dosen pengampu: dr. ir. zainal arifin, ms · pdf filesekolah tinggi penyuluhan pertanian...
TRANSCRIPT
ETIKA PROFESI
“CIRI-CIRI MASYARAKAT PROFESIONAL
& PENGERTIAN PROFESI, PROFESIONALISME,
PROFESIONALITAS, PROFESIONALISASI, PROFESOR”
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS
SEMESTER. III
JUNAIDI PANGERAN SAPUTRA
NIRM. 06 2 4 10 375
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
MAGELANG
JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN
2011
TUGAS
1. Ciri masyarakat yang profesional
a. Orang yang terampil, handal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan
profesinya.
b. Memberi makna dan manfaat yang maksimal bagi dirinya sendiri maupun
organisasi atau perusahaan dimana ia bekerja serta meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
c. Mencerminkan sikap dan jati diri tehadap profesinya dengan kesungguhan untuk
mendalami, menguasai, menerapkan dan bertanggungjawab atas profesinya
d. Memiliki sifat intelektual serta mencari dan mempertahankan kebenaran.
e. Mengutamakan dan mendahulukan pelayanan yang maksimal di atas imbalan
jasa, tetapi tidak berarti bahwa jasanya diberikan tanpa imbalan.
2. Pengertian Profesional
a. Orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan
keahlian atau keterampilan yang tinggi dan juga berpengaruh terhadap
penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan.
b. Profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di
atas rata-rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat tetapi di
lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka
kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang
kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi bisa diharapkan akan
terciptanya suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.
3. Pengertian Profesi
a. Merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya.
b. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,
serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik
dan desainer
c. Ciri-ciri profesi secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat
pada profesi yaitu:
(1) Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
(2) Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
(3) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi
harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
(4) Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana
nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup
dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu
ada izin khusus.
4. Pengertian Profesionalisme.
a. Adalah merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus.
b. Sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para
anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya. Contoh, seorang IT yang memiliki profesionalisme yang tinggi
akan tercermin dalam sikap mental serta komitmennya terhadap perwujudan dan
peningkatan kualitas profesional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu
mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga
keberadaannya senantiasa memberikan makna profesional.
c. Ciri-ciri profesionalisme secara umum:
(1) Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasi sehingga
kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.
(2) Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya
dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
(3) Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah
puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
(4) Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh
“keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.
(5) Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan,
sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.
5. Pengertian Profesionalitas
a. Merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai, sungguh-sungguh
kepada profesinya.
b. Ada empat ciri-ciri atau sebagai petunjuk untuk melihat tingkat profesionalitas
seseorang, yaitu:
(1) Penguasaan ilmu pengetahuan seseorang dibidang tertentu dan ketekunan
mengikuti perkembangan ilmu yang dikuasai.
(2) Kemampuan seseorang dalam menerapkan ilmu yang dikuasai, khususnya
yang berguna bagi kepentingan sesama.
(3) Ketaatan dalam melaksanakan dan menjunjung tinggi etika keilmuan, serta
kemampuannya untuk memahami dan menghormati nilai-nilai sosial yang
berlaku dilingkungannya.
(4) Besarnya rasa tanggungjawab terhadap Tuhan, bangsa dan negara,
masyarakat, keluarga, serta diri sendiri atas segala tindak lanjut dan perilaku
dalam mengemban tugas berkaitan dengan penugasan dan penerapan bidang
ilmu yang dimiliki.
6. Pengertian Profesionalisasi
Proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi
profesional.
7. Pengertian Profesor
Professor yang berasal dari bahasa Latin memiliki arti harfiah yaitu seseorang yang
memproklamirkan dirinya kepada publik sebagai ahli di suatu bidang. Sebutan yang
disingkat prof tersebut diberikan kepada guru, dosen maupun peneliti senior. Jadi
seorang profesor selayaknya seseorang yang disamping ahli di bidangnya dan
memberikan pengajaran, seminar maupun melakukan riset juga membimbing para
kader akademik dibawahnya untuk menjadi ahli di bidang tersebut.