distribusi jawaban rensponden tentang persepsi nilai terhadap kb iud

4
Distribusi jawaban responden tentang persepsi nilai terhadap KB IUD No . Pernyataan Skala Persepsi Nilai tentang AKDR SS F S F KS F TS F 1 Ibu merasa malu dengan cara pemasangan AKDR yang harus memperlihatkan aurat (vagina) 21 35% 22 36,6% 13 21,7% 4 6,7% 2 Pemakaian AKDR tidak sesuai dengan nilai dari agama yang Ibu anut 4 6,7% 19 31,6% 25 41,7% 12 20% 3 Tokoh agama yang Ibu anut tidak memperbolehkan menggunakan AKDR sebagai alat kontrasepsi 4 6,7% 11 18,3% 30 50% 15 25% 4 Ada beberapa tokoh masyarakat yang menyarankan untuk menggunakan AKDR 7 11,7% 30 50% 17 28,3% 6 10% 5 Ada beberapa kader/petugas kesehatan yang menyarankan untuk menggunakan AKDR 13 21,7% 34 56,7% 10 16,7% 3 5% Berdasarkan distribusi jawaban responden seperti terlihat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju (36,5%) dan sangat setuju (36,5%) pada pernyataan merasa malu dengan cara pemasangan IUD yang memperlihatkan aurat. Hal ini memperlihatkan hambatan

Upload: risnawati-wahab

Post on 18-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Distribusi jawaban responden tentang persepsi nilai terhadap KB IUD

No.PernyataanSkala

Persepsi Nilai tentang AKDRSSFSFKSFTSF

1Ibu merasa malu dengan cara pemasangan AKDR yang harus memperlihatkan aurat (vagina)2135%2236,6%1321,7%46,7%

2Pemakaian AKDR tidak sesuai dengan nilai dari agama yang Ibu anut46,7%1931,6%2541,7%1220%

3Tokoh agama yang Ibu anut tidak memperbolehkan menggunakan AKDR sebagai alat kontrasepsi46,7%1118,3%3050%1525%

4Ada beberapa tokoh masyarakat yang menyarankan untuk menggunakan AKDR711,7%3050%1728,3%610%

5Ada beberapa kader/petugas kesehatan yang menyarankan untuk menggunakan AKDR1321,7%3456,7%1016,7%35%

Berdasarkan distribusi jawaban responden seperti terlihat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab setuju (36,5%) dan sangat setuju (36,5%) pada pernyataan merasa malu dengan cara pemasangan IUD yang memperlihatkan aurat. Hal ini memperlihatkan hambatanpenggunaan KB IUD salah satunya adalah perasaan malu yang dimilikicalon akseptor KB akan pemasangan KB IUD yang mengharuskanmemperlihatkan aurat.Sebaliknya pada pernyataan pemakaian IUD tidak sesuai dengan nilaiagama yang dianut oleh ibu, mayoritas menjawab tidak sesuai (69,5%)dan pernyataan tokoh agama ada yang tidak memperbolehkanmenggunakan KB IUD, mayoritas juga mengatakan tidak sesuai (87,3%).Dengan demikian sebenarnya tidak ada hambatan dari sisi nilai agamabagi responden.Sedangkan dari sisi dukungan oleh petugas kesehatan, kader maupuntokoh masyarakat, masih menyisakan persoalan yakni masih banyak yangmenjawab tidak sesuai atas pernyataan ada beberapa tokoh masyarakat,kader / petugas kesehatan yang menyarankan untuk menggunakan KBIUD (32,2% & 30,5%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian diatas yangmenyimpulkan pengetahuan kurang tentang KB IUD dikaitkan dengankurangnya informasi tentang berbagai metode kontrasepsi termasuktentang KB IUD yang disampaikan oleh petugas kesehatan. Sedangkaninformasi yang sering didengar oleh responden adalah informasi yangbersifat negatif, yang biasanya berasal dari cerita teman atau tetangga.Meskipun cerita tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya olehresponden, tetap saja mempengaruhi penilaian responden terhadap KBIUD, yakni membuat sebagian besar takut untuk menggunakan IUD.Dengan demikian berdasarkan distribusi jawaban responden diatas,maka proporsi responden yang memiliki persepsi nilai positif terhadap KBIUD memang lebih banyak (51,7%) daripada yang memiliki persepsi nilaikurang positif (48,3%).