dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kab....
TRANSCRIPT
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 i
KATA PENGANTAR
Perda Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Bab II pasal 2 (dua), memberikan arahan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangli dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan publik di bidang penanaman modal dan perizinan di Kabupaten Bangli, dibentuk Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang memiliki kapasitas untuk
melaksanakan kewenangan Bupati sebagaimana Perangkat Daerah lainnya di Kabupaten Bangli. Oleh sebab itu
wajib menyusun Rencana Strategis seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomr 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negarra Republik Indonesia Nomor 5679).
Rencana Strategis pada hakekatnya disusun sebagai upaya menyiasati keterbatasan sumberdaya yang
dimiliki melalui tahapan implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Rencana Strategis Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli merupakan dokumen
perencanaan pembangunan jangka menengah yang penyusunannya berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021
guna mendukung pencapaian visi pembangunan Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021 : “Membumikan Ajaran
Tri Sakti Bung Karno untuk Mewujudkan Bangli Yang Gita Shanti” .
Berdasarkan hal tersebut diatas, maksud dari penyusunan Renstra Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli merupakan penjabaran lebih lanjut
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Tahun 2016-2021
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembangunan untuk mendukung tercapainya visi
pembangunan Pemerintah Kabupaten Bangli. Selanjutnya dijabarkan tiap tahun menjadi Rencana
Kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten
Bangli yang akan diimplementasikan untuk mendukung peningkatan kualitas Pelayanan Perizinan dan
Penanaman Modal kepada masyarakat dan dunia usaha.
Bangli, 1 Oktober 2018
Kepala Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli,
Ir. I MADE ALIT PARWATA, M.Si
NIP. 196602191992031012
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum .................................................................................................. 3
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD ..................................................................................... 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi PD .............................................................. 8
2.2. Sumber Daya PD .................................................................................................. 26
2.3. Kinerja Pelayanan PD ........................................................................................ 27
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD .......................................... 36
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PD ……………….......................................... 40
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD….............. 40
3.2.Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .......... 42
3.3.Telahaan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Bali ……………………........................ 43
3.4. Telahaan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ....................................... 44
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .................................................................................. 45
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN …………………………..................................................... 48
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD.............................................................. 48
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ………………………………………………………. 50
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ................................. 51
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................................................ 52
BAB VIII PENUTUP .................................................................................................................. 53
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang.
Pelaksanaan Otonomi Daerah di Indonesia yang secara efektif diberlakukan sejak
tanggal 1 Januari 2001, telah mendorong manajemen pembangunan daerah yang berorientasi
pada tata kepemimpinan yang baik (Good Governance) dalam kerangka mewujudkan nilai
kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat setempat. Good
Governance lebih menekankan pada interaksi berbagai peran diantara berbagai perilaku
pembangunan di daerah, baik didunia usaha maupun pemerintah daerah dengan diatur oleh
tiga pilar utama, yaitu Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi serta adanya kepastian hukum
(rule of law) yang jelas. Interaksi tersebut memberikan penekanan pada fungsi dan peran pada
berbagai pelaku pembangunan, yaitu :
a. Peran pemerintah adalah sebagai katalisator yang memberikan lingkungan yang kondusif
bagi tumbuh dan kembangnya inisiatif lokal dalam rangka menghasilkan berbagai nilai dan
makna bagi pembangunan daerah.
b. Peran dunia usaha adalah menghasilkan nilai ekonomis dalam rangka mensejahterakan
masyarakat setempat. Dengan demikian penciptaan peluang dan lapangan pekerjaan serta
pendapatan yang layak bagi masyarakat seharusnya dikerjakan secara insentif maupun
ekstensif oleh dunia usaha setempat dengan dukungan dari masyarakat setempat dan
pemerintah.
c. Peran masyarakat adalah menciptakan nilai-nilai sosial bagi pengembangan modal sosial
kehidupan masyarakat setempat, disamping ikut berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan
terutama yang secara langsung akan mempengaruhi kehidupan mereka.
Secara umum beberapa perubahan penting pada lingkungan strategis pemerintah yang perlu
mendapat perhatian adalah :
1. Berlakunya Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan bebas KKN serta semakin besarnya tuntutan masyarakat terhadap pemerintah
yang bersih dari praktik-praktik KKN.
2. Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
Undang-Undang Nonor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) ;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 2
3. Berlakunya Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
Perubahan paradigma tersebut mengharuskan setiap lembaga pemerintah untuk melakukan
berbagai penyesuaian terutama yang mengarah kepada terselenggaranya tata pemerintahan
yang baik. Sejalan dengan perubahan tersebut maka terjadi pula perubahan paradigma dalam
pembangunan, dari yang berorientasi keatas menjadi berorientasi pada kepentingan
masyarakat. Hal ini dapat diartikan bahwa dalam perencanaan dan pertanggungjawaban
pembangunan di era desentralisasi ini, kepentingan masyarakatlah yang lebih diperhatikan
dibandingkan kepentingan pemerintah itu sendiri.
Dalam rangka menciptakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih
efesien, efektif, partisipatif, transparan dan akuntabel, Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun
2000 tentang tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Pemerintah Daerah diwajibkan
membuat rencana strategis atau dokumen perencanaan daerah lainnya. Untuk merealisasikan
hal tersebut Pemerintah Daerah melalui Perangkat Daerah juga diwajibkan membuat
dokumen perencanaan yang diaplikasikan dalam Renstra Perangkat Daerah. Dokumen ini
berfungsi sebagai dokumen rencana kerja (Renja) PD untuk lima tahunan, juga dijadikan
sebagai tolok ukur penilaian kinerja penyelenggaraan dan pembangunan sebagai perwujudan
visi dan misi kepala daerah.
Perencanaan Strategis merupakan proses penyusunan rencana strategis yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu (untuk periode lima
tahunan) dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin
timbul. Dokumen yang dihasilkan dari perencanaan strategis disebut Rencana Strategis atau
populernya disebut Renstra.
Renstra diperlukan sebagai instrumen untuk lebih mengarahkan tujuan organisasi yang akan
dicapai dan bagamana cara pencapaiannya. Perencanaan strategis merupakan awal dari proses
akuntabilitas suatu lembaga kepada pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu proses
penyusunan renstra memerlukan keterlibatan dari para pihak yang berkepentingan untuk
mencapai keberhasilan perencanaan strategis harus merupakan bagian dari satu siklus secara
makro yang berakhir pada pertanggungjawaban mandat yang diberikan kepada pemerintah
untuk melaksanakan tugas kepemerintahannya.
Untuk menjawab persoalan dan tantangan yang terjadi maka akan dirumuskan dalam
kebijakan pembangunan dibidang perekonomian yang akan tertuang dalam Renstra Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 3
1.2. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra PD) Dinas Penanaman Modal
dan Pelatanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725).
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomr 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negarra Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah No.58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di
Bidang Penanaman Modal;
12. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 4
13. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 1984 tentang Pedoman Penyederhanaan dan
Pengendalian Perijinan di Bidang Usaha;
14. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 Tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu
Pelayanan Aparatur Pemerintah Kepada Masyarakat;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 terakhir diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembagunan Jangka Menengah Daerah
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
18. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Izin Prinsip Penanaman Modal;
19. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal;
20. Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Penendalian Pelaksanaan Penanaman Modal;
21. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009
Nomor 6);
22. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009
Nomor 16);
23. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Bali
Tahun 2014 Nomor 1);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan
yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupateen Bangli (Lembaran Daerah Kabupaten
Bangli Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daeah Kabupaten Bangli Nomor 7);
25. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bangli (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2011
Nomor 8);
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 5
26. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pokok-Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Nomor 13 Nomor
2, Tambahan Lembaran Daeah Kabupaten Bangli Nomor 2);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Bangli (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2013
Nomor 9);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kabupaten Bangli (Lembaran Daerah Kabupaten Bangli
Tahun 2016 Nomor 13);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi , Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah (Berita
Daerah Kabupaten Bangli Tahun 2016 Nomor 51 );
30. Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Bangli Tahun
2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD)
2016-2021 bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Kabupaten Bangli sebagai berikut :
1. Rumusan Program Kerja Perangkat Daerah terhadap jabaran Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah selama lima tahun.
2. Rumusan program dan rencana kegiatan yang merupakan penjabaran lokalitas
Perangkat Daerah, lintas Perangkat Daerah dan Program kewilayahan yang dilengkapi
dengan indikasi pendanaan serta rencana kerangka regulasi dan kerangka pendanaan
yang bersifat indikatif.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Perangkat Daerah Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli adalah :
1. Sebagai pedoman bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Kabupaten Bangli sesuai tugas dan fungsinya.
2. Sebagai alat ukur dalam melakukan evaluasi, pengkajian dan peningkatan kinerja
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten
Bangli.
3. Mendukung Visi Bupati dan Wakil Bupati Bangli terpilih yaitu “Membumikan Ajaran
Tri Sakti Bung Karno untuk Mewujudkan Bangli Yang Gita Shanti”
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 6
Rencana strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari
dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagaimana
diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan dan
Pembangunan Nasional (Pasal 7 ayat 1). Rencana ini yang selanjutnya akan menjadi
acuan dalam membuat rencana kerja (Renja) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli yang menjadi Perencanaan daerah
selama 1 (satu) tahun (UU No.25/2004 pasal 7 ayat (2).
Selanjutnya dalam pembentukan struktur organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli telah diatur dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Bangli Nomor 13 tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organiasi
dan Tata Kerja Kabupaten Bangli.
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Rencana Strategis (Renstra PD) Dinas Penanamann Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangli 2016-2021 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1 Tugas,Fungsi dan struktur Organisasi PD
2.2 Sumber Daya PD
2.3 Kinerja Pelayanan PD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan PD.
3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabuaten/Kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 7
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAN BIDANG URUSAN
BAB VIII PENUTUP
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
Dalam rangka mencapai tujuan pelaksanaan pemerintah daerah perlu didukung
dengan perangkat daerah efektif, efisien, rasional dan proporsional. Dengan ditetapkannya
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
sebagaimana telah dubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, maka
dibentuk Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangli sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 23 Nopember 2016 tentang Pembentukan
Susuran Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bangli salah satunya
adalah Dinas Penanamann Modal dan PTSP Kabupaten Bangli yang dipimpin oleh seorang
Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah. Disamping hal tersebut dibentuknya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Bangli merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bangli dalam
rangka meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Bangli.
Sesuai dengan BAB II pasal 2 (dua) Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 13
Tahun 2016 , Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli
mempunyai tugas pokok sebagai unsur pendukung tugas Kepala Daerah dalam rangka
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah Bidang Penanaman Modal, Perizinan Dan Non
perizinan.
Dinas dalam melaksanakan tugas tersebut memiliki fungsi :
a. Perumusan kebijakan umum bidang Penanaman Modal, Perizinan dan Non perizinan;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah bidang Penanaman
Modal, Perizinan dan Nonperizinan;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Penanaman Modal, Perizinan dan Non
perizinan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
1. KEPALA DINAS
Kepala Dinas mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Dinas.
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja.
c. Mendistribusikan tugas kepada bawahan.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 9
e. Merumuskan kebijakan teknis bidang penanaman modal, perizinan dan non perizinan
serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan.
f. Menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota dan Instansi Terkait
g. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal, perizinan dan
nonperizinan.
h. Membina bawahan dalam pencapaian program Dinas.
i. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan.
j. Melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis.
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah.
l. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi, dan pelaporan hasil pelaksanaan
kegiatan Dinas pada setiap : bulan, triwulan, semester, dan tahunan.
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui sekretaris daerah.
2. SEKRETARIS
Sekretaris mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing kepala sub bagian.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada kepala sub bagian dan bawahan sesuai
dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Melakukan koordinasi dengan para kepala bidang.
f. Mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan, penyusunan program, evaluasi
dan monitoring, umum dan kepegawaian.
g. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran kegiatan pada sekretariat dan bidang untuk
disampaikan kepada kepala dinas.
h. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan
kegiatan pada sekretariat dan bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan
untuk disampaikan kepada kepala dinas.
i. Menyelenggarakan telaahan, kajian dan analisis ketatalaksanaan organisasi.
j. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 10
3. KEPALA BIDANG PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN IKLIM PENANAMAN
MODAL.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Kepala Seksi.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Mengkaji, menyusun dan pengusulan rencana umum, rencana strategis dan rencana
pengembangan penanaman modal lingkup daerah berdasarkan sektor usaha maupun
wilayah.
f. Mengkaji, menyusun dan pengusulan deregulasi/kebijakan penanaman modal lingkup
daerah.
g. Pengembangan potensi dan peluang penanaman modal lingkup daerah dengan
memberdayakan badan usaha melalui penanaman modal, antara lain meningkatkan
kemitraan dan daya saing penanaman modal lingkup daerah.
h. Melaksanakan verifikasi/validasi, pengolahan, analisa dan evaluasi data perizinan
dan nonperizinan Penanaman Modal.
i. Pembangunan dan Pengembangan serta pengelolaan system informasi penanaman
modal.
j. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
4. KEPALA BIDANG PROMOSI PENANAMAN MODAL
Kepala Bidang Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Kepala Seksi.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 11
e. Penyusunan dan Pengembangan kebijakan/strategi promosi penanaman modal
lingkup daerah.
f. Perencanaan kegiatan promosi penanaman modal didalam dan luar negeri.
g. Penyusunan bahan, sarana dan prasarana promosi penanaman modal.
h. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
5. KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Kepala Seksi.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Pelaksanaan pemantauan realisasi penanaman modal.
f. Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi penyelesaian permasalahan penanaman modal.
g. Pelaksanaan pengawasan kepatuhan dan kewajiban penanaman modal sesuai
ketentuan kegiatan usaha dan peraturan perundang-undangan.
h. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
6. KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN A
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non perizinan A mempunyai
tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Kepala Seksi.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 12
e. Melaksanakan pelayanan secara elektronik (PSE) pada Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan A.
f. Mengkoordinir perencanaan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan
yang meliputi Bidang Kesehatan, PU/ESDM, Perhubungan dan Infokom, Lingkungan
Hidup, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan serta koordinasi bidang kehutanan.
g. Memimpin penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Kesehatan, PU/ESDM, Perhubungan dan Infokom, Lingkungan Hidup,
Perkebunan, Peternakan dan Perikanan serta mengkoordinasikan bidang kehutanan.
h. Mengkoordinir penyusunan laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang
meliputi Bidang Kesehatan, PU/ESDM, Perhubungan dan Infokom, Lingkungan Hidup,
Perkebunan, Peternakan dan Perikanan serta mengkoordinasikan bidang kehutanan.
i. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
7. KEPALA BIDANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN B
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non perizinan B mempunyai
tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Kepala Seksi.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Melaksanakan pelayanan secara elektronik (PSE) pada Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan B.
f. Mengkoordinir perencanaan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan
yang meliputi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Sosial, Koperasi, Pariwisata,
Kebudayaan, Penanaman Modal, Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan.
g. Memimpin penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Sosial, Koperasi, Pariwisata, Kebudayaan,
Penanaman Modal, Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan.
h. Mengkoordinir penyusunan laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang
meliputi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Sosial, Koperasi, Pariwisata,
Kebudayaan, Penanaman Modal, Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 13
i. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas Penanaman Modal.
8. KEPALA BIDANG PENGADUAN, KEBIJAKAN DAN PELAPORAN LAYANAN
Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan dan pelaporan Layanan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang.
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Kepala Seksi.
c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
d. Menilai prestasi kerja bawahan.
e. Mengkoordinir perencanaan penyelenggaraan Pelayanan Informasi, Penangananan
Pengaduan, Pengendalian, Pelayanan Secara Elektronik (PSE), Peningkatan Mutu
layanan dan Pelaporan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.
f. Memimpin penyelenggaraan pelayanan Informasi, Penangananan Pengaduan,
Pengendalian, Pelayanan Secara Elektronik (PSE), Peningkatan Mutu layanan dan
Pelaporan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.
g. Mengkoordinir penyusunan laporan pelayanan Informasi, Penangananan Pengaduan,
Pengendalian, Pelayanan Secara Elektronik (PSE), Peningkatan Mutu dan Pelayanan
Perizinan dan Nonperizinan.
h. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu.
9. KASUBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN
Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Melakukan penyusunan anggaran kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan kepada
Sekretaris.
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksana kegiatan di Sub Bagian
setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 14
f. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat.
g. Melaksanakan urusan rumah tangga.
h. Melaksanakan administrasi Pegawai ASN.
i. Penatausahaan barang milik daerah.
j. Menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis ketatalaksanaan organisasi, analisis
jabatan dan pengukuran beban kerja.
k. Menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan dan
keprotokolan.
l. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
10. KASUBAG. PERENCANAAN DAN KEUANGAN
Kasubag. Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan penyusunan anggaran kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan kepada
Sekretaris.
e. Menghimpun penyusunan anggaran kegiatan pada sekretariat dan masing-masing
bidang untuk disampaikan kepada Sekretaris.
f. Menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pada sekretariat dan masing-masing bidang setiap : bulan,
triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris.
g. Menghimpun bahan kebijakan dan melaksanakan penyusunan RENSTRA.
h. Melaksanakan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas.
i. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas.
j. Melaksanakan penyusunan Penetapan Kinerja (TAPKIN) Dinas.
k. Menghimpun bahan dan melaksanakan penyusunan Laporan Kinerja Instansi
pemerintah (LKjIP) Dinas.
l. Melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya.
m. Melaksanakan penatausahaan keuangan.
n. Melaksanakan pengawasan keuangan.
o. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan;
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 15
p. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
q. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
11. KEPALA SEKSI PERENCANAAN PENANAMAN MODAL
Kepala Seksi Perencanaan Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Menyusun anggaran kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang.
e. Melakukan pengumpulan data, analisis dan penyusunan rencana umum, rencana
strategis dan rencana pengembangan penanaman modal lingkup daerah berdasarkan
sektor usaha.
f. Melakukan pengumpulan data, analisis dan penyusunan rencana umum, rencana
strategis dan rencana pengembangan penanaman modal lingkup daerah berdasarkan
wilayah dan rencana pegembangan penanaman modal lingkup daerah berdasarkan
sektor usaha.
g. Melakukan verifikasi/validasi data perizinan dan non perizinan penanaman modal.
h. Melakukan pengolahan data dan pelaporan perizinan dan non perizinan penanaman
modal.
i. Melakukan pembangunan dan pengembangan system informasi penanaman modal.
j. Melakukan pemeliharaan system informasi dan jaringan penanaman modal.
k. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
12. KEPALA SEKSI DEREGULASI PENANAMAN MODAL DAERAH
Kepala Seksi Deregulasi Penanaman Modal Daerah ,mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Menyusun anggaran kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang.
e. Melakukan pengumpulan data, analisis dan penyusunan deregulasi/kebijakan
penanaman modal lingkup daerah berdasarkan sektor usaha.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 16
f. Melakukan pengumpulan data, analisis dan penyusunan deregulasi/kebijakan
penanaman modal lingkup daerah berdasarkan wilayah.
g. Melakukan analisa perkembangan data perizinan dan non perizinan penanaman
modal.
h. Melakukan evaluasi data perizinan dan non perizinan penanaman modal.
i. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
13. KEPALA SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA DAERAH
Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Daerah, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Menyusun anggaran kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang.
e. Melakukan pengumpulan data dan analisis pelaku usaha mikro, kecil,menengah,
besar dan koperasi.
f. Melakukan pembinaan, meningkatkan kemitrausahaan dan daya saing terhadap
pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, koperasi sedang dan besar.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
14. KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN PROMOSI
Kepala Seksi Pengembangan Promosi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan pengumpulan data, analisis dan penyusunan kebijakan/strategi promosi
penanaman modal lingkup daerah berdasarkan sektor usaha.
e. Melakukan pengumpulan data, analisis dan penyusunan kebijakan /strategis promosi
penanaman modal berdasarkan wilayah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 17
f. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
15. KEPALA SEKSI PELAKSANAAN PROMOSI PENANAMAN MODAL
Kepala Seksi Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan perencanaan promosi penanaman modal di dalam negeri dan di luar
negeri.
e. Melakukan promosi penanaman modal di dalam negeri dan luar negeri.
f. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
16. KEPALA SEKSI SARANA DAN PRASARANA PROMOSI PENANAMAN MODAL
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Promosi Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan penyiapan bahan/sarana dan prasarana promosi penanaman modal.
e. Melakukan Publikasi dan distribusi bahan-bahan promosi penanaman modal.
f. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
17. KEPALA SEKSI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
Kepala Seksi Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 18
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan pemantauan pelaksanaan penanaman modal.
e. Melakukan pemantauan realisasi penanaman modal melalui Laporan Kegiatan
Penanaman Modal.
f. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
18. KEPALA SEKSI PEMBINAAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan pembinaan pelaksanaan penanaman modal.
e. Melakukan fasilitasi penyelesaian permasalahan penanaman modal.
f. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
19. KEPALA SEKSI PENGAWASAN PELAKSANAAN PENANAMAN MODAL
Kepala Seksi Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Melakukan pengawasan atas kepatuhan penanaman modal sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
e. Melakukan pengawasan atas kewajiban penanaman modal sesuai ketentuan kegiatan
usaha dan peraturan perundang-undangan.
f. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 19
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang
20. KEPALA SEKSI PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN A/I
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A/I, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, dan
Kehutanan.
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, dan
Kehutanan.
f. Menyusun laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan sektor Pekerjaan Umum,
Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, dan Kehutanan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
21. KEPALA SEKSI PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN A/II
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A/II, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Kesehatan dan Peternakan.
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Kesehatan dan Peternakan.
f. Menyusun laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi Bidang
Kesehatan dan Peternakan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 20
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
22. KEPALA SEKSI PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN A/III
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A/III, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Perhubungan dan Infokom, Perkebunan dan Perikanan.
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Perhubungan dan Infokom, Perkebunan dan Perikanan.
f. Menyusun laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi Bidang
Perhubungan dan Infokom, Perkebunan dan Perikanan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang
23. KEPALA SEKSI PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN B/I
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B/I, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Sosial, dan Koperasi.
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang
meliputi Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Sosial, dan Koperasi.
f. Menyusun laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi Bidang
Kesatuan Bangsa dan Politik, Sosial, dan Koperasi.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 21
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
24. KEPALA SEKSI PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN B/II
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B/II, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Pariwisata dan Kebudayaan.
f. Menyusun laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan sector Pariwisata dan
Kebudayaan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
25. KEPALA SEKSI PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN B/III
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B/III, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Penanaman Modal, Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan.
e. Melaksanakan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi
Bidang Penanaman Modal, Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan.
f. Menyusun laporan pelayanan perizinan dan nonperizinan yang meliputi Bidang
Penanaman Modal, Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 22
26. KEPALA SEKSI PENGADUAN DAN INFORMASI LAYANAN
Kepala Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan administrasi pelayanan informasi, penanganan pengaduan dan
pengendalian pelayanan perizinan dan nonperizinan.
e. Mengidentifikasi, mengolah dan menganalisis data, merumuskan permasalahan,
mengkoordinasikan, dan membuat konsep administrasi pelayanan informasi,
penanganan pengaduan dan pengendalian pelayanan perizinan dan nonperizinan.
f. Menyusun laporan pelayanan informasi, penanganan pengaduan dan pengendalian
pelayanan perizinan dan nonperizinan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
27. KEPALA SEKSI KEBIJAKAN DAN PENYULUHAN LAYANAN
Kepala Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan administrasi Kebijakan Pelayanan Secara Elektronik (PSE), memberikan
penyuluhan kepada masyrakat terkait dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),
dan mekanisme pelayanan.
e. Mengidentifikasi, mengolah data, menganalisis data, merumuskan permasalahan, dan
mengkoordinasikan) Pelayanan Secara Elektronik (PSE), memberikan penyuluhan
kepada masyrakat terkait dengan SOP, dan mekanisme pelayanan.
f. Menyusun laporan Pelayanan Secara Elektronik (PSE) dan penyuluhan kepada
masyrakat terkait dengan SOP, dan mekanisme pelayanan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 23
28. KEPALA SEKSI PELAPORAN DAN PENINGKATAN LAYANAN
Kepala Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi.
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku.
c. Menilai prestasi kerja bawahan.
d. Merencanakan administrasi peningkatan mutu layanan.
e. Mengidentifikasi, mengolah data, menganalisis data, merumuskan permasalahan, dan
mengkoordinasikan peningkatan mutu layanan.
f. Menyusun laporan Pelayanan Perizinan dan Nonperizinan.
g. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku.
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
29. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan keahlian dan
kebutuhannya.
30. TIM TEKNIS.
Tim Teknis adalah Tim yang pembentukannya ditetapkan oleh Bupati. Tim Teknis
mempunyai tugas dan tanggungjawab :
a. Melaksanakan Pemeriksaan lapangan dan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
serta membuat analisa/kajian sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dalam
rangka proses penerbitan, penangguhan, penolakan dan pembatalan izin.
b. Memberikan rekomendasi teknis dalam rangka proses penerbitan, penangguhan,
penolakan dan pembatalan izin; dan
c. Bertanggungjawab dan melaporkan segala hasil pelaksanaan tugasnya kepada Bupati
Bangli Cq. Pimpinan Perangkat Daerah yang melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Tim Teknis Teknis dimaksud mempunyai Kompetensi dan Profesional di Bidang :
a. Bidang A:
1. Kesehatan
2. PU/ESDM
3. Perhubungan dan Kominfo
4. Lingkungan Hidup
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 24
5. Pertanian, Perkebunan dan Peternakan
6. Perikanan dan Kehutanan
b. Bidang B:
1. Kesatuan Bangsa dan Politik
2. Sosial
3. Koperasi
4. Pariwisata Budaya
5. Penanaman Modal
6. Perindustrian
7. Perdagangan dan Tenaga Kerja
Dengan Keberadaan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bangli diharapkan
memberi manfaat bagi masyarakat umum, dunia usaha dan juga bagi pemerintah Kabupaten
Bangli, dengan adanya Dinas Penanaman Modal dan PTSP masyarakat dapat memperoleh
pelayanan publik yang lebih baik di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu
pintu, serta mendapatkan kepastian dan jaminan hukum sesuai jenis izin yang dimiliki. Bagi
dunia usaha, Dinas Penanaman mdal dan PTSP Kabupaten Bangli diharapkan mampu
memberikan kemudahan dalam Perizinan usaha akan meningkatkan minat pelaku usaha untuk
melakukan investasi dan mengembangkan usaha. Selain itu dunia usaha juga diharapkan
memperoleh manfaat dalam bentuk efesiensi pelayanan yang menghasilkan pengurangan
waktu dan biaya membuat pelaku usaha dapat mengalokasikan lebih banyak waktu dan biaya
pada kegiatan-kegiatan produktif. Keberadaan Dinas Penanaman Modal dan PTSP di
Kabupaten Bangli diharapkan mampu :
a. Mengurangi beban administrasi karena pelayanan telah dapat dilaksanakan dengan efektif
dan efisien. Berbagai data menyangkut aktivitas masyarakat di wilayah Kabupaten Bangli
dapat dipadukan dalam satu kumpulan data (Data base), sehingga mengurangi beban-
beban pendataan di PD lain, serta menghindari adanya duplikasi kegiatan pendataan yang
tidak perlu. Secara tidak langsung kemudahan Perizinan dan non Perizinan juga
berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) karena masyarakat
akan semakin percaya dengan pelayanan publik pemerintah dan akan bersedia mengurus
izin dan non Perizinan yang diperlukannya.
b. Meningkatkan daya saing dan kemandirian daerah. Dengan semakin mudahnya pelayanan
Perizinan investasi dan dunia usaha akan bergairah dan selanjutnya berdampak pada
pendapatan daerah dari retribusi dan pajak akibat semakin banyaknya badan usaha yang
menjadi obyek pajak.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 25
c. Terbangunnya citra yang baik, yang menungkinkan pemerintah daerah mendapatkan
manfaat dari partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan.
d. Mencegah terjadinya praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) dan pungutan liar
dalam proses pengurusan perizinan dan non Perizinan.
Struktur Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP)
Kabupaten Bangli seperti yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor :
51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Daerah ( Berita Daerah Kabupaten Bangli Tahun 20016 Nomor 51 ) sebagai berikut :
SEKRETARIS
KABID. PERENCANAAN
PENGEMBANGAN PENANAMAN
MODAL
KASI. PERENCANAAN
PENANAMAN MODAL
KASUBAG. UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KELOMPOK JAFUNG
KEPALA DINAS
KASUBAG. PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
KABID. PROMOSI PENANAMAN
MODAL
KABID. PENGENDALIAN
PENANAMAN MODAL
KABID. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
A
KABID. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
B
KABID. PENGADUAN,
KEBIJAKAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN
KASI. DEREGULASI
PENANAMAN MODAL
KASI. PEMBERDAYAA
N USAHA DAERAH
KASI. PENGEMBANG
AN PROMOSI PENANAMAN
MODAL
KASI. PELAKSANAAN
PROMOSI PENANAMAN
MODAL
KASI. SARANA DAN
PRASARANA PENANAMAN
MODAL
KELOMPOK JAFUNG
KASI. PEMANTAUAN
PELAKSANAANPENANAMAN
MODAL
KASI. PEMBINAAN
PELAKSANAAN PENANAMAN
MODAL
KASI. PENGAWASAN PELAKSANAANPENANAMAN
MODAL
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
A/I
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
A/II
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
A/III
KELOMPOK JAFUNG
TIM TEKNIS
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
B/I
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
B/II
KASI. PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
B/III
TIM TEKNIS
KASI. PENGADUAN
DAN INFORMASI LAYANAN
KASI. KEBIJAKAN DAN
PENYULUHAN LAYANAN
KASI. PELAPORAN DAN PENINGKATAN
LAYANAN
KELOMPOK JAFUNG
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 26
2.2. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP)
Kabupaten Bangli
Sumber daya yang dimilik baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana
pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bangli
adalah :
a. Sumber Daya Manusia (SDM) menurut pangkat dan golongan :
NO PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH
1 Pembina Utama Muda IV/c 1 orang
2 Pembina Tk. I, IV/b 4 orang
3 Pembina IV/a 3 orang
3 Penata Tk. I, III/d 6 orang
4 Penata, III/c 6 orang
5 Penata Muda Tk. I, III/b 4 orang
6 Penata Muda, III/a 7 orang
7 Pengatur, II/c 6 orang
8 Pengatur Muda Tk. I, II/b 8 orang
9 PTT 3 orang
J u m l a h 48 orang
b. Sumber Daya Manusia (SDM) menurut Pendidikan :
NO PENDIDIKAN JUMLAH
1 Pasca Sarjana (S2) 6 orang
2 Strata Satu (S1) 22 orang
3 SLTA 13 orang
4 SMK 7 orang
Jumlah Pejabat Struktural sebanyak 19 orang terdiri dari :
NO JABATAN JUMLAH
1 Kepala Dinas 1 orang
2 Sekretaris 1 orang
3 Kepala Bidang 4 orang
4 Kepala Sub. Bagian 2 orang
3 Kepala Seksi 11 orang
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 27
c. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bangli (Sesuai Tabel)
NO.
JENIS
JUMLAH
KONDISI
BAIK SEDANG RUSAK
RINGAN
RUSAK
BERAT
1 Mobil Dinas 1 Unit - - 1 -
2 Sepeda Motor 1 Unit - 1 - -
3 Komputer 16 Unit 6 4 - 6
4 Mesin Ketik 1 buah - - 1 -
5 Meja 10 buah 9 1 - -
6 Kursi 21 buah 16 1 2 2
7 Printer 9 buah 3 1 - 5
8 Faxsimile 1 buah - - 1 -
9 Almari 4 buah 4 - - -
10 UPS 3 buah - 3 - -
11 LCD 1 buah - - - 1
12 Layar LDC 1 buah - - - 1
13 Handycam 1 buah - - - 1
14 Kamera Digital 1 buah 1 - - -
15 Almari Arsip 4 buah 2 2 - -
16 Laptop 3 buah 2 1 - -
17 iPed2 1 buah 1 - - -
18 Kursi Ruang Tunggu 3 set 3 - - -
19 Televisi 3 bh 3 - - -
20 Papan Petunjuk
Kantor
1 buah 1 - - -
2.3. Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten
Bangli
A. Kinerja
Keberadaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP)
Kabupaten Bangli sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli dalam upaya
meningkatkan penanaman modal dan peningkatan mutu pelayanan perizinan dan non
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 28
perizinan. Peningkatan pelayanan mutu perizinan akan lebih efektif tercapai apabila
ditunjang oleh kelembagaan yang memiliki kewenangan dalam melakukan deregulasi dan
debiroktratisasi pelayanan perizinan. Kelembagaan dinas penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu akan memiliki kewenangan dalam pengintegrasian jenis-jenis
perizinan dann non perizinan, penyusunan standar pelayanan yang mengacu pada SPM
serta adanya kepastian hukum dalam pelayanan perizinan dan non perizinan. Peluang
investasi akan terbuka lebar apabila pelayanan perizinan dan non perizinan memiliki
kepastian hukum. Dengan adanya PERBUP No. 15 Tahun 2010 ada 29 jenis perizinan yang
dilayani ditambah 13 izin usaha di bidang pariwisata sesuai dengan Keputusan Bupati
Bangli Nomor 53/201/2014 tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan
Perizinan Usaha Jasa Pariwisata kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten
Bangli. Kinerja pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PMPTSP) Kabupaten Bangli sesuai dengan tupoksinya adalah bidang penanaman modal
dan pelayanan perizinan yang nantinya juga akan diberikan kewenangan di Bidang
Penanaman Modal dan semua perizinan dan non perizinan di Kabupaten Bangli nantinya
melalui satu pintu. Perizinan yang dilayani di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Bangli sesuai Keputusan Bupati Bangli Nomor
503.05/291/2018, sebagai berikut :
NO JENIS PELAYANAN
1 Izin pemanfaatan Ruang a. Izin Prinsip b. Izin Lokasi c. Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah d. Izin Mendirikan Bangunan
2. Pendaftaran Penanaman Modal
3. Izin Usaha Penanaman Modal a. Izin Usaha (IU) b. Izin Usaha Perluasan (IU-PL) c.Izin Usaha Perubahan (IU-PB) d. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan
4. Izin Mendirikan Bangunan Bersyarat
5. Izin Pengusahaan Menara Telekomunikasi
6. Izin mendirikan Bangunan Menara Telekomunikasi
7. Izin Oprasional Menara Telekomunikasi
8. perpanjangan Izin Mendirikan Bangunan Menara Telekomunikasi
9. Surat Izin Jasa Kontruksi
10. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional (IUP2PT).
11. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP)
12. Izin Usaha Toko Modern
13. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
14. Surat Izin Usaha Pedagangan Minuman Beralkohol (SIUP – MB).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 29
15. Izin Usaha Industri
16. Izin Usaha Penyimpanan Bahan Bakar Minyak dan gas
17. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
18. Tanda Daftar Gudang (TDG)
19. Pendaftaran Usaha Jasa Perjalanan Wisata
20. Pendaftaran Usaha penyediaan Akomodasi
21. Pendaftaran Usaha Jasa Makanan dan Minuman
22. Pendaftaran Usaha Jasa Kawasan Pariwisata
23. Pendaftaran Usaha Jasa Transportasi Wisata
24. Pendaftaran Usaha Daya Tarik Wisata
25. Pendaftaran Usaha Penyenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi
26. Pendaftaran Usaha Jasa Pramuwisata
27. Pendaftaran Usaha Jasa Penyenggaraan Pertemuan, Perjalanan, Insentif, Konvensi dan Pameran
28. Pendaftaran Usaha Jasa Konsultan Pariwisata
29. Pendaftaran Usaha Jasa Informasi Pariwisata
30. Pendaftaran Usaha Wisata Tirta
31. Pendaftaran Usaha Spa
32. Izin Klinik
33. Izin Rumah Sakit
34. Izin Apotik
35. Izin Optik
36. Izin Laboratorium
37. Izin Trayek Angkutan dengan Kendaraan Umum
38. Izin Usaha Angkutan dengan Kendaraan Umum
39. Izin Reklame
40. Izin Operasional Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
41. Izin Lingkungan
42. Izin Lingkungan Berkaitan dengan Pembuangan Air Limbah ke Sumber Air
43. Izin Lingkungan Berkaitan Pemanfaatan Air Limbah pada Tanah
44. Izin Pengelolaan Limbah B3 Untuk Kegiatan Penyimpanan Limbah B3
45. Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Pengumpulan Limbah B3
46. Izin Pengolahan Limbah B3 untuk Kegiatan Pengangkutan
47. Izin Usaha Simpan Pinjam(SIUSP)
48. Izin Usaha Obat Hewan
49. Izin Rumah Potong Hewan
50. Izin Praktek Dokter Hewan
51. Izin Praktek Perorangan Dokter Umum
52. Izin Praktek Perorangan Dokter Gigi
53. Izin Penyelenggaraan Praktek Perorangan Dokter Spesialis
54. Izin Penyelenggaraan Praktek Perorangan Dokter Gigi Spesialis
55. Izin Praktek Ahli Gizi
56. Izin Praktek Bidan
57. Izin Praktek Perawat
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 30
58. Izin Praktek Perawat Gigi
59. Izin Praktek Sarjana Keperawatan
60. Izin Praktek Sarjana Keperawatan Nurse
61. Izin Pengobatan Tradisional
62. Izin Toko Obat
63. Sertifikat Makanan Jajanan
64. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan/Restoran
65. Sertifikat Penyuluh Keamanan Pangan
66. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
67. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga
68. Izin Registrasi dan Izin Praktek Fisioterafis
69. Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik
70. Izin Kerja Radiographer
71. Izin Kerja Tenaga Sanitarian
72. Izin Registrasi, Izin Praktek dan Izin Tenaga Kefarmasian
73. Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA)
74. Izin Kerja Refraksionis Optisien
75. Izin Penyelenggaraan Praktek Psikolog Klinis
76. Izin Operasional Pendidikan Lembaga PAUD
77. Izin Operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
78. Izin Operasional Pendidikan Lembaga Kursus
79. Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol (ITP-MB)
80. Rekomendasi Penelitian
81. Rekomendasi Undian Gratis Berhadiah
82. Izin Operasional Lembaga Kesejahteraan Sosial
B. Layanan Perizinan
Selama kurun waktu 2011-2015 data yang diperoleh tentang permohonan perizinan yang
dimohonkan oleh masyarakat dan telah diproses oleh SKPD sebelumnya yaitu Kantor
Pelayanan Perizinan Kabupaten Bangli dari jenis perizinan yang sering di mohonkan oleh
masyarakat dapat ditunjukkan sebagai berikut :
1. PERSETUJUAN PRINSIP
Izin Masuk Izin Diproses
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015 jumlah
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 31
Trend naik turunnya grafik pemohonan persetujuan prinsip dan proses persetujuan
prinsip terletak dari jumlah permohonan yang diajukan oleh masyarakat setiap tahunnya.
Prosentase persetujuan prinsip selama kurun waktu 2011-2015 adalah izin masuk sebanyak
225 dan diproses 195 atau 86,66 %.
2. IZIN GANGGUAN
Izin Masuk Izin Diproses
0
10
20
30
40
50
60
2011 2012 2013 2014 20150
10
20
30
40
50
60
2011 2012 2013 2014 2015
Permohonan Izin Gangguan yang masuk kurun waktu 2011-2015 sebanyak 225 dan
proses penyelesaiannya di Kantor Pelayanan Perizinan adalah sebanyak 199 atau
88,44 %
3. IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
Izin Masuk Izin Diproses
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015
0
20
40
60
80
100
2011 2012 2013 2014 2015
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) juga mengalami trend tidak mengalami
kenaikan tergantung permohonan yang masuk atau dimohonkan masyarakat ke
Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Bangli. Untuk kurun waktu 2011-2015 IMB
yang masuk sebanyak 357 dan selesai diproses sebanyak 343 atau 96,07 %
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 32
4. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
Izin Masuk Izin Diproses
0
50
100
150
200
250
300
350
2011 2012 2013 2014 20150
50
100
150
200
250
300
350
2011 2012 2013 2014 2015
Untuk Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) mengalami kenaikan
yang sangat tinggi yaitu sebanyak 1210 dan telah diproses sebanyak 1170 atau 96,69
%. Hal ini disebabkan karena program Pemerintah Pusat yang menggalakkan Progam
Kredit Usaha Rakyat ( KUR ), dimana banyak bermunculan usaha-usaha kecil yang
mulai bergeliat dan membutuhkan permodalah untuk menjalankan usahanya dan salah
satu persyaratan untuk mmperoleh KUR tersebut adalah harus memiliki SIUP dan TDP.
5. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
Izin Masuk Izin Diproses
0 100 200 300 400
2011
2012
2013
2014
2015
0 100 200 300 400
2011
2012
2013
2014
2015
Sesuai dengan grafik tersebut di atas permohonan Tanda Daftar Perusahaan
(TDP) juga mengalami kenaikan. Dari Permohonan izin yang masuk selama lima
tahun ( 2011 -2015 ) sebanyak 1193 telah dapat diproses sebanyak 1168 atau 97,90 %
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 33
6. TANDA DAFTAR INDUSTRI (TDI)
Izin Masuk Izin Diproses
0
5
10
15
20
25
30
35
2011 2012 2013 2014 2015
0
5
10
15
20
25
30
35
2011 2012 2013 2014 2015
Tanda Daftar Industri (TDI) yang dimohonkan oleh masyarakat selama kurun
waktu 2011-2015 sebanyak 114 , selesai diproses sebanyak 102 atau 89,47 %. Kendala
yang dialami dalam rangka pemrosesan Tanda Daftar Industri (TDI) tersebut adalah
belum ditetapkannya zone industri di Kabupaten Bangli.
7. IZIN USAHA BAHAN BAKAR (IUBB)
Izin Masuk Izin Diproses
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
2011 2012 2013 2014 20150
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
2011 2012 2013 2014 2015
Permohonan Izin Usaha Bahan Bakar (IUBB) yang masuk ke Kantor
Pelayanan Perizinan selama kurun waktu 2011-2015 sebanyak 4 dan semua
permohonan tersebut telah dapat diproses atau 100%.
8. IZIN USAHA PARIWISATA (IUP)
Izin Masuk Izin Diproses
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
2011 2012 2013 2014 20150
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
2011 2012 2013 2014 2015
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 34
Izin Usaha Pariwisata yang sekarang disebut Tanda Daftar Usaha Pariwisata
(TDUP) sesuai dengan Keputusan Bupati Bangli Nomor 503/201/2014 tentang
Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan Perizinan Usaha Jasa Pariwisata
kepada Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Bangli telah dikeluarkan dan
diproses Tanda Dafar Usaha Pariwisata di tahun 2015 sebanyak 4.
9. IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL (SIUP-Mikol)
Izin Masuk Izin Diproses
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
2011 2012 2013 2014 20150
0,2
0,4
0,6
0,8
1
2011 2012 2013 2014 2015
Penyelesaian Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol atau SIUP-MIKOL
selama kurun waktu 2011-2015 hanya 1 permohonan yang masuk ke Kantor
Pelayanan Perizinan dan telah selesai diproses sesuai peraturan.
Demikian gambaran singkat atau grafik tentang pelaksanaan Pelayanan Perizinan
dan Penyelesaian Proses Perizinan yang telah diselenggarakan di Kantor Pelayanan
Perizinan sesuai dengan peraturan Perundang-undangan.
C. Perkembangan Penanaman Modal
7. Capaian Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Peningkatan Promosi Dan
Kerjasama Investasi 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah kegiatan
promosi peluang penanaman modal (kali)
3 3 3 3 3
Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang usaha
unggulan (dok)
1 1 1 1 1
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 35
- Kegiatan promosi peluang PM yang dilaksanakan dalam rangka penyampaian
informasi terkait dengan potensi investasi pada 3 ( tiga ) sektor yaitu sektor
primer, sekunder dan tersier dengan harapan para investor ( PMA / PMDN )
berminat untuk berinvestasi di Kabupaten Bangli.
- Agar lebih meyakinkan minat para investor untuk menanamkan modalnya di
Kabupaten Bangli tentunya sarana- sarana informasi dibuat melalui suatu kajian
yang konprehensif terutama sektor – sektor unggulan yang sudah siap ditawarkan
kepada pihak investor.
- Adapun sektor unggulan yang telah ditetapkan antara lain : Sektor Pertanian
( Kopi, Jeruk , Peternakan Ayam Ras, Sapi , Babi ), Sektor Sekunder : Kerajinan
Bambu dan Kayu. Sektor Tersier antara lain: Agrowisata, Desa Wisata, dan
Geopark.
8. Jumlah Nilai Investasi Berskala Nasional ( PMDN/PMA) Tahun 2011 - 2015
( Juta Rupiah )
Investasi yang ada di Kabupaten Bangli sebagian besar bergerak disektor kerajinan dan
peternakan sehingga besarnya investasi yang ditanamkan setiap tahun sangat
ditentukan terhadap permintaan order, karena nilai tanah dan mesin tidak
dipertimbangkan dalam investasi dalam tahap operasional.
3. Jumlah Tenaga Kerja Yang Diserap Tahun 2011 -2015 ( orang )
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 36
D. Capaian Target PAD.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang dicapai selama kurun waktu 2011-2015
sebagai berikut :
0
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
350.000.000
2011 2012 2013 2014 2015
TARGET
REALIASI
E. Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ).
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan
masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif tas
pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhan. Berdasarkan
Prinsip Pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Men.PAN Nomor
63/KEP/M.PAN/7/2003 yang kemudian dikembangkan menjadi 14 unsur yang relevan,
valid dan reliabel sebagai unsur yang harus ada untuk dasar pengukuran IKM. Dalam
Survey Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-
2015 sebagai berikut :
0
50
100
150
200
250
300
2011 2012 2013 2014 2015
RESPONDEN
NILAI
Dari Tabel tersebut di atas rata-rata Nilai Interval Konversi selama lima tahun sebesar 84,06
dengan mutu pelayanan A dengan katagori Sangat Baik.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Penanaman Modal, Perizinan dan Nonperizinan
Tantangan dan Peluang yang dihadapi dalam pengembangan Penanaman Modal, Perizinan
dan Non Perizinan di Kabupaten Bangli disebabkan beberapa faktor antara lain :
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 37
2.4.1. Memperkuat kelembagaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang
baik (good governance)
2.4.2. Dalam rangka penciptaan iklim investasi yang sehat terobosan yang ditempuh sebagai
berikut:
a. Mengurangi biaya transaksi dan praktik ekonomi biaya tinggi baik untuk tahapan
memulai (start up) maupun tahapan operasi suatu bisnis. Inti dari kegiatan ini
adalah penuntasan deregulasi (pemangkasan birokrasi) peraturan dan prosedur
perizinan dan pengembangan kapasitas lembaga publik pelaksananya. Upaya ini
akan bermanfaat dalam menekan sekecil-kecilnya barier to entries terutama UKM.
Langkah yang dapat ditempuh adalah melalui : Menata pelayanan, pemangkasan
birokrasi dalam prosedur perizinan dan pengelolaan usaha dengan prinsip
transparansi dan tata pemerintahan yang baik.
b. Keinginan politik (political will) dan komitmen yang kuat akan sangat
mempengaruhi keberhasilan upaya ini. Revitalisasi pelaksanaan dan penegakan
semua peraturan serta perundangan sebagaimana digariskan di dalam Inpres
Nomor 5 tahun 2003 (White Paper) dapat menjadi titik awal untuk
penyelenggaraan kegiatan ini.
c. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum, terutama
berkenaan dengan kepentingan untuk menghormati kontrak usaha, menjaga hak
kepemilikan (property rights), terutama berkenaan dengan kepemilikan lahan,
dan pengaturan yang adil pada mekanisme penyelesaian konflik atau perbedaan
pendapat (dispute settlements) terutama berkenaan dengan perselisihan niaga,
perkuatan implementasi persaingan usaha, perkuatan implementasi standardisasi
produk-produk yang dipasarkan, serta penyelesaian konflik antara produsen dan
konsumen untuk tujuan perlindungan konsumen.
d. Memperbaiki harmonisasi peraturan perundangan antara pusat dan daerah
terutama di dalam pengembangan (formalisasi) dan operasionalisasi usaha
di daerah-daerah dengan mengedepankan prinsip kepastian hukum, deregulasi
dan efisiensi dalam biaya dan waktu pengurusan.
2.4.3 Penciptaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan membangun
pelayanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan
dengan :
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha.
b. Adanya dukungan kewenangan dan komitmen pendelegasian kewenangan yang
jelas.
c. Tersedianya SDM yang profesional sebagai fasilitator pelayanan masyarakat.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 38
d. Penetapan Standar pelayanan minimal dan standar operasional yang jelas.
e. Penerapan azas-azas pelayanan publik secara konsekuen.
f. Prosudural dan mekanisme perizinan serta penyusunan sistem informasi pelayanan
yang up to date.
g. Adanya kemampuan manajerial dalam mengkoordinir dinas/instansi terkait dan
para pengusaha.
h. Mendorong pelaksanaan prinsip-prinsip good governance dalam setiap proses
pemberian pelayanan publik khususnya dalam rangka mendukung penerimaan
keuangan daerah seperti pajak daerah, retribusi daerah, dan penerimaan lain-lain
yang sah;
i. Meningkatkan upaya menghilangkan hambatan terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik melalui deregulasi, debirokratisasi;
j. Memantapkan koordinasi pembinaan dan pengembangan kualitas aparat
pelayanan publik;
k. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan
publik;
l. Mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat;
m. Adanya evaluasi dan monitoring keberhasilan kinerja yang dilakukan secara
berkala sehingga menjadi umpan balik untuk keberhasilan berikutnya.
2.4.4 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang penanaman modal sesuai
dengan Peraturan Kepala BKPM Nomor 41 tahun 2011 tentang Standar Pelayanan
Minimal bagi Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota . Adapun
target SPM yang telah ditetapkan sebagai berikut :
SPM PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SAYU PINTU
NO S P M INDIKATOR TARGET
1 Kebijakan Penanaman
Modal
Tersedianya informasi peluang usaha
sektor/bidang unggulan
1 (satu) sektor/
bidang usaha/
tahun
2 Kerjasama Penanaman
Modal
Terselenggaranya fasilitasi pemerintah
daerah dalam rangka kerjasama kemitraan:
a. Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah
dan Koperasi (UMKMK) tingkat
provinsi dengan pengusaha
nasional/asing.
1 (satu) kali/
tahun
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 39
b. Antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah
dan Koperasi (UMKMK) tingkat
kabupaten/kota dengan pengusaha
tingkat provinsi/nasional
1 (satu) kali/
tahun
3 Promosi Penanaman Modal a. Terselenggaranya promosi peluang
penenaman modal provinsi. 1 (satu) kali/
tahun
b. Terselenggaranya promosi peluang
penenaman modal kabupaten. 1 (satu) kali/
tahun
4 Pelayanan Penanaman
Modal
Terselenggaranya pelayanan perizinan dan
non perizinan bidang penanaman modal
melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) di bidang penanaman modal:
a. Pendaftaran Penanaman Modal Dalam
Negeri, Izin Prinsip Penanaman Modal
Dalam Negeri, Izin Usaha Penanaman
Modal Dalam Negeri, Perpanjangan
Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
Asing (RPTKA), Perpanjangan Izin
Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing
(IMTA) yang bekerja di lebih dari 1
(satu) kabupaten/kota, sesuai
kewenangan pemerintah provinsi.
100%
b. Pendaftaran Penanaman Modal Dalam
Negeri, Izin Prinsip Penanaman Modal
Dalam Negeri, Izin Usaha Penanaman
Modal Dalam Negeri, Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP), Perpanjangan Izin
Mempekerjajan Tenaga Kerja Asing
(IMTA) yang bekerja di lebih dari 1
(satu) kabupaten/kota, sesuai
kewenangan pemerintah
kabupaten/kota.
100%
5 Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal
Terselenggaranya bimbingan pelaksanaan
Kegiatan Penanaman Modal kepada
masyarakat dunia usaha.
1 (satu) kali/
tahun
6 Pengelolaan Data dan Sistem
Informasi Penanaman Modal
Terimplementasikannya Sistem Pelayanan
Informasi dan Perizinan Investasi Secara
Elektronik (SPIPISE).
100%
7
Penyebarluasan, Pendidikan
dan Pelatihan Penanaman
Modal.
Terselenggaranya sosialisasi kebijakan
penanaman modal kepada masyarakat
dunia usaha
1 (satu) kali/
tahun
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 40
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah (PD)
Masyarakat umum dan kalangan dunia usaha sering mengeluhkan proses pelayanan
perizinan oleh pemerintah yang berbelit-belit, tidak transparan, dan perlu biaya ekstra. Mereka
sering bolak balik dari satu kantor ke kantor lain hanya untuk mengurus suatu layanan
perizinan. Tentu saja hal ini membuat masyarakat menjadi merasa dipermainkan oleh aparat
pemerintah, sehingga kinerja pelayanan publik secara keseluruhan dinilai kurang memuaskan.
Bagi kalangan dunia usaha masalah yang sering dikeluhkan adalah ketidak jelasan prosedur,
biaya dan waktu pemrosesan izin yang tidak pasti selesainya, sehingga biaya yang keluarkan
pada akhirnya tinggi. Bagi masyarakat, kondisi ini menyebabkan kepercayaan kepada
pemerintah menurun.
Merespon permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bangli berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli
mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan penanaman modal dan perizinan
dilingkungan pemerintah Kabupaten Bangli sesuai dengan kewenangannya.
Secara terstruktur, lingkungan strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya internal dan eksternal, yang
masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :
Faktor Internal Pelayanan Perizinan
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Adanya dukungan dari Kepala
Daerah
2. Peningkatan PAD
3. Adanya kemauan masyarakat
untuk maju
4. Indek Kepuasan Masrarakat
( IKM ) sangat baik
5. Terciptanya iklim yang kondusif
bagi pengembangan investasi dan
penanaman modal di Kabupaten
Bangli.
6. Tersedianya regulasi sebagai dasar
hukum
7. Tersedianya potensi investasi di
Kabupaten Bangli
8. Tersedianya akses teknologi
1. Jumlah SDM yang belum
memenuhi dengan kuantitas dan
kualitas yang harus disertai
sertifikat.
2. Personil yang belum memahami
tugasnya mengingat bertambahnya
jumlah dan jenis perizinan serta
terkait SKPD teknis.
3. Sarana dan prasarana pelayanan
perizinan yang masih kurang
4. Masih rendahnya anggaran untuk
fasilitasi pelayanan publik
5. Proses perizinan dianggap berbelit-
belit dan kurangnya transparansi
sehingga menimbulkan biaya tinggi
dan berkurangnya minat investasi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 41
informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kapasitas investasi
dan pelayanan perizinan
6. Ketepatan waktu penyelesaian
proses perizinan sulit di pastikan
7. Waktu pengurusan perizinan masih
terlalu lama
8. Belum adanya pengembangan
sistem informasi perizinan yang
ramah-pengguna
9. Belum adanya basis data mengenai
peta investasi dan penanaman
modal di Kabupaten Bangli yang
dapat diakses oleh semua pihak
Faktor Eksternal Pelayanan Perizinan
PELUANG
ANCAMAN
1. Adanya dukungan dari Kepala
Daerah
2. Peningkatan PAD
3. Adanya kemauan masyarakat
untuk maju
4. Indek Kepuasan Masrarakat
( IKM ) sangat baik
5. Terciptanya iklim yang kondusif
bagi pengembangan investasi
dan penanaman modal di
Kabupaten Bangli.
6. Tersedianya regulasi sebagai
dasar hukum
7. Tersedianya potensi investasi di
Kabupaten Bangli
8. Tersedianya akses teknologi
informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kapasitas investasi
dan pelayanan perizinan
1. Masih adanya pola pikir negatif
masyarakat tentang prosedur
perizinan yang rumit.
2. Pemahaman
masyarakat/perusahaan tentang
perlunya/manfaat perizinan yang
masih rendah
3. Masih rendahnya pengetahuan
masyarakat/perusahaan mengenai
prosedur dan persyaratan
perizinan
4. Pemahaman
masyarakat/perusahaan akan tata
ruang dan kaitannya dengan
perizinan dan penanaman modal
masih kurang
5. Adanya regulasi yang perlu
sesuaikan dan dimutakhirkan
6. Kegiatan pengendalian
pelaksanaan perizinan masih
kurang efektif (misalnya, terdapat
lokasi yang berkembang tidak
sesuai dengan peruntukannya,
karena lokasi tersebut
mempunyai nilai strategis.
7. Industri Rumah Tangga (Home
Industry) lokasinya tersebar
sehingga perlu penanganan
tersendiri.
8. Masih rendahnya akses
masyarakat terhadap fasilitas
permodalan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 42
Harapan Pemerintah Kabupaten Bangli membentuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu adalah memiliki lembaga yang “One Stop Service (OSS)” , dimana OSS
tersebut paling tidak berbagai jenis Perizinan dan Non Perizinan dapat diurus di 1 (satu)
pintu/gedung, tersedianya Costomer Service, sehingga masyarakat hanya berhubungan
dengan Costomer Service untuk mengurus segala jenis Perizinan dan Non Perizinan,
pembayaran terpusat di Kasir/Bank, seluruh proses teknis dan administrasi Perizinan/non
Perizinan dilaksanakan di 1 (satu) tempat, merekrut tenaga teknis dari SKPD terkait dengan
tujuan koordinasi dapat dilaksanakan dengan baik, transparan dan dalam hal mekanisme,
persyaratan, biaya dan waktu, dan kemungkinan pengurusan Perizinan secara paralel serta
berusaha merancang regulasi sesuai dengan perkembangan dunia saat ini.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kegiatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Visi Kabupaten Bangli merupakan gambaran kondisi masa depan yang dicita-citakan
dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun yaitu pada tahun 2016-2021. Visi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bangli yang terpilih adalah “Membumikan Ajaran
Tri Sakti Bung Karno untuk Mewujudkan Bangli Yang Gita Shanti”. Perwujudan visi
pembangunan Kabupaten Bangli jangka menengah ditempuh melalui misi pembangunan
daerah. Misi merupakan komitmen untuk melaksanakan agenda-agenda utama yang menjadi
penentu keberhasilan pencapaian visi pembangunan. Berangkat dari Visi pembangunan
tersebut ditetapkan 9 Misi Pembangunan Kabupaten Bangli 2016-2021 sebagai berikut :
1. Membangkitkan perekonomian lokal.
2. Meningkatkan pendapatan asli daerah.
3. Pembenahan tata kelola obyek wisata.
4. Menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
5. Perbaikan manajemen pendidikan, pariwisata dan lingkungan.
6. Penguatan kelembagaan aparatur pemerintah dan masyarakat.
7. Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokratis, efisien.
8. Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif.
9. Mengembangkan nilai budaya dan kearifan lokal.
Dari 9 (sembilan) Misi Pembagunan Kabupaten Bangli tersebut, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli berada pada Misi :
a. Misi 7 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokratis, efisien
b. Misi 8 : Pengembangan UMKM berbasis Ekonomi Kreatif
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 43
3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra OPD Provinsi/ Kabupaten/Kota
a. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga
Pada sisi lain, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI)
sebagai badan yang memiliki keterkaitan kerja dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP
Provinsi Bali dan DPMPTSP Kabupaten Bangli, telah menetapkan visinya, yaitu
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”
Untuk mewujudkan misi tersebut, akan ditempuh melaui 3 (tiga) misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera;
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing;
3. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional.
Keterkaitan Renstra K/L dengan Renstra SKPD
Sasaran Renstra K/L Renstra SKPD
Meningkatnya investasi PMA dan
PMDN
Nilai Investasi Meningkat
Faktor Penghambat:
- Ada beberapa regulasi lokal (Perda, Perbup) terkait Penanaman Modal belum
disesuaikan dengan regulasi nasional;
- Masih Terbatasnya kapasitas dan kuantitas SDM dalam sektor Penanaman Modal.
Faktor Pendorong:
- Sudah adanya upaya untuk menyesuaikan regulasi lokal dengan regulasi nasional.
- Adanya upaya menerapkan perizinan dan non perizinan penanaman modal secara
online sebagai salah satu cara mengatasi keterbatasan kuantitas SDM.
b. Telaah Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
Dengan memperhatikan visi dan misi BKPM RI, maka Dinas Penanaman Modal dan
PTSP Provinsi Bali merumuskan visinya yaitu “TERWUJUDNYA PENINGKATAN
PENANAMAN MODAL YANG BERKELANJUTAN DAN PELAYANAN PERIZINAN
YANG BERKUALITAS MENUJU BALI YANG MAJU, AMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA
BERLANDASKAN TRI HITA KARANA”
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 44
Untuk mewujudkan visi tersebut, akan ditempuh melalui 3 (tiga) misi Dinas Penanaman
Modal dan PTSP Provinsi Bali sebagai berikut:
1. Mendorong minat dan peluang penanaman modal secara merata antar wilayah dan
antar sektor;
2. Membangun iklim penanaman modal yang berdaya saing;
3. Mewujudkan pelayanan publik cepat, efektif, efesien, transparan dan akuntabel.
Keterkaitan Pelayanan PD Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran Renstra Propinsi
Sasaran Renstra Provinsi Bali Renstra PD
Meningkatnya nilai investasi di Provinsi
Bali baik PMA maupun PMDN.
Meningkatnya Nilai Investasi
Meningkatnya kualitas pelayanan
perizinan dan non perizinan yang cepat,
efektif, efesien, transparan dan
akuntabel.
Meningkatnya Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM)
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Luas Wilayah Kabupaten Bangli sebesar 52.081 ha atau 9,25 persen dari luas wilayah
Provinsi Bali yang mana batas wilayahnya di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten
Buleleng, di Sebelah Timur dengan Kabupaten Karangasem, sebelah Selatan Kabupaten
Klungkung dan di sebelah barat dengan Kabupaten Gianyar dan Badung. Dari luas wilayah
tersebut, Kabupaten Bangli dibagi menjadi 4 Kecamatan dengan luas wilayah masing-masing
yaitu Kecamatan Kintamani dengan luas wilayah 36.690 ha, Kecamatan Bangli luas wilayah
5.630 ha, Kecamatan Susut luas wilayah 4.930 ha, dan Kecamatan Tembuku luas wilayah
4.830 ha.
Dari empat kecamatan yang ada di Kabupaten Bangli memiliki penduduk dengan berbagai
macam mata pencaharian diantaranya banyak sebagai pengusaha, sehingga terkait dengan hal
tersebut diharapkan kepada pengusaha-pengusaha dan masyarakat untuk mencari izin sesuai
dengan usaha yang mereka miliki. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Bangli melayani 29 jenis perizinan ditambah dengan 13 Izin Usaha di Bidang
Pariwisata. Proses perizinan yang dilaksanakan sesuai dengan standar operasional yang ada,
waktu penyelesaian perizinan melalui proses cek lapangan maksimal 14 (empatbelas) hari kerja
terhitung sejak permohonan teregistrasi masuk atau persyaratannya lengkap, sedangkan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 45
permohonan izin yang tidak memerlukan pengecekan lapangan maksimal 4 (empat) hari kerja
sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Bangli Nomor 49 Tahun 2012 tentang
Prosedur Pelayanan Perizinan pada Kantor Pelayanan Perizinan Kabupaten Bangli.
Undang-undang Ri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal , pasal 1 medefinisikan
penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal
dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal menurut Pasal 3 Undang-
undang tersebut , antara lain untuk : (a) meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional; (b)
menciptakan lapangan kerja; (c) meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan; (d)
meningkatkan kemampuan daya saing dunia usaha Nasional; (e) meningkatkan kapasitas dan
kemampuan teknologi Nasional; (f) mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi
riil, mengunakan dana dalam negeri dan luar negeri; (h) meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas dalam rangka memajukan daya saing perekonomian
daerah secara berkelanjutan, Pemerintah kabupaten Bangli terus berkomitmen untuk
meningkatkan iklim investasi dan penanaman modal dengan mengembangkan kegiatan-
kegiatan ekonomi dengan melibatkan seluruh steck holder baik PMA maupun PMDN.
Pengembangan investasi dan penanaman modal selalu mengacu pada dokumen perencanaan
seperti RTRW ( Rencana Tata Ruang Wilayah ), RUPMK ( Rencana Umum Penanaman Modal
Kabupaten )agar tidak terjadi tumpang tindih dalam penetapan prioritas pengembangan
sektor dan pemanfaatan ruang.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Penentuan isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam
proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang
telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan besifat strategis meningkatkan
ekseptabilitas prioritas pembangunan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara moral
dan etika birokratis.
Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas
(daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian
penting/keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar
atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu
isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang,
mendesak, bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 46
datang. Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan analisis
terhadap fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi isu strategis.
Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor-faktor lingkungan strategis yang dihadapi,
maka strategi yang ditetapkan guna mewujudkan tujuan melalui pencapaian beberapa sasaran
yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
a. Strategi Integrasi ke Belakang dan Pengembangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli.
Penentuan Strategi ke belakang dimaksudkan untuk menginventarisasi dasar-dasar hukum
tentang penanaman modal dan perizinan berpijak terhadap pelimpahan wewenang
penanaman modal dan perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Bangli.
b. Strategi Integrasi ke depan
Strategi kedepan dimaksudkan untuk mewujudkan Dias Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli sebagai fasilitator pelayanan yang handal dan
profesional. Hal ini dituangkan dalam standar pelayanan minimal dan standar operasional
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli.
c. Strategi penguatan ke dalam
Penempatan strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya
Manusia (SDM) baik dalam teknis pelayanan publik yang berkualitas maupun fasilitator
yang profesional.
Isu-isu Strategis
Secara umum ada beberapa isu-isu strategis bidang Penanaman Modal dan Pelayanan
Perizinan baik yang bersifat Nasional, Regional, maupun Daerah yang perlu diantisipasi, dan
menjadi persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi daerah, antara lain :
a. Isu Belum meratanya investasi antar wilayah kecamatan dan antar sektor karena belum
optimalnya kajian dan perencanaan di bidang investasi dan penanaman modal.
b. Isu Kurangnya informasi/promosi tetang pengembangan potensi dan peluang
penanaman modal lingkup daerah.
c. Lemahnya pengawasan dan pemantauan terhadap kepatuhan dan kewajiban
penanaman modal/pemilik izin sesuai peraturan yang berlaku.
d. Waktu pengurusan izin relatif lama, berbeli-belit dan tidak transparan karena belum
memadainya standar pelayanan ( SOP ).
e. Biaya pengurusan izin relatif tinggi.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 47
f. Isu terbatasnya sarana prasarana .
g. Belum optimalnya kompetensi SDM dalam pelayanan/ penanganan proses perizinan.
Disamping isu-isu strategis diatas ada beberapa isu yang terkait dengan perencanaan
pengembangan wilayah, isu lingkungan hidup, isu infrastruktur dan isu kepariwisataan yang
menjadi persoalan-persoalan mendasar yang dihadapi berkaitan dengan Penanamam
Modal dan Pelayanan Perizinan di Kabupaten Bangli antara lain :
Isu Administrasi Wilayah :
Pemekaran Kecamatan Kintamani menjadi 2 wilayah kecamatan karena kecamatan
Kintamani merupakan wilayah Kecamatan terluas (70,45 %) dari luas Wilayah
Kabupaten Bangli, bahkan lebih luas dari Wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten
Klungkung.
Isu Lingkungan :
- Berdasarkan Perda No. 16 Tahun 2009 tentang RTRW Propinsi, Kintamani ditetapkan
sebagai Kawasan Strategis dari sisi Lingkungan / Konservasi sehingga perlu dijaga
kelestariannya.
- Banyaknya Lahan Kritis dan Gunung Api yang masih aktif menjadikan Kintamani
sebagai wilayah rawan bencana dan menjadi catatan khusus dalam pengembangan
investasi.
Isu Insfrastruktur :
- Banyak jalan yang kurang terawat (rusak) dan dengan topografi berkabut
menyebabkan aksesbilitas rendah untuk sarana pengambangan investasi .
- Sebagian besar masyarakat pedesaan belum terlayani dengan Air bersih perpipaan
(banyak desa masuk kategori Rawan Air) hal ini merupakan kebutuhan vital dalam
pengenbangan investasi.
Isu Pariwisata :
Adanya potensi pengembangan TWA dan Daya Tarik Wisata Khusus (DTWK) Kintamani
yang meliputi 13 Desa menjadi potensi dan sekaligus hambatan karena berada di
sebagian kawasan yang perlu dilindungi serta kewenangan pengelolaan Provinsi dan
Pusat (BKSDA).
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 48
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah (PD)
4.1.1. Tujuan
Tujuan menggambarkan keadaan yang ingin dicapai oleh Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli dalam jangka waktu lima tahun kedepan.
Tujuan mensyaratkan adanya konsistensi dengan tugas dan fungsi, serta satu lini dengan
perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya
merealisasikan misi. Tujuan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan
yang akan dihadapi. Ada beberapa kriteria penentuan tujuan :
a. Tujuan harus sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bangli dan berlaku pada
periode jangka menengah.
b. Tujuan harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai pada periode jangka
menengah.
c. Tujuan harus dapat dicapai dengan kemampuan yang dimiliki Perangkat Daerah (PD).
d. Tujuan harus dapat mengarahkan perumusan sasaran strategis, strategi dan kebijakan, serta
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi Pemerintah Kabupaten Bangli.
Berdasarkan pada Visi dan Misi Bupati Bangli Tahun 2016-2021, maka ditetapkan tujuan dan
sasaran masing-masing misi yang berkaitan dengan tupoksi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai berikut.
Misi Ketujuh : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokratis dan efisien
No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 49
Misi Kedelapan : Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif
No Tujuan Sasaran
1 2 3
1 Meningkatkan kualitas Koperasi,
UMKM, Penanaman Modal,
Perindustrian dan perdagangan
Meningkatnya kinerja Koperasi, UMKM,
Penanaman Modal, Perindustrian dan
perdagangan
Sesuai misi Pemerintah Kabupaten Bangli, tujuan yang ditetapkan Perangkat Daerah dalam lima
tahun adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
b. Meningkatkan kualitas Koperasi, UMKM, Penanaman Modal, Perindustrian dan
perdagangan.
4.1.2. Sasaran
a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
b. Meningkatnya kinerja Koperasi, UMKM, Penanaman Modal, Perindustrian dan
perdagangan.
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DPMPTSP Kabupaten Bangli
NO. TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA TUJUAN SASARAN PADA TAHUN
KE-
1
(2016)
2
(2017)
3
(2018)
4
(2019)
5
(2020)
6
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatkan kualitas
Koperasi, UMKM,
Penanaman Modal,
Perindustrian dan
perdagangan.
Meningkatnya
kinerja Koperasi,
UMKM,
Penanaman
Modal,
Perindustrian
dan
perdagangan.
Nilai
Investasi
(milyar)
105 108,5 111 113 116 118,5
2 Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah.
Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja instansi
pemerintah.
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
0,82 0,82 0,83 0,84 0,85 0,86
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 50
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
4.1. Strategi dan Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Bangli tahun 2016-
2021, telah ditetapkan strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran misi yang
berkaitan dengan penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu sebagai berikut :
Visi : Membumikan Ajaran Trisakti Bung karno Untuk Mewujudkan Masyarakat Bangli Yang Gita
Santhi
Misi 7 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, demokratis dan efisien
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1.
Meningkatkan
akuntabilitas
kinerja instansi
pemerintah
Meningkatnya
akuntabilitas
kinerja instansi
pemerintah
Peningkatan
tata kelola
pemerintahan
yang akuntabel
Meningkatkan akuntabilitas
kinerja pemerintah dari tingkat
desa hingga kabupaten
Meningkatkan profesionalisme
aparat pemerintah dari tingkat
Kabupaten, Kecamatan sampai
dengan Desa
Misi 8 : Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif
No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan
kualitas
Penanaman
Modal.
Meningkatnya
kinerja
Penanaman
Modal.
Peningkatan
produkktivitas
usaha berbasis
ekonomi kreatif
Mengembangkan Industri
unggulan daerah yang
potensial
Sebagai penjabaran Tujuan dan Sasaran yang tertuang dalam RPJMD, maka ada beberapa strategi
dan arah kebijakan lainnya yang diambil agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik:
1. Memberikan pelayanan prima di bidang Penanaman Modal dan Perizinan kepada masyarakat
di Kabupaten Bangli;
2. Meningkatkan upaya penanganan pengaduan dan pengawasan terhadap izin yang diterbitkan
Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kab. Bangli;
3. Melakukan kajian terhadap dasar hukum atau regulasi yang ada di Dinas Penanaman Modal
dan PTSP Kabupaten Bangli, sehingga diharapkan semua izin sudah ada regulasinya;
4. Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat terkait promosi kegiatan festival,
kultural dan sebagainya yang berlokasi di Kabupaten Bangli, dan dapat berpartisipasi ikut
pameran di suatu Kota atau Negara dengan menampilkan produk-produk khas Kabupaten
Bangli.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 51
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai tujuan strategisnya,
maka langkah operasionalnya harus dituangkan dalam program dan kegiatan dengan memperhatikan
dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli. Kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian tujuan organisasi, sedangkan program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan
terpadu untuk mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.
Sementara itu yang dimaksud dengan indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan suatu program dan
kegiatan baik kualitatif maupun kuantitatif yang secara khusus dinyatakan sebagai pencapaian tujuan
yang dapat menggambarkan skala atau tingkatan yang digunakan sebagai alat kegiatan pemantauan
dan evaluasi baik kinerja input, output, outcome maupun impact yang sesuai dengan sasaran rencana
program dan kegiatan. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli tahun 2016 – 2021 dapat dilihat pada tabel 6.1.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 52
BAB VII
KINERJA PENYELENGARAAN BIDANG URUSAN
Didalam bab ini, akan dibahas mengenai indikator kinerja dari Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD. Indikator kinerja tersebut secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, sesuai pada tabel 7.1.
Dengan demikian indikator kinerja berfungsi sebagai alat ukur yang dapat menunjukkan
apakah sasaran atau kegiatan yang telah diukurnya telah berhasil dicapai atau tidak.
Tabel 7.1
NO. INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN
KE-
Awal
Periode
(2015)
1
(2016)
2
(2017)
3
(2018)
4
(2019)
5
(2020)
6
(2021)
Akhir
Periode
(2021)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Nilai Investasi (milyar) 103 105 108,5 111 113 116 118,5 118,5
2 Indeks Kepuasan Masyarakat 0,81 0,82 0,82 0,83 0,84 0,85 0,86 0,86
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Bangli
Rencana Strategis 2016-2021 53
BAB VIII
PENUTUP
Rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Bangli, merupakan kebijakan dalam melaksanakan pembangunan Daerah Kabupaten Bangli di bidang
Penanaman Modal dan Perizinan, dalam rangka mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif
dan peningkatan investasi daerah sebagai upaya pemberdayaan ekonomi rakyat dan Pembangunan
Perekonomian Daerah melalui penyelenggaraan layanan perizinan dan non perizinan serta
penanaman modal yang bersih, demokratis dan efisien oleh pemerintah daerah dapat dilaksanakan
secara baik dan prima melalui pelayanan terpadu satu pintu, sehingga dapat memberikan kemudahan
pelayanan kepada masyarakat.
Dari Indikator kerja terhadap kegiatan, program dan kebijakan seperti diuraikan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian kerja seluruh kebijakan yang telah
ditetapkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat terlaksana dengan
baik jika didukung oleh semua stakeholder. Oleh karena itu perlu ditindak lanjuti secara konkrit
melalui pelaksanaan yang baik sebagai impelementasi terhadap perencanaan kebijakan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangli.
Melalui Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi pedoman serta dapat menumbuh
kembangkan motivasi kerja diantaranya upaya-upaya pelayanan dan partisipasi masyarakat dan dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan semua pihak
Bangli, 1 Oktober 2018
Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli,
Ir. I MADE ALIT PARWATA, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19660219 199203 1 012
TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp. TARGET Rp.
1 2 3 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2 12 01 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Cakupan Pelayanaan
Administrasi Perkantoran
94% 95% 211.434.724 96% 304.829.600 100% 339.474.000 100% 385.528.000 100% 413.499.000 100% 452.941.000 100% 2.107.706.324 DPMPTSP
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jumlah Meterai 445 lbr 600 lbr 3.000.000 600 lbr 3.000.000 800 lbr 4.320.000 850 lbr 4.590.000 900 lbr 4.860.000 900 lbr 4.860.000 4650 lbr 24.630.000 DPMPTSP
- Materai 6000 400 lbr 2.400.000 400 lbr 2.400.000 640 lbr 3.840.000 680 lbr 4.080.000 720 lbr 4.320.000 720 lbr 4.320.000 DPMPTSP
- Materai 3000 200 lbr 600.000 200 lbr 600.000 160 lbr 480.000 170 lbr 510.000 180 lbr 540.000 180 lbr 540.000 DPMPTSP
Penyediaan Jasa Komunikasi
Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah jasa komunikasi, volume
air, dan KWH listrik yang terbayar
24 rekening 24 rek 3.625.124 2 line telepon,
240 m3, 8604
kwh
26.400.000 2 line telepon,
240 m3, 8604
kwh
27.867.000 2 line telepon,
240 m3, 8604
kwh
29.321.000 2 line telepon,
240 m3, 8604
kwh
30.671.000 2 line
telepon, 240
m3, 8604
kwh
32.326.000 12 line,
1440 m3,
51624 kwh
(60 bulan)
150.210.124 DPMPTSP
- Jumlah jasa komunikasi yang
terbayar
2 line telepon 14.843.000 2 line telepon 15.443.000 2 line telepon 15.823.000 2 line telepon 15.823.000 2 line telepon 15.993.000 DPMPTSP
- Jumlah m3 air yang terbayar 240 m3 2.880.000 240 m3 2.880.000 240 m3 3.000.000 240 m3 3.300.000 240 m3 3.630.000 DPMPTSP
- Jumlah KWH listrik yang terbayar 8064 kwh 8.677.000 8064 kwh 9.544.000 8064 kwh 10.498.000 8064 kwh 11.548.000 8064 kwh 12.703.000 DPMPTSP
Penyediaan Jasa Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan
Perlengkapan Kantor :
1 unit 2 jenis 28.000.000 1 unit 15.000.000 - - - - - - - - 3 unit 43.000.000
- komputer notebook/laptop 1 unit 15.000.000 - - - - - -
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah Samsat Kendaraan Dinas
:
2 jenis 2 jenis 900.000 1 unit roda
empat, 1 unit
roda dua
1.000.000 3 buah roda
empat, 2 buah
roda dua
5.000.000 3 buah roda
empat, 2 buah
roda dua
6.000.000 3 buah roda
empat, 2 buah
roda dua
7.000.000 3 buah roda
empat, 2
buah roda
dua
8.000.000 2 jenis
(12 kali)
27.900.000 DPMPTSP
Penyediaan Jasa Kebersihan kantor Jumlah Alat Kebersihan dan Jasa
Kebersihan Kantor:
7 jenis, 12 kali 7 Jenis, 12
kali
7.700.000 10 Jenis, 12
kali
8.770.000 10 Jenis, 12
kali, 12 bulan
9.917.000 10 Jenis, 12
kali, 12 bulan
10.200.000 10 Jenis, 12
kali, 12 bulan
11.160.000 10 Jenis, 12
kali, 12
bulan
12.216.000 57 jenis,
60 bulan,
60 kali
59.963.000 DPMPTSP
- Jumlah Alat Kebersihan 10 jenis 1.270.000 10 jenis 2.117.000 10 jenis 2.400.000 10 jenis 2.640.000 10 jenis 2.904.000 DPMPTSP
- jumlah jasa kebersihan kantor 12 kali 7.200.000 12 kali 7.200.000 12 kali 7.200.000 12 kali 7.920.000 12 kali 8.712.000 DPMPTSP
- jumlah retribusi sampah 12 bulan 300.000 12 bulan 600.000 12 kali 600.000 12 bulan 600.000 12 bulan 600.000 DPMPTSP
Penyediaan Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja
Jumlah Perbaikan Peralatan Kerja 3 jenis 3 jenis 5.000.000 4 jenis 5.500.000 4 jenis 6.000.000 5 jenis 6.500.000 5 jenis 7.500.000 5 jenis 7.500.000 26 jenis 38.000.000 DPMPTSP
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor 55 jenis 55 jenis 15.564.600 60 jenis 19.696.600 60 jenis 25.000.000 60 jenis 30.000.000 60 jenis 35.000.000 60 jenis 37.000.000 355 jenis 162.261.200 DPMPTSP
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah Barang Cetakan dan
Fotocopy
5 jenis, 12.680 lbr 5 jenis,
12.680 lbr
7.000.000 6 jenis, 12.680
lbr
7.700.000 6 jenis, 13.680
lbr
8.470.000 6 jenis, 14.000
lbr
9.317.000 6 jenis, 14.680
lbr
10.248.000 6 jenis,
15.000 lbr
11.273.000 35 jenis,
82720 lbr
54.008.000 DPMPTSP
- Jumlah barang cetakan 6 jenis 5.164.000 6 jenis 5.734.000 6 jenis 6.517.000 6 jenis 7.312.000 6 jenis 8.273.000 DPMPTSP
- Jumlah foto copy 12680 lbr 2.536.000 13680 lbr 2.736.000 14000 lbr 2.800.000 14680 lbr 2.936.000 15000 lbr 3.000.000 DPMPTSP
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
Jumlah Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor
5 jenis 5 jenis 3.000.000 5 jenis 3.000.000 6 jenis 7.200.000 6 jenis 7.800.000 6 jenis 8.580.000 6 jenis 9.438.000 34 jenis 39.018.000 DPMPTSP
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Koran dan Majalah 3 jenis 3 jenis 3.000.000 3 jenis 3.300.000 6 jenis 7.200.000 6 jenis 7.800.000 6 jenis 8.580.000 6 jenis 9.438.000 30 jenis 39.318.000 DPMPTSP
Penyediaan Makanan dan Minuman Jumlah Snack Kotak, Snack
lepas, Minuman gelas, permen,
jajan lepas
6 jenis 6 jenis 6.885.000 6 jenis 7.573.000 4 jenis 8.500.000 4 jenis 9.000.000 4 jenis 9.900.000 4 jenis 10.890.000 28 jenis 52.748.000 DPMPTSP
Rapat-rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
Jumlah Rapat-Rapat Koordinasi
dan Konsultasi :
6 kali 6 kali 127.760.000 18 kali 203.890.000 104 kali 230.000.000 109 kali 265.000.000 114 kali 280.000.000 119 kali 310.000.000 470 kali 1.416.650.000 DPMPTSP
- Keluar Daerah Luar Provinsi 20 kali 25 kali 30 kali 35 kali
- Dalam Daerah Luar kabupaten
dalam provinsi
84 kali 84 kali 84 kali 84
2 12 02 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Cakupan Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
94% 95% 28.080.000 96% 139.888.000 100% 1.063.000.000 100% 386.620.000 100% 416.282.000 100% 237.210.000 100% 2.271.080.000 DPMPTSP
Pengadaan kendaraan
dinas/operasional
jumlah kendaraan dinas /
operasional :
- - - - - 3 buah 240.000.000 2 buah 44.000.000 2 buah 44.000.000 - - 328.000.000 DPMPTSP
1
KONDISI KINERJA
PADA AWAL
RPJMD (TAHUN
2015)
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA KEGIATAN
KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE
RENSTRA PD UNIT KERJA
PENANGGUNG
JAWAB
2016 2017 2018 2019 2020 2021
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN BANGLI 2016 - 2021
TABEL 6.1
TUJUAN SASARANINDIKATOR
SASARANKODE
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PROGRAM PRIORITAS
INDIKATOR KINERJA PROGRAM
(OUTCOME)
- jumlah kendaraan
dinas/operaasional roda empat
- - - - - 1 buah 200.000.000 - - - - - - DPMPTSP
- jumlah kendaraan
dinas/operaasional roda dua
- - - - - 2 buah 40.000.000 2 buah 44.000.000 2 buah 44.000.000 - - DPMPTSP
Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah Peralatan Gedung Kantor 2 jenis 0 - 12 unit 99.000.000 39 unit 292.000.000 5 unit 70.000.000 6 unit 85.000.000 1 unit 10.000.000 63 unit 556.000.000 DPMPTSP
- komputer notebook/laptop 4 unit 40.000.000 6 unit 72.000.000 4 unit 60.000.000 5 unit 75.000.000
- komputer pc 5 unit 50.000.000 12 unit 120.000.000
- printer 3 unit 9.000.000 12 unit 48.000.000
- mesin tik elektrik 1 unit 5.000.000
- proyektor 1 unit 8.000.000
- Mesin Faximile 1 unit 2.500.000
- Mesin pemotong rumput 1 unit 1.500.000
- Air conditioner (AC) 2 unit 10.000.000 1 unit 10.000.000 1 unit 10.000.000 1 unit 10.000.000
- GPS 1 unit 10.000.000
- kamera 2 unit 15.000.000
Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
Jumlah perlengkapan gedung
kantor :
- - - 3 buah, 1 unit,
60 meter
257.100.000 1 buah 65.000.000 1 buah 70.000.000 - 5 buah,
1 unit,
60 meter
392.100.000 DPMPTSP
- jumlah almari arsip - - - - - 2 buah 120.000.000 1 buah 65.000.000 1 buah 70.000.000 - - DPMPTSP
- jumlah loket pelayanan - - - - - 1 unit 130.000.000 - - - - - - DPMPTSP
- Rumbai kain merah putih - - - - - 60 meter 2.100.000 - - - - - -
- jumlah papan nama kantor - - - - - 1 unit 5.000.000 - - - - - - DPMPTSP
Pengadaan mebeleur Jumlah mebeleur : - - - - - 16 buah 84.000.000 - - - - - - 16 buah 84.000.000 DPMPTSP
- jumlah meja kerja - - - - - 8 buah 64.000.000 - - - - - - DPMPTSP
- jumlah kursi kerja - - - - - 8 buah 20.000.000 - - - - - - DPMPTSP
Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
Jumlah gedung kantor yang
dipelihara
- - - 1 unit 3.000.000 2 unit 60.000.000 2 unit 70.000.000 2 unit 75.000.000 2 unit 80.000.000 9 unit 288.000.000 DPMPTSP
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil
Jabatan
Jumlah service, suku cadang,
Bahan bakar/Pelumas mobil
jabatan
12 kali 12 kali 20.000.000 12 kali 28.500.000 1 unit 24.000.000 1 unit 26.620.000 1 unit 29.282.000 1 unit 32.210.000 1 jenis
(60 bulan)
160.612.000 DPMPTSP
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah service, suku cadang,
Bahan bakar/Pelumas kendaraan
operasional
12 kali 12 kali 3.080.000 12 kali 3.388.000 2 unit roda
empat, 2 unit
roda dua
100.900.000 2 unit roda
empat, 2 unit
roda dua
105.000.000 2 unit roda
empat, 2 unit
roda dua
106.000.000 2 unit roda
empat, 2 unit
roda dua
107.000.000 2 jenis
(60 bulan)
425.368.000 DPMPTSP
Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan
Gedung Kantor
Jumlah Unit peralatan gedung
kantor
1 unit 1 unit 2.500.000 1 unit 3.000.000 - - - - - - - - 12 unit 5.500.000 DPMPTSP
Pemeliharaan rutin/berkala Mebeleur Jumlah Unit Mebeleur 1 unit 1 unit 2.500.000 1 unit 3.000.000 4 unit 5.000.000 5 unit 6.000.000 6 unit 7.000.000 7 unit 8.000.000 24 unit 31.500.000 DPMPTSP
2 12 03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Cakupan Peningkatan Disiplin
Aparatur
94% 95% - 96% 10.000.000 100% 20.000.000 100% 25.000.000 100% 30.000.000 100% 35.000.000 100% 120.000.000 DPMPTSP
Pengadaan Pakaian Dinas beserta
Perlengkapannya
Jumlah Pakaian Dinas beserta
perlengkapannya
- - - 20 Stel 10.000.000 40 Stel 20.000.000 45 Stel 25.000.000 50 Stel 30.000.000 55 Stel 35.000.000 210 stel 120.000.000 DPMPTSP
2 12 05 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Cakupan Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
94% 95% - 96% 36.325.000 100% 90.000.000 100% 105.000.000 100% 117.000.000 100% 129.700.000 100% 478.025.000 DPMPTSP
Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah Pendidikan dan Pelatihan
formal
- - - 4 kali 25.000.000 8 kali 60.000.000 8 kali 70.000.000 8 kali 77.000.000 4 kali 84.700.000 32 kali 316.700.000 DPMPTSP
Sosialisasi Peraturan Perundang-
undangan
Jumlah Sosialisasi Peraturan
Perundang-undangan
- - - 2 kali 11.325.000 2 kali 30.000.000 2 kali 35.000.000 2 kali 40.000.000 2 kali 45.000.000 10 kali 161.325.000 DPMPTSP
2 12 06 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Cakupan Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinrja dan Keuangan
94% 95% 123.975.372 96% 133.935.372 100% 219.750.744 100% 219.750.744 100% 219.750.744 100% 219.750.744 100% 1.136.913.720 DPMPTSP
Penyediaan Honorarium Satuan
Pengelolaan Keuangan Daerah
Jumlah Satuan Pengelolaan
Keuangan Daerah :
12 kali 12 kali 88.320.000 17 orang 98.280.000 156 ob 101.640.000 156 ob 101.640.000 156 ob 101.640.000 156 ob 101.640.000 936 ob 593.160.000 DPMPTSP
- Honorarium Panitia Pelaksana
Kegiatan dan Tim Pengadaan
Barang dan Jasa
72 ob 36.480.000 72 ob 36.480.000 72 ob 36.480.000 72 ob 36.480.000 DPMPTSP
- honorarium Pengelola keuangan
daerah
84 0b 65.160.000 84 0b 65.160.000 84 0b 65.160.000 84 0b 65.160.000 DPMPTSP
Penyediaan Kesejahteraan dan
Honorarium Non PNS
Jumlah Honorarium Non PNS 12 kali 12 kali 35.655.372 3 orang 35.655.372 72 ob 118.110.744 72 ob 118.110.744 72 ob 118.110.744 72 ob 118.110.744 432 ob 543.753.720 DPMPTSP
2 12 09 Program Pelaksanaan Upacara
Nasional, Daerah dan Keagamaan
Cakupan Perayaan Hari Besar
Nasional, Daerah dan Keagamaan
94% 95% 15.000.000 96% 33.000.000 100% 36.000.000 100% 39.000.000 100% 42.000.000 100% 45.000.000 100% 210.000.000 DPMPTSP
Pelaksanaan peringatan hari
Nasional
Jumlah Perayaan Hari Besar
Nasional
5 kali 5 kali 3.000.000 5 kali 3.000.000 5 kali 4.000.000 5 kali 5.000.000 5 kali 6.000.000 5 kali 7.000.000 30 kali 28.000.000 DPMPTSP
Pelaksanaan Hari Daerah Jumlah Perayaan Hari Daerah 2 kali 2 kali 5.000.000 2 kali 5.000.000 2 kali 6.000.000 2 kali 7.000.000 2 kali 8.000.000 2 kali 9.000.000 12 kali 40.000.000 DPMPTSP
Pelaksanaan Upacara Keagamaan Jumlah Perayaan Hari
Keagamaan
35 kali 35 kali 7.000.000 220 kali 25.000.000 220 kali 26.000.000 220 kali 27.000.000 220 kali 28.000.000 220 kali 29.000.000 1135 kali
(60 bulan)
142.000.000 DPMPTSP
Meningkatkan
kualitas Koperasi,
UMKM, Penanaman
modal,
Perindustrian dan
Perdagangan
Meningkatnya
Kinerja Koperasi,
UMKM, Penanaman
modal, Perindustrian
dan Perdagangan
Nilai Investasi 2 12 15 Program Peningkatan Promosi dan
Kerjasama Investasi
Jumlah Investor (PMA/PMDN) 218 Investor 268 Investor - 293 Investor 115.975.800 318 Investor 355.000.000 343 Investor 395.000.000 368 Investor 435.000.000 393 Investor 475.000.000 393 Investor 1.775.975.800 DPMPTSP
Pengembangan Potensi Unggulan
Daerah
Jumlah Dokumen unggulan
daerah
- - - 2 dokumen 50.000.000 1 dokumen 100.000.000 1 dokumen 110.000.000 1 dokumen 120.000.000 1 dokumen 130.000.000 6 dokumen 510.000.000 DPMPTSP
Koordinasi Perencanaan dan
Pengembangan Penanaman Modal
Jumlah peluang investasi - - - 3 sektor 15.485.000 3 sektor 70.000.000 3 sektor 80.000.000 3 sektor 90.000.000 3 sektor 100.000.000 9 sektor 355.485.000 DPMPTSP
Penyelenggaraan Pameran Investasi Jumlah Pelaksanaan Pameran
Investasi Daerah
- - - 1 kali 6.284.800 - - - - - - - - 1 kali 6.284.800 DPMPTSP
Penyusunan Sistem Informasi
Potensi Investasi Daerah (SIPID)
Jumlah Informasi tentang Potensi
Unggulan Daerah melalui Media
Elektronik
- - - 1 dokumen 34.206.000 1 dokumen 55.000.000 1 dokumen 60.000.000 1 dokumen 65.000.000 1 dokumen 70.000.000 5 dokumen 284.206.000 DPMPTSP
Fasilitasi Penyelenggaraan Pameran
Investasi
Jumlah Fasilitasi
Penyelenggaraan Pameran
Investasi
- - - - - 2 kali 50.000.000 2 kali 55.000.000 2 kali 60.000.000 2 kali 65.000.000 8 kali 230.000.000 DPMPTSP
Fasilitasi kerjasama Penanaman
Modal
Jumlah Fasilitasi kerjasama
Penanaman Modal
- - - - - 10 kali 30.000.000 10 kali 35.000.000 10 kali 40.000.000 10 kali 45.000.000 40 kali 150.000.000 DPMPTSP
Penyediaan sarana dan prasarana
promosi dan publikasi
Jumlah sarana dan prasarana
promosi dan publikasi
- - - - - 2 jenis 50.000.000 2 jenis 55.000.000 2 jenis 60.000.000 2 jenis 65.000.000 8 jenis 230.000.000 DPMPTSP
Peningkatan Koordinasi dan
Kerjasama di Bidang Penanaman
Modal dengan instansi Pemerintah
dan Dunia Usaha
Jumlah Koordinasi dan
Kerjasama di Bidang Penanaman
Modal dengan instansi
Pemerintah dan Dunia Usaha
- - - 10 kali 10.000.000 - - - - - - - - 10 kali 10.000.000 DPMPTSP
Meningkatkan
kualitas Koperasi,
UMKM, Penanaman
modal,
Perindustrian dan
Perdagangan
Meningkatnya
Kinerja Koperasi,
UMKM, Penanaman
modal, Perindustrian
dan Perdagangan
Nilai Investasi 2 12 16 Program Peningkatan Iklim Investasi
dan Realisasi Investasi
Jumlah Nilai Investasi
(PMA/PMDN)
103 M 105 M - 108,5 M 46.910.000 111 M 50.000.000 113 M 60.000.000 116 M 65.000.000 118,5 M 70.000.000 118,5 M 291.910.000 DPMPTSP
Penyederhanaan Prosedur Perizinan
dan peningkatan pelayanan
penanaman modal
Jumlah usulan penyederhanaan
regulasi di bidang perizinan
- - - 5 jenis 22.900.000 5 jenis 50.000.000 5 jenis 60.000.000 5 jenis 65.000.000 5 jenis 70.000.000 25 jenis 267.900.000 DPMPTSP
Monitoring, Evaluasi dan PelaporanJumlah Investor yang
dimonitoring - - - 20 perusahaan 24.010.000 - - - - - - - -
20
perusahaan
24.010.000 DPMPTSP
Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
2 12 18 Program Penataan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
Persentase Izin dan Non
Perizinan yang diterbitkan
94% 95% - 95,50% 184.091.600 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 95,50% 184.091.600 DPMPTSP
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinanjumlah SIM perizinan - - - 1 paket 90.000.000 - - - - - - - -
1 paket
aplikasi
90.000.000
DPMPTSP
Penyelenggaraan Informasi,
Pendaftaran dan Penyerahan
Perizinan
Jumlah Penyelesaian
Pemrosesan Perizinan - - -
375
permohonan
izin
18.705.000 - - - - - - - -
375
permohonan
izin
18.705.000
DPMPTSP
Monitoring dan Pengawasan
Perizinan
- Jumlah Monitoring dan
Pengawaan Perizinan
- - - 12 kali 10.000.000 - - - - - - - - 12 kali 10.000.000 DPMPTSP
Penanganan Pengaduan Masyarakat Jumlah Penyelesaian Pengaduan
Masyarakat dan Survey IKM
- - - 5 pengaduan 10.006.600 - - - - - - - - 5 pengaduan 10.006.600 DPMPTSP
Pelayanan Pemrosesan dan
Penerbitan Perizinan
Jumlah Pemrosesan dan
Penerbitan Perizinan
- - - 350 izin 55.380.000 - - - - - - - - 350 izin 55.380.000 DPMPTSP
Meningkatkan
kualitas Koperasi,
UMKM, Penanaman
modal,
Perindustrian dan
Perdagangan
Meningkatnya
Kinerja Koperasi,
UMKM, Penanaman
modal, Perindustrian
dan Perdagangan
Nilai Investasi 2 12 19 Program Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal
Jumlah Investor Wajib LKPM N/A 0,00 - 0,00 - 40 investor 70.000.000 50 investor 85.000.000 60 investor 100.000.000 70 investor 115.000.000 220 Investor 370.000.000 DPMPTSP
Pembinaan dan sosialisasi
pelaksanaan penanaman modal
Jumlah perusahaan yang yang
dibina
20
perusahaan
20.000.000 25
perusahaan
25.000.000 30
perusahaan
30.000.000 35
perusahaan
35.000.000 110
perusahaan
110.000.000 DPMPTSP
Pengawasan Pelaksanaan
penanaman modal
Jumlah pengawasan perusahaan 20
perusahaan
20.000.000 25
perusahaan
25.000.000 30
perusahaan
30.000.000 35
perusahaan
35.000.000 110
perusahaan
110.000.000 DPMPTSP
Monitoring, Evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan penanaman modal
Jumlah perusahaan yang di
monitoring dan di evaluasi
20
perusahaan
30.000.000 25
perusahaan
35.000.000 30
perusahaan
40.000.000 35
perusahaan
45.000.000 110
perusahaan
150.000.000 DPMPTSP
Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
2 12 20 Program Pelayanan Perinzinan dan
Non Perizinan A
Persentase Izin dan Non
Perizinan A yang diterbitkan
N/A 0,00 - 0,00 - 95,00% 57.500.000 95,24% 66.000.000 95,83% 74.500.000 96% 78.000.000 96% 276.000.000 DPMPTSP
Penerimaan dan Penelitian
Permohonan Perizinan dan Non
Perizinan A
Jumlah Penerimaan dan
Penelitian Permohonan Perizinan
dan Non Perizinan A - - - - -
100
permohonan
izin
12.500.000
105
permohonan
izin
15.000.000
120
permohonan
izin
17.500.000
125
permohonan
izin
20.000.000
450
permohonan
izin
65.000.000
DPMPTSP
Penetapan dan Penerbitan Perizinan
dan Non Perizinan A
Jumlah Penetapan dan
Penerbitan Perizinan dan Non
Perizinan A
- - - - - 95 izin 40.000.000 100 izin 45.000.000 115 izin 50.000.000 120 izin 50.000.000 430 izin 185.000.000 DPMPTSP
Penyusunan dan Pengelolaan
Sistem Informasi Perizinan dan Non
Perizinan A
Jumlah laporan pengelolaan
sistem informasi perizinan dan
Non Perizinan A
- - - - - 1 laporan 5.000.000 1 laporan 6.000.000 1 laporan 7.000.000 1 laporan 8.000.000 4 laporan 26.000.000 DPMPTSP
Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
2 12 21 Program Pelayanan Perinzinan dan
Non Perizinan B
Persentase Izin dan Non
Perizinan B yang diterbitkan
N/A 0,00 - 0,00 - 96,96% 57.500.000 97,20% 66.000.000 98,43% 69.500.000 99,27% 78.000.000 99,27% 271.000.000 DPMPTSP
Penerimaan dan Penelitian
Permohonan Perizinan dan Non
Perizinan B
Jumlah Penerimaan dan
Penelitian Permohonan Perizinan
dan Non Perizinan B - - - - -
230
permohonan
izin
12.500.000
250
permohonan
izin
15.000.000
255
permohonan
izin
17.500.000
275
permohonan
izin
20.000.000
1010
permohonan
izin
65.000.000
DPMPTSP
Penetapan dan Penerbitan Perizinan
dan Non Perizinan B
Jumlah Penetapan dan
Penerbitan Perizinan dan Non
Perizinan B
- - - - - 223 izin 40.000.000 243 izin 45.000.000 251 izin 45.000.000 273 izin 50.000.000 990 izin 180.000.000 DPMPTSP
Penyusunan dan Pengelolaan
Sistem Informasi Perizinan dan Non
Perizinan B
Jumlah laporan pengelolaan
sistem informasi perizinan dan
Non Perizinan B
- - - - - 1 laporan 5.000.000 1 laporan 6.000.000 1 laporan 7.000.000 1 laporan 8.000.000 4 laporan 26.000.000 DPMPTSP
Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Meningkatnya
akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
2 12 22 Program Penanganan Pengaduan
Kebijakan dan Pelaporan Layanan
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
0,81 0,82 - 0,82 - 0,83 105.000.000 0,84 112.000.000 0,85 120.000.000 0,86 127.500.000 0,86 464.500.000 DPMPTSP
Penyusunan dan pengelolaan
sistem informasi perizinan online
Jumlah SIM perizinan online - - - - - 1 Aplikasi 45.000.000 1 Aplikasi 45.000.000 1 Aplikasi 45.000.000 1 Aplikasi 45.000.000 4 aplikasi 180.000.000 DPMPTSP
Pemantauan Pengaduan Masyarakat Jumlah Pengaduan yang
tertangani
- - - - - 5 Pengaduan 10.000.000 7 Pengaduan 12.000.000 9 Pengaduan 15.000.000 11
Pengaduan
17.500.000 32 pengaduan 54.500.000 DPMPTSP
Verifikasi Pelayanan Perizinan Jumlah perizinan yang diverifikasi - - - - - 50 Izin 50.000.000 55 izin 55.000.000 60 izin 60.000.000 65 izin 65.000.000 230 izin 230.000.000 DPMPTSP
Program Optimalisasi Pemanfaatan
Teknlogi Informasi
Cakupan Optimalisasi
Pemanfaatan Teknlogi Informasi
94% 95% 25.000.000 - - - - - - - - - - 95% 25.000.000 KPP
Penyusunan Sistem Informasi terhadap
Pelayanan Publik
Tersedianya Blangko-Blangko,
Famplet/Brosur Informasi Perizinan
150 Jenis 150 Jenis 25.000.000 - - - - - - - - - - - 25.000.000 KPP
Program Penyempurnaan
Kelembagaan dan Manajemen
Perkantoran
Cakupan Penyempurnaan
Kelembagaan dan Manajemen
Perkantoran
94% 95% 71.880.000 - - - - - - - - - - 95% 71.880.000 KPP
Pembinaan Pelayanan Publik Terlaksananya Proses Perizinan 282 Jenis 282 Jenis 71.880.000 - - - - - - - - - - - 71.880.000 KPP
Program Pengintensifan
Penanganan Pengaduan Masyarakat
Cakupan Pengintensifan
Penanganan Pengaduan
Masyarakat
94% 95% 9.140.000 - - - - - - - - - - 95% 9.140.000 KPP
Pembentukan Unit Khusus Penanganan
Pengaduan Masyarakat
Tersusunnya Laporan Evaluasi
Pengaduan Masyarakat dan Survey
IKM
12 kali 12 kali 9.140.000 - - - - - - - - - - - 9.140.000 KPP
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan Sistem
dan Prosedur Pengawasan
Prosentase Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur
Pengawasan
94% 95% 20.000.000 - - - - - - - - - - 95% 20.000.000 KPP
Monitoring dan Pengawasan Perizinan Pemantauan Perizinan 12 kali 12 kali 20.000.000 - - - - - - - - - - - 20.000.000 KPP
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Cakupan Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
94% 95% 35.000.000 - - - - - - - - - - 95% 35.000.000 KPP
Mengikuti Diklat, Bintek dan Sosialisasi Meningkatnya Pengetahuan SDM
Perizinan
4 kali 4 kali 35.000.000 - - - - - - - - - - - 35.000.000 KPP
Program Penataan Peraturan
Perundang-undangan
Cakupan Penataan Peraturan
Perundang-undangan
94% 95% 29.860.000 - - - - - - - - - - 95% 29.860.000 KPP
Fasilitasi Sosialisasi Praturan
Perundang-undangan
Terlaksananya Sosialisasi
Peraturan Perundang-undangan
Perizinan
2 kali 2 kali 29.860.000 - - - - - - - - - - - 29.860.000 KPP
569.370.096 1.004.955.372 2.463.224.744 1.944.898.744 2.102.531.744 2.063.101.744 10.148.082.444
Bangli, 1 Oktober 2018
Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Bangli
Ir. I MADE ALIT PARWATA,M.Si
NIP. 19660219 199203 1 012
J U M L A H