direktorat jenderal perlindungan hutan …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan...

13
KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM Nomor : P. 6/IV-SET/2012 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM OI SUAKA MARGASAlWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA ALAM DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM, Menimbang Mengingat bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 44 ayat (4) dan Pasal 48 Peraturan Menteri Kehutanan Nomor PA8/Menhut-lV201O sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 4/Menhut-ll/2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, perlu membentuk Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam tentang Pedoman Pengawasan dan Evaluasi Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam; 2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 48/Menhut-11!2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor PA/Menhut-IV2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam. MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI SUAKA MARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA ALAM. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pariwisata Alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alarn, termasuk usaha pemanfaatan obyek dan daya tarik serta usaha-usaha yang terkait dengan wisata alamo 2.Wisata .....

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

31 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

KEMENTERIAN KEHUTANANDIREKTORAT JENDERAL

PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

PERATURAN DIREKTUR JENDERALPERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

Nomor : P. 6/IV-SET/2012

TENTANG

PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASIPENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM OI SUAKA MARGASAlWA,

TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA ALAM

DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM,

Menimbang

Mengingat

bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 44 ayat (4) dan Pasal 48 Peraturan MenteriKehutanan Nomor PA8/Menhut-lV201O sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 4/Menhut-ll/2012 tentangPengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, TamanHutan Raya dan Taman Wisata Alam, perlu membentuk Peraturan DirekturJenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam tentang PedomanPengawasan dan Evaluasi Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa,Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2010 tentang PengusahaanPariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Rayadan Taman Wisata Alam;

2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 48/Menhut-11!2010 sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan NomorPA/Menhut-IV2012 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di SuakaMargasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASIALAM TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAANPARIWISATA ALAM DI SUAKA MARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMANHUTAN RAYADAN TAMAN WISATA ALAM.

BAB IKETENTUAN UMUM

Bagian KesatuPengertian

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :1. Pariwisata Alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alarn, termasuk usaha

pemanfaatan obyek dan daya tarik serta usaha-usaha yang terkait dengan wisata alamo

2.Wisata .....

Page 2: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

2. Wisata A1am adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukansecara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam dikawasan suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

3. Pengusahaan Pariwisata Alam adalah suatu kegiatan untuk menyelenggarakan usaha pariwisataalam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alamberdasarkan rencana pengelolaan.

4. Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata A1am yang selanjutnya disingkat IUPJWA adalah izin usahayang diberikan untuk penyediaan jasa wisata alam pada kegiatan wisata alam.

5. Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata A1am yang selanjutnya disingkat IUPSWA adalah izin usahayang diberikan untuk penyediaan fasilitas sarana serta pelayanannya yang diperlukan dalamkegiatan pariwisata alam.

6. Pengawasan Pengusahaan Pariwisata A1am adalah inspeksi/audit terhadap seluruh proseskegiatan pengusahaan pariwisata alam agar dapat berjalan sesuai dengan rencana danketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Evaluasi Pengusahaan Pariwisata A1am adalah kajian dan penilaian terhadap implementasi izinusaha pengusahaan pariwisata alam yang diberikan sebagai bahan pertimbangan untukmenentukan kebijakan.

8. Kriteria Kinerja Pengusahaan Pariwisata A1am adalah kondisi/aspek/ukuran yang menjadi dasarpertimbangan untuk memberikan penilaian atau penetapan suatu kegiatan di dalam kerangkapencapaian pelaksanaan prinsip dan tujuan pengusahaan pariwisata alam.

9. Indikator Kinerja Pengusahaan Pariwisata A1am adalah pernyataan terukur yang menunjukkanpencapaian kriteria, serta merupakan sifat atau atribut atau deskriptif yang secara kuantitatifmaupun kualitatif dapat diukur atau dipantau secara periodik, yang akan menunjukkan suatu arahperubahan dalam kegiatan pengusahaan pariwisata.

10. Direktorat Jenderal adalah unit kerja eselon I di Iingkungan Kementerian Kehutanan yangbertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan pariwisata alam;

11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah UPT Direktorat Jenderal yangmembidangi perlindungan hutan dan konservasi alam, yang mengelola suaka margasatwa, tamannasional, dan taman wisata alam.

12. Unit Pelaksana Teknis Daerah selanjutnya disebut UPTD adalah UPT Pemerintah Daerah (provinsiatau kabupaten/kota) yang mengelola taman hutan raya dan/atau membidangi kehutanan.

13. Lembaga Pengawas Independen Pengusahaan Pariwisata A1am yang selanjutnya disingkat LPIPPAadalah lembaga pengawas terakreditasi di bidang pengusahaan pariwisata alam.

Bagian KeduaTujuan dan Sasaran

Pasal2

(1) Tujuan pedoman pengawasan dan evaluasi IUPSWA dan IUPJWAyaitu :a. memberikan arahan, acuan dan standar bagi UPT/UPTD dalam rangka pelaksanaan

pengawasan kegiatan IUPSWA dan IUPJWA~b. memberikan arahan, acuan dan standar bagi Direktur Jenderal, Gubernur, BupatVWalikota

dan Kepala UPT/UPTD dalam rangka pelaksanaan evaluasi kinerja pemegang IUPSWA danIUPJWA;

C. memberikan landasan dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan usaha pariwisataalam yang dilakukan oleh pemegang IUPSWA dan IUPJWA.

(2) Sasaran pedoman pengawasan dan evaluasi IUPSWA dan IUPJWAyaitu :a. tersedianya alat ukur yang standar dalam melakukan penilaian kinerja bagi pemegang

IUPSWA dan IUPJWA;b.tersedianya .....

Page 3: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

b. tersedianya acuan yang standar dalam melaksanakan pengawasan kegiatan usaha bagipemegang IUPSWA dan IUPJWA;

c. diperolehnya dasar pertimbangan dalam pengambHan keputusan terhadap pengusahaanpariwisata alam yang dilaksanakan oleh pemegang IUPSWA dan IUPJWA.

Bagian KetigaRuang Lingkup

Pasal3

Ruang Iingkup peraturan ini meliputi :a. pengawasan Pengusahaan Pariwisata A1am; danb. evaluasi Pengusahaan Pariwisata A1am.

Pasal4

(1) Pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal3 huruf a, terdiriatas:a. pelaksana pengawasan;b. pelaksanaan pengawasan;c. obyek pengawasan;d. pelaporan hasil pengawasan; dane. tindak lanjut hasil pengawasan.

(2) Evaluasi pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, terdiriatas:a. pelaksana evaluasi;b. pelaksanaan evaluasi;c. pelaporan hasil evaluasi; dand. tindakJanjut evaluasi.

BAB IIKEG~TANPENGAWASAN

Bagian KesatuPelaksana Pengawasan

Pasal5

Pelaksana pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagairnana dimaksud dalam Pasal4 ayat (1)huruf a, dilakukan oleh :a. Kepala UPT/UPTD untuk kegiatan usaha penyediaan sarana wisata alam.b. Kepala Seksi UPT/UPTD untuk kegiatan usaha penyediaan jasa wisata alam.

Bagian KeduaPelaksanaan Pengawasan

Pasal6

Pelaksanaan pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (1) huruf b, dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan.

Pasal 7

(1) Kepala UPT/UPTD dalam melaksanakan pengawasan kegiatan usaha penyediaan sarana wisataalam sebagaimana dimaksud Pasal5 huruf a, dapat bekerjasama dengan LPIPPA.

(2) LPIPPA.....

Page 4: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

(2) LPIPPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjuk dan ditetapkan oleh Direktur Teknis atasrekomendasi Kepala UPT/UPTD.

Pasal8

(1) Kepala UPT/UPTD menugaskan Kepala Seksi UPT/UPTD untuk melakukan pengawasan kegiatanusaha penyediaan jasa wisata alam di wilayah kerjanya.

(2) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.

Bagian KetigaObyek Pengawasan

Pasal9

Obyek pengawasan pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)huruf c, meliputi :a. Administrasi;b. Teknis konservasi.

Pasal 10

(1) Obyek pengawasan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal9 huruf a, terdiri atas :a. laporan kegiatan, dikecualikan bagi IUPJWA perorangan;b. laporan keuangan, dikecualikan bagi IUPJWA perorangan;c. dokumen perencanaan, dikecualikan bagi IUPJWA; dand. pembayaran pungutan hasil usaha.

(2) Obyek pengawasan teknis konservasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b, terdiriatas:a. pembangunan sarana wisata alam sesuai dengan dokumen perencanaan yang telah disahkan,

dikecualikan bagi IUPJWA;b. pengamanan kawasan dan potensinya;c. kebersihan Iingkungan dan pengelolaan Iimbah;d. rehabiIitasi kerusakan kawasan, dikecualikan bagi IUPJWA perorangan;e. pemeliharaan aset negara bagi pemegang izin yang memanfaatkan sarana milik pemerintah;

danf. keamanan pengunjung.

Bagian KeempatPelaporan Hasil Pengawasan

Pasal11

(1) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d, wajibdilaporkan kepada Kepala UPT/UPTD, Direktur JenderaVGubernur/Bupati/Walikota sesuaikewenangan selambat-Iambatnya 5 (lima) hari kerja setelah kegiatan pengawasan dilakukandengan tembusan kepada Direktur Teknis.

(2) Kepala Seksi UPT/UPTD wajib menyampaikan laporan hasil pengawasan usaha penyediaan jasawisata alam kepada Kepala UPT/UPTD selambat-Iambatnya 5 (lima) hari kerja setelahpelaksanaan pengawasan dilakukan.

(3) Kepala UPT/UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyampaikan laporan hasilpengawasan usaha penyediaan jasa wisata alam dari Kepala Seksi UPT sebagaimana dimaksudpada ayat (2) kepada Direktur Teknis selambat-Iambatnya dalam 5 (lima) hari kerja.

Bagian ....

Page 5: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

Bagian KelimaTindak Lanjut Hasil Pengawasan

Pasal12

Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, sebagai dasar tindak lanjut dalammelaksanakan evaluasi, pembinaan dan pengenaan sanksi oleh pejabat yang berwenangsebagaimana dimaksud dalam Pasal4 ayat (1) huruf e.

BAB IIIKEGIATAN EVALUASI

Bagian KesatuPelaksanaan Evaluasi

Pasal 13

(1) Evaluasi pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a,bagi pemegang IUPSWA dan IUPJWA dHaksanakan oleh :a. tim yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangan;b. tim yang dibentuk oleh Kepala UPT/UPTD sesuai kewenangan.

(2) Tim yang telah dibentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melakukan kegiatan evaluasipengusahaan pariwisata alam.

(3) Kegiatan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan berdasarkan kriteria danindikator kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA.

(4) Kriteria dan indikator kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA sebagaimana dimaksud padaayat (3) dikategorikan :a. baik;b. sedang; danc. buruk.

(5) Pelaksanaan kegiatan evaluasi pengusahaan pariwisata alam sebagaimana dimaksud pada ayat(2), paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

(6) Kriteria dan indikator kinerja pemegang IUPSWA dan IUPJWA sebagaimana dimaksud padaayat (4), sebagaimana lampiran peraturan ini.

Bagian KeduaPelaporan Hasil Evaluasi

Pasal14

(1) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf a, dilaporkan kepadaDirektur Jenderal, Gubernur, Bupati/Walikota dengan tembusan kepada Direktur Teknis,selarnbat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan.

(2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b. di/aporkan kepadaKepala UPT/UPTD dengan tembusan kepada Kepala Seksi UPT/UPTD selambat-lambatnyadalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan.

Bagian KetigaTindak Lanjut Evaluasi

Pasal 15

(1) Hasil evaluasi pemegang IUPSWA yang dikategorikan baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal13 ayat (4) huruf a, diberikan insentif dan penghargaan, berupa :

a.prioritas .....

Page 6: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

a. prioritas pengembangan usaha di lokasi lain;b. sertifikat yang dikeluarkan oleh Menteri atau Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai

kewenangan;c. perpanjangan izin usaha yang diterbitkan secara otomatis sebelum jangka waktu izin berakhir

yang dinyatakan oleh penerbit izin.

(2) Hasil evaluasi pemegang IUPJWA yang dikategorikan baik sebagaimana dimaksud dalamPasal 13 ayat (4) huruf a, diberikan insentif dan penghargaan, berupa :a. sertifikat yang dikeluarkan oleh Kepala UPT/UPTD sesuai kewenangan;b. perpanjangan izin usaha yang diterbitkan secara otomatis sebelum jangka waktu izin berakhir

yang dinyatakan oleh penerbit izin.

(3) Hasil evaluasi pemegang IUPSWA dan IUPJWA yang dikategorikan sedang sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf b, dilakukan pembinaan sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

(4) Hasil evaluasi pemegang IUPSWA dan IUPJWA yang dikategorikan buruk sebagaimanadimaksud dalam Pasal 13 ayat (4) huruf c, diberikan peringatan dan atau pencabutan izin sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

BABIVPENUTUPPasal 16

Peraturan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

~~Salinan Peraturan ini disampalkan kepada :!':r~::-••••\.~

1. Menteri Kehutanan;2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan;3. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan;4. Direktur JenderaVKepala Badan Iingkup Kementerian Kehutanan:5. Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia;6. Sekretaris/Direktur Iingkup Dlrektorat Jenderal PHKA;7. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia;8. Kepala UPT Iingkup Direktorat Jenderal PHKA;9. Kepala UPTD Taman Hutan Raya seluruh Indonesia;

10. Ketua Asosiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indonesia.

: Jakarta: 31 Oktober 2012

Page 7: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

LAMPlRAN

NOMOR

TANGGAL

TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

P. 6/IV-SET/2012

31 Oktober 2012

PEDOMAN PENGAWASAN DAN EVALUASI PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM DI SUAKAMARGASATWA, TAMAN NASIONAL, TAMAN HUTAN RAYA DAN TAMAN WISATA AlAM.

A. KRITERIA EVALUASI KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA PENYEDIAAN SARANA WISATA AlAM

Bobot Nliai NilaiNo Kriteria dan Indikator Kriterla Indikator Tertimbang KET

(B) (N) (BxN)

I Administrasi 30

1 Tertib penyusunan Rencana Karya Lima Tahunan (RKL) 6

a. Pemegang izin telah menyampaikan RKL secara lengkap 5 30dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah rnenyarnpaikan RKL secara lengkap, 4 24sebagian tidak tepat waktu

c. Pemegang izin telah menyampaikan RKL secara lengkap, 2.5 15seluruhnya tidak tepat waktu

d. Pemegang izin tidak menyampaikan RKL dengan lengkap 1 6

e. Pemegang izin tidak menyampaikan RKL 0 0

2 Tertib penyusunan Rencana Karya Tahunan (RKD 6

a. Pemegang izin telah menyampaikan RKT secara lengkap 5 30dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah menyampaikan RKT secara lengkap, 4 24sebagian tidak tepat waktu

c. Pemegang izin telah menyampaikan RKT secara lengkap, 2.5 15seluruhnya tidak tepat waktu

d. Pemegang izin tidak menyampaikan RKT dengan lengkap 1 6

e. Pemegang izin tidak menyampaikan RKT 0 0

3 Tertib pelaporan bulanan 3

a. Pemegang izin telah menyampaikan laporan bulanan 5 15secara teratur dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah menyampaikan laporan bulanan 4 12secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu

c. Pemegang izin telah menyampaikan laporan bulanan 2.5 7.5secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu

d. Pemegang izin tidak menyampaikan laporan bulanan 1 3secara teratur

e. Pemegang izin tidak pernah menyampaikan laporan 0 0bulanan same sekali

4 Tertib pelaporan tahunan 3

a. Pemegang izin telah menyampaikan laporan tahunan 5 15secara teratur dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah menyampaikan laporan tahunan 4 12secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu

c. Pemegang .....

Page 8: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

c. Pemegang izin telah menyampaikan laporan tahunansecara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu

Pemegang izin tidak menyampaikan laporan tahunansecara teratur

6

6

2.5

o

5

4.5

3

2

o

5

2.5

o

7.5

II

d.

e. Pemegang izin tidak pemah menyampaikan laporantahunan sama sekali

70

3

o

30

27

18

12

o

30

15

6

o

5 Tertib pelaporan keuangan

a. Pemegang izin telah menyampaikan laporan keuanganyang diaudit oleh akuntan publik, secara teratur dan tepatwaktu serta menunjukkan peningkatan keuntungan yangsignifikan

Pemegang izin telah menyampaikan laporan keuanganyang diaudit oleh akuntan publik, secara teratur dan tepatwaktuPemegang izin telah menyampaikan laporan keuanganyang diaudit oleh akuntan publik dan tidak teratur

Pemegang izin telah menyampaikan laporan keuanganyang tidak diaudit oleh akuntan publik

Pemegang izin tidak pernah menyampaikan laporankeuangan

18

5

3.5

2,5

90

63

45

18

b.

c.

d.

e.

6 Tertib pembayaran PHUPSWA

a. Pemegang izin telah membayar PHUPSWA sesuaibesarnya kewajiban dan tepat waktu

Pemegang izin telah membayar PHUPSWA sesuaibesarnya kewajiban, tidak tepat waktu

Pemegang izin tidak membayar PHUPSWA, dikarenakanmengalami kerugian.

o o

b.

c.

Pemegang izin tidak membayar PHUPSWA, sesuaibesarnya kewajiban.

Teknis

1 Pembangunan Sarana Wisata A1am

a. Pemegang izin telah melaksanakan pembangunan saranawisata alam sesuai dengan site plan dan target rencanayang telah disahkanPemegang izin telah melaksanakan pembangunan saranawisata alam mencapai lebih dari 70% site plan yangdisahkanPemegang izin tela melaksanakan pembangunan saranawisata alam mencapai kurang dari 70% site plan yangdisahkan.Pemegang izin telah membangun sarana wisata alamnamun tidak sesuai sengan site plan yang telah disahkan.

85

4,5

2,5

40

36

20

b.

c.

d.

e. Pemegang izin tidak melaksanakan pembangunan saranawisata alam.

2 Keamanan dan Ketertiban Pengunjung

a. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung cukupmemadai dan tidak terdapat kecelakaan pengunjung dangangguan keamanan dalam areal kerjanya dalarn jangkaRKT berjalan

b. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung tidakmemadai, tidak terdapat kecelakaan pengunjung dangangguan keamanan dalam areal kerjanya dalam jangkaRKT berjalan

C. Tanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung cukupmemadai namun terdapat kecelakaan pengunjungdan/atau gangguan keamanan dalam areal kerjanya dalamjanqka RKT berjalan

d.Tanda .....

Page 9: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

d. o oTanda larangan dan petunjuk bagi pengunjung tidakmemadai dan terdapat kecelakaan pengunjung dan/ataugangguan keamanan dalam areal kerjanya dalarn jangkaRKT berjalan

3 Pemberdayaan Masyarakat

a. Pemegang izin telah mempekerjakan lebih dari 50% totalkaryawan dan memanfaatkan hasil usaha masyarakatsetempat dalam kegiatan usahanyaPemegang izin telah mempekeIjakan dan memanfaatkanhasil usaha masyarakat setempat dalam kegiatan usahanya

Pemegang izin telah mempekerjakan lebih dari 50% totalkaryawan atau memanfaatkan hasil usaha masyarakatsetempat dalam kegiatan usahanya

13

12

5

4.5

3

2

o

5

4,5

2,5

o

65

59

39

26

o

60

54

30

o

b.

c.

d. Pemegang izin telah mempekerjakan masayarakatsetempat dalam kegiatan usahanya

Pemegang izin tidak mempekerjakan dan memanfaatkanhasil usaha masyarakat setempat dalam kegiatan usahanya

11

8

5

2.5

o

5

4,5

2,5

o

55

28

11

40

36

20

o

e.

4 Peningkatan Kapasitas

a. Pemegang izin telah melaksanakan pengembangan usahamasyarakat setempat, pelatihan bagi masayarakatsetempat dan membangun sarana pengelolaan.Pemegang izin telah melaksanakan pelatihan bagimasyarakat setempat dan membangun sarana pengelolaan

Pemegang izin telah membangun sarana pengelolaan

b.

c.

d. Pemegang izin tidak melaksanakan pengembangan usahamasyarakat setempat, pelatihan bagi masyarakat setempatrnauoun membanaun sarana penqelolaan.

5 Pencemaran, Pengelolaan Umbah dan Kebersihan

a. Pemegang izin telah melaksanakan pengelolaan Iimbahdan kebersihan serta tidak terdapat pencemaran jenis/genetik/ekosistem

Pemegang izin telah melaksanakan pengelolaan Iimbahdan kebersihan namun terdapat pencemaran jenis/genetik/ekosistem

b.

c. Pemegang izin tidak melaksanakan pengelolaan Iimbahdan kebersihan dan terdapat pencemaran jenis/ genetik/ekosistem

6 Ketenagakerjaan

a. Pemegang izin telah mempekerjakan tenaga ahli bidangkonservasi dan pariwisata alam sesuai dengankebutuhannya, dalam periode RKL berjalanPemegang izin telah mempekerjakan tenaga ahli bidangkonservasi dan pariwisata alam, tidak sesuai dengankebutuhannya, dalam periode RKL berjalanPemegang izin telah mempekerjakan salah satu tenaga ahlibidang konservasi atau pariwisata alam, dalam periodeRKL berjalanPemegang izin tidak mempekeIjakan tenaga ahli bidangkonservasi dan pariwisata alam, dalam periode RKLberjalan

b.

c.

d.

III Ketaatan Terhadap Peraturan 100

Pelanggaran

a. Tidak pernah mendapat peringatan

b. Pernah mendapat peringatan tertulis I

c. Pernah mendapat peringatan tertulis II

d. Pernah mendapat peringatan tertulis III

100

o-1

-2

-3

o-100

-200

-300

e.Pernah .... ,

Page 10: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

e. Pernah mendapat rekomendasi percabutan dari UPT -4 -400f. Melakukan pelanggaran ketentuan perundangan yang -5 -500

berakibat pidana dan atau telah mendapat usulan pencabutanizin dari tim.

B. KRITERIA EVALUASI KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA PENYEDIAAN JASA WISATA ALAM (BADAN USAHADAN KOPERASI)

Bobot Nilai NilaiNo. Kriteria dan Indikator Krlteria Indikator Tertimbang KET

(B) (N) (BxN)

I Administrasi 30

1 Tertib Pelaporan Bulanan 10a. Pemegang izin telah menyampaikan laporan bulanan 5 50

secara teratur dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah menyampaikan laporan bulanan 4 40secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu

C. Pemegang izin telah menyampaikan laporan bulanan 2.5 25secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu

d. Pemegang izin tidak menyampaikan laporan bulanan 1 10secara teratur

e. Pemegang izin tidak pemah menyampaikan laporan 0 0bulanan sama sekali

2 Tertib Pelaporan Tahunan 10a. Pemegang izin telah menyampaikan laporan tahunan 5 50

secara teratur dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah menyampaikan laporan tahunan 4 40secara teratur dan sebagian tidak tepat waktu

C. Pemegang izin telah menyampaikan laporan tahunan 2.5 25secara teratur dan seluruhnya tidak tepat waktu

d. Pemegang izin tidak menyampaikan laporan tahunan 1 10secara teratur

e. Pemegang izin tidak pemah menyampaikan laporan 0 0tahunan sarna sekali

3 Tertib Pembayaran PHUPJWA 10a. Pemegang izin telah membayar PHUPJWAsesuai 5 50

besamya kewajiban dan tepat waktu

b. Pemegang izin telah membayar PHUPJWAsesuai 2.5 25. besarnya kewajiban. tidak tepat waktu

C. Pemegang izin tidak membayar PHUPJWA 0 0II Teknis 70

1 Pelaksanaan Kegiatan Usaha Jasa 30a. Pemegang izin telah melaksanakan kegiatan usaha jasa 5 150

wisata alam

b. Pemegang izin tidak melaksanakan kegiatan usaha jasa 0 0wisata alam

2 Keamanan dan Ketertiban Pengunjung 15a. Tidak ada kecelakaan dan gangguan keamanan 5 75

pengunjungnya selama jangka tahun berjelan

b.Terdapat.. ...

Page 11: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

b. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamananpengunjungnya kurang dari 5 kali selama jangka tahunberjalanTerdapat kecelakaan dan atau gangguan keamananpengunjungnya lebih dari 5 kali selama jangka tahunberjalan

"25

2.5

o

5

2.5

o

38

3 Pencemeran, Pengelolaan Limbah dan Kebersihan

III Ketaatan Terhadap Peraturan

c.

a. Pemegang izin telah melaksanakan pengelolaan Iimbahdan kebersihan serta tidak terdapat pencemaranjenis/genetik/ekosistem.

Pemegang izin telah melaksanakan pengelolaan Iimbahdan kebersihan namun terdapat pencemaranjenis/genetik/ekosistem.Pemegang izin tidak melaksanakan pengelolaan limbahdan kebersihan dan terdapat pencemaran jenis/genetik/ekosistem

o

125

63

o

b.

c.

Ketaatan

a. Tidak pernah mendapat peringatan

b. Pernah mendapat peringatan tertulis I

c. Pemah mendapat peringatan tertulis II

d. Pernah mendapat peringatan tertulis III

e. Pernah mendapat rekomendasi pencabutan dari UPT

f. Melakukan pelanggaran ketentuan perundangan yangberakibat pidana

100

100

o-1

-2

-3

-4

-5

o-100

-200

-300

-400

-500

C. KRITERIA EVALUASI KINERJA PEMEGANG IZIN USAHA PENYEDIAAN JASA WISATA AlAM (PERORANGAN)

8obot Nilai NilaiNo. Kriteria dan Indikator Kriteria Indika Tertimbang KET

(8) tor (N) (8xN)

I Administrasi 301 Tertib Pembayaran PHUPJWA 30

a. Pemegang izin telah membayar PHUPJWA sesuai besarnya 5 150kewajiban dan tepat waktu ,

b. Pemegang izin telah membayar PHUPJWA sesuai besarnya ". 2.5 75kewejlban, tidak tepat waktu

c. Pemegang izin tidak membayar PHUPJWA 0 0

II Teknis 70

1 Pelaksanaan Kegiatan Usaha Jasa 30

a. Pemegang izin telah melaksanakan kegiatan usaha jasa 5 150wisata alam

b. Pemegang izin tidak melaksanakan kegiatan usaha jasa 0 0wisata alam

." ,;.2 Keamanan dan Ketertiban Pengunjung 15

a. Tidak ada kecelakaan dan gangguan keamanan 5 75pengunjungnya selama jangka tahun berjalan

b. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamanan 2.5 38pengunjungnya kurang dari 5 kali selama jangka tahunberialan

c.Terdapat. ....

Page 12: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

c. Terdapat kecelakaan dan atau gangguan keamanan 0 0pengunjungnya lebih dari 5 kali selama jangka tahunberjalan

3 Pencemaran, Pengelolaan Limbah dan Kebersihan 25

a. Pemegang izin telah melaksanakan pengelolaan lirnbah 5 125dan kebersihan serta tidak terdapat pencemaran jensi/genetik/ekosistem

b. Pemegang izin tidak melaksanakan pengelolaan limbah 2,5 63dan kebersihan namun terdapat pencemaran jensi/genetik/ekosistem

c. Pemegang izin tidak melaksanakan pengelolaan limbah 0 0dan kebersihan dan terdapat pencemaran jensVgenetik/ekosistem

III Ketaatan Tehadap Peraturan 100

1 Ketaatan 100

a. Tidak pernah mendapat peringatan 0 0

b. Pernah mendapat peringatan tertulis I -1 -100

c. Pernah mendapat peringatan tertulis II -2 -200

d. Pernah mendapat peringatan tertulis III -3 -300

e. Pernah mendapat rekomendasi pencabutan dari UPT -4 -400

g. Melakukan pelanggaran ketentuan perundangan yang -5 -500berakibat pidana

D. ANALISIS

Setiap kriteria terdiri dari beberapa indikator yang telah ditetapkan nilainya (N), dengan skalainterval 5 (lima). Penentuan nilai akhir kinerja IPPA dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :

1. Nilai (N) setiap lndikator dikalikan dengan bobot (8) kriterianya, diperoleh nilai tertimbang.2. Nilai tertimbang masing-masing kriteria dijumlahkan.3. Hasil penjumlahan nilai tertimbang dibagi dengan 100, diperoleh nilai akhir kinerja.

Rumus Perhitungan :

Nilai Akhir = :E(nilai tertimbang)100

:E(NT AdministrasD + :E(NT Teknis) + (NT Ketaatan)100

Keterangan :

NT : Nilai Tertimbang

E. KESIMPULAN.....

Page 13: DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN …...alam di suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam berdasarkan rencana pengelolaan. 4. Izin Usaha Penyediaan

E. KESIMPULAN

Berdasarkan nilai akhir rnaka kondisi kinerja pernegang [PPA dikategorikan sebagai berikut :

1. Kategori pernegang [PPA dikategorikan baik bila nilai akhir lebih dari 4,25 (nilai akhir > 4,25)

2. Kategori pernegang IPPA dikategorikan sedang bila nilai akhir lebih dari 2,5 dan kurang atausama dengan 4,25 (2,5 < nilai akhir -s 4,25)

3. Kategori pernegang [PPA dikategorikan buruk bila nilai akhir kurang atau sama dengan 2,5(nilai akhir :::;2,5)

I,MM531005 198103 1 004