Eco Green Park 2013
16. Pembelajaran Burung Elang
Dalam wahana ini pengunjung bisa mempelajari dan mengenal berbagai jenis
burung elang dan rangkok. Selain itu pengunjung juga bisa berinteraksi
langsung dengan burung-burung tersebut.
Gambar 4.19
Pembelajaran Burung Elang
Sumber : Eco Green Park 2013
77
17. Pembelajaran Penangkaran Berbagai Macam Burung Sedunia
Eco Green Park sebagai salah satu lembaga konservasi di Indonesia yang
dapat mengajak pengunjung untuk mempelajari dan mengenal berbagai jenis
burung-burung sedunia
Gambar 4.20
Penangkaran Berbagai Macam Burung
Sumber : Eco Green Park 2013
18. Rumah Terbalik
Dalam wahana ini seluruh property yang ada di dalam rumah ini berada di
atas. Wahana ini berbeda dengan wahana lainnya, lebih unik dan seru.
Gambar 4.21
Rumah Terbalik
Sumber : Eco Green Park 2013
78
19. Water Track
Dalam wahana ini pengunjung diajak untuk menguji nyali dan ketangkasan
pengunjung untuk menaklukkan jebakan-jebakan yang ada. System dalam
permainan ini adalah semi outbond.
Gambar 4.22
Water Track
Sumber : Eco Green Park 2013
20. Pasar Burung
Dalam wahana ini bernuansakan pasar desa yang didalamnya terdapat
berbagai macam hewan kesayangan seperti burung merpati, hamster dan
kelinci. Selain itu terdapat pula Waroeng piloeng yang menyediakan jajanan
khas pasar desa seperti kembang gula, carangmas, ketan hitam dan lain
sebagainya.
Gambar 4.23
Pasar Burung
Sumber : Eco Green Park 2013
79
21. Memberi Makan Burung Merak
Dalam wahana ini pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan burung
merak dengan cara memberi makan burung merak dengan makanan yang
telah disediakan. Selain itu pengunjung juga bisa berfoto bersama burung
merak. Dengan itu pengunjung telah ikut melestarikan konversasi satwa yang
ada.
Gambar 4.24
Memberi Makan Burung Merak
Sumber : Eco Green Park 2013
22. Bird Show
Dalam wahana ini pengunjung dapat menyaksi edukasi show burung yang
telah terlatih. Selain itu pengunjung dapat berfoto bersama burung-burung
pintar tersebut.
Gambar 4.25
Bird Show
Sumber : Eco Green Park 2013
80
23. Fish Therapy
Dalam wahana ini pengunjung bisa merelaksasikan tangan dan kaki. Sebelum
melakukan therapy ini pengunjung dianjurkan untuk membasuh kaki atau
tangan pengunjung terlebih dahulu.
Gambar 4.26
Fish Therapy
Sumber : Eco Green Park 2013
24. Eco Food Court
Eco Green Park menyediakan paket makan untuk edukasi siswa sekolah dan
family gathering perusahaan, dengan menu makanan sehat tanpa MSG.
Gambar 4.27
Eco Food Court
Sumber : Eco Green Park 2013
81
25. Boom Boom Boat (Basmi Hama)
Dalam wahana ini pengunjung bisa berpetualang bersama keluarga untuk
membasmi hama-hama yang ada diwahana ini dengan cara menembak hama
tersebut dengan pistol air.
Gambar 4.28
Boom Boom Boat (Basmi Hama)
Sumber : Eco Green Park 2013
26. Dome Multimedia
Dalam wahana ini pengunjung bisa melihat tayangan 3D yang menceritakan
tentang hanoman dengan layar berputar dan efek-efek yang mengejutkan.
Gambar 4.29
Dome Multimedia
Sumber : Eco Green Park 2013
82
27. Eco Journey
Dalam wahana ini pengunjung bisa melihat kehidupan prasejarah dengan
menggunakan kereta mulai dari jaman purba sampai dengan jaman modern.
Gambar 4.30
Eco Journey
Sumber : Eco Green Park 2013
28. Pembelajaran Eco Sains Center
Dalam wahana ini pengunjung bisa mempelajari tentang terjadinya gempa,
angin, tsunami, lorong batu bara, mendulang emas, ruang suhu dingin, dan
dilengkapi dengan simulatornya, sehingga pengunjung bisa
mempraktekannya secara langsung. Tentunya masih banyak lagi
pembelajaran yang bisa pengunjung dapatkan di Eco Sains Center.
Gambar 4.31
Eco Journey
Sumber : Eco Green Park 2013
83
29. Monumental Candi
Eco Green Park mempersembahkan keagungan candi – candi seJawa – Bali.
Dengan adanya wahana edukasi monumental candi ini pengunjung dapat
mengenang kembali kekayaan budaya nenek moyang
Gambar 4.32
Monumental Candi
Sumber : Eco Green Park 2013
4.2.2. Harga (Price)
Senin - Kamis (Tidak termasuk libur nasional dan libur yang ditentukan
management Eco Green Park)
Tabel 4.1
Harga Senin - Kamis
Eco Green Park Rp. 30.000
Terusan Eco Green Park & Jatim Park 1 Rp. 70.000
Terusan Eco Green Park & Jatim Park 2 Rp. 80.000
Paket Sakti (Terusan Eco Green Park, JTP1,
JTP2 dan BNS)
Rp. 150.000 (Berlaku 2
Hari)
Sumber : Eco Green Park 2013
84
Jumat - Minggu (Termasuk libur nasuinal dan libur yang ditentukan oleh
management Eco Green Park)
Tabel 4.2
Harga Jumat - Minggu
Eco Green Park Rp. 50.000
Terusan Eco Green Park & Jatim Park 1 Rp. 90.000
Terusan Eco Green Park & Jatim Park 2 Rp. 110.000
Paket Sakti (Terusan Eco Green Park, JTP1,
JTP2 dan BNS)
Rp. 150.000 (Berlaku 2
Hari)
Sumber : Eco Green Park 2013
4.2.3. Lokasi
Eco Green Park (Jawa Timur Park Group) yang merupakan obyek wisata
terbaru di Kota Batu dengan konsep “Fun and Study” yaitu pembelajaran atau
edukasi dengan nuansa alam yang berisi tentang ekosistem, permainan, dan taman
burung yang lengkap dan bertaraf International. Eco Green Park terletak di jalan
Oro-Oro Ombo No. 9A Kota Wisata Batu, yang berada 1 kompleks dengan Jawa
Timur Park 2 dan hanya 5 menit dari Jawa Timur Park 1.
85
Gambar 4.33
Lokasi Eco Green Park
Sumber : Eco Green Park 2013
4.2.4. Promosi (Promotion)
Promosi yang dilakukan oleh Eco Green Park dalam memperkenalkan
wisata terutama wahana - wahana yang terdapat didalamnya dilakukan dengan
promosi melalui brosur, banner dan melalui website. Website ini secara khusus
disiapkan untuk mempermudah pengunjung dalam memperolah informasi karena
pada wisata Eco Green Park Batu sering kita jumpai pengunjung yang sebagian
besar pelajar yang berasal dari luar kota Malang.
86
4.2.5. Orang (People)
Eco Green Park memiliki banyak karyawan yang telah memiliki job
desknya masing - masing. Komunikasi yang terjadi di dalam penyampaian
informasi ini dilakukan secara interpersonal yaitu melalui komunikasi dua arah
dimana karyawan pada Eco Green Park berusaha untuk meyampaikan serta
memahami apa yang dibutuhkan oleh pengunjung yang mengunakan jasa wisata
Eco Green Park.
4.2.6. Bukti Fisik (Physical evidence)
Eco Green Park berusaha untuk tetap memuaskan pengunjung dengan
enciptakan segala lingkungan fisik yang menunjang untuk menguatkan
positioning dan citra dari perusahaan seperti dengan menciptakan lingkungan Eco
Green Park menjadi segar sehingga akan membuat pengunjung merasa nyaman,
menyediakan petunjuk - petunjuk yang akan membantu pengunjung mengenali
suatu lokasi, serta membuat layout dari suatu wahana menjadi lebih unik melalui
perabotan dan peralatan yang didesain khusus. Selain itu untuk tetap menjaga
kenyamanan pengunjung, Eco Green Park menyediakan segala fasilitas yang
diperlukan pengunjung ketika menikmati segala wahana di Eco Green Park.
Gambar 4.34
Fasilitas Eco Green Park
Sumber : Eco Green Park 2013
87
E-Bike.
Bagi yang lelah berjalan mengelilingi lokasi Eco green park, kami
sediakan E-Bike yang bisa pengunjung gunakan.
Tempat Merokok.
Pengunjung perokok? Kami sediakan tempat khusus bagi apengunjung
yang ingin merokok tanpa mengganggu pengunjung yang lainnya.
Wheel Chair Friendly.
Lokasi eco green park didesain khusus yang membuat pengunjung
pengguna kursi roda tetap bisa menikmati wahana wahana kami tanpa
mengalami kendala.
Charger Ponsel Gratis.
Ponsel adalah benda yang paling sering digunakan, apalagi wahana yang
kami berikan beserta koleksi satwa kami yang menarik pasti menggoda
pengunjung untuk mengabadikan momen special ini dengan kerabat
maupun orang terdekat dan tentunya sangat menguras batrai ponsel
pengunjung, jangan khawatir kami sediakan Charger Point untuk
pengunjung.
Toilet
Kami sediakan 6 toilet nyaman dan bersih yang tersebar di lokasi Eco
green park.
Musholla
Bagi yang beragama Islam, kami sediakan Mushola yang berada di area
Eco Food Court.
88
4.2.7. Proses (Process)
Proses yang dijalankan oleh Eco green park sebagai upaya untuk
memenuhi segala kebutuhan dari pelanggan dan proses ini juga dimaksudkan agar
pengunjung Eco green park merasa puas terhadap kinerja keseluruhan dari elemen
perusahaan jasa ini. Salah satu wujug proses yang digunakan dalam menjalankan
ketertiban dan kedisiplinan dalam hal operasional adalah pada ketentuan Eco
green park :
Pengunjung/Anak anak dengan tinggi badan 85cm atau lebih, berlaku 1
tiket.
Loket penjualan tiket buka jam 08.30 - 16.30 WIB & pintu masuk buka
jam 08.30 - 16.30 WIB.
Operasional di masing masing wahana sampai jam 17.00 WIB.
Tiket yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan, tiket yang rusak tidak
berlaku.
Harga dapat berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan.
4.3. Karekteristik Reponden
4.3.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Dari 165 responden yang ada, jumlah responden perempuan sebanyak 96
orang dan laki - laki sebanyak 69 orang. Ini menunjukan bahwa kaum perempuan
lebih banyak menghabiskan waktu senggang atau liburnya untuk mengunjungi
wisata Eco Green Park Batu.
89
4.3.2. Karakteristik Berdasarkan Umur Responden
Untuk melakukan kunjungan wisata ini tidak dibatasi oleh umur.
Khususnya pada wisata Eco Green Park Batu penyebaran umur pengunjung dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Umur Responden
Kelompok Umur Jumlah Responden Prosentase
17≤ n ≤ 21 Tahun 70 42,4%
22 ≤ n≤ 29 Tahun 72 43,6%
30 ≤ n ≤ 39 Tahun 12 7,2%
≥ 40 Tahun 11 6,6%
Sumber : Data diolah 2013
Dari tabel di atas kita dapat mengetahui bahwa umur responden tidak
terkonsentrasi pada kelompok umur tertentu. Namun prosentase terbesar ada
dikelompok umur 22 sampai 29
4.3.3. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan responden yang berkunjung pada wisata Eco Green
Park Batu tidak terbatas. Sebaran umur responden dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.4
Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan Jumlah Responden Prosentase
SMU/sederajat 16 9,6%
Diploma/sederajat 5 3%
S1/sederajat 133 80,6%
S2/sederajat 9 5,4%
90
S3/sederajat 2 1,2%
Sumber : Data diolah 2013
Dari tabel diatas dapat diketahui tingkat pendididkan terbanyak yang
ditempuh responden yaitu S1 sederajat dengan jumlah 133 orang.
4.3.4. Karakteristik Berdasarkan Jenis Pekerjaan Responden
Jenis pekerjaan responden yang berkunjung pada wisata Eco Green Park
Batu tentu saja akan berpengaruh terhadap keputusan dalam mengunjungi wisata.
Sebaran pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel
Tabel 4.5
Karakteristik Berdasarkan Jenis Pekerjaan Responden
Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Prosentase
Pelajar/ Mahasiswa 94 56,9%
PNS 9 5,4%
Guru 8 4,8%
Wiraswasta 9 5,4%
Pegawai Swasta 21 12,7%
TNI/ POLRI 1 0,6%
Pegawai Bank 10 6%
Dll 23 13,9%
Sumber : Data diolah 2013
Pada tabel ini responden memiliki keanekaragaman pekerjaan seperti,
pelajar/mahasiswa, PNS, Guru, wiraswasta, pegawai swasta, TNI/POLRI,
pegawai bank, serta beberapa jenis peerjaan lain yang memilik perosentse kecil
seperti dancer, freelance, sofware engeenier, data base analys, akuntan, sopir
91
serta sebagai ibu rumah tangga. Dari tabel diatas daat diketahui jenis pekerjaan
terbanyak dari responden yaitu pelajar/mahasiswa yaitu sebanyak 94 orang.
4.3.5. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Kunjungan Responden
Kepuasan konsumen dapat ditunjukan dari seringnya responden dalam
mengunjungi wisata Eco Green Park Batu ini. Pada tabel dapat dilihat sebaran
tingkat kunjungan responden.
Tabel 4.6
Karakteristik Berdasarkan Tingkat Kunjungan Responden
Tingkat Kunjungan
Responden
Jumlah Responden Prosentase
1 kali 104 63%
2 kali 43 26%
≥ 3 kali 18 10,9
Sumber : Data diolah 2013
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat kunjungan terbanyak di
kelompok tingkat kunjungan responden adalah 1 kali dengan jumlah responden
sebanyak 104 orang.
4.4. Gambaran Distribusi Penelitian
Pada bagian ini akan diketahui distribusi item – item dari variabel Kondisi
Lingkungan (ambient conditions – X1), Tata Spasial (spatial layout and
functionality – X2), Tpengunjung Simbol atau Artifak (signs, symbol, artifact –
X3), Kemampuan Komunikasi Interpersonal ( X4), dan variabel Kepuasan
92
Konsumen Eco Green Park (Y) secara keeluruhan yang diperoleh dari jawaban
responden melalui kuisioner.
Pengukuran diberikan dengan rentan jawaban tertutup menggunakan skala
likert pada skala 1- 5. Pada setiap butir pertanyaan, para responden diminta untuk
dapat memberikan penilaian sikap terhadap pernyataan – pernyataan yang ada.
Deskripsi setiap variabel yang dilakukan terhadap seluruh butir pertanyaan baik
dari sisi nilai rata – rata (rerata) variabel maupun proporsi dari setiap skor
jawaban.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Item – Item yang Berkaitan dengan Variabel Kondisi
Lingkungan (ambient conditions – X1)
No Pernyataan Jumlah Prosentase Rata-rata
X1.1 Kesejukan udara di wisata Eco
Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
54
93
17
1
-
32,7%
56,3%
10,3%
0,60%
0%
Jumlah 165 100% 4,21
X1.2 Kesegaran suasana lingkungan
wisata Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
44
101
18
2
26,6%
61,2%
10,9%
1,2%
93
- 0%
Jumlah 165 100% 4,12
X1.3 Kenyamanan suasana pada wisata
Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
35
108
22
-
-
21,2%
65,4%
13,3%
0%
0%
Jumlah 165 100% 4,08
X1.4 Kebersihan lingkungan di wisata
Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
38
91
33
3
-
0,23%
55,1%
20%
1,8%
0%
Jumlah 165 100% 3,99
X1.5 Kecukupanan pencahayaan di
wisata Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
38
94
11
2
-
23%
56,9%
6,66%
1,2%
0%
94
Jumlah 165 100% 4,02
X1.6 Pencahayaan yang diciptakan
disesuaikan dengan fungsi dari
masing-masing wahana.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
35
88
41
1
-
21,2%
53,3%
24,8%
0,6%
0%
Jumlah 165 100% 3,95
X1.7 Kesesuaian musik yang
diperdengarkan di wisata Eco
Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
19
74
61
11
-
11,5%
44,8%
36,9%
6,6%
0%
Jumlah 165 100% 3,61
X1.8 Musik yang diperdengarkan
disesuaikan dengan fungsi
masing-masing wahana.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
17
84
57
7
10,3%
50,9%
34,5%
4,2%
95
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
-
-
0%
-
Jumlah 165 100% 3,67
Rata-rata X1 3,95
Sumber : Data diolah 2013
Pada tabel 4.7 di atas, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari variabel
kondisi lingkungan (ambient conditions) sebesar 3,95 yang berarti responden
pengunjung wisata Eco Green Park Batu menilai kondisi lingkungan secara
positif dan baik. Berikut merupakan sebaran jawaban pada variabel X1:
Item pertanyaan 1 yaitu mengenai kesejukan udara di wisata Eco Green
Park. jawaban 54 responden atau 32,7% menyatakan “sangat setuju”, kemudian
sebanyak 94 responden atau 56,3% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 17
responden atau 10,3% menyatakan “netral” serta 1 responden atau 0,60%
menyatakan “tidak setuju”. Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan bahwa item
pertanyaan 1 memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi dengan item lainnya yaitu
dengan rata-rata 4,21 hal ini menunjukan bahwa pengunjung menilai positif
bahwa di Eco Green Park memiliki udara yang sejuk.
Pada item pertanyaan 2 yaitu kesegaran suasana lingkungan wisata Eco
Green Park.. Jawaban 44 responden atau 26,6% menyatakan “sangat setuju”
terhadap kesegaran suasana di lingkungan Ecoo Green Park Batu, kemudian
sebanyak 101 responden atau 61,2% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 18
responden atau 10,9% menyatakan “netral” serta 2 responden atau 1,2%
menyatakan “tidak setuju”.
96
Pada item pertanyaan 3 yaitu kenyamanan suasana pada wisata Eco Green
Park. Jawaban 35 responden atau 21,2% menyatakan “sangat setuju”, kemudian
sebanyak 108 responden atau 65,4% menyatakan “setuju”, sisa responden lain
sebanyak 22 responden atau 13,3% menyatakan “netral”.
Pada item pertanyaan 4 yaitu kebersihan lingkungan di wisata Eco Green
Park. Jawaban 35 responden atau 21,2% menyatakan “sangat setuju” terhadap
kebersihan lingkungan di wisata Eco Green Park, kemudian sebanyak 91
responden atau 55,1% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 33 responden atau 20%
menyatakan “netral” serta sisanya 3 responden atau 1,8% menyatakan “tidak
setuju”.
Pada item pertanyaan 5 yaitu kecukupanan pencahayaan di wisata Eco
Green Park. Jawaban 38 responden atau 23% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 94 responden atau 56,9% menyatakan “setuju”, kemudian 11
responden atau 6,66% menyatakan “netral” dan 2 responden atau 1,2%
menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 6 yaitu pencahayaan yang diciptakan disesuaikan
dengan fungsi dari masing-masing wahana. Jawaban 35 responden atau 21,2%
menyatakan “sangat setuju” terhadap pencahayaan yang diciptakan disesuaikan
dengan fungsi dari masing-masing wahana, kemudian sebanyak 88 responden
atau 53,3% menyatakan “setuju”, 41 responden atau 24,8% menyatakan “netral”
dan 1 responden atau 0,6% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 7 yaitu kesesuaian musik yang diperdengarkan di
wisata Eco Green Park.. Jawaban 19 responden atau 1,5% menyatakan “sangat
setuju”, kemudian sebanyak 74 responden atau 44,8% menyatakan “setuju”, 61
97
responden atau 36,9% menyatakan “netral” serta 11 responden atau 16,6%
menyatakan “tidak setuju”. Berdasarkan tabel 4.7 juga didapatkan bahwa item
pertanyaan 7 memiliki nilai rata-rata terendah dibanding dengan item lainnya
yaitu sebesar 3,61, ini menunjukan perlu adanya peningkatan dalam kesesuaian
musik yang diperdengarkan.
Pada item pertanyaan 8 yaitu musik yang diperdengarkan disesuaikan
dengan fungsi masing-masing wahana. Jawaban 17 responden atau 10,3%
menyatakan “sangat setuju”terhadap musik yang diperdengarkan disesuaikan
dengan fungsi masing-masing wahana., kemudian sebanyak 84 responden atau
50,9% menyatakan “setuju”, 57 responden atau 34,5% menyatakan “netral” serta
sisanya sebanyak 7 responden atau 4,2% menyatakan “tidak setuju”.
Dari hasil distribusi frekuensi variabel kondisi lingkungan/ambient
conditions (X1), dapat disimpulkan secara umum responden memberi jawaban
positif terhadap kondisi lingkungan dalam servicescape di wisata Eco Green Park
Batu.
98
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Item – Item yang Berkaitan dengan Variabel Tata
Spasial (spatial layout and functionality – X2)
No Pernyataan Jumlah Prosentase Rata-rata
X2.1 Penataan layout di Eco Green
Park secara menarik.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
34
106
24
11
-
20,6%
64,2%
14,5%
6,6%
0%
Jumlah 165 100% 4,05
X2.2 Kemudahan tempat parkir di
wisata Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
20
88
43
14
-
12,1%
53,3%
26%
8,4%
0%
Jumlah 165 100% 3,69
X2.3 Kesesuaian penggunaan
perabotan di masing-masing
wahana.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
24
106
33
2
-
14,5%
64,2%
20%
1,2%
0%
99
Jumlah 165 100% 3,92
X2.4 Keindahan bentuk wahana di
wisata Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
37
93
33
2
-
22,4%
56,3%
20%
1,2%
0%
Jumlah 165 100% 4
X2.5 Kesesuaian penempatan
ornamen fisik dalam setiap
wahana di wisata Eco Green
Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
31
98
34
2
-
18,7%
59,3%
20,6%
1,2%
0%
Jumlah 165 100% 3,96
X2.6 Ketepatan pengaturan letak
antar wahana.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
22
103
34
1
13,3%
62,4%
20,6%
0,6%
100
- 0%
Jumlah 165 100% 3,88
Rata-rata X2 3,91
Sumber : Data diolah 2013
Pada tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa nilai rata-rata dari variabel tata
spasial (spatial layout and functionality) sebesar 3,91 yang berarti responden
pengunjung menilai tata spasial pada wisata Eco Green Park Batu secara positif
dan baik. Berikut merupakan sebaran jawaban pada variabel X2:
Item pertanyaan 1 yaitu mengenai penataan layout di Eco Green Park
secara menarik. jawaban 34 responden atau 20,6% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 106 responden atau 64,2% menyatakan “setuju”, dan
sebanyak 24 responden atau 14,5% menyatakan “netral” serta 11 responden atau
6,6% menyatakan “tidak setuju”. Berdasarkan tabel 4.8 didapatkan bahwa item
pertanyaan 1 memiliki nilai rata-rata yang paling tinggi dengan item lainnya yaitu
dengan rata-rata 4,05 hal ini menunjukan bahwa pengunjung menilai positif
bahwa di Eco Green Park memiliki penataan layout yang menarik.
Pada item pertanyaan 2 yaitu kemudahan tempat parkir di wisata Eco
Green Park. Jawaban 20 responden atau 12,1% menyatakan “sangat setuju”
terhadap kemudahan tempat parkir di wisata Eco Green Park., kemudian
sebanyak 88 responden atau 653,3% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 43
responden atau 26% menyatakan “netral” serta 14 responden atau 18,4%
menyatakan “tidak setuju”. Berdasarkan tabel 4.8 juga didapatkan bahwa item
pertanyaan 2 memiliki nilai rata-rata terendah dibanding dengan item lainnya
101
yaitu sebesar 3,69, ini menunjukan perlu adanya peningkatan terhadap kesedian
tempat parkir.
Pada item pertanyaan 3 yaitu kesesuaian penggunaan perabotan di masing-
masing wahana. Jawaban 24 responden atau 14,5% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 106 responden atau 64,2% menyatakan “setuju”, responden
lain sebanyak 33 responden atau 20% menyatakan “netral” dan sebanyak 2
responden atau 1,2% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 4 yaitu keindahan bentuk wahana di wisata Eco
Green Park. Jawaban 37 responden atau 22,4% menyatakan “sangat setuju”
terhadap keindahan bentuk wahana di wisata Eco Green Park., kemudian
sebanyak 93 responden atau 56,3% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 33
responden atau 20% menyatakan “netral” serta sisanya 2 responden atau 1,2%
menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 5 yaitu Kesesuaian penempatan ornamen fisik dalam
setiap wahana di wisata Eco Green Park. Jawaban 31 responden atau 18,7%
menyatakan “sangat setuju”, kemudian sebanyak 98 responden atau 59,3%
menyatakan “setuju”, kemudian 34 responden atau 20,6% menyatakan “netral”
dan 2 responden atau 1,2% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 6 yaitu ketepatan pengaturan letak antar wahana.
Jawaban 22 responden atau 13,3% menyatakan “sangat setuju” terhadap ketepatan
pengaturan letak antar wahana, kemudian sebanyak 103 responden atau 62,4%
menyatakan “setuju”, 34 responden atau 20,6% menyatakan “netral” dan 1
responden atau 0,6% menyatakan “tidak setuju”.
102
Dari hasil distribusi frekuensi variabel tata spasial/spatial layout and
functionality (X2), dapat disimpulkan bahwa secara umum responden eberi
tanggapan positif terhadap tata spasial dalam servicescape.
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Item – Item yang Berkaitan dengan Variabel
Tanda Simbol atau Artifak (signs, symbol, artifact – X3)
No Pernyataan Jumlah Prosentase Rata-rata
X3.1 Warna papan petunjuk dan logo
pada wisata Eco Green Park
yang menarik.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
34
99
30
2
-
20,6%
60%
18,1%
1,2%
0%
Jumlah 165 100% 4
X3.2 Kejelasan papan penunjuk di
wisata Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
35
102
20
8
-
21,2%
61,8%
12,2%
4,8%
0%
Jumlah 165 100% 3,99
X3.3 Ketepatan dalam penempatan
posisi papan penujuk arah di
wisata Eco Green Park.
103
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
26
100
34
5
-
15,7%
60,6%
20,6%
3%
0%
Jumlah 165 100% 3,89
X3.4 Keunikan desain bangunan yang
terdapat di wisata Eco Green
Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
55
77
31
2
-
33,3%
46,6%
18,7%
1,2%
0%
Jumlah 165 100% 4,12
X3.5 Kesesuaian bangunan fisik
dengan tema Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
41
89
31
4
-
24,8%
53,9%
18,7%
2,4%
0%
Jumlah 165 100% 4,01
X3.6 keunikan ornamen-ornamen fisik
yang terdapat di wisata Eco
Green Park.
104
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
45
88
32
-
-
27,2%
53,3%
19,3%
0%
0%
Jumlah 165 100% 4,08
Rata-rata X3 4,01
Sumber : Data diolah 2013
Pada tabel 4.9 di atas, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari variabel tanda
simbol atau artifak (signs, symbol, artifact) sebesar 4,01 yang berarti responden
pengunjung menilai tata spasial pada wisata Eco Green Park Batu secara positif
dan baik. Dapat pula dilihat bahwa panilaian responden sebagian besar tersebar
diarah angka 4 dan 5. Berikut merupakan sebaran jawaban pada variabel X3:
menunjukan bahwa item pertanyaan 1 yaitu mengenai warna papan
petunjuk dan logo pada wisata Eco Green Park yang menarik. Jawaban 34
responden atau 20,6% menyatakan “sangat setuju”, kemudian sebanyak 99
responden atau 60% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 30 responden atau 18,1%
menyatakan “netral” serta 2 responden atau 1,2% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 2 yaitu kejelasan papan penunjuk di wisata Eco
Green Park. Jawaban 35 responden atau 21,2% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 102 responden atau 61,8% menyatakan “setuju”, responden
lain sebanyak 20 responden atau 12,2% menyatakan “netral” dan sisanya 8
responden atau 4,8% menyatakan “tidak setuju”.
105
Pada item pertanyaan 3 yaitu ketepatan dalam penempatan posisi papan
penujuk arah di wisata Eco Green Park. Jawaban 26 responden atau 15,7%
menyatakan “sangat setuju”, kemudian sebanyak 100 responden atau 60,6%
menyatakan “setuju”, kemudian 34 responden atau 20,6% menyatakan “netral”
dan 5 responden atau 3% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 4 yaitu keunikan desain bangunan yang terdapat di
wisata Eco Green Park.. Jawaban 55 responden atau 33,3% menyatakan “sangat
setuju” terhadap keunikan desain bangunan yang terdapat di wisata Eco Green
Park., kemudian sebanyak 77 responden atau 46,6% menyatakan “setuju”, 31
responden atau 18,7% menyatakan “netral” dan 2 responden atau 1,2%
menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 5 yaitu kesesuaian bangunan fisik dengan tema Eco
Green Park. Jawaban 41 responden atau 24,8% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 89 responden atau 53,9% menyatakan “setuju”, 31 responden
atau 18,7% menyatakan “netral” serta 4 responden atau 2,4% menyatakan “tidak
setuju”.
Pada item pertanyaan 6 yaitu keunikan ornamen-ornamen fisik yang
terdapat di wisata Eco Green Park. Jawaban 45 responden atau 27,2%
menyatakan “sangat setuju” terhadap keunikan ornamen-ornamen fisik yang
terdapat di wisata Eco Green Park, dan sisanya sebanyak 88 responden atau
53,3% menyatakan “setuju”, dan sebanyak 32 responden atau 19,3% .
Dari hasil distribusi variabel tpengunjung simbol atau artifak/signs,
symbol, artifact (X3), dapat disimpulkan bahwa secara umum responden memberi
106
tanggapan positif terhadap tpengunjung simbol atau artifak untuk mencapai
servicescape yang efektif.
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Item – Item yang Berkaitan dengan Variabel
Kemampuan Komunikasi Interpersonal (X4)
No Pernyataan Jumlah Prosentase Rata-rata
X4.1 Memperkenalkan diri saat
berkomunikasi dengan
pengunjung.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
18
58
80
9
-
10,9%
35,1%
48,4%
5,4%
0%
Jumlah 165 100% 3,52
X4.2 Karyawan memberikan informasi
secara lengkap kepada
pengunjung.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
15
72
70
8
-
9%
43,6%
42,4%
4,8%
0%
Jumlah 165 100% 3,57
X4.3 Karyawan memahami apa yang
dirasakan oleh pengunjung.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
13
67
7,8%
40,6%
107
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
77
8
-
46,6%
4,8%
0%
Jumlah 165 100% 3,52
X4.4 Karyawan dapat memahami apa
yang dibutuhkan oleh
pengunjung.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
15
64
79
7
-
9%
38,7%
47,8%
4,2%
0%
Jumlah 165 100% 3,53
X4.5 Karyawan memberikan informasi
yang berhubungan dengan
pendidikan.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
19
80
62
4
-
11,5%
48.4%
37,5%
2,4%
0%
Jumlah 165 100% 3,69
X4.6 Memberikan solusi untuk setiap
permasalahan yang dirasakan
oleh pelanggan.
5 = Sangat Setuju (SS)
17
10,3%
41,8%
108
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
69
71
8
-
43%
4,8%
0%
Jumlah 165 100% 3,58
X4.7 Kesopanan karyawan dalam
melayani pengunjung.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
26
98
40
1
-
15,7%
59,3%
24,2%
0.6%
0%
Jumlah 165 100% 3,9
X4.8 Berpenampilan menarik dan
selalu memperhatikan etika.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
24
83
56
2
-
14,5%
50,3%
33,9%
1,2%
0%
Jumlah 165 100% 3,78
X4.9 Menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti pengunjung.
5 = Sangat Setuju (SS)
28
16,9%
109
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
103
32
2
-
62,4%
19,3%
1,2%
0%
Jumlah 165 100% 3,95
X4.10 Mengutamakan keramahan saat
berkomunikasi dengan
pelanggan.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
30
91
44
-
-
18,1%
55,1%
26,6%
0%
0%
Jumlah 165 100% 3,92
Rata-rata X4 3,69
Sumber : Data diolah 2013
Pada tabel 4.10 di atas, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari variabel
kemampuan komunikasi interpersonal sebesar 3,69. Walaupun sebagian besar
penilaian menunjuk kearah 3 dan 4 namun penilaian responden terhadap
kemampuan komunikasi interpersonal pada wisata Eco Green Park Batu secara
positif dan baik. Berikut merupakan sebaran jawaban pada variabel X4:
Item pertanyaan 1 yaitu mengenai memperkenalkan diri saat
berkomunikasi dengan pengunjung. Jawaban 18 responden atau 10,9%
menyatakan “sangat setuju”, kemudian sebanyak 58 responden atau 35,1%
110
menyatakan “setuju”, dan sebanyak 80 responden atau 48,4% menyatakan
“netral” serta 9 responden atau 5,4% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 2 yaitu karyawan memberikan informasi secara
lengkap kepada pengunjung. Jawaban 15 responden atau 9% menyatakan “sangat
setuju” terhadap karyawan memberikan informasi secara lengkap kepada
pengunjung, kemudian sebanyak 72 responden atau 43,6% menyatakan “setuju”,
dan sebanyak 70 responden atau 42,2% menyatakan “netral” serta 8 responden
atau 4,8% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 3 yaitu karyawan memahami apa yang dirasakan
oleh pengunjung. Jawaban 13 responden atau 7,8% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 67 responden atau 40,6% menyatakan “setuju”, dan
responden lain sebanyak 77 responden atau 46,6% menyatakan “netral”, serta 8
responden atau 4,8% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 4 yaitu karyawan dapat memahami apa yang
dibutuhkan oleh pengunjung. Jawaban 15 responden atau 9% menyatakan
“sangat setuju”, kemudian sebanyak 64 responden atau 38,7% menyatakan
“setuju”, dan sebanyak 79 responden atau 47,8% menyatakan “netral” serta
sisanya 7 responden atau 4,2% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 5 yaitu karyawan memberikan informasi yang
berhubungan dengan pendidikan. Jawaban 19 responden atau 11,5% menyatakan
“sangat setuju” terhadap kebersihan lingkungan di wisata Eco Green Park,
kemudian sebanyak 80 responden atau 48,4% menyatakan “setuju”, dan sebanyak
62 responden atau 37,5% menyatakan “netral” serta sisanya 4 responden atau
2,4% menyatakan “tidak setuju”.
111
Pada item pertanyaan 6 yaitu memberikan solusi untuk setiap
permasalahan yang dirasakan oleh pelanggan. Jawaban 17 responden atau 10,3%
menyatakan “sangat setuju”, kemudian sebanyak 69 responden atau 41,8%
menyatakan “setuju”, 71 responden atau 43% menyatakan “netral” dan 8
responden atau 4,8% menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 7 yaitu kesopanan karyawan dalam melayani
pengunjung. Jawaban 26 responden atau 15,7% menyatakan “sangat setuju”,
kemudian sebanyak 98 responden atau 5,3% menyatakan “setuju”, 40 responden
atau 24,2% menyatakan “netral” serta 1 responden atau 0,6% menyatakan “tidak
setuju”.
Pada item pertanyaan 8 yaitu berpenampilan menarik dan selalu
memperhatikan etika. Jawaban 24 responden atau 14,5% menyatakan “sangat
setuju”terhadap Berpenampilan menarik dan selalu memperhatikan etika,
kemudian sebanyak 83 responden atau 50,3% menyatakan “setuju”, 56 responden
atau 33,9% menyatakan “netral” serta sisanya sebanyak 2 responden atau 1,2%
menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 9 yaitu menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti pengunjung Jawaban 28 responden atau 16,9% menyatakan “sangat
setuju”, kemudian sebanyak 103 responden atau 62,4% menyatakan “setuju”, 32
responden atau 19,3% menyatakan “netral” dan 2 responden atau 1,2%
menyatakan “tidak setuju”.
Pada item pertanyaan 10 yaitu mengutamakan keramahan saat
berkomunikasi dengan pelanggan. Jawaban 30 responden atau 18,1% menyatakan
112
“sangat setuju”, kemudian sebanyak 91 responden atau 55,1% menyatakan
“setuju”, dan sisanya 44 responden atau 26,6% menyatakan “netral”.
Dari hasil distribusi frekuensi variabel kemampuan komunikasi
Interpersonal (X4), dapat disimpulkan secara umum responden memberi jawaban
positif terhadap keapuan kounikasi karyawan pada wisata Ecoo Green Park Batu.
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Item – Item yang Berkaitan dengan Variabel Kepuasan
Konsumen (Y)
No Pernyataan Jumlah Prosentase Rata-rata
YI Pelayanan yang diberikan sesuai
dengan yang saya butuhkan.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
18
102
44
1
-
10,9%
61,8%
26,6%
0,6%
0%
Jumlah 165 100% 3,83
Y2 Pelayanan karyawan melebihi
ekspektasi.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
20
53
89
3
-
12,2%
32,1%
53,9%
1,8%
0%
Jumlah 165 100% 3,55
113
Y3 Saya merasa puas terhadap
pelayanan di Eco Green Park.
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
33
85
46
1
-
20%
51,5%
27,2%
0,6%
0%
Jumlah 165 100% 3,91
Rata-rata Y 3,76
Sumber : Data diolah 2013
Pada tabel 4.11 di atas, menunjukan bahwa nilai rata-rata dari kepuasan
konsumen sebesar 3,76 yang berarti responden wisata Eco Green Park Batu
merasa puas terhadap servicescape dan kemampuan interpersonal karyawan, hal
ini dapat dilihat melalui penilaian responden yang menilai positif dan baik.
4.5. Uji Instrumen Penelitian
4.5.1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan esensi dari kebenaran suatu penelitian sebuah item
pernyataan dikatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan serta dapat
mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat (Singarimbun
2006: 122).
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment
dengan rumus sebagai berikut:
114
Keterangan:
r = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari
n = Banyaknya koresponden
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
∑X = Jumlah Skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah Skor dalam distribusi Y
∑X² = Jumlah kuadrat masing-masing X
∑Y² = Jumlah kuadrat masing-masing Y
a. Jika r ≥ 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid.
b. Jika r ≤ 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid.
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas
Variabel Item R Sig Keterangan
X1 X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
0,486
0,612
0,627
0,513
0,519
0,648
0,550
0,564
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
X2 X2.1
X2.2
X2.3
0,625
0,532
0,596
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
115
X2.4
X2.5
X2.6
0,631
0,681
0,669
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
X3 X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
0,673
0,723
0,697
0,680
0,687
0,700
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
X4 X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
X4.5
X4.6
X4.7
X4.8
X4.9
X4.10
0,654
0,670
0,730
0,735
0,663
0,738
0,672
0,657
0,718
0,727
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Y Y1
Y2
Y3
0,764
0,752
0,747
0,000
0,000
0,000
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data diolah 2013
116
4.5.2. Uji Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, digunakan internal
consistency reliability dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach
(α), hal ini sesuai dengan tujuan test yang bermaksud menguji konsistensi item-item
dalam instrumen penelitian. Menurut Husein Umar, (2007:207), dalam menghitung
nilai reliabilitas digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
α : Koefisien Reliabilitas/Kepengunjunglan Alpha Cronbach
n : Jumlah item dalam tes
S : Varians skor keseluruhan
Si : Varians masing-masing item
Metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach 0
sampai 1. Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan range yang sama,
ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai berikut : (Husein Umar,
2007:208).
Nilai Alpha Cronbach 0.00 s.d. 0.20 berarti kurang reliabel.
Nilai Alpha Cronbach 0.21 s.d. 0.40 berarti agak reliabel.
Nilai Alpha Cronbach 0.42 s.d. 0.60 berarti cukup reliabel.
Nilai Alpha Cronbach 0.61 s.d. 0.80 berarti reliabel.
Nilai Alpha Cronbach 0.81 s.d. 1.00 berarti sangat reliabel.
117
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Keterangan
X1 0,690 Reliabel
X2 0,674 Reliabel
X3 0,783 Reliabel
X4 0,881 Reliabel
Y 0,615 Reliabel
Sumber : Data diolah 2013
4.6. Analisis Data dan Interprestasi
Analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian,
karena dalam analisis data tersebut dapat memberikan arti dan makna yang
berguna untuk menguji hipotesis. Maka berikut ini akan disajikan hasil komputasi,
pengujian, hipotesis dan interrestasi hasil pengujian.
118
Tabel 4.14
Rekapitulasi Hasil Pengolahan Data
Variabel B Beta t Sig t Keterangan
Konstanta
X1
X2
X3
X4
0,287
0,133
0,178
0,134
0,572
0,099
0,143
0,033
0,544
0,846
1,450
1,930
0,450
7,653
0,399
0,162
0,055
0,653
0,000
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Tidak Signifikan
Signifikan
ttabel = 1,974
R = 0,702
R Square = 0,439
Adjusted R Square = 0,480
Fhitung = 39,900
Sig F = 0,000
Ftabel = 2,428
Sumber : Data diolah 2013
4.6.1. Analisis Data
Pada bagian ini, analisis data dilakukan untuk menguji hipotesi I,
hipotesis II dan hipotesis III.
1. Pengujian Hipotesis I
Pengujian terhadap pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara simultan atau bersama - sama. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah semua variabel bebas (X1, X2, X3, X4) secara bersama - sama
119
dapat berpengaruh terhadap variabel terikat (Y). Pengujian ini dapat dilakukan
dengan uji F, dengan signifikan F < α (0,05)
Adapun langkah - langkah analisis dalam pengujian hipotesa adalah :
Perumusan hipotesis
Ho = b1 = b2 = b3 = b4 = 0
Berarti tidak ada pengaruh antara variabel independen (X1, X2, X3, X4)
dengan variabel dependen (Y).
Ha ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0
Berarti ada pengaruh antara variabel independen (X1, X2, X3, X4) dengan
variabel dependen (Y).
Penentuan F hitung dan signifikansinya
Penentuan F hitung dan signifikansinya diperoleh sebesar 39,900 dengan
signifikansi 0,000.
Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pada perbandingan
signifikansi F dan signifikansi α. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai
Fhitung menunjukan nilai sebesar 39,900 (signifikansi F = 0,000). Jadi Fhitung > Ftabel
(39,900>2,428 ) Sig F < 5% (0,000 < 0,05). Artinya bahwa secara simultan atau
bersama - sama, variabel X1, X2, X3, X4 berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen (Y).
Kesimpulan
Dari hasil pengujian, diputuskan menolak Ho dan meneria Ha, sehingga
dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen (Y) dapat
dijelaskan oleh variabel independen (X1, X2, X3, X4). Artinya semua variabel
120
independen yaitu X1 = kondisi lingkungan (ambient conditions), X2 = tata spasial
(spatial layout and functionality), X3 = tpengunjung simbol atau artifak (signs,
symbol, artifact), X4 = kemampuan komunikasi interpersonal secara simultan
dapat berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kepuasan konsumen (Y).
2. Pengujian Hipotesis II
Pengujian terhadap koefisien regresi bertujuan untuk memastikan apakah
variabel independen yang ada tersebut secara individu berpengaruh terhadap nilai
variabel dependen.
Langkah - langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap koeisien
regresi adalah sebagai berikut :
Perumusan hipotesis
Ho : b1 = 0, Ho : b2 = 0, Ho : b3 = 0, Ho : b4 = 0.
Berarti variabel independen secara parsial tidak memberikan pengaruh
yang bermakna terhadap variabel dependen (Y).
Ha : b1 ≠ 0, Ha : b2 ≠ 0, Ha : b3 ≠ 0, Ha : b4 ≠ 0.
Berarti variabel independen secara parsial memberikan pengaruh yang
bermakna terhadap variabel dependen (Y)
Penentuan signifikansi t
Dari tabel dapat dilihat bahwa signifikansi t < signifikansi α (0.05).
Keputusan
Pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pada perbandingan
signifikansi t dan signifikansi α. Dari nilai thitung menunjukan bahwa:
121
1. Variabel X1 nilai thitung sebesar 1,406 dengan probabilitas sebesar
0,162. Karena thitung < ttabel (1,406<1,974) atau sig t > 5% (0,162<0,05)
maka secara parsial variabel X1 tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y.
2. Variabel X2 nilai thitung sebesar 1,930 dengan probabilitas sebesar
0,055. Karena thitung < ttabel (1,930<1,974) atau sig t > 5% (0,055>0,05)
maka secara parsial variabel X2 tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y.
3. Variabel X3 nilai thitung sebesar 0,450 dengan probabilitas sebesar
0,635. Karena thitung < ttabel (0,406<1,974) atau sig t > 5% (0,635>0,05)
maka secara parsial variabel X3 tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y.
4. Variabel X4 nilai thitung sebesar 7,653 dengan probabilitas sebesar
0,000. Karena thitung > ttabel (7,653>1,974) atau sig t < 5% (0,000<0,05)
maka secara parsial variabel X4 berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y.
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa signifikan t untuk
variabel independen (X1,X2, X3) lebih besar dari signifikansi α (0,05). Maka
keputusan adalah menerima Ho dan menolak Ha sedangkan (X4) lebih kecil dari
signifikansi α (0,05). Maka keputusannya adalah menolak hipotesis nol (Ho) dan
menerima (Ha).
Kesimpulan
Dari hasil pengujian diperoleh :
122
1. Secara parsial variabel kondisi lingkungan/ambient conditions (X1)
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y).
2. Secara parsial variabel tata spasial/spatial layout and functionality
(X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen
(Y).
3. Secara parsial variabel tanda, simbol atau artifak/signs, symbol,
artifact (X3) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen (Y).
4. Secara parsial variabel kemampuan komunikasi interpersonal (X4)
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen (Y).
Dari hasil pengujian didapat bahwa secara parsial semua variabel
independen (X1, X2, X3,) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
konsumen, sedangkan hanya variabel X4 secara parsial yang berpengaruh secara
signifikan terhadap kepuasan konsumen.
3. Pengujian Hipotesis III
koefisien regresi juga bertujuan untuk memastikan variabel independen
manakah yang memiliki nilai paling dominan. Untuk membandingkan koefisien
regresi masing-masing variabel independen, disajikan tabel peringkat sebagai
berikut.
123
Tabel 4.15
Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Peringkat Variabel Koefisien standardized β Pengaruh
1 X4 0,544 Signifikan
2 X2 0,143 Tidak Signifikan
3 X1 0,099 Tidak Signifikan
4 X3 0,033 Tidak Signifikan
Sumber : Data diolah 2013
Kesimpulan
Bila dilihat dari tabel diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa variabel
yang paling dominan adalah X4 yaitu kemampuan komunikasi interpersonal
karyawan yang memiliki nilai β paling besar, artinya, kepuasan konsumen pada
wisata Eco Green Park Batu lebih banyak dipengaruhi oleh kemampuan
komunikasi interpersonal dibandingkan dengan variabel lainnya yang diteliti.
Koefisien yang dimiliki oleh variabel kemampuan komunikasi interpersonal
karyawan bertanda positif menunjukan bahwa semakin besar kemampuan
komunikasi interpersonal karyawan yang dirasakan oleh pengunjung pada wisata
Eco Green Park Batu maka semakin besar pula kepuasan konsumen tersebut.
4.6.2. Interprestasi Hasil Pengujian
4.6.2.1. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali (2006:95) uji Multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi yang ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas (independen).
124
Dimana adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan meregresikan
salah satu variabel bebas X1 terhadap variabel bebas lainnya. Jika nilai VIFnya
kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat multikolinearitas (Gujarati, 2003:
36)
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel Bebas VIF Keterangan
X1 1,562 Non Multikolinearitas
X2 1,732 Non Multikolinearitas
X3 1,669 Non Multikolinearitas
X4 1,595 Non Multikolinearitas
Sumber : Data diolah 2013
2. Uji Heterokedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji grafik dengan
melihat grafik scatterplot yaitu dengan cara melihat titik-titik penyebaran pada
grafik dan uji glejser, atau dengan cara meregresi seluruh variabel independen
dengan nilai absolute residual (abres) sebagai variabel dependennya. Perumusan
hipotesis adalah :
H0 : tidak ada heteroskedastisitas,
Ha : ada heteroskedastisitas
Jika signifikan < 0,05 maka Ha diterima (ada heteroskedastisitas) dan jika
signifikan > 0,05 maka H0 diterima (tidak ada heteroskedastisitas).
125
Tabel 4.17
Hasil Pengujian Heterokedastisitas Dengan Rank Spearman
Variabel Bebas Probabilitas Keterangan
X1 0,622 Non Heterokedastisitas
X2 0,837 Non Heterokedastisitas
X3 0,356 Non Heterokedastisitas
X4 0,141 Non Heterokedastisitas
Sumber : Data diolah 2013
Gambar 4.35
Uji Heterokedastisitas (Scatterplot)
Sumber : Data diolah 2013
Berdasarkan grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun
dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi.
3. Uji Normalitas
Ghozali (2005 : 115), memberikan pedoman pengambilan keputusan
rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji
Kolmogorov- Smirnov yang dapat dilihat dari:
126
1. Jika nilai signifikan < 0.05 maka distribusi data tidak normal
2. Jika nilai signifikan > 0.05 maka distribusi data normal
Hipotesis yang digunakan :
• Ho : Data residual berdistribusi normal
• Ha : Data residual tidak berdistribusi normal
Tabel 4.18
Hasil Pengujian Normalitas (Kolmogrov-Sminov Test)
Variabel Bebas Probabilitas Keterangan
X1 0,056 Non Normalitas
X2 0,069 Non Normalitas
X3 0,053 Non Normalitas
X4 0,098 Non Normalitas
Sumber : Data diolah 2013
Gambar 4.36
Uji Normalitas (Normal P-P Plot)
Sumber : Data diolah 2013
127
Y = 0,287 + 0,133X1 + 0,178X2 + 0,033X3 + 0,572X4 + e
Berdasarkan grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti atau merapat dari garis diagonal. Grafik
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
4.6.2.2. Uji Regresi Berganda
Tabel 4.19
Ringkasan Uji Regresi Berganda
Variabel B Beta t Sig t
Konstanta
X1
X2
X3
X4
0,287
0,133
0,178
0,034
0,572
0,099
0,143
0,033
0,544
0,846
1,450
1,930
0,450
7,653
0,399
0,162
0,055
0,653
0,000
ttabel = 1,974
R = 0,702
R Square = 0,439
Adjusted R Square = 0,480
Fhitung = 39,900
Sig F = 0,000
Ftabel = 2,428
Sumber : Data diolah 2013
Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh rumus regresi sebagai berikut:
128
Interpretasi dari regresi diatas adalah sebagai berikut:
a = 0,287
Merupakan nilai konstanta, yaitu estimasi dari kepuasan konsumen (Y). Ini
menunjukan bahwa apabila ada faktor - faktor servicescape dan kemampuan
komunikasi interpersonal yang meliputi X1 = kondisi lingkungan (ambient
conditions), X2 = tata spasial (spatial layout and functionality), X3 = tpengunjung
simbol atau artifak (signs, symbol, artifact), X4 = kemampuan komunikasi
interpersonal, maka (Y) kepuasan konsumen akan naik sebesar 0,287.
b1 = 0,133
nilai parameter atau koefisien regresi b1 ini menunjukan bahwa setiap
faktor servicescape dan kemampuan komunikai interpersonal pada variabel
kondisi lingkungan (ambient conditions) meningkat 1 kali, maka kepuasan
konsumen akan meningkat sebesar 0,133 kali. Dengan asumsi variabel bebas yang
lain tetap (X2, X3, X4 = 0) atau ceteris paribus.
b2 = 0,178
nilai parameter atau koefisien regresi b2 ini menunjukan bahwa setiap
faktor servicescape dan kemampuan komunikai interpersonal pada variabel tata
spasial (spatial layout and functionality) meningkat 1 kali, maka kepuasan
konsumen akan meningkat sebesar 0,178 kali. Dengan asumsi variabel bebas yang
lain tetap (X1, X3, X4 = 0) atau ceteris paribus.
b3 = 0,033
nilai parameter atau koefisien regresi b3 ini menunjukan bahwa setiap
faktor servicescape dan kemampuan komunikai interpersonal pada variabel tanda
simbol atau artifak (signs, symbol, artifact) meningkat 1 kali, maka kepuasan
129
konsumen akan meningkat sebesar 0,034 kali. Dengan asumsi variabel bebas yang
lain tetap (X1, X2, X4 = 0) atau ceteris paribus.
b4 = 0,572
nilai parameter atau koefisien regresi b4 ini meunjukan bahwa setiap faktor
servicescape dan kemampuan komunikai interpersonal pada variabel kemampuan
komunikasi interpersonal meningkat 1 kali, maka kepuasan konsumen akan
meningkat sebesar 0,572 kali. Dengan asumsi variabel bebas yang lain tetap (X1,
X2, X3 = 0) atau ceteris paribus.
e = Kesalahan (error)
kesalahan dapat menjadi ganggan dalam analisis regresi. Misalnya
disebabkan masuknya faktor lain seperti harga, iklan atau lokasi dan faktor -
faktor di luar kelima variabel tersebut.
4.6.2.3. Koefisien Determinasi
Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien determinasi (R2) atau nilai
Adjusted R Square yang menunjukan nilai sebesar 0,480 atau 48%. Artinya bahwa
variabel Y dipengaruhi sebesar 48% oleh X1, X2, X3, X4 sedangkan sisanya
sebesar 52% dipengaruhi oleh variabel lain diluar 4 variabel bebas yang diteliti.
4.7. Aplikasi Hasil Penelitian
Dari keseluruhan analisis, diketahui bahwa servicescape dan kemampuan
komunikasi interpersonal yang dimiliki karyawan secara umum berpengaruh
terhadap kepuasan konsumen. Maka hendaknya perusahaan lebih memperhatikan
130
servicescape dan kemampuan komunikasi interpersonal karyawan karena dengan
sumber daya yang berkualitaslah tujuan perusahan akan tercapai.
4.7.1. Aplikasi Faktor Kondisi Lingkungan (ambient conditions) Terhadap
Kepuasan Konsumen
Kondisi Lingkungan (ambient conditions) sebagai faktor yang
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen akan membuat pengunjung yang
mengunjungi perusahaan jasa khususnya jasa wisata akan mendapatkan suatu
kenyamanan terhadap kondisi dimana pengunjung tersebut berada. Muculnya rasa
tertarik pada suatu tempat wisata biasanya diawali oleh sensasi yang melibatkan
organ-organ pengindraan serta syaraf otak, hal ini tentunya yang akan
memberikan pengaruh besar terhadap pembenahan kondisi lingkungan jasa
wisata.
Demikian juga memperkuat pendapat Hightower (2003) yang menyatakan
bahwa lingkungan fisik perusahaan yang dirancang untuk karyawan dan
pelanggan akan lebih memuaskan kepada pelanggan daripada sebuah perusahaan
yang tidak mempertimbangkan karyawan dan kebutuhan pelanggannya. Oleh
sebab itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa sebaiknya menaruh perhatian
besar terhadap kondisi lingkungan di jasa wisata. Pencahayaan, kebersihan
ataupun faktor lain yang berhubungan dengan kondisi lingkungan perlu dibangun
dan dibenahi secara seksma.
Contoh konsep kondisi lingkungan (ambient conditions) dalam
servicescape :
131
Bersama - sama antara pengunjung serta karyawan Eco Green Park
menciptakan kondisi yang nyaman melalui menjaga kebersihan di
lingkungan sekitar sehingga menciptakan aroma yang segar.
perusahaan jasa hendaknya menghindari noisy atau suara yang cukup
keras dan tidak berirama yang dianggap bising.
Memperhatikan warna ataupun pencahayaan dari masing - masing
wahana.
4.7.2. Aplikasi Faktor Tata Spasial (spatial layout and functionality)
Terhadap Kepuasan Konsumen
Dalam servicescape variabel tata spasial (spatial layout and functionality)
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada
wisata Eco Green Park Batu. Bila penyedia jasa dapat menampilkan layout yang
menarik, hal ini tentunya akan menimbulkan kesan yang positif di pikiran
pengunjung.
Temuan ini mendukung pendapat Bitner (1992) yang mengatakan bahwa:
penataan secara fisik mempengaruhi kepuasan pelanggan atas jasa yang diberikan.
Untuk bidang jasa, penggunaan desain fisik yang kreatif dapat mendukung
strategi penempatan dan strategi segmentasi dan memperkuat tujuan spesifik
pemasaran seperti kepuasan dan perhatian pelanggan.
Bentuk wahana yang diciptakan dari penyedia jasa juga dapat menjadi
penilaian yang baik terhadap image perusahaan. Jika pengunjung mepunyai kesan
baik maka akan muncul kepercayaan terhadap informasi yang disampaikan.
132
Contoh konsep tata spasial (spatial layout and functionality) dalam
servicescape :
Penyedia jasa berusaha untuk menciptakan arsitektur yang menarik pada
setiap wahana.
Tata letak interior di tata semenarik mungkin.
Kemampuan barang - barang/perabotan dalam memfasilitasi segala
kebutuhan pengunjung.
4.7.3. Aplikasi Faktor Tanda, Simbol atau Artifak (signs, symbol, artifact
Terhadap Kepuasan Konsumen
Menurut Rosenbaum (2005), konsumen mengenali dan menafsirkan tanda-
tanda, simbol dan artefak dalam kepribadian servicescape.
Tanda, simbol atau artifak yang terdapat di perusahaan jasa ini merupakan
salah satu hal terpenting dalam memudahkan pengunjung untuk mengetahui
segala sesuatu yang berhubungan dengan kondisi sekitar. Meskipun tanda, simbol
atau artifak merupakan faktor terakhir, namun tanda, simbol atau artifak
bermanfaat dalam menciptakan kondisi lingkungan fisik buatan (Servicescape)
yang seimbang
Antara pengunjung dengan penyedia jasa ini mempunyai posisi yang sama
dan saling menghargai satu sama lain sehingga dengan adanya tpengunjung
simbol atau artifak ini penyedia jasa dapat melayani apa yang dibutuhkan oleh
pengunjung dan pengunjung dapat memperoleh informasi yang jelas. Walaupun
tpengunjung simbol atau artifak (sign, symbol, artifact) bukan faktor yang paling
133
dominan, namun bila dapat dilakukan secara lebih baik maka hasil kerja juga
lebih optimal.
Contoh konsep tanda, simbol atau artifak (sign, symbol, artifact) dalam
servicescape :
Menciptakan papan petunjuk serta logo wahana sejelas mungkin.
Menciptakan dekorasi semenarik mungkin.
Penyedia jasa menambahkan segala ornamen atau fasilitas tambahan yang
mendukung.
4.7.4. Aplikasi Faktor Kemampuan Komunikasi Interpersonal Terhadap
Kepuasan Konsumen.
Dari hasil analisis regresi bergpengunjung tampak bahwa variabel
kemampuan komunikasi interpersonal karyawan merupakan faktor yang paling
dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di wisata Eco Green Park
Batu.
Studi ini mendukung pendapat dari Headley and Choi (dalam Kaihatu,
2007), bahwa sarana terbaik bagi konsumen untuk mencapai kualitas adalah
melalui komunikasi antara penyedia jasa dengan penerima jasa itu. Artinya,
semakin tinggi kualitas komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, maka
semakin tinggi pula kualitas jasa yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan para pengunjung.
Kemampuan karyawan dalam melayani pengunjung akan menciptakan
kondisi komunikasi interpersonal (langsung) yang kondusif antara pengunjung
134
dengan karyawan perusahaan jasa. Dalam iklim yang kondusif ini diharapkan
menghasilkan :
a. Informasi mengenai keadaan, apa yang dibutuhkan pelanggan dan
kendala - kendalanya, sehingga karyawan dapat memberikan solusi
untuk segala permasalahan yang dirasakan pengunjung.
b. Kepercayaan dan keyakinan pengunjung terhadap karyawan
merupakan salah satu efek yang akan timbul dari komunikasi
interpersonal.
Contoh konsep kemampuan komunikasi interpersonal karyawan:
Karyawan memperkenalkan diri untuk membangun suasana yang akrab.
Selalu siap dan terbuka untuk menjelaskan karakteristik serta keunggulan
yang dimiliki dari setiap layanan jasa.
Karyawan berusaha mendengarkan dan enghindari meotong pebicaraan
pengunjun.
Selalu tersenyum.
Ketika berkomunikasi karyawan dapat beradaptasi sesuai latar belakang,
gaya hidup, dan kepribadian pengunjung.