displacement

4
Displacement .seperti yang telah kita ketahui bawah sebuah mekanisme dikatakan komplit ketika sebuah gerakan membentuk hubungan2 berupa dikonstrain atau tidak dikonstrain . setiap partikel dari setiap link pada mesin harus bergerak sepanjang bagian yang dikonstrain dimana, kemungkinan dapat berupa sebuah lintasan lurus atau kurfa . pada umumnya terdapat 3 tipe lintasan, lurus, bundar(sekuler) dengan radius tertentu dan kurva yang mempunyai perbedaan radius . 2.2 kecepatan . kecepatan partikel dapat didefinisikan sebagai rasio perubahan displacement terhadap waktu arah kecepatan sesaat akan sama dengan arah displacement sesaat jika displacement memiliki arah yang constan kecepatan memiliki besaran dan arah yang dapat diproses sebagia sebuah vector kuantitas . jika arah displacement tidak constan kecepatan sesaat akan memiliki arah yang sama dengan displacement oleh karena itu akan membentuk sebuah garis singgung pada bagian kurva pada partikel . 2.3 percepatan . perbandingan perubahan kecepatan terhadap waktu dapat diistilahkan sebagai percepatan ini dapat juga disebut sebagai vector kuantitas arah dari vector percepatan tidak selalu sama dengan arah vector percepatan , bahkan ketika sebuah partikel bergerak dalam lintasan lurus arah dari kecepatan dan percepatan kemungkinan memiliki arah yang berbeda. 2.4 percepatan pada partikel bergerak sepanjang bagian lintasan melingkar . ketika P dan Q pada gambar 2.2 adalah dua posisi dari partikel 2 dimana bergerak dari sebuah lengkungan pada lingkaran PQR misalkan waktu yang dibutuhkan oleh suatu partikel yang bergerak dari P ke Q adalah dt ketiak R adalah radius dari sebuaah lintasan bergerak berupa lingkaran dan misalkan V dan V + DV adalah kecepatan partikel pada posisi P dan Q masing2. 2.5 displacement sudut : mislakan gris OA berotasi terhadap titik pusat O pada gambar 2.3 dan misalkan garis tersebut mempunyai ingklinasi sudut teta radian ke sumbu x pada sebuah koordinat bujur sangkar . ketika garis OA OB bergerak ke OB pada interval dteta dan misalkan dteta radian adalah dispalacemnt sudut. Pada sebuah perintah untuk mengetahui displacement sudut dimana arah dan besaran yang selanjutan disebut sebagai vector dapat ditunjukan pada gambar 2.3 2.6 kecepatan sudut. Perbandingan perubahan displacement sudut terhadap waktu disebut kecepatan sudut memiliki arah dan besaran yang

Upload: jaka-ramadhan

Post on 17-Sep-2015

232 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

gerakan dan inersia

TRANSCRIPT

Displacement .seperti yang telah kita ketahui bawah sebuah mekanisme dikatakan komplit ketika sebuah gerakan membentuk hubungan2 berupa dikonstrain atau tidak dikonstrain . setiap partikel dari setiap link pada mesin harus bergerak sepanjang bagian yang dikonstrain dimana, kemungkinan dapat berupa sebuah lintasan lurus atau kurfa . pada umumnya terdapat 3 tipe lintasan, lurus, bundar(sekuler) dengan radius tertentu dan kurva yang mempunyai perbedaan radius .2.2 kecepatan . kecepatan partikel dapat didefinisikan sebagai rasio perubahan displacement terhadap waktu arah kecepatan sesaat akan sama dengan arah displacement sesaat jika displacement memiliki arah yang constan kecepatan memiliki besaran dan arah yang dapat diproses sebagia sebuah vector kuantitas . jika arah displacement tidak constan kecepatan sesaat akan memiliki arah yang sama dengan displacement oleh karena itu akan membentuk sebuah garis singgung pada bagian kurva pada partikel .2.3 percepatan . perbandingan perubahan kecepatan terhadap waktu dapat diistilahkan sebagai percepatan ini dapat juga disebut sebagai vector kuantitas arah dari vector percepatan tidak selalu sama dengan arah vector percepatan , bahkan ketika sebuah partikel bergerak dalam lintasan lurus arah dari kecepatan dan percepatan kemungkinan memiliki arah yang berbeda. 2.4 percepatan pada partikel bergerak sepanjang bagian lintasan melingkar . ketika P dan Q pada gambar 2.2 adalah dua posisi dari partikel 2 dimana bergerak dari sebuah lengkungan pada lingkaran PQR misalkan waktu yang dibutuhkan oleh suatu partikel yang bergerak dari P ke Q adalah dt ketiak R adalah radius dari sebuaah lintasan bergerak berupa lingkaran dan misalkan V dan V + DV adalah kecepatan partikel pada posisi P dan Q masing2. 2.5 displacement sudut : mislakan gris OA berotasi terhadap titik pusat O pada gambar 2.3 dan misalkan garis tersebut mempunyai ingklinasi sudut teta radian ke sumbu x pada sebuah koordinat bujur sangkar . ketika garis OA OB bergerak ke OB pada interval dteta dan misalkan dteta radian adalah dispalacemnt sudut. Pada sebuah perintah untuk mengetahui displacement sudut dimana arah dan besaran yang selanjutan disebut sebagai vector dapat ditunjukan pada gambar 2.3 2.6 kecepatan sudut. Perbandingan perubahan displacement sudut terhadap waktu disebut kecepatan sudut memiliki arah dan besaran yang sama seperti displacement sudut dan demikian dapat direpersentasikan dalam sebuah bentuk yang sama separti displacement. Jika arah dari vector dispalacement tetap tidak berubah pada kecepatan sudut maka perubahan hanya terjadi pada besarnya displacement sudut. Pada umumnya dapat disebut sebagia kelajuan sudut .2.7 percepatan sudut perbandingan perubahan kecepatan sudut terhadap waktu dapat diseebut sebagai percepatan sudut . percepatan sudut juga memiliki arah dan besraan seperti layaknya vector kuantitas tetapi kemungkinan arahnya tidak sama dengan vector displacement sudut atau vector kecepatan sudut . 2.8 gaya. hokum ke2 newton tentang gerakan merupakan pengajuan yang sangat bagus untuk penjelasan dari gaya. Mengacu pada hokum 2 newton 2 tentang gerakan besar dari gaya yang diterapkan adalah berbanding lurus dengan perubahan momentum yang menjadi penyebab terhadap gaya. Dimana : m adalah massa benda v adalah kecepatan dimana benda bergerak . oleh karena itu Rumus dibuku2.9 massa. Satuan dasar massa pada system metric adalah kg itu adalah massa yang teimpan dalam tabung platinum-iridium pada Bureau internatiaonal des Poids et measures dan declared international prototype of the kilogram by the conference general des poids et measures yang dilaksanakan 1998 [ standar of weights and measures act (india) 1956] 2.10 gaya . hokum 2 newton tentang gaya dapat diekspresikan dalam persamaan . rumus ada difotocopy. K selalu dianggap sebagia konstanta dimensional yang hanya berupa angka dan satuan dasar yang dipilih berupa M,L,dan T persamaan diatas memiliki satuan dari gaya berupa MLT-2 2.11 GAYA sentripetal telah kita diskusikan pada artikel 2.4 kecepatan partikel memiiki besar dan arah yang keduannya dapat berubah, jika kecepatan partikel konstan pada besarnya tetapi arahnya berubah percepatan partikel dapat ditentukan. Rumus ada dibuku dimana R adalah radius kurva . Maka dari itu kecepatan sentripetal dapat dirumuskan sebagai berikut: ada dibuku 2.12 Gaya sentrifugal . pada hakikatnya gaya sentrifugal perlu untuk dikonstrain untuk bergerak sepanjang lintasan melengkung. Sesuai hokum newton 3 gaya. gaya yang disebut sebagai gaya sentrifugal dapat dirumuskan sebagai berikut : 2.13 moment massa inersia. Jika massa dari pada setiap elemen pada benda atau sebuah partikel pada sebuah system yang dikalikan dengan kuadrat jarak dari sumbu hasil dari penjumlahan pada benda terharap sumbu . massa moment inersia (%): = dua gaya dengan arah gaya yang berlawanan dengan lintasan parallel merupakan bentuk2.14 kopel . hasil suatu gaya dan jarak antara garis lurus pada lintasan parallel pada dua gaya yang memberikan besaran suatu kopel .2.15 moment pada momentum atau produk dari moment massa inersia dan kecepatan sudut disebut momentum sudut. Hokum newton 2 tentang gerakan memberikan persamaan sebagai berikut .2.16 usaha, daya dan energy. Usaha disingkat dengan B dan difenisikan sebagai hasil dari displacement dan arah dari keduanya sama. Oleh karena itu jika gaya F bereaksi terhadap benda dan menyababkan benda bergerak sejauh x sepanjang arah gaya persamaan usaha dapat diitulis sebgai berikut. Daya adaah perbandingan dari kerja yang dilakukan dan diekspresikan dalam kilogram/gaya meter persekon Energy kapasitas untuk menghasilakan usaha disebut energy. 2.17 hukum kekekalan energy dan hokum kekekalan momentum. Energy tidak dapat diciptakan atau dimausnakan total energy dalam system sama dengan yang dikeluarkan . Satu bentuk energy dapat dirubah kebentuk energy yag lain . hokum ini disebut sebagia kekekalan energy. Hokum kekekalan momentum dapat langsung disimpulkan dar hokum newton ke 3 sebagia contoh aksi dan reaksi sama tetapi memiliki arah berbeda .2.18 impuls, tumpukan . telah kita ketahui bawahKetika interval waktu sama pendek dimana gaya sedang beraksi , gaya tersebut sebagai impuls gaya atau juga bisa disebut sebagai impuls2.19 gerak harmonic . gerakan periodic adalah setiap gerakan terulang serupa yang memiliki interval yang sama . gerakan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.12 persamaan dasar harmonic sebagai berikut. Lhat foto copy2.20 gerak harmonic sederhana .persamaan gerak harmonic sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut: lihat di buku. Gerakan ini dapat direpresentasikan pada proyeksi rotasi vector x pada diameter disekitar lingkaran dengan kecepatan sudut omega . kecepatan sudut konstan

2.21