... LAPORAN PENELITIAN
• STUOI KEBUAKAN PENINGKATAN MU11J PENDIDIKAN ·~
BERCIRI KHAS AG.6MA ISLAIVI DI OKI JAKARTA
. '
Oleh:
ABOOLRO?AK
NIP. 150 m 689
FAKULTASTARBIYAH
INSTrrUT N3MM. ISLAIVI N83ERI
SVARIF HIDAYAlULLAH JAKARTA
1998/1999
.. LAPORAN PENELITIAN
. S1UDI KEBUAKAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DA.SAR
BERCIRI KHAS AGAMA ISIJlJVI DI OKI JAKARTA
. '
Oleh:
ABOOLRO?AK
NIP.150277689
FAKULTASTARBIYAH
INSTITUT N3MM ISIJlJVI NEGffil
SYARIF HIDAYAlULLAH JAKARTA
1998/1999
PEND!DIKAN
277689
MHAK Pll:lU'UST A KAAN
JAKARTA
PENINGKATAN M!Jf'IJ
PENDID¥AN OASAR BE~'G!Fi! f(j{C,,S AG4JvY\ fSLPJ'17 DI DK/ JAXARTI\ : telah
di!al;sanakan oleh :
Nam a
Nip.
Pangkai:.!Goi
Fakultas
;"in. Ri:.:KTOR
KEJ',CL<\ PUSAT PE~!ELIT!AN
SYADA,l\ll.I\
23"1 356
STUDI KEBIJAKAN PENINGKATANMUTU PENDIOIKAN OASAR
BERCIRI KHAS AGJWIA ISLAM DI OKI JAKARTA
Oleh : Alxlll Rozak
Peneiltian bertujuan untli< men:Jeskripsikan perkembangan dan kemajuan Ml
Pernbangunan IAIN Jakarta, bentuk-bentli< kebijakan pendidikan rlalarn peningkatan mutu
pendidikan dan proses pengambilan kebtiakan pendidika terseout. Penelit ian ini menggunakan
modei penelitian kebijakan studi kasus yartu dengan mengambil fokus pada Ml Pembangunan
IAIN Jakarta. Pendekatan dalam ini adalah pendekatan kualttatif. Karem ttu untuk memperoleh
data lapangan digunakan teknik wa..varx:ara secara mendalam kepada kepala Ml dan kepala TU
Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta sebagai data primer, sedargkan unluk data pelengkap
digunakan tekrnk studi dokumertasi. Data yang terkumpul dianahsis dengan teknik desknptif.
Hasu penelitian menunjukkan beberapa hal : perlBma. perkemban;ian rnadrasah
lblidaiyah sejak didirikan sampai saat ini tetah· mengalami perl<embargan dan kemajuan yang
sangat pesal baik dalam aspek akademis maupun aspek non akademis; kedua. bentuk
kebijakan pembinaan kesiw1aan, kurikulum dan pembinaan pegav-1ai yarg diakukan
memberikan pengaruh positif terhadap proses pembelajaran dan ke0erhas1lan pendidilmn
pada 111111 Pembangunan; keU;p, proses pergambilan kebijakan yang ter)ad1 pada Mi
Pembangunan terdiri dari model eltt dan model kelembagaan. Unluk keb1jaka11 yang strategr;
dan pokok digunakan model eJJn, sedangkan untui< kebijakan opeerasllJral digui-BKi!n model
kelembagaan.
1
Kata Peng<:lll:ar
Bism illahirrahnanirrahim
Puji syuktr kehadirat Allah SVVT yang berkat taltik, hidayah dan inayah Nya penelttian
idengan judul STUD/ KEBIJAKAN PENllVGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR BERG/RI
Kf/AS AGA/11A /SLAM DI DK/ JAKARTA : dapat diselesaikan. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada tokoh percerahan umat manusia, Muhammad S8\N.
Penelilian ini men.(Jakan penelitian individual bagi dosen di lingkur~an IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun akademik 1998/1999. Penelitian ini pembiayaannya dibebankan
dari DIKSJOLRK IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun anggaran 1998/1999. Terlaksananya
penelitian dari awal hingga akhir tidak terlepas dari bantuan bertlagai pihak . Untuk ~u peneliti
mengucapkan terina kasih, ten.lama kepada :
1. Dr. Dede Rosyada, MA (Kepaia Pusat Penelitian IAIN Syanf Hidayatullah Jakarta)
2. Dr. H. Abuddin Nata, MA (Konsultan Penelitian)
3. Ors. H. Masan AF (Kepala Madrasah lbtidaiyah Pembangumn IAIN Syart Hldayalullah
Jakarta) danDrs.Rasi'in (l<abag TU)
4. Pihak yang membartu lerlaksananya penelitian ini
Akhirnya meskipun laporan penelitran ini telah diselesa1kan. pene1a1 menyadan bahNa
masih banyak kekurangan. Untuk itu peneliti/penulis senantiasa terblJi..a untiJ< menefrna saran
DAFTAR ISi
Halanan
ABSTRAK ....................................................................................... .
KATA PENGANTAR .......................................................................... .
DAFTAR !SI ........................................ : ............................................ .
BAB I. PENDAHULUAN ...... .............................. ....... .. .. . . ......... .
Latar Belakang Masalah Penelttian ................................... .
ii
1\1
1
1 A.
B. ldentifikasi, Pembatasan dan Penrnusan Masalah Penelltian .. . 11
c. Tujuan Penelitian .. . . . .. .... .. .... .. .... .. ... . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . .. . 12
D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . ·12
E. Sistematika Penulisan . . .. . ........... ... . ... ... .. . .. ... . .. . . ... .. ..... 13
BAB ii Tlf'.LJAUl\NKEPUSTAKLAAN ......................... ........ .. . ............ 14
A. Kebijakan Pendidikan . . .. . . . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . . . . . . .. . .. . . 14
B. Mliu Pe1xlidikan . . .. . .. . .. . .. . .. .......... ... .. . . . . . .. . .. .. 24
C. Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam 37
S,.'\B Iii. METODOLpGI PENELITIAN ................................. .
A Model Peneltt ian ..................................... .
B. Waklu danTempat Penelltian ....................... .
c. Subyek dan Sum ber Data Penelilian .. ..
D. Pendekatan dan Metode Penelilian ..... .
. .......... 41
41
·············· ~2
42
42
E. Teknik PengUTipul Data ....................................................... 43
F. lnstn.menPengunpulData ................................................. 44
G. ValiditasData .................................................................. 44
H. TeknikAralisa Data ........................................................... 44
BAB IV. TEMUAN H.ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 45
A. Sejarah Su1gkat Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta . ............ 45
1 . Latar Belakang Berdirinya Ml Pembanguran IAIN Jakarta 45
2. Berdiri dan Perkembangan Ml Pembangunan IAIN Jakarta 47
B. Bentuk Kebijakan Penlngkatan Mutu Pemidikan pada Ml
Pembangunan IAINJakarta ............................................. 49
1. Kebijakan dalam Bidang Kesiswaan ........... ........ ..... 49
2. Kebijakan dalam Bidang Kurikutum . .. .. .. . . . . . ... .. . . 55
3. Kebijakan dalam Bidang Tenaga Kependidikan .. .. .. . . . 58 •'
c. Proses Pengambilan Keb!jakan Pendidlkan . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 62
D. Anansa .......................................................................... 64
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................... .......... 68
A. Kesimpulan ..................................................... ............. 68 '
B. Saran .................................................... . fO
DAFTAA KEPUSTAl<AAN ................................................. . . ...... . 71
LAMPIRAN .................................................................................... . 74
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Be!akang Masalah
Dalam UU No. 2 tahun 1989 ter1arg ¥istem Pendidikan Nasional, bab V pas al 12 ayat 1
menegaskan batwa 'jenjang pendidikan yang tennasuk jalur pendd1kan sekolah !erdiri alas.
pendidikan dcisar, pendidikan menergah dan pendidikan 1inggi"1. Der-gan kata lain jer~ang
perdidikan Jalur sekolah di di Indonesia terdiri atas jenjang pend1dika11 dasar, pendidif'211
menerqah dan pendidikan tinggi. Selanjutnya dalam PP No 28 tahun 1990 tentang pendidikan
dasar, bab Ill pasal 4 ayat 3 menyatakan batwa sekolah dasar (SO) dan sekolah lar~utan
rnenetgah tingkat pertama (SL TP) yarg berciri khas agama Islam yarg diselenggarakan oleh
Departemen Agama masing-masing disebut madrasah ibtidaiyah \Ml) dan madrasah tsanaw~h
(fv1Ts).'
Dari kebijakan perdidikan tersebiJ di atas ada tiga hal, pertama, lembaga pendidikan Ml
clan MTs termasuk je1~ang pendidikan dasar jalur sekolah atau jatur pendidikan formal. Kedua,
Ml dan fV1Ts keberadaan dan posisinya dtlempatkan. sejaJar dengan lembaga pendidikan SD ·.
da11 SLTP yang berada di bav1ah naurgan Depdikbud. Keti;:Ja, Ml dan MTs disebut perdidikan
1 ArDnirn, UU Sistem Pendidikan Nasbnal dan PemturaJJ Pel3ksanaannya, (Jakarta : Sinar
Grafika, 1992), ral. 7 2 Ibid, rial 65
2
dasar berciri khas agama Islam yarg merupakan sl.b sistern perdidikan dasar dalarn sistern
pendidikan nasional.
Sebagai lernbaga pendidikan jalur sekolah, keberadaan Ml dan MTs rnempunyai andil
dan peran yang sargal besar dalam upaya mencerdaskan kehid1..pan bargsa dan peranaman
nila~ni!ai moral keagamaan pada masayarakat Indonesia khususnya pada masyarakat muslim
sebagai kornunrras mayorttas di negara lrrlonesia. Karena ttu, kehadiran k;rnbaga pendidikan
rnadrasah (Ml dan rvlTs) dalam sistem pendidikan nasional tidak boleh diabaikan begttu saja.
Jauh sebelum masa kemerdekaan, di lrdonesia telah berdiri clan be1'Kernbang pesal
iemlJciga iemliaga pendidikan Islam yang disebut dergan perguruan agama Islam di betbagai
pelosok penjuru wiayah lrdonesia, Seperti di Aceh berdiri dan beri\embarg lembaga pergu-uan
agama Islam yang disebut Rangkang, di Minangkabau berdiri dan berkembang lembaga
perguruan agama Islam yang disebut St.rau dan di Jawa berdiri dan berkembang lembaga
pc:rguran agama Islam yang disebut pesantren.
Sebagaimana diakui oleh Zamakhsyarl Dhofier' batwa sLrnbangan lembaga pendid~:an
Islam dalam upaya mencerdaskan kehidt.pan bangsa tetah ada s"belum Indonesia rnerdeka.
Lembaga pendidikan Islam yang dmaksud adalah RA (Raudt·;atut AtfaO, Ml (Madrasal1
ltAlcla[yah), fv1Ts (M~drasal1 Tsanawiyah), MA (Madrasah Aliyah), Pondok Pesantren dan MD
(Maclrasah Diniyah). Sedangkan lembaga pendidikan tinggi Islam baru memanilrnn perannya
;1-z~~;~~kl;~;~-0-hofier, Pe1;~;faata11 Lembaga Pendkliki:t11 /sitm r!l1 t;,11 Rm;gl<..~ 1/1/ajlb Be/ajar Pe11didikan Dasar, dalam bl.Ku Pe11yuksesan Progr&n Wa)b Bee;ar f'e11d1dil-&1
Dasar9 Ta/Jun, qvlalang, Tim PerLITius DiskusiPanel Universdas Maa119, 1993) ml 51
' {_ :
setelar1 !l):Jonesia merdeka. Pendapat Dhotier dperkll3t oleh MasykLii Abdillah4 bahNa
madmsah mempunyai andil yarg besar dalam perjalanan bargsa Indonesia, baik sebelum
Indonesia merdeka maupun sesudal1nya. Seperti banfak diantara perxliri tanah air dari kelompok
sariri adalati produk lernbaga pendidikan madrasah. Begitu pula dalarn konleks keku1ian Ml dan
MTs ditempatkan juga sebagai pelaksana program wajib belajar setingkat SD dan SL TP.
Secara sosio-historis pendidikan Islam di Indonesia mulai merampakkan kemajuannya
pada akhir abad l<e 19 atau awal abad ke 20, dimara pada masa ~u terjadi upaya moderrnsasi
lembaga perdidikan Islam sehingga menemU<akan format baru dalam benluk madrasah. L\Jaya
modernisasi lembaga pendidikan Islam berjalan cti<up pesal pada m11sa ttu karena dlopari;i oleh
organisasi sosial keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, a~lrsyad, Jamfatul Khair, MaH'ilaul
Ar;,var, Perti dan sebagainya der¥Jan melakukan pengadopsian sistem pendidikan ala Baral yarg
dikembargkan oleh kaITTJ kolonialis Belan:la yarg menggunakan Sl'.>\ern pendidikan mcdern a\au
klasikal.
Seperti dikemlkakan oleh A. Malik Fadjar.~ persentuhan "global" der,gan plroal 1su~11 di
f-lammain memungkinkan para pelaku pendidikan Islam menhal s1stern pernbelaiaran yang ltcbfr1
terprogram. Maka !ITTJbuh dan berkembanglah pola pembelajaran pe1a1aran-pelaJaran Islam yarg
dir;eioia dergan sis_lem madrasi. Pengelolaan pendidikan Islam dengan sistern 11Ji:J(J/"iJSI
memungkinkan cara pembelajaran secara klasikal. OerQan ~.ala 1au1 lahlrnya lernt•aga
'' ivlasykuri Abdillah, Peningkatan Kuall.as PendK.iiAan Madaisa/1. daiam JUfl-al Madrasar1
(Jakarta, PPIM IAIN Jakarta: 1997), vol. 2, hat. 14
s A Malik Fadjar, Madrasa/1 dan Tantangan Modernitas. (8m1':lung fv1van, 1998) nai ?2
4
pen:iidikan rnadrasat1 (madrasO sebagai wujud baru kelemtJaga;:.r. pe1.:J1d11\an is!am batTf<lk
dipengaruhi oleh dua fak1or yaau faktor kolonialis BelanJa yc:rg lelah merntr,rNa srstem
pendidll\al1 modern ke Nusantara ma1.pun karena fak1or irrteraksi global Islam d1 lr'donesia
dengan pusa! Islam di Haramain_
P8da masa awal pe1kembarga111ya, lembaga perld1d1f ;rn hiam 1cm1asu" ma(lra·can
dikeiu!o uleh lembaga swadaya masyarakaL Hal nu le1\.;.,1 Jc;, ~Jdi 1 ,,e' ><lh": it•1
pe11d1d!ka11 madrasah yang dilakli\an oleh masyarakal batk m elak11 01garnsas1 sos1al >ea11rnn1w1
maupun alas inisiatif pribadi dari kalargan ulama karem !erdo1ong okih lar:ggtinJ ~1wab rnu1nl
keagarnaan u11lLi< rnenyebarkan ctan mergembangkan a1aran Islam Ll:iaha pendrn111 lemt1aga
pendidikan tersebut dilakukan baik secam perorargan malpun ,c:c;i;a kelemb,igaa11 rneialui
orga11isas1 sosial keagamaan. Karena lembaga pe11d1dikan Islam rnercpakan ><Biu Wilflilna
transfonnasi nila~ni!ai keagamaan dan pembenlukan peradaban !'_,;am daiarn masyarafcaL
Penrfalikan yang dilakukan pada lernbaga rnadrasah diharapkan dapill d1Jad1kan setJagai lpilya
rekons1ruf:s1 per~alaman-penga!aman Lrnat manusia secara bet1\elanJLrtan dalam rargf.a
pela~:sanaan tgas dan targgung jawabrl'ja sebagai khalifat fil ar d Baru pada taliun l 950an
pemenntah melalui Departernen 1\gama me!akLJ<an pernb111aa11 ''an pengurusa1~ 18rnbaga
p01xlidikari k'lam seperti madrasah agar !erus suvival dalarn percatcran nasional dan glolJi:iL
Oalam perl\embangan selai~trtnya, terutama setelah masa kemerdekaan yattu sejak
dekade 1970-an peran dan kontrbusi ternbaga pendidikan rnadrasah dalam rangka
pengernbangan sunber daya manusia nasioral mendapat sorotan tajam yang ktrang
mengembirakan dari berbagai lapisan sos/al masyarakat sebagai !c;mbaga pendidikan yang
5
sarat dengan sebutan "keterbe/akangan. kumu/1 dan miskin" >tr\a juluf.an lau1nya )'ill'IJ
kesemuanya bermuara pada indikasi kelemahan dan rerdahnya mtAu perrl1dikan madrasat1.
Rendahnya mtitu pendidikan maclrasali me1~adika11 ketiad1rannya si,,'l. ,11)ili lernb<l\Jd ;·e11d1(Jii.an
dalam percaiuran sistem pendidikan nasional nyaris l1dak mempunvi1 a111 dan s1cJ1ilii\am1 i<PJi
da!arn durna penclidikan nasional l1uonesia. Seper11 re1uatv1ya apre>1as1 umat lslilrn terl1adap
' lernbaga pen:iidikan madrasah berkorelasi posnif terhadap rendahnya aspirasi umal lslarn untuk
menyekolaffian anaknya ke Jembaga madrasah.
Realilas tersebut menjadikan posisi lembaga pendidikan rnadrasah sebaga1 Ifie second
ci'iss dalarn komtelasi sislem pendidikan nasional. MenurLrt Moch!ar 8Lr:horl3 -pakar
pendidikan- bahwa pendidikan Islam dewasa i111 memberikan kesan yang tidak mengembirakan
karena dLE realitas. Pertama, dalam kenyataannya setiap kali ada murid dari lembaga Islam
lennasuk !embaga pendidikan madrasah yarg 1l.rut serta dalam lomba cerdas cermat atau cepat
lepal di TVRJ, biasanya kelompok ini mendapat nilai terendah. Kedua, partisipasi sisvva-siswi dari
lembaga perdidikan Islam tennastJ< madrasah dalam kegiatan nas:onal seperti lomba karya
i!iniah remaja sangat rendah bahkan separiang sepenge!ahuannya belum pernah ada juara
iorniJa tersebul yang berasal dari lembaga pendidikan lsl;am tennasl.K madrasah. Pandangan
fvl0cll.ar BtdiOfi yang diperolell dari pengamatannya di lapangan rneskpun tidak sepenutmya
'5 Pamlar~an Motri!ar Buctrni di atas clikutif dari Hujair AH. Sanaky daiam tuhsannya, Pendklikan
is.lam di /11c.Jo11esia. dalam J1.rnal Pendidikan Islam, (Yo\r;akarta, Fak. Tarbiyal1 UI : 1996), hal.
18-79.
7
kurikulum, m asalah pernyediaan _bLku atau perpustakaan, laboratoriurn, :;upervisi pendidikan dan
sebagainya Keseluruhan masalah lersebut saling lerkail dalam penentuan rnulu pendidikan
madrasal1 yang rendah terulama bila dilihat prestasi akadernik secar'1 kwntitatiF. Sedangkan
secara presiasi akademik secara kualilalif dalam aspek afek!if sampai k111i rnadrasah mas1i1 lebih
'
d1i1ed~11i D1t;11 'ernbaga perlClidil\a11 dasar berciri khas agoirna Islam (Ml dan MTs) perlu d1laktj\a11
u1;2Jya cf·aya inovalif, leren:;ana, sislernatis dan berkelai~1Mm seria kebijakan-kebijakan
pe11i11i1f:.an yang slrategis. l<ebuakan pend1d1kan rnadrasah yang clia111tJ1I harus mengakornodasi
tiga f;ep0rrn-1gan. Kepenlingan fXJ1tama adalah bagai11am kebijakan pendidikan ilu pada
dasarnya tiarus memt>erikan ruang geral< llfflbuh yang warir ba91 aspirasi trnai Islam.
KefYJ11tit19m1 kecJua adalah bagarnana kebijakan pendidikan itu memperielas dan memperkt:kuh
kebemclaan rnadrasah sebagai iljang m embina warga negara yaru cercJas, berpengetahuan,
be11<ep11bacl1an yang bem10ral dan produktlf serta sejajar clengan ,rstcm seko!al1 di bawa11
penibin8an Depdikbud. Kepentingan kett,;a adalah bagarnana keb1ja~a11 pendklikim rne1~aci1~a11
madrasah mampu merespon tunttrtan masa depan.
Keli9a kepentingan lersebut di alas bila diakornodas1 Oalarn proses pergarnbian
kebijakan penciidikan dapat rnernngkatkan rnliu pendidikan rnadrasah, seh111ggil (Japat
rnen9e1nbal1kan peran strategis Jernbaga perdidkan madrasa11 sebav;11 iembaga fAH>,jKJikilll
exeilence daiarn perca!uran s1stern pendidil\an nasronal yang 111;w1,1·u meniawil!.> !un!JP(Jd"
zaman clan tuntutan rnasa depan. Karena di rnasa t1epan ada ke,u11(leflH1)31l f;e1'11:)fzdlan
8
semangat spnlul3itas dan relegiusitas masyarakat post industrial atau pasca modern yang
merLpakan salah satu medan tu;ias lembaga pendidil<an Islam seperti r11<1drasah , dimam pada
lembaga pencidikan ini disamping terjadi trar1>formasi keilnuan juga diharapkan terjadi
transform a~1 nila~nilai rn oral keagarnaan.
Sebagaimana dikemli<akan oleh Soejatmoko9 dalam be11Jagai kesempatan bahNa abad
' rnasa depan n1en.1-;akan abad kebangknan agama terutarna agama agama samawi. Agama
mL1lai dirujuk kemabali sebagai pedoman hidup karena mempunyai 11ria1 kebenaran absolLrt dan
moralilas yang kuf;uh, sementara ideologi buatan manusia semak»1 l~vJak marnpu merghadapi
perubahan. Senada dengan Soejatmoko, Atvin Tovter seorang futumlog dalam buktHiya Mega
Tenld 2000 menyebutkan bah-Na menjelang abad XX.I terjadi kebangl\nan sprltualitas a<Jaina 1'!
Beg1lu pula pandangan Schumacher yang dikliif oleh Peter L Herger, balwa masalai»
masalah zarnan ini tak dapat dipecahkan dergan organisasi admuvoli as1 at au lklilJ wati'P"'
saya t~k rnemban1ah bahiva itu semua pentinQ. Kita saat irn mernlerrt.a [.1Cnya1'1t metaf1:,~,a rrnw.a
oba!nya juga !urus metatlsika.11 Dengan demikian dari beberapa p<mddruan par .i
rn011unjukkan adanya kecenderungan revitalisasi peran ag<una th;" 11 ~el 1dup<i11 r::cn y<11 <1'.al
modem.
" Pandangan Soejatmoko diklrtif dari A. Malik Fad jar, Opcit., tial 4 '.>
·o [),:'.:darn i1;:-i:Y.iaP.gan l\.ivin To\1ier k_utJctr~t.ilan aga1na atat1 ·:i1x1!L~1,1'._,._ ·1h;i
u0:1d th.11,. "~ga ii end dalam rnilernuin Ill abu abad XXI.
·' F'eter L Berger, Piramida Kurban Manusia Etika Po,~1k c!an Pcwba/ian Sostal ;Jakar1a
LP3ES. 19B2), 57
10
diindikasikan dengan adanya suasana kompetitif dia1iara para r,rang Ui ten,1arna me1eka yan;J
beriatar belakang kultur modern dalam menyekolattan pLrtar·plAi!nya ke sttilu lenitxiga
pe1xlidikan Madrasah Pembangunan IAIN Jaf;arta.
Fenomena kemunculan iembaga perdidikrm rnadrn:><ill tie1kllilltlas "'"f'eil1 Y"il9
ditunjul\kan o!eh Ml Pembargunan !AIN Jakarta mcnarlk un!tt '.l!lakuhan '
mer1dalarn tentang bagarnana kebijakan peningkalan rnutu pe1tiKll~.an yarg clielapkaii oleh
nya !\arena lembaga pendidikan ini (Ml Pembaogunan IAIN Jaka11a) temyata mar11pu
bcfKornpelisi rnenarik minat rnasyarakat ibu kola dari kelornpok kelas mer:engah. Deruan
derMdan fvll Pembargunban IAIN Jakarta merupakan sebuah !cmbaga yang tx·rnda da!am
;ody,., r:cb ma;11t1 IJeracia ciaiarn posrs1 yang ci1f;esankan teri1ngga1 flan re1xJan.
Keberlangsungan mLtu lembaga pendidikan pada madrasah pembangunan IAIN
JaKaii<1 litJak terlepas dari manajemen perdidil\an yang diterapkan olell para pengella lembaga
tersebut. Sebagai suatu organisasi , maka madrasah pembagurnn juga memiliki sejumlah
kc:bijakan ywlJ dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam melak<;anakan program-program
kerja rnat1rasah. Dalam kattan ttulah, penellti tertarik untuk megl<<1Ji secara ieb1t1 menc1alam
l011!a11\J pl\i:>ils kebljakan ya!YJ berlaku dalarn lemba9a pe111:Jirlik2,n rnadrasc;h pembangunan
11
B_ !dentiflkasl, Peml>atasan dan Penm.isan Masalah Penelltl<ID
Upaya peningkatan mutu pendidikan madrasah merupakan kegiatan peningkatan
bernbagai aspek atau komponen yarg terkalt dengan kegiatan perdidikan di madrasah.
Komponen-komponen tersebut meliputi : aspek kelembagaan, ktrikulum, tenaga kependidikan,
sarana dan prasarana, pembiayaan, manajemen madrasah dan supervisi pendidikan madrasah.
Alas dasar pemikiran di atas, dapat didentitlkasl masalah-masalah penelltian tertarg kebijakan
peningkatanmutupendidikanmadrasah yaltu: 1. masalah kelembagaan; 2. masalah klrikulum;
3. masalah tenaga kependidikan; 4. masalah sarana dan prasarana; 5. masalah pembiayaan, 6.
masalah manajemen madrasah; 7. masalah supervlsi pendidikan madrasah.
Dari identifikasi pennasalahn pene!Hian di alas, maka foks uama dalam penelltian ini
adalah masalah kebijakan peningkatan mutu pendidikan pada Ml Pembangunan yang berkaltan
dengan kesiswaan, kurikulum dan tenaga kependidikan. Dengan demikian penelltian ini harrya
membahas ketiga masalah tersebul. Karena .nu masalah penelltian dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagainana tingkat perkembargan perjalanan Ml Pembangunan IAIN Jakarta sejak berdiri
sampai saat ini?
2. Bagarnana bentuk kebijakan peningkatan mulu pendidikan pada Ml Pembangunan JAIN
Jakarta yang terkalt dengan a. masalah kesiswaan; b. masalah kurikutum; c. masalah
tenaga kependidikan;
3. Bagainana proses pergambilan kebijakan tersebut?
12
c. Tujuan Penelltlan
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mendeskripsikan tentang:
1. Tingkat perkembangan perjalaran Ml Pembanguran IAIN Jakarta sejak berdiri sampai saat
ini.
2. Bentuk kebijakan peningkatan mutu perdidikan pada Ml Pembargunan IAIN Jakarta yang
terkait dengan a. masalah kesiswaan'. b. masalah kurikulum; dan c. masalah teraga
kependidikan;
3. Proses pet'jJambilan kebijakan pendidikan dalam peningkatan mutu perdidikan pada Ml
IAIN Jakarta.
D. IVl'1rtaat Penelltlan
Secara prak!is penelitian ini memberikan nilai manfaat terutama:
1. Bagi pengelola dan prak!isi penddikan di Ml Pembangunan IAIN Jakarta hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai in-put dalam proses, inplemerlasi dam evaluasi kebijakan
perdidikan yarg selama ini dilaksanakan.
2. Bagi para peminat dan pengkaji dunia pendidikan Islam memperoleh informasi obyeklif dan
empirik tentarg proses, implementasi dan evaluasi kebijakan perdidikan teruama yang
terjadi peada Ml RembarYJunan IAJN Jakarta.
3. Sebagai tambahan khazanah kepustakaan yang diperoieh dari sumber empirik.
Sedangkan secara teoritls temuan di lapangan dapat diajdikan sebagai .bahan dalam
melakukan suatu formulasi dan knostruksi teoritik khususllfcl dalam bidarg kaJian anafisis
kebiajakan pendidikan.
13
E. Sistematika Pen.ilisan
Penulisan laporan penelttian ini secara sistematis disajikan dalam lirna bab. Pada setiap
bab terdiri dari uraian-uaraian yarg merupakan isi dari bab tersebut.
'Bab I. Pendahuluan. Bab ini yang mengambarkan tentarg latar bekalarg masalah
peneli!ian, identifikasi, pembatasan dan r'i.musan masalah peneiitian, tujuan dan manfaat
peneltt ian serta sistematika penulisan laporan has ii peneltt ian.
Bab II. Telaah Kepustakaan. Bab ini berisi kajian teorik tentang variabel penelltian. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan landasan teoritil< dalam penel!ian ini sepertl kajian teorttik
tentang kebijakan pendidikan, mutu pendk:likan dan perdidikan dasar berciri khas agama Islam.
Bab Ill. Metodologi penelttian. Bab lni membahas tentang walltu dan tempat peneman,
subyek penelltian, pendekatan penelitian, teknik pergumpul data, lnst[Ul1en pergumpul data dan
teknik analisa data.
Bab IV. Temuan Hasil Penelttian dan Pembahasan. Bab int menjelaskan tentang
temuan-temuan data lapargan tentang yang berkalan dengan rnasaiah per~llian. Data
tersebut kemudian dianalisis dan diinterpretasikan ke daam suatu pemabahasan secara
deskriptif -analltis.
Bab V Kesi'npulan dan Rekomendasi atau Saran. Bab 1111 menyajikan ter1ang
kesimpulan akhir yang penulls kemukakan dalam laporan inl sebagal jawaban pemiasalahan
penelitian. Sedangkan rekomendasi atau saran merupakan gagasan kepada pihak terka« un!uk
" perbaikan di masa berikulllfil dalam melakukan kebjakan pendidikan di masa depan.
BAB II
TELAAH KEPUSTAKAAN
A. Kebijakan Pendldlkan
lstilah kebijakan perdidikan men.pakan bentui< kata jadian yang secara etmolog1s
terdiri dari kata kebijakan dan pendidlkan. 'Dalam kepustakaan berbahasa Indonesia
di!emukan dm kata yang berbeda yattu kebijakan dan kebijaksB11aa11' sebaga1 teriemahan
dari kata lnggris polty. Kedua kata tersebut digunakan dalam dunia ilrnu sosial. Kata poltcy ttu
serdiri secara elimologis berasal dari beberapa kata yaitu polltia (Latr1) y1lfl'J berartl riegara
polis (YunanO berarti negara kota, pur (Sari<rtt) kola, polte ~nggris) berart1 adm inistras1 un un
atau pemerintah 2. Menurut lndrafatx:rudi penulis buku yang llequdul KebljaAsa11iJf111
1 Para ilmuNan sosial Indonesia teroagi dalam dua kebmpok dalam menterjematl;an kata
policy. Pertama mereka yang menterjemahkan kata policy melljadi keblfilkall dai:lm bert:>aga1
tulisannya antara lain : Prof. Hadari NawaNi, Prof. HAR. Tilaar, Ac8 Suryadl, Prof. Aris
Pongtuluran, Sudaiwan Danim, Prof. Sutan Zanli Ami. Kedua mereka yarg men1erien1at"Kan
kata policy me1~adi kebijaksanaan diNakili oleh Prof. Amir Santoso, Ali lmron, Soetppto, Prof.
Sondang P. Siagian, SolichinAbdut Salam, M. lrfan lslamy, Prof. Ahn ad Sanusia dan Sl.lJardi.
Lebih lai~ul tertang kedua kelompok ini dapat dbaca pada tulisan Abdul Rozak, Analisis
Kebija,~an Pendidikan Sebagai Bidang /inu Kepelldkiikan : Suatu Pengantar, (Jakarta :
fvlakalah Diskusi Kependidikan, 1998), hal. 5 2 Ali lmron, Kebijaksanaan Pelldklik8ll di Indonesia: Proses, ProdJ.Jk dan Masa oepannya,
(Jakarta : Buni Aksara, 1995), hal. 12. Uhat pula pada tulisan S4Jandi dan Ahnad Sanusi,
Kebijaksa11aa11 dan Keputusan Pelldklikan, (Jakarta: Proyrk LPTK Depdikbud, 1988), ral. 11
15
Pendidikan di Indonesia mengambil sebagainana dikulif oleh Ab Im ron mengamb1I slf.ilf.l teg;~s
tentang kata kebijakan dan kebijaksanaan. la mellJebul kata keblJilkan 1rnmpakan
terjemahan dari kata wisdom, sedangkan kebijaksanaan lerjemahan oan kata policy Dengan
derni<ian apa yang disebul dengan kebijaksanaan berbeda dengan keb.akan 3 Dalam kattan
dergan penelttian ini, peneltti mengartikan kebijakan dan kebgaksanaan sama setJaga1
terjernahan dari kata policy.
Tinjauan etimologis terhadap kata poucy tersebut d1 atas mer9tias11ka11 kata poitc.
polty dan po fee 4 yarg mempunyai makna berbeda dan lapangan yang berbeda pula. Poln 1c
bera1ti se1ii atau oiinu peemrintahan (the art and science of govmrnenl i Polley lleia11i l1ai·
1·ial mer:genai kebJjakan pemerinlah. Polici berkenaan dengan aparatur pengamanan
pemenntahan.
Secara terminologis pergertian kebijakan yang dikemiJ\akan oleh berbagai ilmwvan
berbeda-beda yang oleh Ali lmron disinpulkan dalam empat kategori. Pertama, mereka yang
mendefinisikan kebijakan sebagai suatu proses; kedila, mereka yang memardarg dari
pelaksanaan, ketig:l mereka yang memandang kebijakan dari segi produk dan keempat
mereka yang memamang kebijakan dari sudut seni 5.
'Ibid, hal. 16 4 Ibid
",Ali lmron, opcit, hal. 15
16
Kelompok pertama seperti dikemukakan olah Anderson 5, bahNa kebijakan adalah
serangkaian tindakan yang. mempunyai tujuan tertertu yang mesti diikuti dan dilakukan oleh
para pelakunya untuk memecahkan suatu masalah. Begttu pula menurut Friedrick 'ball.Iva
kebijakan adalah serangkaian ti11daka11 yang diajukan oleh seseorang, gro~ dan pemerintah
da!am Jingkungan tertentu dengan mencantumkan kerdala-kerdala yang dihadapi serta '
kesempatan yang memungkinkan pelaksanaan usulan tersebLI dalam ~aya rnerK:apai
tujuan.
Kelompok kedta dfhiakili oleh Lasswell, Helco dan Budiardjo. Menurut Lasswell,
keebijakan adalah program pencapalan tujuan, nila~nilai dan p.-aktik-praktik terarah.
Selar~utnya menuru1t Helco, kebijakan adalah cara bertindak yarg sergaja dilaksanakan untuk
rnenyelesaikan masalah . Sedangkan dalam pandangan Miriam 8tK11arclJO, keb1Jakan adalah
se\(lrnpulan \\eputusan yang d1ambil oleh seorang pelaku atau kelompok poltt1k dalam memilrh
cara-cara untuk mencapai tujuan 8 .
Kelompok keliga dwakill oleh Eulau dan lrdrafachnx!i. Menurut Eulau, kebijakan
adalall keputusan yar~ tetap, dicirikan oleh lindakan berkesi11ambLU-gan pada mereka yarg
rnernbuat dan melaksanakan kebijakan. Sedangkan menurut lndrsfachn.x:H, kebijaksanaan
6 Ibid, r.111. 13 7 Ibid 8 Ibid, llai 13-14
18
l<ebijakan pendldikan yang lebih operasional sebagal Sl.Etu proses perLJ11usan keterluan
. ketentuan pokok dan operasional yang dijadikan dasar, pegangan dan arahan dalam
melal\ukan suatu tindakan melalui cara, teknik dan strategi tertentu da0m pencapaian suatu
' Jujuan pendidikan.
Menurut Soetjipto, cir~ciri kebijakan ialah sebagai berikut : a. harus dapat meme11uhi
danmerealisasikan kebutuhanmanusia, b. bersifat umum, c. rnen.pakan petunjuk arah serta
petunjuk penyusunan program, d. sebagai landasan oprasional dan perdekatannya bersifat
operasional 12. Selain ttu menurut Supardi dan Prof. Ahmad Sanusi unsur-unsur kebijakan
anlara lain meliputi : a. ak1or; b. keadaan spesifik yang mungkin terjadinya sualu tindakan; c.
tujuan yarg akan dicapai 13•
Kebijakan pendidikan merupakan suatu pedoman untuk bertindak , pembatas prilaku
dan bantuan bagi pengambil kepuusan. Kebijakan perdidikan mempurtjai dua bagian dasar
yilitu prinsip-prinsip yang memerintah dan aturan-aluran opernsional yarlJ menu111ukkan
pnns1p-pnns1p umrn dapat mlaksanakan. Dengan kata lain set1ap kebijakan pendid1kan di
dabrnnya terdapa! kebijakan umun dan kebijakan operasional. Dilihat dari sudut prodi.l\
kebijakan pendidikan merupakan hasil dari keputl.l3an yang diambil derliJan
rnernperti'nbangkan kaltan pendidikan dengan komponen sosial lainnya.
17 Soeijiplo, Anal~~ Kebijaksanaan Pendidikan: Suatu Pengantar, (Jakarta : Proyek LPTK
Depdikbud, 1988), hal. 3 13 St.pandi dan Ahmad Sanusi, Kebijaksanaan den Keputusan PendKJtan, (Jakarta : Proyek
LPTK Depdikbud, 1988), hal. 14
19
Kebijakan pendldlkan dllihat darl proses kerja men.pakan s1Jatu slstem yang terdlri
dari unsur proses perunusan, mplementasi, dampak dan evaluasi kebijakan. Dalam
men.muskan suatu kebijakan pen::lidikan diperlukakan largkah-lar-gkah sebagai berikut : a.
menemukakan masalah, b. mengidentiflkasi dan men1nuska11 rnasalah, c. perryusunan
agenda kebijakan, d. rnerunuskan tujuan, e. cara-cara yang akan digunakan, f. siapa yang
akan men.rnuskan, g. media clan sarana ya'ng digunakan dan per~arnbilan kebijakan.
fvlenurut Brewer dan De Leon seperti dikutif William Dunn tarapan-tahapan dalam
proses kebijakan menjadi enam tahap ya~u : 1. Tahap inisiasi; 2. Tahap estmasi; 3. Tarap
seleksi;4. Tahap implementasi; 5. Tarap evaluasi; 6. Tahap terminasi H Sedangkan menurut
Prof. Bintoro Tjokroaminoto, tahaparrtahapan dalam pembenh.l\kan kebijakan adalah sebagai
berikut : 1. Tahap penyusunan konsep (policy germination); 2. Tahap rekomendasi (policy
recommendation); 3. Tarap analisis kebijakan (policy analysis); 4. Tahap formulasi (policy
formulation); 5. Tahap per~ambilan keputusan (policy decision); 6. Tahap pelaksanaan (policy
implementation); 7. Tahap evaluasi (poltcy evaluation) 15.
Sedangkan menurut Yehezkel Dror, model pembwlan kebiJakan lerdiri : pure ratu1ally
model, economically rational model, sequentia~decision model, k1cremental model, satisfying
14 William Dunn, Ana/isis Kebijakan Publik, ~erj. Muhadjir Darwis) (Yogyakarta · Hanind1ta,
1988), hal 113-121 1'' Bintoro Tjokroamidjoyo, Pengantar Administmsi Pembangul1fJJ1, (Jakarta · PtlStaKa LP3ES,
1991 ), hal. 114-115
20
model, extra rational model dan optinal model rn Selaln model tersebut, menurut Tromas R
Dye ada model lain dalam pembuatan kebijakanyaitu instttulional model, elit model dan intrest
group model u Pembuatan kebijakan model kelembagaan mery;gaskan batwa dalam
pembuatan kebijakan sangat terkait dergan garis struktural organisasi, karena itu kebijakan
hanya ada pada mereka yang secara organisatoris-kelembagaan mempunyai kewenargan
dalam pernbua!an kebijakan. Begitu pula 'model kelembagaan juga memandang masalah
kebijakan adalah masalah organisasi, karena itu dalam proses penn11.1San kebijakan model ini
barryak melibatkan unsur-unsur dalam organisasi. Model lainnya adalah model elit. Menuru
model ini rnasalah perumusan, pelaksanaan dan evaluasi kebijakan ha1¥J menjad1 m1l1k kaum
elit, sementara kelompok massa adalah mereka yang dipardarg tidak berdaya dalam proses
kebijakan. Mereka hanya menjadi sasaran atau obyek perdenta daiam pross l\ebijakan
tersebut. Dalam model elit, kelompok elit saja yarg terlibat baik dalam struktur organisasi
formal maupun informal dalam proses kebijakan. Model lain dai<lrn penmusan keb~akan
adalah model kepentingan kelompok (Interest grOL.p). Model lni berpandangan bawah dalam
proses kebijakan terdapal kelompok-kelompok kepentingan yang rnendomms1 tiaik dakim
pemnusan, pelaksaan dan evaluasi kebijakan.
16 Untuk pe1~elasan lebih lanjul tentang model pembuatan kebiial\an !hat tulisan Yat-e::l\el
Dror, P11b/k; Po/k;y Making Reexamined. ( Scarnton Pa PaClian::Jler Pubils~ 1970!
hal. ·12-17 17 Thomas R. Dye, Understanding Publt Polty, (Englewood : Cltfs Prantice Haal 1978),
hal3
22
yang bersifat umun yang terdapat pada runusan kebijakan. Dengan kata lain Keb1jilkan yar'g
telah ditetapkan perlu diterjemahkan ke dalam rum us an operasionai
Sebagai suatu prosedur kerja implementasi kebijakan terdu1 clan unsur·unsur al-.1or
peaksana dan arena, proses administrasi, komunikasi dan kepatuhan '"3 Sementara 4u dalam
tataran praksis implementasi kebijakan dipengaruhi oleh bebernpa rnl ,:.ertama.
kompleksitas kebijakan yang telah dputuskan; kedua. nmusan anernatt kebi)<lkan yar;.J tidaf..
jelas; ketiga, sumber-sumber poternial yang mendukllf1l !erlaksanarlfa kebijakan. ~eem~
keahlian pelaksana kebijakan; kelima, dukungan dari khalayak sasat<in kebijakar\ keenam.
efektifrtas dan efesiensi kebljakan 24 . Dengan demikian keberhasilan dan kegagalan
implementasi kebijakan sargat terkatt dengan sinergttas keenam faklor tersebul. Begitu pula
sebaliknya inplementasi kebijakan akan mengalami kegagalan bila keenam fa~1or tidak
bekerja secara sinergis.
Lebih lanjul Casley dan Kumar seperti dikutif Samodra Wbi'NVa dkk. menunjukkan
langkah-largkah dalam inplementasi kebijakan yattu : identiflkasi masalah, mengunpulkan
data kuanlttatif dan kualfiatif, mengkaji hambatan dalam pembuatan keputusan, solus~solusi
alternatif, solusi yang paling baik dan pemantauan umpan balik 25 .
Unsur ketiga dalam sistem kebijakan dalah evaluasi kebijakan. Evaluasi merupakan
ta ha pan penting dalam setiap kegiatan termasuk dalam kebijakan, karera tarpa evaluasi tidak
----··-------')'J
·'" St+Jandi dan Ahmad Sanusi, Opc1Y. 24 Ali lmron, Opet, hal. 76 25 Samodra Wbawa, dkk, Evaliasi Keb(,i':lkan. (Jakarta : Rajawali Pre$s, 1994), h31. 16-17
2)
akan dapat diketahui apakah kebijakan yang telah diputuskan dan diirnp\emen!asikan berhasil
dan berjalan sesuai dengan _aluran alau tidak. Selain itu evaluasi kebqakan juga dlfllakst.dkan
sebagai tµaya melakukan penilaian terhadap suatu proses perm1usan dan implementasi
kebi_iakan. Beberapa hal yarg perlu. dijawab dalam kegialan evaluasi termasLJ\ evaluasi
kebijakan menurut Ripley 26 adalah sebagai berikut :
a. Kelornpok dan kepentinga n mana yang memlliki akses dalam pembualan kebijakan ?
b. Apakah proses pembuatannya cukup rinci, terbuka dan memenuhi prosedtr?
c. Apakah program kegiatan didesain secara logis ?
d. Apakah sumber daya yang menjadi input clkup memadai untuk mencapai tujuan?
e. .i-\pakah program yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip efesiensi ?
f. Apakah kelompok sasaran memperoleh pelayanan seperti yang didesain ?
g. /'.1.pal\ah program memberikan dampak kepada kelompok sasara11 dan kepada kelompok
non sasaran ?
h. Ba gain ana bentuk dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan program
i. Apakah tindakan sesuai dengan desain?
26 Randall B. Ripley, Poittal Analjsis in Poittal Science, Chicago : N:l;son Hall, 1985), ha!.
143, 165, 174
24
Pandangan Ripley di_ atas dapat dljadikan sebagai suatu acuan bagi seorarxi
evaluator kebijakan. Selanjutnya Kasley dan Kumar 27 menambatl<an tiga pertanyaan yaitu: 1.
Siapa yarg memperoleh akses terhadap input dan out pu kebijakan; 2. Bagainana mereka
bereaksi terhadap kebijakan; 3. Bagainana tindakan kebijakan mempengaruhi mereka.
Sedangkan menurut Samoedra Wibawa, terdapat empat aspek daJam evaluasi kebijakan yaltu
: 1. Proses pembuatan kebijakan; 2. Proses rnplemertasi kebiiakan; 3. Komekuensi
kebijakan; 4. Efektivltas dalam kebijakan 28. Selanjutnya evaluasi keb~akan dapat dilakiJ<:an
sebelum dan sesudah kebijakan dilaksanakan yang oleh William Dunn disebut evaluasi
Formatif dan sumatif dalam kebtiakan 29.
B. l\/Uu Pendldlkal
Ciri yang sangat penting dalam GBHN 1993 adalah penekanan yang sangat kuat
pada pengembangan SLJTiber daya manusia (PSDM). Penekanan pada PSDM dalam semua
sektor dan slb sektor pembargunan nasional merupakan wujud dari komltmen kesadaran
bangsa Indonesia akan pentingnya sumber daya manusla (SOM) unggul dan bel1<ualltas
sebagai salah satu modal dasar dan falctor pembanguran. Karena SOM yang mempunyai
keur;ggulan dan berkualltas tinggi dalam pengrasaan ilmu pengetahuan dan tekmlogi serta
irnan dan taqwa akan .mampu berkompelisi dalam pasar global abad XXI.
27 Denis J Kasley clan Khrisna Kumar, Pmject Monloring and Evak.!lfibn in Agncuture,
(London : The Joon f-bpkins University Press, 1987), ha!. 52
w Samoedra Wibawa dkk., opcit, ha!. 9 29 Wlliam Dunn, Opcit, hal. 358
25
Penekanan yang san911t kll3t pada PSDM dilakukm1 oleh bangsa lrdonesia untlk
melahirkan manusia unggul dimaksu::Jkan agar dalam memasuki abad XXI, profil manusia
tersebut diharapkan dapat me1~awab tangan dan tuntutan zaman yang semakin komplek.
Seperti dikatakan oleh Prof. Wardman Djodjonegoro, diantara tantangan yar~ dihadapi dalarn
upaya PSDM ada!al1 : 1. Tantangan penlingll'Ja orientasi 111!ai 1ambah; 2. Tantangan
' perubari:in :<tftktur rnasyarakal, 3. Pengaruh proses globalisasi m.
Dalarn rangka upaya PSO'vl tersebul, pendidikan khususnya pendidikan dasar
berperan saroat strategis dan merdasar dalam meleta.kkan dasar-dasar pengetahuan, sikap
dan keterarnpilan warga negara secara keseluruhan sebagai bekal untuk mengikuti
pendidikan la:~utan mat.pun dalam memasuki kehidupan sosial. Untlk menciptakan manusia
unggul melalui jalur sekolah yang dinulai dari jenjang perdidikan dasar sampai jenjang
perxlidikan tinggi, pemerintah menetapkan empat tema pokok pembargunan pendidikan
nasional yartu : a. pemerataan kesempatan pendidikan; b. relevans1 pendidikan dengan
pembangunan; c. penu1gkatan kuallas pendidikan; d. peningkatan efesiemi pengelolaan
pendidikan 31 .
Peningkatan pemerataan pendidikan dimaksudkan untuk merciptakan dinara setiap
orang berkesempatanyang sama dari berbagai strata sosial dalam rnergi\uti pendldikan pada
semua jenis, jalur dan j<l1~a11g pendidikan. Peningkatan relevans1 pendKlikan d1nrn1kHi:lkan
30 Wardiman Djodjonegoro, Kebfferkan Operasbna/ Wajib Bebjar I) TalHJn, (Jakai1a LP3ES.
1994 ), 1181. 4 31 ibid, ha!. 6
26
agar proses dan hasil pendidikan mempunyai kerterkattan dengan dunia pasar kerja, sehingga
tidak akan menimbulkan pengangguran 1erdidik. Peningka!an kua!itas pendklikan
dimaksudkan agar proses pendidikan berlangsung secara efek1if dan bermakna pada diri
pese1ta didik sehingga menjadi manusia unggul. Peningkatan efesiemi pengelolaan
pendidikan dimaksudkan agar penyelenggaraan pendidikan dapat dilaksanakan secara
optimal . Keempat tema program pembangunan pemidikan kesemwnya berrnU3ra pada
upaya peningka1an mu1u pendidikan yang pada akhirnya akan rnelahlrkan manusia
berkualitas.
Diantara para pakar pemidikan masih berbeda pemapal lentang pengert1an mllu
pendidikan ttu serdiri. Oleh karena lu indikator yang mereka gu1-.ikan juga berbeda dalam
melihat dan menentukan mu1u pendidikan. Seperti dikatakan oleh Brnce Ft~ler sepe111 dikult
oleh Boediono bat"wa "corx:eption of educational qwlly appears to oo different H11ngs lo
. ?? different people""-.Perbedaan pendapat dalam menentukan mulu pend1dikan saran satunya
juga disebabkan oleh pertJedaan dalam memahami konsep 111t1u Un!tk rtu, dalam
memahami mutu pendidikan, diparx.lang perlu meninjau lerleb1h dal\l.Jlu pen;1e1tia11 konsep
mmutu". Dalam pandangan masyarakal apa yang dikatakan berrmlu saar 1ni, bf.la Jad1 tldak
bermlAu pad a saat yang lain. Begttu ptAa sesuatu dipandarg berrnulu n1e11urut salu Kelon1pok,
teiapi tidak berrnutu menurul kelompok lain. Dengan deml\ian konsep 'inu1u" rnenpakan
konsep yarg sarat dergan nuansa interpretable.
32 Ace Suryadi, Mutu PendKJikan Persekoahan daem Prespewr. (Bardung, Mrnbar
Penciidikan /KIP Bandung : '1990), hi:ll 10
27
Sa!ils' 1 berperdapat batwa mutu diartikan dalam konsep absou dan konsep relatlf
Misalnya dalam pergertian absolut, mutu dapat disamakan dalam lingkungan seper11 cantlk,
baik, ideal yarg tdak ada bardingannya dan lerpercaya. Sedangkan tl:iri pengertian relatif.
konsep mulu yang digunakan dalam bidang manajemen rmdu lerp,idu . dman.1 mu1u
bukanlah sesuatu produk atau pelayanan, melainkan sesuatu yanJ lierhubunJan der"gan
pengukt.rnn. l\!1utu adalah kepuasan yang· paling baik dan 0<:>m1 dengan ~ebi.iulia11
peanggan.
Pengertian secara trnum, mutu diartikan dergan ktalnas., :.ualu gaml.ia1an yang
mertjeiaskan tentang baik-btruknya hasil yarg dicapai oleh seseorarg dalarn melakukan
seuatu ak1ivttas. Bila konsep mutu dtterapkan dalam dunia pendidikan rnal\a muu pen:lldil-..an
diartikan sebagai gambaran terhadap bad< bun.knya hasil yang diperole.i peserta dldlk selelar1
mengikuti program perdidikan.
Edward Deming mengakui bai'"!Na tidaklah mudah untl.k men:Jefinisikan mutu
Deming mer'detinisikan mutu menurut konteks, persepsi costtmer, i(ebuturan dan
kernman costm10r. l\!1utu lidak dapal didefinisikan apabila lidak dikallkan dengan sesmtu
kon'.eks lertentu. Mutu adalah sesuatu karakteristik atau atribut dari sesuatu l\!1utu adalah
penilaian sL.tyek1if customer. Penilaian ini didasarkan pada persepsi customer 1erl1adap
33 EcrNard Sallis, Total Quafl.y Manag;ment in Educatbn, (Lordon,: Kogan Page, 1993),
ha/. 22-23
28
produk danjasa. Persepsi dapa1 ben.bah karena pergaruh ekstem;:\ ML.tu MJ3 c!lertukan
pada apa yang dikeherdaki dan dibu!uhkan oleh customer 14
Berdasarkan pandangan tersebut di atas, mutu rnerupakan sesuatu yang sangat
kon:lisional dan kontekstual, karena •u rnakna mutu sangal relalrve SelanJtAnya Deml"KJ
mensyaratkan bagi sesuatu yang bennL.tu yattu : pertama, pmpu'an purcak tldak hanya
' berkewajiban untuk rnenentukan kebuluhan customer sekararg saja, tetapi harus JUga unttJ\
mengantisipasi untuk kebutuhan customer masa depan ; kedua, mutu dttenlll<:an oleh
customer baik customer eksternal rna~un internal; ketiga , perlu diupayakan adanya
indikator-indikator unttk menilai efeldtvttas guna mernenuhi customer; keempat, kebuluh3n
dan kemauan customer han.s diperhltungkan dalam desain prodll<: dan jasa; ke!irna,
kepuasan customer mertpakan syaral yang perlu bagi mutu dan selalu menjadi tujuan
proses untuk merghasilkan prodll<: atau jasa; keenam, mutu juga harus dapal menentukan
tiarga produk dan jasa 35. Sela1~utnya pergertian mutu menurut pandargan Wasktto
Tjiptosasmrto mengandurg dua rel yattu kualttas dan taraf. Kuainas adalah srntu deskripsi
tentang sifal baik buruknya suatu hal. Sedangkan faraf terkatt dengan kedudlkan sesuatu
berdasarkan skala 36.
·;,: Sc,e·Narso f lardjosoedarrno, Dasar-Dasar Total Qua/it; /Vla11agemr~nt, (Yogyakarta : Ardi
01rs0l. i997) i1a1. 7-8
·,a Nurhasan, !ndikator Cara Pe11gukura11 dan Faktor-Faktor Yang Mempenga1ufli Mutu
Pendkliknn, dalam /(11rikulum Untuk Nasbna/ Abad XX/, (Jakarta: Grasindo, 1994), hal. 391
29
Dengan demikian konsep ml1LJ yang dikemlkakan para f)<lkar di atas rnerupakan
sesuatu yang dapa1 rnenimbulkan kepuasaan dan pemenuhan lunltAan kebuluhan customer
baik secara kuartitatif ma41un kualttatif. Jadi bila suatu bema yang diperoleh sesorarg
dapat menirnbulkan kepuasan diri dan pemenuhan kebuluhan, berart1 berda tersebut dapat
dipastikan bennuu. Begttu pula penerapan mutu dalam dunia pendidikan. Perdidikan
dika!akan bermutu berdasrkan konsep di atas adalah apabila proses penyeler~garaan dan
out pli pendidikan dapat melahirkan kepuasan bagi orang tua sebagai customer jasa
pencliclikan. Selain ttu, pendidikan dikatakan berrmiu apabila secara kualttalif menunjukkan
nila~nilai yang posttif dari segi afeksi, sedangkan secara l<IBntttatif mempunyai ukLran skala
nilai nominal yang tinggi. Jadi variabel penglkuran mutu suatu perdidikan dapat digunakan
secam kualrtatif dan kuarttlalif.1 Keduarrya tidak dapat dipisat«an dalam menenllkan mutu
per'dictikan suatu lembaga pendidikan.
Menurul Jtyono, mwu pendidikan diartikan sebagai gambaran sejauh mana lembaga
perK.i!ctikan berhasit mergubal1 lingkah laku anak didik , bila d1kaitkan dengan tujuan
perdidikannya 37. Tingkah laku arak didik sebagai hasil pendidikan seperli dikemukakan oleh
Be1~amin S. Bloom dkk. terdiri dari prilaku kognltif, afektif dan psikomotorik. Begrtu pula dalam
panctangan Krattmol1I yang menyebunya sebagai prilaku kognit if dar, non kognit tr sebagai
WltiUd ilasil pendidikan. Jadi has ii perdidikan persekolahan dapat be1bentuk J<uantltatif dan
kualilatif.
37 Ibid, ral. 390
31
Program belajar sepanjang hayat (life bng learning = 3 L ·s; sejalan dengan hasil
studi komisi Uf\ESCO yang dikeluai oleh Jacques Delors 41. Laporan komisi Jacques
Delo rs merekomendasikan em pat soko guru penddikan abad XXI. Keempat soko gu-u
iersebu! adalah 1. Learning to know; 2. Learning to do; 3. Learning to be; 4. Learning to live
togeli1er. Leaming to ktl(J.l'J adalah proses pembelajaran yarg dapat menciptaf'JJn kompetensi
kognitif dan rnendorong rasa ingin taJ;u yar;;i · tinggi pada siswa. Leaming to do adalah proses
pembelajaran yang dapal mendororg siswa untuk melakukan sesuatu aktivltas berdasarkan
kognttif yarg dimilikinya. Dengan kata lain learning to do adalat1 pembelajaran yang
rnene!\anl<.an pada aspek psikomotorik. Leaming to be adalah proses pembelajaran yang
dapal rnenciptakan adanya internalisasi secara kognnif dan afeklif terhadap materi yang
dipelajari. Sedargkan learning to Ive togJt/Jer adalah proses pembelajaran yarg dapat
menumbuhkan sikap adaptif siswa dalam lingkungan sosial dan an.i> penbalkln zaman.
Dengan demikian pendidikan dikatakan bermutu bila dalam proses pembelaJ<llan dapat
melahirkan kesadaran dalam diri peserta didik tentang belajar scpanjarg 1'0yal dengan
kf)ernpat soko gtru sebagainana disebukan terdahulu., sehitigga diharapkan dapal
rnelat1irkan out-pul pendidikan yang adaptif dengan pen.tJamn dan t<intangan zaman
41 Komisi yang diketuai oleh Jacques Delors terdiri alas 14 pa1.ni clan d1ben!tt; t'enlri>ari<:rn
kepu!usan sid<ing umm ur-tsco bulan Nopember 1991 Komr.:>1 1111 t."'' u liel.ei ia 1a1,111 19\JJ.
dan dalam sidang umun Ul\ESCO tanggal 3 Nopember 1995 dllaporkan msi ~,!HjJ kom~;1
yang disebti dergan Laporan Komisi de1'(Jan judul Lear11111CJ . ft113 lrr1as11re Wt/111 fohun
1972 kimisi yang diketuai oleh Edgar Faure melahi!kan konsep 1"a1111{11;; to be Lebf1 Janp.A
liilat lulisan HAR. Tilaar, Pe11gembangan 8DMda/am Era Gbl>affe.1sa01
32
Unick dapat menurnbuhkan kem ampuan belajar sepanjang hayat, para siswa di
sekolah Iida" seharusnya mempelajari suatu satuan pengetahuan sernata-mata, tetapi mereka
harus belajar cara-cara untU\ mempelajari pergetahuan yarlJ diperlukan. Jika seorang siswa
terlalu mengandalkan pergetahuan yarg diperoleh di sekolah, mak<1 secara tidak d1sadari ia
te!ah '.!:'x:ntuk mer~ndi orang yang komervat!f. Bila srkap konserv<.llif :111 yarg terJadr pacla ciln
siswa i:Jerar Ii fJerxldikan tersebut lidak bennulu. Sebaliknya bila kernarnpuan rnenyesuaikan diri
luiusan cl!rniliki, berarti ia dapat menyesuaikan dengan pentnt1an sehingga dapat
mernperoleh informasi baru dengan cara-cara yarg pernah d1ketati1.mya, berartr pendKlikan
yang diterirna siswa selama mergikuli pendidikan di sekolah dapat dikatakan l1emlllu
bem1L.1u.
Mulu pendicJikan sekolah merupakan kemampuan se1'ola1; nail\ kemarnpuan teknis
profesional maupun kemampuan pengelolaan- sebagai suatu s1sl~:1: fJr1J >e'_ai,i e:es1e1:
mendtl\ung proses belajar siswa agar dapat mercapai prestas1 bela111 secara l~Jlrn,;i Darr
pengertian tersebu!, mLlu perdidikan sekolah dapat dUihat dari beberc'pa indiY,ator a hasil
belajar siswa setinggi mur"'gkin; b. proses belajar sisvva yallg rner•J<Jilrnbari\an ld.iungan
den;ian berbagai strnber belaJar; c kemampuan teknis profesronal yang menggar:>barkan
kemarnpuan kepala sekolah dalarn melakukan peranannya dan l\ei11amplklll pe1ueiok-u11 yang
menggarnbarkan masti<an clan proses pengelolaan yang merdtlhrr1g kelan::aran '" Jmlr
m uiu perdidikan persekolaren sangat dltenlt.kan oleh kualltas berbagai aspek psrdrclikan.
"" Ace Suryadi, opcil, hat. 72
33
lndikator lain yarg dija.dikan sebagai lolak U\ur lertmdap mutu pendidilkan menurut
Nurt1asan adalah : raw in-put, instrumental in-put (lujuan pendiidkan, kur ikuttrn. fas111tas dan
media pendidikan, sistem administrasi pendidikan, sistem penyampaian maten, tenaga
pergajar, sislem evaiuasi, birnbingan dan penyuluhan), lingkungan (keluarga, sekolah dan
masyaral>:at), hasil langsur'(:J pendidiKan dan hasil akhir perdld1kan yang beker)a sccarn
sirnul!ai{'. Pandangan tersebut melthat pendidikan sebagai sualu '"lern. ka1em liJ 1miu
pen.iidil\an persekolahan sangat tergantung pada kualitas dar1 aspev. :ispel\ per1dKl~.an Bila
setiap aspek pendidikan berkualttas tinggi dapat diduga akan menghasilkan rnuu perdKlika11
yarg berkualltas tinggi pula. Jadi mliu pendidikan sangat te1kad clengan ktl31rtas berbaga1
asrek dalam bidang pendidikan. Berikut iii teriar'(:J mutu perdidll"<sr1 persekolarian dalam
1. rnlrtu pengelolaan
n Nurhasan, loctt, hal. 391-393 44 Ibid
2. mulu siswa
4. mutu proses pem belajaran
5. kemampuan belajar/ hasil belajar
3. mllu guru
34
dan mer.;iolah informasi dengan mererapkan cam-earn belaJ~ll '/all,) tesl1 meiel~i rn1l1),1
" keiika sekolah. l<emampuan lersebut dikenal dengan istilah '111e essentia11earrnng ,,11·, ·
f\11ulLJ pendidikan yang didasarkan pada korsep "kemampwn bela;ar" me111adikar1
ujian (measurenert) hanya sebalas kendali mutu (qual~y con!ro/i, i<.;lfena ntiai yarlJ ll~Jerok1l1
siswa 1·1asll Lijian bLl\an merupakan 1ndll\ator mtrtu pend1d1kan .~.in JUga but"1n aktlx.l!
langsung proses pendidikan yang diciptakan sekolah. Jadi tu1gg1 ren;;ahnya mu1u pe11d:011-Jm
persekolahan diukur dengan besarriya perrgaruh sekolah tertiadap t1mbuhrrya kern3rnpmn
dan keinginan belajar secara sisternatis dan kontinyu.
Mutu guru dapat dtkenali dalarn tiga ciri pokok yaitu kemampuan profest0ral, upaya
profesional dalam mergaj:lr dan waktu yarg digunakan dalam kegiatan profesional secara
rnaksrnaL Berdasarkan konsep tersebut, gLru bermutu adalah btla rnemiltki kemarnpmn
profsional yang tinggi seperti intelegensi, sikap dan pengmsaan materi. Sedangkan mutu
siswa dikenali dengan cirkiri seperti intelegensi, aspirasi, ciri fisik dan kesehatannya secara
perorangan. Dalam istilah Selowstd mutu sisv;a disebut quality of entering siudent, sedangl<an
dalarn instructional design disebll enlry behaviour atau prilaku awal dan karakleristik siswa.
Sedangkan mutu pengelolaan sekolah dapat dilihat dari segi kemEimpuan kepala sekolah
daiarn rnenc:iptakan iklim dan sitLasi dirnana para siswa dan guru dapat belajar secara aktif.
Oen~pn clemikian kemampuan manajerial kepala sekolah sangal memberikan per;;iaruh
yar~ besar ter~edap mliu pembelajaran yar~ berinplikasi langsung terbadap mLiu
perKiirlikan persekolahan.
1"' Ibid
35
Secara klasik sistem peii'.lidikan persekolahan ditmg1 flH!llJihli liga ~ornpur1Jn tiama
yattu : l1asil belajar, proses pembela)aran dan masukan pendidikan Berdasarkan beberapa
s!udi teniaro mulu pendidikan disirnpulkan batwa mLlu hasd bek1Jar, sari;ial drtenilkan olell
komporxm masli~an yang tc:!·diri dan mutu pengelolaan sekola!i, rmrtu siswa dan rnutu guru.
Kellga faklor tersebut berkartan satu der"Gan Jainnya dan beker1a secara sinergis, seliingga
seringkali dijadikan sebagai ukuran (falam menertul<i.111 Onrm1 rc1v1atmya mlrtt1 pendkiiican
.,a,_.., ,;1,;!ern rnuw pend1Ci1l<an. Dengan kata lain rnutu perrJidil\an sa1"1Jat di1ertukan 01e11 rmrtu
ketiga kornponen terse but.
Pro3es pembelajaran dikatakan berrnutu apabila dapat rnendorong siswa be/ajar
sebany-af'. mur~f;in yang pada gilirannya akan rneningkatkan mutu hasil belajarnya. lni!a!1
yang dirnaksud dengan konsep kernarnpuan belajar (capacny lo le.1rn) yang dikernlkakan
olet1 1\fareine E. Loc!<heed. H3stl belajar merupakan akibat 1a11g3ung dari tinggi rendahnya
kernauw1 dan keinginan b()/ajar (stud"nt persutt). Wiley mengenn.Kakan bahNa keinginan
beojm ialal1 keinginan murid untuk selalu terlibat secara aktif dalam rnempelapri konsep
lermaslJ< peru!)atiari:perubalian yang lerjadi dalarn konsep tersebti Karena ilu keinginan
beiaj<ir (student persuil) perlu dilararnkan pmla perserta dicfik sebaga1 suatu kelJulullan dasar
(basic leranlng needs). Dengan demikian lulusan sekolah dlkalakan bermutu apabila pada
diri siswa terdapat l\esadaran linggi dan kernauan keras untuk belaJar secara berl\elat~utan
36
Dalam pandangan Prof. Tilaa~ 15 • mliu perdidikan dapa1 dil1hat ;1ari segi lingf;al
efesiensi prngelo!aan penrJidiknn, preslasi iM1clemik iian i111gkal H:sua1an '''''"''Jil d('rgan
!apangan kerJa. Suatu program perdidikan dikatakan efesien dfian::lai dengan pola
[Jenjebaran dan pendayaguraan sumber-sll'nber perdidikan yari;i sudah dilala secara
efesien. Progr3m pendidikan yang efesien ialah yar¥J mampu menciptar-an kesernbangkan
an1ara penyediaan dan kebU:uhan akan ::n.rnber-sunber pendidikan sehingga pen(;apaian
tujuan peI1cf!dikan tidak rnendapatkan flambatan. BegRu pula prestusi akademi!( yrn1g tinggi
s«carn 1YJ1ninal morupakan indikalor mutu pencliclikiln Seclanghan kesesuaian dengan
iapil119a'r1 kerja adaiah dimana setiap lulusan dapat tiekerja se,rnai dengan ketJulut1an
lapangan ke;ja dan dapat rnelanjutkan ke lembaga pondidikan yang lebil1 ti11ggi dan
berkulaitas tinggi pula_
Lebil1 lanjLrt Prof.Tilaar dan Ace Surya di 41, mengatakan batwa kuamas sekolal1
sangilt diienlukan oleh dua hal yartu kuamas konteks pendidikan dan kebijakan pendidikan.
Yang tertGl!I dergan konteks perdidikan adalah besamya kelassekolah, faktor guru, bli<u
peiaJrnan, proses per~Jidikan dan fak!or keluarga murid. Sedari;ikan yang terkarl derl\,jan
kebipkan pendiclikan adalati bagai'nana proses, inplementasi dan evaluasi kebijal\an yang
clfl;;rnpkan dalarn organiasi sekolah.
4'·1 HA.R.Tilaar clan Ace Surya;li, Ana Isis Kebijakan PendkfiAan . Sulilu Peoya11ta1 ·(Bandung
Remadjci Rosyda Karya, ·1994 ), ha!. 161-166
'ii Ibid 110-114 '
37
Karena itu menurul f\:1Lrsell sebagah1a11a dikutif oleh l'Juri1asa11"' u11luk mernperbaiki
mulu pendidika11 dapat clilakuknn dengan cara membina guru sebaga1 organisaloris yang
baik, mempe1taiki pola pengajaran yang ko1wansio11al, rnen:;ari 01ga1~isasi yang lebih baif;
dan berusal'G mernecatllan p101Jlem-problern yang muncul Jou1 keb1jaka11 penciidikan
sekolal1 sangat berperY,Jaruti dalam menc1ptakan mutu pen:t1cJ1kan, d1mana kebijakan
clijadikan :-;ebagai salah salu ca1a clalam rnen::ari solusi lerr·1adap fAOblema ya1>:J rnu1CLJ
pada organisasi sekolah.
C. Pendidif;an Dasar Bercili VJ'ktS Agana Islam
Dalarn sistern pendk11kan 11as1onal dikeml dengan 1sl1lai1 satlBll 01111 JC!lJill'iJ
pern:lidikan. Saluan pen:Jidir~1n nas:onal te1diri dari JJlu1 fodi<'.1,;11,an 00kot.i!1 ,1,.11 ,dkJ
pe11ci1l11kan iuar sekolah yang a1kenal dengan sebula11Jillur1om1c11 , Id 1d''" "'111 \1 n1 ,, :,,,,
pe1yj\d1J;an non fonnal adalal1 Ja!ur pendidikan yang cl1!a~s:n1k:m clcl1 >cl,i:Jci :l,; ·
masyarakat (ialam bentuk kLESLt>-kursus. Sedangkan Jalur pe1(!10;,:a1: f(1m1a1 aii11, "'~u11111
berdasartmn pasal 9 ayat 2 uu N:J. 2 tatlm 1989 tentang S1stc111 f'c11J1cJ:f,;m !b>1c:ml (ya:\)
1Je1keiai~uta11 ·'". Dengan de1rnk1a11 bcrdas'3rkan ketentuan 1Je1u111d 'Jill terst'.1Y1A :l1lat11 n
perdiclikan jaiur sekolah dan pendid1kan ialur luar sekolah lidak dapal d:P•:>aill,ar: ,,eu11 a
'\(' / ,).)t.j
· /l,1Y.JJ:i:l1, (JLi tentang Ststern r>e11cfr.f1ADn l\Jas.onal cfan F)c:aturun /~:JI, sar:aannyL·. (.J3r\3t'i3
~;\na1 C3rat;ka 1992): fin\. 5
38
didik sert3 l;aluasan dan kedalaman bah311 per~aja1an. Selanjulnya cJiltan1 pasal 1 '.' UUSI 'f I
ayai ·(' dilegaskan bat1wa jenp11g pe11diclikan yang ten11;w,k 1a1ur F'''rKl1ll1ka11 seholaii leruu1
alas per'Ciidikan dasar, pendidikan 111e11engah dan perr1id1ka11 t111gg1 Dcrgan kata !atn Je11;ang .,
pendiciikan jalur sekolah dalw11 sistern pendidikan nasicmil I er du i cl<:in 1e111ang pen:Jidikan
dasar, pemlic!ikan menengah dan pendidikan tinggi.
Pemliclikan clasar diselenggarakan un!Lk mengernbangka11 s1kap clan kemarnpuan
serta memllerikan pengetahuan clan keteramrilan dasar yang diper!ukan untti< r1idup dalam
rnasyarakat serta mempersiapkan poserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikLrti
,., pendid1kan me11engar1 ". [Jengan demikian tugas yang diernban oleh pendklikan dasar adalah
m·~nyiapkan peserta didik dalam mem asuki hidup bermasyarakat dan mernpersiapf;an mereka
d<irarn melanjtrtkan pendidikan pada jenjang yang lebih linggi. Tt.gas tersebtrt sangat stralegis
d:c<t:m 1..payci pencipla8n sm1Der daya manusia berkmlrlas Kekura111 berhasilan
per~J(de11@i:lraan pada jertjang pertJidikan dasar berrnplik<is1 saar0.:i1 IJeS<lf dalarn struklu
sosial kemasyarakatan maupun clalarn struk!ur jenjang pendidikan.
Lebil1 lanjt~ berdasarkan UUSPN (pasal 3 jo pasal 13) dan PP NJ. 28 /1990 (pasal
'! jo pasal 3) ditegaskan batwa esensi pendidikan dasar setlngai beriktrt pertama,
Si \bi(!
29
pe:kiidikan dasar merupaka11 pendidikan um Lill (general educa!Jo11). artiriya perdid:kan dasar
men .. pakan pendidikan rninrnum yang wajb diikuti olet1 setiap warga negara tarf)a kecuali;
kedua. perdidikan dasar berlangsung 9 tahun yaitu 6 tal1un di SD1MI dan 3 tal1un di
SL TPAViTs; ketiga, pendidikan dasar bersrrat uniform; keempat. pendidikan dasar dapat
dilaksanakan rnelalui jalur sekolah dan luar sekolah; ke!ima. lulusan pendidikan dasar baik
jalur sekolah dan lucir sekolah pada dasarnya setara dan sedernjal, karena rnernpunyai
kesempiltan untul\ rnela1~utka11 pe11diclika11 pada jenjang yarg lebih tinggi.
Beniuk satuan pencliclikan cJasar berdasarkan peraturan Pemerinlah (PP) No. 28
\ahun W90 pasal 4 ayat 1 tlan 2 terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah lanjtrtan tingkat
p2rtama (SLTP) dengan lama belajar masing-masing 6 tahun unluk SD dan 3 tahun untuk
SL IP•,·; Selanjtrtriya dalam ayat 3 pasal 4 PP No. 28/1990 clrtegasfGill barirva sekolah clasar
dan sekolah lanjutan lingkat pertama berciri khas agama Islam yang diselenggarakan oleh
Depnricrnen Agama rnilsin9-masi11g rlisebui mar1rnsal1 /l>iirlarV<in i[vl:1 don 1nad1asar1
fxH: Lf'1im1 di aia' dapat !a1 :~ beberapa kesi1r1pula11 . /YJtrmmt, is1ilar1 pendidikan
tiasar berc1ri khas agama Islam merupakan istilah teknis unttK lembaga penc1id1kan Ml c1an
MTs; kockm, kedudukan clan lama beliljar di Ml cJan 1\11Ts setarar cJe:'gan SD dan SLlT';
keH;,B. Ml dan MTs aclalah lembaga pendidikan yang mer'gernban tugas sebagai
penyelenngara vvajib pendidikan clasar sernbilan tahun sebagairnana pada SD dan SL TP;
02 Ibid, Ila!. 64--65
'·j Ibid, fial. 55
40
keempal; 1\1\! uan f\flTs sebagai sa!uan pen:.lidikan jenjang pendidika11 dasar rnernpunyai ciri
kh<is agarna is/am. l<araklerisilik terse bu tidak dimiliki oleh SD dan SL lP f-'engernbangan ciri
kilas agama \slam di!akLkan nie\alui pembelajaran yarg mempe1hzrtika11 11ila~nilai lslami
yai19 nampak dalam prilaku, cara berpikir, bersikap posrtif yang berc,LITllt)er dari 111la~nilai
kel!enaran, Ke!natan meloksannkan i!Jaclall Selain ttu juga dapa! clilaf;L.Kn11 melalui q;aya
per;e;apa1·1 Jan penyai<iman nila~nilai l~/ami pada berbagai keyialan macimsah Ji luar
pE:rniJe!ajrn an dengan cara menu11JUl(ka11 ketela<lanan yang rrnnpilk dalam berprilaku,
bsq;iki1 J;,: 1 b21pikir posilif.
BAB Ill
METOOOLOGI PENELfflAN
A. ~1b..1':I Pene!itian
Penelilian ini rnengacu pada model penelttian kebijakan sos1al yang d1kembangka11 oleh
Mayer dan c1ree1wood 1. Model penelrtian Mayer dan Gree1wood sebagai berikL! ·
-Penentuan -Tujuan
.J,
Penelusuran Kebutu/ian Speslfikas1 luJuan
J,
Rancnngan Alternatlf
Metode • 1 ... ,c-------Deskrptif _
Tindakan
L I Taks1ran Al\lbal Um pan
I AltemalJf T1ndaka11 Balik
.I.. Pernil1llan A.<~it1
TU1daKcin
J. implemerncb1
"" - Evaluas1
' Mayer dan GreenNood, F:anca!lgan Pene ft011 KebiJ8.Aan Sos B: ( Ja c,;rtd fZa;a"' 19$11. ",al
96
42
Dari model peneJnian kebijakan di alas, peneliti mengadaptasikan model tersebut ke
rJaiam peneiitian kebijakan pendidikan yang sedang penelrt1laksanakan1ni adalar1 aspek-aspek
yang ber1'aitan dengan latar belakarg kebijakan, per~ntuan tujuan kebijakan, 1ujuan khsusus
kebijakan, rar;:;angan kegiatan, Slrategi tindakan, mp/emeriaSI kebijakan, akba! kebijakan,
evalu2Si kebijakan dan L.rnpan ba!ik
pr,r:eiitian acJalal1 wilayah Jakar1a Selatan dengan rnengan1bi ic>~as1 kl'1l1S1£, ,:idalar1 rvil
!0 emt1arrJuna11 IAIN Jakarta
C. &Jby0k dan Suiroer Data Penelltl<m
Subyek pem\fiian n11 ada1at1 rnasillatl ~eb1Jakan yanu '"'''fdKan pen1ng11~an r.iLlu
""l'd'a·;i,.,,,, ""rla '111Pemb'"19l'll~" 1A1" J·»K~rt" Su'1ber d '\' '!"" · , .. 0 'i'·J' v'.;,., ,.., ,,·. __ ..,.,,1 1~c«U- I\ , ;;..,., .i u,,, ••i o ,;;i r1 . , u'-" ;·-'·"-~-»-,,_ w\..+t.i1_-1
d ,;
(Direidur dan Kepala Mi Pernbanguren IAiN Jakar1a) clan fJ1ak1,,1 11ena10&;.in 1·1uru
. . karyil'Nan) da!am lembaga tersebut.
~'ene!i!ian ini menJgunnkan pen:iekatan kualrtatd f.a1e1':1 u fof.tr· cl:H><'1 'la dfil
p~nniilla1·1 i11ln adalah suatu pru5es penia:~rnan seca£a 1na1Dald;i, :z~1t·,adap 1.,d ,u1zitri1l<:J>d,d/·i
yaru herkaitan rlengan kebijakan pencMik.an yarlJ be111uv.n1a ktial!rc;1!f Seper!1 ci1l·.a!ak.a11 01er1
43
Prof. Aris Pongtuluran batwa pendekatan yang lebih sesua1 daiam mengama11 dan me:-gkaji
ke!iijakan adalah pendekatan kualtlalif ".
Pendekatan krnlilatir digunakan untli\ memahami persoala11 secara mendalam clan
tuntas '!. Sehubungan dengan nu penelilian ini juga rne~gwBkilll n 1e10de 1,er-eirt1an >iu:lr kdsus
yartu mengkaji secara kl1usus tentang kebijakan peno;ikatan ·m .. 1l: pen.ix:~an :11 f,1!
Pembar.gunan IAIN Jakaita. fvlelode sit.di kasl/3 dilakukan u1hn. 11>i:la~tJ,;i,, 1 ".:"~a
men\Ja!am 1entang untt sosial tertentu dan slbyek peneln 1an se 1:;i<a lemala> A1,,~a~1 rnel•.><1e
sllxii kasus dalam peneill ian r,ebijakan seper1i dikal akan oiel, ~;,,o.;;,1 an Dai~r" 1 <1ciT1fL.nya1
1. f\!lernberi bekal bagi penelilia 1 dan peru-nusan 1,eb\"'''" lebJ·, :..i.
dengan masalat1 spes1f1k.
2. fvlemungkinkan d1lakLkan secara inle11s1f bagi pe11eli!1an Y-cb:Jakan
3 .. fv1er4Jakan Slmber hipotes1s bagi pere/Rian lanjutan
4. Data yang drtemukan berguna dalam memberikan ilust1as1111e11gena1 gambaran yarg
diperoleh dari gemralisasi statistik 4.
E. Teknil\ Pengumpulan Data
., c Aris Pongtuluran, Kebijaka11 Orga11isasi dill/ Pengambitm Keputusa11 /ltla11a,erial, (Jakarta
LPfv1P iKlP Jakar1a, 1995), ha!. 31
c Lexy J. Moleong dan Dav1d B. \JV!lliam, Perre!.fian i\Jaturaistik (Jakar1a : PPs IKIP Jakarta,
19951, hai. 32 4 Su.iar.,va1·1 Danim, Pengantar Studi Penefiian Keb6!akan, (Jakarta : Bm1i Aksara, 1997), t1al.
180
44
Untuk mernperoleh data laparga11, penellti rne11ggu11akan le >,:;11, ,1e119:rn; ,, .Lita de: u.i:1
rnelakukan waNancara secara rnen::1aiarn (indep1 interview) kep.idd i ,t1aK-pttklr i•:Pail sej,•:ru
Oiref1ur Madarasal1, Kepala Ml, S1af Pengajar dan p1!1af: IJ~' fll'Q l1apat 1:1c:rntient:i11
kesempumaan daia, Selain itu pemlrti juga rnenggunakan lekntl\ :>lurn doktrnen\d,: 111eng;,a1i
te11tang produl,-prodll< kebijat;an pen:lld1ka11 yang te!at1 dnelapkan •,1aw 'eqaka:: ·r J-:' JG 11] :i
panjang , jangka menengan dan jangka perrJek,
F, in~inrnen Data
•Joia \lmilailla ~el1K3 meiai<.Li,an waNancara secara rnendalarn Sela1n 1tu per'l31Jtl juga
m0nggunakan ala1 bantu dalam bentuk tape recorder.
G. Val ~dftas [tat.a
Untul\ mendapatkan data lapangan yang valid, peneliti menggunakan \eknik triangulasi
yariu moiode klarifikasi data dengan cara melakukan klarifikasi kepada Slfnber data penelilia11
Kiarifikas! diperlukan agar data tersebut mendapat pengesahan dari sr.rnber data penelltian
sehingga dat'?I tersebut menjadi absah dan dan reliabel. Teknik kl::irifikasi juga ciigunakan
sebagai sarana untuk melengkapi data penelltian,
H . T e};nil; Analisa Data
Untuk menganalisis t1ata ba1k data yan;i diperoleh dan wawarr.ara mal_flun cian studi
dc;kune11!as1 dgunaklan teknik cleskriptif-analilis. Teknik ini digurrAan untlk menyajikan data
pcneittian ·iecara apa aclarrya dan ohyekiifyang kenrn:Jian data tersebu1 d1interpretas1.
BABW
HASIL PENELITIAN DAN PEIVIBAHASAN
A. Sejarah Slngl<at IVladrasah ~ IAJN Jal<ata
1. Latar Belakang Berdlmya Mact"asa1 ltxldalyah P~
Prakarsa untuk merdirikan Madrasah Pembangunan IAIN Jakarta berasal dari
adanya dororgan yallJ kuat dan kebutuhan yang sangat dirasakan dari dan oleh warga
kompleks IAIN Syarif Hidayalullah Jakarta -baca selanjutnya tertulis IAIN Jakarta-
terhadap su:itu lembaga perdidikan dasar dan menergah yang mampu memberikan
perdidikan pergajaran unun dan sekaligus dapal memenuhi · kebutuhan pendidikan
agama 1.
Pencangan model sekolah komprehensif atau sekolah pembangunan yang
diintrodusir pemerintah pada permulaan tahun 1970-an tidal< saja merdorong pinpinan
dan para perdidik di lingkungan IAIN Jakarta untuk secepatnya merealisasl keinginan
tersebut. Model sekolah komprehemsif tersebut dpardallJ mampu memenuhi keinginan
warga kompleks IAIN Jakarta dan sekltar serta mampu mellJanlisipasi kebutuhan
masyarakat di masa depan, sehingga mode.I madrasah yarg didirikan diharapkan dapat
dijadikan standar bagi madrasah-madrasah lain 2.
1 Anonim, Madrasah Pembangunan JAIN Jakatta. 1991, hal. 1. Lihat pula Buku Pedoman
Siswa Baru Madrasah Pembangunan JAIN Jakarta Tingkat llikialyah, 1999, hal. 1 2 Ibid
46
-Jaka1ia. f'ada bulan Juni be1iepata11 dengan Lustmn Ill IAIN Jaf.ari:i dr.1ula1 pe11:~J2:iJU11a
geduny 1nadrasah dei11tJan drtanda1 peletakan batu pertarna yJ1(1 d;Ja~.uhan vlef-i fv1enleu
f\g2n12 ~I. Prof. Dr. MLi<ti Ali deri;ia11 didampingi olel1 Rek1or !Al l'J Jaf:ar1a Prof. Hfvl To ha
Yahya Om2'r, JW.\. SedargkaP serah terima gedung rnadrasal1 ciarr Pernirnp1n Bagian
Proyek Pembinaan Bantuan uniuk ivladrasah 8';11asta OKI Jakar1~ kepadr, !Al N laka1ta
di!<.1f;":a1".ikan pada langgal 17 Nop ember 1973 3.
lokoh-lokoh yang rkut memberikan saham dan peranan yarlJ besar di dalam
rnerea!isasi pendirian dan pernbangunan madrasah serta leiah ,11emega1"1J :,e,jLdukan
perAlng antara iain ,~.
3 Drs HKafr3'·Ni Ric!wan,MA, D;rektur Perguruan Ti11gg1 Aganrn 'slam Depag, ma11ta11
b. F'rol Ur. !\.Raltnan 1~a11oseli:im, ma11ta11 wak1I Rek1or !Air·; Jal;a1ta da11 m~11ta11
kelua pengurus Madrasail Pem bargunan.
c. Or·s H.i-iusen Segaf( fl.:l/\,, 11vakll Rektor !fl, ket1.0 panrtia fJembangunan (3edung
Per::bgnguna Maclrasar1 Komprerensif.
d Ors H flakron Yakob, l<etua 1urusan Bahasa Indonesia F akullas TzHDiyah IAIN Jcikaria
[)r J\gusliar,IV1A.) Ketua ju1 usan t~1aedagoglek Fakultas Tarbryat1 iAl ~~Jakarta.
·> lbid1 rel. 2
- i!)id, l1al. 2
47
f. Ors HA Jvluzakkir, Kasubdrt ll Olrek1oral PemM:kan Agam a Depzig 10\\.
g. Dis H fv1. Aii Hasan Kepala Seksi Pernbinaan Tenaga Guru dan Peti;Jii'Nasan SLbrJrt \i
D"rel;torat Pendidikan Agama Depag RI.
2. Berdiri dan Perkc.oinbangan l\i~; !btidalyah Pt01Tlb3figtnan
i\JaJrasah kornp1ehersif. kernudian lebih dil-.era! f;;1adrasJh FlernbanqLJI fJ1l iAlt·J
Jccw2wa S('Carn resrni clliJu~.a pada permulaan tahun aJaran !~1!4 11cida 1a11ggal 7 .ia11uar1
i 974. i ian pertama 1;emr;ti<ailn I ahun ajaran 1974 keml.d1an clrtctapi<.an $el:·agai Hari
Uii'<Pg fahuri (Dias Nata/is) fvladroah Pernbangunan IAIN Jaka1ta.
'.b1:,J3fyai1 ,:1engan jun1lall r-nlJid sebanyak 58 orang yaitu Ke~s l 43 orang kelas H G i)rai)J
dan f:eias iii 7 orar~ Pacla tahun aJa;an 1975 rnu-1el fviadrasa/l Pembangunan JCnJang
!b!Kia:y2!~ berjumlah 'J'!G ora11gy21)J terd:r! kelas 14.8 orang kelas 1145 orang, f;elas !ii ·14
orang ,j;m kelas IV 9 orariJ Semen!ma ttu urrtuk rner11enul1! l\e!livrnan dan l\ebuiUun
rnJsyarakat p3d3 madrasah yar'{t l\r;ust~ rnen1tJerikan pergaJr-1rJn 3gan1a, pac~a (Jhun
1974 cJilJLka du:t ke!as ur11uk rnadrasah Din~iah sere 1-ian kt"-1usu0 ~11 iL,.~ arAk-a11a}-. '/di JY
sudah cludli\ di l\elas IV-VI sekolar1 dasar dengan jurnlal1 mmn '»'1•a:c'fi!~. 6Z •!'ieii1il yarru
48
Da!arn perken1 bal),;l!lnya' r.;1adrasall PembangL1na11 pada 3'';Vcilny3 c1iper-3:apkan
seLaga; iaboraloriLrn Fakuttas Tarbiyah IAil'J Jakar1a, jt19a d11iya1a~;rn sebaga1 fviadrasan
Perco110!13n Depa1ien1en Agan1ci RJ da!am Penerapa11 Sisterri fvtoou! ptlda tanu11 19?8
berdasar;\ai1 Sl< Dirjen Blnbdga ! siurn Depag RI i-Jo. Kep. [)/103/i 973 ··
)c:1~ang pemlidikan pada fvlaclrasah Pembangumn drnula1 cJari Jenjang lbl1daiyha
(SD) yartu pada 1ahun 1974. Pada lahun 1977 dibuka jenJang Tsanawiyaf1 (SLTP) clan
pacia tal1un 1991 dibli<a kelas Jaul1 ti!19kai lllticlaryah di Parnulang l'enna1. Sampai '1engan
periode ·1997_·1993 jun1!ah sls".A/a ~\111 Pen1bangu1rin sebanyah 1882 sisvva cJer{;an
perincian seba9ai berikut · kebs I ada 8 kelas dengan Jlflllan ,'8'1 >1'>wa Keias 11 aoa 8
f;e!as clengan jt!fnlah 311 s1s-·Na, ke!as II! ada 8 kelas clen;ia1~ Juml;i:1 337 >1s-.. •:a 'e!as !'/
ada 8 keias dengan jumlah 295 s1swa, kelas V ada 8 kelas dengan jU!ldail 32·1 ,, .. ,,\ :1 clan
ke!as VI ada 8 kelas dengan ;urnlat1 326 siswa;.
U: 1tuk terlaksananya kegialan pendidikan dan pengaJar an ell fvll Pe1r 1 L•<ll •.Ju11a11
Saa! llli sampai dengan per1ode 1997·1998 jumlah tenaga g1ru 0 '.i\l3 fi,11 Pec"t ,' >J'.il1i1:'
··· 1oid, ha! 3
"Ibid
'" !' ! ,/"\ 1 i .,
Kepar::l rv1! Pernbanguna11, Laporan f'efaAsanaan f(Jl.:/i.JS .' 1.·j/i ..• < 'f)t,tia1yLJ.I; ,'\, fu; ,'.fi.!Sd!!
F'ernbanguoan Ferbde Juli 199 7-.Juni -J 998.
49
orang (5 lakiOlaki dan 1 perempuan), ma41un PNS Karwil Depag DKI Jakarta sebanyak 8
orang (4 laki-laki dan 4 perempuan), sedangkan 55 orang glfu berstatus swasta (39 laki-
laki dan 16 perempuan) diangkat Yayasan Syarif Hidayatullah sebagai lembaga yarg
mewadahi madrasah pembangurran. Selain terraga pengapr, juga didlkung oleh tenaga
administrasi yang berjumlah 39 orang dergan rincian pegawai TU 17 orang, pegavvai
perpustakaan 5 orang, satpam, 5 orang, pengemudi 1 oral"lg dan pesuruh 1 ·1 orang d
Selain jumlah tenaga kependidikan, sarana lain yang dapat merx:lukurg
terlaksanan·;a kegiatan proses pembelajaran adalah tersediarrya ruang kelas yang
rnernadai dan megah, satu buah gedung perpustakaan yang dilengkapi dengan berbagai
ala1 media audio visual, laboratorium MIPA, labora1orium lbadah (masjid at-Tanmiyah),
ruang pimpinan, guru dan TU, rtuang LKS dan dokter kecil, gedung serba guna, ruari;i BP,
koperasi guru dan karyawan, kantin, lapangan olah raga, antar jemput dan sarana fisik
lainnya".
B. &:ntul\ Kebijakan PeningKat<TI Mu:u Pada Ml Pembangt.1na1 IAIN Jakarta
·1. Xebijakan dalam bidang Kesiswaan
Kebijakan yang ditempuh Ml Pembangunan dalam peningkatan mutu penddikan
bidang kesiswaan adalah melalui 1lga tahapan pen1ing yaitu lalwp penerimaan. ta/Jap
pembi11aan dan ta/1ap penyal.iran.
8 Rasi'in, Laporan Peaksanaan Tugas Bkia1Jg Tata Usa/1a Mad!aJa/1 Pembangunan JAIN
Jakarta ta/1un 1997!1998 9 Lihat bti\u Pedoman Siswa Baru1 ha!. 2-3
51
ditempuh sebagamana dttutur1\an oleh Kepala Ml, Ors. H Masan AF agar terc:ptar.ya
kesiapan bagi dari diri sisvva dan pihak penyelenggara kegialan pembelaJaran.
Pada tahap pembinaan, dilakli\an melalui dua jalur yattu jalur intra kunkuler dan
ekstra kurikuler. Jalur intra kurikuler terdiri alas beberapa keg1alan antara lain a.
pembinaan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran, b. pembinaan dalam
metodologi pembelajaran, c. pembinaan program tindak lanjut dalam bentuk perbaikan
(remedial), pengayaan (enricllTlent) dan penerapan (aplikasO, d. pembinaan dalam
persiapan dan pelaksaan penilaian (evaluaso, e. pembinaan stt.di lapangan, praktek dan
amaliah ibadah, f. pembinaan dalam penanganan pererinaan dan per¥Jluran siswa, g.
pembinaan penanganan dan pengalokasian kelas, pembinaan penarganan bagi siswa
yang mendapatkan kesulltan belajar dan pembinaan binbingan peningkatan berprestasi 11.
Kebijakan jalur intra kurikuler lainnya yang ditempuh da!am pembinaan kes1s\·Vaan
adalah dengan mengelompokkan sisv,1a dalam tiga kelompok keias yaitu kelas berpreslasi
tinggi, kelas berprestasi normal atau sedang dan kelas berprestasi kurang. Kebijakan
tersebut dirnaksudkan agar pelayanan guru terhadap siswa terutarna dalam proses
pembelaJaranmerr:lapatkan kemu:Jahan u Juga dmaksudkan untuk menimbulkan srtuasi
pembelajaran yang humanis.
Dalam kegiatan pembelajaran sis11va banyak dilibat!\an, karena pemb"ia,iaran di
Ml pembangunan sangat dttekankan model pembelajaran siswa aktif dan kreatir. Selain ttu,
11 Wawarr:::ara dengan kepala Ml Pembargunan IAIN Jakarta
'.i Ibid
52
jUfJC. d\adakan kegiatan stucll !apar;gan .3ebz·1g:JI n1anlfestasi koff1pete;1si pembelajaran
yang menekankan pacJa aspek psikorn,'Jio, ;k sepmii dalam bidang ibadah dan sebagainya.
Seda11gi<a111a!ur eks1ra kunfzu'e: tmlin atas kegiatan : a. pemb1naan kegiatan o/ah
raga, b. pernbinaan kegiatan >;eni dan padtrm suam, c. pembinaan kcg:atan tu/is-menu/is
">epertt lonrna niengarang clan Jurnali~;tik, ci. pembinaan kegiotan ibadah dan
pernberanlasan rxla huruf a/.Qu'an, e. perniJint:an kegiatan UKS, f. per.:binaan kegiatan
pramuka cian pasi\ibra, g. pem!Jtnaan keg1alan pengena/an lingkungan ~ 3 , Selaif; Hu untul\
pemt1inasn bic!&ng-biciar~ ierleniu :>epdii ks:;c;nian, prarm.Ka, doklt:r kecil, sepakbola
seriaga:rna1 a lii!<alakan oieh Rasi'in (kepalei TU Madrasah
1uga iliei1dala1XJkan arang y<ff(i nwni!iik1 kderamp;/an kl1usus Ltnluk memberikan
penjpt:i:rn iingl\ur1~Ja11 :nadrasa11 yang ag8m 1s sepert1 tu!isan kaligrafi 15lam, berpal\aian
selain peiajamn r;e11dirlil(an agarnJ, kegiatan i<.e;igamaan seperloi pelaksanaan Hewan
\TatJmgan <\naf:. :Si Die/1) si1aiat Znui1ur berJ~n1Jai1 clan kegia1an monitor pengamalan
·· Bt!-<u Pedo1cian '3is-Nzi Baru, Opel., !i'~L 3 14 \JVchva1x;afa dent.;an f<~asfin (kep~:da 'fLJ fVladl~:isafl Perribangunan \Alt\! Jukarta)
53
ibadat1 1''_ Pernbinaan i)idang keagarnaan seperti diakui oleh kepala Ml Pembangunan
sangat d.tekankan. Hal itu <11dasari aia$ pertlnbagan bahwa bidang keagamaan
merLpaf:,1n ciri 1\ilao; !eml!aga pendidil;an dasm berciri kl1as agama Islam te1masU< juga
pada Ml Pernba1·~iu11an IAIN Jakarta. F'emb1:iaa11 bidang keagamaan dilakukan secara
berke!anjutan yattu dimulai sejak ke!as I-Vi dan IJ\nsinergis antara kegt:tan intra klrikuler
der~an kegiatan ekslra l<uriku'er. :<arena iiu Jeleklh sbwa menyelesaikan belajamya dan
lulus, para siswa juga diNajibkan keiulusan dalam bidang keaganiaan sebagai
persyara1an kelulusan. Dengan clemikian para siswa selain memiliki ijazah sebagai tanda
tam a! be la jar, jug a rnemiliki seriif!\1at l\&lulusa11 dalam bidang ibadah 10_
Tahap ponya!uran ada!ai1 kegiatan menyalurkan siswa setelah mereka
menamaikan pemMikan pada jenjai>J lliiadrasah :biiclaiyah pembangunan ke berbagai
lernt1aga di atasnya seporti l;e fvFs, ;,MP (riegeri dan S'Nasta) dan Pescintren. Sebagai
c:on!oh pi'ida tahun pelnjaran 19,Jl/199() siswa ya1~J melanjtrtkan ke MTs 142, ke SMP 170
dan f:e Pesantren ·14 siswa. K.eileradaan mere0a pada lembaga pendidikan tersebLrt
s0pe11i Jii;~1u1kan oleh Drs. 1V1asan AF mz:rnpu :iercaing clongan siswa Ju/usan dari sekolah
lainnya bati<:an mereka (!ulusan Ml Pembangu11a11'< r.1ampu berperestasi tinggi.
Peml1a11gunan iii.IN .J~karta men1rnl<.a11 rc1'!V in-put yang diperebl#k<m pada setiap
sekolah setingka1 Srv1P1MTs yc:l\J !Jer<1da c!alarn .ayon Jaka1ta Seiwlan, drnana Ml
54
. .. ia d3l~x<: F\a~nn .. k&l~ Seiatan. Ada111a l<0mpetisi tersebut
Seperir \H:<at,,1;;1n olel1 k\1pala Ml P;:;1'1!ia11Ju1i-,rn tialwa salat1 satuSMP Negeri di Jakarta
seiutan pe1 r:ah inerntlLa\.likan /Jaf1./1tc1 darl enani kelas pada kelas J di Sl\/1P tersebut 1
Pernba1~JUl'><Jil. Der:g~m kata Jain 5 kebs juarn (:;dominasi oleh siswa y;,mg lulusan dari Ml
Pernliangunan lf\iN Jc1karta Tinulwi rmrtu pendidikan yang diniliki siswa Ml
den;\an s1s,Na dari sek.olai1 lain yang <'el!IK;i<at l\kan tetapi l<emarnplan belajar secara
Jai\a;tn tidak hanya dttekankan pacla aspak :wgnttif semata sebagar~ana d~vujudkan
rnorc:dilas [)Hlh8I dari segi prestasi yang diperoleh sls-v1ra rv1J Pe1nbangunan dapat
d1h,0tegonkan (i3Jarn l.JentL~< tJresL3si t·~kridcrnis'. Lian prestasi non akademis. Prestasi
lingkungnn f(anwii Depariemen Agam21 DI<! Jaizarla berada dalam urutan tertinggi.
Begitu puia dalan1 b1dang prestasi non <ol'r,<cll1e,nb, Ml Pernbargunan i8lah menu1]ukkan
prestr.:-isinya oaiarn borbagal !ornba.
55
l<uri~ulum ymig digumkan rada ;,·;1 F'e;niJangunan IAIN Jakarta ndalah l<lrikulum
Pendidik1n Das21 Berciri l<has Agrnna I :>!mi: y2ng drtetapkan berdasarkan SK Men!eri
;\gama HI Nomor 3/2 !ai1u11 1993 langg21I 22 Desernber 1993. KLtikulum !ersebut memuat
mata pelajaran w:t.rn sebagauna11a d!aja1tan pacia sekolah dasar (SD) dan mata
pelajLJran penciidik3n agarna lslarn sebagai ciri khas 1/.
Dalam bidnng kt1·if'.ulum Ml oernbangunan telah menmpuh kebijakan yang
bm'.'\dtan ;.Jer,~an per~embangan, penyesuaian clan penambahan dalam bentU< kurikulum
10\\al. Oennan !(eb1.\akan di bidang l\Uriku!urn lerset,ut, Ml Perntiangunan rnenjadi berbeda
dengaii Ml dsn ;:;.o lairn~ya sel1in[Jgz; memu11gklnka11 profil mutu out-pt.rtr:]'a berbeda yaitu
mempunyai rmiu 1ebih tinggi.
Ketiijakan pengembangan , pe'T.f''..'Suat'On clan pena111bahan kurikulum dilakli\all
ba;k dalam nal materi, mata pelajaran, slraiegi diln alokasi walctu. Dari segi alokasi waktu,
terdapat penambah:rn jurnlah jam pela_;aran pads rnata pelajaran tertentu sebagai berikut :
kelas I dmi 2 jam rnenjadi 4 jam pel8jaran
keias ii dari 2 Jam rnenJadi 5 jam pelajaran
keias 111 da:·i 2 jam me1~adi 4 jam pelajara1:
b. Akidah-Akhiak · kelas 1-1/I dari I jam mertjadi 2 jam pelajarnn
'" Pembahasan !enla119 kebljrikan bidc.ng kurlf;u:urn ba11yak dk1mbil tiari w<11i1ancara
peiieliti dengan kepala Ml r-'embangunan (Jan Laporan Pelal·sa11aan T11gas Kep8la Ml
Pernbangunan 1~J97/199B
c. Fiqn:
d.SKI ·
e. Bahasa l119~3ns.
f. Pl.J<.J -
kelas I dari 1 f.m rne1~adi 3 jam ~elaj3ran
kelas ii dciri 1 ;am me1~adi 2 jam pelaiaran
!;e!as II> c!2ri 21am rne1~adi 5 jam pelajaran
kelas IV-Vi dan 2 jam rnenjadi 3 jam pelajaran
i(()ias 111, IV. VI dari ·1 jam me1~adi 2 jflm pelajaran
kelas IV· V 1 :i8ri o j;im menjadi 2 jam r-eiajaran
k1.)1c1·1 1-'\/l J i:::iin pPlaJ·ara11 1B '. ..• ~ ' . '-·· .,'-""' .., ..... .,. -
S(, 56
Oe!1ffJ11 (/em1k1a11 pe. Bml1ari:ff1 J"in peia1ar&n perrninggu unt111< kelas I dan II dari
., O ;:irn me1~adi 44 jam pelajaran, kelas IV
ciari 42 1arn me; fl di 44 Jsrn iJelajaran l\eias \/-Iii dari 42 jam menjadi 4G jam pelajaran.
A!oi;asi waktu tiela1ar per Jam 1.mtuk l\~!as : uan ll 30 mentt dan untuk kelas Ill-VI per jam
peio;jaran 40 merH1. Sedangkan rer•;rapan mata pelajar;:in agama lslarr; yang merupakan
c1ri knas sebagai tierikut : /~ICltr'an.Hsd1ls diajarkan dari kelas 1-\/1, Akidah-Akhlak
diajmkfm dari keias I-VI, Fiql1 diajarkan ciari kelas I-VI, SKI diajarkan dari kelas Ill-VI,
8ar1asa /l.rab diajari<an dari kel21s l\f..Vi b
Upaya lain dalam pengembangan dan penyesuaian kurikulum dilakukan dengan
memberil<an nuansa keagamaan paoa rnata pelajaran llrmm, seh'.ngga terciplat'f:{a
kurikulurn yang integreled. BefJilU pula dari segi stralegi pembelajaran, Ml Pembangunan
~ 8 Uhat Laporan Tugas l<epalA Ml Pemt;angun;=m IAIN JAkarta
'"Ibid
1 }
57
l/.\!N J;;ka11a san11at rner:ekankan pat1a pe•;erapan cara belajsr siswa aklif dan
kelemmpiian iJrOBes. Karena ilu unluii rnata pelajaran agama seperti bidang a~Qur'an,
fiql1 dalam pernlJelajaran lebil1 banyah mene!ciill<:an pacla aspek psii\Omotorik. Dergan
dernk1an upaya pe11gembanga1~ , 1ienyesua1a11 llM penerapan kurikul1.11n pada madrasatl
pembargunan dila!\ukan dengan menerapi;a11 kuril\ukm1 muatan lokal.
F'enernpan kunkulun1 mua!31'l iok<il yan;; dilakukan olet1 i\111 Pembangunan sejalan
dengan \untulan kebijakan p1;mdkJian na~>ionai yarg memberikan ruang bagi setiap
daeral': a1au scf;olat; unluk memasJ\kan dan mercmbali<an mated peiajaran yar~
menJmi1 kebu\uin11 patia iembaga penclitiil-'211 iersebuL Seperti (lalarn keptrtusan Menleri
Pendidikan clan Kebudayaan >Jo. ("\. l 2lU/1 D87 mc;,ryrc:lal\\m liallNa muatan lokal adalah
pr09ran1 pB1·1didrksn yarr:;; ist dan n1ed!a pe1·r:/81Tipaianr1ya dikait/c:an dangan iingkungan
murid daeraii tersebut
TUJUan penerapan f;Lnkuium 1mman iokal pada mata pelajaran keagamaan
pada !vii Pembangunan adalai1 untul< mernpuiuas wawasan siswa tsrutama dalam
bidang pengetahuan keagamaan yang menJaci1 ciri ktias lembaga pendidikan madrasah.
~;eiain nu diajarkan mata peiaja:an bahasa lnggris yang clinulai kelaG IV juga tidak
terlepas dari respon pisitif Ml Pem!Jangunan terrn•jap tuntan zaman global dan daerall
dimana Jakaiia sebagai kota metropolitan. Den;ian demil<ian melalui penerapan
kurikulum muatan lokal seper1i itu siswa Ml Pernbarigunan IAIN Jakarta akan memiliki
WEJNasan dan pengetat1uan yzng luas, se11a sebagai media pemanfaatan secara
l ()
58
kepala fvll F'ernba19unan, keadaan lingkungan sakolah dan masyarak~1 serta sunber-
slrnber lainnya sepe1ii musiem1 dijadikan 3el1agai sumlier belajar sie1Na yang wak!u
pelahsanan dialli dengan perlrnbari\J<m pn11sir: efesiensi dan efektivuas 20 . Dengan
demi<1an st.mbe,· beiajar siswa tidal< terbatas l1a11ya pada buku tel<s semata. Karena ltu
daiarn p;oses pernbelajamn, Ml Pt:mbar~un<m sering rnengaClakan kunju11gan ke bergaai
ternpai yarg mempunyai nila~nilai edul\ai!ftiaw sebagai pemberian peng<ilaman langsung
maupun seba9ai modia perrimb<.ir.an W<rNasan rrnrge1ahuan yang mereka lidak dapa1kan
di maclrasah.
Kebijakan 1erla11g Tenaga l<ependid1ka11 pada jenjang Ml pe1obangunan JAIN
Jaka:ta diatur dalam bLJ<u Pec.'oman Pemb,i1aa11 Pe[J[vvai ivtadrasaf1 Pembangu11a11 IAIN
Jaka1ta yz,ng dilelapkan berdasa11\an kefJlrtusan Yayasan Syarif Hidayatulfah tertarggal
31 Desemtier 1993. Dalam [)Uku tersetiut tid'.ik saja mer~atur 1entari;J tenaga
kependidikan unit.I\ jenj<>ng Ml, melainkan ju9a unltk jenjang MTs, karena kedua jenis
lembaga tersebul berada dalam satu wadah yang disebt.l Madrasah Pembangunan 21.
Buku lni sebagai prnduk rJari satu kebiJal1em penclidikan t·;anya m<:lmuat ketentua-
keteniuan pokok , sedangkan pe1~aliaican (ian pe1tjelasan di muat d<:>lam perattran
20 VVawanGara dengan kepala M! Pemb:i1igu1:a11 ii\IN Jakarta 21 f.\nonim, Buku Pedoman Pembinaan Pegawai Madrasah Pemlianguna•1 IAIN Jakarta,
1998.
59
.tJ ·~ '
pelaksanaan. T:.ijuan dari bul\u ped01;i<i11 ternebul adalatl dijadiKan sabagal dasar dan
rujLikan dalam pembinaan pegav·.1ai sehiingga terwujud kesatuan langkah dan pandangan
da!am pem binaan pegawai b::iik dalnrn 1:elaksan2an tugas clan kewajiban sebagai guru
dan karyavvan di ii:1gkungan Madrasah Pemban9unan IAIN Jakarta n
Buku pedcrnan pembinaan pegc.wvai, terdiri dari 12 bab yaffL: : Bab I tentang
pendahuluan yang memua! :enlang pen9erfam, dasar, tujuan dar1 sasaran. Bab II
memuat tentail';J landasan, primip dan ciri-ciri pernbinaan. Bab Ill tentang sistem
pembinaan yan;: iercJirl darl sislern karir rJan s.stern prestasi. 8ab IV tentar19 leknik
perntiinaan yarl('.J terd1ri pernbinaan lerh3dap gun.> melipuli pertemuan r:r!badi, rapal dewan
guru, pertemuan kelornpof; nuru, !Jrlofing, kuniunge;n kelas, ku1~U11g<'11 antar sekolah,
panaim an, pen:i1drf~an clan iatihan clan :)0mb1n&111 moral spritual. Seda119kan pembinaan
peg;o1wai peitemuan pribad1, rapat karya'N<m, ktmjcmgan stucJi bar·,cting, penataran,
pen:ikirkan oan <:ciihan. brtFeinq f:lab '/ .rnruig i\ewajiban dan hak pega.Nai yang memual
KeWa)!ban d3n rak pegawa1 uan guru. l:Ocib V! tentan;i formasi peg<1wai rnefiputi dasar
pei:9aciaan pega1P/d! rneiiputi persyaratGn pengodaan guru dan persye:1 at an pergadaan
pegav.:ai. Prinsip pengadaan pegi:1Nf1i, pros&clur pengangkatan per,awai dan krtteria
menjad: cakln pegr,wai dan pDgawai ietap. i3'.lt) \f!ll kr'tang jabatan dan pangkat pegawai
pa11[1ka1, kenaikan pangknt, ma:::a jatia.an ciu:·1 pciaoomn. flail IX tental~!J penilaian yang
·· · i!)jrJ Ll(l(Jian kata rengantar
60
melipLrti tujuGn pe11ilaian, materi penilaian, umur-unstr yang dinilai, p8jabat penilai dan
ta!a cara peniiaian. Bab X tentang penghargaan yang meliputi lctluan dan bentuk
per~Jl>argaan. Bat, XI tentang sanksi disiplin yang meliputi tltjuan, tingka~ dan jenis sanksi
disiplin, pejabat yari;i berwenang menjatuhkan sanksi, pemeriksaan, pertinbangan
dalam menentukan jenis sark>i dan penyampaian samksi disiplin. Bab XII tentang
pemberhentian rneliputi r;embert1e11tian alas permintaan sendiri, pemberhentian karena
rneninggalkan ttigas, pem!Jerhentian karena bata'' usia, pernbermntian ~arera melakukan
Penjabaran dari buk1J pecloman pern!J\r,aan pegawai di atas, pernbinaan guru
lingl;ai Ml Pembanguna11, dilal;1J<m1 de111an dal;im liertuk pernbinaan ii~tern, pembinaan
eksiern, pembinaan siudi lan1uian dan pemrnnaan kl1usus. Pembinaan intern dilakukan
olel1 Madrasah Pernbangunan dalarn bentul\ kehadiran, masalah administrasi, briefing,
rapat plenc1, rapat kerja, avval tahun, pe1temmn kelompok guru setiap rari jum'at, olah
raga pag: satu t;ulan sekali, diskusi , olah ~ci.k;r don sebagainya. Pc;nbinaan ekstern
diiakukan oeh pihak luar madrasah sepe1ii 1;ertemu;in MGMP, sanggar, penataran dan
tJertuk lainnya yang bersifat peningkatan rnutu akademik.
Pembinaan dalam kelai~t.rtan s1udi yaltu rnendorong para gLiu yarg belum
berpendidil\an S 1 rne1~adi S1 Begttu pula yanJ teiah Sl ke S2 dalam r.en!li< pemberian
dorongan moril oan bantuan ma1eri!. Saa! ini 9uru Ml Pernbangunan yang sedriag
)~, Untuk penjelasan mengenai ic>i cl2ri Clettap l;eteniuan tentang pembinaan pegawai
rnadrasah IAiN Jakarta, lit1at bLku pedoman FerniJ11'aan Pegawai Madmsah IAIN Jakarta
61
6/
melanjulkan studi di S1 ada 3 orang, karena c:e'L1agian besar gtru di 1\111 Pembangunan
telah menamatl(an pendidikan s I. Sedangkan yang melanjlrtkan ke 82 ada 2 orang yaitu
1 orang guru di Program Pascasarjana (S2) !KIP Jak"1rta dar: kepala Ml Pembangunan di
Program Pascas'>rjana UK1\lliiKA dalarn bidang Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Saat
ini gtru pemba11gu1un yang l)erlatar balakrn~ pendirlil<:an 81 kegurll311 (IKIP dan Fak
Tarbiyah JAIN) 54 or21ng, Sarjana muda1D 3 9 oiang dan SL 1A 3 0rang. Sedangkan
pegawai administ1asi yang berlaiar belakang penclidikan s·1 6 orang, sarjana mLKla/ 03 2
Sedangkan dalam pemtiinaa,1 ki·1usus ya;iu dengan mendatangi<an pakar dalam
oieh Drs. UJan~J Su:·:ard;; MA Dan Pu;at 1<uni,uium Depdikbud, Pembinaan Pola Evaluasi
cl!eh Dr. Bahrul Hayat dari Prnat Sis1ern Po,iguj1an Depdil\bl:d, pembinaan Problematika
Anak dan Penanganannya oleh Prof Dr. Lo:ci /t,-win, dari Fal<c11tas Psikologi UI Jakar1a.
tenaga pengar rnaupun tenaga c1drninsin-J~.i p{;ndidikan lainnya seperti tenaga faboran,
temg2 'Jerpust1'2an). madr:;sGh pem:.1211;:;un2111 teiah menetapkan pola rekrutmen
pegavval sar~a1 _it1Ja3 sepertl untuk rnertlacil peotr1vai rnadrasah seseorang 1erlebih dahulu
harus mengikuti beberapa se!ef.:s! brn~. se!e~si 2'.lmini~tratif maupun selel(Si kompetensi
prnresio11a\. Seiain ilu setelah mereka dinyat21k~m lu!us se!eksi mereka b~lum dinyatakan
seiJagai pegawai macJrasah mel8inkan seilagai pebagai honorer selarna 6 bulan. Bila
selarna 8 bulan masa kerja tersetiut clinilai baik, status rnereka di11aikkan me1~adl calon
62
pegawai mat1rasah yang jugn berl311gsun[J selama 6 bulan. Setelah masa calon pegawai
terlewati dengan nilai baik, baru kemudian mexeka dianggkat berdasarkan surat keplrtusan
yayasan sebagai pegawai madrasah ?4
C. Proses Pengambilan Kebija!rnn P.-ub iVI l Pembang ... nan !Al II! Jakarta
Organisasi lembaga pendidif:an Madrasal1 Pembangunan l/.'.IN Jakarta dilihat
dari slrLi<1ur organisasi, n:impaknya berbeda dengan s!nktur Nganisasi lembaga
pen:ticlikan pacJa lrmrnnya ll"lil\ yang berstatus negeri malf)un swasta. Pada orgarnsasi
lembaga pe;·xMikan pada 1n-1umnya, i<epala sekolah I rnadrasah adalah seorang
rnenciuduki sellagai pernirnpin terlinggi atau ,,,eorari;J manajer puncal< (top manager)
clalarn organisasi pendidikan dengan p0ran dan fungsi sebagai seorang administrator,
supervisor, manager clan sebag;11 pengamiJri kebijakan pendiclikan ba'k kebijakan makro-
s!rategis mal~Jun f;ebijakan mli'JC operasiona! tersebuL
Semerfora ilu pacia c,;ganisasi madrasah pernbangunan, kep<ila madrasah (Ml)
tianya be1wenag rJalam proses pen9ambiia11 operasional bidang kependidikan, sedargkan
irnbijakan makro-s!rategis dilak1 i<an oleg Direktur Madrasah Pembangunan sebagai
atasan largsung kepala rnmirasah (Ml dan IUT°:). Hal itu terjadi karena model desain
organlsas: m adrasah 1xnr1ba:-1gunan c!alam siruktur pimpinan terdiri dari direk!ur dan
kepaia madrasah pembangunan. Dengan <J,:;rnH<.an dari segi kelembag0an dalam proses
pergambilan kebrjakan pendidikan terc:apat tlua instttusi yang bel\11/emg yattu lnstltusi
clirektLT madrasaii dan institusi kepala madrase.h (!\111 dan MTs).
--·-.-----~- ·-· "11 ..
"" Waw·ancara cJengan kepala TU fvladrasai1 Pomi:Jangunan, Drs. Rai'in.
63
Sela;n ilu di!itml dari seg1 UiHLff yar~J leri1!Jat dalam proses pengflmbilan kebijakan
pendidikan, untlt; kebija:\an makro strategis, rnereka yang terlibat adalah hanya unsur
pirnpina11 yai\u unsur yayasaii. unsur d1rc>-iur d<>n unsur kepala madrasah
pernbangunan. Sedan9kan dalarn proses pe11garnbilan kebijakan operasicnal, unsur yang
terlibat adalal1 kepala 111 adrasali, para guru clan s1swa.
Adapun di!ihai dari segi straieg1 yang digunakan terutama dalam proses
pergarnbilan kebijai\an operasional oleh k(Jpala madrasah (Ml) terdiri dari ti\Ja model yaltu
model strategi top down yan:.i model pengamlJi:an xebijakan yang ht:mya berasal dari
atasan atau otor:tas pirnpinan sernata. fv1ol1el strategi botton up panisipatoris adalah
model pengambilan l\ebijakan yanq rner-giktk>e1iaf\an seluruh kompo:ien yang terkena
dengan f;eb1jaka11 tersebu1. SecJanglian model gabungan top down-botton up
diln me1~adi otorrr;is alasrni, nam1.1:1 r!i1oi iain juqa men;iikulsertakan orang-orang yang
Sepern dalarn ha! latu tt~rt!b sl::.vira intKlrasah) para sisvva diikutsertakan dalam
proses peneri.uan ata tertlb terc:ebut. Da!a:n model ini siswa m!idrasah tidak saja
lnilai·1 yang d1'.;fiiiu1 dercan mooei i\et>ijakon t1otlon up pariisipatoris. Gemenl:ara untuk
kependidikan. tJntll~ kebijak~}n bida;-1g ~~Lrikulur11 nampaknya kepala 1nadrasah masih
smwit dorninan, meskipun diakuinya untLI\ penjcibaran di l<el:is, diserat"kan penerapannya
kepada guru. UntLi< ketlijakan biclang pernb,naan pegawai, nampalrnya juga masih
rnenggunakan mocJel !op c!ow1i. l<ar0m1 segat3 yang tercakup dalam pedoman pembinaan
pegavvai dirtn1u3kan dan dip1iuska11 oleh o!'np111an rnadrasah.
1v1al1msat1 lbiJdaiyah Pemba1~9unan iAIN Jakarta yarig saat ini kllang lebih telah
berusia 25 ial1un ielah rnenunjukkan sebagai lernbaga pendidil<an Islam per exellence
un1uk jenjang ;;sk0l21l1 dasar di wilayah DKI Jakarta ten .. iarna bila dibandingkan dengan
instttwi~institusi pendiclikan !;;Ian yang tJerada dalam pembinaan De;iartemen Agama.
Keunggulan yang d!miliki IV1! Peml1ai\)u1·1an :iclar; terlepas dengan semargat dan
kemarnpuan p;un lokoh perr-lin dan per.gelola rnadras3h.
SelJagai lernbaga pe;;:iicllkan llcrktk~lilas, Ml Pembangunan 1Cllal1 menunjukkan
prestasi akadenrnnya i1aik secara kuanlllatif m2tpun secara l<uali!atif. Prestasi al<demis
te•·c·--ht•l \<d"k \r>r1'0 r"" 'i'lf' hh11:•bn ··e· 1'c"'1·1··-,n ''''11(1 d1'feta11''"!1 oleh r~ra pe11gelola dan , i..;c,." ,.,.,a ...... 11 ...... C:·~' ._,_., ,\c;,..~ahu11 1 .' i '·'· f\u,. yt.1 ~ , 1 ~ '"'
periksana p01·,Jidir:a11. Sepei·!i daiam liga ma:·:ala/1 yang dikaji dalam penelitian ini yaitu
masaia!l f.:eb1jakan pembi11arn1 siswa, keiJ1j21kan k•.1rikulum dan kebijakan tenaga
Dari l1asil ot1se1vasi iapangcin rian w:i,,vapc:ara peneli!i denge>n para pengelola,
mA''' "l'''"'.,,,., 1"'··bcc"· ''"fiY 1Mc"1··11 l''r"·+.-11r0 '1'''1 di.l''lap1<"11 ~eca1·a J'e'as Ada1""'a buku ....... 1,w1 J'""''\.G' ..,a .. <1a ,'\,.,.•Sa ..... ,._.._...w, c; ;:n:;,J,_l ,..., ul ~ ,....,.. v t ~. 'J
peaornan siswa baru sebgaoi v11ijucl kebijakan pernbinaan l\esiSV11aan yarg di dalamnya
mermm\ berbagz.i progmm ke;iiatan \entang pernbinaan siswa madrasah,
65
0r
mengim1ikasikan bal11i1a pola pembina<\11 kesiswaan pada rnadrasah pi!mbangunan febuh
terarah cJan je:<is orientasinya. Bilnlu\-bentu/\ pembinaan kesiswaan yang diprogramkan
macJrasal1 pembargunan J.:ntuk tingkat rnadrasal1 ibtidaiyah baik rpgram intra kurikuler
rnaupun program eskira kurikuler, mernperlli1atkan bahwa kebemcJaan madrasah ibtidaiyah
pembangunan l0bi11111aju d:l!anclingi\all clengan rnadrasah atau sekofat, dasar lainnya. Hal
lersebul rnembc:nkan warm lersendln tf,rhadap profil siswa madrasah pembangunan.
Karena itu !ic!al\ beriellihan prestasi yang c!icapai oleh siswa rnadrasah sangat
menggembif8}(<iil dei-gan m enuruukl\an ktialilas yang tinggi.
Untuk rlu ketika d2tacg rnasa penerimaan siswa tiaru, animo orang tua sangat
!inggi u11tul; m01:daptarkan anaf.Sr/a agar clapat dHerima >ellagai siswa madrasah
pemtianJunar1. Besarnya rmimo masyarc1kal yaiYJ berlaiar bekikang masyarakat
bo1bu(Jil'/a modern (kebanyakan wali muricl cli Ml Pembangunan uapat dikategorikan
sebagai kelom pol; keli'b mcneri::iat1 bail\ cl<ilam pendiclil\an rnaltJUll dalam ekonomO
untuk menyel\o!ai'kan putraputr: rnereiza pac1a rnadrasa1·1 pembangunan merupakan bU<ti
i>epercayaan me1 eki te11-;;1cup i0n:iniga rx,nd,Jikan madmsah pembangunan. Karena
rnadras2n pernt,an9un3n cicn~1a11 pro~Jr~·l!n pen·ibinaan kesievvaan1·1ya telah mampu
monwn«hi c:ia-ci!a ;Jan kein9inu1 Sf;1t:i ;,,,1,-,JJ<m ()mi orang tua dalarn menyekolafi(an.
Oaiarn niclang klriK11lum, ii/I\ f-'ernba11gunan telat1 melangkah lebih maju
po1d1clikan 111ao1cisan Sei<,ion teiai1 menc•r1hiG111 JUmlah jam pelajamn keagamaan
66 ,tf
mad1;isai1 pada umumnya, juga act, perrnntJaiB;1 mata pelajaran hahasa lnggris sebagai
bilt:nsa lnieiTl'JSionai. [)5·nasU/\kannya mata fl6/ajaran bahasa if~gk)fiS untuk SiSWa
mad:asal1 ibti1:lmyc:l1 menu;~ukkm lJal1iia IVil Pernt;angunan sejak dini telah menyiapkan
sw1ber tJaya manusia (SDt,1) yar1,J be1wa1v;isan global cian mampu berkompetisi
den;ian si~~Na-siswa clalarn momasui(I rrn:i glol)aihisi. Se lain ttu juga rr.e1~adikan siswa Ml
Pernbangunan 1Je1kompe!isi d<!ngein sisvva lain dari sekolah dasar vang lebih dahuiu
mernastt\kan maia pelaiaran bahasa i119gris ~e dalam kurikulum mratan lokal sebagai
salali satu /Jidimg hajian siswa.
Begi\u 1:>u!a 8d2rrya 1wn9inte(;m>ian cmtilc1 i\egiatan kognitif dE:ngan psikomotorik
rnelalui l'ierbagai media dal;;im l\l\g!J\an pernlielajaran untlk setiap mata pe/ajaran
iewiarna daiam mata pelajaran keagarnaan, rnampu me1~adikan siswa terhindar dari
situasi pemilcli:jaran yan:J v~rtiai1sme Moc:01 pernbelajaran terse but unluk sisvva tingkat
dasa1 sarl{JEi! relevan Karena daya tAnqKnf.i ~ian ;(_ernarnpuan ~erpil<ir anak masih berada
dat1m tingk:it Derp1k:r rea11slif'.. l\are1i:1 !tu adanya f8silitas sLrnber belajar dalam bentuk
meuia aucJio-visuai clan peqJl~;lah1,an y111~g rcpresenta!if pada Ml Pembangunan IAIN
.Jakarta mertr,Jak2n nilai tarnbai1 y:m;i dapat lr!icl~adikan proses pembP.lajaran bennutu
yang beri·np!ika~-:i juga pada kua!ilas sis·v,;a.
Terial\sananya kurikulurn (Im 1l\lllm1 nasioral mm.pun kurikulum lokaO
seba9ai acuan dan pe(jangan d8:arn prnsE» pernbels)aran pada Ml Pembangunan IAIN
Jaka1in tideik !erlepas cJari ktta!tti'ls s1rnber c1aya manusia (SDfv1) teni:'.;Ja kependidikan
yat'i;) llimi!ikinya. Sepe1ii dijelaskan di atas, SDM tenaga kependidikan sebagian besar
67
ilerlatrn llelakang pe1xl1dikn11 '>t1ata a~1tu (SI) liallkan telal1 ado yang memmpuh
pendkl1kan rnaslur (S2J. Ped<1t1al 1!1la Jqla i1i1at persyaratan b;;igi soorar.g unluk menjadi
tenaga l<epent11d1kan untuk je:~ang 1bt1tJaiyal1 mlaial1 harlja be1pendidika11 diploma dua
(D2) kepe11d1clik:m. Seme11tara unluk jCllJa1~J SL TP1Tv1Ts dan SLAIMA adalah berlatar
Deiai<ang saijana \S1). l<arena iiu tidak rnengllerankan IJila dalam k0g·atan pembejaran
baik tiaiarn keg:atrn1 :rilcc.J kud\\uier rnaupun ef;stm Kurikuler, Kreativitas dan upaya-i..paya
inovatif banyak clilak1i<an olel1 para 91ru dan iena9a kependidikm1 lainnya.
i<ejelasan pembinaan pegffrvai madra:1al1 pembar,gunan IAIN Jalmrta (guru dan
pegawa1 adrninistras1) sebag"i1m<na yan;i 1e11Lrn1(J d&larn bt.l<u pede>r.ian pemrbinaan
pegawai rnaclrasdi menu:-ijukl<an rnanajemen /\epe9awaia11 telah berjalan secara
protes1onal . i(eac:aan le1sebul l>er1rnpii1,a·:,1 pos1lrl terl1aclap pelaks:rnaan tugas dan
korJroi iebii1 ierarai1 karena aniwa pt:[/ctNai cian prnpinan sama-sama mergetal1ui akan
f\clarr::a kejel2ssn dala:r1 pembinnan pegawai rnenjadii<an proses ;:iendidikan pada
penunjang pro'"-''' pernbulajman juDa 2ik:m iJu1palan den9an bail<. Bila kondisi tersebu
yar9 1erjad1, rna':c; akan dapa! ci!pCJsli!\£111 :Jc;r·1Na proses pendidikan rlan pembelajaran
r:l/l.B \f
1\E~:/ iVl PUL/\ili Df1N SARAI\!
ic':'·;g!;atan mutu pendidikan pada Ml
ivii F'ernoanqunan setJagai s<:iah ''cilu J'cP.',arg pendldikan yang berada dalam
!in9kun9an inadn:jsaJ~i p01Y1ban9ui·1an o:dlrlkan sarnpai kini ielsfi rnernperlihatkan
1~11_:~1hen1b·11n 1, ::c Hi u~u1 J, ernar-1:.111 y:Jns; ·:i:.i111:::1l : -~·--":;: il baih. dalarn B$pek 1kadernis nlalpun
,,f;,1:\rn:r1i.s !Jaili dalam bentur: kuantitatif yang
dengan pri\ai;u sis\va 'fiWiJ mencern1inf,an nila~nilai moralitas. Sedangkan aspek non
c1kada1rils sepe1ii perkerr1ban0an flslk rnacirasall, lersedianya sara111 dan prasarana
lainnya ya1r:1keseirua1~ya1u rnei1un;21n9 f-~e1a11:aran proses pembelajara11
2. Be;itux kol!ija~;:;n p0ningkat;01n rnulu pondidikan pada Ml Pembanguran dalam bidang
kesiswaan d1ia:;Li<an meialui i<cglaian inrra f;lrikule:r dan eksira kurikuler. Sedangkan
pehi;sana;.m i<ur!kuium na~'ionai dalam l.:>enil1< kurikulum lokal yang diperkaya.
Serne;:iara ilu dal<ffli kaitan dengan tens921 kependidikan, dilaklkan melalui berbagai
Kegia;an pel<itiiia11, per<Mil\an ia:iJUIEll\ $erninar, workslX>p dan pemi!inaan moralttas
keagamaan. Ketiga ben'.uk kebijakan 1ersei)U! r,1ernberikan pengaruh positif dan
komtrciktlt \8, h::ielap pen;ernbanga;1 de,1km1ajuan madrasah pemb8ngu11a11. Sehingga
kebe;adaan madrasah pemba119,;na11 sebag<li ie1nbaga pendiJikan islam yar~ secara
mayoritas i)e11\ua!ila'' re1xlal1 :11ampu nwnunjukkan kepada du:;ia Juar balwa
madrasah pt;111bar;gu11an be, acla daiarn p&:19ecualia11. Sebagai lembaga pendidikan
nem1rnu, Ml Peml)angui:an tclall n1cngillcmi perjalanan yang pa1~arg dalam
n1e1101r1Lkan da11 rne:-erf1uf;;cm jC.ii di;i: ;ya '"'r.n.gai lembaga pendidik;;n berl<ualltas tinggi
dan ung~1uian \\eungguian Ml Pcrn!iang~1nan if~1N Jakarta dttentl.i\ar, bll<an saja oleh
i11ten!li\an oioi1 sejarah panj'.m(Jtl'J'.l cimana in rnampu menghasili\an lulusan yang
terutarna d~1!an1 lingkup pe.1Tlbn1;.~an [)epanernen Aga1na. Dent)nn kata Iain bila
3. Dalwn prose:; pengamLilan kobijakan penjicli:;an, diterapkan model elit dmana yang
melaku\<an pengsrn tJ1!a11 kebip\;3n hanya:ah para pirnpinan madrnsah seperti untuk
kei)ijakan yai'f,J \Jersira1 s!ral"'gis \Ian poh,k, sedangkan untlk kebijk<1n yang bersifat
oper:;isional c1igum1kan model k1Jlembagaan partisipa!if yattu mode! kebijakan yang
•nei1batka11 ke:ieluruhan unsur org<rni:::asi madrasah secara bersama-sama dalam
proses penem1an suatu kcbija/\an atau pernturan, sepe1ii dalam pene11tuan tata taertib
70 .
,; ( .. J
·"Jiuii1an di 1\111 Perncnngunan; model
~;e1er!inatan se!urun ko111po11en madrasan srn:iakin intens sehinuga tumbuh rasa
tarrgunq ja·/1'~iJ bersarna daidrn ruerriajuka:·i dan rne11Jngkatkan 1111..iu pendidikan
rnadra~:ah.
: i. i)ija;;an pendi\Jikan c1a11 pengelolaan
72
- ' ; -~-;; ' .. - ~ r -~ iJ F'uNic PoJcy. Mci··sact1rnates Duxbu1y
Monilo;h;g and EvaJ1ation 1i1 A[}rbulture,
f(eh{,~~iA,:~'11 ,c'(:;-i.-'.f/1}Aata11 iVlutt1 l~'t'!itJkJ .. ~~i:H:1 ,;::,'Fi<)a F~'.Ff .Pa1Jlx1Jif/UliEi/7 !AfiV Jakatta, WaiA1ancara Pencii1, ::10r:gc:i:1 l<ep2la L:H P2rnbs:-(1lii·fan, 4 fVlaret 1999.
f'L:rr-:~·1 :~:·a:~: (fa,·; FHk!or-F:.·aAI'or Yang i~.Jernpe11garuf1i fllfutu Peno.".!!\.'>!' 8·3i3rti ,. 'ff'W.>:Irct u '!US !Va:1 1:.J!ia !Abad x;x:1: Jakait;:; : Grasindo, 1994.
PJ;·,91uL;it:Jn, . 1s,j: .. ,f)ffr1:\-r1ti ()F<)'l?!'i~-,;;; ~f (fn,-;- ;:\;.r1r:v1n1/;iff.'lJ l\ef)!.ifusan ?11anagerial Jakarta Lf!\\·iF1 J;::ikar13.
,,;ii Usa/Ja Ml Pemba:1giman IAiN Jakalfa,
~~~~<1':-:t:y J\. _f-l . fs,hu :.ii .111'i'ii'c'Y:C: ·;'3k1:i 1 Ji.ma! f''e11ctitlika:1 Islam, Yogyakarta tAi i..Jr::::::i~:, l (3Ud.
.Suat;; Pcmganta1; Jakarta Proyek LPTK
,.73
Pn.JSi''ikttr. clalam ivliTtbar Pendidikan :
Jakarta
MEMUTUSK;\N
Mcnetapkan : Kl.'l'l.JJ'lJSAN KEl'Al.1\ !)USAI' PL·'.NELlTIAN TENTANG JUDUL
l(cJuu
Tembt)2af!
l'ENELITIAN DOSEN 11\IN SYARIF HIDAYATULLAI-1 .IAf~ARTA TAllUN 1998/1999.
Menct<>pkan judul pcnelitian 11\IN Syanr lliday~tullah Jakarta Tahun l 99811909 sc+agai rn<11101 tercantwn dalam lam pi ran Surat f(cpulus:in 1ni
Segala f31aya sdiag,1i nkibar dikcluarkannya Keputusan mi dibe\Jankan kepada DIKSiDlJllJ( IAIN Tahun 1998/1999.
Kcp11tuso.n ini mula1 bcrlaku sejak tanggal ditetapkan
I. Ditbinperta Islam Dcpartemen Agama RI Jakarta; 2. Kepala Kontor Perbendaharuan dan Kas Negara Jakarta IV Jakarta; 3. Para Dekan di Lingkungan IAIN Jakarta; 4. Kepala Pusat penciitian IAIN Jakarta: 5. f<epala f3iro ;\AK PSI clan AD!<'. UM IA fN .laknna: (1. 't'...t:1;~. her~.~ll'i'._J.Lu1~11;
Lampi1.i11 Keputusan Kepala f'usal Pen cl ii !an ! 1\ l N Syari f H id;iyatullah Jakarta No. : PL.003.4/X/98 Ten tang J udul~judul Penclitian IA !N '.Syari f If idayatullah .lakana Tahun 1998/ 1999
AK T.\RBIYA!i
otivasi i3crprcstasi di ka!a11g..~H1 S\va ~v1adrasah .. \liyah 1'-·icg_i:ri 1AN) [J!<l J,(hai1<i
~kar i\1-Sunah t\ lasn !'-l<l::-.!k \ S~lil\u laah l lisiQris dan :\rgnnH;HilniL
nllai:tn \ills. crerhaJap Kon:p1~nte~i ~ngajar Bhs_ lngi::,ri~.
ronan f~llfl~)1:1~·:~:n d;1n P.:n;. L~uh::in lan1 i\1,::nFatasi 1· ... r;.·-);.1IH~~n !:it:l:ijar ~ngajar \1h;;,_ i::ik ·r:nbiynil ! \:", arifl lidava;ullail Jnk(\!'\d
l,di K~bijakan P~n1ngh.n1an J\·iutu i.\aidikan Dasar Berciii Khas ,~i-.a lslam di DKI Jakarta.
:ap Si';"" SLT.-\ di \\'ii:iy"h [)kl :a1ia Jdn Sekit:irnya terhad~·tp 1\'Uf3!1
-··1
' .JENlS I iPEi'l:FLITL\.'il
····-··-------·-·----1- -----1 -·1----·- . , __ PENf:un ---1-- ___ PE~1_:_~_11_nN~--I '
lndi'. idual
j lnd1\·idual
lndi1 icbil
I \.)b Faridal r\ckam,M.Pd I Tanpa Pernbimbing
!)rs . .-\bd. :-vl.\jid !(ht:in
. Lk;. S\ auki
Abdul Rcm1k, S.Ag ·
I I Prof.Dr.H.Muhammad j /.min Suma,MA.SH
I llrs.Nasrnn Mahmud,MA
! i ) ·ranpa Pc111bi111hing
I
I I
! Dr.H.Abudi1~ Nata1¥AW
I !
I Prof.Dr.Zakiah Daradjat
ap dan Prilaku kt.~agan1a:u1~1asy.:1- !11di,·idn:d Dr. Dede Rosyada, MA at f<1..:L1:-. \ J;.•ncnµah :Studi 1'\.::1~us
'l.n1aha!l l3i;i1:11u ~;~ktt..-'r ! JaJ...sel
rllisis f-..~csa\ah:in J~l\vnban J3h:-; 1b Pesen:i l.'jian ~fosuk IAf"i lriff·!id:1y:111i!fah .r~·1knr1~1 1·11.19qg
:1lit<ls r l:idi~-hud1:; ·rcn1<1·1~ l1nn11 :in1 Ku111pula11 l)utusan ·i~ai]ih
hwnn1adi:·ah.
ttegi d1in Kenda.la Penernpan i~!1J.11111Tli. 1')97 di_(,\I\! Sy,1rif
lndivid11nl Drs. Sytunsul Arifin Drs.H.M.Supnrta,MA
[)1 ;:·aihurrnilman Djamil
Taupa f'embimbing
- - -- ---··----··-··-~-·-·--·----·---·---.!
-------·---~-----··-- --···- ---·· ------------------r-·-----------
~on::.epsi 1\I -Gin.1L~di ~i\:Htan~ 1anu.sia L:u-und
.fektif'iui:> l\.hutbah .lun1'ar f-ld\lu i'vlaynnikat· Studi f<;:_·;o·· di f: .... '1:;nn:1/.i;1
'ill'dug, F.,\·,_,:ill:hl) :i 1 illlF'··1;1ng
eng:1ruh 1:tiha .-\rist<deles pada ernikir:i11 Ftik~1 ihn \1isk:1-.vilL
'orak P ... ·nnli~:101 t :inu:n :-:er;ipan d;iri hs .. \;·;ii): ~;111d; l<~4su:-- S!,r;r:·;i Dk.L'-;;Jiu!cii.\d\1~ ·, \~\; j~·1k~H\;,
espon ! .. en1baga pe;1didik~-u1 "\'inggi einbaga lslaa11\-;rhi!dap F3{1rih ·l1Jan1alnt ln~kint~~ia.
iqh Z:tk:il i(.1.1ntckstual {Studi Kasu~ ent:Hig Zaknt l3inntang ternak).
111 !{u--::yd \/{..'P;.u~ :\\-Cl!\~i/illi
:1Han.:!- ! lukt11n },·_\v~t!iti\S
1--!"ah;.;ui \\'~~ .-\!--r;·:gbih d~il~t;-11
nHJ:-1nag<tn .·\hli l .;•,hul utahal I i111i ri".
ui I 1aki1n 1··ungg:.1! k~-ivlalt:lis iki!n: Telaah .:i1as ·rransfi)1111asi rtan1a haki1n 1\':!G!na di 1ndo:1esiu iad XV-XVII
1uunga11 1\inhar d~1n Sta~us Sos1a! di )munitas :-vtusli1n i...:.eca1r~<!t:1n \(ali :res. J akartc1 Baral
1kultas lhkwoh
iian llmu Da,wah Pada Skrip«i 1s. f/\IN (.'\nafisis fsi LanJa:;an ·ipsi Mlis. Jur. KPI dm1 flPI fak <wah IAIN Jakarta.
lndi ... id!1ai
, .' .. ! ' ;ndil 1uu:n
lndl-,·id1Jd!
~:olckiif
lndi\·idut1l
!ndlvldnal
lndi\·iduul
lndividual
lnd1\idu· ... .l
l(olckti f
U10. \·cl1111ad Glwlib
\)rs. ,\gus f)annndji
Fro!' Jlr. l !.Muhammad i\rnin Suma,\1;\,Sl l
Dr. llt>sanuddm AF, iv!!\
Di" I lasanudJin ;\F, MA
Prof. Dr.Moh.Ar<laui
Dr.I LAbudin ~:ata,Mf\
ilr.11.Zainun l<amal,iv!A
Dr.H.!falaynt HD.,Mi\
(
I Tanpa Pcmbimbing I i i ·: anpa Pcmbimbing
I ""· AfHi "'"' .'I>l••. M 'I T""P" P~•l>imbi "'
Drs.M.Arskal Saiirn OP, ( Prof.Dr.I-!. Bustanul M.A~ I Adin, SH
Ors !\uryan1in ,1\inl. !\1i1\ ·raapa Pcrnbimbing
I
f)ra.f··fi.lsrnah Sal1T1a11, !vi.[ lum
I
I '""p• P ombim bi"P
! . ... 1 ..... _. ___________________ ,
--- . -gg:.1pat1 IJ1.):-.~n 11\!i\ Sy<t1it" ayatulL.d1 Jakarta tl.!rh:id.:ip 1baharuan Pc111ikiran !·l{Htti1
ution dan l'n>spcknya.
·obbi l'rcstas> \Lita 1<.uli:dt lllts. 1b dcngan ivlata [(u!lah 'fa!~.ir Jur l bagi \lbs. Prl\~!L~n1 S! Fnh. !.;.\\·ail
:todc Penelitian J...:.01nunik~1si pada :ipsi I\lhs. (.\nalisis Skripsi \·lhs usan KPI. Fak. Dakwnh 1/\1/\' :aria)
lidilas Pt:ilianngan !'\'lahasis\'.'a :ialui Jalur Ptv\DK (Studi Kasus leksi i\lahasiswa Thn I 998- J lJ'l'.l)
1kultas Adah
;ak~;i \sL~ll1 ·1 erh<.id~:p P'-·ditik .lcpnng l!IO!h.?:-;i" (\\:!th.l1.\i \l).i}~iLL\::.
lndi\·iduul
tansa \,ehiduprH' P<idr1 nlc1sn !' .. cku- lncli\,i(~u;.i\
•tH! \Lunalil-. .Ji \\c:,ii \ \ 2)0-1517).
:nl~:.~iar:.in l1hc;_.-\··~1h di P('rguruan ng_gi t.\gatna lsi~un l.:,\\ a-:.la l ndi \ \dtt-tl
uha111rnadi~-ab
ilam Polilik \ lndi\-idu:tl I
'
... ·---,--··----------·--·--i D··.J-LYunan Yusul:MA !
i)1!).l L1 !.:uun ;\sll1r
l)ra.;-\rn1a\\'t~ti 1-\rbi ,iVLSi
Uto. i I'. lal11nutl Djala\
\)rs. l 1 r~uJi S;il i~.;·. i· ,110. rvt ! ·lu1H
!Jr~.l L \-'ctlht1rf£\IH11~1n \\~Hi\-
Dr \ i Ridl•t !\hsduki
I
Pro[ Dr. l l.J\1ninudd in il4isyad, rvl;\
J'rC)f.Dr.Azyumardi Azra
Dr. Dede Rosyada, MA
! 1'anpa Pen1bin1bing
! I Tanpa Pcmbitnbing
I I Tanpa l'embimbing
1
Dr.Fathurrahman Djamil I Drs. H Symnsudm Dasan
;pek Ba\aghah Dahun Syair-syair I / ~ (Rarnpa~~a~:~~dr~~Al-Ju_:~lln~:~d-~~~-~~~j~~~j~~~n-c_ac_l ____ ~ Tnnpa Pembimbing
(Ufl
•lifiJ·an,!; haru.'•i n1cnggu11aht1n pen1hin1bing tulalah
a. berpu11gkat di bawail leklor (!Va), 1m111
b. berpendidilwn minfm,i! S2 tetapi be/um /Jerpeng11!11m1111 mef11/111ka11 pe11eiitia11 hulividu minimal 3 Jw/i.
OEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
PUSAT PENELITIAN
r. H. Juanda No. 'J:i Ciput:Jl 15412
SURAT KETERANGAN NO. PL.005/XII/1998
Telepon : 7401925 Fax. 7402982
Kepala Pusat Penelitian IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan inimenerangkan bahwa:
Na ma : Abd. Rozak NI P : 150277689 Pekerjaan : Staf Pengajar Fak. Tarbiyah IAIN Jakarta
Benar mengadakan penelitian dengan judul : STUD! KEBUAKAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DASAR BERCIRI KHAS AGAMA ISLAM DI DKI JAKARTA
Demildan surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan diberikan kepada yang bersangkutan untuk digunakan sebagaimana mestinya clan kepada pihak lain yang berkepentingan dimohon bantuan sepenuhnya.
Jakarta, 13Desember1998
ROSYADA,MA 356
'JUAN ' -' ~ ,' '".) ;, ' '. ._, . ' ' . .
"Mendidik manusia muslim yang bertaqwa, berakhlak mulia, menghayati dan ngamalkan agama, memiliki pengetahuan, pengalaman dan keterampilan, sehatjasmani,· l rohani, mempunyai kepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab 1adap kesejahteraan masyarakat guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat".
' 'RIKULUM· ,,
'. ·:.·~-.-~·-1~ ;·~(.;1 .' .- . .
Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama 1m, Departemen Agama Al. Kurikulum ini berisi mata pelajaran umum sama dengan ta pelajaran i:Jmum pada Sekolah Dasar Depdikbud, tetapi jumlah jam mata pelajaran 1didikan 'agama Islam lebih banyak dan sekaligus merupakan ciri khas dan nilai plus.
Dengan demikian lulusan Ml Pembangunan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan ikutnya (SMP) baik negeri maupun swasta, baik sekolah-sekolah yang berada di wilyah I Jakarta, maupuri sekolah-sekolah di luar Jakarta.
Program menanaman dan pemantapan ni!ai-nilai keagamaan sejak dini kepada siswa 1antiasa terus ditingkatkan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara antara lain': membaca a dan ayat·ayat suciAl·Qur'an setiap kali mulai pelajaran jam pertama, shalat berjamaah, 1 praktek-pra~ek lbadah lainnya.
' ' .. '
Untuk menu!11buhkembangkan sikap dan sifat sosial pada siswa, diselenggarakan pula 1unganAmal Shaleh (TAS) dengan penyaluran kepada msayarakat kuang mampu, dalam 1tuk BEASISWA, santunan yatim piatu, dan fakir miskin. Di samping itu, untuk rnbiasakan hidup hemat, diselenggarakan tabungan siswa setiap hari melaiui waii keias 19 akan dikembalikan setiap tiga tahunan.
SILITAS PENDIDJKAN
Gedung yang penrnanen
Lab9ratorium Matematika dan limu Pengetahuan Alam (MIPA) . ' Laboratorium lbadah
Perpustakaan dengan jumlah koieksi buku kurang iebih 25.000 buku
Masjid AT-Tanmiyah dengan kapasitas 500 jamaah
Auang Pirnpinan, Guru, dan TU
Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan dokter kecil
Ruang Pertemuan/Ruang Serbaguna
Ruang Bimbingan dan Penyuiuhan (BP)
Ruang Koperasi Guru dan Karyawan
Kantiri Guru/Karyawan dan Kantin Siswa
i I
PENGUMUMAN PENERIMAAN SISWA BARU MADRASAH PEMBANGUNAN
IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
-------- --,-,-- ---·-
Madrasah Pembangunan IAIN Syarf Hidayatullah Jakarta.Tahun Pelajaran 1999/2000 menerima siswa baru untuk tngkat lbtidaiyah (SD), dengan ketentuan sebagai berikut :
I. Syarat-syarat Calon Siswa
A. Umur pada tanggal 19 Juli 1999 minimal 6 (enam) tahun.
B. Bersedia mematuhi Tata Tertib Madrasah Pembangunan IAIN Syarif Hidayatullah
II. Syarat-syarat Admlnistrasi
A. Mengisi Formulir Pendaftaran dan Surat Pernyataan.
B. Menyerahkan foto copy Akte Kelahiran 1 (satu) lembar dengan menunjukkan aslinya.
C. Menyerahkan foto copy Rapor TK 1 (satu lembar).
D. Menyerahkan foto copy hasil test IQ 1 (satu) lembar, (jika ada).
E. Menyerahkan pas foto calon siswa ukuran 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar.
F. Lulus Seleksi.
G. Membayar Lunas Uang Pendaftaran, Uang Pangkal, dan luran Bulanan (SPP) untuk bulan Juli 1.999 pada waktu pendaftaran ulang. (bagi yang lulus seleksi).
H. Tidak melayani pendaftaran secara kolektif, kecuali hanya untuk pengambilan formulir dengan menunjukkan data identitas siswa dan surat keterangan dari Kepala TK mengenai umur calon siswa.
Ill. Prosedur, Waktu dan Tempat
A. Prosedur
1. Pengambilan Formulir
2. Pengembalian Formulir (seleksi berkas dan wawancara)
3. Rendaftaran Ulang bagi yang lulus seleksi.
B. Waktu
1. Pengambilan formulir tanggal 11, 12, 13 dan 15 Maret 1999 pukul 08.00 - 12.00. Uang formulir Rp. 20.000,00
7
'
Pengembalian Formulir/Seleksi tanggal 16 - 18 Maret 1999 pukul 11.00 - 14.00 (hari Kamis, 18 Maret 1999 pukul 08.00 - 14.00) oleh orang tua/wali siswa dengan membawa calon siswa dan kelengkapan persyaratan administrasi.
Pengembalian formulir di luar batas waktu yang telah ditentukan tidak dilayani.
Pengumuman hasil seleksi tanggal 25 Maret 1999 pukul 08.00 WIB.
Pendaftaran ulang bagi yang lulus seleksi tanggal 29 - 31 Maret 1999 pukul 08.00- 12.00 dengan melengkapi persyaratan administrasi dan keuangan.
Bagi yan tidak mendaftar ulang sesuai derigan. v;a~tll.Y.§D.9.... di~ntukan_. __ .. dinyatakan mengundurkan diri. ·
t I' .;,, >
iah Pembangunan Kompleks IAIN Syarif Hidayatullah Jakata Jalan lbnu Taimia Telpon: 7401143 - 7402172, Fax. 7421156.
' ·:•
"' ' \
23 Dzulqaidah 1419 H Jakarta, ------------~---------------------
11 Maret 1999 M
YAYASAN SYARIF HIDAYATULLAH
KETUA
no.
DRS. H. ALI IBR.l'\HIM
l \
KEUANGAN PSB Ml PEMBANGUNAN IAIN JAKARTA TAHUN PELAJARAN 1999 I 2000
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan ini kami sampaikan kepada Bapak/lbu, bahwa besarnya uang pendaftaran, .
Uang Pangkal, dan luran Bulanan (SPP) pada tahun pelajaran 1999 I 2000 ditetapkan · · sebagai berikut : 1. Uang Pendaftaran Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) 2. Uang Pangkal Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) 3. Uang luran Bulanan (SPP) Rp 65.000,00 (enam puluh lima ribu rupiah)
Penggunaannya untuk. biaya operasional dan peningkatan belajar lainnya. · · Uang Pendaftaran, Uang Pangkal, dan luran Bulanan-(SPP) bulan Juli 1999 dibayar
sekaligus pada waktu pendaftaran: Bagi yang lulus seleksi dan sud ah mendaftar ulang berhak mendapatkan : a. 1. stel pakaian putih-putih b. 1 stel pakaian putih hijau c. 1 stel pakaian pramuka d. 1 stel pakaian olahraga e. 1 stel busana muslim f. 1 buah baju batik g. 1 buah dasi h. 1 buah topi i. 1 buah buku raper j 1 buat;i buku SPP k. 1 buah buku penghubung I. 1 buah buku monitor ibadah m. 1 buah buku tabungan n. 1 paket buku wajib
Butir a - h dapat diambil setiap hari kerja mulai tanggal 7 - 14 Juli 1999 pukul 08.00 -14.00 di Koperasi MP IAIN dengan membawa Kuitansi pembayaran; Butir i - n diberikan setelah masuk belajar, melalui wali kelas. Demikian agar Bapak/lbu maklum. Atas perhaian dan kesediaan Bapak/lbu, kami
ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb:
·-·' -~~· •_,'.1\., ~-~·- ,'
YAYASAN SYARIF HIDAYATUl.'.LAH
KETUA,.,"·< '·
no ...
DRS. H. Alr IBRAHiM
TATA TERTIB SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH PEMBANGUNAN IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
WAKTU BELAJAR
Di Kompleks IAIN
1.1. Kelas 1-11
1.2. Kelas 111 - IV
1.3. Kelas V- VI
Di Pamulang
1.1. Kelas I
1.2. Kelas II
. '.;; .
1.3. . . ·Ke'las Ill 7 JV'" :
....
Senin - Kamis pukul 07.00 - 10.25 Jumat pukul 07.00 - 09.30 Sabtu pukul 07.00 - 10.40 Senin pukul 07.00 - 13.35 Selasa - Kamis pukul 07.00 - 13.05 Jumat pukul 07.00 - 11.00
· Sabtu pukul 07.00 - 12.20 Senin pukul 07.00 - 13.35 Selasa pukul 07.00 - 13.QS Rabu pukul 07.00 - 14.45, Kamis pukul 07.00 - 13.05 Jurnat pukul 07.00 - 10.50 Sabtu pukul 07.00 - 12.20
Senin - Kamis pukul 07.00 - 09.55 Jumat pukul 07.00 - 09.05 Sabtu pukul 07.00 - 09.55 Senin pukul 09.55 - 13.35 Selasa - Kamis pukul 09.55 - 13.05 Jumat pukul 09.05 - 11.00 Sabtu pukul 09.55 - 12.20
. Senin.pukul p7:oo ~ 13.35 -·" '
Selasa - Kamis pukul 07 .00 - 13.05 Jumat pukul.07.00 - 11.00 Sabtu pukul 07.00 - 12.20
. - -- _LJ__
2.1. · Berada:· dfma:drasah 5 (lima) menit sebelum bel tanda masuk berbunyi;
2.2. BerhalangiJn hadirkarenasakit, izin atau hal lain harus memberikan kabartertuls atau lisan dari orang tua/wali
2.3. Jjgak h.adir tanpa memberikan kabar akan dikenakan sanksi; '~· '.' , --'· ! •; "J' ~,v •: . , .
.4. Terlambat masuk berturut-turut selama 3 (tiga) kali dengan alasan apapun akan mendapatkan sansi peringatan melalui orang tua;
~.5. lzin 3 (tiga) hari atau lebih harus melalui Kepala Madrasah.
>ADA SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
3.1. Berbaris di depan kelas dengan teratur dan rapi sebelum masuk kelas pada jam pertama.
3.2. Harus berada di dalam kelas Lintuk mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan
tertib, kecuali jika dikehendaki di luar kelas;
3.3. Melengkapi buku-buku pelajaran, catatan, dan alat-alat pelajaran lainnya;
3.4. Harus berdoa, kemudian n;iembaca Al-Quran yang ditentukan selama kuran lebih 5 menit pada awal jam pertama dan berdoa pada akhir jam pelajaran terakhir;
3.5. Mengerjakan/menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru dengan sebaik-baiknya.
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
4.1 . Harus mengikuti upacara atau kegiatan-kegiatan madrasah;
4.2. Harus mengikuti Senam Kesegaran Jasmani tiap Sabu pagi;
4.3. Mengikuti sekurang-kurangnya 1 kegiatan ekstrrakurikuler.
ETIKA DAN ESTETIKA
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
5.7.
Selalu menjunjung tinggi dan mengamalkan ajaran Islam dan moral Pancasila;
Selalu bersikap sopan santun, jujur, menghormati orang tua, gurn; karyawan, sesama teman, dan masyarakat;
Harus menjaga nama baik madrasah;
Turut serta memelihara dan menjaga barang-barang milik·madrasah;
Apabila timbul masaiah harus diselesaikan dengan cara musyawarah dan tidak dibenarkan mengundang atau melibatkan pihak-pihak luar;
Turut serta memelihara 5 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, dan Kekeluargaan);
Mengamalkan 4 T (Tertib Waktu, Tertib Belajar, Tertib Administrasi, dan Tertib Lingkungan). '
11
KEGIATAN IBADAH
3.1. Mengikuli salat berjamaah di Masjid Madrasah Pembangunan sesuai jadwal yang telah diatur; --
5.2. Menyerahkan buku monitor ibadah kepada wali kelas masing-masing setelah ditandatangani oleh orang tua/wali paling lambat tanggal 5 setiap bulan.
PAKAIAN SERAGAM
7.1. Wajib berpakaian seragam yang telah ditentukan;
7.2. Pakaian Seragam harian:
7.2.1. Senin, putih-putih lengkap dengan badge, dasi hijau, sepatu hitam, kaos kaki putih dan topi (baju dimasukkan l<e dalam rok/celana);
7 .2.2. Selasa dan Kamis, atas putih, bawah hijau lengkap dengan .badge, dasi hijau, sepatu hitam, kaos kaki putih (baju dimasukkan ke. dalam rok/ celana); .
7.2.3. Rabu, pakaian atas batik, bawah putih, tanpa dasi dan tanpa badge, sepatu hitam kaos kaki putih (baju dimasukl<an ke dalam rok/celana);
7.2.4. Jumat, seragam busana muslim/muslimah; 7.2.5. Sabtu, seragam pramuka lengkap.
7.3. Pakaian seragam khusus:
7.3.1. Petugas upacara berpakaian putih-putih, syal warna merah, dan peci hitam dengan simbol garuda;
7.3.2. Pada waktu praktek olah raga,s emua siswa memakai pakaian olah raga yang telah ditentukan;
7.3.3. Pikat dokter kecil, berpakaian seragam dokter kecil yang telah ditentukan. _
i
7.3.4. Regu Inti Andalan (Reginia), berseragam Reginta r<v:l~%!.atbertc.tg.a&.-- -<·•-~-- --
l'l.DMINISTRASI KEUANGAN
l.1. l.2.
Harus melunasi uang SPP paling lambat tanggal 20 (duapuluh) setiap bulan; Harl.is melunasi uang pangkal, uarlg SPP dan uang EBTANAS (ujian akhir)
_ dan keuangan lainnya dengan jumlah dan waktu yang telah ditentukan .
. ARAN GAN
).1. Membawa senjata tajam/tumpul/senjata api di madrasah maupun di lingkungan ~asyarakat;
).2. Mernbawa atau menyimpan bacaan, film, kaset, gambar, kartu <fan media lalnnya yang tidak sesuai dengan ajarari Islam dan moral Pancasila;
1.3. Mencoret-coret bangku belajar, dinding madrasah, masjid, k&ntin; WC, alatalat pelajaran, pakaian, dan lingkungan;
1.4. Membawa, menggunakan, dan menjualbelikan minuman keras atau obat-obatan · terlarang di dalam maupun di luar madrasah;
9.5. Berambut panjang melebihi kerah baju (bagi siswa laki-laki) atau potongan rambut yang aneh-aneh; ·
9.6. Merokok di dalam maupun di luar lingkungan madrasah; 9.7. Membawa dan memakai make up atau perhiasan yang berlebihan; 9.8. . Menihggalkan kelas/pelajaran tanpa izin; 9.9. Memeras, memaksa, mengancam dengan cara apa pun dan kepada siapa pun
· baik di dalam maupun di luar lingkungan madrasah; 9.10. Membawa sepeda motor, mobil, atau jenis kendaraan bermotor lainnya ke'l'.1
madrasah; , . ,ii\ 9.11. Menerima tamu dan mengajak teman yang bukan siswa Madrasah
' Pembangunan; . 9.12. Berpakaian tidak sopan selama berada di lingkungan madrasah; ·.""'··" .· 9.13. Terlibat dalam tawuran, perkelahian, atau kerusuhan. • ,,,_,fl
10. SANSKI r·,,• '.'
'\ : - -'-.. )'~'. '·. ' .· -' ;;.;(;:.
Siswa yang tidak melaksanakan kewajiban dan melanggartata tertib inia'kan dikenakan sanksi qerupa : ·, : '· • '"· '.··t•1l
10.1. Peringatan lisan; ·
10.2. Pemberian tugas;
10.3. Peringatan tertulis;
10.4. Skorsing;
10.5. Dikeluarkan ·dari Madrasah; .
(sanksi ini bukan merupakan urutan atau tahapan).
11. LAIN·LAIN
1:, : .
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dan dipandang perlu uhtuk• madrasah, akan diatur dan ditetapkan kemudian. , . " ..
23 Dzulqaidah 1419 H Jakarta ----------------------------------'
11 M a r e t 1999 M
Kepala lbtidaiyah.
TIO
DRS. H. MASAN AF NIP. 150203347
', ' '~:\:.jij?.,
. · .;: ; :·•.:LSL
KEADAAN GURU D'AN KARYAWAN TINGKAT IBTIDAIYAH MP. IAIN JAKARTA MENURUT STATUS PEGAWAI TAHUN PELAJARAN 199711998
GURU
;~1 -----·=~ -~-~;:;~~-,-~~ ---------[ L ---r~ ~-=~r-···----~UMLA~---~=
---·-·----====\c===p· ===\c-=========
PNS IAIN-....
5
PNS KANWIL DEPAG 4
PNS KANWIL DIKBUD
39
JUMLAH ~ 48
KARYAWAN
1
4
16
21 I I
L.
6
8
0
55
69
=).~1======S=T=A=T=U=S===-====r===L==r===p====r========J=U=M=LA=H====
•i=========
PNS IAIN 4 4
PNS KANWIL DEPAG
PNS KANWIL DIKBUD
SWASTA 29 3 32
JUMLAH 33
.. ·. -=•=.·---···-···-~===··-=------= =· "'+'• ===='====-4=========
3 l 36
I•
GURU
KEADAAN GURU DAN KARYAWAN TK. IBTIDAIYAH MP. IAIN JAKARTA MENURUT PANGKAT DAN GOLONGAN TAHUN PELAJARAN 199711998
~==~A~G~~~~~N~~~"~~~~:r==~:~~~-,~~r~~~--~-]-=-· ="'==='J"U=M=LA=H==
1 PEMBINA IV I A
2 PENATA Tk. I Ill/ D
3 PENATA 111/C
4 PENATA MUDA Tk. I Ill/ B
5 PENATAMUDA Ill/A
6 PENGATUR Tk. I II/ D
7 PENGATUR 11/C
8 PENGATUR MUDA Tk. I II/ B
9 PENGATUR MUDA II/ A
l(ARYAWAN
PANG KAT I GOLONGAN
1 PENATA MUDA Tk. I Ill/ B
2 PENATA MUDA Ill/ A
i PENGA TUR Tk. II / D
I PEN GA TUR II /, C
' PENGATUR MUDA Tl<_ II/ B
; PENGATUR MUDA II/ A
JURU TK. I I ID
JURU l/C
JURU Tk. I/ B
JURU MUDA I/ A
, '
2
3
12
21
3
3
1
L
1
3
2
15
4
6
16
4
1
p
2
4
2
3
28
25
4
4
2
1
JUMLAH
5
0
2
0
16
0
5
6
36 .. --
:;; -· ~ - ·- -
-
STRUKTUR ORGANISASI MADRASAH PEMeANGUNAN IAIN JAKARTA
.. -- - - --- - - -- ~FN\ULTAS Tl YAYABNl
Orok11.r -- ~ I I
1--- - - ·--- ---- ---- ---· ·---- i«>pala Ml -- -----·· ---- --··-- --- Kepala MTe/!M
Kopo~ . ~ IO!llll\ - Pmpunlllknan ---
§;] 8UOBID -PELTEK IY\H
§] BUBBID - PELREFIN A
~ '
- WBBID PELSIR R
l~BA I
kETEfWKJAN :
Gan. Ker)>l!BfM
Gans lnarukol
Kcpo~ Ekel. Kurlkul0< ,___
,
SUOEllD - oms
BUBBID
>-PAAMUKA
BUBB/D OflSEN
- .
I I I -
Koor<inolor Koordnalor Koorclnotor Koorclnalor J<oi> Kela• 1 dan 2 - Kol" 3 dan 4 I-· Kela• 5 dan e 1-· Kola9 P «nulang t-·- - ·- 1'ia L
~
I I
~) 138/\G ,_
6UB&\G KEU + KEPEG
6U00';3 WAUKElAS EP UMUM GUflJ
....
OSl6 I PEBEATA DIDIK
i I
I I I I I I I
I
r···· .. ·-·····--·-·· .... · _,_ .. , ......... -.. ·-;-- -·-,- -- , : ::.._ -;-: ··,· ·· ·r_: __ .!!!111i11n1111i11:1,1111111111111111i11innmiiinmm111111mriii11 ·
: : I : : ' -·;-·&::~ :·;· '.. '
. ! •. 1 .. -
.. g· ...
. 'i
---------·~--- -----------,L . .. , - ... ,.
' c.~·:·:-.·,~~--.-~-·-·:~.:--::···-·:· ::·· ... _: ....... : .... ·.~;.-··. . ·::-:-', -·~·.-·-~--- .. -·. ~-i '- ---- . ·- ----· .. - -- ·: Hl!ll!llllll!!llllUl!Jllil:!jJM'.l~~WIJ_!l~Ull IITTI I
; .............. : " ....... .:.., ...... , .... , ••. _ ... ,. . ..j
(;·. :·~··y· .. ···~····-·•·1·· ....... ,,, __ ....... ~ .... .,. .... -..-.... --,
• I
.. /
.... ~ ........ ~······:·1
-~m1111rn11111~m11111111r111111niii :;;_ ' . l]~t;J:~ii!i¥~il g:_
. --j .,,.,...,'"':"::-t:o:T<':""'1"~·
,; · .. ·. . '·! O·
. . .. 1~nai ;~ . ..i ··---·, j •• "'
"111111 ~~ ~ "
'
·-------------- - ·-,-,-·· ----- . - -- .
I I I I I
I I I I I I I I I I
I I I I I I I
I I I I I I I I I I I
i
Gfl/\rll\ :J;TAf~ 13CLAl<ANG PENDIDll<AN onANG TUA SISWA T/\HllN PEUl.JAHAN '1997/'19911
:! I : I I
I I
I
PFNOIDIKAN
DI · U2
I . I I I I
,HJMLAH PEHSENTASI
7.' l)
') '· I. :1
?.:?.5
:rn 23 .ll
G7
I ;; 2 5 3.3
~~ :; .:!... __ -+-_ __;..4 __ ..J.-___ ;;;2.~6----~ I JliilllLAH ltd
1 · ... ' ..•• -· .• -... •. ' .•... '· ··-·-···. ···-·---· - .... -- .• ·-·-··· --· -··1
I GR;'.\Fll\ LAT AR BELAl\AN PENDIDH<AN I i.. ... ' '· ., .. ?l\~~:.~.~~.:~~~~--~-:..:_~==~:.:~.~ ..... -.. --... ~ ..... J
I I :<"~·i (~,Ql};1)
(Z.G 1Y11)
I ;~1-so- ·---· !
1
11111 Sl.TP ! P.'"A HT/\ .
~Dl · D2
w.s s 1
1 rm S :i . \ .... --··--·--··
' ;
· ·'" "' ··,.-1 ''''.''11 ·1cn-·11c'""'' • 1 • 1-r--·v .. 1,l\I t-1:: .. f'\,J/l,K/-\ \ ,:)';;.;/ .. 1t1• • .>
i--1····---······----- ......
I NO I P[!\f.=JUAAN JUMLAH I I I I I I I I I 11 ! '!·!·~ ~~I
I ·~ l 111:11.·1 ;~ : '\ I ~Wllll>i I .i\ 1 i ·1 ''
I :1 j i \I n11.;·1 ~· :>
,-----------1 PERSENTASI I I I I I :u.(> I I 1.:.1
I ~() -1
'14.!-i
11 I\
·---·-1. I !<ODE I
i I [ ; ,1
,, [·, I !·l VVll~/, I II\
I .. n/ U\IN-1 AIN J . l 1. 4.o I 01
l __ j _____ :LY.~~.!.£1!: -.. J .. ~1 s~' J_~~~~~.-~~--· ._ .. _· __..··, ____ :_._
GHAHI\ Ull Al"< BELAl\ANG PEl\ERJAAN ORANG TUA 1 AHUI~ PEL/\JARAN '1997/1993
.... ·-···----.---···--·---·--·----·-------··-·---·····-------·-··--··----·····--_J
(1:1%)
i·
u,•£RI
l'A'1 $WASTA
l'.l'I UU!.IN
!#< l'~RA
111 l.•ltHJ\IN I .............. __ _
I
?Et~ERJMAAtl
lAV()l2A~ VENl'.1:21,"4.AN DAN VEN-.,'ALIJl2A"'I SISWA '"4[)l?ASAti TS4N4 'tt1YAt1 VE~l.U4N47UNAN DAIN JAY-Al!T A
T.4t1UN Pf:lAJAl!AN 1002/1\))J - 1\)JS/1~;)-.'.)
KELULUSAN DAN PEMYALURAN ~~----------------______,
S!SWA SARU ]KELAS I LU- :-----·-'·,------r-----.------.-,---,--,,-----,---,-,--,---,----, JML
PEN- l 01- I 3
1
1 LUS SMA SMEA sTM MA IPoN-1, SPM lls?K i SMKr: I,, SMlP ! Sh1! · S?M '.11sMAT<> sKs
l ! I I I i ' ! I
· oA-=TAR i TERJMA 1 NCGEru SWASTA ' NEGERJ SWASTA , NEGEru i swASTA J ttEGERJ I SWASTA ' PES NEGERJ I sv1A.sTA ! JAYA I so YOGYA .
i 100 ! 81
131 I 112
156 I 105 ! 133 80 '
193 j 132 I 225 I 152 I
196 ' 148 I
Meng•t:thui K.p2la Ts:an:awiyah,
Ors. Abd W1dud ·
NIP . 1~ 234 !508
73 100% 39 -86 100% 49 18
94 !100% 38 23
116 100 11/o 61 23
104 100% 28 35
e1 100% 48 22
130 I
4 - - 1 24 I - I 1 I 4 3 - I 2 3 3 4
2 3 - 2 I 14 - 3
' - 5 1 8 10 - 3
~ - 8 I 24 I - 2
1 - - 1 7 - 1 I
! I I I 2 ' - - - - I -I - - I - i - - - - ' I I 3 ! 1
i 3 1 1 •. I -
I I I - I ' 3 ! - - -- 1 1 4 I - I - !
' I - - - - 1 I -I !
'
I f : 1 - 1 : 73
I ' - - i - l 86 ' ! ' I 94 - ' - ' -I i
2 I ! 116 - I -1 - I
I - I 104 I - - I - I 81 ! i
I
.J3k::irt::a, Juli 1939
Kaur. Oikjar Tsan3'Hiyah.
-.----f-~1· . - , ' s..!---S'3aan2 AS
' ' I I I
' ! '
F HIOAYATULLAH KARTA
REKAPITULASI KEHADIRAN GURU TINGKAT IBTIDAIYAH MADRASAH PEMBANGUNAN IAIN SYARIF HlDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 1997/1998
O.QILLAH 2s2 141 2s/ 25 23 23! 24 1s 1al 18 221 22! 181 249 98.81 %1 2 I o sWASTA - :· 242 I 11 2s i 26 19 I 24 24 16 17 1s 22 14 i 10 l 234 96.69 % I --1·-~--5--·:1~·~~-2;__--_Lc.-_·-_-..,s~"~"-'-'~A;s,,_c..T'"A';:
~ 253 14 25[ 26 23 23 23 16 18 18. 23 21! 18! 248 98.02 %[ 3 2 I 0 I SWASTA "---------~---!·-~ I I I ' --:-i-----r-~1------~--+-~·~25~2=+ __ 1~4+-=2~6+--"'2~6+-_2~3-+--=2~4 24.·~ _, __ 1c..s-!" __ 1~s'-l--~1~s_,_~2~3-+--1~9~1 __ 1a~l-~--~2~4~9~~.~-9~8~·~81~%cc;..l _ _,o . I 3 , o I sWASTA .• s.Ag'-------+--"-24c..1=-t-_,1~3~l-'2~s~·i_:.2~6..___,2~0"----'~~3_,_-'-16~!-'1~8_,__1~8~-=2~3_,_._14j .__c1c..7~i __ _,2~3~s,l. ___ 9~8~.7~6,___%,~.l _ _,_~l--::2-::_=_:-:~_-()-:- sY1AsTA-
1240 ----·--------·------------------~--1~2~1~8~l _____ J s I 14 I ~------
[~:1f.~'%2_':i!;{:;'.t'•··:9/;h• .•:•· •• :\ \{']j} ><Ji)•'t''i\•L; i '; '''C_.:_:_j_.:s1s.s211'.. ;.·ti;~jj:::::f: "°' :;(JJJ~ %~--------
'
J~KART.t\, ?.7 ,Jl)Ll 1993 KEPALA MADRASAH ISTIDAIYAH,
~------~· ~_l\_JL~
HIP. 150 203 347
AK I-A
REKAPITULASI KEHADIRAN KARYAWAN TINGKAT IBTIDAIYAH MADRASAH PEMBANGUNAN IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 1997/1991:!
234 98.27 % 2 ' 3 I 0 PNS IAI ' SIDDIQ 22 -+----+---.,;--+---<--2-1--;i--22~!f---2·3-+-! -- 244 I 83.56 % 39 ·_ 9 0 I PNS IAI
:%~ _______ ::: ~ ;; ::I :~-"!__" _,, ~-~L~.L--~~!J_ :~:~: ~'--!~1_lJ ___ ~ _[_;~~~; UNAWAN, SE. I 283 26 27 24 21 f 16 I 1_g_L_ 24' 21 I 23 ! 20 ·1· 270HS.41 % 3 ~-10 I 0 ! SWAST ~ ~ 287 I 25 26 27 23 ___34 16 19[ 2~] 23 I 241 26 285 99.30 % 0 , . 2 0 SWAST
0- 286 I 26 26 ! 26 27 24 22-~ 16 1ll---36-I, 23 '1 24. 24 i ~ 98.60 % 0 I 4 0 SWAST I________ _ . 287 24 22 i 25 26 24 ~ 16 18 LJ~ 21 _ 24 I 26 I 274 95.47 % 2 11 0 SWAST JARNI J __ 286 I 26 2s I 26 27 24 24 14 13 I 25 l_ii__l 24 I 26 I 28 !. 98.25 % 2 3 0 PNS DE?
~RIFJN I 268 ! 12 "26 26 24 23 '24 16 i 1 a I 25 j .:..3.:lJ. 24 I 25 i ~263 93.06 % 6 14 o SWAST t -,--2
2_9480
· 19 24' 26 25 21L 23 161 20 1 24 ?~_.:::i1J26i 26a-- 91.16 % 1=t:=19_1' -6- SWAST
o _ _i 26 .26 26 25 ....£!..L 16 L!il: 18 I 19 23 24 25 I 268 j 95.71 % s:_:-J:.:.::: s o SWAST WA I 2921 2s 26 ~6 _]]___ _24LJ4 _ 151 24! 26J 23 24 26! 2s:s :___100.00 % - o_J:::_ o Co PNs1A11
---------1 268 22 26.(_p 27 24i 24 161 1sf 2:?..j 23 24 24! 2~1!__'1· 95.83 %~ 12. i 0 ~ I SWAST , I 289_f--26 24.j 22 I 26 16 I 23 14 i 19 ! 25
1, __ __:1_9 22 23 !_ __ 25_~ _. 89.62 '~J__:tl__l_:!l __ , __ Q___ I SWAST
AH 2001 22 _261- 2fi_22 _ -24 24 _15_1 22• 26, 23 24 26! 2so.1 96.55 %1 s ! 4 ! o I SWAST. 10 ~6iL22 -231 i6 25 22 31 15\ 191-221 ___ 13+ 19 20\ 2_~ ·--ss.11-'l-:I 23 ! 11 j 4 I SWAST.
ISMUIRAWAN 2921~ ~! 1aj 20 _ 21!24 161 23L20J -2-1 21 23! 256 --·srn%1-1s i 17 O I SWAST
---------+--~2-'--s2 24 25!26J 21 20L2~ 1s !!!.! ~33..L24 2.il 215 __ :::::~.s2 % 3 I 4 o-1 SWAsT. HAL ~--2!.~l-24 25 25 23 21 I 24 15 1if 25 lQj 22 24: 265 - 92.6~~,(, 5 I 16 0 I SWAST. DULLAH -~6 ~ 20 26 25 22L-23 1f;T08.l_ 25 22 I 20 -2:\T~~ 93.36 % 101-s . o -1 - SWAST 'A 284 26 26 26 26 24 I 23 ~L-~ 23 I 24 23 \ 282 99.30 'lo 1 1 0 . PNS IAll
-I CHAYATUN 16 7 0 0 0 or fl- oj_ 0 I 0 0 0 0 ! 7 ----:!3.1s % 2 mo I PNS IAll l.HARJA 287 25 2s.L...¥ 25 ~3 161_----:m:::_i~ __ 231 241 2si 279 97.21 %1 51 3 0 SWAST. :> . - 283 26 26' 26 27 z4 I 2'!_ __ 16-+-~ --~~,...____3.4 26 ! ·~J~-_9s.31~1o! z__j_ __ __Q__ 0 SWAST,
UPRAPTO 28~l 26 22.~- 26 ---3l 23l_3.'!_j_1~~! 25 22] 24! 26i 2831 ___ ~.9~'&[1 I 2 _o_, SWAST.
~-------1_---3~9J._24 26 26T _E11_3~L-3'!_!_1s4_E.L_ 26 ..=.~o ,--z.;1 26; --~~j~--~:38 %L_9 ___ J __ ~_:j_ __ o_ I SWAST. ITllSTINGANAH ---t---~-3..J._3.5 ~·I- 2sl_~7 __ 2_;i_1 __ ..3~;---"4~~--~lL3.3_l_21_ 19: __ 21£.J=_95,83 °1.i_? _ __J ____ "-_1 __ .Q___ I SWAST, :wove , 292: 2.; 25 26 I 21 ! 2•' 2• · 1• • 21' 26 ! 23 i 24 22, 284' 97.26 °tJ 3 i s I o 1 SWAST. <1Ao ,\s·_;\'o----1--2ss-; - 26 -;5;-iii2s-;--2-,' -:;,~-----,,--,---,-8i-26l-2:lT_i1T_is; 2n I-- --95.es %1---;-1·-g--1-0-f--~sT. ------------·-·------·---~- . -- ·----· - -· - ~ --------- --
TA HUH
DATA s1sw)\ ~1AN IZELAS rlNGKAf ll:H UAJYAH
IV!ADRASAIH F'EM6Al\IGU~!1\N l/\JN JAl<ARTA I
JUMLAH SISWA lJ PEUU~R~N KEL~S I 1 l([li\S JI j KELAS 111 !. KElliS iU j KELAS V l
· L ! p · Jfill r L p • JML • L~ 1 p 1 JMl 1 L i p i JMl 1 L 1 p JML t l!IUSSJl("Em•.,.,.,,...9..,.,.Jm".m!?9'.Km.m&:ll:J;1'.i:'llUSZS"'D:'3lf2ZEEC•••1mrrnmc.._..,,,,.,.,......, • .,._.,.~ ..... --JF!! .... fflW
KELAS !ii TOiAL
L i p • lMl ,, L p i JMl I .... ....,.,.,.,.........,... ..... ,....,~ ;rn6.F:l7 ,_ 1 74 1.;7 ! 56 83 13> ss, 78 i 143 ! 60 58 i 11a ·133 ' 60 93 l.::_ l 36 ao fi.01 3&S· I no
' -,987;i?db 9; ; oa 187 [ 76 73 154 55. &037 !: 67 76 ! 143 f E6 51 107 ! 27 J 54 81 il 3·80 i 429 J 809 i - "i985;1i39 '123 ! 111 i 23~' :: 101 99 200 72 74 j 146 I 51 82 t 133 :j 57 74 '131 ! 51 45 96 :: ~60 I 485 1945 i
" ;se9f1?9G , 119 ! :o4 : 223 !f121 lOS 230 ~co S4 / 194 Ii 65 n i 137 / 47 76 • 123 i 56 65 i 122 i! .:os ; 521 ! 1029 j ~ '.S90ii?9" 140 1 '.:'O!290 ::123 100 223 -,26,: 112 \235 Ii 91 97 j 188 •! 63 : 73; 136 ! 44 73
1
117 .~87 !605 !1·,92'
t ;991}1??2 135 .. 1t9 .! 354 ,j 148 , 295 44.3 ·22 I,· 102 1,· 224 I 126 [ 111 1237 'I 93 [ 179 i 272 i 58 67 125 :, 7'? 1 923 !1655 , , : i ' I· .... _
7 ·,992;1??3 1;0 I ;s3 3:03:i181 1;1 352 1::5 149 J 2e4 r 112 i 98 -! 210 'I 119 i 109 1 228 se ao : 168 i~ aoo !1605
C i993/1?94 173 ! 1c6 '344 i[ 173 191 354 '73 161\J. i 341 !: 129 l 139 J 268 '1107 ! 91 i 198 109 102 ! 2Ji. !! 869 ! 857 i 1726 I
s '.994/1995 165 ; 149 I 314 il 179 165 344 :72 190 I 3621173 j 168 j 341 f129 ! 139 I 268 107 91 ! 196 li 925 I 902 11627 I
·o '995/1?96 167, 1E6 1 323 fj59 147 306 '73 164 j337j1 165!1851·350:1161!162 i323 119 [ 131 !2.50 !j944 94.5 \1889
-~96;1997 • 165 i '45 310 A 169 ll-2 331 "f;7 I 148_]_ 305 i, 168 ! 161 I 329 lj 154 i 177 : 331 155 i if:·6 '31' !l 96~~ 9~:1912._ ____ :'~~'..'2.:::.__~S7 _ _:l~--~".f- .. ~~~---1~:~--2~~-_:~2_,_~~:_~~~~ 1E<3 ! 2_4·1 J;297 tl·.'>7 ! i5(. : ~"'.:?J~-~l~~-~?7 ·~2·14_' c'ne ~CE~ ., ·9c5;]'>?<' ·~~ · ~·;·7 '7" · 1A7 '"' --- "c2 · 14~ ''09' PO · 161 · 3·•q 1 14~ '"41 .. 268 ' 1 65 I •q 3'6 "C65 • 1!47 :'"-15 _ .. ___ :__•_'_:_1~_._.::: _ _:.:.:._ __ : - !4- ~7J ! I:- 'I I : .... ! : l! ~· 1 ....... I:;; I' ....
- 1S»?:2JOQ ' 0 0 0. ! ; 0 D i ;. 0 J 0 0 ::i =~=~=========---·----·.
Jakarta, 1 Mar~ 1999 Kepc!a ibtida.ya"i
;: " Drs. H Mason AF
NIP. 150 203 347
--------------------------r================================================1------------------------! GRAFIK PERKEMBANGAN SISWA !
2000
1900
1800
1700
1600
<( 1500
s 1400
1300 (})
1200 -(}) 1100
I 1000
5 900
800
~ 700
:J. 600
J 500
400
300
200
mo 0
::J lAKH.AKI
! Ml PEMBANGUNAN IAIN JAKARTA \
; I ; :
'-----------· --------------1--~-~~L_ir: ___ _,.f _____ J, ___ ~. _____ ~L---J~-- J ! :;Jill ~· ~ ~'" ~ "~' !ii' ;!Zl ti} J '-----------------------ri------~~1- !r ----i!t-- 11-- "- . . -~--i -----b--i~--J
86/87 87/88 88/89 CJ PEREMPl.IN~ !!!!i JUMLAH
89/90 90/91 91/92 92/93 93/94 94i95
TAHUN PElAJARAN 95/96 96/97 97/98 98/99
450
400
·350 ,.-:• ""-s: 300 (/)
<f) 250
:r: <i 200 -1 :2: :150" ::i ....,
100
50
(!
l --- " ----->!¥'~"!"'---~----- ~-;!e~~~~--· ;;,;;l
r- 0-RAFlt<~-DATt\ slsw,1.\-t;E-t~TAHUNPALAJJ'.\l~-,11 ·; j KELAS I - VI Ml PEMBANGU.NAN IAIN JAKARTA -1 i ,:. -------- .. · ""'.'~--:;~--~·
; -~~~~~---. -------------~!-
·- -- --- - ---.. -··· ·-- -- - - ·--·- -·----- - -·----· ----- ---- -· - --- ; - -- -··-· .. -- ---- - -- --- - -------- - -•-.- - . , - -----'
86187 37188 88!89 8W90 90i91 . 91192 9VS3 g3r~:4 94195 .. 95i96 9619.7 97,93 5'819S•
TAHUN PELA .. IARAN
1 m! KELAS I t- KELAS Ii . j KELAS Ill : ...: K::LAS i\f ~ KELAS V ~ KELAS VI
28 [8 .6%)
12 \:J.1%)
GRAFll( PENYALURAN LULUSAN j; Ml PEMBANGUNAN TP. l 997/l 99e ~
• •'·· ; .. ; ,i: .• ;;.1:·.,,,;;:•;,;, .• ,:,:,;;<lr::•:..tflr.,,_-.;...,,-.r.!~f.;,,;r.! ... ;·,:.;;.1,r.. .... ~.;.:r,;,,..::~..::otof,,\~:1>Ut:m,, \'. .. , • • ;· .c;i ~1, : ,,.~,4
.. /
, . .. 14 14.~%)
ii ,, II ·' Ii j! I " ii ;1
C.i
:~-r :( ··!' :r ·.i -·1· :r fJ!. (}' i}; fl•' 1\' fV 1~· ()_ Cl ( J l,) I ) ( ) ( I
~l (l. II. ~~ !·l:
tfi ,:;; i/) G> :;> ll) .... , 1· ....
,..,,1 '·'' 1n ,.,-1 •n ,, 1 •n ")
.. ....
Ci "I , •. ,.,,
<U
~I) ( l) (fl
··.- ;.J' ; .... :r ,·r .,.( (!•' fJ~ (J·'.
{ I \.} (1
II
i:--1 .n 'l/ ....... •-0 1() .. p
u..
'·'·
'" r<
f'J (I) (I_) (I) (I) (IJ -.- •;J< -7'
::.r :.·1 ~i ~J 5 ~~j
.> v (I"' () ... ,. fl (.1~ 111 ; ...
I I II I
..- ('J "' ~~ ~-~~ -;; <( t::.- (·.l <.!! .... o-· ·"
(_I) (I) (f_) (I,\ 7;,,.-;i--;• <( -:f ;i ;.( £.Y._ u~ O:!. ~ ()()<)()
7Z?.: «::;CO "- - <l ;;.::. •• :. ~ y; "- . ! ~1 _, ,. .....,.:-><i.:..,.:::1£~-' --..[t'.U'J_,_(~ ••
CL ..::{ <n -·' <( --' Oo<e..:o<el!:!
115~~~ n~ fr: Ck: o~ I•• t~• I·- I
:I ;;;; ;;; ?; u) U) (I} (/) LI.J I.LI 11.l tlJ 0. tL 0 .. 0.
a..
It II H JI H
f\I ft"! ·+ it\ '"
II
~;'.S :i::~~ ~ ~ >1: Q 7 ~I) rv. <( ) <1' co ;;::j "{} ('\/
:: O? o-: t~I HI II.I (I) (I) (I) IJ. llf Ul z ~ ~: o_ n. ~.: ;}; f;: tj~
•(I (.f' •.O LU O• •0 U) ·.t) -~) ('"•I
,,·1 •J.) ··J· b:· ,{ "".f • tv)
I! H
)'
" ,,. ii
"'I ... '"
i'J: I<(
I>-1-
I <( :o : 1-: co I ---' I CL. I<( lrx \W I CJ) I i <( I . I~ i :::(
/0 I
: 2L I I LL I
I ,-( ~'-
I 0:: I r I) I '··-
;--,--·1 .. I .. ,.
(1')
0• rn ,-
I C· ('11 I (_fi ~ !
I [. I <[ I (':' <t I .-:i I <( r --' I !lJ (\ I ,_ i
I I T
<( I I I
I ..
I U) I <I
I I
l.r! ~~ I
I I I I j
!."': ~L CL D ..
..
0 2: [!.1
<( CL
..
··:·: ~-. -, :·>:. ; ... ; .. : ;-.; .. :~:~.;:,; .•. '-: !.(; ;.;•;:.:. ;.:.;..f-(· . -:.:;:_;..;_~.;~ ·-.'::::;-,;.;·:t.;.;,;·;: ·.-: '.-'1.f;_:·.-:11
.... : . .-~'.:'. .:.::'.:.~~~~;,;.. ~'.~~:~~!~~£~,~~l:·J~:.± :· ~- ·;•!~'
'"··--·-.-·-~-·--· -.--~~-------------" I .... _, J., ·,:: -1 '·: ' :.,;,·-; 1~ . .-:,,,1·'.;,.~.,1•.•:;·(~:[1 ,;;;:~:111; M!~~-; :.1;;_,~~.;;,;~;.1 1,:,-.;:,~·-:··:•''J, I -· · ;.1:• ~ ~·..:i :•-1 ;11•ria~:1;~t;~,:~~Ji:n:::~,1~:1~,1~11i::a;.~i'·!l:~1·:1l·~~~:~1:~;::·110~.:111~.J
;::;;J,;:::; ,;;;:t~;;;,:~~;i;r;;;.f;;;;;~t~~\j~l~~~~~jJ~iJ~;jJ L:·;~~'..: ~~;'.i -. '.'\i~'.~·.t:~~-;l:.>J:ff/•.~tti~::tlt ,i;<'.k;b.J;ftJ~!l"l-*l~'i;~:ftl~J'.lilll{HJ~H~~il~!!.:Ej ..... ;,, .. ;_,,, .. ;.~,~.;.~j:,j, •. r •• :;;, ... :.:..,,,,;:,, ..... ;.. ....... ; ~~-j·;;;;.,...,..;L...,,:. .,., I
I ' I
.. J_ ·----··· _J ·-·-· ···-····-..! .. :t "' 0
!'"'"'' .. 'I 1
1
.. f, :::1 I
I ~_._,. ~-
! :::..: I I <1. ,:
i ;31 I i I :::1 I -.
\ ~( iu I
I l'I l..!
I '
I
I~ i I~- I -:>:I
I§; ! OJ '
s: I Ip I 0 ::)
I ro
I~ 0.. <.( O'. w U) -,; ><( n
~ ::;: O'. <( ~
v. 0
f?El<AP JUMLAH MURID PER TAHUN PELAJARAN T!NGKAT IBTIDAIYAH MP IAIN JAKARTA
DARI TAHUN 1974 - SEKARANG
'I No1=-:rp:-~tu=N~~~--I ----JEN1s l<ELAMIN --:JuMLAH PERSENTAsE ~ 1, - t PELAJARAN 1--- ~~----i _c_ocf,,,CCJ_,_,,c==- --,~~~;~~~~~~J
l _____ ___ · 197 4 I _ ~6 I __ -~-~ _____ _ _ ~~------- _______________ ff 2 1975 I 52 64 11e 100.00% :: 3 1976 ·' I 75 - ·35 --- -- 160 - - --- - 37~93-;;i~- ---:r
--- - - - - - -- I - ---------------- ---- ------------- - ------- ---------1----- II
4 1977 I 97 I 105 202 26.25% ::
1
------- --- -- ------------·- - - --------1 - ---- -------- ------·----·--------'- --- ---II
I 5 1978 I 1979 115 128 243 20.30% - :: I --- ----- --- ------ - --- - ---- - - -------------· -----· ------ ----- ~I
6 1979/1980 174 159 333 37.04%. :: -- ------ -- - -- -- - -- ·--- ·-- ------ - -------- ------------- ----------------11
7 1980/ 1981 191 189 380 14.11% :: - --- ---·--------- --- -- -· --- --------- --· - - II
207 454 19.47% :: - --- ------ -- --- - -- --- -------- --- --- ------·-· --------11
255 503 l 0. 79% ::
I 8 1981 I 1982 I I 9 - - l 9S2 I 1983 I 248
----------- ---- -----1---------il I 10- --,-983- i--1984 -t 298 !----------------·------- --- - -------1- -------- ----
1,1 ~~--+~:+::I~-1 113 1986/1987;
318
288
331
l tj 198 7 I 1988 I 380
275
330
374
389
439
573 13.92% ll -----+------11
648 13.09% l! ----1----~1
662 2.16% ll -- - ---· ·-·-·--· ------ -II
720 8.76% :: - ---- --- -------- -- --·--II
819 13.75% :: II
15 1988 I 1989 460 485 945 15.38% JI 1- -- -------- - - ------------1 -------------- -----------. ----------------11
1: 16 1989/ 1990 : 508 I 521 -1029 8.89% :: ii---- - - · --- ----- -- -- - -1 -- ------------- -- -------·----· --- -- ------------·---- --- ·---------·---II
II~: I ~::~ ~ ~~:~ I :~~ ---1--~~:- ~-- ------~:~:---- --- ~~:0~-----ll -~~:~=i-~~~~-~~~1:9?{ ~-1 --_8_~~-=1----!~-9-~=~-=~ 60_°-----~ ~---l~.8B0~0 __ __=\!
20 1993 I 199~ I 869 I 857 1726 7.88% :: - -----· · ------ -·- - I - -- ----------------- - -- ---------------- ---------------- ------·------ --II
I ~} -~ ~~~ ; ~ :~: 11- -%~~------1 ____ :::---,---~ :::-----!: ~~:-j\ 1------- --- ------- --------- ------- --- -- -------------- ------- ---------- II
123 1996/1997 : 967 949 1916 1.43% :: !124 - ;-997 I 1998 !- ---974·----- ----908 ___ ---1882- ·--.:,:-77% ___ 11
-25- 1998 I 1999 - , 968- --- ,:-~~~~--:-~-::-----181_~-~~ ~~-:-:~:5-~%-:~]
1_2~ -- _1?~9_/ 2000 - i --- - --- -------------------· -- -- -- ______ !! Jakarta, 25 PEBRUARI 1999
Kepala lbtidaiyah, '
NO BIDANG SIUDI \ KODE I KElASI
fi~~;~~l~!~f~~{~~;~;:~fti~it~t§~%:ti:.5 GRAFH .I av I CWI CNll
1 AI.OUR' A..>! HAD ITS I QH I 7.1'2. 7.32 7.77
2 AQIDAB AK!ll..AQ ' AA ' B.03 8.4-0 924 ' ' ' 3 f!OH FQ!I I 7.8'.l 7.14 8.03
4 SEJARA!I !SL•.M I SKI i 5 BAHASAP.R.\B i BA I 6 PPl'.n I PPl'.n I 7.82 9.03 9.06 I
7 BAHASA JNDOKESL>\. i B~"D i 8.87 8.13 8.83
8 iMATEMATIKA ' MTK I 7.94 1.95 7.94 I 9 IPA I IPA I !
10 !PS i IPS I I
11 KTS ! KTS i 720 ~.24 8.06
Ii 12 :PEND!D!KAN ORI:ES ! OP ... GA i 7.4& 7.82 ' ' 13 BAB.ii.SA INGGFJS i I Bu;G ' I
* 14 !PLKI i PU:J I 1.95 8.11 8.48
R RATA·RATA i RT i 7.93 7.9& 9.4C· I
l~er.oangan:
R .. ebtp ini &!~pt graft p:ada km.bar la..~·l..
REK.'1' 1''ILAI PER C . .\:WU BID ANG STI1DI DEP AG TINGKAT IDTIDAIYAH MP IAIN JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 199711998
KHASll R KEtAS m n KB.AS w CWlfCWll cwm I Olfl CWI cwm !cwt CW~ CWlll
7.10 6.45 71.9 5.65 6.39 6.61 o.J.J 7.06 6.91
8.65 I 821 E.10 7.63 7.17 8.05 6.85 6.91 8.04
&.96 7.71 &39 6.27 6.8& 7.41 o.92 7.01 6.91
6.56 7..SO 136 7.25 6.96 6.86
5.97 6.41 6.79
8.64 8.02 7.98 8.21 8.71 7.50 7.61 8.16 1.45
7.98 1.75 1.&5 8.26 7.19 7.53 7.18 7.13 7.25
1.95 7.03 7.54 6.62 6.99 6.80 6.93 6.41 6.82 6.92 6.33 7.11 134 671 6.59
7.74 6.59 7.62 6.10 6.19 6.41
1.91 817 7.69 6.46 6.50 6.77 7.11 7.17 130
7.85 7.03 7.691 6.76 5.72 633 6.78 6.25 6.76
I 7.43 I 1.79 7.16
8.1:2 g 85 848 7.60 8.47 &.26 8.13 1.70 7.85
8.21 I 7 69 I 8.8511 7.06 I 7.o.l \ 7.2811 6.99\ 699 I 7.081
KElASV K8.ASVI CWI CWI CWll CWI CWll
6.88 6.96 7.4-0 &.44 1.90
1.65 8.01 7.8'.l 8.41 8.18
7.10 7.91 7.01 7.52 7.93
6.5~ 6.88 7.03 7.28 1.W
6.53 6.06 6.(16 130 6.43
8.26 7.85 7.69 8.72 8.63
7.60 . 7.20 1.53 7.51 8.26 7.70 6.Bl 633 7.01 6.73
7.06 7.16 7.26 6.90 7.13
6.70 7.04 6.66 5.96 6.42
6.60 6.29 6.77 6.61 6.11
7.99 6.98 6.44 632 6.59
8.08 7.34 7.43 7.44 7.72
1.51 7.79 8.47 7.63 I 7.86
7301 7.161 7.14 I 7 36 I 7.3-sl RATA- RATA RORlZO'-<"TAL
ff%'JHWK~$}'Vi CWIU CWI CWI c
1.52 7.Ql Ul
1.51 7.87 7.81
1.16 7.43 7.43
7.01 6.91 7.11
136 . 6.60 630 837 821 8.40 8.06 . 7.9() 7.61
1.41 136 7.00
7.40 7.C>6 6.83L
7.25 6.63 6.56 ·-6.85 7.C•J I 7.08
7.12 7.14 t 6.68
7.87 7.65 7.62
1.51 ! 1.9-4 I 8.131
1.5d 1.:J.4 I 725! ' - - _,r
fdkt.<t:td.. Cl-;~ .. ; t~<x !:EPA.Lt. IBTIDAI'{A.H
~s H },f~s.AN AF ~lP. LSO :03 347
'·~
1 SD
2 SLTP -- - -· - ........ . 3 SLTA
4 01 5 02
DAT;\ l'ENDIDIK/\N ORJ\NG TU/\ 818Wi\ !(El.AS I IBTIDAIYAH
MADni\81\11 PEMlli\NGUNAN li\IN Ji\l{i\fiTA T/\llUN PELAJl\fii\N 1997 /1998
. 2 0.69 101 --·-·--·· -·- ··----- .. -·- ------- - ·- -------- --- --·---- -------1 0.35 2
66 22.92 3 - ... ___ -· -----·--· -·----- .. ··-- -- __ .. _______ ·- --·--· 1 0.35 104 -----.. -------·-·-·· ·- ---- --·-·------ ·-·--·-·--·-- -----·-····---- ---- -- -·- --2 0.69 5 ----·-··------<---
6 03 /SM 71 24.65 6 ------ ·---·-·---·- ,,, ___________ ·--· -------- ----'---1-------7 S1 135 46.88 7
~--- ---· ·--·-- - -- -·-· --·---·--- ---- .. _ .. f---=.o __ ---·--- ---------__ 8_ SL _____________ s__ 2_.1_s _ s
·-·-9 ?},______ 2 0.69 109 ------------I----''---JUMLAH
··--·----------------GRAFlf< PENDIDIKAN ORANG TUA
l\ELAS I Ml T.P. 1997/1998
(0.7%) SD
(22.9%) SLTA
-·-·1
{'JG 9%) 51
{~' 11%) Iii'
(0 7'1h) S:J
!Noj WAKTU '
l I I i z\
3\ 18 Des 95
4\ 15 Des 95
5 \ Des eG
6 Des 9G
7 Des 9b
8 00Ja.n97
9j 10·13Mu97
10. .April 97
11 ' /.ptil 97
lZ 20· ZZOkt97
13 Mz:r 97
14
15 Mz:r 97
16
17 Juni 97 ""ls .. - . ·- .
J9_ -· - ...
:w 31Jul _15'97
Zl
zz ZS 23Aug97
Z4
. Z5 25Sept 97
26 Z5Sept 97
Z7 25Sept97
28 25 Sep! 97
.. 23 25 Sept 97 . ---. .-~ ... -
''-""'· .. . r
,, .. <·
(_' "-'
. DAFTAR PRESTASI SISWA Ml PEMBANGUNAN IAIN JAKARTA
DARi TAHUN 1995 [Sampai dengait 26 November 1998) J
I
NAMA s1swAJPESERTA jKLsl NAMA LOMB!\ TINGKAf j PERINGK!IT j ' PENYELENGGARA
' I A.'1.dita ?utri EGtz.:: l 6 J Sir.op:;:S Bui:u OKI Jakarta I I !Cuiwil 'oil:bud ' -·--- ·-·-----~--- - -- .. fin:a P.sr.el7 Fu!:: G I Sir-..opsis Bi.:.ku DK! jaka.'"tz.. i II! K.ui..,.;i :oii:bl.:d . I
' SKJ OY.1 Jakarta. I Kanwil D:pag Dl:l
SK) DK1Jal:.arta I II Kanwil Depag Dl:l
farah .As~!y P..:tri 6 Bid.r.g Studi Jal: Se! I !Cu>dep;g Jal: Sd
Shauka J.iifa 6 Bid.ar.g Sh:di Jal: Se! I! Kai>:lepi<;;Jal: Sd
Nahda.~a.nara 6 Bidar.g Studi .
Jal: Se! I !Cu>depagJal: Sd
Siswa l:elas 5 & 6 5-6 E'.:uis ru2..V1A AfITV I ANrV~lun
Siswa. ):el.as 5 & 6 5-6 Turna.."tlett Easket II! Yqas.n S~hJ.al=l
Risb. lnlci fitria 6 Bac:;s. Puisi. l Gudep RE. Martadi:Wa
Dhim.is Prada. G =~a.Pi.iisi• - l Gudep RE. MMtldinal•
f_r.amub. MP .. 5-6 . Po=.in::Ml (Pramuu) JuaraUcium KlCMl ICee. reb;<Jor;LI\ La=
2is~£a lnki fitria 6 Moogara.-ig l Y a:yasan llohati · ·
Guspita Nueswa.-i 6 '5:1trnutl= IJurt;ibz• II Y~asa.n X'ehati Farah As:tely Pu!ri 6 Me:tgara.ng ll Yqiw.n Al l'.aut= · . Shaul• Aftfa 6 ~i.ng,.rang III Y"T.wtn Al Cwt= l'.arlina 6 .flt.a.te:na.tika ll AL k:har I<nw1s .
RayPrasecyo ·- 6 ~..atematika ll AL k:har l'.eowts:
Nahda R:anara " . Matematika ll ALA>:har lloma.'I& ..
Amalia Zahra 6 Dw<ig Dengan Gl!bernur Dl:l". Oufa:t Ancel Dl:l"
AfoiAbdelWt 6 "HAN· GNOTA" Dul"" Ancel DI:!
Fttri Syahrinda. 6 Dulan Ancel Dl:l
Fitri Sya..\irir.da. 6 Pe~.!a.:1 Puisi - Dl:!Jal:ul• ..
Fatmawati Mu.'az 5 Pekar. R:r.dXiil:an · Dt:l Jal:ul•
Ajitya i::unt.ia. H 6 ~ngararo..g E'.'.anta.."LlS 1 ~ikhud dgn s..i: 1ri00nos;. r: .- .... .-
lm..a.tisyah [~oi. Fa..1-tlE.var. 6 1'.-\.engara.r:g Kanta.-i.as Ill Depdikbud di;n Bani: tr~ · .
Sora.ya H.ris 6 I M.engara..."!.g F:.a..'1ta."!.~ Ha:-apan J Depdikbud dgn Bani: tr.donesia :'~;. ;-.
Non:::u. Yu.rat.a. ' ~ i .\.\en,g3!".u:g Kar.t.:i.nas Harapa."!. It Dq:dikbud dgn Bani: Indonesia I Puti R£mJ.dha...'\! i ~ ?o<'..er.ga.:".L.-.g K.ar.tana>: Ha:-apJ..:". V De;>:likbud dgn Bani: tr.d:>nesia •
.. .
KETERANGAN I i
Putri I Putra i B. lndon.esia· i B. lndor..::::;:i..a. I IPA
. ; -, ' I I
Put..-1
Putn .
--- . re Jcpang
r:c Jepang
Sukabum.i
Su.bbumi
-.. .
. .. ..
. . .
. -,Hldiih Rp .. !.==,oo.
.Had~ Rp. - 600.COO,OO
Ha:li>hRp. 300.0C'O,CO
Ha:IW!Rp. sco.oco,co Ha:IW\Rp. 300.CO:\OO
~ :~·-~~2:;~~,~~;~~r~ ---·· ~--
. - . . - -- ·--~ . ~:.. • .:;::.,;_-<,··-- ·1 - ---
··~ - - '" .·. . •. -
~' i
I
I I .. ,
'
.
. ;
'
I I
i ,, .
!:
i"
0
0
>
, -
:;
4 ,_ =
5
0
J.:; 5: ::1 I ;
' G !:. ' ;;
5 ;
5
G
b
5 ! Z2A:.is;~e i 5 I
b
•
eterangan: ,..P(rn(i vnnn hofrun r~rdnfrnr ;;,./n nntfn f.,mhnrnn la;11nv,1
r: [!
.. ,,
!'/
[[
I!
Suhbu::?i,ja.wa Ba.:a~ I dJ.ri 2.0 F:na!:.:; •
Ur.io;en:it as Terbuka.
Ur.rnr:;itas Terbt.:ka !
~-1..U: Sha.!eh & TiVUl ;
.
:
I
~ Kepala lbth1aiyah . ~/]~ ,----~-
GRAFIK PENERIMAAN SISWA BARU Ml PEMBANGUNAN IAIN JAKARTA
~5 r---~~~~-~---~~-~~~~---~---"
~o r---~~--..,.-~~--~~---------
~o r---~~~-'-~-~--------1
275 r-------::------------, 250 r---------225 r---------200 r-----175 r-----
-- 15~
125
100
75
- 50
25
0
86187 87188 88189 89/90 90/91 91192 92193 93194 TAHUN PELAJAR.AN
9d/95 95196 9"97 97198 98199
PERKEt-ABANGAi.-i\f JUMLAH SISW /\
TINGKAT JBTIDAIYAH . I
----·---------! L-~---· _____ .:_ __ · ----------- .. -------- _____ .:_ _____ -----------------· .. -------- -------. ' ~-----------·----- ---- -· --·------- -- -- -. ------------------ --· _________________________ ; --·-------- -·--- -- -·I ! ,---------------------------·--- ··- - ··------------ -- - --------- ---- -------------------------1·-------
j ~---------~--- -- ·---- ---------------- --------- ---------------:-·-·----------------- ---- --; ,-· ----- --------- -------------------------·-·- --------------------------- ------' ---j :--------------- --- ----- ----------. - ---------- ---__ _, ___ -· -- -------- ---------- ---- --) L. ............ .
) f------- -·-------···-r··----·------------'----·----------------------------- --- ,___
~ i :::::::::::::=:=::::=~~:=:=: :::::::::::::::::::::::: ===· :.:::.::. ::.::::::::: :~:.: :::::. ::.:::::::::::::::::::::::::::---
. -- -·
----
--
) t----·----··------ -·--- --·------------- ------------------ --- "--"- I- .-
~ E===================================~=-==- == -- -~ )
) [)
D 0 D
_.,..:_ ____ ._: ______________________ _ ----------------------'-------------------
r-- !--- --
-
,_ -
-
I-
I-
- ,_
,_ .
· 1
-- I - !
~-- --
f--- ,__ --i ---~
-·--1 ----,_
---1
-
-
74 71 76 77 78'79 79180 80/s; 81181 SllB; SJIU S4J$f B;IB& SWJ1 67198 MIS9 89190 90/91 91191 "'9:1 9Jl94 94i9J 97196 %197 ?7198 98199
TA.HUN PELAJARAN
I !mLK DPR lllllJML
MPIAIN I c:IJUMSIMl.WK4:.u.MUM_2..~J
em binaan Guru mlah guru Guru 1'Jegeri LAJ}J.'l<::an~vil Gmu Swasta
= 6 !k, 1 pr. 42 ik, i9 pr.
= 7 orang = 6i orang
Jurnlah 48 lk., 20 pr. = 68 orang
mbi.flaan guru dilaku.kan dalam bentuk : PetnbiHaan it1te111 Pe1nhir1{1<1n Lni dilakuknn oleh Madras!!h Pembangun<1n sebdiri, yaitu be.11.tpa : keh!!diran, InH':;!!}[lh iiJiniuistratii, Uric:fu1g, rapid, rapat pl..:::nu, rapal kc:1ja/u1i..:::ula::ti awiil lahuu, pc:rl..:::1nuau k..:::luinpuh guru setiap hati .Tumat 2 ming_mi sekali, olah raga Minggu pagi satu bulan sekali, olah pikir (disk-usi), dan olah zikir (tahlilan, dsb pada acara~acara tertentu).
rcmbL.·1aan. cktcrn l'cmbinaan ini dilaksanakan oleh pihak di luar Madrasah l'embangunan. Kegiatan ini seperti: pelatihan 1-1G!-i.-1P/Sanggar, penatara.."1, da.."1 pertemuan l:ri..91Ilya yang bersifat peningkat.:m mutu akadcmik.
Ktilanjutan :stu<li Dalam ke1anjutan studi 1n1, MP sangat mendorong gnntlpernonil !v!adras.ah yang akan n1clanjulkan pcn<lidik.an kc jcnjang yang iebih Unggi, seperti, yang h.uliah <li Si bagi n1ereka yttng helum Sl clan knliah di S?. hagi mereka yane; surlah S.Dalam proe;rnm ini lvfP iknt perlnli tii.(;iUb0rlkan Bantua.n Pcn<lidikan kcpada gun.i/kaiyawan yang u1..;;la1Jjutkan p0ndidlk,1n ;;..;;:;u,1i dengan peraturan yang berlalHI. Saat ini ada 3 orang yang sedang menyelesaikan program SI dan 1 orang yang scdang incnyclcsaikan progta.-rl S2.
l'embinaan l'enga1aran Matematilrn olch Urs. Ujang ~uk;:rdi, MA dari l'uskur Uepdikbud. - Pe1nbir1aan Pola E·valuasi oleh Dr. £~rrul Hayat dari fh..ls Sisjian Depdikbud.
Pembinaan Probicrnarika Anak dan Penanganannya oieh Prof. Dr. Loia Amin dari F akuitas Psikologi IJI, pada 10 Juli 1997 pada acara P~aker Gun!.
!dang Kurikulun1 Kur.ikulU111 yang digunakan <li lvia<lra.':iah Pen1bangunan adalah kill·ikulun1 iahun i994 dengan SK
enteti A<Jama RT Nomor 17?. Tahnn 1991. Tan<J<Jal 7?. Desemher 1991 Tentan" Kutikulum ~ ' _....... --
;ndidikfdi_ Dasar B010ifl Klii1$ Aga1ua IsliliU d.0ngan bcb0rapa p(;ng0ni.Lang&f1, p011y..:.:;u,1j,-,n, atztu nambahan dalam bentuk kurikulum lokal. Pcngembangan yang dimal;sud adalah : Pcnambah jai.Tt pclajaran mata pcl;Jaran kcagalTili<ilt : 1 l. Qur' an Hadits kelas 1 dari 2 jam pclaiaran mel\iadi 4 .1am pcla1aran
2). -°"~qidah - _iij,:_hbq 3). Fiqih
r. Tr T 0 1"1.. 1
kela3 2 dnri :! jam pelajuran merJadi 5 jam pelajaran keias J dari 2 .iam pelaiaran mef\jacJi 4 .iam pela.iaran kebs 1 - 6 d2ri 1 jam pel2jaran meajadi .2 jam pebjaran keias I dari I jam peiajaran menjadi 3 jam peiajaran kelas 2 dari 1 jam pelaj~ran mer1ja<E 2 jam pelajaran kc1as 3 dari 2 jatu peiajaran 1ncqjadi 5 jrun pciajaran
4). 5). Muatan T.okal (R. lnggris)
~fuatan Loka1 (PLICJ)
kela~ 5 .. 6 dad. 2 jri.m pelajarnn n1enj11(1i 3 j!lm pelt1jai·an k~la::t 3, S,6 Ja1i i ja1u pc:lajaran uLtatiaJi 2ja111 pc:laj.a141n ke]as 4 - 6 dati 0 jam pelajaran menjadi 2 jam pelajaran kelas l - G dari 2 J<ini p~lajaran
Pcnambahan jurrJah jam pclajaran per rri.inggu : l ). 1' -1·
3). 4).
Kelas l clan u Ke!3s III Keias [\r Kelas '/ dan \TI
dali 32 jam pelajaran meniadi 35 jam pelajaran dari 40 J~in PelnJara.."1. men}adi 44 }am fela}araI1 dari 42 jam peiajaran mef\iadi 44 jam peiajaran dari 42 jam pelajaran menjadi 46 jam pelajaran
g. Pembh~nnn k11usus pada setiap acara und.angan lon1ba 11. Meiaksanakan shaiat berjamaah muJai ctaii keias ill sainpai dengan kelas V l Clan cJiiarnt1at1 1;um11n
bagi ke!as \ 1 elm \ 1I 1. Mengadakan stucii wisata1bdi\iar iapangan bagi keias VI (Obyek Tivrn Pusat Pcragaan ffTEK,
lv!nseu .... 111 !v!ig~!s:t Ba:yt .AJ (:!1!r'an, !v!1!seum Istiqh!l dan L1!ba11g Buaya) f. Jvlengadakan "~Pesantre:n .Kilaf' khusus bagi kclas v·r sekaHgus a~ara renunga11 sebagai bckal/p.esan
akan 1neriingg!l!1:an :tvia<lr!!s!!h Ibtid!!iy~h Pemhangunan IAIN. k. 1'11o:a1git<.Iakan J_,c:s/pt::rsiapan IIh.~ugha<lapi ED1,A1.JAS bagi kcla::; '\,'I utuiai 1,;a\vu TI sa1npai 1,;a\\rU ill. I. Mengadakan kegi:ltan Karate seminggu dua kali latihan.
Penutup. ~. Kcsirnpuk1n
Demikian Japoran pelaksanaan tugas ini yang dapat kami Japorkan semoga dapat cti_1adikan bahan perti~bangan dan pembi.."1aan ~v1adra2al1 di musa dztang.
11. ~aran
1 ). Hendak ... riya Y' .1)'a~a11 dapat menggali dana dar:i !uar se!.ain d:ui crang tu2 sis1.va 2). Hendaknya Yayasan dapat membuatkan program yang jeias untuk pembinaan madrasah baik
jangka pendek mau.p\in jangka pa:r.jang. 3 ). Hen<lalat)'a dapat ditingkatkatt iagi ke1ja sa.ina inteftt da11 se1nua pihak, agar lvIP iehih lancar,
d~n lehil1 maju 1~gi <li mas~ d~tang.
Jak~urJii, 27 FehruaPi.1999 Kepala Jbtidaiyah
TTD Drs. H. ~.1asan .A..F }·~1P. i50 203 347