dinas kesehatan - depkes.go.id · kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan penulisan...

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2017

PROFIL KESEHATAN TAHUN 2016

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LANNY JAYA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2017

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN

Puji syukur patut kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyusunan profil kesehatan Kabupaten Lannny Jaya tahun 2016. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan profil kesehatan ini.

Profil Kesehatan ini merupakan salah satu media publikasi data dan informasi yang berisi kondisi kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya. Profil kesehatan ini disusun berdasarkan data yang sumber dari

berbagai Bidang di Dinas Kesehatan dan UPTD Dinas Kesehatan. Dari profil kesehatan ini, pembaca dapat memperoleh data dan informasi mengenai Demografi, Situasi Derajat Kesehatan, Tenaga Kesehatan, serta Sarana dan Prasarana Kesehatan. Data dan informasi yang ditampilkan pada Profil Kesehatan ini dapat membantu dalam membandingkan capaian pembangunan kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya serta sebagai dasar untuk perencanaan program pembangunan kesehatan selanjutnya. Semoga penulisan profil kesehatan ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya Propinsi Papua, lebih khusus di Kabupaten Lanny Jaya.

Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan penulisan profil yang akan datang.

Tiom, 2017

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya

Malki Yigibalom, S.Kep

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul Kata Pengantar ...................................................................................................... ii Daftar Isi ................................................................................................................. iii Daftar Gambar ...................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Tujuan .............................................................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM A. Keadaan Geografi .......................................................................... 3 B. Iklim ................................................................................................. 4 C. Keadaan Penduduk ....................................................................... 4

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. Kesehatan Keluarga ....................................................................... 8 B. Pengendalian Penyakit .................................................................. 26

BAB IV SITUASI SUMBER DAYA

A. SDM Kesehatan .............................................................................. 31 B. Sarana dan Prasarana Kesehatan ................................................. 37 C. Sarana Komunikasi, Transportasi dan Penerangan .................. 37

BAB V PENUTUP

Kesimpulan ........................................................................................... 39

LAMPIRAN

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

GAMBAR 2.1 PETA WILAYAH KABUPATEN LANNY JAYA. ................. 3 GAMBAR 2.2 PIRAMIDA PENDUDUK DI DI KAB. LANNY JAYA

TAHUN 2015. ............................................................................. 6 GAMBAR 3.1 ANGKA KEMATIAN IBU DI KAB. LANNY JAYA

TAHUN 2012 – 2016 .................................................................. 9 GAMBAR 3.2 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

K1 DAN K4 DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012 – 2016. ............................................................................................ 10

GAMBAR 3.3 CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH

DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012 - 2016. ....................................... 11

GAMBAR 3.4 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH

TENAGA KESEHATAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .................................................................... 12

GAMBAR 3.5 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS DI

KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .............................. 13 GAMBAR 3.6 CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI

KEBIDANAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. ............................................................................................. 14

GAMBAR 3.7 TREN ANGKA KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN

BALITA DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. ......... 15 GAMBAR 3.8 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA

(KN1) DAN KN LENGKAP DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .................................................................... 16

GAMBAR 3.9 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI KAB. LANNY

JAYA TAHUN 2013 – 2016. ..................................................... 17 GAMBAR 3.10 PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA

(6–59 BULAN) DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2014 – 2016. ............................................................................................. 18

v

GAMBAR 3.11 CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU

TAHUN 2012-2016. .................................................................... 20 GAMBAR 3.12 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK

PADA BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016.... 21 GAMBAR 3.13 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI HB0 PADA

BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .............. 22 GAMBAR 3.14 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI POLIO PADA

BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .............. 23 GAMBAR 3.15 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BCG PADA

BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .............. 23 GAMBAR 3.16 CAKUPAN PELAYANAN IMUNISASI DASAR

LENGKAP DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016. .... 24 GAMBAR 3.17 CAKUPAN KUNJUNGAN BALITA DI KAB. LANNY

JAYA TAHUN 2013 – 2016. ...................................................... 25 GAMBAR 3.18 SEPULUH BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN

PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2015. ......... 26 GAMBAR 3.19 JUMLAH KASUS BARU BTA+ DI KAB. LANNY JAYA

TAHUN 2012-2016. .................................................................... 27 GAMBAR 3.20 JUMLAH KASUS BARU HIV DI KAB. LANNY JAYA

TAHUN 2011-2016. .................................................................... 28 GAMBAR 3.21 CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA

DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2014-2016. ......................... 29 GAMBAR 3.22 CAKUPAN PENEMUAN KASUS DIARE DI KAB.

LANNY JAYA TAHUN 2013-2016. ......................................... 29 GAMBAR 4.1 JUMLAH SDM-KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN

KAB. LANNY JAYA MENURUT PENDIDIKAN TAHUN 2016. ............................................................................. 32

GAMBAR 4.2 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI

PUSKESMAS MENURUT JENIS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2015. ............................................................................. 33

vi

GAMBAR 4.3 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS TINGKAT PENDIDIKAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016. .................................................. 34

GAMBAR 4.4 RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS TERHADAP

JUMLAH PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016. ............................................................................................. 34

GAMBAR 4.5 RASIO PERAWAT DI PUSKESMAS TERHADAP

JUMLAH PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016. ............................................................................................. 35

GAMBAR 4.6 RASIO BIDAN DI PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH

PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2015. ......... 36 GAMBAR 4.7 JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KAB. LANNY

JAYA TAHUN 2015. .................................................................. 37

1

BAB I PENDAHULUAN

Introduction

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan secara berkesinambungan dimulai sejak tahun

1969, secara nyata telah berhasil mengembangkan sumber daya kesehatan dan

upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan. Namun

demikian apabila dibandingkan dengan negara lainnya di kawasan Asia

Tenggara kondisi derajat kesehatan Indonesia masih relatif tertinggal, hal ini

ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian bayi dan angka kematian

ibu serta rendahnya umur harapan hidup di Indonesia. Begitu juga gambaran

derajat kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2016.

Walaupun upaya pembangunan bidang kesehatan telah dilakukan namun

adanya kendala geografis, keterbatasan tenaga kesehatan, kondisi pemukiman

dan lingkungan yang kurang memadai, rendahnya tingkat pendidikan

masyarakat, rendahnya pendapatan masyarakat, rendahnya kesadaran

masyarakat tentang pentingya kesehatan, pengaruh sosial budaya, kurangnya

motivasi kerjanya dari petugas kesehatan, kader-kader desa yang kurang aktif

dalam memberikan laporan/informasi tentang penyakit dan kasus kematian di

desanya masing-masing, serta sarana dan prasarana di Puskesmas belum

cukup memadai, merupakan faktor penghambat dari kemajuan pembangunan

kesehatan yang dilakukan di wilayah Kabupaten Lanny Jaya.

Profil kesehatan ini merupakan hasil evaluasi bidang kesehatan, yang

bersumber dari sistem pencatatan dan pelaporan dari masing-masing unit dan

bidang, yang dapat memberikan gambaran situasi derajat kesehatan dari

beberapa aspek diantaranya kesehatan keluarga, pengendalian penyakit, serta

gambaran angka kesakitan dan kematian di Kabupaten Lanny Jaya.

2

B. TUJUAN

TUJUAN UMUM

Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya Tahun 2016

adalah untuk menyediakan data/informasi yang akurat dan relevan, sesuai

kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen

kesehatan secara berhasilguna dan berdayaguna sebagai upaya menuju

mayarakat Lanny Jaya yang sehat, mandiri dan sejahtera.

TUJUAN KHUSUS

Secara khusus tujuan penyusunan Profil Kesehatan adalah:

1. Memberikan gambaran tentang kondisi geografis, iklim dan keadaan

Penduduk di Kabupaten Lanny Jaya;

2. Memberikan gambaran tentang situasi derajat kesehatan meliputi,

kesehatan keluarga dan pengendalian penyakit kesehatan di

Kabupaten Lanny Jaya;

3. Memberikan gambaran tentang situasi sumberdaya meliputi,

Sumberdaya Manusia Kesehatan dan Sarana-prasarana kesehatan di

Kabupaten Lanny Jaya.

3

BAB II GAMBARAN UMUM

General Perspektif

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kabupaten Lanny Jaya ber ibu kota di Tiom terletak antara 3,450 - 4,200

Lintang Selatan dan 138,300 - 139,400 Bujur Timur, Kabupaten Lanny Jaya

wilayahnya berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Kabupaten Tolikara

Sebelah Selatan : Kabupaten Nduga

Sebelah Timur : Kabupaten Puncak

Sebelah Barat : Kabupaten Jayawijaya

GAMBAR 2.1 PETA WILAYAH KABUPATEN LANNY JAYA

Luas wilayah Kabupeten Lanny Jaya tercatat 6.448 Km2 atau 2,03 % dari

luas wilayah Provinsi Papua yang meliputi 39 (tiga puluh sembilan)

Distrik/Kecamatan dan terdiri dari 354 (tiga ratus lima puluh empat)

kampung/ kelurahan.

4

Wilayah Kabupaten Lanny Jaya memiliki topografi dataran tinggi,

seluruh wilayahnya berbukit-bukit dan bergunung-gunung sehingga sangat

sulit untuk mendapatkan daerah pemukiman yang datar.

B. IKLIM

Keadaan iklim wilayah Kabupaten Lanny Jaya pada umumnya hampir

sama dengan wilayah di daerah Pegunungan Tengah Papua. Perbedaan yang

mencolok terlihat pada keadaan suhu dan kecepatan angin karena tergantung

pada ketinggian wilayah.

Berdasarkan hasil pencatatan Balai Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

Wamena Tahun 2015, dilaporkan bahwa suhu udara rata-rata di wilayah

Kabupaten Lanny Jaya selama tahun 2015 mencapai 19.29 0C, di mana suhu

minimum tercatat 12,8 0C pada bulan Agustus sementara suhu maksimum

mencapai 26,9 0C pada bulan September. Dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, ratarata suhu udara di Lanny Jaya sedikit lebih rendah.

Selama tahun 2014, kelembaban udara rata-rata mencapai 79,92 %

sedangkan rata rata tekanan udara mencapai 1007.38 mb. Curah hujan di Lanny

Jaya cukup bervariasi setiap bulannya. Curah hujan terbesar terjadi pada bulan

April (208 mm) sedangkan terendah pada bulan Juli (16 mm). Rata-rata jumlah

hari hujan selama 1 bulan ada sekitar 20 hari. Pada bulan April, hujan hampir

terjadi dalam satu bulan (28 hari). Diperkirakan bahwa di Lanny Jaya kerap

terjadi hujan. Hal ini bisa saja terjadi Karena kondisi topografi yang

bergununggunung dan masih banyak perbukitan sehingga sulit dibedakan

musim secara jelas.

C. KEADAAN PENDUDUK

Penduduk dapat didefinisikan menurut dua pendekatan yaitu

pendekatan de jure dan de facto. Berdasarkan pendekatande jure, setiap orang

adalah penduduk dari suatub wilayah di mana ia biasanya tinggal, di

rumahnya atau di mana ia sebagai anggota rumah tangga, atau di mana ia

5

bertempat tinggal tetap. Berbeda dengan pendekatan de jure, pendekatan de

facto yang menyatakan bahwa setiap orang adalah penduduk dari suatu

wilayah di tempat mana ia sedang berada ketika ditemui, meskipun

keberadaannya di sana hanya untuk sementara (menginap/berkunjung). Kalau

seseorang berada di suatu tempat cukup lama, telah 6 bulan atau lebih, maka ia

sudah dianggap biasa tinggal disitu, sehingga bias tergolong sebagai penduduk

de jure. Demikian juga jika seseorang berada di suatu tempat belum sampai 6

bulan namun bermaksud cukup lama menetap, maka ia juga sudah dianggap

sebagai penduduk tempat tersebut secara dejure. Pendataan penduduk oleh BPS

Jayawijaya yang disajikan dalam publikasi ini berdasarkan

pendekatan de jure.

Jumlah Penduduk Kabupaten Lanny Jaya berdasarkan proyeksi

penduduk 2015 adalah 172.625 jiwa dengan penduduk terbesar berada di

Distrik Wano Barat. Distrik terpadat adalah Poga dan terjarang penduduknya

adalah Distrik Nogi. Sex ratio (perbandingan antara penduduk laki-laki dan

perempuan) Kabupaten Lanny Jaya sebesar 115,72, artinya jumlah penduduk

laki-laki lebih besar dari pada perempuan.

Secara keseluruhan, di Kabupaten Lanny Jaya, rata-rata anggota rumah

tangga sebesar 4,07. Artinya rata-ratadalam sebuah rumah tangga terdapat 4

orang anggota rumah tangga. Rumah tangga dapat didefinisikan sebagai

seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh

bangunan fisik atau sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan bersama

dari satu dapur. Yang dimaksud dengan satu dapur adalah pengurusan

kebutuhan sehari-harinya dikelola menjadi satu. Banyaknya rumah tangga

yang ada di Kabupaten Lanny Jaya adalah sebanyak 42.444 rumah tangga

6

GAMBAR 2.2 GAMBARAN PIRAMIDA PENDUDUK DI

KAB.LANNY JAYA TAHUN 2015

Sumber : Lanny Jaya Dalam Angka 2016

Pada Gambar 2. .... ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kabupaten

Lanny Jaya termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari

usia 0-19 tahun (usia muda) lebih banyak jumlahnya dibandingkan usia di

atasnya. Lebih melebarnya grafik pada usia muda membuktikan bahwa

penduduk di Kabupaten Lanny Jaya memiliki struktur muda. Bagian atas yang

lebih pendek pada piramida tersebut menunjukkan angka kematian yang

tinggi pada penduduk usia tua. Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap

penduduk usia tua.

Berdasarkan hasil estimasi, jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten

Lanny Jaya terdapat di Distrik Poga dengan jumlah penduduk sebesar 6.989

jiwa, sedangkan jumlah penduduk terendah terdapat di Distrik Kuyawage

dengan jumlah penduduk sebesar 2.929 jiwa. Konsentrasi penduduk di suatu

wilayah dapat dipelajari dengan menggunakan ukuran kepadatan penduduk.

Kepadatan penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk per 1

kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk menunjukkan

7

bahwa semakin padat penduduk yang mendiami wilayah tersebut. Rata-rata

kepadatan penduduk di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2015 berdasarkan hasil

estimasi sebesar 26,76 jiwa per km2, keadaan ini meningkat dari tahun

sebelumnya yang sebesar 2,6,46 jiwa per km2. Kepadatan penduduk berguna

sebagai acuan dalam rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran

penduduk.

8

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Situation Degree Of Health

A. KESEHATAN KELUARGA

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009

Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga, yang

dimaksud dengan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri

dari suami istri, atau suami, istri, dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau

ibu dan anaknya.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2014

Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga,

Keluarga Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga, pembangunan keluarga

dilakukan dalam upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup

dalam lingkungan yang sehat. Selain lingkungan yang sehat, masih menurut

peraturan pemerintah tersebut, kondisi kesehatan dari tiap anggota keluarga

sendiri juga merupakan salah satu syarat dari keluarga yang berkualitas.

Keluarga memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mempengaruhi

status kesehatan anggotanya. Diantara fungsi keluarga dalam tatanan

masyarakat yaitu memenuhi kebutuhan gizi dan merawat serta melindungi

kesehatan para anggotanya. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk

mengoptimalkan pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas seluruh

anggotanya, oleh karena keadaan kondisi kesehatan salah satu anggota

keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga lainnya.

Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan

prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena ibu dan anak

merupakan kelompok rentan terhadap keadaan keluarga dan sekitarnya secara

umum. Sehingga penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya

kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan.

9

a. Kesehatan Ibu

Terdapat beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur status

kesehatan ibu pada suatu wilayah, salah satunya yaitu angka kematian ibu

(AKI). AKI merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas dan

aksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Situasi kematian ibu di Kabupaten

Lanny Jaya dapat terlihat pada Gamber 3.1 berikut ini;

GAMBAR 3.1

ANGKA KEMATIAN IBU DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012 – 2016

Sumber: Laporan Program KIA Dinkes Lanny Jaya 2016

Gambar 3.1 menunjukan bahwa, pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu di

Kabupaten Lanny Jaya cenderung menurun dari tahun-taahun sebelumnya.

Dimana pada tahun tahun 2012 tercatat 8 kasus, tahun 2013 tercatat 4 kasus,

tahun 2014 tercatat 7 kasus dan tahun 2015 tercatat 4 kasus. Tetapi tahun 2016

dilaporkan tidak ada kasus kematian. Hal ini menunjukan bahwa, di tahun

2016 Kabupaten Lanny Jaya berhasil menekan AKI hingga 0 kasus.

1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil

Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil diukur berdasarkan jumlah

pemeriksaan kehamilan ibu ditempat pelayanan kesehatan. Untuk pertama

(kontak pertama pada umur kehamilan 3 bulan pertama) disingkat dengan K1

sedangkan yang lengkap adalah diistilahkan dengan K4 yaitu pemeriksaan

kehamilan paling sedikit empat kali dengan distribusi sekali pada Triwulan I

10

dan II, dua kali pada Triwulan III. Gambaran cakupan Pelayanan K1 dan K4

sejak tahun 2012 hingga tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 3.2 berikut ini;

GAMBAR 3.2

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2011 – 2016

Sumber: Laporan Program KIA Dinkes Lanny Jaya 2016

Secara umum, indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil

K4 pada tahun 2012-2016 belum mencapai target yaitu 95%. Gambar 3.2 juga

dapat diketahui bahwa cakupan pelayanan ibu hamil K4 di Kabupaten Lanny

Jaya tahun 2011-2015 pertahunnya kurang dari 50%, yakni tahun 2012 (18,6%),

tahun 2013 (13,77%), tahun 2014 (33,8%), tahun 2015 (37,6%) dan tahun 2016

(49,6%). Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2016 terjadi

peningkatan cakupan pelayanan K1 dan K4, hal ini dikarenakan adanya

program-program terobosan seperti pemberian bantuan dana 5 juta rupiah

kepada ibu hamil menyebabkan cakupan pelayanan K1 pada ibu hamil

meningkat pesat. Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 di

Kabupaten Lanny Jaya pada umumnya disebabkan karena kurangnya tenaga

bidan, faktor georgafis yang sulit serta kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya memeriksakan diri di fasilitas pelayanan kesehatan.

Salah satu penyebab kematian pada ibu melahirkan adalah anemia yang

disebabkan kekurangan zat besi (Fe). Pemberian zat besi pada ibu hamil

merupakan salah satu syarat pelayanan kesehatan K4 pada ibu hamil. Dimana

11

jumlah suplemen zat besi yang diberikan selama kehamilan ialah sebanyak 90

tablet (Fe3). Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi

dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi ini dapat

meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan

berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan

meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

Cakupan ibu hamil di Kabupaten Lanny Jaya yang mendapat tablet Fe 3

dari tahun 2012 – 2016 cenderung mengalami penurunan. Tahun 2016 sebesar

16,4%, data tersebut belum mencapai target tahun 2016 sebesar 95%. Data dan

informasi mengenai cakupan pemberian 90 tablet tambah darah pada ibu hamil

dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut ini;

GAMBAR 3.3

CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH (ZAT BESI) PADA IBU HAMIL DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012 - 2016

Sumber: Laporan Program Gizi 2016

2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin

Pertolongan persalinan adalah pertolongan persalinan yang dilakukan

oleh Bidan Atau Tenaga Kesehatan yang memiliki Kompetensi Kebidanan yang

biasa disebut dengan persalinan tenaga kesehatan. Pencapaian upaya

kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong

tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN).

12

GAMBAR 3.4 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA

KESEHATAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016

Sumber: Laporan KIA Dinkes Lanny Jaya 2016

Gambar 3.4 diatas menunjukan bahwa pada tahun 2016 cakupan

Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (PN) di Kabupaten Lanny Jaya meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana tahun 2016 cakupan PN sebesar

23,1%. Tetapi walaupun mengalampi peningkatan angka ini belum dapat

memenuhi target kesehatan yakni sebesar 90%. Rendahnya cakupan pelayanan

Persalinan Nakes di Kabupaten Lanny Jaya juga pada umumnya disebabkan

karena faktor georgafis yang sulit, kurangnya tenaga bidan, serta kurangnya

kesadaran masyarakat akan pentingnya melahirkan di fasilitas pelayanan

kesehatan.

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Nifas adalah periode mulai dari enam jam sampai dengan 42 hari pasca

persalinan. Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada

ibu nifas sesuai standar, yang dilakukan sekurang-kurangnya tiga kali sesuai

jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam sampai dengan tiga hari pasca

persalinan, pada hari ke empat sampai dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan

pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42 pasca persalinan.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan

pelayanan kesehatan ibu nifas (Cakupan KF3). Indikator ini menilai

13

kemampuan negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan ibu nifas yang

berkualitas sesuai standar. Cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Lanny Jaya

tahun 2012-2016 dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini;

GAMBAR 3.5

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016


Dari Gambar 3.5 dapat dilihat bahwa, tahun 2016 capaian cakupan

kunjungan nifas (KF3) di Kabupaten Lanny Jaya sebesar 27,9%. Cakupan KF3

tahun 2016 cenderung meningkat dari tahun-tahun sebelumnya tetapi angka

ini belum memenuhi target kesehatan tahun 2016 yakni sebesar 90%. Gambar

3.5 juga menunjukan bahwa cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Lanny Jaya

tahun 2012-2016 pertahunnya kurang dari 50%, yakni tahun 2012 (21,2%),

tahun 2013 (6,02%), tahun 2014 (16,3%), tahun 2015 (21,0%) dan tahun 2016

(27,9%). Rendahnya cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Lanny Jaya juga

pada umumnya disebabkan karena faktor georgafis yang sulit, kurangnya

tenaga bidan, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Pelayanan/Penanganan Komplikasi Kebidanan

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas, dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung,

termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa

14

ibu dan atau janin. Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah

pelayanan kepada ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan

perlindungan dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan

kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Indikator yang

digunakan untuk mengukur keberhasilan pencegahan dan penanganan

komplikasi kebidanan adalah cakupan penanganan komplikasi kebidanan.

GAMBAR 3.6

CAKUPAN PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016


Dari gambar 3.6 diketahui bahwa cakupan penanganan komplikasi

kebidanan di Kabupaten Lanny Jaya selama kurun waktu empat tahun terakhir

cenderung meningkat tetapi tahun 2016 cenderung mengalampi penurunan

menjadi 0,56% capaian tersebut belum memenuhi standar yang ditetapkan

yaitu 80%. Rendahnya cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Lanny Jaya juga

pada umumnya disebabkan karena faktor georgafis yang sulit, kurangnya

tenaga bidan, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan.

b. Kesehatan Anak

Upaya pemeliharaan kesehatan anak ditujukan untuk mempersiapkan

generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk

menurunkan angka kematian anak. Upaya kesehatan anak antara lain

diharapkan mampu menurunkan angka kematian anak. Indikator angka

15

kematian yang berhubungan dengan anak yakni Angka Kematian Neonatal

(AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA).

Kematian neonatal, bayi dan balita di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2012-2016

dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini;

GAMBAR 3.7

TREN ANGKA KEMATIAN BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016


Gambar 3.8 menunjukan jumlah kematian Bayi Kabupaten Lanny Jaya

empat tahun sebelumnya yaitu 2012 – 2015 mengalami penurunan, tetapi pada

tahun 2016 kembali mengalami kenaikan dimana tercatat kematian bayi

sebanyak 17 kasus meningkat lebih tinggi adri tahun 2015 sebanyak 9 kasus,

hal ini disebabkan karena faktor georgafis yang sulit, kurangnya tenaga

kesehatan, serta kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

memeriksakan diri di fasilitas pelayanan kesehatan.

1. Pelayanan Kesehatan Neonatal

Kunjungan neonatal pertama (KN1) adalah cakupan pelayanan kesehatan

bayi baru lahir (umur 6 jam-48 jam) di satu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu yang ditangani sesuai standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh

sarana pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan

neonatal yaitu pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda

(MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI eksklusif dan

16

perawatan tali pusat. Pada kunjungan neonatal pertama (KN1), bayi baru lahir

mendapatkan vitamin K1 injeksi dan imunisasi hepatitis B0 (bila belum

diberikan pada saat lahir).

Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan kesehatan bagi

neonatal adalah Kunjungan Neonatal Lengkap (KN lengkap) yang

mengharuskan agar setiap bayi baru lahir memperoleh pelayanan Kunjungan

Neonatal minimal tiga kali sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun

waktu satu tahun. Gambaran cakupan kunjungan KN1 dan KN Lengkap di

Kabupaten Lanny Jaya terdapat pada Gambar 3.8 berikut ini;

GAMBAR 3.8

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL PERTAMA (KN1) DAN KN LENGKAP DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2012-2016


Gambar 3.8 menunjukan bahwa, capaian KN1 di Kabupaten Lanny Jaya

pada dari tahun 2016 meningkat dibandingkan tahun – tahun sebelumnya

dimana pada tahun 2016 cakupan KN Lengkap naik sebesar 55,4%. Gambar

tersebut juga menunjukan bahwa walaupun cakupan KN1 dan KN Lengkap

mengalami kenaikan, secara program capaian tersebut juga belum mencapai

target tahun 2016 yaitu 80%.

2. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi

Cakupan pelayanan keshatan pada bayi adalah cakupan kunjungan bayi

umur 29 hari – 11 bulan di sarana pelayanan kesehatan (polindes, pustu,

17

puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit) maupun di rumah, posyandu,

tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya melalui kunjungan

petugas kesehatan. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4

kali yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1

kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bayi meliputi pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), stimulasi deteksi

intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan

kesehatan bayi. Ini adalah Indikator untuk mengukur kemampuan manajemen

program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya terjamin melalui

penyediaan pelayanan kesehatan.

Cakupan pelayanan kesehatan bayi dapat menggambarkan upaya

pemerintah dalam meningkatan akses bayi untuk memperoleh pelayanan

kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,

pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, serta peningkatan kualitas

hidup bayi. Gambaran capaian indikator ini dapat dilihat pada Gambar 3.9

berikut ini;

GAMBAR 3.9

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI DI KAB.LANNY JAYA TAHUN 2013 - 2016


18

Gambar 3.11 menunjukan bahwa, capaian kunjungan bayi di Kabupaten

Lanny Jaya pada tahun 2016 sebesar 74,9% meningkat lebih baik dari tiga tahun

sebeluimnya. Walaupun belum memenuhi target sebesar 90% capaian tersebut

menggambarkan adanya kemajuan yang signifikan terhadap pelayanan

kesehatan bayi di Kabupaten Lanny Jaya.

3. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Usia 6–59 Bulan

Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam lemak,

disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus

dipenuhi dari luar tubuh. Manfaat vitamin A diantaranya (1) meningkatkan

daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare, (2)

membantu proses penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap, (3)

mencegah kelainan pada sel–sel epitel termasuk selaput lendir mata, (4)

mencegah terjadinya proses metaplasi sel–sel epitel sehingga kelenjar tidak

memproduksi cairan yang dapat menyebabkan kekeringan mata, (5) mencegah

terjadinya kerusakan mata hingga kebutaan, dan (6) vitamin A esensial untuk

membantu proses pertumbuhan.

GAMBAR 3.10

PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA (6–59 BULAN) DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2014 - 2016

Sumber: Laporan Program Gizi Dinkes Lanny Jaya 2016

Gambar 3.10 menunjukan bahwa, capaian Pemberian Kapsul Vitamin A

Pada Balita (6–59 Bulan) di Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2016 sebesar

19

40,6% meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Walaupun mengalamai

peningkatan, Capaian ini belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu

sebesar 90%.

4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) adalah jumlah balita

yang ditimbang di seluruh posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu dibagi jumlah seluruh balita yang ada di seluruh

posyandu yang melapor di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Manfaat penimbangan balita diantaranya untuk (1) mengetahui

kesehatan, (2) mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, (3)

mengetahui balita sakit atau berat badan dua bulan tidak naik, berat badannya

berada di bawah garis merah di kartu menuju sehat, (4) mengetahui balita gizi

buruk sehingga dapat dirujuk ke puskesmas, (5) mengetahui kelengkapan

imunisasi, dan (6) mendapatkan penyuluhan tentang gizi. Tindak lanjut dari

hasil penimbangan selain penyuluhan juga pemberian makanan tambahan dan

pemberian suplemen gizi.

Keadaan gizi yang buruk akan menurunkan daya tahan anak sehingga

anak mudah sakit hingga berakibat pada kematian. Gizi buruk dapat terjadi

pada semua kelompok umur, tetapi yang perlu lebih diperhatikan adalah pada

kelompok bayi dan balita. Pada usia 0-2 tahun merupakan masa tumbuh

kembang yang optimal (golden period) terutama untuk pertumbuhan janin

sehingga bila terjadi gangguan pada masa ini tidak dapat dicukupi pada masa

berikutnya dan akan berpengaruh negatif pada kualitas generasi penerus.

Semakin banyak balita yang ditimbang di posyandu, maka akan semakin

mudah mendeteksi adanya balita gizi kurang atau gizi buruk dan semakin

cepat dilakukan upaya untuk penanggulangannya.

20

GAMBAR 3.11 CAKUPAN PENIMBANGAN BALITA DI POSYANDU

TAHUN 2012-2016

Sumber: Laporan Program Gizi Dinkes Lanny Jaya 2016

Gambar 3.11 diatas menunjukan bahwa, cakupan balita ditimbang pada

tahun 2016 di Kabupaten Lanny Jaya sebesar 95% meningkat dibanding empat

tahun sebelumnya. Capaian cakupan penimbangan balita pada tahun 2016 juga

mengalami peningkatan yang signifikan yang juga mampu melewati target

yang ditetapkan yaitu 85%.

5. Imunisasi

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan

kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu

saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami

sakit ringan. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit

yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain: TBC, Difteri,

Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang

paru-paru. Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi dari berbagai

penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan kecacatan atau

kematian.

Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi

penduduk terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi diberikan kepada

21

populasi yang dianggap rentan terjangkit penyakit menular, yaitu bayi, balita,

anak-anak, wanita usia subur, dan ibu hamil.

1) Imunisasi Dasar pada Bayi

Imunisasi dasar merupakan pemberian vaksinasi pada bayi usia 0-11

bulan. Pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3

dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B dan 1 dosis Campak.

Dari imunisasi dasar lengkap yang diwajibkan tersebut, campak

merupakan imunisasi yang mendapat perhatian lebih, hal ini sesuai komitmen

Indonesia pada global untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak

sebesar 90% secara tinggi dan merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa

campak adalah salah satu penyebab utama kematian pada balita. Dengan

demikian pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam penurunan

angka kematian balita. Persentase cakupan imunisasi campak dapat dilihat

pada Gambar 3.12 berikut ini;

GAMBAR 3.12

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016

Sumber: Laporan Imunisasi Dinkes Lanny Jaya 2016

Pada Gambar 3.12 di atas dapat diketahui bahwa, tahun 2016 cakupan

imunisasi campak di Kabupaten Lanny Jaya adalah 181,2%. Terdapat delapan

puskesmas yang memperoleh cakupan diatas 100% dan dua Puskesmas

memperoleh cakupan 89,9% dan 80,1% yaitu puskesmas Melaganeri dan

22

Puskesmas Dimba. Dengan demikian, Kabupaten Lanny Jaya telah melewati

target cakupan imunisasi campak yaitu 90%. Peningkatan itu terjadi karena

telah dilakukan sweping imunisasi campak di Kabupaten Lanny Jaya, dan

selain bayi dari Kabupaten Lanny Jaya terdapat bayi yang juga berasal dari

daerha lain.

Selain pemberian imunisasi campak, Imunisasi dasar yang wajib

diberikan kepada bayi usia 0-11 bulan juga adalah pemberian imunisasi BCG,

DPT, Polio dan Hepatitis B. Gambaran persentase cakupan pemberian

imunisasi dasar pada bayi dapat dilihat pada Gambar 3.13 berikut ini;

GAMBAR 3.13

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI HB0 PADA BAYI

DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


Gambar 3.13 menunjukan bahwa, tahun 2016 cakupan pemberian

imunisasi Hepatitis B0 di Kabupaten Lanny Jaya diperoleh sebesar 22,3%. Dari

gambar juga terlihat bahwa cakupan tertinggi ada pada Puskesmas Pirime,

Kuyawage Tiom dan Tiomneri sedangkan cakupan terendah ada pada

Puskesmas Dimba dan Gamelia.

23

GAMBAR 3.14 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI POLIO PADA BAYI

DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016



imunisasi Polio 4 di Kabupaten Lanny Jaya diperoleh sebesar 53,8%. Dari

gambar juga terlihat bahwa cakupan tertinggi ada pada Puskesmas Balingga

sedangkan cakupan terendah ada pada Puskesmas Gamelia dan Dimba.

GAMBAR 3.15

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016



imunisasi BCG di Kabupaten Lanny Jaya diperoleh sebesar 50,4%. Dari gambar

24

juga terlihat bahwa cakupan tertinggi ada pada Puskesmas Kuyawage dan

Melaganeri sedangkan cakupan terendah ada pada Puskesmas Gamelia.

GAMBAR 3.16 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI IMUNISASI DASAR LENGKAP

PADA BAYI DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016



imunisasi dasar lengkap di Kabupaten Lanny Jaya diperoleh sebesar 6,4%. Dari

gambar juga terlihat bahwa cakupan tertinggi ada pada Puskesmas Makki dan

Melaganeri sedangkan cakupan terendah ada pada Puskesmas Gamelia,

Kuyawage dan Balingga. Hal tersebut menggambarkan bahwa, pelayanan

imunisasi dasar di Kabupaten Lanny Jaya belum berjalan dengan baik.

Rendahnya cakupan pelayanan imunisasi dasar pada umumnya juga

disebabkan karena faktor georgafis yang sulit, kurangnya tenaga bidan, serta

kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengakses fasilitas

pelayanan kesehatan.

6. Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Setiap anak umur 12 - 59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan

pertumbuhan setiap bulan, minimal 8 kali dalam setahun. Pemantauan

pertumbuhan yang dibmaksud meliputi pengukuran berat badan

pertinggi/panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan

pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di

25

Posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD, Taman Penitipan Anak dan Taman

Kanak-Kanak dan lain-lain.

Pelayanan kesehatan pada anak balita yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan meliputi:

a) Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal delapan kali setahun

(penimbangan

b) berat badan dan pengukuran tinggi badan minimal delapan kali dalam

setahun).

c) Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan Februari

dan Agustus

d) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita minimal

dua kali dalam setahun.

e) Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan Manajemen

Terpadu Balita Sakit (MTBS).

Indikator ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya terjamin

melalui penyediaan pelayanan kesehatan. Cakupan pelayanan kesehatan anak

balita di Kabupaten Lanny Jaya dapat dilihat pada Gambar 3.17 berikut ini;

GAMBAR 3.17

CAKUPAN KUNJUNGAN BALITA DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


Gambar 3.17 menunjukan bahwa, capaian kunjungan balita di Kabupaten

Lanny Jaya pada tahun 2016 sebesar 44,7% naik dibanding tahun dari tahun

26

2014 yaitu 43,5%. Capaian kunjungan balita tiga tahun terakhir juga

menunjukan capaian kunjungan bayi masih rendah. Capaian ini belum

memenuhi target yang ditetapkan yaitu sebesar 90%.

B. PENGENDALIAN PENYAKIT

Angka kesakitan dan kematian penyakit merupakan indikator dalam

menilai derajat kesehatan suatu masyarakat. Untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian penyakit perlu upaya pengendalian penyakit.

gambaran situasi penyakit di Kabupaten Lanny Jaya dapat dilihat pada

penjelasan-penjelasan berikut.

a. Pola Penyakit Rawat Jalan Puskesmas

Tahun 2016, terdapat beberapa penyakit yang dominan diderita oleh

masyarakat di Kabupaten Lanny Jaya. Berdasarkan laporan LB 1 Puskesmas

selama tahun 2016, diperoleh hasil sepuluh besar penyakit yang ada, dimana

penyakit ISPA dan Diare merupakan penyakit terbanyak yang ditemukan di

Kabupaten Lanny Jaya. Gambaran kesepuluh penyakit tersebut dapat disajikan


GAMBAR 3.18

SEPULUH BESAR PENYAKIT RAWAT JALAN PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2017

Sumber: Laporan LB1 Dinkes Lanny Jaya 2016

27

b. Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet

orang yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Beban penyakit yang disebabkan

oleh tuberkulosis dapat diukur dengan CaseNotification Rate (CNR),

prevalensi (didefinisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik

waktu tertentu), dan mortalitas/kematian (didefinisikan sebagai jumlah

kematian akibat tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).

Pada tahun 2016 ditemukan jumlah kasus baru BTA+ di Kabupaten

Lanny Jaya sebanyak 2 kasus, meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasus baru BTA+ dapat dilihat pada Gambar 3.19 dibawah ini;

GAMBAR 3.19 JUMLAH KASUS BARU BTA+ DI KAB. LANNY JAYA

TAHUN 2012-2016

Sumber: Laporan Survailance Dinkes Lanny Jaya 2016

c. HIV & AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan

tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Perkembangan HIV positif sampai tahun 2015 disajikan pada Gambar 3.20

berikut ini;

28

GAMBAR 3.20

JUMLAH KASUS BARU HIV DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2011-2016

Sumber: Laporan Survailance Dinkes Lanny Jaya 2016

Gambar 3.20 diatas menunjukan bahwa, Jumlah kasus baru HIV positif

terus ditemukan dari tahun ke tahun. Tetapi pada tahun 2016 penemuan kasus

HIV Positif cenderung menurun lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Meskipun demikian jumlah kasus yang terus bertambah dari tahun ke tahun

dan membutuhkan penanganan yang serius.

d. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru

(alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai napas cepat dan/atau kesukaran

bernafas. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini

yaitu dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan

kasus pneumonia pada balita di suatu wilayah sebesar 10% dari jumlah balita

di wilayah tersebut. Gambaran penemuan pneumonia pada balita tahun 2014-

2016, dapat dilihat pada Gambar 3.21 dibawah ini;

29

GAMBAR 3.21 CAKUPAN PENEMUAN PNEUMONIA PADA BALITA

DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2014-2016


Gambar 3.21 diatas menunjukan bahwa, tahun 2016 cakupan penemuan

pneumonia balita sebesar 47,7% meningkat dibanding tahun 2015 yaitu 45,8%.

Tetapi peningkatan tersebut belum mencapai target yaitu 100%.

e. Diare

Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja

yang frekuensinya lebih sering dari biasanya. Penyakit diare juga merupakan

penyakit endemis yang juga merupakan penyakit potensial KLB yang sering

disertai dengan kematian. Gambaran penemuan diare tahun 2016 dapat dilihat


GAMBAR 3.21 CAKUPAN PENEMUAN KASUS DIARE

DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2013-2016


30

Gambar 3.25 diatas menunjukan bahwa, cakupan balita dengan diare

yang ditangani tahun 2016 adalah sebanyak 156,1% meningkat dibanding

tahun 2013 yaitu 36,0%, tahun 2014 yaitu 30,3% dan tahun 2015 yaitu 13,8%.

Gambar tersebut juga menunjukan capaian tahun 2016 telah melampaui target

secara nasional yaitu 100%.

f. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Imunisasi merupakan suatu usaha memberikan kekebalan kepada bayi

dan anak terhadap penyakit tertentu. Macam-macam imunisasi yang dapat kita

kenal adalah imunisasi BCG untuk membuat kekbalan aktif terhadap penyakit

TBC, DPT (Dipteri, Pertusis, Tetanus) untuk memberikan kekebalan aktif yang

bersamaan terhadapd penyakit Dipteri, Pertusisdan Tetanus, Polio untuk

memberikan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis/ kelumpuhan,

Hepatitis B untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit hepatitis B,

Campak untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit campak dan TT

(Tetanus Toxoid) untuk memberikan kekebalan terhadap penyakittetanus.

Tahun 2016, berdasarkan laporan puskesmas menunjukan tidak

ditemukan kasus yang berhubungan dengan imunisasi baik penyakit campak,

hepatitis, polio, tetanus dan tetanus neonatrum.

31

BAB IV SITUASI SUMBER DAYA

Resources Situation

ituasi sumber daya kesehatan meliputi situasi tenaga kesehatan(SDM-

Kesehatan), sarana prasarana dan pembiayaan kesehatan. Sangat

menentukan dalam proses penyelenggaran pembangunan kesehatan dalam

mencapai derajat kesehatan, status kesehatan dan status capaian pelayanan

kesehatan.

A. SDM-KESEHATAN

Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat

mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif

secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga

Kesehatan, tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga di bidang kesehatan

terdiri atas tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan

dikelompokkan ke dalam tiga belas jenis, yang terdiri atas: tenaga medis,

tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, tenaga

kefarmasian, tenaga kesehatan masyarat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga

gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisian medis, tenaga teknik

biomedika, tenaga kesehatan tradisional, dan tenaga kesehatan lainnya.

Masalah ketenagaan dibidang kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya

merupakan masalah lama yaitu jumlah tenaga yang masih kurang dari

32

kebutuhan dan penyebaran yang tidak merata serta masih perlunya

peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan.

a. Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya

GAMBAR 4.1 JUMLAH SDM-KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN

KAB. LANNY JAYA MENURUT PENDIDIKAN TAHUN 2016

Sumber: Bidang SDM Dinkes Lanny Jaya 2016

Tahun 2015, jumlah pegawai di Dinas Kesehatan dengan Kualifikasi

Pendidikan S2 Manajemen Magister Kesehatan 2 orang, S1 Kesehatan

Masyarakat 8 orang, D3 Keperawatan 6 orang, D3 Gizi 1 orang, SPK 6 orang, S1

Farmasi 2 orang dan tenaga non kesehatan 6 orang.

b. Tenaga Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, pusat

kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan

kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem

kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Puskesmas adalah

fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

33

Sumber daya manusia puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan

tenaga penunjang (non tenaga kesehatan). Jenis dan jumlah tenaga kesehatan

dan tenaga non kesehatan dihitung berdasarkan analisis beban kerja, dengan

mempertimbangkan jumlah pelayanan yang diselenggarakan, jumlah

penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja,

ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah

kerja, dan pembagian waktu kerja.

Jenis tenaga kesehatan di puskesmas paling sedikit terdiri atas: dokter

atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan

masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik,

tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. Tenaga kesehatan di puskesmas harus

bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur

operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan

kepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamat an dan

kesehatan dirinya dalam bekerja.

GAMBAR 4.2

JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS MENURUT JENIS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


34

GAMBAR 4.3 JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS

TINGKAT PENDIDIKAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, untuk puskesmas kawasan perkotaan, puskesmas kawasan perdesaan dan puskesmas kawasan terpencil/sangat terpencil disyaratkan untuk puskesmas rawat inap jumlah minimal sebanyak dua dokter dan untuk puskesmas non rawat inap jumlah minimal sebanyak satu dokter. Pada tahun 2016, jumlah Puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya sebanyak 10 Puskesmas dengan jumlah dokter sebanyak 5 (lima) dokter. Tahun 2016 rasio dokter umum per puskesmas sebesar 0,4 per puskesmas, Secara umum jumlah rasio dokter umum terhadap puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya lebih rendah dari target yang ditetapkan selain itu, persebarannya juga belum merata. Rasio dokter umum di puskesmas terhadap jumlah puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 4.4 dibawah ini;

GAMBAR 4.4 RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH

PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


35

Rasio perawat terhadap puskesmas dapat digunakan untuk mengetahui

ketersediaan perawat di puskesmas. Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014,

jumlah minimal tenaga perawat adalah lima perawat untuk puskesmas non

rawat inap dan delapan perawat untuk puskesmas rawat inap. Rasio perawat

di puskesmas terhadap jumlah puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya pada

tahun 2016 sebesar 8,8 perawat per puskesmas. Secara umum rasio perawat

terhadap puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya telah memenuhi target,

walaupun telah memenuhi target, secara kualifikasi perawat yang ada tidak

memenuhi standar pendidikan yang diwajibkan karena sebagian besar perawat

yang ada merupakan perawat dengan kualifikasi pendidikan SPK. Rasio

perawat di puskesmas terhadap jumlah puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya

tahun 2016 dapat dilihat pada Gambar 4.5 dibawah ini;

GAMBAR 4.5

RASIO PERAWAT DI PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2015


Rasio bidan terhadap puskesmas dapat digunakan untuk mengetahui

ketersediaan bidan di puskesmas. Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014,

jumlah minimal tenaga bidan adalah empat bidan untuk puskesmas non rawat

inap dan tujuh bidan untuk puskesmas rawat inap. Rasio bidan di puskesmas

terhadap jumlah puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya pada tahun 2016 sebesar

3,4 bidan per puskesmas. Secara umum rasio bidan terhadap jumlah

36

puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya belum memenuhi target. Selain itu,

persebarannya juga belum merata. Selain itu, bidan yang ada tidak memenuhi

standar pendidikan yang diwajibkan karena sebagian besar bidan yang ada

merupakan bidan dengan kualifikasi bidan C. Rasio bidan di puskesmas

terhadap jumlah puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya tahun 2016 dapat dilihat

pada Gambar 4.6 dibawah ini;

GAMBAR 4.6

RASIO BIDAN DI PUSKESMAS TERHADAP JUMLAH PUSKESMAS DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


c. Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk

Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan

Rakyat Nomor 54 tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga

Kesehatan tahun 2011 – 2025, telah ditetapkan sejumlah target rasio tenaga

kesehatan terhadap jumlah penduduk. Rasio dokter spesialis ditetapkan

sebesar 10 dokter spesialis per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar

40 dokter umum per 100.000 penduduk, rasio perawat sebesar 158 perawat per

100.000 penduduk dan bidan sebesar 100 bidan per 100.000 penduduk.

Pada tahun 2016, rasio dokter umum di Kabupaten Lanny Jaya sebesar 3,1

per 100.000 penduduk lebih rendah dari target yang telah ditetapkan, yaitu 40

dokter umum per 100.000 penduduk. Selain dokter, rasio perawat di

Kabupaten Lanny Jaya termasuk rendah sebesar 54,6 per 100.000 penduduk

37

lebih rendah dari target yang telah ditetapkan, yaitu 158 perawat per 100.000

penduduk. Rasio bidan di Kabupaten Lanny Jaya juga termasuk rendah,

sebesar 21,1 per 100.000 penduduk lebih rendah dari target yang telah

ditetapkan, yaitu 100 bidan per 100.000 penduduk.

B. SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN

Untuk meningkatkan pemerataan dan kemudahan pelayanan kesehatan

maka, pembangunan sarana kesehatan sangat penting baik didaerah perkotaan

maupun didaerah pegunungan. Dengan demikian masyarakat semakin dekat

dengan sarana kesehatan sehingga memudahkan masyarakat untuk

memperoleh pelayanan kesehatan. Sarana pelayanan kesehatan yang tersebar

di Kabupaten Lanny Jaya meliputi Rumah sakit, Puskesmas, Pustu,

Polindes/Pobindes, Poskesdes dan Posyandu. Hal tersebut dapat tergambar

pada Gambar 4.7 dibawah ini;

GAMBAR 4.7

JUMLAH SARANA KESEHATAN DI KAB. LANNY JAYA TAHUN 2016


C. SARANA KOMUNIKASI, TRANSPORTASI DAN PENERANGAN

Keterbatasan alat/sarana Komunikasi antara Dinas Kesehatan dengan

Puskesmas dikarenakan tidak adanya jaringan telepon seluler. Komunikasi

biasanya dilakukan melalui perantara masyarakat atau dengan cara

mendatangi puskesmas-puskesmas di tiap-tiap distrik.

38

Alat transportasi dari Kabupaten Lanny Jaya ke Distrik-distrik sebagian

besar dapat menggunakan angkutan darat. 6 puskesmas dapat ditempuh

dengan angkutan darat, 3 puskesmas dapat ditempuh dengan angkutan darat

tetapi untuk mencapai lokasi puskesmas harus dilanjutkan dengan berjalan

kaki sedangkan 1 puskesmas lagi yakni puskesmas Kuyawage dapat dijangkau

dengan angkutan udara tetapi untuk menuju lokasi puskesmas harus ditempuh

dengan berjalan kaki.

Sarana penerangan di Puskesmas dari 10 Puskesmas yang ada, 2

puskesmas telah dapat menggunakan penerangan listrik sedangkan 8

puskesmas belum dapat difasilitasi dengan penerangan berupa listrik. Dari 2

puskesmas yang bisa menggunakan fasilitas penerangan tersebut terdapat 1

Puskesmas yang dapat menggunakan penerangan listrik dari PLN, sedangkan

1 puskesmas mendapat penerangan dengan menggunakan pembangkit listrik

tenaga air namun belum bisa difungsikan untuk menggunakan alat

elektronik/alat kesehatan yang membutuhkan listrik, serta seluruh seumber

listrik belum bisa berfungsi 24 jam.

39

BAB V KESIMPULAN

Conclusion

esimpulan dari pelaksanaan pembangunan kesehatan yang

diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan dan sektor-sektor terkait dalam

lingkup Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, profil kesehatan ini menjelaskan

bahwa, situasi derajat kesehatan dari berbagai aspek di Kabupaten Lanny Jaya

masih sangat rendah.

1. Kondisi Geografis

Kondisi geografis merupakan kendala besar dalam melakukan pelayanan

di Kabupaten Lanny Jaya, dengan wilayah yang cukup luas yaitu sekitar 2,03 %

dari luas wilayah Provinsi Papua, serta topografi yang begunung dan berbukit

menyebabkanmenyulitkan petugas kesehatan dalam mengakses kampung-

kampung untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta

menyulitkan masyarakat dalam mengakses sarana pelayanan kesehatan.

2. Situasi Derajat Kesehatan

Tahun 2016, Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya masih

tergolong rendah. Hal tersebut dapat kita lihat dari cakupan pencapaian

program dan kegiatan seperti Kesehatan Keluarga dan Pengendalian Penyakit

diantaranya Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K4 sebesar 49,6%, Cakupan

Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan sebesar 23,1%, Cakupan Kunjungan Nifas

KF3 27,9%, Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Sebesar 0,6%,

Cakupan pemberian Vitamin A pada Balita 6-59 bulan 40,6%, Cakupan

Imunisasi HB0 22,3%, Cakupan Imunisasi Polio 53,8%, Cakupan Imunisasi BCG

50,4, Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap 6,4%, Cakupan Desa/Kelurahan UCI

0,0%, Cakupan Penemuan Pneumonia Sebesar 47,7% dan lain-lain. Rata-rata

cakupan pelayanan kesehatan keluarga dan pengendalian penyakit masih

dibawah target yang ditentukan.

3. Situasi Sumberdaya

Tahun 2016, Situasi sumberdaya khususnya Sumberdaya Manusia

Kesehatan di Kabupaten Lanny Jaya masih tergolong sangat rendah, hal

tersebut dapat kita lihat dari rasio dokter umum per puskesmas sebesar 0,4 per

puskesmas, sedangkan rasio dokter umum per 100.000 penduduk sebesar 3,1

per 100.000 penduduk. Selin itu jumlah tenaga paramedis juga masih sangat

rendah, hal tersebut dapat terlihat dari rasio tenaga bidan di puskesmas

40

terhadap jumlah puskesmas sebesar 3,4 bidan per puskesmas. Selain rasio

bidan per puskesmas masih rendah, rasio bidan per 100.000 penduduk juga

masih rendah sebesar 21,1 per 100.000 penduduk, sedangkan rasio perawat

sebesar 56,6 per 100.000.

Pada umumnya, rendahnya cakupan pelayanan kesehatan di Kabupaten

Lanny Jaya sangat dipengaruhi beberapa faktor. Yaitu faktior sulitnya

geografis, kurangnya SDM kesehatan, terbatasnya sarana-prasarana kesehatan,

terbatasnya pembiayaan kesehatan di puskesmas, serta rendahnya kesadaran

masyarakat atas pentingnya pemeriksaan kesehatan. Rendahnya cakupan

pelayanan kesehatan mnunjukan bahwa masih rendah pula status Kesehatan di

Kabupaten Lanny Jaya.

Profil kesehatan ini adalah data dan informasi kesehatan yang disajikan,

guna menjadi bahan evaluasi, serta untuk menunjang perencanaan kesehatan

maupun sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

kedepannya.

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN LANNY JAYATAHUN 2016

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TIOM 716,44 50 1 51 22.933 4.783 4,79 32,012 KUYAWAGE 425,99 26 0 26 14.684 3.092 4,75 34,473 TIOMNERI 290,45 28 0 28 12.614 3.860 3,27 43,434 MELAGANERI 677,72 16 0 16 6.349 3.114 2,04 9,375 BALINGGA 1.258,62 36 0 36 17.758 3.628 4,89 14,116 PIRIME 1.703,98 59 0 59 23.077 6.297 3,66 13,547 DIMBA 174,27 27 0 27 19.044 3.551 5,36 109,288 GAMELIA 77,46 31 0 31 15.680 3.953 3,97 202,439 POGA 309,81 23 0 23 14.299 3.798 3,76 46,1510 MAKKI 813,26 58 0 58 26.187 6.368 4,11 32,20

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.448,0 354 1 355 172.625 42.444 4,07 26,8

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain…... (sebutkan)

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA + KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 9.185 8.729 17.914 105,222 5 - 9 9.080 7.576 16.656 119,853 10 - 14 10.464 8.270 18.734 126,534 15 - 19 10.824 8.422 19.246 128,525 20 - 24 8.776 7.171 15.947 122,386 25 - 29 7.386 7.210 14.596 102,447 30 - 34 7.029 7.538 14.567 93,258 35 - 39 7.876 7.781 15.657 101,229 40 - 44 7.190 6.630 13.820 108,45

10 45 - 49 6.041 4.514 10.555 133,8311 50 - 54 4.268 2.976 7.244 143,4112 55 - 59 2.378 1.538 3.916 154,6213 60 - 64 1.163 878 2.041 132,4614 65 - 69 626 469 1.095 133,4815 70 - 74 208 222 430 93,6916 75+ 110 97 207 113,40

JUMLAH 92.604 80.021 172.625 115,72

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 46,80

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: …………… (sebutkan)

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TABEL 4


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 139 2 141 142 1 143 281 3 284

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 52 2 54 27 2 29 79 4 83

3 TIOMNERI TIOMNERI 42 1 43 35 1 36 77 2 79

4 MELAGANERI MELAGANERI 29 29 52 1 53 81 1 82

5 BALINGGA BALINGGA 126 1 127 110 2 112 236 3 239

6 PIRIME PIRIME 110 1 111 126 2 128 236 3 239

7 DIMBA DIMBA 104 104 90 1 91 194 1 195

8 GAMELIA GAMELIA 110 110 126 1 127 236 1 237

9 POGA POGA 56 1 57 41 41 97 1 98

10 MAKKI MAKKI 129 1 130 125 2 127 254 3 257

JUMLAH (KAB/KOTA) 897 9 906 874 13 887 1.771 22 1.793

9,9 14,7 12,3

Sumber: ………. (sebutkan)

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATANNAMA

PUSKESMASHIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TIOM TIOM 1 1 1 1 0 2 1 0 12 KUYAWAGE KUYAWAGE 1 0 2 1 1 3 1 0 13 TIOMNERI TIOMNERI 1 1 1 0 1 1 0 14 MELAGANERI MELAGANERI 0 1 1 0 1 0 15 BALINGGA BALINGGA 1 1 2 0 2 1 0 16 PIRIME PIRIME 1 0 1 1 1 2 1 0 17 DIMBA DIMBA 0 1 0 1 0 0 08 GAMELIA GAMELIA 0 1 1 0 1 0 19 POGA POGA 1 1 0 0 1 0 110 MAKKI MAKKI 1 0 1 1 1 2 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 4 0 4 9 5 0 5 13 9 0 9

4 4 0 4 10 6 0 6 7 5 0 5


Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYIa ANAK BALITA

BALITA NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYIa ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun

≥35

tahunJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 TIOM TIOM 281 0 0 0 0 0 0 0

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 79 0 0 0 0 0 0 0

3 TIOMNERI TIOMNERI 77 0 0 0 0 0 0 0

4 MELAGANERI MELAGANERI 81 0 0 0 0 0 0 0

5 BALINGGA BALINGGA 236 0 0 0 0 0 0 0

6 PIRIME PIRIME 236 0 0 0 0 0 0 0

7 DIMBA DIMBA 194 0 0 0 0 0 0 0

8 GAMELIA GAMELIA 236 0 0 0 0 0 0 0

9 POGA POGA 97 0 0 0 0 0 0 0

10 MAKKI MAKKI 254 0 0 0 0 0 0 0

1.771 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 0

Sumber: ………. (sebutkan) Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

LAHIR HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 7


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 22.933 2 100,00 0,00 2 2 100,00 0,00 2 0 0,00

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 14.684 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 12.614 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 6.349 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 17.758 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 23.077 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 19.044 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 15.680 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 14.299 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 26.187 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 172.625 2 100 0 0 2 2 100 0 0 2 0 0

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 1,16

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 1,16

Sumber: …………….. (sebutkan)

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 172625

L+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L P

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 3 1 4 2 0 2 66,67 0,00 50,00

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 POGA POGA 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 2 0 2 66,67 0,00 50,00


Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)TERHADAP SUSPEK

BTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMASSUSPEK

TABEL 9


L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 TIOM TIOM 2 2 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 2 100,00 0 #DIV/0! 2 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 02 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 03 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 04 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 05 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 06 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 07 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 08 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 09 POGA POGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 010 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 0 2 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 2 100,00 0 #DIV/0! 2 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK #DIV/0! #DIV/0! 0


Keterangan:

* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI*ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)


TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TIOM TIOM 2.293 - - 229 #DIV/0! #DIV/0! 131 57,1

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 1.468 - - 147 #DIV/0! #DIV/0! 74 50,4

3 TIOMNERI TIOMNERI 1.261 - - 126 #DIV/0! #DIV/0! 55 43,6

4 MELAGANERI MELAGANERI 635 - - 64 #DIV/0! #DIV/0! 33 52,0

5 BALINGGA BALINGGA 1.776 - - 178 #DIV/0! #DIV/0! 79 44,5

6 PIRIME PIRIME 2.308 - - 231 #DIV/0! #DIV/0! 111 48,1

7 DIMBA DIMBA 1.904 - - 190 #DIV/0! #DIV/0! 84 44,1

8 GAMELIA GAMELIA 1.568 - - 157 #DIV/0! #DIV/0! 63 40,2

9 POGA POGA 1.430 - - 143 #DIV/0! #DIV/0! 50 35,0

10 MAKKI MAKKI 2.619 - - 262 #DIV/0! #DIV/0! 144 55,0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 17.262 - - 1.726 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 824 47,7


Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA


PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 11


L P L+PPROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P L P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

2 5 - 14 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

3 15 - 19 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

4 20 - 24 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

5 25 - 49 TAHUN 128 100,00 1 100,00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

6 ≥ 50 TAHUN 0 0,00 0 0,00 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 128 0 0 1 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 0,00 0,00 0,00 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

TABEL 12


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRININGTERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TIOM TIOM 0 0 22.933 0 0 491 #DIV/0! #DIV/0! 963 1962 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 14.684 0 0 314 #DIV/0! #DIV/0! 486 1553 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 12.614 0 0 270 #DIV/0! #DIV/0! 442 1644 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 6.349 0 0 136 #DIV/0! #DIV/0! 308 2275 BALINGGA BALINGGA 0 0 17.758 0 0 380 #DIV/0! #DIV/0! 552 1456 PIRIME PIRIME 0 0 23.077 0 0 494 #DIV/0! #DIV/0! 676 1377 DIMBA DIMBA 0 0 19.044 0 0 408 #DIV/0! #DIV/0! 581 1438 GAMELIA GAMELIA 0 0 15.680 0 0 336 #DIV/0! #DIV/0! 508 1519 POGA POGA 0 0 14.299 0 0 306 #DIV/0! #DIV/0! 478 15610 MAKKI MAKKI 0 0 26.187 0 0 560 #DIV/0! #DIV/0! 772 138

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 172.625 0 0 3.694 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5.766 156,1

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214


P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUANDIARE DITANGANI

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 PIRIME PIRIME 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 DIMBA DIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 POGA POGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 MAKKI MAKKI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0


PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15


JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TIOM TIOM - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!6 PIRIME PIRIME - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 DIMBA DIMBA - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 POGA POGA - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0!

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -


KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 0 0 0 0 0 0 0 0 02 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 0 0 0 0 0 03 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 0 0 0 0 0 04 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 0 0 0 0 0 05 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 0 0 0 0 0 06 PIRIME PIRIME 0 0 0 0 0 0 0 0 07 DIMBA DIMBA 0 0 0 0 0 0 0 0 08 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 09 POGA POGA 0 0 0 0 0 0 0 0 010 MAKKI MAKKI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0 0



KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TIOM TIOM 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PBa PENDERITA MBa

L + P

RFT MB

L PL P

TABEL 18


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 TIOM TIOM 02 KUYAWAGE KUYAWAGE 03 TIOMNERI TIOMNERI 04 MELAGANERI MELAGANERI 05 BALINGGA BALINGGA 06 PIRIME PIRIME 07 DIMBA DIMBA 08 GAMELIA GAMELIA 09 POGA POGA 010 MAKKI MAKKI 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN #DIV/0!


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:53.304

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 0 0 0 0

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 0

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 0

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 0

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 0

6 PIRIME PIRIME 0 0 0 0

7 DIMBA DIMBA 0 0 0 0

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 0

9 POGA POGA 0 0 0 0

10 MAKKI MAKKI 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL


TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM


TABEL 20


L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 TIOM TIOM 0 0 0

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0

6 PIRIME PIRIME 0 0 0

7 DIMBA DIMBA 0 0 0

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0

9 POGA POGA 0 0 0

10 MAKKI MAKKI 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!


JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK


POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 POGA POGA 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!10 MAKKI MAKKI 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22


L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 TIOM TIOM 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

9 POGA POGA 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 TIOM TIOM 0 0 0 0 0 0

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 0 0 0

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 0 0 0

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 0 0 0

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 0 0 0

6 PIRIME PIRIME 0 0 0 0 0 0

7 DIMBA DIMBA 0 0 0 0 0 0

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 0 0 0

9 POGA POGA 0 0 0 0 0 0

10 MAKKI MAKKI 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!



JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH


PEREMPUAN

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS



PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TIOM TIOM 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: …………….. (sebutkan)Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA

TUMOR/BENJOLANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


TAHUN 2016

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!















Sumber: ………………… (sebutkan)

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

NOJENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

TABEL 28


JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 TIOM TIOM 0 0 #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 0 #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 0 #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 0 #DIV/0!9 POGA POGA 0 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0!

Sumber: ………………….. (sebutkan)

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TIOM TIOM 502 671 133,7 396 78,9 484 194 40,1 203 41,9 236 48,82 KUYAWAGE KUYAWAGE 289 377 130,4 86 29,8 310 48 15,5 67 21,6 40 12,93 TIOMNERI TIOMNERI 240 328 136,7 118 49,2 266 64 24,1 55 20,7 28 10,54 MELAGANERI MELAGANERI 131 219 167,2 81 61,8 134 46 34,3 65 48,5 27 20,15 BALINGGA BALINGGA 358 446 124,6 148 41,3 375 56 14,9 96 25,6 39 10,46 PIRIME PIRIME 478 566 118,4 234 49,0 487 99 20,3 111 22,8 88 18,17 DIMBA DIMBA 353 441 124,9 166 47,0 402 72 17,9 91 22,6 45 11,28 GAMELIA GAMELIA 355 443 124,8 106 29,9 331 66 19,9 93 28,1 34 10,39 POGA POGA 289 377 130,4 114 39,4 302 46 15,2 65 21,5 38 12,6

10 MAKKI MAKKI 564 652 115,6 315 55,9 553 149 26,9 168 30,4 148 26,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.559 4.520 127,0 1.764 49,6 3.644 840 23,1 1.014 27,8 723 19,8


KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN DITOLONG NAKES

MENDAPAT YANKES NIFAS

IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH

K1 K4NO

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 TIOM TIOM 502 - - - - - 0 -

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 289 - - - - - 0 -

3 TIOMNERI TIOMNERI 240 - - - - - 0 -

4 MELAGANERI MELAGANERI 131 - - - - - 0 -

5 BALINGGA BALINGGA 358 - - - - - 0 -

6 PIRIME PIRIME 478 - - - - - 0 -

7 DIMBA DIMBA 353 - - - - - 0 -

8 GAMELIA GAMELIA 355 - - - - - 0 -

9 POGA POGA 289 - - - - - 0 -

10 MAKKI MAKKI 564 - - - - - 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.559 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -


IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 TIOM TIOM 5.045 53 1,1 53 1,1 10 0,2 6 0,1 5 0,1

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 3.230 18 0,6 16 0,5 7 0,2 - -

3 TIOMNERI TIOMNERI 2.775 21 0,8 19 0,7 4 0,1 - -

4 MELAGANERI MELAGANERI 1.397 34 2,4 31 2,2 8 0,6 - -

5 BALINGGA BALINGGA 3.907 32 0,8 32 0,8 9 0,2 - -

6 PIRIME PIRIME 5.077 31 0,6 30 0,6 7 0,1 3 0,1 3 0,1

7 DIMBA DIMBA 4.190 23 0,5 21 0,5 2 0,0 - -

8 GAMELIA GAMELIA 3.450 24 0,7 24 0,7 1 0,0 - -

9 POGA POGA 3.146 18 0,6 16 0,5 7 0,2 - -

10 MAKKI MAKKI 5.761 47 0,8 45 0,8 8 0,1 5 0,1 5 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 37.978 301 0,8 287 0,8 63 0,2 14 0,0 13 0,0


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS (15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TIOM TIOM 502 178 35,46 128 25,502 KUYAWAGE KUYAWAGE 289 179 61,94 5 1,733 TIOMNERI TIOMNERI 240 - 0,00 - 0,004 MELAGANERI MELAGANERI 131 33 25,19 34 25,955 BALINGGA BALINGGA 358 54 15,08 148 41,346 PIRIME PIRIME 478 89 18,62 78 16,327 DIMBA DIMBA 353 55 15,58 49 13,888 GAMELIA GAMELIA 355 - 0,00 - 0,009 POGA POGA 289 57 19,72 40 13,84

10 MAKKI MAKKI 564 57 10,11 100 17,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 3559 702 19,72 582 16,35

Sumber: ……………… (sebutkan)

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 33


TAHUN 2016

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 TIOM TIOM 502 100 3 3 139 142 281 21 21 42 1 4,8 1 4,7 2 4,7

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 289 58 - 52 27 79 8 4 12 0,0 0,0 - 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 240 48 - 42 35 77 6 5 12 0,0 0,0 - 0,0

4 MELAGANERI MELAGANERI 131 26 - 29 52 81 4 8 12 0,0 0,0 - 0,0

5 BALINGGA BALINGGA 358 72 - 126 110 236 19 17 35 0,0 0,0 - 0,0

6 PIRIME PIRIME 478 96 - 110 126 236 17 19 35 1 6,1 0,0 1 2,8

7 DIMBA DIMBA 353 71 - 104 90 194 16 14 29 0,0 0,0 - 0,08 GAMELIA GAMELIA 355 71 - 110 126 236 17 19 35 0,0 0,0 - 0,0

9 POGA POGA 289 58 - 56 41 97 8 6 15 0,0 0,0 - 0,0

10 MAKKI MAKKI 564 113 1 1 129 125 254 19 19 38 1 5,2 0,0 1 2,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.559 712 4 0,562 897 874 1.771 135 131 266 3 2,2 1 0,8 4 1,5


L + PL P

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN BUMIL

DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

TABEL 34


PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM %

SUNTI

K% PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TIOM TIOM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!10 MAKKI MAKKI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: ……………….. (sebutkan)

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP

+ NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 35


PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TIOM TIOM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!10 MAKKI MAKKI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP


TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 POGA POGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 37


L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 139 142 281 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 52 27 79 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 42 35 77 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 29 52 81 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 126 110 236 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 110 126 236 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 104 90 194 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 110 126 236 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 56 41 97 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 129 125 254 0,0 0,0 0 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 897 874 1.771 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 139 142 281 0,0 0,0 218 77,6 0,0 0,0 194 69,0

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 52 27 79 0,0 0,0 44 55,7 0,0 0,0 32 40,5

3 TIOMNERI TIOMNERI 42 35 77 0,0 0,0 47 61,0 0,0 0,0 35 45,5

4 MELAGANERI MELAGANERI 29 52 81 0,0 0,0 69 85,2 0,0 0,0 47 58,0

5 BALINGGA BALINGGA 126 110 236 0,0 0,0 153 64,8 0,0 0,0 145 61,4

6 PIRIME PIRIME 110 126 236 0,0 0,0 135 57,2 0,0 0,0 123 52,1

7 DIMBA DIMBA 104 90 194 0,0 0,0 131 67,5 0,0 0,0 119 61,3

8 GAMELIA GAMELIA 110 126 236 0,0 0,0 165 69,9 0,0 0,0 143 60,6

9 POGA POGA 56 41 97 0,0 0,0 52 53,6 0,0 0,0 34 35,1

10 MAKKI MAKKI 129 125 254 0,0 0,0 131 51,6 0,0 0,0 109 42,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 897 874 1.771 0 0,0 0 0,0 1.145 64,7 0 0,0 0 0,0 981 55,4


KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

LJUMLAH LAHIR HIDUP

NO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

TABEL 39


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 314 371 685 585 186,3 608 163,9 1.193 174,22 KUYAWAGE KUYAWAGE 98 98 196 17 17,3 20 20,4 37 18,93 TIOMNERI TIOMNERI 94 78 172 173 184,0 189 242,3 362 210,54 MELAGANERI MELAGANERI 88 66 154 83 94,3 99 150,0 182 118,25 BALINGGA BALINGGA 312 189 501 326 104,5 392 207,4 718 143,36 PIRIME PIRIME 268 231 499 4 1,5 3 1,3 7 1,47 DIMBA DIMBA 65 40 105 13 20,0 16 40,0 29 27,68 GAMELIA GAMELIA 87 96 183 10 11,5 12 12,5 22 12,09 POGA POGA 62 94 156 31 50,0 37 39,4 68 43,6

10 MAKKI MAKKI 196 115 311 109 55,6 129 112,2 238 76,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.584 1.378 2.962 1.351 85,3 1.505 109,2 2.856 96,4


JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

0-6 BULANPUSKESMASL P

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 241 215 456 240 99,6 246 114,4 486 106,6

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 142 121 263 65 45,8 50 41,3 115 43,7

3 TIOMNERI TIOMNERI 116 102 218 70 60,3 40 39,2 110 50,5

4 MELAGANERI MELAGANERI 66 53 119 39 59,1 53 100,0 92 77,3

5 BALINGGA BALINGGA 178 148 326 100 56,2 131 88,5 231 70,9

6 PIRIME PIRIME 230 205 435 159 69,1 200 97,6 359 82,5

7 DIMBA DIMBA 172 149 321 102 59,3 118 79,2 220 68,5

8 GAMELIA GAMELIA 174 149 323 128 73,6 110 73,8 238 73,7

9 POGA POGA 142 121 263 108 76,1 102 84,3 210 79,8

10 MAKKI MAKKI 272 241 513 171 62,9 191 79,3 362 70,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.733 1.504 3.237 1.182 68,2 1.241 83 2.423 74,9


P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

TABEL 41


1 2 3 4 5 6

1 TIOM TIOM 51 0 0,02 KUYAWAGE KUYAWAGE 26 0 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 28 0 0,04 MELAGANERI MELAGANERI 16 0 0,05 BALINGGA BALINGGA 36 0 0,06 PIRIME PIRIME 59 0 0,07 DIMBA DIMBA 27 0 0,08 GAMELIA GAMELIA 31 0 0,09 POGA POGA 23 0 0,0

10 MAKKI MAKKI 58 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 355 0 0,0


CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHANUCI


DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 139 142 281 0,00 0,00 104 37,01 0,00 0,00 134 47,69

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 52 27 79 0,00 0,00 30 37,97 0,00 0,00 76 96,20

3 TIOMNERI TIOMNERI 42 35 77 0,00 0,00 28 36,36 0,00 0,00 61 79,22

4 MELAGANERI MELAGANERI 29 52 81 0,00 0,00 21 25,93 0,00 0,00 73 90,12

5 BALINGGA BALINGGA 126 110 236 0,00 0,00 52 22,03 0,00 0,00 93 39,41

6 PIRIME PIRIME 110 126 236 0,00 0,00 90 38,14 0,00 0,00 170 72,03

7 DIMBA DIMBA 104 90 194 0,00 0,00 7 3,61 0,00 0,00 66 34,02

8 GAMELIA GAMELIA 110 126 236 0,00 0,00 11 4,66 0,00 0,00 22 9,32

9 POGA POGA 56 41 97 0,00 0,00 22 22,68 0,00 0,00 55 56,70

10 MAKKI MAKKI 129 125 254 0,00 0,00 29 11,42 0,00 0,00 142 55,91

JUMLAH (KAB/KOTA) 897 874 1771 0 0,00 0 0,00 394 22,25 0 0,00 0 0,00 892 50,37


L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 TIOM TIOM 241 215 456 - - 208 45,6 - - 225 49,3 - - 472 103,5 - - 42 9,2

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 142 121 263 - - 176 66,9 - - 197 74,9 - - 441 167,7 - - 0 0,0

3 TIOMNERI TIOMNERI 116 102 218 - - 89 40,8 - - 134 61,5 - - 498 228,4 - - 13 6,0

4 MELAGANERI MELAGANERI 66 53 119 - - 114 95,8 - - 98 82,4 - - 107 89,9 - - 6 5,0

5 BALINGGA BALINGGA 178 148 326 - - 197 60,4 - - 471 144,5 - - 416 127,6 - - 2 0,6

6 PIRIME PIRIME 230 205 435 - - 91 20,9 - - 226 52,0 - - 1.729 397,5 - - 14 3,2

7 DIMBA DIMBA 172 149 321 - - 48 15,0 - - 66 20,6 - - 257 80,1 - - 19 5,9

8 GAMELIA GAMELIA 174 149 323 - - 21 6,5 - - 37 11,5 - - 416 128,8 - - 0 0,0

9 POGA POGA 142 121 263 - - 86 32,7 - - 93 35,4 - - 558 212,2 - - 20 7,6

10 MAKKI MAKKI 272 241 513 - - 163 31,8 - - 195 38,0 - - 970 189,1 - - 92 17,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.733 1.504 3.237 0 - 0 - 1.193 36,9 0 0 0 0 1.742 53,8 0 0 0 0 5.864 181,2 0 0 0 0 208 6,4

Sumber: …………….. (sebutkan) Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI(SURVIVING INFANT)

L P

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 TIOM TIOM 241 215 456 91 37,76 160 74,42 251 55,04 1063 774 1.837 0,00 0,00 - 0,00 1.304 989 2.293 1.154 88,50 160 16,18 1.314 57,302 KUYAWAGE KUYAWAGE 142 121 263 - 0,00 - 0,00 - 0,00 697 508 1.205 0,00 0,00 - 0,00 839 629 1.468 697 83,08 - 0,00 697 47,483 TIOMNERI TIOMNERI 116 102 218 46 39,66 43 42,16 89 40,83 603 440 1.043 0,00 0,00 - 0,00 719 542 1.261 649 90,26 43 7,93 692 54,884 MELAGANERI MELAGANERI 66 53 119 37 56,06 71 133,96 108 90,76 299 217 516 0,00 0,00 - 0,00 365 270 635 336 92,05 71 26,30 407 64,095 BALINGGA BALINGGA 178 148 326 144 80,90 143 96,62 287 88,04 834 611 1.445 0,00 0,00 - 0,00 1.012 759 1.771 978 96,64 143 18,84 1.121 63,306 PIRIME PIRIME 230 205 435 67 29,13 250 121,95 317 72,87 1084 789 1.873 0,00 0,00 - 0,00 1.314 994 2.308 1.151 87,60 250 25,15 1.401 60,707 DIMBA DIMBA 172 149 321 28 16,28 30 20,13 58 18,07 916 667 1.583 0,00 0,00 - 0,00 1.088 816 1.904 944 86,76 30 3,68 974 51,168 GAMELIA GAMELIA 174 149 323 14 8,05 13 8,72 27 8,36 720 525 1.245 0,00 0,00 - 0,00 894 674 1.568 734 82,10 13 1,93 747 47,649 POGA POGA 142 121 263 10 7,04 16 13,22 26 9,89 675 492 1.167 0,00 0,00 - 0,00 817 613 1.430 685 83,84 16 2,61 701 49,02

10 MAKKI MAKKI 272 241 513 71 26,10 80 33,20 151 29,43 1219 887 2.106 0,00 0,00 - 0,00 1.491 1.128 2.619 1.290 86,52 80 7,09 1.370 52,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.733 1.504 3.237 508 29,31 806 53,59 1.314 40,59 8.110 5.910 #### - 0,00 - 0,00 - 0,00 9.843 7.414 #### 8.618 87,55 806 10,87 9.424 54,61

Sumber: ……………… (sebutkan)Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

MENDAPAT VIT AJUMLAH

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI JUMLAH

L + PP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P PL

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA

H%

JUMLAH

%JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 1.615 1.462 3.077 1.336 1.261 2.597 82,7 86,3 84,4 48 3,6 47 3,7 95 3,72 KUYAWAGE KUYAWAGE 436 397 833 116 91 207 26,6 22,9 24,8 0 0,0 0 0,0 0 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 380 364 744 371 367 738 97,6 100,8 99,2 2 0,5 0 0,0 2 0,34 MELAGANERI MELAGANERI 352 315 667 298 259 557 84,7 82,2 83,5 8 2,7 17 6,6 25 4,55 BALINGGA BALINGGA 1.452 1.291 2.743 1.469 1.453 2.922 101,2 112,5 106,5 15 1,0 6 0,4 21 0,76 PIRIME PIRIME 1.608 1.530 3.138 1.057 1.008 2.065 65,7 65,9 65,8 10 0,9 29 2,9 39 1,97 DIMBA DIMBA 248 256 504 203 234 437 81,9 91,4 86,7 2 1,0 0 0,0 2 0,58 GAMELIA GAMELIA 425 448 873 380 354 734 89,4 79,0 84,1 16 4,2 28 7,9 44 6,09 POGA POGA 299 358 657 146 202 348 48,8 56,4 53,0 5 3,4 4 2,0 9 2,6

10 MAKKI MAKKI 1.193 1.211 2.404 1.077 1.067 2.144 90,3 88,1 89,2 2 0,2 1 0,1 3 0,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.008 7.632 15.640 6.453 6.296 12.749 80,6 82 81,5 108 1,7 132 2,1 240 1,9


% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D)

TABEL 46


TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 1.063 774 1.837 0,0 0,0 1.232 67,1

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 697 508 1.205 0,0 0,0 541 44,9

3 TIOMNERI TIOMNERI 603 440 1.043 0,0 0,0 474 45,4

4 MELAGANERI MELAGANERI 299 217 516 0,0 0,0 232 45,0

5 BALINGGA BALINGGA 834 611 1.445 0,0 0,0 485 33,6

6 PIRIME PIRIME 1.084 789 1.873 0,0 0,0 988 52,7

7 DIMBA DIMBA 916 667 1.583 0,0 0,0 586 37,0

8 GAMELIA GAMELIA 720 525 1.245 0,0 0,0 488 39,2

9 POGA POGA 675 492 1.167 0,0 0,0 263 22,5

10 MAKKI MAKKI 1.219 887 2.106 0,0 0,0 978 46,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.110 5.910 14.020 0 0,0 0 0,0 6.267 44,7


CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 TIOM TIOM 2.196 2.219 4.415 2.078 2.142 4.220 94,6 96,5 95,6 121 5,8 139 6,5 260 6,22 KUYAWAGE KUYAWAGE 614 657 1.271 107 116 223 17,4 17,7 17,5 0 0,0 0 0,0 0 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 1.147 1.209 2.356 1.179 1.216 2.395 102,8 100,6 101,7 7 0,6 5 0,4 12 0,54 MELAGANERI MELAGANERI 821 773 1.594 583 535 1.118 71,0 69,2 70,1 29 5,0 38 7,1 67 6,05 BALINGGA BALINGGA 1.715 1.989 3.704 1.834 1.818 3.652 106,9 91,4 98,6 9 0,5 8 0,4 17 0,56 PIRIME PIRIME 1.816 1.897 3.713 2.128 2.104 4.232 117,2 110,9 114,0 84 3,9 85 4,0 169 4,07 DIMBA DIMBA 384 347 731 355 317 672 92,4 91,4 91,9 3 0,8 4 1,3 7 1,08 GAMELIA GAMELIA 462 460 922 489 457 946 105,8 99,3 102,6 60 12,3 52 11,4 112 11,89 POGA POGA 344 314 658 397 365 762 115,4 116,2 115,8 4 1,0 14 3,8 18 2,410 MAKKI MAKKI 1.759 1.727 3.486 1.728 1.747 3.475 98,2 101,2 99,7 16 0,9 22 1,3 38 1,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.258 11.592 22.850 10.878 10.817 21.695 96,6 93 94,9 333 3,1 367 3,4 700 3,2


P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!9 POGA POGA 7 8 15 7 100,0 8 100,0 15 100,0

10 MAKKI MAKKI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 8 15 7 100,0 8 100,0 15 100,0


P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

TABEL 49


MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!9 POGA POGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

TABEL 50


PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 TIOM TIOM #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA #DIV/0!6 PIRIME PIRIME #DIV/0!7 DIMBA DIMBA #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA #DIV/0!9 POGA POGA #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0!


PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TIOM TIOM #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####2 KUYAWAGE KUYAWAGE #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####3 TIOMNERI TIOMNERI #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####4 MELAGANERI MELAGANERI #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####5 BALINGGA BALINGGA #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####6 PIRIME PIRIME #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####7 DIMBA DIMBA #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####8 GAMELIA GAMELIA #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####9 POGA POGA #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

10 MAKKI MAKKI #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - ##### - ##### - ##### - - - - ##### - ##### - #####


%

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI MENDAPAT

YAN. GIGI

%

TABEL 52


L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 POGA POGA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!


JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USIA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TABEL 53


%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0,00 0,00 0,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0,00 0,00 0,00

1.2 PBI APBD 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 0 0,00 0,00 0,00

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0,00 0,00 0,00

2 Jamkesda 0 0 0 0,00 0,00 0,00

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0,00 0,00 0,00


CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TABEL 54


JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Tiom 0 0 02 Puskesmas Kuyawage 0 0 03 Puskesmas Tiomneri 0 0 04 Puskesmas Melaganeri 0 0 05 Puskesmas Balingga 0 0 06 Puskesmas Pirime 0 0 07 Puskesmas Dimba 0 0 08 Puskesmas Gamelia 0 0 09 Puskesmas Poga 0 0 0

10 Puskesmas Makki 0 0 00 0 0

SUB JUMLAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 RSUD Tiom 3.840 3.143 6.983 248 201 449 0 0 0

SUB JUMLAH II 3.840 3.143 6.983 248 201 449 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.840 3.143 6.983 248 201 449 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 92.604 80.021 172.625 92.604 80.021 172.625

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 4,1 3,9 4,0 0,3 0,3 0,3

Sumber: ……………… (sebutkan)Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 55


TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Tiom 11 248 201 449 3 4 7 2 1 3 12,1 19,9 15,6 8,1 5,0 6,7

11 248 201 449 3 4 7 2 1 3 12,1 19,9 15,6 8,1 5,0 6,7


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWATNO

NAMA RUMAH

SAKITa

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

NONAMA RUMAH

SAKITa

JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

JUMLAH LAMA DIRAWAT

BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Tiom 11 449 2.209 1.903 55,0 40,8 4,0 4,2

11 449 2.209 1.903 55,0 40,8 4,0 4,2


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA


TAHUN 2016

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAHBER- PHBS

% BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 TIOM TIOM #DIV/0! #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE #DIV/0! #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI #DIV/0! #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI #DIV/0! #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA #DIV/0! #DIV/0!6 PIRIME PIRIME #DIV/0! #DIV/0!7 DIMBA DIMBA #DIV/0! #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA #DIV/0! #DIV/0!9 POGA POGA #DIV/0! #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0!

Sumber ……

RUMAH TANGGA

TABEL 57


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 TIOM TIOM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!6 PIRIME PIRIME #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!7 DIMBA DIMBA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!9 POGA POGA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!


JUMLAH

SELURUH

RUMAH

Sumber: …………………….. (sebutkan)

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI

SYARAT (RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI

SYARAT (RUMAH SEHAT)

2015JUMLAH

RUMAH

YANG BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2016

TABEL 59


JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JUM

LA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 TIOM TIOM 22.933 0 02 KUYAWAGE KUYAWAGE 14.684 0 0,003 TIOMNERI TIOMNERI 12.614 0 0,004 MELAGANERI MELAGANERI 6.349 0 0,005 BALINGGA BALINGGA 17.758 0 0,006 PIRIME PIRIME 23.077 0 0,007 DIMBA DIMBA 19.044 0 0,008 GAMELIA GAMELIA 15.680 0 0,009 POGA POGA 14.299 0 0,00

10 MAKKI MAKKI 26.187 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 172.625 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


PENDUDUK

DENGAN AKSES

BERKELANJUTA

N TERHADAP

AIR MINUM

LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMASPENDUDU

K

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

TABEL 60


JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 TIOM TIOM 0 0 0 #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 0 0 #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 0 0 #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 0 0 #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 0 0 #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 0 0 #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 0 0 #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 0 0 #DIV/0!9 POGA POGA 0 0 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 #DIV/0!


MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH PENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

TABEL 61


JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

P

EN

GG

UN

A

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

P

EN

GG

UN

A

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

P

EN

GG

UN

A

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

P

EN

GG

UN

A

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 TIOM TIOM 22933 ##### ##### ##### ##### 0,02 KUYAWAGE KUYAWAGE 14684 ##### ##### ##### ##### 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 12614 ##### ##### ##### ##### 0,04 MELAGANERI MELAGANERI 6349 ##### ##### ##### ##### 0,05 BALINGGA BALINGGA 17758 ##### ##### ##### ##### 0,06 PIRIME PIRIME 23077 ##### ##### ##### ##### 0,07 DIMBA DIMBA 19044 ##### ##### ##### ##### 0,08 GAMELIA GAMELIA 15680 ##### ##### ##### ##### 0,09 POGA POGA 14299 ##### ##### ##### ##### 0,0

10 MAKKI MAKKI 26187 ##### ##### ##### ##### 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 172.625 - - - - ##### - - - - ##### - - - - ##### - - - - ##### - 0,0


JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

P

EN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)


JENIS SARANA JAMBAN

TABEL 62


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TIOM TIOM 51 0,0 0,0 0,02 KUYAWAGE KUYAWAGE 26 0,0 0,0 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 28 0,0 0,0 0,04 MELAGANERI MELAGANERI 16 0,0 0,0 0,05 BALINGGA BALINGGA 36 0,0 0,0 0,06 PIRIME PIRIME 59 0,0 0,0 0,07 DIMBA DIMBA 27 0,0 0,0 0,08 GAMELIA GAMELIA 31 0,0 0,0 0,09 POGA POGA 23 0,0 0,0 0,0

10 MAKKI MAKKI 58 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 355 0 0,0 0,0 0 0,0


PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

TABEL 63


SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!9 POGA POGA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!


RUMAH SAKIT UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM


SARANA PENDIDIKANTEMPAT-

TEMPAT UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JU

MLA

H T

TU

SARANA KESEHATAN

HOTEL

SLTP SLTA

TABEL 64


TAHUN 2016

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 TIOM TIOM 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 KUYAWAGE KUYAWAGE 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 TIOMNERI TIOMNERI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 MELAGANERI MELAGANERI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

5 BALINGGA BALINGGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 PIRIME PIRIME 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

7 DIMBA DIMBA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

8 GAMELIA GAMELIA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

9 POGA POGA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 MAKKI MAKKI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!


KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

TABEL 65


TAHUN 2016

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/ R

ES

TO

RA

N

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JAJA

NA

N

TO

TA

L

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/ R

ES

TO

RA

N

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JAJA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 0 TIOM 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!2 0 KUYAWAGE 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!3 0 TIOMNERI 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!4 0 MELAGANERI 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!5 0 BALINGGA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!6 0 PIRIME 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!7 0 DIMBA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!8 0 GAMELIA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!9 0 POGA 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

10 0 MAKKI 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!


PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

M

EM

EN

UH

I S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

M

EM

EN

UH

I S

YA

RA

T

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

TABEL 66


NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 28.700 9.000 8.000 17.000 59,23

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 9.400 1.200 2.800 4.000 42,55

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 330 240 600 840 254,55

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 3.000 1.800 2.700 4.500 150,00

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 57.500 30.000 30.000 52,17

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 112.000 109.500 76.100 185.600 165,71

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 3.980 4.515 1.885 6.400 160,80

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 157.500 135.000 100.400 235.400 149,46

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 7.500 1.680 17.250 18.930 252,40

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 41.500 40.500 3.000 43.500 104,82

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube - #DIV/0!

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg +

Heksaklorofen 250 mg

supp - #DIV/0!

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot - #DIV/0!

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 5.000 8.000 8.000 160,00

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mg

tablet - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 4.928 1.664 3.411 5.075 102,98

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 155.100 149.200 304.300 #DIV/0!

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - #DIV/0!

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!

21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim 2.350 900 3.250 #DIV/0!

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 4.700 275 4.975 #DIV/0!

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 109.600 39.200 148.800 #DIV/0!

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 1.500 410 - 410 27,33

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - #DIV/0!

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 800 500 500 62,50

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 1.800 3.600 5.400 #DIV/0!

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 1.000 - 1.000 #DIV/0!

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 14.190 3.210 8.040 11.250 79,28

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 7.000 1.600 3.900 5.500 78,57

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 8.000 1.000 - 1.000 12,50

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet #DIV/0!

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 660 480 840 1.320 200,00

37 Etakridin larutan 0,1% botol 198 377 575 #DIV/0!

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 300 250 50 300 100,00

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 450 420 420 93,33

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 8.000 5.300 1.700 7.000 87,50

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 50 50 #DIV/0!

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 15.000 1.290 450 1.740 11,60

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 10.400 7.800 1.300 9.100 87,50

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 9.500 3.000 7.000 10.000 105,26

47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 30.533 22.900 25.000 47.900 156,88

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 1.992 1.000 688 1.688 84,74

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 5.000 2.700 7.800 10.500 210,00

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 105.000 97.000 13.000 110.000 104,76

52 Gliserin botol - #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 500 240 540 780 156,00

54 Glukosa larutan infus 10% botol 400 420 210 630 157,50

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 230 240 50 290 126,09

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 4.300 7.500 200 7.700 179,07

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - #DIV/0!

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 1.200 1.000 3.000 4.000 333,33

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 10.000 1.000 6.000 7.000 70,00

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 4.800 1.560 1.488 3.048 63,50

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 23.200 20.000 30.000 50.000 215,52

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 88.700 133.000 97.000 230.000 259,30

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 5.000 3.500 7.500 11.000 220,00

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 252.000 189.000 224.000 413.000 163,89

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 3.750 2.500 2.400 4.900 130,67

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 20.100 14.500 9.500 24.000 119,40

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8


68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - #DIV/0!69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul - #DIV/0!72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 1.072 919 865 1.784 166,4273 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 264.000 176.000 306.000 482.000 182,5874 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - #DIV/0!77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet - #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg +

Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 1.650 1.340 685 2.025 122,73

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol

400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 106.380 99.500 21.000 120.500 113,27

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol

100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 10.500 7.000 6.500 13.500 128,57

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 10.100 7.900 1.500 9.400 93,0783 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 900 800 - 800 88,8984 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 4.560 3.910 1.405 5.315 116,5685 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 80 50 80 130 162,5086 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 80 70 40 110 137,5087 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 200 120 - 120 60,0090 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg tablet 7.800 16.000 16.000 205,13

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 150 75 90 165 110,0092 Metronidazol tablet 250 mg tablet 25.950 17.300 17.700 35.000 134,8793 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - #DIV/0!94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - #DIV/0!96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 1.350 1.500 - 1.500 111,1198 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 2.000 3.300 800 4.100 205,0099 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 2.666 1.000 - 1.000 37,51100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 3.900 2.600 1.750 4.350 111,54101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - #DIV/0!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 690 460 470 930 134,78103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 10.200 6.800 10.700 17.500 171,57104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 257.100 171.400 89.000 260.400 101,28106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 51.400 18.100 30.000 48.100 93,58108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 5.500 5.000 5.000 90,91109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 200 125 - 125 62,50110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 283 189 119 308 108,83111 Prednison tablet 5 mg tablet 67.000 57.500 17.000 74.500 111,19112 Primakuin tablet 15 mg tablet 45.000 30.000 33.200 63.200 140,44113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 500 500 500 1.000 200,00114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet - #DIV/0!115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 2.400 1.600 1.300 2.900 120,83118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%

tube 2.772 1.848 322 2.170 78,28

119 Salisil bedak 2% kotak 550 244 374 618 112,36120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - #DIV/0!124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 15.600 7.800 10.000 17.800 114,10126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol - #DIV/0!127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 48 48 - 48 100,00128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 45.600 42.400 - 42.400 92,98129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 53.400 13.500 80.000 93.500 175,09130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1.300 1.500 - 1.500 115,38131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 50.250 33.500 50.500 84.000 167,16132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet - #DIV/0!134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 201.000 134.000 65.000 199.000 99,00

VAKSIN

136 BCG vial #DIV/0!137 T T vial #DIV/0!138 D T vial #DIV/0!139 CAMPAK 10 Dosis vial #DIV/0!140 POLIO 10 Dosis vial #DIV/0!141 DPT-HB vial #DIV/0!142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!144 CAMPAK 20 Dosis vial #DIV/0!


NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8



TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN LANNY JAYA

TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 2 0 0 0 2

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 10 0 0 0 10

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 8 0 0 0 8

3 PUSKESMAS KELILING 0 0 6 0 0 0 6

4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 24 0 0 0 24

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 0

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 10 0 0 0 10

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 0 0

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 0

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 0

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0

6 APOTEK 0 0 0 0 0 0 0

7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 0

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: ……................ (sebutkan)

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68


MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 0,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 0,0


PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TABEL 69


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 TIOM TIOM 0,0 20 100,0 0,0 0,0 20 20 100,02 KUYAWAGE KUYAWAGE 0,0 10 100,0 0,0 0,0 10 10 100,03 TIOMNERI TIOMNERI 0,0 12 100,0 0,0 0,0 12 12 100,04 MELAGANERI MELAGANERI 0,0 5 100,0 0,0 0,0 5 5 100,05 BALINGGA BALINGGA 0,0 15 100,0 0,0 0,0 15 15 100,06 PIRIME PIRIME 0,0 27 100,0 0,0 0,0 27 27 100,07 DIMBA DIMBA 0,0 9 100,0 0,0 0,0 9 9 100,08 GAMELIA GAMELIA 0,0 12 100,0 0,0 0,0 12 12 100,09 POGA POGA 0,0 10 100,0 0,0 0,0 10 10 100,0

10 MAKKI MAKKI 0,0 22 100,0 0,0 0,0 22 22 100,0

0 0,0 142 100,0 0 0,0 0 0,0 142 142 100,00

1

Sumber: ……………………. (sebutkan)


RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

TABEL 70


POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7

1 TIOM TIOM 51 3 13 - 2 KUYAWAGE KUYAWAGE 26 7 4 - 3 TIOMNERI TIOMNERI 28 2 3 - 4 MELAGANERI MELAGANERI 16 4 4 - 5 BALINGGA BALINGGA 36 5 3 - 6 PIRIME PIRIME 59 3 5 - 7 DIMBA DIMBA 27 2 1 - 8 GAMELIA GAMELIA 31 5 4 - 9 POGA POGA 23 3 3 -

10 MAKKI MAKKI 58 7 5 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 355 41 45 0


JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

TABEL 71


PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 TIOM TIOM 51 - 1 - - 1 2,02 KUYAWAGE KUYAWAGE 26 - - - - - 0,03 TIOMNERI TIOMNERI 28 - - - - - 0,04 MELAGANERI MELAGANERI 16 - - - - - 0,05 BALINGGA BALINGGA 36 - - - - - 0,06 PIRIME PIRIME 59 - - - - - 0,07 DIMBA DIMBA 27 - - - - - 0,08 GAMELIA GAMELIA 31 - - - - - 0,09 POGA POGA 23 - - - - - 0,0

10 MAKKI MAKKI 58 - - - - - 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 355 0 1 0 0 1 0,3


DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

TABEL 72


TAHUN 2016

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Tiom - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1

2 Puskesmas Kuyawage - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 Puskesmas Tiomneri - - - - - - - - - - - - - - - - - -

4 Puskesmas Melaganeri - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5 Puskesmas Balingga - - - - - - - - - - - - - - - - - -

6 Puskesmas Pirime - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

7 Puskesmas Dimba - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8 Puskesmas Gamelia - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poga - - - - - - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Makki - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 2 2 4 2 2 4 - 1 1 - - - - 1 1

1 RSUD Tiom - - - 1 3 4 1 3 4 - - - - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 1 3 4 1 3 4 - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 3 5 8 3 5 8 - 1 1 - - - - 1 1

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0,0 4,6 4,6 0,6 0,0 0,6

Keterangan : a termasuk S3

DOKTERGIGI SPESIALIS

TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL


DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

TABEL 73


L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Tiom 12 19 0 0 02 Puskesmas Kuyawage 1 7 0 0 03 Puskesmas Tiomneri 1 12 0 0 04 Puskesmas Melaganeri 2 5 0 0 05 Puskesmas Balingga 1 9 0 0 06 Puskesmas Pirime 5 15 0 0 07 Puskesmas Dimba 2 4 0 0 08 Puskesmas Gamelia 3 13 0 0 09 Puskesmas Poga 1 8 0 0 0

10 Puskesmas Makki 5 20 0 0 00

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 33 0 0 112 0 0 0

1 RSUD Tiom 11 14 9 23 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 14 9 23 0 0 0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 44 14 9 135 0 0 0

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 25,49 78,20 0,00


Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDANPERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TABEL 74


TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Tiom - - - - - - - - -

2 Puskesmas Kuyawage - - - - - - - - -

3 Puskesmas Tiomneri - - - - - - - - -

4 Puskesmas Melaganeri - - - - - - - - -

5 Puskesmas Balingga - - - - - - - - -

6 Puskesmas Pirime - - - - - - - - -

7 Puskesmas Dimba - - - - - - - - -

8 Puskesmas Gamelia - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poga - - - - - - - - -

10 Puskesmas Makki - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -

1 RSUD Tiom 2 1 3 0 0 0 2 1 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 1 3 - - - 2 1 3

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 - - - 2 1 3

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,74 0,00 1,74


Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

TABEL 75


KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Puskesmas Tiom 1 1 2 - - - 2 Puskesmas Kuyawage - - - - - - 3 Puskesmas Tiomneri - - - - - - 4 Puskesmas Melaganeri - - - - - - 5 Puskesmas Balingga - - - - - - 6 Puskesmas Pirime - - - - - - 7 Puskesmas Dimba - - - - - - 8 Puskesmas Gamelia - - - - - - 9 Puskesmas Poga - - - - - -

10 Puskesmas Makki 1 - 1 - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 1 3 - - -

1 RSUD Tiom 1 0 1 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 - 1 - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,32 0,00


Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 76


NUTRISIONIS DIETISIEN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Tiom - - - - - - - - -

2 Puskesmas Kuyawage - - - - - - - - -

3 Puskesmas Tiomneri - - - - - - - - -

4 Puskesmas Melaganeri - - - - - - - - -

5 Puskesmas Balingga - - - - - - - - -

6 Puskesmas Pirime - - - - - - - - -

7 Puskesmas Dimba - - - - - - - - -

8 Puskesmas Gamelia - - - - - - - - -

9 Puskesmas Poga - - - - - - - - -

10 Puskesmas Makki - 1 1 - - - - 1 1

- - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - 1 1

1 RSUD Tiom 0 2 2 0 0 0 0 2 2

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - 2 2 - - - - 2 2


KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - 3 3 - - - - 3 3

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,74


TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 77


FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas Tiom - - - - - - - - - - - - - - - 2 Puskesmas Kuyawage - - - - - - - - - - - - - - - 3 Puskesmas Tiomneri - - - - - - - - - - - - - - - 4 Puskesmas Melaganeri - - - - - - - - - - - - - - - 5 Puskesmas Balingga - - - - - - - - - - - - - - - 6 Puskesmas Pirime - - - - - - - - - - - - - - - 7 Puskesmas Dimba - - - - - - - - - - - - - - - 8 Puskesmas Gamelia - - - - - - - - - - - - - - - 9 Puskesmas Poga - - - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Makki - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -

1 RSUD Tiom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0


JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

TABEL 78


L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 Puskesmas Tiom - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1 2 Puskesmas Kuyawage - - - - - - - - - - - - - 3 Puskesmas Tiomneri - - - - - - - - - - - - - 4 Puskesmas Melaganeri - - - - - - - - - - - - - 5 Puskesmas Balingga - - - - - - - - - - - - - 6 Puskesmas Pirime - - - - - - - - - - - - - 7 Puskesmas Dimba - - - - - - - - - - - - - 8 Puskesmas Gamelia - - - - - - - - - - - - - 9 Puskesmas Poga - - - - - - - - - - - - -

10 Puskesmas Makki - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

1 RSUD Tiom 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 1 1 - - - - - - - 2 2

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,16


ANALISIS KESEHATAN

REFRAKSIONIS OPTISIEN

ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN

INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVASKULER

JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

TABEL 79



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Tiom - - - 4 1 5 4 1 5 2 Puskesmas Kuyawage - - - 2 - 2 2 - 2 3 Puskesmas Tiomneri - - - 3 1 4 3 1 4 4 Puskesmas Melaganeri - - - 2 - 2 2 - 2 5 Puskesmas Balingga - - - 4 - 4 4 - 4 6 Puskesmas Pirime - - - 3 1 4 3 1 4 7 Puskesmas Dimba - - - 1 - 1 1 - 1 8 Puskesmas Gamelia - - - 4 - 4 4 - 4 9 Puskesmas Poga - - - - - - - - -

10 Puskesmas Makki - - - 3 - 3 3 - 3

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 26 3 29 26 3 29

1 RSUD Tiom 1 0 1 12 6 18 13 6 19

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 0 1 12 6 18 13 6 19


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 38 9 47 39 9 48


JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TABEL 80


L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 Puskesmas Tiom 1 - 1 5 - 5 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 - 6 2 Puskesmas Kuyawage 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 - 2 3 Puskesmas Tiomneri 1 - 1 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 2 7 4 Puskesmas Melaganeri - 1 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3 5 Puskesmas Balingga 1 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3 6 Puskesmas Pirime - 1 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4 7 Puskesmas Dimba 1 - 1 5 1 6 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 1 7 8 Puskesmas Gamelia 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 9 Puskesmas Poga - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

10 Puskesmas Makki - 1 1 4 - 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 4 10 26 3 29 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 32 7 39

1 RSUD Tiom 5 6 11 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 1 6 10 16

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 6 11 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 1 6 10 16

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 7 7 14 5 10 15 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 12 17 29

JUMLAH (KAB/KOTA) 18 17 35 31 14 45 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 1 50 34 84


TENAGA PENUNJANG KESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN

TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA

KEPENDIDIKAN

TABEL 81


ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 117.534.158.205 56,84

a. Belanja Langsung 97.104.176.520

b. Belanja Tidak Langsung 20.429.981.685

2 APBD PROVINSI 0 0

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 0

3 APBN : 89.234.266.520 43,16

- Dana Alokasi Umum (DAU) 2.603.501.000 1,26

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 73.664.921.520 35,63

- Dana Dekonsentrasi 0 0,00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0 0,00

- Lain-lain (Otsus) 12.965.844.000 6,27

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya) 0 0,00

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0 0,00

206.768.424.725

#DIV/0!

1.197.789,57

Sumber: ……................ (sebutkan)

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

dinas kesehatan - depkes.go.id · kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan penulisan...

Documents