dinas tenaga kerja -...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
DINAS TENAGA KERJA
KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 UNTUK TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA
TAHUN ANGGARAN 2017
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunianya sehingga Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 - 2017 untuk Tahun 2017
dapat diselesaikan dengan lancar.
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017
untuk Tahun 2017 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 dan
merupakan rencana 5 tahunan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran,
kebijakan dan program pembangunan di bidang ketenagakerjaan sesuai
dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi dinas yang telah diselaraskan
dengan dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.
Kami sadar bahwa penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya Tahun 2013 - 2017 untuk Tahun 2017 ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu kami menerima kritik maupun saran untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Selain itu tak lupa kami haturkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
Renstra ini, dengan harapan semoga Renstra ini bermanfaat bagi kita
semua.
Tasikmalaya, April 2017
Kepala Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya,
H.M. Firmansyah, SH, MH
Pembina Utama Muda
NIP. 19620418 198903 1 010
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2
1.2.1 Aspek Geografi dan Demografi 2
1.2.2 Kondisi Administrasi Kota 4
1.2.3 Kondisi Topografi 6
1.2.4 Kondisi Klimatologi 8
1.2.5 Kondisi Geologi 8
1.2.6 Kondisi Hidrogeologi dan Hidrologi 10
1.2.7 Penggunaan Lahan 12
1.2.8 Potensi Pengembangan Wilayah 15
1.2.9 Wilayah Rawan Bencana 18
1.3 DASAR HUKUM 19
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN 21
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN 22
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA
TASIKMALAYA
25
2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 25
2.1.1 Tugas Pokok, Fungsi 25
2.1.2 Struktur Organisasi 26
2.2 SUMBER DAYA 30
2.2.1 Sumber Daya Manusia 30
2.2.2 Inventaris dan Aset Tetap 31
2.2.3 Anggaran 33
2.3 KINERJA PELAYANAN 46
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
PELAYANAN
48
2.4.1 Tantangan 48
2.4.2 Peluang 51
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 54
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI PELAYANAN
54
3.1.1 Permasalahan di Bidang Ketenagakerjaan 61
3.1.2 Permasalahan di Bidang Ketransmigrasian 66
3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH
DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH
69
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/ L DAN RENSTRA 77
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
81
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS 85
3.5.1 Kekuatan (Strategis) 86
3.5.2 Kelemahan (Weakness) 86
3.5.3 Peluang (Opportunities) 86
3.5.4 Tantangan (Threaths) 87
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
90
4.1 VISI DAN MISI 90
4.1.1 Visi 90
4.1.2 Misi 91
4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH 92
4.2.1 Tujuan 92
4.2.2 Sasaran Jangka Menengah 92
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN 95
4.3.1 Strategi 95
4.3.2 Kebijakan 95
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
98
5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 98
5.2 INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK, SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
109
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
115
BAB VII PENUTUP 121
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan
Kelurahan Kota Tasikmalaya
5
Tabel 2 : Kondisi Kemiringan Lahan Kota Tasikmalaya 7
Tabel 3 : Ketinggian Tempat Wilayah Kecamatan di Kota
Tasikmalaya
7
Tabel 4 : Distribusi Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya
Tahun 2008 (Ha)
15
Tabel 5 : Proyeksi Penduduk Kota Tasikmalaya dan
Kemungkinan Pengembangan Lahan Kotanya
16
Tabel 6 : Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin 30
Tabel 7 : Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/ Golongan 30
Tabel 8 : Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Struktural 30
Tabel 9 : Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Formal 31
Tabel 10 : Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Non Formal 31
Tabel 11 : Data Pengadaan Barang Inventaris Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2012
32
Tabel 12 : Aset Tetap Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya 33
Tabel 13 : Realisasi Anggaran Program Kegiatan Organisasi
Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2013-2017
35
Tabel 14 : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-
2017
45
Tabel
15 : Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya terhadap Sasaran/ Target Renstra 2013-
2017
47
Tabel 16 : Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya terhadap Indikator RPJMD Kota
Tasikmalaya Tahun 2013-2017
47
Tabel 17 : Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut
Indikator Ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya
60
Tabel 18 : Pencari Kerja yang Belum di Tempatkan dan
Pencari Kerja yang Terdaftar Tahun 2012
61
Tabel 19 : Pencari Kerja yang Ditempatkan dan Pencari Kerja
yang dihapuskan Tahun 2012
62
Tabel 20 : Pencari Kerja yang Belum di Tempatkan Tahun 2012 65
Tabel 21 : Banyaknya Transmigrasi dari Kota Tasikmalaya
Menurut Jenis Program Tahun 2012
65
Tabel 22 : Jumlah Transmigrasi Menurut Daerah Asal dan
Daerah Penempatan Tahun 2012
65
Tabel 23 : Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
66
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel 24 : Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
SKPD Terhadap Capaian Visi, Misi, Program Walikota
dan Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017
67
Tabel 25 : Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya
68
Tabel 26 : Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota
Tasikmalaya
75
Tabel 27 : Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota
Tasikmalaya
79
Tabel 28 : Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS Kota
Tasikmalaya
82
Tabel 29 : Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis 83
Tabel 30 : Isu Strategis 84
Tabel 31 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 –
2017
85
Tabel 32 : Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kota
Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017
89
Tabel 33 : Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan
Indikatif Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun
2013 / 2017
94
Tabel 34 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang
Mengacu pada RPJMD 2013-2017
97
DAFTAR GAMBAR
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Gambar 1 : Peta Orientasi Wilayah Kota Tasikmalaya 4
Gambar 2 : Peta Administrasi Kota Tasikmalaya 6
Gambar 3 : Peta Geologi Kota Tasikmalaya 9
Gambar 4 : Peta Hidrologi Kota Tasikmalaya 12
Gambar 5 : Peta Rawan Bencana Aliran Lahar Kota Tasikmalaya 19
Gambar 6 : Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya
29
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan,
Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi. Rencana Strategis Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya disusun mempedomani Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya
tahun 2013-2017 dengan mengacu kebijakan dan prioritas program
pemerintah Kota Tasikmalaya, serta memperhatikan Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagaimana diatur
dalam Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya.
Akan hal ini, perumusan Rencana Strategis Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017 secara
pokok didasari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, lahirnya Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang kemudian
ditindaklanjuti dengan disahkannya Peraturan Daerah Kota
Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan yang
menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya seterusnya
ditetapkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta
Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah, berdampak terjadi pemilahan penyelenggaraan
urusan pemerintahan (konkuren) non pelayanan dasar bidang
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
tenaga kerja merupakan landasan pelaksanaan tugas pokok, fungsi
dan tata kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk
melaksanakan mandat. Perencanaan strategis instansi pemerintah
memerlukan integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan
sumberdaya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis lokal, nasional dan global. Analisis terhadap
lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan
langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan
(strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan
ancaman (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut
sangat fundamental dan merupakan dasar bagai perwujudan visi
dan misi serta strategi instansi pemerintah.
Perencanaan strategis yang disusun oleh suatu instansi
pemerintah harus mencakup : (1) Pernyataan visi, misi strategis, dan
faktor-faktor keberhasilan organisasi, (2) Rumusan tentang tujuan,
sasaran dan uraian aktivitas organisasi, dan (3) Uraian tentang cara
mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dengan visi, misi dan strategis
yang jelas maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat
menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang
dihadapi. Perencanaan strategis bersama dengan pengukuran
kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas
kinerja yang penting, sejalan dengan amanat Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan dijabarkan secara lebih teknis dalam Peraturan
pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan diatas, maka
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagai salah satu Perangkat
Daerah perlu menyusun rencana strategis untuk acuan dalam
pelaksanaan program/kegiatan selama jangka waktu 5 (lima) tahun
ke depan yang diarahkan untuk mendukung pencapaian visi, misi
dan target-target sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tasikmalaya tahun 2013-2017, spesifik sebagai naungan keterkaitan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan landasan
pelaksanaan program, kegiatan tahun anggaran 2017, tahun awal
operasionalisasi otonom Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.
1.2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
1.2.1 Aspek Geografi dan Demografi
o Letak Geografis
Secara geografis Kota Tasikmalaya merupakan salah
satu kota yang berada di bagian Tenggara Propinsi Jawa
Barat dengan jarak + 105 KM dari Kota Bandung dan + 255
KM dari Kota Jakarta, terletak antara 108o 08’ 38” BT – 108o
24’ 02” BT dan antara 7o 10’ LS – 7o 26’ 32” LS, dengan
batasan administratif pemerintahan sebagai berikut:
Sebelah Utara
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu
Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukaratu serta
dengan Kabupaten Ciamis, yaitu Kecamatan
Cihaurbeuti, Kecamatan Sindangkasih, Kecamatan
Cikoneng, dan Kecamatan Ciamis dengan batas fisik
Sungai Citanduy.
Sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu
Kecamatan Jatiwaras dan Kecamatan Sukaraja.
Sebelah Barat
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu
Kecamatan Sukaratu, Kecamatan Leuwisari, Kecamatan
Singaparna, Kecamatan Sukarame, dan Kecamatan
Sukaraja dengan batas fisik Sungai Ciwulan.
Sebelah Timur,
berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu
Kecamatan Manonjaya dan Kecamatan Gunung
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tanjung dengan batas fisik saluran irigasi Cikunten II dan
sungai Cileuwimunding.
Gambar. 1.1
Peta Orientasi Wilayah Kota Tasikmalaya
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
1.2.2 Kondisi Administrasi Kota
Kondisi administrasi Kota Tasikmalaya menurut
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2002 Kota Tasikmalaya
memiliki luas wilayah sekitar 17.156,20 Ha (171,56 KM2) yang
terbagi dalam 8 (delapan) kecamatan yang terdiri dari 15
kelurahan dan 54 desa. Seiring perkembangan Kota
Tasikmalaya dan adanya tuntutan peningkatan pelayanan
kepada masyarakat, sejak tahun 2008 Kota Tasikmalaya
menjadi 10 (sepuluh) Kecamatan dan 69 Kelurahan dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kecamatan Bungursari dan Kecamatan
Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor
4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Tasikmalaya Tahun 2011 – 2031, Kota Tasikmalaya memiliki luas
wilayah keseluruhan sekitar 18.385 Ha (183,85 KM2). Hal ini tidak
berarti ada penambahan wilayah seluas 1.229,07 Ha (12,29
Km2) dari sebelumnya 17.156 Ha (171,56 Km2) akan tetapi
menyangkut metodologi pengukuran yang dilakukan
Bakosurtanal pada tahun 2010.
Tabel. 1.1
Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan Kelurahan
Kota Tasikmalaya
No Kecamatan Wilayah Luas Wilayah
(Km2) Jumlah
Kelurahan
1. Kawalu Talagasari 42,77 10
2. Tamansari Tamanjaya 35,99 8
3. Cibeureum Ciherang 19,04 9
4. Purbaratu Purbaratu 12,01 6
5. Tawang Kahuripan 7,07 5
6. Cihideung Argasari 5,49 6
7. Mangkubumi Mangkubumi 24,53 8
8. Indihiang Sukamaju Kidul 11,04 6
9. Bungursari Bungursari 16,90 7
10. Cipedes Nagarasari 8,96 4
Jumlah 183,85 69 Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 – 2031
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Gambar. 1.2
Peta Administrasi Kota Tasikmalaya
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031
1.2.3 Kondisi Topografi
Kota Tasikmalaya berdasarkan bentang alamnya
berada pada daerah dengan ketinggian berkisar antara 201-
503 m di atas permukaan laut (dpl) dan mempunyai dataran
dengan kemiringan relatif kecil. Daerah tertinggi berada di
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Kelurahan Bungursari Kecamatan Bungursari (kaki G.
Galunggung) yaitu 503 m dpl sedangkan yang terendah
berada di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu yaitu sekitar 201
m dpl.
Ditinjau dari segi fisiografi wilayah, tempat tertinggi
Kota Tasikmalaya terdapat di bagian Barat dan Selatan,
kemudian menurun ke tengah di sekitar pusat kota menuju
Utara serta sebagian kecil dari Timur ke tengah dan Utara Kota
Tasikmalaya. Pada bagian Selatan wilayah Kota Tasikmalaya, di
sekitar Kecamatan Kawalu dan Cibeureum, kondisinya
cenderung berbukit-bukit dengan ciri hutan dan kebun
campuran.
Tabel. 1.2
Kondisi Kemiringan Lahan Kota Tasikmalaya
Kelas Lereng Keterangan Luas (Hektar) % Luas
0 – 2 Datar 4659,00 25,34
2 – 5 Landai 6443,14 35,04
5 – 15 Sedang 6221,24 33,83
15 – 40 Curam 1061,69 05,77
Total 18.385,07 100,00
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya 2011 - 2031
Tabel. 1.3
Ketinggian Tempat Wilayah Kecamatan di Kota Tasikmalaya
Kecamatan Tinggi dari Permuka Laut (mdpl)
Kawalu 201 mdpl (Kel. Urug) - 445 mdpl (Kel. Gunung Tandala)
Tamansari 347 mdpl (Kel. Setiamulya) - 448 mdpl (Kel. Setiawargi)
Cibeureum 250 mdpl (Kel. Singkup) - 362 mdpl (Kel. Setiajaya)
Purbaratu 320 mdpl
Tawang 340 mdpl (Kel. Lengkongsari) - 359 mdpl (Kel. Kahuripan)
Cihideung 349 mdpl (Kel. Nagarawangi) - 365 mdpl (Kel. Cilembang)
Mangkubumi 343 mdpl (Kel. Sambongjaya) - 473 mdpl (Kel. Cipawitra)
Indihiang 410 mdpl (Kel. Sukajaya)
Bungursari 503 mdpl (Kel. Bungursari)
Cipedes 333 mdpl (Kel. Sukamanah) - 398 mdpl (Kel. Cipedes)
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya 2011 – 2031
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
1.2.4 Kondisi Klimatologi
Kota Tasikmalaya adalah daerah tropis yang
mempunyai curah hujan termasuk tipe curah hujan C yang
memiliki 4 (empat) bulan kering dan 8 (delapan bulan basah)
mengandung potensi kerawanan terjadinya bahaya banjir.
Potensi bencana cukup besar yang dapat terjadi di Kota
Tasikmalaya adalah dampak dari aktivitas Gunung
Galunggung, gunung ini berada di luar wilayah Kota
Tasikmalaya berjarak sekitar 17 KM2 arah Barat Laut.
1.2.5 Kondisi Geologi
Struktur geologi Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil
kajian Peta Geologi lembar Tasikmalaya (T. Budhitrisna, 1982),
Kota Tasikmalaya terbentuk dari material dasar berupa batuan
induk vulkanik, yaitu susunan batuan yang terdiri dari breksi
vulkanik termampat lemah dengan bongkah lava andesit yang
dihasilkan pada tingkat gunung api tua. Batuan ini tersebar
merata, menutupi hampir seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.
Pada tingkatan gunung api muda, susunan batuan yang
dihasilkan mulai dari breksi gunung api, lahar, tufa berlapis,
batuan andesit sampai basal yang tersebar secara terbatas di
bagian Tenggara. Sedangkan pada bagian Utara, tengah dan
Selatan terdapat sesar normal (normal fault), sesar naik (thurus
fault) serta lipatan berupa antiklin dan siklin.
Pola struktur sesar normal akan menimbulkan pemotongan
pada bagian tubuh batuan dan umumnya membentuk gawir,
sedangkan sesar naik disamping dapat membentuk gawir juga
perlapisan batuan menjadi berlipat-lipat dan hancur, bidang
pemotongan ini merupakan bidang lemah yang biasanya
membentuk gawir-gawir curam dan terjal di mana proses
gerakan tanah ini dapat berkembang, hal ini sering terlihat
pada bantaran sungai akibat pengikisan dan penyempitan.
Secara umum daerah Kota Tasikmalaya dapat di bagi
menjadi tiga satuan geomorfologi. Satuan geomorfologi
perbukitan landai menempati bagian Barat Laut Kota
Tasikmalaya, dengan ketinggian berkisar 280-475 meter di atas
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
permukaan laut (mdpl). Satuan Geomorfologi ini membentuk
perbukitan-perbukitan soliter dengan ukuran bervariasi berkisar
puluhan meter. Satuan geomorfologi pedataran menempati
bagian tengah dan timur Kota Tasikmalaya, dengan ketinggian
berkisar 201-350 mdpl. Kedua satuan geomorfologi ini tersusun
atas litologi breksi volkanik, lava andesit, tuff dan endapan pasir
tufaan yang termasuk ke dalam Endapan Breksi Vulkanik
Gunung Galunggung yang berumur Holosen.
Endapan ini merupakan hasil letusan dan longsoran
saat terjadi erupsi Gunung Galunggung, sedangkan satuan
geomorfologi perbukitan curam menempati bagian selatan
Kota Tasikmalaya. Satuan ini memiliki ketinggian berkisar 300-
503 mdpl. Satuan ini tersusun atas litologi breksi gunung api,
lahar, tuff yang bersifat andesitis sampai basaltis yang termasuk
ke dalam endapan Gunung api Muda yang berumur Holosen.
Gambar. 1.3
Peta Geologi Kota Tasikmalaya
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
1.2.6 Kondisi Hidrogeologi dan Hidrologi
Ditinjau dari segi kondisi hidrogeologis, wilayah Kota
Tasikmalaya dapat dikategorikan sebagai daerah akuifer,
alirannya didasarkan melalui celahan dan ruang antara butir
yang merupakan ciri dari lereng gunung api strato. Sistem
akuifer di wilayah Kota Tasikmalaya yang dapat dimanfaatkan
untuk pengambilan air, secara garis besar di bagi menjadi 3
kelompok, yaitu sistem akuifer tunggal pada unit vulkanik, sistem
akuifer pada celahan-celahan batuan sedimen tersier serta
sistem akuifer rekahan-rekahan yang dibentuk oleh batu
gamping. Sumber daya air, sebagai ciri utama kondisi hidrologi
wilayah Kota Tasikmalaya dapat diklasifikasikan menjadi 4
bagian, yaitu:
o Air Permukaan
Air permukaan dapat diartikan sebagai aliran air
yang mengaliri permukaan Kota Tasikmalaya maupun dalam
bentuk genangan yang cukup luas. Bentuk air permukaan di
Kota Tasikmalaya meliputi sungai dan air dalam cekungan
(danau/situ).
o Air hujan
Jumlah air permukaan jenis air hujan yang dapat
dimanfaatkan untuk sumber daya air setempat cukup besar.
Di Kecamatan Tamansari potensi air tersebut mencapai 49-
416 juta m3/hari, sementara di Kecamatan Mangkubumi
mencapai 59-501 juta m3/hari.
o Air sungai dan air waduk
Sungai-sungai yang mengaliri Kota Tasikmalaya
diantaranya adalah Sungai Citanduy, Sungai Ciloseh, Sungai
Ciwulan serta Sungai Cibanjaran. Sedangkan anak-anak
sungainya yaitu beberapa anak sungai dari Sungai
Cibanjaran yang meliputi Sungai Cihideung/Dalem Suba,
Sungai Cipedes, Sungai Ciromban, Sungai Cidukuh, Sungai
Cicacaban, Sungai Cibadodon, Sungai Cikalang, Sungai
Tonggong Londok, Sungai Cibeureum dan Sungai Cimulu.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Sungai-sungai tersebut mengalir sepanjang tahun dan
bermuara di Sungai Citanduy, kecuali Sungai Ciwulan yang
dikaitkan dengan sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).
Kota Tasikmalaya termasuk ke dalam 2 (dua) Daerah
Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Citanduy dan DAS Ciwulan.
DAS Citanduy memiliki limpasan air sungai rata-rata bulanan
sebesar 17 m3/detik atau rata-rata harian sekitar 5,5 m3/detik,
sedangkan DAS Ciwulan memiliki limpasan air sungai rata-
rata harian sebesar 13,7m3 /detik. Jumlah kedua limpasan
adalah 1.658.880 m3/hari.
Tujuh buah waduk/situ di Kota Tasikmalaya
mempunyai potensi menyediakan total air sebesar 1.646.750
m3. Situ-situ tersebut adalah Situ Gede di Kecamatan
Mangkubumi (6.000 m3/detik), Situ Cibeureum, Situ
Cibanjaran, Situ Malingping, Situ Bojong dan Situ Cicangri di
Kecamatan Tamansari (6.000 m3/detik).
o Air Tanah
Selain potensi air permukaan, Kota Tasikmalaya
memiliki potensi kandungan air tanah yang relatif dangkal.
Dikatakan demikian karena air tanah dapat diperoleh dari
sumur dengan kedalaman antara 3,00-10,00 meter.
Kedalaman sumur gali untuk bisa keluar air cukup dangkal,
antara 1,50-7,00 meter. Sumber air tanah dalam bentuk
mata air yang terdapat di Kecamatan Bungursari (mata air
Cibunigeulis), Kecamatan Tamansari (mata air Cibangbay)
serta Kecamatan Mangkubumi (mata air Cianjur II).
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Gambar. 1.4
Peta Hidrologi Kota Tasikmalaya
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031
1.2.7 Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di wilayah Kota Tasikmalaya menurut
hasil interpretasi foto udara tahun 2008 secara garis besar terdiri
dari 1.884,82 Ha atau sekitar 10,90% luas lahan terbangun dan
sekitar 15.411,34 Ha atau sekitar 89,10% luas lahan tidak
terbangun.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
o Lahan Terbangun
Lahan terbangun meliputi:
Sebagian besar lahan terbangun merupakan lahan
perumahan/ permukiman yang mencapai luas sekitar
1.539 Ha atau sekitar 8,90% dari total luas lahan Kota
Tasikmalaya.
Lahan jasa dan perdagangan mencapai luas sekitar
122,23 Ha atau sekitar 0,71% dari total luas lahan Kota
Tasikmalaya.
Lahan LANUD mencapai 111,55 Ha atau sekitar 0,65 % dari
total luas lahan Kota Tasikmalaya.
Sisanya sekitar 112,04 Ha atau sekitar 0,65% dari total luas
lahan Kota Tasikmalaya dimanfaatkan untuk Perkantoran,
Pusat Pemerintah, Fasilitas Sosial dan Transportasi, Militer,
Industri, Fasilitas Olahraga, Sarana Olahraga, Terminal dan
Stasiun.
o Lahan Non Terbangun
Lahan Non terbangun meliputi:
Lahan yang masih dimanfaatkan untuk pertanian memiliki
luas sekitar 6.300,92 Ha atau sekitar 36,45% dari total luas
lahan Kota Tasikmalaya.
Lahan kebun campuran memiliki luas sekitar 6.157,19 Ha
atau sekitar 35,62 % dari total luas lahan Kota Tasikmalaya.
Lahan ladang mencapai luas sekitar 1.776,07 Ha atau
sekitar 10,28 % dari total luas lahan Kota Tasikmalaya.
Lahan hutan seluas 409,06 Ha atau sekitar 2,37% dari total
luas lahan Kota Tasikmalaya.
Lahan kosong seluas 338,11 Ha atau sekitar 1,96% dari total
luas lahan Kota Tasikmalaya.
Sisanya seluas 418,13 Ha atau sekitar 2,42% dari total luas
lahan Kota Tasikmalaya merupakan lahan galian pasir,
TPU, taman, situ, lahan tidak produktif, belukar dan lahan
lainnya.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Berdasarkan informasi di atas, maka secara umum
dapat dikemukakan bahwa Kota Tasikmalaya masih memiliki
lahan cukup luas untuk pengembangan fisik kota ke depan.
Meskipun demikian, sesuai amanat UUPR No. 26 Tahun 2007
terdapat lahan yang harus disiapkan untuk lahan ruang
terbuka hijau sebesar 30% dari total luas lahan
Kota Tasikmalaya, terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik
dan 10% ruang terbuka hijau privat.
Sesuai penjelasan dari pasal 29 ayat 1 UUPR No. 26
Tahun 2007, maka ruang terbuka hijau publik sebesar 20%
dari total luas lahan Kota Tasikmalaya meliputi taman kota,
taman pemakaman umum, jalur hijau sepanjang jalan dan
sungai. Sedangkan ruang terbuka privat seluas 10% meliputi
kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/
swasta yang ditanami tumbuhan. Mengkaitkan amanat
UUPR Nomor 26 Tahun 2007 tentang ruang terbuka hijau
yang harus disediakan dibandingkan dengan pola
penggunaan lahan Kota Tasikmalaya Tahun 2008, maka
penyediaannya dapat diperoleh dan/atau dikonversi dari
beberapa penggunaan lahan sebagai berikut :
Sumber daya lahan untuk ruang terbuka hijau publik
dalam bentuk taman kota, taman pemakaman umum,
dan jalur hijau sepanjang jalan dan sungai meliputi lahan
taman dan taman pemakaman umum yang sudah ada
serta dari lahan hutan, lahan tidak produktif, tanah
kosong, belukar dan lahan lainnya.
Sumber daya lahan untuk ruang terbuka hijau privat
dalam bentuk kebun halaman rumah/gedung milik
masyarakat/swasta yang ditanami tumbuhan adalah
lahan pertanian, lahan kebun campuran, lahan sawah,
tanah kosong dan tegalan.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 1.4
Distribusi Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya
Tahun 2008 (Ha)
Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) ( % )
Tanah Sawah 6184 36,05
Pekarangan* 4046 23,58
Tegal/Kebun 2202 12,84
Ladang Huma 624 3,64
Padang Rumput 20 0,12
Hutan Rakyat 1086 6,33
Hutan Negara 343 2,00
Perkebunan 877 5,11
Kolam/Empang 680 3,96
Lain-lain 1094 6,38
Jumlah 17156 100
Sumber: Kota Tasikmalaya Dalam Angka Tahun 2009 Keterangan: * Bangunan/Gedung dan pekarangan sekitar Bangunan/Gedung
1.2.8 Potensi Pengembangan Wilayah
Arah perkembangan wilayah tidak terlepas dari
perkembangan penduduknya. Dengan laju pertumbuhan
penduduk kota sebesar 2,11% berdasarkan Tabel 2.6. penduduk
Kota Tasikmalaya diprediksi akan mencapai angka sebesar
944.732 jiwa (atau kurang lebih sebesar 1 juta jiwa).
Oleh karenanya Kota Tasikmalaya hingga Tahun 2025
diperkirakan akan menuju sebagai Kota Metropolitan.
Pembangunan kota yang berkelanjutan mensyaratkan agar
prinsip-prinsip pembangunan kota harus berwawasan dan
ramah lingkungan. Oleh sebab itu sebisa mungkin
pembangunan kota tidak mengganggu lahan hutan dan
sawah irigasi. Dari kondisi tersebut diprediksi perkembangan
kota hanya akan menempati tambahan 30,2% sisa lahan kota
yang ada atau seluas 5.181,33 Ha (hingga tahun 2005 wilayah
terbangun sudah mencapai 23,02%). Dengan kata lain jumlah
wilayah terbangun kota akan mencapai 53,22% pada tahun
2025.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 1.5
Proyeksi Penduduk Kota Tasikmalaya
dan Kemungkinan Pengembangan Lahan Kotanya
Kecamatan 2005 LPP
90-05 2010 2015 2020 2025
Lahan yang mungkin
dikembangkan (ha)
Kawalu 82.332 1,76 89.837 98.026 106.961 116.711 1.400,50
Tamansari 58.292 0,02 58.350 58.409 58.467 58.526 1.456,34
Cibeureum 93.671 3,21 109.702 128.476 150.464 176.214 700,20
Tawang 65.957 0,44 67.421 68.917 70.447 72.010 36,12
Cihideung 71.829 0,01 71.865 71.901 71.937 71.973 63,45
Mangkubumi 77.337 4,53 96.514 120.447 150.315 187.589 414,13
Indihiang 82.379 2,58 93.569 106.278 120.714 137.110 638,77
Cipedes 76.486 2,47 86.410 97.622 110.289 124.600 471,83
Jumlah 608.283 2,11 673.668 750.076 839.593 944.732 5.181.33
Sumber : RPJPD Kota Tasikmalaya, 2005-2025
Berdasarkan Tabel 1.5 terlihat bahwa tanpa ada
kebijakan dari pemerintah kota, Kecamatan Mangkubumi akan
mengalami tekanan penduduk yang terbesar, yang
merupakan dampak dari perkembangan di pusat kota. Di satu
sisi kecamatan tersebut memiliki kendala pada luas
ketersediaan lahan yang mungkin dikembangkan. Kecamatan
lain yang akan mengalami tekanan penduduk adalah
Kecamatan Indihiang dan Cipedes (arah Utara Kota
Tasikmalaya), hal ini didasarkan pada potensi lahan yang bisa
dikembangkan sebagai wilayah terbangun. Jika hal ini
dibiarkan terus maka kemungkinan besar akan terjadi disparitas
antara wilayah Utara – Selatan Kota Tasikmalaya.
Meskipun Kecamatan Cibeureum memiliki laju
pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi (kedua, setelah
Kecamatan Mangkubumi) akan tetapi perkembangannya
terkendala oleh aspek alam (banyaknya sungai di wilayah
tersebut yang perlu diperhatikan terkait dengan masalah
lingkungan). Selain itu jika arah pertumbuhan penduduk di
kecamatan ini tidak dikendalikan, maka kondisi ketimpangan
utara-selatan Kota Tasikmalaya akan semakin parah.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Berdasarkan potensi lahan, sebenarnya Kecamatan
Tamansari dan Kawalu memiliki potensi untuk menjadi area
perluasan kota di masa yang akan datang. Hanya saja ini perlu
peran serta pemerintah untuk menyediakan prasarana dan
sarana yang mencukupi agar pola persebaran penduduknya
dapat terdorong ke kedua kecamatan tersebut. Selain itu perlu
juga dipertimbangkan faktor mitigasi bencana di kedua
kecamatan tersebut, karena sebagian dari area wilayah
tersebut memiliki gerakan tanah yang cukup tinggi.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi
pengembangan kota ke arah Kecamatan Tamansari dan
Kawalu, diantaranya adalah:
a) Pemerintah Kota Tasikmalaya secara konsisten
melaksanakan RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011–2031
yang telah dibuat, dimana pembagian kota wilayah kota
berdasarkan kepada masing-masing fungsinya.
b) Dibuat suatu kebijakan untuk memekarkan dua kecamatan
tersebut agar kondisi pemerintahan di Kecamatan
Tamansari dan Kawalu dapat merubah pola
perkembangan penduduk, karena dari cakupan
pemeritahan hal itu sangat memungkinkan.
c) Menambah prasarana dan sarana yang ada ke arah dua
kecamatan tersebut agar penduduk bisa tertarik ke dua
kecamatan tersebut. Penambahan ini dimungkinkan
karena akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di
daerah tersebut, misalkan untuk Kecamatan Kawalu karena
basis industri kecilnya cukup baik maka perlu disediakan
prasarana dan sarana yang mendukung aktivitas kegiatan
tersebut.
d) Berdasarkan potensi lahannya, kedua daerah tersebut
masih mencukupi untuk menampung peningkatan
penduduk kota, dan ini akan berdampak pada adanya
keseimbangan dan pemerataan penduduk di wilayah
Kota Tasikmalaya.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
1.2.9 Wilayah Rawan Bencana
Kota Tasikmalaya terdapat beberapa potensi bencana
yang sewaktu-waktu dapat terjadi diantaranya adalah rawan
bencana alam geologi aliran lahar dan rawan gerakan tanah
menengah. Wilayah rawan bencana tersebut diantarannya
yaitu:
o Rawan bencana alam geologi aliran lahar
Gunung api yang paling dekat dengan Kota
Tasikmalaya adalah Gunung Galunggung yang terletak
sekitar 10 Km dari pusat kota, gunung ini merupakan
gunung api tipe A yang masih aktif, letusan terakhir terjadi
pada tahun 1982 yang mengakibatkan kerusakan yang
cukup parah. Berdasarkan data dasar gunung api di
Indonesia (Direktorat Vulkanologi 1978) beberapa lokasi
yang termasuk daerah waspada antara lain sekitar alur
Sungai Ciwulan, Cimerah serta di bagian Timur dan Utara
Kota Tasikmalaya. Wilayah ini termasuk kedalam topologi
zona kerawanan sangat tinggi sehingga, apabila terjadi
aktivitas Gunung Galunggung wilayah ini berpotensi kena
aliran lava, awan panas guguran batu pijar, hujan abu,
lumpur panas dan gas beracun.
o Rawan bencana gerakan tanah menengah
Disamping ancaman aktivitas Gunung Galunggung
potensi bencana di kota Tasikmalaya dapat pula berupa
gerakan tanah. Zona kawasan rawan bencana gerakan
tanah menengah berada di daerah yang sering terjadi
gerakan tanah, terutama pada daerah yang berbatasan
dengan sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng
mengalami gangguan yang dapat aktif akibat curah hujan
yang tinggi, dengan luas keseluruhan kurang lebih 1.588 Ha
(seribu lima ratus delapan puluh delapan hektar), meliputi
sebagian Kecamatan Kawalu di sekitar bantaran sungai
Ciwulan, sebagian Kecamatan Purbaratu di sekitar
bantaran sungai Citanduy dan sebagian Kecamatan
Tamansari di sekitar bantaran sungai Cikembang.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Gambar. 1.5
Peta Rawan Bencana Aliran Lahar Kota Tasikmalaya
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 – 2031
1.3 DASAR HUKUM
Sebagai dasar hukum dalam penyusunan Renstra Dinas
Tenaga Kerja adalah:
1. Undang-Undang Nomor: 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
2001 Nomor 86 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor: 4117);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005
tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan
Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4750 );
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun
2010-2014;
9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota
Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008
Nomor 83);
12. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2013-2017. (Lembaran Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2013 Nomor 140);
13. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
14. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya;
15. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2013-2017.
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penetapan dokumen Rencana Strategis Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 adalah
menyediakan informasi yang valid mengenai rencana jangka
menengah tahun 2013-2017, pokok sebagai dokumen acuan dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja Dinas Tenaga
Kerja tahun 2017 sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas publik
terbentuknya Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Adapun tujuan ditetapkannya dokumen Rencana Strategis
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, adalah untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian visi, misi,
tujuan dan sasaran Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, menjaga
eksistensi organisasi dan sebagai instrumen pertanggung jawaban
kepada stakeholder mengenai penggunaan sumber daya dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjabarkan RPJMD Kota
Tasikmalaya tahun 2013-2017 agar menjadi lebih optimal untuk
mencapai target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan
khususnya mengenai penyelenggaraan pemerintahan umum di Kota
Tasikmalaya.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan Renstra Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya terdiri dari:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini, memberikan penjelasan secara garis besar
mengenai dasar-dasar perencanaan strategis,
memuat gambaran umum kondisi daerah yang
melatar belakangi arah kebijakan dalam periode 5
(lima) tahun ke depan, landasan hokum, maksud dan
tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017 Untuk Tahun
2017 dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN
Bab ini, memberikan menjelaskan mengenai
gambaran pelayanan, tugas, fungsi dan struktur
organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya,
sumber daya dan kinerja pelayanan serta tantangan
dan peluang pengembangan pelayanan.
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Bab ini, memberikan penjelasan secara garis besar
mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya, telaahan visi, misi, dan program
Walikota dan Wakil Walikota terpilih, telaahan Renstra
Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi, bab ini juga
menjelaskan mengenai telaahan Rencana Tata
Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dan penentuan isu-isu strategis.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
Bab ini, memberikan menjelaskan mengenai rumusan
pernyataan dan komitmen strategis yang ingin
dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan, yang dimulai
dari penetapan pernyataan visi dan misi, tujuan,
strategi dan kebijakan pada Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini, memberikan penjelasan rencana program
dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif sebagaimana dihasilkan dari
perumusan rencana program, kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA
TASIKMALAYA 2013-2017
Bab ini, memberikan penjelasan indikator kinerja Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam 5
BAB I Pendahuluan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
(lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017.
BAB VII : PENUTUP
Bab ini, memberikan penjelasan mengenai gambaran
kondisi yang diharapkan dapat dicapai pada akhir
masa perencanaan strategis, yaitu tahun 2017, serta
prasyarat yang diperlukan dalam pelaksanaan
rencana strategis agar dapat memperoleh hasil yang
optimal.
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA
TASIKMALAYA
2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Peraturan Daerah
tersebut, kemudian dijabarkan oleh Peraturan Walikota Tasikmalaya
Nomor 61 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Unit Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya. Berdasarkan Peraturan
tersebut, maka tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dapat diuraikan sebagai berikut :
2.1.1 Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit
Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan
sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan program kerja dinas.
(2) Rincian Tugas Kepala Dinas :
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja
dinas ;
b. Merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta
rencana strategik dan program kerja dinas untuk
mendukung visi dan misi daerah ;
c. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan
kebijakan teknis operasional di bidang tenaga kerja ;
d. Menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan
kegiatan dinas;
e. Menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan
semua kegiatan unit organisasi dinas ;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
f. Melaksanakan koordinasi dengan perangkat Daerah
atau Unit Kerja lain yang terkait untuk kelancaran
pelaksanaan tugas dinas ;
g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota
dalam penyelenggaraan tugas pembangunan dan
tugas umum pemerintahan di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi ;
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris
Daerah ;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugan dan fungsinya.
Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
pelayanan administrasi, koordinasi dan pengendalian
dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan yang meliputi
pengelolaan umum, kepegawaian, keuangan, serta
perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
(2) Rincian tugas Sekretariat :
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja
Sekretariat ;
b. Mengoordinasikan penyusunan rencana program kerja
dinas ;
c. Mengelola administrasi ketatausahaan, keoegawaian,
keunagan dan barang daerah serta kerumahtanggaan
dinas ;
d. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan public
di lingkungan dinas ;
e. Mengoordinasikan penyiapan rancangan peraturan
dan ketentuan lainnya di bidang tenaga kerja dan
transmigrasi ;
f. Menyelenggarakan pengelolaan data statistik di bidang
tenaga kerja dan transmigrasi ;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
g. Mengkoordinasikan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kerja dinas ;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Sekretariat ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Sekretariat membawahkan :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; dan
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pokok melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan Dinas, Pengelolaan rumah tangga,
ketatausahaan dan perpustakaan, pengelolaan
administrasi kepegawaian serta pengembangan
kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik.
(2) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Melaksanakan ketatausahaan di lingkungan dinas
c. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas
d. Melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan dinas
e. Melaksanaan pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan dinas
f. Mengelola kepegawaian dilingkungan dinas
g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan
pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan
pelayanan publik di lingkungan dinas
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang
berkaitan dengan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;dan
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan
(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan mempunyai Tugas Pokok mengoordinasikan
penyusuanan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan
kegiatan dinas serta melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
(2) Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan
dan Keuangan :
a. Melakasanakan penyusunan rencana program kerja Sub
Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan
Keuangan ;
b. Mengoordinasikan penyiapan bahan oenyusunan
program kerja dinas ;
c. Mengoordinasikan penyusunan bahan evaluasi dan
pelaporan program kerja dinas ;
d. Menyusun data statistik yang berhubungan dengan
bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;
e. Melaksanakan penyajian informasi dan data statistic
berhubungan dengan bidang tenaga kerja dan
transmigrasi ;
f. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan
system informasi bidang tenga kerja dan transmigrasi ;
g. Melaksanakan penyusunan rencana anggaran ;
h. Melaksanakan penatausahaan keuangan ;
i. Melaksanakan pembinaan penatausahaan keungan di
lingkungan dinas ;
j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang
berkaitan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan,
Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan ;
k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Bidang Pelatihan, Produktivitas,
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(1) Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, mempunyai tugas pokok menyelengaraan,
penyusunan bahan kebijakan teknis, penyelengaraan, fasilitas,
pembinaan dan pengendalian bidang pelatihan, produktivitas
, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi.
(2) Rincian tugas Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi :
a. Menyelengarakan penyusunan rencana program kerja
Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi ;
b. Menyelengarakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
pengkajian bidang pelatihan, produktivitas, penempatan
tenaga kerja dan transmigrasi ;
c. Mengoordinasikan penyelengaraan fasilitasi bantuan bagi
aspek tenga mandiri, usaha mandiri, teknologi tepat guna,
pelatihan tenaga kerja dan tenaga kerja sukarela;
d. Mengoordinasikan penyiapan bahan rekomendasi
pendirian lembaga pelatihan kerja (LPK), akreditasi LPK serta
penyelengaraan bursa kerja ;
e. Mengoordinasikan Penyelengaraan program pelatihan,
peningkatan produktivitas dan keterampilan kerja ;
f. Mengoordinasikan penyelenggaraan fasilitas dan
monitoring penempatan tenaga kerja baik di dalam dan
luar negri ;
g. Mengoordinasikan penyelengaraan fasilitasi pemagangan
balik didalam dan luar negri;
h. Mempromosikan kesertaan dalam program transmigrasi ;
i. Mengoordinasikan penjajakan kawasan transmigrasi serta
penyusunan konsep kerjasama antar daerah dalam bidang
transmigrasi ;
j. Mengoordinasikan fasilitasi pengiriman dan pendampingan
calon transmigran ke wilayah penempatan ;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
k. Mengoordinasikan monitoring dan evaluasi transmigran ke
wilayah penempatan ;
l. Melaksanakan pemantuan, evaluasi dan pelaporan yang
berkaitan dengan tugas Bidang Ketersediaan dan Distribusi
Tenaga Kerja ;
m. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi membawahkan :
a. Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja; dan
b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
(1) Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai
tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan
teknis, pelaksanaan serta pembinaan pelatihan dan
produktivitas tenaga kerja.
(2) Rincian tugas Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
:
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi
Pelatihan dan Produktivitas tenaga kerja;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
pengkajian bidang pelatihan dan produktivitas tenaga
kerja ;
c. Melaksanakan penyusunan dan penglohan data serta
informasi yang berkaitan dengan pelatihan dan
produktivitas ;
d. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan pelatihan
kerja, meliputi penyelengaraan kebutuhan pelatihan,
penyelengaraan bimbingan lembaga pelatihan kerja,
pemasaran program, fasilitas pelatihan , hasil produksi,
dan lulusan pelatihan ;
e. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi pendirian
lembaga pelatihan kerja (LPK)
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
f. Melaksanakan penyiapan bahan peningkatan
produktivitas kerja melalui mekanisme Akreditasi
Lembaga Pelatihan Kerja, Peningkatan Keterampilan
Kerja, Uji Kompetensi / Uji Keterampilan Kerja (UKK),
penerapan Teknologi tepat guna/ teknologi padat karya
dan pemagangan ;
g. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan Seksi Pelatihan dan Produktivitas ;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Seksi Penempatan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan
penempatan tenaga kerja dan transmigrasi.
(2) Rincian tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
pengkajian bidang penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi ;
c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data yang
berkaitan dengan penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi ;
d. Melaksanakan penyiapan fasilitasi pemagangan baik di
dalam dan luar negri ;
e. Melaksanakan penyiapan bahan informasi bursa kerja;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
f. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi pendirian
dan pembinaan Bursa Kerja Khusus (BKK), dan Lembaga
Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPPTKS)
dan pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Asing
(IMTA) ;
g. Melaksanakan penyiapan fasilitasi penempatan,
pengawasan dan monitoring tenaga kerja Indonesia di
luar negeri ;
h. Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi
ketransmigrasian ;
i. Melaksanakan penyiapan penjajakan kawasan
transmigrasi serta penyusunan konsep kerjasama antar
daerah dalam bidang transmigrasi ;
j. Melaksanakan fasilitasi pengiriman dan pendampingan
calon transmigran ke wilayah penempatan;
k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi transmigran di
wilayah penempatan;
l. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan seksi penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Penempatan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
n. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Bidang PembinaanHubungan Industrial
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(1) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja mempunyai tuguas pokok menyelenggarakan
penyusunan bahan kebijakan teknis, penyelenggaraan,
fasilitasi, pembinaan dan pengendalian bidang pembinaan
hubungan industrial dan jaminan social tenaga kerja.
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
(2) Rincian tugas Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja :
a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja
Bidang Pembinaan Hubungan Insdustrial dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja ;
b. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis
dalam bidang pembinaan hubungan industrial dan
jaminan social tenaga kerja ;
c. Mengoordinasikan penerimaan dan pengkajian materi
permohonan pengesahan peraturan perusahaan lintas
kabupaten/ kota ;
d. Mengoordinasikan penerimaan, penelitian dan
pencatatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara
pengusaha dengan serikat buruh atau pekerja serta
pengusaha dengan pekerja / buruh pada perusahaan;
e. Menyelenggarakan penyusunan bahan rekomendasi ijin
operasional bagi perusahaan penyedia jasa pekerja/
buruh ;
f. Mengoordinasikan pencegahan dan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial, mogok kerja dan
penutupan perusahaan ;
g. Menyelenggarakan bimbingan system pengupahan
serta penyusunan usulan ketetapan upah minimum;
h. Menyelenggarakan pembinaan kepesertaan jaminan
social ketenagakerjaan dan penyelenggaraan
kesejahteraan pekerja/ buruh ;
i. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Bidang Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(3) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja, Membawahkan :
a. Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan ;
dan
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
b. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Seksi Hubungan Industrial
dan Penyelesaian Perselisihan
(1) Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan hubungan
industrial dan penyelesaian perselisihan.
(2) Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian
Perselisihan :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi
Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
pengkajian bidang hubungan industrial dan
penyelesaian perselisihan ;
c. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan lembaga
kerjasama Bipartit dan LKS Tripartit;
d. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data yang
berkaitan dengan pembinaan hubungan industrial dan
penyelesaian perselisihan ;
e. Melaksanakan pembinaan penyusunan Perjanjian Kerja,
Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama dan
Outsourching;
f. Melaksanakan penerimaan, penelitian dan pencatatan
Serikat Pekerja/ Serikat Buruh (SP/SB), Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) dan Peraturan Perusahaan sebagai
bahan pengesahan;
g. Melaksanakan fasilitasi dan mediasi pencegahan serta
penyelesaian perselisihan hubunga industrial;
h. Melaksanakan monitoring terhadap norma kerja dan
perusahaan yang rawan kasus ketenagakerjaan;
i. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan seksi hubungan industrial dan penyelesaian
Perselisihan ;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Hubungan Industrial
dan Penyelesaian Perselisihan;
k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tuas
dan fungsinya.
Seksi Pengupahan
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(1) Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan
pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja.
(2) Rincian tugas Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja :
a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi
Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;
b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan
pengkajian bidang pengupahan dan jaminan sosial
tenaga kerja ;
c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penetapan
upah minimum dan penerapan system pengupahan;
d. Melaksanakan koordinasi pembinaan kepesertaan
janiman sosial tenaga kerja ;
e. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian
penghargaan dalam bidang jaminan sosial tenaga
kerja;
f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan
pengembangan upaya- upaya peningkatan
kesejahteraan pekerja/ buruh ;
g. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan
dengan Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja ;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengupahan dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja ;
i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Tugas Pokok dan rincian tugas UPTD diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Walikota tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja UPTD.
Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas pokok dan rincian tugas Kelompok Jabatan Fungsional
berdasarkan Peraturan Perundang- undagan serta ketentuan
yang berlaku.
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kelompok Jabatan
Fungsional
l
KEPALA DINAS
U P T
Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Seksi Hubungan Industrial
dan Penyelesaian Perselisihan
Seksi Pengupahan Dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Seksi Pelatihan dan
Produktifitas Tenaga Kerja
Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian
Sub Bagian Perencanaan
Evaluasi Pelaporan dan Keuangan
SEKRETARIAT
Gambar. 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA TASIKMALAYA
Perda Kota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
2.2 SUMBER DAYA
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Setiap organisasi tidak terlepas dari unsur manusia
sebagai pelaksananya. Arti pentingnya sumber daya manusia
adalah terletak pada bidang tugas yang akan
dilaksanakannya. Prinsip ”the right man on the right job”
sangat diperlukan. Untuk menunjang kegiatan operasional
sehari-hari, saat ini Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
memiliki pegawai sebanyak 18 orang pegawai yang terdiri
dari:
Tabel. 2.1
Komposisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang
No. Pangkat/ Golongan Ruang L P Jumlah
1 Pembina Utama Madya/ IV.d - - -
2 Pembina Utama Muda/ IV.c 1 - 1
3 Pembina Tk. I/ IV.b - 1 1
4 Pembina/ IV.a 3 1 4
5 Penata Tk. I/ III.d 2 2 4
6 Penata/ III.c - 1 1
7 Penata Muda Tk. I/ III.b 1 2 3
8 Penata Muda/ III.a - 1 1
9 Pengatur Tk. I/ II.d - - -
10 Pengatur/ II.c - - -
11 Pengatur Muda Tk. I/ II.b 2 1 3
12 Pengatur Muda/ II.a - - -
13 Juru Tk. I/ I.d - - -
14 Juru/ I.c - - -
15 Juru Muda Tk. I/ I.b - - -
16 Juru Muda/ I.a - - -
Jumlah 9 9 18
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017
Tabel. 2.2
Komposisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Jabatan
No.
Jabatan Struktural/ Eselon Jabatan
Fungsional
Tertentu
Jabatan
Fungsional
Umum Jmlh II.b III.a III.b IV.a
L P L P L P L P L P L P
1 1 - - 1 1 1 4 2 - - 3 5 18
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.3
Komposisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 S-2 3 2 5
2 S-1 4 5 9
3 D IV - - -
4 D III - - -
5 D II - - -
6 D I - - -
7 SMA/Sederajat 2 2 4
8 SMP/Sederajat - - -
9 SD - - -
Jumlah 9 9 18
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017
Grafik 2.1.
Data Pegawai Dinas Tenaga Kerja Berdasarkan Pendidikan
Tabel. 2.4
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang telah Mengikuti
Diklat Penjenjangan/ Kepemimpinan
No.
I II III IV
Jumlah
L P L P L P L P
1 - - 1 - 1 2 4 2 10
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.5
Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Yang Telah Mengikuti Diklat/Bimbingan Teknis
No. Jenis Diklat Jumlah
Laki-laki Perempuan Total
1 Penyusunan SOP - - -
2 AKIP/ LAKIP 1 - 1
3 Analisis Jabatan - 1 1
4 Pengadaan Barang dan Jasa - 1 1
5 Pengelolaan Barang Daerah - 1 1
Jumlah 1 3 4
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017
2.2.2 GEDUNG DAN ALAT PERLENGKAPAN APARATUR
Untuk gedung dan alat perlengkapan kantor atau
sarana dan prasarana Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
sebagaimana kondisi yang ada dan masuk pencatatan
dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), dijelaskan pada tabel
berikut :
Tabel. 2.6
Jumlah Sarana Prasarana Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
No. Jenis Sarana Prasarana Jumlah Kondisi Ket.
1 Ruang Kerja Eselon II.b 1 Baik
Status dan Kepemilikan
Bangunan/Gedung Tidak
Masuk Dalam KIB C Disnaker
Kota Tasikmalaya
2 Ruang Kerja Eselon III.a,
Eselon IV.a dan Staf 1 Baik
Status dan Kepemilikan
Bangunan/Gedung Tidak
Masuk Dalam KIB C Disnaker
Kota Tasikmalaya
3 Ruang Kerja Eselon III.b,
Eselon IV.a dan Staf 2 Baik
Status dan Kepemilikan
Bangunan/Gedung Tidak
Masuk Dalam KIB C Disnaker
Kota Tasikmalaya
4 Kendaraan Dinas
Jabatan (Roda 4) 1 Baik
Perolehan tahun 2016, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
5 Mini Bus (Penumpang 14
Orang Kebawah) 4
1 Baik, 2
Rusak
Sedang dan
1 Rusak
Berat
Perolehan tahun 2002, 2003
dan 2007, sumber APBD Kota
Tasikmalaya
6 Sepeda Motor 4
1 Baik, 2
Rusak
Sedang dan
1 Rusak
Berat
Perolehan tahun 2003, 2004
dan 2015, sumber APBD Kota
Tasikmalaya
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
7 AC Unit 5
2 Baik, 3
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2007, 2008
dan 2009, sumber APBD Kota
Tasikmalaya dan APBN/Hibah
Pusat
8 Bangku Tunggu 2 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2009, sumber
APBN/Hibah Pusat
9 Brankas 2 1 Baik, 1
Rusak Berat
Perolehan tahun 2008 dan
2013, sumber APBD Kota
Tasikmalaya dan
APBD/Bantuan Prov. Jabar
10 Kamera Digital 2
1 Rusak
Sedang, 1
Rusak Berat
Perolehan tahun 2007 dan
2009, sumber APBN/Hibah
Pusat
11 Facsimile 1 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2009, sumber
APBN/Hibah Pusat
12 Filling Besi/Metal 6
1 Baik, 3
Rusak
Sedang dan
2 Rusak
Berat
Perolehan tahun 2007, 2008
dan 2009, sumber APBD Kota
Tasikmalaya dan APBN/Hibah
Pusat
13 Filling Kabinet 14
8 Baik, 3
Rusak
Sedang dan
3 Rusak
Berat
Perolehan tahun 2013 dan
2014, sumber APBD Kota
Tasikmalaya, APBD/Bantuan
Prov. Jabar dan Belanja
Swadana
14 Gorden 1 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2014, sumber
Belanja Swadana
15 Handycam 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
16 Hardisk Eksternal 500 GB 2 Baik Perolehan tahun 2014, sumber
Belanja Swadana
17 Hub 1 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2007, sumber
APBN/Hibah Pusat
18 Kamera 3
2 Baik, 1
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2012 dan
2016, sumber APBD Kota
Tasikmalaya dan
APBD/Bantuan Prov. Jabar
19 Karpet 1 Rusak Berat Perolehan tahun 2004, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
20 Kompor Gas 1 Baik Perolehan tahun 2014, sumber
Belanja Swadana
21 Komposter 1 Baik Perolehan tahun 2014, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
22 Komputer PC 3
2 Baik, 1
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2013 dan
2014, sumber APBD/Bantuan
Prov. Jabar dan Belanja
Swadana
23 Komputer PC/Ipad 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
24 Kulkas 1 Baik Perolehan tahun 2012, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
25 Kursi Kerja Putar 2 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
26 Kursi Kerja Putar Eselon III 2 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
27 Kursi Kerja Putar Eselon IV 7 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
28 Kursi Sofa/Tamu Eselon II
dan III 1 Baik
Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
29 Kursi Kerja ½ Biro 4 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
30 Kursi Putar 3 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2008, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
31 Kursi Rapat Chitos 15 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
32 Kursi Tunggu 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
33 Lap Top 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
34 Laptop 2 Baik
Perolehan tahun 2012 dan
2014, sumber APBD Kota
Tasikmalaya dan Belanja
Swadana
35 LCD Infocus 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
36 Lemari Arsip 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
37 Lemari Locker/Lemari
Arsip 2 Baik
Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
38 Lemari Penyimpanan 2 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2008, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
39 Meja ½ Biro 4 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
40 Meja ½ Biro Eselon IV 7 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
41 Meja Biro Eselon III 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
42 Meja Kerja Pejabat
Eselon III 2
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2009, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
43 Meja Komputer 2 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2009, sumber
APBN/Hibah Pusat
44 Meja Pelayanan 1 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2012 sumber
APBD Kota Tasikmalaya
45 Mesin Penghancur Kertas 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
46 Mesin Tik Brother 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
47 Mesin Tik Elektrik 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
48 Modem 1 Rusak Berat Perolehan tahun 2007, sumber
APBN/Hibah Pusat
49 Note Book/Laptop
Toshiba 2 Baik
Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
50 P.C. Unit 1 Rusak Berat Perolehan tahun 2007, sumber
APBN/Hibah Pusat
51 Printer 3
1 Baik, 2
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2013 dan
2015, sumber APBD Kota
Tasikmalaya dan
APBD/Bantuan Prov. Jabar
52 Printer Canon 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
53 Rak Arsip 1
1 Baik, 1
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2014, sumber
Belanja Swadana
54 Scaner 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD/Bantuan Prov. Jabar
55 Tabung Gas 1 Baik Perolehan tahun 2014, sumber
Belanja Swadana
56 Televisi 1 Baik Perolehan tahun 2012, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
57 Tong Sampah Terpilah 2 Baik Perolehan tahun 2014, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
58 Transportable Water
Pomp 1
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2008, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
59 Tripod Camera 1 Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2007, sumber
APBN/Hibah Pusat
60 Uninterruptible Power
Supply (UPS) 1
Rusak
Sedang
Perolehan tahun 2007, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
61 UPS/Stabilizer 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya
62 Wireless 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber
APBD Kota Tasikmalaya Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017
2.2.3 Anggaran
Berdasarkan data Laporan Kinerja Program/ Kegiatan
Organisasi Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2017 jumlah
anggaran belanja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
adalah sebesar Rp.5.490.891.498,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.1.312.985.668,- (23.91 %).
Pagu anggaran untuk Belanja Tidak Langsung (BTL)
adalah sebesar Rp.2.433.991.498,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.758.537.725,- (31,16%), sedangkan untuk Belanja
Langsung (BL) adalah sebesar Rp.1.656.900.000,- ditambah
Bantuan Provinsi sebesar Rp. 1.400.000.000,- digunakan untuk
Kegiatan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja dan Kegiatan Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.554.447.943,- (18,14%).
Pagu anggaran untuk Belanja Langsung Non Urusan
(BLNU) adalah sebesar Rp.746.900.000,- dengan realisasi
anggaran sebesar Rp.229.085.193,- (30.67%), sedangkan untuk
Belanja Langsung Urusan Wajib/Pilihan (BLUW/P) adalah
sebesar Rp.2.310.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.325.362.750,- (14.08%).
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.7
REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan
Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA
di EXEL
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.7
REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan
Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA
di EXEL
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.7
REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan
Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA
di EXEL
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.7
REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan
Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA
di EXEL
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.7
REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan
Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA
di EXEL
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 2.7
REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2017
Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan
Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA
di EXEL
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Analisis pagu anggaran dan realisasi Belanja Langsung
Non Urusan (BLNU) adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan
kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, realisasi
anggaran sebesar Rp.90.000,- dengan pencapaian fisik
sebesar 4,50% dari pagu anggaran sebesar
Rp.2.000.000,-;
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air dan Listrik, realisasi anggaran sebesar
Rp.16.204.454,- dengan pencapaian fisik sebesar
32,15% dari pagu anggaran sebesar Rp.50.400.000,-;
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik
Daerah, realisasi anggaran sebesar Rp.5.892.275,-
dengan pencapaian fisik sebesar 98,20% dari pagu
anggaran sebesar Rp.6.000.000,-;
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, realisasi
anggaran sebesar Rp.35.533.000,- dengan
pencapaian fisik sebesar 45,81% dari pagu anggaran
sebesar Rp.77.560.000,-;
e. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja,
realisasi anggaran sebesar Rp.2.060.000,- dengan
pencapaian fisik sebesar 29,86% dari pagu anggaran
sebesar Rp.6.900.000,-;
f. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, realisasi
anggaran sebesar Rp.4.998.800,- dengan pencapaian
fisik sebesar 49,99% dari pagu anggaran sebesar
Rp.10.000.000,-;
g. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan, realisasi anggaran sebesar
Rp.12.493.700,- dengan pencapaian fisik sebesar
78,70% dari pagu anggaran sebesar Rp.15.875.000,-;
h. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, realisasi
anggaran sebesar Rp.2.500.000,- dengan pencapaian
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
fisik sebesar 50,00% dari pagu anggaran sebesar
Rp.5.000.000,-;
i. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor, realisasi anggaran sebesar Rp.9.400.800,-
dengan pencapaian fisik sebesar 37,60% dari pagu
anggaran sebesar Rp.50.000.000,-;
j. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga,
realisasi anggaran sebesar Rp.2.000.000,- dengan
pencapaian fisik sebesar 17,54% dari pagu anggaran
sebesar Rp.11.400.000,-;
k. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang - undangan, realisasi anggaran sebesar
Rp.895.000,- dengan pencapaian fisik sebesar 17,90%
dari pagu anggaran sebesar Rp.5.000.000,-;
l. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, realisasi
anggaran sebesar Rp.4.566.000,- dengan pencapaian
fisik sebesar 22,83% dari pagu anggaran sebesar
Rp.20.000.000,-;
m. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah, realisasi anggaran sebesar Rp.48.415.328,-
dengan pencapaian fisik sebesar 48,42% dari pagu
anggaran sebesar Rp.100.000.000,-;
n. Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Ketertiban
Lingkungan, realisasi anggaran sebesar Rp.37.122.000,-
dengan pencapaian fisik sebesar 61,87% dari pagu
anggaran sebesar Rp.60.000.000,-;
o. Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Ketertiban
Lingkungan, realisasi anggaran sebesar Rp.37.122.000,-
dengan pencapaian fisik sebesar 61,87% dari pagu
anggaran sebesar Rp.60.000.000,-;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan
kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Pengadaan Meubelair, realisasi anggaran
sebesar Rp.14.998.500,- dengan pencapaian fisik
sebesar 55,00% dari pagu anggaran sebesar
Rp.27.100.000,-;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor,
realisasi anggaran sebesar Rp.9.999.200,- dengan
pencapaian fisik sebesar 20,00% dari pagu anggaran
sebesar Rp.50.000.000,-;
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan,
realisasi anggaran sebesar Rp.12.724.770,- dengan
pencapaian fisik sebesar 34,21% dari pagu anggaran
sebesar Rp.37.200.000,-;
d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional, realisasi anggaran sebesar
Rp.7.651.366,- dengan pencapaian fisik sebesar 21,07%
dari pagu anggaran sebesar Rp.36.320.000,-;
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, realisasi anggaran
sebesar Rp.1.540.000,- dengan pencapaian fisik
sebesar 77,00% dari pagu anggaran sebesar
Rp.2.000.000,-;
Analisis pagu anggaran dan realisasi Belanja Langsung
Urusan Wajib/Pilihan (BLUW/P) adalah sebagai berikut:
1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan
kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Sektoral Bidang Tenaga Kerja, realisasi anggaran
sebesar Rp.28.500.000,- dengan pencapaian fisik
sebesar 95,00% dari pagu anggaran sebesar
Rp.30.000.000,-;
2. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja, dengan kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
a. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berbasiskan
Kompetensi, realisasi anggaran sebesar
Rp.100.099.750,- dengan pencapaian fisik sebesar
74,15% dari pagu anggaran sebesar Rp.135.000.000,-;
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
b. Kegiatan Penguatan Kelembagaan LPK, realisasi
anggaran sebesar Rp.82.140.000,- dengan
pencapaian fisik sebesar 82,14% dari pagu anggaran
sebesar Rp.100.000.000,-;
3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan, dengan kegiatan – kegiatan sebagai
berikut :
a. Kegiatan Seleksi pemilihan pekerja teladan tingkat
kota Tasikmalaya, realisasi anggaran sebesar
Rp.20.413.500,- dengan pencapaian fisik sebesar
86,13% dari pagu anggaran sebesar Rp.23.700.000,-;
b. Kegiatan Seresehan Serikat Kerja/Buruh dan Peringatan
Hari Buruh Internasional, realisasi anggaran sebesar
Rp.94.209.500,- dengan pencapaian fisik sebesar
94,21% dari pagu anggaran sebesar Rp.100.000.000,-;
2.3 KINERJA PELAYANAN
Untuk meningkatkan pelayanan dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakat umum melalui komunikasi, motivasi dan edukasi
diperlukan kegiatan penyuluhan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian secara terus menerus, terencana dan sistematis.
Oleh karena itu diperlukan para pejabat fungsional yang mempunyai
ruang lingkup, tugas, tanggung-jawab dan wewenang untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan bidang pembangunan
ketenagakerjaan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban
secara penuh.
Indikator Kinerja RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012 telah
ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Tasikmalaya Tahun 2008-2012, dan dituangkan dalam Peraturan
Walikota Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyusunan Indikator Kinerja
RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012 untuk Tahun 2010-2012, oleh
karena itu Target Sasaran dan Realisasi yang diukur hanya 3 (tiga)
tahun, yaitu dari tahun 2010 sampai Tahun 2012 sesuai dengan
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
sasaran/ target Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagai
berikut:
Tabel. 2.8
Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya terhadap Sasaran/ Target Renstra 2010-2012.
Uraian Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi
2010 (%)
2011 (%)
2012 (%)
2010 (%)
2011 (%)
2012 (%)
VISI : Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas Tenaga Kerja Secara Mandiri.
MISI. I : Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja.
Terciptanya Minimalisasi Angka Pengangguran
1. Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan
AK. I
Orang 9.084 9.500 10.000 361 227 400
2. Pengangguran Terbuka
% 15 13 10 3.6 4.2 4.4
MISI. II : Mendorong Tumbuh dan Berkembangnya Animo Masyarakat untuk Bertransmigrasi.
Meningkatnya Peserta Transmigrasi
Transmigrasi Umum KK 10 - 10 10 - 10
Adapun tingkat capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya terhadap indikator sasaran Rencana Pembangunan
Jangka Mengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 2.9
Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya terhadap Indikator RPJMD Kota Tasikmalaya
Tahun 2008-2012
Uraian Sasaran
Indikator Sasaran Satuan Capaian Kinerja
Ket. 2008 2009 2010 2011 2012
Tenaga Kerja
Tercapainya Minimalisasi Angka Pengangguran
1. Tingkat partisipasi angkatan kerja % 54,55 64,67 63,18 61,15 -
2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
% 3,35 3,91 4,21 4,50 2,25
3. Pencari kerja yang di tempatkan % 5,17 0,89 3,58 4,18 6,67
4. Tingkat pengangguran terbuka % 10,87 8,41 8,16 9,14 -
5. Keselamatan dan perlindungan % 2,9 3,4 2,7 2,1 5,6
6. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
% 0 0 0 0 0
Transmigrasi
Meningkatnya Peserta Transmigrasi
1. Transmigran swakarsa Orang 0 0 0 0 0
2. Kontribusi transmigrasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Orang 0 0 0 0 0
3. Transmigrasi Umum KK 10 10 10 - 10
Dari tabel.2.9 di atas, dapat terlihat bahwa sesuai dengan visi
Renstra Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya
Tahun 2009-2012, yaitu ” Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Produktivitas Tenaga Kerja Secara Mandiri”, tingkat pencapaian
kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya selama kurun waktu 5
(lima) tahun yaitu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012
umumnya relatif baik.
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
2.4.1 Tantangan
Tantangan merupakan hal-hal yang perlu ditanggulangi
dalam pelaksanaan tugas atau pelayanan yang bersumber
dari kelemahan (faktor internal) ataupun faktor eksternal.
Diuraikan dibawah ini faktor eksternal tantangan dan
permasalahan pembangunan ketenagakerjaan utamanya
yakni semakin tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja
dengan kesempatan/lapangan kerja yang ada sehingga
muncul tingkat pengangguran yang cukup tinggi.
Ketidakseimbangan ini diperburuk juga dengan kondisi
perekonomian makro baik nasional maupun regional yang
sampai saat ini belum sepenuhnya normal. Dalam kaitan ini,
hakikatnya pertambahan jumlah penduduk secara riil akan
mengakibatkan pertambahan angkatan kerja. Angkatan kerja
atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia
produktif yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja maupun
mencari pekerjaan. Sementara itu pertumbuhan angkatan
kerja secara umum dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara
lain :
a. Perkembangan penduduk usia kerja;
b. Perubahan kuantitas pada angkatan kerja baru;
c. Migrasi;
d. Perubahan pola perilaku sosial; dan
e. Perubahan kondisi ekonomi nasional dan global.
Melonjaknya angkatan kerja baru dapat memberi indikasi
betapa tinggi tekanan ekonomi dan tuntutan kebutuhan yang
membuat kondisi angkatan kerja semakin kompleks. Hal ini
terjadi karena penduduk usia kerja yang bukan angkatan kerja
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
berupaya mendapatkan kesempatan kerja dengan memasuki
pasar kerja
Berikut dijelaskan permasalahan lainnya sebagai
tantangan yang tidak kalah penting guna pengembangan
pelayanan ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya :
a. Rendahnya penyerapan tenaga kerja, sehubungan ini
sangat bergantung pada berbagai faktor, antara lain
pelaku investasi. Apabila pertumbuhan tingkat investasi
meningkat maka akan terlihat adanya korelasi positif
terhadap penyerapan tenaga kerja. Namun demikian,
apabila laju pertumbuhan angkatan kerja cenderung lebih
besar dari pertumbuhan kesempatan kerja maka akan
menyebabkan perbedaan cukup besar yang bermakna
pada penyerapan tenaga kerja.
Rendahnya penyerapan angkatan kerja juga
dipengaruhi oleh ketidakpastian kualitas pencari kerja itu
sendiri dalam mengisi peluang atau kesempatan kerja.
Diketahui bahwa terdapat lowongan-lowongan pada
sektor-sektor industri pengolahan, yang tidak sepenuhnya
dapat terisi oleh para pencari kerja yang dikarenakan
kriteria kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan tidak
memenuhi persyaratan berikut tidak terfasilitasinya upaya
mempertemukan para pencari kerja dan pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja secara cepat dan tepat
sesuai perkembangan teknologi. Untuk ini pentingnya
dibangun Bursa Kerja On Line yang merupakan
pengembangan model Bursa Kerja Konvensional. Melalui
BKOL para pencari kerja dan pengusaha dapat
mendaftarkan secara langsung kebutuhan dengan
menggunakan akses internet;
b. Kesempatan kerja sektoral akhir-akhir ini menunjukkan
adanya perubahan yang cukup signifikan, yakni pergeseran
dari sektor pertanian ke sektor manufaktur dan jasa.
Kontribusi sektor riil terhadap PDRB sangat besar
dibandingkan sektor pertanian. Namun demikian secara
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
absolut penyerapan tenaga kerja atau kesempatan kerja
yang tersedia lebih kecil dibandingkan dengan sektor
pertanian. Dengan kata lain, di satu sisi sektor pertanian
menyerap tenaga kerja lebih besar namun tingkat
produktivitas tenaga kerjanya masih kecil dibandingkan
sektor riil. Selain itu penanaman modal pada sektor industri
cenderung menggunakan teknologi maju/padat modal
yang mengakibatkan kecilnya/berkurangnya daya serap
tenaga kerja.
Berkenaan ini, pengalihan tenaga kerja dengan
teknologi mesin berimplikasi life circle hasil produksi menjadi
sangat pendek dan wujud efisiensi dunia usaha ini dalam
langkahnya melaksanakan perubahan (change) melalui
reengineering. Selanjutnya untuk mengantisipasi
perubahan dunia usaha, dunia pendidikan pun harus
melakukan reengineering dari yang bersifat umum menjadi
kejuruan dan keterampilan, khususnya untuk jangka
pendek dan menengah. Pembaharuan bentuk pelatihan
dari yang umum menjadi aplikasi teknologi, merupakan
terobosan untuk mengimbangi percepatan laju
perkembangan teknologi, elektronika dan manajemen.
Tetapi perlu dipahami juga, bahwa adanya perubahan
teknologi, untuk jangka panjang tidak lagi diperlukan
tenaga kerja dengan persyaratan keterampilan (skill
requirement) yang tinggi. Sistem mesin yang dioperasikan
tentunya semakin canggih, sehingga hanya memerlukan
keterampilan “tekan tombol”. Integrated Manufacturing
systems, merupakan suatu contoh dimana untuk
mengoperasikan mesin tidak diperlukan keterampilan yang
tinggi, tetapi dituntut untuk memiliki pengetahuan yang
semakin meningkat, terutama untuk menghadapi
kompleksitas sistem mesin-mesin yang semakin canggih.
c. Masih tingginya tingkat pengangguran di Kota Tasikmalaya
disebabkan kompetensi tenaga kerja belum dapat
memenuhi kualifikasi/persyaratan penawaran lowongan
pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
dibutuhkan dan perkembangan kemajuan teknologi yang
digunakan diantaranya terindikasi pada komposisi
angkatan kerja menurut pendidikan.
Walaupun demikian pada kenyataannya penduduk
Kota Tasikmalaya berpendidikan lebih tinggi, namun kondisi
tenaga kerja Kota Tasikmalaya masih tetap sulit untuk
bersaing, khususnya pada jenis pekerjaan yang
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tinggi.
Apabila dilihat dari trend pergerakan pendidikan, dunia
ketenagakerjaan sekarang ini dihadapkan pada
kecenderungan baru yaitu adanya pergeseran
pengangguran terbuka dari angkatan kerja berpendidikan
rendah menuju kearah angkatan kerja berpendidikan yang
lebih tinggi.
d. Iklim usaha dalam era otonomi daerah belum kondusif,
disebabkan diantaranya faktor ekonomi, sosial dan politik
yang belum stabil. Disamping itu permasalahan
ketenagakerjaan tidak lepas pula dari masalah hubungan
industrial antara pekerja dan pengusaha yang
mempekerjakan mereka, diantaranya masalah perselisihan
upah, jam kerja, dan perselisihan kepentingan.
Seyogyanya, adanya organisasi serikat pekerja/buruh yang
merupakan mitra pemerintah dan perusahaan dalam
upaya memfasilitasi perlindungan tenaga kerja, selaras ini
butuh pengembangan dan penguatan lembaga serikat
pekerja/buruh di Kota Tasikmalaya;
e. Pemenuhan pasar kerja luar negeri yang sangat terbatas,
diantaranya disebabkan gap keterampilan/keahlian yang
dibutuhkan dengan kondisi kemampuan yang dimiliki
angkatan kerja di Kota Tasikmalaya disamping penguasaan
bahasa serta karena terbenturnya kendala kebutuhan
biaya proses pemberangkatan calon TKI. Selain itu
perlindungan TKI di luar negeri belum berjalan sebagaimana
mestinya;
f. Kecenderungan belum dijalankannya pengaturan bagi
pekerja dan purna kerja menyangkut jaminan
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
kesejahteraan. Terkolerasi ini peningkatan kesejahteraan
tenaga kerja adalah salah satu keberpihakan pemerintah
melalui penetapan peningkatan upah minimum kerja yang
sesuai atau di atas nilai kebutuhan hidup yang layak.
Namun demikian tentunya tingkat upah akan berbanding
lurus dengan kualitas dan kompetensi tenaga kerja.
Diperkirakan masih banyak perusahaan terutama industri
(besar/kecil dengan berbagai jenisnya) dan jasa
pertokoan/retail, para pekerjanya masih banyak yang
menerima upah belum sesuai dengan Upah Minimum Kota
Tasikmalaya (UMK).
Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu untuk
mempersiapkan SDM yang kompetitif di pasar lokal
maupun global. Dengan persiapan SDM yang baik
diharapkan adanya kesesuaian tingkat kualitas tenaga
kerja dan kebutuhan dunia kerja, juga semakin diminatinya
lowongan kerja yang ditawarkan perusahaan oleh pencari
kerja. Karena itu perlu adanya inovasi aneka jenis dan
model pembelajaran pelatihan keterampilan untuk
peningkatan kualitas pencari kerja, dan pelatihan
peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja, serta sikap
pro aktif para pelaksana fungsi ketenagakerjaan untuk
lebih meningkatkan jumlah informasi lowongan kerja.
Khusus untuk tenaga kerja sektor formal yang akan
ditempatkan di luar negeri agar dapat memperkuat posisi
tawar (bargaining position) dengan negara pengguna.
Di samping itu, kemajuan teknologi yang semakin
cepat terutama di bidang informasi, komunikasi dan
transportasi telah memperderas proses globalisasi itu
sendiri. Sebagai akibatnya hubungan antar negara
semakin dekat, terutama terkait dengan kegiatan
pertukaran barang dan jasa, khususnya tenaga kerja.
Dengan demikian, pasar kerja antar negara menjadi
semakin marak dan intensif di masa yang akan datang.
Sementara itu tingginya konektivitas informasi dan
komunikasi serta globalisasi pasar kerja juga
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
mengakibatkan banyaknya pengisian lapangan kerja oleh
tenaga kerja lintas wilayah dan beberapa tenaga kerja
asing yang bekerja di Kota Tasikmalaya, tidak hanya
mengisi jabatan manajerial dan tenaga ahli, tetapi sampai
tingkat teknisi dan operator yang jumlahnya tidak sedikit.
Mobilitas tenaga kerja, baik penempatan dalam
daerah, antar daerah maupun antar negara yang
bertumpu pada kualitas SDM menjadi faktor penentu
keberhasilan dalam persaingan global. Menghadapi
tantangan yang berat demikian, kita perlu melakukan
reposisi dengan meningkatkan keunggulan komparatif dan
kompetitif SDM. Reposisi ini penting untuk mengetahui posisi
yang tepat yang selanjutnya dapat digunakan pijakan
dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang
ketenagakerjaan, khususnya penempatan tenaga kerja
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Era globalisasi
di satu pihak membuka peluang bisnis dan kesempatan
kerja di dalam dan di luar negeri. Tetapi di pihak lain,
globalisasi menuntut peningkatan SDM terutama
kemampuan untuk memanfaatkan teknologi maju untuk
produksi, peningkatan kemampuan memanfaatkan
teknologi informasi serta peningkatan pemahaman
mengenai hubungan internasional termasuk kemampuan
bernegosiasi bisnis dengan negara-negara maju.
Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan
strategi pengembangan ketenagakerjaan paling tidak
dilakukan melalui 4 (empat) jalur yaitu ; jalur pendidikan,
pelatihan kerja/peningkatan kompetensi angkatan kerja,
pengembangan karier dan perbaikan gizi untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Akhirnya dengan
peningkatan kualitas SDM tenaga kerja yang kompetitif
akan dapat merubah tantangan menjadi peluang yang
terbuka lebar.
Sebagai perangkat daerah penyelenggara urusan
pemerintahan bidang transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya memandang secara langsung maupun
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
tidak langsung permasalahan dan tantangan bidang ini
terkait erat dengan struktur dan kondisi kependudukan,
karena pada hakikatnya penyelenggaraan transmigrasi
adalah untuk mengatasi bebagai permasalahan
kependudukan dan kesejahteraannya. Memperhatikan
kondisi pertumbuhan penduduk Kota Tasikmalaya yang
setiap tahunnya menunjukan peningkatan, perlu
diupayakan program dan kegiatan solutif guna menjawab
dan mengatasinya dan dititikberatkan pada upaya yang
dapat memberikan kesempatan bekerja dan berusaha.
Disamping melalui program penempatan transmigrasi,
kesempatan untuk bekerja dan berusaha akan terbuka
luas melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya
secara optimal dan berkelanjutan yang pada gilirannya
akan tercipta kesejahteraan masyarakat.
2.4.2 Peluang
Peluang merupakan kesempatan, baik yang konkret
maupun abstrak, yang dapat dimanfaatkan dalam usaha
mencapai tujuan. Beberapa peluang yang teridentifikasi dan
dapat dimaksimalkan dalam rangka mendukung keberhasilan
pelaksanaan tugas, yaitu :
a. Peraturan perundang-undangan;
Penyusunan rencana pembangunan ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian sebagai bagian dari sistem
manajemen pembangunan tidak terlepas dari landasan
hukum yang berlaku baik berupa Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Peraturan/Keputusan Menteri terkait, dan Peraturan
Daerah, Peraturan/Surat Keputusan Walikota.
Dalam lingkup internal Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya regulasi yang menjadi kerangka dasar
pelaksanaan program dan kegiatan adalah Rencana
Strategis yang berisi acuan lima tahunan dan Rencana
Kerja yang disusun setiap tahun. Dengan sasaran umum
yang ingin dicapai adalah terciptanya mekanisme (system)
BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
perencanaan orientasi pada keluaran (output), hasil
(outcome) dan dampak (impact) yang diimplementasikan
pada proses penyusunan RPJMD dan Kerangka Logis
Renstra 2013-2017.
b. Sumber daya;
Keberadaan sumber daya yang meliputi sumber daya
manusia (sdm) yang walaupun terbatas dari sisi kualitas
serta kuantitas, kelembagaan dan ketatalaksanaan,
menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas-
tugas dan peran Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan
strategis. Pendukung kelancaran kinerja lainnya yang tidak
kalah penting, yaitu aspek sarana, prasarana, dan
anggaran, setiap tahun diharapkan kebijakan dari
pemangku kepentingan bisa ditingkatkan sesuai dengan
kemampuan keuangan yang ada;
c. Rancangan pembangunan, pengembangan teknis,
penyusunan pelaksanaan operasional dan pemenuhan
prasarana ketenagakerjaan serta pendayagunaan
inventaris Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tasikmalaya;
d. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kecepatan, efisiensi pelaksanaan tugas/peningkatan
kinerja aparatur serta keterbukaan/akses publik; dan
Peluang terbuka dan kesempatan selektif kerjasama
berbagai pihak termasuk fasilitasi pemerintah provinsi dan
pusat dalam peningkatan kebutuhan pendanaan
penyelenggaraan urusan pemerintahan (konkuren) wajib
non pelayanan dasar bidang tenaga kerja dan pilihan
bidang transmigrasi.
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
Isu strategis dalam Rencana Strategis Tahun 2013-2017 Untuk
Tahun 2017 disusun berdasarkan beberapa sumber, pertama
berdasarkan analisis terhadap situasi dan kondisi urusan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Kota Tasikmalaya, yang
kedua bersumber dari permasalahan dan isu dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tasikmalaya (RPJPD)
dan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, dan ketiga didasarkan
pada analisis capaian kinerja pelaksanaan urusan ketenagakaerjaan
dan ketransmigrasian, sehingga dapat diidentifikasi berbagai
permasalahan umum yang dapat diangkat menjadi agenda atau
prioritas pembangunan tahun 2013-2017, dari sejumlah isu dan
permasalahan tersebut, yang dapat diangkat menjadi isu strategis
dengan kriteria sebagai berikut:
1. Cakupan masalah yang luas;
2. Suatu isu atau masalah cenderung membesar di masa datang
dan berdampak negatif;
3. Memerlukan upaya penanganan yang konsisten dari waktu ke
waktu;
Aspek yang menjadi bahan kajian untuk melakukan
identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi, meliputi:
1. Aspek gambaran pelayanan SKPD.
Identifikasi dilakukan terhadap gambaran pelayanan dan kinerja
SKPD pada periode sebelumnya.
2. Aspek kajian terhadap RPJMD Kota Tasikmalaya.
Identifikasi dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan,
sinkronisasi dan sinergitas pencapaian dengan RPJMD Kota
Tasikmalaya.
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3. Aspek kajian terhadap Pola Tata Ruang Kota Tasikmalaya/ RTRW.
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk
mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang
terhadap kebutuhan pelayanan SKPD dibandingkan dengan
struktur dan pola ruang eksisting, maka SKPD dapat
mengidentifikasi arah pengembangan pelayanan, pemikiran
kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD
dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program
pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat
menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai
dengan RTRW tersebut.
4. Aspek Kajian Lingkungan Hidup Strategis/KLHS.
Analisis terhadap dokumen hasil KLHS ditujukan untuk
mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan
SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berimplikasi negatif
terhadap lingkungan hidup.
Permasalahan pembangunan ketenagakerjaan yaitu
semakin tidak seimbangnya tenaga kerja dengan lapangan kerja
yang ada sehingga muncul tingkat pengangguran yang cukup tinggi.
Ketidakseimbangan ini diperburuk juga dengan kondisi perekonomian
makro baik nasional maupun regional yang sampai saat ini belum
sepenuhnya normal.
Permasalahan yang dihadapi di bidang ketenagakerjaan di
Kota Tasikmalaya diantaranya yaitu:
1) Angkatan Kerja
Pada hakikatnya, pertambahan jumlah penduduk secara riil
akan mengakibatkan pertambahan angkatan kerja. Yang
dimaksud angkatan kerja adalah penduduk usia kerja 15 tahun
atau lebih yang bekerja atau punya pekerjaan tetapi sementara
tidak bekerja dan atau mencari pekerjaan. Pertumbuhan
angkatan kerja secara umum dipengaruhi oleh sejumlah faktor
antara lain:
a. Perkembangan penduduk usia kerja.
b. Perubahan pada angkatan kerja baru.
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
c. Migrasi.
d. Perubahan pola perilaku sosial.
e. Perubahan kondisi ekonomi nasional dan global.
Melonjaknya angkatan kerja baru dapat memberi indikasi
betapa tekanan ekonomi dan tuntutan sosial membuat kondisi
angkatan kerja semakin kompleks. Hal ini terjadi karena penduduk
usia kerja yang bukan angkatan kerja berupaya mendapatkan
kesempatan kerja dengan memasuki pasar kerja.
Tabel. 3.1
Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas
Menurut Indikator Ketenagakerjaan
di Kota Tasikmalaya*
Indikator Ketenagakerjaan Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Angkatan Kerja 195.976 106.613 302.589
a. Bekerja 188.338 101.902 290.240
b. Mencari kerja/mempersiapkan usaha 7.638 4.711 12.349
Bukan Angkatan Kerja 40.658 127.946 168.604
a. Sekolah 23.203 23.549 46.752
b. Mengurus rumah tangga 3.762 95.997 99.759
c. Lainnya 13.693 8.400 22.093
Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) 236.634 234.559 471.193
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 82,82% 45,45% 64,22%
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,90% 4,42% 4,08%
Sumber : Data Hasil Survey Sosial Ekonomi Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2013
*Keadaan bulan Mei 2013
2) Kesempatan Kerja
Secara terperinci, permasalahan ketenaga kerjaan di
Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut:
a. Penyerapan tenaga kerja sangat bergantung pada berbagai
faktor, antara lain pelaku investasi. Apabila pertumbuhan
tingkat investasi meningkat maka akan terlihat adanya korelasi
positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Namun demikian,
apabila laju pertumbuhan angkatan kerja cenderung lebih
besar dari pertumbuhan kesempatan kerja maka akan
menyebabkan perbedaan cukup besar yang bermakna pada
penyerapan tenaga kerja.
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
b. Kesempatan kerja sektoral akhir-akhir ini menunjukkan adanya
perubahan yang cukup signifikan, yakni pergeseran dari sektor
pertanian ke sektor manufaktur dan jasa. Kontribusi sektor riil
terhadap PDRB sangat besar dibandingkan sektor pertanian.
Namun demikian secara absolut penyerapan tenaga kerja
atau kesempatan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan
dengan sektor pertanian. Dengan kata lain, di satu sisi sektor
pertanian menyerap tenaga kerja lebih besar namun tingkat
produktivitas tenaga kerjanya masih kecil dibandingkan sektor
riil. Selain itu penanaman modal pada sektor industri
cenderung menggunakan teknologi maju/padat modal yang
mengakibatkan kecilnya/berkurangnya daya serap tenaga
kerja.
c. Masih tingginya tingkat pengangguran di Kota Tasikmalaya
disebabkan kompetensi tenaga kerja belum dapat memenuhi
kualifikasi/persyaratan penawaran lowongan pekerjaan yang
sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan
perkembangan kemajuan teknologi yang digunakan.
Akibatnya belum semua pencari kerja yang terdaftar dapat
ditempatkan, demikian pula dengan lowongan kerja yang
ditawarkan belum dapat terisi seluruhnya.
Jumlah pencari kerja terdaftar di Kota Tasikmalaya Tahun
2012 sebanyak 6.200 orang terdiri atas 3.311 orang laki-laki dan
2.889 orang perempuan. Sementara itu, pencari kerja yang di
tempatkan sebanyak 136 orang terdiri atas 12 orang laki-laki
dan 124 orang perempuan. Pada sisi lain, masih rendahnya
jiwa kewirausahaan, menyebabkan sebagian besar pencari
kerja pada umumnya ingin bekerja dalam hubungan kerja
secara formal. Tahun 2012 tercatat pencari kerja yang belum
di tempatkan sebanyak 4.614 terdiri atas 2.688 orang laki-laki
dan 1.946 orang perempuan. Pencari kerja yang dihapuskan
sebanyak 7.645 orang terdiri atas 4.060 orang laki-laki dan 3.585
orang perempuan.
d. Iklim usaha dalam era otonomi daerah belum kondusif, karena
faktor sosial, ekonomi dan politik yang belum stabil. Tahun 2012
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
penduduk yang terkena PHK sebanyak 18 jiwa. Banyaknya
terjadi PHK akibat lesunya dunia usaha saat ini di sisi lain terjadi
kesulitan bagi ex-pekerja yang terkena PHK untuk
mendapatkan pekerjaan baru karena minimnya lapangan
pekerjaan yang tersedia.
e. Pemenuhan pasar kerja luar negeri sangat terbatas
disebabkan karena terbenturnya kendala biaya proses
pemberangkatan calon TKI. Jumlah TKI di Kota Tasikmalaya
Tahun 2012 sebanyak 69 jiwa, terdiri dari 12 laki-laki dan 57
perempuan. Selain itu perlindungan TKI di luar negeri belum
berjalan sebagaimana mestinya.
f. Belum adanya pengaturan bagi para purna kerja menyangkut
jaminan kesejahteraan. Jumlah peserta Jamsostek sampai
dengan Tahun 2012 sebanyak 15.175 jiwa dari 514 Perusahaan.
Tabel. 3.2
Pencari Kerja yang Belum Ditempatkan dan
Pencari Kerja yang Terdaftar Tahun 2012
Pendidikan yang Ditamatkan
Pencari Kerja Belum Ditempatkan Tahun Lalu
Pencari Kerja Terdaftar Tahun Ini
L P Jml L P Jml
SD 22 12 34 23 24 47
SLTP 148 80 228 99 106 205
SLTA 2.465 1.955 4.420 2.578 1.940 4.518
D.I/AKTA I & D.II/AKTA II - - - - - -
D.III/AKTA III 80 192 272 121 303 424
S.1 / Sarjana 241 230 471 490 516 1.006
Jumlah 2.956 2.469 5.425 3.311 2.889 6.200
Tabel. 3.3
Pencari Kerja yang Ditempatkan dan Pencari Kerja
yang Dihapuskan Tahun 2012
Pendidikan yang Ditamatkan
Pencari Kerja Ditempatkan Tahun Ini
Pencari Kerja Dihapuskan Tahun Ini
L P Jml L P Jml
SD - 17 17 23 14 37
SMTP 1 18 19 147 117 264
SMTA 11 89 100 2.612 1.983 4.595
D.I/AKTA I & D.II/AKTA II - - - - - -
D.III/AKTA III - - - 391 418 809
S.1 / Sarjana - - - 887 1.053 1.940
Jumlah 12 124 136 4.060 3.585 7.645
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.4
Pencari Kerja yang Belum di Tempatkan
Tahun 2012
Pendidikan yang Ditamatkan Pencari Kerja Belum Ditempatkan Tahun Ini
Laki-laki Perempuan Jumlah
SD 23 7 30
SMTP 98 88 186
SMTA 2.567 1.851 4.418
D.I/AKTA I & D.II/AKTA II - - -
D.III/AKTA III - - -
S.1 / Sarjana - - -
Jumlah 2.688 1.946 4.634
3) Kesempatan Kerja
Permasalahan di bidang ketransmigrasian secara
langsung maupun tidak langsung terkait erat dengan struktur dan
kondisi kependudukan, oleh karena pada hakikatnya
penyelenggaraan transmigrasi adalah untuk mengatasi bebagai
permasalahan kependudukan dan kesejahteraannya.
Pertumbuhan penduduk di Kota Tasikmalaya menunjukan
kecenderungan yang terus meningkat. Berdasarkan data dari BPS
Kota Tasikmalaya, jumlah penduduk Kota Tasikmalaya tahun 2012
tercatat sebanyak 649.885 jiwa dengan rincian sebanyak 328.730
jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 321.155 jiwa
berjenis kelamin perempuan dengan kepadatan penduduk rata-
rata 3.535 orang per-kilometer persegi.
Memperhatikan kondisi objektif tersebut, perlu
diupayakan program dan kegiatan solutif guna menjawab dan
mengatasinya dan dititikberatkan pada upaya yang dapat
memberikan kesempatan bekerja dan berusaha. Melalui program
penempatan transmigrasi kesempatan untuk bekerja dan
berusaha akan terbuka luas melalui pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan
yang pada gilirannya akan tercipta kesejahteraan masyarakat.
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.5
Banyaknya Transmigrasi dari Kota Tasikmalaya
Menurut Jenis Program Tahun 2012
Jenis Transmigrasi Kepala Keluarga Jumlah Jiwa
Transmigrasi Umum 10 40
Transmigrasi Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR Trans)
- -
Transmigrasi Swakarsa Non PIR (TSM)
- -
Transmigrasi Hutan Tanaman Industri (HTI)
- -
Transmigrasi Swakarsa Pengembangan Desa Potensial
- -
Jumlah 10 40
Tabel. 3.6
Jumlah Transmigrasi Menurut Daerah Asal Kecamatan
dan Daerah Penempatan Tahun 2012
Kecamatan
Kalimantan Barat
Kamlimantan Selatan
Selawesi Selatan
Maluku
KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa
Kawalu - - - - - - - -
Tamansari - - - - 1 4 - -
Cibuereum - - - - - - - -
Purbaratu - - - - 1 4 - -
Tawang - - - - - - - -
Cihideung - - - - - - - -
Mangkubumi - - - - 2 8 - -
Indihiang - - - - - - - -
Bungursari - - - - 1 4 - -
Cipedes - - - - 5 20 - -
Jumlah - - - - 10 40 - -
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.7
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya
Aspek Kajian Capaian/ Kondisi
Saat Ini Standar yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD)
Eksternal (Di Luar Kewenangan SKPD)
Gambaran Pelayanan SKPD
Baik - Capaian Renstra - SDM
- Sarana
- Perda
- Prasarana
- Angkatan Kerja
- Kesempatan Kerja
- Ketransmigrasian
Kajian Terhadap RPJMD Baik - Capaian Renstra - SDM - Perda
- Pemberantasan Kemiskinan
- Keadilan pada Ketenagakerjaan
- Ketransmigrasian
Kajian Terhadap RTRW Baik - Capaian Renstra - SDM dan Sarana - Perda
- Prasarana yang ada
- LPK
Kajian Terhadap KLHS Baik - Capaian Renstra - SDM dan Sarana - Peraturan Perundangan
- Kondisi Alam
- Arus Migrasi/ Mobilitas Penduduk
- Kesadaran Masyarakat
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM WALIKOTA DAN
WAKIL WALIKOTA TERPILIH
Menelaah visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota
terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota
terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi
dan misi Walikota dan Wakil Walikota.
Sebelumnya, menilik Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah yang adalah grand desain selama 25 tahun kedepan yang
menjadi landasan penyusunan rencana pembangunan lima tahunan
dan rencana kerja pemerintah daerah. Isu Strategis RPJPD 2005-2025
yang menjadi salah satu acuan penyusunan isu strategis Dinas Tenaga
Kerja Kota Tasikmalaya, adalah: “Kemandirian dan Keunggulan
Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis serta Berkancah Positif Dalam
Keharmonisan Dunia Usaha/Private Sector (Industri, Perdagangan,
Jasa, Pertanian dan Pariwisata)”, sasaran pokok RPJPD 2005-2025 :
Terwujudnya perekonomian kota yang berdaya saing.
Sebagaimana diketahui bersama Visi Pembangunan Jangka
Menengah periode 2013-2017 Kota Tasikmalaya adalah
“Berlandaskan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi
Yang Berdaya Saing Menuju Masyarakat Madani”. Memperhatikan visi
tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi
pada masa yang akan datang, diharapkan Kota Tasikmalaya melalui
keshalehan pribadi penduduknya dapat lebih berperan serta mandiri
dalam mengembangkan perekonomian daerah, mampu menjadi
masyarakat yang berbudaya, maju dan modern berikut peka
mengantisipasi perubahan dinamis berbagai aspek kehidupan
regional, nasional dan global.
Penjabaran makna dari Visi Kota Tasikmalaya tersebut adalah
sebagai berikut :
Iman : adalah membenarkan, atau menurut
istilah yaitu meyakini dengan hati,
mengucapkan dengan lisan dan
mengamalkannya dalam perilaku sehari-
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
hari. Taqwa adalah secara sadar
menjalankan perintah Allah SWT dan
menjauhi semua larangan-Nya. Secara
harfiah taqwa mengandung 3 (tiga)
makna yaitu tawadhu (sikap rendah hati);
qona’ah (sikap ikhlas); dan wara’ (sikap
menjaga diri dan hati)
Kemandirian
Ekonomi
: adalah kemampuan daerah dalam
mengembangkan perekonomian yang
sebesar mungkin mempergunakan
daya/kekuatan sendiri, berdaya saing,
semakin terbuka dan tetap terintegrasi
dengan perekonomian regional, nasional
dan global. Secara operasional
kemandirian ekonomi dibangun melalui
material (sandang, pangan, papan);
intelektual (memiliki pola pikir kritis dan
sistematis); dan manajemen komunitas
(kemampuan kolektif mengkombinasikan
potensi keberdayaan kader/ pelaku
usaha). Membangun kemandirian bersifat
totalitas mencakup banyak aspek,
bertahap, fokus berdasar tematik yang
disepakati dengan konsistensi
pelaksanaan yang dapat
dipertanggungjawabkan
Daya Saing adalah segenap kemampuan/ daya tarik
dalam membentuk atau menawarkan
tingkat produktifitas dan bakat/
keterampilan masyarakat yang
mendorong tumbuhnya investasi dan
pergerakan sektor perekonomian dengan
kinerja yang berkelanjutan
Kemandirian
Ekonomi
: adalah kemampuan dalam
mengembangkan perekonomian daerah,
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
yang
Berdaya
Saing
khususnya ekonomi kreatif yang
mengutamakan sebesar mungkin sumber
daya/kekuatan sendiri dengan tidak
membatasi kesempatan dan peluang dari
luar melalui mekanisme pasar yang
terbuka dan terintegrasi dengan
perekonomian regional, nasional dan
global
Masyarakat
Madani
: adalah suatu masyarakat yang
berbudaya, maju dan modern, setiap
warganya menyadari dan mengetahui
kewajiban dan haknya terhadap negara,
bangsa dan agama serta terhadap
sesama dan menjunjung tinggi hak asasi
manusia
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan
ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka
ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut :
Misi Pertama, Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan
yang Amanah dan Menciptakan Peningkatan Ketaatan dan
Kesalehan Sosial Masyarakat. Hal ini untuk menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik, bersih dan dapat dipercaya dalam
mengemban amanat masyarakat serta menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Disisi lain sikap masyarakat yang
penuh kesadaran untuk mematuhi hukum dan mendukung kebijakan
pemerintah serta menjunjung tinggi tata nilai religius dengan
memelihara budaya gotong royong, solidaritas dan kesetiakawanan
sosial serta kerukunan antar sesama komponen masyarakat.
Misi Kedua, Meningkatkan Infrastruktur dan Suprastruktur
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang
Berwawasan Lingkungan. Hal ini adalah upaya pemerintah sesuai
kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk membangun
sarana prasarana (infrastruktur) dan penunjangnya (sufrastruktur) yang
dibutuhkan dan memiliki daya dorong terhadap laju pertumbuhan
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
perekonomian berbasis potensi khas daerah dengan memberikan
ruang bagi partisipasi masyarakat serta tetap memperhatikan
keseimbangan lingkungan hidup.
Misi Ketiga, Meningkatkan dan Menyediakan Infrastruktur dan
Mutu Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan
Pengembangan Budaya Lokal. Hal ini adalah upaya pemerintah
sesuai kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk
membangun sarana prasarana (infrastruktur) pendidikan, kesehatan,
kesejahteraan sosial, dan budaya dalam rangka meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang cerdas, handal, produktif,
memiliki kondisi jiwa raga yang sehat dan sejahtera serta memiliki
kearifan budaya lokal.
Dengan memperhatikan penjabaran misi Walikota dan Wakil
Walikota Tasikmalaya di atas, maka Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya memiliki keterkaitan tugas dan fungsi dengan misi ketiga.
Faktor penghambat pencapaian misi ketiga tersebut antara lain
kurangnya motivasi masyarakat dalam jiwa/berwirausaha, rendahnya
kualitas dan produktivitas tenaga kerja Kota Tasikmalaya dengan
besar keterkaitan kesesuaian tugas pokok dan fungsi dinas yakni relatif
minimnya sistem perlindungan ketenagakerjaan dan ketergantungan
daerah terhadap pemerintah pusat dalam hal alokasi pengiriman
transmigran.
Sementara itu faktor pendorong pencapaian misi yang terkait
dengan tugas fungsi Perangkat Daerah antara lain sumber daya alam
cukup mendukung pertumbuhan ekonomi berupa kekayaan alam
dan peluang pasar lokal akan aneka ragam kebutuhan primer,
sekunder dan tersier masyarakat kota, kebijakan pemerintah daerah
yang pro terhadap investasi, maupun posisi strategis Kota Tasikmalaya.
Membaca muatan RPJMD 2013-2017 Kota Tasikmalaya, dari
sasaran daerah dalam penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran dengan arah kebijakan pembangunannya
disimpulkan isu strategis yang selaras serta menjadi indikator kinerja
tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dalam
cakupan dan definisi yang luas adalah pengembangan jiwa
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
wirausaha, perluasan lapangan pekerjaan dan peningkatan
produktivitas tenaga kerja.
Rencana program Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang
akan dilaksanakan pada periode 2013 – 2017, program ini hanya
merupakan program dasar penanganan masalah ketenagakerjaan,
sedangkan pengembangannya akan disesuaikan dengan kondisi
alam, mobilitas penduduk di Kota Tasikmalaya, dengan demikian
Rencana Program ini memiliki Fleksibilitas dalam pelaksanaanya
secara efesien tepat sasaran dan berdaya guna dengan visi misi Kota
Tasikmalaya yang telah ditetapkan serta menjadi arahan sekaligus
komitmen Dinas Tenaga Kerja dalam melaksanakan pembangunan
sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih yang dimulai Tahun 2013
sampai dengan Tahun 2017.
Adapun program/kegiatan prioritas (janji politik) Walikota dan
Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, sesuai dengan
Pembagian Urusan Wajib dan Pilihan Pemerintah Daerah (PP. 38/ 2007
tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi
dan Pemerintah Kabupaten/Kota) dalam bidang Tenaga Kerja
adalah:
o URUSAN WAJIB TENAGA KERJA
Pencipataan lapangan kerja dan pembinaan/pencetakan
tenaga kerja baru yang produktif dalam membangun
perekonomian yang tangguh berbasis kerakyatan;
Menumbuhkan lapangan usaha baru berbasis ekonomi
kerakyatan.
Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil
kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah
pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi
SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian,
isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap
kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan
pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih.
Tabel. 3.8
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN SKPD
TERHADAP CAPAIAN VISI, MISI, PROGRAM
WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2013 - 2017
VISI : Berlandaskan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi yang Berdaya Saing Menuju Masyarakat Madani.
MISI . III : Meningkatkan dan Menyediakan Insfrastruktur dan Mutu
Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan Budaya.
No
Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH
Terpilih
Permasalahan
Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
1. Meningkatnya
Upaya Pengendalian
Pertumbuhan
Penduduk
Peningkatan
terhadap
Kesempatan
Kerja, Promosi
dan Kerjasama
Investasi
Pengangguran,
Terbatasnya Lapangan
Kerja, Penyerapan
Tenaga Kerja yang
sangat Bergantung
pada Prilaku Investasi
serta Perubahan
Kondisi Ekonomi
Nasional dan Global
serta Pasar Kerja Luar
Negeri yang Sangat
Terbatas
Melakukan Expo
Ketenagakerjaan,
Fasilitasi Pembinaan
dan Pengawasan
CTKI dan TKI,
Pembinaan Padat
Karya Infrastruktur
dan Produktif,
Pelatihan
Kewirausahaan
melalui Penerapan
Teknologi Tepat
Guna serta
Optimalisasi
Pengembangan
Transmigrasi
Regional
2. Meningkatnya
Kualitas
Kesejahteraan Sosial
Rendahnya
Kualitas dan
Produktifitas
Tenaga Kerja
serta minimnya
Perlindungan
Mobilitas Penduduk,
Pergeseran Usaha dari
Sektor Pertanian ke
Sektor Manufaktur dan
Jasa serta Kurangnya
Pemahaman terhadap
Pemberian Pelatihan
Keterampilan
Berbasiskan
Masyarakat dan
Kopetensi serta
Melakukan
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
No
Misi dan Program
KDH dan Wakil KDH
Terpilih
Permasalahan
Pelayanan
SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Perundangan
Ketenagakerjaan
Pembinaan
Ketenagakerjaan dan
Kepesertaan
Jamsostek
3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD PROVINSI
Seiring dengan bergulirnya waktu, serta memperhatikan
berbagai aspek secara komperhensif, faktor internal dan eksternal serta
dinamika yang berkembang, diperlukan adanya suatu perencanaan
dan penyusunan program strategis yang mampu mengantisipasi segala
tantangan dan peluang untuk meningkatkan kinerja Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya secara lebih baik, transparan
dan akuntabel. Dengan demikian akan terselenggara pelaksanaan
kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan sosial, tenaga Kerja
dan transmigrasi, sesuai dengan tujuan pembangunan untuk lima tahun
mendatang.
Telaahan terhadap Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan
Renstra SKPD Provinsi (yang masih berlaku) ditujukan untuk menilai
keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian
sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Tasikmalaya terhadap sasaran Renstra Kementerian Sosial, Renstra
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Renstra Dinas Sosial
Provinsi Jawa Barat dan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Jawa Barat sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan
sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD.
Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi :
1. Apakan capaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya telah berkontribusi terhadap pencapaian sasaran
Renstra K/L dan SKPD provinsi, dan
2. Apakah tingkat capaian kinerja Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya melebihi/ sama/ kurang dari sasaran Renstra K/L dan
SKPD provinsi.
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Hasil analisis terhadap Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi
tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran secara utuh
mengenai isu-isu strategis lingkungan eksternal tingkat nasional, regional
dan lokal sehingga dapat disusun sebuah rencana strategis program
dan kegiatan yang dapat diimplementasikan dalam rangka mencapai
tujuan yang ditetapkan.
Telaahan tentang komparasi capaian sasaran Renstra Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012 terhadap Renstra SKPD
Provinsi dan Renstra K/L, disajikan dalam tabel berikut:
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.9
Komparasi Capaian Kinerja Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
No. Aspek/ Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator Kinerja SKPD Capaian KInerja Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
ASPEK PELAYANAN UMUM
1. Pendidikan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Pelatihan Keterampilan Berbasiskan Masyarakat
5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket
ASPEK DAYA SAING DAERAH
2. Daya Beli Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Penetapan / Pengusulan dan Sosialisasi Upah Minimum Kota
1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali
Program Transmigrasi Regional
Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Transmigrasi
100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk
mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap
kebutuhan pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.
Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka dapat
mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,
perkiraan kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD
dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program
pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat
menyusun rencana program beserta targetnya yang sesuai dengan
RTRW tersebut.
Beberapa aspek yang perlu ditelaah yang berhubungan
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah diantaranya adalah:
1. Rencana struktur ruang;
2. Struktur ruang saat ini;
3. Rencana pola ruang;
4. Pola ruang saat ini; dan
5. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.
Disamping hasil analisis tehadap Renstra Kemeterian dan SKPD
Provinsi, untuk menghadapi tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan Dinas Tenaga Kerja, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Tasikmalaya serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis juga mempunyai
implikasi terhadap pengembangan pelayanan bidang Tenaga Kerja,
baik itu mengenai perkiraan besaran kebutuhan pelayanan maupun
arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan, agar
sesuai dengan peruntukan Struktur Ruang Wilayah dan Pola Ruang
Wilayah yang berwawasan lingkungan.
Hasil telaahan mengenai RTRW Kota Tasikmalaya dapat dilihat
dalam tabel di bawah:
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.10
Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya
No. Rencana Struktur
Ruang Struktur Ruang
Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
SKPD
1.
Sistem Pusat Pelayanan Kegiatan Kota
Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Priangan Timur Pangandaran
Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Tidak ada
Pusat Pelayanan Kota (PPK)
Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Tidak ada
Sub Pusat Pelayanan Kota (SPK)
Penyediaan Sarana dan Prasarana 1. Peringatan Dini 2. Pengembangan Sistem Evakuasi Bencana 3. Penyuluhan Kesadaran Publik tentang
Penyelamatan dari Bencana Kesiapsiagaan Peringatan Dini Mitigasi Bencana
Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Wilayah Kota Tasikmalaya
Pusat Lingkungan (PL)
Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Tidak ada
2. Sistem Jaringan Prasarana Kota.
Sistem Jaringan Transportasi di Wilayah Kota
Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Tidak ada
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.11
Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya
No. Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini
Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan
SKPD
Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan
SKPD
1. Kawasan Budidaya Kawasan Pelayanan Umum
Pengembangan Fasilitas Umum Lainnya : 1. Adanya Lembaga Kesejahteraan
Sosial (LKS), Panti Pembinaan dan Rehabilitasi:
Rencana Pola Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)
Lembaga Kesejahteraan Sosial Orang dengan Kecacatan (LKSLCK)
Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU)
Lembaga Kesejahteraan Sosial Tuna Sosial (LKSTS)
2. Tempat Penampungan Sementara Orang Terlantar di Perjalanan LPK
Rencana Pola Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
Rumah Singgah
3. Tempat Pelatihan Keterampilan Rencana Pola Ruang yang ada Mendukung Pelayanan
LPK
B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.12
Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS Kota Tasikmalaya
No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD
Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD
1. Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan
Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan masih Mendukung
Akan Meningkatkan Pelayanan Program dan Kegiatan harus Memperhatikan Daya Dukung Lingkungan yang ada
2. Perkiraan Mengenai Dampak dan Resiko Lingkungan Hidup
Masih dapat diterima Dapat Mengurangi Keterlantaran Kegiatan Pembangunan harus mempunyai Legalitas Kelembagaan
3. Kinerja Layanan/ Jasa Ekosistem Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Tidak Mengganggu Ekosistem yang ada
4. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Tidak Mengganggu Pemanfaatan Sumber Daya Alam
5. Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi terhadap Perubahan Iklim
Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Mempunyai Kerentanan terhadap Perubahan Iklim
6. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati
Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Tidak Mengganggu Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Pada bagian ini dilakukan review terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD yang ditinjau dari:
1. Gambaran pelayanan SKPD;
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;
3. Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD Provinsi;
4. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan
5. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD.
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis
dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada
bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan
ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.
Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010, isu strategis adalah kondisi hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena
dampaknya yang signifikan bagi daerah. Kondisi/kejadian yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi
akan menimbulkan kerugian lebih besar atau sebaliknya, dalam hal
tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik isu
strategis adalah kondisi/hal bersifat penting, mendasar, berjangka
panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan
menentukan tujuan di masa yang akan datang.
Tabel. 3.13
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/ signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra Provinsi
20
2 Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD 10
3 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3.5.1 Kekuatan (Strength)
a. Adanya peraturan perundang-undangan baik bidang
kesejahteraan sosial maupun ketenagakerjaan, dimana
pembangunan kesejahteraan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian menempati posisi yang sangat strategis
serta memegang peranan yang sangat penting dalam
usaha mewujudkan derajat kesejahteraan rakyat;
b. Terdapat dua sumber anggaran, yaitu APBD dan APBN
melalui anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan;
3.5.2 Kelemahan (Weakness)
a. Terbatasnya Peraturan Daerah bidang ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian;
b. Masih terbatasnya jumlah dan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) yang menangani pembangunan bidang
kesejahteraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
c. Belum dibentuknya unit pelaksana teknis (UPTD) bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
d. Belum dimilikinya sarana dan prasarana pelayanan
bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, seperti:
Layanan di bidang ketenagakerjaan: balai latihan kerja,
mobil unit pelatihan ketenagakerjaan.
Layanan di bidang ketransmigrasian: transito.
3.5.3 Peluang (Opportunities)
a. Tumbuhnya dan berkembangnya minat dan peran serta
masyarakat dalam usaha kesejahteraan
ketenagakerjaan;
b. Adanya kerjasama dan kemitraan dengan ogranisasi
sosial, LSM, asosiasi, federasi dan serikat kerja;
c. Terbukanya kesempatan kerja ke luar negeri;
d. Lingkungan masyarakat agamis yang mendukung nilai-
nilai kesetiakawanan sosial dan gotong royong.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3.5.4 Tantangan (Threaths)
a. Populasi dan kompleksitas Ketenagakerjaan yang semakin
meningkat, terutama masalah kemiskinan dan
pengangguran;
b. Belum optimalnya pemanfaatan sumber kesejahteraan
yang ada di masyarakat;
c. Rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga
kerja serta perlindungan pengembangan lembaga
ketenagakerjaan;
d. Terbatasnya lapangan kerja;
e. Kurangnya pengembangan hubungan industrial;
f. Kurang optimalnya peran kelembagaan LKS Tripartit;
g. Kondisi wilayah yang rawan rencana.
Berdasarkan permasalahan dan identifikasi isu-isu strategis
tersebut, melalui pendekatan analisis keterkaitan (linkages analysis)
dan pembobotan melalui Focus Group Discussion (FGD) maka
rumusan isu strategis urusan ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya
sebagai berikut :
1. Pertumbuhan angkatan kerja yang belum sebanding dengan
perluasan kesempatan/lapangan kerja;
2. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja
dengan bakat, minat, dan kompetensi pencari kerja;
3. Rendahnya daya saing dan keterampilan masyarakat dalam
penyerapan, penciptaan dan pengembangan ruang usaha
pribadi/berwirausaha;
4. Belum tersertifikasinya berbagai jenis profesi tenaga kerja dan
lemahnya kapabilitas lembaga pelatihan kerja/sektor swasta
serupa di Kota Tasikmalaya;
5. Tiadanya sarana dan prasarana penyelenggara pelatihan kerja
milik Pemerintah Kota Tasikmalaya;
6. Kurangnya pengetahuan dan tidak dipahami penuhnya
ketentuan ketenagakerjaan oleh dunia usaha dan pekerja
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
mengakibatkan relatif tingginya pelanggaran norma dan
meningkatnya perselisihan hubungan industrial;
7. Belum tersedia aplikasi on line terkait kebutuhan penyediaan data
dan penunjang kemudahan pelayanan serta tidak memadainya
sistem informasi ketenagakerjaan;
8. Rendahnya minat dan keahlian masyarakat dalam
keikutsertaaan, terbatasnya lokasi transmigrasi dan minimnya
pemberangkatan transmigran;
9. Penegakkan hukum dan perlindungan tenaga kerja yang belum
optimal; dan
10. Perlunya pembinaan dan peningkatan wajib lapor
ketenagakerjaan di perusahaan.
BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 3.14
ISSU STRATEGIS
Lingkungan Eksternal
Lingkungan Internal
TANTANGAN (threaths)
1. Kompleksitas Ketenagakerjaan;
2. Pendayagunaan Potensi dan Sumber Setempat;
3. Rendahnya Kualitas Pendidikan dan Keterampilan Tenaga
Kerja;
4. Keterbatasan Lapangan Kerja;
5. Hubungan Industrial;
6. Peran LKS Tripartit;
PELUANG (opportunities)
a. Kerjasama dan kemitraan organisasi LSM, asosiasi,
fererasi dan serikat pekerja;
b. Kesempatan kerja keluar negeri;
KEKUATAN (strength)
1. Adanya peraturan perundang-
undangan;
2. Dimilikinya sumber anggaran APBD dan
APBN.
STRATEGI UTAMA
1. Peningkatan SDM;
2. Optimalisasi fungsi dan peran dinas;
3. Pemenuhan Sarana dan Prasarana;
4. Peningkatan kapasitas tenaga kerja;
STRATEGI KERJA SAMA
1. Perluasan Lapangan Kerja;
2. Pengembangan jejaring kerja/ kemitraan dalam program;
3. Menjalin hubungan industrial dan perlindungan tenaga
kerja;
4. Optimalisasi peran kelembagaan LKS Tripartit;
5. Pengawasan tenaga kerja.
KELEMAHAN (weakness)
1. Terbatasnya Peraturan Daerah;
2. Keterbatasan SDM;
3. Belum di milikinya UPTD bidang
ketenagakerjaan;
4. Keterbatasan Sarana dan Prasarana.
STRATEGI INVESTASI
1. Peningkatan kualitas SDM;
2. Pengadaaan Infrastruktur kelembagaan.
STRATEGI JANGKA PANJANG
1. Pengembangan jabatan pungsional;
2. Pengadaan UPTD bidang tenaga kerja.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sedangkan misi secara
harfiah diartikan sebagai serangkaian tujuan terukur dan terstruktur
dalam upaya mewujudkan visi.
4.1.1 Visi
Dengan mempertimbangkan permasalahan,
potensi, isu-isu strategis serta telaahan-telaahan terhadap visi
dan misi kepala daerah terpilih, Renstra K/L dan Renstra SKPD
Provinsi, rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan
hidup strategis yang telah diuraikan pada bab III, maka visi
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017 Untuk
Tahun 2017 adalah:
“ Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas
Tenaga Kerja Secara Mandiri ”
Adapun penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kesejahteraan adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan /
atau keperluan yang bersifat jasmaniah dan
rohaniah, baik selama maupun di luar hubungan kerja,
yang secara langsung dan tidak langsung dapat
mempertinggi produktivitas kerja.
b. Tenaga Kerja adalah setiap orang laki-laki atau wanita
yang sedang dalam dan/atau akan melakukan pekerjaan,
baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
c. Produktivitas Tenaga Kerja adalah kemampuan seseorang
untuk melakukan atau menghasilkan pekerjaan yang lebih
banyak dari ukuran biasa.
d. Mandiri adalah tidak bergantung pada lainnya serta
memiliki sikap mental yang baik, bertanggungjawab,
inisiatif, inovatif, percaya diri, berani bersaing serta
berpikiran maju.
Visi ini mengandung arti, bahwa pembangunan
kesejahteraan tenaga kerja sebagai bagian dari
kesejahteraan rakyat yang hendak diwujudkan Pemerintah
Kota Tasikmalaya yang tertuang dalam Peraturan Walikota
Tasikmalaya Nomor 96 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Tasikmalaya Tahun 2013-2017 adalah upaya untuk
mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas
Tenaga Kerja Secara Mandiri melalui peningkatan produktifitas
tenaga kerja dan transmigrasi dan dilakukan dalam rangka
mewujudkan keadilan sosial sebagaimana telah diamanatkan
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 yaitu ”Tiap - tiap Warga Negara
Berhak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak bagi
Kemanusiaan.”
4.1.2 Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Agar
Visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong alokasi
sumber daya seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan misi
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, yang di dalamnya
mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang
ingin dicapai.
Sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi juga
menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja
Kota tasikmalaya serta dampak dan hasil yang diharapkan.
Adapun rumusan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya, sebagai berikut:
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
1. Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial serta
Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga
Kerja.
2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab
isu strategis dan permasalahan yang ada. Sasaran adalah hasil yang
diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur,
spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Rumusan tujuan dan sasaran
merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi
pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.
A. Tujuan
Tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah
meningkatnya kualitas hidup tenaga kerja, dunia usaha dalam
satu kesatuan manajemen pelayanan yang berkualitas,
sehingga tercipta aksesibilitas pelayanan yang dapat
mendukung ke arah peningkatan dalam menangani masalah
ketenagakerjaan.
Adapun tujuan dari pembangunan ketenagakerjaan
Kota Tasikmalaya, sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
B. Sasaran Jangka Menengah
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu
sesuatu yang akan dicapai atas keberhasilan oleh Instansi
Pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran,
triwulanan atau bulanan. Sasaran harus menggambarkan hal
yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus
pada penjurusan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci
dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Adapun sasaran pembangunan kesejahteraan
tenaga kerja dan transmigrasi yang dilaksanakan sesuai
dengan visi dan misi, yaitu:
1. Menurunnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran.
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017
NO TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
Target Tujuan 2013 2014 2015 2016 2017
(%) (%) (%) (%) (%)
1 Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat.
Angka Kemiskinan 13,66 Menurunnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran.
1. Tingkat Pengangguran Terbuka
9,11 9,09 9,07 14,72 13,66
2. Rasio Penduduk yang bekerja (point)
90,89 90,91 90,93 9,04 9,01
3. Tingkat Partisipasi Angka Kerja
63,65 65,15 67,15 90,96 90,99
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi
berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan
sasaran akan dicapai. Arah kebijakan adalah pedoman untuk
mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran selama 5 (lima) tahun.
A. Strategi
Strategi merupakan faktor terpenting dalam proses
perencanaan strategis dan merupakan rencana menyeluruh
serta terpadu dari suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Selanjutnya strategi ini diharapkan dapat
memberikan arahan dan dorongan kegiatan operasional bagi
setiap pelaksanaan kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya. Dengan demikian akan timbul kesatuan gerak
dan langkah seluruh komponen organisasi, dalam rangka
menuju visi yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas maka
ditentukan beberapa strategi sebagai berikut:
o Strategi pada Misi ke I
Meningkatkan Kompetensi dan Kemandirian Tenaga Kerja
Melalui Pembinaan dan Pelatihan.
Mendorong terbukanya kesempatan bekerja dan
berusaha.
Mengoptimalisasikan Perlindungan Tenaga Kerja
B. Kebijakan
Dengan memperhatikan besaran dan kompleksitas
permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian serta
arah pembangunan jangka menengah (RPJMD) maka
kebijakan pembangunan bidang kesejahteraan
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian harus mampu
menentukan arah yang jelas bagi setiap langkah
pembangunan kesejahteraan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian. Untuk itu pembangunan kesejahteraan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dilaksanakan
berlandaskan kebijakan sebagai berikut:
o Kebijakan Misi Ke I
Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja, Ketenangan
Berusaha dan Kesejahteraan Transmigrasi
Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Memperluas lapangan pekerjaan melalui penciptaan
wirausaha baru.
Peningkatan perlindungan tenaga kerja, keselamatan
dan kesehatan kerja.
Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis
dan berkeadilan.
Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang
telah dipaparkan, selanjutnya disusun strategi dan kebijakan
seperti terlihat pada table berikut:
BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 4.2
Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya Tahun 2013 - 2017
VISI : Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas Tenaga Kerja Secara Mandiri.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
MISI. I : Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial serta Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja.
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat.
1.1
Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.
1.1.1
Meningkatkan Kompetensi dan Kemandirian Tenaga Kerja Melalui Pembinaan dan Pelatihan.
1.1.1.a Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja, Ketenangan Berusaha dan Kesejahteraan Transmigrasi
1.1.2 Mendorong terbukanya kesempatan bekerja dan berusaha.
1.1.2.a Memperluas lapangan pekerjaan melalui penciptaan wirausaha baru.
1.1.2.b Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
1.1.3 Mengoptimalisasikan Perlindungan Tenaga Kerja.
1.1.3.a Peningkatan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja.
1.1.3.b Mengupayakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Setelah kebijakan ditetapkan untuk mencapai berbagai
sasaran, langkah selanjutnya adalah merumuskan program
pembangunan kesejahteraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
Hasil dari perumusan program ini menghasilkan rencana
pembangunan yang konkrit dalam bentuk kegiatan - kegiatan yang
akan dilaksanakan. Adapun prioritas program dan kegiatan Dinas
Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya pada tahun 2013 – 2017 Untuk Tahun
2017, sebagai berikut:
V I S I :
Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas Tenaga
Kerja Secara Mandiri
MISI ke – 1 :
Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial serta
Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan
Tenaga Kerja.
TUJUAN : Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat..
SASARAN : Menurunnya Angka Kemiskinan dan
Pengangguran.
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
merealisasikan sasaran tersebut adalah:
a. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, kegiatannya
terdiri dari:
1. Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Rencana keluaran
kegiatan ini yaitu Tersedianya sarana latihan kerja yang bagi
masyarakat pencari kerja dengan target sebanyak 1 gedung.
2. Pelatihan keterampilan berbasikan masyarakat. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat dengan target
sebanyak 500 orang.
3. Pelatihan keterampilan berbasikan Kompetensi. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dengan target
sebanyak 400 orang.
4. Fasilitasi Pengelolaan LPK. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Terfasilitasinya pengelolaan lembaga pelatihan di Kota
Tasikmalaya dengan target sebanyak 10 LPK.
5. Fasilitasi Alat bagi LPK. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Terfasilitasinya penyediaan peralatan pelatihan bagi lembaga
pelatihan dengan target sebanyak 1 Paket.
6. Pelatihan Kewirausahaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan dengan target sebanyak 50 Orang.
7. Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan
instruktur LPK. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Meningkatnya pengetahuan dan keahlian tenaga pelatihan
dan instruktur LPK dengan target sebanyak 50 Orang.
8. Optimalisasi dan penguatan kelembagaan pelatihan kerja
swasta. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Meningkatnya
kualitas kelembagaan pelatihan kerja swasta dengan target
sebanyak 1 lembaga.
9. Pemagangan berbasis penggunan dalam negeri. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta yang mengikuti
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
pemagangan berbasis penggunan dalam negeri dengan
target sebanyak 30 Orang.
10. Fasilitasi pengiriman peserta Pelatihan ke Balai Latihan Kerja
(BLK). Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta
yang dikirim ke Balai Latihan Kerja (BLK) dengan target
sebanyak 100 Orang.
11. Rekruitmen Wirausaha Baru Berbasis Kompetensi. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Terekrutnya wirausaha baru yang
kompeten dengan target sebanyak 2 Orang.
12. Penguatan Kelembagaan LPK. Rencana keluaran kegiatan ini
yaitu Terlaksananya penguatan kelembagaan LPK dengan
target sebanyak 50 Orang
b. Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya terdiri dari:
1) Expo Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Terselenggaranya expo ketenagakerjaan bagi calon tenaga
kerja produktif dengan target sebanyak 3 kegiatan.
2) Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja Indonesia.
Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Terbinanya dan
Terawasinya Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dengan target
sebanyak 400 orang.
3) Padat Karya Infrastruktur dan Produktif. Rencana keluaran
kegiatan ini yaitu Jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan
padat karya produktif dengan target 400 orang.
4) Pelatihan Kewirausahaan Melalui Penerapan Teknologi Tepat
Guna. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta
pelatihan kewirausahaan melalui penerapan teknologi tepat
guna dengan target sebanyak 40 kelompok.
5) Pengelolaan Informasi Pasar Kerja Online. Rencana keluaran
kegiatan ini yaitu Terlaksananya pengelolaan Informasi Pasar
Kerja Online dengan target sebanyak 3 kegiatan.
6) Bursa Kerja Khusus. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Terlaksananya pembinaan terhadap Bursa Kerja Khusus
dengan target sebanyak 3 kegiatan.
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan, kegiatannya terdiri dari:
1) Pembinaan Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan
ini yaitu Terlaksananya pembinaan bagi tenaga kerja
dengan target sebanyak 1000 orang.
2) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia SDM
Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Meningkatkan kemampuan Intelegensi Ketenagakerjaan
dengan target sebanyak 35 orang.
3) Seresehan Serikat Kerja/Buruh dan Peringatan Hari Buruh
Internasional. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Meningkatnya Peran dan Fungsi SP/SB di Perusahaan
dengan target sebanyak 500 0rang.
4) Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang
Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Meningkatnya pengetahuan pengusaha/ pekerja tentang
undang-undang Ketenagakerjaan dengan target 100 orang.
5) Optimalisasi perlindungan pekerja anak dan pekerja
perempuan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Terlaksananya kegiatan Optimalisasi perlindungan pekerja
anak dan pekerja perempuan dengan target sebanyak 40
orang.
6) Penyusunan Pra Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Tersusunnya Peraturan Daerah Tentang Ketenagakerjaan
dengan target sebanyak 1 dokumen.
7) Optimalisasi Budaya K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja).
Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Training kesehatan
keselamatan kerja dengan target 30 orang.
8) Peningkatan pengawasan perlindungan terhadap K3.
Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Terlaksananya sosialisasi
pengawasan perlindungan terhadap k3 dengan target
sebanyak 200 perusahaan.
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
9) Pembinaan kepersertaan jamsostek. Rencana keluaran
kegiatan ini yaitu Terlaksananya pembinaan tenaga kerja
tentang pentingnya kepentingan jamsostek dengan target
sebanyak 200 orang.
10) Pembinaan Pengembangan fasilitas kesejahteraan di
Perusahaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu
Terlaksananya fasilitasi kesejahteraan di perusahaan dengan
target sebanyak 150 orang.
11) Pembinaan Pekerja Perempuan. Rencana keluaran kegiatan
ini yaitu Jumlah pekerja perempuan yang mendapatkan
pembinaan dengan target sebanyak 150 perusahaan.
12) Pemberdayaan lembaga kerjasma tripartit. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Meningkatnya peran lembaga
kerjasama tripartit dengan target sebanyak 2 lembaga.
13) Seleksi Pemilihan pekerja teladan Tingkat Kota Tasikmalaya.
Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Terlaksananya
pemilihan pekerja teladan Tingkat Kota Tasikmalaya dengan
target sebanyak 3 orang.
14) Pencegahan dan penyelesaian kasus Perselisiahan
Hubungan Indutrial (PHI). Rencana keluaran kegiatan ini
yaitu Jumlah penyelesaian kasus hubungan industrial melalui
perjanjian bersama (PB) dengan target sebanyak 20 kasus.
15) Pemberdayaan serikat pekerja / Buruh. Rencana keluaran
kegiatan ini yaitu Jumlah serikat pekerja/buruh dengan
target sebanyak 164 serikat pekerja.
16) Penguatan Kelembagaan Hubungan Industrial. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Meningkatkan Kondusifitas
Hubungan Industrial antara pekerja, pengusaha, dan
pemerintah Kota Tasikmalaya dengan target sebanyak 1
paket.
17) Pembekalan keterampilan bagi pekereja / buruh yang akan
purna kerja / tekena PHK. Rencana keluaran kegiatan ini
yaitu Jumlah pekereja/ buruh yang akan purna kerja /
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
tekena PHK yang menerima pembekalan dengan target
sebanyak 2 kegiatan.
d. Program Transmigrasi Regional, terdiri dari kegiatan:
1) Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Transmigrasi. kegiatan
tersebut mempunyai rencana keluaran yaitu Diperolehnya
lokasi transmigrasi yang memadai dan memenuhi syarat
dengan target sebanyak 5 lokasi.
2) Pendampingan Pemberangkatan Calon Transmigran.
kegiatan tersebut mempunyai rencana keluaran yaitu
Terfasilitasinya pemberangkatan/ pengiriman para calon
transmigran dengan target sebanyak 175 KK.
3) Monitoring dan Evaluasi Program transmigrasi. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Terlaksananya pengawasan dan
evaluasi program transmigrasi dengan target sebanyak 3
kegiatan.
4) Sosialisasi / Pelatihan Dasar Ketransmigrasian. Rencana
keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta yang mengikuti
sosialisasi/pelatihan dasar transmigrasi dengan target
sebanyak 300 orang.
Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
untuk mendukung terealisasinya sasaran pada misi Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya yaitu:
a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari:
1) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Sektoral Bidang
Tenaga Kerja. Rencana keluaran kegitan ini, yaitu
Terlaksananya Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(musrenbang) sektoral bidang tenaga kerja dengan target
keluaran 100 %.
b. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, terdiri dari:
1) Pembangunan Website Dinas Tenaga Kerja. Rencana keluaran
kegitan ini, yaitu terbangunnya Website Dinas Tenaga Kerja
dengan target keluaran 1 paket.
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
c. Program Pengembangan Data / Informasi, terdiri dari:
1) Aktualisasi Data Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya. Rencana keluaran kegitan ini, yaitu
Pengembangan data base informasi Dinas tenaga Kerja
dengan target keluaran 1 paket.
5.2 INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Rencana strategis ditetapkan untuk menjadi acuan dan
diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan serta
pembangunan. Dokumen rencana strategis harus dilengkapi sasaran-
sasaran yang harus dicapai serta perangkat yang digunakan untuk
mencapai sasaran tersebut yaitu program dan kegiatan. Penetapan
sasaran dan program beserta indikator kinerja dapat membantu untuk
mengukur sejauh mana rencana strategi tersebut berhasil dilaksanakan.
Dalam merealisasikan tujuan, sasaran, program dan kegiatan
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017,
tentunya perlu mendapat dukungan dana yang proporsional dengan
memperhatikan prinsif-prinsif efektivitas dan efisiensi.
Adapun indikator kinerja, kelompok sasaran dan kerangka
pendanaan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya untuk program dan
kegiatan tahun 2013 – 2017 Untuk Tahun 2017 tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut:
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 5.1
Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017
[tabel 36 di Excel]
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 5.1
Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017
[tabel 36 di Excel]
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 5.1
Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017
[tabel 36 di Excel]
BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Tabel. 5.1
Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif
Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017
[tabel 36 di Excel]
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1 INDIKATOR DAN TARGET KINERJA SASARAN, PROGRAM DAN CAPAIAN
KINERJA PELAYANAN URUSAN PEMERINTAHAN, RPJMD 2013-2017
Proses demokrasi pembangunan telah menempatkan masyarakat
sebagai pelaku utama proses pembangunan. Sedangkan peran pemerintah
adalah sebagai regulator, fasilitator dan stimulator pembangunan. Dengan
demikian ujung tombak penanganan masalah ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian adalah pemerintah dan masayarakat.
Perkembangan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian saat ini diwarnai oleh adanya perubahan paradigma dari
sentralistik ke arah desentralistik. Hal ini merupakan penjabaran dari
kebijakan pemerintah untuk memberikan peran dan posisi yang lebih besar
kepada masyarakat sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan.
Melalui kebijakan otonomi daerah sebagaimana tertuang dalam
Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
pemerintahan pusat memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada
daerah untuk menyelenggarakan pembangunan dan mengurus rumah
tangganya sendiri. Pergeseran ini telah membawa perubahan secara
mendasar di bidang politik dan sosial budaya yang ditandai oleh tumbuhnya
kesadaran politik masyarakat atas hak-haknya sebagai warga negara,
sistem pemerintahan yang lebih demokratis, semakin meningkatnya peranan
masyarakat dalam pembangunan, kebebasan berserikat, kebebasan
menyampaikan pendapat, perlindungan terhadap hak masyarakat dan
iklim perekonomian yang lebih kondusif.
Namun demikian di samping adanya perkembangan di atas,
terdapat beberapa kecenderungan yang kurang kondusif seperti
terbatasnya SDM, baik secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai pelaku
pembangunan yang dapat diandalkan profesionalitasnya, terbatasnya
sarana dan prasarana pusat-pusat pelayanan ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian seperti panti-panti pelayanan balai latihan kerja dan
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017
transito sebagai pusat pembinaan calon peserta transmigrasi, terbatasnya
kemampuan keuangan daerah, sehingga menghambat terhadap perluasan
jangkauan pelayanan dan tidak seimbangnya antara penanganan masalah
dengan populasi penyandang masalah pengangguran/ ketenagakerjaan
maupun ketransmigrasian.
Indikator kinerja daerah dalam RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun
2013-2017 meliputi indikator kinerja pembangunan daerah yang menjelaskan
tentang pencapaian setiap misi RPJMD, serta indikator kinerja
penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Target indikator kinerja ditetapkan
dengan mengacu pada target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat serta arahan RPJP Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 dengan
mempertimbangkan ketersediaan sumber daya daerah.
Misi ke-3 : Meningkatnya Infrastruktur dan Mutu Layanan
Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan
Pengembangan Budaya Lokal.
Tujuan ke-2 : Meningkatnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
Sasaran : 1. Menurunnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran.
Adapun indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017 yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 meliputi aspek pelayanan umum
dengan fokus layanan urusan wajib, sebagai berikut:
a. Tenaga Kerja
1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;
2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja;
3) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.
b. Transmigrasi
1) Program Transmigrasi Regional.
Adapun rincian target capaian indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut:
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017
Tabel. 6.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
yang Mengacu pada RPJMD 2013-2017
NO
URUSAN/
PROGRAM
PRIORITAS
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM
KONDISI
KINERJA
AWAL
RPJMD
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA AKHIR
PERIODE RPJMD 2013 2014 2015 2016 2017
TARGE
T Rp.
TARGE
T Rp.
TARGE
T Rp.
TARGE
T Rp.
TARGE
T Rp.
TARGE
T Rp.
13 Ketenagakerjaan
675,000,000,00 2,235,
000,000,00
2,235,000,000,0
0 2,460,000,000,00 2,460,000,000,00 10,065,000,000,00
13. 1 Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
Rasio lulusan
S1/ S2/ S3
0,11 0,19
100,000,000,00
0,27 700, 000,000,00
0,35
700,000,000,00
0,43
700,000,000,00
0,51 700,000,000,00
0,51 2,900,000,000,00
Rasio
ketergantunga
n
51,75 51,2 50,65 50,1 49,55 49,00 49,00
13.2 Program
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
Tingkat
pengangguran
terbuka (TPT)
9,13 9,11
375,000,000,00
9,09
975,000,000,00
9,07
975,000,000,00
9,04
1,200,000,000,00
9,01
1,200,000,000,00
9,01 4,725,000,000,00
Tingkat
partisipasi
angkatan kerja
(TPAK)
62,15 - 63,65 65,15 67,15 69,15 71,15 71,15
Rasio
penduduk
yang bekerja
90,87 90,89 90,91 90,93 90,96 90,99 90,99
13.3 Program
Perlindungan
Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
Pembinaan
ketenagakerja
an
- 200
orang
200,000,000,00
600
orang
560,000,000,00
500
orang
560,000,000,00
600
orang
560,000,000,00
600
orang
560,000,000,00
2,600
orang
2,440,000,000,00
8 Ketransmigrasian
100,000,000,00 150,000,000,00 175,000,000,00 200,000,000,00 250,000,000,00 875,000,000,00
8.1 Program
Transmigrasi
Regional
Transmigrasi
umum
- 25 kk
100,000,000,00
30 kk 150,000,000,00 35 kk
175,000,000,00
40 kk
200,000,000,00
45 kk
250,000,000,00
175 kk 875,000,000,00
Sumber : RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017
BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017
6.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS TENAGA KERJA YANG
MENGACU PADA TUJUAN, SASARAN RPJMD 2013-2017
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/20M.PAN/11/2008 mengamanatkan setiap SPKD harus
mempunyai target kinerja utama yang disusun berdasarkan indikator
utama atau indikator pokok yang dapat mencerminkan target kinerja
secara menyeluruh. IKU ditetapkan sebagai acuan ukuran kinerja
yang dipergunakan oleh Pemerintah Daerah dan masing-masing
Perangkat Daerah. IKU digunakan dasar untuk menetapkan Rencana
Kerja Tahunan, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun
dokumen Penetapan Kinerja, menyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta melakukan evaluasi
penyampaian kinerja sesuai dengan dokumen RPJMD. Berangkat dari
pemikiran rasional keberhasilan Indikator pencapaian visi dan misi,
tujuan, sasaran, dan program lima tahun ke depan akan sangat
tergantung pada komitmen seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya dan jajaran Pemerintah serta masyarakat dalam upaya
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan ini Dinas Tenaga
Kerja menetapkan target IKU tahun 2013-2017 sebagai berikut :
B A B V I I P e n u t u p
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya
Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017 merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun
2013-2017. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota
Tasikmalaya maka visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan kepada upaya untuk
menjawab tantangan yang akan dihadapi kedepan. Oleh karena itu,
dokumen ini diharapkan dapat mempertegas posisi dan peranan
pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian serta dapat
menyatukan derap langkah semua pihak yang terkait, baik pemerintah,
dunia usaha dan institusi kemasyarakatan, untuk mencapai suatu arah yaitu
terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program
yang sesuai dengan paradigma pembangunan dan aspirasi masyarakat.
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013–2017
Untuk Tahun 2017 diharapkan dapat menjadi dokumen yang mampu
memberikan arah strategi, target dan sasaran yang tepat tetapi fleksibel
dengan perkembangan situasi yang terjadi khususnya dalam bidang
pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan kondisi
setempat yang unik, spesifik dan terus berubah.
Tasikmalaya, April 2017
KEPALA DINAS TENAGA KERJA
KOTA TASIKMALAYA,
H.M. Firmansyah, SH, MH
Pembina Utama Muda
NIP. 19620418 198903 1 010
Target Tujuan 2013 2014 2015 2016 2017
(%) (%) (%) (%) (%)
1. Tingkat Pengangguran Terbuka 9,11 9,09 9,07 14,72 13,66
2. Rasio Penduduk yang bekerja (point) 90,89 90,91 90,93 9,04 9,01
3. Tingkat Partisipasi Angka Kerja 63,65 65,15 67,15 90,96 90,99
1 Meningkatnya
kesejahteraan sosial
masyarakat.
Menurunnya Angka
Kemiskinan dan
Pengangguran.
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-
INDIKATOR TUJUAN
Angka Kemiskinan 13,66
Tabel. 4.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Kota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 23 24Tingkat
Pengangguran
Terbuka
01.15 Rasio Lulusan
S1/S2/S3 0.11 0.19 0.27 0.35 0.43 0.51 0.51
Rasio Penduduk
Yang Bekerja
(Point)
Rasio
Ketergantungan 51.75 51.2 50.65 50.1 49.55 49.00 49.00
Pembangunan
Balai Latihan Kerja
(BLK)
Tersedianya
sarana latihan
kerja yang bagi
masyarakat
pencari kerja
- - - - - 350,000,000 - - - - -
Pelatihan
keterampilan
berbasikan
masyarakat
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan berbasis
masyarakat.
100
orang
100,000,000 100
orang
100,000,000 100
orang
50,000,000 100
orang
100,000,000 100
orang
100,000,000 500
orang
Pelatihan
keterampilan
berbasikan
Kompetensi
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan berbasis
kompetensi.
- - 100
orang
100,000,000 100
orang
50,000,000 100
orang
100,000,000 100
orang
100,000,000 400
orang
Fasilitasi
Pengelolaan LPK
Terfasilitasinya
pengelolaan
lembaga pelatihan
di Kota
Tasikmalaya
10
LPK
50,000,000 - - - - - - 10 LPK
Fasilitasi Alat bagi
LPK
Terfasilitasinya
penyediaan
peralatan
pelatihan bagi
lembaga pelatihan
- - 1
Paket
350,000,000 - - - - - - 1 Paket
Pelatihan
Kewirausahaan
Jumlah tenaga
kerja yang
mendapatkan
pelatihan
kewirausahaan.
- - - - 10
Orang
50,000,000 20
Orang
50,000,000 20
Orang
30,000,000 50
Orang
Peningkatan
profesionalisme
tenaga kepelatihan
dan instruktur LPK
Meningkatnya
pengetahuan dan
keahlian tenaga
pelatihan dan
instruktur LPK
- - - - 10
Orang
50,000,000 20
Orang
50,000,000 20
Orang
30,000,000 50
Orang
Optimalisasi dan
penguatan
kelembagaan
pelatihan kerja
swasta
Meningkatnya
kualitas
kelembagaan
pelatihan kerja
swasta.
- - - - 1
Lemba
ga
50,000,000 1
Lemba
ga
100,000,000 1
Lemba
ga
- 1
Lembag
a
Pemagangan
berbasis
penggunan dalam
negeri
Jumlah peserta
yang mengikuti
pemagangan
berbasis
penggunan dalam
negeri
- - - - 10
Orang
50,000,000 10
Orang
100,000,000 10
Orang
100,000,000 30
Orang
INDIKATOR
TUJUAN
Tolok Ukur
700,000,000
Disnaker Kepala Dinas
700,000,000 700,000,000
Target
Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016)
5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013/2017
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARANKODE
PROGRAM
PEMBNAGUNAN
DAERAH
INDIKATOR
KINERJA
PROGRAM (OUT
COME) DAN
KEGIATAN
(OUTPUT)
DATA
CAPAIAN
PADA AWAL
TAHUN
PERENCANA
AN
Tahun 5 (2017)
Target Kineraja Program dan Kerangka Program pendanaan ProgramAkhir
RPJMD
Lokasi
Kegiatan Penanggung
Jawab
Meningkatnya
kesejahteraan
sosial
masyarakat.
Angka Kemiskinan Menurunnya
Angka
Kemiskinan
dan
Pengangguran
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
100,000,000 700,000,000
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Fasilitasi
pengiriman peserta
Pelatihan ke Balai
Latihan Kerja (BLK)
Jumlah peserta
yang dikirim ke
Balai Latihan
Kerja (BLK)
- - - - 20
Orang
50,000,000 40
Orang
200,000,000 40
Orang
200,000,000 100
Orang
Rekruitmen
Wirausaha Baru
Berbasis
Kompetensi
Terekrutnya
wirausaha baru
yang kompeten
- - - - - - - - 2
Orang
40,000,000 2
Orang
Penguatan
Kelembagaan LPK
Terlaksananya
penguatan
kelembagaan LPK
- - 25
Orang
100,000,000 - - - - 25
Orang
100,000,000 25
Orang
01.16 Tingkat
Pengangguran
Terbuka (TPT)9.13 9.11 9.09 9.07 9.04 9.01 9.01
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja
(TPAK)62.15 63.65 65,15 67,15 69,15 71,15 71.15
Rasio penduduk
yang bekerja 90.87 90.89 90.91 90.93 90.96 90.99 90.99
Expo
Ketenagakerjaan
Terselenggaranya
expo
ketenagakerjaan
bagi calon tenaga
kerja produktif
1 Keg 300,000,000 1 Keg 300,000,000 1 Keg - - - - - 5 Keg
Pembinaan dan
Pengawasan
Tenaga Kerja
Indonesia
Terbinanya dan
Terawasinya
Tenaga Kerja
Indonesia (CTKI)
80
Orang
75,000,000 80
Orang
75,000,000 80
Orang
75,000,000 80
Orang
100,000,000 80
Orang
100,000,000 400
Orang
Padat Karya
Infrastruktur dan
Produktif
Jumlah
masyarakat yang
mengikuti
kegiatan padat
karya produktif
- - 100
Orang
300,000,000 100
Orang
300,000,000 100
Orang
400,000,000 100
Orang
400,000,000 400
Orang
Pelatihan
Kewirausahaan
Melalui Penerapan
Teknologi Tepat
Guna
Jumlah peserta
pelatihan
kewirausahaan
melalui penerapan
teknologi tepat
guna
- - 10
Kelom
pok
300,000,000 10
Kelomp
ok
200,000,000 10
Kelom
pok
300,000,000 10
Kelom
pok
300,000,000 40
Kelomp
ok
Pengelolaan
Informasi Pasar
Kerja Online
Terlaksananya
pengelolaan
Informasi Pasar
Kerja Online
- - - - 1
kegiata
n
100,000,000 1
kegiata
n
100,000,000 1
kegiata
n
100,000,000 1
Kegiata
n
Bursa Kerja Khusus Terlaksananya
pembinaan
terhadap Bursa
Kerja Khusus
- - - - 1
kegiata
n
300,000,000 1
kegiata
n
300,000,000 1
kegiata
n
300,000,000 300
orang
01.17 Program
Perlindungan
Pengembangan
Pembinaan
Ketenagakerjaan
200
Orang
200,000,000 600
Orang
560,000,000 600
Orang
560,000,000 600
Orang
560,000,000 600
Orang
560,000,000 2.600
Orang
Pembinaan
Ketenagakerjaan
Terlaksananya
pembinaan bagi
tenaga kerja
200
Orang
200,000,000 200
Orang
200,000,000 200
Orang
100,000,000 200
Orang
100,000,000 200
Orang
91,300,000 1.000
Orang
Peningkatan
Kualitas Sumber
Daya Manusia SDM
Ketenagakerjaan
Meningkatkan
kemampuan
Intelegensi
Ketenagakerjaan
- - - - - - - - 35
Orang
75,000,000 35
Orang
Seresehan Serikat
Kerja/Buruh dan
Peringatan Hari
Buruh Internasional
Terlaksananya
Seresehan Serikat
Kerja/Buruh dan
Peringatan Hari
Buruh (May Day)
- - - - 1
kegiata
n
50,000,000 1
kegiata
n
50,000,000 500
Orang
50,000,000 500
Orang
Disnaker Kepala Dinas
Tingkat Partisipasi
Angka Kerja (%)
Program
Peningkatan
Kesempatan Kerja
375,000,000 975,000,000 975,000,000
Meningkatnya
kesejahteraan
sosial
masyarakat.
Angka Kemiskinan Menurunnya
Angka
Kemiskinan
dan
Pengangguran
Disnaker Kepala Dinas
Disnaker Kepala Dinas
1,200,000,000 1,200,000,000
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Sosialisasi
berbagai peraturan
pelaksanaan
tentang
Ketenagakerjaan
Meningkatnya
pengetahuan
pengusaha/
pekerja tentang
undang-undang
Ketenagakerjaan
- - 100
Orang
60,000,000 - - - - - - 100
Orang
Optimalisasi
perlindungan
pekerja anak dan
pekerja perempuan
Terlaksananya
kegiatan
Optimalisasi
perlindungan
pekerja anak dan
pekerja
- - - - - - - - 40
Orang
50,000,000 40
Orang
Penyusunan Pra
Rancangan
Peraturan Daerah
Tentang
Ketenagakerjaan
Tersusunnya
Peraturan Daerah
Tentang
Ketenagakerjaan
- - - - - - - - 1
Dokum
en
30,000,000 1
Dokume
n
Optimalisasi Budaya
K3 (Kesehatan,
Keselamatan Kerja)
Training
kesehatan
keselamatan kerja
- - - - - - - - 30
Orang
140,000,000 30
Orang
Peningkatan
pengawasan
perlindungan
terhadap K3
Terlaksananya
sosialisasi
pengawasan
perlindungan
terhadap k.3
- - 100
Perusa
haan
100,000,000 50
Perusa
haan
50,000,000 50
Perusa
haan
50,000,000 - - 200
Perusah
aan
Pembinaan
kepersertaan
jamsostek
Terlaksananya
pembinaan tenaga
kerja tentang
pentingnya
kepentingan
jamsostek
- - 100
Perusa
haan
100,000,000 50
Perusa
haan
50,000,000 50
Perusa
haan
50,000,000 - - 200
Perusah
aan
Pembinaan
Pengembangan
fasilitas
kesejahteraan di
Perusahaan
Terlaksananya
fasilitasi
kesejahteraan di
perusahaan
- - 50
Perusa
haan
50,000,000 50
Perusa
haan
50,000,000 50
Perusa
haan
50,000,000 - - 150
Perusah
aan
Pembinaan Pekerja
Perempuan
Jumlah pekerja
perempuan yang
mendapatkan
pembinaan
- - 50
Orang
50,000,000 50
Orang
50,000,000 50
Orang
50,000,000 - - 150
Orang
Pemberdayaan
lembaga kerjasma
tripartit
Meningkatnya
peran lembaga
kerjasama tripartit
- - - - 1
Lemba
ga
50,000,000 1
Lemba
ga
50,000,000 - - 2
Lembag
a
Seleksi Pemilihan
pekerja teladan
Tingkat Kota
Tasikmalaya
Terlaksananya
pemilihan pekerja
teladan Tingkat
Kota Tasikmalaya
- - - - 1
Kegiata
n
25,000,000 1
Kegiat
an
25,000,000 3
Orang
23,700,000 3 Orang
Pencegahan dan
penyelesaian kasus
Perselisiahan
Hubungan Indutrial
(PHI)
Jumlah
penyelesaian
kasus hubungan
industrial melalui
perjanjian
bersama (PB)
- - - - 10
Kasus
35,000,000 10
Kasus
35,000,000 - - 10
kasus
Pemberdayaan
serikat pekerja /
Buruh
Jumlah serikat
pekerja/buruh
- - - - 82
Serikat
Pekerja
50,000,000 82
Serikat
Pekerj
a
50,000,000 - - 164
Serikat
Pekerja
Penguatan
Kelembagaan
Hubungan
Industrial
Meningkatkan
Kondusifitas
Hubungan
Industrial antara
- - - - - - - - 1
kegiata
n
100,000,000
Meningkatnya
kesejahteraan
sosial
masyarakat.
Angka Kemiskinan Menurunnya
Angka
Kemiskinan
dan
Pengangguran
Disnaker Kepala Dinas
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Pembekalan
keterampilan bagi
pekereja / buruh
yang akan purna
kerja / tekena PHK
Jumlah pekereja/
buruh yang akan
purna kerja /
tekena PHK yang
menerima
pembekalan
- - - - 1
kegiata
n
50,000,000 1
kegiata
n
50,000,000 - -
01.18 Program
transmigrasi
Regional
Transmigrasi
Umum
- 25 KK 100,000,000
30 KK150,000,000
35 KK175,000,000
40 KK200,000,000
45 KK250,000,000 175 KK
Peningkatan
Kualitas
Pelaksanaan
Transmigrasi
Diperolehnya
lokasi transmigrasi
yang memadai
dan memenuhi
syarat
1
Lokasi
50,000,000 1
Lokasi
50,000,000 1
Lokasi
50,000,000 1
Lokasi
50,000,000 1
Lokasi
50,000,000 500
Orang
Pendampingan
Pemberangkatan
Calon Transmigran
Terfasilitasinya
pemberangkatan/
pengiriman para
calon transmigran
25 KK 50,000,000 30 KK 50,000,000 35 KK 75,000,000 40 KK 50,000,000 45 KK 100,000,000 175 KK
Monitoring dan
Evaluasi Program
transmigrasi
Terlaksananya
pengawasan dan
evaluasi program
transmigrasi.
- - - - 1
Kegiata
n
50,000,000 1
Kegiat
an
50,000,000 1
Kegiat
an
50,000,000 3
Kegiata
n
Sosialisasi /
Pelatihan Dasar
Ketransmigrasian
Jumlah peserta
yang mengikuti
sosialisasi/pelatiha
n dasar
transmigrasi
- - 100
Orang
50,000,000 - - 100
Orang
50,000,000 100
Orang
50,000,000 300
Orang
01.14 Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Terencananya
program
pembangunan
daerah
100% 100% 10,000,000 100% 15,000,000 100% 15,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100%
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Sektoral Bidang
Tenaga Kerja
Terlaksananya
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
(musrenbang)
sektoral bidang
tenaga kerja
100% 10,000,000 100% 15,000,000 100% 15,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100%
Program
Optimalisasi
Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
Teroptimalisasiny
a Pemanfaatan
Teknologi
Informasi
- - - - - - - - - 1 Paket 200,000,000 1 Paket
Pembangunan
Website Dinas
Tenaga Kerja
Pembangunan
Website Dinas
Tenaga Kerja
- - - - - - - - 1 Paket 200,000,000 1 Paket
Program
Pengembangan
Data / Informasi
Terkelolanya
Data
Ketenagakerjaa
n
- - - - - - - - - 1 Paket 250,000,000 1 Paket
Aktualisasi Data
Ketenagakerjaan
Dinas Tenaga
Kerja Kota
Pengembangan
data base
informasi Dinas
tenaga Kerja
- - - - - - - - 1 Paket 250,000,000 1 Paket
Disnaker Kepala Dinas
Disnaker Kepala Dinas
Disnaker Kepala Dinas
Disnaker Kepala Dinas
Meningkatnya
kesejahteraan
sosial
masyarakat.
Angka Kemiskinan Menurunnya
Angka
Kemiskinan
dan
Pengangguran
Disnaker Kepala Dinas
Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017
Lampiran BAB.VI
INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KONDISI AWAL RPJMD
KONDISI
KINERJA AKHIR
RPJMD
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2017
Presentase LPK yang
terakreditasi
Rasio Lulusan S1/S2/S3
% 0.11 0.19 0.27 0.35 0.43 0.51 0.51
Bidang Pelatihan
Perluasan
Kesempatan Kerja
dan Transmigrasi
Jumlah Calon Wirausaha Baru Rasio Ketergantungan
% 51.75 51.2 50.65 50.1 49.55 49.00 49.00
Bidang Pelatihan
Perluasan
Kesempatan Kerja
dan Transmigrasi
Jumlah Pekerja Yang
berkompeten
Persentase Transmigran yang
siap mandiri
Transmigrasi Umum
%
- 25 KK 30 KK 35 KK 40 KK 45 KK 175 KK
Bidang Pelatihan
Perluasan
Kesempatan Kerja
dan Transmigrasi
Meningkatnya
penempatan tenaga kerja
serta kesiapan calon
transmigran sebelum
ditempatkan di daerah
penempatan transmigrasi
Persentase Penyerapan tenaga
kerja melalui Informasi Pasar
Kerja dan Wajib lapor
Lowongan (WLL)
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 9.13 9.11 9.09 9.07 9.04 9.01 9.04
Bidang Pelatihan
Perluasan
Kesempatan Kerja
dan Transmigrasi
Prosentase Pencari Kerja
Terdaftar Yang Ditempatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 62.15 63.65 65,15 67,15 69,15 71,15 71.15
Bidang Pelatihan
Perluasan
Kesempatan Kerja
dan Transmigrasi
Meningkatnya
Perlindungan
Ketenagakerjaan
Persentase Perusahaan Yang
Melaksanakan Wajib Lapor
Ketenagakerjaan
Pembinaan Ketenagakerjaan % - 200 Orang 600 Orang 600 Orang 600 Orang 600 Orang 2.600 Orang
Bidang
Perlindungan
Tenaga KerjaTerwujudnya Hubungan
Industrial Yang Harmonis
Persentase penyelesaian kasus
hubungan industrial Yang
Diselesaikan Melalui PB%
DRAFT RENSTRA DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA 2013-2017
Meningkatnya kualitas
tenaga kerja
SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET CAPAIAN TAHUN PENANGGUNG
JAWAB