Download - 111319316 Laporan Sel Volta Dan Elektrolisis
SMA Negeri 5 Surabaya
Putri Permata T.
Shaffan Ula P.
Sri Rachmi K.D.R.
Wisnu Adi P.
Yuanita Intan P.
Percobaan Elektrolisis dan Sel Volta
Percobaan Pertama:
Elektrolisis
A. Alat dan Bahan :
No. Alat Keterangan Jumlah
1. Pipa U - 1
2. Elektroda Karbon - 1
3. Baterai 9V 1
4. Statif - 1
5. Pipet tetes - 1
6. Kabel dan penjepit buaya - 2
No. Bahan Keterangan Jumlah
1. Larutan Na2SO4 0.5 MSecukupnya (± 50
mL)
2. Larutan CuSO4 0.5 MSecukupnya (± 50
mL)
3. Larutan KI 0.5 MSecukupnya (± 50
mL)
4. Indikator PP - 1 botol
5. Larutan Kanji - 1 botol
B. Cara Kerja :
1) Elektrolisis larutan CuSO4 0,5M
Masukkan larutan CuSO4 dalam pipa U hingga 1 cm dari ujung pipa
Celupkan elektroda pada kedua sisi pipa U dan hubungkan kabel dengan baterai
Amati apa yang terjadi pada ruang katoda (-) dan ruang anoda (+)
Tulis persamaan setengah reaksinya
2) Elektrolisis larutan Na2SO4 0,5M
Masukkan larutan Na2SO4 dalam pipa U hingga 1 cm dari ujung pipa
Celupkan elektroda pada kedua sisi pipa U dan hubungkan kabel dengan baterai
Amati apa yang terjadi pada ruang katoda (-) dan ruang anoda (+)
Masukkan 4 tetes indicator pp pada ruang anoda dan ruang katoda
Amati perubahan warna yang terjadi
Tulis persamaan setengah reaksinya!
3) Elektrolisis larutan KI 0,5M
Masukkan larutan KI dalam pipa U hingga 1 cm dari ujung pipa
Celupkan elektroda pada kedua sisi pipa U dan hubungkan kabel dengan baterai
Amati apa yang terjadi pada ruang katoda (-) dan ruang anoda (+)
Pada ruang anoda tetesi larutan kanji 4 tetes dan pada ruang katoda tetesi indicator pp 4 tetes.
Amati perubahan warna yang terjadi
Tulis persamaan setengah reaksinya!
C. Tabel hasil pengamatan
Elektrolisis larutan CuSO4 0,5M
Larutan dalam ruang
Kondisi sebelum elektrolisis
Kondisi selama elektrolisis
Kondisi setelah elektrolisis
Anode Larutan tidak berwarna
Muncul gelembung
Larutan tidak berwarna
Katode Larutan tidak berwarna
Muncul endapan berwarna cokelat pada katode
Larutan tidak berwarna, dan endapan berwarna cokelat pada katode
Elektrolisis larutan Na2SO4 0,5M
Larutan dalam ruang
Kondisi sebelum elektrolisis
Kondisi selama elektrolisis
Kondisi setelah elektrolisis dan ditetesi
indikator pp
Anode Larutan tidak berwarna
Muncul gelembung
tetap
Katode Larutan tidak berwarna
Muncul gelembung
Larutan berubah warna menjadi ungu
Elektrolisis larutan KI 0,5M
Larutan dalam ruang
sebelum elektrolisis
selama elektrolisis
Kondisi setelah elektrolisis dan ditetesi:
Indikator PP
Larutan kanji
AnodeLarutan tidak berwarna
Larutan berubah menjadi kuning kecoklatan dan berbau seperti betadine
tetap
Larutan berubah warna menjadi hitam
KatodeLarutan tidak berwarna
Muncul gelembung
Larutan berubah warna menjadi ungu
tetap
D. Pembahasan
Elektrolisis larutan CuSO4 0,5M
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada elektrode. Elektrode pada katoda (-) berwarna tetap dan elektrode pada anoda (+) berubah menjadi coklat (menyepuh). Hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya asam pada anoda. Sementara, pada katoda terdapat endapan karena pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu.
Katode(-) : 2Cu2+ + 4e => 2Cu
Anode(+) : 2H2O => 4H+ + O2 + 4e
Reaksi keseluruhan : 2Cu2++ 2H2O => 2Cu + 4H+ + O2
Elektrolisis larutan Na2SO4 0,5M
Larutan mengalami perubahan warna setelah ditetesi indikator pp. Pada katoda (-), berwarna ungu dan pada anoda(+) tetap, tidak mengalami perubahan warna. Hal ini menunjukkan reaksi pada anoda menghasilkan larutan yang sifatnya netral dan basa pada katoda. Kedua elektroda menghasilkan gelembung, baik katoda maupun anoda. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda maupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen(H2) (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas oksigen (O2) (oksidasi H2O).
Katode(-) : 4H2O + 4e => 4OH - + 2H2
Anode(+) : 2H2O => 4H+ + O2 + 4e
Reaksi Keseluruhan : 2H2O => 2H2 + O2
Elektrolisis larutan KI 0,5M
Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan selama elektrolisis. Katoda ( – ) tetap tidak berwarna dan anoda (+) berwarna kuning.
Setelah ditetesi indikator pp, katoda ( – ) berwarna ungu, hal ini menunjukkan reaksi menghasilkan larutan yang sifatnya basa (reduksi H2O pada katoda).
Sementara, setelah ditetesi larutan kanji, anoda (+) berubah warna menjadi hitam, ini berarti pada anoda menghasilkan Iodin (Oksidasi 2I-).
Katode(-) : 2H2O + 2e => 2OH - + H2
Anode(+) : 2I => I2 + 2e
Reaksi keseluruhan : 2H2O + 2I => 2OH - + I2
E. Foto dan Dokumentasi
Judul Foto Keterangan
Baterai 9V
Catu daya, salah satu alat yang digunakan dalam percobaan elektrolisis
Cu2SO4
\
Percobaan CuSO4 dan perubahan yang teramati
Na2SO4
Percobaan Na2SO4 dan perubahan yang teramati
KI
Perubahan yang terjadi pada KI
Percobaan Kedua:
Sel Volta
A. Alat dan Bahan :
o Jeruk sunkist
o Logam Cu, Zn, dan Fe (paku)
o Amplas
o Avometer
B. Cara Kerja :
Tancapkan kedua logam berpasangan (Cu-Zn), (Cu-Fe), (Zn-Fe) secara bergantian pada jeruk
Tempelkan masing-masing kabel avometer pada logam tersebut
Amati arah jarum pada avometer. Bila bergerak ke kiri maka kabel pada logam harus ditukar letaknya dan bila bergerak ke kanan maka lihat nilai Esel yang dihasilkan
Catat hasil pengamatan kalian!
Tuliskan notasi selnya!
Pasangan logam
Notasi Sel Nilai Eo
Percobaan
Nilai Eo
Teori
Cu-Zn Zn|Zn2+||Cu2+|Cu 1,10
Cu-Fe Fe|Fe2+||Cu2+|Cu 0,78
Fe-Zn Zn|Zn2+|| Fe2+|Fe 1,20
Judul Foto Keterangan
Cu, Zn, Fe
Logam-logam yang digunakan dalam percobaan sel volta
Avometer analog
Alat ukur beda potensial
Zn dan Fe
Fe sebagai katoda(+)
Zn sebagai anoda(-)
Zn dan Cu
Cu sebagai katoda(+)
Zn sebagai anoda(-)
Fe dan Cu
Cu sebagai Katoda(+)
Fe sebagai anoda(-)