Download - 1. Erbs's Palsy
Pleksus brakhialis membentuk persarafan yang mengatur arm, hand, dan finger melewati spinal cord antara tulang (vertebrae) leher dan hingga ke arm. Sistem dari saraf ini berjalan dibawah collarbone (clavicle) dan menyebar hinnga arm. Nervus yang menuju shoulder terbentang dileher lebih tinggi dibanding yang menuju finger dan hand, nervus yang menyediakan perasa pada hand dan finger terbentang dibawah dileher, tepat dibawah chest.
Nervus yang dilibatkan pada lesi ini adalah nerve musculotcuatneous, suprascapular nerve, axillary nerve
SejarahDitemukan oleh Wilhelm Heinrich Erb (1840-1921)
seorang nurologis pada tahun 1874, serta oleh Duchene pada tahun 1872. Erb’s palsy juga sering disebut Erb’s Paralysis, dan Erb’s Duchene Palsy.
Erbs palsy adalah kondisi dimana terjadi kerusakan yang merusak pergerakan dan sensasi pada beberapa bagian tangan dan arm. 90% dari seluruh kasus erbs palsy terjadi pada anak-anak yang baru lahir. Erbs palsy terkena kira-kira pada 1-2 anak dari 1000 kelahiran.
Penyembuhan Erb’s palsy seringkali tergantung pada besarnya kerusakan pada nervus dan kecepatan setiap individu untuk sembuh. Kira-kira 80% Erb’s palsy sembuh tanpa intervensi medis. Namun pada beberapa kasus Erb’s palsy juga membutuhkan intervensi medis. Pembedahan adalah salah satu pilihan untuk mengembalikan perasaan dan fungsi ekstremitas yang terkena
Pembedahan Erb’s palsy lebih efektif jika dilakukan antara umur 4 hingga 6 bulan lebih dari itu pembedahan akan tidak terlalu efektif.
Erb’s palsy akan sembuh dengan sendirinya tapi pada 3 dari 1000 kasus erbs pasly dapat terjadi ketidakmampuan permanent. Erbs palsy memerlukan kombinasi dari beberapa pengobatan: Assistive technologies, Pengobatan, Fisioterapi, Pembedahan.
Jarang terjadi; di US kasus yang terjadi 1,6-1,9 per 1000 kelahiran
Upper pleksus palsy lebiha sering terjadi dibanding lower pleksus palsy
50% kasus berhubungan dengan shoulder dystocia
Gejalanya tergantung pada keparahan penyakit atau apakah kedua tangannya terkena. Secara umum gejalanya adalah:
arm lunglaipenyembuhan tertunda di kulit yang arm-nya
terkenakehilangan ketangkasan kehilangan fungsi motorik kehilangan sensasi (dari tingling hingga
numbness) perkembangan otot dan tulang menurun
(yang pada umumnya membuat arm yg terkena terlihat lebih kecil )
Karakteristik posisi – adduksi dan internal rotasi arm dengan pronasi forearm
Forearm ekstensi normal Tidak ada refleks bisep Tidak ada moro refleks Kegagalan sensory pada bagian luar arm (jarang) Kekuatan forearm normal (jika rusak,
kemungkinan pleksus bagian bawah juga cedera) Genggaman tangan normal kecuali bagian bawah
pleksus juga rusak
Efek erbs palsy yg dapat terjadi pada anak-anak, Contohnya:
Beberapa anak-anak tdk mempunyai control dan rasa pada arm atau hand
Beberapa anak-anak dapat menggerakkan arm-nya, tapi hanya mampunyai sedikit control terhadap wrist dan hand
Anak yg lain dapat menggunakan tangannya dgn baik tapi tdk dapat menggunakan otot shoulder atau elbow.
Gejala Erb palsy dapat dimulai dari neuropraxia sedang dengan penyembuhan cepat hingga disruption penuh tanpa kemungkinan untuk sembuh
Cedera stretch tergantung jumlah tegangan
Cedera neuroma melibatkan scar tissue menekan nevus dan mungkin memerlukan pembedahan untuk mengembalikan fungsi
Cedera rupture. Nervus robek pada beberapa lokasi dan memerlukan pembedahan dan terapi untuk mengembalikan fungsi normal
Cedera avulse. Cedera dimana nervus tertarik dari spinal cord.
posisi kelahiran sunsang dimana pada proses kelahiran dilakukan dengan cara menarik bahu sang bayi atau lehernya teregang,yg mngkin agak keras sehingga menciderai fleksus brachialis.
Dapat juga terjadi pada kelahiran normal namun sang bayi mengalami lilitan tali pusat dilehernya, ini memerlukan tindakan manipulatif u/ mengeluarkan bayi dan jika tidak hati2 akan menimbulkan kerusakan pada fleksus brachialis.
bayi yang lebih besar, diduga, dilahirkan untuk ibu dengan diabetes, atau diabetes kehamilan, terutama jika gula darah tidak dipantau dan dikelola dengan hati-hati
Bentuk pelvis ibu yg kecil sehinnga menyulitkan proses kelahiran sehingga Bahu bayi bisa terperangkap dan stretched di belakang tulang simfisis pubis selama melahirkan. Setelah ini terjadi, pleksus brakialis daaaaaaapat dikompresi, meregang atau robek.
Erb’s paralysis dimulai pada saat kelahiran dan biasanya baru disadari oleh ibu ketika bayi memasuki usia 2 tahunan,,ini dimulai dari keterbatasan gerak pada tangan dimana terjadinya kelemahan dan kelumpuhan lengan untuk fleksi, abduksi, dan eksternal rotasi dan disertai hilangnya sensasibilitas pada otot yg dipersarafi oleh C5-C7. Lengan berada dalam posisi abduksi, putaran ke dalam, lengan bawah dalam pronasi, dan telapak tangan ke dorsal.
Anamnesis Umum◦Nama : Laura◦Umur : 2 bulan
◦Jenis Kelamin : Perempuan
◦Agama : Islam◦Alamat : Jl. Damai
Apa keluhan utama anda? Salah satu tangan bayi kesulitan bergerak
Sejak kapan? Sejak lahir
Kenapa bisa terjadi? Bisakah Anda menceritakan proses terjadinya? Kesalahan proses kelahiranApakah Anda sudah ke ahli medis lain?
Iya, sudah ke dokter anak
Apakah ada diberikan obat?Ada,vitamin dan bbrp obat lainnya sambil dianjurkan ke physio
Apakah pernah di foto(jenis foto apa)? Belum
Bagaimana kekuatan otot lengan/tangan anak anda?
Sulit untuk mengangkat lengannya Masih adakah keluhan lainnya? Tidak ada
RIWAYAT KEHAMILAN
• Kesehatan Ibu selama hamil
• Kunjungan antenatal
• Imunisasi TT
• Obat yang diminum
• Makanan ibu
• Kebiasaan merokok, minuman keras
RIWAYAT KELAHIRAN
• Siapa yang menolong
• Cara kelahiran, masa hamil
• Tempat melahirkan
• Keadaan setelah lahir (nilai APGAR)
• BB & Panjang badan Lahir
• Keadaan anak minggu I setelah lahir
RIWAYAT PERTUMBUHAN
• Dilihat kurva BB terhadap Umur (KMS)
• Dapat mendeteksi riwayat penyakit kronik, KEP
RIWAYAT PERKEMBANGAN
• Ditanyakan patokan dalam perkembangan (Milestones) motorik kasar, motorik halus, sosial, bahasa
RIWAYAT IMUNISASI
• Status imunisasi ditanya BCG, Hep B, Polio, DPT, Campak, dan tanggal / umur waktu imunisasi
• Imunisasi lain ditanya kalau ada
RIWAYAT MAKANAN
• Ditanyakan makanan mulai bayi lahir sampai sekarang
• Harus dapat gambaran tentang kwantitas dan kwalitas makanan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Untuk mengetahui hubungan penyakit sekarang dengan penyakit yang diderita sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Penting untuk mendeteksi penyakit keturunan atau penyakit menular
Lengan bayi tampak lurus berputar ke dalam seolah melekat pada badan
Belum tampak atropi otot
INSPEKSI DINAMIS• Shoulder bayi tidak dapat mencapai full
ROM• Jari dan pergelangan tangan bayi
nampak tidak dapat bergerak (waiter’s tip)
Aktif (deltoid,biceps,& brachialis)Fleksi/Ekstensi shoulder: -/+Fleksi/ Ekstensi elbow: -/-Fleksi/ Ekstensi wrist & finger: +/-Abd/ Add shoulder: -/-
PasifFleksi/Ekstensi shoulder: +/+Fleksi/ Ekstensi elbow: +/+Fleksi/ Ekstensi wrist & finger: +/+Abd/ Add shoulder: +/+
• TIMTFleksi/Ekstensi shoulder: -/-Fleksi/ Ekstensi elbow: -/-
Fleksi/ Ekstensi wrist & finger: -/-Abd/ Add shoulder: -/-
Palpasi- Motorik: Gerakan fleksi sendi siku tidak
simetris-Sensorik : Hypoestesia- Kontur Tonus otot , kiri lebih lunak drpd kanan.
Refleks Moro tidak simetris MMT
MMT otot bisep&brachialis = 0; deltoid=0 Panjang Otot
Otot bisep,deltoid,brachialis mengalami pemendekan
Test ROMPengukuran ROM terdapat keterbatasan ROM lengan adduksi dan endorotasi,ekstensi shoulder, pronasi shoulder, dan fleksi wrist.
Primer: :hilangnya sensasi di lengan
Sekunder :kelemahan otot biceps,deltoid,brachialis
Kompleks:gangguan ADL
tujuan jangka pendek:bisa meggerakkan tangannya.
Tujuan jangka panjang:dapat beraktifitas secara normal
NO
Problem FT
Modalitas Terpilih
Metode/ Teknik
Dosis
1 Kelemahan otot
exercise Manual terapi F = setiap hariI = 8 repetisi,6 hitunganT =Promex
T =48 detik
2 Sirkulasi aliran darah
elektroterapi Inframerah F =Setiap hariI =40 cmT =PemanasanT =5 menit
33 Gangguan Gangguan ADL ADL →mengge→menggenggam,menggam,mengambil ngambil benda di benda di atasnya.atasnya.
Latihan ADLLatihan ADL - ADL ADL menggenggam,damenggenggam,dan aktifitas normaln aktifitas normal
F :setiap hariF :setiap hari
I : 8x I : 8x pengulanganpengulangan
T : 10 menitT : 10 menit
T : Penderita fokusT : Penderita fokus
Dokumentasi : 01. Catatkan hasil pemeriksaan sampai program FT yang akan dijalankan 02. Catat semua kejadian serius sampai
pelaksanaan program FT Evaluasi :
01. Apakah hasil terapi setiap program meningkat, tetap atau bahkan menurun
02.Jika terjadi perubahan patologi kearah perbaikan, diadakan modifikasi program FT.
Dokumentasi : 01. Catatkan hasil pemeriksaan sampai program FT yang akan dijalankan 02. Catat semua kejadian serius sampai
pelaksanaan program FT Evaluasi :
01. Apakah hasil terapi setiap program meningkat, tetap atau bahkan menurun
02.Jika terjadi perubahan patologi kearah perbaikan, diadakan modifikasi program FT.