Download - 1 Pengantar Pesisir Dan Kelautan
JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS TEKNIKU N I V E R S I T A S P A S U N D A N B A N D U N GKampus IV Jl. DR. Setiabudhi
P E R E N C A N A A N W I L . P E S I S I R & K E L A U T A NP L 7 3 5
P E N G A N TA R K U L I A H
A p r i a d i B u d i R a h a r j a
# 1
Tujuan PerkuliahanTujuan Perkuliahan
Mahasiswa mampu memahami sistem wilayah pesisir
Mahasiswa mampu menjelaskan nilai penting wilayah pesisir
Mahasiswa mampu menjelaskan tipologi permasalahan wilayah pesisir
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsekuensi dari permasalahan di wilayah pesisir
Satuan Acara Pembelajaran (SAP)Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
SUBSTANTIFPROSES
Persfektif Sumberdaya
Perfektif Wilayah
Persfektif Pembangunan
2. Keaneka ragaman hayati
Keterangan * Mahasiswa dibagi Kelompok (penyaji, pembahas)
3. Kegunaan dan nilai ekonomi keanekaragaman hayati *
4. Ancaman dan faktor penyebab kerusakan keanekaragaman hayati*
5. Kendala pelaksanaan pengelolaan wilayah pesisir dan kelautan
6. Elemen dan proses pengelolaan wilayah pesisir dan lautan secara terpadu *
7. Perencanaan wilayah pulau kecil *
9. Konsep pengelolaan wilayah pesisir dan lautan
10. Perencanaan darat-laut yang terintegrasi
11. Lanjutan perencanaan darat-laut yang terintegrasi *
12. Teknik utama dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir
13. Lanjutan teknik utama dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir
14. Presentasi tugas besar *
Daftar Literatur Utama :Daftar Literatur Utama :
1. Beller. W, Ayala P d, Hein, P. (1990). Sustainable Development and Environmental Management Off Small Island. The Parthenon Publishing Group. New Jersey
2. Cincin Sain, B and RW Knecht. (1998). Integrated Coastal and Ocean Management. Island Press. USA
3. Dahuri, Rohmin. (2003). Keanekaragaman Hayati Laut. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
4. Dahuri, Rohmin et.,al (2008). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta
5. John R. Clark. (1992). Integrated Managemen of Coastal Zones. FAO Fisheries Technical Paper 327. UNEP
6. Kay R and Alder J. (1999). Coastal Planning and Management. Spon Press. London and New York.
7. Yulianda F et.,al. (2010). Book 3 Integrated Coastal and Marine Management. Departemen Kehutanan dan SECEM-Korea International Cooperation Agency.
Komponen Dan Bobot Penilaian
Absensi 20 %Tugas 25 %UTS 30 %UAS 25 %
PENGANTARPENGANTAR
Wilayah peralihan antara darat dan laut di mana bagian lautnya masih dipengaruhi oleh aktivitas daratan, dan bagian daratannya masih dipengaruhi oleh akitivitas lautan (Ketchum, 1972)
Wilayah yang mencakup wilayah daratan pesisir dan perairan pesisir dan segenap sumberdaya alam yang ada di dalamnya, serta memiliki batas yang ditentukan secara politik melalui proses legislasi atau peraturan pemerintah (Jones and Westmacott, 1993)
APA ITU PESISIR ???
Daerah peralihan antara daratan dan laut di mana batas ke arah laut adalah 4 mil untuk kabupaten/kota atau 12 mil untuk provinsi, dan batas ke arah daratan adalah kecamatan pesisir (UU No 27/2007 tentang PWP3K, bagian Penjelasan)
CRMP 1996
COASTAL & MARINE
ECOSYSTEM
+
LOWLAND ECOSYSTEM
FOREST ECOSYSTEM
UPLAND ECOSYSTEM
`
Konektivi tas Wilayah Pesisir
R E G I O N A L I S S U E S
1. REGIONAL DISPARITAS – WIL. BARAT & TIMUR; PANTURA & WIL. PESISIR LAINNYA
2. BLM BERFUNGSINYA PELABUHAN PERIKANAN SBG PUSAT PERTUMBUHAN & PELAYANAN
3. BLM BERKEMBANGNYA KAW. BUDIDAYA SECARA OPTIMAL4. MASIH RENDAHNYA KONTRIBUSI SEKTOR KELAUTAN & PERIKANAN5. OTONOMI DAERAH6. TERBATASNYA INFRASTRUKTUR7. PULAU-PULAU KECIL YG BLM DIMANFAATKAN SECARA OPTIMAL8. SUMBERDAYA K&P YG BLM MEMBERIKAN DAMPAK KESRA9. DEGRADASI LINGKUNGAN PESISIR & LAUT
Industries vs Fishing
Shipping vs Fishing/AquacultureShipping vs Fishing/Aquaculture
Reclamation vs Mangrove Protection
Tradisional Fishing vs Commercial Fishing
Conf l ic ts in Coasta l Systems
RENCANA STRATEGIS PENG. WILAYAH PESISIR
RENCANA ZONASI
RENCANAPENGELOLAAN
RENCANAAKSI
PROSESPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
PROSESPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
• Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil• Konservasi• Rehabilitasi• Akreditasi• Larangan
• Pengendalian• Pengawasan• Program Akreditasi• Mitra Bahari
RENCANA TATA RUANG
No UU 26/2007 UU 27/2007 – UU 1/2014POLA RUANG ZONASI
1 Kawasan Budidaya Kawasan Pemanfaatan Umum
2 Kawasan Lindung Kawasan Konservasi
3 Kawasan Strategis Nasional Kawasan Strategis Nasional
STRUKTUR RUANG
Alur Pelayaran Kawasan Alur (Alur Pelayaran, Migrasi Ikan, Kabel laut)
TERIMA KASIH