dinas tenaga kerja -...

132
RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 UNTUK TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA TAHUN ANGGARAN 2017

Upload: trinhhanh

Post on 31-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA STRATEGIS

DINAS TENAGA KERJA

KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 UNTUK TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA

TAHUN ANGGARAN 2017

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunianya sehingga Rencana Strategis (Renstra)

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 - 2017 untuk Tahun 2017

dapat diselesaikan dengan lancar.

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017

untuk Tahun 2017 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 dan

merupakan rencana 5 tahunan yang berisikan visi, misi, tujuan, sasaran,

kebijakan dan program pembangunan di bidang ketenagakerjaan sesuai

dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsi dinas yang telah diselaraskan

dengan dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016

tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.

Kami sadar bahwa penyusunan Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya Tahun 2013 - 2017 untuk Tahun 2017 ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kami menerima kritik maupun saran untuk

perbaikan di masa yang akan datang. Selain itu tak lupa kami haturkan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya

Renstra ini, dengan harapan semoga Renstra ini bermanfaat bagi kita

semua.

Tasikmalaya, April 2017

Kepala Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya,

H.M. Firmansyah, SH, MH

Pembina Utama Muda

NIP. 19620418 198903 1 010

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG 1

1.2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2

1.2.1 Aspek Geografi dan Demografi 2

1.2.2 Kondisi Administrasi Kota 4

1.2.3 Kondisi Topografi 6

1.2.4 Kondisi Klimatologi 8

1.2.5 Kondisi Geologi 8

1.2.6 Kondisi Hidrogeologi dan Hidrologi 10

1.2.7 Penggunaan Lahan 12

1.2.8 Potensi Pengembangan Wilayah 15

1.2.9 Wilayah Rawan Bencana 18

1.3 DASAR HUKUM 19

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN 21

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN 22

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA

TASIKMALAYA

25

2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI 25

2.1.1 Tugas Pokok, Fungsi 25

2.1.2 Struktur Organisasi 26

2.2 SUMBER DAYA 30

2.2.1 Sumber Daya Manusia 30

2.2.2 Inventaris dan Aset Tetap 31

2.2.3 Anggaran 33

2.3 KINERJA PELAYANAN 46

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN

PELAYANAN

48

2.4.1 Tantangan 48

2.4.2 Peluang 51

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 54

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI PELAYANAN

54

3.1.1 Permasalahan di Bidang Ketenagakerjaan 61

3.1.2 Permasalahan di Bidang Ketransmigrasian 66

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH

DAN WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

69

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/ L DAN RENSTRA 77

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

81

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS 85

3.5.1 Kekuatan (Strategis) 86

3.5.2 Kelemahan (Weakness) 86

3.5.3 Peluang (Opportunities) 86

3.5.4 Tantangan (Threaths) 87

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

90

4.1 VISI DAN MISI 90

4.1.1 Visi 90

4.1.2 Misi 91

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH 92

4.2.1 Tujuan 92

4.2.2 Sasaran Jangka Menengah 92

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN 95

4.3.1 Strategi 95

4.3.2 Kebijakan 95

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

98

5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN 98

5.2 INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK, SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

109

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

115

BAB VII PENUTUP 121

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan

Kelurahan Kota Tasikmalaya

5

Tabel 2 : Kondisi Kemiringan Lahan Kota Tasikmalaya 7

Tabel 3 : Ketinggian Tempat Wilayah Kecamatan di Kota

Tasikmalaya

7

Tabel 4 : Distribusi Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya

Tahun 2008 (Ha)

15

Tabel 5 : Proyeksi Penduduk Kota Tasikmalaya dan

Kemungkinan Pengembangan Lahan Kotanya

16

Tabel 6 : Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin 30

Tabel 7 : Jumlah Pegawai Menurut Pangkat/ Golongan 30

Tabel 8 : Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Struktural 30

Tabel 9 : Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Formal 31

Tabel 10 : Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Non Formal 31

Tabel 11 : Data Pengadaan Barang Inventaris Dinas Tenaga

Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2012

32

Tabel 12 : Aset Tetap Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya 33

Tabel 13 : Realisasi Anggaran Program Kegiatan Organisasi

Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2013-2017

35

Tabel 14 : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-

2017

45

Tabel

15 : Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya terhadap Sasaran/ Target Renstra 2013-

2017

47

Tabel 16 : Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya terhadap Indikator RPJMD Kota

Tasikmalaya Tahun 2013-2017

47

Tabel 17 : Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut

Indikator Ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya

60

Tabel 18 : Pencari Kerja yang Belum di Tempatkan dan

Pencari Kerja yang Terdaftar Tahun 2012

61

Tabel 19 : Pencari Kerja yang Ditempatkan dan Pencari Kerja

yang dihapuskan Tahun 2012

62

Tabel 20 : Pencari Kerja yang Belum di Tempatkan Tahun 2012 65

Tabel 21 : Banyaknya Transmigrasi dari Kota Tasikmalaya

Menurut Jenis Program Tahun 2012

65

Tabel 22 : Jumlah Transmigrasi Menurut Daerah Asal dan

Daerah Penempatan Tahun 2012

65

Tabel 23 : Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

66

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel 24 : Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan

SKPD Terhadap Capaian Visi, Misi, Program Walikota

dan Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017

67

Tabel 25 : Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Tenaga

Kerja Kota Tasikmalaya

68

Tabel 26 : Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota

Tasikmalaya

75

Tabel 27 : Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota

Tasikmalaya

79

Tabel 28 : Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS Kota

Tasikmalaya

82

Tabel 29 : Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis 83

Tabel 30 : Isu Strategis 84

Tabel 31 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 –

2017

85

Tabel 32 : Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kota

Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017

89

Tabel 33 : Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan

Indikatif Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun

2013 / 2017

94

Tabel 34 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang

Mengacu pada RPJMD 2013-2017

97

DAFTAR GAMBAR

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Gambar 1 : Peta Orientasi Wilayah Kota Tasikmalaya 4

Gambar 2 : Peta Administrasi Kota Tasikmalaya 6

Gambar 3 : Peta Geologi Kota Tasikmalaya 9

Gambar 4 : Peta Hidrologi Kota Tasikmalaya 12

Gambar 5 : Peta Rawan Bencana Aliran Lahar Kota Tasikmalaya 19

Gambar 6 : Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya

29

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Strategis adalah Dokumen Perencanaan Perangkat

Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat Visi, Misi, Tujuan,

Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi. Rencana Strategis Dinas Tenaga

Kerja Kota Tasikmalaya disusun mempedomani Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya

tahun 2013-2017 dengan mengacu kebijakan dan prioritas program

pemerintah Kota Tasikmalaya, serta memperhatikan Tugas Pokok dan

Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagaimana diatur

dalam Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016 tentang

Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya.

Akan hal ini, perumusan Rencana Strategis Dinas Tenaga

Kerja Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017 secara

pokok didasari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah, lahirnya Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang kemudian

ditindaklanjuti dengan disahkannya Peraturan Daerah Kota

Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan yang

menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Tasikmalaya seterusnya

ditetapkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta

Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 40 Tahun 2016 tentang

Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Perangkat Daerah, berdampak terjadi pemilahan penyelenggaraan

urusan pemerintahan (konkuren) non pelayanan dasar bidang

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

tenaga kerja merupakan landasan pelaksanaan tugas pokok, fungsi

dan tata kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,

perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk

melaksanakan mandat. Perencanaan strategis instansi pemerintah

memerlukan integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan

sumberdaya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan

lingkungan strategis lokal, nasional dan global. Analisis terhadap

lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan

langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan

(strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan

ancaman (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut

sangat fundamental dan merupakan dasar bagai perwujudan visi

dan misi serta strategi instansi pemerintah.

Perencanaan strategis yang disusun oleh suatu instansi

pemerintah harus mencakup : (1) Pernyataan visi, misi strategis, dan

faktor-faktor keberhasilan organisasi, (2) Rumusan tentang tujuan,

sasaran dan uraian aktivitas organisasi, dan (3) Uraian tentang cara

mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Dengan visi, misi dan strategis

yang jelas maka diharapkan instansi pemerintah akan dapat

menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang

dihadapi. Perencanaan strategis bersama dengan pengukuran

kinerja serta evaluasinya merupakan rangkaian sistem akuntabilitas

kinerja yang penting, sejalan dengan amanat Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional dan dijabarkan secara lebih teknis dalam Peraturan

pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan diatas, maka

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagai salah satu Perangkat

Daerah perlu menyusun rencana strategis untuk acuan dalam

pelaksanaan program/kegiatan selama jangka waktu 5 (lima) tahun

ke depan yang diarahkan untuk mendukung pencapaian visi, misi

dan target-target sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tasikmalaya tahun 2013-2017, spesifik sebagai naungan keterkaitan

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan landasan

pelaksanaan program, kegiatan tahun anggaran 2017, tahun awal

operasionalisasi otonom Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.

1.2 GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

1.2.1 Aspek Geografi dan Demografi

o Letak Geografis

Secara geografis Kota Tasikmalaya merupakan salah

satu kota yang berada di bagian Tenggara Propinsi Jawa

Barat dengan jarak + 105 KM dari Kota Bandung dan + 255

KM dari Kota Jakarta, terletak antara 108o 08’ 38” BT – 108o

24’ 02” BT dan antara 7o 10’ LS – 7o 26’ 32” LS, dengan

batasan administratif pemerintahan sebagai berikut:

Sebelah Utara

berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu

Kecamatan Cisayong dan Kecamatan Sukaratu serta

dengan Kabupaten Ciamis, yaitu Kecamatan

Cihaurbeuti, Kecamatan Sindangkasih, Kecamatan

Cikoneng, dan Kecamatan Ciamis dengan batas fisik

Sungai Citanduy.

Sebelah Selatan

berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu

Kecamatan Jatiwaras dan Kecamatan Sukaraja.

Sebelah Barat

berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu

Kecamatan Sukaratu, Kecamatan Leuwisari, Kecamatan

Singaparna, Kecamatan Sukarame, dan Kecamatan

Sukaraja dengan batas fisik Sungai Ciwulan.

Sebelah Timur,

berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, yaitu

Kecamatan Manonjaya dan Kecamatan Gunung

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tanjung dengan batas fisik saluran irigasi Cikunten II dan

sungai Cileuwimunding.

Gambar. 1.1

Peta Orientasi Wilayah Kota Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

1.2.2 Kondisi Administrasi Kota

Kondisi administrasi Kota Tasikmalaya menurut

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2002 Kota Tasikmalaya

memiliki luas wilayah sekitar 17.156,20 Ha (171,56 KM2) yang

terbagi dalam 8 (delapan) kecamatan yang terdiri dari 15

kelurahan dan 54 desa. Seiring perkembangan Kota

Tasikmalaya dan adanya tuntutan peningkatan pelayanan

kepada masyarakat, sejak tahun 2008 Kota Tasikmalaya

menjadi 10 (sepuluh) Kecamatan dan 69 Kelurahan dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Kecamatan Bungursari dan Kecamatan

Purbaratu Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor

4 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Tasikmalaya Tahun 2011 – 2031, Kota Tasikmalaya memiliki luas

wilayah keseluruhan sekitar 18.385 Ha (183,85 KM2). Hal ini tidak

berarti ada penambahan wilayah seluas 1.229,07 Ha (12,29

Km2) dari sebelumnya 17.156 Ha (171,56 Km2) akan tetapi

menyangkut metodologi pengukuran yang dilakukan

Bakosurtanal pada tahun 2010.

Tabel. 1.1

Luas Wilayah Administratif Kecamatan dan Kelurahan

Kota Tasikmalaya

No Kecamatan Wilayah Luas Wilayah

(Km2) Jumlah

Kelurahan

1. Kawalu Talagasari 42,77 10

2. Tamansari Tamanjaya 35,99 8

3. Cibeureum Ciherang 19,04 9

4. Purbaratu Purbaratu 12,01 6

5. Tawang Kahuripan 7,07 5

6. Cihideung Argasari 5,49 6

7. Mangkubumi Mangkubumi 24,53 8

8. Indihiang Sukamaju Kidul 11,04 6

9. Bungursari Bungursari 16,90 7

10. Cipedes Nagarasari 8,96 4

Jumlah 183,85 69 Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 – 2031

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Gambar. 1.2

Peta Administrasi Kota Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031

1.2.3 Kondisi Topografi

Kota Tasikmalaya berdasarkan bentang alamnya

berada pada daerah dengan ketinggian berkisar antara 201-

503 m di atas permukaan laut (dpl) dan mempunyai dataran

dengan kemiringan relatif kecil. Daerah tertinggi berada di

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Kelurahan Bungursari Kecamatan Bungursari (kaki G.

Galunggung) yaitu 503 m dpl sedangkan yang terendah

berada di Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu yaitu sekitar 201

m dpl.

Ditinjau dari segi fisiografi wilayah, tempat tertinggi

Kota Tasikmalaya terdapat di bagian Barat dan Selatan,

kemudian menurun ke tengah di sekitar pusat kota menuju

Utara serta sebagian kecil dari Timur ke tengah dan Utara Kota

Tasikmalaya. Pada bagian Selatan wilayah Kota Tasikmalaya, di

sekitar Kecamatan Kawalu dan Cibeureum, kondisinya

cenderung berbukit-bukit dengan ciri hutan dan kebun

campuran.

Tabel. 1.2

Kondisi Kemiringan Lahan Kota Tasikmalaya

Kelas Lereng Keterangan Luas (Hektar) % Luas

0 – 2 Datar 4659,00 25,34

2 – 5 Landai 6443,14 35,04

5 – 15 Sedang 6221,24 33,83

15 – 40 Curam 1061,69 05,77

Total 18.385,07 100,00

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya 2011 - 2031

Tabel. 1.3

Ketinggian Tempat Wilayah Kecamatan di Kota Tasikmalaya

Kecamatan Tinggi dari Permuka Laut (mdpl)

Kawalu 201 mdpl (Kel. Urug) - 445 mdpl (Kel. Gunung Tandala)

Tamansari 347 mdpl (Kel. Setiamulya) - 448 mdpl (Kel. Setiawargi)

Cibeureum 250 mdpl (Kel. Singkup) - 362 mdpl (Kel. Setiajaya)

Purbaratu 320 mdpl

Tawang 340 mdpl (Kel. Lengkongsari) - 359 mdpl (Kel. Kahuripan)

Cihideung 349 mdpl (Kel. Nagarawangi) - 365 mdpl (Kel. Cilembang)

Mangkubumi 343 mdpl (Kel. Sambongjaya) - 473 mdpl (Kel. Cipawitra)

Indihiang 410 mdpl (Kel. Sukajaya)

Bungursari 503 mdpl (Kel. Bungursari)

Cipedes 333 mdpl (Kel. Sukamanah) - 398 mdpl (Kel. Cipedes)

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya 2011 – 2031

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

1.2.4 Kondisi Klimatologi

Kota Tasikmalaya adalah daerah tropis yang

mempunyai curah hujan termasuk tipe curah hujan C yang

memiliki 4 (empat) bulan kering dan 8 (delapan bulan basah)

mengandung potensi kerawanan terjadinya bahaya banjir.

Potensi bencana cukup besar yang dapat terjadi di Kota

Tasikmalaya adalah dampak dari aktivitas Gunung

Galunggung, gunung ini berada di luar wilayah Kota

Tasikmalaya berjarak sekitar 17 KM2 arah Barat Laut.

1.2.5 Kondisi Geologi

Struktur geologi Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil

kajian Peta Geologi lembar Tasikmalaya (T. Budhitrisna, 1982),

Kota Tasikmalaya terbentuk dari material dasar berupa batuan

induk vulkanik, yaitu susunan batuan yang terdiri dari breksi

vulkanik termampat lemah dengan bongkah lava andesit yang

dihasilkan pada tingkat gunung api tua. Batuan ini tersebar

merata, menutupi hampir seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.

Pada tingkatan gunung api muda, susunan batuan yang

dihasilkan mulai dari breksi gunung api, lahar, tufa berlapis,

batuan andesit sampai basal yang tersebar secara terbatas di

bagian Tenggara. Sedangkan pada bagian Utara, tengah dan

Selatan terdapat sesar normal (normal fault), sesar naik (thurus

fault) serta lipatan berupa antiklin dan siklin.

Pola struktur sesar normal akan menimbulkan pemotongan

pada bagian tubuh batuan dan umumnya membentuk gawir,

sedangkan sesar naik disamping dapat membentuk gawir juga

perlapisan batuan menjadi berlipat-lipat dan hancur, bidang

pemotongan ini merupakan bidang lemah yang biasanya

membentuk gawir-gawir curam dan terjal di mana proses

gerakan tanah ini dapat berkembang, hal ini sering terlihat

pada bantaran sungai akibat pengikisan dan penyempitan.

Secara umum daerah Kota Tasikmalaya dapat di bagi

menjadi tiga satuan geomorfologi. Satuan geomorfologi

perbukitan landai menempati bagian Barat Laut Kota

Tasikmalaya, dengan ketinggian berkisar 280-475 meter di atas

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

permukaan laut (mdpl). Satuan Geomorfologi ini membentuk

perbukitan-perbukitan soliter dengan ukuran bervariasi berkisar

puluhan meter. Satuan geomorfologi pedataran menempati

bagian tengah dan timur Kota Tasikmalaya, dengan ketinggian

berkisar 201-350 mdpl. Kedua satuan geomorfologi ini tersusun

atas litologi breksi volkanik, lava andesit, tuff dan endapan pasir

tufaan yang termasuk ke dalam Endapan Breksi Vulkanik

Gunung Galunggung yang berumur Holosen.

Endapan ini merupakan hasil letusan dan longsoran

saat terjadi erupsi Gunung Galunggung, sedangkan satuan

geomorfologi perbukitan curam menempati bagian selatan

Kota Tasikmalaya. Satuan ini memiliki ketinggian berkisar 300-

503 mdpl. Satuan ini tersusun atas litologi breksi gunung api,

lahar, tuff yang bersifat andesitis sampai basaltis yang termasuk

ke dalam endapan Gunung api Muda yang berumur Holosen.

Gambar. 1.3

Peta Geologi Kota Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

1.2.6 Kondisi Hidrogeologi dan Hidrologi

Ditinjau dari segi kondisi hidrogeologis, wilayah Kota

Tasikmalaya dapat dikategorikan sebagai daerah akuifer,

alirannya didasarkan melalui celahan dan ruang antara butir

yang merupakan ciri dari lereng gunung api strato. Sistem

akuifer di wilayah Kota Tasikmalaya yang dapat dimanfaatkan

untuk pengambilan air, secara garis besar di bagi menjadi 3

kelompok, yaitu sistem akuifer tunggal pada unit vulkanik, sistem

akuifer pada celahan-celahan batuan sedimen tersier serta

sistem akuifer rekahan-rekahan yang dibentuk oleh batu

gamping. Sumber daya air, sebagai ciri utama kondisi hidrologi

wilayah Kota Tasikmalaya dapat diklasifikasikan menjadi 4

bagian, yaitu:

o Air Permukaan

Air permukaan dapat diartikan sebagai aliran air

yang mengaliri permukaan Kota Tasikmalaya maupun dalam

bentuk genangan yang cukup luas. Bentuk air permukaan di

Kota Tasikmalaya meliputi sungai dan air dalam cekungan

(danau/situ).

o Air hujan

Jumlah air permukaan jenis air hujan yang dapat

dimanfaatkan untuk sumber daya air setempat cukup besar.

Di Kecamatan Tamansari potensi air tersebut mencapai 49-

416 juta m3/hari, sementara di Kecamatan Mangkubumi

mencapai 59-501 juta m3/hari.

o Air sungai dan air waduk

Sungai-sungai yang mengaliri Kota Tasikmalaya

diantaranya adalah Sungai Citanduy, Sungai Ciloseh, Sungai

Ciwulan serta Sungai Cibanjaran. Sedangkan anak-anak

sungainya yaitu beberapa anak sungai dari Sungai

Cibanjaran yang meliputi Sungai Cihideung/Dalem Suba,

Sungai Cipedes, Sungai Ciromban, Sungai Cidukuh, Sungai

Cicacaban, Sungai Cibadodon, Sungai Cikalang, Sungai

Tonggong Londok, Sungai Cibeureum dan Sungai Cimulu.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Sungai-sungai tersebut mengalir sepanjang tahun dan

bermuara di Sungai Citanduy, kecuali Sungai Ciwulan yang

dikaitkan dengan sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).

Kota Tasikmalaya termasuk ke dalam 2 (dua) Daerah

Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Citanduy dan DAS Ciwulan.

DAS Citanduy memiliki limpasan air sungai rata-rata bulanan

sebesar 17 m3/detik atau rata-rata harian sekitar 5,5 m3/detik,

sedangkan DAS Ciwulan memiliki limpasan air sungai rata-

rata harian sebesar 13,7m3 /detik. Jumlah kedua limpasan

adalah 1.658.880 m3/hari.

Tujuh buah waduk/situ di Kota Tasikmalaya

mempunyai potensi menyediakan total air sebesar 1.646.750

m3. Situ-situ tersebut adalah Situ Gede di Kecamatan

Mangkubumi (6.000 m3/detik), Situ Cibeureum, Situ

Cibanjaran, Situ Malingping, Situ Bojong dan Situ Cicangri di

Kecamatan Tamansari (6.000 m3/detik).

o Air Tanah

Selain potensi air permukaan, Kota Tasikmalaya

memiliki potensi kandungan air tanah yang relatif dangkal.

Dikatakan demikian karena air tanah dapat diperoleh dari

sumur dengan kedalaman antara 3,00-10,00 meter.

Kedalaman sumur gali untuk bisa keluar air cukup dangkal,

antara 1,50-7,00 meter. Sumber air tanah dalam bentuk

mata air yang terdapat di Kecamatan Bungursari (mata air

Cibunigeulis), Kecamatan Tamansari (mata air Cibangbay)

serta Kecamatan Mangkubumi (mata air Cianjur II).

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Gambar. 1.4

Peta Hidrologi Kota Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 - 2031

1.2.7 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di wilayah Kota Tasikmalaya menurut

hasil interpretasi foto udara tahun 2008 secara garis besar terdiri

dari 1.884,82 Ha atau sekitar 10,90% luas lahan terbangun dan

sekitar 15.411,34 Ha atau sekitar 89,10% luas lahan tidak

terbangun.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

o Lahan Terbangun

Lahan terbangun meliputi:

Sebagian besar lahan terbangun merupakan lahan

perumahan/ permukiman yang mencapai luas sekitar

1.539 Ha atau sekitar 8,90% dari total luas lahan Kota

Tasikmalaya.

Lahan jasa dan perdagangan mencapai luas sekitar

122,23 Ha atau sekitar 0,71% dari total luas lahan Kota

Tasikmalaya.

Lahan LANUD mencapai 111,55 Ha atau sekitar 0,65 % dari

total luas lahan Kota Tasikmalaya.

Sisanya sekitar 112,04 Ha atau sekitar 0,65% dari total luas

lahan Kota Tasikmalaya dimanfaatkan untuk Perkantoran,

Pusat Pemerintah, Fasilitas Sosial dan Transportasi, Militer,

Industri, Fasilitas Olahraga, Sarana Olahraga, Terminal dan

Stasiun.

o Lahan Non Terbangun

Lahan Non terbangun meliputi:

Lahan yang masih dimanfaatkan untuk pertanian memiliki

luas sekitar 6.300,92 Ha atau sekitar 36,45% dari total luas

lahan Kota Tasikmalaya.

Lahan kebun campuran memiliki luas sekitar 6.157,19 Ha

atau sekitar 35,62 % dari total luas lahan Kota Tasikmalaya.

Lahan ladang mencapai luas sekitar 1.776,07 Ha atau

sekitar 10,28 % dari total luas lahan Kota Tasikmalaya.

Lahan hutan seluas 409,06 Ha atau sekitar 2,37% dari total

luas lahan Kota Tasikmalaya.

Lahan kosong seluas 338,11 Ha atau sekitar 1,96% dari total

luas lahan Kota Tasikmalaya.

Sisanya seluas 418,13 Ha atau sekitar 2,42% dari total luas

lahan Kota Tasikmalaya merupakan lahan galian pasir,

TPU, taman, situ, lahan tidak produktif, belukar dan lahan

lainnya.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Berdasarkan informasi di atas, maka secara umum

dapat dikemukakan bahwa Kota Tasikmalaya masih memiliki

lahan cukup luas untuk pengembangan fisik kota ke depan.

Meskipun demikian, sesuai amanat UUPR No. 26 Tahun 2007

terdapat lahan yang harus disiapkan untuk lahan ruang

terbuka hijau sebesar 30% dari total luas lahan

Kota Tasikmalaya, terdiri dari 20% ruang terbuka hijau publik

dan 10% ruang terbuka hijau privat.

Sesuai penjelasan dari pasal 29 ayat 1 UUPR No. 26

Tahun 2007, maka ruang terbuka hijau publik sebesar 20%

dari total luas lahan Kota Tasikmalaya meliputi taman kota,

taman pemakaman umum, jalur hijau sepanjang jalan dan

sungai. Sedangkan ruang terbuka privat seluas 10% meliputi

kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/

swasta yang ditanami tumbuhan. Mengkaitkan amanat

UUPR Nomor 26 Tahun 2007 tentang ruang terbuka hijau

yang harus disediakan dibandingkan dengan pola

penggunaan lahan Kota Tasikmalaya Tahun 2008, maka

penyediaannya dapat diperoleh dan/atau dikonversi dari

beberapa penggunaan lahan sebagai berikut :

Sumber daya lahan untuk ruang terbuka hijau publik

dalam bentuk taman kota, taman pemakaman umum,

dan jalur hijau sepanjang jalan dan sungai meliputi lahan

taman dan taman pemakaman umum yang sudah ada

serta dari lahan hutan, lahan tidak produktif, tanah

kosong, belukar dan lahan lainnya.

Sumber daya lahan untuk ruang terbuka hijau privat

dalam bentuk kebun halaman rumah/gedung milik

masyarakat/swasta yang ditanami tumbuhan adalah

lahan pertanian, lahan kebun campuran, lahan sawah,

tanah kosong dan tegalan.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 1.4

Distribusi Penggunaan Lahan Kota Tasikmalaya

Tahun 2008 (Ha)

Jenis Penggunaan Lahan Luas (Ha) ( % )

Tanah Sawah 6184 36,05

Pekarangan* 4046 23,58

Tegal/Kebun 2202 12,84

Ladang Huma 624 3,64

Padang Rumput 20 0,12

Hutan Rakyat 1086 6,33

Hutan Negara 343 2,00

Perkebunan 877 5,11

Kolam/Empang 680 3,96

Lain-lain 1094 6,38

Jumlah 17156 100

Sumber: Kota Tasikmalaya Dalam Angka Tahun 2009 Keterangan: * Bangunan/Gedung dan pekarangan sekitar Bangunan/Gedung

1.2.8 Potensi Pengembangan Wilayah

Arah perkembangan wilayah tidak terlepas dari

perkembangan penduduknya. Dengan laju pertumbuhan

penduduk kota sebesar 2,11% berdasarkan Tabel 2.6. penduduk

Kota Tasikmalaya diprediksi akan mencapai angka sebesar

944.732 jiwa (atau kurang lebih sebesar 1 juta jiwa).

Oleh karenanya Kota Tasikmalaya hingga Tahun 2025

diperkirakan akan menuju sebagai Kota Metropolitan.

Pembangunan kota yang berkelanjutan mensyaratkan agar

prinsip-prinsip pembangunan kota harus berwawasan dan

ramah lingkungan. Oleh sebab itu sebisa mungkin

pembangunan kota tidak mengganggu lahan hutan dan

sawah irigasi. Dari kondisi tersebut diprediksi perkembangan

kota hanya akan menempati tambahan 30,2% sisa lahan kota

yang ada atau seluas 5.181,33 Ha (hingga tahun 2005 wilayah

terbangun sudah mencapai 23,02%). Dengan kata lain jumlah

wilayah terbangun kota akan mencapai 53,22% pada tahun

2025.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 1.5

Proyeksi Penduduk Kota Tasikmalaya

dan Kemungkinan Pengembangan Lahan Kotanya

Kecamatan 2005 LPP

90-05 2010 2015 2020 2025

Lahan yang mungkin

dikembangkan (ha)

Kawalu 82.332 1,76 89.837 98.026 106.961 116.711 1.400,50

Tamansari 58.292 0,02 58.350 58.409 58.467 58.526 1.456,34

Cibeureum 93.671 3,21 109.702 128.476 150.464 176.214 700,20

Tawang 65.957 0,44 67.421 68.917 70.447 72.010 36,12

Cihideung 71.829 0,01 71.865 71.901 71.937 71.973 63,45

Mangkubumi 77.337 4,53 96.514 120.447 150.315 187.589 414,13

Indihiang 82.379 2,58 93.569 106.278 120.714 137.110 638,77

Cipedes 76.486 2,47 86.410 97.622 110.289 124.600 471,83

Jumlah 608.283 2,11 673.668 750.076 839.593 944.732 5.181.33

Sumber : RPJPD Kota Tasikmalaya, 2005-2025

Berdasarkan Tabel 1.5 terlihat bahwa tanpa ada

kebijakan dari pemerintah kota, Kecamatan Mangkubumi akan

mengalami tekanan penduduk yang terbesar, yang

merupakan dampak dari perkembangan di pusat kota. Di satu

sisi kecamatan tersebut memiliki kendala pada luas

ketersediaan lahan yang mungkin dikembangkan. Kecamatan

lain yang akan mengalami tekanan penduduk adalah

Kecamatan Indihiang dan Cipedes (arah Utara Kota

Tasikmalaya), hal ini didasarkan pada potensi lahan yang bisa

dikembangkan sebagai wilayah terbangun. Jika hal ini

dibiarkan terus maka kemungkinan besar akan terjadi disparitas

antara wilayah Utara – Selatan Kota Tasikmalaya.

Meskipun Kecamatan Cibeureum memiliki laju

pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi (kedua, setelah

Kecamatan Mangkubumi) akan tetapi perkembangannya

terkendala oleh aspek alam (banyaknya sungai di wilayah

tersebut yang perlu diperhatikan terkait dengan masalah

lingkungan). Selain itu jika arah pertumbuhan penduduk di

kecamatan ini tidak dikendalikan, maka kondisi ketimpangan

utara-selatan Kota Tasikmalaya akan semakin parah.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Berdasarkan potensi lahan, sebenarnya Kecamatan

Tamansari dan Kawalu memiliki potensi untuk menjadi area

perluasan kota di masa yang akan datang. Hanya saja ini perlu

peran serta pemerintah untuk menyediakan prasarana dan

sarana yang mencukupi agar pola persebaran penduduknya

dapat terdorong ke kedua kecamatan tersebut. Selain itu perlu

juga dipertimbangkan faktor mitigasi bencana di kedua

kecamatan tersebut, karena sebagian dari area wilayah

tersebut memiliki gerakan tanah yang cukup tinggi.

Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi

pengembangan kota ke arah Kecamatan Tamansari dan

Kawalu, diantaranya adalah:

a) Pemerintah Kota Tasikmalaya secara konsisten

melaksanakan RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011–2031

yang telah dibuat, dimana pembagian kota wilayah kota

berdasarkan kepada masing-masing fungsinya.

b) Dibuat suatu kebijakan untuk memekarkan dua kecamatan

tersebut agar kondisi pemerintahan di Kecamatan

Tamansari dan Kawalu dapat merubah pola

perkembangan penduduk, karena dari cakupan

pemeritahan hal itu sangat memungkinkan.

c) Menambah prasarana dan sarana yang ada ke arah dua

kecamatan tersebut agar penduduk bisa tertarik ke dua

kecamatan tersebut. Penambahan ini dimungkinkan

karena akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di

daerah tersebut, misalkan untuk Kecamatan Kawalu karena

basis industri kecilnya cukup baik maka perlu disediakan

prasarana dan sarana yang mendukung aktivitas kegiatan

tersebut.

d) Berdasarkan potensi lahannya, kedua daerah tersebut

masih mencukupi untuk menampung peningkatan

penduduk kota, dan ini akan berdampak pada adanya

keseimbangan dan pemerataan penduduk di wilayah

Kota Tasikmalaya.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

1.2.9 Wilayah Rawan Bencana

Kota Tasikmalaya terdapat beberapa potensi bencana

yang sewaktu-waktu dapat terjadi diantaranya adalah rawan

bencana alam geologi aliran lahar dan rawan gerakan tanah

menengah. Wilayah rawan bencana tersebut diantarannya

yaitu:

o Rawan bencana alam geologi aliran lahar

Gunung api yang paling dekat dengan Kota

Tasikmalaya adalah Gunung Galunggung yang terletak

sekitar 10 Km dari pusat kota, gunung ini merupakan

gunung api tipe A yang masih aktif, letusan terakhir terjadi

pada tahun 1982 yang mengakibatkan kerusakan yang

cukup parah. Berdasarkan data dasar gunung api di

Indonesia (Direktorat Vulkanologi 1978) beberapa lokasi

yang termasuk daerah waspada antara lain sekitar alur

Sungai Ciwulan, Cimerah serta di bagian Timur dan Utara

Kota Tasikmalaya. Wilayah ini termasuk kedalam topologi

zona kerawanan sangat tinggi sehingga, apabila terjadi

aktivitas Gunung Galunggung wilayah ini berpotensi kena

aliran lava, awan panas guguran batu pijar, hujan abu,

lumpur panas dan gas beracun.

o Rawan bencana gerakan tanah menengah

Disamping ancaman aktivitas Gunung Galunggung

potensi bencana di kota Tasikmalaya dapat pula berupa

gerakan tanah. Zona kawasan rawan bencana gerakan

tanah menengah berada di daerah yang sering terjadi

gerakan tanah, terutama pada daerah yang berbatasan

dengan sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng

mengalami gangguan yang dapat aktif akibat curah hujan

yang tinggi, dengan luas keseluruhan kurang lebih 1.588 Ha

(seribu lima ratus delapan puluh delapan hektar), meliputi

sebagian Kecamatan Kawalu di sekitar bantaran sungai

Ciwulan, sebagian Kecamatan Purbaratu di sekitar

bantaran sungai Citanduy dan sebagian Kecamatan

Tamansari di sekitar bantaran sungai Cikembang.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Gambar. 1.5

Peta Rawan Bencana Aliran Lahar Kota Tasikmalaya

Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya Tahun 2011 – 2031

1.3 DASAR HUKUM

Sebagai dasar hukum dalam penyusunan Renstra Dinas

Tenaga Kerja adalah:

1. Undang-Undang Nomor: 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan

Kota Tasikmalaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

2001 Nomor 86 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor: 4117);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005

tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4548);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan

Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25 );

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4750 );

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

8. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun

2010-2014;

9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota

Tasikmalaya (Lembaran Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2008

Nomor 83);

12. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2013-2017. (Lembaran Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2013 Nomor 140);

13. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

14. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016 tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya;

15. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 96 Tahun 2012 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2013-2017.

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penetapan dokumen Rencana Strategis Dinas

Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 adalah

menyediakan informasi yang valid mengenai rencana jangka

menengah tahun 2013-2017, pokok sebagai dokumen acuan dalam

penyusunan Rencana Kerja dan Penetapan Kinerja Dinas Tenaga

Kerja tahun 2017 sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas publik

terbentuknya Perangkat Daerah Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Adapun tujuan ditetapkannya dokumen Rencana Strategis

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, adalah untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian visi, misi,

tujuan dan sasaran Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, menjaga

eksistensi organisasi dan sebagai instrumen pertanggung jawaban

kepada stakeholder mengenai penggunaan sumber daya dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjabarkan RPJMD Kota

Tasikmalaya tahun 2013-2017 agar menjadi lebih optimal untuk

mencapai target-target indikator kinerja yang telah ditetapkan

khususnya mengenai penyelenggaraan pemerintahan umum di Kota

Tasikmalaya.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan Renstra Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini, memberikan penjelasan secara garis besar

mengenai dasar-dasar perencanaan strategis,

memuat gambaran umum kondisi daerah yang

melatar belakangi arah kebijakan dalam periode 5

(lima) tahun ke depan, landasan hokum, maksud dan

tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Tenaga

Kerja Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017 Untuk Tahun

2017 dan sistematika penulisan.

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN

Bab ini, memberikan menjelaskan mengenai

gambaran pelayanan, tugas, fungsi dan struktur

organisasi Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya,

sumber daya dan kinerja pelayanan serta tantangan

dan peluang pengembangan pelayanan.

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

Bab ini, memberikan penjelasan secara garis besar

mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan

tugas pokok dan fungsi pelayanan Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya, telaahan visi, misi, dan program

Walikota dan Wakil Walikota terpilih, telaahan Renstra

Kementerian dan Renstra SKPD Provinsi, bab ini juga

menjelaskan mengenai telaahan Rencana Tata

Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

dan penentuan isu-isu strategis.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

Bab ini, memberikan menjelaskan mengenai rumusan

pernyataan dan komitmen strategis yang ingin

dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan, yang dimulai

dari penetapan pernyataan visi dan misi, tujuan,

strategi dan kebijakan pada Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Bab ini, memberikan penjelasan rencana program

dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan

pendanaan indikatif sebagaimana dihasilkan dari

perumusan rencana program, kegiatan, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA

TASIKMALAYA 2013-2017

Bab ini, memberikan penjelasan indikator kinerja Dinas

Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam 5

BAB I Pendahuluan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

(lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017.

BAB VII : PENUTUP

Bab ini, memberikan penjelasan mengenai gambaran

kondisi yang diharapkan dapat dicapai pada akhir

masa perencanaan strategis, yaitu tahun 2017, serta

prasyarat yang diperlukan dalam pelaksanaan

rencana strategis agar dapat memperoleh hasil yang

optimal.

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS TENAGA KERJA KOTA

TASIKMALAYA

2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Peraturan Daerah

tersebut, kemudian dijabarkan oleh Peraturan Walikota Tasikmalaya

Nomor 61 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas

Unit Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya. Berdasarkan Peraturan

tersebut, maka tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi Dinas

Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dapat diuraikan sebagai berikut :

2.1.1 Tugas Pokok dan Rincian Tugas Unit

Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan

sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina,

mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan

melaporkan program kerja dinas.

(2) Rincian Tugas Kepala Dinas :

a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja

dinas ;

b. Merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta

rencana strategik dan program kerja dinas untuk

mendukung visi dan misi daerah ;

c. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan

kebijakan teknis operasional di bidang tenaga kerja ;

d. Menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan

kegiatan dinas;

e. Menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan

semua kegiatan unit organisasi dinas ;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

f. Melaksanakan koordinasi dengan perangkat Daerah

atau Unit Kerja lain yang terkait untuk kelancaran

pelaksanaan tugas dinas ;

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota

dalam penyelenggaraan tugas pembangunan dan

tugas umum pemerintahan di bidang tenaga kerja dan

transmigrasi ;

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil

pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui Sekretaris

Daerah ;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

Walikota sesuai dengan tugan dan fungsinya.

Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

pelayanan administrasi, koordinasi dan pengendalian

dalam pelaksanaan kegiatan ketatausahaan yang meliputi

pengelolaan umum, kepegawaian, keuangan, serta

perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

(2) Rincian tugas Sekretariat :

a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja

Sekretariat ;

b. Mengoordinasikan penyusunan rencana program kerja

dinas ;

c. Mengelola administrasi ketatausahaan, keoegawaian,

keunagan dan barang daerah serta kerumahtanggaan

dinas ;

d. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan

kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan public

di lingkungan dinas ;

e. Mengoordinasikan penyiapan rancangan peraturan

dan ketentuan lainnya di bidang tenaga kerja dan

transmigrasi ;

f. Menyelenggarakan pengelolaan data statistik di bidang

tenaga kerja dan transmigrasi ;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

g. Mengkoordinasikan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program kerja dinas ;

h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan tugas Sekretariat ;

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(3) Sekretariat membawahkan :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; dan

b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan

Keuangan.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di

lingkungan Dinas, Pengelolaan rumah tangga,

ketatausahaan dan perpustakaan, pengelolaan

administrasi kepegawaian serta pengembangan

kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik.

(2) Rincian tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian :

a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub

Bagian Umum dan Kepegawaian.

b. Melaksanakan ketatausahaan di lingkungan dinas

c. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan dinas

d. Melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan dinas

e. Melaksanaan pengelolaan barang milik daerah di

lingkungan dinas

f. Mengelola kepegawaian dilingkungan dinas

g. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan

pengembangan kelembagaan, ketatalaksanaan dan

pelayanan publik di lingkungan dinas

h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang

berkaitan dengan tugas Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian ;

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;dan

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan

(1) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan

Keuangan mempunyai Tugas Pokok mengoordinasikan

penyusuanan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan

kegiatan dinas serta melaksanakan pengelolaan

administrasi keuangan.

(2) Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan

dan Keuangan :

a. Melakasanakan penyusunan rencana program kerja Sub

Bagian Perencanaan, Evaluasi, Pelaporan dan

Keuangan ;

b. Mengoordinasikan penyiapan bahan oenyusunan

program kerja dinas ;

c. Mengoordinasikan penyusunan bahan evaluasi dan

pelaporan program kerja dinas ;

d. Menyusun data statistik yang berhubungan dengan

bidang tenaga kerja dan transmigrasi ;

e. Melaksanakan penyajian informasi dan data statistic

berhubungan dengan bidang tenaga kerja dan

transmigrasi ;

f. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan

system informasi bidang tenga kerja dan transmigrasi ;

g. Melaksanakan penyusunan rencana anggaran ;

h. Melaksanakan penatausahaan keuangan ;

i. Melaksanakan pembinaan penatausahaan keungan di

lingkungan dinas ;

j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang

berkaitan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan,

Evaluasi, Pelaporan dan Keuangan ;

k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ; dan

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Bidang Pelatihan, Produktivitas,

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(1) Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja

dan Transmigrasi, mempunyai tugas pokok menyelengaraan,

penyusunan bahan kebijakan teknis, penyelengaraan, fasilitas,

pembinaan dan pengendalian bidang pelatihan, produktivitas

, penempatan tenaga kerja dan transmigrasi.

(2) Rincian tugas Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan

Tenaga Kerja dan Transmigrasi :

a. Menyelengarakan penyusunan rencana program kerja

Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja

dan Transmigrasi ;

b. Menyelengarakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan

pengkajian bidang pelatihan, produktivitas, penempatan

tenaga kerja dan transmigrasi ;

c. Mengoordinasikan penyelengaraan fasilitasi bantuan bagi

aspek tenga mandiri, usaha mandiri, teknologi tepat guna,

pelatihan tenaga kerja dan tenaga kerja sukarela;

d. Mengoordinasikan penyiapan bahan rekomendasi

pendirian lembaga pelatihan kerja (LPK), akreditasi LPK serta

penyelengaraan bursa kerja ;

e. Mengoordinasikan Penyelengaraan program pelatihan,

peningkatan produktivitas dan keterampilan kerja ;

f. Mengoordinasikan penyelenggaraan fasilitas dan

monitoring penempatan tenaga kerja baik di dalam dan

luar negri ;

g. Mengoordinasikan penyelengaraan fasilitasi pemagangan

balik didalam dan luar negri;

h. Mempromosikan kesertaan dalam program transmigrasi ;

i. Mengoordinasikan penjajakan kawasan transmigrasi serta

penyusunan konsep kerjasama antar daerah dalam bidang

transmigrasi ;

j. Mengoordinasikan fasilitasi pengiriman dan pendampingan

calon transmigran ke wilayah penempatan ;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

k. Mengoordinasikan monitoring dan evaluasi transmigran ke

wilayah penempatan ;

l. Melaksanakan pemantuan, evaluasi dan pelaporan yang

berkaitan dengan tugas Bidang Ketersediaan dan Distribusi

Tenaga Kerja ;

m. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(3) Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi membawahkan :

a. Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja; dan

b. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

(1) Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja mempunyai

tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan

teknis, pelaksanaan serta pembinaan pelatihan dan

produktivitas tenaga kerja.

(2) Rincian tugas Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja

:

a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Pelatihan dan Produktivitas tenaga kerja;

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan

pengkajian bidang pelatihan dan produktivitas tenaga

kerja ;

c. Melaksanakan penyusunan dan penglohan data serta

informasi yang berkaitan dengan pelatihan dan

produktivitas ;

d. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan pelatihan

kerja, meliputi penyelengaraan kebutuhan pelatihan,

penyelengaraan bimbingan lembaga pelatihan kerja,

pemasaran program, fasilitas pelatihan , hasil produksi,

dan lulusan pelatihan ;

e. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi pendirian

lembaga pelatihan kerja (LPK)

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

f. Melaksanakan penyiapan bahan peningkatan

produktivitas kerja melalui mekanisme Akreditasi

Lembaga Pelatihan Kerja, Peningkatan Keterampilan

Kerja, Uji Kompetensi / Uji Keterampilan Kerja (UKK),

penerapan Teknologi tepat guna/ teknologi padat karya

dan pemagangan ;

g. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan

dengan Seksi Pelatihan dan Produktivitas ;

h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan tugas Seksi Pelatihan dan

Produktivitas Tenaga Kerja ;

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Seksi Penempatan

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(1) Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan

kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan

penempatan tenaga kerja dan transmigrasi.

(2) Rincian tugas Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi :

a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan

pengkajian bidang penempatan tenaga kerja dan

transmigrasi ;

c. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data yang

berkaitan dengan penempatan tenaga kerja dan

transmigrasi ;

d. Melaksanakan penyiapan fasilitasi pemagangan baik di

dalam dan luar negri ;

e. Melaksanakan penyiapan bahan informasi bursa kerja;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

f. Melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi pendirian

dan pembinaan Bursa Kerja Khusus (BKK), dan Lembaga

Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPPTKS)

dan pemberian Izin Mempekerjakan Tenaga Asing

(IMTA) ;

g. Melaksanakan penyiapan fasilitasi penempatan,

pengawasan dan monitoring tenaga kerja Indonesia di

luar negeri ;

h. Melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi

ketransmigrasian ;

i. Melaksanakan penyiapan penjajakan kawasan

transmigrasi serta penyusunan konsep kerjasama antar

daerah dalam bidang transmigrasi ;

j. Melaksanakan fasilitasi pengiriman dan pendampingan

calon transmigran ke wilayah penempatan;

k. Melaksanakan monitoring dan evaluasi transmigran di

wilayah penempatan;

l. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan

dengan seksi penempatan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi;

m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan tugas Seksi Penempatan

Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

n. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Bidang PembinaanHubungan Industrial

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(1) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja mempunyai tuguas pokok menyelenggarakan

penyusunan bahan kebijakan teknis, penyelenggaraan,

fasilitasi, pembinaan dan pengendalian bidang pembinaan

hubungan industrial dan jaminan social tenaga kerja.

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

(2) Rincian tugas Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja :

a. Menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja

Bidang Pembinaan Hubungan Insdustrial dan Jaminan

Sosial Tenaga Kerja ;

b. Menyelenggarakan penyusunan bahan kebijakan teknis

dalam bidang pembinaan hubungan industrial dan

jaminan social tenaga kerja ;

c. Mengoordinasikan penerimaan dan pengkajian materi

permohonan pengesahan peraturan perusahaan lintas

kabupaten/ kota ;

d. Mengoordinasikan penerimaan, penelitian dan

pencatatan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara

pengusaha dengan serikat buruh atau pekerja serta

pengusaha dengan pekerja / buruh pada perusahaan;

e. Menyelenggarakan penyusunan bahan rekomendasi ijin

operasional bagi perusahaan penyedia jasa pekerja/

buruh ;

f. Mengoordinasikan pencegahan dan penyelesaian

perselisihan hubungan industrial, mogok kerja dan

penutupan perusahaan ;

g. Menyelenggarakan bimbingan system pengupahan

serta penyusunan usulan ketetapan upah minimum;

h. Menyelenggarakan pembinaan kepesertaan jaminan

social ketenagakerjaan dan penyelenggaraan

kesejahteraan pekerja/ buruh ;

i. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan tugas Bidang Pembinaan

Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

(3) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja, Membawahkan :

a. Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan ;

dan

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

b. Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Seksi Hubungan Industrial

dan Penyelesaian Perselisihan

(1) Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan

kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan hubungan

industrial dan penyelesaian perselisihan.

(2) Rincian tugas Seksi Hubungan Industrial dan Penyelesaian

Perselisihan :

a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Hubungan Industrial dan Penyelesaian Perselisihan;

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan

pengkajian bidang hubungan industrial dan

penyelesaian perselisihan ;

c. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan lembaga

kerjasama Bipartit dan LKS Tripartit;

d. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data yang

berkaitan dengan pembinaan hubungan industrial dan

penyelesaian perselisihan ;

e. Melaksanakan pembinaan penyusunan Perjanjian Kerja,

Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja Bersama dan

Outsourching;

f. Melaksanakan penerimaan, penelitian dan pencatatan

Serikat Pekerja/ Serikat Buruh (SP/SB), Perjanjian Kerja

Bersama (PKB) dan Peraturan Perusahaan sebagai

bahan pengesahan;

g. Melaksanakan fasilitasi dan mediasi pencegahan serta

penyelesaian perselisihan hubunga industrial;

h. Melaksanakan monitoring terhadap norma kerja dan

perusahaan yang rawan kasus ketenagakerjaan;

i. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan

dengan seksi hubungan industrial dan penyelesaian

Perselisihan ;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

j. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan tugas Seksi Hubungan Industrial

dan Penyelesaian Perselisihan;

k. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait ;dan

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tuas

dan fungsinya.

Seksi Pengupahan

dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

(1) Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan

kebijakan teknis, pelaksanaan serta pembinaan

pengupahan dan jaminan sosial tenaga kerja.

(2) Rincian tugas Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja :

a. Melaksanakan penyusunan rencana program kerja Seksi

Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja;

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan

pengkajian bidang pengupahan dan jaminan sosial

tenaga kerja ;

c. Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penetapan

upah minimum dan penerapan system pengupahan;

d. Melaksanakan koordinasi pembinaan kepesertaan

janiman sosial tenaga kerja ;

e. Melaksanakan penyiapan bahan pemberian

penghargaan dalam bidang jaminan sosial tenaga

kerja;

f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan

pengembangan upaya- upaya peningkatan

kesejahteraan pekerja/ buruh ;

g. Melaksanakan layanan administrasi yang berkaitan

dengan Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga

Kerja ;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan tugas Seksi Pengupahan dan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja ;

i. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Unit Pelaksana Teknis Dinas

Tugas Pokok dan rincian tugas UPTD diatur lebih lanjut dalam

Peraturan Walikota tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja UPTD.

Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas pokok dan rincian tugas Kelompok Jabatan Fungsional

berdasarkan Peraturan Perundang- undagan serta ketentuan

yang berlaku.

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kelompok Jabatan

Fungsional

l

KEPALA DINAS

U P T

Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Seksi Hubungan Industrial

dan Penyelesaian Perselisihan

Seksi Pengupahan Dan Jaminan Sosial

Tenaga Kerja

Bidang Pelatihan Produktivitas Penempatan Tenaga Kerja dan

Transmigrasi

Seksi Pelatihan dan

Produktifitas Tenaga Kerja

Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian

Sub Bagian Perencanaan

Evaluasi Pelaporan dan Keuangan

SEKRETARIAT

Gambar. 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA TASIKMALAYA

Perda Kota Tasikmalaya Nomor 61 Tahun 2016

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

2.2 SUMBER DAYA

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Setiap organisasi tidak terlepas dari unsur manusia

sebagai pelaksananya. Arti pentingnya sumber daya manusia

adalah terletak pada bidang tugas yang akan

dilaksanakannya. Prinsip ”the right man on the right job”

sangat diperlukan. Untuk menunjang kegiatan operasional

sehari-hari, saat ini Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

memiliki pegawai sebanyak 18 orang pegawai yang terdiri

dari:

Tabel. 2.1

Komposisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang

No. Pangkat/ Golongan Ruang L P Jumlah

1 Pembina Utama Madya/ IV.d - - -

2 Pembina Utama Muda/ IV.c 1 - 1

3 Pembina Tk. I/ IV.b - 1 1

4 Pembina/ IV.a 3 1 4

5 Penata Tk. I/ III.d 2 2 4

6 Penata/ III.c - 1 1

7 Penata Muda Tk. I/ III.b 1 2 3

8 Penata Muda/ III.a - 1 1

9 Pengatur Tk. I/ II.d - - -

10 Pengatur/ II.c - - -

11 Pengatur Muda Tk. I/ II.b 2 1 3

12 Pengatur Muda/ II.a - - -

13 Juru Tk. I/ I.d - - -

14 Juru/ I.c - - -

15 Juru Muda Tk. I/ I.b - - -

16 Juru Muda/ I.a - - -

Jumlah 9 9 18

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017

Tabel. 2.2

Komposisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Berdasarkan Jabatan

No.

Jabatan Struktural/ Eselon Jabatan

Fungsional

Tertentu

Jabatan

Fungsional

Umum Jmlh II.b III.a III.b IV.a

L P L P L P L P L P L P

1 1 - - 1 1 1 4 2 - - 3 5 18

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.3

Komposisi Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No. Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 S-2 3 2 5

2 S-1 4 5 9

3 D IV - - -

4 D III - - -

5 D II - - -

6 D I - - -

7 SMA/Sederajat 2 2 4

8 SMP/Sederajat - - -

9 SD - - -

Jumlah 9 9 18

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017

Grafik 2.1.

Data Pegawai Dinas Tenaga Kerja Berdasarkan Pendidikan

Tabel. 2.4

Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang telah Mengikuti

Diklat Penjenjangan/ Kepemimpinan

No.

I II III IV

Jumlah

L P L P L P L P

1 - - 1 - 1 2 4 2 10

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.5

Jumlah Pegawai Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Yang Telah Mengikuti Diklat/Bimbingan Teknis

No. Jenis Diklat Jumlah

Laki-laki Perempuan Total

1 Penyusunan SOP - - -

2 AKIP/ LAKIP 1 - 1

3 Analisis Jabatan - 1 1

4 Pengadaan Barang dan Jasa - 1 1

5 Pengelolaan Barang Daerah - 1 1

Jumlah 1 3 4

Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017

2.2.2 GEDUNG DAN ALAT PERLENGKAPAN APARATUR

Untuk gedung dan alat perlengkapan kantor atau

sarana dan prasarana Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

sebagaimana kondisi yang ada dan masuk pencatatan

dalam Kartu Inventaris Barang (KIB), dijelaskan pada tabel

berikut :

Tabel. 2.6

Jumlah Sarana Prasarana Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

No. Jenis Sarana Prasarana Jumlah Kondisi Ket.

1 Ruang Kerja Eselon II.b 1 Baik

Status dan Kepemilikan

Bangunan/Gedung Tidak

Masuk Dalam KIB C Disnaker

Kota Tasikmalaya

2 Ruang Kerja Eselon III.a,

Eselon IV.a dan Staf 1 Baik

Status dan Kepemilikan

Bangunan/Gedung Tidak

Masuk Dalam KIB C Disnaker

Kota Tasikmalaya

3 Ruang Kerja Eselon III.b,

Eselon IV.a dan Staf 2 Baik

Status dan Kepemilikan

Bangunan/Gedung Tidak

Masuk Dalam KIB C Disnaker

Kota Tasikmalaya

4 Kendaraan Dinas

Jabatan (Roda 4) 1 Baik

Perolehan tahun 2016, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

5 Mini Bus (Penumpang 14

Orang Kebawah) 4

1 Baik, 2

Rusak

Sedang dan

1 Rusak

Berat

Perolehan tahun 2002, 2003

dan 2007, sumber APBD Kota

Tasikmalaya

6 Sepeda Motor 4

1 Baik, 2

Rusak

Sedang dan

1 Rusak

Berat

Perolehan tahun 2003, 2004

dan 2015, sumber APBD Kota

Tasikmalaya

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

7 AC Unit 5

2 Baik, 3

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2007, 2008

dan 2009, sumber APBD Kota

Tasikmalaya dan APBN/Hibah

Pusat

8 Bangku Tunggu 2 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2009, sumber

APBN/Hibah Pusat

9 Brankas 2 1 Baik, 1

Rusak Berat

Perolehan tahun 2008 dan

2013, sumber APBD Kota

Tasikmalaya dan

APBD/Bantuan Prov. Jabar

10 Kamera Digital 2

1 Rusak

Sedang, 1

Rusak Berat

Perolehan tahun 2007 dan

2009, sumber APBN/Hibah

Pusat

11 Facsimile 1 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2009, sumber

APBN/Hibah Pusat

12 Filling Besi/Metal 6

1 Baik, 3

Rusak

Sedang dan

2 Rusak

Berat

Perolehan tahun 2007, 2008

dan 2009, sumber APBD Kota

Tasikmalaya dan APBN/Hibah

Pusat

13 Filling Kabinet 14

8 Baik, 3

Rusak

Sedang dan

3 Rusak

Berat

Perolehan tahun 2013 dan

2014, sumber APBD Kota

Tasikmalaya, APBD/Bantuan

Prov. Jabar dan Belanja

Swadana

14 Gorden 1 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2014, sumber

Belanja Swadana

15 Handycam 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

16 Hardisk Eksternal 500 GB 2 Baik Perolehan tahun 2014, sumber

Belanja Swadana

17 Hub 1 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2007, sumber

APBN/Hibah Pusat

18 Kamera 3

2 Baik, 1

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2012 dan

2016, sumber APBD Kota

Tasikmalaya dan

APBD/Bantuan Prov. Jabar

19 Karpet 1 Rusak Berat Perolehan tahun 2004, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

20 Kompor Gas 1 Baik Perolehan tahun 2014, sumber

Belanja Swadana

21 Komposter 1 Baik Perolehan tahun 2014, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

22 Komputer PC 3

2 Baik, 1

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2013 dan

2014, sumber APBD/Bantuan

Prov. Jabar dan Belanja

Swadana

23 Komputer PC/Ipad 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

24 Kulkas 1 Baik Perolehan tahun 2012, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

25 Kursi Kerja Putar 2 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

26 Kursi Kerja Putar Eselon III 2 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

27 Kursi Kerja Putar Eselon IV 7 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

28 Kursi Sofa/Tamu Eselon II

dan III 1 Baik

Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

29 Kursi Kerja ½ Biro 4 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

30 Kursi Putar 3 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2008, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

31 Kursi Rapat Chitos 15 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

32 Kursi Tunggu 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

33 Lap Top 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

34 Laptop 2 Baik

Perolehan tahun 2012 dan

2014, sumber APBD Kota

Tasikmalaya dan Belanja

Swadana

35 LCD Infocus 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

36 Lemari Arsip 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

37 Lemari Locker/Lemari

Arsip 2 Baik

Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

38 Lemari Penyimpanan 2 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2008, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

39 Meja ½ Biro 4 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

40 Meja ½ Biro Eselon IV 7 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

41 Meja Biro Eselon III 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

42 Meja Kerja Pejabat

Eselon III 2

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2009, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

43 Meja Komputer 2 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2009, sumber

APBN/Hibah Pusat

44 Meja Pelayanan 1 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2012 sumber

APBD Kota Tasikmalaya

45 Mesin Penghancur Kertas 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

46 Mesin Tik Brother 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

47 Mesin Tik Elektrik 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

48 Modem 1 Rusak Berat Perolehan tahun 2007, sumber

APBN/Hibah Pusat

49 Note Book/Laptop

Toshiba 2 Baik

Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

50 P.C. Unit 1 Rusak Berat Perolehan tahun 2007, sumber

APBN/Hibah Pusat

51 Printer 3

1 Baik, 2

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2013 dan

2015, sumber APBD Kota

Tasikmalaya dan

APBD/Bantuan Prov. Jabar

52 Printer Canon 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

53 Rak Arsip 1

1 Baik, 1

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2014, sumber

Belanja Swadana

54 Scaner 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD/Bantuan Prov. Jabar

55 Tabung Gas 1 Baik Perolehan tahun 2014, sumber

Belanja Swadana

56 Televisi 1 Baik Perolehan tahun 2012, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

57 Tong Sampah Terpilah 2 Baik Perolehan tahun 2014, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

58 Transportable Water

Pomp 1

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2008, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

59 Tripod Camera 1 Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2007, sumber

APBN/Hibah Pusat

60 Uninterruptible Power

Supply (UPS) 1

Rusak

Sedang

Perolehan tahun 2007, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

61 UPS/Stabilizer 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya

62 Wireless 1 Baik Perolehan tahun 2013, sumber

APBD Kota Tasikmalaya Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Januari 2017

2.2.3 Anggaran

Berdasarkan data Laporan Kinerja Program/ Kegiatan

Organisasi Perangkat Daerah Tahun Anggaran 2017 jumlah

anggaran belanja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

adalah sebesar Rp.5.490.891.498,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.1.312.985.668,- (23.91 %).

Pagu anggaran untuk Belanja Tidak Langsung (BTL)

adalah sebesar Rp.2.433.991.498,- dengan realisasi anggaran

sebesar Rp.758.537.725,- (31,16%), sedangkan untuk Belanja

Langsung (BL) adalah sebesar Rp.1.656.900.000,- ditambah

Bantuan Provinsi sebesar Rp. 1.400.000.000,- digunakan untuk

Kegiatan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja dan Kegiatan Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.554.447.943,- (18,14%).

Pagu anggaran untuk Belanja Langsung Non Urusan

(BLNU) adalah sebesar Rp.746.900.000,- dengan realisasi

anggaran sebesar Rp.229.085.193,- (30.67%), sedangkan untuk

Belanja Langsung Urusan Wajib/Pilihan (BLUW/P) adalah

sebesar Rp.2.310.000.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.325.362.750,- (14.08%).

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.7

REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan

Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA

di EXEL

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.7

REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan

Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA

di EXEL

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.7

REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan

Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA

di EXEL

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.7

REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan

Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA

di EXEL

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.7

REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan

Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA

di EXEL

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 2.7

REALISASI ANGGARAN PROGRAM/ KEGIATAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2017

Urusan Pemerintahan : 1.13 Urusan Wajib/Pilihan

Organisasi : 1.13.01 DINAS TENAGA KERJA

di EXEL

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Analisis pagu anggaran dan realisasi Belanja Langsung

Non Urusan (BLNU) adalah sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan

kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat, realisasi

anggaran sebesar Rp.90.000,- dengan pencapaian fisik

sebesar 4,50% dari pagu anggaran sebesar

Rp.2.000.000,-;

b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya

Air dan Listrik, realisasi anggaran sebesar

Rp.16.204.454,- dengan pencapaian fisik sebesar

32,15% dari pagu anggaran sebesar Rp.50.400.000,-;

c. Kegiatan Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik

Daerah, realisasi anggaran sebesar Rp.5.892.275,-

dengan pencapaian fisik sebesar 98,20% dari pagu

anggaran sebesar Rp.6.000.000,-;

d. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, realisasi

anggaran sebesar Rp.35.533.000,- dengan

pencapaian fisik sebesar 45,81% dari pagu anggaran

sebesar Rp.77.560.000,-;

e. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja,

realisasi anggaran sebesar Rp.2.060.000,- dengan

pencapaian fisik sebesar 29,86% dari pagu anggaran

sebesar Rp.6.900.000,-;

f. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor, realisasi

anggaran sebesar Rp.4.998.800,- dengan pencapaian

fisik sebesar 49,99% dari pagu anggaran sebesar

Rp.10.000.000,-;

g. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan, realisasi anggaran sebesar

Rp.12.493.700,- dengan pencapaian fisik sebesar

78,70% dari pagu anggaran sebesar Rp.15.875.000,-;

h. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, realisasi

anggaran sebesar Rp.2.500.000,- dengan pencapaian

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

fisik sebesar 50,00% dari pagu anggaran sebesar

Rp.5.000.000,-;

i. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor, realisasi anggaran sebesar Rp.9.400.800,-

dengan pencapaian fisik sebesar 37,60% dari pagu

anggaran sebesar Rp.50.000.000,-;

j. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga,

realisasi anggaran sebesar Rp.2.000.000,- dengan

pencapaian fisik sebesar 17,54% dari pagu anggaran

sebesar Rp.11.400.000,-;

k. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang - undangan, realisasi anggaran sebesar

Rp.895.000,- dengan pencapaian fisik sebesar 17,90%

dari pagu anggaran sebesar Rp.5.000.000,-;

l. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman, realisasi

anggaran sebesar Rp.4.566.000,- dengan pencapaian

fisik sebesar 22,83% dari pagu anggaran sebesar

Rp.20.000.000,-;

m. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah, realisasi anggaran sebesar Rp.48.415.328,-

dengan pencapaian fisik sebesar 48,42% dari pagu

anggaran sebesar Rp.100.000.000,-;

n. Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Ketertiban

Lingkungan, realisasi anggaran sebesar Rp.37.122.000,-

dengan pencapaian fisik sebesar 61,87% dari pagu

anggaran sebesar Rp.60.000.000,-;

o. Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Ketertiban

Lingkungan, realisasi anggaran sebesar Rp.37.122.000,-

dengan pencapaian fisik sebesar 61,87% dari pagu

anggaran sebesar Rp.60.000.000,-;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana, dengan

kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pengadaan Meubelair, realisasi anggaran

sebesar Rp.14.998.500,- dengan pencapaian fisik

sebesar 55,00% dari pagu anggaran sebesar

Rp.27.100.000,-;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor,

realisasi anggaran sebesar Rp.9.999.200,- dengan

pencapaian fisik sebesar 20,00% dari pagu anggaran

sebesar Rp.50.000.000,-;

c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan,

realisasi anggaran sebesar Rp.12.724.770,- dengan

pencapaian fisik sebesar 34,21% dari pagu anggaran

sebesar Rp.37.200.000,-;

d. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional, realisasi anggaran sebesar

Rp.7.651.366,- dengan pencapaian fisik sebesar 21,07%

dari pagu anggaran sebesar Rp.36.320.000,-;

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan, dengan kegiatan –

kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD, realisasi anggaran

sebesar Rp.1.540.000,- dengan pencapaian fisik

sebesar 77,00% dari pagu anggaran sebesar

Rp.2.000.000,-;

Analisis pagu anggaran dan realisasi Belanja Langsung

Urusan Wajib/Pilihan (BLUW/P) adalah sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan

kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Sektoral Bidang Tenaga Kerja, realisasi anggaran

sebesar Rp.28.500.000,- dengan pencapaian fisik

sebesar 95,00% dari pagu anggaran sebesar

Rp.30.000.000,-;

2. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja, dengan kegiatan – kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pelatihan Keterampilan Berbasiskan

Kompetensi, realisasi anggaran sebesar

Rp.100.099.750,- dengan pencapaian fisik sebesar

74,15% dari pagu anggaran sebesar Rp.135.000.000,-;

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

b. Kegiatan Penguatan Kelembagaan LPK, realisasi

anggaran sebesar Rp.82.140.000,- dengan

pencapaian fisik sebesar 82,14% dari pagu anggaran

sebesar Rp.100.000.000,-;

3. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan, dengan kegiatan – kegiatan sebagai

berikut :

a. Kegiatan Seleksi pemilihan pekerja teladan tingkat

kota Tasikmalaya, realisasi anggaran sebesar

Rp.20.413.500,- dengan pencapaian fisik sebesar

86,13% dari pagu anggaran sebesar Rp.23.700.000,-;

b. Kegiatan Seresehan Serikat Kerja/Buruh dan Peringatan

Hari Buruh Internasional, realisasi anggaran sebesar

Rp.94.209.500,- dengan pencapaian fisik sebesar

94,21% dari pagu anggaran sebesar Rp.100.000.000,-;

2.3 KINERJA PELAYANAN

Untuk meningkatkan pelayanan dan penyebarluasan informasi

kepada masyarakat umum melalui komunikasi, motivasi dan edukasi

diperlukan kegiatan penyuluhan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian secara terus menerus, terencana dan sistematis.

Oleh karena itu diperlukan para pejabat fungsional yang mempunyai

ruang lingkup, tugas, tanggung-jawab dan wewenang untuk

melaksanakan kegiatan penyuluhan bidang pembangunan

ketenagakerjaan yang diduduki oleh PNS dengan hak dan kewajiban

secara penuh.

Indikator Kinerja RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012 telah

ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Tasikmalaya Tahun 2008-2012, dan dituangkan dalam Peraturan

Walikota Nomor 40 Tahun 2010 tentang Penyusunan Indikator Kinerja

RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012 untuk Tahun 2010-2012, oleh

karena itu Target Sasaran dan Realisasi yang diukur hanya 3 (tiga)

tahun, yaitu dari tahun 2010 sampai Tahun 2012 sesuai dengan

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

sasaran/ target Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya sebagai

berikut:

Tabel. 2.8

Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya terhadap Sasaran/ Target Renstra 2010-2012.

Uraian Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi

2010 (%)

2011 (%)

2012 (%)

2010 (%)

2011 (%)

2012 (%)

VISI : Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas Tenaga Kerja Secara Mandiri.

MISI. I : Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Terciptanya Minimalisasi Angka Pengangguran

1. Jumlah Pencari Kerja Berdasarkan

AK. I

Orang 9.084 9.500 10.000 361 227 400

2. Pengangguran Terbuka

% 15 13 10 3.6 4.2 4.4

MISI. II : Mendorong Tumbuh dan Berkembangnya Animo Masyarakat untuk Bertransmigrasi.

Meningkatnya Peserta Transmigrasi

Transmigrasi Umum KK 10 - 10 10 - 10

Adapun tingkat capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya terhadap indikator sasaran Rencana Pembangunan

Jangka Mengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 2.9

Tingkat Capaian Kinerja Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya terhadap Indikator RPJMD Kota Tasikmalaya

Tahun 2008-2012

Uraian Sasaran

Indikator Sasaran Satuan Capaian Kinerja

Ket. 2008 2009 2010 2011 2012

Tenaga Kerja

Tercapainya Minimalisasi Angka Pengangguran

1. Tingkat partisipasi angkatan kerja % 54,55 64,67 63,18 61,15 -

2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

% 3,35 3,91 4,21 4,50 2,25

3. Pencari kerja yang di tempatkan % 5,17 0,89 3,58 4,18 6,67

4. Tingkat pengangguran terbuka % 10,87 8,41 8,16 9,14 -

5. Keselamatan dan perlindungan % 2,9 3,4 2,7 2,1 5,6

6. Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

% 0 0 0 0 0

Transmigrasi

Meningkatnya Peserta Transmigrasi

1. Transmigran swakarsa Orang 0 0 0 0 0

2. Kontribusi transmigrasi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Orang 0 0 0 0 0

3. Transmigrasi Umum KK 10 10 10 - 10

Dari tabel.2.9 di atas, dapat terlihat bahwa sesuai dengan visi

Renstra Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya

Tahun 2009-2012, yaitu ” Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Produktivitas Tenaga Kerja Secara Mandiri”, tingkat pencapaian

kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya selama kurun waktu 5

(lima) tahun yaitu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

umumnya relatif baik.

2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

2.4.1 Tantangan

Tantangan merupakan hal-hal yang perlu ditanggulangi

dalam pelaksanaan tugas atau pelayanan yang bersumber

dari kelemahan (faktor internal) ataupun faktor eksternal.

Diuraikan dibawah ini faktor eksternal tantangan dan

permasalahan pembangunan ketenagakerjaan utamanya

yakni semakin tidak seimbangnya jumlah angkatan kerja

dengan kesempatan/lapangan kerja yang ada sehingga

muncul tingkat pengangguran yang cukup tinggi.

Ketidakseimbangan ini diperburuk juga dengan kondisi

perekonomian makro baik nasional maupun regional yang

sampai saat ini belum sepenuhnya normal. Dalam kaitan ini,

hakikatnya pertambahan jumlah penduduk secara riil akan

mengakibatkan pertambahan angkatan kerja. Angkatan kerja

atau labour force adalah jumlah penduduk dengan usia

produktif yaitu 15-64 tahun yang sedang bekerja maupun

mencari pekerjaan. Sementara itu pertumbuhan angkatan

kerja secara umum dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara

lain :

a. Perkembangan penduduk usia kerja;

b. Perubahan kuantitas pada angkatan kerja baru;

c. Migrasi;

d. Perubahan pola perilaku sosial; dan

e. Perubahan kondisi ekonomi nasional dan global.

Melonjaknya angkatan kerja baru dapat memberi indikasi

betapa tinggi tekanan ekonomi dan tuntutan kebutuhan yang

membuat kondisi angkatan kerja semakin kompleks. Hal ini

terjadi karena penduduk usia kerja yang bukan angkatan kerja

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

berupaya mendapatkan kesempatan kerja dengan memasuki

pasar kerja

Berikut dijelaskan permasalahan lainnya sebagai

tantangan yang tidak kalah penting guna pengembangan

pelayanan ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya :

a. Rendahnya penyerapan tenaga kerja, sehubungan ini

sangat bergantung pada berbagai faktor, antara lain

pelaku investasi. Apabila pertumbuhan tingkat investasi

meningkat maka akan terlihat adanya korelasi positif

terhadap penyerapan tenaga kerja. Namun demikian,

apabila laju pertumbuhan angkatan kerja cenderung lebih

besar dari pertumbuhan kesempatan kerja maka akan

menyebabkan perbedaan cukup besar yang bermakna

pada penyerapan tenaga kerja.

Rendahnya penyerapan angkatan kerja juga

dipengaruhi oleh ketidakpastian kualitas pencari kerja itu

sendiri dalam mengisi peluang atau kesempatan kerja.

Diketahui bahwa terdapat lowongan-lowongan pada

sektor-sektor industri pengolahan, yang tidak sepenuhnya

dapat terisi oleh para pencari kerja yang dikarenakan

kriteria kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan tidak

memenuhi persyaratan berikut tidak terfasilitasinya upaya

mempertemukan para pencari kerja dan pengusaha yang

membutuhkan tenaga kerja secara cepat dan tepat

sesuai perkembangan teknologi. Untuk ini pentingnya

dibangun Bursa Kerja On Line yang merupakan

pengembangan model Bursa Kerja Konvensional. Melalui

BKOL para pencari kerja dan pengusaha dapat

mendaftarkan secara langsung kebutuhan dengan

menggunakan akses internet;

b. Kesempatan kerja sektoral akhir-akhir ini menunjukkan

adanya perubahan yang cukup signifikan, yakni pergeseran

dari sektor pertanian ke sektor manufaktur dan jasa.

Kontribusi sektor riil terhadap PDRB sangat besar

dibandingkan sektor pertanian. Namun demikian secara

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

absolut penyerapan tenaga kerja atau kesempatan kerja

yang tersedia lebih kecil dibandingkan dengan sektor

pertanian. Dengan kata lain, di satu sisi sektor pertanian

menyerap tenaga kerja lebih besar namun tingkat

produktivitas tenaga kerjanya masih kecil dibandingkan

sektor riil. Selain itu penanaman modal pada sektor industri

cenderung menggunakan teknologi maju/padat modal

yang mengakibatkan kecilnya/berkurangnya daya serap

tenaga kerja.

Berkenaan ini, pengalihan tenaga kerja dengan

teknologi mesin berimplikasi life circle hasil produksi menjadi

sangat pendek dan wujud efisiensi dunia usaha ini dalam

langkahnya melaksanakan perubahan (change) melalui

reengineering. Selanjutnya untuk mengantisipasi

perubahan dunia usaha, dunia pendidikan pun harus

melakukan reengineering dari yang bersifat umum menjadi

kejuruan dan keterampilan, khususnya untuk jangka

pendek dan menengah. Pembaharuan bentuk pelatihan

dari yang umum menjadi aplikasi teknologi, merupakan

terobosan untuk mengimbangi percepatan laju

perkembangan teknologi, elektronika dan manajemen.

Tetapi perlu dipahami juga, bahwa adanya perubahan

teknologi, untuk jangka panjang tidak lagi diperlukan

tenaga kerja dengan persyaratan keterampilan (skill

requirement) yang tinggi. Sistem mesin yang dioperasikan

tentunya semakin canggih, sehingga hanya memerlukan

keterampilan “tekan tombol”. Integrated Manufacturing

systems, merupakan suatu contoh dimana untuk

mengoperasikan mesin tidak diperlukan keterampilan yang

tinggi, tetapi dituntut untuk memiliki pengetahuan yang

semakin meningkat, terutama untuk menghadapi

kompleksitas sistem mesin-mesin yang semakin canggih.

c. Masih tingginya tingkat pengangguran di Kota Tasikmalaya

disebabkan kompetensi tenaga kerja belum dapat

memenuhi kualifikasi/persyaratan penawaran lowongan

pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

dibutuhkan dan perkembangan kemajuan teknologi yang

digunakan diantaranya terindikasi pada komposisi

angkatan kerja menurut pendidikan.

Walaupun demikian pada kenyataannya penduduk

Kota Tasikmalaya berpendidikan lebih tinggi, namun kondisi

tenaga kerja Kota Tasikmalaya masih tetap sulit untuk

bersaing, khususnya pada jenis pekerjaan yang

membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tinggi.

Apabila dilihat dari trend pergerakan pendidikan, dunia

ketenagakerjaan sekarang ini dihadapkan pada

kecenderungan baru yaitu adanya pergeseran

pengangguran terbuka dari angkatan kerja berpendidikan

rendah menuju kearah angkatan kerja berpendidikan yang

lebih tinggi.

d. Iklim usaha dalam era otonomi daerah belum kondusif,

disebabkan diantaranya faktor ekonomi, sosial dan politik

yang belum stabil. Disamping itu permasalahan

ketenagakerjaan tidak lepas pula dari masalah hubungan

industrial antara pekerja dan pengusaha yang

mempekerjakan mereka, diantaranya masalah perselisihan

upah, jam kerja, dan perselisihan kepentingan.

Seyogyanya, adanya organisasi serikat pekerja/buruh yang

merupakan mitra pemerintah dan perusahaan dalam

upaya memfasilitasi perlindungan tenaga kerja, selaras ini

butuh pengembangan dan penguatan lembaga serikat

pekerja/buruh di Kota Tasikmalaya;

e. Pemenuhan pasar kerja luar negeri yang sangat terbatas,

diantaranya disebabkan gap keterampilan/keahlian yang

dibutuhkan dengan kondisi kemampuan yang dimiliki

angkatan kerja di Kota Tasikmalaya disamping penguasaan

bahasa serta karena terbenturnya kendala kebutuhan

biaya proses pemberangkatan calon TKI. Selain itu

perlindungan TKI di luar negeri belum berjalan sebagaimana

mestinya;

f. Kecenderungan belum dijalankannya pengaturan bagi

pekerja dan purna kerja menyangkut jaminan

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

kesejahteraan. Terkolerasi ini peningkatan kesejahteraan

tenaga kerja adalah salah satu keberpihakan pemerintah

melalui penetapan peningkatan upah minimum kerja yang

sesuai atau di atas nilai kebutuhan hidup yang layak.

Namun demikian tentunya tingkat upah akan berbanding

lurus dengan kualitas dan kompetensi tenaga kerja.

Diperkirakan masih banyak perusahaan terutama industri

(besar/kecil dengan berbagai jenisnya) dan jasa

pertokoan/retail, para pekerjanya masih banyak yang

menerima upah belum sesuai dengan Upah Minimum Kota

Tasikmalaya (UMK).

Pemerintah Kota Tasikmalaya perlu untuk

mempersiapkan SDM yang kompetitif di pasar lokal

maupun global. Dengan persiapan SDM yang baik

diharapkan adanya kesesuaian tingkat kualitas tenaga

kerja dan kebutuhan dunia kerja, juga semakin diminatinya

lowongan kerja yang ditawarkan perusahaan oleh pencari

kerja. Karena itu perlu adanya inovasi aneka jenis dan

model pembelajaran pelatihan keterampilan untuk

peningkatan kualitas pencari kerja, dan pelatihan

peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja, serta sikap

pro aktif para pelaksana fungsi ketenagakerjaan untuk

lebih meningkatkan jumlah informasi lowongan kerja.

Khusus untuk tenaga kerja sektor formal yang akan

ditempatkan di luar negeri agar dapat memperkuat posisi

tawar (bargaining position) dengan negara pengguna.

Di samping itu, kemajuan teknologi yang semakin

cepat terutama di bidang informasi, komunikasi dan

transportasi telah memperderas proses globalisasi itu

sendiri. Sebagai akibatnya hubungan antar negara

semakin dekat, terutama terkait dengan kegiatan

pertukaran barang dan jasa, khususnya tenaga kerja.

Dengan demikian, pasar kerja antar negara menjadi

semakin marak dan intensif di masa yang akan datang.

Sementara itu tingginya konektivitas informasi dan

komunikasi serta globalisasi pasar kerja juga

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

mengakibatkan banyaknya pengisian lapangan kerja oleh

tenaga kerja lintas wilayah dan beberapa tenaga kerja

asing yang bekerja di Kota Tasikmalaya, tidak hanya

mengisi jabatan manajerial dan tenaga ahli, tetapi sampai

tingkat teknisi dan operator yang jumlahnya tidak sedikit.

Mobilitas tenaga kerja, baik penempatan dalam

daerah, antar daerah maupun antar negara yang

bertumpu pada kualitas SDM menjadi faktor penentu

keberhasilan dalam persaingan global. Menghadapi

tantangan yang berat demikian, kita perlu melakukan

reposisi dengan meningkatkan keunggulan komparatif dan

kompetitif SDM. Reposisi ini penting untuk mengetahui posisi

yang tepat yang selanjutnya dapat digunakan pijakan

dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang

ketenagakerjaan, khususnya penempatan tenaga kerja

baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Era globalisasi

di satu pihak membuka peluang bisnis dan kesempatan

kerja di dalam dan di luar negeri. Tetapi di pihak lain,

globalisasi menuntut peningkatan SDM terutama

kemampuan untuk memanfaatkan teknologi maju untuk

produksi, peningkatan kemampuan memanfaatkan

teknologi informasi serta peningkatan pemahaman

mengenai hubungan internasional termasuk kemampuan

bernegosiasi bisnis dengan negara-negara maju.

Sementara itu, untuk meningkatkan kualitas SDM diperlukan

strategi pengembangan ketenagakerjaan paling tidak

dilakukan melalui 4 (empat) jalur yaitu ; jalur pendidikan,

pelatihan kerja/peningkatan kompetensi angkatan kerja,

pengembangan karier dan perbaikan gizi untuk

meningkatkan derajat kesehatan. Akhirnya dengan

peningkatan kualitas SDM tenaga kerja yang kompetitif

akan dapat merubah tantangan menjadi peluang yang

terbuka lebar.

Sebagai perangkat daerah penyelenggara urusan

pemerintahan bidang transmigrasi, Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya memandang secara langsung maupun

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

tidak langsung permasalahan dan tantangan bidang ini

terkait erat dengan struktur dan kondisi kependudukan,

karena pada hakikatnya penyelenggaraan transmigrasi

adalah untuk mengatasi bebagai permasalahan

kependudukan dan kesejahteraannya. Memperhatikan

kondisi pertumbuhan penduduk Kota Tasikmalaya yang

setiap tahunnya menunjukan peningkatan, perlu

diupayakan program dan kegiatan solutif guna menjawab

dan mengatasinya dan dititikberatkan pada upaya yang

dapat memberikan kesempatan bekerja dan berusaha.

Disamping melalui program penempatan transmigrasi,

kesempatan untuk bekerja dan berusaha akan terbuka

luas melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya

secara optimal dan berkelanjutan yang pada gilirannya

akan tercipta kesejahteraan masyarakat.

2.4.2 Peluang

Peluang merupakan kesempatan, baik yang konkret

maupun abstrak, yang dapat dimanfaatkan dalam usaha

mencapai tujuan. Beberapa peluang yang teridentifikasi dan

dapat dimaksimalkan dalam rangka mendukung keberhasilan

pelaksanaan tugas, yaitu :

a. Peraturan perundang-undangan;

Penyusunan rencana pembangunan ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian sebagai bagian dari sistem

manajemen pembangunan tidak terlepas dari landasan

hukum yang berlaku baik berupa Undang-Undang,

Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,

Peraturan/Keputusan Menteri terkait, dan Peraturan

Daerah, Peraturan/Surat Keputusan Walikota.

Dalam lingkup internal Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya regulasi yang menjadi kerangka dasar

pelaksanaan program dan kegiatan adalah Rencana

Strategis yang berisi acuan lima tahunan dan Rencana

Kerja yang disusun setiap tahun. Dengan sasaran umum

yang ingin dicapai adalah terciptanya mekanisme (system)

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

perencanaan orientasi pada keluaran (output), hasil

(outcome) dan dampak (impact) yang diimplementasikan

pada proses penyusunan RPJMD dan Kerangka Logis

Renstra 2013-2017.

b. Sumber daya;

Keberadaan sumber daya yang meliputi sumber daya

manusia (sdm) yang walaupun terbatas dari sisi kualitas

serta kuantitas, kelembagaan dan ketatalaksanaan,

menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas-

tugas dan peran Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan

strategis. Pendukung kelancaran kinerja lainnya yang tidak

kalah penting, yaitu aspek sarana, prasarana, dan

anggaran, setiap tahun diharapkan kebijakan dari

pemangku kepentingan bisa ditingkatkan sesuai dengan

kemampuan keuangan yang ada;

c. Rancangan pembangunan, pengembangan teknis,

penyusunan pelaksanaan operasional dan pemenuhan

prasarana ketenagakerjaan serta pendayagunaan

inventaris Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tasikmalaya;

d. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kecepatan, efisiensi pelaksanaan tugas/peningkatan

kinerja aparatur serta keterbukaan/akses publik; dan

Peluang terbuka dan kesempatan selektif kerjasama

berbagai pihak termasuk fasilitasi pemerintah provinsi dan

pusat dalam peningkatan kebutuhan pendanaan

penyelenggaraan urusan pemerintahan (konkuren) wajib

non pelayanan dasar bidang tenaga kerja dan pilihan

bidang transmigrasi.

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

Isu strategis dalam Rencana Strategis Tahun 2013-2017 Untuk

Tahun 2017 disusun berdasarkan beberapa sumber, pertama

berdasarkan analisis terhadap situasi dan kondisi urusan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Kota Tasikmalaya, yang

kedua bersumber dari permasalahan dan isu dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tasikmalaya (RPJPD)

dan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, dan ketiga didasarkan

pada analisis capaian kinerja pelaksanaan urusan ketenagakaerjaan

dan ketransmigrasian, sehingga dapat diidentifikasi berbagai

permasalahan umum yang dapat diangkat menjadi agenda atau

prioritas pembangunan tahun 2013-2017, dari sejumlah isu dan

permasalahan tersebut, yang dapat diangkat menjadi isu strategis

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Cakupan masalah yang luas;

2. Suatu isu atau masalah cenderung membesar di masa datang

dan berdampak negatif;

3. Memerlukan upaya penanganan yang konsisten dari waktu ke

waktu;

Aspek yang menjadi bahan kajian untuk melakukan

identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi, meliputi:

1. Aspek gambaran pelayanan SKPD.

Identifikasi dilakukan terhadap gambaran pelayanan dan kinerja

SKPD pada periode sebelumnya.

2. Aspek kajian terhadap RPJMD Kota Tasikmalaya.

Identifikasi dimaksudkan untuk menilai keserasian, keterpaduan,

sinkronisasi dan sinergitas pencapaian dengan RPJMD Kota

Tasikmalaya.

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3. Aspek kajian terhadap Pola Tata Ruang Kota Tasikmalaya/ RTRW.

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk

mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang

terhadap kebutuhan pelayanan SKPD dibandingkan dengan

struktur dan pola ruang eksisting, maka SKPD dapat

mengidentifikasi arah pengembangan pelayanan, pemikiran

kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD

dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program

pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat

menyusun rancangan program beserta targetnya yang sesuai

dengan RTRW tersebut.

4. Aspek Kajian Lingkungan Hidup Strategis/KLHS.

Analisis terhadap dokumen hasil KLHS ditujukan untuk

mengidentifikasi apakah ada program dan kegiatan pelayanan

SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota yang berimplikasi negatif

terhadap lingkungan hidup.

Permasalahan pembangunan ketenagakerjaan yaitu

semakin tidak seimbangnya tenaga kerja dengan lapangan kerja

yang ada sehingga muncul tingkat pengangguran yang cukup tinggi.

Ketidakseimbangan ini diperburuk juga dengan kondisi perekonomian

makro baik nasional maupun regional yang sampai saat ini belum

sepenuhnya normal.

Permasalahan yang dihadapi di bidang ketenagakerjaan di

Kota Tasikmalaya diantaranya yaitu:

1) Angkatan Kerja

Pada hakikatnya, pertambahan jumlah penduduk secara riil

akan mengakibatkan pertambahan angkatan kerja. Yang

dimaksud angkatan kerja adalah penduduk usia kerja 15 tahun

atau lebih yang bekerja atau punya pekerjaan tetapi sementara

tidak bekerja dan atau mencari pekerjaan. Pertumbuhan

angkatan kerja secara umum dipengaruhi oleh sejumlah faktor

antara lain:

a. Perkembangan penduduk usia kerja.

b. Perubahan pada angkatan kerja baru.

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

c. Migrasi.

d. Perubahan pola perilaku sosial.

e. Perubahan kondisi ekonomi nasional dan global.

Melonjaknya angkatan kerja baru dapat memberi indikasi

betapa tekanan ekonomi dan tuntutan sosial membuat kondisi

angkatan kerja semakin kompleks. Hal ini terjadi karena penduduk

usia kerja yang bukan angkatan kerja berupaya mendapatkan

kesempatan kerja dengan memasuki pasar kerja.

Tabel. 3.1

Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas

Menurut Indikator Ketenagakerjaan

di Kota Tasikmalaya*

Indikator Ketenagakerjaan Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Jumlah

Angkatan Kerja 195.976 106.613 302.589

a. Bekerja 188.338 101.902 290.240

b. Mencari kerja/mempersiapkan usaha 7.638 4.711 12.349

Bukan Angkatan Kerja 40.658 127.946 168.604

a. Sekolah 23.203 23.549 46.752

b. Mengurus rumah tangga 3.762 95.997 99.759

c. Lainnya 13.693 8.400 22.093

Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) 236.634 234.559 471.193

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 82,82% 45,45% 64,22%

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 3,90% 4,42% 4,08%

Sumber : Data Hasil Survey Sosial Ekonomi Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2013

*Keadaan bulan Mei 2013

2) Kesempatan Kerja

Secara terperinci, permasalahan ketenaga kerjaan di

Kota Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

a. Penyerapan tenaga kerja sangat bergantung pada berbagai

faktor, antara lain pelaku investasi. Apabila pertumbuhan

tingkat investasi meningkat maka akan terlihat adanya korelasi

positif terhadap penyerapan tenaga kerja. Namun demikian,

apabila laju pertumbuhan angkatan kerja cenderung lebih

besar dari pertumbuhan kesempatan kerja maka akan

menyebabkan perbedaan cukup besar yang bermakna pada

penyerapan tenaga kerja.

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

b. Kesempatan kerja sektoral akhir-akhir ini menunjukkan adanya

perubahan yang cukup signifikan, yakni pergeseran dari sektor

pertanian ke sektor manufaktur dan jasa. Kontribusi sektor riil

terhadap PDRB sangat besar dibandingkan sektor pertanian.

Namun demikian secara absolut penyerapan tenaga kerja

atau kesempatan kerja yang tersedia lebih kecil dibandingkan

dengan sektor pertanian. Dengan kata lain, di satu sisi sektor

pertanian menyerap tenaga kerja lebih besar namun tingkat

produktivitas tenaga kerjanya masih kecil dibandingkan sektor

riil. Selain itu penanaman modal pada sektor industri

cenderung menggunakan teknologi maju/padat modal yang

mengakibatkan kecilnya/berkurangnya daya serap tenaga

kerja.

c. Masih tingginya tingkat pengangguran di Kota Tasikmalaya

disebabkan kompetensi tenaga kerja belum dapat memenuhi

kualifikasi/persyaratan penawaran lowongan pekerjaan yang

sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan

perkembangan kemajuan teknologi yang digunakan.

Akibatnya belum semua pencari kerja yang terdaftar dapat

ditempatkan, demikian pula dengan lowongan kerja yang

ditawarkan belum dapat terisi seluruhnya.

Jumlah pencari kerja terdaftar di Kota Tasikmalaya Tahun

2012 sebanyak 6.200 orang terdiri atas 3.311 orang laki-laki dan

2.889 orang perempuan. Sementara itu, pencari kerja yang di

tempatkan sebanyak 136 orang terdiri atas 12 orang laki-laki

dan 124 orang perempuan. Pada sisi lain, masih rendahnya

jiwa kewirausahaan, menyebabkan sebagian besar pencari

kerja pada umumnya ingin bekerja dalam hubungan kerja

secara formal. Tahun 2012 tercatat pencari kerja yang belum

di tempatkan sebanyak 4.614 terdiri atas 2.688 orang laki-laki

dan 1.946 orang perempuan. Pencari kerja yang dihapuskan

sebanyak 7.645 orang terdiri atas 4.060 orang laki-laki dan 3.585

orang perempuan.

d. Iklim usaha dalam era otonomi daerah belum kondusif, karena

faktor sosial, ekonomi dan politik yang belum stabil. Tahun 2012

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

penduduk yang terkena PHK sebanyak 18 jiwa. Banyaknya

terjadi PHK akibat lesunya dunia usaha saat ini di sisi lain terjadi

kesulitan bagi ex-pekerja yang terkena PHK untuk

mendapatkan pekerjaan baru karena minimnya lapangan

pekerjaan yang tersedia.

e. Pemenuhan pasar kerja luar negeri sangat terbatas

disebabkan karena terbenturnya kendala biaya proses

pemberangkatan calon TKI. Jumlah TKI di Kota Tasikmalaya

Tahun 2012 sebanyak 69 jiwa, terdiri dari 12 laki-laki dan 57

perempuan. Selain itu perlindungan TKI di luar negeri belum

berjalan sebagaimana mestinya.

f. Belum adanya pengaturan bagi para purna kerja menyangkut

jaminan kesejahteraan. Jumlah peserta Jamsostek sampai

dengan Tahun 2012 sebanyak 15.175 jiwa dari 514 Perusahaan.

Tabel. 3.2

Pencari Kerja yang Belum Ditempatkan dan

Pencari Kerja yang Terdaftar Tahun 2012

Pendidikan yang Ditamatkan

Pencari Kerja Belum Ditempatkan Tahun Lalu

Pencari Kerja Terdaftar Tahun Ini

L P Jml L P Jml

SD 22 12 34 23 24 47

SLTP 148 80 228 99 106 205

SLTA 2.465 1.955 4.420 2.578 1.940 4.518

D.I/AKTA I & D.II/AKTA II - - - - - -

D.III/AKTA III 80 192 272 121 303 424

S.1 / Sarjana 241 230 471 490 516 1.006

Jumlah 2.956 2.469 5.425 3.311 2.889 6.200

Tabel. 3.3

Pencari Kerja yang Ditempatkan dan Pencari Kerja

yang Dihapuskan Tahun 2012

Pendidikan yang Ditamatkan

Pencari Kerja Ditempatkan Tahun Ini

Pencari Kerja Dihapuskan Tahun Ini

L P Jml L P Jml

SD - 17 17 23 14 37

SMTP 1 18 19 147 117 264

SMTA 11 89 100 2.612 1.983 4.595

D.I/AKTA I & D.II/AKTA II - - - - - -

D.III/AKTA III - - - 391 418 809

S.1 / Sarjana - - - 887 1.053 1.940

Jumlah 12 124 136 4.060 3.585 7.645

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.4

Pencari Kerja yang Belum di Tempatkan

Tahun 2012

Pendidikan yang Ditamatkan Pencari Kerja Belum Ditempatkan Tahun Ini

Laki-laki Perempuan Jumlah

SD 23 7 30

SMTP 98 88 186

SMTA 2.567 1.851 4.418

D.I/AKTA I & D.II/AKTA II - - -

D.III/AKTA III - - -

S.1 / Sarjana - - -

Jumlah 2.688 1.946 4.634

3) Kesempatan Kerja

Permasalahan di bidang ketransmigrasian secara

langsung maupun tidak langsung terkait erat dengan struktur dan

kondisi kependudukan, oleh karena pada hakikatnya

penyelenggaraan transmigrasi adalah untuk mengatasi bebagai

permasalahan kependudukan dan kesejahteraannya.

Pertumbuhan penduduk di Kota Tasikmalaya menunjukan

kecenderungan yang terus meningkat. Berdasarkan data dari BPS

Kota Tasikmalaya, jumlah penduduk Kota Tasikmalaya tahun 2012

tercatat sebanyak 649.885 jiwa dengan rincian sebanyak 328.730

jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 321.155 jiwa

berjenis kelamin perempuan dengan kepadatan penduduk rata-

rata 3.535 orang per-kilometer persegi.

Memperhatikan kondisi objektif tersebut, perlu

diupayakan program dan kegiatan solutif guna menjawab dan

mengatasinya dan dititikberatkan pada upaya yang dapat

memberikan kesempatan bekerja dan berusaha. Melalui program

penempatan transmigrasi kesempatan untuk bekerja dan

berusaha akan terbuka luas melalui pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya secara optimal dan berkelanjutan

yang pada gilirannya akan tercipta kesejahteraan masyarakat.

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.5

Banyaknya Transmigrasi dari Kota Tasikmalaya

Menurut Jenis Program Tahun 2012

Jenis Transmigrasi Kepala Keluarga Jumlah Jiwa

Transmigrasi Umum 10 40

Transmigrasi Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR Trans)

- -

Transmigrasi Swakarsa Non PIR (TSM)

- -

Transmigrasi Hutan Tanaman Industri (HTI)

- -

Transmigrasi Swakarsa Pengembangan Desa Potensial

- -

Jumlah 10 40

Tabel. 3.6

Jumlah Transmigrasi Menurut Daerah Asal Kecamatan

dan Daerah Penempatan Tahun 2012

Kecamatan

Kalimantan Barat

Kamlimantan Selatan

Selawesi Selatan

Maluku

KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa KK Jiwa

Kawalu - - - - - - - -

Tamansari - - - - 1 4 - -

Cibuereum - - - - - - - -

Purbaratu - - - - 1 4 - -

Tawang - - - - - - - -

Cihideung - - - - - - - -

Mangkubumi - - - - 2 8 - -

Indihiang - - - - - - - -

Bungursari - - - - 1 4 - -

Cipedes - - - - 5 20 - -

Jumlah - - - - 10 40 - -

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.7

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya

Aspek Kajian Capaian/ Kondisi

Saat Ini Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD)

Eksternal (Di Luar Kewenangan SKPD)

Gambaran Pelayanan SKPD

Baik - Capaian Renstra - SDM

- Sarana

- Perda

- Prasarana

- Angkatan Kerja

- Kesempatan Kerja

- Ketransmigrasian

Kajian Terhadap RPJMD Baik - Capaian Renstra - SDM - Perda

- Pemberantasan Kemiskinan

- Keadilan pada Ketenagakerjaan

- Ketransmigrasian

Kajian Terhadap RTRW Baik - Capaian Renstra - SDM dan Sarana - Perda

- Prasarana yang ada

- LPK

Kajian Terhadap KLHS Baik - Capaian Renstra - SDM dan Sarana - Peraturan Perundangan

- Kondisi Alam

- Arus Migrasi/ Mobilitas Penduduk

- Kesadaran Masyarakat

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM WALIKOTA DAN

WAKIL WALIKOTA TERPILIH

Menelaah visi, misi, dan program Walikota dan Wakil Walikota

terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan

dilaksanakan selama kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota

terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi

dan misi Walikota dan Wakil Walikota.

Sebelumnya, menilik Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah yang adalah grand desain selama 25 tahun kedepan yang

menjadi landasan penyusunan rencana pembangunan lima tahunan

dan rencana kerja pemerintah daerah. Isu Strategis RPJPD 2005-2025

yang menjadi salah satu acuan penyusunan isu strategis Dinas Tenaga

Kerja Kota Tasikmalaya, adalah: “Kemandirian dan Keunggulan

Sumber Daya Manusia Dalam Bisnis serta Berkancah Positif Dalam

Keharmonisan Dunia Usaha/Private Sector (Industri, Perdagangan,

Jasa, Pertanian dan Pariwisata)”, sasaran pokok RPJPD 2005-2025 :

Terwujudnya perekonomian kota yang berdaya saing.

Sebagaimana diketahui bersama Visi Pembangunan Jangka

Menengah periode 2013-2017 Kota Tasikmalaya adalah

“Berlandaskan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi

Yang Berdaya Saing Menuju Masyarakat Madani”. Memperhatikan visi

tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi

pada masa yang akan datang, diharapkan Kota Tasikmalaya melalui

keshalehan pribadi penduduknya dapat lebih berperan serta mandiri

dalam mengembangkan perekonomian daerah, mampu menjadi

masyarakat yang berbudaya, maju dan modern berikut peka

mengantisipasi perubahan dinamis berbagai aspek kehidupan

regional, nasional dan global.

Penjabaran makna dari Visi Kota Tasikmalaya tersebut adalah

sebagai berikut :

Iman : adalah membenarkan, atau menurut

istilah yaitu meyakini dengan hati,

mengucapkan dengan lisan dan

mengamalkannya dalam perilaku sehari-

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

hari. Taqwa adalah secara sadar

menjalankan perintah Allah SWT dan

menjauhi semua larangan-Nya. Secara

harfiah taqwa mengandung 3 (tiga)

makna yaitu tawadhu (sikap rendah hati);

qona’ah (sikap ikhlas); dan wara’ (sikap

menjaga diri dan hati)

Kemandirian

Ekonomi

: adalah kemampuan daerah dalam

mengembangkan perekonomian yang

sebesar mungkin mempergunakan

daya/kekuatan sendiri, berdaya saing,

semakin terbuka dan tetap terintegrasi

dengan perekonomian regional, nasional

dan global. Secara operasional

kemandirian ekonomi dibangun melalui

material (sandang, pangan, papan);

intelektual (memiliki pola pikir kritis dan

sistematis); dan manajemen komunitas

(kemampuan kolektif mengkombinasikan

potensi keberdayaan kader/ pelaku

usaha). Membangun kemandirian bersifat

totalitas mencakup banyak aspek,

bertahap, fokus berdasar tematik yang

disepakati dengan konsistensi

pelaksanaan yang dapat

dipertanggungjawabkan

Daya Saing adalah segenap kemampuan/ daya tarik

dalam membentuk atau menawarkan

tingkat produktifitas dan bakat/

keterampilan masyarakat yang

mendorong tumbuhnya investasi dan

pergerakan sektor perekonomian dengan

kinerja yang berkelanjutan

Kemandirian

Ekonomi

: adalah kemampuan dalam

mengembangkan perekonomian daerah,

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

yang

Berdaya

Saing

khususnya ekonomi kreatif yang

mengutamakan sebesar mungkin sumber

daya/kekuatan sendiri dengan tidak

membatasi kesempatan dan peluang dari

luar melalui mekanisme pasar yang

terbuka dan terintegrasi dengan

perekonomian regional, nasional dan

global

Masyarakat

Madani

: adalah suatu masyarakat yang

berbudaya, maju dan modern, setiap

warganya menyadari dan mengetahui

kewajiban dan haknya terhadap negara,

bangsa dan agama serta terhadap

sesama dan menjunjung tinggi hak asasi

manusia

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan

ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka

ditetapkan 3 (tiga) misi sebagai berikut :

Misi Pertama, Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan

yang Amanah dan Menciptakan Peningkatan Ketaatan dan

Kesalehan Sosial Masyarakat. Hal ini untuk menciptakan tata kelola

pemerintahan yang baik, bersih dan dapat dipercaya dalam

mengemban amanat masyarakat serta menjalankan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Disisi lain sikap masyarakat yang

penuh kesadaran untuk mematuhi hukum dan mendukung kebijakan

pemerintah serta menjunjung tinggi tata nilai religius dengan

memelihara budaya gotong royong, solidaritas dan kesetiakawanan

sosial serta kerukunan antar sesama komponen masyarakat.

Misi Kedua, Meningkatkan Infrastruktur dan Suprastruktur

Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang

Berwawasan Lingkungan. Hal ini adalah upaya pemerintah sesuai

kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk membangun

sarana prasarana (infrastruktur) dan penunjangnya (sufrastruktur) yang

dibutuhkan dan memiliki daya dorong terhadap laju pertumbuhan

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

perekonomian berbasis potensi khas daerah dengan memberikan

ruang bagi partisipasi masyarakat serta tetap memperhatikan

keseimbangan lingkungan hidup.

Misi Ketiga, Meningkatkan dan Menyediakan Infrastruktur dan

Mutu Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan

Pengembangan Budaya Lokal. Hal ini adalah upaya pemerintah

sesuai kewenangan dan sumberdaya yang tersedia untuk

membangun sarana prasarana (infrastruktur) pendidikan, kesehatan,

kesejahteraan sosial, dan budaya dalam rangka meningkatkan

kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang cerdas, handal, produktif,

memiliki kondisi jiwa raga yang sehat dan sejahtera serta memiliki

kearifan budaya lokal.

Dengan memperhatikan penjabaran misi Walikota dan Wakil

Walikota Tasikmalaya di atas, maka Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya memiliki keterkaitan tugas dan fungsi dengan misi ketiga.

Faktor penghambat pencapaian misi ketiga tersebut antara lain

kurangnya motivasi masyarakat dalam jiwa/berwirausaha, rendahnya

kualitas dan produktivitas tenaga kerja Kota Tasikmalaya dengan

besar keterkaitan kesesuaian tugas pokok dan fungsi dinas yakni relatif

minimnya sistem perlindungan ketenagakerjaan dan ketergantungan

daerah terhadap pemerintah pusat dalam hal alokasi pengiriman

transmigran.

Sementara itu faktor pendorong pencapaian misi yang terkait

dengan tugas fungsi Perangkat Daerah antara lain sumber daya alam

cukup mendukung pertumbuhan ekonomi berupa kekayaan alam

dan peluang pasar lokal akan aneka ragam kebutuhan primer,

sekunder dan tersier masyarakat kota, kebijakan pemerintah daerah

yang pro terhadap investasi, maupun posisi strategis Kota Tasikmalaya.

Membaca muatan RPJMD 2013-2017 Kota Tasikmalaya, dari

sasaran daerah dalam penurunan angka kemiskinan dan

pengangguran dengan arah kebijakan pembangunannya

disimpulkan isu strategis yang selaras serta menjadi indikator kinerja

tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya dalam

cakupan dan definisi yang luas adalah pengembangan jiwa

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

wirausaha, perluasan lapangan pekerjaan dan peningkatan

produktivitas tenaga kerja.

Rencana program Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya yang

akan dilaksanakan pada periode 2013 – 2017, program ini hanya

merupakan program dasar penanganan masalah ketenagakerjaan,

sedangkan pengembangannya akan disesuaikan dengan kondisi

alam, mobilitas penduduk di Kota Tasikmalaya, dengan demikian

Rencana Program ini memiliki Fleksibilitas dalam pelaksanaanya

secara efesien tepat sasaran dan berdaya guna dengan visi misi Kota

Tasikmalaya yang telah ditetapkan serta menjadi arahan sekaligus

komitmen Dinas Tenaga Kerja dalam melaksanakan pembangunan

sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih yang dimulai Tahun 2013

sampai dengan Tahun 2017.

Adapun program/kegiatan prioritas (janji politik) Walikota dan

Wakil Walikota Tasikmalaya Tahun 2013-2017, sesuai dengan

Pembagian Urusan Wajib dan Pilihan Pemerintah Daerah (PP. 38/ 2007

tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi

dan Pemerintah Kabupaten/Kota) dalam bidang Tenaga Kerja

adalah:

o URUSAN WAJIB TENAGA KERJA

Pencipataan lapangan kerja dan pembinaan/pencetakan

tenaga kerja baru yang produktif dalam membangun

perekonomian yang tangguh berbasis kerakyatan;

Menumbuhkan lapangan usaha baru berbasis ekonomi

kerakyatan.

Telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah

pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan

kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong

pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi

kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Hasil identifikasi

SKPD tentang faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan

SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala

daerah dan wakil kepala daerah terpilih ini juga akan menjadi input

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan SKPD. Dengan demikian,

isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan terhadap

kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan

pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam

pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah

terpilih.

Tabel. 3.8

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDORONG PELAYANAN SKPD

TERHADAP CAPAIAN VISI, MISI, PROGRAM

WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TASIKMALAYA

TAHUN 2013 - 2017

VISI : Berlandaskan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi yang Berdaya Saing Menuju Masyarakat Madani.

MISI . III : Meningkatkan dan Menyediakan Insfrastruktur dan Mutu

Layanan Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan Budaya.

No

Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH

Terpilih

Permasalahan

Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1. Meningkatnya

Upaya Pengendalian

Pertumbuhan

Penduduk

Peningkatan

terhadap

Kesempatan

Kerja, Promosi

dan Kerjasama

Investasi

Pengangguran,

Terbatasnya Lapangan

Kerja, Penyerapan

Tenaga Kerja yang

sangat Bergantung

pada Prilaku Investasi

serta Perubahan

Kondisi Ekonomi

Nasional dan Global

serta Pasar Kerja Luar

Negeri yang Sangat

Terbatas

Melakukan Expo

Ketenagakerjaan,

Fasilitasi Pembinaan

dan Pengawasan

CTKI dan TKI,

Pembinaan Padat

Karya Infrastruktur

dan Produktif,

Pelatihan

Kewirausahaan

melalui Penerapan

Teknologi Tepat

Guna serta

Optimalisasi

Pengembangan

Transmigrasi

Regional

2. Meningkatnya

Kualitas

Kesejahteraan Sosial

Rendahnya

Kualitas dan

Produktifitas

Tenaga Kerja

serta minimnya

Perlindungan

Mobilitas Penduduk,

Pergeseran Usaha dari

Sektor Pertanian ke

Sektor Manufaktur dan

Jasa serta Kurangnya

Pemahaman terhadap

Pemberian Pelatihan

Keterampilan

Berbasiskan

Masyarakat dan

Kopetensi serta

Melakukan

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

No

Misi dan Program

KDH dan Wakil KDH

Terpilih

Permasalahan

Pelayanan

SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

Perundangan

Ketenagakerjaan

Pembinaan

Ketenagakerjaan dan

Kepesertaan

Jamsostek

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD PROVINSI

Seiring dengan bergulirnya waktu, serta memperhatikan

berbagai aspek secara komperhensif, faktor internal dan eksternal serta

dinamika yang berkembang, diperlukan adanya suatu perencanaan

dan penyusunan program strategis yang mampu mengantisipasi segala

tantangan dan peluang untuk meningkatkan kinerja Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kota Tasikmalaya secara lebih baik, transparan

dan akuntabel. Dengan demikian akan terselenggara pelaksanaan

kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan sosial, tenaga Kerja

dan transmigrasi, sesuai dengan tujuan pembangunan untuk lima tahun

mendatang.

Telaahan terhadap Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan

Renstra SKPD Provinsi (yang masih berlaku) ditujukan untuk menilai

keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian

sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota

Tasikmalaya terhadap sasaran Renstra Kementerian Sosial, Renstra

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Renstra Dinas Sosial

Provinsi Jawa Barat dan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jawa Barat sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan

sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD.

Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi :

1. Apakan capaian sasaran pelaksanaan Renstra Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya telah berkontribusi terhadap pencapaian sasaran

Renstra K/L dan SKPD provinsi, dan

2. Apakah tingkat capaian kinerja Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya melebihi/ sama/ kurang dari sasaran Renstra K/L dan

SKPD provinsi.

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Hasil analisis terhadap Renstra Kementerian dan SKPD Provinsi

tersebut diharapkan mampu memberikan gambaran secara utuh

mengenai isu-isu strategis lingkungan eksternal tingkat nasional, regional

dan lokal sehingga dapat disusun sebuah rencana strategis program

dan kegiatan yang dapat diimplementasikan dalam rangka mencapai

tujuan yang ditetapkan.

Telaahan tentang komparasi capaian sasaran Renstra Dinas

Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2008-2012 terhadap Renstra SKPD

Provinsi dan Renstra K/L, disajikan dalam tabel berikut:

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.9

Komparasi Capaian Kinerja Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

No. Aspek/ Fokus/ Bidang Urusan/ Indikator Kinerja SKPD Capaian KInerja Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

ASPEK PELAYANAN UMUM

1. Pendidikan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Pelatihan Keterampilan Berbasiskan Masyarakat

5 paket 5 paket 5 paket 5 paket 5 paket

ASPEK DAYA SAING DAERAH

2. Daya Beli Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Penetapan / Pengusulan dan Sosialisasi Upah Minimum Kota

1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali

Program Transmigrasi Regional

Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Transmigrasi

100 orang 100 orang 100 orang 100 orang 100 orang

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN

LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk

mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap

kebutuhan pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya.

Dibandingkan dengan struktur dan pola ruang eksisting maka dapat

mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,

perkiraan kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD

dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program

pemanfaatan ruang jangka menengah dalam RTRW, SKPD dapat

menyusun rencana program beserta targetnya yang sesuai dengan

RTRW tersebut.

Beberapa aspek yang perlu ditelaah yang berhubungan

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah diantaranya adalah:

1. Rencana struktur ruang;

2. Struktur ruang saat ini;

3. Rencana pola ruang;

4. Pola ruang saat ini; dan

5. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.

Disamping hasil analisis tehadap Renstra Kemeterian dan SKPD

Provinsi, untuk menghadapi tantangan dan peluang pengembangan

pelayanan Dinas Tenaga Kerja, Rencana Tata Ruang Wilayah Kota

Tasikmalaya serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis juga mempunyai

implikasi terhadap pengembangan pelayanan bidang Tenaga Kerja,

baik itu mengenai perkiraan besaran kebutuhan pelayanan maupun

arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan, agar

sesuai dengan peruntukan Struktur Ruang Wilayah dan Pola Ruang

Wilayah yang berwawasan lingkungan.

Hasil telaahan mengenai RTRW Kota Tasikmalaya dapat dilihat

dalam tabel di bawah:

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.10

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya

No. Rencana Struktur

Ruang Struktur Ruang

Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan

SKPD

1.

Sistem Pusat Pelayanan Kegiatan Kota

Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Priangan Timur Pangandaran

Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Tidak ada

Pusat Pelayanan Kota (PPK)

Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Tidak ada

Sub Pusat Pelayanan Kota (SPK)

Penyediaan Sarana dan Prasarana 1. Peringatan Dini 2. Pengembangan Sistem Evakuasi Bencana 3. Penyuluhan Kesadaran Publik tentang

Penyelamatan dari Bencana Kesiapsiagaan Peringatan Dini Mitigasi Bencana

Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Wilayah Kota Tasikmalaya

Pusat Lingkungan (PL)

Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Tidak ada

2. Sistem Jaringan Prasarana Kota.

Sistem Jaringan Transportasi di Wilayah Kota

Tidak ada Rencana Struktur Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Tidak ada

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.11

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya

No. Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan

SKPD

1. Kawasan Budidaya Kawasan Pelayanan Umum

Pengembangan Fasilitas Umum Lainnya : 1. Adanya Lembaga Kesejahteraan

Sosial (LKS), Panti Pembinaan dan Rehabilitasi:

Rencana Pola Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA)

Lembaga Kesejahteraan Sosial Orang dengan Kecacatan (LKSLCK)

Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU)

Lembaga Kesejahteraan Sosial Tuna Sosial (LKSTS)

2. Tempat Penampungan Sementara Orang Terlantar di Perjalanan LPK

Rencana Pola Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

Rumah Singgah

3. Tempat Pelatihan Keterampilan Rencana Pola Ruang yang ada Mendukung Pelayanan

LPK

B A B III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.12

Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS Kota Tasikmalaya

No. Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD

Catatan bagi Perumusan Program dan Kegiatan SKPD

1. Kapasitas Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup untuk Pembangunan

Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan masih Mendukung

Akan Meningkatkan Pelayanan Program dan Kegiatan harus Memperhatikan Daya Dukung Lingkungan yang ada

2. Perkiraan Mengenai Dampak dan Resiko Lingkungan Hidup

Masih dapat diterima Dapat Mengurangi Keterlantaran Kegiatan Pembangunan harus mempunyai Legalitas Kelembagaan

3. Kinerja Layanan/ Jasa Ekosistem Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Tidak Mengganggu Ekosistem yang ada

4. Efisiensi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Tidak Mengganggu Pemanfaatan Sumber Daya Alam

5. Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Mempunyai Kerentanan terhadap Perubahan Iklim

6. Tingkat Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati

Masih dapat diterima Akan Meningkatkan Pelayanan Tidak Mengganggu Ketahanan dan Potensi Keanekaragaman Hayati

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Pada bagian ini dilakukan review terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD yang ditinjau dari:

1. Gambaran pelayanan SKPD;

2. Sasaran jangka menengah pada Renstra K/L;

3. Sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD Provinsi;

4. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan

5. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD.

Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis

dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada

bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan

ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.

Berdasarkan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010, isu strategis adalah kondisi hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena

dampaknya yang signifikan bagi daerah. Kondisi/kejadian yang

menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi

akan menimbulkan kerugian lebih besar atau sebaliknya, dalam hal

tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Karakteristik isu

strategis adalah kondisi/hal bersifat penting, mendasar, berjangka

panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/keorganisasian dan

menentukan tujuan di masa yang akan datang.

Tabel. 3.13

Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No Kriteria Bobot

1 Memiliki pengaruh yang besar/ signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra Provinsi

20

2 Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD 10

3 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 20

4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10

5 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 15

6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25

Total 100

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3.5.1 Kekuatan (Strength)

a. Adanya peraturan perundang-undangan baik bidang

kesejahteraan sosial maupun ketenagakerjaan, dimana

pembangunan kesejahteraan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian menempati posisi yang sangat strategis

serta memegang peranan yang sangat penting dalam

usaha mewujudkan derajat kesejahteraan rakyat;

b. Terdapat dua sumber anggaran, yaitu APBD dan APBN

melalui anggaran dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

3.5.2 Kelemahan (Weakness)

a. Terbatasnya Peraturan Daerah bidang ketenagakerjaan

dan ketransmigrasian;

b. Masih terbatasnya jumlah dan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) yang menangani pembangunan bidang

kesejahteraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

c. Belum dibentuknya unit pelaksana teknis (UPTD) bidang

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;

d. Belum dimilikinya sarana dan prasarana pelayanan

bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, seperti:

Layanan di bidang ketenagakerjaan: balai latihan kerja,

mobil unit pelatihan ketenagakerjaan.

Layanan di bidang ketransmigrasian: transito.

3.5.3 Peluang (Opportunities)

a. Tumbuhnya dan berkembangnya minat dan peran serta

masyarakat dalam usaha kesejahteraan

ketenagakerjaan;

b. Adanya kerjasama dan kemitraan dengan ogranisasi

sosial, LSM, asosiasi, federasi dan serikat kerja;

c. Terbukanya kesempatan kerja ke luar negeri;

d. Lingkungan masyarakat agamis yang mendukung nilai-

nilai kesetiakawanan sosial dan gotong royong.

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3.5.4 Tantangan (Threaths)

a. Populasi dan kompleksitas Ketenagakerjaan yang semakin

meningkat, terutama masalah kemiskinan dan

pengangguran;

b. Belum optimalnya pemanfaatan sumber kesejahteraan

yang ada di masyarakat;

c. Rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga

kerja serta perlindungan pengembangan lembaga

ketenagakerjaan;

d. Terbatasnya lapangan kerja;

e. Kurangnya pengembangan hubungan industrial;

f. Kurang optimalnya peran kelembagaan LKS Tripartit;

g. Kondisi wilayah yang rawan rencana.

Berdasarkan permasalahan dan identifikasi isu-isu strategis

tersebut, melalui pendekatan analisis keterkaitan (linkages analysis)

dan pembobotan melalui Focus Group Discussion (FGD) maka

rumusan isu strategis urusan ketenagakerjaan di Kota Tasikmalaya

sebagai berikut :

1. Pertumbuhan angkatan kerja yang belum sebanding dengan

perluasan kesempatan/lapangan kerja;

2. Ketidaksesuaian antara kualifikasi jabatan lowongan kerja

dengan bakat, minat, dan kompetensi pencari kerja;

3. Rendahnya daya saing dan keterampilan masyarakat dalam

penyerapan, penciptaan dan pengembangan ruang usaha

pribadi/berwirausaha;

4. Belum tersertifikasinya berbagai jenis profesi tenaga kerja dan

lemahnya kapabilitas lembaga pelatihan kerja/sektor swasta

serupa di Kota Tasikmalaya;

5. Tiadanya sarana dan prasarana penyelenggara pelatihan kerja

milik Pemerintah Kota Tasikmalaya;

6. Kurangnya pengetahuan dan tidak dipahami penuhnya

ketentuan ketenagakerjaan oleh dunia usaha dan pekerja

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

mengakibatkan relatif tingginya pelanggaran norma dan

meningkatnya perselisihan hubungan industrial;

7. Belum tersedia aplikasi on line terkait kebutuhan penyediaan data

dan penunjang kemudahan pelayanan serta tidak memadainya

sistem informasi ketenagakerjaan;

8. Rendahnya minat dan keahlian masyarakat dalam

keikutsertaaan, terbatasnya lokasi transmigrasi dan minimnya

pemberangkatan transmigran;

9. Penegakkan hukum dan perlindungan tenaga kerja yang belum

optimal; dan

10. Perlunya pembinaan dan peningkatan wajib lapor

ketenagakerjaan di perusahaan.

BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Renstra Dinsosnakertrans Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 3.14

ISSU STRATEGIS

Lingkungan Eksternal

Lingkungan Internal

TANTANGAN (threaths)

1. Kompleksitas Ketenagakerjaan;

2. Pendayagunaan Potensi dan Sumber Setempat;

3. Rendahnya Kualitas Pendidikan dan Keterampilan Tenaga

Kerja;

4. Keterbatasan Lapangan Kerja;

5. Hubungan Industrial;

6. Peran LKS Tripartit;

PELUANG (opportunities)

a. Kerjasama dan kemitraan organisasi LSM, asosiasi,

fererasi dan serikat pekerja;

b. Kesempatan kerja keluar negeri;

KEKUATAN (strength)

1. Adanya peraturan perundang-

undangan;

2. Dimilikinya sumber anggaran APBD dan

APBN.

STRATEGI UTAMA

1. Peningkatan SDM;

2. Optimalisasi fungsi dan peran dinas;

3. Pemenuhan Sarana dan Prasarana;

4. Peningkatan kapasitas tenaga kerja;

STRATEGI KERJA SAMA

1. Perluasan Lapangan Kerja;

2. Pengembangan jejaring kerja/ kemitraan dalam program;

3. Menjalin hubungan industrial dan perlindungan tenaga

kerja;

4. Optimalisasi peran kelembagaan LKS Tripartit;

5. Pengawasan tenaga kerja.

KELEMAHAN (weakness)

1. Terbatasnya Peraturan Daerah;

2. Keterbatasan SDM;

3. Belum di milikinya UPTD bidang

ketenagakerjaan;

4. Keterbatasan Sarana dan Prasarana.

STRATEGI INVESTASI

1. Peningkatan kualitas SDM;

2. Pengadaaan Infrastruktur kelembagaan.

STRATEGI JANGKA PANJANG

1. Pengembangan jabatan pungsional;

2. Pengadaan UPTD bidang tenaga kerja.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang

diinginkan pada akhir periode perencanaan. Sedangkan misi secara

harfiah diartikan sebagai serangkaian tujuan terukur dan terstruktur

dalam upaya mewujudkan visi.

4.1.1 Visi

Dengan mempertimbangkan permasalahan,

potensi, isu-isu strategis serta telaahan-telaahan terhadap visi

dan misi kepala daerah terpilih, Renstra K/L dan Renstra SKPD

Provinsi, rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan

hidup strategis yang telah diuraikan pada bab III, maka visi

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya tahun 2013-2017 Untuk

Tahun 2017 adalah:

“ Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas

Tenaga Kerja Secara Mandiri ”

Adapun penjelasan visi tersebut adalah sebagai berikut:

a. Kesejahteraan adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan /

atau keperluan yang bersifat jasmaniah dan

rohaniah, baik selama maupun di luar hubungan kerja,

yang secara langsung dan tidak langsung dapat

mempertinggi produktivitas kerja.

b. Tenaga Kerja adalah setiap orang laki-laki atau wanita

yang sedang dalam dan/atau akan melakukan pekerjaan,

baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna

menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

c. Produktivitas Tenaga Kerja adalah kemampuan seseorang

untuk melakukan atau menghasilkan pekerjaan yang lebih

banyak dari ukuran biasa.

d. Mandiri adalah tidak bergantung pada lainnya serta

memiliki sikap mental yang baik, bertanggungjawab,

inisiatif, inovatif, percaya diri, berani bersaing serta

berpikiran maju.

Visi ini mengandung arti, bahwa pembangunan

kesejahteraan tenaga kerja sebagai bagian dari

kesejahteraan rakyat yang hendak diwujudkan Pemerintah

Kota Tasikmalaya yang tertuang dalam Peraturan Walikota

Tasikmalaya Nomor 96 Tahun 2012 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Tasikmalaya Tahun 2013-2017 adalah upaya untuk

mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas

Tenaga Kerja Secara Mandiri melalui peningkatan produktifitas

tenaga kerja dan transmigrasi dan dilakukan dalam rangka

mewujudkan keadilan sosial sebagaimana telah diamanatkan

UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 yaitu ”Tiap - tiap Warga Negara

Berhak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak bagi

Kemanusiaan.”

4.1.2 Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-

upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Agar

Visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong alokasi

sumber daya seluruh unsur organisasi, maka dirumuskan misi

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, yang di dalamnya

mengandung nuansa tujuan organisasi serta sasaran yang

ingin dicapai.

Sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi juga

menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja

Kota tasikmalaya serta dampak dan hasil yang diharapkan.

Adapun rumusan Misi Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya, sebagai berikut:

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

1. Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial serta

Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga

Kerja.

2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

Tujuan adalah pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab

isu strategis dan permasalahan yang ada. Sasaran adalah hasil yang

diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur,

spesifik, mudah dicapai, rasional untuk dapat dilaksanakan dalam

jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Rumusan tujuan dan sasaran

merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi

pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

A. Tujuan

Tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah

meningkatnya kualitas hidup tenaga kerja, dunia usaha dalam

satu kesatuan manajemen pelayanan yang berkualitas,

sehingga tercipta aksesibilitas pelayanan yang dapat

mendukung ke arah peningkatan dalam menangani masalah

ketenagakerjaan.

Adapun tujuan dari pembangunan ketenagakerjaan

Kota Tasikmalaya, sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat.

B. Sasaran Jangka Menengah

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu

sesuatu yang akan dicapai atas keberhasilan oleh Instansi

Pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran,

triwulanan atau bulanan. Sasaran harus menggambarkan hal

yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus

pada penjurusan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci

dapat diukur dan dipertanggungjawabkan.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Adapun sasaran pembangunan kesejahteraan

tenaga kerja dan transmigrasi yang dilaksanakan sesuai

dengan visi dan misi, yaitu:

1. Menurunnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017

NO TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN

SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

Target Tujuan 2013 2014 2015 2016 2017

(%) (%) (%) (%) (%)

1 Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat.

Angka Kemiskinan 13,66 Menurunnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran.

1. Tingkat Pengangguran Terbuka

9,11 9,09 9,07 14,72 13,66

2. Rasio Penduduk yang bekerja (point)

90,89 90,91 90,93 9,04 9,01

3. Tingkat Partisipasi Angka Kerja

63,65 65,15 67,15 90,96 90,99

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi merupakan langkah-langkah berisikan program-

program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rumusan strategi

berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan

sasaran akan dicapai. Arah kebijakan adalah pedoman untuk

mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran selama 5 (lima) tahun.

A. Strategi

Strategi merupakan faktor terpenting dalam proses

perencanaan strategis dan merupakan rencana menyeluruh

serta terpadu dari suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.

Selanjutnya strategi ini diharapkan dapat

memberikan arahan dan dorongan kegiatan operasional bagi

setiap pelaksanaan kegiatan Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya. Dengan demikian akan timbul kesatuan gerak

dan langkah seluruh komponen organisasi, dalam rangka

menuju visi yang telah ditetapkan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di atas maka

ditentukan beberapa strategi sebagai berikut:

o Strategi pada Misi ke I

Meningkatkan Kompetensi dan Kemandirian Tenaga Kerja

Melalui Pembinaan dan Pelatihan.

Mendorong terbukanya kesempatan bekerja dan

berusaha.

Mengoptimalisasikan Perlindungan Tenaga Kerja

B. Kebijakan

Dengan memperhatikan besaran dan kompleksitas

permasalahan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian serta

arah pembangunan jangka menengah (RPJMD) maka

kebijakan pembangunan bidang kesejahteraan

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian harus mampu

menentukan arah yang jelas bagi setiap langkah

pembangunan kesejahteraan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian. Untuk itu pembangunan kesejahteraan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dilaksanakan

berlandaskan kebijakan sebagai berikut:

o Kebijakan Misi Ke I

Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja, Ketenangan

Berusaha dan Kesejahteraan Transmigrasi

Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

Memperluas lapangan pekerjaan melalui penciptaan

wirausaha baru.

Peningkatan perlindungan tenaga kerja, keselamatan

dan kesehatan kerja.

Mengupayakan hubungan industrial harmonis, dinamis

dan berkeadilan.

Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang

telah dipaparkan, selanjutnya disusun strategi dan kebijakan

seperti terlihat pada table berikut:

BAB IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 4.2

Strategi dan Kebijakan Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya Tahun 2013 - 2017

VISI : Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas Tenaga Kerja Secara Mandiri.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

MISI. I : Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial serta Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Tenaga Kerja.

Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat.

1.1

Menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.

1.1.1

Meningkatkan Kompetensi dan Kemandirian Tenaga Kerja Melalui Pembinaan dan Pelatihan.

1.1.1.a Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja, Ketenangan Berusaha dan Kesejahteraan Transmigrasi

1.1.2 Mendorong terbukanya kesempatan bekerja dan berusaha.

1.1.2.a Memperluas lapangan pekerjaan melalui penciptaan wirausaha baru.

1.1.2.b Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

1.1.3 Mengoptimalisasikan Perlindungan Tenaga Kerja.

1.1.3.a Peningkatan perlindungan tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja.

1.1.3.b Mengupayakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN

PENDANAAN INDIKATIF

5.1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Setelah kebijakan ditetapkan untuk mencapai berbagai

sasaran, langkah selanjutnya adalah merumuskan program

pembangunan kesejahteraan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.

Hasil dari perumusan program ini menghasilkan rencana

pembangunan yang konkrit dalam bentuk kegiatan - kegiatan yang

akan dilaksanakan. Adapun prioritas program dan kegiatan Dinas

Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya pada tahun 2013 – 2017 Untuk Tahun

2017, sebagai berikut:

V I S I :

Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dan Produktivitas Tenaga

Kerja Secara Mandiri

MISI ke – 1 :

Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Sosial serta

Perluasan Kesempatan Kerja dan Perlindungan

Tenaga Kerja.

TUJUAN : Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat..

SASARAN : Menurunnya Angka Kemiskinan dan

Pengangguran.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk

merealisasikan sasaran tersebut adalah:

a. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, kegiatannya

terdiri dari:

1. Pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK). Rencana keluaran

kegiatan ini yaitu Tersedianya sarana latihan kerja yang bagi

masyarakat pencari kerja dengan target sebanyak 1 gedung.

2. Pelatihan keterampilan berbasikan masyarakat. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat dengan target

sebanyak 500 orang.

3. Pelatihan keterampilan berbasikan Kompetensi. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dengan target

sebanyak 400 orang.

4. Fasilitasi Pengelolaan LPK. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Terfasilitasinya pengelolaan lembaga pelatihan di Kota

Tasikmalaya dengan target sebanyak 10 LPK.

5. Fasilitasi Alat bagi LPK. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Terfasilitasinya penyediaan peralatan pelatihan bagi lembaga

pelatihan dengan target sebanyak 1 Paket.

6. Pelatihan Kewirausahaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

kewirausahaan dengan target sebanyak 50 Orang.

7. Peningkatan profesionalisme tenaga kepelatihan dan

instruktur LPK. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Meningkatnya pengetahuan dan keahlian tenaga pelatihan

dan instruktur LPK dengan target sebanyak 50 Orang.

8. Optimalisasi dan penguatan kelembagaan pelatihan kerja

swasta. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Meningkatnya

kualitas kelembagaan pelatihan kerja swasta dengan target

sebanyak 1 lembaga.

9. Pemagangan berbasis penggunan dalam negeri. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta yang mengikuti

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

pemagangan berbasis penggunan dalam negeri dengan

target sebanyak 30 Orang.

10. Fasilitasi pengiriman peserta Pelatihan ke Balai Latihan Kerja

(BLK). Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta

yang dikirim ke Balai Latihan Kerja (BLK) dengan target

sebanyak 100 Orang.

11. Rekruitmen Wirausaha Baru Berbasis Kompetensi. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Terekrutnya wirausaha baru yang

kompeten dengan target sebanyak 2 Orang.

12. Penguatan Kelembagaan LPK. Rencana keluaran kegiatan ini

yaitu Terlaksananya penguatan kelembagaan LPK dengan

target sebanyak 50 Orang

b. Peningkatan Kesempatan Kerja, kegiatannya terdiri dari:

1) Expo Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Terselenggaranya expo ketenagakerjaan bagi calon tenaga

kerja produktif dengan target sebanyak 3 kegiatan.

2) Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja Indonesia.

Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Terbinanya dan

Terawasinya Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) dengan target

sebanyak 400 orang.

3) Padat Karya Infrastruktur dan Produktif. Rencana keluaran

kegiatan ini yaitu Jumlah masyarakat yang mengikuti kegiatan

padat karya produktif dengan target 400 orang.

4) Pelatihan Kewirausahaan Melalui Penerapan Teknologi Tepat

Guna. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta

pelatihan kewirausahaan melalui penerapan teknologi tepat

guna dengan target sebanyak 40 kelompok.

5) Pengelolaan Informasi Pasar Kerja Online. Rencana keluaran

kegiatan ini yaitu Terlaksananya pengelolaan Informasi Pasar

Kerja Online dengan target sebanyak 3 kegiatan.

6) Bursa Kerja Khusus. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Terlaksananya pembinaan terhadap Bursa Kerja Khusus

dengan target sebanyak 3 kegiatan.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan, kegiatannya terdiri dari:

1) Pembinaan Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan

ini yaitu Terlaksananya pembinaan bagi tenaga kerja

dengan target sebanyak 1000 orang.

2) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia SDM

Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Meningkatkan kemampuan Intelegensi Ketenagakerjaan

dengan target sebanyak 35 orang.

3) Seresehan Serikat Kerja/Buruh dan Peringatan Hari Buruh

Internasional. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Meningkatnya Peran dan Fungsi SP/SB di Perusahaan

dengan target sebanyak 500 0rang.

4) Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang

Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Meningkatnya pengetahuan pengusaha/ pekerja tentang

undang-undang Ketenagakerjaan dengan target 100 orang.

5) Optimalisasi perlindungan pekerja anak dan pekerja

perempuan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Terlaksananya kegiatan Optimalisasi perlindungan pekerja

anak dan pekerja perempuan dengan target sebanyak 40

orang.

6) Penyusunan Pra Rancangan Peraturan Daerah Tentang

Ketenagakerjaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Tersusunnya Peraturan Daerah Tentang Ketenagakerjaan

dengan target sebanyak 1 dokumen.

7) Optimalisasi Budaya K3 (Kesehatan, Keselamatan Kerja).

Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Training kesehatan

keselamatan kerja dengan target 30 orang.

8) Peningkatan pengawasan perlindungan terhadap K3.

Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Terlaksananya sosialisasi

pengawasan perlindungan terhadap k3 dengan target

sebanyak 200 perusahaan.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

9) Pembinaan kepersertaan jamsostek. Rencana keluaran

kegiatan ini yaitu Terlaksananya pembinaan tenaga kerja

tentang pentingnya kepentingan jamsostek dengan target

sebanyak 200 orang.

10) Pembinaan Pengembangan fasilitas kesejahteraan di

Perusahaan. Rencana keluaran kegiatan ini yaitu

Terlaksananya fasilitasi kesejahteraan di perusahaan dengan

target sebanyak 150 orang.

11) Pembinaan Pekerja Perempuan. Rencana keluaran kegiatan

ini yaitu Jumlah pekerja perempuan yang mendapatkan

pembinaan dengan target sebanyak 150 perusahaan.

12) Pemberdayaan lembaga kerjasma tripartit. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Meningkatnya peran lembaga

kerjasama tripartit dengan target sebanyak 2 lembaga.

13) Seleksi Pemilihan pekerja teladan Tingkat Kota Tasikmalaya.

Rencana keluaran kegiatan ini yaitu Terlaksananya

pemilihan pekerja teladan Tingkat Kota Tasikmalaya dengan

target sebanyak 3 orang.

14) Pencegahan dan penyelesaian kasus Perselisiahan

Hubungan Indutrial (PHI). Rencana keluaran kegiatan ini

yaitu Jumlah penyelesaian kasus hubungan industrial melalui

perjanjian bersama (PB) dengan target sebanyak 20 kasus.

15) Pemberdayaan serikat pekerja / Buruh. Rencana keluaran

kegiatan ini yaitu Jumlah serikat pekerja/buruh dengan

target sebanyak 164 serikat pekerja.

16) Penguatan Kelembagaan Hubungan Industrial. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Meningkatkan Kondusifitas

Hubungan Industrial antara pekerja, pengusaha, dan

pemerintah Kota Tasikmalaya dengan target sebanyak 1

paket.

17) Pembekalan keterampilan bagi pekereja / buruh yang akan

purna kerja / tekena PHK. Rencana keluaran kegiatan ini

yaitu Jumlah pekereja/ buruh yang akan purna kerja /

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

tekena PHK yang menerima pembekalan dengan target

sebanyak 2 kegiatan.

d. Program Transmigrasi Regional, terdiri dari kegiatan:

1) Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Transmigrasi. kegiatan

tersebut mempunyai rencana keluaran yaitu Diperolehnya

lokasi transmigrasi yang memadai dan memenuhi syarat

dengan target sebanyak 5 lokasi.

2) Pendampingan Pemberangkatan Calon Transmigran.

kegiatan tersebut mempunyai rencana keluaran yaitu

Terfasilitasinya pemberangkatan/ pengiriman para calon

transmigran dengan target sebanyak 175 KK.

3) Monitoring dan Evaluasi Program transmigrasi. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Terlaksananya pengawasan dan

evaluasi program transmigrasi dengan target sebanyak 3

kegiatan.

4) Sosialisasi / Pelatihan Dasar Ketransmigrasian. Rencana

keluaran kegiatan ini yaitu Jumlah peserta yang mengikuti

sosialisasi/pelatihan dasar transmigrasi dengan target

sebanyak 300 orang.

Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

untuk mendukung terealisasinya sasaran pada misi Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya yaitu:

a. Program Perencanaan Pembangunan Daerah, terdiri dari:

1) Musyawarah Perencanaan Pembangunan Sektoral Bidang

Tenaga Kerja. Rencana keluaran kegitan ini, yaitu

Terlaksananya Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(musrenbang) sektoral bidang tenaga kerja dengan target

keluaran 100 %.

b. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, terdiri dari:

1) Pembangunan Website Dinas Tenaga Kerja. Rencana keluaran

kegitan ini, yaitu terbangunnya Website Dinas Tenaga Kerja

dengan target keluaran 1 paket.

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

c. Program Pengembangan Data / Informasi, terdiri dari:

1) Aktualisasi Data Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya. Rencana keluaran kegitan ini, yaitu

Pengembangan data base informasi Dinas tenaga Kerja

dengan target keluaran 1 paket.

5.2 INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Rencana strategis ditetapkan untuk menjadi acuan dan

diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan serta

pembangunan. Dokumen rencana strategis harus dilengkapi sasaran-

sasaran yang harus dicapai serta perangkat yang digunakan untuk

mencapai sasaran tersebut yaitu program dan kegiatan. Penetapan

sasaran dan program beserta indikator kinerja dapat membantu untuk

mengukur sejauh mana rencana strategi tersebut berhasil dilaksanakan.

Dalam merealisasikan tujuan, sasaran, program dan kegiatan

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017,

tentunya perlu mendapat dukungan dana yang proporsional dengan

memperhatikan prinsif-prinsif efektivitas dan efisiensi.

Adapun indikator kinerja, kelompok sasaran dan kerangka

pendanaan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya untuk program dan

kegiatan tahun 2013 – 2017 Untuk Tahun 2017 tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut:

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 5.1

Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017

[tabel 36 di Excel]

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 5.1

Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017

[tabel 36 di Excel]

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 5.1

Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017

[tabel 36 di Excel]

BAB V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Tabel. 5.1

Rencana Program/ Kegiatan dan Pendanaan Indikatif

Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013 / 2017

[tabel 36 di Excel]

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1 INDIKATOR DAN TARGET KINERJA SASARAN, PROGRAM DAN CAPAIAN

KINERJA PELAYANAN URUSAN PEMERINTAHAN, RPJMD 2013-2017

Proses demokrasi pembangunan telah menempatkan masyarakat

sebagai pelaku utama proses pembangunan. Sedangkan peran pemerintah

adalah sebagai regulator, fasilitator dan stimulator pembangunan. Dengan

demikian ujung tombak penanganan masalah ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian adalah pemerintah dan masayarakat.

Perkembangan pembangunan bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian saat ini diwarnai oleh adanya perubahan paradigma dari

sentralistik ke arah desentralistik. Hal ini merupakan penjabaran dari

kebijakan pemerintah untuk memberikan peran dan posisi yang lebih besar

kepada masyarakat sebagai pelaku dan pelaksana pembangunan.

Melalui kebijakan otonomi daerah sebagaimana tertuang dalam

Undang-Undang Nomor: 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

pemerintahan pusat memberikan kewenangan yang seluas-luasnya kepada

daerah untuk menyelenggarakan pembangunan dan mengurus rumah

tangganya sendiri. Pergeseran ini telah membawa perubahan secara

mendasar di bidang politik dan sosial budaya yang ditandai oleh tumbuhnya

kesadaran politik masyarakat atas hak-haknya sebagai warga negara,

sistem pemerintahan yang lebih demokratis, semakin meningkatnya peranan

masyarakat dalam pembangunan, kebebasan berserikat, kebebasan

menyampaikan pendapat, perlindungan terhadap hak masyarakat dan

iklim perekonomian yang lebih kondusif.

Namun demikian di samping adanya perkembangan di atas,

terdapat beberapa kecenderungan yang kurang kondusif seperti

terbatasnya SDM, baik secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai pelaku

pembangunan yang dapat diandalkan profesionalitasnya, terbatasnya

sarana dan prasarana pusat-pusat pelayanan ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian seperti panti-panti pelayanan balai latihan kerja dan

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017

transito sebagai pusat pembinaan calon peserta transmigrasi, terbatasnya

kemampuan keuangan daerah, sehingga menghambat terhadap perluasan

jangkauan pelayanan dan tidak seimbangnya antara penanganan masalah

dengan populasi penyandang masalah pengangguran/ ketenagakerjaan

maupun ketransmigrasian.

Indikator kinerja daerah dalam RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun

2013-2017 meliputi indikator kinerja pembangunan daerah yang menjelaskan

tentang pencapaian setiap misi RPJMD, serta indikator kinerja

penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana diatur dalam

Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Target indikator kinerja ditetapkan

dengan mengacu pada target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi

Jawa Barat serta arahan RPJP Kota Tasikmalaya Tahun 2005-2025 dengan

mempertimbangkan ketersediaan sumber daya daerah.

Misi ke-3 : Meningkatnya Infrastruktur dan Mutu Layanan

Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan Sosial dan

Pengembangan Budaya Lokal.

Tujuan ke-2 : Meningkatnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat.

Sasaran : 1. Menurunnya Angka Kemiskinan dan Pengangguran.

Adapun indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017 yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 meliputi aspek pelayanan umum

dengan fokus layanan urusan wajib, sebagai berikut:

a. Tenaga Kerja

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja;

2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja;

3) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan.

b. Transmigrasi

1) Program Transmigrasi Regional.

Adapun rincian target capaian indikator kinerja Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 adalah sebagai berikut:

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017

Tabel. 6.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

yang Mengacu pada RPJMD 2013-2017

NO

URUSAN/

PROGRAM

PRIORITAS

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM

KONDISI

KINERJA

AWAL

RPJMD

CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN KONDISI KINERJA AKHIR

PERIODE RPJMD 2013 2014 2015 2016 2017

TARGE

T Rp.

TARGE

T Rp.

TARGE

T Rp.

TARGE

T Rp.

TARGE

T Rp.

TARGE

T Rp.

13 Ketenagakerjaan

675,000,000,00 2,235,

000,000,00

2,235,000,000,0

0 2,460,000,000,00 2,460,000,000,00 10,065,000,000,00

13. 1 Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

Rasio lulusan

S1/ S2/ S3

0,11 0,19

100,000,000,00

0,27 700, 000,000,00

0,35

700,000,000,00

0,43

700,000,000,00

0,51 700,000,000,00

0,51 2,900,000,000,00

Rasio

ketergantunga

n

51,75 51,2 50,65 50,1 49,55 49,00 49,00

13.2 Program

Peningkatan

Kesempatan

Kerja

Tingkat

pengangguran

terbuka (TPT)

9,13 9,11

375,000,000,00

9,09

975,000,000,00

9,07

975,000,000,00

9,04

1,200,000,000,00

9,01

1,200,000,000,00

9,01 4,725,000,000,00

Tingkat

partisipasi

angkatan kerja

(TPAK)

62,15 - 63,65 65,15 67,15 69,15 71,15 71,15

Rasio

penduduk

yang bekerja

90,87 90,89 90,91 90,93 90,96 90,99 90,99

13.3 Program

Perlindungan

Pengembangan

Lembaga

Ketenagakerjaan

Pembinaan

ketenagakerja

an

- 200

orang

200,000,000,00

600

orang

560,000,000,00

500

orang

560,000,000,00

600

orang

560,000,000,00

600

orang

560,000,000,00

2,600

orang

2,440,000,000,00

8 Ketransmigrasian

100,000,000,00 150,000,000,00 175,000,000,00 200,000,000,00 250,000,000,00 875,000,000,00

8.1 Program

Transmigrasi

Regional

Transmigrasi

umum

- 25 kk

100,000,000,00

30 kk 150,000,000,00 35 kk

175,000,000,00

40 kk

200,000,000,00

45 kk

250,000,000,00

175 kk 875,000,000,00

Sumber : RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk 2017

6.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS TENAGA KERJA YANG

MENGACU PADA TUJUAN, SASARAN RPJMD 2013-2017

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/20M.PAN/11/2008 mengamanatkan setiap SPKD harus

mempunyai target kinerja utama yang disusun berdasarkan indikator

utama atau indikator pokok yang dapat mencerminkan target kinerja

secara menyeluruh. IKU ditetapkan sebagai acuan ukuran kinerja

yang dipergunakan oleh Pemerintah Daerah dan masing-masing

Perangkat Daerah. IKU digunakan dasar untuk menetapkan Rencana

Kerja Tahunan, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran, menyusun

dokumen Penetapan Kinerja, menyusunan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta melakukan evaluasi

penyampaian kinerja sesuai dengan dokumen RPJMD. Berangkat dari

pemikiran rasional keberhasilan Indikator pencapaian visi dan misi,

tujuan, sasaran, dan program lima tahun ke depan akan sangat

tergantung pada komitmen seluruh aparat Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya dan jajaran Pemerintah serta masyarakat dalam upaya

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan ini Dinas Tenaga

Kerja menetapkan target IKU tahun 2013-2017 sebagai berikut :

B A B V I I P e n u t u p

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya

Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017 merupakan penjabaran dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun

2013-2017. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kota

Tasikmalaya maka visi, misi, arah dan kebijakan pembangunan

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian diarahkan kepada upaya untuk

menjawab tantangan yang akan dihadapi kedepan. Oleh karena itu,

dokumen ini diharapkan dapat mempertegas posisi dan peranan

pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian serta dapat

menyatukan derap langkah semua pihak yang terkait, baik pemerintah,

dunia usaha dan institusi kemasyarakatan, untuk mencapai suatu arah yaitu

terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program

yang sesuai dengan paradigma pembangunan dan aspirasi masyarakat.

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013–2017

Untuk Tahun 2017 diharapkan dapat menjadi dokumen yang mampu

memberikan arah strategi, target dan sasaran yang tepat tetapi fleksibel

dengan perkembangan situasi yang terjadi khususnya dalam bidang

pembangunan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dengan kondisi

setempat yang unik, spesifik dan terus berubah.

Tasikmalaya, April 2017

KEPALA DINAS TENAGA KERJA

KOTA TASIKMALAYA,

H.M. Firmansyah, SH, MH

Pembina Utama Muda

NIP. 19620418 198903 1 010

Target Tujuan 2013 2014 2015 2016 2017

(%) (%) (%) (%) (%)

1.   Tingkat Pengangguran Terbuka 9,11 9,09 9,07 14,72 13,66

2.   Rasio Penduduk yang bekerja (point) 90,89 90,91 90,93 9,04 9,01

3.   Tingkat Partisipasi Angka Kerja 63,65 65,15 67,15 90,96 90,99

1 Meningkatnya

kesejahteraan sosial

masyarakat.

Menurunnya Angka

Kemiskinan dan

Pengangguran.

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

INDIKATOR TUJUAN

Angka Kemiskinan 13,66

Tabel. 4.2

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja

Kota Tasikmalaya Tahun 2013 – 2017

Rumus

(2x rencana)-realisasi/rencana x 100%

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 23 24Tingkat

Pengangguran

Terbuka

01.15 Rasio Lulusan

S1/S2/S3 0.11 0.19 0.27 0.35 0.43 0.51 0.51

Rasio Penduduk

Yang Bekerja

(Point)

Rasio

Ketergantungan 51.75 51.2 50.65 50.1 49.55 49.00 49.00

Pembangunan

Balai Latihan Kerja

(BLK)

Tersedianya

sarana latihan

kerja yang bagi

masyarakat

pencari kerja

- - - - - 350,000,000 - - - - -

Pelatihan

keterampilan

berbasikan

masyarakat

Jumlah tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan berbasis

masyarakat.

100

orang

100,000,000 100

orang

100,000,000 100

orang

50,000,000 100

orang

100,000,000 100

orang

100,000,000 500

orang

Pelatihan

keterampilan

berbasikan

Kompetensi

Jumlah tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan berbasis

kompetensi.

- - 100

orang

100,000,000 100

orang

50,000,000 100

orang

100,000,000 100

orang

100,000,000 400

orang

Fasilitasi

Pengelolaan LPK

Terfasilitasinya

pengelolaan

lembaga pelatihan

di Kota

Tasikmalaya

10

LPK

50,000,000 - - - - - - 10 LPK

Fasilitasi Alat bagi

LPK

Terfasilitasinya

penyediaan

peralatan

pelatihan bagi

lembaga pelatihan

- - 1

Paket

350,000,000 - - - - - - 1 Paket

Pelatihan

Kewirausahaan

Jumlah tenaga

kerja yang

mendapatkan

pelatihan

kewirausahaan.

- - - - 10

Orang

50,000,000 20

Orang

50,000,000 20

Orang

30,000,000 50

Orang

Peningkatan

profesionalisme

tenaga kepelatihan

dan instruktur LPK

Meningkatnya

pengetahuan dan

keahlian tenaga

pelatihan dan

instruktur LPK

- - - - 10

Orang

50,000,000 20

Orang

50,000,000 20

Orang

30,000,000 50

Orang

Optimalisasi dan

penguatan

kelembagaan

pelatihan kerja

swasta

Meningkatnya

kualitas

kelembagaan

pelatihan kerja

swasta.

- - - - 1

Lemba

ga

50,000,000 1

Lemba

ga

100,000,000 1

Lemba

ga

- 1

Lembag

a

Pemagangan

berbasis

penggunan dalam

negeri

Jumlah peserta

yang mengikuti

pemagangan

berbasis

penggunan dalam

negeri

- - - - 10

Orang

50,000,000 10

Orang

100,000,000 10

Orang

100,000,000 30

Orang

INDIKATOR

TUJUAN

Tolok Ukur

700,000,000

Disnaker Kepala Dinas

700,000,000 700,000,000

Target

Tahun 1 (2013) Tahun 2 (2014) Tahun 3 (2015) Tahun 4 (2016)

5.1

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013/2017

TUJUAN SASARANINDIKATOR

SASARANKODE

PROGRAM

PEMBNAGUNAN

DAERAH

INDIKATOR

KINERJA

PROGRAM (OUT

COME) DAN

KEGIATAN

(OUTPUT)

DATA

CAPAIAN

PADA AWAL

TAHUN

PERENCANA

AN

Tahun 5 (2017)

Target Kineraja Program dan Kerangka Program pendanaan ProgramAkhir

RPJMD

Lokasi

Kegiatan Penanggung

Jawab

Meningkatnya

kesejahteraan

sosial

masyarakat.

Angka Kemiskinan Menurunnya

Angka

Kemiskinan

dan

Pengangguran

Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

100,000,000 700,000,000

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Fasilitasi

pengiriman peserta

Pelatihan ke Balai

Latihan Kerja (BLK)

Jumlah peserta

yang dikirim ke

Balai Latihan

Kerja (BLK)

- - - - 20

Orang

50,000,000 40

Orang

200,000,000 40

Orang

200,000,000 100

Orang

Rekruitmen

Wirausaha Baru

Berbasis

Kompetensi

Terekrutnya

wirausaha baru

yang kompeten

- - - - - - - - 2

Orang

40,000,000 2

Orang

Penguatan

Kelembagaan LPK

Terlaksananya

penguatan

kelembagaan LPK

- - 25

Orang

100,000,000 - - - - 25

Orang

100,000,000 25

Orang

01.16 Tingkat

Pengangguran

Terbuka (TPT)9.13 9.11 9.09 9.07 9.04 9.01 9.01

Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja

(TPAK)62.15 63.65 65,15 67,15 69,15 71,15 71.15

Rasio penduduk

yang bekerja 90.87 90.89 90.91 90.93 90.96 90.99 90.99

Expo

Ketenagakerjaan

Terselenggaranya

expo

ketenagakerjaan

bagi calon tenaga

kerja produktif

1 Keg 300,000,000 1 Keg 300,000,000 1 Keg - - - - - 5 Keg

Pembinaan dan

Pengawasan

Tenaga Kerja

Indonesia

Terbinanya dan

Terawasinya

Tenaga Kerja

Indonesia (CTKI)

80

Orang

75,000,000 80

Orang

75,000,000 80

Orang

75,000,000 80

Orang

100,000,000 80

Orang

100,000,000 400

Orang

Padat Karya

Infrastruktur dan

Produktif

Jumlah

masyarakat yang

mengikuti

kegiatan padat

karya produktif

- - 100

Orang

300,000,000 100

Orang

300,000,000 100

Orang

400,000,000 100

Orang

400,000,000 400

Orang

Pelatihan

Kewirausahaan

Melalui Penerapan

Teknologi Tepat

Guna

Jumlah peserta

pelatihan

kewirausahaan

melalui penerapan

teknologi tepat

guna

- - 10

Kelom

pok

300,000,000 10

Kelomp

ok

200,000,000 10

Kelom

pok

300,000,000 10

Kelom

pok

300,000,000 40

Kelomp

ok

Pengelolaan

Informasi Pasar

Kerja Online

Terlaksananya

pengelolaan

Informasi Pasar

Kerja Online

- - - - 1

kegiata

n

100,000,000 1

kegiata

n

100,000,000 1

kegiata

n

100,000,000 1

Kegiata

n

Bursa Kerja Khusus Terlaksananya

pembinaan

terhadap Bursa

Kerja Khusus

- - - - 1

kegiata

n

300,000,000 1

kegiata

n

300,000,000 1

kegiata

n

300,000,000 300

orang

01.17 Program

Perlindungan

Pengembangan

Pembinaan

Ketenagakerjaan

200

Orang

200,000,000 600

Orang

560,000,000 600

Orang

560,000,000 600

Orang

560,000,000 600

Orang

560,000,000 2.600

Orang

Pembinaan

Ketenagakerjaan

Terlaksananya

pembinaan bagi

tenaga kerja

200

Orang

200,000,000 200

Orang

200,000,000 200

Orang

100,000,000 200

Orang

100,000,000 200

Orang

91,300,000 1.000

Orang

Peningkatan

Kualitas Sumber

Daya Manusia SDM

Ketenagakerjaan

Meningkatkan

kemampuan

Intelegensi

Ketenagakerjaan

- - - - - - - - 35

Orang

75,000,000 35

Orang

Seresehan Serikat

Kerja/Buruh dan

Peringatan Hari

Buruh Internasional

Terlaksananya

Seresehan Serikat

Kerja/Buruh dan

Peringatan Hari

Buruh (May Day)

- - - - 1

kegiata

n

50,000,000 1

kegiata

n

50,000,000 500

Orang

50,000,000 500

Orang

Disnaker Kepala Dinas

Tingkat Partisipasi

Angka Kerja (%)

Program

Peningkatan

Kesempatan Kerja

375,000,000 975,000,000 975,000,000

Meningkatnya

kesejahteraan

sosial

masyarakat.

Angka Kemiskinan Menurunnya

Angka

Kemiskinan

dan

Pengangguran

Disnaker Kepala Dinas

Disnaker Kepala Dinas

1,200,000,000 1,200,000,000

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Sosialisasi

berbagai peraturan

pelaksanaan

tentang

Ketenagakerjaan

Meningkatnya

pengetahuan

pengusaha/

pekerja tentang

undang-undang

Ketenagakerjaan

- - 100

Orang

60,000,000 - - - - - - 100

Orang

Optimalisasi

perlindungan

pekerja anak dan

pekerja perempuan

Terlaksananya

kegiatan

Optimalisasi

perlindungan

pekerja anak dan

pekerja

- - - - - - - - 40

Orang

50,000,000 40

Orang

Penyusunan Pra

Rancangan

Peraturan Daerah

Tentang

Ketenagakerjaan

Tersusunnya

Peraturan Daerah

Tentang

Ketenagakerjaan

- - - - - - - - 1

Dokum

en

30,000,000 1

Dokume

n

Optimalisasi Budaya

K3 (Kesehatan,

Keselamatan Kerja)

Training

kesehatan

keselamatan kerja

- - - - - - - - 30

Orang

140,000,000 30

Orang

Peningkatan

pengawasan

perlindungan

terhadap K3

Terlaksananya

sosialisasi

pengawasan

perlindungan

terhadap k.3

- - 100

Perusa

haan

100,000,000 50

Perusa

haan

50,000,000 50

Perusa

haan

50,000,000 - - 200

Perusah

aan

Pembinaan

kepersertaan

jamsostek

Terlaksananya

pembinaan tenaga

kerja tentang

pentingnya

kepentingan

jamsostek

- - 100

Perusa

haan

100,000,000 50

Perusa

haan

50,000,000 50

Perusa

haan

50,000,000 - - 200

Perusah

aan

Pembinaan

Pengembangan

fasilitas

kesejahteraan di

Perusahaan

Terlaksananya

fasilitasi

kesejahteraan di

perusahaan

- - 50

Perusa

haan

50,000,000 50

Perusa

haan

50,000,000 50

Perusa

haan

50,000,000 - - 150

Perusah

aan

Pembinaan Pekerja

Perempuan

Jumlah pekerja

perempuan yang

mendapatkan

pembinaan

- - 50

Orang

50,000,000 50

Orang

50,000,000 50

Orang

50,000,000 - - 150

Orang

Pemberdayaan

lembaga kerjasma

tripartit

Meningkatnya

peran lembaga

kerjasama tripartit

- - - - 1

Lemba

ga

50,000,000 1

Lemba

ga

50,000,000 - - 2

Lembag

a

Seleksi Pemilihan

pekerja teladan

Tingkat Kota

Tasikmalaya

Terlaksananya

pemilihan pekerja

teladan Tingkat

Kota Tasikmalaya

- - - - 1

Kegiata

n

25,000,000 1

Kegiat

an

25,000,000 3

Orang

23,700,000 3 Orang

Pencegahan dan

penyelesaian kasus

Perselisiahan

Hubungan Indutrial

(PHI)

Jumlah

penyelesaian

kasus hubungan

industrial melalui

perjanjian

bersama (PB)

- - - - 10

Kasus

35,000,000 10

Kasus

35,000,000 - - 10

kasus

Pemberdayaan

serikat pekerja /

Buruh

Jumlah serikat

pekerja/buruh

- - - - 82

Serikat

Pekerja

50,000,000 82

Serikat

Pekerj

a

50,000,000 - - 164

Serikat

Pekerja

Penguatan

Kelembagaan

Hubungan

Industrial

Meningkatkan

Kondusifitas

Hubungan

Industrial antara

- - - - - - - - 1

kegiata

n

100,000,000

Meningkatnya

kesejahteraan

sosial

masyarakat.

Angka Kemiskinan Menurunnya

Angka

Kemiskinan

dan

Pengangguran

Disnaker Kepala Dinas

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Pembekalan

keterampilan bagi

pekereja / buruh

yang akan purna

kerja / tekena PHK

Jumlah pekereja/

buruh yang akan

purna kerja /

tekena PHK yang

menerima

pembekalan

- - - - 1

kegiata

n

50,000,000 1

kegiata

n

50,000,000 - -

01.18 Program

transmigrasi

Regional

Transmigrasi

Umum

- 25 KK 100,000,000

30 KK150,000,000

35 KK175,000,000

40 KK200,000,000

45 KK250,000,000 175 KK

Peningkatan

Kualitas

Pelaksanaan

Transmigrasi

Diperolehnya

lokasi transmigrasi

yang memadai

dan memenuhi

syarat

1

Lokasi

50,000,000 1

Lokasi

50,000,000 1

Lokasi

50,000,000 1

Lokasi

50,000,000 1

Lokasi

50,000,000 500

Orang

Pendampingan

Pemberangkatan

Calon Transmigran

Terfasilitasinya

pemberangkatan/

pengiriman para

calon transmigran

25 KK 50,000,000 30 KK 50,000,000 35 KK 75,000,000 40 KK 50,000,000 45 KK 100,000,000 175 KK

Monitoring dan

Evaluasi Program

transmigrasi

Terlaksananya

pengawasan dan

evaluasi program

transmigrasi.

- - - - 1

Kegiata

n

50,000,000 1

Kegiat

an

50,000,000 1

Kegiat

an

50,000,000 3

Kegiata

n

Sosialisasi /

Pelatihan Dasar

Ketransmigrasian

Jumlah peserta

yang mengikuti

sosialisasi/pelatiha

n dasar

transmigrasi

- - 100

Orang

50,000,000 - - 100

Orang

50,000,000 100

Orang

50,000,000 300

Orang

01.14 Program

Perencanaan

Pembangunan

Daerah

Terencananya

program

pembangunan

daerah

100% 100% 10,000,000 100% 15,000,000 100% 15,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100%

Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan

Sektoral Bidang

Tenaga Kerja

Terlaksananya

Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan

(musrenbang)

sektoral bidang

tenaga kerja

100% 10,000,000 100% 15,000,000 100% 15,000,000 100% 20,000,000 100% 20,000,000 100%

Program

Optimalisasi

Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

Teroptimalisasiny

a Pemanfaatan

Teknologi

Informasi

- - - - - - - - - 1 Paket 200,000,000 1 Paket

Pembangunan

Website Dinas

Tenaga Kerja

Pembangunan

Website Dinas

Tenaga Kerja

- - - - - - - - 1 Paket 200,000,000 1 Paket

Program

Pengembangan

Data / Informasi

Terkelolanya

Data

Ketenagakerjaa

n

- - - - - - - - - 1 Paket 250,000,000 1 Paket

Aktualisasi Data

Ketenagakerjaan

Dinas Tenaga

Kerja Kota

Pengembangan

data base

informasi Dinas

tenaga Kerja

- - - - - - - - 1 Paket 250,000,000 1 Paket

Disnaker Kepala Dinas

Disnaker Kepala Dinas

Disnaker Kepala Dinas

Disnaker Kepala Dinas

Meningkatnya

kesejahteraan

sosial

masyarakat.

Angka Kemiskinan Menurunnya

Angka

Kemiskinan

dan

Pengangguran

Disnaker Kepala Dinas

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Renstra Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017 Untuk Tahun 2017

Lampiran BAB.VI

INDIKATOR PROGRAM DAN KEGIATAN SATUAN KONDISI AWAL RPJMD

KONDISI

KINERJA AKHIR

RPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2017

Presentase LPK yang

terakreditasi

Rasio Lulusan S1/S2/S3

% 0.11 0.19 0.27 0.35 0.43 0.51 0.51

Bidang Pelatihan

Perluasan

Kesempatan Kerja

dan Transmigrasi

Jumlah Calon Wirausaha Baru Rasio Ketergantungan

% 51.75 51.2 50.65 50.1 49.55 49.00 49.00

Bidang Pelatihan

Perluasan

Kesempatan Kerja

dan Transmigrasi

Jumlah Pekerja Yang

berkompeten

Persentase Transmigran yang

siap mandiri

Transmigrasi Umum

%

- 25 KK 30 KK 35 KK 40 KK 45 KK 175 KK

Bidang Pelatihan

Perluasan

Kesempatan Kerja

dan Transmigrasi

Meningkatnya

penempatan tenaga kerja

serta kesiapan calon

transmigran sebelum

ditempatkan di daerah

penempatan transmigrasi

Persentase Penyerapan tenaga

kerja melalui Informasi Pasar

Kerja dan Wajib lapor

Lowongan (WLL)

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) % 9.13 9.11 9.09 9.07 9.04 9.01 9.04

Bidang Pelatihan

Perluasan

Kesempatan Kerja

dan Transmigrasi

Prosentase Pencari Kerja

Terdaftar Yang Ditempatkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) % 62.15 63.65 65,15 67,15 69,15 71,15 71.15

Bidang Pelatihan

Perluasan

Kesempatan Kerja

dan Transmigrasi

Meningkatnya

Perlindungan

Ketenagakerjaan

Persentase Perusahaan Yang

Melaksanakan Wajib Lapor

Ketenagakerjaan

Pembinaan Ketenagakerjaan % - 200 Orang 600 Orang 600 Orang 600 Orang 600 Orang 2.600 Orang

Bidang

Perlindungan

Tenaga KerjaTerwujudnya Hubungan

Industrial Yang Harmonis

Persentase penyelesaian kasus

hubungan industrial Yang

Diselesaikan Melalui PB%

DRAFT RENSTRA DINAS TENAGA KERJA KOTA TASIKMALAYA 2013-2017

Meningkatnya kualitas

tenaga kerja

SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET CAPAIAN TAHUN PENANGGUNG

JAWAB