dinas keuangan aceh - bpka.acehprov.go.id · berhubungan dengan pengelolaan keuangan daerah dan...

19
TAHUN 2014 DINAS KEUANGAN ACEH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Upload: vuongbao

Post on 17-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TAHUN 2014

DINAS KEUANGAN ACEH(LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSIPEMERINTAH

Keuangan Secara Tertib, Taat Pada Peraturan Perundang-Undangan, Efektif,

Dinas Keuangan Aceh menetapkan visi yaitu "Terwujudnya Pengelolaan

perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut

dan Evaluasi Anggaran Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan

pemerintahan di bidang Anggaran, Perbendaharaan, Akuntansi, Pembinaan

Struktural pada Dinas Keuangan Aceh adalah melaksanakan tugas

Nomor 62 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku [abatan

Sebagaimana telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Aceh

Keuangan Aceh.

kendali atau alat pemacu kinerja unit organisasi di lingkungan kerja Dinas

terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan juga merupakan alat

tugas dan fungsi Dinas Keuangan Aceh dalam rangka mendukung

Penyusunan LAKIP ini merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan

Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ..

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan

Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

disusun. LAKIP ini disusun dalam upaya memenuhi Peraturan Presiden

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Akuntabilitas kinerja

Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Keuangan Aceh Tahun 2014 telah selesai

KATA PENGANTAR

LAKI'P ::2.01.4r:>£JIL/ISK.eUllIll1JRIII- AUh

ii

Banda Aceh, Februari 20151KEPALADINASKEUANGANACE~

JAM~U~~i'Ak

good governance dan clean goverment.

keuangan secara menyeluruh dalam rangka mewujudkan tata kelola yang

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat digunakan

sebagai masukan dan acuan untuk peningkatan kinerja pengelolaan

keberhasilan dan kekurangan pada Tahun 2014 akan menjadi tolak ukur

untuk peningkatan kinerja Dinas Keuangan Aceh pada Tahun 2015.

pencapaian visi dan misi yang diamanatkan pada Dinas Keuangan Aceh,

yang jelas dan transparan serta sebagai wujud pertanggungjawaban atas

Penyusunan LAKIPTAhun 2014 ini bertujuan memberikan gambaran

daerah sesuai dengan standar pelayanan.

• Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pengelola keuangan

daerah kablkota.

• Meningkatkan monitoring/pengawasan preventif manajemen keuangan

• Meningkatkan sarana/prasarana kerja dan kesejahteraan pegawai.

• Meningkatkan pelaksanaan system akuntabilitas keuangan daerah.

Dalam mencapai visi di atas, Dinas Keuangan Aceh menetapkan 5

(lima) misi, yaitu:

• Meningkatkan kualitas pengelolaan system manajemen keuangan daerah.

Efisien, Transparan Dan Akuntabel Untuk Kelancaran Penyelenggaraan

Pemerintah Aceh",

LAKIP :2.01.-+Di/ll.lls K-euPlll-fJlIIII-AUh

iii

BAB III AKUNT ABILITAS KINERJA

3.1 Capaian Kinerja Organisasi 15

3.1.1 Pengesahan APBATahun Anggaran 2015 pada tanggal

31 Desember 2015 15

3.1.2 Penyampaian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBA

Tahun Anggaran 2013 pada 31 Maret 2014 16

2.1 Renstra Tahun 2012-2017 10

2.2 Visi dan Misi 10

2.2.1 Visi 102.2.2 Misi 11

2.3 Tujuan dan Sasaran [angka Menengah DKA 11

2.3.1 Tujuan [angka Menengah DKA 112.3.2. Sasaran [angka Menengah DKA 12

2.4 Strategi dan Kebijakan 12

2.4.1 Strategi 122.4.2 Kebijakan 13

2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2014 14

BAB II RENCANA STRATEGIK DAN RENCANA KINERJA

KATA PENGANTAR i

DAFTAR lSI iiiBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi 2

1.3 Aspek Strategis....................................................................................................5

1.4 Struktur Organisasi...........................................................................................6

1.5 Permasalahan yang dihadapi 8

Halaman

DAFTARISI

LAK.I'P :2.01.-+r:>iVLaS~Utlllf1}tll1, AUh

iv

LAMPIRAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan 25

4.2 Saran 26

3.1.3 Integrasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan dalam satu

sistem 17

3.1.4 lumlah Pengesahan APBDKabupaten/Kota Tahun

Anggaran 2015 Tepat Waktu 19

3.1.5 [umlah Kabupateri/Kota yang Mendapat Predikat WTP 21

3.1.6 Terintegrasinya Aplikasi PengeloIaan Keuangan

Kab/Kota Di Pemerintah Aceh 22

3.1.7 Terwujudnya arsip elektronikAPBD Kab/Kota 22

3.2 Realisasi Anggaran 23

3.2.1 Pengesahan APBATahun Anggaran 2015 Pada Tanggal

31 Desember 2014 23

3.2.2 Penyampaian Pertanggung [awaban Pelaksanaan APBA

Tahun Anggaran 2013 Pada 31 Maret 2014 23

3.2.3 Integrasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan Dalam Satu

Sistem 24

3.2.4 [umlah Pengesahan APBDKab/Kota Tahun Anggaran

2015 Tepat Waktu 24

3.2.5 [umlah Kab/Kota Yang Mendapat Predikat WTP 24

3.2.6 Terintegrasinya Aplikasi Pengelolaan Keuangan

Kab/Kota Di Pemerintah Aceh Dan Terwujudnya Arsip

Elektronik APBDKab/Kota 24

LAKI'P :2.01A·!)illLlls K.eUIIV¥JRII1.AUh

1

dan misinya.

dalam mendukung peran strategik Pemerintah Aceh untuk mewujudkan visi

masyarakat. Karena itu, Dinas Keuangan Aceh mempunyai peranan yang vital

pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan yang prima bagi

berhubungan dengan pengelolaan keuangan daerah dan organisasi

Secara umum tugas, fungsi dan kewenangan Dinas Keuangan Aceh

Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

seorang kepala dinas serta berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

pembangunan di bidang pengelolaan keuangan daerah yang dipimpin oleh

pendukung Pemerintah Aceh yang melaksanakan urusan pemerintahan dan

Menurut Qanun tersebut, Dinas Keuangan Aceh merupakan unsur

Daerah.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

dari Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan

Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas tersebut merupakan implementasi

dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pembentukan

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah

Tahun 2012 tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007

Dinas Keuangan Aceh (DKA) dibentuk dengan Qanun Aceh Nomor 15

1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN

BABI

LAKI'P ::2.01:+D£IILI1~~utlKgallt AUh

2

Keuangan Aceh selain kedudukannya sebagai kepala SKPA juga

Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan

sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh No. 10 Tahun 2014 Tentang

Kepala Dinas Keuangan Aceh sesuai Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008

1.2 Kedudukan, TugasPokok,dan Fungsi

dan kegiatan di masa yang akan datang.

kebijakan dan keputusan oleh para stakeholder dalam pelaksanaan program

Pemerintah (LAKIP) yang dapat digunakan sebagai alat untuk membuat

kepada para stakeholder dalam wujud Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

dilaksanakan. Capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan

mana pencapaian kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan yang telah

setiap akhir peri ode pengukuran kinerja dilaksanakan untuk menilai sejauh

misi, tujuan serta sasaran Dinas yang telah ditetapkan. Setelah itu, pada

ditetapkan kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi,

program Dinas Keuangan Aceh, yang kemudian pada setiap tahunnya

rencana strategik yang mendefinisikan visi, misi, tujuan, sasaran serta

Kinerja Instansi Pemerintah. Siklus LAKIP diawali dengan penyusunan

Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini

LAKIP ~01.-+])£~S K.tutlngtln Auh

3

10. Pelaksanaan penatausahaan keuangan Aceh;

9. Pelaksanaan penyusunan dan penyiapan perubahan APBA;

8. Penyusunan, penyiapan dan pengkoordinasian penetapan APBA;

7. Penyusunan dan penyiapan RKPA,KUA,PPAS,dan RKA-SKPA;

6. Penyusunan dan penyiapan struktur APBA;

keuangan Aceh;

5. Penyiapan dan rekomendasi terhadap pejabat-pejabat yang mengelola

4. Pelaksanaan asas umum pengelolaan keuangan Aceh;

penyusunan anggaran;

3. Perumusan kebijakan teknis administrasi dan teknis pelaksanaan

panjang;

2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka

1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan;

daerah, yang meliputi:

urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang pengelolaan keuangan

Dinas Keuangan Aceh. Dinas Keuangan Aceh mempunyai tugas melaksanakan

tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku [abatan Struktural pada

Aceh Darussalam, dan Peraturan Gubernur Aceh Nomor 62 Tahun 2013

Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe

atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan

Aceh (PPKA).

berkedudukan selaku pemegang kekuasaan Pejabat Pengelola Keuangan

LAKf'P 2D:l-fDil4lls K.eutllllfJtlllf, Aceh

4

8. Menyusun, menyiapkan dan mengkoordinasikan penetapan APBA;

7. Menyusun dan menyiapkan RKPA,KUA,PPAS,dan RKA-SKPA;

6. Menyusun dan menyiapkan struktur APBA;

mengelola keuangan Aceh;

S. Menyiapkan dan merekomendasikan terhadap pejabat-pejabat yang

4. Melaksanakan asas umum pengelolaan keuangan Aceh;

penyusunan anggaran;

3. Merumuskan kebijakan teknis administrasi dan teknis pelaksanaan

panjang;

2. Menyusun program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka

1. Melaksanakan urusan ketatausahaan;

Keuangan Aceh mempunyai kewenangan yaitu:

Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud Dinas

Gubernur.

19. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

18. Penyelenggaraan pembinaan, fasilitasi dan evaluasi APBK;dan

17. Pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah;

16. Penyelenggaraan penyelesaian kerugian Aceh;

15. Pembinaan, pengawasan dan pengaturan pengelolaan keuangan Aceh;

14. Pengelolaan piutang, utang dan dana cadangan Aceh;

13. Pengelolaan kas umum Aceh;

12. Pelaksanaan pengendalian defisit dan penggunaan surplus APBA;

11. Penyelenggaraan pertanggungjawaban pelaksanaan APBA;

LAKIP2cn.....D~S JautlVLgtllll- Auh

5

7. Kesehatan

6. Pendidikan

5. Penanggulangan kemiskinan

4. Ketahanan pangan dan nilai tambah produk

3. Dinul islam, adat dan budaya

2. Keberlanjutan pedamaian

I. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan

2017, yaitu:

Aceh pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2012-

menetapkan kebijakan-kebijakan melalui 10 (sepuluh) Prioritas Pembangunan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran, Pemerintah Aceh telah

1.3 Aspek Strategis

18. Menyelenggarakan pembinaan, fasilitasi dan evaluasi APBK.

17. Mengelola keuangan badan layanan umum daerah; dan

16. Menyelenggarakan penyelesaian kerugian Aceh;

15. Membina, mengawasi dan mengatur pengelolaan keuangan Aceh;

14. Mengelola piutang, utang dan dana cadangan Aceh;

13. Mengelola kas umum Aceh;

12. Melaksanakan pengendalian defisit dan penggunaan surplus APBA;

11. Menyelenggarakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBA;

10. Melaksanakan penatausahaan keuangan Aceh;

9. Melaksanakan penyusunan dan penyiapan perubahan APBA;

LAKIP :2_()1_ofD£JI1,/IS K-eUt:lYI{Jt:llIf,Aoeh

6

b. Seksi Pengendalian Anggaran; dan

a. Seksi Penyusunan Anggaran;

3. Bidang Anggaran Aceh, terdiri dari:

c. Sub Bagian Keuangan

b. Sub Bagian Penyusunan Program; dan

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sekretariat, terdiri dari:

1. Kepala Dinas

Struktur organisasi Dinas Keuangan Aceh terdiri dari:

1.4 Struktur Organisasi

Transparan dan Akuntabel pada Tahun 2017".

Dinas Keuangan Aceh yaitu "Pengelolaan Keuangan Aceh yang Tertib, Efisien,

pelaksanaan dan turunan Undang-Undang Pemerintah Aceh sesuai dengan visi

prinsip-prinsip Good Governace, serta penyelesaian seluruh peraturan

penguatan sistem kelembagaan yang demokratis, transparan dan akuntabel sesuai

pemerintahan di arahkan guna menciptakan tata kelola pemerintahan dengan

tata kelola Pemerintahan. Prioritas reformasi birokrasi dan tata kelola

Keuangan Aceh lebih terfokus pada point 1 (satu) yaitu reformasi birokrasi dan

Berdasarkan 10 (sepuluh) prioritas pembangunan Aceh di atas, Dinas

10. Kualitas lingkungan dan kebencanaan

9. Sumber daya alam yang berkelanjutan

8. Infrastruktur yang terintegrasi

LAKIP :201.-+J)WS K.tUII~1I1't Auh

7

aspek kepangkatan dan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

diisi oleh seorang pejabat pelaksana tugas. Untuk klasifikasi pegawai dari

sebanyak 20 posisi dan yang lowong sebanyak 1 posisi jabatan sementara ini

dalam pemangku jabatan struktural sebanyak 21 posisi, namun yang terisi

langsung secara berjenjang. Jumlah pegawai tersebut di atas yang termasuk

dan Eselon IV,yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada atasan

Masing-masing [abatan tersebut dipimpin oleh Eselon II, Eselon III,

c. Seksi Pembinaan Administrasi Keuangan.

Belanja KabupatenjKota; dan

b. Seksi Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan

a. Seksi Evaluasi Anggaran;

dari:

6. Bidang Pembinaan dan Evaluasi Anggaran KabupatenjKota, terdiri

c. Seksi Penyajian Laporan Keuangan.

b. Seksi Akuntansi Belanja; dan

a. Seksi Akuntasi Pendapatan;

5. Bidang Akuntansi, terdiri dari:

c. Seksi Pembinaan Perbendaharaan.

b. Seksi Belanja Langsung; dan

a. Seksi Belanja Tidak Langsung;

4. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari:

c. Seksi Anggaran Badan Layanan Umum Daerah.

LAKIT> :2.01.-+]:JiKlls IaUIIJtL9l1n Auh

8

• Banyaknya peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan

pemerintah pusat pada setiap tahunnya dan membuat daerah harus

merubah arah kebijakan dan teknis pengelolaan keuangan, seperti

diberlakukannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun

2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis

Akrual Pada Pemerintah Daerah yang menyebabkan daerah harus

menyesuaikan kembali akun rekening pendapatan, belanja dan juga

1.5 Permasalahan YangDihadapi

Pangkat/Gol. PendldlkanNo. [abatan

I II III IV JLH 5MP 5LTA 03 51 52 JLH

1. Kepala Dinas 1 1 - - - - 1 1

2. Sekretariat - 9 28 3 40 - 10 1 11 4 26

3. Bid. Anggaran -1 14 1 16 - 1 - 25 5 31

Daerah_MM._4. Bid. -

12 20 1 33 - 13 4 13 3 33Perbendaharaan

5. Bid. Akuntansi - 2 14 1 17 - 2 1 5 7 15._- -6. Bid. Pembinaan -

dan Evaluasi3 12 2 17 - 3 1 8 6 18

Anggaran Daerah

KabJKota

--r-" " .7. DPB - - - - - - - - - - -

TOTAL - 27 88 9 124 - 29 7 62 26 124

KlasifikasiPegawai

Tabell.l

LAKI'P ;}'01.:fDWS ~utlllLfJalll- Auh

9

• Belum adanya kerja tim yang baik (team work) dalam satu wadah

organisasi Dinas Keuangan Aceh, kurangnya transfer informasi dan

pekerjaan sesuai 'job description', komunikasi yang kurang lancar

antara satu bidang dengan bidang yang lain, dan juga masih kurangnya

tenaga ahli/profesional dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dinas.

mewajibkan daerah harus menyesuaikan bentuklformat dalam

menyusun menyajikan laporan keuangan;

• Aplikasi pengelolaan keuangan (SlPKD) sudah terintegrasi secara

menyeluruh dari proses penganggaran sampai dengan proses

pertanggungjawaban, namun masih terdapat beberapa masalah teknis

pengoperasiannya dan juga belum terintegrasinya SIPKD dengan

aplikasi e-rencana yang digunakan oleh BAPPEDA dalam menyusun

KUA-PPAS;

LAKI'P 201..-tz:,ws K.eutlvtgtl/lf, AUh

10

Aceh yaitu "Terwujudnya Pengelolaan Keuangan Secara Tertib, Taat

pengertian visi adalah "what be believe we can be" dan visi Dinas Keuangan

menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi/instansi.

agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang

2.2 Visidan Misi2.2.1 Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa

efesien dan transparan.

keuangan yang bersifat tertib, taat peraturan perundang-undangan, efektif,

dari komitmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam pengelolaan

tujuan dan sasaran Pemerintah Aceh sebagai wujud pertanggungjawaban

dan terkendali serta dapat diekspresikan membantu pencapaian visi, misi,

dan kewenangan Dinas Keuangan Aceh dapat dilakukan secara lebih terarah

Diharapkan dengan adanya rencana strategik ini, pelaksanaan tugas, fungsi

tugas, fungsi dan kewenangan yang diberikan kepada Dinas Keuangan Aceh.

Rencana Pembangunan [angka Menengah Aceh dalam rangka pelaksanaan

(lima) tahunan. Renstra Dinas Keuangan Aceh disusun selaras dengan

Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5

2.1 Renstra Tahun 2012-2017

RENCANA STRATEGIK DAN RENCANAKINERJA

BAB II

LAKIP:2_01.4pmns K.eUllngtl/lJ, AUh

11

dan taat peraturan perundang-undangan dan berbasis teknologi.

1. mewujudkan sistem pengelolaan keuangan daerah secara tertib

2.3 Tujuan dan Sasaran [angka Menengah DKA

2.3.1 Tujuan [angka Menengah DKA

daerah sesuai dengan standar pelayanan.

• Meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparatur pengelola keuangan

daerah kab/kota.

• Meningkatkan monitoring/pengawasan preventif manajemen keuangan

• Meningkatkan saranaJprasarana kerja dan kesejahteraan pegawai.

• Meningkatkan pelaksanaan system akuntabilitas keuangan daerah.

• Meningkatkan kualitas pengelolaan system manajemen keuangan daerah.

berikut:

ingin dicapai. Untuk itu Dinas Keuangan Aceh telah merumuskan misi sebagai

mengenal instansi dan mengetahui peran dan fungsinya untuk mencapai yang

tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat

instansi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pemyataan misi

ditetapkan. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi agar tujuan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah

Misi adalah "what be believe we can do" yaitu sesuatu yang harus

2.2.2 Misi

Akuntabel Untuk Kelancaran Penyelenggaraan Pemerintah Aceh".

Pada Peraturan Perundang-Undangan, Efektif,Efisien, Transparan Dan

LAKI'P 201:1-r:>ws ~UilIlLfJt11f1, Acth

12

karyawan yang tinggi. Kemudian akan meminimalisir faktor kelemahan

Pengelolaan Keuangan Aceh, kualitas sumber daya aparatur dan komitmen

internal yang sudah ada seperti dengan telah tersedianya qanun tentang

Strategi yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan kekuatan

2.4.1 Strategi

2.4 Strategi dan Kebijakan

4. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan Kabupaten/Kota,

3. Meningkatnya Persentase realisasi anggaran;

efektif dan efisien sesuai peraturan perundang-undangan;

2. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah secara tertib,

sistem;

1. Terwujudnya integrasi aplikasi pengelolaan keuangan dalam satu

ingin dicapai tersebut antara lain:

rangka pengelolaan pendapatan, keuangan dan asset daerah. Sasaran yang

Sasaran merupakan suatu kondisi ideal yang hendak dicapai dalam

2.3.2 Sasaran JangkaMenengahDKA

pengelolaan keuangan daerah.

pemerintah, provinsi dengan pemerintah kab/kota dalam

3. Terwujudnya sinergisitas kebijakan pembangunan daerah antara

publik

2. Meningkatkan kinerja aparatur dalam memberikan pelayanan

LAKIP zun»D£IIf,,/:/S;aUllvt-ga~ Aceh

13

administrasi perkantoran;

1. Peningkatan kualitas pelayanan prima bidang pengelolaan

kegiatan adalah:

Arahan kebijakan yang dirumuskan dalam menentukan program dan

2.4.2 Kebijakan

pemenuhan sumber daya aparatur yang handal.

5. Peningkatan profesionalisme aparatur sesuai tuntutan kebutuhan

penunjang pelayanan prima; dan

4. Peningkatan dan optimalisasi sarana dan prasarana sebagai

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah;

3. Peningkatan sistem pengelolaan administrasi penatausahaan dan

sebagai penunjang tupoksi SKPA;

2. Pemenuhan kebutuhan dalam pelayanan administrasi perkantoran

pendapatan dan anggaran belanja daerah yang tepat sasaran;

untuk mewujudkan pelaksanaan pengelolaan anggaran

1. Pengkajian rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah

strategi yang akan dilaksanakan, yaitu:

terbuka serta perubahan peraturan. Dari gambaran terse but disusunlah

dalam membaca peraturan dengan pemeriksa, informasi yang semakin

masa depan seperti halnya pengaruh globalisasi, adanya perbedaan persepsi

belum terstandarisasi. Bahkan dipihak lain mencari solusi terhadap ancaman

internal seperti halnya kemampuan teknis fungsional, beban kerja yang

LAKIP =<'01.-fD£JI1,I:IS~UIlVIfJIl/lt Auh

14

indikator kinerja dan target yang telah ditentukan.

kegiatan serta anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan sasaran,

2014. Perumusan penetapan kinerja tersebut diikuti dengan program dan

ditetapkanlah penetapan kinerja Dinas Keuangan Aceh Tahun Anggaran

dicapai. Dengan disahkannya Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh maka

2014 telah ditetapkan beberapa indikator kineja dan target yang akan

Dalam rencana kinerja tahunan (RKT) Dinas Keuangan Aceh tahun

2.5 Perjanjian Kinerja Tahun 2014

penatausahaan APBAterhadap seluruh SKPA.

5. Penggunaan software aplikasi dalam penyusunan APBA dan

terhadap prestasi kerja yang terukur; dan

tanggung jawabnya serta penerapan reward dan punishment

4. Mengembangkan potensi kemampuan personil sesuai bidang dan

perkantoran;

manajemen sebagai penunjang pelayanan administrasi

transparan dan akuntabel yang tersaji dalam suatu proses

3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan DKA yang

pelayanan administrasi perkantoran;

2. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sebagai penunjang

LAKI'P :20;!.4pws ~~KgtlIll-AUh