dinas pertambangan dan energi

17
Dinas Pertambangan dan Energi DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN SDM KAB. BENGKAYANG Alamat : Gedung Satu Atap Kantor Bupati Bengkayang Lt. IV Jl. Guna Baru Tran's Rangkang - Bengkayang 79212 Telp. (0562)-441553, 441612 Ext. 415; Fax. (0562)- 441554, 441808 POTENSI SUMBER DAYA MINERAL DI KABUPATEN BENGKAYANG PENDAHULUAN Mineral merupakan sumberdaya alam tidak terbarukan, dan merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang dikuasai oleh Negara. Penguasaan sumberdaya mineral dan energi oleh Negara dilaksanakan oleh pemerintah, baik dipusat maupun daerah. Pelaksanaan oleh pemerintah dilakukan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dimana pengelolaan pertambangan dilakukan secara efisien, transparan dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.

Upload: bintora-hutabarat

Post on 04-Aug-2015

211 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dinas Pertambangan Dan Energi

Dinas Pertambangan dan Energi

DINAS PERTAMBANGAN, ENERGI DAN SDM KAB. BENGKAYANG

Alamat : Gedung Satu Atap Kantor Bupati Bengkayang Lt. IV

Jl. Guna Baru Tran's Rangkang - Bengkayang 79212

Telp. (0562)-441553, 441612 Ext. 415; Fax. (0562)-441554, 441808

 

POTENSI SUMBER DAYA MINERAL

DI KABUPATEN BENGKAYANG

PENDAHULUAN

Mineral merupakan sumberdaya alam  tidak terbarukan, dan merupakan karunia  Tuhan Yang Maha Esa, yang dikuasai oleh Negara. Penguasaan sumberdaya mineral dan energi oleh Negara dilaksanakan oleh pemerintah, baik dipusat maupun daerah. Pelaksanaan oleh pemerintah dilakukan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat dimana pengelolaan pertambangan dilakukan secara efisien, transparan dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.

UU No.4 Tahun 2008 tentang Mineral dan Batubara pada BAB III Pasal 8 ayat 1e menyatakan bahwa, salah satu Kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan pertambangan mineral dan batubara adalah pengelolaan informasi geologi, potensi mineral dan batubara dan informasi pertambangan pada wilayah Kabupaten/Kota.

Pemanfaatan secara optimal dengan memaksimalkan nilai tambah dan meminimalkan dampak negatif dari eksploitasi sumberdaya mineral, akan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan penyerapan tenaga kerja.

Page 2: Dinas Pertambangan Dan Energi

MORFOLOGI

Fisiografi Kabupaten Bengkayang terdiri dari zona pantai, dataran alluvial, undak pasir putih di barat serta perbukitan bergelombang rendah yang meningkat sampai pebukitan curam yang terisolasi di timur.

Zona Pantai, terdiri dari suatu dataran pantai yang menggabungkan pedalaman dengan dataran alluvial, pematang pantai, dan tepi bagian utara Delta Sungai Kapuas. Bentang alam termuda merupakan pematang pasir rendah yang terhampar di dataran pantai. Perbukitan bergelombang rendah, umumnya berkembang pada batuan sedimen Tersier dan granit lapukan. Umumnya muncul dengan ketinggian kurang dari 75 meter. 

Perbukitan curam, tersebar melintasi daerah Kabupaten Bengkayang, meskipun lebih terlihat di timur laut, dan muncul baik dari pebukitan bergelombang rendah maupun dataran alluvial dan pantai. 

Page 3: Dinas Pertambangan Dan Energi

 

Gambar 1. Peta  Geomorfologi  Wilayah Kabupaten Bengkayang  

STRUKTUR GEOLOGI 

Struktur Geologi di Wilayah Kabupaten Bengkayang didominasi oleh sesar dan kelurusan dalam batuan gunung api dan plutonik terutama berarah utara-barat daya. Terdapat juga sekumpulan retakan yang mungkin berhubungan dan berarah utara - timur laut. 

Page 4: Dinas Pertambangan Dan Energi

Di Batuan Gunungapi Raya Kapur Bawah yang cenderung sebagian besar hanya berupa sisa dari bagian gunungapi yang terkikis luas, sebagai penutup Batolit Schwaner dan Singkawang. Batolit ini diduga terjadi  di atas lajur penunjaman yang miring ke selatan pada waktu Kapur Bawah. Granodiorit Mensibau mempunyai sentuhan terobosan terutama dengan batuan samping yang berumur Trias Akhir sampai Jura Awal, yang membentuk bagian dari Kawasan Kalimantan Barat Daya.  

Gambar 2.  Peta Tinjauan Sejarah Geologi

 

 

KAB.� BENGKAYANG

  Berdasarkan beberapa penyelidik terdahulu batuan alas di Kalimantan Barat tersusun oleh litologi batuan beku meta, sediment meta, granit dan batuan mafik/ultra mafik. Batuan alas berumur Pra Tersier yang telah mengalami deformasi tekanan dan pemalihan, pada orogenesa Kapur-Tersier diterobos dan ditutupi oleh batuan gunung api dan subvulkanik berkomposisi menengah sampai mafik.  

TINJAUAN GEOLOGI

Berdasarkan Peta Geologi Lembar Singkawang, yang disusun oleh N. Suwarna, F. De Keyser, R.P. Langford dan D.S. Trail dan dikeluarkan oleh (P3G) Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral Departemen Pertambangan dan Energi, maka batuan

Page 5: Dinas Pertambangan Dan Energi

penyusun Kabupaten Bengkayang berturut-turut dari yang tertua adalah sebagai berikut:

-  Formasi Banan (Rub)

Berumur Trias Akhir, terdiri dari batupasir dan sedikit konglomerat dibagian atas; batupasir dan serpih dibagian bawah. Pengaruh malihan sentuh, termasuk batu tanduk berkembang disekitar terobosan tersier, terutama pada batupasir dan tufa dibagian bawah.

-  Formasi Sungai Betung (Jls)

Berumur Jura akhir, terdiri dari perselingan batulumpur, batulanau, batupasir halus - sedang, kelabu muda - hitam, perbandingan batulumpur meningkat ke arah atas; batupasir tufan halus dibagian atas, berlapis baik.

 

Gambar 3. Peta  Geologi Regional Kabupaten Bengkayang 

-  Batuan Gunungapi Raya (Klr)

Berumur Kapur Awal, terdiri dari batuan beku luar andesit, dasit dan basal (piroklastik, sedikit lava) serta batuan terobosan; sedikit menyusupi konglomerat, batupasir dan batulumpur; setempat termalihkan oleh batuan terobosan kapur dan tersier, dan termineralisasi dengan pirit, kalkopirit, molibdenit dan sfalerit.

Page 6: Dinas Pertambangan Dan Energi

-  Granodiorit Mensibau (Klm)

Berumur Kapur Awal. Terdiri dari granodiorit hornblende-biotit, adamelit, tonalit, granodiorit biotit-hornblende, diorit, diorit kuarsa, granit; magnetik sedang sampai kuat; umumnya terubah; setempat tergeruskan kuat, termilonitkan, dan terbreksikan, xenolit batuan gunung api dan sedimen.

-  Gabro Setinjam (Kuse)

Berumur Kapur Akhir. Terdiri dari gabro; halus sampai pegmatitan, umumnya sedang; plagioklas (<50%), horblende, piroksen, olivin dan biotit, setempat berfoliasi dan berlapis.

-  Batuan Gunungapi Serentak (Tes)

Berumur Eosen Tengah. Terdiri dari Tufa lapili, dasitan, kristal dan sela; setempat breksi tufan dan riodasit, kelabu muda sampai kecoklatan; sebagian terubah; urat halus besian, pirit, pirhotit, pirolusit.

-  Dasit Bawang (Teb)

Berumur Eosen Tengah. Terdiri dari dasit, sedikit tonalit, magnetik sedang.

-  Formasi Hamisan (Toh)

Berumur Oligosen. Terdiri dari arenit kuarsa dan sela, konglomerat aneka bahan; setempat dengan sisipan batulempung kelabu; perlapisan silang siur dan perlapisan sejajar.

-  Batuan Terobosan Sintang (Toms)

Berumur Oligosen Awal - Miosen Awal. Terdiri dari diorit, diorit kuarsa, granodiorit, tonalit, gabro kuarsa; mesokratik sampai lekokratik, porfiritik sampai holokristalin; setempat ubahan serisit,  khlorit, epidot, dan karbonat; serisit berkaitan dengan urat kuarsa-kalkopirit-molibdenit dan pirit menyebar; mineralisasi emas; magnetik sedang.

-  Batuan Gunungapi Niut (Tpn)

Berumur Pliosen. Terdiri dari basal porfiri, sedikit andesit basalan

-  Endapan Aluvial Terbiku (Qat)

Berumur kuarter. Tersusun dari kerikil, pasir, lumpur; struktur lapisan silang siur dan bidang; lekuk gerusan, gali dan isi, lapisan mineral berat.

Page 7: Dinas Pertambangan Dan Energi

-  Endapan Litoral (Qc)

Berumur Kuarter. Tersusun dari lumpur, pasir, kerikil, setempat gampingan; bahan tumbuhan.

-  Endapan Aluvial dan Rawa (Qa)

Berumur Kuarter. Tersusun dari lumpur, pasir, kerikil dan bahan tumbuhan.

Potensi sumber daya mineral/bahan galian di Kabupaten Bengkayang hampir tersebar merata di setiap kecamatan. Adapun bahan galiannya :

a.    Emas

Logam emas yang ditemukan diKabupaten Bengkayang umumnya merupakan emas aluvial di daerah Monterado, butiran emas ditemukan di endapan aluvial Sungai Raya pada lapisan sedimen basal berukuran kasar yang terendapkan di atas batuan dasar. Endapan emas aluvial ini merupakan endapan paleochanel dengan sekuen pengendapan menghalus keatas. Batuan intrusi granodiorit ditemukan juga di daerah ini, dan juga diperkirakan sebagai batuan sumber dari endapan emas aluvial.

Sedangkan emas primer terdapat di G. Selakean, G. Pandan (kadar Au 170 g/t, Ag 156 g/t, Cu 8,16%), Serantak sumber daya terukur 813.114 ton, kadar Au 2,264 gr/m3), Sintoro (kadar Au 0,2-0,7 gr/t)  dan Sekarem (kadar Au bijih 110 gr/t, Au urat 64 gr/t). Di daerah Lumar dan Ledo, emas primer hadir bersama emas sekunder dengan kadar 1,77-2,8 gr/t.

Emas aluvial di daerah Monterado pernah dieksploitasi oleh PT. Monterado Mas Mining, dengan sumber daya terukur 35.000.000. m3, kadar Au 169 mgr/m3 atau 0,005 oz Au/m3, Pangkalan Batu sumber daya tereka 6.703.125 m3 (kadar Au 124

Page 8: Dinas Pertambangan Dan Energi

mg/m3), Bonglitung sumber daya terukur 72.000.000. m3 (kadar Au 171 mg/m3) dan Capkala.

b.    Tembaga

Tembaga di Daerah Kabupaten Bengkayang ditemukan berasosiasi dengan emas yang berbentuk urat kuarsa atau urat barik-barik (stockwork) dan tipe pengisian (cavity filling) merupakan tipe epitermal. Selain itu tembaga juga dapat hadir berasosiasi dengan Molibdenit (Mo) sebagai tipe porfiri. Tempat ditemukan : Ledo (S. Ledo) kadar Cu 39 g/t, Pb : 32

g/t, Zn 131 g/t, Baguruh (kadar Cu 0,01%, Au 0,2 g/t, Mo 0,01%, Selakean (Cu 0,17%, Au 2,2-  26 g/t).

Dibeberapa tempat lainnya hadir sebagai urat kuarsa mengandung kalkopirit, malakit, bornit, kovelit berasosiasi dengan galena, sfalerit yang terdapat di daerah Tiga Desa, G. Bawang, G. Hang Mui San dan Tanyan Goa Boma - Monterado.

c.    Timbal (Timah Hitam)

Cebakan timbal dijumpai sebagai Galena (PbS), Serusit (PbCO3) yang berasosiasi dengan seng berupa tipe endapan cavity filling  dan replacement  dari larutan hidrotermal pada suhu relative rendah. Tempat ditemukan : Tanyan (Goa Boma -Monterado) berasosiasi dengan kalkopirit dan sfalerit. Sedangkan di Gunung Bawang timbal hadir dalam urat kuarsa

bersama sfalerit.

 

d.    Timah Putih

Logam timah putih terjadi berhubungan dengan intrusi batuan granit (tipe granitik). Selain itu juga sebagai endapan sedimenter hasil pelapukan dan konsentrasi mekanik membentuk endapan timah putih alluvial atau kalsiterit. Indikasi timah putih ditemukan di Daerah Monterado (Bukit Taman) yang berasosiasi dengan emas alluvial.

e.    Antimoni

Antimoni terjadi dari larutan hidrotermal temparatur rendah dan dangkal, mengisi celah-celah dan rongga-rongga yang berbentuk tak beraturan. Beberapa endapan primer telah mengalami pengayaan oleh residu pelapukan dan membentuk bijih.

Page 9: Dinas Pertambangan Dan Energi

Sebaran antimony di Daerah Kabupaten Bengkayang umumnya sebagai stibnite (Sb2S2) dijumpai di daerah : Tempurung (Monterado), G. Bawang (Lumar) dan G. Selabat, sebagai urat-urat kuarsa dalam granit dan granodiorit.

f.    Air Raksa

Jenis logam yang berbentuk cair dalam kondisi alam normal, berwarna abu-abu kilap logam, Berat Jenisnya 13,6. Mineral komersialnya antara lain : Cinabar (Hg), kolomel (HgCl) dan sedikit native mercury (Hg). Tempat ditemukan : G. Selabat (rata-rata 10%), G. Bawang (sebagai cinabar dalam urat kuarsa pada batuan granodiorit); di daerah Bukit Jagoi, Sekere, Jelatok (Lumar) air raksa hadir dalam konsentrat bersama emas.

g.    Perak

Keterdapatan perak di Kabupaten Bengkayang umumnya berasosiasi dengan emas placer dan emas primer, berbentuk cebakan hidrotermal tipe pengisian pada urat-urat kuarsa (fissure filling), berasosiasi dengan barit dan karbonat, tembaga dan emas. Sebaran perak di daerah ini terdapat sebagai perak plaser berasosiasi dengan emas plaser (sumber daya terukur 5.443 ton). Di beberapa daerah lain (Baguruh, Serantak dan Selakean) hadir berasosiasi dengan tembaga, emas dan molibdenit.

h.    Mangan

Mangan yang dijumpai di Daerah Kabupaten Bengkayang umumnya merupakan endapan sedimenter dan residual. Sebaran mangan di Kecamatan Lumar

terdapat di Bukit Jelatok dengan sumber daya terukur 42.700 ton bijih Mn; Bukit Sansan  (kadar Mn 33,80-42,28% , MnO2 51,18%-60,19%); Bukit Tansan (kadar Mn 25,02-32,97% , MnO2 37,07-48,43%); Bukit Sekere (kadar Mn 22,99-49,30% , MnO2 21,09-72,66%); sedangkan di daerah Sengkabang Kecamatan Sei. Betung (sumber daya tereka 2.000.000 ton, jenis rodonit hidrotermal dan pelapukan).

i.     Bauksit

Keterdapatan bauksit di Daerah Kabupaten Bengkayang terjadi karena proses pelapukan residual dari batuan beku yang kaya akan mineral feldspar dan alminium silikat seperti : granit, granodiorit, monzonit, syenit, diorite, dasit, andesit, trakit, riolit

Page 10: Dinas Pertambangan Dan Energi

dan tuf riolit membentuk endapan laterit. Tempat ditemukan : Sei. Raya (Tj, Belati) dengan kadar Al2O3 40-43%, Batupayung (Sungaimerah) dengan kadar Al2O3 47-57%, sedangkan di Kecamatan Bengkayang, Samalantan dan Seluas masih bersifat indikasi.

j.     Bijih Besi

Bijih besi di daerah Bengkayang ditemukan dalam bentuk sulfide dan hidroksida seperti : Hematit (Fe2O3), limonit (Fe2O3H2O), magnetit (Fe3O4) dan pirit (FeS).

Tempat ditemukan : Daerah Sepoteng Kec. Sei. Betung,   Kec. Siding ; bijih besi ditemukan sebagai

lensa-lensa hematite/limonit, sedangkan di daerah Kec. Bengkayang masih bersifat indikasi.

k.    Zirkon

Zirkon terbentuk sebagai mineral ikutan (accessory mineral) pada batuan yang mengandung Na-feldspar, seperti batuan beku asam (granit dan syenit) dan batuan metamorf (Gneiss dan skiss). Secara ekonomis, zirkon dijumpai dalam bentuk butiran (ukuran pasir), baik yang terdapat pada sedimen sungai maupun sediment pantai. Pada umumnya zirkon terkonsentrasi bersama-sama mineral titanium

(rutil dan ilmenit), monazite dan mineral berat lainnya. Pasir zirkon atau zirkon letakan diendapkan bersama-sama pasir kuarsa pantai dan pasir kuarsa sungai. Pasir zirkon di daerah Kabupaten Bengkayang dijumpai di Kecamatan Monterado, Capkala dan Sungai Raya.

l.      Pasir Kuarsa

Dijumpai sebagai endapan sedimen berasal dari rombakan batuan yang mengandung

silikon dioksida (kuarsa-SiO2) seperti granit, riolit dan granodiorit.  Terdapat di : Kec. Sei. Raya dan Kec. Sanggau Ledo.

 

Page 11: Dinas Pertambangan Dan Energi

m.   Batugamping

Batugamping (CaCO3) atau yang lebih dikenal sebagai batukapur di Daerah Kabupaten Bengkayang dapat dijumpai di Kecamatan Siding.

 

n.    Batubara

Indikasi Batubara di Kab. Bengkayang terdapat di Desa Bengkawan Kec. Seluas yang terdapat pada Formasi Batupasir Kayan. Kenampakan di lapangan sedimentasi batubara hanya berupa lensa-lensa dan

pengisi pada kekar-kekar dengan pengamatan bahwa batubaranya tidak menerus. Dari analisa laboratorium diketahui kalori sedimentasi batubara yang ada diatas 6000 KKal.

o.    Kaolin

Merupakan hasil dari pelapukan batuan granitik ataupun karena ubahan hidrotermal,yang terdiri dari mineral kaolinit dan monmorilonit serta mineral lain sebagai pengotor.

Di Kabupaten Bengkayang endapan kaolin terdapat di : Kec. Capkala (Mandor dan Pangkalan Batu) kadar SiO2 51-60%, Fe2O3 1,3% dan Al2O3 19-23%; Monterado kadar SiO2 51-60%, Fe2O3 1,3% dan Al2O3 16-26%;  dan Lumar kadar SiO2 51-60%, Fe2O3 1,3% dan Al2O3 14-25%;

p.    Ballclay

Ballclay adalah jenis lempung yang tersusun dari mineral kaolinit yang bentuk kristalnya tidak sempurna (disordered kaolinite 49-

60%), illit (18-33%), kuarsa (7-22%) dan mineral lain yang mengandung karbon (1-4%), plastisitas tinggi, kekuatan kering tinggi, mengalami proses vitrifikasi yang panjang, dan berwarna terang jika dibakar. Sedangkan apabila sifat-sifat fisik tersebut lebih rendah dari standar disebut bondclay. Selain sebagai bahan baku keramik, bond/ballclay juga dapat digunakan sebagai bahan refraktori,

Page 12: Dinas Pertambangan Dan Energi

imbuh bagi pakan ternak dan bahan pengisi dalam industri karet. Tempat ditemukan : Kec. Capkala dan   Sei. Raya serta Sei. Raya Kepulauan.

PENYEBARAN BAHAN GALIAN DI KECAMATAN SUNGAI RAYA

Adapun bahan galian yang diketahui dan tersebar di wilayah Kecamatan Sungai Raya antara lain Kaolin, Pasir Kuarsa, batu gunung Granit / Andesit dan Gambut.

Gambar 4. Peta Potensi Tambang di Kecamatan Sungai Raya

 

PENYEBARAN BAHAN

GALIAN DI KECAMATAN SUNGAI  RAYA KEPULAUAN

Di wilayah Kecamatan Sungai Raya Kepulauan setidaknya ditemukan 6 bahan galian yaitu Granit, Bauksit, Zircon, Pasir Kuarsa, Kaolin dan Emas, yang merupakan bagian dari formasi yang menyusun Kecamatan Sungai Raya Kepulauan ini, yaitu endapan aluvial dan rawa dan batuan terobosan Sintang untuk tinggian-tinggian baik granit maupun andesit.

Page 13: Dinas Pertambangan Dan Energi

    

Gambar 5. Peta Potensi Tambang di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan

 

PENYEBARAN BAHAN GALIAN DI KECAMATAN CAPKALA

Gambar 6. Peta Potensi Tambang di Kecamatan Capkala 

Di wilayah Kecamatan Cakala setidaknya ditemukan 7 bahan galian yaitu Granit, Bauksit, Zircon, Pasir Kuarsa, Kaolin, Emas, dan Ball Clay yang merupakan bagian dari formasi yang menyusun Kecamatan Capkala ini, yaitu endapan aluvial dan rawa, Formasi Hamisan (Untuk Zircon dan emas di selatan Capkala)  dan batuan terobosan sintang untuk tinggian-tinggian andesit.

PENYEBARAN BAHAN GALIAN DI KECAMATAN MONTERADO

Gambar 7. Peta Potensi Tambang di Kecamatan Monterado

Di wilayah Kecamatan Monterado setidaknya ditemukan 9 bahan galian yaitu Kaolin, Emas, Pasir Kuarsa, Zircon,

Timah Hitam, Ilmenit/Pasir Besi, Bauksit, Bijih Besi dan Granit merupakan bagian dari formasi yang menyusun Kecamatan Monterado.

PENYEBARAN BAHAN GALIAN DI KECAMATAN SAMALANTAN  

Gambar 8. Peta Potensi Tambang di Kecamatan Samalantan

Di wilayah Kecamatan Samalantan setidaknya ditemukan 7 bahan galian yaitu Pasir Kuarsa (penyebaran pasir

kuarsa bersifat tidak merata, ukuran butir dari pasir kuarsa cukup kasar), Zircon,

Page 14: Dinas Pertambangan Dan Energi

Emas (emas dijumpai dengan campuran pasir kuarsa dan lempung dengan kedalaman penambangan rata-rata 2-4 meter), magnetite, bauksit, besi dan granit.  

PENYEBARAN BAHAN GALIAN DI KECAMATAN LEMBAH BAWANG

Gambar 9. Peta Potensi Tambang di Kecamatan Lembah Bawang.

Di wilayah Kecamatan Lembah Bawang setidaknya ditemukan 4 bahan galian yaitu Granit, Pasir Kuarsa, Kaolin dan Emas (Emas dijumpai di Desa Papan Tembawang dan Kinande Kecamatan Lembah Bawang dalam bentuk placer).