dinas tenaga kerja kabupaten lamongan - esakip.net filepengukuran kinerja dapat dievaluasi...

59

Upload: ledat

Post on 23-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung
Page 2: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas Rahmat

dan Hidayah-Nya sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Tahun 2017 dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini merupakan wujud dari

pertanggungjawaban penyelenggaraan dan pelaksanaan pemerintahan dan

pembangunan daerah pada setiap tahun anggaran berakhir berdasarkan Rencana

Strategis (Renstra) OPD dan Rencana Kerja (Renja) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan, diharapkan menjadi tolok ukur kinerja dari setiap kegiatan yang dikerjakan

terkait dengan penggunaan dana, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN,

sebagaimana yang disepakati pada tahun awal anggaran. Kemudian pengukuran kinerja

tersebut dilihat menurut indikator kinerja kegiatan dan sasaran sebagaimana pada

Renstra OPD dan Renja OPD Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan. Dari

Pengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan

dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi OPD

Harapan kami semoga LKjIP ini bermanfaat dan dipedomani bagi aparatur di

lingkungan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan khususnya dan masyarakat pada

umumnya dalam mengevaluasi kinerja kegiatan, program dan kebijakan yang telah

ditetapkan.

Lamongan, Januari 2018

KEPALA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

Drs. MOH. KAMIL, M.M. Pembina Utama Muda

NIP. 19611211 198603 1 016

Page 3: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, penyusunan dan

evaluasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) bertujuan untuk meningkatkan

pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang

pembangunan Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian di Kabupaten Lamongan, peningkatan

kapasitas yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta untuk

memantapkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam mencapai

misi dan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis (RENSTRA) 2016-2021 Dinas

Tenaga Kerja, pada Tahun 2017 diwujudkan dalam 46 kegiatan dan 10 program.

Pada tahun 2017 program – program tersebut adalah :

Uraian

1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan Listrik

Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas /oprasional

Penyediaan alat tulis kantor

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Peneyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknis kegiatan

2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASRANA APARATUR

Pengadaan peralatan gedung kantor

Pengadaan meubelair

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Page 4: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 iii

pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/oprasioanal

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

4. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

5. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN

Penyusunan laporan capaina kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Penyusunan laporan keuangan semesteran

penyusunan pelaporan ahir tahun

Penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi

Penyusunan dokumen standar pelayanan minimal (SPM)

6. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA

Penguatan sarana dan prasaran kelembagaan pelatihan bagi tenaga kerja

industry hasil tembakau

Pembinaan dan pemberdayaan Lembaga Pelatihan

Percepatan penngkatan kompetensi Tenaga Kerja

Pemmbinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi Tenaga kerja dan

masyarakat, penguatan Sarana dan Prasarana kelembagaan pelatihan, serta

pelayanan penempatan Tenaga Kerja dan perluasan kesempatan kerja bagi

pencari kerja

7. PROGRAM PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA

Pelayanan penempatan Tenaga Kerja dan perluasan

Monitoring keberadaan Tenaga Kerja asing diperusahaan

8. PROGRAM PERLINDUNGAN DAN PENGEMBA -NGAN LEMBAGA

KETENAGAKERJAAN

Pembahasan Penetapan dan Pengusulan Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Lamongan Thn 2018

Page 5: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 iv

Koordinasi Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKS - Tripartit) terhadap Kondisi

Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan

Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang tata cara penggunaaan

Tenaga Kerja Asing (TKA)

Pembinaan kepersertaan jaminan sosial (BPJS) diperusahaan

Sosialisasi dan fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan

hubungan Industrial

Monitoring keselamatan dan kesehatan kerja

9. PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL

(KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS)

Perencanaan, pelatihan penempatan Tenaga Kerja dan pengolahan informasi

pasar kerja

Penyebarluasan informasi lowongan kerja dalam negeri dan luar negeri

Pengembangan ekonomi produktif berbasis masyarakat

Pendampingan magang kerja EKS siswa BLK

10. PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL

Penyuluhan Transmigrasi Regional

Pelatihan Tramigrasi Regional

Kunjungan kerja sama penempatan Transmigrasi

Page 6: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ……………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. v

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1

I. LATAR BELAKANG …………………………………………………… 1

2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI …………………………………. 3

a. Personil ……………………………………………………..……. 6

b. Sarana dan Prasarana ……………………………………………… 7

c. Pembiayaan ……………………………………………..………….. 9

3. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP …………………………………. 9

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA …………………………. 12

A. RENCANA STRATEGIS ……………………………………………… 12

1. Visi dan Misi ……………………………………………………. 12

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran …………………………. 14

3. Program dan Kegiatan ………………………………………….. 15

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017 ……………………... 16

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 ………………………………... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………………… 21

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 …….…….......... 21

B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017………................................. 38

BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………...... 42

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2017

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Lampiran lainnya, penghargaan dll.

Page 7: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Konsep pembangunan merupakan suatu upaya terarah, sistematis yang

dilakukan menuju perubahan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Perubahan

yang dimaksud adalah gerakan menuju arah peningkatan dari keadaan semula,

tidak jarang pula ada yang mengasumsikan bahwa pembangunan adalah juga

pertumbuhan. Pembangunan sebagai suatu perubahan, mewujudkan suatu

kondisi kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi

sekarang, sedangkan pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan

kemampuan suatu kelompok untuk terus berkembang, baik secara kualitatif

maupun kuantitatif dan merupakan sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam

pembangunan.

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Ketenagakerjaan merupakan

manifestasi tanggung jawab Pemerintah sebagai urusan wajib dalam penyediaan

pelayanan kebutuhan dasarbagi masyarakat terutama bagi Masyarakat yang

masih membutuhkan lapangan pekerjaan. Pada gilirannya diharapkan upaya ini

mampu meningkatkan masyarakat pencari kerja dalam melaksanakan peran dan

fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam Rencana Pembangunan Kabupaten Lamongan, komitmen

pembangunan di bidang ketenagakerjaan tersebut telah menjadi agenda utama

pembangunan Tahun 2016-2021, yaitu upaya memperluas lapangan kerja.

Untuk merealisasikan agenda tersebut, maka Pemerintah Kabupaten

Lamongan membentuk Dinas Tenaga Kerja Pembentukan ini merupakan amanat

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Lamongan.

Page 8: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 2

Selanjutnya ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Lamongan Nomor 72

Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan menyelenggarakan

Pembangunan, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi yang mencakup Program

Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Peningkatan

Kesempatan Kerja, Program Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan

Ketenagakerjaan dan Program Transmigrasi Regional

Untuk mengetahui kinerja Pemeritah Kabupaten Lamongan di bidang

Tenaga kerja, maka Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, tiap akhir tahun

menyusun Laporan Instansi Pemerintah (LKjIP) berdasar pada :

1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebasdari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

2. Undang-Undang No. 28 Th. 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. PP No. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah;

5. PP No.8 Th. 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Instruksi Presiden RI No. 7 Th. 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

8. Inpres No. 5 Th. 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

9. Permendagri No. 54 Th 2010 tentang Pelaksanaan PP No.8 Th. 2008;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi No. 29 Th. 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

Page 9: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 3

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2016 Tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Keputusan Kepala LAN RI No. 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Keputusan Kepala LAN RI No. 239/IX/6/8/2003 tentangPerbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

14. Perda Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangkah Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Lamongan

Tahun 2016-2021.

Laporan kinerja instansi pemerintah Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan merupakan perwujudan kewajiban Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pencapaian visi dan misi yang diwujudkan melalui pencapaian tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan. Laporan kinerja instansi pemerintah dilaksanakan

melalui pengukuran kinerja yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian

atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan. Pengukuran kinerja tersebut di samping

sebagai upaya pengembangan strategi organisasi ke depan, secara teknis dapat

dilihat sebagai sistem lacak kinerja masing-masing program pada Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Lamongan.

Penilaian atas keberhasilan/kegagalan lebih difokuskan pada pencapaian

sasaran, hal ini berkaitan dengan kinerja yang sebenarnya, dimana sasaran

merupakan hasil yang ingin dicapai/diwujudkan dalam kurun waktu 1 (satu)

Tahun atau kurang.

2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 05 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Page 10: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 4

Lamongan dan Peraturan Bupati Lamongan No. 72 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Adapun Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat.

2.1. Sub Bagian Program dan Evaluasi.

2.2. Sub Bagian Keuangan.

2.3. Sub Bagian Umum.

3. Bidang Pelatihan Tenaga Kerja.

3.1. Seksi Kelembagaan Pelatihan.

3.2.Seksi Penyelenggaraan Pelatihan

3.3. Seksi Sertifikasi Kompetensi

4. Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas.

4.1. Seksi Informasi Pasar Kerja.

4.2. Seksi Konsultasi Produktivitas.

4.3. Seksi Pengukuran dan Analisa Produktivitas.

5. Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan dan Perluasan Kesempatan Kerja.

5.1. Seksi Penempatan Tenaga Kerja.

5.2. Seksi Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri

5.3. Seksi Pengembangan, Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

6. Bidang Hubungan Indusrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

6.1. Seksi Persyaratan Kerja.

6.2. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

6.3. Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 11: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 5

Gambar 1

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN LAMONGAN

Page 12: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 6

a. Personil

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan didukung oleh 27 orang, yang mempunyai latar

belakang pendidikan mulai dari SLTP sampai dengan Magister (S2).

NO JABATAN

STRUKTURAL JMLH PANGKAT / GOLONGAN JMLH

PENDIDIKAN FORMAL

JMLH KET

1 Kepala Dinas 1 Pembina Utama Muda ( IV/c)

1 S.2 1

2 Sekretaris 1 Pembina Tk. I (IV/b)

1 S.2 1

3 Kepala Bidang 4 Pembina Tk. I (IV/b)

1 S.1 1

Pembina (IV/a)

1 S.1 1

Penata Tk. I

(III/d)

2 S.2 2

4 Kepala Seksi 12 Pembina (IV/a)

2 S.2 2

Penata Tk. I (III/d)

2 S.2 2

6

S.1 6

Penata (III/c)

2 S.1 2

5 Staf 9 Penata (III/c)

1 S.1 1

Penata Muda Tk. I

(III/b)

3 SLTA 3

Penata Muda (III/a)

3 S.1 3

Pengatur Tk. I (II/d)

1 SLTA 1

Juru (I/c)

1 SLTP 1

JUMLAH 27 27 27

Page 13: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 7

b. Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung kegiatan tugas sehari-hari, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan dilengkapi dengan sarana dan prasarana.

NO Nama Barang / Jenis Barang

Jumlah Barang

Unit/Buah

Harga Keterangan

2 3 4 5

1 Mobil /station Wagon 4 605.334.000,00

2 Mobil Box 1 250.000.000,00

3 Sepeda Motor 11 73.452.157.000,00

4 Pelatihan Mekanik 26 4.224.090.000,00

5 Pelatihan Menjahit 94 459.456.500,00

6 Pelatihan Otomotif 254 2.044.286.900,00

7 Pelatihan Pertukangan 262 822.090.200,00

8 Pelatihan Las 280 2.241.697.175,00

9 Pelatihan AC/Pendingin 277 2.160.247.700

10 Mesin Ketik 4 2.044.306,00

11 Lemari besi 22 85.305.893,00

12 Rak Besi 10 25.711.250,00

13 Rak Kayu 4 12.000.000,00

14 Filing Besi 7 15.718.000,00

15 Band Kas 0 3.605.000,00

16 Lemari Kaca 4 3.054.800,00

17 Lemari kunci i 2 800.000,00

18 Papan pengumuman 1 1.492.000,00

19 White Board 4 3.239.000,00

20 Overhaed Projektor 1 6.500.000,00

21 Lemari Kayu 28 32.458.700,00

22 Meja Kayu / Rotan 15 11.475.000,00

23 Kursi Besi/Metal 446 147.506.500,00

24 Tempat Tidur Kayu Lengkap 24 91.111.000,00

25 Meja Rapat 4 12.478.000,00

26 Meja Tulis 9 11.724.174,00

27 Meja Kayu / Rotan 16 56.691.300,00

28 Meja Telepon 1 750.000,00

29 Meja Podium 1 1.500.000,00

30 Kursi Tamu 5 46.568.000,00

Page 14: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 8

31 Kursi Tangan 80 89.086.000,00

32 Kursi Puter 9 8.304.000,00

33 Kursi Lipat 96 18.439.900,00

34 Korden 4 41.039.000,00

35 Mesin Penghisap Debu 1 375.000,00

36 Mesin Potong Rumput 1 2.163.000,00

37 AC 35 186.543.783,00

38 Kipas Angin 1 600.000,00

39 Pelatihan Prossesing 81 676.352.700,00

40 Pelatihan Tata Rias 138 316.957.801,00

41 PC Unit 11 103.611.500,00

42 Lap Top 0 20.226.152,00

43 Note Book 12 100.072.000,00

44 Scaner 1 4.950.000,00

45 Printer 15 45.801.500,00

46 Meja Kerja Pejabat Eselon III 7 25.606.200,00

47 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 17 29.660.300,00

48 Meja Kerja Non Struktural 5 3.669.700,00

49 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 3.600.000,00

50 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 21 44.901.600,00

51 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 17 29.660.300,00

52 Kursi Non Struktural 4 3.046.600,00

53 Camera + Attachmen 5 19.091.000,00

54 LCD Proyektor 7 89.948.000,00

55 Professional Soun System 2 33.464.000,00

56 TV 5 14.829.352,00

57 Handycam 1 4.043.000,00

58 Faximile Panasonic FT-110 1 4.773.600,00

59 CCTV 2 48.438.000,00

Page 15: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 9

b. Pembiayaan

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan berdasarkan perincian pembiayaan yang terdapat pada Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2017, adalah sebagai

berikut :

NO.

U R A I A N JUMLAH KET.

Belanja Daerah

Rp.7.302.859.600,-

1.

Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai

Rp. 2.636.530.000,- Rp. 2.636.530.000,-

2.

Belanja Langsung a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal

Rp. 4.666.329.600,- Rp. 427.616.000,- Rp. 3.817.713.600,- Rp 421.000.000,-

c. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP

Sistematika pelaporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) mengacu

pada format yang telah ditetapkan dalam Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara

(LAN) Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 yang merupakan perbaikan dari keputusan yang

sama Nomor 589/IX/6/Y/99 yang terakhir diperbarui dengan Peraturan Menteri

Pemberdayaan Aparatur Negara atau PERMENPAN No. 53 Tahun 2014.

Secara umum penyusunan Laporan Kinerja mengikuti prinsip–prinsip kejujuran,

obyektif, akurat dan transparan. Format Laporan Kinerja terdiri dari:

1. Ringkasan Eksekutif dalam bagian ini secara umum disajikan tentang tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, sejauh mana Dinas

telah mencapai tujuan dan sasaran tersebut, kendala–kendala yang dihadapi

dan langkah – langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut.

Page 16: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 10

2. Pendahuluan Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permsalahan utama

(strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

3. Perencanaan dan Perjanjian Kerja Pada bab ini diuraikan ringkasan/iktisar

perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

4. Akuntabilitas Kinerja

5. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi

untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan

hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

a. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

b. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini

dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

c. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi;

d. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional;

e. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;

f. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;

g. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja.

6. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang

digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi

seusai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

7. Penutup Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kineja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Page 17: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 11

8. Lampiran

a. Matriks Renstra

b. Perjanjian Kinerja

c. Ringkasan Pengukuran Kinerja

d. Lampiran lainnya, penghargaan dll.

Page 18: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 12

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

1.1 Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan yang didalamnya mencerminkan apa yang

ingin dicapai dan kemana suatu organisasi diarahkan. Visi merupakan gambaran tentang

kondisi ideal masa depan yang ingin diwujudkan. Visi merupakan arah langkah ke depan

dengan penuh kepastian. Visi merupakan gambaran konseptual tentang hari depan yang

ingin diwujudkan dan mampu memberikan semangat dalam menjalankan roda organisasi.

Bertumpu pada konsep visi tersebut, Kabupaten Lamongan menetapkan visi

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing“

Visi Kabupaten Lamongan tersebut, tidak akan bisa terwujud dan diwujudkan

manakala tidak didukung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Keunggulan ini dapat diwujudkan dengan mempersyaratkan adanya potensi dan

kompetensi untuk bisa lebih produktif, memiliki daya kreatif dan inovatif yang tinggi sesuai

tuntutan lingkungan strategi yang senantiasa terus mengalami perubahan dan tumbuh

kembang yang semakin dinamis dan komplek. Lebih produktif berarti menghasilkan sesuai

dengan yang diharapkan, dan memiliki daya kreasi dan inovasi produk secara berkelanjutan

yang tinggi, serta memiliki daya saing, baik daya saing komparatif maupun daya saing

manfaat (comparative and advantage competitive) untuk mewujudkan mayarakat Kabupaten

Lamongan menjadi masyarakat yang sejahtera dari segi ekonomi, serta rasa aman dan

tenteram dalam kehidupan bermasyarakat yang dilandasi dengan meningkatnya kualitas

pendidikan, kesehatan, ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta berkembangnya

kehidupan demokrasi dan saling tenggang rasa yang ditopang dengan pemberdayaan

masyarakat.

Kompetensi ini merupakan kemampuan yang berupa pengetahuan, keahlian, dan

ketrampilan, sikap dan perilaku serta etika yang diperlukan untuk melaksanakan apa yang

menjadi tugas pokok, fungsi dan peran yang dimainkannya. Karenanya menuntut adanya

“Sense of responsibility and professionally” dalam melaksanakan apa yang menjadi tugas

Page 19: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 13

pokok, fungsi, dan peran masing-masing. Sense of responsibility, menghendaki setiap pelaku

kepentingan memiliki rasa bertanggung jawab, yakni mau dan mampu bertanggung jawab

dan mempertanggungjawabkan segala sikap, perilaku, tindakan dalam bingkai

melaksanakan apa yang menjadi tugas pokok, fungsi, dan kewenangan yang diamanahkan

kepadanya. Sementara professionally lebih mengarah pada kompetensi bagi setiap pelaku

kepentingan. Kompetensi merupakan kemampuan yang berupa pengetahuan, keahlian,

ketrampilan, sikap dan perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan apa yang menjadi

tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya.

1.2 M i s i

Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Visi dapat terwujud apabila

Instansi Pemerintah mempunyai misi yang jelas sehingga pada gilirannya dapat menyelaraskan

dengan potensi masalah dan kendala yang dihadapi.

Sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Lamongan maka dirumuskan dalam

5 (lima) misi sebagai berikut :

Misi ke-1

Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing Melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan

Pendidikan dan Kesehatan;

Misi ke-2

Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi

Daerah;

Misi ke-3

Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan;

Misi ke-4

Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik.

Page 20: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 14

Misi ke-5

Memantapkan Kehidupan Masyarakat yang Tenteram dan Damai dengan Menjunjung Tinggi

Budaya Lokal;

Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja

Kab. Lamongan adalah Misi ke-5 (empat) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu Memantapkan kehidupan

masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal. Dalam

rangka mendukung pencapaian misi ke-5 ditetapkan tujuan : “Mewujudkan kehidupan

bermasyarakat yang aman, tenteram dan damai berdasarkan nilai-nilai agama dan

hukum melalui pemberdayaan masyarakat, pengurangan kemiskinan dan

pengangguran“ . Sasaran strategis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, pokok, dan

fungsi Dinas Tenaga Kerja Kab. Lamongan adalah:

Sasaran

Meningkatnya penduduk yang bekerja

2. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

2.1 Tujuan

Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan,

perlu ditetapkan tujuan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan yang

dilaksanakan oleh OPD. Disamping itu juga dalam rangka memberikan kepastian

operasional dan keterkaitan terhadap peran misi serta program yang telah ditetapkan

dapat diuraikan sebagaimana tujuan “ Meningkatnya Penduduk yang Bekerja”.

1. 2 Sasaran dan Indikator Sasaran

Untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten

Lamongan selama kurun waktu jangka menengah lima tahun, maka perlu ditetapkan sasaran

sesuai dengan sebagai berikut :

Page 21: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 15

1) Untuk mencapai tujuan “Meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja” ditetapkan

dengan sasaran :

1) Meningkatnya penempatan kerja, dengan indikator “persentase peningkatan kerja di

sektor formal”.

2) Meningkatnya perlindungan pekerja, dengan indikator:

a) Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenaga

kerjaan.

b) Persentase penyelesaian perselisihan kerja

3) Meningkatnya kesejahteraan pekerja, dengan indikator : “Persentase peningkatan

pekerja yang sudah menerima upah minimum kabupaten (UMK)”.

3. Program dan Kegiatan

3.1 Untuk mewujudkan tujuan “Meningkatnya penduduk yang bekerja” ditetapkan Program dan

kegiatan sebagai berikut :

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja ;

a) Penguatan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Pelatihan bagi Tenaga Kerja

Industri Hasil Tembakau;

b) Pembinaan dan pemberdayaan Lembaga pelatihan;

c) Percepatan peningkatan kompetensi Tenaga Kerja;

d) Pembinaan dan Pelatihan Ketrampilan Kerja bagi Tenaga Kerja dan

masyarakat, penguatan Sarana dan Prasarana kelembagaan dan Pelatihan, serta

pelayanan penempatan Tenaga Kerja dan perluasan kesempatan kerja bagi perncari

kerja

2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja ;

a) Pelayanan penempatan Tenaga Kerja dan perluasan kesempatab kerja bagi pencari

kerja (JOB MARKET FAIR).

b) Monitoring keberadaan Tenaga Kerja Asing di perusahaan

3) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan :

a) Pembahasan Penetapan dan Pengusulan Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Lamongan Tahun 2018;

Page 22: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 16

b) Koordinasi Lembaga Kerja Sama Tripatit (LKS-Tripatit) Terhadap Kondisi

Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan;

c) Sosialisasi peraturan perundand-undangan tentang Tata cara penggunaan Tenaga

Kerja Asing (TKA) ;

d) Pembinaan kepersertaan jaminan sosial (BPJS) diperusahaan;

e) Sosialisasi dan Fasilitasi penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan

industrial;

f) Sinegritas hubungan Industrial dan jaminan soaial Tenaga Kerja;

g) Sosialisasi pelaksanaan UMK

4) Pengelolaan Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

a) Perencanaan, penelitian penempatan Tenaga Kerja dan pengolahan informasi

pasar kerja

b) Penyebarluasan informasi lowongan kerja dalam negeri dan luar negeri

c) Pengembangan ekonomi Produktif berbasis masyarakat

d) Pendampingan magang kerja EKS siswa BLK

5) Program Transmigrasi Regional

a) Penyuluhan Transmigrasi Regional

b) Pelatihan Transmigras Regional

c) Kunjungan Kerjasama penempatan Transmigrasi

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017

Rencana Kinerja Tahun (RKT) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk Tahun

2017 berpedoman dari Renstra Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021.

RKA (Rencana Kerja Anggaran) disusun mengacu kepada klasifikasi anggaran yaitu

belanja Daerah menurut organisasi, fungsi, program, kegiatan dan jenis belanja. Jadi RKT

memuat rencana capaian kinerja dari Renstra yang bersifat tahunan, yaitu target-target kinerja

output dari setiap kegiatan, target outcome dari setiap sasaran dalam mendukung tujuan.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk tahun

2017, disajikan di dalam Format Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Terkait dengan rencana kinerja tahunan, supaya rencana/target capaian kinerja yang

tercantum di dalam Rencana Kinerja Tahunan dapat terukur, maka disusun indikator kinerja

Page 23: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 17

yaitu indikator output dan outcome yang disusun sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan

berdasarkan DPA Awal tahun 2017.

Komponen Rencana Kinerja Tahunan pada Tahun 2017 yang disusun berdasarkan

Renstra secara rinci memuat tentang tujuan, program, sasaran / kegiatan, output dan indikator

output, serta outcome dan indikator outcome.

Penetapan indikator kinerja kegiatan didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan

memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus dikelola.

Penetapan indikator kinerja dimaksudkan untuk dapat menggambarkan kinerja sasaran dan

kegiatan yang hendak dicapai sebagai target capaian kinerja. Dengan demikian, indikator

kinerja tersebut diupayakan memiliki criteria spesifik dan jelas, dapat diukur secara obyektif,

layak dicapai, serta relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu tertentu.

Di dalam Rencana Kinerja Tahunan pada Tahun 2017, indikator kinerja yang

dikembangkan dan disepakati untuk pengukuran capaian kinerja adalah indikator output dan

outcome dan diuraikan berdasarkan kegiatan dan sasaran serta target kuantitatif atau

kualitatifnya.

Indikator outcome yang ditetapkan lebih merupakan indikator yang bersifat immediate

outcome yang akan dicapai dan dapat diukur pada akhir tahun anggaran berjalan. Indikator

output ditetapkan pertahun berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari masing-masing kegiatan.

Kinerja Dinas Tenaga Kerja juga merupakan agregasi dari kinerja masing-masing bidang yang

berasa agregasi dari kinerja masing-masing bidang yang berada di bawahnya dalam

melaksanakan tupoksinya untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran dalam Renstra.

1. Sasaran dan Indikator Sasaran:

1) Meningkatnya penempatan kerja dengan indikator:

a) Persentase peningkatan penempatan kerja disektor formal.

2) Meningkatnya perlindungan pekerja, dengan indikator :

a) Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan.

b) Persentase penyelesaian perselisihan kerja.

3) Meningkatnya kesejahteraan pekerja, dengan indikator :

a) Persentase peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten

(UMK)..

Page 24: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 18

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya, serta merupakan suatu

dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan, untuk mewujudkan

target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh suatu instansi. Dokumen

Perjanjian Kinerja dimanfaatkan oleh pimpinan instansi pemerintah untuk :

1. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi ;

2. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur ;

3. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah ;

4. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi ;

5. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur ;

6. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam LKjIP ;

Dokumen Perjanjian Kinerja ini disusun setelah ada kejelasan mengenai alokasi anggaran.

Hal ini dimaksudkan agar dokumen perjanjian kinerja dapat disusun secara realistis dengan

mempertimbangkan ketersediaan sumber dana yang nyata dana dapat dipertanggung jawabkan

peruntukannya, Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Tahun 2016.

Page 25: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 19

1) Perjanjian Kinerja Tahun 2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Meningkatnya penempatan kerja di sektor formal

1.1 Persentase peningkatan penempatan kerja disektor formal

1.06 %

2 Meningkatnya perlindungan pekerja

2.1 Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan

3.98 %

2.2 Persentase penyelesaian perselisihan kerja

100 %

3 Meningkatnya kesejahteraan pekerja

3.1 Persentase peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1.41 %

Program Anggaran Keterangan

1. Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Rp 2.360.000.000,- Dana Cukai

2. Peningkatan Kesempatan Kerja Rp 415.000.000,- APBD

3. Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Rp 210.000.000,- APBD

4. Pengelolaan Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Rp 150.000.000,- APBD

5. Transmigrasi Regional Rp 190.000.000,- APBD

Jumlah Rp 3.325.000.000

Page 26: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 21

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Hasil pengukuran kinerja terhadap 10 Program (meliputi 5 Program

Pembangunan dan 5 Program Rutin) dan 45 kegiatan (meliputi 20 kegiatan

pembangunan dan 25 kegiatan yang termasuk ke dalam Program Rutin)

sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2017, menunjukkan bahwa

secara umum Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan telah mencapai kinerja,

terkait pelaksanaan pembangunan di bidang Ketenagakerjaan. Pengukuran kinerja

dimaksud merupakan hasil dari penilaian yang sistematik dan berdasarkan pada

kelompok indikator kinerja. Untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap,

tepat waktu dan konsisten, maka penetapan indikator–indikator kinerja serta rencana

pencapaiannya dilakukan sejak awal perencanaan program dan kegiatan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dari setiap

indikator kinerja sasaran dengan realisasi yang dicapai oleh indikator kinerja tersebut,

sehingga diketahui selisih kinerjanya (performance gap). Berdasarkan performance

gap tersebut, dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk

peningkatan kinerja di masa mendatang. Dalam proses pengukuran kinerja tersebut,

diperhatikan prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan

efektivitas.

Penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran dilakukan dengan

menggunakan 2 (dua) jenis skala penilaian pengukuran yang masing-masing terdiri

dari 4 (empat) kategori sebagai berikut :

a. Untuk indikator sasaran yang bermakna capaian positif, skala penilaiannya :

NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

4 Lebih dari 100 % Sangat Baik

3 75 % sampai 100 % Baik

Page 27: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 22

2 55 % sampai 75 % Cukup

1 Kurang dari 55 % Kurang

b. Untuk indikator sasaran yang bermakna capaian positif, skala penilaiannya :

NO PERSENTASE CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

1. TUJUAN DAN SASARAN 1

Tujuan : Meningkatnya penduduk yang bekerja

Sasaran 1 : Meningkatnya Penempatan Kerja

1.1 Perbandingan Kinerja

Tabel 3.1 Perbandingan Capaian Kinerja

pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1.06% 1.09% 102.83%

Page 28: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 23

Grafik 3.1 Pencapaian Kinerja

pada Tujuan dan Sasaran 1

Pada sasaran “Meningkatnya Penempatan Kerja”, diperoleh capaian kinerja

sebagai berikut :

1. Target meningkatnya penempatan kerja sebesar 1.06 persen, tercapai

102.83 persen (capaian 102.83 persen dengan kategori “sangat baik”).

Pada Tahun 2017 jumlah pencari kerja yang mendaftar sebanyak 2.800

orang, sedangkan pencari kerja yang ditempatkan sebanyak 2.681 orang,

sedangkan pencari kerja yang mendaftar pada tahun 2016 sebanyak

1.892 orang, sedangkan tenaga kerja yang ditempatkan sebanyak 2.652

orang.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

TARGET REALISASI CAPAIAN

1.06% 1.09%

102.83%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

Page 29: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 24

Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja

pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI

TAHUN 2016

REALISASI TAHUN 2017

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1.06% 0% 1.09%

Grafik 3.2

Pencapaian Kinerja pada Tujuan dan Sasaran 1

Target indikator “meningkatnya penempatan kerja” sebesar 1.06 persen dan

tercapai sebesar 1.09 persen. Sedangkan pada tahun sebelumnya, meningkatnya

penempatan kerja belum tercapai karena belum ada indikatornya.

0.00%

0.20%

0.40%

0.60%

0.80%

1.00%

1.20%

TARGET REALISASI TAHUN 2016

REALISASI TAHUN 2017

1.06%

0%

1.09%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

Page 30: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 25

Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

TARGET AKHIR

PERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT

KEMAJUAN

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1.51% 1.09% 72.18%

Grafik 3.3

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA pada Tujuan dan Sasaran 1

Kinerja “meningkatnya penempatan kerja” sebesar 1.09 persen. Jika

diperbandingkan dengan target akhir RENSTRA di Tahun 2021 sebesar 1.51 persen,

maka tingkat kemajuan kinerjanya mencapai 72.18 persen.

0.00%1000.00%2000.00%3000.00%4000.00%5000.00%6000.00%7000.00%8000.00%

TARGET AKHIR PERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT KEMAJUAN

1.51% 1.09%

72.18%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

Page 31: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 26

Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Dengan Capaian Nasional

pada Tujuan dan Sasaran 1

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET REALISASI

TAHUN 2017 REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1.06% 1.09% 0%

Grafik 3.4

Pencapaian Kinerja Dengan Capaian Nasional pada Tujuan dan Sasaran 1

1. Terkait meningkatnya penempatan kerja, indikator Nasional adalah “jumlah tenaga

kerja yang mendapat fasilitasi penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja”.

Indikator tersebut sekaligus mengakomodasi perluasan kesempatan kerja di

sektor informal (target Tahun 2017 tidak nampak di dalam dokumen RENSTRA

Kementerian).

0.00%

0.20%

0.40%

0.60%

0.80%

1.00%

1.20%

TARGET REALISASI TAHUN 2017

REALISASI NASIONAL

1.06% 1.09%

0%

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

Page 32: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 27

2. TUJUAN DAN SASARAN 2

Tujuan : Meningkatnya penduduk yang bekerja

Sasaran 2 : Meningkatnya perlindungan pekerja

Perbandingan Kinerja

Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja

Pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

3.98% 4.13% 103.76%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100% 100% 100%

Grafik 3.5 Grafik Pencapaian Kinerja pada

Tujuan dan Sasaran 2

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

TARGET REALISASI CAPAIAN

3.98% 4.13%

103.76%100% 100% 100%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

Page 33: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 28

Pada sasaran “Meningkatnya Perlindungan Pekerja”, diperoleh capaian kinerja sebagai

berikut :

1. Target meningkatnya perlindungan pekerja pada indikator persentase peningkatan

pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan sebesar 3.98 persen

terealisasi sebesar 4.13 persen (capaian 103.76 persen dengan kategori “sangat

baik”). Pekerja yang mengikuti/terdaftar mengikuti program BPJS ketenagakerjaan

sebanyak 16.625 orang pada Tahun 2017 sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah

pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan sebanyak 15.965 orang.

2. Target meningkatnya perlindungan pekerja pada indikator persentase penyelesaian

perselisihan kerja sebesar 100 persen, tercapai 100 persen (capaian 100% dengan

kategori “baik”). Pada Tahun 2017 Menyelesaikan Kasus Perselisihan Kerja

Sebanyak 5 Kasus.

Tabel 3.6 Perbandingan Capaian Kinerja pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI

2016 REALISASI

2017

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

3.98% 0 4.13%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja 100% 0 100%

Page 34: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 29

Grafik 3.6

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Tahun Sebelumnya pada Tujuan dan Sasaran 2

1. Target persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS

ketenagakerjaan sebesar 3.98 persen tercapai sebesar 4.13 persen. Pada tahun

sebelumnya, belum ada target/ indikatornya, sehingga capaiannya tidak dapat

dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

2. Target Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja sebesar 3.98 persen tercapai

sebesar 100 persen. Pada tahun sebelumnya, belum ada target/ indikatornya,

sehingga capaiannya tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

TARGET REALISASI 2016 REALISASI 2017

3.98% 4.13%

100% 100%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

Page 35: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 30

Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

TARGET AKHIR

PERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT

KEMAJUAN

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

5.2% 4.13% 76.20%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja 100% 100% 100.00%

Grafik 3.7

Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA pada Tujuan dan Sasaran 2

1. Kinerja “meningkatnya perlindungan pekerja“ pada indikator persentase peningkatan

pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan mencapai 4.13 persen. Jika

dibandingkan dengan target akhir RENSTRA Tahun 2021 sebesar 5.42 persen maka

tingkat kemajuan kinerjanya mencapai 76.20 persen.

0.00%

2000.00%

4000.00%

6000.00%

8000.00%

10000.00%

TARGET AKHIR PERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT KEMAJUAN

5.42% 4.13%

76.20%

100% 100%

100%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

Page 36: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 31

2. Kinerja “meningkatnya perlindungan pekerja“ pada indikator Persentase Penyelesaian

Perselisihan Kerja mencapai 100 persen. Jika dibandingkan dengan target akhir

RENSTRA Tahun 2021 sebesar 100 persen maka tingkat kemajuan kinerjanya

mencapai 10.000 persen.

Tabel 3.8

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional pada Tujuan dan Sasaran 2

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI

TAHUN 2017

REALISASI NASIONAL

KET. (-/+)

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

3.98% 4.13% 0%

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100% 100% 0%

Grafik 3.8

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional pada Tujuan dan Sasaran 2

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

TARGET REALISASI TAHUN 2017

REALISASI NASIONAL

3.98% 4.13% 0%

100% 100%

0%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

Page 37: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 32

Capaian kinerja pada indikator di atas tidak dapat dibandingkan dengan capaian Nasional

(Kementerian Ketenagakerjaan), mengingat terdapat perbedaan indikator :

1. Terkait persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS

ketenagakerjaan, (target Tahun 2017 tidak nampak di dalam dokumen RENSTRA

Kementerian).

2. Terkait penyelesaian perselisihan hubungan industrial, indikator Nasional adalah

“menurunnya perselisihan hubungan industrial” (target Tahun 2017 tidak nampak

di dalam dokumen RENSTRA Kementerian).

3. Tujuan dan Sasaran 3

Tujuan : Meningkatnya Penduduk yang Bekerja

Sasaran 3 : Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

3.1 Perbandingan Kinerja

Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Kinerja

pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1.41% 1.75% 124.11%

Page 38: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 33

Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja

pada Tujuan dan Sasaran 3

Pada sasaran “Meningkatnya kesejahteraan pekerja”, diperoleh capaian

kinerja sebagai berikut :

1. Target meningkatnya kesejahteraan pekerja sebesar 1.41 persen, tercapai

124.11 persen (capaian 124.11 persen dengan kategori “sangat baik”). Pada

Tahun 2017 jumlah pekerja yang menerima Upah Minimum Kabupaten

sebanayak (UMK) 18.050 orang sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah

pekerja yang menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebanyak 17.740

orang.

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

140.00%

TARGET REALISASI CAPAIAN

1.41% 1.75%

124.11%

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Page 39: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 34

Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Tahun ini dan dan Sebelumnya

pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI

TAHUN 2016 REALISASI

TAHUN 2017

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1.41% 0.00% 1.75%

Grafik 3.10

Pencapaian Kinerja pada Tujuan dan Sasaran 3

Target indikator “persentase peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah

Minimum Kabupaten (UMK)” sebesar 1.75 persen pada tahun sebelumnya tidak ada

capaian karena pada tahun sebelumnya tidak ada indikator tersebut.

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

TARGET REALISASI TAHUN 2016

REALISASI TAHUN 2017

1.41%

0.00%

1.75%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Page 40: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 35

Tabel 3.11 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

TARGET AKHIR

PERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT

KEMAJUAN

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

2.87% 1.75% 60.97%

Grafik 3.11 Perbandingan Capaian Kinerja s.d. Akhir Periode RENSTRA

pada Tujuan dan Sasaran 3

Kinerja Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten

(UMK) sebesar 1.75 persen, sedangkan target akhir RENSTRA sebesar 2.87 persen.

Dengan demikian tingkat kemajuan kinerjanya sebesar 60.97 persen.

0.00%1000.00%2000.00%3000.00%4000.00%5000.00%6000.00%7000.00%

TARGET AKHIR PERIODE RENSTRA

REALISASI TINGKAT KEMAJUAN

2.87% 1.75%

60.97%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Page 41: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 36

Tabel 3.12 Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional

pada Tujuan dan Sasaran 3

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR TARGET REALISASI REALISASI NASIONAL

KET. (+/-)

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1.41% 1.75% 0.00%

Grafik 3.12

Perbandingan Capaian Kinerja dengan Capaian Nasional pada Tujuan dan Sasaran 3

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

TARGET REALISASI REALISASI NASIONAL

1.41%1.75%

0.00%

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

Page 42: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 37

Capaian kinerja pada indikator di atas tidak dapat dibandingkan dengan capaian

Nasional (Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi), mengingat terdapat perbedaan

indikator. Terkait Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum

Kabupaten (UMK), Nasional tidak memiliki indikator dimaksud.

3.2 Analisis Hasil Kinerja dan Alternatif Solusi

Berkenaan dengan realisasi transmigran yang menetap selam 1 Tahun sudah

memenuhi target, akan tetapi masih ditemukan beberapa kendala sebagai berikut:

Alokasi pelatihan bagi calon transmigran belum memadai dibandingkan

jumlah masyarakat yang berminat terhadap program transmigrasi.

Kuota penempatan transmigran yang diberikan oleh Pemerintah Pusat relatif

terbatas karena keterbatasan lokasi penempatan transmigran yang telah siap.

Hal ini dikarenakan prioritas program Pusat diarahkan untuk menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang terjadi di daerah penempatan.

Ketidaksiapan lokasi/daerah penempatan sehingga STP (Surat Terima

Penempatan) dari daerah tujuan/lokasi penempatan terlambat dikeluarkan.

Hal ini berakibat pada keterlambatan SPP (Surat Perintah Pemberangkatan)

yang dikeluarkan oleh Pusat, sehingga pengiriman transmigran menjadi

terlambat.

Kondisi alam lokasi transmigrasi (tidak subur, tanah berbatu, kemiringan lahan

yang ekstrim, lahan pasang surut) memerlukan waktu lebih lama bagi para

transmigran untuk bekerja ekstra keras untuk mengolah lahan. Beberapa

alternatif solusi yang dilakukan adalah :

Kab./Kota memberikan dukungan alokasi pelaksanaan pelatihan bagi calon

transmigran sehingga semakin banyak calon transmigran yang dilatih dan

telah siap sebelum SPP turun.

Dilakukan terobosan pelatihan calon transmigrans ke depan, dimana tidak

hanya Pelatihan Dasar Umum (PDU), namun juga dilakukan pelatihan

berbasis kemasyarakatan sehingga bukan hanya calon transmigran

terdaftar/terseleksi yang dilatih tetapi juga animo calon transmigran bisa

Page 43: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 38

mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan daerah tujuan, sehingga diperoleh

calon transmigran yang lebih berkualitas.

Pasca penempatan transmigran, dilakukan monitoring dan pembinaan terpadu

dari daerah penempatan, provinsi daerah asal dan pemerintah pusat.

Monitoring dan pembinaan dilakukan bersama-sama dengan melibatkan

dinas/instansi terkait di lokasi penempatan, antara lain Dinas Pertanian.

3.3 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Dari sisi personil, terdapat 1 Pejabat dan 1 Staf yang menangani, untuk

memperkuat penyiapan calon transmigran melalui pelatihan-pelatihan bagi calon

transmigran.

3.4 Analisis Program/Kegiatan Penunjang Keberhasilan/Kegagalan

Untuk mengoptimalkan angka penempatan transmigran terutama yang melalui

Transmigrasi Umum (TU), dilakukan terobosan berupa program kerjasama

antara Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Maluku

Utara. Pada Tahun 2017, program kerjasama ini merupakan perpanjangan

kesepahaman bersama antara :

Pemerintah Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur dengan UPT Modapuhi

Kecamatan Mangoli Utara Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara.

B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2017

Realisasi anggaran yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Dinas

Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan sesuai dengan Dokumen Perjanjian kinerja

Tahun 2017 dengan alokasi anggaran pembangunan sebesar Rp. 3,325,000,000,-

dan realisasi sebesar Rp. 3,164,803,050,- atau 95.18 % dan fisik sebesar 100 %.

Page 44: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 39

Tabel 3.13 Alokasi Per Sasaran Pembangunan

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR ANGGARAN %

ANGGARAN

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

3,115,000,000 42.65

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

60,000,000 0.82

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja 55,000,000 0.75

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

95,000,000 1.30

Keterangan :

% anggaran merupakan proposi anggaran dari total anggaran Dinas Tenaga

Kerja Kabupaten Lamongan Tahun 2017.

Tabel 3.14 Alokasi Per Sasaran Pembangunan

SASARAN/ PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN (APBD)

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

1.06% 1.09% 102.83% 3,325,000,000 2,957,850,050 88.96

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

3.98% 4.13% 103.76% 60,000,000 60,000,000 100

Page 45: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 40

SASARAN/ PROGRAM

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN (APBD)

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100% 100% 100% 60,000,000 56,954,500 94.92

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

1.41 % 1.75 % 124.11% 240,000,000 236,953,000 98.73

Tabel 3.15

Alokasi Per Sasaran Pembangunan

SASARAN INDIKATOR % CAPAIAN

KINERJA

% PENYERAPAN ANGGARAN

TINGKAT EFISIENSI

Meningkatnya Penempatan Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan Kerja di Sektor Formal

102.83 88.96 115.59

Meningkatnya Perlindungan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan

103.76 100 103.76

Persentase Penyelesaian Perselisihan Kerja

100 94.92 105.35

Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja

Persentase Peningkatan Pekerja yang Sudah Menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK)

124.11 98.73 125.71

Page 46: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 41

1. Pencapaian sasaran 1 meningkatnya penempatan kerja. Indikator kinerjanya

persentase peningkatan penempatan kerja di sektor formal, penyerapan anggaran

sebesar 88.96 persen, sedangkan kinerjanya mencapai 102.83 persen (tingkat

efisiensi 115.59 persen).

2. Pencapaian sasaran 2 meningkatnya perlindungan pekerja Indikator kinerjanya :

a. Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan,

penyerapan anggaran sebesar 100 persen, sedangkan kinerjanya mencapai 103.76

persen (tingkat efisiensi 103.76 persen).

b. Persentase penyelesaian perselisihan kerja, penyerapan anggaran sebesar 94.92

persen, sedangkan kinerjanya mencapai 100 persen (tingkat efisiensi 105.35

persen).

3. Pencapaian sasaran 3 Meningkatnya Kesejahteraan Pekerja. Indikator persentase

peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK),

penyerapan anggaran sebesar 98.73 persen, sedangkan kinerjanya mencapai 124.11

persen (tingkat efisiensi 125.71 persen).

Page 47: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 42

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban

kepada stakeholders terkait atas capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan.

Dengan adanya dokumen LKjIP, setiap pertanggungjawaban kinerja sebagai bentuk pelaksanaan

tugas dan fungsi serta peranan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan dalam pengelolaan

sumber daya maupun kebijakannya dapat diukur indikator keberhasilannya. Secara umum

beberapa kinerja ketenagakerjaan Tahun 2017 dapat tercapai bahkan melebihi target yang telah

ditetapkan. Meski demikian, perlu adanya intervensi dari faktor-faktor eksternal maupun internal

yang mempengaruhi pencapaian target.

Kesimpulan dari capaian kinerja tiap kelompok sasaran secara terinci adalah sebagai

berikut :

a. Kelompok sasaran 1 meningkatnya penempatan kerja dengan indikator persentase

peningkatan penempatan kerja di sektor formal telah melebihi target yang ditetapkan.

Tercatat capaian realisasi peningkatan mencapai 1.09 persen dari target 1.06 persen dan

diperoleh capaian kinerja 102.83 persen.

b. kelompok sasaran 2 meningkatnya perlindungan pekerja dengan indikator kinerjanya :

1. Persentase peningkatan pekerja yang mengikuti program BPJS ketenagakerjaan,

telah melebihi target yang ditetapkan. Tercatat capaian realisasi 4.13 persen dari

target 3.98 persen dan diperoleh capaian kinerja 103.76 persen.

2. Persentase penyelesaian perselisihan kerja, telah mencapai target yang ditetapkan.

Tercatat capaian realisasi kinerja 100 persen dari target 100 persen dan diperoleh

capaian kinerja 100 persen.

c. Kelompok sasaran 3 meningkatnya kesejahteraan pekerja dengan indikator persentase

peningkatan pekerja yang sudah menerima Upah Minimum Kabupaten (UMK) telah

melebihi target yang ditetapkan. Tercatat capaian realisasi kinerja mencapai 1.75 persen

dari target 1.41 persen dan diperoleh capaian kinerja 124.11 persen.

Page 48: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 43

4.2 SARAN/REKOMENDASI

Beberapa saran/rekomendasi yang disampaikan sebagai bahan evaluasi bagi perbaikan

kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan di masa yang akan datang adalah sebagai

berikut :

1. Perlunya kepedulian, komitmen dan keterlibatan yang lebih intens dari bidang-bidang

teknis, terkait penyediaan data-data yang diperlukan untuk mengukur capaian kinerja dari

setiap indikator kinerja. Selama ini mekanisme penyediaan data masih cenderung lemah,

kurang responsif, dan keberadaan data kurang dipandang penting sebagai bagian yang

tidak terpisahkan dari hasil kinerja pelaksanaan pembangunan. Di samping itu, pada

beberapa elemen data terjadi inkonsistensi sehingga apabila diperlukan data series untuk

dilakukan analisis kesinambungan capaian kinerja pada suatu indikator kinerja, nampak

bahwa data-data yang dihasilkan cenderung berfluktuasi dan tidak konsisten.

2. Diperlukannya pemahaman dan penguasaan substansi yang lebih mendalam dari pejabat

yang berwenang pada masing-masing bidang tugas, terkait indikator kinerja bidang yang

bersangkutan beserta target-target yang telah ditetapkan di dalam Rencana Strategis.

Dengan adanya pemahaman dan penguasaan terhadap indikator kinerja yang harus

dicapai, maka akan dapat diidentifikasi dan dipetakan berbagai effort yang bersifat

prioritas dalam rangka mendukung pencapaian target-target kinerja sebagaimana yang

telah menjadi kontrak kinerja antara pejabat pada bidang yang bersangkutan dengan

atasan langsungnya.

3. Capaian kinerja yang telah diperoleh dan memenuhi target atau melebihi target perlu

adanya evaluasi demi meningkatkan kinerja. Upaya-upaya perbaikan di berbagai bidang

perlu dilakukan melalui program-program yang bersifat inovatif atau program terobosan

untuk mendukung pencapaian indikator kinerja yang lebih cepat dan optimal.

Page 49: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

LKjIP 2017 44

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP) Tahun 2017 ini kami susun.

Diharapkan proses pembangunan di sektor ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dapat

berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, transparan serta mampu mencerminkan dan

merepresentasikan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan kepada masyarakat

yang telah memberikan mandat. Semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

pertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di tahun-tahun mendatang.

Lamongan, Januari 2018

KEPALA DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN LAMONGAN

Drs. MOH. KAMIL, M.M. Pembina Utama Muda

NIP. 19611211 198603 1 016

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

Matriks Rencana Strategis (RS) Tahun 2017;

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2017;

Perjanjian Kinerja Tahun 2017;

Lampiran lainnya, penghargaan dll.

Page 50: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Meningkatkan

ketrampilan

pencari kerja dan

memaksimalkan

peran perusahaan

dan LPS

Program

Peningkatan

Kualitas Tenaga

Kerja

Bidang Pelatihan

Kerja

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RS) DINAS TENAGA KERJA

INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

PROGRAM

Meningkatnya penduduk yang bekerja

INDIKATOR KINERJA TUJUAN

KEBIJAKAN

1,51%

INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 -Persentase Penduduk yang

Bekerja

KONDISI

AKHIR

PENANGGUNG

JAWAB

TARGET KINERJA SASARAN

Tahun N-1

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

TUJUAN

SASARAN STRATEGIS

Meningkatnya

Penempatan Kerja

Page 51: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Optimalisasi

penempatan

tenagakerja di

sektor formal

melalui program

Antar Kerja Lokal

(AKL), Antar Kerja

Antar Daerah

(AKAD) dan Antar

Kerja Antar Negar

(AKAN)

Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

Bidang

Penempatan

Tenaga Kerja dan

Perluasan Tenaga

Kerja

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 - 1,51%

Tahun N-1

Meningkatnya penduduk yang bekerja

INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM

Meningkatnya

Penempatan Kerja

TUJUAN

INDIKATOR KINERJA TUJUAN

Persentase Penduduk yang

Bekerja

Page 52: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 3,98% 4,43% 4,82% 5,15% 5,42%

- 100% 100% 100% 100% 100% 100%

- - 1,41% 1,95% 2,18% 2,40% 2,87%

Persentase Peningkatan Pekerja yang

Mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan -5,42%Jumlah Pekerja yang Mengikuti Program BPJS

Ketenagakerjaan Tahun N - Tahun N-1

Tahun N-1

Meningkatnya penduduk yang bekerja

INDIKATOR KINERJA

TUJUAN

INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

Persentase Peningkatan Pekerja yang

Sudah Menerima Upah Minimum

Kabupaten (UMK)

Jumlah Tenaga Kerja yang Menerima Upah

Minimum Kabupaten (UMK) Tahun N - Tahun

N-1-

2,87%

Tahun N-1

Perentase Penyelesaian Perselisihan Kerja-

100%Jumlah Perselisihan Kerja yang Terselesaikan

Jumlah Perselisihan Kerja yang Ada

2

TUJUAN

NO

Persentase Penduduk

yang Bekerja

1

Persentase Penduduk

yang Bekerja

Meningkatnya

Kesejahteraan

Pekerja

Persentase

Peningkatan Pekerja

yang Sudah

Menerima Upah

Minimum Kabupaten

(UMK)

Perbaikan syarat

kerja dan sistem

pengupahan untuk

mendukung

terciptanya iklim

hubungan

industrial yg

kondusif dan

harmonis, serta

mendukung upaya

perlindungan dan

perbaikan

kesejahteraan

pekerja

Program

Perlindungan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

Bidang hubungan

industiral dan

jaminan sosial

tenaga kerja

PENANGGUNG

JAWAB

Persentase

Peningkatan Pekerja

yang Mengikuti

Program BPJS

Ketenagakerjaan

Persentase

Penyelesaian

Perselisihan Kerja

Meningkatnya

Perlindungan Pekerja

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM

Page 53: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- 3.000 Loker 3.100 Loker 3.200 Loker 3.300 Loker 3.400 Loker 3.500 Loker

Pengembangan

jejaring informasi

pasar kerja untuk

mengoptimalkan

penyerapan

tenaga kerja di

pasar kerja

Program

Pengelolaan

Informasi Pasar

Kerja

Bidang Informasi

Pasar Kerja

TUJUAN Meningkatnya Kesempatan Kerja bagi Angkatan Kerja

1,51% Tahun N-1

INDIKATOR KINERJA TUJUAN INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWALKONDISI

AKHIR

Persentase Penduduk yang

Bekerja

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 -

PROGRAM PENANGGUNG

JAWAB

Meningkatnya

Penempatan Kerja

Jumlah Informasi

Pasar Kerja yang

Terdistribusikan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN

Page 54: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Pembinaan dan

pengembangan

produktivitas

masyarakat dan

kalangan industri

Program

Peningkatan

Produktifitas

Tenaga Kerja

Bidang Informasi

Pasar Kerja

TUJUAN Meningkatnya Penduduk yang Bekerja

INDIKATOR KINERJA TUJUAN INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWALKONDISI

AKHIR

Persentase Penduduk yang

Bekerja

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 -

KEBIJAKAN PROGRAM PENANGGUNG

JAWAB

Meningkatnya

Penempatan Kerja

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

1,51% Tahun N-1

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN

Page 55: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

2016 2017 2018 2019 2020 2021

- - 1,06% 1,12% 1,22% 1,28% 1,51%

Menyiapkan calon

transmigran yang

produktif dan

mewujudkan

masyarakat

transmigrasi yang

mandiri dan

berkualitas

Program

Transmigrasi

Regional

Bidang

Penempatan

Tenaga Kerja dan

Perluasan Tenaga

Kerja

NIP. 1961 1211 198603 1 016

Lamongan, Januari 2018

KEPALA DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN LAMONGAN

Drs. MOH. KAMIL, M.M.

Pembina Utama Muda

PROGRAM PENANGGUNG

JAWAB

Meningkatnya

Penempatan Kerja

Persentase

Peningkatan

Penempatan kerja

disektor formal

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATAHUN

DASAR 2015

TARGET KINERJA SASARAN KEBIJAKAN

TUJUAN Meningkatnya Penduduk yang Bekerja

INDIKATOR KINERJA TUJUAN INDIKATOR SASARAN / INDIKATOR KINERJA

UTAMAFORMULASI PERHITUNGAN

KONDISI

AWALKONDISI

AKHIR

Persentase Penduduk yang

Bekerja

Persentase Peningkatan Penempatan kerja

disektor formal

Jmlh Tenaga Kerja yang

ditempatkan Tahun N - Tahun

N-1 x 100 - 1,51%

Tahun N-1

Page 56: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

No. INDIKATOR TARGET

KEGIATAN

RENCANA AKSI ANGGARAN PENAGGUNG

JAWAB

TR.I TR.II TR.III TR.IV1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1. Meningkatnya

perlindungan pekerja

Persentase Pekerja yang

Mengikuti Program BPJS

Ketenagakerjaan

0.98% 1.00% 1.00% 1.00% Program Perlindungan

Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

% Penyelesaian perselisihan

hubungan industrial melalui

tripatit

100% Bidang Hubungan

Industrial dan

Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Persentase Penyelesaian

Perselisihan Kerja

25.00% 25.00% 25.00% 25.00% Pembahasan penetapan dan

pengusulan Upah Minimum

Kabupaten (UMK) Lamongan

Jumlah pembahasan UMK 2 kali Melaksanakan

Pembahasan penetapan

dan pengusulan Upah

Minimum Kabupaten

(UMK) Lamongan

35,000,000

2. Meningkatnya

Kesejahteraan Pekerja

Persentase Pekerja yang

Sudah Menerima Upah

Minimum Kabupaten

0,35% 0,35% 0,35% 0.36% Koordinasi Lembaga Kerja Sama

Tripartit (LKS-Tripartit) Terhadap

Kondisi Ketenagakerjaan Kab.

Lamongan

Jumlahperusahaan yang

mendapatkan

pembinaan/penyuluhan

40 perusahaan Melaksanakan Koordinasi

Lembaga Kerja Sama

Triparit (LKS-Triparit)

Terhadap Kondisi

Ketenagakerjaan Kab.

Lamongan

25,000,000

Sosialisasi peraturan perundang-

undangan tentang cara

penggunaan Tenaga Kerja Asing

(TKA)

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan sosialisasi

perundang-undangan

30 perusahaan Melaksanakan Sosialisasi

peraturan perundang-

undangan tentang cara

penggunaan Tenaga

Kerja Asing (TKA)

30,000,000

Pembinaan kepesertaan jaminan

sosial (BPJS) di perusahaan

Jumlah perusahaan yang

mendapatkan pembinaan

BPJS

30 perusahaan Melaksanakan

Perndataan Keikut

Sertaan Tenaga Kerja

Sebagai Peserta BPJS

30,000,000

Jumlah penyelesaian

perselisihan Hubungan

Industrial

10 kali/10

perselisihan

Melaksanakan Sosialisasi

dan Fasilitasi

penyelesaian prosedur

penyelesaian perselisihan

hubungan industrial

40,000,000

Jumlah Perusahaan yang

Mendapatkan Sosialisasi UU

No. 2 Tahun 2004

20 Perusahaan Melaksanakan

Pembinaan kepesertaan

jaminan sosial (BPJS) di

perusahaan

Sosialisasi dan Fasilitasi

penyelesaian prosedur

penyelesaian perselisihan

hubungan industrial

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN

TARGET KINERJA SASARANPROGRAM/ KEGIATAN

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJAJADWAL KEGIATAN

TR.I TR.II TR.III TR.IV

Page 57: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

Sinergitas hubungan industrial

dan jaminan sosial tenaga kerja

Jumlah perusahaan yang

didata yang telah mengikutkan

karyawannya sebagai peserta

BPJS

30 Perusahaan Melaksanakan Sosialisasi

pelaksanaan UMK ke

perusahaan

30,000,000

Sosialisasi pelaksanaan UMK Jumlah perusahaan yang

mendapatkan sosialisasi

tentang UMK

100 perusahaan Melaksanakan

Penyuluhan pembuatan

PP/PKB (peraturan

perusahaan/peraturan

bursa kerja bersama) dan

pembentukan LKS

(lembaga kerjasama)

bipartit di perusahaan

20,000,000

3. Meningkatnya

penempatan kerja

Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor

formal

0.04% 0.13% 0.44% 0.45% Program Peningkatan Kualitas

Tenaga Kerja

Persentase Tenaga Kerja

yang Memiliki Kompetensi

26,51 % Bidang Pelatihan

Kerja

Penguatan sarana dan

Prasarana Kelembagaan

pelatihan Bagi Tenaga Kerja

Industri Hasil Tembakau

Jumlah pengadaan sarana

dan prasarana (kelengkapan

operasional mesin Teknologi

Mekanik)

8 partisi dan

pengecetan 1

gedung BLK

Penyediaan sarana dan

Prasarana Kelembagaan

pelatihan

250,000,000

Pembinaan dan Pemberdayaan

Lembaga Pelatihan

Jumlah lembaga pelatihan

swasta yang mengikuti

pembinaan

35 lembaga

pelatihan kerja

swasta

Melaksanakan

Pembinaan dan

Pemberdayaan Lembaga

Pelatihan

35,000,000

Pelaksanaan Uji Kompetensi

Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang

telah dilatih dan mengikuti

ujian kompetensi

32 orang Melaksanakan

Percepatan peningkatan

Kompetensi Tenaga Kerja

75,000,000

Pembinaan dan pelatihan

Ketrampilan kerja bagi Tenaga

Kerja dan Masyarakat,

penguatan sarana dan prasarana

kelembagaan pelatihan serta

pelayanan penempatan tenaga

kerja dan perluasan kesempatan

kerja bagi pencarai kerja

Jumlah masyarakat yang

mengikuti pelatihan berbasis

kompetensi dan berbasis

masyarakat

8 jenis pelatihan

berbasis

kompetensi (272

Org): Menjahit

4x16 Org=64

Org, Otomotif

sepeda motor

2x16 Org=32

Org, Tknik Las

Listrik 2x16

Org=32 Org,

Prtukangan Kayu

1x16 Org= 16

Org, Prosessing

2x16 Org= 32

Org, Otomotif

Mekanik mobil

2x16 Org= 32

Org,

Melakukan Pembinaan

dan pelatihan

Ketrampilan kerja bagi

Tenaga Kerja dan

Masyarakat dan

penguatan sarana dan

prasarana kelembagaan

pelatihan serta pelayanan

penempatan tenaga

kerja, perluasan

kesempatan kerja bagi

pencarai kerja

2,000,000,000

Page 58: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

tata Rias 2x16

Org= 32 Org,

Pelatihan

Berbasis

Masyarakat 8

paket x 25 Orang

= 200 Orang

Meningkatnya

penempatan kerja

Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor

formal

0.04% 0.13% 0.44% 0.45% Program Peningkatan

Penempatan Tenaga Kerja dan

Perluasan Kerja

Jumlah Tenaga Kerja yang

ditempatkan di sektor

Formal

2.711 Orang Bidang

penempatan

tenaga kerja dan

perluasan

kesempatan kerja

Pelayanan Penempatan Tenaga

Kerja dan Perluasan tenaga

Kerja bagi Pencari Kerja (Job

Market Fair)

Jumlah pencari kerja bertemu

dengan pemberi

kerja(perusahaan) sesuai

dengan pendidikan dan

keahliannya/ Bursa Kerja

(JMF)

1.500 pencaker Melaksanakan

Penyebarluasan

Informasi Lowongan

Kerja Dalam Negeri dan

Luar Negeri

400,000,000

Monitoring PenempataN

Keberadaan TKA di Perusahaan

Jumlah monitoring TKA ke

perusahaan

6 kali Melaksanakan Monitoring

Keberadaan TKA di

Perusahaan

15,000,000

Jmlh informasi pasar kerja

yang terdistribusikan

2.500 Loker

Persentase produktivitas

Tenaga Kerja

24%

Pengolahan informasi pasar

kerja

Jumlah tenaga kerja yang

menerima informasi pasar

kerja

1.200 orang Melaksanakan

Pengolahan informasi

pasar kerja

20,000,000

Penyebarluasan Informasi

Lowongan Kerja Dalam Negeri

dan Luar Negeri

Jumlah aplikasi website pasar

kerja dan media promosi

Informasi Pasar Kerja

1.000 orang Melaksanakan

Penyebarluasan

Informasi Lowongan

Kerja Dalam Negeri dan

Luar Negeri

30,000,000

Pendampingan Magang Kerja

eks Siswa BLK

Jumlah eks siswa BLK yang

magang di perusahaan

96 orang Melaksanakan

Pengukuran Produktivitas

Perusahaan

50,000,000

Pengembangan Ekonomi

Produktif berbasis Masyarakat

Jumlah Usaha Ekonomi

Produktif yang Mendapatkan

pembinaan

10 perusahaan

kecil (20 wira

usaha)

Melaksanakan

Pengembangan Ekonomi

Produktif berbasis

Masyarakat

50,000,000

Program Pengelolaan

Informasi Pasar Kerja dan

Peningkatan Produktivitas

Tenaga Kerja

Bidang Informasi

Pasar Kerja

Meningkatnya

penempatan kerja 0.45 0.04 Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor

formal

0.13 0.44

Page 59: DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMONGAN - esakip.net filePengukuran Kinerja dapat dievaluasi keberhasilan dan kegagalan program / kegiatan dan kebijakan yang dilakukan guna mendukung

Meningkatnya

penempatan kerja

Persentase peningkatan

penempatan kerja disektor

formal

0.04% 0.13% 0.44% 0.45% Program Transmigrasi

Regional

Persentase Transmigran

yang Berhasil Meningkatkan

Taraf Ekonomi dan

Sosialnya

60.00% Bidang

penempatan

tenaga kerja dan

perluasan

kesempatan kerja

Jumlah calon transmigran

yang mendapatkan

penyuluhan

20 KK Melaksanakan

Penyuluhan kepada calon

transmigran

100,000,000

Jumlah transmigran yang

diberangkatkan

20 KK Memberangkatkan

Transmigran ke daerah

tujuan

Pelatihan Transmigrasi Regional Jumlah calon transmigran

yang mendapatkan pelatihan

20 KK Memberikan pelatihan

kepada calon transmigran 40,000,000

Kunjungan Kerjasama

Penempatan Transmigrasi

Jumlah kunjungan kerjasama

antar daerah penempatan

transmigrasi

3 lokasi Melakukan kunjungan ke

daerah transmigran50,000,000

Penyuluhan Transmigrasi

Regional

Drs. MOH. KAMIL, M.M.

Pembina Utama Muda

NIP. 19611211 198603 1 016

KEPALA DINAS TENAGA KERJA

KABUPATEN LAMONGAN