Download - 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
1/100
PENAFSIRAN SYAIKH MUHAMMAD HISYM KABBN
TERHADAP AYAT-AYATAL-QURNTENTANG DZIKIR DALAM
KARYANYA REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE
PROPHET
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Theologi Islam (S. Th. I)
Oleh
Sofia Rosdanila Andri
107034001656
PROGRAM STUDI TAFSIR-HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDYATULLAH
JAKARTA
1432 H./2011 M
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
2/100
iii
PENAFSIRAN SYAIKH MUHAMMAD HISYM KABBN
TERHADAP AYAT-AYATAL-QURNTENTANG DZIKIR DALAM
KARYANYA REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE
PROPHET
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Theologi Islam (S. Th. I)
Oleh
Sofia Rosdanila Andri
107034001656
Pembimbing
Drs. Zahruddin AR. M. Si.
NIP: 19520419 198103 1 005
PROGRAM STUDI TAFSIR-HADIS
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDYATULLAH
JAKARTA
1432 H./2011 M.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
3/100
v
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Jakarta, 02 Juni 2011
Sofia Rosdanila Andri
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
4/100
ii
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah diuji pada Sidang Terbuka pada:
Hari, tanggal : Selasa, 21 Juni 2011
Pukul : 14. 30- 16. 00 WIB
Pembimbing : Zahruddin AR., MM. Si
Ketua Sidang : Prof. Dr. M. Ikhsan Tangok
Sekretaris : Dr. Lilik Ummi Kalsum, MA
Tim Penguji : 1. Dr. Mafri Amir, MA
2. Dr. Lilik Ummi Kalsum, MA
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
5/100
iv
PERSETUJUAN PARA PENGUJI
Skripsi berjudul PENAFSIRAN SYAIKH HISYM KABBN
TERHADAP AYAT-AYAT AL-QURN TENTANG DZIKIR DALAM
KARYANYA REMEMBRANCE OF ALLAH AND PRAISING THE
PROPHET telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan
FIlsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada 21 Juni 2011. Skripsi ini telah
diterimah sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Theologi Islam
(S.Th.I) pada Program Studi Tafsir-Hadis.
Jakarta, 21 Juni 2011
Sidang Munaqasyah
Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,
Prof. Dr. M. Ikhsan Tangok Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA
NIP. 19651129 1994031 002 NIP. 19711003 1999032 001
Anggota,
Penguji I Penguji II
Dr. Mafri Amir, MA Dr. Lilik Ummi Kaltsum, MA
NIP. 19580301 199203 1 001 NIP. 19711003 1999032 001
Pembimbing,
Drs. Zahruddin AR. M. Si.
NIP: 19520419 198103 1 005
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
6/100
vii
LEMBARAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis dedikasikan kepada Hadlratu Syaikh Abdul Malik al-
Dien, guru sekaligus guru spiritualku, yang tidak pernah bosan dan lelah
membimbingku dalam proses penulisan skripsi dan menjembataniku zahir dan
batin menuju cinta Ilahi. Terima kasih banyak Ya Hadlrata Syaikh..
Bimbing kami selalu Ya Syaikh.
Ayahanda H. Adnan Idris Kaisan
yang sosoknya selalu menjadi inspirasi bagiku, yang jiwa dan raganya
dipersembahkan untuk umat, untuk berdakwah di jalan-Nya
Mamanda Hj. Mahfuza Adnan
yang kasih sayangnya dan doanya tidak pernah terputus untukku
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
7/100
viii
KATA PENGANTAR
.
Puji Syukur kehadirat Allah Swt., Dzat yang memberikan hembusan
nafas kepada para hamba-Nya. Penulis panjatkan atas segala rahmat dan karunia-
Nya, Wahai Kekasihku, betapa ngeri akan kehilangan-Mu Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada sosok Rahmatan li al-lamn, cahaya
di atas cahaya, manusia paling sempurna, Nabi Muhammad saw., Rasul penutup
para Nabi, serta doa untuk keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga zaman
menutup mata.
Melalui upaya dan usaha yang melelahkan, akhirnya dengan limpahan
karunia-Nya lah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
Berbagai kesulitan dan hambatan yang penulis rasakan dalam penyusunan skripsi
ini, alhamdulillah dapat teratasi berkat tuntunan serta bimbingan-Nya dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ungkapan rasa
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zainun Kamal, M.A,. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin
dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta para pembantu Dekan.
2. Bapak Dr. Bustamin, M. Si., selaku Ketua Jurusan Tafsir Hadis dan kepada
Ibu Dr. Lilik Ummi Kaltsum, M.A., selaku Sekretaris Jurusan Tafsir Hadis.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
8/100
ix
3. Bapak Drs. Zahruddin AR, M. Si., selaku pembimbing penulis yang selalu
bersabar memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis berada di
bawah bimbingannya.
4. Bapak Drs. Ahmad Rifqi Mukhtar, MA., Bapak Anwar Syarifuddin, MA.,
dan Ibu Dr. Sri Mulyati, MA., selaku penasehat akademik yang telah
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah,
pimpinan dan seluruh karyawan perpustakaan di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Kepala dan staff karyawan Perpustakaan Umum dan Fakultas UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Yayasan Haqqani Indonesia, Iman Jama, dan
Nasional.
7. Yayasan Haqqani Indonesia, yang selalu bersedia dengan keramahan dan
kemurahan hatinya memberikan informasi tentang tarekat Naqsyabandi
Haqqani dan Syaikh Hisyam Kabbani.
8. Maulana Syaikh Hisyam Kabbani, selaku mursyid tarekat Naqsyabandi
Haqqani yang telah memberikan izin kepada penulis untuk meneliti karya-
karya Beliau, semoga Allah selalu memberikan perlindungan kepada Beliau.
9. Hadlratu Syaikh Abdul Malik al-Dien, guru sekaligus mursyid spiritual
penulis, yang senantiasa membimbing penulis dalam proses penulisan
skripsi dan menuntun serta menjembatani penulis zahir dan batin menuju
cinta Ilahi. Terima kasih banyak YaHadlrata Syaikh, bimbing kami selalu
YaSyaikh.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
9/100
x
10. Umi Fazat Zakiya Malik, Adik Bunga dan Tera, istri dan anak-anak dari
Hadlratu Syaikh Abdul Malik, yang senantiasa memberikan dukungan moril
kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
11. Ust. Afud, yang telah mengokohkan dan menguatkan kaki penulis, yang
hadir untuk menutupi kelemahan-kelemahan, dan yang bisa menghapuskan
semua gelisah penulis sehingga bisa sampai pada akhir perjalanan
perkuliahan ini. Tanpanya, penulis hanya terperangkap dalam ruang hampa,
dan skripsi ini tidak akan terealisasi.
12. Teruntuk kedua sahabat karib penulis, KImam dan Zahrul Athriah, yang
senantiasa bersama-sama kita menyusun penulisan skripsi ini sampai titik
darah penghabisan, susah senang, siang jadi malam, malam jadi siang, tanpa
support kalian sahabat, penulis akan rapuh.
13. Sahabat-sahabat KKN DAUN. (Tiya, Ati, Lubna, Lala, Risda, Suci,
Yulita, Fitri, Riesti, Febri, KImam, Bom-Bom, Bang Adin, Aqsho, Ilham,
Hasim, Dian, Asep, dan Ucil), kalian adalah penyemangat bagi penulis
dalam penyusunan skripsi ini.
14. Kawan-kawan Keluarga Besar Mastha (Mahasiswa Tafsir Hadis),
khususnya teman-teman seperjuangan di TH-A, tak terasa empat tahun kita
hidup bersama-sama dalam perkuliahan ini, terima kasih atas kebersamaan,
penuangan ide-ide, saran dan gagasan kawan-kawan yang membantu
penyempurnaan penulisan skripsi penulis, semoga ilmu yang kita dapatkan
selama perkuliahan bermanfaat untuk umat.
15. Adik-adik tersayang, Imel, Zahra, Zena, wanita-wanita yang menjadi
tumpuan harapan penulis.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
10/100
xi
16. Semua pihak dan keluarga besar KH. Muhammad Idris Kaisan dan H. Mian
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak pernah
sedetikpun kabur di hati penulis untuk melupakan mereka, terima kasih atas
ketidakjenuhan membantu dan mendoakan penulis menyelesaikan skripsi
ini.
17. Akhirnya, rasa syukur dan bakti yang tak pernah luput penulis haturkan
kepada kedua orang tua tercinta: Ayahanda H. Adnan Idris Kaisan, yang
sosoknya selalu menjadi inspirasi bagi penulis, dan Mamanda Hj. Mahfuza
Adnan yang tak pernah letih dan absen mulut dan hatinya mendoakan
penulis dan semua anak kecintaannya. Kasih sayang, nasehat, dukungan,
serta ridha keduanya merupakan akar fondasi bagi segala tekad penulis
dalam menjalani bahtera kehidupan dan menuntut ilmu sedalam-dalamnya.
Ayah, Mama, tidak ada kalian di sisi penulis, penulis akan runtuh. Semoga
Allah mengampuni segala dosa keduanya.
Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan. Harapan penulis,
mudah-mudahan karya tulis ini bermanfaat dan mempunyai kontribusi yang
signifikan bagi penelitian selanjutnya.
Jakarta, 02 Juni 2011
Penulis
Sofia RosdanilAndri
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
11/100
vi
ABSTRAK
Sofia Rosdanila Andri
Penafsiran Syaikh Muhammad Hisym Kabbn Terhadap Ayat-Ayat al-Qurn Tentang Dzikir dalam Karyanya, Encyclopedia of Islamic
Doctrine, Remembrance of Allah and Praising the Prophet.
Skripsi ini membahas seputar ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir dengan
fokus telaahnya pada studi atas karya Syaikh Hisym Kabbn, mursyid dari
tarekat Naqsyabandi Haqqn yang berjudul: Encyclopedia of Islamic Doctrine
Remembrance of Allah and Praising the Prophet, volume 2.
Jika ditelaah secara seksama, Encyclopedia of Islamic Doctrine
Remembrance of Allah and Praising the Prophetberisikan tentang bentangan
dalil dan hujjah seputar dzikir dan salwat yang ditentang keras oleh beberapakaum muslim dengan mengatasnamakan pemurnian Islam. Kaum Salafi
misalnya, menuding mereka yang berdzikir bersama dengan suara keras maupun
perlahan, seseorang yang melakukan gerakan gerakan ketika sedang berdzikir,
seseorang yang menggunakan bulir-bulir tasbih yang digunakan untuk
menghitung dzikir sebagian kaum Salafi menuduh mereka yang berdzikir
sebagai orang yang sesat dan ahli bidah.
Syaikh Hisym Kabbn yang mengarang buku ini juga memberikan
pandangan-pandangannya terhadap ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir dalam
kacamata tasawuf atau biasa disebut dengan tafsir isyri, seperti penafsiran
ulama-ulama tasawuf Syaikh Abdul Qdir al-Jailni , Imam al-Qusyairi, Imam al-Alsi , dan masih banyak lagi yang lainnya. Meskipun ia bukanlah seorang
mufassir atau ahli tafsir, akan tetapi ia memiliki otoritas dalam dunia dzikir dan
tasawuf, sehingga ia pun dapat memberikan pandangan-pandangannya mengenai
ayat-ayat yang berhubungan dengan dzikir.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
12/100
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
TIM PENGUJI SKRIPSI ii
PENGESAHAN PEMBIMBING iii
PERSETUJUAN PENGUJI iv
PERNYATAAN KEASLIAN v
ABSTRAK vi
LEMBAR PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
DAFTAR ISI xii
TRANSLITERASI xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 10
C. Tinjauan Kepustakaan 11
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 12
E. Sistematika Penelitian 13
F. Metodologi Penulisan 14
BAB II BIOGRAFI SYAIKH MUHAMMAD HISYAM KABBN 16
A. Riwayat Hidup 16
B. Sekilas Tentang Tarekat Naqsyabandi Haqqni 18
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
13/100
xiii
1. Sejarah dan Pengertian Naqsyabandi 18
2. Silsilah Mata Rantai Emas Naqsyabandi 21
C. Beberapa Karya Syaikh Hisyam Kabbn 24
D. Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allh
and Praising the Prophet 25
BAB III GAMBARAN UMUM DZIKIR 29
A. Pengertian Dzikir 29
B. Metode Dzikir yang Berkembang 34
1. Dzikir Khafiy(Diam) 34
2. Dzikir Jahr(Keras) 37
C. Keutamaan dan Manfaat Dzikir 40
D. Hubungan Dzikir dengan Shalat 44
BAB IV PENAFSIRAN SYAIKH HISYM KABBN TERHADAP AYAT-
AYATAL-QURNTENTANG DZIKIR 47
A. Dzikir Kewajiban Terbesar dan Perintah Allah yang Kekal
(QS. Al-Ahzb [33]: 41) 47
B. Perkumpulan Dzikir (QS. Al-Anbiy[21]: 20) 51
C. Penyebutan asm al-Husn (Allhu, Allhu, Allhu HAQQ) dalam dzikir
(QS. Al-Arf [7]: 180) 56
D. Gerakan dalam Dzikir (QS. Al-Zumar [39]: 23) 64
E. Bulir Tasbih dalam Dzikir (QS. Al-Dzriyt [51]: 55) 68
BAB V PENUTUP 73
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
14/100
xiv
A. Kesimpulan 73
B. Saran-Saran 75
DAFTAR PUSTAKA 77
LAMPIRAN-LAMPIRAN 78
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
15/100
xv
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Konsonan
= Tidak dilambangkan = z = q
= b = s = k
= t = sy = l
= ts = s = m
= j = d = n
= h = t = w
= kh = z = h
= d = = a
= dz = gh = y
= r = f
B. Vokal
Vokal Tunggal : = a
= i
= u
Vokal Panjang : =
=
=
Vokal Rangkap : = ai
= au
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
16/100
xvi
C. Lain-lain
- Transliterasi syaddah atau tasydd (_) dilakukan dengan menggandakan
huruf yang sama
- Transliterasi tamarbuthah( ) adalah "h", termasuk ketika ia diikuti oleh
kata sandang "al" ( ), kecuali transliterasi ayat al-Quran.
- Kata sandang " " ditransliterasikan dengan "al" diikuti dengan kata
penghubung "-", baik ketika bertemu dengan huruf qamariyah maupun
hurufsyamsiyyah,kecuali dalam transliterasi ayat al-Quran.
- Transliterasi ayat al-Quran dilakukan sesuai dengan bacaan aslinya dengan
mengabaikan pemisahan antar kata.
Contoh:
dibaca Ihdinas-sirtal-mustaqm,bukan
Ihdin al-sirt al-mustaqm
- Transliterasi kata " " dilakukan sesuai dengan bacaan aslinya dengan
mengabaikan pemisahan antar kata.
Contoh:
dibaca kitbullh,bukan
kitb Allh
- Nama-nama dan kata-kata yang telah ada versi populernya dalam tulisan
latin, secara umum dituliskan berdasarkan versi populernya, kecuali tidak
ada keseragamannya, seperti macam-macam bacaan dalam tajwid tetap
ditulis berdasarkan transliterasi, contohmad, izhr, dan lainnya.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
17/100
xvii
- Terjemahan al-Qurn saya mengutip dari al-Qurn dan terjemahnya,
Departemen Agama, sedangkan penulisan al-Qurn di atas terjemahan
menggunaakan Qirat'shim.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
18/100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kesadaran tentang adanya Tuhan yang telah terbangun sejak dalam
kandungan, sedikit demi sedikit bisa terkikis. Akan tetapi kesadaran tersebut bisa
juga bertambah dan terus bertambah. Realitas tersebut menunjukkan sifat
kesadaran Ilhiah (keimanan) seseorang yang labil. Ia bisa berkurang (yanqus)
dan bisa pula bertambah (yazd). Agar keimanan seseorang bisa stabil dan terus
bertambah, maka diperlukan sebuah media untuk selalu mengingat-Nya. Itulah
yang disebut dengan dzikrullh. Karena dzikir merupakan salah satu proses
stabilisasi keimanan.
Allah mewajibkan kepada umat Islam untuk selalu mengingat-Nya
(dzikrullh). Ini bukan karena ambisi untuk diingat oleh makhluk-Nya sehingga
Allah memperingatkan seperti itu, tetapi ini semua karena kasih sayang Allah
kepada manusia. Betapapun mandirinya kemauan, pikiran, dan ketetapan
manusia, namun sangat penting gayutan spiritual yang paling meyakinkan,
terutama mengahadapi lajunya modernisasi yang serba labil dan sering menipu.
Gayutan ini yang kendatipun bersifat ghaib atau spiritualistik tetapi sangat
menentukan bagi stabilitas jiwa dan ruhani manusia.
Dzikir yang hakiki kepada Allah sangatlah penting. Sebab manusia
adalah hamba Allah yang harus senantiasa mengingat-Nya. Dialah Maha Pemberi
yang hakiki. Oleh karena itu menyebut nama-Nya, mengingat dzat-Nya dan
mensyukuri nikmat dan karunian-Nya adalah sesuatu yang fitrah bagi seorang
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
19/100
2
hamba-Nya. Seorang penyair berkata: Tuhan yang telah berkorban di dunia ini;
mulialah orang-orang yang selalu mengingat-Nya setiap saat.
Bersamaan dengan itu, terdapat juga ayat-ayat al-Qurndan hadis serta
keterangan-keterangan para ulama yang tidak pernah berhenti memberikan
semangat untuk selalu berdzikir kepadaAllah zza wa Jalla, maka tidak ada lagi
alasan bagi hamba-Nya. Banyak sekali nas-nas al-Qurn dan Sunnah Nabi
Muhammad saw. yang menghimbau agar manusia selalu berdzikir kepada Allah.
Misalnya firman Allah:
.
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama)
Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbih lah kepada-Nya
diwaktu pagi dan petang. (Q. S Al-Ahzb [33]: 41-42)
Di dalam hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhri, Nabi mengatakan
orang yang berdzikir hidup, sedangkan yang tidak berdzikir laksana orang yang
telah mati.1
Perumpamaan orang yangingat akan Tuhannya dengan orang yang tidak
ingat Tuhannya laksana orang yang hidup denga orang yang mati.
Ini semakin memperjelas bahwa segala ibadah yang dilakukan sebagai
hamba adalah untuk diri sendiri, sekaligus sebagai tanda cinta dan kasih sayang
Allah kepada seluruh makhluk-Nya.
1
Imam-Bukhri. Sahih al-Bukhri (Jordan: Bait al-Afkr al-Jaddah, 1998), kitab. Al-Daawt, bab.Fadhl dzikirillh Azza wa Jalla, hadts no. 6407, h. 6412.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
20/100
3
Dzikir sangat lekat dengan kehidupan umat Islam. Siang dan malam
dilantunkan, sendirian maupun bersamaan. Namun, seiring modernitas kehidupan,
dzikir menjadi ritual yang mati, terus dipraktekkan tanpa pemaknaan mendalam.
Memang sebagian orang lengah dan lalai dengan tuntunan al-Qurn; sebagian
umat juga tidak memahami apa yang dimaksud dzikir; sebagian memahami dzikir
dalam bentuk kalimat yang di ulang-ulang membacanya tanpa pemahaman atau
penghayatan.
Salah satu tema yang dibicarakan di dalam al-Qurn adalah masalah
dzikir. Syarat cukup jelas dan setiap orang mengetahui kewajiban ini.
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan
mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya. (QS. Al-Ahzb [33]: 41).
Bahkan, Nabi Muhammad saw., Beliau bersabda: Aku tergantung
sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya apabila ia menyebut-Ku
(berdzikir). Maka apabila ia mengingat-Ku di dalam dirinya, maka Aku
menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan apabila ia mengingat-Ku di dalam suatu
kelompok maka Aku menyebutnya dalam kelompok yang lebih baik dibanding
mereka. Dan jika ia mendekatiku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya
sehasta...2
Imam al-Naww mengatakan di dalam Syarh Sahh Muslim-nya, Hadis
ini termasuk hadis-hadis tentang sifat Allah dan mustahil bahwa yang dimaksud
2Abi al-Husain Muslm bin al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisabri. Sahih Muslm, (Beirut:
Dr al-Kitb al-Arbiy, 2004, kitab al-Dzikir wa al-Du,babfadhl al-Dzikir wa al-Du wa al-Taqarrub ilallh. Lihat juga, Imam al-Bukhri di dalam kitab at-Tauhd, bab. wa
yuhadzdzirukumullh nafsah, Sunan al-Tirmidzi, kitab. al-Daawt,bab. Fi Husn al-Dzn billh
Azza wa Jalla, Sunan Ibnu Mjah, kitab. Adab, bab. Fadhl al-
mal, dan Musnad Ahmad binHanbal, bab.Musnad Abi Hurairah radhiyallh anhu.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
21/100
4
kan adalah zahirnya. Maksud hadis tersebut adalah: Barang siapa yang
mendekati-Ku dengan ketaatan kepada-Ku maka Aku akan mendekatinya dengan
rahmat-Ku, taufik-Ku, dan pertolongan-Ku. Seandainya ia menambah
kedekatannya, maka Aku pun menambah kedekatan-Ku. Maka jika ia datang
mendekatiku dengan berjalan dan segera menaati-Ku maka Aku akan
mendekatinya dengan berlari. Yakni, aku limpahkan atasnya rahmat-Ku dan Aku
mendahuluinya dengan memberikan-Nya. Yang dimaksud, pelipatgandaan
ganjarannya adalah menurut kedekatan-Nya.3Artinya, dengan banyak mengingat
dan berdzikir pada Allah, Allah pun akan senantiasa memberikan rahmat-Nya
kepada manusia.
Sedangkan dzikirsecara harfiah memiliki arti mengingat atau menyebut.4
Kegiatan mengingat memiliki dampak yang luar biasa dalam kehidupan. Ketika
ingat sesuatu, maka ia akan mengingatkan pula pada rangkaian-rangkaian yang
terkait dengannya. Ingatan bisa muncul karena manusia punya keinginan, harapan,
cita-cita, dan kerinduan terhadap apa yang diingat. Kemudian bagaimana dengan
mengingat Allah yang kekuasaan-Nya tidak terbatas? Secara logika tentu akan
memberikan dampak positif luar biasa bagi kehidupan. Hanya persoalnnya, tidak
semua orang mudah mengingat-Nya, walaupun potensi itu ada pada setiap jiwa
manusia. Disinilah potensi mengingat Allah perlu digali dengan cara selalu
menyebut-nyebut nama-Nya, dan untuk menggali potensi mengingat Allah
(berdzikir) tersebut tentunya harus dengan kekhusyukan yang tinggi, karena
dengan kekhusyukan ini maka ingatan tersebut akan terserap oleh hati dan akan
3Imam an-Naww, Syarh Sahh Muslim,juz. 3, h. 17.
4
Atabik Ali dkk, Kamus Kontemporer al-Ashry (Yogyakarta: Multi Karya Grafika,cet. Ke-5), h. 933.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
22/100
5
membuahkan tindakan-tindakan yang positif. Konteks bahasa mengatakan, dzikir
mengandung beberapa pengertian, yakni mengandung arti:
1. Menceritakan5
2. Al-Qurn6
3. Shalat7
4. Wahyu8
Arti dzikir adalah suatu cara atau media untuk menyebut atau mengingat
nama Allah, jadi semua bentuk aktivitas yang tujuannya mendekatkan diri kepada
Allah dinamakan dzikir seperti shalat9, tetapi lebih spesifik lagi, dzikir dibatasi
dengan kata mengingat Allah dengan lisan dan hati.
Ibnu Hajar al-sqaln10 menjelaskan, yang dimaksud dengan dzikir
adalah ucapan dan ungkapan yang di anjurkan untuk mengucapkannya banyak,
misalnya amal saleh yang kekal (al-Bqiyt al-Sliht), yaitu: subhnalh,
alhamdulillh, l ilha illallh, Allhu Akbar dan semua yang disampaikan
kepada mereka seperti hawqala (l hawl wa l quwwata ill billh);basmalah
(bismillh al-Rahmn al-Rahm); hasbalah (hasbunallh wa nima al-Wakl),
istighfr, dan sebagainya, maupun dzikir untuk kebaikan dunia dan akhirat.
Dzikrullhjuga berlaku bagi ketekunan dalam menjalankan perbuatan yang wajib
5QS. Maryam [19]: 56
6QS .Al-Anbiy[21]: 50
7QS. Al-Baqarah [2]: 239
8QS. Al-Qamar [54]: 25
9Q. S Thha [20]: 14
10Ibnu Hjar al-Atsqalln.Fath al-Bri (Beirut: Dr al-Fikr, 14, 2005), vol. 11, h. 251.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
23/100
6
dan terpuji, misalnya membaca al-Qurn, membaca hadis , mempelajari ilmu-
ilmu Islam, danshalatsunnah.11
Apabila penulis melihat fenomena yang ada saat ini, terlihat begitu
maraknya aktifitas berdzikir di berbagai tempat melalui forum-forum
perkumpulan atau majelis dzikir sebagai media. Imam al-Qurtubi berpendapat
bahwa, Perkumpulan dzikir adalah perkumpulan bagi pengetahuan dan
peringatan, yaitu yang di dalamnya firman Allah dan Rasul-Nya, riwayat tentang
para pendahulu yang saleh dan ucapan para ulama akhirat dipelajari dan
diamalkan tanpa tambahan atau bidah, dan tanpa niat berlebihan atau
ketamakan.12
Telah diketahui oleh masyarakat pada umumnya, di Indonesia terdapat
berbagai macam forum-forum perkumpulan dzikir, seperti majelis dzikir al-
Dzikr yang dipimpin oleh Arifin Ilham. Muhammad Arifin Ilham dengan
metode dzikir mampu membangkitkan kesadaran banyak orang bahwa
sesungguhnya mereka adalah makhluk spiritual. Orang yang pada awalnya merasa
jauh dari Tuhan dibuatnya merasa dekat, yang tadinya merasa pesimis dari rahmat
dan kasih sayang Allah menjadi optimis mendapatkannya.13
Kemudian majelis dzikir yang dipimpin oleh Ust. Haryono yang identik
dengan pengobatan dan penyembuhan melalui media dzikir, majelis dzikir dan
salwat Nrul Musthaf yang dikomandoi oleh al-Habib Hasan bin Jafar
Assegaf. Dengan karunia Allah, MajelisNrul Musthafyang beliau bina dengan
11 Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising the
Prophet, vol. 2 (United Stated of America: al-Sunna Foundation of America), 1998, h. 8.
12 Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising the
Prophet, vol. 2, h. 7.
13
Endang Mintarja,
rifin Ilhm; Tarekat, Dzikir, dan Muhammadiyah (Jakarta: MizanPublika, 2004), h. 80.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
24/100
7
cara mensyiarkan salwat dan salam kepada Nabi Muhammad saw. serta
mengenalkan pribadi Nabi Muhammad saw. sebagai suri tauladan manusia
sehingga dapat merebut hati manusia sebanyak 50.00014
orang untuk bersalwat
kepada Nabi Muhammad saw. setiap minggunya. Juga ada Majelis Rasulullah
yang dipimpin oleh al-Habib Munzir al-Muswa, hingga perkumpulan dzikir yang
sifatnya berbau mistik dan mengarah kepada tasawuf15 atau sufistik seperti
kegiatan berdzikir yang dilakukan oleh jamah atau pengikut tarekat16
Naqsyabandi Haqqn.
Tarekat Naqsyabandi Haqqn saat ini dipimpin oleh Syaikh Muhammad
Nzim al-Haqqn dan Syaikh Hisym Kabbn sebagai muridnya. Sebagai
seorang Syaikh Sufi, Syaikh Hisym telah diberi wewenang dan diperbolehkan
untuk membimbing para pengikutnya menuju Cinta Ilhi dan menuju maqm
spiritual yang telah digariskan oleh Sang Pencipta. Latihan spiritual yang berat
yang telah ditempuhnya selama 40 tahun di bawah pengawasan Grandsyaikh dan
14 Wawancara Pribadi dengan penceramah tetap di majelis Nrul Musthaf, KH.Adnan Idris Kaisan. Jakarta, 31 Mei 2011.
15Tasawufberasal dari kata -- . Kata kerja tasawwafa, yatasawwafu,
tasawwufan, secara harfiah berarti memakai pakaian yang terbuat dari bulu domba. Pendapat yangmengatakan bahawa tasawwufberasal darisuf dipandang paling tepat dari segi bahasa. Selain olehalasan itu, alasan lainnya adalah bersifat historis, yaitu bahwa para sufi pada zaman dahulumempunyai kebiasaan memakai jubah yang terbuat dari bulu domba. Di dalam literature tasawuf
diriwayatkan bahwa para Nabi berpakaiansuf. Ibnu khaldun menulis: Tasawuf itu semacam ilmusyariat yang timbul kemudian di dalam agama. Asalnya adalah tekun beribadah dan memutuskan
pertalian dengan segala sesuatu selain Allah, hanya menghadap kepada Allah saja. Menolakperhiasan-perhiasan dunia, serta membenci kepada perkara yang telah memperdayakan orangbanyak, sebagaiamana kelezatan herta benda dan kemegahan, lagi memisahkan diri serta menujukepada jalan Tuhan di dalam khalwat dan ibadah. Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin,Tasawuf dalamKamus Ilmu Tasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 246-247.
16Tarekat menurut bahasa berasal dari bahasa Arab tarqah (jama: turuq atau tariq)yang berarti jalan atau metode atau aliran (madzhab). Tarekat \adalah jalan untuk mendekatkan
diri kepada Allh Swt. dengan tujuan untuk sampai (wusl) kepada-Nya. Tarekat merupakanmetode yang harus ditempuh seorang sufi dengan aturan-aturan tertentu sesuai dengan petunjuk
Guru atau mursyid tarekat masing-masing, agar berada sedekat mungkin dengan Allh Swt. Lihat,
Tim Penulis UIN Syarif Hidayatullah, Tarekat, dalam Ensiklopedi Tasawuf, jilid. III, T-Z(Bandung: Angkasa, 2008).
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
25/100
8
Syaikhnya, telah menganugerahinya kecakapan atau kualitas yang tinggi yang
diperlukan oleh seorang Guru Sufi sejati, khususnya dalam hal kebijaksanaan,
cahaya, kecerdasan, dan daya tarik.
Misi Syaikh Hisym Kabbn yang jauh melampaui target adalah
kontribusinya yang unik terhadap usaha umat manusia dalam mencapai takdir
tertingginya, yaitu kedekatan dengan Tuhannya. Manusia yang diberkahi dengan
pengetahuan batin memandang dzikir, senantiasa dan terus menerus mengingat
Allah, sebagai metode paling efektif untuk membersihkan hati dan mencapai
Kehadiran Ilhi. Objek segenap ibadah ialah mengingat Allah, dan terus menerus
mengingat Allah (dzikir) sajalah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah serta
mengosongkan hati dari kecintaan dan keterikatan pada dunia fana ini.
Kesemuanya ini berangkat dari betapa pentingnya manusia mengingat
Tuhannya, karena di dalam hati manusia ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi
kecuali dengan dzikrullh, karena dengan dzikir inilah yang membangunkan hati
dari tidur dan kelalaiannya, dan dzikir pula yang melunakkan kerasnya hati dari
berbagai penyakit yang di deritanya.
Berkaitan dengan hal ini, bahwasannya begitu banyak ayat-ayat al-
Qurn tentang dzikir yang dijelaskan oleh Syaikh Hisym Kabbn di dalam
salah satu karyanya yang berjudul Encyclopedia of Islamic Doctrine
Remembrance of Allah and Praising the Prophet.17
Sebab, meskipun Syaikh Hisym Kabbn bukanlah seorang ulama yang
memiliki sebuah karya tafsir, ia memiliki cara pandang tersendiri dan berbeda
terhadap ayat-ayat al-Qurnjika dibandingkan dengan ahli tafsir lainnya. Syaikh
17
Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising theProphet, vol. 2 (United Stated of America: al-Sunna Foundation of America), 1998.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
26/100
9
Hisym Kabbn di dalam tarekatnya pun memiliki cara berbeda dengan
perkumpulan atau majelis-majelis dzikir yang sedang marak di Indonesia saat ini.
Begitu banyak jamah dan pengikut ajarannya melalui Tarekat Naqsyaband
Haqqn, mereka secara konstan mengikuti ritual Sohbet (zwiyah dzikir atau
kegiatan dzikir) Naqsyabandi Haqqn disertai dengan gerakan-gerakannya, dzikir
Khatm Kwajagan18,dan lain sebagainya.
Syaikh Hisym Kabbn dan juga Tarekat Naqsyabandi Haqqn begitu
dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia. Penulis begitu kagum ketika
mengetahui bahwa ia memiliki kharismatik yang amat mempesona dengan
kedalaman ilmu yang dimiliki, terutama dengan pandangan-pandangannya
terhadap ayat-ayatal-Qurn, sehingga mampu menarik perhatian orang banyak
untuk mengikuti Tarekat ini. Hal inilah yang membuat penulis tertarik membahas
pandangan Syaikh Hisym Kabbn mengenai ayat-ayat al-Qurn, terutama
tentang dzikir.
Mengingat ketertarikan penulis mengenai uraian di atas, dan melihat
belum adanya karya yang membahas mengenai penafsiran Syaikh Hisym
Kabbn terhadap ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir secara komprehensip di
dalam karyanya tersebut, maka, oleh karena itu penulis akan mengangkat sebuah
18Khatm al-Khwajagan adalah rahasia dzikir yang dinisbahkankepada Abdul Khliqal-Ghujduwni, sebagai pemimpin dzikir pertama diantara para wali jalan ini. Nabi Muhammadsaw. memberitahu Ab Bakar al-Siddiq, yang kemudian memberitahu semua wali bahwa Abdul
Khliq adalah pemimpin al-Ghujduwni adalah pemimpin dari Khatm al-Khawajagan. Setiap
orang diberi kehormatan untuk menerima cahaya dan rahasia dari Khwjaga Abdul Khliq al-Ghujduwani, dihadapan semua wali, Ab Bakar al-Siddiq, Nabi Muhammad saw., dan AllhSwt. Dzikir ini hingga sekarang masih digunakan bagi para pengikut tarekat jalan ini, biasanyadilakukan di disebut dengan zwiyah, yaitu tempat-tempat dzikir bagi tarekat jalan ini. SyaikhMuhammad Hisham Kabbn. Classical Islam and the Naqsabandi Sufi Tradition (United Statesof America: Islamic Supreme Council of America, 1995), h. 79-80. Lihat juga, Mawlana SyaikhHisyam Kabbn ar-Rabbn. Silsilah Rantai Emas 1, (T. Pn: Rabbani Sufi Institute of Indonesia, t.
t), h. 19-20.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
27/100
10
judul dalam karya ilmiah ini tentang Penafsiran Syaikh Hisym Kabbn
Terhadap Ayat-Ayat al-Qurn Tentang Dzikir dalam Karyanya, Encyclopedia of
Islamic Doctrine, Remembrance of Allah and Praising the Prophet.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Untuk menghindari kesalahpahaman serta mencapai persepsi dalam
masalah yang hendak ditulis dan agar permasalahan tidak melebar
pembahasannya, maka penulis merasa perlu memberikan batasan dan rumusan
terhadap masalah yang dikaji.
1. Pembatasan Masalah
Penulis akan membatasi masalah ini hanya pada ayat-ayat al-Qurn
tentang dzikir; Dzikir Kewajiban Terbesar dan Perintah Allah yang Kekal (surat
al-Ahzb [33]:41, Perkumpulan Dzikir (surat al-Anbiy [21]: 20), Penyebutan
asm al-Husn (Allhu, Allhu, Allhu HAQQ)(surat al-Arf [7]: 180), Gerakan
dalam Dzikir (surat al-Zumar [39]: 23), dan Bulir Tasbih dalam Dzikir (surat al-
Dzriyt [51]: 55) perspektif Syaikh Hisym Kabbn di dalam karyanya, yaitu
Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and Praising the
Prophet. Penulis memilih ayat-ayat di atas di dalam karyanya karena penulis
melihat bahwa pandangannya yang unik dan menarik terhadap ayat-ayat tersebut
untuk dikaji lebih mendalam.
2. Perumusan Masalah
Selanjutnya, permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
28/100
11
Bagaimanakah penafsiran Syaikh Hisym Kabbn terhadap ayat-ayat al-
Qurn tentang dzikir di dalam karyanya Encyclopedia of Islamic Doctrine
Remembrance of Allah and Praising the Prophet?
C. Tinjauan Kepustakaan
Begitu banyak permasalahan dan persoalan mengenai dzikir yang
dituangkan oleh para penulis lewat karya-karyanya. Penulis telah menelusuri dan
meninjau ulang karya-karya mereka tentang dzikir. Jika penulis melihat skripsi-
skripsi yang ada, telah banyak pembahasan dan penelitian para penulis yang
membahas perihal dzikir. Diantaranya: Konsep Dzikir dalam al-Qurn (Kajian
Tafsir al-Als),19di dalamnya dijelaskan bagaimana penafsiran ayat-ayat dzikir
menurut pandangan Imam al-Alsi, Ayat-Ayat Dikir menurut Muhammad rifin
Ilhm20, penelitian ini membahas tentang ayat-ayat dzikir yang dilakukan oleh
para jamah dzikir yang dipimpin oleh Muhammad rifin Ilhm, serta
bagaimana penafsiran para ulama mengenai ayat-ayat tersebut, Konsep Dzikir
menurut Quraish Shihab,21dalam skripsi ini telah disinggung permasalan dzikir
menurut pandangan Quraish Shihab dala Tafsir al-Mishbah yang di dalamnya
dibahas tentang bacaan-bacaan dzikir yang dianjurkan dalam al-Qurndan Tafsir
al-Mishbah.
Penulis juga meihat karya-karya skripsi lainnya mengenai dzikir,
diantaranya: Dzikir Berjamaah (Tinjauan Hukum Islam Terhadap Dzikir
19Dzikrullh. Konsep Dzikir dalam al-Quran (Kajian Tafsr al-Alsi), (Skripsi S1Fakultas Ushuluddin dan Filasafat, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2007).
20Yanto Abdul Lathf. Ayat-Ayat Dzikir menurut Muhammad rifin Ilhm. (Skripsi
Fakultas Ushuluddin dan Filasafat Universitas Islam Negeri Jakarta, 2003).
21
Ahmad Ependi. Konsep Dzikir Menurut Dr. Quraish Shihab dalam Tafsr al-Misbah. (Skripsi Fakultas Dakwah dan Kounikasi, Universitas Islam Negeri, Jakarta, 2008).
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
29/100
12
Berjamah yang Dilakukan Oleh Muhammad rifin Ilhm,22 skripsi ini
membahas tentang tinjauan hukum terhadap dzikir berjamah yang dilakukan
oleh Muhammad rifin Ilhm yang meliputi mengenai praktik dzikir berjamah
yang dilakukan oleh Muhammad rifin Ilhm, dan juga menjelaskan dalil-dalil
dan pandangan para ulama terhadap praktik dzikir berjamah yang dilakulan oleh
Muhammad rifin Ilhm.
Apabila penulis melihat pernyataan di atas, bahwasannya belum ada
pembahasan mengenai ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir perspektif Syaikh
Hisym Kabbn. di dalam karyanya Encyclopedia of Islamic Doctrine
Remembrance of Allah and Praising the Prophet, telah banyak dibahas ayat-
ayat al-Qurn mengenai dzikir dengan berbagai sub poin yang penulis teliti
memiliki perbedaan dengan pemahaman para ahli dzikir lainnya.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
mengenai ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir perspektif Syaikh Hisym Kabbn
dalam karyanya Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and
Praising the Prophet.
Secara khusus, penelitian ini bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk memperbanyak dan memperluas pengetahuan mengenai ayat-ayat
al-Qurn, terutama tentang dzikir.
22Taufik Rachmat. Dzikir Berjamah (Tinjauan Hukum Islam Terhadap Parktik Dzikir
yang Dilakukan oleh Muhammad
rifin Ilhm). (Skripsi Fakultas Syariah dan HukumUniversitas Negeri Jakarta, 2007).
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
30/100
13
2. Untuk menambah wawasan mengenai Syaikh Hisym Kabbn beserta
karya-karyanya.
3. Untuk memenuhi tugas dan syarat kelulusan mencapai gelar sarjana
strata satu (S1) atas fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Mengetahui lebih banyak khazanah kajian tafsir dan keilmuan Islam di
lingkungan UIN Syarif Hidayatullah khususnya, dan mempersiapkan diri
untuk menghadapi problematika masyarakat pada umumnya.
E. Sistematika Penulisan
Bab pertama pendahuluan, bab ini menguraikan latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, kajian pustaka, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.
Bab kedua, bab ini menguraikan tentang profil dan biografi dari Syaikh
Hisym Kabbn, yang mencakup riwayat hidup, sekilas tentang tarekat
Naqsyabandi Haqqn; yang mencakup sejarah, pengertian, dan silsilah mata
rantai emas tarekat Naqsyabandi, karya-karya Syaikh Hisym Kabbn, dan
tentang Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and Praising
the Prophet.
Bab tiga, berisikan tentang gambaran umum mengenai dzikir, yang
mencakup pengertian dzikir, metode-metode dzikir yang berkembang; mencakup
dzikir khafiy dan dzikir jahr, hubungan dzikir dengan salat, dan tujuan serta
manfaat atau faidah dzikir.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
31/100
14
Bab keempat, akan membahas seputar ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir
perspektif Syaikh Hisym Kabbn, yang mencakup dzikir kewajiban dan perintah
Allah yang kekal (QS. Al-Ahzb [33]: 41) , perkumpulan dzikir (QS. Al-Anbiy,
[21]: 20), penyebutan asm al-Husn (Allhu, Allahu, Allahu HAQQ) dalam
dzikir (QS. Al-Arf [7]: 180), gerakan dalam dzikir (QS. Al-Zumar [39]: 23), dan
bulir tasbih dalam dzikir (QS. Al-Dzriyt [51]: 55).
Bab kelima penutup, yang mencakup kesimpulan dan saran-saran.
F. Metodologi Penulisan
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi
kepustakaan (Library Research) .Dalam mengatasi problem ini, penulis juga
menggunakan unsur-unsur metodis, diantaranya: 1. Deskriptif, yaitu dengan cara
mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, dengan
mengutip pendapat Syaikh Hisym Kabbn mengenai ayat-ayat al-Qurn
tentang dzikir. 2. Analisis, yaitu dengan menganalisa ayat-ayat al-Qurntentang
dzikir yang ada di dalam karyanya ini. 3. Studi komparatif, yaitu penulis akan
melakukan studi komparasi atas ayat-ayat dzikir yang tertera di dalam karyanya
Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and Praising the
Prophet dengan kitab tafsir yang lain, bagaimana pendapat para ulama lain
mengenai ayat-ayat al-Qurn tentang dzikir. Sedangkan pencarian data yang
dilakukan adalah dengan langkah-langkah membaca, menelaah karya Syaikh
Hisym Kabbn terutama Ensiklopedi Ahlu Sunnah Encyclopedia of Islamic
Doctrine Remembrance of Allah and Praising the Prophet.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
32/100
15
Sumber primer dikhususkan pada buku karya Syaikh Hisym Kabbn
yang berjudul Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and
Praising the Prophet. Sedangkan sumber sekunder adalah yang berkaitan dengan
karya-karya Syaikh Hisym Kabbn lainnya juga karya-karya lain tentang dzikir
serta kitab-kitab tafsir.
Penulis juga menggunakan metode penelitian lapangan (field research)
dengan teknik penulisan, yakni wawancara. Wawancara (interview adalah
pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada
responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat.23
Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penulisan penelitian,
maka penulis menggunakan buku pedoman karya ilmiah UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta tahun 2007 untuk skripsi, tesis, dan disertasi.
23
Ierawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,2004), cet. Ke-6, h. 69.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
33/100
16
BAB II
BIOGRAFI SYAIKH MUHAMMAD HISYM KABBN
A. Riwayat Hidup
Nama lengkap Syaikh Muhammad Hisym Kabbn adalah Syaikh
Hisym bin Muhammad bin al-Hajj Slim Muhammad Kabbn al-Husaini al-
Naqsyabandi al-Haqqn al-Syfi al-Lubnni.26 Ia lahir di Beirut, Lebanon27,
pada 28 Januari 1945 (13 Safar 1364 H). Nama ibunya adalah al-Hajjah Yusr
'Utsmn al-`Alayli al-Hasaniyy. Sejak kanak-kanak ia sudah diasuh oleh Mursyid
Tarekat Naqsyabandi liyyah, Syaikh Abdullh Fiz al-Dghestni,28 dan ia
diangkat menjadi khalifahnya. Kemudian ia menikah dengan Hajjah Nziha
Adil, putri dari gurunya, Syaikh Muhammad Nzim Adil al-Haqqn.29Mereka
26
Haqqani Fellowsip, A Glimpse at Our Beloved Mawlana Syaykh Hisyam by SyaykhGibril Fouad Haddad, artikel ini di akses pada tanggal 25 Februari 2011 darihttp://www.haqqanisoul.com/forum/topics/a-glimpse-at-our-beloved
27Lebanon adalah sebuah Negara di Afrika Barat, di pantai Timur Laut Mediterania.Hal ini berbatasan dengan Suriah di Utara, Timur, dan Israel Selatan. Lebanon berlokasi dipersimpangan Basin Mediterania dan pedalaman Arab yang telah didikte oleh sejarah adalahNegara yang kaya, dan membentuk identitas budaya, keragaman, dan etnik. Lihat, WikipediaBahasa Indonesia, Lebanon, artikel ini di akses pada tanggal 15 Mei 2011 dari
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:HJSMjb6F3U8J:id.wikipedia.org/wiki/Lebanon+lebanon&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id
28Syaikh Abdullh Fiz al-Dghestni lahir pada tanggal 13 Desember 1941 di wilayahKaukasia, Daghestan (bagian dari kekaisaran Rusia) pada tahun 1891. Ia adalah Syaikh dari
Tarekat Naqsyabandi. Ayah dan kakaknya adalah dokter bedah pada Angkatan Darat KekaisaranRusia. Syaikh Abdullh dibesarkan dan dilatih oleh pamannya dari pihak ibunya, SyaikhSyarafuddn al-Daghestni (1875-1936). Ia menunjukkan kecerdasan spiritual pada usia yangmuda dan banyak menarik perhatian masyarakat lokal. Lihat, Syaikh Muhammad HisymKabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Orde, (United States of America: IslamicSupreme Council of America, t. t), h. 391.
29 Syaikh Nzim mamiliki nama lengkap Muhammad Nzim al-Hqqn. Ia lahir diLarnaca, Cyprus, Turki, pada tanggal 23 April 1922 (26 Syabn 1340 H). Ia merupakanpemimpin dari Tarekat Naqsyabandi Haqqani. Ia memiliki garis keturunan sufi dan mistik pada
abad ke-11, yaitu Syaikh Abdul Qdir al-Jailni dan abad ke-13, yaitu Jalluddin Rumi. Sejakmasih muda, Syaikh Nazim telah menunjukkan kecendrungannya terhadap spiritualitas. Ayahnya
mengirimnya ke sekolah untuk mempelajari pengetahuan sekuler pada siang hari, dan belajar
agama Islam di perpustakaan lokal pada malam hari, dimana ia mempelajari dasar-dasar hukumIslam, yurisprudensi, penafsiran al-Quran dan ilmu hadis . Lihat, Syaikh Muhammad Hisym
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
34/100
17
memiliki empat anak, tiga anak laki-laki dan seorang gadis, serta beberapa cucu
yang semuanya menetap di Fenton, Michigan, Amerika Serikat.30
Syaikh Hisym Kabbn menamatkan kesarjanaannya dalam bidang
kimia diAmerican University College of Beirut,dan kemudian pergi ke Louvain,
Belgia, untuk melanjutkan studi medisnya. ia menerima gelar di bidang hukum
Islam (syarat) dari Damaskus.31
Syaikh Hisym Kabbn adalah salah satu ulama dunia yang paling
terkenal dari sejarah Islam dan ilmu spiritual tasawuf. Sebagai wakil pemimpin
Sufi Naqsyabandi Haqqn, ia juga berfungsi sebagai panduan dan guru untuk
sekitar 2 juta umat Islam di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, Inggris,
dan Asia Tenggara. Ia telah mendapatkan lisensi untuk mengajar siswa panduan
dan nasihat dalam spiritualitas Islam dari guru dan khalifahnya, Syaikh
Muhammad Nzim Adil al-Haqqn yang terkenal memiliki wewenang atas
sekolah Hanf hukum Islam di Timur Tengah. Dan selama lebih dari 50 tahun
Syaikh Hisym Kabbn telah menjadi muridnya di Amerika Serikat.
Atas perintah gurunya Syaikh Muhammad Nzim Adil al-Haqqn al-
Qubrusi, Syaikh Hisym Kabbn ke Amerika Serikat pada tahun 1991 dan
mendirikan yayasan bagi Tarekat Naqsyabandi Haqqn di sana.32Sejak saat itu,
ia telah membuka 23 Pusat Sufi di Kanada dan Amerika Serikat. Ia telah mengajar
di sejumlah universitas di Amerika, seperti: The University of Chicago, Columbia
Kabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Order, (United States of America: IslamicSupreme Council of America, t. t), h. 535.
30Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Order.
31The Naqshbandi Sufi Way dan History and Guide Book of the Saints of the GoldenChain. Silsilah Rantai Emas Naqsbandi Haqqani, (Jakarta: Rabbani Sufi Institute of Indonesia,t.t).
32
Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Classical Islam and the Naqsbandi Sufi Order,h. 535.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
35/100
18
University, Howard, Berkeley, McGill, Concordia, dan Dawson College,
demikian pula dengan sejumlah pusat keagamaan dan spiritual di seluruh Amerika
Utara, Eropa, Timur Jauh dan Timur Tengah.
Beberapa posisi yang saat ini ia miliki di Amerika Serikat, antara lain:
ketuaIslamic Supreme Council of America(ISCA),33ketua Naqsyabandi Haqqn
Sufi Order of America,ketua al-Sunnah Foundation of America,34pendiri Dewan
Sufi Muslim Inggris dan Pusat Spiritualitas dan Kemajuan Budaya Inggris. Ia juga
menjadi penasehat dalam Unity One,yaitu sebuah organisasi yang ditujukan untuk
perdamaian antar gang di Amerika, penasehat dalam Human Rights Council,
penasehat dalam American Islamic Association of Mental Health Providers,dan
penasehat dalam Office of Religious Persecution, US Department of State.
B. Sekilas Tentang Tarekat Naqsyabandi Haqqn
1. Sejarah dan Pengertian Naqsyabandi
33 Islamic Supreme Council of America (ISCA) adalah organisasi keagamaan non-
pemerintah yang didedikasikan untuk mendidik Muslm dan non-Muslm, dan mengembangkanwarga Negara yang baik melalui pengajaran keunggulan moral. ISCA bertujuan untuk menjadisumber daya yang baik bagi individu Muslm dan organisasi-organisasi di Amerika untukmendapatkan nasehat hukum dari para ulama dan lembaga keagamaan di seluruh dunia tentang
isu-isu yang timbul sebagai tradisi Islam yang bersentuhan dengan budaya Amerika. Organisasi inibermaksud untuk bekerja sama dengan individu non-Muslm dan organisasi untuk menyajikan
Islam sebagai agama moderasi, toleransi perdamaian, dan keadilan. ISCA akan menekankanwarisan Islam. Kristen, dan Yahudi dalam upaya mendorong untuk saling menghormati antarasemua budaya dan agama. Lihat, Islamic Supreme Council of America, About us, artikel di
akses pada tanggal 15 Mei 2011 dari
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ZShmjLu2Kz4J:www.islamicsupremecouncil.org/home/about-us.html+islamic+supreme+council+of+america&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&source=www.google.co.id
34Al-Sunnah Foundation of America(ASFA) adalah sebuah organisasi pendidikan yangbekerja untuk kesatuan umat Islam di Amerika Serikat. Sebuah organisasi keagamaan yangdidedikasikan untuk penyebarluasan materi informasi tentang Islam dan penyajian sudut pandang
otentik Islam ilmiah tentang urusan dunia. Didirikan dan diketuai oleh Syaikh Hisym Kabbnpada tahun 1997 bersama-sama dengan Islam Supreme Council of America (ISCA), yang dimana
ASFA memiliki koneksi dengan Tarekat Naqsybandi Haqqni. Lihat, Wikipedia The Free
Encyclopedia, http://en.wikipedia.org/wiki/As-Sunnah_Foundation_of_America, di akses padatanggal 25 Februari 2011.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
36/100
19
Tarekat Naqsyabandi adalah sebuah tarekat besar yang didirikan oleh
Muhammad Bahuddin al-Uwaisi al-Bukhri al-Naqsyabandi (717-719/1317-
1389 H) di Bukhra.35
Tarekat Naqsyabandiyyah mempunyai kedudukan yang
istimewa karena berasal dari Sayyidin Ab Bakar al-Siddiq. Tarekat ini
mengajarkan tentang adab dan dzikir, tawassul dalam tarekat, adab suluk36,
tentang maqm.37Sebagai metode pengingatan dan konsentrasi, pengasingan diri
merupakan metode yang khas dalam tarekat ini, yang tersebar di kota Kaukasus
dan Asia tengah. Satu di antara upacara tarekat Naqsyabandi dinamakan Khatm
al-Khawajagan (Penutup seluruh Guru Sufi) dan selalu dibaca setiap selesai
mengerjakan shalat wajib. Prinsip metode spiritual tarekat Naqsyabandi adalah
dzikir dalam hati (bil khafy). Nama-nama Tuhan tidak diucapkan melalui lisan
tetapi melalui kesadaran yang menembus ke dalam hati, di mana simbol-simbol
keghaiban masuk ke dalam pribadi seseorang, hal ini berbeda dengan kesadaran
hati secara fisik. Ia merupakan pemusatan secara spiritual dimana panggilan
terhadap Tuhan lebih cenderung pada kesadaran eksistensial daripada pengingatan
secara mental.38
35Moh. Toriquddin. Sekularitas Tasawuf, Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern,
(Malang: April, 2008), h. 127.
36
Suluk atau perjalanan adalah perjalanan menuju Tuhan. Perjalanan spiritual menujusang sumber. Suluk merupakan metode perjalanan melalui seorang guru spiritual. Sesorang yangmenempuh jalan ini disebutsalik. Seorang murid kadang-kadang disebutsalik, manakala ia sedangmelakukan suluk, yakni suatu ikhtiar menempuh jalan tertentu yang beragam bentuknya dalamrangka untuk mancapai tujuan tarekat. Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Suluk dalamKamus Ilmu Tasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 211.
37Secara etimologi, maqmberarti kedudukan, posisi, tingkatan (station) dan tahapan
dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt. Maqm yang arti dasarnya tempat berdiridalam
terminologi sufistik berarti tempat atau martabat seorang hamba di hadapan Allah Swt. pada saatia berdiri menghadap kepada-Nya. Sedangkan secara terminologi, maqam adalah suatu tahap yangharus ditempuh oleh seorang sufi untuk sampai kepada Allah Swt. Totok Jumantoro, dan SamsulMunir Amin, Maqam dalamKamus Ilmu Tasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 136.
38
Cryil Glasse, Naqsabandiyyah dalam Ensiklopedi Islam Ringkas (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada., 1999), h. 302. Lihat juga, K. A Nizami, Tarekat Naqyabandiyyah dalam
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
37/100
20
Tarekatini merupakan sebuah sekolah pemikiran dan praktek yang berdiri
pada kelompok yang menyebarluaskan kebenaran dan berperang melawan
ketidakadilan dan kejahatan, terutama di Asia tengah dan India pada masa lalu, di
Cina dan Uni Soviet pada zaman modern, dan juga di Eropa. Secara khusus
dalam tarekat ini Syaikh Naqsyabandi mengangkat politik, sosial, pendidikan, dan
spiritual peran dalam komunitas mereka, bertindak sesuai dengan al-Qurnsuci
dan Sunnah Nabi.
Tarekat Naqsyabandi adalah jalan yang dianut oleh sahabat Nabi dan
orang-orang yang mengikuti mereka. Cara ini terdiri dari ibadah terus menerus
dalam setiap tindakan, baik eksternal dan internal dengan disiplin yang lengkap
dan sempurna sesuai dengan sunnah Nabi. Tarekat didirikan dalam rangka
mempertahankan tingkat tertinggi dan dengan tegas meninggalkan inovasi dan
interpretasi bebas dalam kebiasaan-kebiasaan umum dan prilaku pribadi, juga
menjaga kesadaran akan kehadiran Tuhan yang Maha Kuasa menuju peniadaan
diri sendiri dan pengalaman yang sempurna dari kehadiran Illahi. Tarekat ini
adalah refleksi lengkap derajat tertinggi atau kesempurnaan dan menguduskan diri
melalui perjuangan yang paling sulit, yaitu perjuangan melawan diri dan
pergulatan melawan ego. Ia dimulai dimana yang lainnya berakhir, dalam daya
tarik cinta Ilhyang sempurna, yang diberikan kepada sahabat pertama dari Nabi
Muhammad saw., yakni SayyidinAbBakar al-Siddiq.39
Sayyed Hossein Nasr, ed., Ensiklopedi Tematis Spiritual Islam: Manifestasi, vol. 2 (Bandung:
Mizan., 2003), h. 219. Lihat juga, Abdul Munim al-Hafni, Naqsyabandiyyah, dalamEnsiklopedia Golongan, Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai, dan Gerakan Islam (Jakarta: GrafindoKhazanah Ilmu., 2006), h. 933.
39Abdul Munim al-Hafni, Naqsybandiyyah, dalam Ensiklopedia Golongan,
Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai, dan Gerakan Islam (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu., 2006),h. 933.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
38/100
21
Naqsyabandi berarti lukisan40The Naqsy adalah ukiran sempurna
namaAllah di jantung murid. Mata rantai Naqsyabandi telah berubah dari abad ke
abad. Berawal dari masa Sayyidin Ab Bakar al-Siddiq ke masa Bayzid al-
Bistmi yang disebutNaqsyabandi Siddiqiyy, dari masa Bayazid ke masa Abdul
Khliq al-Ghujduwni disebut Naqsyabandi Tayfriyy, dari masa Abdul Khliq
al-Ghujdawni ke masa Shah Naqsyband disebut Naqsyabandi Khwajaganiyy,
kemudian dari waktu Shah Naqsyband ke masa Ubaidullh al-Ahrr dan Ahmad
Farqi dinamakanNaqsyabandiyyah.41
Dilanjutkanpada masa Ahmd al-Farqi dengan masa Syaikh Khlid al-
Baghddi yang dinamakan Naqsybandi Mujaddidiyy, sejak masa Khlid al-
Baghddi sampai saat Syaikh Ismil Sirwni disebut Naqsyabandi Khalidiyy.
Dan pada masa Isma'il Sirwni sampai saat Abdullh Fiz al-Daghestni, disebut
Naqsyabandi Daghestaniyy,42 dan sekarang ini dimasa Syaikh Nzim Adil al-
Haqqn dikenal dengan namaNaqsyabandi Haqqn.43
2. Silsilah Mata Rantai Emas Naqsyabandi
Dipandang sebagai salah satu madzhab paling terkemuka dalam
spiritualitas Islam, tarekat Sufi Naqsyabandi memiliki sejarah yang panjang yang
bila ditelusuri akan sampai kepada masa-masa awal Islam. Dipimpin oleh para
40Moh. Toriquddin. Sekularitas Tasawuf, Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern
(Malang: April, 2008), h. 127.
41 Abdul Munim al-Hafni, Naqsabandiyyah, dalam Ensiklopedia Golongan,
Kelompok, Aliran, Mazhab, Partai, dan Gerakan Islam, (Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu., 2006),h. 933. Lihat juga, Yayasan Haqqani Indonesia, Sejarah Naqsabandi Haqqani, diakses pada 13Februari 2011 dari [email protected].
42Naqhsbandi Sufi Way, The Titles of Naqhshbandi Golden Chain, artikel diakses
pada 11 Februari 2011 dari http://www.naqsbandi.org/about/titlesof.htm.
43Naqhsbandi Sufi Way, The Titles of Naqshbandi Golden Chain, artikel diaksesdari http://www.naqsbandi.org/about/titlesof.htm.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
39/100
22
Syaikh dari yang merupakan para pewaris pengetahuan spiritual Nabi
Muhammad saw. dan para awliy. Para Syaikh Naqsyabandi dikenal dengan
Rantai Emas (The Golden Chains) karena hubungan mereka dengan manusia
tertinggi dan paling Sempurna, yaitu Muhammad saw. Mata rantai berakhir pada
satu titik. Grandsyaikh Maulana Syaikh Nzim Adil al-Haqqn adalah Mata
Rantai Emas terakhir. Pada halaman berikut akan penulis sebutkan silsilah dari
Mata Rantai Emas GrandsyaikhTarekat Naqsyabandi.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
40/100
23
Ahmad al-Farqi al-
Sirhindi
Nr Muhammad al-
Badawni
Tayfr Ab Yazid
al-Bistmi
Ab al-Hasan al-
Kharqni
Ab Ali al-Farmdi
Ab Yaqb Ysuf
al-Hamadni
Abd al-Khliq al-
Ghujduwni
rif al-Riwakri
Ab al-Abbs al-Khidr
Muhammad Nzim dil
al-Haqqn
Muhammad bin Abdullhsaw.
Ab Bakar al-Siddq Salmn al-Frisi
Qsim bin Muhammad
bin Ab Bakar
Jafar al-Sdiq Alauddin al-Attr
Muhammad Bahuddin
Shah Naqsband
Khwaja Mahmd al-Injir
al-Fa hmwi
li al-Ramitani
Muhammad Baba al-
SamsiSayyd Amir Kulal
Ubaidillah al-Ahrr
Muhammad al-Zhid Darwis Muhammad Muhammad Khwaja
al-Amkanki
Muhammad al-Bqi
Billh
Alauddin al-Attr Yaqb al-Kharkhi
Muhammad Masm
Muhammad SyaifuddnSyamsuddin Habbullh
Abdullh al-Dahlwi (Shah
Ghulm Ali) Khald al-Baghddi Ismal al-Sirwani
Khs Muhammad al-
Sirwni
Muhammad Affandi al-
Yarghi
Jamluddin al-Ghumqi
al-Husaini
Ab Ahmad al-Sughri Ab Muhammad al-
Madni
Syarafuddin al-
Daghestni
Abdullh Fiz al-
Dghestni
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
41/100
24
C. Beberapa Karya Syaikh Hisym Kabbn
Syaikh Hisym Kabbn juga dikenal sebagai seorang penulis, ia telah
banyak melahirkan karya-karya yang mendapatkan sambutan sangat baik dan
hangat bagi para pembacanya, sebagian karyanya telah diterjemahkan ke dalam
beberapa bahasa, diantaranya adalah Bahasa Indonesia. Buku-bukunya antara
lain:44
1. Pearls and Coral Secret of the Sufi Way.(Islamic Supreme Council of
America: 2005).
2. Keys to the Divine Kingdom Lessons in Classical Islams Spiritual
Science.(Islamic Supreme Council of America: 2005).
3. Liberating the Soul A Guide for Spiritual Growth. Syaikh Hisym
Kabbn sebagai editor. (Islamic Supreme Council of America: 2005).
4. The Approach of Armageddon An Islamic Perspective. (Islamic
Supreme Council of America: 2003).
5. Classical Islam and The Naqhabandi Sufi Tradition. (Islamic Supreme
Council of America: 2003).
6. Muhammad the Messanger of Allah His Life and Prophecy. (Islamic
Supreme Council of America: 2002).
7. In the Mystic Footsteps of Sains, jilid 1 dan 2. Syaikh Hisym Kabbn
selaku editor. (Islamic Supreme Council of America: 2002).
44The Islamic Supreme Council of America, Publications of Syaikh Hisym Kabbns
books, artikel di akses pada 11 Februari 2011 dari http://islamicsupremecouncil.org/home/about-us/34-saykh-muhammad-hisam-Kabbn.html
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
42/100
25
8. Encyclopedia of Muhammads Women Companions and the Tradition
they Related. Karya Syaikh Hisym Kabbn dan Dr. Laleh Bachtiar.
(Defenders Publications: 1998).
9. Remembrance of God Liturgy of the Naqsyabandi Masters. (Kazi
Publications: 1998).
10. Angels Unveiled: A Sufi Perspective. (Kazi Publications: 1996).
11. The Naqsyabandi Sufi Way History and Guidebook of the Saints of the
Golden Chain. (Kazi Publications: 1995).
12. Encyclopedia of Islamic Doctrine. (al-Sunna Foundation of America:
1998). Berjumlah 7 jilid, diantaranya:
Jilid 1:Beliefs
Jilid 2:Remembrance of Allah and Praising the Prophet
Jilid 3: The Prophet: Cemmomerations, Visitation, and His
Knowledge of the Unseen (Mawlid, Ziyara, Ilm al-Ghayb)
Jilid 4:Intercession (Shafaa, Tawassul, Istighatha)
Jilid 5: Self Purifications and the State of Excellent (Tazkiyt al-
Nafs/Tasawuf, Ihsn)
Jilid 6:Forgotten Aspect of Islamic Workship,bagian 1
Jilid 7:Forgotten Aspect of Islamic Workship,bagian 2
D. Encyclopedia of Islamic Doctrine Remembrance of Allah and
Praising the Prophet
Encyclopedia of Islamic Doctrine merupakan salah satu karya Syaikh
Hisym Kabbn yang mendapatkan sambutan hangat bagi masyarakat Muslm.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
43/100
26
Buku yang diterbitkan oleh al-Sunna Foundation dibawah pengawasan Syaikh
Hisym Kabbn sendiri ini yang berjumlah 7 jilid, dan setiap jilidnya memiliki
tema yang sangat menarik bagi pemaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuan bagi para pembacanya.
Karya Syaikh Hisym Kabbn ini memiliki kebajikan yang amat besar
dengan memulai kembali ajaran-ajaran Islam tradisional dengan jalan keluar
kompromi dengan modernisme atau disebut reformisme. Berakar pada interpretasi
tradisional dari syarat dan sekolah teologi Islam serta urutan Naqsyabandiyah
yang telah membawa penghalang interpretasi ortodoks ketat sufisme selama
berabad-abad, volume ini mencerminkan pandangan dari otoritas terbesar dalam
doktrin syarat dalam sejarah Islam. Ia membawa pengetahuan yang luas, yang
hanya dapat dikuasai dalam suasana tradisional. Untuk menanggung setiap
diskusi, ia membawa keluar dirinya dari sifat Tuhan untuk mengimbangi suatu
kondisi. Setiap volume dikhususkan untuk satu set keyakinan tertentu mulai
dengan akidah atau yang disebut dengan tauhd.45
Volume selanjutnya mencakup unsur-unsur praksis Islam yang terkenal
dan juga orang-orang yang telah hampir terlupakan pada masa kini. Suatu
pekerjaan juga sangat berkaitan dengan keyakinan Islam penting seperti "syafat"
(Tawassul) yang diserang oleh mereka yang disebut sebagai reformis. Dalam
setiap diskusi, Syaikh Hisym Kabbn mendampingkan pandangan Islam
tradisional yang diuraikan oleh tokoh-tokoh seperti Imam Syf', Imam Ab
Hanfah, Imam al-Ghazl dan Imam Ab Hasan al-Asy'r dengan inovasi
45
Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Encyclopedia of Islamic Doctrine Beliefs(Aqida), vol. 1 (United States of America: al-Sunna Foundation of America), 1998, h. xiii.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
44/100
27
memahami ajaran-ajaran dasar yang sebagian kembali ke Ibnu Taimiyyah.46
Kemudian dilanjutkan dengan volume-volume selanjutnya yang juga tidak kalah
menarik untuk dijadikan sebuah penelitian bagi para ilmuan.
Penulis mencoba menguraikan apa-apa yang tersimpan di dalam salah
satu karya Syaikh Hisym Kabbn ini pada volume kedua yang berjudul
Remembrance of Allah and Praising the Prophet. Buku ini membentangkan
dalil-dalil dan hujjah-hujjahseputar masalah dzikir dan salwat yang dimana hal
ini juga ditentang keras oleh beberapa kelompok Muslm dengan
mengatasnamakan pemurnian Islam. Kaum Salafi misalnya, menuding mereka
yang berdzikir bersama dengan suara keras maupun perlahan sebagai ahli
bidah. Syaikh Hisym Kabbn mencoba mengurai secara gamblang bahwa
dzikir merupakan kewajiban terbesar dan perintah Allah yang kekal. Pembahasan
dalam buku ini terdiri dari 5 bab.47
Dzikir kewajiban terbesar dan perintah Allah yang kekal mengawali
ulasan dzikir dalam bab satu buku ini. Menggunakan bulir-bulir tasbih juga
dijadikan pembahasan yang menarik di dalam buku ini bagi para pembacanya.
Dapatkah bulir tasbih digunakan untuk menghitung jumlah dzikir, sebelum atau
sesudah salat wajib, siang atau malam? Sebegitu terbentang luas pembahasan
mengenai dzikir dalam bab satu karya Syaikh Hisym Kabbn ini. Salwat
kepada Nabi Muhammad saw., ringkasan tentang dzikir dari karya Abdurrahman
al-Sufuri dalam Nuzhah al-Majlis wa Muntakhab al-Nafis (Perkumpulan
46 Encyclopedia of Islamic Doctrine Beliefs (Aqida), vol. 1 (United States ofAmerica: al-Sunna Foundation of America, 1998), h. XIII-XIV.
47 Syaikh Muhammad Hisym Kabbn. Remembrance of Allh and Praising the
Prophet, vol. 2 (United Stated of America: al-Sunna Foundation of America), 1998.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
45/100
28
menyenangkan dan hal-hal berharga yang terpilih), dan perumpaan Allah terhadap
kalimat tauhdjuga menjadi pembahasan pertama dalam buku ini.
Membaca syair pujian kepada Nabi Muhammad saw. melengkapi
pembahasan buku ini dalam bab dua. Di dalamnya dijelaskan tentang pujian
terhadap naat di kalangan para Sahabat Nabi Muhammad saw., kemudian
dilengkapi dengan biografi dan kisah Hasan bin Tsabit, seorang penyair Nabi
Muhammad saw. disertai syair Kab bin Zuhair dan syair pujiannya Abdul Hamd
terhadap Nabi Muhammad saw..
Dalam bab 3 karya Syaikh Hisym Kabbn berisikan tentang syair
pujian al-Busiri (Qasdah al-Burdah) kepada Nabi Muhammad saw., yang
didalamnya dijabarkan perihal kemuliaan qasdah al-Burdah karya Imam al-
Busiri disertai dengan pelajaran dari karyanya, penolakan kaum salafi terhadap
wasilah kepada Nabi Muhammad saw. dan al-Burdah yang juga disertai dengan
bantahan mereka terhadap pujian terhadap Nabi Muhammad saw., dan penolakan
mereka terhadap gelar Nabi Muhammad saw. sebagai sumber-sumber cahaya
nabi-nabi yang lain. Dalam bab 3 ini juga diberikan perincian penjelasan tentang
nama Cahaya (nr), penolakan kaum salafi terhadap keunggulan pengetahuan
dan kebaikan Nabi Muhammad saw., kaum salafi yang membatasi ampunan
Allah, dan pendirian Abdul Wahb terhadap qasdah al-Burdah.
Syaikh Hisym Kabbn pun memberikan ulasan mengenai orang tua
Nabi Muhammad saw. berada di dalam surga di dalam bab empat, dan keutamaan
keluarga Nabi Muhammad saw. dan kemuliaan para Sahabat dalam bab lima.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
46/100
29
BAB III
GAMBARAN UMUM DZIKIR
A. Pengertian Dzikir
Dzikir sangat lekat dengan kehidupan umat Islam. Siang dan malam
dilantunkan, sendirian maupun bersamaan. Namun, seiring modernitas kehidupan,
dzikir menjadi ritual yang mati, terus dipraktekkan tanpa pemaknaan mendalam.
Memang sebagian orang lengah dan lalai dengan tuntunan al-Qurn; sebagian
umat juga tidak memahami apa yang dimaksud dzikir; sebagian memahami dzikir
dalam bentuk kalimat yang di ulang-ulang membacanya tanpa pemahaman atau
penghayatan.
Kata dzikir adalah bentuk tunggal (mufrd), sedangkan bentuk jamaknya
adalah al-Adzkr. Dalam al-Qurn, kata dzikir dan yang berakar kata sama
disebutkan sebanyak 292 kali, termuat dalam 36 surat (25 surat Makkah dan 11
surat Madniah).47 Kata-kata dzikir sendiri, dalam bentuk masdar (kata kerja
benda), terulang sebanyak 76 kali.48
Secara etimologis atau bahasa, dzikir merupakan masdar(kata benda) dari
kata kerja dzakara-yadzkuru-dzikran. DalamLisn al-Arab karya Ibn Manzhr, ia
memberikan pengertian, dzakara berarti menjaga sesuatu dengan menyebut atau
mengingatnya. Dzikir juga berarti kerhormatan atau kemuliaan (al-Syaraf), nama
47Muhammad Fud Abd al-Bqi. Al-Mujam al-Mufahras li Alfdz al-Qurn al-Karim(Beirut: Dr al-Fikr, 1981), h. 270-275.
48Muhammad Fud Abd al-Bqi.Al-Mujam al-Mufahras li Alfdz al-Qurn al-Karim.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
47/100
30
baik (al-Sit), al-Kitb yang isinya menjelaskan agama (al-Dn), Shalat dan doa
serta pujian (al-Tsana) atasnya.49
Dalam Kamus Istilah Tasawuf, dzikir secara etimologi berarti mengingat,
memperhatikan, mengenang, mengambil pelajaran, mengenal atau mengerti.50
Dzikir itu bahasa umumnya sama dengan ingat yang berarti dapat dilakukan di
mana saja dan dalam semua keadaan. Ia dapat diucapkan oleh hati (dzikir khafy),
dan dapat diucapkan oleh (dzikir lisan), dapat diucapkan oleh anggota badan
lainnya (dengan prilaku dan akhlak mahmdah).
Sedangkan pengertian dzikir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang atau doa dan
puji-pujian berlagu.51 Dzikir di dalam syarat Islam mempunyai makna yang
banyak, antara lain: semata-mata pengungkapan tentang dzat Allah (menyebut),
tentang sifat-sifat-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya, atau hukum-hukum-Nya; atau
dengan membaca kitab-Nya, memohon dan berdoa kepada-Nya, , memuliakan-
Nya, mengesakan-Nya, memuji-Nya, bersyukur pada-Nya, dan mengagungkan-
Nya.52
Kata dzikir sebenarnya mulai digunakan oleh pengguna bahasa Arab
dalam antonim lupa. Sebagian pakar yang mengatakan bahwa kata itu pada
mulanya berarti mengucapkan dengan lidah/menyebut sesuatu. Makna ini
kemudian berkembang menjadi mengingat sesuatu seringkali mengantar lidah
49Ibn Manzhur, Lisn al-Arab (Beirut: Dr al-Sdir, 1990), jilid IV, h. 308-333. Lihatjuga, Louis Maluf,Al-Munjid fi al-Lughah wa Ilm (Beirut: Kattulikiyah, t. t), h. 236.
50Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir dalam Kamus Ilmu Tasawuf (T.
tp: Amzah., 2005, h. 34.
51 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta: Balai Pustaka, 2001), h. 1280.
52
Syaikh Ali Jumah, Kupas Tuntas Ibdah-Ibadah Diperselisihkan, (Cikarang, DuhaKhazanah, t.t), h. 163.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
48/100
31
menyebutnya. Begitu juga, menyebut dengan lidah dapat mengantar hati untuk
lebih mengingat lebih banyak lagi apa yang disebut-sebut itu.53
Kata menyebut sangat dikait-kaitkan dengan sesuatu, maka apa yang
disebut itu adalah namanya. Pada sisi lain, bila nama sesuatu terucapkan, maka
pemilik nama yang diingat itu disebut sifat, perbuatan, peristiwa yang berkaitan
dengannya. Sedangkan mengingat adalah satu nikmat yang sangat besar,
sebagaimana lupapun merupakan nikmat yang tidak kurang besarnya. Dari sini
kata dzikir dapat mencakup penyebutan nama Allah atau ingatan menyangkut
sifat-sifat atau perbuatan-perbuatan Allah, surga atau neraka-Nya, rahmat atau
siksa-Nya, perintah atau larangan-Nya, dan juga wahyu-wahyu-Nya, bahkan
segala yang dikaitkan dengan-Nya.54
Mengingat adalah suatu nikmat yang sangat besar, sebagaimana lupa pun
merupakan nikmat yang tidak kurang besarnya. Ini tergantung dari objek yang
diingat. Sungguh besar nikmat lupa bila yang dilupakan adalah kesalahan orang
lain, atau kesedihan atau luputnya nikmat. Dan sungguh besar pula keistimewaan.
Al-Farrdan Ibnu Qutaibah memberikan pengertian mengenai dzikrullh,
menurut keduanya dzikrullhadalah tasbih dan tahll lebih besar dan menjauhkan
dari kejahatan dan kemungkaran dan jika seorang hamba mengingat Allah, maka
Allah memberikan pahala untuknya, disebutkan di dalam hadis quds,
53Quraish Shihab, Wawasan al-Quran Tentang Dzikir dan Doa, (Jakarta: Lentera Hati,
2008), h. 9.
54
Quraish Shihab, Wawasan al-Quran Tentang Dzikir dan Doa, h. 11-12.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
49/100
32
Jika hamba-Ku mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan
mengingatnya dalam diriku.55
Dzikir menurut Spencer Trimingham adalah, Recollection, a spiritual
exercise design to render Gods presence troughout ones being. The method
employed (rhythmical repetitive invocation of Gods name) to attain this spiritual
concentration Maksudnya adalah ingatan atau suatu latihan spiritual yang
bertujuan untuk menyatakan kehadiran Tuhan serayakan membayangkan wujud-
Nya. Atau suatu metode yang dipergunakan untuk mencapai konsentrasi spiritual
(dengan menyebut nama Tuhan berulang-ulang...56
Dalam Ensklopedi Islam Ringkas dijelaskan bahwa dzikir adalah
mengingat, dzikrullh atau mengingat kepada Allah, berkaitan dengan
penyebutan-penyebutan nama-nama Allah, atau untuk doa pujian kepada-Nya.
Al-Qurnsering menyebut dzikir sebagai amal ibadah:57
Ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengingatmu. (QS. Al-Baqarah
[2]: 152).
Sebutlah nama Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh
ketekunan. (QS. Al-Muzammil [73]: 8).
Dzikir mengandung arti pengingatan kepada Allah Swt. Adapun dalam
bahasa Arab, pengingatan kepada Allah Swt. diistilahkan dengan dzikrullh.
Dzikir dalam pengertian khusus adalah latihan rohani untuk ingat kepada Allah
55Quraish Shihab, Wawasan al-Quran Tentang Dzikir dan Doa (Jakarta: Lentera Hati,
2008), h. 9.
56Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir dalam Kamus Ilmu Tasawuf (T.
tp: Amzah., 2005, h. 34-35.
57
Cryil Glasse, Naqsyabandiyyah dalamEnsiklopedi Islam Ringkas (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada., 1999), h. 449.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
50/100
33
Swt. yang dilakukan dengan membaca kalimat tauhid (tahll ) L Ilha Illallh
atau lafal al-Jallah Allah atau nama-nama yang tersebut di dalam asm al-
Husn. Kata ingat di sini dapat diartikan dengan hadirnya Allah dalam hati atau
menghadirkan Allah dalam hati, sehingga keberadaan Allah itu disadari sebenar-
benarnya oleh orang yang berdzikir dan mempengaruhi segala perbuatannya.
Bagi kalangan sufi, dzikir merupakan metode spiritual dalam pendekatan
diri kepada Allah, penyebutan nama-nama Allah atau beberapa formula kalimat
suci, di bawah bimbingan guru tarekat memiliki rangkaian (silsilah) yang otentik.
Guru spiritual, atau al-Syaikh58 menyampaikan baiat.59 Kata dzikir sering
digunakan secara khusus untuk setiap upacara di mana para sufi membentuk
lingkaran dalam sebuah pertemuan sufi (majelis), di mana dzikir yang benar
hanyalah sebuah elemen, untuk menuju kepada Pusat yang Satu.
Menurut Sara Sviri, dzikir merupakan praktik sekali sekaligus keadaan
esoterik. Sebagai keadaan esoterik dzikir mengandung paradoks, karena sekalipun
dzikir berarti ingat, tetapi pengalaman puncak yang dituju praktik dzikir adalah
58Syaikh adalah guru spiritual. Syaikh merupakan pembimbing otentik dan satu-satunyayang dituju oleh sang pencari kebenaran dalam pencariannya. Dengan berpaling kepada guruspiritual, sang pencari pun berpaling kepada Allah Swt. Yang Maha Kuasa. Pengertian secarakhusu adalah gelar bagi pimpinan spiritual, guru, pimpinan tarekat, yang dalam bahsa Arabnya
mursyid (penunjuk). Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Syaikh dalam Kamus IlmuTasawuf (T. tp: Amzah., 2005, h. 215.
59 Baiat adalah suatu janji. Peresmian atau pengakuan terhadap seorang penguasa
diselenggarakan melalui suatu janji baiat, yakni sumpah kesetiaan dan ketundukan. Hal inidilakukan oleh para pejabat, ulama dan tokoh-tokoh politik lainnya. Dalam sufisme, ia juga
merupakan suatu janji terhadap Tuhan yang dibuat oleh anggota baru dengan oleh sang guru sufi.
Lihat, Cryil Glasse, Baiat dalam Ensiklopedi Islam Ringkas (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada., 1999), h. 55.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
51/100
34
segenap perhatian tercurah untuk menyebut nama Allah, segalanya hilang dari
orbit persepsi dan imajinasi.60
Hal di atas sama dengan pengertian dzikir yang dijelaskan oleh guru
penulis, Syaikh bdul Mlik al-Dien, selaku mursyid dari Tarekat
Naqsyabandiyyah Husainiyyah, Madura. Ia menjelaskan bahwa, hakikat dzikir
adalah lupa, lupa akan sesuatu yang lain selain yang diingat, dalam hal ini adalah
DzatAllah yang Maha Suci.61
Dalam aliran spiritual, pengingatan berkaitan dengan apa yang ada di alam
batin adalah pengingatan kepada sumber dari segala perwujudan dan segala sifat-
sifat.
B. Metode Dzikir yang Berkembang
Telah diketahui oleh masyarakat pada umumnya, di Indonesia terdapat
berbagai macam forum-forum perkumpulan dzikir dan tarekat dengan berbagai
macam metodenya. Jika dilihat dari bentuk dzikir, sebagian ulama
mengklarifikasikan dzikir kepada dua metode, yaitu dzikir bil khafy
(tersembunyi), dan bil jahr (keras). Mereka memperdebatkan mana yang lebih
utama antara dzikir bil khafy dan bil jahr
1. DzikirKhafy
Dzikir khafy atau dzikir diam. Ini adalah visi cahaya keindahan kesatuan.
Dzikir diam yang lembut, nikmat dan sangat manis. Dinamakan juga dengan
60Sudirman Tebba. Meditasi Sufistik, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2004), h. 77. Lihat
juga, Abi al-Qsim Abdul Karm bin Hawzin al-Qusyairi.Rislah al-Qusyairiyyah (Beirut: DrKutub al-Ilmiyyah, 2001), h. 257.
61
Wawancara Pribadi dengan Syaikh Abdul Mlik al-Dien, via chating jaringan sosialFacebook, pada tanggal 18 Februari 2011.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
52/100
35
dzikir tidak bersuara, hanya hati yang mengucapkan lafaz ismu dzat Allah. Pada
awalnya mulut berdzikir diikuti hati, kemudian lidah berdzikir sendiri sampai
lancar, akal pikiran diikuti rasa kenikmatan, sehingga cahaya Ilhi masuk ke
dalam hati, ingatan semata-mata hanya kepada Allah, dan akhirnya seakan-akan
seluruh badan dipenuhi oleh dzikir. Dzikir khafy biasa dipraktekkan pada
Tarekat Naqsyabandi, dengan alasan dzikir khafy terelatak di dalam hati, tidak
mudah diganggu oleh kesibukan-kesibukan, dan juga mengingat perasaan hati
dalam kehidupan sangat menentukan.62
Telah disebutkan di dalam Maknat al-Dzikr baina al-Ibdt karya
Utsmn Sad al-Syarqwi, orang-orang arif di jalan Allah mengatakan
tentang dzikir khafy , bahwa dzikir khafy lebih utama...63
Firman Allah:
Sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan
rasa takut. (QS. Al-Arf [7]: 205).
Sabda Nabi Muhammad saw.:
Allah berfirman, Aku sesuai dengan keyakinan hamba-Ku tentang Aku,
dan Aku bersamanya apabila dia mengingat-Ku. Jika dia mengingat-Ku
62Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir dalam Kamus Ilmu Tasawuf (T.
tp: Amzah., 2005, h. 42-43.
63
Utsman Sad al-Syarqwi. Maknat al-Dzikr baina al-Ibdt (Kairo: al-Hait al-Misriyyah li al-Kitb, 1993), h. 55.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
53/100
36
di dalam hatinya, maka Aku akan mengingatnya dalam hati. Jika dia
mengingat-Ku di hadapan para makhluk, maka Aku akan mengingatnya
di hadapan para makhluk yang lebih baik dari mereka.64\
Diriwayatkan pula oleh Saad bin Mlik, bahwa Nabi Muhammad saw.
bersabda:
Sebaik-baik dzikir adalah yang tersembunyi (khafy), dan sebaik-baik
rezeki itu adalah yang mencukupi.65
Karena dengan dengan dzikir bil khafy lebih dapat membangkitkan
keikhlasan, lebih jauh dari sifat riya, lebih banyak mengandung faedah, lebih
sempurnanya tingkatan, lebih dekatnya derajat, lebih murninya kesucian, dan
lebih berlimpahnya marifah.66
Hati adalah tempat iman, sumber-sumber cahaya dan penuh dengan
rahasia. Dalam aplikasinya, dzikir ini mempertimbangkan tarikan nafas, dengan
selalu menyebut L Ilha Illallh dengan diam, yang berbicara hanya hatinya,
hal ini dikenal dengan Ds al-Anfs (dzikir berupa menjaga pernafasan). Sebab,
keluar masuknya pernafasan yang dibarengi dengan kesadaran tentang kehadiran
Allah merupakan pertanda bahwa kalbu itu hidup serta berkomunikasi langsung
64Sahih Muslm, (Beirut: Dr al-Kitb al-Arabiy, 2004, kitab. al-Dzikr wa al-Du,bab.fadhl al-Dzikr wa al-Du wa al-Taqarrub ilallh. Lihat juga, Imam al-Bukhri di dalam kitab at-Tauhd,bab. wa yuhadzdzirukumullh nafsah, Sunan al-Tirmdzi, kitab. al-Daawtbab.Fi Husn
al-Dzn billah Azza wa Jalla, Sunan Ibnu Majah, kitab. Adb, bab.Fadhl al-Amal, dan MusnadAhmad bin Hanbal, bab.Musnad Abi Hurairah radhiyallh anhu.
65 Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari hadis Saad bin Abi Waqqs. Lihat, Ab
Abdullh Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hill bin Asd al-Syaibn.Musnad Ahmad bin
Hanbal,bab Musnad Abi Ishq Saad bin Waqqs, (Beirut: Dr al-Hadits, 1995), juz. 4, hadis no.1559, h. 260.
66Utsman Sad al-Syarqwi. Maknat al-Dzikr baina al-Ibdt, (Kairo: al-Hait al-
Misriyyah li al-Kitb, 1993), h. 55.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
54/100
37
dengan Allah Sebaliknya, seorang yang lupa mengingat Allah pertanda bahwa
kalbunya mati, karena tidak ada komunikasi dengan Yang Maha Hidup.
Dalam al-Qurndisebutkan, Yang Maha Hidup itu digambarkan sebagai
cahaya langit dan bumi. Ketika tidaka ada hubungan denga sumber cahaya itu,
kalbu pun tidak mendapatkan pancaran cahaya, sehingga gelap dan mati. Untuk
mencapai dzikir ini diperlukan latihan yang teratur dan disiplin; namun, menurut
para ahli tasawuf cara termudah untuk mengefektifkan dzikir khafy ini adalah
dengan cara berguru kepada seorang mursyid67 atau pembimbing yang sudah
mencapai marifah68 kepada Allah. Dzikir ini dipraktekkan untuk menghilangkan
sifat munafik dan menjaga agar terhindar dari bisikan jahat.
2. Dzikir Jahr (Keras)
67Kata mursyidberarti orang yang menunjukkan jalan yang benar. Kata mursidberasaldari bahasa Arab, arsyada yang berarti memeberi petunjuk. Kata mursid ditemukan di dalam al-Quran, misalnya dalam QS. Al-Kahfi [18]:17:
Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allh Swt..., maka dialah yang mendapat
petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorangpemimpin yang dapat member petunjuk kepadanya).
Peranan mursyid atau syaikh terhadap murid sangat penting. Menurut Ab Hafs Syihbal-Din al-Suhrwardi (539-632 H/1140-1234 M), tokoh Tarekat Suhrawardiyah dalam bukunya
Awrif al-Marif, bahwasyaikh adalah khlifahNabi Muhammad saw., karena ia mewakiliNabiMuhammad saw. menyeru manusia kepada Allh Swt. Karena itu, kedudukan manusia di
kalangan kaum sufi sangat tinggi dan luhur. Posisi yang mulia ini diperoleh para sufi, karenamereka menanmkan rasa cinta dan pengabdian kepada-Nya. Mursyid atau Syaikh membimbingmuridnya mensucikan hati. Hati yang suci akan terpancar cahaya ketuhanan (nur Ilhi ) danmendapatkan marifah yang menyebabkan ia mendapatkan keuntungan. Lihat, Tim Penulis UINSyarif Hidayatullah, Mursyid, dalam Ensiklopedi Tasawuf, jilid. III, T-Z (Bandung: Angkasa,2008), h. 896.
68 Secara harfiah, marifah berarti pengetahuan. Dalam kajian tasawuf, marifahmaksudnya marifat Allh Swt. (pengetahuan tentang Tuhan). Marifah mulai banyakdiperbincangkan dalam lingkungan para sufi pada aba ke III H, setelah adanya gagasan bahwa
marifah itu tiga macam atau memiliki tiga macam tingkatan. Tingkatan tertinggi adalah marifahyang dicari dan diharapkan oleh calon sufi. Itulah marifah hakiki atau marifah sufiah. Orang
yang memiliki marifah hakiki itu disebut arif billh ., orang yang mengenal atau mengetahui
Allh. Lihat, Tim Penulis UIN Syarif Hidayatullah, Mursyid, dalamEnsiklopedi Tasawuf,jilid.III, T-Z (Bandung: Angkasa, 2008), h. 896.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
55/100
38
Dzikir jahr(keras) adalah mengingat Allah dengan bersuara. Sang dzakir
(orang yang berdzikir) hanyalah seorang dzakir parsial manakala dzikirnya
dilakukan dengan bersuara. Dzikir jahr dinamakan juga dzikir lisan. Untuk
menjadi seorang dzakir menyeluruh, setiap anggota tubuh, setiap sel, harus
tenggelam dan mengingatnya.
Sementara, sebagian kalangan mengatakan bahwa dzikir dengan suara
keras lebih utama. Nabi Muhammad saw. memuji orang yang awwh (secara
harfiah, orang yang mengucapkan ah, ah!), yakni bersuara keras dalam dzikirnya,
bahkan ketika orang lain melarangnya. Imam Ahmd meriwayatkan dari Uqbah
bin Amir:
:
Nabi Muhammad saw. bercerita tentang seorang pria bernama Dzu al-
Bijadain, innahu awwh (orang yang sering mengatakan ah). Ini karena
dia adalah orang yang banyak berdzikir dengan membaca al-Qurn,dan
dia meninggikan suaranya ketika berdoa.69
Hadis-hadis yang berbicara tentang permasalahan ini dapat
dikompromikan dengan mengatakan bahwa hal tersebut berbeda sesuai perbedaan
individu dan keadaan. Barang siapa takut akan hasrat pamer, atau takut bacaannya
dapat mengganggu orang lain, maka yang lebih utama baginya adalah berdzikir
dengan suara lirih. Akan tetapi, jika dia takut akan hasrat pamer dan bacaannya
tidak akan mengganggu orang lain, maka yang lebih utama baginya adalah
69Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Uqbah bin Amir. Lihat, Ab Abdullh Ahmad
bin Muhammad bin Hanbal bin Hill bin Asd al-Syaibni. Musnad Ahmad bin Hanbal, babHadits Uqbah bin Amir al-Juhniy, (Beirut: Dr al-Hadits, 1995), juz. 4, h. 159.
-
7/24/2019 102052 Sofia Rosdanila Andri Fuh
56/100
39
berdzikir dengan suara jelas. Dalam Hakekat Tasawuf karya Syaikh Abdul Qdir
Isa dikatakan, Berdzikir dengan suara keras di dalam masjid tidak dilarang,70
agar kita tidak termasuk ke dalam firman Allah,
Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-
halangi menyebut nama Allah di dalam masjid-masjid?. (QS. Al-
Baqarah: [2] 114).
Pada dzikir Jahr disuarakan dengan tekanan keras, dimaksudakan agar
suara dzikir yang kuat dapat mencapai rongga batin mereka yang dzikir, sehingga
memancarlah nrdzikir dalam jiwanya. Gerakan dzikir di ulang-ulang dengan
irama yang makin lama semakin cepat, di bawah pimpinan seorang Syaikh atau
imam. Penganut tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah, diajarkan dzikir naf isbat,
kalimat dzikir yang tidak mengakui semua Tuhan-Tuhan dan menetapkan
pengakuan kepada Tuhan Allah yang satu tunggal. Dzikir ini diucapkan dalm
bentukjahr.71
Dzikir jahr memiliki nilai atau berpengaruh pada kesucian jiwa, bila
dilakukan dengan memenuhi beberapa syarat, yaitu (a) dzikir diajarkan melalui
proses talqin72 dari seorang mursyid, (b) dilakukan dalam keadaan suci, (c)
70
Syaikh Abdul Qdir Isa.Hakekat Tasawuf (Jakarta: Qisthi Press, 2005), hal. 104.71Totok Jumantoro, dan Samsul Munir Amin, Dzikir Jahr dalam Kamus Ilmu Tasawuf
(T. tp: Amzah., 2005, h. 40-41.
72Kata talqin menurut bahasa berasal darifiil mdhi (kata kerja masa lalu) laqina yang
berarti telah mencerdaskan, telah memberikan pemahaman, atau telah menjadikannya masuk akal.Selain itu, laqqana-yulaqqinu-talqin juga berarti membimbing atau menasihati sepertimembimbing seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat agar ia menyimak dengan baikkemudian dapat menirukannya dengan benar. Di dalam tasawuf dan tarekat, talqin adalah
mengambil pelajaran dari seorang guru guna mengokohkan kalimat al-Taqwa, yakni kalimat LIlaha Illallh., tiada Tuhan selain Allah di dalam kalbu.
.. dan Allah mengokohkan kalimat takwa ke dalam kalbu orang-orang beriman.(QS.