2017
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)
DINAS KESEHATAN
2019
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG [Jl. Raya Soreang Km. 17, Soreang, Kabupaten Bandung - Jawa Barat]
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018 v
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. i
IKHTISAR EKSEKUTIF…………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………… 1
A. Gambaran Umum…………………………………………………………. 1
B. Permasalahan Utama/Isu Strategis……………………………………... 6
C. Dasar Hukum……………………………………………………………… 7
D. System Penyajian………………………………………………………… 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA………………………………………………. 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………….. 54
A. Capaian Kinerja Organisasi……………………………………………… 55
B. Realisasi Anggaran……………………………………………………….. 94
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………. 104
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2018 vi
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
DAFTAR TABEL
Tabel. 1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Tahun 2018…………………………………………………… 4
Tabel. 2 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan………………………………… 5
Tabel. 3 Strategi dan Arah Kebijakan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung………………………………………………………………… 13
Tabel. 4 Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung……………………………………... 18
Tabel. 5 Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Program Kegiatan Renstra
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021…………. 19
Tabel. 6 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kab. Bandung Tahun
2018……………………………………………………………………. 38
Tabel. 7 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Tahun 2018……………….. 40
Tabel. 8 Sasaran, Indikator Kinerja, Target, Program dan Kegiatan Tahun
2018……………………………………………………………………… 40
Tabel. 9 Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2018…………………... 51
Tabel. 10 Nilai dan Interpretasi Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas
Kesehatan Tahun 2018……………………………………………….. 54
Tabel. 11 Indikator Kinerja Utama Tahun 2018………………………………… 55
Tabel. 12 Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2018………………... 56
Tabel. 13 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas
Kesehatan Kab, Bandung Tahun 2016 – 2018…………………… 57
Tabel. 14 Capaian Indikator Kinerja Target dan Realisasi Renstra Tahun
2018……………………………………………………………………… 63
Tabel. 15 Capaian Indikator Kinerja Target dan Realisasi Tujuan 2 di
Renstra Tahun 2018…………………………………………………… 71
Tabel. 16 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kab,
Bandung Tahun 2016 – 2018……………………………………….. 74
Tabel. 17 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2018 95
Tabel. 18 Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran
2018……………………………………………………………………… 95
Tabel. 19 Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018……..
96
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 i
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas izin dan
karunia-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung Tahun 2019 dapat disusun / diselesaikan.
Laporan ini merupakan media pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Kesehatan berisi informasi tentang pencapaian target indikator
kinerja utama Dinas Kesehatan pada Tahun 2019, serta gambaran capaian kinerja
Dinas Kesehatan selama kurun waktu pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2016-2021.
Dinas Kesehatan telah berupaya keras dalam mencapai sasaran sesuai
dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan, namun demikian masih terdapat
kendala dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan kesehatan.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hasil
kinerja Dinas Kesehatan kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan
lain.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi. Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan ini
dapat menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas kinerja Dinas Kesehatan
dalam mendukung terwujudnya Visi dan Misi Dinas Kesehatan
Soreang, Februari 2020
KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG
drg. GRACE MEDIANA PURNAMI, M.Kes Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19621214 198803 2 004
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 iv
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Tahun
2019 merupakan sarana untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja Kepala Dinas Kesehatan
beserta jajarannya kepada Bupati Bandung dan seluruh
pemangku kepentingan, baik yang terkait langsung maupun
tidak langsung. Selain itu Laporan Kinerja Dinas Kesehatan
merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi yang
dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis. Tujuan/sasaran strategis tersebut
mengacu pada Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
2016-2021, yang berorientasi pada perubahan dokumen RPJMD.
Dari 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Sasaran Strategis Dinas
Kesehatan yang dijanjikan oleh Kepala Dinas Kesehatan pada dokumen Perjanjian
Kinerja Tahun 2019, yang memiliki kinerja sesuai atau melebihi target yaitu:
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan tercapai 79,89%
dari target 76,92% atau 103,86% dari yang ditargetkan dengan kategori
sangat baik
2. Indeks Kesehatan tercapai 82,15% dari target 81,83% atau 100,39%
dari yang ditargetkan dengan kategori sangat baik
3. Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung tercapai 74,51%
dari target 68% atau 108,57% dari yang ditargetkan dengan kategori
sangat baik.
Walaupun demikian masih terdapat permasalahan yang menjadi dasar
pertimbangan dalam upaya pelayanan kesehatan adalah belum optimalnya
Pencegahan dan Intervensi Stunting, Pencegahan Penyakit Tidak Menular dan
Menular, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan serta tingginya Jumlah kasus
Kematian Ibu dan Bayi.
Tantangan lain pembangunan kesehatan ke depan yang masih
memerlukan upaya dan kerja keras adalah Program Upaya Kesehatan Masyarakat
yaitu pengendalian pelayanan kesehatan penderita hipertensi, pelayanan kesehatan
dengan orang gangguan jiwa berat, pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar,
pelayanan kesehatan usia lanjut, Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit
menular HIV dan Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular
Hepatitis. Kebiasaan masyarakat sangat besar peranannya dalam menyehatkan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 iv
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
lingkungan, untuk itu peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi
sangat penting dalam mengatasi tantangan ini.
Keberhasilan yang telah dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung sepanjang tahun 2019 ini, antara lain adalah peningkatan partisipasi
penyelenggaraan Kabupaten / Kota Sehat dan pemberdayaan masyarakat melalui
beberapa kegiatan sehingga Kabupaten Bandung mendapatkan tanda penghargaan
WISTARA atas keberhasilan dalam menyelenggarakan kabupaten sehat tahun 2019.
Dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
pada tahun mendatang, maka perlu dilakukan beberapa program/kegiatan dilanjutkan
dengan meningkatkan target sasaran pembangunan kesehatan maupun
mempertahankan kinerja yang telah baik; membuat/merencanakan program/kegiatan
inovasi baru yang dapat meningkatkan prioritas program pembangunan kesehatan
melalui upaya-upaya yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas dan
cakupan bimbingan teknis dan melakukan pemantauan capaian kinerja secara
berkala.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 iv
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN …....................................................................................... 1
1.1 Gambaran Umum............................................................................................... 2
1.2 Permasalahan Utama dan Isu Strategis ......................................................... 7
1.3 Dasar Hukum ................................................................................................... 8
1.4 Sistem Penyajian……………………………………………………………………. 9
BAB II RENSTRA DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2019................................. 11
2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 – 2021 ........................................................ 11
2.2 Strategis dan Arah Kebijakan............................................................................. 13
2.3 Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Rencana Strategi……………... 18
2.4 Indikator Kinerja Utama………………………………………………….................. 39
2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2019……………………………………………………… 40
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 56
3.1 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019.............................................. 56
3.2 Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2019 ............................................ 57
3.3 Realisasi Anggaran Tahun 2019............................................................ 118
BAB IV. PENUTUP ......................................................................................... 124
4.1 Kesimpulan Capaian Kinerja Dinas Kesehatan ............................... 124
4.2 Strategi/ Rencana Tindak Lanjut ......................................................... 125
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 1
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-ti
ngginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam melaksanakan pembangunan
kesehatan tersebut Pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan
yang merata dan terjangkau oleh masyarakat.
Dinas Kesehatan dibentuk dalam rangka membantu Pemerintah
Kabupaten Bandung dalam menyelenggarakan pemerintahan di bidang kesehatan,
juga dituntut untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan sesuai prinsip-
prinsip good governance.
Sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, salah satu azas
penyelenggaraan good governance adalah azas akuntabilitas. Azas ini bermakna
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari penyelenggara negara harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Adapun untuk mewujudkan akuntabilitas tersebut adalah melalui Laporan
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah.
Laporan kinerja ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas
Kesehatan atas pelaksanaan tugas dan fungsi selama Tahun 2019 kepada
masyarakat dan pemerintah, tersusunya Laporan Kinerja ini juga merupakan
pelaksanaan amanat peraturan perundang-undangan terkait, yakni Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Pemerintah. Laporan Kinerja ini juga sekaligus menjadi alat
atau bahan evaluasi guna peningkatan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung di masa depan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 2
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
B. Gambaran Umum
Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan
agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan
tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat Visi, Misi,
tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan. Peluang dan tantangan bagi Dinas Kesehatan
dan sumber daya manusia Kesehatan untuk mampu menyusun rencana serta
menetapkan strategi yang lebih sesuai dengan kondisi daerah dan dijamin lebih
efektifnya Upaya Pelayanan Kesehatan sehingga diharapkan : “MENINGKATNYA
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN MEWUJUDKAN REFORMASI
BIROKRASI” Dinas Kesehatan dapat terwujud, sebagai salah satu Perangkat
Daerah (PD) yang ada di Kabupaten Bandung berkewajiban mensukseskan visi,
misi dan program Bupati tersebut dalam program dan kegiatan yang direncanakan
disesuaikan dengan urusan pemerintah yang menjadi batas kewenangan serta
mempertimbangkan kemampuan dan kapasitas keuangan dan sumber daya
manusia, yang mana dalam hal ini Hakekat Pembangunan Kesehatan adalah
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia.
Dalam pelayanan di bidang Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung mempunyai peraturan perundangan yang menjadi acuan bagi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 3
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
3. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000, tentang Pengangkatan
Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4018), sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 22);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun
2016, tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas Kesehatan
Provinsi dan Kabupaten /Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 1502);
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 tentang
Nomenklatur Jabatan Pelaksana bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
9. Perda Kabupaten Bandung No 15 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi pemerintahannya.
10. Peraturan Bupati Bandung Nomor 75 Tahun 2018 tentang Kedudukan
dan Susunan Oeganisasi Dinas Daerah
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai kedudukan, tugas
pokok dan fungsi sebagai berikut :
1. Kedudukan
A. Dinas adalah Perangkat Daerah yang bertugas membantu Bupati
melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 4
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dinas
kesehatan Kabupaten Bandung adalah Dinas Type A
B. Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di
bawah dan tanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah.
Dinas Kesehatan membawahi 62 Puskesmas dengan 5 Puskesmas
DTP, 12 Puskesmas TTP dan Poned dan 45 Puskesmas TT yang
tersebar di 31 Kecamatan.
2. Tugas Pokok
Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan kebijaksanaan sistem
kesehatan Kabupaten dan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang
kesehatan yang meliputi program, penyehatan lingkungan dan penanggulangan
penyakit, pelayanan kesehatan, kesehatan keluarga, farmasi serta melaksanakan
ketatausahaan Dinas.
3. Fungsi
Berdasarkan perda tersebut Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan perumusan kebijaksanaan sistem kesehatan kabupaten
dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kesehatan yang
meliputi pelayanan kesehatan, penyehatan lingkungan dan
penanggulangan penyakit, kesehatan keluarga dan farmasi.
b. Pelaksana pelayanan teknis administratif ketatausahaan.
Sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dalam
melaksanakan fungsi koordinasi dan fasilitasi sebagai berikut :
Tabel 1.
Jumlah Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tahun 2016-2019
NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI PNS
2016 2017 2018 2019
1 PEJABAT STRUKTURAL 86 86 87 84
2 PEJABAT FUNGSIONAL
3 A. FUNGSIONAL DOKTER 97 95 90 112
B. FUNGSIONAL DOKTER GIGI 43 38 38 40
C. FUNGSIONAL PERAWAT 241 238 236 251
D. FUNGSIONAL PERAWAT GIGI 57 58 58 61
E. FUNGSIONAL BIDAN 355 437 439 449
F. FUNGSIONAL PRANATA LAB 27 26 27 17
G. FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER 40 38 39 36
H. FUNGSIONAL SANITARIAN 40 41 39
29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 5
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO JABATAN JUMLAH PEGAWAI PNS
2016 2017 2018 2019
I. FUNGSIONAL NUTRISIONIS 19 34 49 43
J. FUNGSIONAL ADMINKES 10
K. FUNGSIONAL EPIDEMIOLOGI 10
L. FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN
MASYARAKAT 4
4 PELAKSANA 283 256 215 209
JUMLAH TOTAL 1288 1347 1317 1355
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 6
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 7
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
C. Permasalahan Utama dan Isu Strategis
Pembangunan kesehatan periode 2016-2021 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan financial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Isu strategis yang menjadi sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah
1. Meningkatnya status kesehatan dan anak
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
3. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta
meningkatnya penyehatan lingkungan
4. Meningkatnya pemerataan akses dan mutu pelayanan kesehatan
berkualitas
5. Meningkatnya perlindungan finansial
6. Meningkatnya ketersedian penyebaran dan mutu sumber daya manusia
kesehatan
7. Memastikan ketersedian obat dan mutu obat dan makanan
8. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat serta meningkatnya pembiayaan kegiatan
promotif dan preventif
9. Meningkatanya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
10. Meningkatkan responsivitas system kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional:
1) Pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan
kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan
pemberdayaan masyarakat;
2) Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi
peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan
dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan.
3) Jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan
sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Dalam pelaksanaan rencana kerja Dinas Kesehatan, terdapat beberapa
permasalahan yang perlu mendapat perhatian, yaitu:
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak
2. Menurunkan Angka Stunting
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 8
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
3. Menurunkan Angka penyakit tuberculosis (TBC),
4. Menurunkan Angka Penyakit tidak menular (PTM)
5. Meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap.
6. Meningkatkan Indeks Kesehatan Kabupaten Bandung
7. Meningkatkan Angka Harapan Hidup Penduduk
8. Meningkatkan Jaminan Kesehatan Nasional dan pelayanan kesehatan
bagi keluarga prasejahtera
9. Meningkatkan CSR di bidang kesehatan
10. Meningkatkan jumlah sarana kesehatan yang dikelola oleh swasta tetapi
tetap mendapat pengawasan dari pemerintah.
Untuk itu ditahun 2019 akses dan mutu pelayanan kesehatan lebih
ditingkatkan, dengan pengembangan pelayanan kesehatan ditingkat fasilitas
kesehatan dasar (Puskesmas) serta beberapa kebijakan yang dapat mendukung
terhadap permasalahan dan isu stratregis.
D. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung Tahun 2019 berlandaskan pada :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintah Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah di ubah dengan
Undang-undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
2. Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan
mengubah Undang-undang nomor 14 Tahun 1950 tentang pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 28510;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 9
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi
Nomor Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas
Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Perda Kabupaten Bandung No 15 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah untuk melaksanakan
tugas pokok dan fungsi pemerintahannya.
8. Peraturan Bupati Bandung Nomor 75 Tahun 2018 tentang Kedudukan
dan Susunan Organisasi Dinas Daerah
E. Sistem Penyajian
Sistematika penyusunan LKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun
2019, disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan latar belakang, gambaran umum perangkat daerah permasalahan
utama dan isu strategis perangkat daerah, sumber daya aparatur, dasar hukum
penyusun LKIP dan sistem penyajian LKIP.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Menjelaskan muatan Renstra 2016-2021 (Renstra hasil reviu) tujuan, sasaran,
indikator dan target renstra selama lima tahun, lalu penjelasan target IKU lima
tahun yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja 2019.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disampaikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja.
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Mebandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target
jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis
organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada);
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 10
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen
Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Menjelaskan kesimpulan dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun
2019, permasalahan dan kendala secara umum yang dihadapi, upaya
penyelesaiannya serta langkah, solusi dalam perbaikan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di masa yang
akan datang.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 11
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis Tahun 2016-2021
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mengacu kepada
visi dan misi Bupati Kabupaten Bandung terpilih yaitu : “Memantapkan Kabupaten
Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural
dan Berwawasan Lingkungan”. Dalam upaya mewujudkan visi tersebut Bupati
Kabupaten Bandung merancang misi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2016-
2021, tetap berada dalam kerangka melanjutkan dan meningkatkan, memperkuat
serta memantapkan pencapaian pembangunan periode sebelumnya.
Upaya perwujudan visi pembangunan jangka menengah tersebut akan
dicapai melalui 5 (lima) Misi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Menciptakan pembangunan ekonomi yang berdaya saing
3. Menigkatkan pembangunan infrastruktur dasar terpadu tata ruang
wilayah
4. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mempunyai peran dan berkontribusi
dalam tercapainya visi dan misi Kabupaten Bandung terutama pada misi ke-1 yaitu:
“Meningkatkan kualitas sumber daya manusia” dan misi ke 5 yaitu : “Mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Misi peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya
membangun “Sumber Daya Manusia yang Berkualitas”. Kualitas sumber daya
manusia yang akan ditingkatkan dilihat berdasarkan kualitas penduduk Kabupaten
Bandung khususnya dari kualitas kesehatan penduduk, serta pemberdayaan
masyarakat perdesaan.
Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,
dibutuhkan intervensi dalam bidang kesehatan sebagai salah satu tolak ukur kualitas
sumber daya manusia. Penduduk yang memiliki kualitas kesehatan yang baik, maka
akan memberikan pengaruh langsung terhadap produktivitas penduduk dan Sumber
daya manusia yang kreatif.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 12
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Inovatif dan kontributif terhadap pembangunan Kabupaten Bandung tidak
akan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan Kabupaten Bandung tanpa
didukung oleh derajat kesehatan penduduk yang tinggi.
Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bandung tidak terlepas dengan
adanya perencanaan yang tergintegrasi dengan bidang dan urusan lain, seperti
dijelaskan pada gambar dibawah ini :
PERENCANAAN TERINTEGRASI MISI 1 Sumber: Hasil Analisis Bappeda Kabupaten Bandung, 2017
Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Strategis
Instansi Pemerintah yang setidaknya memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan dalam pelaksanaannya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penyusunan
Rencana Strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar dalam 5 tahun ke depan mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis lokal, nasional dan global, namun berada dalam tatanan Sistem
Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Melalui pendekatan
Perencanaan Strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah dapat lebih
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 13
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang
dihadapi dalam upaya meningkatkan kinerjanya.
Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP)
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama
kurun waktu satu sampai lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan.
LKIP Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung merupakan suatu perencanaan yang
disusun dan dirumuskan setiap tahun yang menggambarkan Capaian
Kegiatan,Tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Kesehatan yang
mengedepankan isu- isu lokal dan merupakan rencana yang terarah, efektif dan
berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai
dengan skala prioritas dan anggaran pembiayaan yang ada. Sesuai dengan Misi ke
1 dan Misi ke 5 RPJMD Kabupaten Bandung.
2. 2. Strategis dan Arah Kebijakan
Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung menunjukkan bagaimana cara mencapai tujuan, sasaran jangka
menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi Dinas Kesehatan. Strategi dan arah kebijakan Dinas
Kesehatan mengacu kepada strategi RPJMD Kabupaten Bandung yang tertuang
dalam Misi 1 dan 5 .
Berikut dibawah ini tabel strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 14
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel. 2. Strategi dan Arah Kebijakan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERANGAN
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Meningkatkan
Kualitas
Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya Pelayanan
Bidang Kesehatan
Meningkatkan kualitas SDM
Kesehatan, dan sarana dan
prasarana penunjang pelayanan
kesehatan
Peningkatan standar kualitas pelayanan
kesehatan
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Kesehatan Dasar
Mengoptimalkan kualitas pelayanan
kesehatan pada sasaran-sasaran
kesehatan
Meningkatkan penyelenggaraan
informasi pelayanan kesehatan kepada
publik
Meningkatkan kompetensi tenaga
kesehatan
Peningkatan kerjasama antara
pemerintah dengan perguruan
tinggi dan dunia usaha dalam
penyediaan atau peningkatan
kualitas tenaga kesehatan
Meningkatkan ketersediaan kuantitas
dan kualitas tenaga kesehatan yang
terdistribusi diseluruh wilayah
Kabupaten
Optimalisasi penyediaan obat dan
perbekalan kesehatan
Pemenuhan kebutuhan obat dan alat
kesehatan di setiap Kecamatan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 15
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERANGAN
Peningkatan pengawasan obat
dan makanan di Masyarakat
Meningkatkan pengawasan sertfikasi
layak edar produk olahan makanan dan
minuman
Peningkatan pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan bagi
masyarakat miskin
Meningkatkan pelayanan kesehatan
dasar dan penataan system rujukan
bagi masyarakat miskin
Meningkatnya Derajat
Kesehatan Penduduk
Meningkatkan AHH dan
menurunkan angka Kesakitan
Peningkatan pola hidup bersih dan
sehat
Peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan dan pengendalian
penyakit menular dan tidak
menular
Mengoptimalkan pemantauan dan
pencegahan penyakit menular dan tidak
menular secara periodik
Peningkatan status gizi
masyarakat
Meningkatkan akses dan pelayanan gizi
dan kesehatan bagi remaja putri, ibu
hamil dan balita.
Peningkatan pelayanan
kesehatan dasar bagi keluarga
prasejahtera
Meningkatkan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat yang masuk
kriteria prasejahtera
Peningkatan akses dan mutu
pelayanan kesehatan bagi ibu,
bayi, anak,remaja dan lansia
Meningkatkan pelayanan kesehatan
bagi ibu, bayi, anak, remaja, dan lansia
di fasilitas-fasilitas kesehatan
masyarakat
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 16
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERANGAN
Peningkatan promosi kesehatan
dalam pemberdayaan
masyarakat untuk upaya PHBS
melalui kerjasama lintas sektor ,
lintas program dan swasta.
Meningkatkan penyebarluasan
informasi/kampanye tentang PHBS
Peningkatan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya
penyehatan lingkungan dan
perilaku hidup sehat
Meningkatkan promosi untuk
pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
Meningkatkan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Penginisiasian desa siaga aktif
Meningkatkan kemitraan dengan lintas
sektor dan swasta dalam upaya
penyehatan lingkungan
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Mewujudkan
Reformasi
Birokrasi
Meningkatnya kualitas
kinerjaaparatur dan
penyelenggara pelayanan
publik
Optimalisasi sistem perencanaan
dan penganggaran serta
pengembangan kelitbangan
Peningkatan kualitas perencanaan dan
penganggaran terintegrasi, serta
menghasilkan inovasi daerah yang
ditunjang oleh hasil kelitbangan
Meningkatkan kapasitas sumberdaya
penunjang pelayanan kesehatan dan
pemantapan pencatatan pelaporan aset
daerah
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 17
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN KETERANGAN
Peningkatan Sistem Pengawasan
Pengendalian Internal
Penguatan aparatur dan sistem
pengawasan pengendalian internal
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 18
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
2.3. Tujuan Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran Rencana Strategi
Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan
tersebut diatas, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi
menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan dengan memperhatikan pada isu-isu dan
analisis strategi. Tujuan akan memberi arahan untuk perumusan sasaran,
kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi.
Sedangkan sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dapat dicapai dan
berorientasi pada hasil dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.
Sasaran dilengkapi indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan
pencapaian sasaran yang akan diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap
indikator sasaran dilengkapi dengan tingkat capaian (target) masing-masing.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu sampai
dengan satu tahun secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang
ditetapkan dalam Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Tujuan dan sasaran dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan yaitu
“Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat” yang menjadi dasar penyusunan
kinerja pembangunan kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung,
dirumuskan sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 19
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel. 3.
Tujuan dan Sasaran Strategis Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE-
1 2 3 4 5
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Meningkatkan
Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya Pelayanan
Bidang Kesehatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Bidang kesehatan
76,75 76,83 76,92 77,19 77,35
Meningkatnya Derajat
Kesehatan Penduduk
Indeks Kesehatan 81,74 81,78 81,83 81,87 81,91
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Mewujudkan
Reformasi Birokrasi
Meningkatnya kualitas
kinerja aparatur dan
penyelenggara pelayanan
publik
Nilai Evaluasi AKIP
Dinas Kesehatan Kab.
Bandung
57 63 68 72 77
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 20
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel.4.
Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Program Kegiatan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Meningkat kan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Meningkat nya Pelayanan Bidang Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan
point 76,75 76,83 76,92 77,19 77,35
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi
% 48,50% 80,60% 100% 100% 100%
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
Jumlah Regulasi peraturan daerah, perbup , juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Yang Diterbitkan
Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
Jumlah Puskesmas Yang Melakukan PKP
Puskesmas 62 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 21
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Jumlah Data Inventory Puskesmas (data Dasar) dalam menyusun dan melaporkan data secara lengkap dan tepat waktu
Puskesmas 62 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah puskesmas dengan aplikasi SIMPUS online, Wide Area Network/ Local Area Network Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS Broadcast
Puskesmas 56 Puskesmas
59 Puskesmas
60 Puskesmas
62 Puskesmas
62 Puskesmas
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan (DAK/)
Jumlah Puskesmas yang dilakukan survey akreditasi
Puskesmas 20 50 62 62 62
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 22
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
PersentaseSarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang sesuai standar
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pembangunan Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang Dibangun/Direhab Sesuai Standar Tata Ruang
Puskesmas 10 puskemas
10 puskemas
10 puskemas
10 puskemas
10 puskemas
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas Pembantu (PUSTU)/ Poskesds yang Dibangun
Pustu / poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
Pustu / poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
8 pustu/ poskesdes
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 23
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Pengembangan Gedung Revitalisasi Puskesmas (DAK)
Jumlah Puskesmas dan Jaringannya yang direvitalisasi
Puskesmas 2 Puskesmas
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Persentase Pelayanan Puskesmas yang sesuai standar
% 37,10 64,52 72,58 80,65 88,71
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
Jumlah Puskesmas yang telah memenuhui standar pelayanan kesehatan
puskesmas 23 Puskesmas
40 puskesmas
45 puskesmas
50 puskesmas
55 puskesmas
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat/pelatihan
Orang 890 1110 1330 1552 1600
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 24
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Yankes penderita hipertansi, Yankes Penderita Diabetes Melitus, Yankes dengan orang gangguang jiwa berat, yankes pada usia produktif, yankes pada usia pendidikan dasar
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
Jumlah penanganan yankes bagi penderita penyakit kronis dan resiko tinggi
Keluarga 8.955
9.264
9.573
9.882
10.191
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Jumlah penduduk usia (15 -59 ) yang dilakukan screening PTM
Orang 248.771
497.542
746.313
995.084
1.243.855
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)
(Jumlah Sarana prasarana puskesmas dan jaringannya yang sesuai standar)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 25
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Peningkatan kesehatan masyarakat
Jumlah Sekolah Dasar/Setara yang menerima penjaringan kesehatan
Sekolah 1619 1619 1619 1619 1619
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB akibat Bencana yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.
Desa/Kelurahan
10 10 15 20 25
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah kasus Masyarakat Miskin Basis Data Terpadu (BDT) Dinsos yang dilayani
Kasus 664 730 803 886 974
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Jumlah kunjungan masyarakat ke fasyankes
orang 1.775.292
1.875.292
1.975.292
2.075.292
2.175.292
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Strata penilaian status Kab/Kota Sehat )
Tatanan 4 tatanan 6 tatanan 6 tatanan 9 tatanan 9 tatanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 26
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah Rumah Sakit yang menerima rujukan
Rs 7 rs 7 rs 8 rs 8 rs 9 rs
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Jumlah puskesmas yang terakreditasi
Puskemas 30 50 62 62 62
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan BOK
Puskesmas 62 puskesmas
62 puskesmas
62 puskesmas
62 puskesmas
62 puskesmas
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dan Penyakit Lainnya (DBHCHT)
Jumlah tersedia-nya sarana dan prasarana peningka-tan pelayanan dan penangg-ulangan masalah kesehatan (DBHCT)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 27
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
Indeks Kesehatan
point 81,74 81,78 81,83 81,87 81,91
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
Rp./Kapita 4.630 Rp/Kapita
4.775 Rp/Kapita
4.924 Rp/Kapita
5.077 Rp/Kapita
5.236 Rp/Kapita
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Jenis Obat Bermutu
Jenis (obat) 101 108 115 122 130
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Jumlah distribusi obat ke Fasyankes Masyarakat
kl 336 336 336 336 336
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
Frekuensi Pengawasan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
kl 192 182 182 182 182
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ( DAK)
Jumlah ketersediaan jenis obat yang bermutu yang bersumber dari DAK
Jenis (obat) 101 108 115 122 130
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 28
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase Produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
% 40% 45% 48% 50% 52%
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Jumlah Pengawasan Terhadap IRTP
IRTP 100 100 100 100 100
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Persentase penduduk miskin yang menerima bantuan iuran
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
Jumlah orang yang dibayarkan Premi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
Orang 116.092
116.092
116.092
116.092
116,093
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 29
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Jaminan Kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat (bantuan Gubernur)
Jumlah penduduk miskin dalam bulan yang dibayarkan premi asuransi oleh APBD Provinsi
547.561
116.092
116.092
116.092
116.092
116.092
Program Pencegahan dan Penanggulang an Penyakit Menular
Pesentase penyakit menular yang tertangani sesuai standar
% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyemprotan/ fogging sarang nyamuk
Frekuensi penyemprotan / Fogging sarang nyamuk
fokus 170 170 220 fokus 220 fokus 220 fokus
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Jumlah Alat Fogging dan Bahan - bahan Fogging
fokus 220 220 220 fokus 220 fokus 220 fokus
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Jumlah Siswa Sekolah Dasar/Setingkat yang mendapat Imunisasi
Siswa 145.110
165.000
169.051
169.905
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 30
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular TBC, HIV, Hepatitis
orang 4548 4573 4598 4666 4734
orang 48280 48280 48280 53161 58477
orang 43682 43682 43682 48495 53743
pkm
ISPA terlaksana sesuai 37 pkm (60%)
ISPA terlaksana sesuai 37
pkm (60%)
ISPA terlaksana sesuai 37
pkm (60%)
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
Capaian program pengendalian penyakit zoonosis , filariasis , dan kusta sesuai standar
orang POPM
Cacingan 620.757
POPM Cacingan 620.757 (75%)
POPM Cacingan 682.8337
(75%)
POPM Cacingan 751.116 (75%)
Peningkatan Imunisasi
Jumlah desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Desa 234 desa 280 desa 280 desa 280 desa 280 desa
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulang an Wabah
Jumlah Penanggulangan Kejadian krisis kesehatan akibat penyakit yang telah di lakukan melalui surveillance epideminologi
kejadian 80 80 120 125 130
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
% 100% 100% 100% 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 31
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
Jumlah Posbindu Yang Ada Di Puskesmas Posbindu 592 597 602 607 612
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
AKB (Angka Kematian Bayi)
/1000 Kelahiran
Hidup 33,6 33,57 33,54 33,5 33,4
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani
Kasus (yang ditangani)
15.191
15.321
15878 16378 16878
JUmlah Yankes Ibu Hamil,
Ibu Hamil
75.956
76.603
77.532
78.461
79.389
Jumlah Yankes Ibu Bersalin
Ibu Bersalin
70.119
70.732
72.415
74.098
75.781
Jumlah Yankes Bayi Baru Lahir,
Bayi
69.205
70.066
70.768
71.470
72.172
Jumlah Yankes Balita Balita
322.941
325.895
336.558
347.222
357.885
Jumlah pelayanan nifas
Ibu
70.119
70.732
72.052
74.151
76.245
Jumlah kunjungan bayi
Bayi
69.205
70.066
70.174
71.143
72.113
Jumlah neonatus dengan komplikasi yg ditangani
Neonatus
10.381
10.510
10.615
10.721
10.826
JAMPERSAL (DAK)
Jumlah Persalinan Oleh Nakes
Persalinan
70.119
70.119
72.415
74.098
75.781
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 32
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persentase Stunting pada anak Baduta (Bawah Dua Tahun) % 10% 9% 7% 6% 5%
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
Jumlah Dokumen Laporan Prevalensi Status Gizi
dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Penanggulang an Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Jumlah Ibu Hamil Mengkonsumsi Fe
Bumil
63.832
66.874
75.391
75.391
75.391
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Jumlah Balita Kurus dan sangat kurus Mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Balita 50 Balita 60 Balita 65 Balita 70 Balita 72 Balita
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 33
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Desa Siaga Aktif (strata Purnama-Mandiri)
% 45% 50% 53% 55% 57%
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
Jumlah Informasi (konten) promosi kesehatan
Konten (Infokes)
8 11 18 20 22
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Jumlah keluarga yang telah mendapatkan penyuluhan PHBS
keluarga
226.951
456.670
473.276
489.882 506488
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase des/kel yg melaksanakan stbm
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Frekuensi Inspeksi Sanitasi
kl 347 kl 348 kl 348 kl 348 kl 349 kl
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 34
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
Desa 280 280 280 280 280
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung
point 57 63 68 72 77
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Penyusunan Laporan Keuangan Semester
Jumlah Laporan Keuangan Semester
dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 35
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun
dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan (dokumen)
dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Persentase Tersedianya Kebutuhan Untuk Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai
% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Jumlah Aset Yang Terdata
% 71 73 75 77 79
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Operasional Administrasi Perkantoran
% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Surat yang tertata selama 1 tahun
lbr 500 lbr 600 lbr 600 lbr 700 lbr 700 lbr
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Penyediaan Listrik, Air Bersih, Telekomunikasi, dan Internet
bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 36
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Frekuensi pembayaran jasa kebersihan kantor
bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah Penyediaan alat tulis kantor paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor
paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah tersedianya peralatan rumah tangga
paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan Perundang - Undangan
jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis 4 jenis
Penyediaan Makanan & Minuman
Jumlah Penyediaan makan dan minum rapat dan makan minum tamu
bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 37
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
Persentase pegawai dalam memenuhi undangan dan kunjungan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
Orang 117 117 117 117 117
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Persentase pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten
% 100% 100% 100% 100% 100%
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
Persentase kegiatan Peran PD dalam peringatan hari bersejarah
% 100% 100% 100% 100% 100%
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase Penunjang Kerja Aparatur
% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemeliharaan rutin/ berkala rumah dinas
Jumlah Tersedianya Kebutuhan Untuk Pemeliharaan Rumah Dinas (unit)
Unit 1 unit 1 unit 4 unit 0 0
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 38
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
Tahun ke-1 (2017)
Tahun ke-2 (2019)
Tahun ke-3 (2019)
Tahun ke-4 (2020)
Tahun ke-5 (2021)
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
Bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas / operasional
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
Bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
unit 0 0 45 unit 45 unit 45 unit
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
Jenis 0 0 6 jenis 6 jenis 6 jenis
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 39
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
2.4. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Kabupaten Bandung dengan diterbitkannya Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Sehubungan dengan
hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menetapkan IKU dengan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 800/Kep.10745/ Dinkes, Tentang
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bandung.
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan yang akan digunakan
untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel. 5. INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja
Utama
Sumber Data Keterangan
Meningkatnya
Pelayanan Bidang
Kesehatan
1 Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
bidang kesehatan
Survei Kepuasan Masyarakat
Meningkatnya
Derajat
Kesehatan
Penduduk
2 Indeks Kesehatan Ukuran yang digunakan sebagai
indikator untuk menilai kondisi
kesehatan masyarakat
Data
dikeluarkan oleh
BPS
Meningkatnya
Kualitas Kinerja
Aparatur dan
Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
3 Nilai Evaluasi AKIP
Dinas Kesehatan
Merupakan alat ukur dalam rangka
peningkatan kinerja dan penguatan
akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, dilakukan dalam rangka
mempertanggungjawabkan kinerjanya
sebagaimana yang telah
diperjanjikan dalam perencanaan
organisasinya.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 40
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) telah mengacu pada Rencana
Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021. Indikator Kinerja utama ditetapkan dengan
memilih indikator-indikator kinerja yang ada dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan 2016-2021 yang memiliki fokus pada ukuran kebrhasilan pembangunan
di bidang kesehatan di wilayah Kabupaten Bandung.
2.5. Perjanjian Kinerja Tahun 2019
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan sangat
penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi dilingkungan Pemerintahan,
karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspketif mengenai
apa yang akan diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan
oleh perangkat daerah akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang
dibiayai dari sumber dana yang terbatas, Dengan perencanaan kinerja tersebut
diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan
instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak
terarah.
Dalam Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung mengacu pada dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun
2016 - 2021, Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) perubahan Tahun 2019, dan dokumen
Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2019.
Indikator – indikator, target, dan pagu anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2019
yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2019 selanjut digunakan
sebagai pedoman untuk melakukan program dan kegiatan sehingga pada akhir
tahun indicator kinerja tersebut diharapkan dapat tercapai.
Untuk mencapai tujuan strategis maka ditetapkan indikator kinerja dan
target kinerja yang harus dicapai serta program dan kegiatan yang dilaksanakan
sebagai berikut ;
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 41
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel. 6.
Sasaran dan Indikator Target Kinerja Utama Tahun 2019
NO. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Pelayanan
Bidang Kesehatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
bidang kesehatan
76,92 point
2. Meningkatnya Derajat
Kesehatan Penduduk
Indeks Kesehatan 81,83 point
3. Meningkatnya Kualitas Kinerja
Aparatur dan
Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
Nilai Evaluasi
AKIP Dinas
Kesehatan
68 point
Selanjutnya dari sasaran dan indikator kinerja utama diuraikan ke dalam
penetapan kinerja program dan kegiatan sebagai berikut :
Tabel. 7.
Sasaran, Indikator Kinerja, Target, Program dan Kegiatan Tahun 2019
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Meningkat nya Pelayanan Bidang Kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan
point 76,92
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi % 100
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
Jumlah Regulasi peraturan daerah, perbup , juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Yang Diterbitkan
Dokumen 2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 42
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
Jumlah Puskesmas Yang Melakukan PKP
Puskesmas 62
Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Jumlah Data Inventory Puskesmas (data Dasar) dalam menyusun dan melaporkan data secara lengkap dan tepat waktu
Puskesmas 62
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah puskesmas dengan aplikasi SIMPUS online, Wide Area Network/ Local Area Network Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS Broadcast
Puskesmas 60
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan (DAK/)
Jumlah Puskesmas yang dilakukan survey akreditasi
Puskesmas 62
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
PersentaseSarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang sesuai standar
% 100
Pembangunan Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang Dibangun/Direhab Sesuai Standar Tata Ruang
Puskesmas 10
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas Pembantu (PUSTU)/ Poskesds yang Dibangun
Pustu / poskesdes
8
Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
Pustu / poskesdes
8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 43
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Persentase Pelayanan Puskesmas yang sesuai standar
% 72,58%
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
Jumlah Puskesmas yang telah memenuhui standar pelayanan kesehatan
puskesmas 45
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat/pelatihan
Orang 1330
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Yankes penderita hipertansi, Yankes Penderita Diabetes Melitus, Yankes dengan orang gangguang jiwa berat, yankes pada usia produktif, yankes pada usia pendidikan dasar
% 100
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
Jumlah penanganan yankes bagi penderita penyakit kronis dan resiko tinggi
Keluarga 9573
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Jumlah penduduk usia (15 -59 ) yang dilakukan screening PTM
Orang 746313
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)
(Jumlah Sarana prasarana puskesmas dan jaringannya yang sesuai standar)
paket 2
Peningkatan kesehatan masyarakat
Jumlah Sekolah Dasar/Setara yang menerima penjaringan kesehatan
Sekolah 1619
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 44
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB akibat Bencana yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.
Desa/ Kelurahan
15
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah kasus Masyarakat Miskin Basis Data Terpadu (BDT) Dinsos yang dilayani
Kasus 803
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Jumlah kunjungan masyarakat ke fasyankes
orang 1.875.292
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Strata penilaian status Kab/Kota Sehat )
Tatanan 6
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah Rumah Sakit yang menerima rujukan
Rs 8
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Jumlah puskesmas yang terakreditasi
Puskemas 62
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan BOK
Puskesmas 62
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dan Penyakit Lainnya (DBHCHT)
Jumlah tersedia-nya sarana dan prasarana peningka-tan pelayanan dan penangg-ulangan masalah kesehatan (DBHCT)
unit 4
Pemeliharan dan Pemulihan Kesehatan (DAK)
Jumlaah pengadaan alat pengendalian penyakit menular dan tidak menular
paket 2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 45
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
Indeks Kesehatan
point 81,83
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
Rp./Kapita 4.924
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Jenis Obat Bermutu
Jenis (obat) 115
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Jumlah distribusi obat ke Fasyankes Masyarakat kl 336
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
Frekuensi Pengawasan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
kl 182
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ( DAK)
Jumlah ketersediaan jenis obat yang bermutu yang bersumber dari DAK
Jenis (obat) 115
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase Produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
% 48
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Jumlah Pengawasan Terhadap IRTP
IRTP 100
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Persentase penduduk miskin yang menerima bantuan iuran
% 100
Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
Jumlah orang yang dibayarkan Premi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
Orang
116.092
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 46
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Jaminan Kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat (bantuan Gubernur)
Jumlah penduduk miskin dalam bulan yang dibayarkan premi asuransi oleh APBD Provinsi
547.561
116.092
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Pesentase penyakit menular yang tertangani sesuai standar
% 100
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Frekuensi penyemprotan / Fogging sarang nyamuk
fokus 220
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Jumlah Alat Fogging dan Bahan - bahan Fogging fokus 220
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Jumlah Siswa Sekolah Dasar/Setingkat yang mendapat Imunisasi
Siswa 165.000
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular TBC
orang 4598
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular HIV
orang 48280
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular Hepatitis
orang 43682
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
Capaian program pengendalian penyakit zoonosis , filariasis , dan kusta sesuai standar
orang
POPM Cacingan
620.757 (75%)
Peningkatan Imunisasi
Jumlah desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Desa 280 desa
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 47
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Jumlah Penanggulangan Kejadian krisis kesehatan akibat penyakit yang telah di lakukan melalui surveillance epideminologi
kejadian 120
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
% 100
Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
Jumlah Posbindu Yang Ada Di Puskesmas
Posbindu 602
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
AKB (Angka Kematian Bayi)
/1000 Kelahiran
Hidup 33,54
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari
Keluarga Kurang Mampu
Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani
Kasus (yang ditangani)
15.878
JUmlah Yankes Ibu Hamil,
Ibu Hamil
77.532
Jumlah Yankes Ibu Bersalin
Ibu Bersalin
72.415
Jumlah Yankes Bayi Baru Lahir,
Bayi
70.768
Jumlah Yankes Balita
Balita
336.558
Jumlah pelayanan nifas
Ibu
72.052
Jumlah kunjungan bayi
Bayi
70.174
Jumlah neonatus dengan komplikasi yg ditangani
Neonatus
10.615
JAMPERSAL (DAK)
Jumlah Persalinan Oleh Nakes
Persalinan
72.415
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persentase Balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
% 7
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
Jumlah Dokumen Laporan Prevalensi Status Gizi
dokumen 1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 48
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Jumlah Ibu Hamil Mengkonsumsi Fe
Bumil
75.391
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Jumlah Balita Kurus dan sangat kurus Mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Balita 65
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( Bantuan Keuangan )
Jumlah kegiatan dalam rangka penurunan stunting
kegiatan 5
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( DAK )
Jumlah pengadaan alat antropometri
unit 24
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Desa Siaga Aktif (strata Purnama-Mandiri)
% 53
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
Jumlah Informasi (konten) promosi kesehatan
Konten (Infokes)
18
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Jumlah keluarga yang telah mendapatkan penyuluhan PHBS
keluarga
473.276
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase des/kel yg melaksanakan stbm % 100
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Frekuensi Inspeksi Sanitasi
kl 348
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
Desa 280
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 49
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung
point 68
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
% 100
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
dokumen 2
Penyusunan Laporan Keuangan Semester
Jumlah Laporan Keuangan Semester
dokumen 2
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
dokumen 1
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun
dokumen 1
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan (dokumen)
dokumen 7
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
% 100
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Persentase Tersedianya Kebutuhan Untuk Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai
% 100
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 50
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Persentase Jumlah Aset Yang Terdata
% 75
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Operasional Administrasi Perkantoran
% 100
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah Surat yang tertata selama 1 tahun
lbr 600
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Penyediaan Listrik, Air Bersih, Telekomunikasi, dan Internet
bln 12
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
% 100
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Frekuensi pembayaran jasa kebersihan kantor
bln 12 b
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Jumlah Penyediaan alat tulis kantor
paket 1
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
paket 1
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor
paket 1
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah tersedianya peralatan rumah tangga
paket 1
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan Perundang - Undangan
jenis 4
Penyediaan Makanan & Minuman
Jumlah Penyediaan makan dan minum rapat dan makan minum tamu
bulan 12
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 51
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
SASARAN INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TUJUAN
, SASARAN, PROGRAM
(OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
Satuan Target
Target
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
Persentase pegawai dalam memenuhi undangan dan kunjungan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat
% 100%
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
Orang 117
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Persentase pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten
% 100
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
Persentase kegiatan Peran PD dalam peringatan hari bersejarah
% 100
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase Penunjang Kerja Aparatur
% 100
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
bulan 12
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
Bulan 12
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan dan mesin yang dipelihara / diservice
unit 45
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
Jumlah terpeliharanya Software, Hardware dan Jaringan jenis 6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 52
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
2.6. Rencana Anggaran Tahun 2019
Rencana Anggaran merupakan suatu yang disusun secara sistematis
dalam bentuk angka, pengangaran merupakan sebuah komitmen resmi manajemen
yang terkait yang ditunjang oleh kebijaksanaan yang terarah dengan dibantu oleh
perencanaan yang matang. Peranan anggaran merupakan alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan
juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan program dan kegiatan untuk tujuan
yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2019 dalam rangka
menjalankan tugas pokok dan fungsi serta mewujudkan target kinerja yang ingin
dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dianggarkan melalui beberapa
sumber yaitu : APBD Kabupaten, APBD Propinsi ( Bantuan Keuangan Propinsi )
dan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang teralokasi dalam DPPA SKPD
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung. seperti terlihat di bawah ini :
Tabel. 8.
Alokasi Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2019
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
4.126.251.500
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
306.000.000,00
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
191.800.000,00
Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
112.001.500,00
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 767.400.000,00
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan (DAK/)
2.749.050.000,00
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
13.920.300.775
Pembangunan Puskesmas 9.443.832.775,00
Pembangunan Puskesmas Pembantu 4.012.328.000,00
Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
464.140.000,00
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
7.730.951.500
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
6.878.081.500,00
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan 852.870.000,00
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 239.817.264.383
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 53
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
225.000.000,00
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 1.048.970.000,00
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)
1.567.497.000,00
Peningkatan kesehatan masyarakat 300.000.000,00
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
180.000.000,00
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
2.944.684.000,00
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
2.863.083.770,00
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan 312.200.000,00
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
330.250.000,00
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
180.858.179.413,10
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
45.074.206.000,00
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dan Penyakit Lainnya (DBHCHT)
1.280.000.000,00
Pemeliharan dan Pemulihan Kesehatan (DAK)
2.833.194.200,00
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
1 Indeks Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
13.748.603.910
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
6.895.573.910,00
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
208.800.000,00
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
292.800.000,00
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ( DAK)
6.351.430.000,00
Program Pengawasan Obat dan Makanan
197.840.000
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
197.840.000,00
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
45.069.668.000
Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
32.025.678.000,00
Jaminan Kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat (bantuan Gubernur)
13.043.990.000,00
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
2.569.776.450
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 509.203.250,00
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
225.000.000,00
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
63.000.000,00
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
604.640.000,00
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 54
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
337.933.200,00
Peningkatan Imunisasi 630.000.000,00
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
200.000.000,00
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
127.200.000
Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
127.200.000,00
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
15.221.435.500
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
1.468.435.500,00
JAMPERSAL (DAK) 13.753.000.000,00
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.534.881.000
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
771.050.000,00
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
254.303.000,00
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
229.529.000,00
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( Bantuan Keuangan )
100.000.000,00
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( DAK )
179.999.000,00
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
478.330.000
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
226.330.000,00
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 252.000.000,00
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1.879.500.000
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
1.479.500.000,00
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
400.000.000,00
TUJUAN 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggaraan pelayanan publik
1 Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.006.904.725
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
552.842.725,00
Penyusunan Laporan Keuangan Semester 55.100.000,00
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
54.500.000,00
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
55.100.000,00
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
289.362.000,00
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
236.439.800
Pendidikan dan Pelatihan Formal 236.439.800,00
2 Persentase Jumlah Aset Yang Terdata
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 55
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.663.011.689
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.200.000,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
133.800.000,00
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
203.000.000,00
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 13.000.000,00
Penyediaan Alat Tulis Kantor 103.394.500,00
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
271.500.000,00
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
688.807.300,00
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 50.000.000,00
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
15.000.000,00
Penyediaan Makanan & Minuman 141.878.000,00
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
480.681.889,00
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
3.438.300.000,00
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
18.450.000,00
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
98.000.000,00
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1.476.034.940
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
631.782.440,00
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional
682.052.500,00
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
108.000.000,00
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
54.200.000,00
TOTAL 354.804.394.172,10
56
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja merupakan bagian suatu proses dari sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai suatu tatanan, instrumen, dan
metode pertanggungjawaban. Pengukuran kinerja secara khusus merupakan
kegiatan memantau, menilai dan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai
dengan tingkat kinerja standar, rencana, atau target kegiatan.
Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik, sesuai dengan
ketentuan yang diamanatkan dalam PERPRES Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian
target masing-masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen
RPJMD Tahun 2016-2021, RKT Tahun 2019, RKPD Tahun 2019 dan PK Tahun
2019. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap
indikator dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui
selisih atau celah kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih
kinerja terebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk
peningkatan kinerja di masa mendatang (Performance improvement).
Dibawah ini tabel penilaian pencapaian kinerja sasaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung Tahun 2019.
Tabel. 9.
Nilai dan Interpretasi Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kesehatan Tahun 2019
NO NILAI ANGKA INTERPRETASI WARNA
1 ≥ 80 Sangat Baik
2 60 – 79,9 Baik
3 50 -59,9 Sedang
4 0 – 49,9 Kurang
5 0 Data tidak lengkap/Data tidak ada
57
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Hasil dari pengukuran kinerja melalui skala ordinal tersebut digunakan
untuk menilai sampai sejauh mana tingkat keberhasilan maupun ketidak
keberhasilan kinerja guna meningkatkan dan memperbaiki kinerja organisasi, serta
mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan kendala pencapaian
sasaran, untuk selanjutnya menjadi bahan perumusan langkah dan strategi ke
depan yang perlu dilaksanakan.
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
A.1. Capaian Kinerja Indikator Utama
Setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis
instansi pemerintah. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung telah menetapkan IKU
melalui Keputusan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Nomor :
800/10745/Dinkes tentang Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menetapkan 3 Indikator Utama
Dinas Kesehatan (IKU) di dukung oleh 17 Program dan 73 kegiatan yang
dilaksanakan, dengan 17 indikator program (Yang didalamnya juga terdapat 12
Indikator Program Sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan)
dan 82 indikator kegiatan.
Tabel. 10.
REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KESEHATAN TAHUN 2019
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2019 CAPAIAN
KINERJA (%)
INTER
PRETASI TARGET REALIASASI
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Sasaran 1 ;Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM) Bidang
kesehatan
poin 76,92 79,89 103,86 Sangat
Baik
Sasaran 2 :Meningkatnya Derajat Kesehatan
2 Indeks
Kesehatan
poin 81,77 82,15 100,39 Sangat
Baik
58
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2019 CAPAIAN
KINERJA (%)
INTER
PRETASI TARGET REALIASASI
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
1 Nilai
Evaluasi
AKIP Dinas
Kesehatan
Kab.
Bandung
poin 68 74,51 109,57 Sangat
Baik
Rata-rata 104,61 Sangat
Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja
Dinas Kesehatan pada tahun 2019 bila dilihat dari ketercapaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) Dinas Kesehatan adalah 104,61% dengan kategori sangat baik. Hal
ini terutama didukung oleh semua indikator kinerja utama mendapat capaian kinerja
yang jauh melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu; Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Bidang kesehatan, Indeks Kesehatan Kabupaten Bandung dan
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung.
Tabel. 11.
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2016 – 2019
DAN CAPAIAN TERHADAP RPJMD TAHUN 2019
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
REALISASI TARGET
RPJMD
2019
CAPAIAN
RPJMD
2019 2016 2017 2018 2019
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Sasaran 1 ; Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM) Bidang
kesehatan
poin 76,09 76,75 79,67 79,89
76,92
79,89
Sasaran 2 :Meningkatnya Derajat Kesehatan
2 Indeks
Kesehatan poin 81.69 81,74 81,94 82,15 81,83 82,15
59
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
REALISASI TARGET
RPJMD
2019
CAPAIAN
RPJMD
2019 2016 2016 2016 2016
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
1 Nilai Evaluasi
AKIP Dinas
Kesehatan
Kab. Bandung
poin 65,80 66,77 74,51 74,51 68 74,51
Rata-rata 74,53 75,09 78,71 78,85 75.58 78.85
Berdasarkan pengukuran capaian kinerja indikator terhadap target yang
ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021, rata-rata capaian kinerja Tahun 2019 sudah
mencapai 104.32% dari target RPJMD Tahun 2018 dengan kategori Sangat Baik.
Terdapat capaian kinerja yang sudah jauh melampaui target akhir RPJMD yang
mencapai 109,57% diatas target, yaitu untuk indikator Nilai Evaluasi AKIP Dinas
Kesehatan Kab. Bandung.
A.1.1.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 – 2019
Tabel. 12.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Kesehatan Kab, Bandung Tahun 2016 – 2019
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA (%) PERCEPATAN
/PELAMBATAN
2016 2017 2018 2019
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Sasaran 1 ; Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM) Bidang
kesehatan
poin 101 101 103,70 103,86 0,16
Sasaran 2 :Meningkatnya Derajat Kesehatan
2 Indeks
Kesehatan
poin 100 100 100,20 100,39 0,19
60
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
CAPAIAN KINERJA (%) PERCEPATAN
/PELAMBATAN 2016 2016 2016 2016
Rata-rata Misi 1 100.05 100.05 101.95 102.13 0.18
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
1 Nilai Evaluasi
AKIP Dinas
Kesehatan Kab.
Bandung
poin 109 117,14 118,27 118,27 -
Total Rata-rata 103,33 106,05 107,39 107,51 0,12
Berdasarkan perbandingan capaian kinerja tahun 2016 sampai dengan
tahun 2019 terhadap 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama, disimpulkan bahwa terjadi
pencapaian kinerja percepatan 0,12% Hasil ini berdasarkan pengukuran kinerja
yang menunjukan 2 indikator menunjukan percepatan 0,18% dan 1 indikator belum
diketahui hasilnya.
A.1.1.3. Penjelasan Capaian Indikator Kinerja Utama
Capaian kinerja Dinas Kesehatan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran
strategis disesuaikan dengan hasil pengukuran kinerja, untuk setiap indikator
kinerja sasaran dilakukan analisis/penjelasan capaian kinerja disesuaikan dengan
Misi yang ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021.
Msi 1 : “Meningkatkan kualitas sumber daya manusia”
Misi ini terdiri dari 2 (dua) sasaran strategis, dan diukur melalui 2 (dua)
indicator kinerja yaitu Indeks Kepuasan Masyarakat dan Indkes Kesehatan, dengan
rata-rata IKU sebesar 102,13% dan Rata-rata capaian kinerja kegiatan pada misi 1
adalah sebesar 98,82%, termasuk kategori sangat baik.
I. Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan mendapat kategori
Sangat Baik dengan capaian kinerja sebesar 103,86%. Hasil pengukuran
melalui 1 (satu) indikator kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat. Indikator
tersebut adalah :
61
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
bertujuan untuk
mengukur tingkat
kepuasan masyarakat
sebagai pengguna
layanan dan
meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
pelayanan publik. IKM
bertujuan untuk
menegetahui tingkat kinerja unit pelayanan secara berkala sebagai bahan
untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
publik selanjutnya.
Untuk memperoleh Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diperlukan
metode survei yang seragam sebagaimana diatur didalam pedoman sesuai
Permenpan RB nomor 14 tahun 2017 melalui metode Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM), menggantikan Permenpan RB nomor 16 tahun 2014,
berdasarkan surat edaran Bupati Bandung Nomor :100/414/Org tentang
pelaksanaan survei kepuasan masyarakat (SKM) Tahun 2019 maka Survei
Kepuasaan Masyarakat
(SKM) dilaksanakan melalui
Aplikasi SKM Online
sebagaimana telah difasilitasi
oleh Diskominfo.
Pada tahun 2019
Indeks Kepuasaan
Masyarakat Bidang
Pelayanan Kesehatan
memperoleh nilai 79,89 point
dengan predikat kinerja
“Baik” dan telah melebihi dari yang ditargetkan 76,92 point (melebihi dari target
sekitar 2,97point), bila dibandingkan dengan tahun 2018 dengan nilai 79,67 point
maka pada tahun 2019 IKM mengalami kenaikan 0,22 point hal ini dikarenakan
adanya dukungan internal maupun eksternal dari peningkatan pelayanan
75,00
76,00
77,00
78,00
79,00
80,00
20172018
2019
76,75 76,83 76,92
76,75
79,67 79,89
GRAFIK IKM BIDANG KESEHATAN
TARGET
REALISASI
62
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
kesehatan baik dari peningkatan SDM, prasarana dan sarana kesehatan,
akreditasi puskesmas serta pengembangan manajemen puskesmas melalui
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah).
Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat ini didukung oleh 4 Program dan
23 Kegiatan dengan alokasi anggaran Program dan Kegiatan sebesar Rp.
531.189.536.316,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 407.571.590.990,-
atau sekitar 76,46%, mengalami kenaikan penyerapan anggaran sebesar 0,27%
dari tahun 2018.
Beberapa program dan kegiatan telah dilakukan dlam rangka
mendukung pencapaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang
kesehatan diantaranya yaitu Workshop Penanganan Keluhan Pelanggan
pengadaan Website Pengaduan melalui website
http://kesehatan.bandungkab.go.id, SIKIBBLA (Sistem Informasi Kesehatan Ibu
Bayi dan Balita melalui Call Center dan SISRUTE sebagai jembatan untuk
melayani tindak kasus gawat darurat kesehatan ibu dan anak serta kasus rujukan
kesehatan puskesmas ke rumah sakit dan SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas).
Berdasarkan analisis dari penilaian unsur terendah Survey Kepuasan
Masyarakat kami perlu mengembangkan program penanganan pengaduan dan
atau keluhan/saran yang disampaikan untuk memperbaiki pelayanan kesehatan
di puskesmas walaupun selama ini kami telah melakukan beberapa inovasi
sebagai pendukung indikator ini diantaranya adalah dengan membangun website
pengaduan melalui media internet dan call center sebagai pendukung untuk
peningkatan pelyanan kesehatan dan percepatan tindakan kegawat daruratan.
Pengembangan program ini juga diharapkan untuk bisa lebih memfasil itasi hasil
evaluasi pengaduan.
II. Sasaran 2 : Meningkatnya Derajat Kesehatan mendapat kategori sangat baik
melalui pengukuran satu indicator yaitu Indeks Kesehatan sebesar 100,39%
dengan capaian rata-rata kinerja kegiatan sebesar 91,32%. Indikator tersebut
adalah :
1. Indeks Kesehatan
Kesehatan merupakan investasi peningkatan Sumber Daya Manusia. Arah
kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 merupakan
bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK)
2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
63
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
setinggi-tingginya dapat
terwujud, melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan
negara Indonesia yang
ditandai oleh penduduknya
yang hidup dengan perilaku
dan dalam lingkungan sehat,
memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu,
secara adil dan merata,
serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia.
Pemerintah Indonesia periode tahun 2015 – 2019 menetapkan Program
Indonesia Sehat sebagai landasan pembangunan kesehatan untuk mewujudkan
sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas seperti yang tertuang di dalam
“Nawacita” dan merupakan salah satu dari 9 agenda prioritas Pemerintah.Sasaran
pokok Program Indonesia Sehat adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status
gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatandan
dirancang dengan pendekatan Keluarga Sehat.
Untuk menilai kondisi kesehatan masyarakat / derajat kesehatan
masyarakat dibutuhkan suatu ukuran yang dapat digunakan sebagai indikator salah
satu nya adalah indeks kesehatan.
Pada tahun 2019 Indeks Kesehatan dengan target 81,83 poin tercapai
sekitar 82,15 poin mengalami peningkatan sekitar 0,32 poin dari yang ditargetkan,
tercapai sebesar 100,39%. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai
81,94 poin maka indeks kesehatan mengalami peningkatan yang cukup signifikan
sebesar 0,21 poin. Dari data tersebut secara umum memperlihatkan bahwa derajat
kesehatan masyarakat di Kabupaten Bandung semakin baik hal ini ikut mendukung
terhadap pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Indikator Indeks Kesehatan ini didukung oleh 9 Program dan 26 Kegiatan
dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 161.654.469.724,- dan terealisasi sebesar Rp.
130.420.432.794,- sekitar 80,68% dari yang ditargetkan.
Upaya-upaya telah dilakukan sebagai langkah dalam peningkatan Indeks
Kesehatan diantaranya melalui Program Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular, Program Pengembangan Lingkungan Sehat,
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak, Program Perbaikan
81,66
81,74
81,78
81,83
81,69 81,74
81,97
82,15
81,4
81,5
81,6
81,7
81,8
81,9
82
82,1
82,2
2016 2017 2018 2019
GRAFIK INDEKS KESEHATAN
TARGET INDEKSKESEHATAN
CAPAIAN INDEKSKESEHATAN
64
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Gizi Masyarakat, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat,
yaitu pelaksanaan dan monev Penanggulangan Krisis Kesehatan Melalui Posko
Kesehatan dan Distribusi Bantuan (Bencana Alam, Kebakaran, Bencana Sosial dan
Keracunan Pangan), Advokasi dan sosialisasi dalam rangka penyelenggaraan
program dan kegiatan, Peningkatan Surveilans Karantina Kesehatan, Kegiatan
Cerdik patuh sabilulungan , Pembuatan produk hukum perda dan perbup KTR
(Kawasan Tanpa Rokok), Upaya Tim Gerak Cepat (TGC) Kluster kesehatan
melaksanakan penilaian cepat/RHA (Rapid Health Assesment) dalam rangka
penanggulangan korban bencana untuk menghasilkan data sebaran kerusakan
akibat bencana baik fisik, sarana fasilitas umum dan korban manusia, Sinergi
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Program Kabupaten/Kota Sehat,
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dan desa siaga,
menjajagi peluang akses pendanaan dengan pihak swasta (CSR) untuk
meningkatkan sumber pembiayaan kesehatan, gebyar anak sehat indonesia,
gebyar Halun, Inovasi Posyandu Remaja serta Peningkatan Kompetensi Sumber
Daya Manusia.
Misi 5 : “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih”.
Misi ini terdiri dari 1 (satu) sasaran strategis, dan diukur melalui 2 (satu) indikator kinerja,
pada tahun 2019 salah satu indicator yaitu nilai AKIP rilis pada bulan juni.
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggaraan pelayanan
public belum mendapatkan nilai sehubungan baru rilis sekitar bulan Mei-Juni namun bila dilihat
capaian dari tahun sebelumnya maka indikator ini mencapai kategori sangat baik. Hasil pengukuran
melalui 2 (satu) indikator kinerja dan Indikator tersebut adalah :
1. Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu bentuk
tanggungjawab pemerintah dalam mengelola dan melaksanakan pemerintahan.
Dengan demikian, akuntabilitas kinerja merupakan hal yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP dan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja instansi Pemerintah .
65
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Capaian Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (AKiP) Dinas Kesehatan pada
tahun 2019 secara evaluasi akuntabilitas kinerja oleh inspektorat Kabupaten
Bandung belum rilis, (rilis sekitar bulan Mei-Juni) sedangkan capaian AKiP Dinas
Kesehatan pada tahun 2018 mencapai sebesar 74,51 point dengan kategori baik,
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2017) capaian nilai AKIP mengalami
kenaikan sekitar 7,74 point. Dan jika dibandingkan dengan target tahun 2019 maka
nilai AKIP telah jauh melampaui target. Bila dibandingkan dengan target RPJMD
Tahun 2019 maka nilai AKIP sudah melebihi target dan tercapai sekitar 109,57%.
Indikator Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan ini didukung oleh 2 Program
dan 6 Kegiatan dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 1.243.344.525,- dan
terealisasi sebesar Rp. 810.230.038,- sekitar 65,17% dari yang ditargetkan.
2. Persentase Jumlah Aset Yang Terdata
Aset adalah sarana atau sumber daya yang memiliki nilai ekonomis dan
nilai guna yang dimiliki serta mampu menunjang perangakat daerah dalam
melaksanakan kegiatannya baik sekarang maupun dimasa depan. Aset merupakan
hak yang bisa dipakai dalam operasional perangkat daerah. Beberapa benda yang
dianggap sebagai aset diantaranya; gedung/ bangunan, mobil, merk dagang, hak
paten teknologi dan benda/ barang berharga lainnya.
Melalui SIMDA BMD yang merupakan Aplikasi Program yang digunakan
untuk pengelolaan barang daerah meliputi perencanaan, pengadaan,
penatausahaan, penghapusan dan akuntansi barang daerah. Daftar Kebutuhan
Barang dan Pemeliharaan, Daftar Rencana Pengadaan Barang Daerah dan Daftar
Rencana Pemeliharaan Barang Daerah maka jumlah aset yang dimiliki bias terdata
dan terkelola dengan baik. Selain itu melalui Sensus Barang Milik Daerah, kegiatan
inventarisasi dilaksanakan secara khusus dan menyeluruh untuk mengakuratkan
pelaksanaan
pencatatan
semua barang
milik daerah yang
digunakan/dikuas
ai oleh
Pemerintah
Daerah dengan
cara pencocokan
data yang
tersedia dengan
TARGET2017 2018 2019
57 63
68 66,77 74,51 74,51
GRAFIK PRESENTASI ASET
TARGET
CAPAIAN
66
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
kondisi lapangan dan pencatatan langsung terhadap barang–barang yang belum
tercatat, serta melakukan verifikasi sehingga diperoleh data yang lengkap dan
terinci sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Sensus barang daerah
merupakan kegiatan inventarisasi yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Sensus
barang milik daerah terakhir dilaksanakan pada tahun 2018.
Pada tahun 2019 aset yang terdata berjumlah 25.317 aset atau sekitar
86,49% dari jumlah seluruh aset 29.270 (sumber hasil sensus 2018), bila
dibandingkan dengan target persentase jumlah aset yang terdata pada tahun 2019
sudah tercapai 115,32% hal ini dikarenakan adanya peningakatan kompetensi
sumber daya manusia kesehatan dan dukungan kemajuan teknologi melalui
aplikasi yang mempermudah di dalam pencatatan dan pelaporan data aset.
Indikator Indeks Kesehatan ini didukung oleh 2 Program dan 28 Kegiatan
dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 7.139.046.629,- dan terealisasi sebesar Rp.
6.579.480.579,- sekitar 92,16% dari yang ditargetkan.
A.2. PENGUKURAN CAPAIAN SASARAN STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN
A.2.1. Capaian Indikator Kinerja Target dan Realisasi Renstra Tahun 2019
Dalam rangka mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU) maka ditetapkan
Tujuan, Sasaran dan Indikator Renstra dan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 sesuai dengan RPJMD
Kabupaten Bandung.
Tujuan 1: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan didukung oleh 2
sasaran yaitu:
Sasaran 1 : Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan didukung oleh 8
indikator Program dan 23 Indikator Kegiatan meliputi : 5 indikator program dengan
kategori sangat baik, dan 3 indikator program dengan kategori kurang. Dari 4
Program terdapat 21 indikator kegiatan dengan kategori sangat baik, 1 indikator
kegiatan dengan kategori baik dan 1 indikator kegiatan dengan sedang.
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk didukung oleh 9
indikator Program dan 35 Indikator Kegiatan meliputi : 6 indikator program dengan
kategori sangat baik, 1 indikator Program dengan kategori baik, 1 indikator program
dengan kategori sedang dan 1 indikator program dengan kategori data tidak
lengkap/tidak ada data. Dari 9 Program terdapat 26 indikator kegiatan dengan
kategori sangat baik, 6 indikator kegiatan dengan kategori baik, 2 indikator dengan
kategori sedang dan 1 indikator dengan kategori data tidka lengkap/ data tidak ada.
67
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tujuan 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi didukung oleh 1 sasaran
yaitu: Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
didukung oleh 2 indikator sasaran dengan 4 indikator Program dan 24 Indikator
Kegiatan dan seluruhnya dengan kategori sangat baik.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 68
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel. 13.
Capaian Indikator Kinerja Target dan Realisasi Renstra Tahun 2019
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan poin 76,92 79,89 103,86% SANGAT BAIK
1 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
Jumlah Regulasi peraturan daerah, perbup , juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Yang Diterbitkan
Dokumen 2 2 100,00%
SANGAT BAIK
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
Jumlah Puskesmas Yang Melakukan PKP Puskesmas 62 62 100,00% SANGAT BAIK
Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Jumlah Data Inventory Puskesmas (data Dasar) dalam menyusun dan melaporkan data secara lengkap dan tepat waktu
Puskesmas 62 62 100,00%
SANGAT BAIK
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah puskesmas dengan aplikasi SIMPUS online, Wide Area Network/ Local Area Network Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS Broadcast
Puskesmas 60 62 103,33%
SANGAT BAIK
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan (DAK/)
Jumlah Puskesmas yang dilakukan survey akreditasi
Puskesmas 62 62 100,00%
SANGAT BAIK
2
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
PersentaseSarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang sesuai standar
% 100 100 100,00%
SANGAT BAIK
Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmas yang Dibangun/Direhab Sesuai Standar Tata Ruang
puskemas 10 24 240,00% SANGAT BAIK
Pembangunan Puskesmas Pembantu Jumlah Puskesmas Pembantu (PUSTU)/ Poskesds yang Dibangun
pustu/ poskesdes
8 10 125,00% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 69
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
pustu/ poskesdes
8 8 100,00% SANGAT BAIK
3 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Persentase Pelayanan Puskesmas yang sesuai standar
% 72,58 96,8 133,37% SANGAT BAIK
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
Jumlah Puskesmas yang telah memenuhui standar pelayanan kesehatan
Puskesmas 45 60 133,33% SANGAT BAIK
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat/pelatihan
orang 1330 1424 107,07% SANGAT BAIK
4 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Yankes penderita hipertansi, % 100 21,16 21,16% KURANG
Persentase Yankes Penderita Diabetes Melitus
% 100 96,92 96,92% SANGAT BAIK
Persentase Yankes dengan orang gangguang jiwa berat,
% 100 37,95 37,95% KURANG
Persentase yankes pada usia produktif % 100 37,17 37,17% KURANG
Persentase yankes pada usia pendidikan dasar
% 100 97,17 97,17% SANGAT BAIK
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
Jumlah penanganan yankes bagi penderita penyakit kronis dan resiko tinggi
keluarga 9573 14323 149,62% SANGAT BAIK
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Jumlah penduduk usia (15 -59 ) yang dilakukan screening PTM
orang 746313 924096 123,82% SANGAT BAIK
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)
Jumlah Sarana prasarana puskesmas dan jaringannya yang sesuai standar
paket 2 1 50,00% SEDANG
Peningkatan kesehatan masyarakat Jumlah Sekolah Dasar/Setara yang menerima penjaringan kesehatan
sekolah 1619 1271 78,51% BAIK
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB akibat Bencana yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.
desa/kelurahan 15 20 133,33%
SANGAT BAIK
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah kasus Masyarakat Miskin Basis Data Terpadu (BDT) Dinsos yang dilayani
kasus 803 803 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Jumlah kunjungan masyarakat ke fasyankes orang 1875292 2338844 124,72% SANGAT BAIK
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Strata penilaian status Kab/Kota Sehat tatanan 6 6 100,00% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 70
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah Rumah Sakit yang menerima rujukan
Rs 8 8 100,00% SANGAT BAIK
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Jumlah puskesmas yang terakreditasi Puskesmas 62 62 100,00% SANGAT BAIK
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan BOK
puskesmas 62 62 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dan Penyakit Lainnya (DBHCHT)
Jumlah tersedianya sarana dan prasarana peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (DBHCT)
unit/kegiatan 4 4 100,00%
SANGAT BAIK
Pemeliharan dan Pemulihan Kesehatan (DAK)
Jumlaah pengadaan alat pengendalian penyakit menular dan tidak menular
paket 2 2 100,00%
SANGAT BAIK
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
1 Indeks Kesehatan poin 81,83 82,15 100,39% SANGAT BAIK
1 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
Rp/Kapita 4924 3642 73,96% BAIK
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Jenis Obat Bermutu jenis 115 115 100,00% SANGAT BAIK
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Jumlah distribusi obat ke Fasyankes Masyarakat
kl 336 336 100,00% SANGAT BAIK
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
Frekuensi Pengawasan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
kl 182 132 72,53% BAIK
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ( DAK)
Jumlah ketersediaan jenis obat yang bermutu yang bersumber dari DAK
jenis 115 115 100,00% SANGAT BAIK
2 Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase Produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
% 48 48 100,00% SANGAT BAIK
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Jumlah Pengawasan Terhadap IRTP IRTP 100 75 75,00% BAIK
3 Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Persentase penduduk miskin yang menerima bantuan iuran
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
Jumlah orang yang dibayarkan Premi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
Orang 116092 116092 100,00%
SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 71
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI TARGET
REALISASI
Jaminan Kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat (bantuan Gubernur)
Jumlah penduduk miskin dalam bulan yang dibayarkan premi asuransi oleh APBD Provinsi
Orang 116092 116092 100,00%
SANGAT BAIK
4 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase penyakit menular yang tertangani sesuai standar
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Frekuensi penyemprotan / Fogging sarang nyamuk
fokus 220 163 74,09% BAIK
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Jumlah Alat Fogging dan Bahan - bahan Fogging
fokus 220 163 74,09% BAIK
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Jumlah Siswa Sekolah Dasar/Setingkat yang mendapat Imunisasi
siswa 165000 189151 114,64% SANGAT BAIK
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular TBC
orang 22785 22206 97,46% SANGAT BAIK
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular HIV
orang 87240 52271 59,92% SEDANG
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular Hepatitis
orang 43682 24021 54,99% SEDANG
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
Capaian program pengendalian penyakit zoonosis , filariasis , dan kusta sesuai standar
orang 620757 620757 100,00% SANGAT BAIK
Peningkatan Imunisasi Jumlah desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
desa 280 197 70,36% BAIK
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Jumlah Penanggulangan Kejadian krisis kesehatan akibat penyakit yang telah di lakukan melalui surveillance epideminologi
kejadian 120 138 115,00%
SANGAT BAIK
5 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
% 100 50,22 50,22% SEDANG
Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
Jumlah Posbindu Yang Ada Di Puskesmas posbindu 602 602 100,00% SANGAT BAIK
6 Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
AKB (Angka Kematian Bayi) /1000 Kelahiran Hidup
33,54 N/A 0,00% TIDAK ADA DATA
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani
Kasus (yang ditangani)
15878 13996 88,15% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 72
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
JUmlah Yankes Ibu Hamil, Ibu Hamil 79389 76815 96,76% SANGAT BAIK
Jumlah Yankes Ibu Bersalin Ibu Bersalin 75781 70286 92,75% SANGAT BAIK
Jumlah Yankes Bayi Baru Lahir, Bayi 72172 67789 93,93% SANGAT BAIK
Jumlah Yankes Balita Balita 357468 347212 97,13% SANGAT BAIK
Jumlah pelayanan nifas Ibu 72052 70443 97,77% SANGAT BAIK
Jumlah kunjungan bayi Bayi 70174 69182 98,59% SANGAT BAIK
Jumlah neonatus dengan komplikasi yg ditangani
Neonatus 10615 9225 86,91% SANGAT BAIK
JAMPERSAL (DAK) Jumlah Persalinan Oleh Nakes Persalinan 75781 70286 92,75% SANGAT BAIK
7 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
% 7 7,32 95,63% SANGAT BAIK
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
Jumlah Dokumen Laporan Prevalensi Status Gizi
dokumen 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Jumlah Ibu Hamil Mengkonsumsi Fe Bumil 75391 74776 99,18%
SANGAT BAIK
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Jumlah Balita Kurus dan sangat kurus Mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
Balita 65 156 240,00% SANGAT BAIK
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( Bantuan Keuangan )
Jumlah kegiatan dalam rangka penurunan stunting
kegiatan 5 0 0,00% TIDAK ADA DATA
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( DAK )
Jumlah pengadaan alat antropometri unit 24 24 100,00% SANGAT BAIK
8 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Desa Siaga Aktif (strata Purnama-Mandiri)
% 53 53,21 100,40% SANGAT BAIK
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
Jumlah Informasi (konten) promosi kesehatan
Konten (Infokes)
18 21 116,67% SANGAT BAIK
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Jumlah keluarga yang telah mendapatkan penyuluhan PHBS
keluarga 473276 475631 100,50% SANGAT BAIK
9 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase desa /kel yg melaksanakan stbm
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Frekuensi Inspeksi Sanitasi kl 348 222 63,79% BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 73
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
desa 280 280 100,00% SANGAT BAIK
TUJUAN 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
1 Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung point 68 74,51 109,57% SANGAT BAIK
1 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
% 100 100 100,00%
SANGAT BAIK
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
dokumen 2 2 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Laporan Keuangan Semester
Jumlah Laporan Keuangan Semester dokumen 2 2 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
dokumen 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun
dokumen 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan (dokumen)
dokumen 7 7 100,00% SANGAT BAIK
2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pendidikan dan Pelatihan Formal Persentase Tersedianya Kebutuhan Untuk Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
2 Persentase Jumlah Aset Yang Terdata % 75 86,49 115,32% SANGAT BAIK
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Operasional Administrasi Perkantoran
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Surat yang tertata selama 1 tahun lbr 600 600 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Penyediaan Listrik, Air Bersih, Telekomunikasi, dan Internet
bln 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Frekuensi pembayaran jasa kebersihan kantor
bln 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Penyediaan alat tulis kantor paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 74
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah tersedianya peralatan rumah tangga paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan Perundang - Undangan
jenis 4 4 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Makanan & Minuman Jumlah Penyediaan makan dan minum rapat dan makan minum tamu
bulan 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
Persentase pegawai dalam memenuhi undangan dan kunjungan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat
% 100 100 100,00%
SANGAT BAIK
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
Orang 117 117 100,00% SANGAT BAIK
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Persentase pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
Persentase kegiatan Peran PD dalam peringatan hari bersejarah
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase Penunjang Kerja Aparatur % 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
bulan 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
bulan 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan dan mesin yang dipelihara / diservice
unit 45 45 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
Jumlah terpeliharanya Software, Hardware dan Jaringan
jenis 6 6 100,00% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 75
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Berdasarkan tabel 14 dapat terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja Renstra Dinas
Kesehatan pada tahun 2019
sebagai berikut:
Pada Tujuan 1 dengan 2
Sasaran rata-rata indicator kinerja
yang dicapai adalah 98,82%
dengan kategori sangat baik.
Hal ini terutama didukung
oleh 13 Program dan 49 Kegiatan
dengan rincian terdiri dari 17
indikator program dan 58 indikator
kegiatan dengan capaian sebagai
berikut :
11 indikator Program
dengan kategori
sangat baik yaitu
1. Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi,
2. PersentaseSarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang
sesuai standar,
3. Persentase Pelayanan Puskesmas yang sesuai standar,
4. Persentase Yankes Penderita Diabetes Melitus,
5. Persentase yankes pada usia pendidikan dasar,
6. Persentase Produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar,
7. Persentase penduduk miskin yang menerima bantuan iuran,
8. Persentase penyakit menular yang tertangani sesuai standar,
9. Persentase Balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun),
10. Persentase Desa Siaga Aktif (strata Purnama-Mandiri),
11. Persentase desa /kel yg melaksanakan stbm.
1 indikator program dengan kategori baik yaitu Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu
per kapita (Rp/Kap)
1 indikator program dengan kategori sedang yaitu Persentase Pelayanan Kesehatan
Pada Usia Lanjut
3 indikator program dengan kategori kurang baik yaitu : Persentase Yankes penderita
hipertansi, Persentase Yankes dengan orang gangguang jiwa berat dan
65%
6%
6%
17%
6%
Capaian Kinerja Tahun 2019 Tujuan 1
Sangat baik BaikSedang KurangData tidak ada
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 76
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Persentase yankes pada usia produktif.
1 indikator program dengan kategori data tidak ada yaitu AKB (Angka Kematian Bayi).
Dari 13 Program pada tujuan 1 Renstra terdapat 58 indikator kegiatan dengan rincian
sebagai berikut;
47 indikator kegiatan dengan kategori sangat baik dengan rincian sebagai berikut:
1. Jumlah Regulasi peraturan daerah, perbup , juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Yang
Diterbitkan,
2. Jumlah Puskesmas Yang Melakukan PKP,
3. Jumlah Data Inventory Puskesmas (data Dasar) dalam menyusun dan melaporkan data secara
lengkap dan tepat waktu
4. Jumlah puskesmas dengan aplikasi SIMPUS online, Wide Area Network/ Local Area Network
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS Broadcast
5. Jumlah Puskesmas yang dilakukan survey akreditasi
6. Jumlah Puskesmas yang Dibangun/Direhab Sesuai Standar Tata Ruang
7. Jumlah Puskesmas Pembantu (PUSTU)/ Poskesds yang Dibangun
8. Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
9. Jumlah Puskesmas yang telah memenuhui standar pelayanan kesehatan
10. Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat/pelatihan
11. Jumlah penanganan yankes bagi penderita penyakit kronis dan resiko tinggi
12. Jumlah penduduk usia (15 -59 ) yang dilakukan screening PTM
13. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB akibat Bencana yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi <24 jam.
14. Jumlah kasus Masyarakat Miskin Basis Data Terpadu (BDT) Dinsos yang dilayani
15. Jumlah kunjungan masyarakat ke fasyankes
16. Strata penilaian status Kab/Kota Sehat
17. Jumlah Rumah Sakit yang menerima rujukan
18. Jumlah puskesmas yang terakreditasi
19. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan BOK
20. Jumlah tersedianya sarana dan prasarana peningkatan pelayanan dan penanggulangan
masalah kesehatan (DBHCT)
21. Jumlaah pengadaan alat pengendalian penyakit menular dan tidak menular
22. Jumlah Jenis Obat Bermutu
23. Jumlah distribusi obat ke Fasyankes Masyarakat
24. Jumlah ketersediaan jenis obat yang bermutu yang bersumber dari DAK
25. Jumlah orang yang dibayarkan Premi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 77
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
26. Jumlah penduduk miskin dalam bulan yang dibayarkan premi asuransi oleh APBD Provinsi
27. Jumlah Siswa Sekolah Dasar/Setingkat yang mendapat Imunisasi
28. capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular TBC
29. Capaian program pengendalian penyakit zoonosis , filariasis , dan kusta sesuai standar
30. Jumlah Penanggulangan Kejadian krisis kesehatan akibat penyakit yang telah di lakukan
melalui surveillance epideminologi
31. Jumlah Posbindu Yang Ada Di Puskesmas
32. Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani
33. Jumlah Yankes Ibu Hamil,
34. Jumlah Yankes Ibu Bersalin
35. Jumlah Yankes Bayi Baru Lahir,
36. Jumlah Yankes Balita
37. Jumlah pelayanan nifas
38. Jumlah kunjungan bayi
39. Jumlah neonatus dengan komplikasi yg ditangani
40. Jumlah Persalinan Oleh Nakes
41. Jumlah Dokumen Laporan Prevalensi Status Gizi
42. Jumlah Ibu Hamil Mengkonsumsi Fe
43. Jumlah Balita Kurus dan sangat kurus Mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
44. Jumlah pengadaan alat antropometri
45. Jumlah Informasi (konten) promosi kesehatan
46. Jumlah keluarga yang telah mendapatkan penyuluhan PHBS
47. Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
7 indikator kegiatan dengan kategori baik yaitu:
1. Jumlah Sekolah Dasar/Setara yang menerima penjaringan kesehatan
2. Frekuensi Pengawasan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
3. Jumlah Pengawasan Terhadap IRTP
4. Frekuensi penyemprotan / Fogging sarang nyamuk
5. Jumlah Alat Fogging dan Bahan - bahan Fogging
6. Jumlah desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
7. Frekuensi Inspeksi Sanitasi
3 indikator kegiatan dengan kategori sedang yaitu:
1. Jumlah Sarana prasarana puskesmas dan jaringannya yang sesuai standar
2. Capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular HIV
3. Capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular Hepatitis
1 indikator dengan kategori tidak ada data yaitu Angka Kematian Bayi (AKB).
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 78
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tujuan 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi didukung oleh 4 indikator Program dan 24 Indikator Kegiatan meliputi :
Tabel. 14.
Capaian Indikator Kinerja Target dan Realisasi Tujuan 2 di Renstra Tahun 2019
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN , SASARAN,
PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
TUJUAN 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
1 Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung point 68 74,51 109,57% SANGAT BAIK
1 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
point 100 100 100,00%
SANGAT BAIK
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
% 2 2 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Laporan Keuangan Semester
Jumlah Laporan Keuangan Semester dokumen 2 2 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
dokumen 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun dokumen 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan (dokumen)
dokumen 7 7 100,00% SANGAT BAIK
2 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pendidikan dan Pelatihan Formal Persentase Tersedianya Kebutuhan Untuk Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
2 Persentase Jumlah Aset Yang Terdata % 75 86,49 115,32% SANGAT BAIK
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Operasional Administrasi Perkantoran
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Surat yang tertata selama 1 tahun lbr 600 600 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Penyediaan Listrik, Air Bersih, Telekomunikasi, dan Internet
bln 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa peralatan dan perlengkapan kantor % 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Frekuensi pembayaran jasa kebersihan kantor bln 12 12 100,00% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 79
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN , SASARAN,
PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
SATUAN TARGET
2019
PERSENTASE INTERPRETASI
TARGET REALISASI
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Penyediaan alat tulis kantor paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Jumlah tersedianya peralatan rumah tangga paket 1 1 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan Perundang - Undangan
jenis 4 4 100,00% SANGAT BAIK
Penyediaan Makanan & Minuman Jumlah Penyediaan makan dan minum rapat dan makan minum tamu
bulan 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
Persentase pegawai dalam memenuhi undangan dan kunjungan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
Orang 117 117 100,00% SANGAT BAIK
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Persentase pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
Persentase kegiatan Peran PD dalam peringatan hari bersejarah
% 100 100 100,00% SANGAT BAIK
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase Penunjang Kerja Aparatur % 100 100 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
bulan 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
bulan 12 12 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan dan mesin yang dipelihara / diservice
unit 45 45 100,00% SANGAT BAIK
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
Jumlah terpeliharanya Software, Hardware dan Jaringan
jenis 6 6 100,00% SANGAT BAIK
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 80
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Berdasarkan tabel 14 dapat terlihat bahwa rata-rata capaian kinerja Renstra Dinas Kesehatan
pada tahun 2019 pada Tujuan 2 dengan 2 Sasaran adalah 100,58% dengan kategori sangat baik. Hal ini
terutama didukung oleh 4 Program dan 24 Kegiatan dengan 4 Indikator Program mencapai target atau
dengan kategori sangat baik dan 1 indikator sasaran belum terealisasi sehubungan data tersebut baru dinilai
pada sekitar bulan Mei maka kami memasukkan realisasi pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2018 serta 24
(duapuluh empat) indikator yang mendapat capaian kinerja yang mencapai dari target yang telah ditetapkan
atau kategori sangat baik.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 81
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
A.2.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 – 2019
Tabel. 15.
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kab, Bandung Tahun 2016 – 2019
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan
76,09 76,75 79,67 79,89
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi
16,13% 48% 80,65% 100
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
Jumlah Regulasi peraturan daerah, perbup , juklak/juknis dan kajian di bidang kesehatan Yang Diterbitkan
2 Dokumen 2 Dokumen 1 Dokumen 2 Dokumen
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
Jumlah Puskesmas Yang Melakukan PKP 62 Puskesmas 62 Puskesmas 62 Puskesmas 62 Puskesmas
Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Jumlah Data Inventory Puskesmas (data Dasar) dalam menyusun dan melaporkan data secara lengkap dan tepat waktu
62 Puskesmas 62 Puskesmas 62 Puskesmas 62 Puskesmas
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah puskesmas dengan aplikasi SIMPUS online, Wide Area Network/ Local Area Network Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan SMS Broadcast
53 Puskesmas 56 Puskesmas 59 Puskesmas 62 Puskesmas
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan (DAK/)
Jumlah Puskesmas yang dilakukan survey akreditasi
10 puskesmas 20 Puskesmas 50 Puskesmas 62 Puskesmas
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
PersentaseSarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya yang sesuai standar
100% 100 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 82
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmas yang Dibangun/Direhab Sesuai Standar Tata Ruang
9 puskemas 10 Puskesmas 17 puskemas 24 puskesmas
Pembangunan Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas Pembantu (PUSTU)/ Poskesds yang Dibangun
7 pustu /poskesdes
7 pustu /poskesdes
11 pustu/ poskesdes
10 pustu/ poskesdes
Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu
0 0% 7 paket 8 paket
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Persentase Pelayanan Puskesmas yang sesuai standar
30 40 64,52 96,8
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
Jumlah Puskesmas yang telah memenuhui standar pelayanan kesehatan
23 Puskesmas 23 Puskesmas 40 puskesmas 60 puskesmas
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan
Jumlah tenaga kesehatan yang mengikuti diklat/pelatihan
670 orang 890 orang 1110 orang 1424 orang
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase Yankes penderita hipertansi 12,42% 49,48% 62,83% 21,16%
Persentase Yankes Penderita Diabetes Melitus
3,34% 13,51% 54,17% 96,92%
Persentase Yankes dengan orang gangguang jiwa berat
36,49% 61,84% 92,03% 37,95%
Persentase yankes pada usia produktif 1,54% 4,08% 34,08% 37,17%
Persentase yankes pada usia pendidikan dasar
83,85% 88,82% 88,54% 97,17%
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
Jumlah penanganan yankes bagi penderita penyakit kronis dan resiko tinggi
3334 keluarga 9049 keluarga 10.227 keluarga 14323 keluarga
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Jumlah penduduk usia (15 -59 ) yang dilakukan screening PTM
34821 orang 1032286 orang 563802 orang 924096 orang
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)
Jumlah Sarana prasarana puskesmas dan jaringannya yang sesuai standar
0 0 0 1 paket
Peningkatan kesehatan masyarakat
Jumlah Sekolah Dasar/Setara yang menerima penjaringan kesehatan
1567 sekolah 1619 sekolah 1620 sekolah 1314 sekolah
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB akibat Bencana yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.
10 Desa /Kelurahan
20 Desa /Kelurahan
20 Desa /Kelurahan
20 desa/kelurahan
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah kasus Masyarakat Miskin Basis Data Terpadu (BDT) Dinsos yang dilayani
526 kasus N/A 272 kasus 803 kasus
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 83
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
Jumlah kunjungan masyarakat ke fasyankes
1502651 orang
1592042 orang 1674640 orang 2338844 orang
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
Strata penilaian status Kab/Kota Sehat ) N/A 4 tatanan 4 tatanan 6 tatanan
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
Jumlah Rumah Sakit yang menerima rujukan
6 rs 7 rs 8 rs 8 Rs
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Jumlah puskesmas yang terakreditasi 10 puskesmas 20 Puskesmas 50 Puskemas 62 Puskesmas
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan BOK
62 puskesmas 62 puskesmas 62 puskesmas 62 Puskesmas
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dan Penyakit Lainnya (DBHCHT)
Jumlah tersedianya sarana dan prasarana peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (DBHCT)
0 0 1 kegiatan 4 unit
Pemeliharan dan Pemulihan Kesehatan (DAK)
Jumlah pengadaan alat pengendalian penyakit menular dan tidak menular
0 0 0 2 paket
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
1 Indeks Kesehatan 81.69 81,74 81,94 82,15
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
3.819 Rp./kapita
38819 Rp/kapita
3.295 Rp/Kapita 3642 Rp/Kapita
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Jenis Obat Bermutu 100 jenis 100 jenis 108 Jenis (obat) 115 jenis
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
Jumlah distribusi obat ke Fasyankes Masyarakat
336 kl 336 kl 336 kl 336 kl
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
Frekuensi Pengawasan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Standar
192 kl 192 kl 192 kl 132 kl
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ( DAK)
Jumlah ketersediaan jenis obat yang bermutu yang bersumber dari DAK
100 jenis 100 jenis 108 Jenis (obat) 115 jenis
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Persentase Produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi layak edar
45% 45% 45% 48%
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
Jumlah Pengawasan Terhadap IRTP 100 IRTP 100 IRTP 100 IRTP 75 IRTP
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Persentase penduduk miskin yang menerima bantuan iuran
94,30% 100% 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 84
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
Jumlah orang yang dibayarkan Premi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
766504 Orang 116092 Orang
116092 orang 116092 Orang
Jaminan Kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat (bantuan Gubernur)
Jumlah penduduk miskin dalam bulan yang dibayarkan premi asuransi oleh APBD Provinsi
547561 Orang 116092 Orang
547561 orang 116092 Orang
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase penyakit menular yang tertangani sesuai standar
100% 100% 100% 100%
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk
Frekuensi penyemprotan / Fogging sarang nyamuk
220 fokus 220 fokus 170 fokus 163 fokus
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
Jumlah Alat Fogging dan Bahan - bahan Fogging
220 fokus 220 fokus 170 fokus 163 fokus
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
Jumlah Siswa Sekolah Dasar/Setingkat yang mendapat Imunisasi
145110 siswa 145110
siswa 193.077 siswa 189151 siswa
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular TBC
N/A 4548 orang 5867 orang 22206 orang
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular HIV
N/A 48280 orang
29785 orang 52271 orang
capaian program Pencegahan dan Penangulangan terhadap penyakit menular Hepatitis
N/A 43682 orang
18604 orang 24021 orang
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
Capaian program pengendalian penyakit zoonosis , filariasis , dan kusta sesuai standar
N/A N/A POPM Cacingan
740.211 620757 orang
Peningkatan Imunisasi Jumlah desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
234 desa 234 desa 238 desa 196 desa
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Jumlah Penanggulangan Kejadian krisis kesehatan akibat penyakit yang telah di lakukan melalui surveillance epideminologi
20 kejadian 20
kejadian 80 kejadian 138 kejadian
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut
6,53% 27,49% 26,08% 50,22%
Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
Jumlah Posbindu Yang Ada Di Puskesmas
565 posbindu 592
posbindu 592 Posbindu 602 posbindu
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 85
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
AKB (Angka Kematian Bayi) N/A N/A N/A N/A
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
Jumlah komplikasi kebidanan yang ditangani
12379 Kasus (yang ditangani)
13016 Kasus (yang
ditangani)
13665 Kasus (yang ditangani)
13996 Kasus (yang ditangani)
JUmlah Yankes Ibu Hamil, 67898 Ibu Hamil 64510 Ibu
Hamil 74441 Ibu Hamil 76815 Ibu Hamil
Jumlah Yankes Ibu Bersalin 61764 Ibu Bersalin 64510 Ibu Bersalin
70089 Ibu Bersalin
70286 Ibu Bersalin
Jumlah Yankes Bayi Baru Lahir, 62766 Bayi 70119 Bayi 67523 Bayi 67325 Bayi
Jumlah Yankes Balita 278069 Balita 69207 Balita 346023 Balita 347212 Balita
Jumlah pelayanan nifas 61743 Ibu 8563 Ibu 70535 Ibu 70443 Ibu
Jumlah kunjungan bayi 68891 Bayi 24091 Bayi 69353 Bayi 69182 Bayi
Jumlah neonatus dengan komplikasi yg ditangani
8447 Neonatus 8563 Neonatus 9000 Neonatus 9225 Neonatus
JAMPERSAL (DAK) Jumlah Persalinan Oleh Nakes 61764 Persalinan 24091
Persalinan 3729 Persalinan
70286 Persalinan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persentase Balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
10% 8,28% 7,91% 7%
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
Jumlah Dokumen Laporan Prevalensi Status Gizi
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
Jumlah Ibu Hamil Mengkonsumsi Fe 63832 Bumil 70841 Bumil 74441 Bumil 74776 Bumil
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin
Jumlah Balita Kurus dan sangat kurus Mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
50 Balita 50 Balita 60 Balita 156 Balita
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( Bantuan Keuangan )
Jumlah kegiatan dalam rangka penurunan stunting
0 0 0 0
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( DAK )
Jumlah pengadaan alat antropometri 0 0 0 24 unit
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 86
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase Desa Siaga Aktif (strata Purnama-Mandiri)
42,50% N/A 49,29% 53,21%
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
Jumlah Informasi (konten) promosi kesehatan
N/A 8 Konten 12 konten 21 Konten
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Jumlah keluarga yang telah mendapatkan penyuluhan PHBS
N/A 226951 keluarga
582.368 keluarga
475631 keluarga
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Persentase desa /kel yg melaksanakan stbm
86,79% 95,36% 100% 100%
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Frekuensi Inspeksi Sanitasi 347 kl 347 kl 328 kl 222 kl
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
Jumlah Desa/Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)
243 desa 280 desa 280 desa 280 desa
TUJUAN 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara pelayanan publik
1
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung
65,8 66,77 74,51 74,51
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan keuangan
100% 100% 100% 100%
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah Laporan Capaian Kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
100% 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Penyusunan Laporan Keuangan Semester
Jumlah Laporan Keuangan Semester 100% 2 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah Dokumen Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
100% 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen pelaporan keuangan akhir tahun
100% 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
Jumlah dokumen rencana dan penganggaran kegiatan (dokumen)
100% 7 Dokumen 7 Dokumen 7 Dokumen
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
100% 100% 100% 100%
Pendidikan dan Pelatihan Formal Persentase Tersedianya Kebutuhan Untuk Pendidikan dan Pelatihan Formal Pegawai
100% 100% 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 87
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
2 Persentase Jumlah Aset Yang Terdata
n/a n/a n/a 86,49%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pemenuhan Operasional Administrasi Perkantoran
100% 100% 100% 100%
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Surat yang tertata selama 1 tahun 100% 600 600 lbr 600 lbr
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Penyediaan Listrik, Air Bersih, Telekomunikasi, dan Internet
100% 12 bln 12 bln 12 bln
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Jasa peralatan dan perlengkapan kantor
100% 100% 100% 100%
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Frekuensi pembayaran jasa kebersihan kantor
100% 12 bln 12 bln 12 bln
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Penyediaan alat tulis kantor 100% 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
Jumlah Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
100% 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor 100% 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah tersedianya peralatan rumah tangga
100% 1 paket 1 paket 1 paket
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Penyediaan Bahan Bacaan Peraturan Perundang - Undangan
100% 4 jenis 4 jenis 4 jenis
Penyediaan Makanan & Minuman Jumlah Penyediaan makan dan minum rapat dan makan minum tamu
100% 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
Persentase pegawai dalam memenuhi undangan dan kunjungan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi, ibu kota negara, dan luar provinsi Jawa Barat
100% 100% 100% 100%
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
Tersedianya penggajian tenaga pendukung administrasi dan teknis perkantoran
0 0 0 117 Orang
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
Persentase pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten
100% 100% 100% 100%
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
Persentase kegiatan Peran PD dalam peringatan hari bersejarah
100% 100% 100% 100%
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Persentase Penunjang Kerja Aparatur 100% 100% 100% 100%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 88
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN ,
SASARAN, PROGRAM (OUTCOME), DAN Kegiatan (OUTPUT)
REALISASI KINERJA
2016 2017 2018 2019
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor
Jumlah Pemeliharaan Gedung dan Halaman Kantor
100% 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional
Jumlah Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 dan Roda 2
100% 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Jumlah peralatan dan mesin yang dipelihara / disservice
0 0 0 45 unit
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
Jumlah terpeliharanya Software, Hardware dan Jaringan
0 0 0 6 jenis
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 89
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
A.2.3. Analisis / Penjelasan Capaian Kinerja Renstra Dinas
Kesehatan
Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis disesuaikan dengan hasil pengukuran
kinerja, untuk setiap indikator kinerja sasaran dilakukan analisis/penjelasan
capaian kinerja disesuaikan dengan Tujuan dan Sasaran yang ditetapkan dalam
Renstra Tahun 2016-2021.
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Tujuan 1 terdiri dari 2 Sasaran strategis diukur oleh 13 indikator program
dan 58 indikator kegiatan
Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan mendapat kategori
Sangat Baik dengan rata-rata capaian sekitar 112,32% melalui 8 indikator program
dan 23 indikator kegiatan. Hasil pengukuran melalui 5 indikator kinerja program
dengan capaian kategori sangat baik dan 3 indikator dengan kategori kurang. 8
indikator tersebut adalah :
1. Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi
Tiga pilar utama di dalam Program Indonesia Sehat yaitu Program
Penguatan Pelayanan Kesehatan (Yankes), Program Paradigma Sehat dan
Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Untuk itu diperlukan kegiatan yang berfokus pada 5 hal, yaitu :
1. Peningkatan SDM
2. Peningkatan kemampuan teknis dan manajemen puskesmas
3. Peningkatan pembiayaan
4. Peningkatan Sistem Informasi Puskeskemas (SIP)
5. Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas
Salah satu yang akan dituju dari pelaksanaan Program Penguatan Yankes
adalah meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dengan
sasaran yang akan dicapai salah satunya adalah Puskesmas yang terakreditasi.
Puskesmas yang merupakan salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP) wajib untuk terus ditingkatkan kualitasnya. Puskesmas sebagai pelaksana
pelayanan kesehatan dasar berfungsi sebagai Pembina kesehatan wilayah melalui
4 jenis upaya yaitu :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 90
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
1. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat
2. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
3. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan
4. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
Berdasarkan PMK 46/2015 bahwa untuk menjamin bahwa perbaikan mutu,
peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara
berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak
eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme
akreditasi. Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga
tahun sekali.
Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah
memenuhi standar Akreditasi. Akreditasi Puskesmas bertujuan untuk:
a. Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien;
b. Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan,
masyarakat dan lingkungannya, serta Puskesmas, Klinik Pratama,
tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi
sebagai institusi;
c. Meningkatkan kinerja Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik
mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi dalam pelayanan
kesehatan perseorangan dan/atau kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2019 di Kabupaten Bandung Presentase fasilitas kesehatan
berakreditasi telah mencapai 100% dari yang ditargetkan, jika dibandingkan
dengan tahun 2018 presentase fasilitas kesehatan berakreditasi mencapai 80,65%
tahun 2019 melebihi 19,35% dari tahun sebelumnya.
Presentase fasilitas kesehatan berakreditasi didukung oleh Program
Standarisasi Pelayanan Kesehatan dengan 5 Kegiatan dan 5 Indikator yang
mendukung. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 4.126.251.500,- dan realiasi anggaran sebesar Rp. 2.902.316.044,-
atau sekitar 70,34%. Kendala yang ada pada penyerapan anggaran yang tidak
dapat maksimal. Kegiatan pendampingan berjalan sebagaimana mestinya,
walaupun anggaran honor pendampingan tidak dapat diserap sehubungan dengan
adanya perbup No. 123 tahun 2018 tentang tunjangan tambahan penghasilan,
honor hanya dapat dicairkan pada 1 orang pendamping purna bakti.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 91
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Anggaran perubahan untuk kegiatan workshop Audit Internal tidak dapat
diserap dikarenakan kesalahan memasukkan kode rekening kegiatan di SIMDA.
Kabupaten Bandung memiliki 62 Puskesmas yang tersebar di 31 Kecamatan
yang sejak tahun 2015 telah ditetapkan sebagai unit kerja yang menerapkan PPK-
BLUD. Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka sudah selayaknya kualitas
pelayanan Puskesmas di wilayah Kabupaten harus memenuhi standar. Standar
yang ditetapkan dalam Akreditasi adalah standar administrasi dan manajemen,
standar penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan standar
pelayanan klinis. Untuk mewujudkan hal tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten
Bandung sejak tahun 2015 telah melaksanakan berbagai upaya kegiatan persiapan
untuk mencapai target 62 Puskesmas pada tahun 2019 terakreditasi. Diantaranya
berupa kegiatan sosialisasi, pemberdayaan petugas dengan pelatihan fasilitator
pendamping,
workshop akreditasi
Puskesmas, bedah
instrumen akreditasi
yang dipandu oleh
fasilitator
pendamping,
pelaksanaan self
assesment, serta
simulasi survey
akreditasi.
Upaya
tersebut telah mendorong 62 Puskesmas (100%) di Kabupaten Bandung telah
terakreditasi dari tahun 2016 sampai dengan 2019 mengajukan Survei Re-
Akreditasi kepada Komisi Akreditasi melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Hasil dari pelaksanaan Akreditasi Puskesmas, menjadikan Puskesmas semakin
berpenampilan lebih baik lagi menuju kearah peningkatan mutu pelayanan. Laporan
pelaksanaan kegiatan ini akan menyampaikan hasil kegiatan Akreditasi Puskesmas
Tahun 2019.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 92
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Berdasarkan
gambar diatas terlihat
bahwa sebagian besar
puskesmas terakreditasi
Madya sebanyak 40
puskesmas, dasar
sebanyak 11 puskesmas
dan 11 puskesmas
mendapatkan strata
utama. Meskipun belum
ada yang terakreditasi
paripurna pelayanan di puskesmas sudah lebih baik dari sebelumnya.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang selanjutnya akan dirinci lagi
ke dalam rencana tahunan Puskesmas sesuai siklus perencanaan anggaran
daerah. Semua rencana kegiatan baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan,
selain mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten/kota harus
juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan
prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah penggerakan
dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang disusun,
kemudian melakukan pengawasan dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya
perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan
penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja/ prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat
Puskesmas sebagai istrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan
penilaian kinerja secara mandiri. Hasil penilaian tersebut kemudian diverifikasi oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten.
Aspek penilaian yang akan dilihat adalah aspek capaian kegiatan pelayanan,
aspek manajemen pelayanan, aspek mutu pelayanan. Dari ketiga aspek penilaian
tersebut dan setelah verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas
dapat ditetapkan Puskesmas dalam kelompok I, II, III sesuai dengan pencapaian
kinerjanya.
17,74%
64,52%
17,74%
DATA AKREDITASI PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BANDUNG TAHUN 2019
Dasar
Madya
Utama
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 93
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
2. Persentase Sarana dan Prasarana Puskesmas, Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya yang sesuai standar
Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi sebagai
pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalarn suatu
wilayah tertentu.
Persentase Sarana dan Prasarana Puskesmas, puskemas pembantu
dan jaringannya yang dibangun sesuai standar diperoleh dari perhitungan
jumlah puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya yang sudah
dibangun pada tahun berjalan.
Pada tahun 2019 indikator Persentase Sarana dan Prasarana
Puskesmas, puskemas pembantu dan jaringannya yang dibangun sesuai
standar mencapai target 100% dengan didukung oleh Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas
pembantu dan jaringannya dengan 3 indikator kegiatan, alokasi dana untuk
Program tersebut sekitar Rp. 13.920.300.775,- terealisasi sekitar Rp.
12.896.802.203- atau 92,65%.
Tahun 2019 jumlah Puskesmas, puskesmas pembantu dan jaringannya
yang dibangun ada 5 Puskesmas yaitu Puskesmas Sukajadi (Lanjutan), Cileunyi
(Lanjutan), Banjaran Kota, Rumah Dinas Panca, Cipedes) dan puskesmas yang
direhab sebanyak 19
puskesmas dan
pembangunan puskesmas
pembantu atau poskesdes
sebanyak 3 pembangunan
puskesmas
pembantu/Poskesdes yaitu
Poskesdes Rancakasumba
Kec. Solokanjeruk, Poskesdes
Wanasuka Kec. Pangalengan
dan Poskesdes Mekarsari Kec
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 94
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Pacet) dan yang direhab sebanyak 10 poskesdes, secara target ditahun 2019
telah mencapai target 100% lebih jika dibandingkan dengan tahun 2018
pembangunan Sarana dan Prasarana Puskesmas, puskemas pembantu dan
jaringannya yang dibangun sesuai standar mengalami peningkatan sekitar
32,14%.
3. Persentase Pelayanan Puskesmas yang sesuai standar
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Dalam mewujudkan tugas utama puskesmas, puskesmas berfungsi
sebagai penyelenggara upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan (UKM dan
UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Pada indikator puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan
memenuhi standar di tahun 2019 sebanyak 60 puskesmas dari target 45
Puskesmas tercapai 133,33% melampaui dari yang ditargetkan pada tahun
tersebut, jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan sekitar 32,28%
. Indikator ini didukung oleh Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
dengan 2 indikator kegiatan dan mendapat alokasi anggaran sekitar Rp.
7.730.951.500,- terealisasi sebesar Rp. 6.531.786.169,- atau 84,49%.
Walaupun mencapai target akan tetapi pada kenyataannya, masih terdapat
puskesmas belum bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Ada
banyak masalah yang menghambat kinerja puskesmas.
Beberapa hambatan dan kendala dalam pencapain indicator ini
diantaranya adalah:
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 95
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
1. Regulasi tentang pengaturan pemenuhan tenaga di puskesmas yang
berlaku belum selaras dengan kondisi kebutuhan saat ini
2. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDMK baik di Dinas Kesehatan
maupun di Puskesmas
3. Masih ada kendala kebijakan dan regulasi dalam pengembangan karier,
rekruitmen tenaga dan pelatihan
4. Kuantitas dan kualitas yang belum seluruhnya terpenuhi, serta mobilitas
tenaga kesehatan yang cukup tinggi menyebabkan perlunya pelatihan
yang berulang-ulang untuk pelaksanaan program kesehatan serta
berpengaruh terhadap kelangsungan pelaksanaan program.
5. Perubahan regulasi dalam penerbitan perizinan bidang kesehatan
masih menghadapi kendala teknis dan operasional.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja dan anggaran maka upaya yang akan
dilakukan untuk meningkatkan kinerja adalah melalui perencanaan kegiatan yaitu :
1. Pemetaan dan evaluasi ketenagaan Non PNS di Puskesmas
2. Pendayagunaan dan peningkatan kualitas SDMK
3. Penyelenggaraan Perizinan bagi Tenaga Kesehatan
4. Pembinaan Tenaga Kesehatan dan non Kesehatan
5. Terbangunnya komunikasi dan koordinasi serta kerjasama dengan
institusi pendidikan kesehatan
6. Peningkatan motivasi kerja melalui pemilihan Nakes teladan
7. Pengiriman SDMK untuk mengikuti pelatihan
8. Meningkatkan motivasi dan budaya kerja melalui peningkatan soft skill
4. Persentase Yankes penderita hipertansi
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong
lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian
PTM, khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam
agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap
negara. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit
menular dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat
dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi
demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Peningkatan beban akibat PTM
sejalan dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 96
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat,
kurang aktivitas fisik, dan merokok serta alkohol.
Yang termasuk kedalam kelompok PTM (Penyakit Tidak Menular)
diantaranya adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus. Kedua penyakit tersebut
merupakan target untuk diturunkan angka prevalensinya.
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi adalah Capaian
kinerja Pemerintah Kabupaten dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standar bagi penderita hipertensi, dinilai dari persentase jumlah penderita hipertensi
usia 15 tahun keatas yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
Pada tahun 2019
angka persentase
Pelayanan Kesehatan
Penderita Hipertensi
mencapai 21,16% masih
jauh dibawah yang
ditargetkan yaitu 100%, jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami
penurunan sekitar 41,67% hal ini dikarenakan terjadi peningkatan jumlah estimasi
sasaran penderita hipertensi, di tahun 2019 jauh lebih besar estimasi sasaran
penderita hipertensi yaitu sekitar 910.907 orang dari jumlah seluruh penduduk
Kabupaten Bandung, sedangkan di tahun 2018 hanya sebesar 272.525 orang, akan
tetapi bila dilihat dari jumlah penjaringan pelayanan penderita hipertensi tiap tahun
mengalami trend naik.
Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi ini di didukung 1
Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan 13 kegiatan dengan capaian 13
indikator sebagai berikut yaitu 11 indikator dengan kategori sangat baik, 1 indikator
dengan kategori baik dan 1 indikator dengan kategori sedang.
Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 239.817.264.383,- terealisasi Rp. 181.454.891.079,- atau 75,66% dari yang
ditargetkan, jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan penyerapan
realisasi anggaran sebesar 5,97%.
112846 96207
171223
192787
2016 2017 2018 2019
Pelayanan Yankes Hipertensi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 97
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Realisasi kinerja
pelayanan penderita hipertensi
belum mencapai target. Hal ini
disebabkan beberapa hal :
(1) Target kinerja yang
ditetapkan oleh
Kementerian
Kesehatan
berdasarkan riskesdas
2018 terlalu tinggi
(prevalensi hipertensi 34,1%), setelah diintegrasikan dengan program
PISPK pun, beberapa puskesmas hanya bisa mencapai 15-20% kasus
hipertensi yang terdata di seluruh warga.
(2) Pencatatan dan pelaporan yang masih kurang, maka ada under reported
kasus hipertensi serta skrining yang belum menjangkau seluruh sasaran.
(3) Kasus hipertensi di Rumah sakit yang tanpa rujukan dari puskesmas
belum terdata dan terlaporkan.
(4) Disamping itu juga kasus hipertensi yang dilayani oleh faskes swasta
belum dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
(5) Koordinasi dengan lintas program di puskesmas belum optimal (khususnya
dengan kegiatan Prolanis).
Meskipun target SPM belum tercapai, beberapa upaya telah dilakukan.
Upaya tersebut antara lain:
1. Melakukan penyusunan Perbup sebagai Petunjuk Pelaksanaan Perda KTR
yaitu Perbup Nomor 89 tahun 2018, ditetapkan 26 Desember 2018 dan
perubahannya Nomor 71 tahun 2019.
2. Mengupayakan anggaran operasional program PTM di puskesmas dengan
anggaran BOK untuk kegiatan promosi kesehatan (penyuluhan baik dalam
gedung maupun luar gedung), deteksi dini factor risiko PTM di masyarakat,
kunjungan rumah kasus risiko tinggi berkolaborasi dengan perkesmas.
3. Mengupayakan pengadaan posbindu Kit sebagai sarana untuk deteksi dini
faktor risiko PTM di masyarakat melalui pengajuan Dana Alokasi Khusus.
4. Melaksanakan pelatihan kader posbindu PTM
5. Melaksanakan deteksi dini factor risiko PTM oleh tenaga puskesmas di dalam
gedung puskesmas juga secara terintegrasi dengan kegiatan pendataan PISPK
Kegiatan Launching Tim Satgas KTR Oleh
Bupati Bandung Tahun 2019
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 98
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
6. Menyusun kebijakan dan pedoman pencegahan dan pengendalian PTM di
FKTP yang ditetapkan dengan SK Kepala Dinas pada tahun 2019.
7. Melakukan pembinaan terhadap puskesmas untuk mengotimalkan
pelaksanaan Pandu PTM di FKTP .
8. Melaksanakan worshop surveilans PTM dengan mengundang narasumber dari
Kemenkes RI untuk pelatihan SI PTM.
9. Mengupayakan pelaporan offline sebagai antisipasi masih belum optimalnya SI
PTM karena server aplilasi SI PTM yang baru dan belum stabil.
10. Membentuk Satuan Tugas Penegak KTR yang ditetapkan dengan keputusan
Bupati Bandung pada bulan September 2019 yang terdiri dari Satuan Tugas
Tingkat Kabupaten terdiri dari Tim Pembina dan Tim Penegak dan Satgas
Penegak Tingkat Kecamatan.
11. Melaksanakan training Satgas KTR pada tanggal 16-17 Oktober 2019, Satgas
penegak KTR sudah memiliki roadmap penegakan KTR,
12. Satgas Penegak KTR sudah melaksanakan sidak operasi simpatik ke
Perangkat Daerah, puskesmas dan RSUD pada
13. Melaksanakan sosialisasi Perda KTR dan Satgas Penegak KTR kepada 31
orang camat pada tanggal 28 Oktober 2019 untuk selanjutnya semua
kecamatan wajib membentuk Satgas KTR Kecamatan.
14. Melakukan monitoring terhadap pencegahan dan pengendalian PTM di FKTP.
15. Melakukan evaluasi pencapaian indicator program pencegahan dan
pengendalian PTM secara berkala
5. Persentase Yankes Penderita Diabetes Melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah
yang tinggi yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan
kerja insulin atau keduanya. Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat
memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ
pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan
komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 71 tahun 2015,
Penyakit Tidak Menular yang selanjutnya disingkat PTM adalah penyakit yang tidak
bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan
dalam jangka waktu yang panjang (kronis), diantaranya penyakit diabetes mellitus,
hypertensi, kanker ,penyakit paru kronik, dll.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 99
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Persentase yankes Penderita Diabetes Melitus adalah Capaian kinerja
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai
standar bagi penderita DM dinilai
dari persentase penderita DM usia
15 tahun ke atas yang mendapatkan
pelayanan sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
Pada tahun 2019 capaian
Persentase yankes Penderita
Diabetes Melitus sebesar 96,92%
dari target yang ditetapkan masih belum mencapai dari target 100%, jika
dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan sekitar 42,75% bila dilihat
dari tahun 2016 mengalami kenaikan terus tiap tahun.
Realisasi kinerja pelayanan penderita diabetes mellitus baik berdasarkan
Renstra Dinas Kesehatan maupun SPM belum mencapai target. Hal ini disebabkan
beberapa hal :
1. Pencatatan dan pelaporan yang masih kurang, maka ada under
reported kasus Diabetes Mellitus serta skrining yang belum menjangkau
seluruh sasaran.
2. Kasus Diabetes Mellitus di Rumah sakit yang tanpa rujukan dari
puskesmas belum terdata dan terlaporkan.
3. Disamping itu juga kasus diabetes mellitus yang dilayani oleh faskes
swasta belum dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
4. Koordinasi dengan lintas program di puskesmas belum optimal
(khususnya dengan kegiatan Prolanis).
Beberapa upaya telah dilakukan diantaranya adalah
a) Mengupayakan peningkatan anggaran operasional kegiatan
P2PTM dan pengadaan BMHP
b) Melaksanakan pelatihan Pandu PTM di FKTP untuk seluruh
puskesmas di Kabupaten Bandung (62 puskesmas)
c) Melaksanakan pelatihan kader posbindu PTM
d) Menyusun kebijakan dan pedoman pencegahan dan
pengendalian PTM di FKTP yang ditetapkan dengan SK Kepala
Dinas pada tahun 2019.
3,34 13,51
54,17
96,92
0
20
40
60
80
100
120
2016 207 2018 2019
TAR
GET
GRAFIK PELAYANAN KESEHATAN DIABETES MELITUS TAHUN 2019
Target
Realisasi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 100
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
e) Melakukan pembinaan terhadap puskesmas untuk
mengotimalkan pelaksanaan Pandu PTM di FKTP .
f) Melaksanakan worshop surveilans PTM dengan mengundang
narasumber dari Kemenkes RI untuk pelatihan SI PTM.
g) Mengupayakan pelaporan offline sebagai antisipasi masih
belum optimalnya SI PTM karena server aplilasi SI PTM yang
baru dan belum stabil
h) Melakukan Monev PTM ke Puskesmas
Pelayanan Kesehatan penderita Diabetes Melitus ini didanai melalui
Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
239.817.264.383,- terealisasi Rp. 181.454.891.079,- atau 75,66% dari yang
ditargetkan, jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan penyerapan
realisasi anggaran sebesar 5,97%.
6. Presentase Yankes dengan orang gangguan jiwa berat
Pelayanan kesehatan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat
sesuai standar bagi psikotik akut dan Skizofrenia meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan jiwa;
2) Edukasi
3) Melakukan rujukan jika diperlukan
Presentase Pelayanan Kesehatan pada Orang Dengan Gangguan Jiwa
Berat adalah Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar bagi ODGJ Berat, dinilai dari jumlah ODGJ
berat yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
Pada tahun 2019 capaian Presentase Pelayanan Kesehatan pada Orang
Dengan Gangguan Jiwa Berat sebesar 37,95% masih jauh berada dibawah target
yang ditetapkan, jika dibandingkan dengan tahun 2018 terjadi penurunan sekitar
54,08% hal ini dikarenakan adanya perbedaan estimasi sasaran yang cukup
signifikan, estimasi sasaran pada tahun 2019 jauh lebih tinggi dibanding tahun
sebelumnya.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 101
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Capaian kinerja pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ)
belum mencapai target disebabkan karena beberapa hal :
a. Sumber Daya Manusia (SDM) terlatih keswa untuk deteksi dini masih
kurang , baru 4 org dokter dan 4 org perawat.
b. Deteksi dini gangguan jiwa masih pasif, sebatas yang datang ke
puskesmas.
c. Alur pelayanan kesehatan jiwa belum tertata
d. Kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam penemuan dan
penanganan kasus kesehatan jiwa masih belum optimal.
e. Pemberdayaan masyarakat dalam deteksi dini gangguan jiwa masih
rendah
Rencana tindak lanjut terhadap masalh dan kendala yang akan dilakukan
yaitu:
1. Pengajuan pelatihan keswa ke SDMK dari anggaran APBD atau
BLUD
2. Deteksi dini secara aktif di masyarakat dan sekolah terintegrasi
dengan skrining PTM dan penjaringan anak sekolah
3. Deteksi dini keswa terintegrasi dengan PISPK
4. Penyusunan SOP pelayanan dan alur rujukan keswa
5. Pembentukan TPKJM (Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat)
Kabupaten dan kecamatan
6. Peningkatan kerjasama dengan rehab sosial swasta seperti Bumi
Kaheman dan organisasi profesi serta LSM yang peduli keswa
7. Pembentukan pilot project Desa sehat Jiwa di 3 desa
Indikator ini termasuk ke dalam Program Upaya Kesehatan Masyarakat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239.817.264.383,- terealisasi Rp.
181.454.891.079,- atau 75,66% dari yang ditargetkan, jika dibandingkan dengan
tahun 2018 mengalami kenaikan penyerapan realisasi anggaran sebesar 5,97%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 102
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
7. Persentase yankes pada usia produktif
Pelayanan kesehatan pada usia produktif adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar kepada setiap warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining kesehatan sesuai standar kepada
warga negara usia 15-59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu
tahun.
Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi :
1. Pelayanan edukasi pada usia produktif adalah Edukasi yang
dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM.
2. Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
3. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan
Presentase Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif adalah Capaian
kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan usia produktif dinilai dari persentase orang usia 15–59 tahun yang
mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam
kurun waktu satu tahun.
Pada tahun
2019 capaian
persentase pelayanan
kesehatan pada usia
produktif sebesar
37,17% masih jauh dari
yang ditargetkan yaitu
100%, jika dibandingkan
dengan tahun 2018
mengalami kenaikan
3,09% dari tahun 2016
sampai tahun 2019 indikator ini trendnya naik terus.
20162017
20182019
100 100
100
100
1,54 4,08 34,08 37,17
GRAFIK PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF
TARGET
REALISASI
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 103
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Beberapa kendala dan hambatan tidak tercapainya target SPM pelayanan
usia produktif :
(1) Sumber daya manusia (SDM) puskesmas belum maksimal sebagian
besar belum sesuai kebijakan dalam pelaksanaan Tim Pandu PTM, (
dipegang oleh 1 orang pemegang program PTM kurang lebih 80%
pkm)
(2) Sumber daya manusia (SDM) kader posbindu PTM yang bisa
membantu skrining usia produktif masih kurang
(3) Tata kelola Pelayanan Terpadu (Pandu ) PTM baru berjalan optimal di
sebagian kecil puskesmas (kurang lebih 20% puskesmas).
(4) Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) skrining usia produktif hanya
tersedia sekitar 30% dari APBD.
(5) Koordinasi tingkat puskesmas atau kecamatan dengan lintas sector
masih kurang
(6) Tindak lanjut IVA Test positif belum optimal, RSUD belum
mendapatkan pelatihan penanganan lesi pra kanker.
Upaya –upaya yang telah dilakukan antara lain:
(1) Melaksanakan pelatihan Pandu PTM di FKTP untuk seluruh
puskesmas di Kabupaten Bandung (62 puskesmas) pada akhir tahun
2018 dengan anggaran APBD.
(2) Menyiapkan SDMK terlatih untuk deteksi dini kanker leher Rahim dan
kanker payudara melalui Pelatihan IVA Test dan Sadanis pada tahun
2017 dengan anggaran BLUD puskesmas sebanyak 65 orang.dan 33
orang pada tahun 2018 dengan anggaran APBD.
(3) Mengupayakan anggaran operasional program PTM di puskesmas
dengan anggaran BOK untuk kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan baik dalam gedung maupun luar gedung), deteksi dini
factor risiko PTM di masyarakat, kunjungan rumah kasus risiko tinggi
berkolaborasi dengan perkesmas.
(4) Melaksanakan pemeriksaan IVA Test dan Sadanis bekerjasama
dengan PKK, FKBS( Forum Kabupoaten Bandung Sehat),
Bhayangkari POLRES Bandung,Rotary Club,YKI Jawa Barat dan
swasta seperti Indonesia Power.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 104
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
(5) Melaksanakan kegiatan inovasi IVA Test dan Sadanis dengan nama
kegiatan “Keluarga Sihebring”, dengan dibuat surat edaran yang
ditandatangani oleh Sekda
(6) Bahan Medis habis Pakai (BMHP) IVA Test kurang terutama speculum
dysposible meskipun ada beberapa puskesmas sudah bekerjasama
dengan kecamatan atau desa dan dengan swasta melalui corporate
social responsibility (CSR).
Indikator ini termasuk ke dalam Program Upaya Kesehatan Masyarakat
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 239.817.264.383,- terealisasi Rp.
181.454.891.079,- atau 75,66% dari yang ditargetkan, jika dibandingkan dengan
tahun 2018 mengalami kenaikan penyerapan realisasi anggaran sebesar 5,97%.
8. Persentase yankes pada usia pendidikan dasar
Sebagai organisasi publik, puskesmas diharapkan mampu memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat Untuk menjamin
terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu setiap puskesmas perlu
mengembangkan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal
juga merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan minimum yang
diberikan oleh Badan layanan Umum terhadap masyarakat.
Salah satu SPM yang harus dilaksanakan adalah Pelayanan Kesehatan
(Yankes) pada usia pendidikan dasar yaitu Capaian kinerja Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan pada anak usia
pendidikan dasar dinilai dari cakupan pelayanan kesehatan anak setingkat
pendidikan dasar sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
Pada tahun 2019 Capaian
Persentase Yankes pada
usia pendidikan dasar
sebesar 97,17% masih
belum mencapai dari yang
ditargetkan oleh
Permendagri, akan tetapi jika
dibandingkan dengan tahun
2018 meningkat 8,63%
capaian ini didukung oleh
Program Upaya Kesehatan Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
75
80
85
90
95
100
2016 2017 2018 2019
83,85
88,82 88,54
97,17
Capaian Yankes Pendidikan Usia Dasar
Capaian YankesPendidikan UsiaDasar
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 105
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
239.817.264.383,- terealisasi 181.454.891.079,- atau 75,66% dari yang ditargetkan,
jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan penyerapan realisasi
anggaran sebesar 5,97%.
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk mendapat kategori
Sangat Baik melalui indikator Indeks Kesehatan Masyarakat dengan capaian kinerja
sebesar 100,39%. Hasil pengukuran melalui 9 indikator kinerja program dengan
capaian 6 indikator program dengan kategori sangat baik, 1 indikator Program
dengan kategori baik, 1 indikator program dengan kategori sedang dan 1 indikator
program dengan kategori data tidak lengkap. Sembilan indikator tersebut adalah :
1. Rata - Rata Belanja Obat yang bermutu per kapita (Rp/Kap)
Obat dan perbekalan kesehatan merupakan komponen yang tak
tergantikan dalam pelayanan
kesehatan. Kebijakan Obat Nasional
(KONAS) 2006 sebagai penjabaran
lebih lanjut dari SKN-2004, dalam
pengertian luas dimaksudkan untuk
meningkatkan pemerataan dan
keterjangkauan obat secara
berkelanjutan, agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang
lengkap,jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif, dan bermutu,
merupakan sasaran yang harus dicapai. Hal ini berada dalam lingkup pelayanan
kefarmasian sebagai salah satu pilar yang menopang pelayanan kesehatan
paripurna.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan
kefarmasian namun kenyataannya dari hasil monitoring yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa pelayanan kefarmasian yang diterima masyarakat belum
optimal, khususnya di sarana pelayanan kesehatan pemerintah seperti Puskesmas.
Pada tahun 2019 Rata-rata belanja obat uang bermutu per perkapita ini
sebesar 3.642,- Rp/Kapita masih berada dibawah dari target 4.924 Rp/Kapita atau
sebesar 73,96% dari target namun secara interpretasi dari kinerja masih berada
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 106
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
dalam kategori baik, dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan sekitar
347,- Rp/Kapita.
Jika dibandingkan dengan target WHO yang menetapkan alokasi dana
obat sektor publik secara nasional adalah US $ 2 perkapita masih sangat jauh
dibawah target sedangkan alokasi obat ideal perkapita versi KONAS Adalah 9.000,-
Rp/Kapita artinya kebutuhan obat perkapita di Kabupaten Bandung masih rendah
dari target versi KONAS, tetapi upaya kearah tersebut terus dilakukan seiring
dengan peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata.
Beberapa hal yang menyebabkan indikator ini sulit dicapai diantaranya :
1. Upaya kegiatan penyusunan perencanaan kebutuhan obat berbasis
kinerja belum terkoordinasi dan terpadu dengan secara optimal
antar program serta perencanaan masih berorientasi pada rutinitas
dan historis.
2. Upaya kegiatan penyusunan kebutuhan obat masih belum
berdasarkan perkapita penduduk dalam perencanaan
pembangunan baik di dinas maupun sarana pelayanan kesehatan
dasar.
3. Adanya persediaan obat dan perbekalan kesehatan yang
berkadaluarsa atau sudah tidak dapat dipergunakan untuk
menghapuskannya agak sulit dilakukan karena masih ada yang
beranggapan bahwa obat identik dengan asset ketika berbicara
tentang asset maka itu berkaitan dengan keuangan.
4. Masih terbatasnya sumber daya manusia dalam ruang lingkup
satuan fungsional kefarmasian di Instalasi Gudang Farmasi pada
UPTD Farmasi dan Perbekalan Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Kabupaten Bandung.
Upaya yang telah dilakukan dalam mengastasi kendala dan hambatan
diantaranya adalah:
1. Selalu melakukan sosialisasi langkah – langkah strategis pengumpulan
data indikator diantaranya melalui teknologi informasi : WA, Email
2. Mengirimkan umpan balik berupa pemberitahuan baik berupa surat tertulis
maupun elektronik (WA, SMS,Email)
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 107
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
3. Pengadaan obat – obatan turun tayang e katalog melalui proses
pengadaan langsung sumber dana BLUD puskesmas di masing – masing
Puskesmas.
4. Optimalisasi Tim Perencanaan Obat Terpadu (POT) Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung, sehingga terjadi keterpaduan dalam evaluasi,
penggunaan dan perencanaan obat dan Perbekalan Kesehatan, estimasi
kebutuhan obat lebih tepat dan pemanfaat dana pengadaan obat dapat
lebih optimal.
5. Peningkatan Kapasitas Pengelola Obat dan perbekalan kesehatan di
Puskesmas dan Gudang Farmasi Dinas kesehatan melalui berbagai
pelatihan dalam pengelolaan, Perencanaan, penyimpanan, pengamatan
mutu dan Manajemen Logistik sediaan Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan.
6. Pengadaan dan Perbaikan sarana dan prasarana penyimpanan,
pengolahan data, dan pengamatan mutu sediaan Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan.
7. Pelaksanaan pemusnahan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang rusak
dan kadaluarsa dengan pembentukan tim pemusnahan obat rusak dan
Kadaluarsa dan penghapusan aset.
Indikator ini didukung oleh Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
dengan dukungan 4 indikator kegiatan dan menadapat alokasi anggaran sekitar Rp.
13.748.603.910,- dan teralisasi sebesar Rp. 13.068.822.603,- atau 95,06%.
2. Persentase Produk olahan makanan dan minuman yang telah
tersertifikasi layak edar
Persentase produk olahan makanan dan minuman yang telah tersertifikasi
layak edar, adalah persentase jumlah industri yang mengikuti penyuluhan
tentang pengelolaan pangan industri rumah tangga makanan dan minuman dan
telah diperiksa dan dibina keamanan dan layak untuk di edarkan.
Berdasarkan hasil kegiatan tahun 2019, dari sasaran 48% pengelola
industri produk telah mencapai dari yang ditargetkan yaitu 100% dengan
kategori sangat baik. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan
3%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 108
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Indikator ini didukung oleh Program Pengawasan Obat dan Makanan
dengan satu indikator kegiatan dan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp.
197.840.000,- dan teralisasi 195.190.000,- sekitar 98,66% dari yang ditargetkan.
Capaian kinerja secara program kegiatan seksi kefarmasian dan alat
kesehatan telah terlaksana 100% dari tiap tahunnya, selain dipengaruhi oleh
besaran alokasi anggaran yang terpenting dipengaruhi oleh sumber daya manusia
yang kompoten, saat ini sumber daya pengelola kefarmasian di Puskesmas
Kabupaten Bandung telah sesuai dengan standar pelayanan minimal kefarmasian
dimana 62 Puskesmas terpenuhi oleh 62 Apoteker dan dibantu oleh 55 Tenaga
Teknsi Kefarmasian. Dengan adanya SDM Apoteker di Puskesmas diharapkan
target capaian kinerja frekwensi pengawasan sarana swasta agar sesuai dengan
standar pelayanan kefarmasian dapat meningkat.
Pelaksanaan pengawasan pre-market terhadap pangan olahan pada
program pengawasan obat dan makanan kegiatan peningkatan pengawasan
keamanan pangan dan bahan berbahaya, capaian secara target kinerja jumlah
pengawasan terhadap industry rumah tangga pangan telah dicapai 100% dimana
kegiatan yang dilaksanakan berupa pemberian izin edar pada pelaku usaha
industry rumah tangga, kegiatan ini selain penjaringan untuk pelaku usaha baru
juga registrasi ulang pada pelaku usaha yang izin edarnya sudah habis. Sumber
daya yang kompeten untuk kegiatan tersebut didukung oleh 30 tenaga DFI (Drug
Food Inspector) yang tersebar di 30 Puskesmas. Selain itu pengawasan post-
market pangan olahan saat ini dilaksanakan terhadap jajanan anak sekolah dimana
makanan yang mengandung bahan berbahaya (Dari 137 sampel jajanan sekolah
hasilnya yang mengandung formalin 3,7 %; Rodhamin B 18,52 %; Borax 7,78 %;
Methanil Yelow 0 %); hal ini memerlukan penambahan tenaga DFI agar jumlahnya
sesuai dengan jumlah puskesmas (62 Puskesmas).
Upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengawasan pre-market
dan post-market pangan olahan, antara lain :
1. Melibatkan tenaga farmasis (62 Apoteker dan 55 TTK) yang ada di 62
Puskesmas untuk aktif penyuluhan ke pedagang jajanan sekolah
diwilayah puskesmas,
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 109
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
2. Kolaborasi antara tenaga DFI yang ada di puskesmas dengan tenaga
farmasi dan tenaga sanitarian yang ada untuk melaksanakan
pembinaan ke IRTP di wilayah puskesmas,
3. Melibatkan pelaku usaha PIRT untuk menjadi kader pemberdayaan
pangan aman di lingkungannya.
4. Melibatkan lintas sector dengan membentuk Tim Koordinasi Pembinaan
dan Pengawasan Obat dan Makanan tingkat Kabupaten, SK tersebut di
tetapkan oleh Surat Keputusan Kepala Daerah/Bupati,
5. Pemberdayaan melalui pemerintahan Desa, dengan membuat kader
desa pangan aman desa, sebagai penjaringan awal untuk mutu pangan
aman yang sehat dan bebas dari bahan berbahaya.
Berdasarkan gambaran diatas, maka secara umum upaya yang harus
dilakukan melalui pendekatan lintas program dan lintas sektoral serta
pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pembinaan dan pengawasan
obat dan makanan, dan akan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya suatu
program kegiatan. Selain itu perlu juga ada upaya peningkatan kualitas sumber
daya dari pelaksana kefarmasian dan alat kesehatan baik ditingkat dinas maupun di
daerah/ puskesmas, dan sarana prasarana prndukung pelaksanaan program.
3. Persentase penduduk miskin yang menerima bantuan iuran
Penerima Bantuan Iuran (PBI) merupakan program khusus bagi
masyarakat miskin atau yang tidak mampu, pendaftaranya dilakukan melalui
Pemerintah Kabupaten atau Dinas Sosial, Peserta PBI tidak perlu membayar iuran
setiap bulan, karena semua sudah ditanggung pemerintah daerah adapun fasilitas
yang diberikan. yaitu Pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP)
dan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP); Pelayanan kesehatan Rawat Jalan
Tingkat Lanjutan (RJTL), Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) kelas III dengan
mekanisme sistem rujukan berjenjang;dan, Pelayanan gawat darurat dan pelayanan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan
medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Persentase
penduduk miskin yang menerima bantuan iuran adalah Jumlah orang yang
dibayarkan Premi Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin.
Pada tahun 2019 jumlah premi yang dibayarkan untuk masyarakat miskin
sekitar 116.092 orang dan terealisasi 100% dari target, jika dibandingkan dengan
tahun 2018 masih tetap tercapai secara target.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 110
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Indikator ini didukung oleh Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Miskin dan 2 indikator kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
45.069.668.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 31.476.678.060,- atau 69,84% dari
yang ditargetkan.
4. Persentase penyakit menular yang tertangani sesuai standar
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh transmisi suatu
agent infeksius tertentu/ produk toksiknya dari manusia/ hewan yang terinfeksi ke
host yang rentan, baik secara langsung atau tidak langsung. Penyakit jenis ini
merupakan masalah kesehatan yang besar di hampir semua negara berkembang
karena angka kesakitan dan kematiannya yang relatif tinggi dalam kurun waktu
yang relatif singkat. Penyakit menular umumnya bersifat akut (mendadak) dan
menyerang semua lapisan masyarakat. Penyakit menular ini diprioritaskan
mengingat sifat menularnya yang bisa menyebabkan wabah dan menimbulkan
kerugian yang besar. Penyakit menular merupakan hasil perpaduan berbagai faktor
yang saling mempengaruhi, untuk itu penanganan penyakit menular harus sesuai
dengan standar atau Standar Operational Procedur (SOP). Penanganan tersebut
juad memerlukan prasarana dan sarana yang memadai.
Pada tahun 2019 Persentase penyakit menular yang tertangani sesuai
standar telah mencapai 100% dari yang ditargetkan dan jika dibandingkan dengan
tahun 2018 sama mencapai 100%.
Indikator ini didukung oleh Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular dengan 9 Indikator kegiatan dan mendapatkan alokasi anggaran
sebesar Rp. 2..569.776.450,- teralisasi sebesar Rp. 2.341.503.519,- atau 91,12%
dari yang ditargetkan, jika dibandingkan dengan tahun 2018 penyerapan anggaran
mengalami kenaikan anggaran
sekitar 7,57%.
5. Persentase Pelayanan
Kesehatan Pada Usia
Lanjut
Pelayanan Kesehatan pada
Usia Lanjut adalah pelayanan setiap
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 111
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia
lanjut sesuai standar. Pemerintah Daerah Tingkat Kabupaten/Kota wajib
memberikan pelayanan kesehatan dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut
sesuai standar pada Warga Negara usia 60 tahun ke atas di wilayah kerjanya
dalam kurun waktu satu tahun.
Pelayanan
kesehatan usia lanjut
sesuai standar meliputi:
i. Pelayanan
edukasi pada
usia lanjut
adalah
Edukasi yang
dilaksanakan
di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan/atau UKBM dan/atau kunjungan rumah.
i. Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah skrining yang
dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan
penyakit tidak menular
ii. Tindaklanjut hasil skrining kesehatan
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut pada tahun 2019
mencapai 50,22% masih jauh dari yang ditargetkan secara nasional dan masuk
kategori sedang, jika dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami kenaikan sekitar
24,14%.
Persentase Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut didukung oleh
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia dengan satu indikator kegiatan
dan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 127.200.000,- terealisasi sebesar
Rp. 126.286.800,- atau 99,28% dari yang ditargetkan.
Kendala yang dihadapi dalam pencapaian indikator ini belum dapat
dilaksanakan secara optimal dikarenakan belum semua RW mempunyai Posbindu
sebagai akses terdepan dalam melaksanakan pemeriksaan atau skrining pada usia
0
50
100
2016 2017 2018 2019
6,53 27,49 26,08
50,22
Capaian Pelayanan Kesehatan Usila Tahun 2019
Capaian…
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 112
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
lanjut dan terbatasnya alat pemeriksaan khusus Lansia, Pemeriksaan dilaksanakan
bersamaan kegiatan POSYANDU lansia atau Posbindu pada kegiatan
pencegahaan dan pengendalian penyakitnya menular. Saat ini hanya terdapat 602
posbindu dari 4.125 seluruh RW di Kabupaten Bandung, akan tetapi bila dilihat
secara target untuk membnetuk posyandu lansia sdh mencapai target.
Beberapa kegiatan telah dilakukan untuk meningkatkan capaian indicator
ini diantaranya melalui:
i. Mengintegrasikan Posbindu PTM dengan Posyandu Lansia
ii. Melakukan Monev pembinaan posyandu Lansia
iii. Meningkatkan kompetensi petugas dan kader sebagai pemberi
layanan
iv. Menyediakan sarana dan prasarana untuk skrinning Lansia
v. Mengadakan kegiatan Gebyar Halun (Hari Usia Lanjut Nasional)
6. AKB (Angka Kematian Bayi)
Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR) adalah jumlah
kematian bayi dibawah usia satu tahun pada setiap 1000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bandung terakhir rilis dari BPS pada tahun
2015 sebesar 33,64 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan sampai tahun 2019
angka kematian bayi belum kembali diliris. Namun kami punya target AKB tahun
2019 sebesar 33,50 per 1000 kelahiran hidup.
Secara kasus jumlah kematian bayi di Kabupaten Bandung pada tahun 2019
sebanyak 217 bayi yang terlaporkan melalui puskesmas, dengan beberapa
penyebab diantaranya adalah : BBLR sebanyak 43 kasus (19,82%), kelainan
Asfiksia sebanyak 36 kasus (16,59%), Kelainan Kongenital sebanyak 13 kasus
(5,99%), Sebab lain sebanyak 97 kasus (44,70%), sepsis sebanyak 1 kasus
(0,46%), Pneumonia sebanyak 4 kasus (1,84%), malaria sebanyak 1 kasus
(0,46%), diare sebanyak 4 kasus (1,84%) dan sebab lain 18 kasus (8,29%).
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 kasus kematian bayi mengalami
kenaikan sekitar 13 kasus hal ini dikarenakan berbagai banyak factor : rendahnya
tingkat social ekonomi, rendahnya kualitas pengetahuan, perilaku dan lingkungan
kesehatan masyarakat serta kurangnya penanganan kegawatdaruratan pada
kasus.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 113
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Indikator ini didukung oleh Program Program Peningkatan Keselamatan
Ibu melahirkan dan anak dengan 9 Indikator kegiatan dan mendapatkan alokasi
anggaran sebesar Rp. 15.221.435.500,- teralisasi sebesar Rp. 14.647.923.520,-
atau 96,23% dari yang ditargetkan.
Walaupun secara kasus mengalami kenaikan 6,3% akan tetapi ke
Sembilan indikator kegiatan yang mendukung tersebut semua mendapatkan
kategori sangat baik dengan rata- rata capaian sekitar 93,57%.
7. Persentase Balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun)
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan
gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau
pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali
dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga
masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk
mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan
kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku,
lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan
kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Stunting
disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi
buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan,
pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih''. Seringkali masalah-
masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah
ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan,
serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, pencegahan stunting
membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat. Intervensi yang paling
menentukan untuk dapat mengurangi pervalensi stunting oleh karenanya perlu
dilakukan pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari anakbalita.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 114
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Persentase Balita stunting pada anak baduta (bawah dua tahun) tahun
2019 sekitar 7,32% mencapai kategori sangat baik walaupun ditargetkan 7% masih
terdapat kesenjangan sekitar 0,32% namun untuk prevalensi stunting harus berada
dibawah target karena menunjukkan angka kejadian stunting sekitar 19.133 balita
stunting dari 261.419 seluruh balita yang ditimbanng jika dibandingkan dengan
tahun 2018 persentase balita stunting mengalami penurunan sekitar 1,998 balita
tercegah dari stunting.
Prevalensi Balita Stunting merupakan Isu Kesehatan nomor satu yang
harus diselesaikan walaupun di Kabupaten angka Prevalensi Balita Stunting pada
tahun 2019 mengalami penurunan.
Solusi yang telah dilakukan untuk menurunkan prevalensi balita stunting ini
adalah sebagai berikut:
Peningkatan kapasitas dan pembinaan Sumber Daya manusia (SDM)
Kesehatan di bidang pelayanan kesehatan
Peningkatan pengetahuan ibu balita dan kader melalui Pos Gizi dan
Kegiatan Pelatihan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak)
Pemberian Vitamin A bagi balita, Fe pada Remaja Putri Sekolah, PMT
Ibu Hamil dan PMT Balita
Koordinasi Lintas sektor dan Lintas program upaya pencegahan dan
intervensi stunting, Surveilans Gizi RS, Inovasi Posyandu Remaja
Rencana operasional yang berfokus pada promotif dan preventif yang
dituangkan dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) Stunting Kabupaten
Bandung
Indikator ini didukung oleh Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan 4
indikator kegiatan dan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.534.881.000,-
terealisasi sebesar Rp. 1.204.650.995,- atau 78,48% dari yang ditargetkan.
8. Persentase Desa
Siaga Aktif (strata
Purnama-Mandiri)
Desa siaga adalah
desa yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan serta
kemauan serta kemauan
10
8,28
7,91
7,32
0
2
4
6
8
10
12
2016 2017 2018 2019
TREND BALITA STUNTING
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 115
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
untuk untuk mencegah
dan mengatasi masalah
kesehatan, bencana, dan
kegawadaruratan,
kesehatan secara
mandiri.
Kegiatan yang
dilaksanakan di desa
siaga aktif adalah sebagai
berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Dasar :
2. Pengembangan UKBM
3. Melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat
4. Penanggulangan bencana
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Adapun tahap pengembangan desa siaga aktif ada 4 strata desa siaga aktif
yaitu :
1. Desa Siaga Aktif Pratama
2. Desa Siaga Aktif Madya
3. Desa Siaga Aktif Purnama
4. Desa Siaga Aktif Mandiri
Pada tahun 2019 persentase Desa Siaga Aktif strata Purnama – Mandiri
mencapai 149 desa dari 280 desa yang ada di Kabupaten Bandung atau sekitar
53,21% mencapai 100% dari yang ditargetkan dengan kategori sangat baik, jika
dibandingkan dengan tahun 2018 terdapat kenaikan sekitar 3,92% atau 11 desa.
Indikator ini didukung oleh Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat dengan 2 indikator kegiatan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 478.330.000,- terealisasi sebesar Rp. 455.494.000,- atau 95,23% dari
yang ditargetkan.
Beberapa kegiatan telah dilakukan untuk mendukung indikator ini
diantaranya adalah :
a. Mengembangkan komitmen dan kerjasama tim di tingkat Kabupaten /
Kota dalam rangka pengembangan Desa Siaga.
b. Membuat regulasi dengan perbup Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
sebagai dukungan terhadap PHBS, sehingga Kabupaten Bandung
2016 2017 2018 2019
24,64
42,57 49,29
53,21
CAPAIAN DESA SIAGA AKTIF
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 116
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
mendapatkan penghargaan Anugerah Pastika Parahita, Penghargaan
yang berasal dari Kementrian Kesehatan ini diberikan kepada pemerin-
tah daerah yang sudah mempunyai Peraturan Bupati tentang Kawasan
Tanpa Rokok (KTR) dan membentuk Satgas KTR.
c. Membuat Regulasi dalam bentuk Surat Edaran No. 440/45/Dinkes
tentang Implementasi Perubahan Perilaku Masyarakat untuk mencegah
Stunting.
d. Membuat Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dalam Percepatan
Pencegahan Stunting di Kabupaten Bandung tahun 2019-2024 yang
dituang dalam bentuk dokumen perencanaan untuk 5 tahun ke depan.
(sudah ditandatangani Bupati).
e. Pembinaan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu, Poskestren, Poskesdes/Desa Siaga, Posyandu Remaja, dan
Posbindu.
f. Penyebarluasan Informasi Kesehatan melalui berbagai media.
g. Pembinaan PHBS pada anak sekolah
h. Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam kegiatan Desa Siaga Aktif
i. Peningkatan Kapasitas Petugas Promkes dalam Rangka Akreditasi
Puskesmas.
j. Penguatan Lintas Sektor dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi Kesrak
PKK KB Kesehatan.
k. Monitoring kegiatan pemberdayaan masyarakat tentang UKBM,
pelaksanaan SMD dan MMD di desa.
9. Persentase desa/kelurahan yg melaksanakan STBM
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk
merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan
metode pemicuan.
STBM terdiri dari 5 pilar :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan/ Stop BABS,
2. Cuci Tangan Pakai Sabun/ CTPS,
3. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga/ PAM-RT,
4. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga,
5. Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 117
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Persentase desa/kelurahan yg melaksanakan STBM di Kabupaten
Bandung khususnya yang melaksanakan pemicuan STBM pada tahun 2019
mencapai 100% dari 280 desa yang ada di Kabupaten Bandung telah mencapai
dari yang ditargetkan, jika dibandingkan dengan tahun 2018 masih tetap.
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan STBM ini didukung oleh
Program Pengembangan Lingkungan Sehat dengan 2 indikator kegiatan dengan
alokasi anggaran pada tahun 2019 sebesar Rp. 1.879.500.000,- terealisasi sebesar
Rp. 1.693.666.800,- atau 90,11% dari yang ditargetkan.
Pencapaian Desa yang melaksanakan kegiatan STBM (Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat) sudah mencapai 100%, tetapi masih belum menunjukkan
hasil yang optimal dalam meningkatkan akses sanitasi dan desa Stop Buang Besar
Sembarangan (SBS). Hal ini dikarenakan masih belum optimalnya peran serta
masyarakat, stakeholder, Lintas Program dan Lintas Sektor dalam pencapaian
program.. Oleh karena itu perlu ada beberapa upaya yang dilakukan dalam
mengkatkan capaian akses dan desa SBS, yaitu :
1. Sinergi STBM dengan Program Kabupaten/Kota Sehat
2. Sinergi kegiatan STBM dalam Desa Siaga
3. Sinergi STBM & PPSP (memasukkan strategi STBM dalam strategi
sanitasi Kabupaten/Kota)
4. Sinergi STBM dengan PAMSIMAS
5. Membuat link data STBM dengan PUSDATIN Kemenkes, NAWASIS
(PPSP), PAMSIMAS
6. Menjajagi peluang akses pendanaan dengan pihak swasta (CSR) untuk
meningkatkan akses sanitasi masyarakat melalui pendekatan STBM
(seperti: pemberian mikrokredit bagi wirausaha sanitasi, septictank
komunal dll.)
Persentase desa/kelurahan
yg melaksanakan STBM di
Kabupaten Bandung khususnya
yang melaksanakan pemicuan
STBM pada tahun 2019 mencapai
100% dari 280 desa hal ini
mendukung terhadap
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 118
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Kabupaten/Kota Sehat sehingga pada tahun 2019 Kabupaten Bandung
mendapatkan penghargaan WISTARA yaitu penghargaan predikat tertinggi untuk
sebuah Kabupaten/Kota Sehat menurut Kementerian Kesehatan dan Kementerian
dalam Negeri.
B. REALISASI ANGGARAN
B.1. Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah
Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 secara keseluruhan
dapat direalisasikan sebesar 103,07% dari rencana pendapatan yang telah
ditetapkan dengan rincian capaian pendapatan berdasarkan jenis penerimaan:
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat direalisasikan sebesar 103,07% dari
rencana yang ditetapkan dengan rincian penerimaan Penerimaan retribusi daerah
dapat dicapai sebesar 76,74%, penerimaan dari hasil retribusi UPT Laboratorium.
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dapat direalisasikan sebesar 103,17%
dari rencana yang ditetapkan.
Tabel. 16.
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019
No Uraian Target Realisasi Capaian
(%)
I PENDAPATAN 129.540.000.000 133.474.927.281,80 103,07
PENDAPATAN ASLI DAERAH
(PAD) 129.504.000.000 133.474.927.281,80
103,07
Pendapatan Retribusi Daerah 504.000.000 386.781.000 76,74
Lain-lain PAD yang Sah 129.000.000.000 133.088.146.281,80 103,17
Sumber: Laporan SIMDA Keuangan TA. 2019
Jika dibandingkan dengan tahun 2018 maka PAD mengalami kenaikan
sebesar Rp. 12.767.997.753,00 dengan rincian pendapatan dari retribusi daerah
dari retribusi UPT Laboratorium mengalami kenaikan sekitar Rp. 99.533.000,00
sedangkan pendapatan lain-lain yang sah mengalami kenaikan sebesar Rp.
12.668.470.753,00,-
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 119
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Tabel. 17.
Perbandingan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019
No Uraian Realisasi Kenaikan /
Penurunan 2019 2018
I PENDAPATAN 133.474.927.281,80 120.706.913.528,80 12.767.997.753,00
PENDAPATAN
ASLI DAERAH
(PAD)
133.474.927.281,80 120.706.913.528,80 12.767.997.753,00
Pendapatan
Retribusi Daerah 386.781.000
287.248.000 99.533.000,00
2 Lain-lain PAD yang
Sah 133.088.146.281,80
120.419.665.528,80 12.668.470.753,00,-
Sumber: Laporan SIMDA Keuangan TA. 2019
Kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kesehatan tahun anggaran 2019
di biayai dari berbagai sumber anggaran antara lain dari APBD Kabupaten, APBD
Prop. (Bantuan Keuangan Propinsi) dan Dana Alokasi Khusus bidang Kesehatan
yang dialirkan melalui Kas daerah sehingga bersatu dalam Dokumen Pelaksanaan
dan Anggaran (DPA) bersumber APBD Kabupaten.
Adapun hasil Pengukuran Kinerja Keuangan / evaluasi keuangan yang
telah dilaksanakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung pada tahun 2018 seperti
terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel. 18.
Target dan Realisasi Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
Tujuan 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
4.126.251.500
2.902.316.044
70,34%
Penyusunan Standar Jaminan Pelayanan Kesehatan
306.000.000,00 252.075.000,00 82,38%
Evaluasi dan Pengembangan standar pelayanan kesehatan
191.800.000,00 173.619.925,00 90,52%
Pembangunan dan Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
112.001.500,00 110.301.500,00 98,48%
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 767.400.000,00 706.461.592,00 92,06%
Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan (DAK/)
2.749.050.000,00 1.659.858.027,00 60,38%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 120
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya
13.920.300.775
12.896.802.203
92,65%
Pembangunan Puskesmas 9.443.832.775,00 8.782.933.280,00 93,00%
Pembangunan Puskesmas Pembantu 4.012.328.000,00 3.672.299.423,00 91,53%
Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu
464.140.000,00 441.569.500,00 95,14%
Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
7.730.951.500
6.531.786.169
84,49%
Kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis
6.878.081.500,00 5.712.056.969,00 83,05%
Peningkatan Kualitas SDM Kesehatan 852.870.000,00 819.729.200,00 96,11%
Program Upaya Kesehatan Masyarakat 239.817.264.383
181.454.891.079
75,66%
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya
225.000.000,00 207.959.000,00 92,43%
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 1.048.970.000,00 1.000.541.300,00 95,38%
Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya (DAK)
1.567.497.000,00 159.200.400,00 10,16%
Peningkatan kesehatan masyarakat 300.000.000,00 267.816.500,00 89,27%
Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Pengungsi Korban Bencana
180.000.000,00 128.218.750,00 71,23%
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
2.944.684.000,00 2.592.378.575,00 88,04%
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan
2.863.083.770,00 2.276.033.425,00 79,50%
Penyelenggaraan penyehatan lingkungan 312.200.000,00 303.650.000,00 97,26%
Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan
330.250.000,00 302.633.000,00 91,64%
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat
180.858.179.413,10
136.415.053.271,96 75,43%
Biaya Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)
45.074.206.000,00 33.805.646.508,00 75,00%
Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok dan Penyakit Lainnya (DBHCHT)
1.280.000.000,00 1.230.127.599,00 96,10%
Pemeliharan dan Pemulihan Kesehatan (DAK)
2.833.194.200,00 2.765.632.750,00 97,62%
Sasaran 2 : Meningkatnya derajat kesehatan penduduk
1 Indeks Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan 13.748.603.910
13.068.822.603
95,06%
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 6.895.573.910,00 6.823.535.466,00 98,96%
Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan
208.800.000,00 202.225.000,00
96,85%
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah Sakit
292.800.000,00 292.466.600,00
99,89%
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ( DAK)
6.351.430.000,00 5.750.595.537,00 90,54%
Program Pengawasan Obat dan Makanan 197.840.000
195.190.000
98,66%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 121
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya
197.840.000,00 195.190.000,00 98,66%
Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
45.069.668.000
31.476.678.060
69,84%
Pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat miskin
32.025.678.000,00 19.808.203.060,00 61,85%
Jaminan Kesehatan bagi penerima bantuan iuran (PBI) Provinsi Jawa Barat (bantuan Gubernur)
13.043.990.000,00 11.668.475.000,00 89,45%
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
2.569.776.450
2.341.503.619
91,12%
Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 509.203.250,00 445.894.099,00 87,57%
Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging
225.000.000,00 210.542.790,00 93,57%
Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah
63.000.000,00 60.175.000,00 95,52%
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
604.640.000,00 553.802.250,00 91,59%
Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik
337.933.200,00 328.984.200,00 97,35%
Peningkatan Imunisasi 630.000.000,00 547.509.280,00 86,91%
Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
200.000.000,00 194.596.000,00 97,30%
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
127.200.000
126.286.800
99,28%
Pembangunan Pusat - Pusat Pelayanan Kesehatan
127.200.000,00 126.286.800,00 99,28%
Program Peningkatan Keselamatan Ibu melahirkan dan anak
15.221.435.500
14.647.923.520
96,23%
Penyuluhan Kesehatan Bagi Ibu Hamil Dari Keluarga Kurang Mampu
1.468.435.500,00 1.076.176.112,00 73,29%
JAMPERSAL (DAK) 13.753.000.000,00 13.571.747.408,00 98,68%
Program Perbaikan Gizi Masyarakat 1.534.881.000
1.204.650.995
78,48%
Penyusunan Peta Informasi Masyarakat Kurang Gizi
771.050.000,00 698.571.695,00 90,60%
Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemi Gizi Besi,Gangguan akibat Kurang Iodium (GAKI),Kurang vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro lainnya
254.303.000,00 246.045.500,00 96,75%
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 229.529.000,00 190.577.850,00 83,03%
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( Bantuan Keuangan )
100.000.000,00 0,00 0,00%
Pencegahan dan Intervensi Stunting ( DAK ) 179.999.000,00 69.455.950,00 38,59%
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
478.330.000
455.494.000
95,23%
Pengembangan Media Promosi & Informasi Sadar Hidup Sehat
226.330.000,00 214.659.000,00 94,84%
Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat 252.000.000,00 240.835.000,00 95,57%
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1.879.500.000
1.693.666.800
90,11%
Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
1.479.500.000,00 1.355.936.800,00 91,65%
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 400.000.000,00 337.730.000,00 84,43%
TUJUAN 2 : Mewujudkan Reformasi Birokrasi
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggaraan pelayanan publik
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 122
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Alokasi anggaran yang mendukung Sasaran Meningkatnya Pelayanan
Bidang Kesehatan dengan Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang
NO INDIKATOR SASARAN
PROGRAM / KEGIATAN PAGU ANGGARAN REALISASI %
1 Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1.006.904.725
732.069.774
72,70%
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
552.842.725,00 395.541.100,00 71,55%
Penyusunan Laporan Keuangan Semester 55.100.000,00 11.450.000,00 20,78%
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
54.500.000,00 24.500.000,00 44,95%
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
55.100.000,00 30.600.000,00 55,54%
Penyusunan rencana dan penganggaran kegiatan
289.362.000,00 269.978.674,00 93,30%
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
236.439.800
78.160.264
33,06%
Pendidikan dan Pelatihan Formal 236.439.800,00 78.160.264,00 33,06%
2 Persentase Jumlah Aset Yang Terdata
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.663.011.689
5.275.627.293
93,16%
Penyediaan Jasa Surat Menyurat 7.200.000,00 4.191.500,00 58,22%
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
133.800.000,00 111.080.408,00 83,02%
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
203.000.000,00 201.580.700,00 99,30%
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 13.000.000,00 12.828.831,00 98,68%
Penyediaan Alat Tulis Kantor 103.394.500,00 102.256.220,00 98,90%
Penyediaan Barang Cetakan & Penggandaan
271.500.000,00 269.570.850,00 99,29%
Penyediaan Peralatan & Perlengkapan Kantor
688.807.300,00 655.451.800,00 95,16%
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 50.000.000,00 48.000.000,00 96,00%
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
15.000.000,00 12.170.000,00 81,13%
Penyediaan Makanan & Minuman 141.878.000,00 112.928.460,00 79,60%
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke luar Daerah
480.681.889,00 338.930.524,00 70,51%
Pengadaan Tenaga Pendukung Administrasi Dan Teknis Perkantoran
3.438.300.000,00 3.323.850.000,00 96,67%
Rapat Koordinasi & Konsultasi ke dalam Daerah
18.450.000,00 4.050.000,00 21,95%
Penunjang Perayaan Hari-hari besar bersejarah
98.000.000,00 78.738.000,00 80,34%
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
1.476.034.940
1.303.853.283
88,33%
Pemeliharaan rutin/ berkala Gedung Kantor 631.782.440,00 624.323.400,00 98,82%
Pemeliharaan rutin/ berkala Kendaraan dinas/operasional
682.052.500,00 530.652.883,00 77,80%
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
108.000.000,00 94.955.000,00 87,92%
Pemeliharaan Rutin / Berkala Software, Hardware dan Jaringan
54.200.000,00 53.922.000,00 99,49%
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2019 123
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
Kesehatan sebesar Rp. 531.189.536.316,- terealisasi sebesar Rp.
407.571.590.990,- atau 76,73% dari yang ditargetkan, dan untuk Sasaran
Meningkatnya derajat kesehatan penduduk dengan indikator Indeks Kesehatan
sebesar Rp. 161.654.469.724,- terealisasi Rp. 130.420.432.794,- atau 80.68% dari
yang ditargetkan, sedangkan untuk Sasaran Meningkatnya kualitas kinerja aparatur
dan penyelenggara pelayanan public dengan indikator Nilai Evaluasi AKIP Dinas
Kesehatan Kab. Bandung sebesar Rp. 16.764.782.308,- terealisasi sebesar Rp.
14.779.421.228,- atau 88,16% dari yang ditargetkan.
Realisasi anggaran Dinas Kesehatan belum mencapai 100%, hal ini
disebabkan adanya berbagai hal sebagai berikut :
1. Anggaran barang dan jasa untuk pengadaan barang dan jasa tidak semua
direalisasikan sebagai akibat adanya efisiensi dari pembelian barang dan jasa.
2. Anggaran barang dan jasa untuk perjalanan dinas tidak semua direalisasikan,
penggunaan sesuai pengeluaran dan ketentuan yang berlaku.
3. Pertemuan dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh sumber daya yang
memadai baik itu peserta, narasumber dan tempat pelaksanaan banyak kegiatan
yang penyelenggaraannya tidak mencapai 100% disebabkan kesulitan
pengaturan jadwal narasumber dan peserta pertemuan yang tidak bisa hadir.
4. Anggaran belanja modal sebagian besar dapat terlaksana sesuai rencana.
Anggaran yang tidak diserap adalah karena adanya selisih kontrak merupakan
efisiensi pengadaan belanja modal.
5. Pengadaan Alat Pengolahan air Kotor (DAK) Belanja Ipal (Instalasi Pengelolaan
Air Limbah) dan Belanja Modal Peralatan dan Mesin – Belanja sudah
direncanakan pembelian lewat E-Katalogue dan terdaftar dalam E-Katalogue,
tetapi begitu akan dilakukan proses pengadaan ternyata alat tersebut tidak ada.
6. Kegiatan pada Pencegahan dan Intervensi Stunting (Bantuan Keuangan) tidak
dapat dilaksanakan atau terserap anggarannya dikarenakan pada saat
perencanaan belum keluar juknis (juknis terlambat) sehingga menyebabkan
perencanaan kegiatan tidak sesuai dengan juknis.
124
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kesehatan disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2019 sebagai bahan
pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya.
Laporan ini menggambarkan hasil evaluasi kinerja dengan fokus pada
sasaran yang ditetapkan pada Rencana Strategis (RENSTRA) 2016-2021 Dinas
Kesehatan , yang berupa analisis dan pengukuran kinerja terhadap pencapaian
Indikator, Sasaran Strategis dan capaian Tujuan. Berdasarkan pengukuran
terhadap kinerja 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU), disimpulkan bahwa semua
indicator utama capaiannya Sangat Baik atau rata- rata sekitar 107,39%, walaupun
satu indicator masih menggunakan realisasi tahun sebelumnya hal ini dikarenakan
capaian indicator tersebut baru akan rilis sekitar bulan mei-juni.
Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, jika dibandingkan dengan tahun
2018 mengalami kenaikan sebesar 12%, sedangkan untuk pengukuran Indikator
Kinerja RENSTRA ada 21 indikator program dan 82 indikator kegiatan dengan hasil
15 indikator program dengan kategori sangat baik, 1 indikator program dengan
kategori baik, 1 indikator program dengan kategori sedang, 3 indikator program
dengan kategori kurang dan 1 indikator tidak dapat diukur capaiannya karena
datanya tidak tersedia (n/a), sedangkan untuk indikator kegiatan dengan hasil 71
Indikator kegiatan dengan kategori sangat baik, 7 indikator kegiatan dengan
kategori baik, 3 indikator kegiatan dengan kategori sedang dan 1 indikator dengan
kategori kurang tidak dapat diukur capaiannya karena datanya tidak tersedia (n/a).
Kesimpulan ringkas atas kinerja utama Sasaran Strategis, adalah sebagai
berikut: 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan, mendapat
kategori Sangat Baik; 2. Indeks Kesehatan, mendapat kategori Sangat Baik; 3.
Nilai Evaluasi AKIP Dinas Kesehatan Kab. Bandung mendapat kategori Sangat
Baik.
Apabila dilihat dari pencapaian 2 (dua) tujuan strategis, seluruh tujuan
strategis memiliki capaian Sangat Baik. Secara terperinci, hasil pengukuran
keberhasilan dan permasalahan dalam capaian setiap Sasaran pembangunan dari
125
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
masing masing Misi di Kabupaten Bandung berdasarkan Indikator Kinerja adalah
sebagai berikut:
Misi 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan 2 (dua)
sasaran strategis, dan diukur melalui 2 (dua) indikator. Rata-rata capaian kinerja
misi adalah sebesar 112,32%, atau termasuk kategori Sangat Baik.
1) Sasaran 1: Meningkatnya Pelayanan Bidang Kesehatan, mendapat
kategori Sangat Baik dengan rata-rata capaian sebesar 112,32%. Hasil
pengukuran melalui 23 indikator kinerja dengan capaian diatas target.
2) Sasaran 2: Meningkatnya derajat kesehatan penduduk, mendapat
kategori Sangat Baik dengan capaian kinerja sebesar 91,32%, dari hasil
pengukuran yang diukur melalui 35 indikator kinerja.
Misi 5 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih. Misi
ini terdiri dari 1 (satu) sasaran strategis, dan diukur melalui 24 indikator. Rata-rata
capaian kinerja misi adalah sebesar 100 %, atau termasuk kategori Sangat Baik.
1) Sasaran 1: Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan penyelenggara
pelayanan publik, diukur oleh 2 indikator sasaran dengan salah satu capaiannya
menggunakan hasil capaian tahun lalu dikarenakan pengukuran indikator ini oleh
inspektorat dan baru keluar pada bulan mei, dan satu indicator sasaran telah
melampaui target 100% sehingga capaian rata- rata indicator pada misi 5 sekitar
100,48%.
B. Strategi / Rencana Tindak Lanjut Untuk Peningkatan Kinerja di
Masa Datang
Selanjutnya rencana tindak lanjut yang akan dilakukan dimasa akan
datang antara lain :
1. Mempertegas fungsi koordinasi pelaksanaan tugas, di bidang
kesehatan yang diembankan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
perlu kiranya memperkuat peran Dinas Kesehatan sehingga dapat
lebih efektif dalam mengendalikan pelaksanaan program dan
kegiatan pada bidang kesehatan.
2. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperkuat
pelaksanaan program dan kegiatan bidang kesehatan sehingga tidak
hanya menjadi wacana pergulatan pemikiran semata-mata, namun
126
Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
benar-benar dapat diaplikasikan dalam sistem pemerintahan yang
berorientasi pada hasil, berbasis kinerja serta bertujuan melayani
dan memberdayakan masyarakat.
3. Melanjutkan program-program kesehatan yang sudah baik dan
sudah selesai untuk selanjutnya dimanfaatkan
4. Memberi dukungan pada program-program pembangunan yang
dilakukan langsung oleh komunitas berbasis masyarakat, akademisi
dan institusi pendidikan/riset serta dunia usaha;
5. Menerapkan strategi baru dan terobosan-terobosan baru untuk
program-program kesehatan yang mengalami hambatan.