diterbitkan oleh - pta semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf ·...

38

Upload: lamliem

Post on 16-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian
Page 2: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

DITERBITKAN OLEH :

PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

Jl. Hanoman No. 18 Semarang, telepon : 024 760 0803 dan Fax. : 024 7603866.

website: www.pta-semarang.go.id , email: [email protected]

Page 3: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Pengadilan Agama merupakan Pengadilan yang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan,

wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari'ah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006

dan telah disempurnakan menjadi Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang

Peradilan Agama.

Page 4: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Visi

Misi

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan

dan transparansi;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan

dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat;

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan

efisien;

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan

yang efektif dan efisien;

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 5: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebagai salah satu Pengadilan Tingkat

Banding yangmempunyai wilayah yurisdiksi cukup besar yaitu 36 Pengadilan

Agama se-Jawa Tengah, Oleh karena itu manajemen yang berorientasi pada hasil

dan perencanaan strategis merupakan hal terpenting. Pengadilan Tinggi Agama

Semarang berupaya sesegera mungkin untuk mendefinisikan apa yang akan

dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi, memperjelas prioritas

organisasi dan bagaimana cara mencapai hasil tersebut.

Rencana Strategis2015 - 2019 ini akan menggambarkan kondisi

perkembangan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam

melaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan, disamping itu didalamnya juga

tergambar pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai

pendukung kinerja Peradilan Agama se- Jawa Tengah. Keberhasilan pelaksanaan

peran dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama ini sangat memerlukan dukungan

berupa komitmen pimpinan serta seluruh unsure civitas peradilan terhadap

keberadaan dan peranan yang diemban Pengadilan Tinggi Agama Semarang.

Kami menyadari bahwa perencanaan strategis bukanlah sesuatu yang

statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan harus terus

menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perencanaan

strategis Pengadilan disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan

mendasari kegiatan organisasi sehari-hari, dan akan menjadi ajang komunikasi

antara organisasi dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Kami

bersyukur walaupun dengan keterbatasan kuantitas sumber daya manusia yang

i

Page 6: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

ada di Pengadilan Tinggi Agama Semarang, namun atas kerjasama yang baik dari

semua pihak, buku Rencana Strategis 2015 - 2019 ini dapat disusun dengan

optimal.

Semoga buku Rencana Strategi 2015 - 2019 ini dapat bermanfaatdan dapat

dijadikan bahan acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran

(operational plan); penyusunan rencana kinerja (performance plan); pelaksanaan

tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan; serta penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Pengadilan Agama

se- Jawa Tengah.

Semarang, 29 Januari 2016 K E T U A,

Drs. H. Mansur Nasir,S.H.,M.H. NIP: 19501018 197903 1 003

ii

Page 7: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Daftar Isi

Prakata.............................................................................................................. i

Daftar Isi ...........................................................................................................

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019

Pendahuluan ............................................................................................... 1

1. Kondisi Umum ......................................................................................... 1

1.1. Sejarah Singkat ................................................................................. 2

1.2. Dasar Hukum Pembentukan ............................................................. 3

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi................................................................... 4

1.4. Kekuasaan dan Kewenangan Peradilan Agama ................................ 4

1.5. Potensi dan Permasalahan ............................................................... 9

Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis ...................................................... 13

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis .................................................. 14

2.1. Visi .................................................................................................. 15

2.2 Misi ................................................................................................. 15

2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis .......................................................... 16

2.4. Indikator Kinerja Utama .................................................................. 16

2.5. Program dan Kegiatan ..................................................................... 19

Arah Kebijakan Dan Strategi ........................................................................ 21

3. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tinggi Agama Semarang ........... 22

3.1. Peningkatan Kinerja ......................................................................... 22

3.2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik ............................................ 23

Penutup ...................................................................................................... 25 Lampiran - Lampiran

iii

Page 8: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

BAB I Pendahuluan

Page 9: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

1. Kondisi Umum

engadilanTinggi Agama Semarang sebagai salah satu kawal depan Mahkamah

Agung RI mempunyai tugas yang sangat berat, baik yang berkenaan dengan

penyiapan sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur Peradilan Agama

se Jawa Tengah maupun yang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan sumber

daya manusia, hal ini dalam rangka meningkatkan kinerja Peradilan Agama se Jawa

Tengah agar mampu memberikan pelayanan prima dan sewajarnya kepada masyarakat

pencari keadilan. Pengadilan Tinggi Agama Semarang beralamat di jalan Hanoman No.

18 Semarang, dengan nomor telepon : 024 760 0803 dan Fax. : 024 7603866. Pengadilan

tingkat banding ini memiliki website di alamat:www.pta-semarang.go.iddan

email:[email protected]

Dengan mewilayahi 36 satuan kerja

Pengadilan Agama yang tersebar di 36 Kota

dan Kabupaten se-Jawa Tengah serta

mempunyai 1.125orang pegawai

menjadikan kendala tersendiri dalam

mewujudkan idealism institusi. Lebih-lebih

sejak tahun 2009 Pengadilan Tinggi Agama

Semarang diangkat menjadi Koordinator

Wilayah 4 (empat) Lingkungan Peradilan se-

Jawa Tengah yang salah satu tugasnya

adalah menjadi penanggung jawab

administratif terhadap kebenaran pelaporan

Keuangan dan pelaporan Barang Milik Negara yang bermuara pada Laporan Keuangan

(LK) masing-masing satuan kerja.

Dengan demikian, agar tugas dan tanggung jawab institusi dapat berjalan

prima,maka dibutuhkan tekad yang kuat dan perjuangan yang keras serta konsentrasi

tinggi seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Agama Semarang

dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya.

P

1

Page 10: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

1.1. Sejarah Singkat

Sejarah terbentuknya Pengadilan Tinggi Agama Semarang tidak akan terlepas dari

sejarah berdirinya Peradilan pada umumnya dan terbentuknya Mahkamah Islam Tinggi.

Era sebelum penjajahan

Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, dimana pada saat itu masih sangat kental

dengan kebudayaan Hindu, sistem Peradilan yang ada terbagi dua macam peradilan

yaitu Peradilan Pradata dan Peradilan Pandu. Peradilan Pradata adalah peradilan yang

berkenaan dengan urusan urusan raja, sedangkan Peradilan Pandu adalah peradilan

yang mengurusi selain yang berkenaan dengan urusan raja.

Dengan masuknya agama Islam ke Indonesia yang dibawa oleh pada saudagar dari

Mekah dan Madinah pada abad ketujuh Masehi, sistem Peradilan tersebut kemudian

diubah oleh Raja Mataram Sultan Agung. Perubahan itu dimulai dengan adanya

perubahan nama dari Peradilan Pradata diganti menjadi Peradilan Surambi. Begitu

jugamengenai tempat Peradilan yang semula dilaksanakan di Sitihinggil dan

dilaksanakan oleh Raja, dialihkan ke serambi Masjid Agung dan dilaksanakan oleh para

Penghulu yang dibantu oleh para Alim Ulama.

Pada akhir pemerintahan kerajaan Mataram ada perkembangan sistem peradilan

ditandai dengan munculnya tiga macam peradilan yaitu Pengadilan Agama, Pengadilan

Drigama dan Pengadilan Cilaga. Pengadilan Agama mengadili perkara berdasar hukum

Islam, Pengadilan Drigama mengadili perkara berdasarkan dengan hukum Jawa Kuno

sedang Pengadilan Cilaga adalah Pengadilan wasit atau yang berhubungan dengan

sengketa Perniagaan.

Era Penjajahan Belanda

Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa sistem peradilan Islam telah ada seiring

dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, sehingga telah mempunyai kedudukan

yang kuat dalam masyarakat Indonesia, hal ini ditandai dengan munculnya kerajaan-

kerajaan Islam diwilayah Nusantara yang melaksanakan hukum Islam dan

melembagakannya dalam suatu sistem peradilan yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dengan sistem pemerintahan diwilayah kekuasaannya.

Dengan melihat sistem hukum yang telah ada dan berkembang dimasyarakat pada saat

itu, maka pemerintah Hindia Belanda membentuk lembaga peradilan bagi masyarakat

Islam pada tahun 1938.Pada saat itudimulailah babak baru secara resmi struktur

Peradilan Agama , yaitu dengan dibentuknya Mahkamah Islam Tinggi pada tanggal 1

2

Page 11: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

Januari 1938 berdasarkan Surat Gubernur Jenderal Belanda tanggal 12 Nopember 1937

No. 18 dan berkedudukan di Surakarta.

Masa Penjajahan Jepang

Namun pada masa pendudukan Jepang Mahkamah Islam Tinggi mengalami kesulitan

dan pada bulan Maret 1942 harus ditutup serta dilakukan penyegelan terhadap kantor

Mahkamah Islam Tinggi . Namun pada tanggal 18 Mei 1942 Mahkamah Islam Tinggi

boleh dibuka kembali dengan berubah namaKaikyoo Kootoo Hooin.

Masa Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, atas usul Menteri Agama maka Pemerintah pada tanggal 26

Maret 1946 menerbitkan Penetapan Pemerintah Nomor 5 tahun 1946, yang berisi

tentang penyerahan Mahkamah Islam Tinggi dari Menteri Kehakiman kepada Menteri

Agama.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan keluarnya ketentuan bahwa tempat dan

kedudukan Pengadilan Tingkat Banding harus terletak di ibukota propinsi, maka pada

tanggal 23 Juni 1987 Mahkamah Islam Tinggi Surakarta berpindah kedudukan dari

Surakarta ke Semarang dengan nama Pengadilan Tinggi Agama Semarang.

1.2. Dasar Hukum Pembentukan

1. Pengadilan Tinggi Agama semarang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 18 tanggal 12 Nopember 1937 dengan

nama ‘Hof Voor Islamietische Zaken.

2. Mahkamah Islam Tinggi berdiri sejak tanggal 1 Januari 1938 berdasarkan surat

Gubernur Jenderal Belanda Nomor 18 tanggal 12 Nopember 1937.

3. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 71 tahun 1976 tentang Pembentukan

Mahkamah Islam Tinggi di Surabaya dengan menyebutkan sebagai cabang dari

Mahkamah Islam Tinggi yang berkedudukan di Surakarta.

4. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 6 tahun 1980 tentang Perubahannama

Mahkamah Islam Tinggi di Semarang manjadi Pengadilkan Tinggi Agama Semarang.

5. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama pasal 106 yang

berbunyi :

a. Semua Badan Peradilan Agama yang telah ada dinyatakan sebagai Badan

Peradilan Agama menurut Undang-Undang ini.

b. Semua peraturan pelaksanaan yang telah ada mengenai Peradilan Agama

dinyatakan tetap berlaku selama ketantuan baru berdasarkan Undang-Undang

3

Page 12: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

ini belum dikeluarkan, sepanjang peraturan itu tidak bertentangan dengan

Undang-Undang ini.

6. Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja Kepaniteraan dan

Kesekretariatan Peradilan.

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Sebagai Pengadilan Tinggat Banding,

Pengadilan Tinggi Agama Semarang

bertugas dan berwenang mengadili perkara

yang menjadi kewenangan Pengadilan

Agama dalam Tingkat Banding.Disamping

tugas dan kewenangan tersebut, Pengadilan

Tinggi Agama Semarang mempunyai fungsi :

1. Memberikan pelayanan teknis

yudisial dalam perkara banding.

2. Memberikan pelayanan dibidang

administrasi perkara banding.

3. Memberi keterangan, pertimbangan

dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah se Jawa Tengah

apabila diminta.

4. Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim,

Panitera, Sekretaris, Jurusita didaerah hukum Pengadilan Tinggi Agama

Semarang.

5. Mengadakan pengawasan terhadap jalannya peradilan serta menjaga agar

diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya.

6. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan

Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Pengadilan Agama se Jawa Tengah.

Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainya dalam pembinaan hukum agama seperti

pelayanan riset/penelitian, penyuluhan hukum, monitoring istbat kesaksian rukyat hilal

dan memberikan keterangan/nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan

waktu shalat.

1.4. Kekuasaan dan Kewenangan Peradilan Agama

Berdasarkanpasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah

diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan kini telah diubah dan

4

Page 13: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

ditambah dengan Undang-undangNomor 50 tahun 2009 TentangPeradilan Agama,

kekuasaan dan kewenangan Peradilan Agama adalah memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam

dibidang :

a. Perkawinan;

b. Waris;

c. Wasiat;

d. Hibah;

e. Wakaf;

f. Zakat;

g. Infak;

h. Shadaqah;

i. Ekonomi Syariah;

Adapun yang dimaksud dengan “Perkawinan” adalah hal-hal yang diatur dalam

Undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku dan dilakukan menurut syariah,

antara lain :

1. Izin beristeri lebih dari seorang;

2. Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 tahun, dalam hal

orangtua, wali atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat;

3. Dispensasi kawin;

4. Pencegahan perkawinan;

5. Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah;

6. Pembatalan perkawinan;

7. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan isteri,

8. Perceraian karena talak;

9. Gugatan perceraian;

10. Penyelesaian harta bersama;

11. Penguasaan anak;

12. Ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang

seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya;

13. Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas isteri

atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas isteri;

14. Putusan mengenai sah tidaknya seorang anak;

15. Putusan mengenai pencabutan kekuasaan orang tua;

16. Pencabutan kekuasaan wali;

17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang

wali dicabut;

5

Page 14: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 tahun

yang ditinggal kedua orang tuanya;

19. Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah

kekuasaannya;

20. Penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan

hukum Islam;

21. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan

perkawinan campuran;

Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-undang Nomor 1

Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sejalan menurut ketentuan peraturan yang lain;

Yang dimaksud dengan ’Waris‘ adalah penentuan siapa yang menjadi ahli waris,

penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris,

dan melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut, serta penetapan pengadilan

atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi ahli waris,

penentuan bagian masing-masing ahli waris.

Yang dimaksud dengan ‘Wasiat‘ adalah perbuatan seseorang memberikan suatu

benda/manfaat kepada orang lain atau lembaga/badan hukum, yang berlaku setelah

pemberi wasiat tersebut meninggal dunia.

Yang dimaksud dengan ‘Hibah‘ adalah pemberian suatu benda secara suka rela

dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan hukum kepada orang lain atau badan

hukum untuk dimiliki.

Yang dimaksud dengan ‘Wakaf‘ adalah perbuatan seseorang atau sekelompok

orang (wakif) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagaian harta benda

miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai

dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut

Syariah.

Yang dimaksud ‘Zakat‘ adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim

atau badan hukum yang dimiliki orang muslim sesuai dengan ketentuan Syariah untuk

diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Yang dimaksud dengan ‘Infaq‘ adalah perbuatan seseorang memberikan sesuatu

kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik berupa makan, minuman,

mendermakan, memberikan rizki berdasarkan rasa ikhlas, dan karena Allah

SubhanahuWataala.

6

Page 15: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

Yang dimaksud dengan ‘Shadaqah‘ adalah perbuatan seseorang memberikan

sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan hukum secara spontan dan sukarela

tanpa dibatasai oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap ridlo Allah

Subhanahuwataala dan pahala semata.

Yang dimaksud dengan ‘EkonomiSyariah‘ adalah perbuatan atau kegiatan usaha

yang dilaksanakan menurut prinsip-prinsip Syariah, antara lain meliputi :

a. Bank Syariah;

b. Lembaga Keuangan Mikro Syariah;

c. Asuransi Syariah;

d. Reasuransi Syariah;

e. Reksadana Syariah;

f. Obligasi Syariah;

g. Surat berharga berjangka menengah Syariah;

h. Sekuritas Syariah;

i. Pembiayaan Syariah;

j. Pegadaian Syariah;

k. Dana pensiun Lembaga Keuangan Syariah, dan

l. Bisnis Syariah,

Untuk mendukung seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut,

Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut :

7

Page 16: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2010-2014 disusun dalam koridor

Rencana Strategis Mahkamah Agung RI dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan

fungsi di atas. Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis ini, pemenuhan tugas

pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat dilakukan secara lebih

terarah dan terkendali serta senantiasa secara dinamis mengakomodasi dan

mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi.

8

Page 17: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

1.5. Potensi Dan Permasalahan

N

o

Indikator

Kinerja Potensi Permasalahan

1 Penyelesaia

n Perkara

- SuratEdaranMahkamahAgungNo2Tahun

2014 Tentang Penyelesaian Perkara

diPengadilan Tingkat Pertama dan

Tingkat pada 4 (Empat)

LingkunganPeradilan

- StandarOperasionalPenyelesaianPerkara

PengadilanTinggiAgama Semarang

Masih ada perkara yang

penyelesaiannya lebih dari 3

(tiga) bulan.

2 Manajemen

Penanganan

Perkara

- Pemanfaatan Teknologi Informasi

- Menggunakan aplikasi Sistim Iformasi

Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah

Agung

- Menggunakan template putusan

- Regulasi Mahkamah Agung yang

mendukung SIPP

- Masih banyak keluahan

publik tentang akurasi

informasi pada SIPP dan

belum ada kemampuan

untuk mengontrol secara

efektif

- Masih terdapat kelemahan

akurasi data dan etos

kerja sumber daya

manusia dalam

memanfaatkan SIPP untuk

penanganan perkara.

3 Penerimaan

masyarakat

terhadap

putusan

- Untuk meningkatkan kompetensi

penyelesaian perkara, telah dilakukan

diklat spesialisasi hakim dalam penangan

perkara.

- Tingginya jumlah perkara

masuk ke MA disebabkan

ketiadkpuasan para

pencari keadilan terhadap

hasil putusan di Penadilan

Tingkat Pertama maupun

tingkat banding, sehingga

memicu para pihak

melakukan upaya hukum

kasasi.

4 Akses - Akses pengadilan terhadap masayarakat - Keterbatasan anggaran

9

Page 18: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

terhadap

pengadilan

miskin dan termajinarkan : posbakum,

prodeo, zitting plat

- Surat Edaran MA RI Nomor 10 Tahun

2010 tentang Pedoman Pemberian

Bantuan Hukum jo Perma Nomor 1 Tahun

2014 tentang Pedoman Layanan

Pemberian Hukum Bagi Masyarakat

Tidak Mampu di Pengadilan

- Akses informasai menggunakan sarana

meja informasi dan teknologi informasi

- SK Ketua MA RI Nomor 1-144/SK/I/2011

tentang pedoman pelayanan informasi

pengadilan

untuk menyediakan

fasilitas prodeo.

- Masih adanya keluhan

publik bahwa sarana

informasi yang disediakan

belum menjamin

sepenuhnya transfaransi di

pengadilan.

5 Sumber

Daya

Manusia

- Pelatihan bagi tenaga teknis dan non

teknis di Pengadilan

- Fit an proper test dalam rangka promosi

jabatan

- Masih lemahnya

pemahaman

terhadapkebijakan teknis

dan non teknis peradilan.

- Pola karir yang belum

sesuai dengan kompetensi

- Beban kerja belum merata

yaitu ada beberapa posisi

yang beban kerjanya

sangat tinggi tetapi

beberapa posisi lainnya

beban kerajanya

cenderung rendah.

6 Fugsi

Pengawasan

- Pengadilan Tinggi Agama Semarang

menjadi ujung tombak pengawasan

dalam menindaklanjuti laporan dari

daerah.

- Peraturan bersama MA RI dan Komisi

Yudisisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan

02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan

Penegakan Kode Etik dan Pedoman

Perilaku Hakim.

- Keputusan KMA

RINomor076/KMA/SK/VI/2009 tentang

petunjuk pelaksanaan penanganan

pengaduandilingkunganlembagaPeradila

- Keterbatasan kualitas dan

kuantitas sumber daya

manusia.

- Masih banyak masyarakat

yang belum memahami

mekanisme pengaduan.

- Belum adanya regulasi

jaminan mengenai

kerahasiaan dan

perlindungan terhadap

identitas pelapor

pengaduan.

10

Page 19: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Pendahuluan

n dan Perma Nomor 9 Tahun 2016

tentang Pedoman Penangananan

Pengaduan (whistleblowing) di

Mahkamah Agung dan Badan Peradilan

yang Berada di Bawahnya.

11

Page 20: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

BAB II Visi, Misi, Tujuan dan

Sasaran Strategis

Page 21: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

ebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pengadilan Tinggi

Agama Semarang, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategis yang

merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia pengawasan dan

sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis,

nasional dan global.

Perencanaan strategis ini merupakan

serangkaian rencana tindakan dan kegiatan

mendasar yang disusun untuk

diimplementasikan dengan suatu strategi

yang mencakup sejumlah langkah atau

taktik yang digunakan dalam rangka

pencapaian tujuan. Dangan perencanaan

strategis, Pengadilan Tinggi Agama

Semarang diharapkan dapat membangun

strateginya sebagai bagian penting

organisasi yang berorientasi pada hasil yang

diinginkan di masa mendatang.

Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategis

merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun

waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi,

peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi,

misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan,

program, dan kegiatan yang realistis dangan mengantisipasi perkembangan masa

depan.

Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Pengdilan Tinggi

Agama Semarang diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan

kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini akan diuraikan

tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.

S

14

Page 22: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

2.1. Visi

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2015 - 2019 merupakan

komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana

dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian,

pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk

mencapai efektivas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan

tolok ukur kinerja Pengadilan Tinggi Agama diselaraskan denga arah kebijakan dan

program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional

yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP)

2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai

pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan

Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 -

2019.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang

diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi

Agama Semarang. Adapun Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai

berikut:

2.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan

agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan

Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi;

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan

pelayanan pada masyarakat;

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien;

15

Page 23: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan

efisien;

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

2.3. Tujuan Dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu

sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan

misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Adapun Tujuan yang hendak dicapai

Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut :

1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan;

2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan;

3. Meningkatnya kepastian hukum;

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan

tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang

adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan penyelesaian perkara.

2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara.

4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice).

5. Peningkatan kualitas pengawasan.

6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

2.4. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran

strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama

dengan digambarkan sebagai berikut :

16

Page 24: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator Kinerja Utama

1. Memenuhi

kebutuhan dan

kepuasan

masyarakat

pencari keadilan

1. Peningkatan

penyelesaian perkara

a. Persentase sisa perkara yang

diselesaikan.

b. Persentase perkara yang

diselesaikan.

c. Persentase perkara yang

diselesaikan dalam jangka waktu 3

maksimal bulan.

a. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa

perkara yang harus diselesaikan.

b. Perbandingnan perkara yang diselesaikan dengan perkara yg

akan diselesaikan.

c. Perbandingan antara perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu makskimal 3 bulan dengan perkara yg telah

diselesaikan.

2. Peningkatan

aksesbilitas putusan

hakim

Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum (kasasi dan

peninjauan kembali).

Jumlah perkara yang putus dikurangi yang mengajukan upaya

hukum kasasi dan peninjauan kembali selama tahun berjalan

dibagi jumlah perkara yang diputus dikali seratus persen.

3. Peningkatan

efektifitas

pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Persentase berkas perkara yang

diajukan banding yang

disampaikan secara lengkap.

b. Persentase berkas yag diregister

dan siap didistribusikan ke Majelis.

c. Ratio Majelis Hakim Terhadap

Perkara.

a. Perbandingan antara berkas perkara yg diajukan banding

yang lengkap (terdiri dari bundel A dan Bundel B) dengan

jumlah berkas yang diajukan banding.

b. Perbandingan antara berkas perkara yang diterima di

Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke

Majelis.

c. Perbandingan ratio Majelis Hakimdibandingkan dengan

perkara masuk.

2 Keterjangkauan

pelayanan badan

peradilan

4. Peningkatan

aksesbilitas

masyarakat terhadap

peradilan (access to

justice)

a. Persentase perkara prodeoyang

diselesaikan.

b. Persentase proses penyelesaian

perkara yang dipublikasikan.

a. Perbandingan perkara yang diselesaikan.

b. Perbandingnan jumlah proses perkara yang sudah

diminutasi dan dapat dilihat di web Pengadilan Tingkat

Banding dengan perkara yang sidah diminutasi.

17

Page 25: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

3. Meningkatnya

kepastian hukum

5. Peningkatan kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat

yang ditindaklanjuti.

b. Persentase temuan hasil

pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah

pengaduan yang dilaporkan.

b. Perbabdingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti

mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah

pengaduan yang dilaporkan.

6. Peningkatan kualitas

SDM

a. Persentase pegawai yang lulus

diklat teknis yudisial.

b. Persentae pegawai yang lulus

diklat non teknis yudisial.

c. Persentase pejabat yanglulus

mengikuti fit and proper tes dalam

rangka promosi.

a. Perbadingan antara SDM Teknis Yudisial yang lulus diklat

terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti.

b. Perbadingan antara SDM Teknis Non Yudisial yang lulus

diklat Non terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti.

c. PerbandinganKetuaPengadilanA g a m a

y angtelahdipromosikandanmengikutiFitandProperTest

untukmenduduki jenjang berikutnyadengan jumlah yang

mengikuti promosi jabatan.

18

Page 26: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019|

Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis .

2.5. Program Dan Kegiatan

Sembilansasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi Agama

Semarang untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian

Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan Agama

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk

mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara,

dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan

Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam pelaksanaan Program Peningkatan

Manajemen Peradilan Agama adalah :

1. Penyelesaian Perkara Perdata;

2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata;

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu;

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu;

5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara.

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia

yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial;

2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk;

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa.

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan

untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan

pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan

tingkat banding dan tingkat pertama.

19

Page 27: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

BAB III Arah Kebijakan dan

Strategi

Page 28: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

alam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan serta sasaran yang ditetapkan,

Pengadilan Tinggi Agama Semarang dituntut untuk menetapkan arah,

kebijakan dan strategi yang bisa membawa Pengadilan Tinggi Agama

Semarang meraih “Goal Setting” yang telah dirancang. Oleh karena itu, maka

Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah menentukan arah kebijakan dan strategi

sebagai berikut :

3. 1. Peningkatan kinerja.

Peningkatan kinerja sangat menentukan

dalam meningkatkan sistem manajemen

perkara yang akuntabel dan transparan

sehingga masyarakat pencari keadilan

dapat memperoleh kepastian hukum.

Kinerja sangat mempengaruhi tinggi

rendahnya angka penyelesaian perkara,

proses peradilan yang cepat, sederhana,

transparan dan akuntabel. Peningkatan

kinerja bertujuan untuk meningkatkan

integritas sumber daya aparatur

peradilan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi

peningkatan kinerja :

Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi

sesuai dengan kompetensi

Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin

berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa

keadilan masyarakat.

Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya

Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi

informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja.

D

22

Page 29: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

3.2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan

yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak

dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.

Memiliki mekanisme penanganan pengaduan

Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan

publik

23

Page 30: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

BAB IV Penutup

Page 31: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

4. PENUTUP

encana strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2015 - 2019

diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun

yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta

permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan

strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin

dihasilkan dan out come yang diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Tinggi Agama

Semarang harus terus disempurnakan dari

waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini

bersifat terbuka dari kemungkinan

perubahan. Melalui renstra ini diharapkan

dapat membantu pelaksana pengelola

kegiatan dalam melakukan pengukuran

tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang

dikelola.

Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit

kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama

Semarang memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah,

tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015 - 2019, sehingga visi dan misi

Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat terwujud dengan baik.

R

26

Page 32: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

Page 33: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang 2015 - 2019 | Penutup

Page 34: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 – 2019 . Visi : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Semarang Yang Agung. Misi :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

Peningkatan Manajemen

Pertadilan Agama

1. Peningkatan

penyelesaian perkara

1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan

2. Persentase perkara yang diselesaikan

3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam

jangka waktu maksimal 3 bulan

100 %

90 %

100 %

100 %

90 %

100 %

100 %

90 %

100 %

100 %

90 %

100 %

100 %

90 %

100 %

2. Peningkatan aksesbilitas

putusan hukum

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum kasasi dan PK

40 % 40 % 40 % 40 % 40 %

3. Peningkatan efektifitas

pengelolaan

penyelesaian pderkara

1. Persentase berkas perkara yang diajukan

banding yang disampaikan secara lengkap

2. Persentasw berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis

3. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara

90 %

100 %

1 : 19

90 %

100 %

1 : 17

90 %

100 %

1 : 17

90 %

100 %

1 : 17

90 %

100 %

1 : 17

Program dukungan

manajemen dan

pelaksanaan tugas

teknis lainnya

Mahkamah Agung/

4. Peningkatan aksesibilitas

masyarakat terhadap

peradilan (acces to

justice)

1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan.

2. Persentase proses penyelesaian perkara

yang dapat dipublikasikan

100 %

90 %

100 %

90 %

100 %

90 %

100 %

90 %

100 %

90 %

Page 35: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

Pembinaan Administrasi

dan Pengelolaan Keuangan

Badan Urusan Administrasi

5. Peningkatan kualitas

pengawawan

1. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal

yang ditindaklanjuti

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

100 %

6. Peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia

1. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis

yudisial.

2. Persentase pegawai yang lulus diklat non

yudisiall

3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and

proper test dalam rangka promosi jabatan

Semarang, 29 Januari 2016

Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP. 19501018 197903 1 003

Page 36: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

MATRIKS RENCANA STRATEGIS PENDANAAN 2015 – 2019

No Kegiatan / Jenis Belanja Volume

Rencana Alokasi

2015 2016 2017 2018 2019

1 Belanja Pegawai 12 Bulan 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000 8.000.000.000

2 Belanja Barang 15 Kegiatan 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000

3 Belanja Modal 1 Paket 3.000.000.000 40.000.000.000 8.000.000.000 7.000.000.000 2.000.000.000

4 Penanganan Perkara 12 Bulan 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000

Semarang, 29 Januari 2016

Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP. 19501018 197903 1 003

Page 37: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/310/OT.01.2/I/2016

TENTANG REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

TAHUN 2015 - 2019

KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Semarang ;.

b. bahwa dalam Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2015-2019 telah mendapat pengesahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang ;

c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b, maka perlu menetapkan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2015-2019 dengan Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara ; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 ; 3. Undang-undang Nomor :46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi ; 4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 5. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang. Nomor 7 Tahun 1989 ; 6. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 ; 7. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah 2004-2009 ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Presiden Nomor : 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah 2010-2014 ; 10. Peraturan Presiden RI Nomor : 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design

Reformasi Birokrasi 2010-2025 ; 11. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Fungsi

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia ;

12. Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI ;

13. Peraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung RI ;

14. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja ;

15. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ;

16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

18. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akunbilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

Page 38: DITERBITKAN OLEH - PTA Semarangpta-semarang.go.id/images/file2017/reviu renstra 2015-2019.pdf · Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan ... Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian

19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/09/M.Pan/5/2007 Tentang Pedoman Umum, Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 53 Tahyun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Rwviu atas Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah ;

21. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja Serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi ;

22. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 11 Tahun 20111 tentang Penyampaian Laporan Akuntabiliras Kinerja Tahun 2011 dan DokuemnPenetapan Kinerja Tahun 2012 ;

23. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 005/SEK/SK/I/2010 Tentang Indikator Kinerja utama Mahkamah Agung RI ;

24. Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama.

25. Cetak Biru Mahkamah Agung RI Tahun 2010 – 2035 ;

Memperhatikan :

Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 02/Bua.6/Hs/SP/III/2014 tanggal 13 Maret 2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tngkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PENETAPAN REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2015-2019

Pertama : Memberlakukan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini;

Kedua : Reviu Renstra merupakan acuan yang digunakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan;

Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan disempurnakan kembali sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini.

Ditetapkan di : Semarang

Pada tanggal : 29 Januari 2016

Ketua Pengadilan Tinggi Agama

Semarang

Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H.

NIP. 19501018.197903.1.003