dki jakarta - pakaian,lagu,makanan

10
Rumah adat Provinsi DKI Jakarta Rumah adat Betawi terdapat 2 jenis 1. Rumah Bapang Atau Sering disebut Rumah Kebaya Ciri khas rumah ini adalah teras rumahnya yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat santai pemilik rumah berada, semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen paling banyak 3 anak tangga. Depan dan sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah Bapang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga , ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas. 2. Rumah Gudang

Upload: kariyadi-pratama

Post on 10-Jul-2016

22 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tugas Sekolah Kebudayaan DKI Jakarta

TRANSCRIPT

Page 1: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

Rumah adat Provinsi DKI Jakarta

Rumah adat Betawi terdapat 2  jenis

1. Rumah Bapang Atau Sering disebut Rumah Kebaya

Ciri khas rumah ini adalah teras rumahnya yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat santai pemilik rumah berada, semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan biasanya lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga terbuat dari batubata di semen paling banyak 3 anak tangga. Depan dan sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah Bapang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.

2. Rumah Gudang

sudah bisa di tebak dari namanya, Rumah adat betawi yang ini berdiri di atas tanah yang berbentuk persegi panjang, rumahnya memanjang depan ke belakang. Atap rumahnya tampak seperti pelana kuda atau perisai, dan di bagian muka rumah terdapat atap kecil.

Rumah Betawi berstruktur rangka kayu atau bambu, sementara alasnya berupa tanah dan di tekel atau di semen. Keunikannya dan ciri khas dari rumah betawi terletak pada

Page 2: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

lisplank rumah ini adalah terbuat dari material kayu papan yang diukir dengan ornamen segitiga berjajar yang diberi nama ’gigi balang’ khas banget betawinya. Di bagian tengah dari rumah tersebut di pakai sebagai ruang tinggal di dalamnya ada kamar tidur, ruang makan, dapur dan kamar mandi dibatasi dinding kayu tertutup dan beberapa jendela untuk ventilasi udara, di luarnya merupakan terasi-teras terbuka yang dikelilingi pagar karawang rendah yang juga bermaterialkan kayu, genteng untuk atab rumah bermaterialkan tanah. Dinding bagian depan dari rumah ini biasanya bersistem knock down atau bisa di bongkar pasang berguna jika pemilik rumah menyelenggarakan hajatan yang membutuhkan ruang lebih luas.

Pakaian Adat DKI Jakarta

Baju Pengantin Betawi Baju Demang

TARI TOPENG – DKI JAKARTA

Page 3: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

Tari Topeng Betawi  adalah tarian tradisional khas masyarakat Betawi.Gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik gambang kromong dan penarinya menggunakan topeng kayu.

Pada zaman dulu, Tari Topeng Betawi merupakan bagian dari pertunjukanTopeng Betawi.Topeng Betawi  adalah pertunjukan gabungan antara seni drama, tarian, dan nyanyian. Mirip seperti pertunjukan teater. Pertunjukan ini dulu sering dipertunjukkan secara keliling. Terutama, bila ada acara yang dianggap cukup penting. Misalnya, acara khitanan atau pernikahan. Grup Topeng Betawi biasanya ditanggap atau disewa untuk memeriahkan acara tersebut. 

Lagu daerah DKI Jakarta - Asal Usul lagu Jali-Jali

Asal usul lagu jali jali – Sejarah Lagu Jali Jali di yakini oleh Beberapa kelompok  lahir, dikembangkan, dan dipopulerkan oleh kaum China peranakan Jakarta melalui music tradisional mereka, gambang kromong.

Sementara penduduk asli Jakarta, yaitu orang Betawi, mengakui bahwa merekalah ibu kandung yang sah dari lagu tersebut. Orang Betawi memang mengenal musik gambang kromong.

Lagu “Jali-Jali” kerap dimainkan oleh kaum China peranakan, tetapi asal-muasal ide lagu itu mestinya dari khazanah budaya Betawi. Hal itu lantaran di dalam kebudayaan Betawi, “Jali-Jali” mendapat apresiasi yang tinggi.

Jali-Jali adalah sejenis tanaman perdu yang selalu ada di pekarangan rumah orang Betawi. Sejak masa kanakkanak, orang Betawi sudah akrab dengan buah jali-jali. Anak-anak menjadikan buah itu sebagai pelor senapan mainan yang mereka buat dari bilah bambu dan karet gelang.

Ibu-ibu suku Betawi sewaktu-waktu mengolahnya menjadi bubur yang populer disebut ‘bubur jali’. Sementara para gadis remajanya meronce jali-jali sebagai tirai pintu kamar mereka. Sedangkan para alim ulama Betawi menjadikannya sebagai biji-biji tasbih untuk berzikir. Lantas, secara bersama, kaum Betawi mencomot dan mengabadikan nama buah itu ke dalam perbendaharaan bahasa mereka ‘jali’ yang berarti‘ bersih dan rapi’.

Orang indo—sebutan untuk orang peranakan atau hasil perkawinan silang orang Indonesia dengan orang dari negara lain—pun harus diperhitungkan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keberadaan lagu “Jali-Jali”. Lagu tersebut memang sering dimainkan dalam orkes keroncong paraindo. Bahkan, menjadi salah satu lagu penting para “buaya keroncong” alias mereka yang keterlaluan cintanya pada keroncong

Lirik / syair lagu jali jaliini dia si jali-jalilagunya enak lagunya enak merdu sekalicapek sedikit tidak perduli sayangasalkan tuan asalkan tuan senang di hati

palinglah enak si mangga udanghei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang

palinglah enak si orang bujang sayangkemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang

Page 4: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

disana gunung disini gununghei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melatidisana bingung disini bingung sayangsamalah sama samalah sama menaruh hatijalilah jali dari cikini sayangjali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini

SENJATA TRADISIONAL DKI JAKARTA- GOLOK BETAWI

Golok biasanya digunakan oleh jawara sebagai senjata untuk membela diri. Namun hari ini beberapa senjata tradisional digunakan untuk keperluan sehari-hari, misalnya sebagai alat pertanian. Masyarakat Betawi kerap menggunakan golok sebagai senjata atau perkakas mereka. Keberadaan golok di tengah masyarakat betawi sanagt dipengaruhi oleh kebudayaan Jawa Barat-Banten. Namun, secara fisik  model kedua golok ini berbeda.

Ada tiga jenis golok dalam tradisi betawi, yaitu :

1. Golok gobag

2. Golok ujung turun

Page 5: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

3. Golok betook

Tembaga menjadi bahan utama pembuatan golok gobag. Bentuk dari golok ini cenderung pendek. Golok gobak memiliki bentuk ujung yang rata serta melengkung di  bagian punggung golok. Gagang pada golok ini tidak memiliki ukiran. Bahan dari gagang itu sendiri adalah kayu rengas, orang Betawi menyebutnya dengan sebutan gagang jantuk. Kemudian golok ujung turun. Golok ini memiliki ujung yang lancip, dan biasanya golok ini menggunakan wafak pada bilah serta ukuran hewan pada gagangnya, dan warangka golok biasanya lebih sering menggunakan tanduk agar ketika bertarung beban golok menjadi lebih ringan. Golok yang terakhir adalah golok betok dan badik-badik. Sama seperti golok gobak, golok ini menpunyai bentuk yang pendek dan bisanya berfungsi sebagai senjata pusaka yang menyertai golok jawara serta badik-badik yang merupakan pisau serut untuk pengasah golok jawara.

Sementara itu Golok dalam masyarakat Betawi dibedakan ke dalam dua kategori, yakni golok kerja (gablongan bendo atau golok dapur) digunakan untuk keperluan rumah tangga. Kedua golok simpenan (sorenan) ini dibedakan lagi menjadi dua yakni sorenan simpenan untuk memotong hewan dan sorenan pinggang. Ada juga yang berbentuk trapesium. Gagangnya terbuat dari kayu yang keras seperti kayu jambu atau gading dan ada juga dari tulang hewan. Badannya terbuat dari besi bekas \"per\" kendaraan bermotor (truk). Sarungnya juga terbuat dari kayu yang kuat dan ulat yang kemudian dirapatkan dengan tali.

Golok sebagai gablongan umumnya tidak bersarung dan disimpan di dapur. Sedangkan golok sorenan bersarung dan disimpan ditempat yang tidak mudah terjangkau oleh anak-anak. Penyimpanan dibawah bantal biasa dilakukan oleh para jawara dan biasanya golok tersebut diberi nama sendiri misalnya \"si Batok\" untuk menunjukkan kekhasan dan identitas dari golok serta pemiliknya. Sementara ukuran golok baik mengenai panjang pendek atau besar kecil golok tidak ada kaitannya dengan baik dan jeleknya golok hanya menyangkut masalah selera saja.

Page 6: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

Masakan Tradisional DKI Jakarta

Kerak Telor

Kerak telor merupakan salah satu makanan khas daerah Betawi. Makanan ini dibuat dari bahan-bahan antara lain seperti beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi (udang kering) dan parutan kelapa yang disangrai kering, serta bawang goreng, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula pasir sebagai bumbu pelengkapnya.

Cara membuat makanan ini cukup unik karena tidak dimasak di atas kompor namun dimasak diatas bara api. Pedagang kerak telor sesekali membalikkan wajan agar permukaan dari kerak telor tersebut juga terpanggang dan matang merata sambil dikipas-kipas agar bara api tetap menyala. Setelah kering dan matang kerak telor siap untuk disajikan.

Ketoprak Betawi

Makanan tradisional Betawi ini cukup banyak penggemarnya. Potongan lontong, taburan tauge dan bihun yang dicampur dengan bumbu kacang yang mlekoh cukup mengenyangkan untuk siang ini. Tak sulit untuk menemukan ketoprak, karena hampir di setiap sudut kota Jakarta ada.Menyebutkan nama ketoprak pasti semua orang mengetahuinya.

Page 7: DKI Jakarta - Pakaian,Lagu,Makanan

Makanan tradisional ini cukup mudah ditemukan di Jakarta. Biasanya pedagang yang menjual ketoprak berkeliling dengan menggunakan gerobaknya. Tapi sekarang beberapa rumah makan pun menyediakan ketoprak sebagai salah satu menu mereka.

Kue Akar Kelape

Kue tradisional khas masyarakat Betawi di Bekasi ini biasanya ditemukan saat Idul Fitri atau Lebaran. Makanan ini menjadi salah satu hidangan wajib disuguhkan saat hari raya itu.

Sebagian orang Bekasi menyebutnya kue Procot. Dinamakan kue akar kelapa, karena bentuknya mirip akar kelapa. Sedangkan disebut kue Procot, karena saat digoreng adonannya diprocotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi bagian ujungnya

Bir Pletok

Bir pletok adalah salah satu minuman khas Betawi. Embel-embel bir pada minuman ini bukan berarti mengandung alkohol. Bir pletok justru merupakan minuman kebugaran dari rempah alami yang memiliki beragam khasiat. Salah satunya, bisa mengatasi masalah sulit tidur alias insomnia.