Download - 04 Materi Supervisi Akademik
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 1/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 2/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 3/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 4/30
KATA PENGANTAR
Materi pelatihan yang telah disusun merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan program penguatan kepala sekolah, program kedua dari
delapan program 100 hari Mendiknas. Program penguatan kemampuan
kepala sekolah sangat penting mengingat peran strategis kepala sekolah
di dalam proses peningkatan mutu pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di dalam
mendorong guru untuk melakukan proses pembelajaran yang mampu
menumbuhkan berpikir kritis, kreatif, inovatif, cakap menyelesaikan
masalah, dan bernaluri kewirausahaan bagi siswa sebagai produk suatu
sistem pendidikan. Materi pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi peningkatan kompetensi kepala sekolah sesuai yang
diamanahkan Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
Kami menyadari bahwa materi pelatihan ini masih jauh dari sempurna.
Namun kami perlu menyampaikan penghargaan kepada tim penyusun
yang telah berusaha dan berhasil menyiapkan materi pelatihan yang dapat
dijadikan bahan bacaan bagi usaha peningkatan kompetensi kepala
sekolah. Berbagai pihak yang terkait dengan penguatan kemampuan
kepala sekolah dapat memperkaya dengan materi yang lain sepanjang
mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kompetensi kepala
sekolah sesuai dengan Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah.
Semoga materi pelatihan ini bermanfaat bagi usaha penguatan
kemampuan kepala sekolah di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Kepala Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan
Dr. Abi SujakNIP. 19621011 198601 1 001
51
Format 8:
Contoh : Lembar Observasi Siswa
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
PADA PROSES PEMBELAJARAN
KEGIATANNO NAMA
1 2 3 4SKOR NILAI KET
JUMLAH
KETERANGAN
1. Berpartisipasi aktif
2. Tanggung jawab
3. Disiplin dalan mengikuti pembelajaran4. Memusatkan perhatian pada materi pembelajaran
KRITERIA SKOR PENILAIAN KRITERIAN KEAKTIFAN PESERTA
Nilai Sebutan Kuantitatif Kualitatif
1 Sangat Aktif 85 – 100 Sangat Aktif (SA)
2 Aktif 69 – 84 Aktif (A)
3 Kurang Aktif 53 – 68 Cukup Aktif (CA)
4 Tidak Aktif 37 – 52 Kurang Aktif (KA)
……………..,……………
Kepala Sekolah/Madrasah,
.…………………NIP.
ii
Jakarta, April 2011
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 5/30
iii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN .............................................................................. i
KATA PENGANTAR ................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN…………………………………………….......................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Kompetensi yang Diharapkan.................................................... 1
C. Ruang Lingkup Materi ............................................................. 2
D. Langkah-Langkah Pembelajaran .............................................. 3
II. KEGIATAN BELAJAR 1:
KONSEP SUPERVISI AKADEMIK ............................................... 4
A. Pengantar ............................................................................. 4
B. Materi Pokok......................................................................... 5
C. Kasus..................................................................................... 8
D. Rangkuman ........................................................................... 9
III.KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP PERENCANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK 10
A. Pengantar .............................................................................. 10
B. Materi Pokok.......................................................................... 10
C. Kasus..................................................................................... 14
D. Rangkuman ........................................................................... 14
IV.KEGIATAN BELAJAR 3 :
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK ..................................
16
A. Pengantar ............................................................................. 16
B. Materi Pokok.......................................................................... 16
C. Kasus..................................................................................... 20
D. Rangkuman ........................................................................... 24
50 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
SARAN PEMBINAAN :
…………………………………………..
Mengajar supaya membawa alat peraga
……………………………………….……..
………………………………………………
A : Baik Sekali : 76% - 100%
B : Baik : 56% - 75%
C : Cukup : 26% - 55%
D : Kurang : 0% - 25%
Guru Mata Pelajaran,
……………………
NIP.
……………..,…………………
Kepala Sekolah/madrasah,
……………………NIP.
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 6/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 7/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 8/30
2 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
Gambar 1. Kompetensi yang Diharapkan
C. Ruang Lingkup Materi
Materi Supervisi akademik yang meliputi lima kegiatan belajar:
(1) konsep supervisi akademik,
(2) konsep perencanaan program supervisi akademik,
(3) teknik-teknik supervisi akademik,
(4) konsep supervisi klinis, dan
(5) tindak lanjut supervisi akademik terhadap guru.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Materi pokok ini dirancang dengan langkah-langkah
pembelajaran digambarkan seperti berikut.
Gambar 2. Langkah- langkah Pembelajaran 47
Format 5:
Rekapitulasi Hasil Supervisi
NilaiNo Nama
Administrasi Penampilan Test Rata-rata
Keterangan
Rentang penilaian:
……………........., ………………..
Kepala Sekolah
……………………………………
NIP.
91-100 = A
75-90 = B
55-74 = C
<55 = K
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 9/30
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 3
Aktivitas Kelompok Aktivitas Individu
Membaca MateriPelatihan
Mendiskusikan
Materi Pelatihan
Melaksanakan
Latihan/Tugas/Studi Kasus
Sharing dalam
latihan
menyelesaikanmasalah/kasus
Membuat
RangkumanMembuat
Rangkuman
MelakukanRefleksi
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mempelajari
materi ini mencakup aktivitas individual dan kelompok seperti gambar
berikut.
Gambar 3. Langkah-langkah Kegiatan Pelatihan
Dari gambar di atas tampak bahwa aktivitas kelompok selalu didahului
oleh aktivitas individu. Dengan demikian, maka aktivitas individu adalah
hal yang utama.
Kesimpulan
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan peserta pelatihan
baik secara individu maupun bersama-sama dapat meningkatkan
kompetensinya.
Dampak pada peningkatan kompetensi guru yang dibinanya dan akhirnya
mampu menghasilkan siswa berpikir kritis, kreatif, inovatif, penyelesaian
masalah, dan bernaluri kewirausahaan.
46 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
Format 4:
Isikan jadwal supervisi kunjungan kelas sesuai dengan kolom yang tersedia
Jadwal Supervisi Kunjungan Kelas
No. Hari/TglNama
Guru
Mata
PelajaranKelas
Jam
ke
Pelaksanaan
SupervisiKeterangan
…………….........,…………………..
Kepala Sekolah
…………………………………
NIP.
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 10/30
4 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP SUPERVISI AKADEMIK
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat! A. Pengantar
Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah adalah
melaksanakan supervisi akademik. Untuk melaksanakan supervisi
akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual,
interpersonal dan teknikal (Glickman, at al. 2007). Oleh sebab itu,
setiap kepala sekolah/madrasah harus memiliki dan menguasai konsep
supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi,
prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi substansi supervisi akademik.
Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah/madrasah
antara lain adalah sebagai berikut.
(1) Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan
kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan
pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis
dan naluri kewirausahaan.
(2) Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang
pengembangan di sekolah/madrasah atau mata pelajaran di
sekolah/madrasah berlandaskan standar isi, standar kompetensi
dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.
(3) Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/
metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat
mengembangkan berbagai potensi siswa.
(4) Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/
bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk
mengembangkan potensi siswa.
(5) Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan
dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
(6) Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk
pembelajaran. 45
Format 3:
Hasil Observasi
No
Komponen yang
dianalisis Aspek yang disupervisi Hasil penilaian
1 2 3 4 5
1. Tahap sebelum
observasi
Contoh:
Persiapan mengajar yang
disiapkan
Konsep yang akan dibahas
Tujuan yang akan dicapai
Langkah-langkah penyajian
Pemanfaatan media Proses interaksi
2. Tahap
pelaksanaan
observasi
Kejelasan konsep
Tingkat keberhasilan
Penggunaan media Efektivitas interaksi
3. Tahap sesudah
observasi
Kesan-kesan penampilan
Kemampuan mengidentifikasi
ketrampilan yang sudah baik Kemampuan mengidentifikasi
ketrampilan yang belum
berhasil Diskusi tentang gagasan-
gagasan alternatif
Jumlah
Rata-rata
……………........., ………………..
Kepala sekolah/Supervisor
………………………………….
NIP.
Rentang Penilaian1. Tidak ada (0-40)2. Kurang baik (41-54)3. Cukup (55-74)4. Baik (75-90)5. Sangat baik (91-100)
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 11/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 12/30
6 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa pembuatan program
supervisi akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
2. Tujuan dan Fungsi Supervisi Akademik
Tujuan supervisi akademik adalah:
(1) membantu guru mengembangkan kompetensinya,(2) mengembangkan kurikulum,
(3) mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing
penelitian tindakan kelas (PTK) (Glickman, et al. 2007, Sergiovanni,
1987). Gambar tiga tujuan supervisi akademik sebagaimana dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4. Tiga Tujuan Supervisi Akademik
Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar
(essential function ) dalam keseluruhan program sekolah
(Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan Glickman, et al.
2007). Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber
informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.
3. Prinsip-prinsip Supervisi Akademik
(1) Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
(2) Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program
supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
(3) Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
(4) Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
TIGA TUJUAN
Pengembangan
Profesionalisme
Pengawasan
kualitas
Penumbuhan
Motivasi
43
10.Identitas mata pelajaran
11.Standar kompetensi
12.Kompetensi Dasar
13.
Indikator pencapaiankompetensi
14. Tujuan Pembelajaran
15. Materi Ajar
16. Alokasi Waktu
17. Metode Pembelajaran
18.Kegiatan Pembelajaran
a) Pendahuluan
b) Inti
c) Penutup
19. Penilaian Hasil Belajar
20. Sumber Belajar
C. Pelaksanaan Proses
Pembelajaran
21. Persyaratan pelaksanaan prosespembelajaran
22. Pelaksanaan Pembelajaran
23.D. Penilaian Hasil Belajar
24. E. Pengawasan ProsesPembelajaran
……………........., …………………
Kepala Sekolah,
……………………………………….
NIP.
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 13/30
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 7
(5) Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi.
(6) Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi
guru dalam mengembangkan proses pembelajaran.
(7) Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor
dan guru dalam mengembangkan pembelajaran.
(8) Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih,
dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
(9) Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi
pelaksanaan supervisi akademik.
(10) Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
(11) Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan
kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar,
antusias, dan penuh humor.
(12) Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara
teratur dan berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
(13) Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program
pendidikan.
(14) Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisiakademik di atas (Dodd, 1972).
4. Dimensi-dimensi subtansi supervisi akademik
(1) Kompetensi kepribadian.
(2) Kompetensi pedagogik.
(3) Kompotensi profesional.
(4) Kompetensi sosial.
Sering dijumpai adanya kepala sekolah dalam melaksanakan
supervisi akademik hanya datang ke sekolah dengan membawa
instrumen pengukuran kinerja. Kemudian masuk ke kelas
melakukan pengukuran terhadap kinerja guru yang sedang
mengajar. Setelah itu, selesailah tugasnya, seakan-akan supervisi
akademik sama dengan pengukuran kinerja guru dalam proses
pembelajaran.
Perilaku supervisi akademik sebagaimana diuraikan di atas
merupakan salah satu contoh perilaku supervisi akademik belum42 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format 1:
Aspek yang diamati
Petunjuk Umum
Berilah tanda () atau nilai pada kolom yang sesuai dengan penilaian anda
dan catatlah hal-hal yang penting yang berhubungan dengan aspek yang
diamati pada kolom keterangan.
1. Tidak ada (0-20)2. Kurang baik (21-40)
3. Cukup (41-65)
4. Baik (66-80)
5. Sangat baik (81-100)
Lembar Observasi
No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 Keterangan
A. Perencanaan Proses
pembelajaran.
Apakah guru: MenyusunSilabus?
1. Identitas mata pelajaran atau
tema pelajaran
2. Standar kompetensi
3. Kompetensi dasar
4. Materi pembelajaran
5. Kegiatan pembelajaran
6. Indikator pencapaian
kompetensi
7. Penilaian
8. Alokasi waktu
9. Sumber belajar
B. Menyusun RPP?
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 14/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 15/30
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 9
supervisi akademik harus memberi tahu guru yang bersangkutan atau
tidak. Guru bertanya dalam hati, ”Apa saja yang dinilai oleh kepala
sekolah dalam instrumennya?” Seandainya aku tahu aspek-aspek yang
akan dinilai tentu saja aku menyiapkannya dengan sebaik-baiknya.
Sebaliknya, kepala sekolah memang sengaja tidak memberi tahu guru
dengan maksud agar guru tampil apa adanya, tidak dibuat-buat. Sekali-
kali, guru melihat kepala sekolah asyik mencentangi dan menulis sesuatu
yang ada diinstrumennya. Setelah kepala sekolah selesai mencentangi dan
mengisi instrumennya, ia ke luar kelas dan menganggap bahwa supervisi
akademik sudah dilaksanakan dengan baik. Sejak peristiwa itu, sampai
sekarang tak terasa satu tahun ajaran telah berlalu. Saya bertanya pula
dalam hati, untuk apa supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah
saya selama ini?. Sayapun bertanya kepada teman sesama guru, ternyata
kejadiannya sama dengan saya bahkan yang membuat saya bingung,
”Mengapa tidak semua guru disupervisi akademik seperti saya?”
Diskusikan dalam kelompok.
(1) Rumuskanlah permasalahan utama pada kasus ini
(2) Berdasarkan kasus ini bagaimana pemahaman kepala sekolahterhadap tugasnya sebagai supervisor dalam melakukan supervisi
akademik.
(3) Apakah kepala sekolah dalam mensupervisi guru telah membantu
guru dalam memahami fungsi supervisi beri alasan
(4) Menurut kasus diatas apakah kepala sekolah sebagai supervisor telah
memahami dan melaksanakan serta menindaklanjuti supervisi, beri
alasan pada jawaban anda.
D. Rangkuman
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
40 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk
memberikan penjelasan pada guru.
Objektif artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
Professional Teacher Dimaknai guru dengan kemampuan abstarksi tinggi dan
memiliki komitmen tinggi
Praktis artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
Refleksi Kilas balik dari suatu proses pembelajaran dikaitkan denganpengalaman dirinya terhadap tugas yang sudah dilakukan.
Realistis artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
Sistematis artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi
yang matang dan tujuan pembelajaran
Terpadu artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
Unfocused Teacher Dimaknai guru yang memilki komitmen tinggidan abstraksi
rendah
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 16/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 17/30
Supervisi Aka demik – Kepala Sekolah 11
(4) didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan, dan
(5) didasarkan pada kebutuhan dan kondisi sekolah/madrasah.
3. Ruang lingkup perencanaan supervisi akademik
Ruang lingkup supervisi akademik meliputi:
(1) pelaksanaan KTSP;(2) persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru;
(3) pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses,
standar isi, dan peraturan pelaksanaannya; dan
(4) peningkatan mutu pembelajaran melalui:
(a) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar
Proses;
(b) proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik menjadi sdm yang kreatif, inovatif, mampu
memecahkan masalah, berpikir kritis, dan bernaluri
kewirausahaan;
© peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola
pikir serta kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan
mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi
manusia yang mandiri, kreatif dan berwawasan
kebangsaan;
(d) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar
yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam
untuk mencapai pemahaman konsep, tidak terbatas pada
materi yang diberikan oleh guru;
(e) bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang
diampunya.
Bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran agar siswa mampu: (1)
meningkat rasa ingin tahunya, (2) mencapai keberhasilan
belajarnya secara konsisten sesuai dengan tujuan pendidikan, (3)
memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan
mencari sumber informasi, (4) mengolah informasi menjadi
pengetahuan, (5) menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan
38 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas saudara sebagai kepala sekolah ?
4. Apa rencana tindak lanjut yang akan saudara lakukan setelah kegiatan ini ?
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 18/30
12 upervisi Akademik – Ke pala Sekolah
masalah, (6) mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain,
dan (7) mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan
proporsi yang wajar.
Supervisi akademik juga mencakup dokumen kurikulum,
kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan bimbingan dankonseling. Supervisi akademik tidak kalah pentingnya dibanding
dengan supervisi administratif. Sasaran utama supervisi
akademik adalah proses belajar mengajar dengan tujuan
meningkatkan mutu proses dan mutu hasil pembelajaran.
Variabel yang mempengaruhi proses pembelajaran antara lain guru,
siswa, kurikulum, alat dan buku pelajaran serta kondisi lingkungan
dan fisik. Oleh sebab itu, fokus utama supervisi edukatif adalah
usaha-usaha yang sifatnya memberikan kesempatan kepada guru
untuk berkembang secara profesional sehingga mampu
melaksanakan tugas pokoknya, yaitu: memperbaiki dan
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran.
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan-
kemampuan guru dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk
peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan
belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang
tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi,
metode, teknik) yang tepat. Supervisi edukatif juga harus didukung
oleh instrumen-instrumen yang sesuai.
4. Instrumen-instrumen supervisi akademik
Seorang kepala sekolah/madrasah yang akan melaksanakan
kegiatan supervisi harus menyiapkan perlengkapan supervisi,
instrumen, sesuai dengan tujuan, sasaran, objek metode, teknik
dan pendekatan yang direncanakan, dan instrumen yang sesuai,
berupa format-format supervisi dapat dilihat pada lampiran berupa
format 1 sampai dengan 9.
Supervisi A kademik – Kepala Sekolah 37
REFLEKSI
HASIL PEMBELAJARAN SUPERVISI AKADEMIK
Waktu : …………………………………………
Nama : …………………………………………
Setelah kegiatan berakhir saudara dapat melakukan refleksi dengan
menjawab pertanyaan berikut ini secara individu !
1. A pa yang saudara pahami setelah mempela jari materi ini ?
2. Pengalaman penting apa yang anda peroleh setelah mempelajari
Materi ini ?
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 19/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 20/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 21/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 22/30
16 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
KEGIATAN BELAJAR 3TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat! A. Pengantar
Satu di antara tugas kepala sekolah adalah melaksanakan
supervisi akademik. Untuk melaksanakan supervisi akademik secara
efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal
(Glickman, at al. 2007). Oleh sebab itu, setiap Kepala sekolah harus
memiliki keterampilan teknikal berupa kemampuan menerapkan teknik-
teknik supervisi yang tepat dalam melaksanakan supervisi akademik.
Teknik-teknik supervisi akademik meliputi dua macam, yaitu: individual
dan kelompok (Gwyn, 1961).
B. Materi Pokok
Teknik supervisi akademik ada dua yaitu: individual dan
kelompok seperti gambar berikut.
Gambar 5. Teknik Supervisi
1. Teknik Supervisi Individual
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi
perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapandengan seorang guru. Dari hasil supervisi ini dapat diketahui
kualitas pembelajaran guru bersangkutan.
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 33
(2) Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan standar-
standar pembelajaran belum tercapai, maka sebaiknya
dilakukan penilaian ulang terhadap pengetahuan,
keterampilan dan sikap guru yang menjadi tujuan
pembinaan.(3) Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai maka
mulailah merancang kembali program supervisi akademik
guru untuk masa berikutnya.
(4) Membuat rencana aksi supervisi akademik berikutnya.
(5) Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada masa
berikutnya.
(a) Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui
supervisi akademik, yaitu: (a) menciptakan hubungan-
hubungan yang harmonis, (b) analisis kebutuhan,
(b) mengembangkan strategi dan media,
(c) menilai, dan
(d) revisi.
C. Kasus
Kasus untuk Kepala SD
Banyak hasil-hasil evaluasi pelaksanaan program supervisi akademik
tidak ada tindak lanjutnya. Hal ini terjadi karena tidak ada
penghargaan dan sanksi. Akibatnya, hasil evaluasi hanyalah kegiatan
yang sia-sia saja.
Bacalah dan pahami makna dari kasus di atas. Diskusikanlah kasus di
atas dalam kelompok!
Jika anda adalah kepala sekolah dalam melakukan kegiatan
supervisi akademik, tindak lanjut apa dan bagaimana yang dapat
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 23/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 24/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 25/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 26/30
20 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
kegiatan supervisi. Rapat tersebut antara lain melibatkan KKG,
MGMP, dan rapat dengan pihak luar sekolah.
(2) Mengadakan diskusi kelompok (group discussions ), Diskusi
kelompok dapat diadakan dengan membentuk kelompok-kelompok
guru bidang studi sejenis. Di dalam setiap diskusi, supervisor ataukepala sekolah memberikan pengarahan, bimbingan, nasihat-nasihat
dan saran-saran yang diperlukan.
(3) Mengadakan penataran-penataran (inservice-training ), Teknik ini
dilakukan melalui penataran-penataran, misalnya penataran untuk
guru bidang studi tertentu. Mengingat bahwa penataran pada
umumnya diselenggarakan oleh pusat atau wilayah, maka tugas
kepala sekolah adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan
tindak lanjut (follow-up ) dari hasil penataran.
C. Kasus
Diskusikan kasus berikut selama 10 menit! Buat powerpoint nya! Sajikan di
depan kelompok lain untuk mendapat komentar-komentar dan saran-
saran sebagai masukan!
Kasus untuk Kepala Sekolah SMP
Ada keluhan dari orang tua dan masyarakat bahwa hasil belajar
lulusan sekolah sangat rendah. Hal ini dibuktikan antara lain banyaknya
siswa yang tidak lulus ujian nasional dan ujian sekolah. Mutu hasil belajar
tidak terlepas dari mutu proses pembelajarannya. Mutu proses
pembelajaran tidak terlepas dari mutu gurunya. Untuk menanggapi
keluhan tersebut, kepala sekolah bermaksud melaksanakan supervisi
akademik.
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 29
TAHAPAN SIMULASI
D. Rangkuman
Supervisi klinis bagi guru muncul ketika guru tidak harus disupervisi
atas keinginan kepala sekolah tetapi atas kesadaran guru datang ke
supervisor untuk minta bantuan mengatasi masalahnya.
DISKUSI KELOMPOK
1. Mempersiapkankegiatan simulasi
2. Mengatur pembagian
waktu ( pre conference
, melakukan observasi,
melakukan analisis,
melakukan tindak
lanjut)
PELAKSANAAN
SIMULASI
1. pre conference ,
2. melakukan
observasi,
3. melakukan
analisis,
4. melakukan
tindak lanjut
PEMBAGIANKELOMPOK
1. Menentukan ketuakelompok
2. Menentukan
kelompok yang
berperan sebagai
Supervisor, Guru
dan audien
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 27/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 28/30
22 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
2. Mengapa masalah itu menjadi yang utama?
3. Buatlah 1 rencana tindakan yang dapat menjadi solusi untuk
mengatasi masalah tersebut?
Kasus untuk Kepala SMA
Diskusikan kasus berikut selama 10 menit! Buat powerpoint nya! Sajikan di
depan kelompok lain untuk mendapat komentar-komentar dan saran-
saran sebagai masukan!
Selama saya mejadi kepala sekolah, belum pernah sekalipun ada guru
yang datang kepada saya meminta bantuan untuk memecahkan masalah
pembelajaran yang muncul di kelasnya. Menurut saya, tampaknya
supervisi klinis belum berjalan sama sekali di sekolah yang saya pimpin.
Ada dugaan, guru enggan atau malu meminta bantuan saya
menyelesaikan masalahnya karena takut dianggap tidak mampu
mengatasi masalahnya sendiri. Keengganan ini menurut guru, mungkin
berdampak pada penilaian DP3 butir prakarsa. Guru takut nilai
prakarsanya rendah karena pernah minta bantuan kepada saya. Mereka
takut saya menganggap mereka tidak punya prakarsa, tidak kreatif, daninovatif memecahkan masalahnya sendiri. Selain itu, sebagian guru
pernah menerima pengarahan saya pada suatu rapat bahwa datang ke
bos jangan bawa masalah tapi bawalah alternatif pemecahan masalah.
Dan beberapa guru juga pernah membaca buku How to manage your
boss dengan pernyataan yang sama seperti pengarahan saya.
Kasus untuk Kepala SMK
Saya adalah Kepala sekolah yang baru dilantik di SMK – SBI. Sebelunya
saya seorang guru teladan pada SMA Negeri dengan masa kerja 12
tahun. Disamping itu saya merupakan guru yang aktif berorganisasi, Saat
pertama saya bertugas saya mulai melakukan observasi dan supervisi ke
kelas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu . Kenyataan yang saya
temukan sungguh mengagetkan. Saya menemukan guru matematika
sedang sibuk dengan SMS, sementara murid mencatat di papan tulis . Di
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 27
4. Perilaku Pendekatan Supervisi Klinis
5. Keterkaitan Supervisi Klinis dengan Karakteristik Guru
Gambar 7. Karakteristik Guru
Keterkaitan supervisi klinis dengan karakteristik guru atau prilaku guru
dalam proses pembelajaran diuraikan pada peta pikir (mind map ) berikut.
Gambar 8. Guru Drop-Out
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 29/30
8/17/2019 04 Materi Supervisi Akademik
http://slidepdf.com/reader/full/04-materi-supervisi-akademik 30/30
24 upervisi Akademik – Kepala Sekolah
D. Rangkuman
Teknik supervisi ada dua macam, yaitu: teknik supervisi individual
adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru.
Selanjutnya, teknik supervisi kelompok adalah satu caramelaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua orang
atau lebih.
Supervisi Akademik – Kepala Sekolah 25
KEGIATAN BELAJAR 4KONSEP SUPERVISI KLINIS
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat!
A. Pengantar
Ide untuk memberlakukan supervisi klinis bagi guru muncul ketika
guru tidak harus disupervisi atas keinginan kepala sekolah sebagai
supervisor tetapi atas kesadaran guru untuk datang ke supervisor
untuk minta bantuan mengatasi masalahnya. Kepala sekolah sebagai
supervisor akademik seyogyanya memiliki pengetahuan dan menguasaipenerapan supervisi klinis.
B. Materi Pokok
1. Supervisi Klinis
Supervisi klinik, mula-mula diperkenalkan dan dikembangkan
oleh Cogan, Goldhammer, dan Weller di Universitas Harvard pada
akhir dasa warsa lima puluh tahun dan awal dasawarsa enam
puluhan (Krajewski) 1982). Ada dua asumsi yang mendasari
praktik supervisi klinik. (1) Pengajaran merupakan aktivitas yang
sangat kompleks yang memerlukan pengamatan dan analisis
secara berhati-hati melalui pengamatan dan analisis ini, supervisor
pengajaran akan mudah mengembangkan kemampuan guru
mengelola proses pembelajaran. (2) Guru-guru yang
profesionalnya ingin dikembangkan lebih menghendaki cara yang
kolegial daripada cara yang outoritarian (Sergiovanni, 1987).
Supervisi klinis adalah pembinaan kinerja guru dalam mengelola
proses pembelajaran (Sullivan & Glanz, 2005). Sedangkan
menurut Cogan (1973), kegiatan pembinaan performansi guru
dalam mengelola proses belajar mengajar.
Menurut Sergiovanni (1987) ada dua tujuan supervisi klinis:
pengembangan profesional dan motivasi kerja guru dan
memperperbaiaki proses pembelajaran yang kurang efektif.