ditjen pengendalian perubahan iklim -...
TRANSCRIPT
Ir. Arif Wibowo, M.Sc.
Kepala Subdit Identifikasi dan Analisis Kerentanan
Direktorat Adaptasi Perubahan IklimDitjen Pengendalian Perubahan Iklim
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
SISTEM INFORMASI dan DATA
INDEKS KERENTANAN (SIDIK)
Know-
Manage
Plan-
Pride
Icon-
Monev
Pemetaan
kerentanan
daerah utk
menyusun
sistem
informasii
adaptasi
Rekalkulasi
inventarisa
si emisi
sesuai
dengan
target
pengurang
an emisi
Know-
Manage
Plan-
Pride
Icon-
Monev
Kebijakan
dan
Regulasi
Yang tahan
Iklim
Penguranga
n GRK 26%
BaU
Know-
Manage
Plan-
Pride
Icon-
Monev
Optimalisasi
kebijakan
yang lebih
adaptif
Peningkatan
penggunaan
energi
alternatif
Know-
Manage
Plan-
Pride
Icon-
Monev
Pembangun
an yang
Adaptif
Pembangun
an Rendah
Karbon
2010 2015 2020 2025 2030
Data, Information
and Knowledge
Management
(KNOW-MANAGE)
Planning and Policy,
Regulation and
Institutional
Development
(PLAN-PRIDE)
Implementation and
Control with Monitoring
and Evaluation (ICON-
MONEV)
Peta Jalan Nasional Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
RAN Adaptasi PI (2013 – 2025)
Tujuan untuk
meningkatkan
ketahanan atau
menurunkan tingkat
kerentanan baik pada
tingkat sektor, daerah,
maupun tingkat rumah
tangga
POTENSI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM PADA BIDANG TERKAIT
Proses rangkaian penyusunan adaptasi perubahan iklim dan
pengintegrasiannya ke dalam perencanaan pembangunan suatu
wilayah dan/atau sektor spesifik
P.33/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2016
Komponen PendukungPERMEN LHK 33/2016
PERMENLHK
33/2016
TNC- Data Iklim Historisdan Proyeksi
Tim Penyelenggara
PROKLIM
EvaluasiVisitasi
SIDIKSistem Informasi
Data IndeksKerentanan dan
Risiko
BIMTEK Pelatihan
Teknis MetodeSIDIK
Sistempemantauandan evaluasi
PenyusunanPedoman
(Perdirjen)
Instrumen Pendukung RAN-API
Sistem Informasi Data dan Indeks Kerentanan –SidikDi Bawah tanggung jawab KemenLHK
Instrumen penyusunan kajian kerentanan berbasis
online yang memberikan gambaran kerentanan daerah
dari sisi biofisik, sosial dan ekonomi; yang dapat
dikomparasi antara satu daerah dengan daerah
lainnya
Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam
menilai daerahnya sendiri serta merumuskan
program/kegiatan terkait
MonEv Dampak
Implementasi
RAN API
terhadap
Pembangunan
Ketahanan
Wilayah
SIDIK
DATA
IKLIM
Penyediaan Data Iklim
Di bawah tanggung jawab BMKG
Mekanisme penyediaan dan pemutakhiran secara
berkala data iklim untuk perumusan tingkat bahaya
dampak perubahan iklim dan proyeksinya
Perlu sinergisasi dengan sistem SIDIK-KLHK
Sisitem Inventarisasi Data Indeks
Kerentanan (SIDIK)
Tujuan:
Menyediakan informasi tentang tingkat kerentanan
Desa/Kelurahan bagi Pemerintah, Pemerintah Daerah dan
Stakeholders;
Sebagai acuan dalam menentukan prioritas Aksi Adaptasi;
Sebagai indikator Monev pelaksanaan pembangunan daerah;
SISTEM INFORMASI DATA INDEKS KERENTANAN (SIDIK)
1. Indeks Keterpaparan dan Sensitivitas
2. Indeks Kapasitas Adaptif
3. Resiko terhadap Kekeringan dan Banjir
HE, S, AC
Indikator Kapasitas Adaptasi
• Rasio Elektrifikasi
• Tingkat Pendidikan
• Jumlah Fasilitas Kesehatan
• Kualitas Infrastruktur Jalan
Indikator Keterpaparan & Sensitifitas
• KK tinggal di Bantaran Sungai
• Bangungan di Bantaran Sungai
• Sumber Air Minum
• Tingkat Kemiskinan
• Sumber Penghasilan Utama
Hazard:
• Banjir
• Kekeringan
Treshold CH dan data
historis banjir dan
kekeringan
Peta Kerentanan NasionalHasil running SIDIK
Kerentanan Nasional
11%
42%41%
3% 3%
Tidak RentanAgak
RentanCukupRentan
Rentan Sangat Rentan Tahun
8138 32912 31862 2433 2504 2011
8,150 6,966 57,838 3,205 2,2282014
110%
29%
374%
44%
53%
SebaranTingkat Kerentanan(PODES 2014)
1
2
3
4
5
SebaranTingkat Kerentanan
(PODES 2011)
Kerentanan Nasional (2014)
Persentase Jumlah Desa Rentan per Provinsi (Basis Data PODES 2014)
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
5
4
3
2
1
No. ProvinsiTingkat Kerentanan
1 2 3 4 51 BALI 106 354 237 13 6
2 BANTEN 95 476 924 29 11
3 BENGKULU 125 783 531 9 61
4 DI YOGYAKARTA 72 276 90
5 DKI JAKARTA 20 7 226 13 1
6 GORONTALO 122 259 343 3 4
7 JAMBI 189 707 441 2 33
8 JAWA BARAT 483 1451 3896 24 51
9 JAWA TENGAH 918 3603 4038 3 15
10 JAWA TIMUR 1084 2768 4589 41 20
11 KALIMANTAN BARAT 77 757 859 10 264
12 KALIMANTAN SELATAN 261 1163 533 11 32
13 KALIMANTAN TENGAH 121 992 332 3 80
14 KALIMANTAN TIMUR 84 610 139 3 44
15 KALIMANTAN UTARA 42 223 126 25 57
16 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 40 103 213 4 1
17 KEPULAUAN RIAU 42 216 78 17
18 LAMPUNG 133 691 1520 14 106
19 MALUKU 201 256 528 12 27
20 MALUKU UTARA 253 365 430 12 19
21 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 568 4020 1726 17 152
22 NUSA TENGGARA BARAT 102 600 361 2 19
23 NUSA TENGGARA TIMUR 185 1620 970 6 185
24 PAPUA 313 408 1039 1818 346
25 PAPUA BARAT 361 277 537 184 80
26 RIAU 153 796 632 10 64
27 SULAWESI BARAT 46 412 165 15
28 SULAWESI SELATAN 273 1784 846 9 70
29 SULAWESI TENGAH 171 1014 588 4 38
30 SULAWESI TENGGARA 342 1057 656 15 51
31 SULAWESI UTARA 221 952 498 11 11
32 SUMATERA BARAT 72 201 106 6
33 SUMATERA SELATAN 112 1083 1629 13 349
34 SUMATERA UTARA 751 2628 2036 96 286
Grand Total 8138 32912 31862 2433 2504
CONTOH: PETA KERENTANAN DESA DI
PROVINSI SUMSEL
Presented at the IPCC Workshop by Perdinan (2015)
FRAMEWORK
PENGEMBANGAN ADAPTASI
PERUBAHAN IKLIM
Dev
elo
pm
ent
Pla
n
PENGEMBANGAN SIDIK
- Administratif
- Belum Sektoral
- Indikator Sosial-Ekonomi - Spasial
-Terintegrasi Sektor
- Indikator biofisik dansosekPengembangan Indikator
Sektor
Penguatan dukungan data/peta
Penyempurnaan sistem (user
interface, dll)
Hubungan KelembagaanImplementasi SIDIK dan Sinergitas
dengan Risiko Bencana
1: Data indikator keterpaparan, 2: Data sosial-ekonomi dan budaya, 3: Data
ancaman dan Bencana iklim, dan 4: proses verifikasi data indikator
kerentanan oleh daerah
Sumberdaya Pendukung
Pengembangan SIDIK
1. Indikator Pembangunan Nasional (sektor dan
wilayah dan ekosistem)
2. Kajian Ilmiah Kerentanan dan Risiko Perubahan
Iklim
3.Lembaga Penyedian Data Statistik dan Spasial
skala global, Nasional dan Subnasional
4.Jaringan tenaga ahli
5.Opensource Maps oleh Lembaga Nasional dan
internasional
6.Dll.
INDIKATOR YANG DIGUNAKAN DALAM MENILAI INDEKS DESA MEMBANGUN (Kemendes)
DIMENSI KETAHANAN SOSIAL
1. Kesehatan
• Pelayanan kesehatan
• Keberdayaan masy. Utk kesehatan
• Jaminan kesehatan
2. Pendidikan
• Akses pendidikan dasar & menengah
• Akses pendidikan non formal
• Akses ke pengetahuan
3. Modal Sosial
• Memiliki Solidaritas Sosial
• Toleransi
• Rasa Aman Penduduk
• Kesejahteraan Sosial
4. Permukiman
• Akses ke Air Bersih dan Air Minum
Layak
• Akses ke Sanitasi
• Akses ke Listrik
• Akses Informasi dan Komunikasi
DIMENSI KETAHANAN
EKONOMI
• Keragaman
Produksi
Masyarakat Desa
• Tersedia Pusat
Pelayanan
Perdagangan
• Akses
Distribusi/Logistik
• Akses ke Lembaga
Keuangan dan
Perkreditan
• Lembaga Ekonomi
• Keterbukaan
Wilayah
DIMENSI
EKOLOGI
• Kualitas
Lingkung
an
• Potensi/R
awan
Bencana
Alam
INDEKS DESA
MEMBANGUN
Indikator-
indikator
dalam
dimensi
ketahanan
sosial,
ekonomi
dan ekologi
tersebut
diukur dari
52 variabel
data yang
ada dalam
PODES
2014
INDIKATOR YANG DIGUNAKAN DALAM MENILAI INDEKS PEMBANGUNAN DESA (Bappenas)
PELAYANAN DASAR
1. Pendidikan
• Akses ke
TK/SD/SMP/SM
A
2. Kesehatan
• Akses Fasilitas
Kesehatan
(Rumah Sakit,
Rumah
bersalin,
Puskesmas,
Poliklinik,
Praktek dokter,
praktek bidan,
Poskesdes/Poli
ndes, Apotek)
KONDISI
INFRASTRUKTUR
Infrastruktur ekonomi:
Ketersediaan warung,
pertokoan, minimarket,
pasar, restoran/RM,
hotel/penginapan, Bank
Infratruktur energi
Rasio elektrifikasi,
penerangan jalan, bahan
bakar memasak
Infrastruktur air bersih
dan sanitasi
Fasilitas komunikasi
seluler, fasilitas internet
AKSESIBILITAS
• Sarana
transportasi:
lalu lintas dan
kualitas jalan,
aksesibilitas
jalan, angkutan
umum
• Aksesibilitas
transportasi:
waktu tempuh
ke kantor
camat/bupati,
biaya transport
ke kantor
camat/bupati
INDEKS PEMBANGUNAN
DESA
PELAYANAN
UMUM
• Kesehatan
masyarakat
(Penangan
an KLB,
penangana
n gizi
buruk)
• Olahraga
(fasilitas
OR,
kelompok
kegiatan
OR)
PENYELENG
GARAAN
PEMERINTAH
• Kemandiria
n
(kelengkap
an
pemerintah
an desa,
tonomi
desa, aset)
• Kualitas
SDM (SDM
kades, SDM
sekdes)
Climate studies on extreme events in Indonesia
Sumber: CCVIA Country Report (2016)
Sebaran Kajian Kerentanan dan Risiko
dan Adaptasi Perubahan Iklim
KRAPI PULAU LOMBOKSektor Hazard Kerentanan
Sektor Pertanian Kekeringan Tipe lahan pertanian (irigasi, tadah hujan, lahan kering campuran)
Banjir Jumlah Penduduk
Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Kurang Sejahtera
Kelerengan
Sebaran Curah Hujan
Sektor Pesisir dan Laut
Potensi Rendaman yang disebabkan oleh: SLR, Pasut, ENSO, Badai
Jenis penggunaan lahan
Kepadatan penduduk
Infrastruktur Penting
Elevasi
Kelerengan dan Tingkat kesejahteraan penduduk
Sektor Sumberdaya Air
Penurunan Ketersediaan Air Tataguna lahan
Kepadatan penduduk
Banjir kebutuhan air
Kekeringan Jenis tanah/batuan
Pola sebaran cuaca
Tingkat Kekritisan Lahan SSWS
Tingkat Kekritisan Kawasan Hutan Lindung
Kemiringan lahan
Kesejahteraan penduduk
Infrastruktur irigasi
KRAPI KOTA TARAKANHazard Type VA Components Indicators
Coastal:
Inundation
Exposure Land use, Urban population density (population per urban area), Critical
infrastructure
Sensitivity Elevation, Slope
Adaptive capacity (assumed to be homogeneous along Tarakan coastal areas)
Water: Flood
and Landslide
Exposure Urban population density (population per urban area), Land use
Sensitivity Function and status of critical infrastructure
Adaptive capacity People’s welfare (housing type and income per capita), Drainage (flood) or
road (landslide) network
Water:
Shortage
Exposure Demand for water provision
Sensitivity Type of water resources , Water quality
Adaptive capacity People’s welfare (housing type and income per capita), PDAM network (As
proxy to access to drinking water
Health:
Dengue
Exposure Urban population
Sensitivity Type of water supply (with PDAM or not), Urban population density,
People’s mobility
Adaptive capacity Provision of health facility, Accessibility to health facilitY
Health:
Malaria
Exposure Population living near breeding site (swamp ricefield, forest, or inundated
areas)
Sensitivity Distance to breeding site, Availability of mangrove area, Type of housing
(permanent or not), Sensitive population (fisherman, fish farmer, forester
Adaptive capacity Provision of health facility , Accessibility to health facility
Health:
Diarrhea
Exposure Urban population
Sensitivity Type of sanitation (toilet or not), Type of water supply (PDAM or not),
Prolonged flood area, Proportion of sensitive population (infant and senior)
Adaptive capacity Immunization program, Provision of health facility, Availability of clean water
(PDAM network)
S I D
I K
KERENTANAN SOSEK
BASIS ADMINISTRASI
KERENTANAN SEKTORAL
- Pertanian
- Sumberdaya air
- Kesehatan
…
KERENTANAN KELOMPOK
anak, wanita, lansia, penduduk wilayahrentan, difable, dll
RISIKO
WILAYAH UMUM
Data
K/L
JEN
IS B
AH
AYA
TINGKAT RISIKO
FOKUS SEKTOR
TINGKAT RISIKO
FOKUS KELOMPOK
INFORMASI IKLIM
PENGUATAN PROGRAM
FOKUS LOKASIARAHAN
KAPASITASADAPTIF
PROGRAM
Sumber: Modifikasi dariPerdinan et al. (2015)INTEGRASI
PENUTUP
SIDIK (on-line) dapat dimanfaatkan oleh daerah dan sektor untukmenetapkan tingkat kerentanan dan evaluasi dampakprogram pembangunan terhadap tingkat kerentanan (dan risiko)
SIDIK bermanfaat dalam penentuan wilayah dan program prioritas untuk mengatasi ancaman perubahan iklim
SIDIK masih perlu dikembangkan melalui pengembangan metodedan indikator serta ketersediaan data spesifik sektor (target pengguna) dan tematik mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi
Kerjasama kelembagaan dalam menyediakan data pendukung(i.e., tata ruang/lahan, sosek, ancaman terkait iklim untukpengembangan SIDIK
Peningkatan kapasitas bagiTim Daerah untuk pemanfaatan sistemSIDIK on line secara efektif dan optimal untuk membantu perencanaanpembangunan sejalan dengan tujuan dan sasaran RAN-API.