direktur eksekutif the prakarsa & pengamat kebijakan...
TRANSCRIPT
AH MAFTUCHAN
Direktur Eksekutif The PRAKARSA &Pengamat Kebijakan Publik
Sumber: http://www.data-apbn.kemenkeu.go.id/Dataset, Kemenkeu RI
•
•
Sumber: http://www.data-apbn.kemenkeu.go.id/Dataset, Kemenkeu RI
•
•
-
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
12,0
14,0
16,0
18,0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Penerimaan Pajak Penerimaan Bukan Pajak Hibah Total
3032,8
36 36,7
42
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
2015 2016 2017 2018 2019
60,4 60,8
72,6 71,167,4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2015 2016 2017 2018 2019
• Dalam lima tahun, terjadi peningkatan wajib pajak yang cukup signifikan. • Jumlah wajib pajak mengalami peningkatan sebesar 12 juta jiwa dari 30 juta jiwa pada tahun 2018 menjadi 42
juta pada tahun 2019. • Akan tetapi, rasio kepatuhan pajak (dalam tiga tahun terakhir) justru mengalami penurunan.• Pada tahun 2017 rasio kepatuhan 72,6%, turun menjadi 71,1% pada 2018 dan turun menjadi 67,4% pada 2019
Jumlah Wajib Pajak (dalam juta) Rasio Kepatuhan (dalam persen)
Sum
ber
: Ke
men
teri
an
Keu
an
ga
nR
I
BESARAN APBN
Kebutuhan pembiayaan SDGs dalam Roadmap SDGs Indonesia 2030 adalah sebagaiberikut:
Business as usual (BAU)
Rp2.714 triliunTahun 2020
Rp7.721 triliunTahun 2030
Intervensi Moderat
Rp2.778 triliunTahun 2020
Rp9.405 triliunTahun 2030
Intervensi Tinggi
Rp2.867 triliunTahun 2020
RRp10.397 triliunTahun 2030
• Jika pada tahun 2020 sampaitahun 2030, pemerintahIndonesia menggunakanmekanisme Business as Usual (BAU), gap antara kebutuhanpembiayaan SDGs dengan dana yang tersedia sangat tinggi.
• Diperlukan mekanismepembiayaan alternatif dan mobilisasi sumber-sumberpenerimaan alternative untukmenutupi gap pembiayaan SDGs
Gap
BAU
SDGsTarget
20302019