Disusun Oleh: RUDI WIBOWO, S.Pd.

A. Kompetensi Dasar

3.5. Mengidentifikasi unsur- unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar

B. Indikator Pencapaian

Kompetensi

3.5.1 Menyebutkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca 3.5.2 Menjelaskan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca

C. Tujuan pembelajaran

1. Peserta didik dapat menyebutkan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca 2. Peserta didik dapat menjelaskan unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca

CERPEN

DEFINISI CERPEN

CIRI-CIRI CERPEN

UNSUR-UNSUR

CEREPEN

JENIS-JENIS

CERPEN

Cerpen (cerita pendek)

adalah jenis karya sastra berbentuk prosa dan bersifat fiktif yang menceritakan/menggambarkan suatu kisah yang dialami oleh suatu tokoh secara ringkas disertai dengan konflik dan terdapat penyelesaian atau solusi dari masalah yang dihadapi.

Ciri-ciri cerpen sebagai berikut:

Terdiri kurang dari 10.000

(sepuluh ribu) kata. Selesai dibaca dengan sekali

duduk. Bersifat fiktif. Hanya mempunyai 1 alur saja

(alur tunggal). Isi dari cerita berasal dari

kehidupan sehari-hari. Penggunaan kata-kata yang

mudah dipahami oleh pembaca.

Bentuk tulisan yang singkat (lebih pendek dari Novel).

Penokohan dalam cerita pendek sangat sederhana.

Mengangkat beberapa peristiwa saja dalam hidup.

Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca ikut merasakan isi dari cerita pendek tersebut.

Berdasarkan jumlah katanya cerpen dibagi menjadi 3 yaitu :

Cerpen mini adalah cerpen dengan jumlah kata antara 750 -1000 kata

Cerpen ideal adalah cerpen dengan jumlah kata antara 3000 -4000 kata

Cerpen panjang yaitu cerpen yang jumlah kata 4000 – 10000 kata

PERTEMUAN KE 2

Disusun Oleh: RUDI WIBOWO, S.Pd.

A. Kompetensi Dasar

3.5. Mengidentifikasi unsurpem-bangun karya

sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau

didengar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.3. Menentukan unsur pembangun karya sastra

dalam teks cerita pendek yang dibaca

3.5.4. Mengidentifikasi unsur pembangun karya

sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca

C. Tujuan pembelajaran

1. Menentukan unsur pembangun karya sastra

dalam teks cerita pendek yang dibaca

2. Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra

dalam teks cerita pendek yang dibaca

UNSUR INTRINSIK CERPEN

UNSUR EKSTRINSIK CEREPEN

STRUKTUR TEKS CEREPEN

Unsur-unsur intrinsik dalam cerpen adalah sebagai berikut:

Tema: ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada pada cerpen.

Tokoh dan Penokohan: bagian ini wajib ada dalam sebuah cerpen. Tokoh dan penokohan tentunya berbeda, tokoh merupakan pelaku. Sedangkan penokohan adalah penentuan sifat tokoh.

Alur: berisi urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis cerpen.

Setting (Latar): mengacu pada waktu, tempat dan suasana terjadinya cerita tersebut. Sudut Pandang: strategi yang digunakan penulis untuk menyampaikan ceritanya. Gaya Bahasa: ciri khas sang pengarang dalam menyampaikan tulisannya kepada publik.

Amanat: pesan moral yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut.

Unsur ekstrinsik cerpen adalah sebagai berikut:

Latar Belakang Masyarakat: faktor linkungan masyarakat sekitar yang mempengaruhi pengarang dalam membuat cerpen.

Latar Belakang Penulis:

salah satu faktor berasal dari dalam diri penulis yang mendorong penulis untuk membuat sebuah cerpen.

Nilai yang terkandung di dalam cerpen: ada 4 nilai yang menjadi unsur ekstrinsik yaitu nilai agama, sosial, moral dan budaya.

Struktur teks cerpen ada 6 yaitu:

1. Abstraksi

2. Orientsi

3. Komplikasi

4. evaluasi

5. Resolusi

6. Koda

Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan

dikembangkan menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur abstrak tersebut.

Orientasi

Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan cerita dari cerpen tersebut.

Komplikasi Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan

secara sebab dan akibat.Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh cerita pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai bermunculan.

Evaluasi Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah

pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.

Resolusi

Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.

Koda

Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita pendek tersebut oleh pembacanya.

PERTEMUAN KE 2

Disusun Oleh: RUDI WIBOWO, S.Pd.

A. Kompetensi Dasar 4.5. Menyimpulkan unsur-unsur pem-bangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

4.5.1 Menunjukkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca. 4.5.2 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca

C. Tujuan pembelajaran

1. Menunjukkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca. 2. Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca

NILAI-NILAI DALAM CERPEN

KEBAHASAAN DALAM CEREPEN

SIMPULAN UNSUR PEMBANGUN CERPEN

Nilai-nilai dalam cerpen yang dapat diteladani yaitu:

1. Nilai moral / keagamaan yaitu nilai yang berkenaan dengan Tuhan dan agama

2. Nilai kemanusiaan / sosial yaitu nilai yang berkenaan dengan masyarakat

3. Nilai etika / susila / norma yaitu nilai yang berkenaan dengan budi bahasa dan sopan santun

4. Nilai estetika / keindahan yaitu nilai yang berkenaan dengan seni dan keindahan

Penggunaan kata ganti orang dapat dilihat dari sudut pandang yang digunakan

Penggunaan kata yang mencerap panca indra untuk deskripsi latar

Penggunaan pilihan kata sambung penanda urutan waktu dan makna khusus

Penggunaan kata sambung penanda urutan waktu

Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan

Penggunaan dialog/kalimat langsung dalam cerita

Hubungan antar unsur pembangun

dalam cerita pendek

Bukti keterkaitan hubungan antar

unsur pembangun dalam teks cerpen