dok. dreamworkstudios real steel aksi drama: real … · kan drama lewat kembalinya hubungan ayah...

1
IWAN KURNIAWAN C HARLIE Kenton (diperankan aktor Hugh Jackman) ialah mantan petinju kelas dunia. Setelah masa keemasan- nya berlalu--pada 2020, tinju tidak lagi dilakukan manusia, tetapi robot--Charlie tetap berambisi menjadi juara. Ia beralih mempromotori robot- robot petinju. Begitulah latar belakang kisah dalam lm ksi ilmiah Real Steel garapan sutradara asal Kanada, Shawn Levy. Dunia pada tahun yang tidak jauh dari masa sekarang itu mempertontonkan teknologi tinggi. Manusia tidak lagi seka- dar bermain robot dalam gim video, tetapi aktif melatih robot lewat program yang ditanam- kan dalam otak robot. Real Steel digarap berdasar- kan cerita pendek berjudul Steel karya Richard Matheson yang ditulis pada 1956. Pada masa itu, sebuah kisah tentang robot-robot petarung di atas ring tinju yang dikendalikan dan dilatih manusia bahkan telah diwujudkan. Film berdurasi 127 menit ini diawali perjalanan Charlie menuju sebuah kompetisi robot di Texas, Amerika Serikat. Ro- bot yang dibawanya bernama Ambush, dikenal sebagai robot pintar yang mampu mengalah- kan robot lain. Sayang, Ambush hancur berkeping-keping saat ber- tarung melawan Black Thun- der yang dipromotori Ricky (Kevin Durand). Charlie salah mengoperasikan Ambush. Ia lengah akibat terkesima oleh kehadiran seorang perem- puan pada jajaran penonton di tribune. Saat itulah Black Thunder menanduk Ambush hingga porak-poranda. Charlie pun berutang US$20 ribu kepada Ricky. Anak Di tengah badai kekalahan dan utang yang terus menum- puk, Charlie dipertemukan de- ngan Max (Dakota Goyo), anak yang tidak pernah dia temui selama 10 tahun sebelumnya. Max ialah anak Charlie dari mantan kekasihnya, Carolina, yang dikabarkan baru saja me- ninggal dunia. Max sebenarnya sangat diinginkan Debra dan Mar- vin, kakak dan ipar Carolina, yang berencana mengadopsi si bocah. Dengan kebutuhannya menuntaskan utang, Charlie ‘menjual’ anaknya sendiri de- ngan meminta US$100 ribu dari Debra dan Marvin. Separuh angka tersebut diba- yarkan kepada Charlie sebagai biaya menjaga Max selama tiga bulan. Setengahnya lagi akan dibayarkan Debra dan Marvin sepulang mereka dari perjalanan bulan madu. Charlie bukanlah karakter yang ramah pada anak-anak, bahkan anaknya sendiri. Ia dan Max kerap terlibat dalam pertengkaran. Charlie tentu saja lebih ber- fokus pada ambisinya untuk bangkit lagi dengan robot lain. Kali ini ia membeli sebuah robot terkenal bernama Noisy Boy. Namun, rupanya kualitas Noisy Boy tidak maksimal. Saat Charlie mengikutserta- kan robot asuhannya itu dalam kejuaraan World Robot Boxing (WRB), Noisy Boy malah han- cur berkeping-keping dilibas robot bernama Midas. Atom Kekalahan demi kekalahan membuat Charlie melakukan segala cara untuk bisa memper- baiki robotnya. Ia pun menuju sebuah gudang rongsokan untuk mengumpulkan bahan- bahan yang bisa digunakan. Pada saat itu, Max terperosok puluhan meter ke tepi jurang. Ia tersangkut sebuah robot bekas. Charlie menyelamatkan sang bocah. Berdua, mereka menemukan robot di bawah timbunan lumpur. Dengan bantuan Bailey Tal- let (Evangeline Lilly), anak pelatih tinju Charlie, si robot diperbaiki. Namanya Atom. Ia bisa meniru gerakan-gerakan manusia, berjalan, berdansa, dan tentu saja, dilatih bertinju oleh Charlie. Bersama Max, Charlie mem- bawa Atom ke atas ring tinju. Kehadiran Atom di kancah tinju antarobot membuat se- mua mata tertuju kepada ayah dan anak tersebut. Mereka mendulang uang dari setiap kemenangan. Puncaknya, Atom harus me- lawan juara bertahan WRB, robot bernama Zeus. Apakah Atom menang menghadapi robot canggih itu? Jika pertarungan tinju antar- manusia divisualisasikan lewat cipratan darah, pertarungan tinju antarobot ini memper- tontonkan cipratan oli dan kerusakan badan besi lewat efek visual yang baik. Sang sutradara yang sebe- lumnya menggarap rangkaian dua lm komedi Night at the Museum--juga berbalut efek visual--berhasil memperton- tonkan aksi-aksi seru para robot di dalam ring tinju yang selama ini hanya menjadi ajang adu jotos bagi manusia. Mantan petinju Sugar Ray Leonard tidak ketinggalan didaulat melatih Jackman un- tuk memerankan Charlie yang ditokohkan sebagai mantan petinju kelas dunia. Bukan sekadar aksi, film Real Steel pun menghadir- kan drama lewat kembalinya hubungan ayah dan anak yang ditampilkan Charlie dan Max. (M-3) [email protected] Real Steel AJANG TINJU PARA ROBOT Robot-robot diposisikan layaknya manusia. Mereka bertarung di atas ring tinju sesungguhnya. AKSI DRAMA: Selain menampilkan aksi seru adu tinju para robot, Real Steel juga mengisahkan drama hubungan antara ayah dan anak. DOK. DREAMWORKSTUDIOS KAMIS, 3 NOVEMBER 2011 21 P OP ESKAPISME Manusia tidak lagi sekadar bermain robot dalam gim video, tetapi aktif melatih robot lewat program yang ditanamkan dalam otak robot. Real Steel digarap berdasarkan cerita pendek berjudul Steel karya Richard Matheson yang ditulis pada 1956.” S EBAGAI bentuk komitmen kepedulian terhadap generasi muda dan kampanye gerakan antinarkoba, harian umum na- sional Media Indonesia gencar melaku- kan road show di sejumlah sekolah di In- donesia. Aksi tersebut telah dijalankan sejak 2007 melalui program Gue Mau Hidup!. Kegiatan tersebut merupakan pro- gram pencarian dan pembentukan komunitas generasi muda antinarkoba. Tujuannya mencegah serta mengampa- nyekan perlawanan terhadap narkoba, baik untuk dirinya sendiri, teman, maupun lingkungan sekitar. Untuk tahun ini, kampanye Gue Mau Hidup! akan digelar di 10 kota pilihan di Tangerang Selatan beker- ja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Badan Narko- tika Nasional (BNN), AJB Bumiputera 1912, Cerebrot, Sari Roti, Fruit Tea, dan KFC. Dalam daftar tersebut, SMA Islam Al Azhar BSD menjadi sekolah kedua yang didatangi Media Indonesia, Rabu (2/11). Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar BSD Lukman Hakim menilai kampanye tersebut merupakan salah satu pembelajaran yang tepat. “Di- harapkan, SMA Islam Al Azhar BSD dapat steril dari jeratan narkoba, dan kegiatan seperti ini dapat terus ber- langsung. Sehingga, pihak sekolah, pemerintah kota, dan media dapat sa- ling melengkapi guna mencapai tujuan yang sama,” harap Lukman. Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia Rosmery Sihombing menekankan, bahaya narkoba sebe- narnya dapat menyerang siapa saja, bukan hanya para pelajar. Narkoba juga bukan lagi menjadi teman bagi ke- luarga broken home ataupun masyarakat kota. Bahkan, narkoba lebih banyak meng- incar orang yang mapan dan mempu- nyai uang banyak. Oleh karena itu, tegas Rosmery, narkoba juga menjadi sangat riskan bagi para pekerja, apa pun profesi mereka. “Kini narkoba malah hadir di tengah- tengah keluarga yang lengkap dan harmonis dari kota sampai di desa. Oleh karena itu, antisipasi yang dimu- lai dari pelajar dan sosialisasi dengan teman sebaya itu sangat penting,” ucap Rosmery. Ia menyatakan, sebanyak 350 pelajar SMA Islam Al Azhar BSD, yang meru- pakan peer group, dapat menciptakan multiplier effect melalui penyebaran informasi tentang perilaku pecandu dan mengajak untuk tidak memakai narkoba lagi. Nyata Ancaman narkoba memang semakin nyata. Apalagi, kata Kasi SMA dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Muslim, saat ini Indonesia tidak hanya menjadi tempat transit peredaran narkoba, seperti beberapa tahun sebelumnya. “Kini, Indonesia juga telah menjadi tempat pembuatan atau produksi, transit, dan juga seba- gai tempat digunakannya narkoba,” cetusnya. Metode penyuluhan pun kerap di- lakukan dalam skala kecil melalui kam- panye Gerakan Nasional Anti Narko- tika (Granat). Muslim menerangkan Granat dilakukan oleh siswa dengan teman sebaya. “Karena bila kampanye dilakukan sesama teman, akan lebih mudah. Sehingga, pendeteksian dan bahaya narkoba akan lebih efektif,” tambah Muslim. Selain penyuluhan, kampanye Gue Mau Hidup! juga diisi dengan lomba Five Minute Challenges Cerebrovit X-Cellent Generation, sebuah kompeti- si unjuk kreativitas baik perseorangan atau grup yang akan menampilkan kreativitas dengan durasi maksimal 5 menit. Kali ini tantangan yang diberi- kan ialah memperagakan tari Saman, tarian khas Aceh. Sebagai puncak acara, digelarlah pemilihan Duta Pelajar Antinarkoba yang ternyata dimenangi oleh Shelly Meidina dari Kelas XI Sosial 2. Dalam penuturannya, Shelly ingin merangkul orang-orang yang sudah telanjur terje- bak dalam lingkungan narkoba. Ia in- gin menjadikan mereka sebagai teman sekaligus guru agar dapat menyerap informasi tentang narkoba sebanyak- banyaknya. Dari informasi yang didapatkan, Shelly berniat menyalurkannya melalui penyuluhan-penyuluhan dan menyebar- kan kepada setiap orang bahwa narkoba adalah musuh bersama. (Sus/S-6) Jadikan Narkoba Musuh Bersama MI/ANGGA YUNIAR

Upload: vannguyet

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DOK. DREAMWORKSTUDIOS Real Steel AKSI DRAMA: Real … · kan drama lewat kembalinya hubungan ayah dan anak yang ditampilkan Charlie dan Max. ... menekankan, bahaya narkoba sebe-narnya

IWAN KURNIAWAN

CHARLIE Kenton (diperankan aktor Hugh Jackman) ialah mantan petinju kelas

dunia. Setelah masa keemasan-nya berlalu--pada 2020, tinju tidak lagi dilakukan manusia, tetapi robot--Charlie tetap berambisi menjadi juara. Ia beralih mempromotori robot-robot petinju.

Begitulah latar belakang kisah dalam fi lm fi ksi ilmiah Real Steel garapan sutradara asal Kanada, Shawn Levy. Dunia pada tahun yang tidak jauh dari masa sekarang itu mempertontonkan teknologi tinggi.

Manusia tidak lagi seka-dar bermain robot dalam gim

video, tetapi aktif melatih robot lewat program yang ditanam-kan dalam otak robot.

Real Steel digarap berdasar-kan cerita pendek berjudul Steel karya Richard Matheson yang ditulis pada 1956. Pada masa itu, sebuah kisah tentang robot-robot petarung di atas ring tinju yang dikendalikan dan dilatih manusia bahkan telah diwujudkan.

Film berdurasi 127 menit ini diawali perjalanan Charlie menuju sebuah kompetisi robot di Texas, Amerika Serikat. Ro-bot yang dibawanya bernama Ambush, dikenal sebagai robot pintar yang mampu mengalah-kan robot lain.

Sayang, Ambush hancur berkeping-keping saat ber-tarung melawan Black Thun-

der yang dipromotori Ricky (Kevin Durand). Charlie salah mengoperasikan Ambush. Ia lengah akibat terkesima oleh kehadiran seorang perem-puan pada jajaran penonton di tribune.

Saat itulah Black Thunder menanduk Ambush hingga porak-poranda. Charlie pun berutang US$20 ribu kepada Ricky.

AnakDi tengah badai kekalahan

dan utang yang terus menum-puk, Charlie dipertemukan de-ngan Max (Dakota Goyo), anak yang tidak pernah dia temui selama 10 tahun sebelumnya.

Max ialah anak Charlie dari mantan kekasihnya, Carolina, yang dikabarkan baru saja me-

ninggal dunia.Max sebenarnya sangat

diinginkan Debra dan Mar-vin, kakak dan ipar Carolina, yang berencana mengadopsi si bocah.

Dengan kebutuhannya menuntaskan utang, Charlie ‘menjual’ anaknya sendiri de-ngan meminta US$100 ribu dari Debra dan Marvin.

Separuh angka tersebut diba-yarkan kepada Charlie sebagai biaya menjaga Max selama tiga bulan. Setengahnya lagi akan dibayarkan Debra dan Marvin sepulang mereka dari perjalanan bulan madu.

Charlie bukanlah karakter yang ramah pada anak-anak, bahkan anaknya sendiri. Ia dan Max kerap terlibat dalam pertengkaran.

Charlie tentu saja lebih ber-fokus pada ambisinya untuk bangkit lagi dengan robot lain. Kali ini ia membeli sebuah robot terkenal bernama Noisy Boy. Namun, rupanya kualitas Noisy Boy tidak maksimal.

Saat Charlie mengikutserta-kan robot asuhannya itu dalam kejuaraan World Robot Boxing (WRB), Noisy Boy malah han-cur berkeping-keping dilibas robot bernama Midas.

AtomKekalahan demi kekalahan

membuat Charlie melakukan segala cara untuk bisa memper-baiki robotnya. Ia pun menuju sebuah gudang rongsokan untuk mengumpulkan bahan-bahan yang bisa digunakan.

Pada saat itu, Max terperosok

puluhan meter ke tepi jurang. Ia tersangkut sebuah robot bekas. Charlie menyelamatkan sang bocah. Berdua, mereka menemukan robot di bawah timbunan lumpur.

Dengan bantuan Bailey Tal-let (Evangeline Lilly), anak pelatih tinju Charlie, si robot diperbaiki. Namanya Atom. Ia bisa meniru gerakan-gerakan manusia, berjalan, berdansa, dan tentu saja, dilatih bertinju oleh Charlie.

Bersama Max, Charlie mem-bawa Atom ke atas ring tinju.

Kehadiran Atom di kancah tinju antarobot membuat se-mua mata tertuju kepada ayah dan anak tersebut. Mereka mendulang uang dari setiap kemenangan.

Puncaknya, Atom harus me-lawan juara bertahan WRB, robot bernama Zeus. Apakah Atom menang menghadapi robot canggih itu?

Jika pertarungan tinju antar-manusia divisualisasikan lewat cipratan darah, pertarungan tinju antarobot ini memper-tontonkan cipratan oli dan kerusakan badan besi lewat efek visual yang baik.

Sang sutradara yang sebe-lumnya menggarap rangkaian dua fi lm komedi Night at the Museum--juga berbalut efek visual--berhasil memperton-tonkan aksi-aksi seru para robot di dalam ring tinju yang selama ini hanya menjadi ajang adu jotos bagi manusia.

Mantan petinju Sugar Ray Leonard tidak ketinggalan didaulat melatih Jackman un-tuk memerankan Charlie yang ditokohkan sebagai mantan petinju kelas dunia.

Bukan sekadar aksi, film Real Steel pun menghadir-kan drama lewat kembalinya hubungan ayah dan anak yang ditampilkan Charlie dan Max. (M-3)

[email protected]

R e a l S t e e l

AJANG TINJU PARA ROBOTRobot-robot diposisikan layaknya manusia. Mereka bertarung di atas ring tinju sesungguhnya.

AKSI DRAMA: Selain menampilkan aksi seru adu tinju para robot, Real Steel juga mengisahkan drama hubungan antara ayah dan anak.

DOK. DREAMWORKSTUDIOS

KAMIS, 3 NOVEMBER 2011 21POP ESKAPISME

Manusia tidak lagi

sekadar bermain robot dalam gim video, tetapi aktif melatih robot lewat program yang ditanamkan dalam otak robot.Real Steel digarap berdasarkan cerita pendek berjudul Steel karya Richard Matheson yang ditulis pada 1956.”

SEBAGAI bentuk komitmen kepedulian terhadap generasi muda dan kampanye gerakan antinarkoba, harian umum na-

sional Media Indonesia gencar melaku-kan road show di sejumlah sekolah di In-donesia. Aksi tersebut telah dijalankan sejak 2007 melalui program Gue Mau Hidup!.

Kegiatan tersebut merupakan pro-gram pencarian dan pembentukan komunitas generasi muda antinarkoba. Tujuannya mencegah serta mengampa-nyekan perlawanan terhadap narkoba, baik untuk dirinya sendiri, teman, maupun lingkungan sekitar.

Untuk tahun ini, kampanye Gue Mau Hidup! akan digelar di 10 kota pilihan di Tangerang Selatan beker-ja sama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Badan Narko-tika Nasional (BNN), AJB Bumiputera 1912, Cerebrofit, Sari Roti, Fruit Tea, dan KFC.

Dalam daftar tersebut, SMA Islam Al Azhar BSD menjadi sekolah kedua yang didatangi Media Indonesia, Rabu (2/11). Kepala Sekolah SMA Islam Al Azhar BSD Lukman Hakim menilai kampanye tersebut merupakan salah satu pembelajaran yang tepat. “Di-harapkan, SMA Islam Al Azhar BSD

dapat steril dari jeratan narkoba, dan kegiatan seperti ini dapat terus ber-langsung. Sehingga, pihak sekolah, pemerintah kota, dan media dapat sa-ling melengkapi guna mencapai tujuan yang sama,” harap Lukman.

Asisten Kepala Divisi Pemberitaan Media Indonesia Rosmery Sihombing menekankan, bahaya narkoba sebe-narnya dapat menyerang siapa saja, bukan hanya para pelajar. Narkoba juga bukan lagi menjadi teman bagi ke-luarga broken home ataupun masyarakat kota.

Bahkan, narkoba lebih banyak meng-incar orang yang mapan dan mempu-nyai uang banyak. Oleh karena itu, tegas Rosmery, narkoba juga menjadi sangat riskan bagi para pekerja, apa pun profesi mereka.

“Kini narkoba malah hadir di tengah-tengah keluarga yang lengkap dan harmonis dari kota sampai di desa. Oleh karena itu, antisipasi yang dimu-lai dari pelajar dan sosialisasi dengan teman sebaya itu sangat penting,” ucap Rosmery.

Ia menyatakan, sebanyak 350 pelajar SMA Islam Al Azhar BSD, yang meru-pakan peer group, dapat menciptakan multiplier effect melalui penyebaran informasi tentang perilaku pecandu dan mengajak untuk tidak memakai narkoba lagi.

NyataAncaman narkoba memang semakin

nyata. Apalagi, kata Kasi SMA dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Muslim, saat ini Indonesia tidak hanya menjadi tempat transit peredaran narkoba, seperti beberapa tahun sebelumnya. “Kini, Indonesia juga telah menjadi tempat pembuatan atau produksi, transit, dan juga seba-gai tempat digunakannya narkoba,” cetusnya.

Metode penyuluhan pun kerap di-lakukan dalam skala kecil melalui kam-panye Gerakan Nasional Anti Narko-tika (Granat). Muslim menerangkan Granat dilakukan oleh siswa dengan teman sebaya. “Karena bila kampanye dilakukan sesama teman, akan lebih mudah. Sehingga, pendeteksian dan bahaya narkoba akan lebih efektif,” tambah Muslim.

Selain penyuluhan, kampanye Gue Mau Hidup! juga diisi dengan lomba

Five Minute Challenges Cerebrovit X-Cellent Generation, sebuah kompeti-si unjuk kreativitas baik perseorangan atau grup yang akan menampilkan kreativitas dengan durasi maksimal 5 menit. Kali ini tantangan yang diberi-kan ialah memperagakan tari Saman, tarian khas Aceh.

Sebagai puncak acara, digelarlah pemilihan Duta Pelajar Antinarkoba yang ternyata dimenangi oleh Shelly Meidina dari Kelas XI Sosial 2. Dalam penuturannya, Shelly ingin merangkul orang-orang yang sudah telanjur terje-bak dalam lingkungan narkoba. Ia in-gin menjadikan mereka sebagai teman sekaligus guru agar dapat menyerap informasi tentang narkoba sebanyak-banyaknya.

Dari informasi yang didapatkan, Shelly berniat menyalurkannya melalui penyuluhan-penyuluhan dan menyebar-kan kepada setiap orang bahwa narkoba adalah musuh bersama. (Sus/S-6)

Jadikan Narkoba Musuh Bersama

MI/ANGGA YUNIAR