PENGARlJll LOCUS OF CONTROL DAN KOMllTMI~N PROFESI
TERl'AD,\P PIW'.ILAKU AUDITOR OALAM S!TUASI KONFLIKAUDIT
1 ··-• ;~-.:.::, IC:,:~-~----:· :·-·:-:--] I
• !:: .. i-''d~ t,,:J i ,:,,~\J\/\N \) J /\fv:J'\ .~
Llif\i LJ J,:\i<J\F<l··;:\ ! ___________________ .. _
Olch
Put:·i Rumsiati
NIM: 104082002626
JlJRUSAN AKUN1ANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN lLMU SOSIAL
UNIVERSITAS !:~LAM NEGERI SY ARIF HllJIA Y ATULLAH
.JAKARTA
)JI[afi (<Pem6eri) Caliaya ('KPpada) Langit dan <Bumi.
<Perumpamaan Cafiaya)l {[afi, j(dafali Seperti Se6uali £u6ang yang 'Taft 'Iem6us,
yang (})i (})afamnya)lda <Pef1ta <iJesar.
<Pef1ta !tu rDi <Da{am '1(,a.ca (dan)
1(aca !tu Sea/?.gn-aftan <i3int.wg (ym.g <ilercafiaya)
Sepe1ti :Mut1;1ra, yang <Dinyafal?.gn <Dengan :Miu ya!( (})ari <Po/ion yang (fJanyaf(
cBerl{gliny1, (yaitu) Pa/ion Zaitun yang 'Ium6ufi 'Iida!( (})i Se6e£.ifi 'Timur (Sesuatu) dan
'Iidaf(<Pu[a <Di Se6e{afi <J3arat(nya),
yang :Minyali . .!1Jt7 (.wia) .7fampir-J{ampir :Menerangi,
'Wa[aup11n 'Iida!( CJ)isentufi)lpi
Cafiaya <Di)ltas CafUL)a (<13erfapis-fapis),
. '1 [{1/i :Mem6im6ing 'Kjpada Caliaya - :Nya Siapa yang <Dia 'Kj{ienaakj, dan
_,1[L11i :Memper6uat <Perumpamaan-<Perumpamaan <Bagi :Manusia, r!an
j!{{ali :Malia :Mengetaliui Segafa Sesuatu.
QS: .JI n-:Nur (24): 35
Pl~NGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITiVIEN PROFESI
TEIUIADAP Pl~HILAKU AUDITOR DALAM SITUASI KONFUK AUDIT
Skrip3i
Diajukan kcpacla Fakultas Ekonomi clan llmu Sosial
Untuk Mcrnenuhi Syurat-syarat u:1tuk Mcraih Gdar Sarjana l'.ko11omi
Olch:
Putri Rumsiali
NIM : I 04082002626
l)j llawah lli111bingan
Pcmbinbing I
I
!Jr.Wiwik Utami, SE., Ak., M.Si
NIP: 131 664 643
Pcmbimbing II
Ycssi Fitri, SE., Ale, M.Si
NIP:. 150 377 440
.JURUSAN AKUNTANSJ
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UN IVERS!TAS ISLAM ;\/EGER! SY ARIF !IIDA Y.\TULLAH
.JAKARTA
I lari ini .lunwt Tanggal l.i111a llulan Scptcrnhcr I alJLlll ll11a 1'ih11 llclapan telah
dilakukan Ujian KomprchcnsiJ' alas nama l'ulri Ru1~1s1ali. !'11~1: 11)408:1.002626
clengan ju(LJ\ Skripsi "PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN
KOMITIVIEN PROFESI TERllADAP PERILAKll AllJHTOR DALAM
SITllASI KONFLIK AllDIT". Mcmpcr'1al1kan kcnult11pLc111 mahasiswa lcrsebul
scla111a ujian berlangs·.mg, maka skripsi ini suclah dapal ditcrima schagai salah saiu
syanll .mtuk mernperolch gelar Sarjana !:konomi pada .lurusan ,\kuntansi Fakull:ts
Eko1~on.i dan !!mu Sosial Univcrsitas Islam Ncgcri Syarii' I liclayatullal1 .Jakarta .
.labrtc1. :i September 2(t(l8
Tim Pcnguji Ujian Komprchcnsif
I~
J(ctua
I lari ini Sclasa Tanggal Ena111 Bclas 13ulan Scptc111bcr Tahun Uua Ribu Dclapan
tclah clilakukan Ujian Skripsi alas nama l'utri Ru111siati. NI ~I: I 0.+0820026~:6
Jcngan judul Skripsi: "PENGARlJH LOCUS OF CONTROL DAN
KOMITi\H:f\ PROFESI TERIIADAP PERILAKll ,\liJHTOR DALAM
SlTUASI KONFLIK AUDIT''. Mcrnpcrhatikan kcmarnpuan 111ahasiswa tersebut
sclan1a ujian herlangsL111g, 111aka ~kripsi ini sudah danat ditcri111a scbagai salah satu
s;. arat untuk 111crnperoleh ge\ar Sarjan:i Ekono111i pada .lmusan :\kuntansi Fakultas
Ekonomi clan l I 111u Sosial Univcrsitas Islam Negeri Syari 1· 11 idayatul lah Jakarta .
.lakcirlci. I (i September 2008
Tim Pcnguji Ujian Skripsi
Wi11ik litami, Dr., SE., Ak., iYl.Si Ycssi FiTi, SI•:., Ale, M.Si
l\..ctua Sckrctaris
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal Lahir
Agama
Kewarganegaraan
Alamat
Telepon/HP
Pendidikan
DAFTARRIWAYAT HIDUP
: Putri Rumsiati
: Perempuan
: Jakarta, 15 Agustus 1987
: Islam
: Indonesia
: JI. Qrisdoren 2 Rt07/Rwl0 No. l 3A Kebon Jeruk
Jakarta Ba rat 11540
: (021) 5322180 / 93884951
L SDI/ MI Al-Fakhriyyah Jakarta Tahun 1992 - 1998
2. MTs N 12 Jakarta Tahun 1998 - 2001
3. SMA Negeri 112 Jakarta Tahun 2001 - 2004
4. Universitas Islam Negeri SyalifHidayatullah Jakarta 2004-2008
Pengalaman Organisasi
l. Anggota Rohani Islam (ROHIS) SMAN 112 Jakarta
2. Anggota Teater SMAN 112 Jakarta
3. Sekretaris Ikatan Remaja Masjid Al-Anwar Tah1m 2005 -· 2007
4. Anggota Badan EksekutifMabasiswa Jurusan Akuntansi Tahun 2005 - 2006
5. Anggota Badan EkskutifMahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Tahun
2006-2007
6. Anggota Lingkar Studi Ekonomi Islam (LISENSI) Tahun 2005 - 2007
ABSTRACT
The purpose ol this research W[{S lo determine the interaction effects of personality variables (locus <!l control and professional commitment) on the behavior of audi1or in an audit conflict situation. Jn particular, this research examined the 4fect of' locus of control as well as professional commitment and ,:1uditors response in an audit cm1flict situnlion, auditors ability to resist or to accede clients pressures. This research used primary data were collected by cwestionnaire technique includes 51 auditors from a sample of CPA firms. The dw!a we;": ana(vzed using multiple regression technique.
Result:; of this research ii is known that the locus of control is not s1g1,!ficantly partially influence toward behavior auditor in an audit conflict silul<.'ion. and professional commitment is sign!ficant!y partially iJ?fluence toward behc. vior auditor in an audit cm?flict situation. Simultaneously locus of control anJ J-Tofessiunal commitment is significant iJ?fluence toward behavior auditor in an aud1: conjl:d situation.
Keywords: Locus of Control, Professional commitment and Auditors Behavior.
ABSTRAK
Tujuan penelilian ini adalah untuk menentukan interr,ksi dari variabel kepribadian (locus of control dan komitmen profesi) pada perilaku auditor dalam situasi konllik audit. Khususnya, penelitian ini menguji pengaruh antara locus of conlrol dengan komitmen profesional dan tanggapan auditor dalam situasi konflik audit yakni kemampuan auditor untuk bertahan atau membenarkan tekanan kli•on. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yapg diambil langsung dari responden dengan teknik kuesioner kepada 51 auditor dari beberapa Kantor Akun\an Publik. Data d'analisis menggunakan regresi linear bergancla.
1-lasil dari penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial locus of conlrol tidak berpengaruh sccara signillkan terhadap pcrilakt• auditor dalam situasi konllik audit, sedangkan komitmen profesi berpengaruh secara signifi!:an terhadap perileku auditor dalam situasi kontlik audit. Secara simultan locus of control dan komitmen profesi berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi kontlik audit.
Kati: kunci: lucus of control, komitmen profcsi dan peril:i Im auditor
KATA PENGANTAR
B ism ill ah irrahmanirrahi m
Segala puji bagi Allah SWT, dcngan asmaNya yang sclalu bcrsemayam di dala•n
kalbu dalam sctiap hcla naliw ku, dalarn sctiap aktivitas yang penulis lakukan hanya
untuk Mu, Dubai E11gkau yang Maha Mcngctahui Segala Scsuatu dan Penguasa Selu111h
Alam. Salam kepada engkau, wahai Suri Tauladan, yang berakhlak mulia, sang pemba•Aa
rirnlah kebenaran, Na bi Muhammad SAW, yang menyelamatkan manusia agar selal c:
telap padajalan-Nya, dan para sahabat -- sahabat yang tctap mcngikuti jcjak langkah n)'U.
Alhamdulillah, bcrkat scgala kcrnarnpuan serta doa, motivasi dan arahan da:i
berbagai pihak yang telah menclukung penulis dalam rnenyelesaikan skripsi ini, oleh
karena itu sudah seL1yaknya penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada:
I. Ayahanda dan lbunda tercinta yang selalu rnemberikan dukungan moril, kasih
sayang, dan drn1 vang tulus ikhlas serla dukungan materil. You arc The Best
Parents, I ever llad,,1'11 do it just for u,,till u know what I've done,,, "Semoga
Allah Menia;;a Ka/ia11 Dahan Setiap La11gkahmu ". Amiin.
2. ')r. Wiwik Utami, SE.,Ak.,MSi selaku doscn pembi111l1ing satu, yang sudah
nduangkan waktunya dalam memberikan koreksi dan arahan dalam penyelesaiDn
:;kc;osi ini. ·'Semoga ilmu yang kau beri menjadikan pahala dan tetap terus
1"1le 1galir sar.1pai akhir zan1an". An1iin.
3. Yess1 Fitri, SE.,Ak.,MSi selaku pernbimbing dua yang sudah meluangkan
waKtUn/Q dalam memberikan koreksi dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Drs. Muhammad Faisal Baclroen, MBA sclaku Dckan Fakultas Ekonomi dan llmu
Sosial
5. Drs. Abdul Hamid Cebba, SE., Al<., MBA selaku ketua jurus<.n akuntansi dt:n
Amilin, SE., Ak. MSi selaku sekretaris jurusan akuntansi, Teri ma kasih bany2k
ya pak, telal1 berbagi ilrnu dan pengalamannya dalarn berlugas scbagai akuntan.
6. Seluruh Dosen beserta Staf f'akultas Ekonomi dan !!mu Sosial yang te!Hh
membantu memberikan ilmunya.
7. Ka Eri. tha.1ks for my being motivator,. thank u so much karena kau telah
r11f~ngajarkan aku n1enjadikan n1anusia yang dc\vasa dala1n 1nenyikapi n1asalah,
H91g Malik, Bang Jul n Bang Adi,. Thanks ya,,,
8. SdLw1h Auditor eksternal yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi
kL.c.;icncr, "semoga Allah mencurahkan riz1d yang banyak kepada kalian". Amiin.
9. Sahabat-sahabatku "SM" Rifka, (Ms. Never give up) Susi n Denok, (Ms. Smart)
Nisa (Ms. Modis) Semoga Sukses ... ;)
I 0. Teman-Teman scpcrjuangan Akuntansi 04 A, bc'.Silu banyak kcnangan yang telah
kita lewati ':iersama,, wah,,benar-bcnar kclas yang kompak deh,,,=) n Tcman
tcman kelas audit, walaupun hanya I smt, tapi kebersamaan nya sudah
terasa,,loh,, Semoga Sukses ...
I I. Sodara--sodara Tim one TOP BGT, Nj, (pasti lulus) Za •. Dnsh, (salut untuk kalian
kuat bgd aqdnya, kpn lu2s=) Bl n Lub, (kita ke ancol malam2 lg yuks,,hoho=) Sa
(km bisa), lisa, pzhr, akbr, psul n mia2 (top deh), Slv (rny soulinate,,thnks bgt mas
bantuannya.,wanna cry nih), uni deli (thanks ya bantuan skripnya), begitu banyak
karaktcr yang berbcda, n kiLa saling memahami itu, senang, sedih kita lalui
bcrsama. karcna hidup adalah pilihan. dan kita tclah mcmilih itu, dan harus
dipe1:juangkan, demi cita-cita yang besar,,TcTaP ScMaNgaT,,,
12. Kawan kawan BEM jurusan akuntansi 2005-2006, BEM Fakultas Ekonomi dan
llrnu Sosial 2006-2007
13. Kawan-kawa11 LISENSJ (Lingkar Studi Ekonomi Islam) 2005-2007, maafya,,, ga
bisa Bantu banyak,,,akn banyak bclajar dari kalian loh,,,hcbat·hcbat dch,,,kawan
kawan di LISENSI
14. K<1W<rn-kaw.rn !katnn Remaja Mas_;id Al-Anwar, thank' ya .. ,, keep kompak,
Penu!'-s ,11cnyad1ri bahwa dalam penyajian skripsi ini masih tedapat kekurangan, cian
semoga 'Jkr,·1si ini 'nemberikan manfaal kepada para pembaca. Tcrima kasih dan Tetap
Se1nang<'t.
Jakarta, 5 Agustus 20('8
Putri Rumsiati
DAFT AR ISi
HALAMANJUDUL ......................................................................................................... .
LEMlBAR PENGESAHAN ································································································ . II
DAFTAR RIWAYAT IHDUP ............... ........................................................................... .. v
ABSTRACT........................................................................................................................... VI
ABSTRAK ··············· .............................................................................................................. VII
KATA PENGANTAR............................................................................................................ VIII
DAFT AR ISI.................. ........................................................................................................ x
DAFT/LR TABEL. ............................................................................ ····································· XII
DAFTAR GAMBAH ..................................................................... ········································ XIII
DAFT AR LAMPI RAN·········································································································· XIV
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................... ..
B. Perurnusan Masalah.................................... .......... ...................................................... 5
C. T1jucu1 dan Manlaat Pcn~lilian................. .................................................................. 5
BAB II TIN.JAUAN J'lJSTAKA
A. l'ent'crtian Audit........................................................................................................... 7
l3. Jen is- 'enis Audit.......................................................................................................... 8
C. .lcn's-jc iis Audilor........................................................ .............................................. 9
D. Profeo:i Ak~111tu1 Publik ................................................................................................ 11
E. S, ruktur Kantn Akuntan Publik................................................................................... 12
F. Aktivitas Kant')r Akuntan Publik ................................................................................. 14
G. Locus of' Control (LOC) ............................................................... ............................... 17
1-1. l(o111it111en Profesi......................................................................................................... 19
I. Pcrilaku Auditor dalam Situasi Konllik Audit........................ .................................... 24
J. Kerangka Pcm ikiran .. ......... ....................................... .................................................. 29
K. Pcrumusan Hipotesis .................................................................................................... 30
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang L'ngkup Pcnclitian ............................................................................................ 31
11. Metodc Pencncuan Sampel ....................................................... .................... .............. 31
C. Mctocle Pengumpulan Data.................................................. ....................................... 31
D. !vletode Analisis Data dan Pengujian Statistik ............................ ................................ 32
I. Statistik Deskriptif..................................................... ........................................... 32
2. lJji KualildS Data................................................................................................... 33
3. Uj i Asum;.i 1<.lasik ................................................................................................. 34
4. lJji 1-lipolcsis..................................................................... .................................... 34
E. Operasional Variabcl .................................................................................................... 36
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Pop'ilasi dan Deskripsi Data Rcspondcn ............ ................. ....................................... 38
8. Penemuan dar. Pernbahasan......................................................................................... 44
1. S:'ltistik Deskripti f........................................ ......................................................... 44
2. lJji i<ualitas Data................................................................................................... 45
a. Uji Validitas ..................................................................................................... 45
b. Uji Reliabilitas ................................................................................................. 46
3. Uji Asurn;-i Klasik ............................................................ .................................... 47
4. Analisis Cata......................................................................................................... 49
a. Uj i Adjusted R............................................. ............ .... .................................... 49
b. Uji Stat1stik t .................................................................................................... 52
c. Uji Stalistik F ..................................................... ..... ....................................... 55
BAB V KESlMPULAN DAI'< lMPLIKASI
A. Kesimpulan................................................................................................................... 57
B. lmplikasi ....................................................................................................................... 58
C. Ketcrbatasan f'cnelitian ......................................................... ...................................... 59
DAFTAR PlJSTAKA............................................................................................................ 60
l AMPIRAN............................................................................................................................ 62
DAFTAR TABF.L
Tabel 3.1 : Skala Liker•. 5 point................................................................................................ 37
Tabel 4.1 : Gambaran Proses Pcnyebaran Kuesioner ................................ ............................ 39 ·
Tabel 4.2: Pencyebab ,{csponden Tidak Mengembalikan Kucsioner .................................... 39
'rabel 4.3 : I<.arakteristik I<.esponden Penelitian ....................................................................... 39
'l'abcl 4.4: Sta!1slik l)c;kriptiJ'................................................................................................. 44
T~1hcl 4.5 : Hasi• Uji Validitas Variabel Komitmen Profesi ................................................... 45
Tabcl 4.6: 11,:sii Uji Rcliabililas Kornilrncn l'rolcsi .............................................................. 47
Tabel 4.7: Hasil Uji Koefisicn Dctcnninasi ............................................................................ 49
Tabcl 4.8: f-lasil Uji Statistik t ....................................................................... ........................ 52
Tab el 4.9 : Has ii Uji Su1tistik F ................................................................................................ 55
DAFT AR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kcrangka Pemik'ran ........................................................................................... 30
Gambar 4.1 : Kar-akteristik Responden Berdasarkan Jen is Kelamin ....................... ................ 40
Gambar 4.2: Karakteristik Responden Bcrdasarkan Usia ...................................................... 41
Gambar 4.3 : Karakter'stik Responden Berdasarkan Lama Ke1ja .......................................... 42
Gambar 4.4: Karakteristik Responden Berdasarkan Pcndidikan Terak11ir ............................ 42
Gambar 4.5 : Karateristik Responden Berdasarkan Jabatan di KAP ...................................... 43
Gambar .J.6: 1 lasil Uji Normalitas I listogram .......................... ............................................. 48
Gambar 4.7 : 1-lasil Uji Normalitas Probability !'lot .............. ................................................ 48
DAFTAR LAMPI RAN
Larnpiran I : Kuesione•· Penelitia,1........................................................................................... 62
Larnpiran 2: Hasi! Uji Validitas ...................................................... ...................................... 67
Larnpiran 3: Hasil Uji Reliabilitas dan Statistik Deskriptif ................................................... 68
Larnpiran 4: Hasil Uji Regresi .......................................................................................... .... 69
L1rnpiran 5 : Hasi: Uji Asurnsi Klasik .................................................................................... 71
Larnpiran 6: Rekapitulasi Jawaban Kuesioner ....................................................................... 72
l.arnpiran 7: Dallar Sampel Nama Kantor J\kunlan Publik ................................................... 74
BAB!
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Marak11ya kasus yang terjadi atas akuntansi korporat akhir-akhir ini membuat
kepercayaan para pemakai larJoran keuangan khususnya laporan keuangan audi1an
terhadap aL•ditor mulai menurun. Akibat kasus yang te~jadi tersebut, para pemakai
laporan keuangan seperti investor dan kreditur mulai mempertanyakan kembali
eksistensi akuntan publik sebagai pihak independcn yang menilai kewajarnn
laporan keurngan.
Beb.;rapa kasus manipulasi yang merugikan pcmakai laporan keuangan
melibatkan para akuntan publik yang seharusnya menjadi pihaK independen.
Kasus manipulasi pembukuan yang dilakukan oleh para r\kuntan sangatlah b:sar
sebagai dempak beberapa skandal perusahaan besar dunia yang didalamnya
111e1ibatkan salah satu the higjive accounting firm "Arthur Anderson" pada ka:;us
Linron.
Kondisi ini membuat masyarakht mempertanyakan kredibilitas proksi
<tkunlan publik. Frosi kepercayaan terhadap profcsi akuntan semakin meningkat,
pada.ial el:sistensi profesi sangat bergantung pada kcpercayaan masyara:rnt
sebat:ai r engguna jasa profesi. Perdagangan opini auditor menjadi hal yang wajar
ketika indepcndensi dan objektivitas sudah tcrabaix:an (Murniati dan Purnamasari,
2002 dala111 Rosi, 2007). Kepercayaan .nasyaraka. perlu dipulihkan dan hal itu
sepenuhnyr tcrgantung pada praktek profesional yang dijalankan para akuntan.
Prof'csionalisme mcnsyaralkan tiga ha! ulama yang harus dimiliki oleh setiap
anggota profcsi yaitu: keahlian, pengetahuan dan karakter. Karakter menunjukkan
pe»sonality (kepribadian) seor:mg profcsional yang dianlaranya diwujudkan
clalam sikap clan tinclakan etis (Mar'ic, 2002 clalam Chrismastuti clan Purnam<:.sari,
2004).
Finn el.al.,( 1988) da.n Bazerman et.al., (1997) clalam Muawanah clan
Indriantoro (200 I), menyatakan bahwa akuntan publik (auditor) scringkali
dihauapkan pacla situasi aclanya dilema yang menyebabkan clan memungkinkan
akuntan ticlak dapal indepenclen. Mereka climinta untuk tetap indepenclen terludap
klien, namun disaat yang sama kebutuhan mereka tergr.ntung kepada klien karena
}e<! yang clitedmanya, sehingga seringkali mercka beracla didalam kondisi
dilematis. Hal ini akan berlanjut jika basil tcmuan seorang auditor ticlak scsuai
dengan har,tpan klien, sehingga mcnimbulkan konflik audit (Tsui clan Gui, 1996
clalam Muawanah clan lndriantoro, 2001).
Konllik audit ini akan berkembang menjacli sebuai' dilema elis ketika auditor
diharuskan membuat kcputusan yang bertentangan dengan independensi dan
integritasnya dcngan imbalan ekonomis yang mnngkin terjadi atau tekanan di sisi
lainnya. Auditor secara sosial juga bertanggung ji:wab kepacla masyarakat dan
profcsinya daripacla mcngutamakan kepe.1tingan clan pertimbangan pragrnatis
pribadi alau kcpenlingan ekonomis semata. Situasi seperti ha! tcrsebut cliatas
sa•1gat sering dihadapi oleh auditor. Auditor seringkali dihadapkan pada dilema
ctika Ja1mr pcngambilan keputusannya.
J\nggold Kantor J\ku11tan Publik (KAP) tidak dipcrkcnankan mcndap- tkan
klien dengdn cara menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi. A turan
Etika Kompartcmcn Akuntan Publik No. 302 menyebutkan besamya fee
anggola dapat bcrvariasi tergantung antara lain: risiko penug<'5an,
kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian yang diperlukan untuk
melaksanalum jasa tersebut, struktur biaya Kantor A1mntan Publik (KAP) yang
bersangkutan dw1 pertimbangan profesional lainnya.
L·ilema etis dalam setting auditing, misalnya dapat terjadi ketika auditor dan
k1icn tidak sepakat tcrhadap bebempa aspek ftmgsi dan tujuan pemeribaan.
Dalam kcadaan ini, klicn bisa mempcngar~1hi proses pemcriksaan yang dilak11kan
olch audih>r. Klien bisa mcnekan auditor untuk mengambil tindakm1 :mng
mclanggar standar pemeriksaan, kar.:na secara umum dianggap bahwa aw~itor
tennotivasi olch ctika profcsi dan standar pcmer:knan, rnaka auditor akan berada
dalam situasi koni1ik. Mcmenuhi tuntutan klicn, be:arti melanggar standar, namun
dengu1 tidak memcnuhi tuntutan klien, l>isa menghasilkan sanksi oleh klien
berupa kemungkinan penghentian penugasan, karma pertimbangan profesional
berlandaskan pada nilai clan keyakinan inJividu, kesadaran moral memainkan
pcran penting dalam pengambilan keputusan akhir.
Akunta;1 mernili!(i hubungan yang unik den~ an pengguna Jasanya jika
Jibandingkan dcngan profcsi lainnya. Profcsi 1a:•1 n •~ndapatkan penugasan dari
pengguna jas<. dan bertanggung jawab juga kepadanya, sementara akuntan
mendapat penugasan dan memperoleh fee dari perusahaan yang menerbitkan
laroran ki:uangan, namun bertanggung jawab kepada pengguna laporan
keuangan. l-lubungan yang unik ini seringkali mer.empatkan akuntan pada situasi
situasi dilematis, olch sebab itu sangat penting bagi akuntan untuk melaksanakan
audit dengan kompelen dan tidak bias. Salah salu ha! penting dalam mewujudkan
profcsional'sme adalah kcpribadian. Literatur psikolog1 memoerikan pemahaman
cara scorang individu memproses aturan-aturan ter:;ebut dalam membuat
judgement. Richmond (2003) yang dikulip oleh Rosi (2007) menemukan bukti
bahwa kepribadian individu mempengaruhi perilaku etis disamping faktor-faktor
lain.
Kocle ctik y<rng digunakan oleh para profesional Jeranjak dari bentuk
pertanggungjawaban profesi kepada masyarakat. Akuntan sebagai sebuah profesi
juga tidak tc:rlepas dari pcrtanggungjawaban kepada masyarakat. Damman (2003)
dlllam Ludi,sdo (2006) mcnyatakan bahwa sebenarnya nkuntan di dalam aktivitas
audit1,ya b«nyak hal yang hams dipcrtimbangka'l, karena dalam diri auditor
mcwakili banyak kepentingan yang melek<.t dalam proses (built-in conflict of
interest).
Penelilian ini merupakan replikasi dari pendilian sebelumnya oleh Andriyani
(2004), clan Rosi (2007). 13erclasarkan penelitian terseDut maka pada penelilian ini
bertujuan unluk menguji kembali pengaruh interaksi antara variabel personalitas
(locus 1;/contro/ clan komitmen prolesi) terhadap pengambilan keputusan auditor
cwlam situasi !conflik dengan perbcdaan pada instrumen penelitian yang
d'gunakan olch pcnulis, populasi yang digunakan dan d'~ngan lambahan
penycsuaian dari scgi standar profcsi akuntan publik. M2ka penelitian ini diberi
judul: "Pc11garuh Locus of Control dan Komitmcn Prrofcsi terhadap Perilaku
Auditor d:dam Situasi Konllik Audit"
B. Pcn11n11sar Masalah
Bcrdasarkan Jatar hclakang penelitiaP yang telah dijelaskan pada ba.gian
sebclurnnya, maka pcrrnasalahan yang akan ditcliti adalah:
I. Apakah locus (){control berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi
konflik audit?
Apakah kon'.itmcn orofesi bcrpcngaruh tcrhadap pcrilaku auditor dalam
situasi konflik audit')
3. Apakah locus of" control dan komitmen profesi secara bersama-sama
bcrpengaruh tcrhadap pcrilaku auditor dalam situasi konflik audit?
C. 7ujuan da11 Manfaat Pcncliti:rn
·1. '"ft.juan ?cnclitian
Sesuai aengan p~rmasalahan yang telah di.-umuskan 1'1ada bagian scbelumnya,
maka tujuan diadalrnnnya pcnclitian ini adalal·:
a) Untuk mcndapa1kan bukti empiris mengL nai pengaPJh locus of control
terha<bp pcrilaku auditor clalam situasi konflik audit.
b) Untuk mendapatkan bukti empms mengenai pengaruh komitmen profesi
terhadap perilciku auditor dalam situasi konflik audit.
c) Untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh locus of control clan
komi1men profcsi secara bersama-sama terhadap perilaku auditor dalarr,
situasi konflik audit.
2. Manfaat Pcnclitian
llasil dari penelitian ini baik secara lan5sung maupun tidak langsung
dihar::ipk<.n dapat memberikan manfaat bagi:
a) Auditor eksternal: Digunakan sebagai informasi un1uk lebih meningkatkan
level kesadaran etis bagi para auditor sehingga dengan memiliki
kcrnampuan untuk rnengcnaii rnasalah-rnasa1ah etika dengan lebih baik akan
mend,irong auditor untuk Iebih dapat meningkatkan independensi dan
profo;ionalitasnya juga untuk mernberikan wawasan yang lebih !uas dalarn
mena11ga111 setiap konflik audit yang muncul baik dari internal rnaupun
eksternal.
b) Bagi '1cmbaca: sebagai bahan refcrensi, perbandingan clan saran-saian bagi
pihak - pihak yang berhubungan dengan pcnelitian.
c) PenullJ;: Untuk mcmaharni lebih jauh mengenai peran locus of conlrol,
komitmen profesional lcrhadap perilaku auditor di dalam situasi konflik
auc1it, dan untuk memperluas wawasan serla pcngetahuan tentang topik yang
ditcliti oleh penulis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pcngcrtian ,,udit
Mcnurut Report ol rhe Commillee an Basic Auditing Concepts of the
American Accounting Association" (AccountL1g Rcvicw,Vol.47 dalam Boynten
ct.a.' .. 2003: 5) de!inisi audit i:1lah:
"Suat•1 proses sistematis untuk memperoleh ser-a mengevaluasi bukti secara objekt:r mergenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan me1~etapkun derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak yang berker~ntingan".
Menurut Agoes (2004:2) auditing adalah: "Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang inrlependrn, terhadap laporan keuangan yang disusun olch maiiajcmcn, bcse1ia catatan-cat'.ltan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kcwajaran laporan keuangan tersebut.
Dari pengertian tersebut dapat diambil beberapa unsur penting yakni proses
sistematis, bukti yang objektif, peristiwa ekonomi, derajat kesesuaian, dan
pcnyampaian hasil dan membcrikan pendapat kcpada pihak yang berkepentinga;1.
Terdapat banyak tahap pekerjaan dalam auditing yang harus dilalui olch
auditor untu'.' memperoleh basil akhir yang maksimal. UnLuk mcnsiasatiny2. maka
auditor hams melaksanakan pckc1jaan audit dcngan pDses ya1~g sistema:is.
Proses siste.natis yang diterapkan dalam mengaudit tergJntung terhadap jenis
audit atau b:dangjasa yang dilakukan, karena hal ini dipengaruhi oleh jenis klic:n
yang sedang diaudit oleh auditor.
i\.uditor mcnentukan tingkat kesesuaian lap,iran klien dalam mengaudit
dengan kritcria standar yang telah dtetapkan. Kriteria si:andar dalarn bidang
auditing ini terdapal dalam Standar Profosional Akuntan Poblik (SPAP), namun
standar yang dilihal tidak hanya dari segi akuntan publik, mclainkan juga harus
tetap mempcrhatikan terhadap aturan dasar dari akuntansi yang lerdapat dalam
l'ernyalaan St1111dar Akunlansi J-'.cuangan (!'SAK).
B .. Jcnis- jcnis Audit
Boynten et.al., (2003:6) mengklasilikasikan jenis-jenis audit mcnjadi tiga,
yaitu:
l. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Aud't ini berkaitan dcngan kegiatan mempcrolch dan mcngcvaluasi bukti
rentang laporan-laporan cntitas dengan maksud memberikan per,dapat apalzah
lapcran-laporan tcrsebut telah disajikan secara wajar sesuui dengan kriteria yang
tclah •liteta•ikan, yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
2. Audit Kcpatuhan (Comp/iai1ce Audit)
Audit kepatuhan berkaitan dcngan kcgiatan mempcrolch dan merneriksa
bukti-bukti untuk menentukan apakah ~egiatan kcuanJan maupun opcrasi suatu
cnlilas tcrknlu tclah sesuai dengan kondisi, aturan, dan rcgulasi yang telah
ditentukan. Kritcria yang ditentukan tcrsebut dapal bcrasal dari bcrbagai sumhcr
scperti man~jemcn, heditor, maupun lembaga p1:rnerintah.
3. Audit Opcrasional (Operational Audit)
Audit i11i berkaitan dengan kegiatan mempe1<)leh dan mengevaluasi bukti
bukti tcntai.g cllsicnsi dan cfoktivitas kcgiatnn operasi cntitas dalam pcncapaian
tujuan perusahaan. Umumnya pada saat selesainya audit operasional, auditor akan
:ne:nberikan rekomcndasi kepada manajcn:en untuk memperbaiki jalannya
upc:·a:;i pcrusahaan.
C. Jcnis-jcnis ,\uditor
Menurur Arens et.al., (2003): "Auditor adalah seseorang yang memiliki
keahlian dalam menghimpun da11 menafsirkan bukti pemeriksaan-pemeriksaan".
Adapun tipe secara umum dapat dikelornpokkan menjadi empat golongan, yaitu:
1. Auditor lndependcn
Auditor independen rnerupakan auditor profosional yang menyediakan
jasanya kerada .1iasyarakat umum terutama bidang audit alas laporan keuangan
yang dibuat kliennya. Audit tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pc.ca
pcmakai infonnasi keuangan seperti kreditor, investor, calon kreditor clan instansi
pemerintah (lerutama instansi pajak).
2. Auditor Pemerintah
Auditor pernc:rintah merupakan audiior profosional yang bckcrja di insl<c1i;;i
pcmcrintah yang tugas pokoknya melakukan audit alas pe1tanggungjawnban
keuangan ) ang disajikan oleh unit-unit organisasi atau entitas pemerintah alau
,'erlanggunr~awaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Meskipun
terdapat banyak auditor yang bekeija ct; instansi pemerintah, namun umumnya
yang disehul auditor pemerintah adalah 3uditor yang bekerja di Badan
Pengawasal' Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pe111eriksa Keuangan
(BPK) dan instansi pajak.
3. Auditor Internal
/\udilor inlcnrnl bckc1ja di sualu pcrusahaan unluk melakukan audit bagi
kepcntingan manqjemen perusahaan, seperti auditor pemerintah bagi pemerintah.
Tugas auoitor internal bennacam-macam tergantung pada alasannya. Untuk
menjalankan tugas dengan baik, auditor intern harus berada diluar fungsi !mi
sualu organisasi, telapi lidak lerlepas dari hubungan bawahan atasan seperti
lainnya. Auditor internal wqjib memberikan informasi yang berharga bngi
1'lai1aJemen unluk pcngambilan kcpulusan yang berkaitan dengan opernsi
pcrurnhaan Mcskipun demikian. pekerjaan auditor internal dapat menduk.1ng
audit at~5 l2poran keuangan yang dilakukan auditor independen.
4. Auditor Pajak
Direktornt Jcnderal Pajak (DJP) yang berada di bawah Departemen Keuangan
HI, bertanggung jawab atas penerimaan negara dal'i sektor perpajakan dan
~enegakan "iukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat pelaksana di
lapangan aJalah Kantor Pelayanan f'ajak (KPP) dan Kantor Pemeriksaan dan
Penyidikan Pajak (Karikpa). Karikpa mempunyai auditor-auditor khus11s.
Tanggung jawab Karikpa adalah melakukan audit tcrhadap para wajib pajak
terten!u untuk menilai apakah telah mcnilai kct<:ntuan Perundang-undangan
Perpajakan. /,udit semacarn itu ad3lah audit kepatuhan.
D. Profcsi Akunlan Publik
Menurut Harahap ( 199 l :40) dalam Ro~i (2007) seorang akuntan publik
didefi,1isikan scbagai berikut: Akuntan adalah mereka yang bekerja dibawah atap
KAP terdaftar dengan kegiatan utamanya adalah mclakukan pcmeriksaan
tcrhadap datiar kcuangan yang dis~\jikan olch manajcmcn dcngan maksud untuk
mengeluarkan pendapat alas kewajaran daflar keuangan tersebut
Dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik, seorang Akuntan pubiik
adalah akunlan yang mcmiliki izin dari Menlcri Kcuangan atau pcjabal yang
'icrwenang lainnya untuk menjalankan praktik akuntan publik.
Praktik akuntan publik adalah pemberian jasa profesional kepada klien yang
dilakukan <Jieh anggota lkatan Akuntan lndcnesia (lAl), Kantor Akuntan
Publik (Kf\P) yang dapat berupa jasa audit, jasa ateslasi, jasa akuntansi dan
review, perpajakan, perencanaan keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi,
dan jasa lainnya yang diatur dalam Standar Profesional Airnntan Publik (SPAP).
Profesi akuntan publik bukan merupakan sualu profesi yang baru bagi
n1asyaraka1. Pada saat ini, supaya dapat dikatakan sebcgai suatu prof es!, auditor
harus meJT.iliki beberapH syarat sehir.gga masy-1rakat sebagai objek clan sebagai
pihak yang mem~rlt!kan profesi mempercayai h; ~ii kerjanya.
Menurut Harahap (1991 :23) dalam Rosi (2007) ciri-ciri profcsi adalah scbagai
bcrikut:
i. Memiliki bidang ilmu yang ditckuninya yang 111erupakan pedoman dalam
melaksanakan keprofesiannya
2. Memiliki kodc ctik scbagai pcdoman yang mcngalur lingkah laku
anggotanya dalam profesi itu
3. Berhimpun dalam organisasi rcsmi yang diakui oleh masyarakat alau
pcmc1 intah
4. Keahliannya dibutuhkan masyarakat
5. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada fungsinya
sebagai kepercayaan masyarakat (Social Credibilit;~·
Disini pcrlu clibeclakan islilah anlara akunlan publik dengan auditor
indcpcndcn. i\kunlan publik adalah akunlan yang bckerja pada Kantor Akun1an
Publik (KAP) yang menyediakan berbagai jasa yang diatur dalam Stanclar
Profcsional Akuntan Publik (SPAP), sedangkan auditor independen adalah
akunlan publik yang melaksanakan penugasan audit alas laporan keuangan
historis atas dasar standar auditing yang tercantum dalam Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP).
E. Stn;ldur Kantor Aknn!an Publik
B 'nluk hukum bntor-kanlor akunlan di Indonesia biasanya adalah bentuk
usaha sendi ri (.wle pracl io11e1) atau bentuk ke1ja snma antara dua atau lebih rekan
akuntan (parlnership). Biasanya para rekan tersebut memperkerjakan tenar,a
tennga profesional untuk membantu mereka. Bentuk oerseroan terbatas tidaklah
-:likenal dahm profesi akunlansi di Indonesia.
Secara vertikal, bagian-bagian kantor akuntan dapat terdiri dari berbagai
jenjang. Suatu kelompok dalam bagian pemeriksaan, misalnya dapat dipimpin
olch ;;:•u alau dua akunlan yang mcnjadi parlner dalam kantor lersebut. Parlner
ini dibantu oleh beberapa pembantu (s14/) yang memiliki fungsi pengawasan atas
rclaksanaall pcmcriksaan (supervisory Sh{/) dan pcmban(u-pemban[U peJaksana.
Menu rut Tuanakolta ( 1982:62) seperti dikutip Larasali (2007) tergantung pada
kcbijaksan<«ln kantor yang bcrsangkutan, pembanlu pcngawas dan pernbanlu
pclaksana dapat dibagi lagi ke dalam jenjang-jenjang yang lebih terperinci,
misalnya selw.gai berikul:
I. Pembantu Pcngawus yang lerdiri dari:
a) Partner, merupakan Top legal clienl relalionship, yang bertugas merevicw
(menclaah) pekei:jaan audit, menandatang&ni Japomn audit, menyetujui
masalah Jee dan penagihannya, penanggung jawab alas segala ha! yang
berkaitan dcngan peke1:jaan audit.
b) Ma1wjei-, merapakan slaf yang banyak bt,rhubungan dengan klien,
rnengawas langsung pelaksanaan tugas-tugas a'.idit, mereview lebih rinci
terhaclap peke1jaan audit dan 1nP-Jakukan penagihrn atasjee audit.
c) Supervisor, rnerupakan kelompok karyawan ant1ra manajer dan akuntan
senior. Auditor supervisor dite111p'.1lka.1 dilapangun untuk melaksanakan
banyak ko'itrol, tidak banyak melakukan tugas penghubung, pernberi jasa
naselHt kepada manajernen atau bidang audit yang memastikan pengetahuan
khusus.
2. Pemban tu Pelaksana yang terdiri clari:
a) Akuutan Senior, merupakan staf yang bertanggung jawab terhadap
perencanaan dan pclaksanaan pekerjaan audit, dan mereview pekcrjaan para
akunlan junior yang dibawahinya.
h) Akuntan .Junior, mcrupakan staf pclaksana langsung dan berlanggung
jawab alas pckc1jaan lapangan. Para junior ini penugasannya dapat berupa
bagian-bagian dari pckc1jaan audit, <.hon bahkan bila mcmungkinbn
rncmbcrikan pcndapal alas bagian yang diperiksanya.
F. Aktiv1i;:s Kantor Akuntan Publik
Arens, Elder dan Beasley (2003:5) 111cngklasifikasika11 aktivitas Kantor
Akuntan PL,blik rncnjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Jasa Atestasi, merurakan jcnis jasa yang disediakan oleh KAP, dimana
akuntan publik akan rnenerirna laporan tertulis yang isinya antara lain berupa
suatu Kcsimpulan tenlang kcpcrcayaGn alas asc:rsi (pcr'1yataau yang
mcnycbutkan sesuatu itu 1-ienar) yang dibuat oleh pihak lain. Terdapat tiga
kalcgori jasa atcstasi, yaitu:
a) Audit alas laporan keuangan historis, merup.ikan jcnis ja;a yang paling
don1i•ian Jari KAP. Dalarn audit alas laporan keuangan historis, pihak lain
yang bertanggung jawab adalah klien yang mernbuat berbagai aserni
dalam bentuk laporan keuangan yang ditcrbitkan. Laporan auditor
mengungkapkan pendapat ( opini) mengenai ,esuai tidaknya laporan
keuangan dcngan prinsip akuntansi yang ber!aku umum. Pemakai
ekste: nal laporan keuangan menggunakan laporan auditor sebagai
petunjuk keandalan laporan keuangan dalam rangka pengambilan
kepulusan.
b) Review, banyak perusahaan non !lublik menerbitkan laporan keuangan
kepada bcrbagai pemakai tctapi tidak bcrscdia membiayai audit alas
laporan terscbut. Dalarn kondisi seperti ini, aku•1tan publik dapat
membantu mengadakan jasa review. Avdit dan review berbeda dalam
luasnva pemeriksaan dan jarninan keakuralan yang diberikan. Audit
dilakoanakan dcngan perneriksaan skala luas untuk rncngurnpulkan bahan
bukti yang memadai dalarn rangka rncrnbcrikan jarninan yang tinggi atas
kcakuratan laporan kcuang~:i. scmcntara dalam review ha! tersebut
l:erlaicgsung dabm skala yang lebih keci I.
c) Jasa Atestasi /ainnya, sekarang ini, Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
lcbih agresif telah mcngcrnbangkan jasa-jasa baru semacam ir:i secara
besar-besaran. Bebcrapa contoh j2sa yang dimaksud misalnya, atestasi
alas data statist.ik atas hasil-hasil investm.i untuk organisasi seperti reksa
dana, serta karakteristik peran~kat lunak komputer.
2. .Jasa Pcrpajakan, Kantor Akuntan Publik ~KAP) menyusun surat
pcmbei itahuan pajak (SPT), pajak penghasilan dari perusahaan dan
p<;rseorangan, baik yang merupakan klien audit maupun bukan. Disamp;ng
itu, l(antor Akuntan Publik (KAP) juga memberikan jasa yang berhubungan
dengan Pajak Pengha~ilan (PPH), Paja:< Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penjualan Barang Mewah (PPn-BM), perencanaan perpajakan, dan jasa
pcrpajakan lainnya.
3. Konsullasi Manajcmcn, scbagian besar l~anlor Akunlan Publik (KAP)
memberikan jasa te1tentu yang memberikan kemungkinan pada kliennya
untuk rneningkatkan c!Cktivitas opcrasinya . .lasa ini mencakup rnulai dari
pembcrian rckorncndasi sederhana mengenai pembenahan sistem akuntansi
sarnpai kcikutscrtaan dalam mcnyusun strategi pcr.iasaran, dan pcmanfaatan
inslalas' komputer.
4. Jasa Akuntansi dan Pembulrnan, banyak klien di kola kecil dengan staf
akw1tansi yang terbatas, menyerahkan pembuatan laporan keuangannya
kepada Kantc.r Akuntan Publik (KAP). Sebat!ian ldien kecil bahkan tidak
memp·Jnyai cukup karyawan untuk mengei:jakan buku besar dan ayat
jurnalnya. Banyak Kantor Akuntan Publik (KAP) kecil yang bersedia
mcmbcrikan jasa akuntansi dan pcmbukuan guna memenuhi kebutuhan klien.
G. Locus of control (LOC)
Locus of control (LOC') adalah cara pandang seseorang terhadap suatu
peristiwa apakah dia dapal atau tidak dapat mengendalibn (con/rol) peristiwa
yang terjadi padanya (Rotter dalam Prasetyo, 2002) dalam Nugrahaningsih
(2005).
Menu rut (Hjele&Zieglcr, 1981;Baron&Byrne,1994) dalam Suharli dan
Nurlalelah (2006) Lucus of conlrol adalah persepsi seseorang tentang penyebab
kcberhasilan atau kcgagalan dalam mdaksanakan pck<:rjaannya.
Menu rut Robbins ( 1998) dalam Andriyani (2004) Locus of conlrol adalah
dimana scscorang memiliki keyakinan dan merniliki kekuasaan untuk
mencntukan pcrsepsi atau earn pandangnya terhadap suatu peristiwa yang tc1jadi
pad an ya.
Dalam du.1 ia psikologi Locus of control mcrupakan keccndrungan seseorang
dalam mcngontrol hal-hal yant, te1:jadi dalarn hidupnya. Locus of con/rol ini
sangal bcrhul,ungan dengan sikap kcrja clan citra diri sescorang. Misalnya,
bagaimana seseoning memandang hal-hal baik yang te1jadi atau bagaimana
seseorang memandang suatu kegagalan dari suatu target atau harapan. Seseorang
yang memiliki internal locus of conlro! tinggi cendrung mudah dimotivasi,
berscrnangat, be1ianggung jawab, dan pantang mcnycrah. Dia tidak mudah
menyesali diri atau menyalahkan sesuatu (kcadaan atau orang iain) alas kejadiar.
yang 1.1enirnpanya. Scbaliknya, _jika acla ha! baik menirnpanya dia tak
mengangga;o bahwa itu hanya berdasarkan kcberuntungan semata.
11crnardi ( 1998), Phares ( 197 I) dalam Suharli dan Nurlalelah (2006) juga
mcngatakan b.1hwa individu dengan locus of control eksternal menyalahkan
kcadaan lingkungannya untuk setiap kesalahan yang ada. Menurut Rotter dalam
lvluawanah clan lndriantoro (200 I), hal ini karena 1'1ereka percaya bahwa kejadian
yang ada tidak berhubungan rlengan pe;buatan merei<a.
[lerdasarkan pada lcori locus of conlrol, bahwa 1wrilaku auditor da!arn situa8i
konllik akan dipcngaruhi oleh k<.raktcristik locus ~f"comrolnya. lndividu dengan
internal locus olconlrof akan lebih mungkin berperilaku etis dalam situasi konflik
audit dibandingkan dengan ind;vidu dcngan ckst..,rnal locus 11/ control. Ciri
pembawaan internal locus <!l conlrol ada:ah mercka yang yakin bahwa suatu
kejadian selalu berada dalam kendalinya clan akan selalu mengambil peran dan
tanggungjav;ab dalan1 pcncntuan hcnar alau salah. Scscorang yang n1cmiliki
internal locus of control berkcyakinan bahwa kekuatan adalah gabungan dari
kebiasaan diri, kemampuan diri atau sifot diri, scdangkan seseoiang yang
memiliki cksternal locus~/" conlrol berkeyakinan bahwa kekuatan tidak ada dalam
dirinya melainkan kendali dari kekuasaan orang lain, keberuntungan, kesempatan,
rn:sib c'an lain sebagainya (Rotter. 11ernardi) dalam Muawanah clan lndriantorc
(200 I). Karcnany11, auditor dengan ekstcrnal locus of control lebih bcsm·
kemungkinannya untuk memenuhi permintaan klien.
f)in1cnsi loc"lls t?f. control pada pcrsonalilas, diga1nbarkan scbagai pcrnbagian
incliviclu bcnhisarkan pada tingkat kctika mercka rncnerima tanggung jawab
::ecara pcrso~al scrta apa yang tcrjadi pada mereka. l'vlcnurut Lefcourt (1966)
dalam SuhJrli dan Nurlalelah (2006) pengendalian internal menunjuk pada
persepsi alas kejadian positif atau negatif sebagai kosekuensi alas tindakannya
scndiri, dengan demikian di<• dibawah pengendalian personal. Pengcndalian
eksternal menunjuk pada persepsi alas kejadian yang positif atau negatif yang
berhubungan dengan lingkah lakunya sendiri dalam situasi khusus dan oleh
karena itu ailuar pengendalian personal.
Jones dan Kavanagh ( 1996) dah•m Muawanah dan lndriantoro (2001)
melakukan ckspcrimcn untuk mcnguji pcngaruh variabel locus ofcontrol terhadap
keinginan berperilaku tidak etis yang ditunjukkan dengan memperbesar laporan
jumlah biaya perjalanan. Pada eksperimen pertama hasilnya mcndukung hipotcsis
yang diajukan yaitu individu dcngan ekstcrnal locus o/ control cenderung
ll'Cmpcrbcsar biaya pc1:jalanan. Namun pada ckspcrimen kcdua, hasilnya tidak
<lda 11engaruh yang signifikan alas locus of control terhadap kecenderung.,:;
per; laku tidak etis.
I-I. Komitmcn Profcsi
Menurur Muawanah & lndriantoro (2001) Komitrnen profosi merupakan
detcr111i11an yang penting dalam proses pengambilan keputusan dalam dilematis.
Menurut Moekijat (2004) dalam Rosi (2007) ko.n'tmcn profesi scbagai suatu
usaha sosialisasi yang dilakukan indiv!du dengan tctap melakukan akt!fitas secara
konsistcn, ~«tng dischabkan oleh adanya kckhawatin;n akan hilangnya apa yang
sudah diper0lch sclama bckc1:ja.
Mcnurut Wexlcy dan Yuki (2003) yang dikutip oleh Andriyani (2004) faktor-
faktor >':mg l:erperan dalam pcrnbentukan kornitrnen terdiri dari:
I, Karakteristik Personal
2, KarPkteristik Pekerjaan
3, Keadaan peran
4, Huh111gan dcngan pernimpin
5, Kar.lkteristik organisasi
Menurut Larkin ( 1990) yarg dikutip oleh Rosi (2007) menyatakan bahwa
kornitmen profesional pada dasarnya merupakan persepsi yang berintikan
(,)yalitas, tckad dan harapan seseorang dengan dituntun oleh sistem nilai atau
norma yan6 mengarahkan orang tersebut u•ituk bertindak atau bekerja sesuai
proscdur-rrosedur tcrtentu dalam upaya menjalankan tugasnya dengan tingkat
kcberhasilan tinggi, Rel in (1991) sepcrti dikutip Rosi (2007) mengungkapkan
bahwa prol'esional cenderung bertanggungjawab tcrhadap profosi yang sudah
dipilihnya dan seorang ynng profesional sctia kepada nonna dan standar yang
ditctapkan olch organisasi profosionalnya. Scorang profesional telah dilatih dan
dididik untuk melakukan peke1:jaan seeara indepcnden.
i\ lcnuru: Kalbers dan Forgaty ( J 995) dalam l.ekatompessy (2003) profesi dan
profesional'sme dapat dibedakan se,carn konseptual. Profesi merupakan jenis
pckc1:jaan yang mcmcnuhi bebcrapa kriteria, sedangkan profcsionalisrne
m"rupakan suatu atribul individual yang p~ming tanra mclihal apakah suatu
pck~rjaan 111erupakan suatu profosi alau tidak. Sikap profesionalisme dalam suatu
pckc1jmm Lidak Lcrlcpas dari sckclompok orang yang membuat sistcm dalam sualu
organisasi tcrscbul. Hal ini bahwa atribut profesional yang diciptakan menjadi
layak diperlakukan sebagai suatu profcsi dalam pckcrjaannya.
Corneford dan Abernethy (l 999) dalam Lekatompcssy (2003)
mcngcmukakan bahwa orientasi profesional menunjukkan sistem yang
mernfokuskan pada indikasi tingginya kcmitmen profesi. Komitmen profesi
adalah identifikasi individual dengan kcterlibatannya secara khusus dcngan suatu
profesi. lndividu Jengan komitrncn profesional yang ~inggi memiliki karakteristik
sebagai bcrikut (Mowday, el.al., l 979) da!arn Lekat'.lrnpessy (2003):
I. Adanya keyakinan yang kuat dan penerimaan atas tujuan profesi
2. Kesedim"1 untuk berusaha sebcsar-besarnya untuk profesi
3. Adanya l:einginan yang pasti untuk keikutscrtaan dalarn profesi
Pencliti,m Larson ( 1997) dalam Rosi (2007) menyatakan bahwa para
prolesional lazimnya bcrbcda dcngan rara non-rrofosional. Mcrcka mcrnpunyai
komitmcn jangka panjang dan kuat pada bidang penelitiannya, dan kornitrren
kepada profesi mercka yang jarang mempe:hitungkan jam ke~janya, masyarakat
mcnganggap para prolesional rncmiliki ilmu pengctahuan yan;i terkait dengan
nilai dan kcbutuhan sentral dari suatu sistem sosial. Scbaliknya masyarakat juga
mengharapkan para profcsional mcmpunyai kornitmen untuk mcngabdi kepada
kept:ntingan publ:k, melebihi dari insentif material yang mcrcka terima.
Hall (1968) dalam Lekatornpcssy (2003) bcrpendapat bahwa profef:ionalisme
berkaitan dengan dua aspek penting, yaitu uspek struklural bcrkaitan dengan
bagiar, dari pckcrjaan seperti pembentukan sckolah pelatihan, pembentukan
a:;osiasi profesional dan kode etik, sedangkan aopek sikap berkaitan dengan
pen· bentukan ;iwa profcsionalisme.
1-lall ( J 96f;) dalam Lekatompessy (2003) mengcmukakan lima dimensi yang
harus dimiliki olen individual, yaitu:
(I) Meyakinkan bahwa peke1jaannya sangat pen ting
(2) Mempuyai keyakinan untuk memberikan pclayanan kepada publik
(3) fl,Jeminw otonomi dalam melakukan pckerjaan
(4) Mcnganjurkan untuk mempunyai peraturan sendiri dalam pekerjaan
(5) Bc1·afi'iasi dengan rekan sesama profesi di orgenisasi Jain.
Kelima dimensi tcrscbut dirumuskan kcmbali oleh Kalbers dan Forgaty
( 199'.;) dalam i.ckatompcssy 12003), yaitu:
I. Pcngabdian pada profesi
Mencermillkan suatu perasaan yang teguh pada suatc. bidang dan kepercayaan
untuk melakuirnn peke1jaan dengan menggunakan pengetahuan dan
kecakapan yang dimiliki meskipun imbalan ekstrinsik kurang. Sikap ini
111erupakan ekspresi dari pcncurahan diri yang total Lerhadap peke~jaan.
Pckerjaan didelinisikan sebagai tujuan, bukan haPya sebagai alat untuk
rncncapai tdjuan.
2. Kcv-:ajiban sosial
Adalah suatu pandangan te1w1ng pentingnya peranan 1,rnfesi serta manfoat
yang diperokh baik masyarakat maupun profesional kare.'ia adanya pekerjaan
tersebut. Kewajiban sosial juga merupakan komitmen untuk melayani
kepcntingan orang banyak atau masyarakat.
3. Keyakinan pad a peraturan profesi
Si!rnp ini merupakan suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang dabm
menilai pekerjaan profesional adalah rekan sesama profesi, bukan orang luar
yang tidak mempunyai kompetensi dalam bidang ilmu dan pekerjaan yang
bersangkutan.
4. Hubungan dengan sesama profesi
Para profesional menggunakan il:.atan p;-ofesi sehagai acuan termasuk di
dalamnya orgnnisasi formal dan kelompok-kelompok kolega informal sebagai
su1~1ber id" utama pekerjaan.
Jeffrey dan Waterholt (1996) yang dikutip Rosi (='.007) rnenguji hubungan
antara kornitmen profesi pemahaman etika dan sikap ketaatan pacla aturan.
Hasilnya we11uajukkan bahwa akuntan clengan komitrnen profesi yang kuat,
perilakunya kbih mengarah pada aturan clibandingkan akuntan clengan komitmen
profcsi yang rendah. Selanjutnya komitmen profesi yang kuat berhubungan
clengan komitmen profesi berhubungan dengan convenlional level pengembangan
moral. Jeffrey dan Walerholt (1996) dalam Muawanah clan Inclriantoro (200 I),
rnenganjurkan untuk mengintegrasikan clua variabel ini clalam suatu riset untuk
memprediksi perilaku auditor dalam situasi konflik.
Dari uraian-urnian tersebut diatas dapat ditarik suatu prediksi bahwa dalam
proses pengambi!:m kcputusan etis auditor da1.am situasi konllik, auditor clengan
tingkat .:omi•men profesi yang tinggi lebih besar kemungkinannya untuk mene>lak
permintaan klien dalam situasi konflik audit yang berarti lebih independen dan
auditor dengan komitmen profesi yang lebih rendah lebih besar kemungkinannya
untuk mernenuhi permintaan klien dalam situasi konflik audit. Penelitian Hunt
dan Vitell (I 986) dalam Chrismastuti dan Purnan1asari (2004) mcnyebutkan
bahwa kemampuan seorang profesional untuk dapat mengerti dan sensitif akan
masalah-masalah etika dalam profesinya dipengaruhi oleh lingkungan budaya
atau masyarakat dimana profesi itu berada, lingkungan profesi, lingkungan
organisasi dai1 pengalamai1 pribadi.
I. Pcrilaku Audiwr dalam Situasi Konflik Audit
Kocle Etik Akunlan Indonesia pasal I ayat 2, yang berbunyi:
··setiap anggota harus selalu mempe/'/a/wnkan integrilas dan obyekt!fitas dalam
me!aksanakan lugasnya. Dengan mempertahankan inlegriias, ia akan bertindak
jujar, tegas dan ta,ipa pretensi. Dengan mempertahankan obyektijitas, ia akan
bet l;ndak adil /anpa dipengaruhi lekanan!permintaan pihak /ertenlul kepenlingan
Etika prof2si akuntan di Indonesia diatur dalam Kode ftik Akuntan Indonesia.
KoJe .;tik ini mengikat para anggota lkatan Akuntan Indonesia (IAI) clan dapat
dipergunakan oleh akuntan lainnya yang bukan atau belum menjadi anggota !Al.
Ada dua ,,asaran pokok dari kode etik ini, yaitu pertama, kode etik ini
bcrmaksud untuk melindungi masysrakat dari kemungkinan dirugikan oleh
kelalaian, baik secara sengaja maupun tidak sengaJa dari kaum profesional.
Kedua, kode etik ini berlujuan untuk melindungi keluhuran profesi tersebut oari
perilaku-pt'rilaku lmruk orang-orang tertentu yang rnengaku dirinya profesional
(KeraC 1998 dalam Martadi dan Suranta, 2006).
Perilaku auditor telah diatur dalam aturan etika ko:.·.1partemen akuntan publik
yang terdapai: dalam Standar Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan ln-Jonesia (!Al), yang mengatakan bahwa auditor harus sehlu
mempertaha11kan sikap mental independen dalam memberikan jasa professional.
Sikap mental independen terseb•Jt harus meliputi independen dalam fakta (in fact)
maupun independen dalam penampilan (in appearance), sedangkan Aturan Et1ika
No. 100 mengenai independensi, inlegritas clan obyektivitas menyatakan dalam
rnenjalankan luga~,nya, anggota Kantor Akuntan Publik (KAP) harus selalu
mempertahankan sikap mental indcpendcn di d<.larn rnernberikan jasa profesional
sebagairnana :liatur dalam standar profesional akuntan publik yang ditetapkan
oleh Ilrntan .\kuntan Indonesia (!Al). Sikap mental .indepenclen tersebut harus
meliputi ind1~penden dalrun fakta (in fact) maupun dalam penampilan (in
appearance).
A11;sgota Kantor Akuntan Publik (KAP) clalam menjalru1kan tugasnya juga
harus rncmperlahankan inlegritas dan objektivilas, harus bebas clari benturan
kepentingan (conflict of interest) clan tidak boleh m0mbiarkan faktor salah saji
material (material misstatement) yang cliketai1uinya alau rnengalihkrui
perti1nbangau1ya kepada pihak lain.
Kepercay~an masyarakat umum atas independensi sikap auditor sangat
pcnting bagi perkembangan profesi airnntan publik. Kepercayaan masyarakat
akan turun jika terdapat bukti bahwa independensi si,kap auditor temyata
bcrkurang, bahkan kepercayaan masyarakat dapat ju6a menurun disebabkan okh
keadaan mereka yang berpikiran seha, (reasonable) dianggap dapat
mcmpengaruhi sibp independen tersebut. Untuk menjadi lebih independen,
auditor harus secara i11telektual jujur. Untuk diakui pihak lain sebagai orang yang
indepei'den, ia harus hebas dari sctiap kcwajiban terhadap kliennya dan tidak
mernpunyai suatu kepentingan apapun dengan kliennya.
Auditor harus bersifat independen dan 0byektif. Menurut Standar
Profcsional /,kuntan Publik No.4, iuJependen berarti tidak mudah dipeng'l.ruhi
karena ia rnelaksanakan pckerjaannya untuk kepentingan umum, dengan demikian
ia tidak dibenarkan mcmihak pada kcpcntingan siapapun. lndependensi lebih
l>anyak dipengaruhi olch faktor luar. Objektivitas adalah sikap tidak memihak
dalam mempcrtimbangkan fakta, terlepas dari kepentingan pribadi yang melekat
pada fakta yang dihadapinya. Obyektif lebih dipengaruhi oleh faktor dari da:am
diri aud:tor.
Pada saat auditor clan klien tidak meneapai kesepakatan maka akan memicu
lahirnya suatu situasi konflik dimana situasi konflik tersebut terjadi karena adanya
ketidakberesa:1 yang harus dilaporkan eleh auditor sepe1i1 salah saji/hilangnya
jumlah/pengurigkapan Jalam laporan keuan,gan yang disengaja. Ketidakberesan
rne.1cakup kccurangan dalam pelaponm keuangan yang dilakukan untuk
i
I yang mdanggar. Sclain ilu Badan Peradilan ini juga clapal mengajukan usu] dan
saran 111cngc1~ai pcngcmbangan kodc etik akunlan kepada Komite Kodc Etik.
Dalarn Aturan Etika Kompartcmcn Almnt:rn Publik No.202, Anggota KAP
yang rnelaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kcmpilasi, konsultansi
manajemen, perpajakan, atau jasa profesional lainnya wajib mernatuhi standar
yang c\ikeluarkan oleh badan pengatur standar yang ditetapkan al.eh Ikatan
Akuntan Indonesia (!Al).
Dalam SA Scksi 310, PSA No. 05 disebutka'l, Auditor hams membangun
pemahaman dcngan klien ten'.ang jasa yang akan dilaksanakan nntu.'< setiap
perikatan. P<:rnahaman lersebut mengurangi risiko terjadinya salah interpretasi
kebutuhan alau harapan pihak lain, baik di pihak auditor maupun klien. Sebagai
contoh, pemahaman tersebut akan mengunmgi risiko bahwa kl ien dapat secara tidak
se111estinya rnempercayai auditor untuk melindungi entitas dari risiko terte11tu at;iu
untuk melaksanakan fungsi tertentu yang merupakan tanggung jawab klicn.
Pemabama'l tersebut harus mencakup tujuan perikatan, tanggung jawHb
rnmiajen,en, tanggungjawab auditor, dan batasan perikatan. Auditor harus
rnendokurnenlasikan pemahaman tersebut dalam kerlas kerjanya, lebih baik
dalam bentuk komunikasi lertulis dengan klien. Jika auditor yakin bahwa
pemaharnan dc::ngan klien belum terbentuk, ia harus menolak untuk menerirna at<lu
menolak untuk rnelaksanakan perikatan.
Dalam perikatan jasa professional, Kantor Ai<untan Publik (KAI')
bcrl1nggungjawnb unluk mematuhi Standar Profesion1I Akuntan Publik (SPAP).
Dal am ocmcnuhan tanggung jawab tcr.>cbut, Kantor Akuntan Publik (KAP) wajib
mempcrtimbangkan integritas sifatnya dalam menentukan hubungan
profesionalnya, bahwa Kantor Akuntan Publik (KAP) clan para stafnya akan
indcpcnclcn tcrhadap kliennya scbagaimana diatur olel' Aturan Etika
Kompartemen Akuntan Publik dan bahwa staf l:antor Akuntan Publik (KAP)
kompeten secara professional, objektif dan akan menggunakan kemahiran
profesionaln:-a clengan cermat clan seksama (due professional care). Oleh karena
itu, Kantor Akuntan Publik (KAP) harus mcmiliki sistem pengendalian mutu
(SPM Seksi 100, PSPM No. 01) untuk membcrikan keyakinan memaclai tentang
kcscsuaian p':rikatan professional clcngan Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP) .
. J. Kcrangka Pcmikiran
Penelitian ini mcngkaji pengaruh locus of control (X 1) dan komitmen pr0fosi
1X2) terhad:.-p pcrilaku auditor dalam situasi konllik audit (Y). Berdasarkan
kcrangka tcori yang tel ah dikemukakan, dapat disederhanakan clalam bent uk
kerar:g~a pemikiran sebagai berikut:
--,~ 2 ~ ., _ __J
K. Pcrumusan Hipotcsis
Gambar 2.1 Kcnrnj!;ka l'cmikiran
I<.eterargan :
X1 "'Locus <!lControl
X 2 = Kon1itrnen Profesi
Y = Perilaku Auditor Dalam Situw;i
Konflik Audit
Berdasarkan kerangka pemikirnn tersebut diatas rnaka hipotesis dalam
penelitian ini dapat disusun sebagai berikut :
I I 1: Tcrdapat pe11s:1ruh antara lorns ol con/ro/ tcrhadnp perilaku auditor dala.n
sirnasi kJnflik audit.
H2 : Terdapal pengaruh antara komitmen profesi terhadap perilaku auditor dala:n
situasi kon!1ik audit.
l-13: Secara bersarna-sarna lerdapat p•;ngaruh anlara loci's of control <l<•n
knmitrncn profesi tcrhadap pcrilaku auditor clalam situasi k0nl1ik audit.
BAB Ill
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Pcnclitian
Ruang Lingkup Penelitian adalah auditor dari kantor akuntan besar, sedang
dan kecil ya11g terdaftar di Directory Kantor Akuntan Publik yang berada di
Jakarta, ha! ini dilakukan untuk mcngkontrol c!Ck u'.rnran KAP terhadap perilaku
auditor rnaup1,n ciri pembawaan personalnya. Sampel untuk responden diperoleh
dcngan menycbarkan kuesion"r kepada KAP yang ada di Jakarta.
B. M11tode l'encntuan Sampcl
Penelitian ini menggunakan Convinience .1ampling. responden dipilih
berdasarkan kesediannya untuk herpartisipasi. Responden dalam penelitian ini
adalah auditor eksternal, yang mencakup junior auditor, senior auditor,
supcrv1.;or, nnnajer clan partner pada Kan tor Akuntan Publik yang berada di
Jakarta.
C. Mctorlc Pcngurnpulan Data
Pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematik dan standar untuk
mcmperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang digunakan dala:n
penelitian ini adalah data primer yang dipcroleh dcngan mengedarkan kuesion,,r
kcpada auditur eksternal pada Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta.
Sugiyono (20Cl2: 135) dalam Rosi (2G07) menjelaskan bahwa Kuesioner adalah
"Teknik rengumrulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
rcrtanyaan atau pcrnyataan tcrtulis kepada Pcrilaku(~en untuk dijawabnya".
Kuesioncr diantar langsung kepada responden dan diberi waktu selama 7
sampai I 0 hari unt•1k mengisi kuesioner lcrsebut, dan data sekundcr dilakukan
mclal•.1i studi 'lUSlaka, yang diambil dari buku-bu1rn, jurnal, rnajalah dan internet
yang bcrkaitan dengan locus of crMlrol dan komitmen profesi terhadap perilaku
auditor clalam situasi konflik audit.
D. Metode Analiris Data dan Pcngujian Statistik
Mctode aralisis data melalui deskriptif kuantitatif dengan menggambarlrnn
clan mcnghitung bcsarnya pcngaruh locus <Jf control dan komitmen profesi
tcrhaclap perilaku auditor dalam siluasi konllik audit dengan menggunabn SPSS
Ycrsi 13.0.
1. Statistik lkskriptif
Stalisik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi rncngenai
karakterist;k variabel penelitian rlan demografi responden. Statistik deskriptii
rnenjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang rliukur dari
1nini1nun1, 111aksin1u111, rata-raLa dan standar cieviasi. fJi sa1nping itu juga
untuk mcngctahui dcmograli rcsponden yang terdiri dari kategori, jcnis
kelarnin, tingkal pendidikan, dan sebagitinya (Ghozali,'.::005).
3. Oji Asumsi Klasik
a. Uj' Nonr.alitas
l!ji nonnalitas bertujuan untuk mcnguji apakah dalam model regresi,
variahel pcngganggu alau residual memiliki distribusi normal, kalau
asumsi ini dilanggar, maka uji statistik mcnjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Distribusi normal pada grafik histogram akan membentuk
pola distribusi yang normal (tidak tcrjadi kemencengan) dan plating data
residual akan dibandingkan Jengan garis diagonal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang rncnggambarkan data sesungguhnya
akan 1nengikuti garis diagonalnya.
4. Uji Hipotcsis
a. Uji Koelisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mcqgukur scberapa jauh
kcmmn_Juan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
R2 yang mendckati I bcrarti variabel-variabcl indcp1~ndcn mcmberikan
hampir scmua informasi yang dibutuhkan untuk rnernprediksi variabel
depend.,,n (Ghozali, 2005:83).
b. Regresi I ,in car Bcrganda
Am·lisis Rcgrcsi Linear Bcrganda Untuk mcngctahui ada atau tidaknya
pcngarnh antara dua variabel bebas (X 1 dan X2) dengan variabel terikat
(Y) dipcrgunakan analisis rcgrcs1 liai"r dcngan persamaan matcmatik
scbagai berikut:
Y = Perilaku auditor dalarn s1tuasi konflik audi: (variabel terikat)
a= Konstanta atau nila: variabel lerik;:it (Y) jika besar pcrubahan nilai
variabd (X), sarna dcngan 0
b -° Kocfisien Regrcsi atau nilai scn'.:itivitas variabcl lerikat (Y)
tcr!iadap bcsar pcrubahan variabcl bebas (X) dirnanajika nilai b positif
rnaka ak&n le1jadi kenaikan, sedangkanjika nilai b negatifrnaka !erjadi
per1urunan
X 1 =Locus14·cuntro/ (Variabcl Bcbas)
X2 = Kornitrncn Profesi (Variabel Bebas)
Nilai !.oclisicn rcgrcsi alau b dipcrolch dcngan mcnggunakan program
slalisliiz komputcr SPSS versi 13.0.
c. Uj i Slali:;lik l
Uji t-statistik digunakan unluk mengctahui apakah variabel
independen secara individual berpengaruh sccara signilikan !erhadap
variabel dependen. Jika nilai l hitung lcbih kecil dari t label pada taraf
signifilrnn 0,05 rnaka Ha dilolak. Scdangkan jika nilai l hitung lebih besar
dari t label n'aka Ha ditcrirna (Gl1ozali,2005: 84-85).
cl. U j i Statistik Fisher (F)
Uji F pada dasarnya digunakan untuk melihat apakah variabel
indcprnden sccara sirnultan dapat mcmprcdiksi alau merniliki pengaruh
tcrhadap variabcl dcpcndcn. Dengan S) arat jika probabilitas memenuhi
syarat signifikansi lcbih keeil dari 0,05 ata11 dapat dilihat dari nilai F
hitung lebih bcsar daripada nilai I' label pada tingkat signifikansi 5%
(Ghozali, 2005: 84).
E. Opcrasinnal Variabcl Pcnclitian
Berdasarkan rumusan masalah yang akan dikaji dan model yang disusun
dalam tinjauan pustaka, maka opcrasional variabel penelitian dapat dijabarkan
sebagai berikut:
I. Variabcl indcpcndcn dengan sub variabel tcrdiri dari:
a. Locus 1>/conlrol (X 1)
Variabel ini diopcrasionalisasikan scbagai konstruk intcrnal-cksternal yang
a1~nguk_1r keyakinan scscorang atas kcjadian yang mcnimpa kehidupannya.
Variabel ini menggunakan instrumen pernyataan lerdiri dari 15 pernyataan
yang dil:embangkan oleh Johr;son dan McGill dalam Masud (2004), diukLtr
dengan menggunakan skala nominal dengan melihat rata-rata dari jumlah
keseluruhan pernyataan. Infernal LOC ditunjukkan oleh nilai jawaban
rcspondc·n yang lebih kecii dari mean score maka diberi nilai 0 dan
sebaliknya l!o1luk exlernal LOC diinclikasikan oleh nilai jawaban responden
kbih beJar dai i mean score maka diberi nilai 1.
b. Komil1'1en Projesi (X2)
Pengukurm~ variabel ini menggunakan instrumen pe:rnyataan yang terdiri
dari 14 pernyataan dengan menggunakan skala ordinal dengan teknik skala
penilaian 77ie Liker! Scale 5 pain, yaitu skala yang dipergunakan untuk
mcngt'.kur sikap dari yang paling ncgatif hingga kc yang paling positif a•.m1
sebaliknya. Penjabaran dari skala ini akan dijelaskan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Skala Likcrt 5 Poio
1;=1 ===1=>e=r011=y=a=t=a=a=n====JI Skor =1 C Sangat Setuju ----i[ 5 =1 r- Setu1·u I,- 4 --i 1;==~=====~~ _J L==N=e=tr=al===='ill 3 =1 L Tidak S~tuju _==ii 2 =i [ Sangat Tidak Setuju IC I '::J ~·---------------------'=
2. '.fariabcl rlepcndcn (Y) yaitu perilaku auditor dalarn situasi konflik audit.
\! .·riabel ini rnengukur scjm,h mana auditor mau rnemenuhi tekanan klien
dala:.; sit•.iasi konflik yaitu situasi yang te1jadi ketika auditor dan klien tidak
sepakat dalam satu aspck fungsi atesiasi. Variabel ini diukur dengan dengau
menggunCikan kasus pendek. Responden diminta herpc:ran sebagai audito.·
perusahaan dengan menolak perrnintaan klien dengan skala yang digunakan
ad·ilah skala rasio dari 0 (skala rendah) s.d l GO (skala tinggi). Jawaban ini
sebagai perilaku etis (skala rendah) atuu perilaku tidak etis (skala tinggi).
BABIV
l'ENEMUAN DAN !'l~MBAHASAN
A. l'opulasi da11 Dcskripsi Data Rcspondcn
Popt.lasi dalam penelitian ini adalah seurna auditor independen c!ari
Kantor Akuatan Publik (KAP) di Jakarta, yang terdaftar di Directory Kartor
Akuntan Publdc Dari sekian banyak auditor yang tersebar di Kantor Ak:untan
i'ublik (KAP) di Jakarta, peneliti hanya berhasil mengambil sampel auditor
auditor yang be!<e1ja di 16 KAP yang ada di Jakarta. Metode sampel yang
rligunakan p..:neliti dalam pcnclitian 1111 adalah metode convenience sampling
(berdasarkai~ kcsediaan responden).
Pada penelitian ini, jumlah kuesioner yang disebar adalah sebanyak 80
buah kuesiorer, yang diberikan kepada auditor-auditor yang beke1ja di 16 Kai1tor
Akuntan Publik (KAP) di Jakarta. Pengiriman kuesioner dilakukan dengan diantar
langsung olen peneliti dan ada yang dititipkac melalui teman. Pengirimai1 dan
pengernbalian kuesioner dilakukan sdama hampir 1 bulan.
Berikut adalah label yang menggambaikar, proses penyebaran dan
penerimaan l.uesioner, dan penyebab responden tidak mengembalikan kuesioner.
Tabel 4.1 Gambaran Prose£ Pcnycbanm <Ian Penerimaan Knesioner
)urnlah pengiriman~[ 80 J l~ucsioncr tidak kemb~[-29 J [ Kuesioner yang clapat diolah I 5 ~]
Tabcl 4.2 Penycbab Responden Tidak Mengembalikan Kuesioner
rl~~~~~(an===Jc:J
Tidak dikctahui alasm:nya I 9 J Eih total ~[:]
--------
Dari daHar pertanyaan umum rnengenai karakteristik responden, maka
didapatkan data sebagai berikut:
Tabel 4.3 Karaktcristik Rcspondcn Penditian
1~u~~afi l~-~grafi Rcspondcn Jumlal=i Pre~eutas~
Jenis Kclamir;I[ Pria =======1=~c:=~L-45,10 % J _________ JI Wanita I 28 ~~O % J
Usia EOtahun _JL~~J [31--40tahun ]~-JI 11,77%]
-====,-- ___ l~l tahun ~[ __ 1_~[ 1,96% J
1 ··· 5 tahun II 35 II 68.63 % J ~-0 ta-hu=n===l=;C~ ]~~-J [> 10 tahun C=:JI 1,96 % J
1:=============:~===============~:=====
E _JI 4 =1L~~-J Pendidikan
Terald1ir
.fabatan di KAP
:======== I SI -- -_][ 46 ~I 90,20% J ======!
~--- L 1 ~Ll,96%~
I Junior Auditor J~=1L60,78 % J :================::~===== I Senior Auditor IL 18 ~I 35,30 % ~
I Manajer ~[ ~[2~_] :======= I Partner -][ ~I 1,96 % J
~-----·-·· . d Sun1ber: Kue~ioner Pcnclitian
Berikut adalah rincian da.-i karakteristik responden yang diklasifikasikan
berda:mrkan jeni;, kelarnin, usia, lama bcke~ja, tingkat pendidikan, clan jabatan di
KAP.
Karnktcristik Rcsponden Jlcrdas:irkan
.Jenis Kclamin
Gambar. 4.1. Karakteristik respo11de11 berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini tercliri dari 23
orang responclen atau 45% pria clan 28 onmg responden atau 55% wanita dari 51
jumlah kcseluruhm• respondcn.
Karakteristik Respond en Berdasarlrnn Usia
31 -- 40 tahun;
6; 12%
> 41 tahun; l; 2%
20 - 30 tahun; 44; 86%
Garnbar. 4.2. K.irakteristik responden berdasarkan usia
Berdasarkan usta, responden dalarP. peneliti<U1 ini terdiri dari 44 orang
responden atau 44,86% yang berusia antarn 20-30 tahun. 6 orang responclen atau
12"''' yang berusia antai·a 31-40 tahtw, clan 2 orang responden atau 2% yang
bcrusia lebih chri 41 talmn dari 51 jumlah keseluruhan responden.
Karnktcristik Rcspondcn Bcrdasarkan Lama Eckcrja
6 _ 10 tahun; > 10 tahun; I; 2%
15;29Ltg 8/~
Gambar. 4.3.
I - 5 tahun; 35; 69%
Karakteristik responden berdasarkan lama beke1ja
Berdasarkan lama bekerja, responden dalam penei.itian ini terdiri dari 35
.irang responden atau 69'% lama beke1ja l-5 tahun, l 5 orang responden atau 29%
lama bekci:ja 6-10 tahun, dan 1 orang responden atau 2% lama bekei:ja lebih dari
I 0 tahun.
Karaktcristik Rcspondcn Bcrdasarkan
Pcndidikan Terakhir
SZ; l; 2% DJ; 4; 8%
~<······ SI; 46; 90%
Gambar. 4.4. l(atakteristik 'esponden berdasmkan pendidikan lcrakhir
Berdasarlrnn pendidikan terakhir, responden dalam penelitian ini terdiri
dari 4 orang responden atau 8'Yo merupakan D3, 46 orang responden atau 91)%
nH.:ru,)akan S 1, dan 1 orang responden atau 2% mer.1pakan S2 dari 51 jumlah
keseluruhan responden.
Karnktcristik Respondcn Bcrdasarkan .Jabatan Di KAP
Manajer ; l; 2%
Senior Auditor;
18; 35%
Partner; l; 2%
Junior Auditor; 31;61%
Gambar. 4.5. Karakterdik responden berdasarkan
Jabatan di KAP
Berdasarkail jabatw1, responclen dalam penelitian ini terdiri dari 22
orang rc:>ponclen atau 49% adalah auditor juriior, 15 orang responclcn atau
3J<Yo ada1ah auditor senior, 7 ore_:~6 respondcn atau 16~/o adalah manaje!' audit,
clan l orang responclen atau 2% aclalah pimpinan kanlor akuntan publik dari
45 jumlah kese]uruhan responden.
B. Pencmuan d,m Pcmbdrnsan
I. S!a!istik Dcskriptif
Statisik deskriptif digunakan untuk memberikan informasi mengcnat
karakteri"tik variabel peneiitian dan dcmografi responden. Stalistik dcskriptif
menje!as'rnn skala jawabat1 responden pada setiap variabel yang diukur dari
minimum, rnaksimum, rnta-rata dan standar ckviasi.
Tabcl 4.4 Statistik Dcskriptif
[~·- ---V~riali~l -~&;[)~~~ PriaTWa;~ta~~~N-~.,- Mea~
l~oc~"- o~'Ccntrol~:---~;~~:;;l~~~cc_J[_~:~ [ __ -~~~ ~-~ I Komitmen Profesi j 51 L-~-----~---~~~~~~~~-~~-~ ~~ --~~~ --
38,27
47,7
Tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa responden yang memiliki internal
locus o/ con/rol scbanyak 25 dan rcspondcn yang rncmiliki ckstcrnal locus o/
con:rol seb<myak 26, dengan rnelihat varialicl locus ol control berdasarkan
gender •Payoritas rcspondeu wanita mcmiliki eksternal locus of control
clibandingkan wanita. Berdasarkan nilai rata-rata komitmen profesi sebesar
47,47. Ni1ai terscbm merupakan nilai yang tertinggi dibandingkan dengan
variabel hinnya. Hal ini menggambarkan bahwa komitmen profesi 111erupakat1
variabel yang sm1gat berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi
konllik audit.
2. U.ii Kualitas Dat:•
a. IJji Validitas
nengujian validitas dengan menggunakan Pear.1011 Correlation yaitu
clengan cara menghitnng korelasi antara skor masing-masing butir
pertanvaan clent,an total skor. Kriteria yang digunakan valid atau tidak valid
adalah:
1) Jika nilai probabilitasnya (Sig)< 0,05 butir pcrtanyaan dikatakan valid
2) .fil-·a nilai probabilitasnya (Sig)> 0,05 butir pertanyaan dikatakan tidak
valid.
llari uji validitas yang tclah dilakukan, maka didapat basil yang a.Jean
disajikan sccarn lengkap dalam tabel 4.5 untuk variabel Komitmen Profesi.
Tabd 4.5 lfasil Uji Validirns Variabcl Komitmcn Profesi
·-------·----------Kctcrangan
Valid J
~_!!1(p9 ~I 0.001 ** ][ Valid II
[lo j[KPlO IL 0.019* ][ Valid :=Ji [!_]i KPl I ~[ 0.012* J[~~alid J ['?-J [1(1' 12- ==:JL_ 0.000** ][- Valid J ---[13--11 KP13 L 0.007*'' .~~[ Valid -] __ _J -----
[i~l_!~PI~- c __ o.131 -~[ Tidak Valid I ------------ --·-
13·: rdasarkan tabel 4.5 di alas, menunjukkan butir pertanyaan w1tuk
variabel ko:-:1itmen profesi (X2) mempunyai nilai signifikan kurang dari
<0,05. Maka dapat diaml:iil kcsimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang
digunaLan untuk mengukur variabel komitmen profesi (X2) adalah valid,
malrn il~rn-itern lersebul dapat digunakan dalam pengujian, sedangkan untuk
pertany•ian kc 14 dihapus k.irena tebih dari >0,05.
b. Uji Rcliabilitas
Uasar pcngambilan kcputusan dcngan mcnggunakan teknik korclasi
Cronbach 's Alpha adalal1 :
1) Jika Cronbach's Alpha> 0,6, herarti construct 1rcliabel.
2) Jiirn Cronbach's Alpha c 0,6 bcrarti construct tidak rcliabcl.
Dari uji reabilitas yang telah dilakukan, maka didapat hasil
Cronbach 's Alpha yang a:rnn disajikan sccara lengkap dalam tabel 4.6.
Tabcl 4.6 Hasil llji Rcabilitas Komitmcn l'rnfcsi
t'ronbach's N of ~a Items
.665 14
S:i;-r bcr: Ku.:;~ioncr pcnclitian diolah dcngan SPSS
Berclasa.rkan tabel cliatas, clapat clisimpulkan bahwa seluruh pertanyaan
komitmen profesi dalarn kuesioner dikatakan reliabel. Hal ini dapat terlihat
clari nilai Cronbach 's Alpha> 0,6.
3. llji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Dcngan mclihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot
di bawah ini dapat disimpulkan dengan grafik histogram memberikan p;ila
distribusi yang normal (tidak te1:jadi kemeneengan). Scdangkan pada grafik
normal plol terlihat titi'c menyebar disekitar garis diagonal, serta
peIJycbarannya mengikuti arah garis diagona!. Kedua grafik ters,;but
menun_;ukan bahwa model regrcsi laya!< dipakai karena memenuhi asums1
normal i tas.
,,, 0 c:
14
12
~ 8 er e u.. 6-
Gambar4.6 Basil Uji Norm:tlitas
Histogram
Dependent Variable: perilaku auditor
I ---- --------- ·------------
-3 -2 -1 0
Regression Stondzrdized Residual
Gamb:tr 4.7 Hasil Uji Nonnalitas
Mom1al P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: perilaku auditor
10,~----------------~
-" 0
0::
()_0
E o.a ::>
CJ
" ~ 04
:i:.
ro 0
0
"::V'-~ o.o 02 04 0.J
Observed Cum Prob
0.0 10
Mean"' 3 26E-16 Std_ Dev_ "'0.98 No:= 51
4. Analisis Data
a. Uji Acljusted R2 (Koefisien Determinasi)
Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti mcningkat,
tidak peduli apakah variabel tt.rsebul berpengaruh terhadap variabel depenclen.
Oleh karena itu, pada penelitian ini R Square yang digunakan adalah R Sq uore
yang suJah discsuaikan atau Adjusted R Square (Adjusted R2) karcna
disesuaikan dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. ?-iilai
,J1fjusteli R7 dapat naik alau lurun apabila satu variabel independen
ditambahkan kc dalam model (Ghozali, 2005:83). I-lasil uji koefoien
r.klcn11i1nsi (R 2) dari pengujian slalislik multiple regression adalah scbagai
te.-ikut:
Tabcl 4.7 Hasil Uji Kocfisicn Dcterminasi
Model Summarf ·-
Adjusted Std. Error of R R Square R Square the E£•timcite .55Ja .303 .274 2.520
a. Predictors: (Constant), komitmen profesi, locus of control
h. Dependent Variable: perilaku auditor
Berdasarkan label 4.7 di atas, dapal dike!ahui bahwa den!,',an
menggunakan rersamaan regresi lebih dari satu variabel mab hasil koefis;en
detcrminasi (adjusted R Square) yaitu sebesar 0,274 atau ,;ebesar 27,4%.
1\rlinya variabel perilaku auditor dalam situasi konflik audit dapat dijelaskan
oleh variabel locus <J( con:rol dan komitmen profesi. Sedangkan sisanya
(100'X1- 27,4%1 72,6'%) dapat dijclaskan olch variabcl Jain.
Dalam literatur Behavioral accoun/;ng d1sobutkan bahwa variabel
personalitas dapat berinteraksi dengan cognitive styles untuk mempengaruhi
prngarnbilan kcputusan (Siegel dan Marconi, 1989) dalam Muawanah dan
Inclriantoro (2001 ). Variabel personal itas mcngacu pacla sikap dan keyakinan
inciiuidual, sedangkan cognitive style mengacu pada earn atau metode dirnana
indiviclu menenma, men_vimpan, memproses dan mentransformasikan
infonnasi kc dalam tindakannya. Variabel personalitas yang dimaksucl disini
adalah !ucus of control yang dimiliki oleh tiap-tiap individu dan komitmen
pro!Csio1wl11ya. Jndividu dcngan tipc pcrsonal:tas yang sama bisa mcmiliki
cognitive style yang bcrbcda.
Perilakc1 yang beretika clalam organisasi adalah rPelaksanakan tinclakan
secara/i:1ir sesuai Jmkum konstitusional clan peratJran pemerintah yang d1cpat
diaplikafikan (Steiner dalam Reiss clan Mitra, 1998) dalam Nugrahaningsih
(:?005). Larkin (2000) dalam Nugrahaningsih (2005) _iuga menyatakan bahwa
ken1a111puan untuk clapat mengiclentifikasi petilaku etis dan ticlak etis sangat
berguna dalarn scrnua profosi k:rrnasuk auditor, apabila seorang t>uditor
rnelakukan tindakan-tindakan yang tid~k etis, maka hal tersebut akan merusak
kepcrcayaan rnasyarakat tcrhaclap profcsi auditor it11 (Khomsiyah dan
lnclriantcro, 1998) dalnrn Nugrahaningsih (2005).
Widias•uti (2003) dalam Nugrahaningsih ('-005) yang membagi level
h.~·rarkis auditor (akuntan publik) menja(F dua yaitu lcrmasuk kategori senior
,.,pabi:a telah beke1:ja lebih dari dua !alum dan yunior di bawah dua tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa te:rdapat perbedaan persepsi secarn
signilikan terhadap kode etik akuntan lndo1wsia diantara auditor senior dan
auditor vunior. Perilaku elis anlara auditor senior dan auditor yunior akan
clipcngaruhi oleh lama pengalaman kc1ja yang mana selama beke1ja sebagai
seorang auditor dihaclapkan dengan tindakaiHindakan yang berkaitan dengai1
perilaku dis (Prasetyo, 2004) dalam Nugrahaningsih (2005).
Pria clan wanita akan menunjukkan perbedaan dalam perilaku dalam
bertindak didasarkan pada sifat yang climiliki clan kodrat yang telah diberikan
sccara biologis. Reiss clan Mitra (1998) clalam Nugrahai1ingsih (2005)
rnclakukan pcnelitian tc:1tang clck dari pcrbedaan faktor-faktor individual
dal::un kcmarnpuan rnenerima perilaku ctis alau 1;dak etis. Salah satu basil
per.elitian rnenunjukkan bahwa wanita lebih etis clibanclingkan pria.
Equity berhubungan clengan .fairness (keaclilan) yang dirasakan
sescorang clibanding orang lain (Sashkin clan Williams dalam Fauzi, (200 I)
d·tJam N ugrahaningsih (2005). Chhokar er al. dalam W\\W. vahoo.com clalain
}fo:o,:·'thaningsih (2005) mengenmkakan konscp yar.g dikembangkan melalui
equity th~ory oleh Adam bahwa terclapat tiga tipe indiviclu yaitu individu
e:pily se.1silil'es yang mcrasa adil ketika inputs sama clengan outputs, individu
benevolcnt.1· merasa adil (equity) kelika inputs lebih besar dari outputs, dan
individu enlitled> mcrasa adil (equity) ketika outputs lebih besar dari inputs.
I Iasil pcnclitian Nugrahaning;ih (2005) tcrdapat i;erbcdaan perilaku
etis yang signifikan antara auditor benevolent.1· dan auditor entitled\'. Secara
statistik, auditor benevolents cenderung mempnnyai perilaku lebih etis
d~iripada auditor enti1/ed1"
b. Uji Statistik t (Uji t)
--· Mode I
1
llji t pada dasarnya menunjukkan seberapajauh pengaruh satu variabel
independcn sccara individual dnlnrn menerangkan variasi variabel dependen.
Probabilitas lebih kccil dari 0,05, rnaka hasilnya signifikan berarti terdapat
pcngaruli dari variabcl indepcnden sc~am individual terhadap variabel
dcpende11 (Ghozali, 2005:84). 1 lasil uji statistik t dari pcngu.pan statistik
mu/lip/e regression sebagai bcrikut:
(Constant)
Locus <!J. control
Komitmen profesi
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t
lJ nstandardized Standardize( Coefficients Coef:icicnts --------r----- ___ .. ____ B Std. Beta
Error -4.279 3.544
1.276 .812 .21
+=-----~ I t Sig. l T -1.207 B3J
8 1.572 .122
.248 .084 .40 g 2.953 .005 i -
I) Pc11gari1h loc,:1s t!l con/rol terhadap perilaku auditor dalam situasi kon:1ik
audit.
Berda;arkan hasil uji statistik t pada table 4.8 di atas, uji statistik t variabel
bebas locus oj' control, memperlihatkan bahwa varianel locus of control nilai
signifikansinya sebesar 0,122 lebih besar dari nilai alpha 0,05 (0,122>0,05),
scdangk«n nilai t bitung sebesar l ,572 Jebih kecil dari t tabel untuk pcn:sujian
signifikansi 0.05 elf scbcsar 51-2 = 49 maka diperoleh t tabel sebesar 2,009
(l ,572<2,009), maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas locus of control
sv:ara parsial tidak memiliki pengarnh yang signifikan terhadap perilaku
:mdilor dalam situasi konflik audit, dengan demikian menolak H1.
Hasil penelitian ini berbeda dcngan penelitian-venelitian sebelumnya
Ancriyani (2004) clan Rosi (2007) yang menyatakan bahwa terdapat interaksi
antara locus t4. con/ml dan kesadaran etis lerhadap perilaku auditor dalam
situasi lonflik audit. J-lal ini bertentm1gan dengan teori yang ada, yang
mcnycbutkan bahwa pcrilaku auditor dalam situasi konllik audit akan
clirengarnhi olch karakteristik locus of' conlrolnya. lndiviclu dengan internal
locus oj' control akan Jebib mungkin berperilaku ctis dalam situasi konllik
audit t'iba11dingkan dengnn individu dcngan ckstcrnal locus of'conlrol.
2) Peng«run Komitmen Profesi terhadap Perilaku Auditor dalam Situasi Kon flik
;\udi L
Ber(bsarkan hasil uji statistik l pada table 4.8 di alas, uji statistik t un·:uk
variabd beu,1s komitmen prolesi mcmpcrlihatkan bahwa variabcl komit.11cn
profesi nilai signifikansinya scbesar 0,005 lebih kecil dari nilai alpha 0,05
(OJJ05<0,05), scdangkan nilai t hitung scbesar 2,953 lebih besar dari t label
unluk pengujian signifikansi 0,05 di sebesar 51-2 = 49 maka diperoleh l label
scbesar 2,009 (2,953>2.009), maim dapal disirnpulkan bahwa variabcl bebas
komitmen profesi secara parsial merniliki pengaruh yang signifikan terhadap
perilaku auditor dalam siluasi koPflik audit, dengan demikian H2 diterima.
Hasil penelitian ini konsislen dengan pen,,,Jitian sebelmm1ya Andriyani
(2004) d<•n Rosi (2007) yc.ng menyatakan bahwa terdapat pengamh antara
komitmcn profesi yang ber;nteraksi dcngan kesadaran etis terhadap perilaku
auditor dalam situasi kor,flik audit, begill. pula penelitian sebelumnya
M.uawanah dan lndriantoro (200 I) juga rncnyatakan hal yang sarna.
J<.omitmcn profesi berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam sitm-.si
konl1ik audit karena scorang profesional cendrung bertanggung jaw;1b
tcrhaclrp profesi yang sudah dipilihnya dan setia kepada norrna dan standar
yang ditctapkan olch organisas1 profe;;ionalnya, schingga scorang profesio:1al
ticla'( akan membuat citra yang buruk lerhadap profesinya ketika mendapat
tekanan d:lri klien dan meskipun dalarn keadaan clilema elis.
e. lJji Statistik Fisher (Uji F)
Tabd 4.9 llasil Uji Stalistik F
ANOVAb
- ·-Sum of
Sguares di Mean Square F -~ -----Reg cession 132.420 2 66.210 10.423 .ooo• Model r---
Residual
I 304.914 48 6.352
Tota' 437.333 50
a. Predictors: (Constant), komitmen profesi, locus of control
b. Dependent Variable: perilaku auditor
Berclasarkan analic>is SPSS clari label 4.9 cliperoleh nilai F hitung
sebesar l 0.423 jauh lebih hesar dibanclingkan clengan F tabeL Nilai F label
dipcroleh dengan df=5 l sebesar 3, 18 (I 0,423> 3, 18) dengan tingkat
signilikansi 0,000 untuk nilai signilikansi (0.000<0,05) maka kesimpulan
yang dapat diperoleh adalal~ variabel locus o/ eonlrol dan komitmen profesi
oerpengaruh secara bersama-sarna (simultan) tcrhadap perilaku auditor aalam
situasi konJlik audit, maka mencrima H3 dan rncnolak I lo.
Hal ini te~jadi misalnya scorang auditor ketika sedang rnengaudit,
auditor tersebut rnengalami sesuatu keaclaan dilllana ckonomi keluarg.anya
sdang 111en11Juruk, auditor yang dengan internal locus of control akan tetap
r,1cngan1bil peran clan tanggung jawab clalam penentuan benar atau sahc,h
tcrhadap suatu kcjadian dan seorang ,Judi!ur yang sudah n1enya1.akan
komitrnen lerhadap prnfcsinya, auditor terscbut cendrung bertanggung j:,1wab
clan Clia ticlak akan membual citra negatif terhadap profesinya meskipun
sconmg auditor ddam situasi konflik audit sekalipun, yang menyebabkan
keadaan dilcrna elika dalarn diriny<i.
A. Kesimpulan
BABY
KESIMPULAN DAN iMPLIKASI
Setelah 111el2kukan analisis clan pcmbahasan tentang pengaruh locus of control
dan komitrnen profesi terhadap perilaku auditor clalaL0 situasi konflik audit, dari
basil pengujian yang dilakukan tcrhadap 51 respondcn dengan basil sebagai
berikut:
1. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel independen (X1) yaitu locus of
control tidak mempunyai pengaruh lerhaclap p•;rilaku auditor clalam situasi
konflik audit. Hal ini karena t hitung lcbih kecil clmi l label (1,572<2,009) clan
nilai ;;ignifikansi yang lebih besar dari alpha (0,122>0,05) maim menolak H1•
2. Hasil uji t mcnunjukkan variabcl indcpcnden (X2) yaitu komilmen profcsi
,·1cmpw1yai pengaruh lerhadap perilaku auditor dalam siluasi konflik audit.
lfai ini kar<;na l hitung lcbih bcsar dari l label (2,953>2,009) dan nilai
signifil.ansi yang lcbih kecil dari alpha (0,005<0,05) maka H2 diterima.
3. Hasil t.ji F menunjukkan bahwa F hitung sebcszr 10,423 dengan tingkat
signifikansi 0,000. Hal ini berarti menunjukan variabel .ndependen (locus of
control dan komitmen profcsi) secarn simultan berpengaruh signifikan
tcrhadar variabel dcpenden (perilaku auditor dalam ;.ituasi konllik audit)
rnaka Ha diterima.
4. l-Jasil uji Regresi Linear Berganda (multiple regressior>} antara variabel
indcpe·1dcn (locus of control dan komitmen proksi) tcrhadap pcrilaku auditor
dalam situasi konl1ik audit menu1tjukan nilai Adjusted R Square sebesar
0,274. Hal ini dapal diarti',an bahwa perilaku auditor dalam situasi konflik
audit dapat clijelaskan oleh variabel indepenclen sebesar 27,4% clan s1sanya
dijelaskan variabel lain.
B. Implilrnsi
Bcrcl:isarkan hasil pcngu.Jlan dan analisis tcrhadap data tcrsebut didapat
kcsimpulan bahwa komitmen profesi bcrpengaruL terhadap perilaku auditor
dalam situasi konflik audit. lmplikasi yang didapatkan dari penelitian ini adalah
ket;k,1 seorang auditor sudah menyatakan dalam dirinya bahwa peke1jaan sebagai
auditor yang paling kpat clan cocok untuk dirinya. Nilai-nilai yang auditor yakini
dalam dirinya mcmiliki kcsamaan dengan nilai-nilai yang ada dalam profesinya,
maka yaki11kan dalam cliri auditor, bahwa auditor tidak akan merusak nama baik
prolCsinya. dan telap bcrpcgang tcguh pada Standar Profesional Akunlan Publik.
Auditor te•ap rnelaksan:,lrnn tugas auditnya sesuai dengan prosedur, sehingga
kuib auclitN i.nendapatkan lekanan dari klien (dalam ~ituasi konflik audit) yang
tidak sesuai clengan nilai-nilai yang ada dalam profesi auditor, malrn tetaplah
memegang tcguh etika profcsi, obyektilitas Clan independen, agar hasil
pcmcriksaan laporan keuangan yang dilakukan auditor dapat diandalkan.
C. Kctcrbatasan I'cnclitian
Sampcl dalam penclitian ini tcrlalu luas dan tidak ;11clakukan perbedaan pada
sampel pcnclitiannya, karena pada pelaksanaan andit, tcrdapat sudut pandang
yang bcrbcda m1tara pernbantu pclaksana (akLnlan senior clan akuntan junior)
dcngan pembantu pengawas (partner, rnanajer dan supervisor) dalam mcnyikapi
situa>i konflik audit, sehingga menyebabkanjudul penelitian ini menjadi bias.
llAFTAR l'lJSTAi<A
Agoes, Sukris·10. "Auditing (Pemaiksaan Akunfan) a/eh .'<antor Akuntan Publik''. Lembaga Pene:bit FEUI. Jakarta: 2004.
Andriyani. "Pengaruh Orientasi Etika, Locus of Control, Komitmen Profesi terhadap l'erilaku Auditor dalom Situosi Konflik ,/udit dengan Kesodaran Etis sebagai Vario!. el Moderating". Skrirsi. School or tvlanagcment Trisakli. Jakarta: 2004.
/\rcns, Elder & Beasley. "Auditing & Peloyonon Verijikosi: l'endekaton Te1podu". PT. Index. Jakarta: 2003.
Boynlen, Wiliam C. Raymond N. Johnson clan Walter G Kell. "Modern Auditing, Edisi Kelujuh ". Erlangga. Jakarta: 2003.
Budisusclyo, Sasongko clkk. "fnfemol .1udilor clan Dilema Etika". Vol. 8 No. I Jakaru,: Jurnal Ventura. 2005.
Chris1:1<.sluli, Agnes dan l'urnarnasari Vena. "Hubungan Sijal Machiovellion, l'cmhelajoran Etika dan Sikap Etis Akunlan: Suotu Analisis Perilaku Etis Akun/011 dan Mohasiswa Akuntonsi di Semarang". Simposium Nasional Akuntansi. Denpasar: 2004.
Engko, Cecili:t clan Gudono. "l'engoruh Kompleksitas fogw, dan Locus of Conirol terhodap Hubungan Antara Goya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor". Simposium Nasional Akuntu.nsi 10. Makassar: 2007.
Ghozali, Imam. "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS". Badan Penerbit Univcrsitas Diponegoro. Jakarta: 200 I.
Hamid, Abdul. "Panduon l'enulisan Skripsi". FEIS UIN Pers. fokarta: 2007.
IA I. "Kode Etik lkatan Alam/an Indonesia". IA I. Jakarta: 200 I.
IA I. "Standw· Profesional Akunton f'uh/ik ". I A I. Jakarta: 200 I.
lndriantoro, Nur clai1 Suporno, 13ambang. "i'vletodologi Penelitian dan Bi.mis untuk Akuntunsi dan 1\Janajemen". BPl'F Yogyakarta: 2002.
Yth.
Bapak/lhu/Saudara di Kantor Akuulan Puhlik
.. ··············· ············· ....................................... .
Dalam rangka penelitian :mtuk skripsi saya yang berjudul "Pengaruh Locus of
Control da11 Kom,tmen Profesi terhadap Perilaku Auditor dalam Situasi Konjlik Audit",
maka saya memohon bantuan d.ari Bapak/lbu/Saudara/i untuk berkenan menjadi responden.
K.uesioner ini hanya mcrupakan alat yang rlirancang untuk menginvestigasi berbagai isu yang
bcrkaitan clengan rl:!spon auditor dalam konflik audit.
Saya berharap Bapak/lbu/Saudara/i bisa meluangkar: waktunya untuk meng1s1
kucsioncr pcnelitian ini bcrdasarkan pcnilaian pribadi schingga dapal mcnghasilkan hasil
yang seobycktif mungkin bagi semua pihak.
K.ctelitian dan kelengkapan isian Bapak/Ibu/Saudaraii akan sangat membantu saya
dalam melakukan penelitian ini, dan saya mengucapkan banyak terimakasih.
Jakarta, Mei 2008
Putri Rumsiati
( 104082002626)
DAT A RESPOND EN ----------------·----------
Nania: (bolcli tidak diisi) Jen is Kelamin : D Laki-Laki ·-----'------'------
Drerempuan
Pendidikan Terakhir 003 OSI Ds2 Ds3 DLain .............. . ----------------------
Sialus r.J Kawin D Behun Kawin
D Junior D Senior D Manajcr DPartner D Lainnya ........... . Auditor Auditor
I ,a1na I3ckc1ja/L,a1na Mcnjabat Sckc1rang .............. J ....................... ,
Usia : ......................... lhn.
Berikan jawaban terhadap pernyataan berikut. Dibawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan
111cng1;nai locus <!/co11trol. Scjauh1nana pcrnyalaan-pcrnyalaan hcrikut 1ncngga1nbarkan diri anda atau
sesuai dengan keyakinan anda. Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanggapan atas pertanyaar.
terscbut dengan n1en"beri tanda silang pada kotak yang disediakan.
Adapun alternatif pilihan adalah sebagai berikut:
STB
TB
: Sa11gat Tidak Benar
: Tidak Benar
B : 13enar
Sl3 : Sang~! Benar
[N~JL Kctcrangan [~TB J[ i~[ B ]~
[
L ~·lanyak orang tidak me~1yadari dalam arti luas, l-l[JDC hidup. mereka dikendalikan oleh kejaclian- J ke.1adian secara kebetulan.
--~ - . -- --
[Ji. Ticlak bijakscrna m~lakukan pereneanaan terlalu ·10[·100 jauh ke depan karena banyak ha! yang berubah
n1cnjadi baik atau n1enjadi buruk.
[3~~[T;d,k ""'"'';" tmg; '"'° """'' """°'" h,h,;,;c-1- 1[101-1 _ kebc.runtl'ngan atct~l kcsialan 1ncn1ainkan pcran . J LI'!
pent1n3 dalan1 kch1dupan saya. --- 11 -~1 Mendapatkan orang untuk melaksanakan sesuatu = i1
I yang benar tergantung pada ke111ar.1puan dan ji
I bukan pada keberuntungan. 1
==::==========--,========-- L_ __ __J -- - I
CJ Sebenarnya tidak ada yang disebut dengan~D[ ][JC ' kcberuniungan. i
~ '
[·6.Jl~f SiaJAl yang u;jiat mcnjadi bos ada'ah tcrgant11'.1g. [][-------][·----------o·---· J pacla dia yang cukup beruntJng untuk menJad1
orang yang tepal pada kali perta111a. J ~~7~ JIAd~-illlln'.ng;~ langsu;;g-.-~nt~ra scbcra~a b;;;-k-·--- l-- JI_]-DI l
~aya belaJar clengan ndai yang saya pcroleh. l ""11 "~;~., ,,;;g ,;,;,,;;;;;,.,;.,.,, ... ';""'m; 11--l1'l-ln
I ~~~!:_: ::ng s0bagia11 besar disebabkan karena I I
I 9]:-·-[K.acf;rng-kada ig.saya n~crasa tid.ak punya kendali jf ___ J ___ . [ JOO L l~tas arah h1dup saya. l I ___j
L~J~~~~s,~1 gur~ tidak adil tcrhadap muridnya t1~akJ[- J[JDD
r 1·i:-1 Sering kali saya mernsa, saya dapat~[Jl-JDD LJ n1e111pengaruh1 .1ala11 h1dup saya. ~--J [_ -I.,- -·{i;~i-sa;a 1nen1peroleh apa ~ang s<~ya ingin-ka1~- [JI JDL
·-· sama sckali bukan masalah kcbcruntungan, tetapi
n1asalah rencana dan usaha.
\T~-1 · i<.es·;;;lan (kctidakbcruntungan) se~e.orang akibatJD[JD· D I dan kesalahan yang clia buat send1r1.
rrt·1r Seri;;gkali kami mengambii k=cpu=tusa=n =:lnl·Jol- I
iL,2]~:~:::::;irkan pada hasil lcmpmrn koin (mala ~~~j[ ____ J=. LJI I 1 s lj rv1cmperoleh kcberhasilan merupakan masalah J[]I 1r--'[l·
1
JI ke1ja keras, dan tidak ada l111bungannya drngan 1
L ___ ~eberuntungan. . ......... 1-- ~
-·------------------------Bngiau Il. : Komitmen Profosional Auditor
Diba,vah 1111 adalaJ· pertanyaan-pcrtanyaan 111cngenai kon1tin1en profesi auditor eksternal.
Bapak/ibu dimohon untuk memberikan tanggapan alas pertanyaan tersebur dengan memberi tanda
silang pada kotak yang diseoiakan.
Adapun alt·m1atifpilihan adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
~-==---==::----~ ·--.
-~~-l~k~pa cla tcn1an saya sebagai profcsi yang hchat. --------·-----·-··
4. Saya sangat scnang 1ncn1ilih proJCsi ini diantara
prof, · ~~i lain yang harus saya perli1nbangkan
untu :. 1-.arir saya.
[~5.- "n,1g i saya. profc,;i S''Y" t1dalah yang tcrbaik yang
n1un gkin saya 1nasuk1. -
6. Saya sungguh peduli dengan nasib profesi saya.
esi saya rnen1berikan se1nnngat yang sangat 7. Pro!
bes a r pada s·1ya untuk mencapai kerja. -------· . . .
8. Saya
saya
1nau br.rusuha keras untuk 111cn1buat profesi
dihorm.iti.
'- 111~rasa bah'.v<. 9. Sayt nilai-nilai yang saya yakini
serta n'.lai-nilai yang ada dalam profesi auditor
n1e1n iliki kc:;an1aan. . . .
10. Kop utusan 1rcmilih profesi ini merupakan
kesa !ahan nyata yang telah saya lakukan. . -·
11. St1y< l akan 1ncnerin1a ha1npir setiap pcnugasan
agar lclap bckcrja dalarn profcsi ini. ----··-----
12. Sulit
pro"
bagi saJa untuk sctuju dengan kebijakan
CSL . .
13. Tida k banyak keuntungan bertahan dengan
pro" esi ini ui1tuk jangka \Vaktu yang tidak
lerba tas.
14. Dipe rlukan perubahan yang sa11gat kecil dala1n
... .J koi1, li ;i sckarang untuk beralih profesi . . - -·-··· ·--- ' -·
. - ..
=-·=I ___ ~:~,~-i ----·----
I .
I '
--.
_J t ~ :i c=
-
'
F . ==---== -
---
I ' I L ___ ____ _, ...
I
-·--:;=:.::=
I
- .
--B:igiau ;;-;-;~:,~ion~~iit~r tlalam Situa:;i Kontlik Amlit J lllllllilllWi---~- -· ------
Pcrtanyaan hcrikut hcrhubungan dcngan proses pcn~b•u1ta11 kcputusan auditor. Anda
diniinta u11tuk n1cnunjukl{an pcrscpsi anda. Saya n1cn.yadarl sccarrn nor1nal anda n1cn1erlukan
lcbih banyaf{ inforn1asi dibandingkan yang tcrscdia disini. Na:rnun uJrltuk tujuan penelit1ian, saya
molwo anda mem bnat keptctusan berdasarlrnn pada kcterhatasan informasi y~ng atla.
_!(a~us Keputusan Audit !
Anda adalah scorang auditor indcpendcn pada pcrnsahaan PT. Cahaya Esa yang memproduksi
kertas. Pada proses pengauditan di pcrusahaan tcrsebut, tcrjadi pcrbe<laan pcndapat antara anda
dengau 1n:1najcrne11 P'r. Cahaya Esa 1nengenai tnateriali1as piuklng yang tidak jelas identitasnya.
Kctika anda n: ingkonfirmasi tidak terdapat jawaban alas konfirmasi yang anda kirimkan. MMajer PT.
Cahaya Esa bcrpcndapet bahwa total jumlah piutang tidak perlu dibuat penyesuaian, pihak 1rnmajemen
l'T. Cahaya Esa yaki 1 pembaca akan rncngabaikan jumlah lcrscbut.
Sedangkan menurut anda jurnlah tersebut adalah material dan butuh penyesuaian, selain itu
111,:nurut anda ada prosedur yang dilanggar kctika n1c1nbcrik.in krcdit kepada orang lain atau sistcm
pemberian piutang pada PT. Cahaya Esa masih perlu diperbaiki. Jika rnan°'jemen PT. Cahaya Esa
btrtahan untuk tidak mau dilakukan pcnyesuaian dan jika anda tetap melakukan penyesuaian, maka
n1n1HlJe1ncn fYr-. C\1.iaya Esa akan rn...::1npertin1bangkanltnengganti anda untuk penugasan tahun
berikutnya.
'l'indakan:
Scba1~ai auditor independen pit,la PT. Cahaya Esa, seberapa besar kcmungkinan anda
rncngahaikan piut:mg yang lidak tlicatat dan tidak jelas idcnti!asnya tersebut. Pilihlah jawaban
ar.ttla dcngan rnelingkari angkn tcrtcntu dalam skala dibawah ini.
~--~-_J_ _ __j
0 10 20 30 40
I<l~Inungkinan kccil
(Skala rendah)
50 60 70 Sb 90 100
Kernungkinan besar
(Skala Tinggi)
m COfreTG.tior
-tailed)
m Correlatior
-tailed)
m Correlatio
-tai!ed)
m Correlat101
-t;:iile=;
m Correiatior
·-teiied)
)n Correlat101
'-tailed)
I 'n Correlat1ori
:.tal!ed) I ::in Corretatio1
~-tailed)
::in Corre1atio,
!-tailed)
:in Correlat101
!-tailed)
a.: Correlat1or
~ tai!erl)
un C1x1.,::iat1oi
~-tailed)
an Correlatio,
~-tailed)
on Correlatior
1-tailed)
, i
51
.374·~
.007 i
374·1 007 !
51 I
~ 51
345•
013 .
51 I .os7 I
' .639 I
51 i .178 !
.213 j
s1 I .250 i .07711
51
.329. i D18 !
5i i .52s·i· .000 '
51 I
.405·1
.003
s1 I
.491'1
Q00 I 51
400··1 .004
s1 I 453•
.001
51 ~
422·1 002 I
51 '
.292'
.038
51
.221 I 41e·
.120 ; 002
51 I 51
•. 0871 . 0091· 545 .953
51 51 --- -
142 -.o94 I ' .322 ! 5131·
51 I 51
. 152
.201
51 .02€ i
.854
51
·.150
.293
. i7S j
.209 51
-.062 .664
51
-.062
.667 l 51 J 51
on Corre!atiO~ .so2·l .e.;.o·j 2-tailed) I .000 I .OCO I
51 51
1t at the 0.01 level (2-tailed)
tat the 0.05 level (2-tailed)
.os1 1 .17sJ- .2so i 329·1 s2s·1 405··I 221 ·--:-037 [ .142 -1- 1s21 025 j· -.:so I .so2·1 639 213 ' ,077 : .018 \ .JOO : 003 ' 120 .545 ! .322 201 .854 I 293 I .OGO l
51 I 51 I 51 I 51 i 51 I 51 i 51 51 i 51 I 51 i 51 I 51 i 5-; l
_345·! .4s1·1 Aoo·1· .4G3'i A22·~I 292·1 AH:· 1109 I -.os4 'I .·17:r·-- -.os2 I' -.os2 -I .640·1 .013 I 000 i .004 I .001 i .002 i 038 i G·'.l2 9531 .513 .209 .564 .667 I .000 '
s11 s1i s11 51! 511 51] 51 s1 s1i 51 51. 5~! s11
1 ! .061 I ::79 i .VB3 I -.017 1 ~ 350· .313· i . ;75 I .351· I -.~43 ! -oso I .479.J
51 s1I s1 s1I s1 s11 s1 s1 s1j s1 s1 s1· -51 I .668 I 2oa I .517 *sos _p:n ! .012 025 1 .215 i .012 164 .
1
728 .ooo
cs1 i 1 I s;s·1 .os2 I .384' .2s1 I "" .. 1251 '" I -.213 .o35 -.126 .403' .66:: I .oc:: 1 ."':5 I .005 I ose I 17.: .~i.<? 708 133 5oi:i 378 003
51! s1I s1! 51! s1I s1 s1 511 s1i s1 s1 s1i 51; 179 ---:s1·s:;:1· , .141-
1-- --319 .. ------:360·1 -- -.071
1. .025 21s·J ~-_c)s~I ----.. 034 ------- _024 !---.s,1··
208 .oco 325 i 023 010 II ,623 i 863 C50 I .709 .812 .867 ! 000 51 51 s1 5·, 51 51 s1 51 s1 s1I s1 s11 51
OS3 .052 i .141 1 j 43:<', 178 I 397·1 071 042 ; .114 I -.122 -.192 , ,a44·
517 .715 I 325 1' 001 Ii 212 I .004 I 622 .772 ! .4241 .394 176 I .001 s1 s1, 51 s1 Si. s1! 51i s1 51i 511 s1 51 s1
017 .384.i _319•! .433"1 1 I .395·1 .33J'! -.302·
1
.2021 •. 029 I .002 ! -.169 Aa1·
ecs .0051 .c:31 001 I I 004 1j .016 i 031 .1551 tM1 .
1
.989 i .236 .ooo s1 51 51 511 s1 ~1 51! 51 s1 51 s1! s1 51
.005
.970
51
.3so· 1 O<o ' ...
51
.313'
.026
51
176 i .~15
51
.351"
.012
51
-.043
.764 51
-.050
.728 51
475'
.000 1·
51
.267
.058
51
.193
.174
51
•, 125
362
51 i
.0541
.708
51
-.2i~
133
51
035
.8Cl8
51
-.126 378
51
,A,03' 1
.0031 51
.3so·~
.010
51
.071
.523
51
-.025 I .863
51 l .276"1 .050
51 I
--~~: I 51
·.034
.812
51
.024
.867
51 .1:;11·
.~o~ 1'
51
.178 I
.212
51
.397 i
.004 :
51
071
.622
51 i .042 I 7721
51
::~: II
51
-.122
.394
51
-.192
.176
51
:~~~·-1 51
.395"
004
51
·~~:·1 51 I
-.302'
031
51
.2021· 155
51 I -.029
841
51
.002
.989
51
·.1691· .236
Si 1
.481'1
.000 I 51
51 I
385''1 005
51
-.~~~ 1'
51
517"1
.000 I 51
110::: I
~;; I 51
.247
.081
51
- 005
.969
51 .5a4·~
.000 I 51
.386"1 -.210 I .517'1 116 I .2471 -.006 .554 ..
.005 .140 000 ! .4191 .081 .969 .000
51 'i1 51 I 51 51 51 5~
1 i -.149 I .195 'I~~ .122 I ·.228 ·11. ---.252 '1'
i .2951 .171 .396 i .107 .075
51( 51 51 511 51 s1
-.149 I 1 I -.088 ! .46S'1' .314. I _303·1~ .296 i I 541 I .001 . .0~5 I 031
511 511 511 51! 51 I 51
.195 -i - -.0881 -1 I ·.1431 .084 I
.171 .541 I .317 .556 '
51 i 51 i 51 i' 51 1 51 1.,., I -,ii;Q~~ --141 I 1 I 298•
:~;~ 11
:~~~ I .3171 I :034 51 51 51 51 51
-.2281 .J14·-1 .0841 .298' I 1 107 .025 .556 .034
s1 51 s1 51 I 51
-.2'2 I .30,.I .021 I .190 I .389.1 .01s .031 .883 .181 .005 I 51 51 51 51 51
.. 54'
1 .328.
1
.350' I .472.
1 .370 ..
m1 M9 .012 - .~1 51 51 51 51, 51
.02' I
.883
51 .
.190 !
.181
51
.389"
.005
51
51
.214
.131
51
45A"
.001
51
.32a·
.019
51
~so·
.012
51
.472 •
.000
51
.370"
.007
51
.214
.131 51
S1
67
ibility Statistics
)ach's )ha
.665 N of Items
14
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum :US OF CONTROL 51 30 liiTMEN PROFESI
I 51 35
j N (listwise) 51
Variables EnterediRemoved b
1 V .. I i anao es ~-l Entered
I komltinen ! proiesi, ~ tocUS Gf a I control
I ~V~riables '1 I I Removed I Method I I I Enter I I I I
a. All requG:stad variables entered.
iJ. Dependent Variable: perilaku auditor
45
70
Mean Std. Deviation 38.27 3.007 47.47 4.973
68
Mode1 SumrnarYi
Adjusted Std. Ercor of Model R R _Square R Square the Er;tirr.ate 1 --
-5503 .303 274
c. Pred;ctors: (Const;nt), komilmen profesi, locus of control
b Dependent VanaLle pt:nlaku auditor
ANOVA0
Sum of
2520 --
Model Squares df Mean Square - F :319 1 Regression 132.420 2 66.210 10423 000'
~--
Hesidu31 304.914 48 6 352 Total 437 333 50
a. Predictors (Constant). kornitrnen profesi, locus of cent.re!
b Dependent v·ariab1e. perilaku auditor
Coefficients1
Unstandardized Standardizer! I
Coefficients Coeff1c1ents -I '
8
9
Model 8---i-s1ci Er~or Beta
1 (Const;111l) A 279 ' 3 '.i,-1'1-+--··-~!~
-1-oc_u_s_'_'l_'_'"_n_t'_'_'_~ ·1..~2>7468° I s08
142
kornitn1en prof Psi
a Dependent Variable- p.Jrilaku audito·
Coefficient CorrelationS1
Mc de 1
I Correlations
---·----·-Cova'"1c.nces
komitmen profesi
locus of central ... -----· l<on1itr1en profesi
locus of control
a_ Depenoent Variable peri!ahu auditor
kon1itn1en orofes1
1.000
-493
OG? - 034
--locus of control
-.493
1.000 -034
659 J
l~111oeac1ty :=;t~t1st1c_s __ t Sig Tole1ance VIF 1 20/' 7J3
I o/2 122 75·r 1 322
2.953 005 757 1 322
Collinearity DiagnostiGS
Varianc e Proporl1ons ~~--~
Model Din 1ens1on 1
2 3
Eigenvalue
2 644
352
005
Condition Index
1 000
2.742 23.691
a_ Dependent Variable perilaku auditor
(Constant)
00
00
98
f'.esiduaJt~- Statistics1
M1ni:i1un1 rv1ax1n1un1 Mean Predicted Value 340 13 09 7.33 Std. Predicted Value -2419 3538 000 Standard Error of
.495 1.619 586 Predicted Value
Ad1usted f'.ed1cted Value 4.09 15.26 7.39 Residual -5.872 3880 000
I Std. Residual -2.330 1 540 000 Stud. Residual -2.388 1 571 - 010 Deleted Res1duai -6.178 4.042 - 055 Stud Deleted Res1Cluol -2S-17 1.597 -- 017
Mahal. Distance 951 19.647 1.961 Cook's Distance 000 599 031 Centered Leverage Value 019 393 039
a_ Dependent Variable. pen\aku auoito1
; ocus of I kon-1itmen control profes1
.04 00
75 00 21 1 00
Std Deviatit 1.6~)
1 oc ~11 JO I 5-.
1: -5 51
1.7t J8 51 24( )3 51
81 30 51 1.0-1 8 51 25·, '9 51
1.0'. 38 51
2.7'. 39 51
Oi 37 51
L O!
i 14-J
I
,,J
>. 10-u c ID ~ IT ~ u_ 6
Histogran1
Dependent Variable: perilaku auditor
Regression Standardized Residual
Mean" 3 26[ 16 Std Cc:!I/ "'0 98 N"' 51
Norn1al P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variabl0: pcrilaku auditor
"' 0 ~
CL
0.8
E 06 ::l 0 u
"' u 0 4--
'" 0. >< w
0.2
0
O 0-k .... ·T··· . - I .. ,. 06
-····,--00 02 04 08
Observed Cum Prob
1 0
Loe 1 Loe 2 Loe 3 Loe 4 Loe 5 Loe 6 Loe 7 Lo'ci\Toc 9· Coe 1o Loe 11 Loe 12 Loe 13 Loe 14 Loe l~ LOG Tinal;at
~ ; ; ~ - ; ; ~ ; ; ; ; ; ; ; ~ ~ ~~ ~ 3-· 3 1 2 3 2 3 - 3 2 2 2 3 3 3 2 -3 37 0 1--:J--2-2 3 2 1 4 2 2 1 3 3 - 1 1 3 33 0 5· 2 3 -- 2 4 3 3 3 2 1 3 2 4 3 1 _4+--'-4o=,--i _____
01
j- 3 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 37 7--3 2 3 4 2 2 3 2 --3 2 3 3 3 3 4 42 -:; 3 1 -2- 4 2 2 1 3 2 1 4 3 3 3 1 2 34 - 0 9--1 --2-- 4 4 2 1 3 2 3 2 3 4 4 2 4 41 1 10 --31--3-··3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 1 3 39 1 11 2 2 3 4 3 1 4 2 2 2 4 4 3 ·2f-- 4 42 1 i2 -- 2 2 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 2 _ 4t-3"=7-+--=-10 ·13 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 J 45 1 =+-..C.:,-+--'-l 14 4 1 2 3 2 1 4 2 1 2 4 4 3 1 3 3'/ 0 15 -· 1 1 3 - 4 2 1 4 1 1 2 3 4 2 1 -4=+-_,,3..,4-+--=-10 16 ---1 -2 - 2 4 2 1 3 -3-- 3 1 ~ -· 4 2 1 4 35 0 17 3 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 41 1 --113 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 37 0 l9- - 3 I 4 3 3 :2 2 2 2 3 3 3 3 1 --4+-3-9-+--1-1 20 4 1 4 3 2 I 4 2 2 2 3 3 3 1 3 38 0 21 2 1 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 3 1 3 37 0 -22 3 1 4 4 3 3 2 1 2 3 4 4 3 1 1 39 1 -==-r--'-1--1----~---1--'-t----'-l--~1--1--=-1---'+--·-cct--·-1---'+---cct----'cf-"--'--ll--~ 23 3 2 3 4 3 2 4 2 2 2 3 4 2 2 4 42 1 24 2 2 3 4f-- 2 3 -3 2~- 3 3 3 3 1 4 41 1 25--2---:1·- 2 3 2 1 2 1 1 3 4 4 4 1 3 34 0 26 - 3 3 --2-3- 2 3 3 2 2 3 3 3 3 1 4 40 1 21··--3~-2 3 -~i 4 4 1 1 2 4 4 --~3;--3,.;---2-+--·2,-j--4-;1·-t----11 :25------.1f-·--2f-----2--3 ---;;: -· 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 37 0 :29 ·--3-- -2 2 -- 3 2 1 - 4 2 3 2 3 3 2 2 3 37 0 :30 ·-:ir· --;z--3 - 2 2 3 2 3 3 :3j---3~--;3+--_,-2j--C3+-739,,--j--'-f1
:31 c--:: __ _:i ___ 1~ ·_:z_ 3 3 3 3 2 '3J 3 3 3 3 1 4 42 1 :32 3 41 3 4 2 2 3 2 2' 2 4 3 3 2 3 42 1 :33--2-- :J--2-·2 3 --2 3'----;j--11 I 3 ?.--3'+---=-2+---4+-""37=--+--0=11 :34' 2 " 1 3 3 2 3 2 3 2 - 2 3 3 2 3 36 01 :-3-5' +---,;3 ·-4---2~---3 f---2+---3+--4-+--1+--3+---+1 ---:4+---4+--4+---,1+---4+--,43=--+---,'1
:35 -2~--2 2 3 2 2 3 2 3 3 j"' 3 3 2 2 37 0 :37 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 41 1
;;~ i i ; ·-i ; i ~ ; ; i ; ~ ; ;--...,~f--~-~-+---~-< :40 --3 3 3 2 1 2 2 1 3 I 3 3 3 1 1 32 '.41 3 3 -3f-- 3 3 2 3 2 --:21 2 3 3 2 1 3 38 0 :42 2 3 - 3 4 2 2 4 1 3 1 3r-·-3=+---,,3+---1t---0'3+-738=--+---oio
0
:43 3 2 3 2 2 2 4 3 1 3 3 3 3 1 3 40 1 i4'4 2 3 1 - 4 ,) 2 3 1 3 2 3 4 3 2 3 39 1 <45 2 3 1 4 3 2 3 1 3 2 3 4 3 2 3 39 1 '46 3 2 3 - 3 2 - 2 3 2 2 3 3 3 3 2 i----=3t-3"'9·-t----'11 i47 --2,+·--,2+---,2+--3+---7-3 !---"-3 !---=3;--=2+---=2+--3'+·--'3:+-- 3 3 1 4 39 1 i
(48 2 1 4 3 2 I 4 2 2 2 3 3 3 1 3 36 0. <40
1 __ _i"_.?::_-:r~---3 1 2 1 2 4 4 -·-'3+--~4+--2=+---"3+-4'-,1-+_--'-1
<so I 2 3 3 3 .JL-1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 38 o (51' 2 2 2 3 .21_2--3 2 2 2 3 3 3 2 3 36, 0
~ KP_1_ fSP 2 6£2..J<P 4 ll<PS K0 6 KP 7 l(P 8 KP 9 KP 10IKF' 11 KP 12 KP 13 TOTAL KP R1 3 3 3 3 ;: 3 3 4 3 3 4 3 3 40 R2 - 4 4 ----2- 4, -3 4 4 4 4 2 3 2 4 44 ~3 4 -4·--4r--~4- 4 4 4 3 2 4 2 2 2 43 --R4 3 3 2 2 2 5 3 4 3 4 3 3 5 42 --- --- --- --~- ---·
3 R5 5 5 3 5 3 4 5 4 3 2 3 4 49 ----R" '.c 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 2 2 44 Ri-,---5 -·- --3 1--·--·- ---~ --
4 :< 4 5 5 5 4 2 4 3 3 50 ------ -- -- -RS 5 4 3 3 3 3 4 5 4 1 4 3 3 45 ~- -- --R9 5 4 3 3 4 3 3 5 4 3 3 4 4 48 ----· ---·-;:'!----R10 b 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65 R 11
---;-4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 2 45 !.+· 4
-~-R12 ___ 3 . .±,... 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 45 R13 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 43 R14
--i--- -- o, I 4 4 3 v 4 4 4 4 .') 1 4 3 2 44
~~~ r -~ 4 3 4 4 4 4 4 5 1 4 1 1 42 -·-4 ~1 4 5 4 s 5 3 1 4 2 4 45 lc---c--- ---
3 3 R17 4 4 3 3 4 5 4 4 3 2 4 46 - --- --- -· R18 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 39 R19 4 4 3 3 3 4 4 4 4 1 3 4 2 43 --R2.0 2 2 2 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 36 --- ·----R2! 4 3 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 4 42 R22 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 3 4 44 ---R23 4 4 J -4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 46 ---- -R24 :; 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 3 43 , __ 1~25 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 5 47 -- -R26 4 4 3 3 3 4 4 4 4 1 4 1 1 40 R::.:7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 46 R28 5 4 2 5 4 4 4 4 2 1 4 2 4 45 R29 4 4 ---:3 ·l 3 4 4 4 4 2 4 2 2 44 -R30 4 3 3 1 2 4 4 4 2 3 4 4 5 43 - -- 48 R31 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 -R32 5 4 3 3 3 4 4 4 4 1 3 4 2 44 -- - -R33 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 40 ·-R34 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 40 -R35 5 5 2 4 4 5 5 4 4 2 2 4 2 48 R36 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 43 R37 5 5 3 5 3 5 5 5 5 1 3 3 3 51 -R38 3 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 2 3 42 -R39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39 -R40 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2 4 2 3 41
~
R41 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 45 --- -R42 5 4 1 4 4 5 4 4 3 2 4 1 2 43 ~- -R43 5 4 3 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 52 R44 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 48 ~- --H45 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 47 10~6-+ 4 4 --4>---3 - -
4 4 4 4 4 4 4 4 3 50 ~- ------ ' R47 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 43 ---- -·
\---~ R·\8 4 3 3 3 4 4 4 1 4 2 2 41 f<;ig_I ~I 2 _ 3 3 3; 5 4 5 5 2 5 3 2 ,7 -----·-
-R50 T 4 2 2 2 21 3 4 2 2 2 2 2 2 31 ~ -31_ I 1 ·4- 4 1 4 5 1 1 5 1 5 37
-.t-- -- -- --i--- - --
I .Jmpiran 7
1r--··~··-····1r··--------~~~-·~·--·------------------- -----------~-~--~--------~~~---: N I DA.FTAR NAMA KANTOR AKUNTAN PUl3LIJ<. Ii o.
1[-,~---~1[;(;·;;~·:;1~s~-AMJRJ:l~\r)'v1---~~-~~~--- --~---112=-~-=-1~~E~1~~:~-~~~M~N-~~~~l\J (cAii) __________ -~~~~--~---~---~---1[ 3. ---~U~~~: DRS. CHA_!.:I_~())'-Jl_~REKAN _ ~~~-~~-~-~~---~ L'.f.~ __ j1_KAl~_D9Ll,:_BAM~~NG & SUDARMADJI _____ ~----~-~~-~ ls·~~~Jl-~~~JO:io.SUNA_iUo, RUCi-IIAT & ARIFIN - -
J6. j[ KAP. "ASIN ICHWAN 1r1·~~J-KA:P~iZA"N·1~0----~oA~R~-M~A~w~A~N~-~~~~· ',...-=-·------.---··--==~,_---------------- - ·-- ···- ~==~~--- ------· -~-~-~---~~-----~-
8. . ..... ] ___ l~~-~-;!~-~l()J01'-!l'-J~.RD~---~----~--------~---------~· --~---------] __ ·-_· 9. KAP.~!l)S!\J,l; __ ~UCHARAM, RASJDI _ ]
10. KAP. ISHAK, SUWONDO, SALEH :"-"''="==~=\==·~--="·"'''·'·--·- -==-"·· ----~·-~-~-------~-~
11. KAP. KANAKA
12. KAP. AMIR AB!\Dl JUSUF
13. KAP. DRS. CA'!OT PERMADI JOEWONO