disertasi orientasi kewirausahaan sebagai mediasi
TRANSCRIPT
DISERTASI
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA BADAN USAHA KOPERASI DI KOTA SURABAYA
Oleh
Nama : Heru Suprihhadi
NIM : 10.3.02.01.0009
PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
2013
DISERTASI
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA BADAN USAHA KOPERASI DI KOTA SURABAYA
Oleh
Nama : Heru Suprihhadi
NIM : 10.3.02.01.0009
PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
2013
DISERTASI
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA BADAN USAHA KOPERASI DI KOTA SURABAYA
Oleh : Nama : Heru Suprihhadi NIM : 10.3.02.01.0009
PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJAMEN PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
2013
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN
KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA BADAN USAHA KOPERASI DI KOTA SURABAYA
DISERTASI
Untuk Memperoleh Gelar Doktor Ilmu Manajamen Pada Program Pascasarjana
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
Oleh : Nama : Heru Suprihhadi NIM : 10.3.02.01.0009
PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJAMEN PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
2013
Lembar pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 20 April 2013
Oleh
Promotor
Prof. Dr. H. Budiyanto, M.S.
NIDN. 0002075701
Ko Promotor I Ko Promotor II
Dr. H. Khuzaini, M.M. Dr. Solimun, M.S.
NIDN. 0005055403 NIDN. 0015126108
Mengetahui, Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen
Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
Dr. H. Khuzaini, M.M.
NIDN. 0005055403
Telah diuji pada Tanggal 20 April 2013 PANITIA PENGUJI AKHIR DISERTASI Panitia Penguji Ketua : Prof. Dr. H. Budiyanto, M.S. Anggota : Prof. Dr. Soedjono, M.M. Prof. Ir. Hening Widi Oetomo, M.M., Ph.D. Dr. H. Khuzaini, M.M. Dr. Solimun, M.S. Dr. Akhmad Riduwan, S.E., M.S.A., Ak. Prof. Dr. Sri Wahyuni Astuti, SE., M.Si.
Ditetapkan Surat Keputusan Ketua, No: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
Nomor : Tanggal :
PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa disertasi yang saya ajukan untuk diuji
tanggal 20 April 2013 dengan judul :
ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI MEDIASI
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA
BADAN USAHA KOPERASI DI KOTA SURABAYA Adalah hasil karya saya. Tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain
yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat
atau symbol yang menunjukkan gagasan, pendapat atau pemikiran dari penulis lain
yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau saya ambil dan tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini
saya menyatakan menarik disertasi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri. Bila kemungkinan terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar
dan ijazah yang telah diberikan oleh Program Doktor Ilmu Manajemen Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya batal saya terima.
Surabaya, 20 April 2013
Mahasiswa.
Heru Suprihhadi
NPM : 10.3.02.01.0009
Program Doktor Ilmu Manajamen
STIESIA Surabaya
RIWAYAT HIDUP
Nama: Heru Suprihhadi, Lahir: Surabaya, 21 Mei 1957, Status: Kawin, Jumlah
Anak: 3 Orang yaitu Herlina Purnama Sari, S.E., Herindra Cahya Airlangga, dan
Herlita Intan Pratiwi, anak dari ayah: (Alm) R. Lantijo Wignjosoejono dan ibu (Alm)
RNGT. Soedjinem.
Riwayat pendidikan: SDN Tembok Dukuh II Surabaya (lulus tahun 1970), SMPN IV
Surabaya (lulus tahun 1973), SMAN VII Surabaya (lulus tahun 1976), Sarjana
Ekonomi Jurusan Manajamen di Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya (lulus tahun
1982), dan S2 Ilmu Manajamen di Fakultas Pascasarjana Universitas Airlangga
Surabaya (lulus tahun 1990). Pendidikan sertifikasi bidang pemasaran dari Asia
Marketing Federation dengan sebutan Certified Professional Marketer (Asia) atau
CPM (Asia) tahun 2010. Pengalaman kerja: dosen S1 (tahun 1982 sampai dengan
sekarang), dosen S2 (tahun 1990 sampai dengan sekarang), Ketua Bidang Pelatihan
pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Manajamen Surabaya (LPPMS) di Surabaya
(tahun 1990 sampai dengan tahun 2002), Direktur Eksekutif Forum Rektor Indonesia
(FRI) simpul Jawa Timur (tahun 2003 sampai dengan tahun 2009), Ketua Bidang
Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Dewan Koperasi
Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Surabaya (tahun 2009 sampai dengan tahun
2014).
Surabaya, 20 April 2013
Penulis,
Heru Suprihhadi
vi
RINGKASAN Orientasi Kewirausahaan sebagai Mediasi Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja
Badan Usaha Koperasi di Kota Surabaya
Heru Suprihhadi
Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Sebagai badan usaha bahwa koperasi perlu menjalankan bisnis secara efektif dan
efisien, sedangkan beranggotakan orang-seorang untuk koperasi primer perlu
pengelolaan perilaku keorganisasian secara baik dan benar. Kesemuanya itu dikelola
secara baik dengan tujuan kinerja organisasional badan usaha koperasi dapat
mencapai sasaran untuk kesejahteraan anggota koperasi khususnya dan bermanfaat
bagi masyarakat pada umumnya.
Pencapaian tujuan kinerja organisasional bagi pengurus koperasi yang
bertanggung jawab untuk memajukan koperasi, maka perlu gaya kepemimpinan
transformasional yang diperankan dan memiliki komitmern organisasional yang kuat.
Selain itu, pengurus harus memahami bisnis secara profesional karena badan usaha
koperasi dalam pelaksanaannya terdiri dari entitas unit-unit usaha untuk memenuhi
kebutuhan anggota koperasi khususnya dan memberikan manfaat bagi masyarakat
pada umumnya. Oleh karena itu, pengurus yang memerankan gaya kepemimpinan
transformasional dengan memiliki komitmen organisasional yang kuat untuk
mencapai kinerja organisasional badan usaha koperasi yang baik, diperlukan pula
adanya penciptaan iklim atau suasana yang berorientasi kewirausahaan.
Sebagaimana hasil studi oleh Kuepers (2010) menyatakan kepemimpinan
transformasional dalam praktik sebagai pemimpin menterjemahkan kehendaknya
sendiri dengan memadukan secara estetika yang ditujukan kepada bawahan atau
pengikutnya. Namun dari hasil studi yang diketemukan bahwa hasil kinerja
organisasional secara menyeluruh masih belum memuaskan, karena hanya bidang-
vii
bidang fungsional tertentu saja yang kinerjanya baik. Avolpo, Zhu, Koh dan Bhatia
(2004) dari hasil studinya menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional
mempengaruhi kinerja pada bidang-bidang fungsional tertentu saja tetapi
dimoderatori secara kuat oleh adanya rentang kendali dalam strukturnya. Hasil
studinya menunjukkan pula kinerja organisasi tidak signifikan dipengaruhi secara
langsung oleh kepemimpinan transformasional. Neck, Chris dan Charles (1992)
menyatakan proposisinya bahwa kepemimpinan diri sendiri mempengaruhi kinerja
individual dan menyarankan untuk diteliti lebih lanjut hubungan antara
kepemimpinan diri sendiri dengan kinerja organisasional. Sedangkan Paarlberg,
Laurie dan Bob (2010) terkait dengan kepemimpinan transformasional dalam hasil
studinya menunjukkan berpengaruh dengan kinerja organisasional dan akan
mendorong kepuasan individu karyawan. Wang et al. (2010) dalam konteks
kepemimpinan transformasional dari hasil studinya menunjukkan berpengaruh secara
konsisten untuk memotivasi individu karyawan agar memunculkan nilai-nilai moral
dan gagasan-gagasan terbaiknya dalam arti entrepreneurial.
Lain halnya hasil studi Farndale, Elaine, Veronica dan Clare (2011) yang
menyatakan bahwa komitmen individual yang tinggi ditunjukkan oleh praktik kinerja
individual yang tinggi pula. Hal ini diketemukan secara signifikan bilamana terdapat
keadilan interaksional, keadilan prosedural dan keadilan distribusi tugas yang
dibebankan kepada individu karyawan. Berbeda lagi dari hasil studi oleh Awang et al.
(2009) yang menyatakan ada hubungan positif orientasi kewirausahaan dan kinerja
perusahaan. Hal ini terjadi dengan persyaratan terdapatnya sikap proaktif pada faktor
lingkungan perusahaan, dan menunjukkan pula adanya hubungan negatif terhadap
kinerja perusahaan ketika memasukkan dimensi risk taking. Begitu pula hasil studi
dari Zainol dan Selvamalar (2011) menyatakan kinerja perusahaan dipengaruhi secara
signifikan oleh perilaku personal yang berjiwa kewirausahaan, sehingga kinerja
perusahaan berhubungan dengan orientasi kewirausahaan pada perusahaan yang
bersifat keluarga di Malaysia. Hasil studi oleh Rauch, Wiklund, Lumkin dan Freese
(2004) menunjukkan ada hubungan orientasi kewirausahaan dengan kinerja bisnis,
baik dalam bidang keuangan maupun bukan keuangan. Antoric dan Scarlat (2005)
dalam studinya menunjukkan ada hubungan signifikan antara kewirausahaan korporat
dan kinerjanya. Hasil studi empirik dengan metode kualitatif yang dilakukan di China
viii
oleh Wang dan Li-Hua (2006) menyatakan ada implikasi kinerja perusahaan dengan
operasionalisasi kewirausahaan, selain itu pendapatnya juga menyatakan bahwa
kewirausahaan menjadi faktor penentu sebagai implikasi keberhasilan kinerja
perusahaan yang perlu diselidiki secara terus menerus. Dengan demikian, rumusan
masalah dalam penelitian ini dapat dikemukakan yakni “apakah kepemimpinan
transformasional, komitmen organisasional, dan orientasi kewirausahaan berpengaruh
terhadap kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya ?”
Kepemimpinan transformasional menurut McGregor dalam Yukl (2001)
disebut juga sebagai inspirasional yang hakekatnya didasarkan oleh ide pemimpin
yang diinspirasikan kepada bawahan atau pengikutnya melalui kekuatan pengaruh
yang dimilikinya. Indikatornya adalah motivasi, maksud dan tujuan, kejujuran,
integritas, kepercayaan diri, kecerdasan, kepeloporan, dan mampu berpikir fleksibel.
Komitmen organisasional menurut Porter (1984) merupakan kekuatan individu
mengidentifikasikan dirinya untuk terlibat di dalam organisasi. Indikatornya adalah
keterlibatan kontinyuitas dan kohesivitas serta pengendalian, bersikap dan berperilaku
positif, akuntabel dan konsisten. Orientasi kewirausahaan menurut Hisrich dan Peters
(2002) adalah suasana yang berproses untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
bernilai melalui upaya dan waktu disertai anggapan kekuatan batin, keuangan, risiko
sosial dan menerima penghargaan berupa nilai uang serta kepuasan personal dan
memiliki sifat independen. Indikatornya adalah percaya diri terhadap profesi,
berorientasi pada tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko, dan selalu
berorientasi ke masa depan atau visioner.
Sebagai unit analisis riset adalah badan usaha koperasi yang memiliki aset
lebih dari Rp. 1 milyar dan mengelola lebih dari dua unit usaha di kota Surabaya yang
teridentifikasi akhir tahun 2011 sebanyak 188 koperasi dan diambil sampel dengan
cara simple random sampling sebanyak 94 koperasi. Pengumpulan data dilakukan
dengan membagikan kuesioner kepada 3 Orang pengurus untuk merespon kinerja
organisasional; dan 5 Orang anggota aktif di koperasi untuk merespon kepemimpinan
transformasional, komitmen organisasional dan orientasi kewirausahaan yang telah
dijalankan oleh pengurus. Hasil data yang terkumpul sebanyak 94 koperasi atau 50 %
dari jumlah populasi yang dikarakteristikkan. Pengolahan data dilakukan dengan
paket program SPSS dan AMOS yang keduanya versi 20 dengan terlebih dahulu
ix
dihitung nilai rata-rata hasil respon pengurus dan hasil respon anggota untuk setiap
koperasi yang mencerminkan data sampel penelitian, dan kemudian diuji validitas dan
reliabilitasnya untuk semua data yang dikumpulkan. Selanjutnya dilakukan analisis
faktor konfirmatori guna mengeliminasi indkator-indikator setiap variabel yang tidak
relevan dan kemudian diproses ke dalam model analisis jalur dengan menggunakan
paket program AMOS versi 20.
Dalam model analisis jalur yang telah dihasilkan ditunjukkan oleh diagram
jalur yang berhubungan antar variabel sehingga didapatkan hasil yang
menggambarkan hubungan langsung, hubungan tidak langsung, dan hubungan secara
total. Hasil analisis dan pengujian menujukkan ada pengaruh positif dan signifikan
kepemimpinan transformasional terhadap orientasi kewirausahaan, ada pengaruh
positif dan signifikan komitmen organisasional terhadap orientasi kewirausahaan, dan
ada pengaruh positif orientasi kewirausahaan terhadap kinerja organisasional badan
usaha koperasi. Selain itu hasil analisis dan pengujian menunjukkan ada pengaruh
kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional yang positif dan
signifikan terhadap orientasi kewirausahaan. Keempat hasil analisis dan pengujian
tersebut telah menerima keempat hipotesis penelitian yang dirumuskan. Sedangkan
hasil analisis dan pengujian berikutnya menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasional badan usaha
koperasi, dan tidak ada pengaruh juga komitmen organisasional terhadap kinerja
organisasional badan usaha koperasi. Kedua hasil analisis dan pengujian ini ternyata
menolak kedua hipotesis penelitian yang dirumuskan.
Dilihat dari diagram jalur menunjukkan bahwa pengaruh langsung antara
kepemimpinan transformasional dengan kinerja organisasional badan usaha koperasi,
pengaruh langsung antara komitmen organisasional dengan kinerja organisasional,
ternyata keduanya tidak signifikan. Tetapi hubungan langsung antara kepemimpinan
transformasional dengan orientasi kewirausahaan, komitmen organisasional dengan
orientasi kewirausahaan, dan orientasi kewirausahaan dengan kinerja organisasional
badan usaha koperasi ternyata ketiganya dari hasil pengujiannya signifikan dan
diterima. Hasil pengujian hipotesis pertama yang menyatakan kepemimpinan
transformasional berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan pada badan usaha
x
koperasi di kota Surabaya ternyata diterima dan arahnya prositif dengan hasil t hitung
= 4,318 Sig.= 0,000 dengan estimasi koefisien jalur = 0,428 ; hasil pengujian hipotesis
kedua yang menyatakan komitmen organisasional terhadap orientasi kewirausahaan
pada badan usaha koperasi di kota Surabaya ternyata diterima dan arahnya positif
dengan t hitung = 3,882 Sig.= 0,000 dengan estimasi koefisien jalur = 0,385; hasil
pengujian hipotesis ketiga yang menyatakan kepemimpinan transformasional terhadap
kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya ternyata ditolak dengan
t hitung = 0,346 Sig.=0,730 dengan estimasi koefisien jalur = 0,053; hasil pengujian
hipotesis keempat yang menyatakan komitmen organisasional terhadap kinerja
organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya ternyata juga ditolak dengan
hasil t hitung = 0,293 Sig.= 0,770 dengan estimasi koefisien jalur = 0,044; hasil
pengujian hipotesis kelima yang menyatakan orientasi kewirausahaan berpengaruh
terhadap kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya ternyata
diterima dengan arah yang positif dengan t hitung = 2,226 Sig.= 0,029 dengan
estimasi koefisien jalur = 0,327; dan hasil pengujian hipotesis keenam yang
menyatakan kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional
berpengaruh terhadap orientasi kewirausahaan pada badan usaha koperasi di kota
Surabaya ternyata diterima dan dengan F ratio = 59,702 Sig.= 0,000 dan arah dari
semua estimasi koefisiennya adalah positif. Jadi dalam analisis diagram jalur yang
menunjukkan pengaruh langsung kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
organisasional dengan estimasi koefisien 0,053 dan pengaruh langsung komitmen
organisasional terhadap kinerja organisasional dengan estimasi koefisien 0,044
ternyata tidak konsisten, kecuali pengaruh langsung orientasi kewirausahaan terhadap
kinerja organisasional dengan estimasi koefisien sebesar 0,327 yang konsisten.
Sedangkan pengaruh tidak langsung dari kepemimpinan transformasional menuju
kinerja badan usaha koperasi melalui orientasi kewirausahaan menunjukkan besarnya
koefisien jalur 0,14. Begitu pula pengaruh tidak langsung dari komitmen
organisasional menuju kinerja badan usaha koperasi yang harus melalui orientasi
kewirausahaan dengan besaran koefisien jalur 0,126. Adapun pengaruh total yang
merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan seluruh pengaruh tidak langsung
adalah sebesar 0,363 koefisien jalurnya. Besarnya kontribusi ketiga variabel terhadap
kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya adalah 63,58 %.
xi
Hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh kepemimpinan transformasional
terhadap orientasi kewirausahaan dan pengaruh komitmen organisasional terhadap
orientasi kewirausan pada badan usaha koperasi di Surabaya mendukung hasil studi
dan dijustifikasi secara teoretik oleh : Paarlberg, Laurie dan Bob (2010), Wang et al.
(2010), Astamoen (2005), Maxwell dalam Kasali (2010), Kaplan dan Norton (2001),
McGregor dan Bass dalam Yukl (2001), Danim dan Suparno (2009), Bryman dalam
Yukl (2001), Covin and Slevin, 1989; Drucker, 1985; Lumpkin and Dess, 1996;
Miller, 1983; dan Zahra, 1993, Armstrong dan Baron (1998), Wibowo (2011),
Costello (1994), Porter (1984), Robbins (2006), Gibson (2000) dan Ivancevich
(1999), Robert & Hunt (1991), Etzioni dalam Robert & Hunt (1991), Umiker dalam
Herscovitch dan Meyer (2002), Alma (2010), Drucker, Meredith dan Schumpeter
dalam Suryana (2003), Luthans (2006), Steers (1985), Herscovitch dan Meyer serta
Davis & Newstorm (1999), Kelana (2008), dan Spencer (1993). Selain itu hasil
penelitian ini juga menunjukkan adanya pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap
kinerja organisasional yang dapat dijustifikasi secara teoretik dan mendukung hasil
studi yang telah diketemukan oleh : Awang et al. (2009), Zainol dan Selvamalar
(2011), Rauch, Wiklund, Lumkin dan Freese (2004), Antorcic dan Scarlat (2005),
Wang dan Li-Hua (2006), Hisrich dan Peters (2002), Zimmerer dalam Suryana
(2003), Kelana (2008), Roy Sembel dalam Kelana (2008), Wibowo (2011),
Armstrong dan Baron (1998), Spencer (1993), Wibowo (2007), dan Robbins (1996).
Sedangkan hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh orientasi
kewirausahaan terhadap kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya
mendukung hasil studi dan dijustifikasi secara teoretik oleh : Awang et al. (2009),
Zainol dan Selvamalar (2011), Rauch, Wiklund, Lumkin dan Freese (2004), Antorcic
dan Scarlat (2005), Wang dan Li-Hua (2006), Hisrich dan Peters (2002:10), Zimmerer
dalam Suryana (2003), Kelana (2008), Roy Sembel dalam Kelana (2008), Wibowo
(2011), Armstrong dan Baron (1998), Spencer (1993), Wibowo (2007), dan Robbins
(1996). Adapun hasil penelitian yang menolak pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja organisasional dan juga menolak pengaruh
komitmen organisasional terhadap kinerja organisasional berarti tidak mendukung
hasil studi atau secara teoretik yang dikemukakan oleh : Avolpo, Zhu, Koh dan Bhatia
(2004); Neck, Chris dan Charles (1992); Paarlberg, Laurie dan Bob (2010); Wang,
xii
Lie, Kim dan Leonel (2010); Wang et al. (2010); Farndale, Elaine, Veronica dan
Clare (2011); A.Shahab (2010); T.Yusuf (2010), Margiati (2010); Dajamaludin M
(2008); Tambunan DB (2007); Polities, JD (2006); Yousef, Darwis (2000); Testa,
Mark (2001); Widagdo, B (2000); dan Meyer, John and Allen, Natalie (1993) yang
hampir secara keseluruhan lebih bersifat individual, baik komitmen maupun kinerja
yang dihasilkannya. Namun demikian dari hasil penelitian ini mendukung hasil studi
yang diketemukan oleh Kuepers (2010) yang menyatakan bahwa kepemimpinan
transformasional belum memuaskan untuk mendapatkan kinerja organisasional secara
menyeluruh, kalaupun ada masih pada bagian-bagian tertentu di dalam organisasi.
Jadi kesimpulan hasil penelitian : (1) kepemimpinan transformasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap orientasi kewirausahaan pada badan
usaha koperasi di kota Surabaya, sehingga hipotesis penelitian pertama diterima. Hal
ini berarti semakin baik gaya kepemimpinan transformasional yang ditampilkan maka
semakin kondusif pula suasana penciptaan orientasi kewirausahaan yang dilakukan
oleh pengurus badan usaha koperasi di kota Surabaya. Demikian pula bilamana terjadi
sebaliknya yakni semakin tidak baik gaya kepemimpinan transformasional yang
ditampilkan maka semakin tidak kondusif pula suasana penciptaan orientasi
kewirausahaan yang dilakukan oleh pengurus badan usaha koperasi di kota Surabaya;
(2) komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap orientasi
kewirausahaan pada badan usaha koperasi di kota Surabaya, sehingga hipotesis
penelitian kedua diterima. Hal ini berarti semakin kuat komitmen organisasional yang
diniatkan maka semakin kondusif pula suasana penciptaan orientasi kewirausahaan
yang dilakukan oleh pengurus badan usaha koperasi di kota Surabaya. Demikian pula
bilamana terjadi sebaliknya yakni semakin tidak kuat komitmen organisasional yang
diniatkan maka semakin tidak kondusif pula suasana penciptaan orientasi
kewirausahaan yang dilakukan oleh pengurus badan usaha koperasi di kota Surabaya;
(3) kepemimpinan transformasional ternyata tidak berpengaruh terhadap kinerja
organisasional pada badan usaha koperasi di kota Surabaya. Hal ini berarti hipotesis
penelitian ditolak dan tidak terbukti; (4) komitmen organisasional ternyata tidak
berpengaruh terhadap kinerja organisasional pada badan usaha koperasi di kota
Surabaya. Hal ini berarti hipotesis penelitian ditolak dan tidak terbukti; (5) Orientasi
kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasional
xiii
pada badan usaha koperasi di kota Surabaya, sehingga hipotesis penelitian kelima
diterima. Hal ini berarti semakin kondusif suasana orientasi kewirausahaan yang
diciptakan oleh pengurus maka semakin tinggi kinerja organisasional badan usaha
koperasi di kota Surabaya. Demikian pula bilamana terjadi sebaliknya yakni semakin
tidak kondusif suasana orientasi kewirausahaan yang diciptakan oleh pengurus maka
semakin rendah kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya; dan
(6) kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional berpengaruh positif
dan signifikan terhadap orientasi kewirausahaan pada badan usaha koperasi di kota
Surabaya, sehingga hipotesis penelitian keenam diterima. Hal ini berarti semakin baik
gaya kepemimpinan transformasional yang ditampilkan bersamaan dengan kuatnya
komitmen organisasional yang diniatkan oleh pengurus maka semakin kondusif pula
suasana penciptaan orientasi kewirausahaan yang dilakukan oleh pengurus badan
usaha koperasi di kota Surabaya. Demikian pula bilamana terjadi sebaliknya yakni
semakin tidak baik gaya kepemimpinan transformasional yang ditampilkan bersamaan
dengan tidak kuatnya komitmen organisasional yang diniatkan oleh pengurus maka
semakin tidak kondusif pula suasana penciptaan orientasi kewirausahaan yang
dilakukan oleh pengurus badan usaha koperasi di kota Surabaya.
Hasil penelitian secara spesifik dapat pula disimpulkan terdapat pengaruh
positif yang signifikan kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional
terhadap kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya yang dimediasi
oleh orientasi kewirausahaan. Sedangkan masing-masing dari kepemimpinan
transformasional dan komitmen organisasional tidak secara langsung mempengaruhi
kinerja organisasional badan usaha koperasi di kota Surabaya. Dengan demikian
hipotesis pertama, kedua, kelima dan keenam yang diajukan dalam penelitian ini
dapat diterima kebenarannya. Adapun hipotesis ketiga dan keempat yang diajukan
dalam penelitian ini ditolak.
Terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, walaupun selama penelitian telah
berusaha dieliminasi aspek-aspek yang dapat melemahkan, namun tidak dapat
disangkal masih terdapat beberapa keterbatasan yang diduga mempengaruhi hasil
penelitian. Dari hasil identifikasi dapat dinyatakan faktor-faktor keterbatasannya
adalah dasar teori yang melandasi dan upaya pencarian atau penjelajahan hasil studi
berkenaan dengan hubungan antara variabel kepemimpinan transformasional,
xiv
komitmen organisasional, orientasi kewirausahaan, dan kinerja organisasional.
Keterbatasan teori dan hasil studi yang diketemukan melalui pencarian atau
penjelajahan hasil studi berupa jurnal penelitian merupakan konsekuensi logis karena
penelitian yang menghubungkan kepemimpinan transformasional, komitmen
organisasional dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja organisasional badan
usaha koperasi masih kurang kuat.
Sebagai saran kepada pengurus perlu : (1) mengusahakan program-program
yang dapat meningkatkan kinerja organisasional dengan menyelenggarakan pelatihan
dan workshop bagi pengurus, pengawas dan karyawan pengelola koperasi dan selalu
melakukan sosialisasi tentang peraturan dari pemerintah dan peraturan-peraturan
khusus kepada semua anggota koperasi; (2) menyediakan sarana dan prasarana serta
selalu memberikan motivasi dan inspirasi untuk penciptaan iklim organisasi yang
kondusif guna kesejahteraan anggota koperasi khususnya dan bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya; (3) meningkatkan gaya penampilan kepemimpinan
transformasional dengan keteladanan yang berkarakter dan keberanian tampil beda
untuk membuat terobosan guna memajukan koperasi; (4) meningkatkan niat
berkomitmen secara organisasional dan selalu proaktif dengan menunjukkan
kesediaan dan kesanggupan secara profesional memajukan koperasi; (5)
meningkatkan penciptaan suasana berorientasi kewirausahaan dengan memunculkan
gagasan-gagasan orisinalitas untuk berkreasi dan bertindak inovatif; dan (6) upaya
meningkatkan pencapaian kinerja organisasional dan selalu berusaha menjadikan
kinerja koperasi semakin sehat, terutama pengelolaan aset dan unit-unit usahanya.
Sedangkan saran kepada para anggota koperasi hendaknya :(1) selalu berpartisipasi
aktif dengan mengikuti segala informasi yang telah disosialisasikan pengurus tentang
peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan untuk kemajuan koperasi; dan (2)
termotivasi dan terinspirasi untuk bergerak bersama dengan pengurus guna
memajukan koperasi melalui keikutsertaannya dalam penyelenggaraan pelatihan dan /
atau workshop koperasi. Saran bagi para pemangku kepentingan badan usaha
koperasi, khususnya pemerintah dan lembaga lain yang berkepentingan dengan
koperasi, seyogyanya perlu : (1) pola pembinaan bagi pengurus untuk lebih diarahkan
pada kepemimpinan transformasional, komitmen organisasional dan orientasi
kewirausahaan untuk meningkatkan kinerja organisasional; (2) meningkatkan
xv
substansi materi berkaitan dengan motivasi, penajaman maksud dan tujuan, kejujuran,
integritas, kepercayaan diri, kecerdasan, kepeloporan, dan kemampuan berpikir
fleksibel; (3) penguatan komitmen organisasional bagi pengurus melalui pemberian
contoh-contoh konkrit berkaitan dengan keterlibatan kontinyuitas dan kohesivitas
serta pengendalian, bersikap dan berperilaku positif, konsisten dan akuntabel dalam
mengelola koperasi; (4) upaya meningkatkan motivasi pengurus agar berorientasi
kewirausahaan dengan menanamkan rasa percaya diri dalam profesi, berorientasi pada
tugas dan hasil, keberanian mengambil risiko, dan selalu berorientasi ke masa depan
atau visioner; dan (5) meningkatkan pola pembinaan bagi pengurus agar kinerja
organisasional menjadi lebih baik melalui keaktifan dalam pengelolaan,
meningkatkan kohesivitas dan partisipasi anggota, selalu berorientasi kepada
pelayanan anggota, memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat, dan
selalu memberikan kontribusi terhadap pembangunan kota Surabaya.
xvi
ABSTRACT
Entrepreneurial oriented as like the Effects of Transformation Leadership and Organizational Commitment to Organizatonal Performance
at Cooperation Enterprises in Surabaya City
Heru Suprihhadi
The aim of this research is to prove and analyze the effects of transformation leadership, organizational commitment, entrepreneurial oriented to organizational performance at Cooperation Entreprises in Surabaya City. Population of this research is cooperation enterprises in Surabaya City to own much more asset Rp. 1 billion and own two more business units for manage. Sample of this research is 94 cooperation enterprises with selected by purposive random sampling method and cooperation enterprise of each to uses 3 commissionership and 5 membership for count response mean value by with sample representativeness cooperation enterprise. This research uses questionnaire as major instrument. The questionnaire will be in form of Likert Scale with answer option from Disagree to Very Agree with range value 1-5. The questionnaire with statement items to transformational leadership, organizational commitment and entrepreneurial oriented will be response to membership and statement items organizational performance will be response commissionership cooperation enterprises. Data gathered will be processed by using Path Analysis techniques that assited by program SPSS version 20 and AMOS version 20. From 6 hypotheses proposed, 4 hypotheses are significance accepted and 2 hypotheses are rejected. So that the conclusion of this research for the hypotheses significance accepted are : (1) transformational leadership have positive and significance effects to entrepreneurial oriented, (2) organizational commitment have positive and significance effects to entrepreneurial oriented, (3) entrepreneurial oriented have positive and significance effects to organizational performance, (4) simultaneously transformational leadership and organizational commitment have positive and significance effects to entrepreneurial oriented at Cooperation Entreprises in Surabaya City; and then hypotheses the rejected are : (5) transforamational leadership effects to organizational performance, and (6) organizational commitment effects to organizational performance at Cooperation Entreprises in Surabaya City. The others conclusion of this research are indirect effects the transformational leadership and organizational commitment to organizational performance, and so essentially entrepreneurial oriented variabel as likely intervening variable to organizational performance reraltionship at cooperation enterprises research in Surabaya City Key Words : transformational leadership, organizational commitment,
entrepreneurial oriented, and organizational performance at cooperation enterprises.
xvii
UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rakhmat dan karunia-Nya sehingga
Disertasi ini dapat diselesaikan. Terima kasih tak terhingga dan penghargaan yang
setinggi-tingginya saya ucapkan kepada Prof. Dr. H. Budiyanto, M.S., Promotor yang
dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran sejak dari
awal penulisan proposal sampai selesasinya Disertasi ini.
Terima kasih sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya, saya
ucapkan kepada Dr. H. Khuzaini, M.M. sebagai Ko Promotor I dan sekaligus Ketua
Program Doktor Ilmu Manajemen pada Program Pascasarjana STIESIA Surabaya
serta Dr. Solimun, M.S. sebagai Ko Promotor II dengan penuh perhatian dan
kesabaran telah memberikan dorongan, bimbingan serta saran sehingga
terselesaikannya penulisan Disertasi ini.
Dengan selesainya disertasi ini, perkenankanlah saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Ketua STIESIA Surabaya, Dr. Akhmad Riduwan, S.E., M.S.A., Ak. atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya untuk mengikuti serta
menyelesaikan pendidikan program Doktor Ilmu Manajamen.
2. Prof. Sutjipto Ngumar, Ph.D., CPA beserta Drs. Hartojo Abdul Kahar, selaku
pendiri STIESIA Surabaya dan Drs.Ec. Agus Soebagio, selaku Ketua
PERPENDIKNAS, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada saya
untuk mengikuti serta menyelesaikan pendidikan program Doktor Ilmu
Manajamen pada Program Pascasarjana STIESIA Surabaya.
xviii
3. Ibu Prof Dr. Sri Wahyuni Astuti, SE., M.Si, Dosen Universitas Airlangga Surabaya
selaku Dosen Penguji Eksternal yang berkenan aktif menguji disertasi sejak awal
hingga berakhirnya ujian akhir disertasi ini.
4. Seluruh Staf Program Pascasarjana STIESIA Surabaya atas segala kesabarannya
dalam melayani saya, sehingga dapat menunjang kelancaran pendidikan Program
Doktor Ilmu Manajamen pada Program Pascasarjana STIESIA Surabaya.
Kedua orangtua saya, Ibunda (Alm) RNGT. Soedjinem serta Ayahnda (Alm)
R. Lantijo Wignjo Soejono, yang semasa hidupnya dengan penuh kasih sayang dan
perhatian selalu mendoakan, memotivasi, dan mengusahakan sekuat tenaga semua
putra-putrinya memperoleh pendidikan setinggi-tingginya.
Istri tercinta Ririn Andriani, yang tulus ikhlas dengan penuh kesabaran terus
mendorong, memberi kesempatan, bantuan moril dan materiil serta mendoakan
kepada saya untuk selalu meraih prestasi di bidang akademik.
Ananda tercinta : Herlina Purnamasari, S.E., Herindra Cahya Airlangga, dan
Herlita Intan Pratiwi, yang dengan penuh pengertian dan pengorbanan, dukungan
serta keikhlasannya karena terkurangi waktunya demi terselesaikannya Disertasi ini.
Kakak-kakak saya tercinta : Ir. Djoko Santoso, (Alm) Endang Srijatmi, Prof. Dr.
Djoko Mursinto, M.Ec., Endang Sri Sardjiatoen, Endang Sri Surjaningsih, Hj. Endang
Sri Warsiti; serta Adk-adik saya Drs. Bambang Teguh Sujono, Wahju Sudrajat,
dan Sentot Endro Hartato yang semuanya saya sayangi dan menjadi pendorong bagi
penulis untuk selalu berkarya dan berprestasi.
Drs. Hadi Mulyono, M.M., selaku Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota
Surabaya dan Drs. Djoko Prasetyo, M.M., selaku Ketua Dewan Koperasi Daerah Kota
Surabaya serta Drs. Rudi Haryono, M.M. selaku Kepala Bidang Kelembagaan di
xix
Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surabaya, yang telah memfasilitasi saya
untuk pencarian dan pengumpulan data guna keperluan penulisan Disertasi ini.
Drs.Ec. H. Sri Mince Endramawan, S.H., M.M., selaku Dewan Pakar di Dewan
Koperasi Indonesia Daerah Kota Surabaya dan teman-teman pengurus koperasi yang
tergabung dalam gerakan koperasi di kota Surabaya, yang telah banyak membantu
dan memfasilitasi untuk pengisian kuesioner serta memberikan data sekunder yang
diperlukan untuk penulisan Disertasi ini.
Teman-teman kuliah pada Program Doktor Ilmu Manajamen, Program
Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Angkatan
Pertama, yang saling mendorong dan mengingatkan agar segera menyelesaikan
penulisan Disertasi ini.
Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kekhilafan,
kekurangan dan keterbatasan yang disajikan dalam Disertasi ini. Dengan kerendahan
hati, saya berharap ada kritikan ataupun saran yang membangun demi perbaikan
Disertasi ini.
Surabaya, 20 April 2013
Penulis,
Heru Suprihhadi
xx
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahkmat dan hidayah-Nya, saya dapat menyajikan tulisan Disertasi yang berjudul :
Orientasi Kewirausahaan sebagai Mediasi Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional dan Komitmen Organisasional terhadap Kinerja
Badan Usaha Koperasi di kota Surabaya
Di dalam tulisan ini, disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi : kepemimpinan
transformasional, komitmen organisasional, orientasi kewirausahaan, kinerja
organisasional, pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja
organisasional, pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja organisasional,
pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja organisasional, serta pengaruh
kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasional secara bersama-sama
terhadap kinerja organisasional yang melalui mediasi orientasi kewirausahaan.
Sangat disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang saya miliki,
walaupun telah dicurahkan dengan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi masih
dirasakan banyak kekurangtepatan, oleh karena itu saya mengharapkan saran yang
membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Surabaya, 20 April 2013
Penulis,
Heru Suprihhadi
xxi
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………. iii
PANITIA PENGUJI ……………………………………………………… iv
PERNYATAAN KEASLIAN DISERTASI ……………………………… v
RIWAYAT HIDUP ……………………………………………………….. vi
RINGKASAN ……………………………………………………………. vii
ABSTRACT ………………………………………………………………. xvii
UCAPAN TERIMA KASIH ……………………………………………… xviii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. xxi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xxii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xxvi
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… xxviii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xxix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………. 16
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….. 17
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………… 18
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ………………………………… 18
`
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1 Landasan Teori …………………………………………… 21
2.1.1 Perilaku Keorganisasian …………………………… 21
2.1.2 Kepemimpinan Transformasional ………………… 23
2.1.3 Komitmen Organisasional ………………………… 39
2.1.4 Orientasi Kewirausahaan ………………………….. 44
2.1.5 Kinerja Organisasional ……………………………. 48
xxii
2.1.6 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap
Orientasi Kewirausahaan dan Kinerja Organisasional 58
2.1.7 Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap
Orientasi Kewirausahaan Dan Kinerja Organisasional 67
2.1.8 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan terhadap
Kinerja Organisasional …………………………….. 77
2.2 Penelitian Terdahulu ……………………………………… 83
BAB 3 RERANGKA PROSES BERPIKIR, KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Rerangka Proses Berpikir ………………………………… 96
3.2 Rerangka Konseptual …………………………………….. 99
3.3 Hipotesis Penelitian ……………………………………… 101
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………. 102
4.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel …………….. 103
4.2.1 Variabel Penelitian ………………………………. 103
4.2.2 Definisi Operasional Variabel …………………… 103
4.3 Hubungan Antar Variabel dan Indikator Variabel ……… 110
4.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ……. 114
4.5 Prosedur Pengumpulan Data ……………………………. 115
4.6 Teknik Analisis Data ……………………………………. 116
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Gambaran Umum Badan Usaha Koperasi di Kota Surabaya 121
5.1.1 Manajemen dan Keorganisasian Badan Usaha Koperasi 122
5.1.2 Unit-Unit Kegiatan Badan Usaha Koperasi …………. 127
5.1.3 Keanggotaan Badan Usaha Koperasi ………………… 127
5.1.4 Kinerja Badan Usaha Koperasi ………………………. 128
5.1.5 Karakteristik Badan Usaha Koperasi ………………… 130
xxiii
5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen …………………….. 133
5.2.1 Hasil Pengujian Validitas …………………………….. 134
5.2.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ………………………….. 139
5.3 Hasil Analisis Deskripsi Tanggapan Responden
Terhadap Variabel Penelitian ………………………………. 140
5.4 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori dan Analisis Deskripsi
Tanggapan Responden Terhadap Variabel Penelitian ……… 145
5.5 Hasil Pengujian dan Kecocokan Analisis Jalur …………….. 151
5.6 Hasil Model Analisis Jalur …………………………………. 155
5.7 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ………………………. 158
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Profil Variabel Penelitian …………………………………... 162
6.1.1 Kepemimpinan Transformasional …………………… 162
6.1.2 Komitmen Organisasional …………………………… 164
6.1.3 Orientasi Kewirausahaan ……………………………. 166
6.1.4 Kinerja Badan Usaha Koperasi ……………………… 169
6.2 Pengaruh Hubungan Antar Variabel ……………………….. 171
6.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap
Orientasi Kewirausahaan …………………………… 171
6.2.2 Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap
Orientasi Kewirausahaan …………………………… 173
6.2.3 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap
Kinerja Badan Usaha Koperasi …………………….. 177
6.2.4 Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap
Kinerja Badan Usaha Koperasi …………………… 183
6.2.5 Pengaruh Orientasi Kewirausahaan terhadap
Kinerja Badan Usaha Koperasi ………………….. 188
6.2.6 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan
Komitmen Organisasional terhadap Orientasi
Kewirausahaan …………………………………… 190
6.3 Ringkasan Temuan Penelitian …………………………… 195
xxiv
6.4 Implikasi Hasil Penelitian ………………………………. 197
6.5.1 Perspektif Teoritis ………………………………. 197
6.5.2 Perspektif Praktis ……………………………….. 199
6.5.3 Keterbatasan Penelitian …………………………. 200
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan …………………………………………….. 202
7.2 Saran – Saran …………………………………………… 204
7.1.1 Saran untuk Pengurus Badan Usaha Koperasi ….. 204
7.1.2 Saran untuk Anggota Badan Usaha Koperasi ….. 206
7.1.3 Saran untuk Pemangku Kepentingan Badan
Usaha Koperasi ………………………………… 206
7.1.4 Saran untuk Penelitian yang Akan Datang …….. 208
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 209
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xxv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Pengelompokan Aset Badan
Usaha Koperasi di Kota Surabaya ………………… 130
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Komposisi Modal Sendiri dan
Modal Luar Badan Usaha Koperasi di Kota Surabaya 131
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jenis Koperasi Berdasarkan
Kepentingan Anggota di Kota Surabaya ………….. 132
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepemimpinan
Transformasional ………………………………….. 135
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Komitmen
Organisasional ……………………………………… 136
Tabel 5.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Orientasi
Kewirausahaan ……………………………………. 137
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja
Badan Usaha Koperasi …………………………… 138
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Setiap Indikator Pada
Masing-Masing Variabel ………………………… 139
Tabel 5.9 Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori dan
Deskripsi Tanggapan Responden pada Variabel
Kepemimpinan Transformasional ………………….. 146
Tabel 5.10 Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori dan
Deskripsi Tanggapan Responden pada Variabel
Komitmen Organisasional …………………………. 148
Tabel 5.11 Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori dan
Deskripsi Tanggapan Responden pada Variabel
Orientasi Kewirausahaan …………………………… 149
Tabel 5.12 Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori dan
Deskripsi Tanggapan Responden pada Variabel
Kinerja Badan Usaha Koperasi …………………….. 150
xxvi
Tabel 5.13 Standardized Coefficients Beta
Model Persamaan Pertama ………………………... 152
Tabel 5.18 Standardized Coefficients Beta
Model Persamaan Kedua…………………………... 154
xxvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Rerangka Proses Berpikir …………………….. 96
Gambar 3.2 Rerangka Konseptual …………………………. 99
Gambar 4.1 Model Hubungan Antar Variabel dan Indikator
Variabel ……………………………………… 111
Gambar 4.2 Hubungan Antar Variabel KT, KO, dan OK
Terhadap KBUK ……………………………. 117
Gambar 5.1 Diagram Jalur Dengan Estimasi Koefisien
Melalui OLS ………………………………… 156
xxviii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Instrumen Profil Koperasi
Lampiran 2 : Instrumen Penelitian Anggota Koperasi
Lampiran 3 : Instrumen Penelitian Pengurus Koperasi
Lampiran 4 : Daftar Koperasi Kota Surabaya Dengan Aset Lebih Besar atau
Sama Dengan Rp. 1 Milyar dan memiliki dua atau lebih Unit
Usaha per Januari 2011.
Lampiran 5 : Hasil Pengolahan Data dari Kuesioner
Lampiran 6 : Statistik Deskriptif Hasil Pengolahan Data dari Kuesioner.
Lampiran 7 : Hasil Statistik Deskriptif Tiap Item / Butir Pernyataan.
Lampiran 8 : Hasil Statitik Deskriptif Tiap Indikator
Lampiran 9 : Hasil Pengujian Validitas Kuesioner.
Lampiran 10 : Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner.
Lampiran 11 : Hasil Analisis Faktor Variabel Kepemimpinan Transformasional.
Lampiran 12 : Hasil Analisis Faktor Variabel Komitmen Organisasional.
Lampiran 13 : Hasil Analisis Faktor Variabel Orientasi Kewirausahaan.
Lampiran 14 : Hasil Analisis Faktor Variabel Kinerja Badan Usaha Koperasi.
Lampiran 15 : Hasil Estimasi Koefisien Path Dengan OLS.
Lampiran 16 : Hasil Path Diagram.
xxix