dinas kesehatan aceh tahun 2016 · 2020. 5. 29. · bagian ini menguraikan tentang latar belakang...

85
LAPORAN KINERJA (LKj) DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN ACEH Jalan Tgk. Syech Mudawali No 6 Banda Aceh

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

LAPORANKINERJA(LKj)DINASKESEHATANACEH

TAHUN2016

DINASKESEHATANACEH JalanTgk.SyechMudawaliNo6BandaAceh

Page 2: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:iiiLaporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

P

KATAPENGANTAR

uji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga Laporan Kinerja

(LKj) Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2016 disusun berdasarkan surat

Gubernur Aceh Nomor 120.04/22324/2016 tanggal 30 Desember 2016

serta berpedomasn pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

MenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasiRINomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

KinerjadanTatacaraReviuatasLaporanKinerjaInstansiPemerintah.

PenyusunanLaporanKinerja(LKj)inimerupakanwujudakuntabilitaspelaksanaantugasdan

fungsi Dinas Kesehatan Aceh dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik dan jugamerupakan alat kendali atau alat pemacu kinerja setiap

unit organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Aceh. Didalamnya memuat gambaran

pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan indikator kinerja

yangtelahditetapkan.

Berdasarkan Qanun Aceh Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

PerangkatAcehdanPeraturanGubernurAcehNomor107Tahun2016tentangKeduduhan,

SusunanOrganisasi,Tugas,FungsidanTataKerjaDinasKesehatanAceh,maka tugasDinas

Kesehatan Aceh adalah melaksanakan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan

pembinaanmasyarakatdibidangkesehatansesuaidenganperaturanperundang-undangan

yang berlaku. Dalammelaksanakan tugas tersebut Dinas Kesehatan Acehmenetapkan visi

AcehSehat,Mandiri,Berkeadilan,BermartabatdanIslami.

Dalam mencapai visi di atas, Dinas Kesehatan Aceh menetapkan 3 (tiga) misi, yaitu [1]

MenyempurnakantatakelolapenyelenggaraanUpayaKesehatan;[2]Pemenuhankebutuhan

SumberDayaManusiadenganmenjagakeseimbanganantarwilayah;[3]Mendorongperan

serta dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Misi tersebut dijabarkan dalam

RencanaStrategi(Renstra)DinasKesehatanAcehTahun2012-2017yangdigunakansebagai

landasan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK), yang

Page 3: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:iiiLaporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

berfungsi sebagai Pedoman kerja operasional dalampertasnggungjawaban LaporanKinerja

(LKj).

Dengan demikian, kami sangat berharap agar LKj Tahun 2016 ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban kinerja yang nantinya akan diperoleh manfaat umpan balik bagi

perbaikan dan peningkatankinerja bagi seluruh anggota organisasiDinas KesehatanAceh

serta dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Serta dapat menjadi

masukandansaranevaluasiagarkinerjakedepanmenjadilebihbaik,efektifdanefisiendari

aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi

pelaksanaannya.

BandaAceh,15Februari2017KepalaDinasKesehatanAceh

dr.HanifNIP.197104182001121004

Page 4: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:ivLaporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

L

IKHTISAREKSEKUTIF

aporan kinerja pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas

KesehatanAcehTahun2016inidisusunsebagaiwujudpertanggungjawabanatas

pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka

mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam

RencanaStrategisDinasKesehatanAcehTahun2012-2017.

Didalamnyamemuatkangambaranmengenaipencapaiansasaran-sasaranstrategistahunan

yangdiukurberdasarkanIndikatorKinerjaUtamayangtelahditetapkan.

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh tahun 2016 lebih menekankan pada

anaslisis di tataran atau dimensi outcome daripada output. Hal ini dimaksudkan agar

kinerjaorganisasiyangtelahdicapaidapatlebihdiukurditingkatkemanfaatannya,daripada

hanya sekedar pencapaianoutput kegiatan. Sehingga demikian, analisis pada LKj ini lebih

mengulasdanmendalamikapasitasmakroorganisasidenganbaselinepencapaiansasaran-

sasarantelahditetapkan.

Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2016 ditetapkan berdasarkan 5

(lima) sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasi 31 indikator

kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari Lima Sasaran Strategis yang

ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 2016 menunjukkan lima sasaran

strategis telah dapat dilaksanakan secara baik namun masih ada beberapa indikator

sasaran strategis yang masih memerlukan upaya untuk dapat ditingkatkan, secara

menyeluruh tingkat capaian kinerja DinasKesehatan Aceh adalah 91,49%. Rincian

capaian kinerja masing-masing indikatortiapsasaranstrategistersebutdapatdiilustrasikan

dalamtabelberikut:

Page 5: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:vLaporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

LAPORANCAPAIANINDIKATOR RENSTRA

DINASKESEHATANACEHTAHUN2016

SASARANSTRATEGIS1:Tercapainyatujuanpembangunanmillenium(MDGs)bidangkesehatanpadatahun2016

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1 Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) TH 69,9 69,90 100%

2 Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan /100.000 LH 100 144 69,44%

3 Menurunnya Angka kematian Bayi /1000 LH 12 10 120%

4 Menurunnya Angka Kematian Balita /1000 LH 25 10 250%

5 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 95 64,30 67,68%

6Cakupan pertolongan persalinan oleh tanaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan % 90 90 100%

7 Cakupan kunjungan bayi % 95 85 89,47%

8 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif % 75 44 58,67%

9 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat % 85 92,40 109%

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 100 100 100%

11 Prevalensi Gizi Kurang dan Buruk % 14 16,20 86,42

12 Cakupan Pemberian MP-ASI Usia 6-24 Bulan dari Keluarga Miskin % 100 100 100%

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 6: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:viiLaporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

SASARANSTRATEGIS2:

Meningkatnyamutupelayanankesehatanmelaluipemenuhankebutuhansumberdayakesehatandenganmenjagakeseimbanganantarwilayah

SASARANSTRATEGIS3:

Meningkatnyapenyediaanpelayananmedikspesialistikdankesehatanjiwasertatersedianyaobatesensialdisaranapelayanandasardanrujukan.

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1 Persentase Pasien Mandiri % 58 48,50 83,62%

2 Persentase Pasien Bebas Pasung % 90 41,10 45,67%

3 Persentase Desa Siaga Sehat Jiwa ( DSSJ) % 30 16 53,33%

4 Persentase Rumah Sakit Terakreditasi % 90 18,52 20,58%

5 Persentase Obat yang Memenuhi Standar, Cukup dan Terjangkau % 90 80 88,89%

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET REALISASI % TINGKAT2016 2016 CAPAIAN

1 Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk /100.000 Penduduk 40 24,70 61,75%

2 Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk/100.000

Penduduk 18 11,30 62,78%

3 Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk/100.000

Penduduk 8 4,70 58,75%

4 Persentase Desa Siaga aktif % 70 40,25 57,50%

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 7: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:viiLaporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

SASARANSTRATEGIS4:

TerjaminnyapelayanankesehatangratisbagimasyarakatmiskinAcehdenganjaminanberbasisasuransisosialatauJaminanKesehatanMasyarakatAceh(JKMA)

SASARANSTRATEGIS5:

Menurunnyaangkakesakitandankematianakibatpenyakitmenulardantidakmenular.

BandaAceh,15Februari2017KepalaDinasKesehatanAceh

dr.HanifNIP.197104182001121004

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1Jumlah penduduk yang mendapat fasilitas JKMA dan jaminan kesehatan lainnya % 100 111 111%

2 Jumlah penduduk yang mendapat pelayanan JKMA Penduduk 1.762.452 1.971.447 112%

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1 Cakupan Penemuan Kasus Baru Penyakit TB BTA + % 75 33 44%

2 Angka Kesuksesan Pengobatan TB % 85 86 101,18%

3 Angka Kejadian (Incident Rate) DBD /100.000 Penduduk 15 52 28,85%

4 Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta <1 /10.000 <1 0,97 100%

5Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 85 65,30 76,82%

6Cakupan Kab/Kota yang Memasuki Tahap Eliminasi Malaria

Kab/Kota 23 16 69,57%

7 Akses Sanitasi Dasar % 65 62,20 95,69%

8Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan % 85 71,20 83,76%

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 8: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:7Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

BABI

PENDAHULUAN

LAPORANKINERJADINASKESEHATANACEHTAHUN2016

Page 9: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:1Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

BABIPENDAHULUAN

Bagian inimenguraikan tentang latarbelakangpenyusunanLaporanKinerja (LKj) Dinas

KesehatanAceh 2016, yangmemuatdasarhukumpenyusunandandasarfilosofis

penyusunan LKj 2016. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan tentang tugas,

fungsi dansumberdayamanusia,sertasistematikalaporan.

A.LATARBELAKANG

Suatu keharusan bagi instansi pemerintah untuk menyampaikan

akuntabilitasbaikdalamkerangkaExternalAccountabilitymaupunInternal

Accountability. Hal ini karenadalamperspektif ExternalAccountability, instansi

pemerintahadalahpenerimakewenangandanpengelolakeuanganyangbersumber

darimasyarakat. Dalam perspektif demikian, instansi pemerintah sudah

seharusnyamenyampaikaninformasi kinerjanyakepadapublik.

Sedangkan Internal Accountability adalah kegiatan instansi pemerintah

berakuntabilitasdalambingkairelasikewenangan strukturbirokrasi.Pada

perspektif ini, instansi pemerintah harus menyampaikan informasi kinerjanya

kepadaPresidenatauGubernurselakukepalapemerintahan.

Kewajibaninstansipemerintahuntukberakuntabilitaskinerjasecarainternal

telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan ditindak lanjuti dengan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI

Nomor53Tahun2014tentangPetunjukTeknisPerjanjianKinerja,PelaporanKinerja

dan Tatacara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 12

Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan amanat tersebut, seluruh instansi

pemerintahditingkatpusatdandaerah,darientitastertinggi(instansi) hingga

unitkerjasetingkateselonII,setiaptahunmenyampaikan laporan informasi

Page 10: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:2Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

kinerjanya kepada unit kerjayang berada pada tingkat lebih tinggi secara

berjenjang.

DinasKesehatanAceh sebagai instansi pemerintah jugamemilikikewajiban

untuk menyampaikan LKj kepada Gubernur Aceh. Penyampaian LKj Dinas

KesehatanAceh tahun 2016 inidimaksudkan sebagaiperwujudan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pencapaian

sasaran strategis Dinas Kesehatan Aceh yang diukur berdasarkan Indikator

Kinerja Utama (IKU) dalam RENSTRA 2012 - 2017 Dinas Kesehatan Aceh,

khususnyaPenetapanKinerja tahun2016. Disamping itu penyusunan LKj

ini juga ditujukan sebagaiumpan balik untuk memperbaiki kinerja Dinas

Kesehatan Aceh dimasayangakandatang.

B.TUGAS,FUNGSIDANSUMBERDAYAMANUSIA

Dinas Kesehatan berdasarkanPeraturanGubernurAcehNomor107Tahun2016

tentang Keduduhan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Aceh memiliki tugas melaksanakan urusan

pemerintahandanpembangunandibidangKesehatan.

UntukmelaksanakantugassebagaimanadimaksuddalamPasal6,DinasKesehatan

Acehmempunyaifungsi:

a. pelaksanaanurusanPemerintahdi bidang kesehatan yangmenjadi kewenangan

daerah;

b.pelaksanaanurusanperbantuanyangditugaskankepadadaerah;dan

c.pelaksanaanketatausahaanDinas;

d.pelaksanaanpengawasanpembinaan,pengendaliandibidangkesehatanmeliputi

bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit,

bidangpelayanankesehatandanbidangsumberdayakesehatan;dan

e. pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya di

bidangkesehatan.

Page 11: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:3Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Didalam pelaksanaan tugas dan fungsi maka susunan Oranganisasi Dinas

KesehatanAceh,terdiridari:

(1)SusunanorganisasiDinasKesehatanAceh,terdiridari:

a.KepalaDinas;

b.Sekretariat;

c.BidangKesehatanMasyarakat;

d.BidangPencegahandanPengendalianPenyakit;

e.BidangPelayananKesehatan;

f.BidangSumberDayaKesehatan;

g.UPTD;dan

h.KelompokJabatanFungsional.

(2)Sekretariatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufb,terdiridari:

a.SubbagianProgramInformasidanHumas

b.SubbagianKeuangandanPengelolaanAset;dan

c.SubbagianHukum,KepegawaiandanUmum

(3)BidangKesehatanMasyarakatsebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufc,terdiri

dari:

a.SeksiKesehatanKeluargadanGizi;

b.SeksiPromosidanPemberdayaanMasyarakat;dan

c.SeksiKesehatanLingkungan,KesehatanKerjadanOlahRaga;

(4)BidangPencegahandanPengendalianPenyakitsebagaimanadimaksudpadaayat

(1)hurufd,terdiridari:

a.SeksiSurveilansdanImmunisasi;

b.SeksiPencegahandanPengendalianPenyakitMenular;dan

c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan

Jiwa;

(5)BidangPelayananKesehatansebagaimanadimaksudpadaayat(1)hurufe,terdiri

dari:

a.SeksiPelayananKesehatanPrimerdanKesehatanTradisional;

b.SeksiPelayananKesehatanRujukan;dan

c.SeksiMutudanAkreditasiFasilitasPelayananKesehatan.

Page 12: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:4Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

(6)BidangSumberDayaManusiaKesehatan:

a.SeksiObatdanPelayananKefarmasian

b.SeksiStandarisasiAlatKesehatan;dan

c.SeksiSumberDayaManusiaKesehatan.

C.ASPEKSTRATEGISORANGANISASI

Dinas Kesehatan Aceh didalam pelaksanaan fungsi dan tugasnyamemiliki

strategi pembangunan kesehatan Aceh dengan mengacu pada RPJMA Tahun

2012-2017denganmemperhatikankebutuhandanperkembangansituasikesehatan

baik secara global, nasional dan lokal. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan

berpengaruh terhadapprosespembangunan kesehatan yangbersinergikuat dengan

elemen sistemkesehatannasional.Denganmemperhatikanperspektif tupoksi SKPA,

elemen sistem kesehatan nasional dan mempertimbangkan lingkungan eksternal,

maka strategis dan kebijakan pembangunan kesehatan di Aceh dapat diuraikan

sebagaiberikut:

1.Penguatansistemkesehatan.

Prosespembangunankesehatanyangbersinergidenganelemensistem

kesehatan nasional ditentukan oleh 1). ketersediaan sistem informasi yang

mendukung pengambilan keputusan 2). perencanaan dan penganggaran

kesehatansesuaikebutuhandanfokuspadaprogramcosteffective;3).SDM

kesehatan yang berkualitas dan profesional; 4). kekuatan kerjasama dan

dukungan lintas sektor; 5). ketersediaan obat dan alat kesehatan; 6).

kemampuanmendorongperansertamasyarakattermasukduniausahaserta

koordinasi antar level (pusat - provinsi dan Kabupaten/kota). Upaya ini harus

dibarengidengankemampuan manajerialpimpinanSKPAyangpeka terhadap

perubahanbaikinternalmaupunekternaltermasukkomitmenpolitik.

Page 13: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:5Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

2. Penguatan dan intensifikasi kinerja penyelenggaraan Upaya Kesehatan

MasyarakatdanUpayaKesehatanPerorangan.

PenyelenggaraanUpaya Kesehatan asyarakat (UKM)danUpaya

Kesehatan Perorangan (UKP) baik primer, sekunder, maupun tersier harus

dilakukan dengan adil, bermutu, merata, dan terjangkau sebagai salah satu

upayapemenuhanhakrakyatterhadapaksespelayanankesehatan.

Dalam upaya peningkatan kualitas dan daya saing pelayanan kesehatan

diperlukan pelayanan profesional dan responsifmelalui peningkatan kapasitas

tenagakesehatanberbasiskompetensi.Disamping itum,kondisi geografis juga

menjadi perhatian dalam menyiapkan sumber daya kesehatan dan

menyelenggarakan upaya kesehatan termasuk penguatan sumber daya

kesehatandidaerahterpencil,perbatasandankepulauan.

3. Menyiapkan peta jalanmenuju jaminan kesehatan nasional dan JKRA sebagai

perwujudan UU SJSN yang akan diberlakukan pada tahun 2015 baik kesiapan

fasilitas pelayanan sebagai PPK dan sistem manajemen pengelolaan jaminan

kesehatan.

4.Pelaksanaan onegatepolicyuntukmanajemenkefarmasian.

5.PenyiapanRumaSakitRujukanRegionaldibeberapaKabupatenterutamauntuk

penguatan sistem rujukan berjenjangmelalui mekanisme regionalisasi. Rumah

sakit rujukan regional berada padawilayah Barat –Selatan,Utara–Timurdan

Tengah–Tenggara.

D.PERMASALAHANUTAMA(STRATEGICISSUED)

Prioritas pembangunan bidang kesehatan adalah penyediaan prasarana dan

sarana kesehatan yang berkualitas sehingga pelayanan dasar dan rujukan dapat

diakses seluruh masyarakat, serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan.

Ketersediaan prasarana dan sarana kesehatan yang memadai akan meningkatkan

angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh yang ditunjukkan dengan

meningkatnya Usia HarapanHidup (UHH),menurunnya angka kematian bayi (AKB)

danangkakematianIbu(AKI).

Page 14: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:6Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Dalam periode ini pembangunan kesehatan juga ditujukan untukmencapai

sisa tujuan pembangunan milenium (Millenium Development Goals - MDGs) yaitu

yangterkaitdengan kesehatanibudananak;statusgizi;pengendalianpenyakit

menular, khususnya HIV-AIDS, TB danmalaria; sertamewujudkan lingkungan yang

bersihdansehatdenganaksesairbersihyangmemadai,sertabersiapmenyongsong

programlanjutnnyayaituSDGs(SustainebleDevelopmentGoals).

Berdasarkan analisis tugas pokok dan fungsi SKPA Dinas Kesehatan Aceh,

maka peran sebagai regulator merupakan tantangan utama yang perlu disikapi

untuk pengembangan pelayanan SKPA Dinas Kesehatan Acehmasih terdapat

tantanganlainnyaseperti:

1. KesiapanfasilitaspelayanankesehatanmenghadapiJaminanKesehatanNasional

(JKN)melaluiBPJS,terutamadiwilayahterpencilperbatasandankepulauan.

2. DinamikapembangunanAcehyangturutberpengaruhpadapolitikanggarandan

transisidemografidenganmobilitaspendudukyangtinggi.

3. Disparitas status kesehatan antar wilayah terutama di daerah terpencil,

perbatasandankepulauan.

4. Kecenderungan peningkatan pola penyakit menular dan tidak menular serta

masalahgiziyangberkaitandenganprilakupolahidup.

5. Sistem manajemen kefarmasian terutama keterjangkauan harga obat,

penyediaanobatgeneriksesuaidengandaftarobatesensialnasional(DOEN)dan

penggunaanobatrasional.

6. Sisteminformasiberbasisteknologi.

7. Profesionalisme tenaga kesehatan dan sertifikasi fasilitas kesehatandalam

upayameningkatkanmutupelayanan.

8. Dinamikaperubahankebijakanpembangunankesehatan.

Page 15: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:7Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

E. SISTEMATIKAPENYAJIANLAPORANKINERJA

Laporan Kinerja (LKj) ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri

PendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasiRINomor53Tahun2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tatacara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

AparaturNegaradanReformasiBirokrasiRINomor12Tahun2015tentangPedoman

EvaluasiatasImplementasiSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah.

Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian

sasaranataupuntujuan instansipemerintahsebagaipenanggungjawabarandari

visi,misidanstrategiinstansipemerintahyangmengindikasikantingkatkeberhasilan

dankegagalanpelaksanaankegiatan-kegiatansesuaidenganprogramdankebijakan

yang ditetapkan. Dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku

kepentingan terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui

PerencanaanStrategis.

LaporanKinerja (LKj) adalah salahsatukomponendalamSistemAkuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang dirancang untuk mencapai tujuan

manajemen kinerja yaitu perencanaan, penetapan kinerja dan pengukuran kinerja,

pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja

pada instansi Pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan

kinerjainstansipemerintah.

Keberhasilan pencapaian sasaran/target kinerja yang telah ditetapkandiukur

menggunakan indikator hasil (outcome) yang dicapai yaitu ukuran yang

mencerminkanberfungsinyakeluarandarikegiatan-kegiatandalamsatuprogram

atauindikatorkeluaran(output)yaituukuranbarangataujasayangdihasilkanoleh

kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan

programdankebijakan.

Sasaran/target kinerja instansi yang tertera dalam Perencanaan Strategis

(RENSTRA) merupakan wahana bagi para pemimpin instansi dan seluruh

staf/anggotadalammenskenariokandanmenentukanmasadepanoranganisasi.

Page 16: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:8Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Renstradigunakansebagaititiktolakdalamberakuntabilitas,karenadenganjangka

waktumenengahinstansiyangbersangkutansudahdapatditagihtentanghasil-hasil

(outcome yang dicapai adalah) ataupun keluaran-keluaran (output) yang harus

mereka wujudkan. Selain sebagai wahana dan titik tolak. Renstra juga digunakan

sebagai acuan yangmenentukan apa yang ingin dihasilkan, apa yang ingin dicapai

danapayangingindiubah.

PenanggungjawabanRenstrasecaratahunanterteradalamdokumenRencana

Kinerja Tahunan (RKT) yang berisikan informasi target tahunan secara rinci, RKT

disusunsebelumadaalokasianggaran.

Target tahunan yang dirinci dalam RKT akanmenjadi dasar penyusunan dokumen

Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan pernyataan komitmen serta janji dalam

mencapai target kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima

amanah, sekaligus sebagai pimpinan suatu oranganisasi atau instansi kepada

atasannyalangsung,PKdisusunsetelahadaalokasianggaran.

Sehingga didalam penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas

KesehatanAcehtahun2016,memilikisistematikapenulisansebagaiberikut:

BABIPendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan hal-hal umum tentang oranganisasi dengan

penekanan pada aspek strategis oranganisasi serta permasalahan utama

(stategicissued)yangsedangdihadapioranganisasi.

BABIIPerencanaanKinerja

Pada bab ini disajikan gambaran singkatmengenai Rencana Strategis serta

Penetapan Kinerja. Pada awal bab ini disajikan gambaran secara singkat

sasaran yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta

kaitannyadengancapaianvisidanmisiDinasKesehatanAceh.

BABIIIAkuntabilitasKinerja

Padababinidiungkapkanakuntabilitaskinerja,diutamakanmenitikberatkan

padapencapaiankinerjaoranganisasi.Didalamnyadisajikanuraianhasil

pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk

didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan,

Page 17: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:9Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian

target-target kinerja yang telahditetapkan serta langkah-langkah antisipatif

yangakandiambil untukperbaikandanpeningkatan kinerja oranganisasidi

tahunberikutnyasecaraberkelanjutan.

BABIVPENUTUP

BABVLAMPIRAN

Page 18: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:10

BABII

PERENCANAANKINERJA

LAPORANKINERJADINASKESEHATANACEHTAHUN2016

Page 19: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:11

BABIIPERENCANAANKINERJA

Penyusunan Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Aceh Tahun2012–

2017 yang disiapkan guna merespon dan mengantisipasi perubahan lingkungan

strategisbaikinternalmaupuneksternal.Perubahanlingkunganstrategisdiprediksiakan

mempengaruhibeberapaperubahanskema-skemaperencanaandalambentukrencana

kerja dan rencana anggaran, selain itu perancanaan harus bersifat rasional (terukur

secarakuantitatif),menyeluruh/komprehensif (mencakupsemuaaspek/subsistem)dan

terpadu/integral (antar aspek/subsistem), mengikuti perkembangan (kontekstual),

antisipatif(responsif) sertaberkelanjutan(berkesinambungan).

A. RENCANASTRATEGIS2012-2017

1.VISIDANMISI

VISI:

”ACEHSEHAT,MANDIRI,BERKEADILAN,BERMARTABATDANISLAMI”

Dengan visi ini, Dinas Kesehatan Aceh akan menciptakan kondisi sebagai

perintis, pemimpin dan teladan bagi semua pemangku kepentingan (stakeholder)

dalam menyelengarakan pemerintahan yang bersih dan amanah untuk

mewujudkanAcehSehatyangdapatdiuraikansebagaiberikut:

Aceh Sehat adalah seluruh sektor menyadari bahwa derajat kesehatan akan

tercapai dengan optimal bila sektor lain juga ikutmengembangkan pembangunan

yangberwawasan kesehatan. Pembangunandi Acehmenempatkan rakyat sebagai

pusat pembangunan sehingga setiap pembangunan harusmenghilangkan dampak

negatif terhadap kesehatan rakyat sehingga rakyat Aceh akan bebas dari penyakit

dan mampu hidup secara produktif, baik secara ekonomi, sosial, emosional dan

spriritualsertahidupdalamlingkunganyangsehat.

Page 20: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:12

Mandiri berarti PemerintahAcehakanmenciptakanmasyarakat yangproaktif

dan berperilaku untukmemelihara danmeningkatkan kesehatan,mencegah risiko

penyakitterhadapdirinyadanorang lain,mencegahkerusakan lingkungan,dengan

mengandalkankekuatansendirisertabepartisipasiaktifdalampenyelenggaraandan

pembiayaan kesehatan dan pengunaan kemampuan intelektual yang ada serta

kearifan lokal sebagai cerminan Sehat Mandiri. Pembangunan kesehatan

dilandaskan pada kepercayaan atas kemampuan dan kekuatan sendiri serta

semangatkebersamaanantarapemerintahdanmasyarakattermasukswasta.

Berkeadilansebagaiupayadalampemenuhankebutuhandanhakkesehatan

rakyat. Rakyat Aceh akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara

komprehensif sesuai dengan kebutuhan tanpa membedakan status ekonomi,

geografis (Kabupaten/kota), politik, agama, dan jenis kelamin sebagai cerminan

keadilan.RakyatAcehakanmengeluarkanbelanjakesehatansesuaidengantingkat

kemampuansebagaicerminanpembiayaanyangberkeadilan.PemerintahAcehdan

Pemerintah Kabupaten/Kota secara bersama-sama akan menyediakan pelayanan

yang bermutu dan merata dengan menyeimbangkan dan mencukupi anggaran

kesehatan terutama untuk operasional pelayanan kesehatan masyarakat dan

pelayanankesehatanperorangan.

Bermartabat kondisi masyarakat Aceh yang dicirikan dengan ketahanan dan

dayajuangyangtinggi,cerdas,taataturan,kooperatifdaninovatifyangmenjunjung

tinggi harkat danmartabat manusiaberlandaskanpenerapansyariatIslamyang

kaffahPerwujudannyaantaralainmelalui penuntasanperaturan-peraturanhasil

turunan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2006 tentang

PemerintahanAceh danperaturanperundangan lainnya,pelaksanaantatakelola

pemerintahan yang baik dan bersih, bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, serta penegakan supremasi hukum dan HAM, mengangkat kembali

budaya Aceh yang Islami dan pelaksanaan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan

kehidupanbermasyarakat.

Page 21: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:13

IslamiadalahkondisimasyarakatAcehyangsecarautuhberkeyakinanmenjalankan

seluruh aspek kehidupannya berdasarkan nilai-nilai Islam. Setiap pelayanan

kesehatan yang diberi dan diterima harus didasari oleh sikap dan prilakumanusia

Islam sebagaimana ada empat hal yang disebuntukan dalam Al-Quran berkaitan

dengansikapdanprilakumanusia,keempathaltersebutadalah; iman, islam,ihsan

dan taqwa, sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan dalam suasana

”damai,selamat,jauhdaribahaya,terpadu,bermaknadantidaksia-sia(Yusni

Saby, 1998). Kesemuanya itu bermakna ”untuk menjadi selamat” atau ”untuk

menjadi utuhdanbaik”.Dengandemikian setiappelayanan kesehatanmerupakan

dasaribadahkepadaAllahSWTdalamsuasanakeislamansehinggaakantimbulrasa

sabardantawakkal dalammemberidanmenerimapelayanankesehatan.

Dalam mewujudkan visi tersebut, ditempuh melalui 7 (tujuh) misi SKPA - Dinas

KesehatanAcehsebagaiberikut:

1. Menyempurnakantatakelolapenyelenggaraanupayakesehatan

2. Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dengan menjaga

keseimbanganantarwilayah.

3.Mendorong peran serta dan kemandirian masyarakat untuk hidupsehat.

B. TUJUANDANSASARAN

Sebagai penanggung jawabaran dari Visi dan Misi SKPA Dinas Kesehatan

Aceh,maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya upaya kesehatan di

Aceh secara berhasil guna dan berdaya guna, responsif terhadap kebutuhan dan

hakmasyarakatdalamAcehyang Islami,DamaidanSejahteradengan:

1. Mewujudkan tata kelola administrasi dan managemen di SKPA sesuaistandar

danregulasi.

2. Melaksanakanpengawasandanpengendalianpelaksanaanstandardanregulasi

melaluisistemmonitoringdanevaluasiterpadu.

3. Mewujudkan pemerataan akses terhadap pelayanan kesehatan melalui

penyediaan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang memadai dan

berkualitasdiseluruhfasilitaskesehatan.

Page 22: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:14

4. Mewujudkanmutupelayanankesehatanyangoptimal melaluipeningkatan

sistemmanajemenpelayanankesehatandanpeningkatanprofesionalisme.

5. Menurunkan angkakesakitandankematianterutamapadakelompokrentan

danmeningkatkanstatusgizimasyarakatmelaluipemberdayaanmasyarakat.

6. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat (PBHS) serta pengembangan

desasiaga.

7. Revilatalisasi upaya kesehatan bersumber masyarakat melalui program

kemitraantermasukduniausahadenganpendekatanCSR.

Sasaranyanghendakdicapaisebagaiberikut:

1. Terwujudnya budaya kerja SKPA yang transparan, adil, professional, efektif,

efisiendanbermartabatdalampenyelenggaraanTupoksi.

2.Meningkatkan kualitasaparaturkesehatandalampenyelenggaraanupaya

kesehatan.

3. Terlaksananyafungsipengawasandanpengendalianberdasarkanstandar

danregulasi.

4. Penyediaan dan penempatan tenaga strategis sesuai kebutuhan dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan termasuk di Daerah Tertinggal, Perbatasan

danKepulauan(DTPK).

5. Meningkatnya penyediaan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan

melaluipenyediaandanpendistribusianobatesensialdisaranapelayanandasar.

6.Terselenggaranyasistemjaminankesehatandenganuniversalcoverage.

7. Memperkuat sarana kesehatan dasar dan jaringannya sebagai fasilitas

kesehatan mampu menyelenggarakan kegawat-daruratan Obstetric Neonatal

Emergencydasar.

8. Penatalaksanaan sistem survailans gizi dalam upaya pengendalian dampak gizi

burukdanpenguatansistemsurvailansimunisasi.

9. Pengendalian morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan penyakit tidak

menularmelalui pengembanganpolahidupbersihdan sehat serta lingkungan

sehat.

Page 23: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:15

10. Menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dan dunia

usahasebagaipenggerakupayakesehatanberbasismasyarakat.

C. STRATEGIDANKEBIJAKAN

Strategi pembangunan kesehatan Aceh Tahun 2012- 2017 mengacu pada

RPJMAdenganmemperhatikankebutuhandanperkembangansituasikesehatanbaik

secara global, nasional dan lokal. Strategi dan kebijakan yang ditetapkan akan

berpengaruh terhadap proses pembangunan kesehatan yangbersinergi kuat dengan

elemensistemkesehatannasional.Denganmemperhatikan perseptif tupoksi SKPA,

elemen sistem kesehatan nasional dan mempertimbangkan lingkungan eksternal,

makastrategidankebijakanpembangunankesehatandiAcehdapatdiuraikansebagai

berikut:

1.Penguatansistemkesehatan

Prosespembangunankesehatanyangbersinergidenganelemensistemkesehatan

nasional ditentukan oleh 1). ketersediaan sistem informasiyangmendukung

pengambilan keputusan 2). perencanaan dan penganggaran kesehatan sesuai

kebutuhan dan fokus pada program cost effective; 3). SDM kesehatan yang

berkualitas dan profesional; 4). kekuatan kerjasama dan dukungan lintas sektor;

5). ketersediaan obat dan alat kesehatan; 6). kemampuan mendorong peran

serta masyarakat termasuk dunia usaha serta koordinasi antar level (Pusat-

Provinsi dan Kabupaten/Kota). Upaya ini harus dibarengi dengan kemampuan

manajerial pimpinan SKPA yang peka terhadap perubahanbaik internalmaupun

ekternaltermasukkomimenpolitik.

Page 24: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:16

2. Penguatan dan intensifikasi kinerja penyelenggaraan upaya kesehatan

masyarakatdanupayakesehatanperoranganPenyelenggaraanUpayaKesehatan

Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) baik primer,

sekunder, maupun tersier harus dilakukan dengan adil, bermutu, merata dan

terjangkau sebagai salah satu upaya pemenuhan hak rakyat terhadap akses

pelayanankesehatan.Dalamupayapeningkatankualitasdandayasaingpelayanan

kesehatan diperlukan pelayanan profesional dan responsif melalui peningkatan

kapasitas tenaga kesehatan berbasis kompetensi. Disamping itu, kondisi

geografis jugamenjadiperhatiandalammenyiapkansumberdayakesehatandan

menyelenggarakanupayakesehatantermasukpenguatansumberdayakesehatan

didaerahterpencil,perbatasandankepulauan.

3. Menyiapkan peta jalan menuju jaminan kesehatan nasional dan JKMA sebagai

perwujudan UU SJSN, baik kesiapan fasilitas pelayanan sebagai PPK dan sistem

manajemenpengelolaanjaminankesehatan.

4. Pelaksanaan onegatepolicyuntukmanajemenkefarmasian.

5. PenyiapanRumahSakitRujukanRegionaldibeberapaKabupatenterutamauntuk

penguatansistemrujukanberjenjangmelaluimekanismeregionalisasi.

6. Kesinambungan pendampingan dalam upaya penanggulangan daerah

bermasalahkesehatan(PDBK)sekaligusantisipasiterhadaphasilRiskesdas2013.

7. KesepakataneliminasimalariasecarabertahapdiseluruhKabupaten

/Kota.

8. Pelaksanaan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan terpadu danprofessional

sesuaitupoksi.

9. Monitoring dan evaluasi terpadu menuju akuntabilitas publik yang

terkendali.

Page 25: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:17

D. RENCANAKINERJATAHUN2017

Dinas Kesehatan Aceh dalam melaksanakan kegiatan berpedoman pada Renstra

DinasKesehatanAcehTahun2012–2017,yangdidalamnyamemuatseluruh target

kinerjayanghendakdicapaipadatahun2017yaitu:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Tercapainya tujuan pembangunan millenium (MDGs) bidang kesehatan

1 Meningkatnya Umur Harapan Hidup 69,90 TH

2 Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan 102/100.000 LH

3 Menurunnya Angka kematian Bayi 12/1000 LH

4 Menurunnya Angka Kematian Balita 20/1000 LH

5 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 100%

6 Cakupan pertolongan persalinan oleh tanaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90%

7 Cakupan kunjungan bayi 95%

8 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif 90%

9 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat 80%

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100%

11 Prevalensi Gizi Kurang dan Buruk 14%

12 Cakupan Pemberian MP-ASI Usia 6-24 Bulan dari Keluarga Miskin 100%

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan

melalui pemenuhan kebutuhan sumberdaya kesehatan dengan menjaga keseimbangan antar wilayah

1 Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk 40/100.000 Pddk

2 Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk 20/100.000 Pddk

3 Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk 9/100.000 Pddk

4 Persentase Desa Siaga aktif 80%

Meningkatnya penyediaan pelayanan medik spesialistik dan kesehatan jiwa serta tersedianya obat esensial disarana pelayanan dasar dan rujukan

1 Persentase Pasien Mandiri 55%

2 Persentase Pasien Bebas Pasung 30%

3 Persentase Desa Siaga Sehat Jiwa ( DSSJ) 30%

4 Persentase Rumah Sakit Terakreditasi 90%

5 Persentase Obat yang Memenuhi Standar, Cukup dan Terjangkau 90%

Terjaminnya pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin Aceh dengan jaminan berbasis asuransi sosial atau Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA)

1 Jumlah penduduk yang mendapat fasilitas JKRA dan jaminan kesehatan lainnya 100%

2 Jumlah penduduk yang mendapat pelayanan JKRA

1.762.452 Pddk

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular. 1 Cakupan Penemuan Kasus Baru Penyakit TB

BTA + 80%

2 Angka Kesuksesan Pengobatan TB > 85%

3 Angka Kejadian (Incident Rate) DBD 15/100.000 Pddk

4 Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta <1 /10.000

Page 26: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:18

5 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85%

6 Cakupan Kab/Kota yang Memasuki Tahap Eliminasi Malaria 23 Kab/Kota

7 Akses Sanitasi Dasar 70%

8 Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan 85%

E.PENETAPANKINERJATAHUN2016

RingkasanPenetapanKinerjaDinasKesehatanAcehTahun2016dapatdiilustrasikan

dalamtabelberikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Tercapainya tujuan pembangunan millenium (MDGs) bidang kesehatan

1 Meningkatnya Umur Harapan Hidup 69,90 TH

2 Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan 100/100.000 LH

3 Menurunnya Angka kematian Bayi 12/1000 LH

4 Menurunnya Angka Kematian Balita 25/1000 LH

5 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani 95%

6 Cakupan pertolongan persalinan oleh tanaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90%

7 Cakupan kunjungan bayi 95%

8 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif 75%

9 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat 85%

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100%

11 Prevalensi Gizi Kurang dan Buruk 14%

12 Cakupan Pemberian MP-ASI Usia 6-24 Bulan dari Keluarga Miskin 100%

Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan sumberdaya kesehatan dengan menjaga keseimbangan antar wilayah

1 Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk 40/100.000 Pddk

2 Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk 18/100.000 Pddk

3 Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk 8/100.000 Pddk

4 Persentase Desa Siaga aktif 70%

Meningkatnya penyediaan pelayanan medik spesialistik dan kesehatan jiwa serta tersedianya obat esensial disarana pelayanan dasar dan rujukan

1 Persentase Pasien Mandiri 58%

2 Persentase Pasien Bebas Pasung 90%

3 Persentase Desa Siaga Sehat Jiwa ( DSSJ) 30%

4 Persentase Rumah Sakit Terakreditasi 90%

5 Persentase Obat yang Memenuhi Standar, Cukup dan Terjangkau 90%

Terjaminnya pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin Aceh dengan jaminan berbasis asuransi sosial atau Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA)

1 Jumlah penduduk yang mendapat fasilitas JKRA dan jaminan kesehatan lainnya 100%

2 Jumlah penduduk yang mendapat pelayanan JKRA

1.762.452 Pddk

Page 27: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hal:19

Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular. 1 Cakupan Penemuan Kasus Baru Penyakit TB

BTA + 75%

2 Angka Kesuksesan Pengobatan TB 85%

3 Angka Kejadian (Incident Rate) DBD 15 /100.000 Pddk

4 Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta <1 /10.000

5 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85%

6 Cakupan Kab/Kota yang Memasuki Tahap Eliminasi Malaria 23 Kab/Kota

7 Akses Sanitasi Dasar 65%

8 Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan 85%

F. INDIKATORKINERJAUTAMA

SesuaidenganSuratKepalaDinasKesehatanAcehNomor: 050.3/552/I I/2016perihal penyampaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016 kepada GubernurAceh,makatelahditetapkanIKUDinasKesehatanAcehTahun2016adalahsebagaiberikut:

1 Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) 69,90 Tahun

2 Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan 100 / 100.000 LH

3 Prevalensi Gizi Kurang dan Buruk 14%

4 Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk 40 / 100.000 Pddk

5 Persentase Pasien Mandiri 58%

6 Persentase Obat yang Memenuhi Standar, Cukup dan Terjangkau 90%

7Jumlah penduduk yang mendapat fasilitas JKMA dan jaminan kesehatan lainnya 100%

8 Angka Kesuksesan Pengobatan TB 85%

9 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 85%

10 Cakupan Kab/Kota yang Memasuki Tahap Eliminasi Malaria 23 Kab/Kota

11 Akses Sanitasi Dasar 65%

12 Persentase Desa Siaga Aktif 55%

13 Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS 55%

NO INDIKATORKINERJAUTAMA TARGET2016

Page 28: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

BABIII

AKUNTABILITASKINERJA

LAPORANKINERJADINASKESEHATANACEHTAHUN2016

Page 29: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:20Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

BABIIIAKUNTABILITASKINERJA

A. CAPAIANKINERJAORGANISASI

Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang dicapai

dengan standar, rencana atau target denganmenggunakan indikator kinerja yang

telah ditetapkan. Proses ini lebih lanjut dimaksudkan untuk menilai pencapaian

setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan

kegagalanpencapaiantujuandansasaranoranganisasi.

Sesuai dengan amanat yang tertuang dalam PeraturanPresidenNomor29 Tahun

2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, pengungkapan

informasi kinerja saat ini relevan dengan perubahan paradigma penganggaran

pemerintah yang ditetapkan dengan mengidentifikasikan secara jelas keluaran

(output)darisetiapkegiatandanhasil(outcome)yangdicapaidarisetiapprogram.

Dengan perubahan paradigma tersebut, maka pengukuran kinerja yang menjadi

bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana

disebutkan di atas setidaknya mencakup perkembangan keluaran dari masing -

masing kegiatan dan hasil yang dicapai darimasing-masing program sebagaimana

ditetapkandalamdokumenPenetapanKinerjayangmenjaditolokukurkeberhasilan

oranganisasi.

Secara umumpengukuran capaian kinerja Dinas Kesehatan Aceh tahun2016

dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing -

masing indikator kinerja. Namun untuk beberapa indikator kinerja sasaran dan

kegiatanjugadilakukanperbandingandenganrealisasicapaiankinerjatahun-tahun

sebelumnyamaupundenganstandaryanglazim.Secararingkasdari5(lima)sasaran

strategis Dinas Kesehatan Aceh yang telah ditargetkan belum dicapai secara

maksimal. Terhadap sasaran maupun target indikator kinerja yang belum

maksimal diwujudkan tersebut, Dinas Kesehatan Aceh telahmelakukan evaluasi

agarterdapatperbaikankinerjadimasamendatang.

Page 30: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:21Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Analisis capaian kinerja meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan

dengan programdan kebijakandalammewujudkan sasaran, tujuandanmisi serta

visisebagaimanaditetapkandalamrencanastrategis.Dalamanalisisinimenjelaskan

perkembangankondisipencapaiansasarandantujuan secara efisien dan efektif

sesuai dengan kebijakan, program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Analisis

tersebut dilakukan dengan menggunakan informasi / data yang diperoleh secara

lengkap dan akurat. Bila memungkinkan dilakukan pula evaluasi kebijakan untuk

mengetahuiketepatandanefektivitasbaikkebijakanitusendirimaupunsistemdan

prosespelaksanaannya.

A.1. SasaranStrategi 1 : “TercapainyaTujuanPembangunanMilenium(MDGs)

BidangKesehatan”

Untukmengukursasaranstrategisiniditetapkan12(duabelas)indikatorkinerjasebagaimanatertuangdalamTabel3A.1dibawahini:

Tabel3A.1

PengukuranKinerjaSasaranStrategisTercapainyaTujuanPembangunanMilenium(MDGs)BidangKesehatan

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1 Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) TH 69.9 69.90 100% Baik

2 Menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan /100.000 LH 100 144 69.44% Kurang

3 Menurunnya Angka kematian Bayi /1000 LH 12 10 120% Sangat Baik

4 Menurunnya Angka Kematian Balita /1000 LH 25 10 250% Sangat Baik

5 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani % 95 64.30 67.68% Kurang

6 Cakupan pertolongan persalinan oleh tanaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan % 90 90 100% Baik

7 Cakupan kunjungan bayi % 95 85 89.47% Cukup

8 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif % 75 44 58.67% Kurang

9 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/Sederajat % 85 92.40 109% Sangat Baik

10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan % 100 100 100% Baik

11 Prevalensi Gizi Kurang dan Buruk % 14 16.20 86.42% Cukup

12 Cakupan Pemberian MP-ASI Usia 6-24 Bulan dari Keluarga Miskin % 100 100 100% Baik

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN KATAGORI

Page 31: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:22Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Hasil Pengukuran sasaran strategis 1 pada Tabel 3A.1, dapat disimpulkan

bahwa pencapaian Kinerja tujuan pembangunan milenium (MDGs) bidang

KesehatandiAcehdenganpresentasetingkatcapaianrata-ratasebesar104%atau

kategori SangatBaik,sasaranstrategis inididukungoleh3(tiga) indikatorkinerja

tingkat capaiannya Sangat Baik, dan 4 (empat) indikator kinerja tingkat capaiannya

Baik, 2 (dua) indikator berkatagori Cukup dan 3 (tiga) indikator kinerja tingkat

capaiannyaKurang.

Adapunuraiantingkatcapaiansetiapindikatordanperbandingantingkat

capaiankinerjatahunsebelumnyasebagaiberikut:

1.Indikator kinerja “MeningkatnyaUmurHarapanHidup (UHH)”. perhitunganumur

harapanhidupDinasKesehatanmasihmempedomanihasildariBadanStatistik

(BPS), UHH merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam

meningkatkankesejahteraanpendudukpadaumumnya,danmeningkatkanderajat

kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah

harusdiikutidenganprogrampembangunankesehatan,danprogramsosiallainnya

termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk program

pemberantasan kemiskinan, IdealnyaAngkaHarapanHidup dihitung berdasarkan

Angka Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) yang datanya

diperolehdaricatatanregistrasikematiansecarabertahun-tahun.

Dalamevaluasikinerjapada tahun2016targetUHHadalah69,90Tahundengan

realisasisebesar69.90Tahun,makapersentasetingkatcapaiansebesar100%atau

dengan kategori Baik,UmurHarapanHiduppendudukAceh rata-rata 70,5 tahun

dibandingkan dengan Harapan Hidup penduduk Indonesia rata-rata 72 tahun,

rata-rata umur harapan hidup masyarakat Aceh lebih rendah 1,5 tahun dari

Umur Harapan Hidup Nasional. Namun demikian apabila dibandingkan rata-rata

UmurHarapanHidupmasyarakatAceh terusmeningkat setiap tahunnya, hal ini

sebagaimanaterteradalamtabel 3.11.dibawahini:

Page 32: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:23Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Tabel3A.11IndikatorKinerjaUmurHarapanHidup

No.

IndikatorKinerjaTahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

UmurHarapanHidup

69,20tahun

69,90tahun

69,90tahun

69,90tahun

Grafik1:PeningkatanUmurHarapanHidupMasyarakatAcehDariTahun2012-2016

2. Indikator kinerja ”Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI)” ditargetkan

100/100.000 Lahir Hidup (LH), angka ini hanya mampu ditekan menjadi

144/100.000 LH, dengan persentase tingkat capaian sebesar 69,44% atau dengan

kategori indikator kinerja/tingkat capaiannya Kurang. Pencapaian tahun 2016

dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami fluktuatif, angka

tersebut masih jauh biladibandingkan dengan target MDGs yang menargetkan

angka kematian ibu dan ditekan menjadi 118/100.000, gambaran capaian tahun

2016inisebagaimanaterteradalamTabel3A.12dibawahini:

Tabel3A.12IndikatorKinerjaAngkaKematianIbumelahirkan

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

AngkaKematianIbumelahirkanper100.000KelahiranHidup

161/100.000LH

137/100.000LH

100/100.000LH

144/100.000LH

Page 33: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:24Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Grafik2:AngkaKematianIbu(AKI)Melahirkan

DariTahun2012-2016

3. Indikator kinerja “Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB)” ditargetkan

12/1000LahirHidup(LH)dapatterealisasisebesar10/1000LHmakapersentase

tingkat capaiannya adalah sebesar 120% atau dengan kategori Sangat Baik.

Pencapaian tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2015 terus

mengalami peningkatan, pencapaian tersebut telah melampaui target MDGs

Tahun 2015 sebesar 15/1000LH serta telah menyentuh target RPJMA tahun

2017halinisebagaimanaterteradalamTabel3A.13dibawahini:

Tabel3A.13IndikatorKinerjaAngkaKematianBayi(AKB)

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

AngkakematianBayi

15/1000LH

12/1000LH

12/1000LH

10/1000LH

Pencapaian target yang sangat optimal tersebut merupakan salah satu

keberhasilan PemerintahAcehdalambidang kesehatan, penyebab keberhasilan

adalahadanyapeningkatankapasitasbidandi desadalamtatalaksanabayibaru

lahir dan sosialisasi untuk masyarakat semakin membaik. Sedangka alternatif

solusiyangtelahdilakukanberupaterusdilakukanpeningkatankapasitasbidan

di desa (Bidides) dalam tata laksana bayi baru lahir dan sosialisasi untuk

masyarakatuntukmelakukanpenggunaanASIsecaraoptimal.

Page 34: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:25Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Grafik3:AngkaKematianBayi(AKB)DariTahun2012-2016

4. Indikator kinerja “AngkaKematianAnakBAlita (AKABA)” ditargetkan25/1000

LahirHidup(LH)dapatterealisasisebesar10/1000LHmakapersentasetingkat

capaianhailnyaadalahsebesar250%ataudengankategoriSangatBaik.Pencapaian

antara tahun 2016 dibandingkandengan capaian tahunpada tahun2015, terus

mengalami peningkatan telahmelampuidengan targetRPJMTahun2017 sebesar

20/1000 LH, dengan peningkatan capaian yang sangatmengembirakan sebagai-

manaterlihatdalamTabel3A.14dibawahini:

Tabel3A.14IndikatorKinerjaAngkaKematianAnakBalita

No.

IndikatorKinerjaTahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

AngkaKematianAnakBalita17/1000

LH13/1000

LH

25/1000LH

10/1000LH

Pencapaiantargetyangsangatoptimaltersebutmerupakansalahsatukomitmen

Pemerintah Aceh dalam mewujudkan target MDGs sebesar 32/1000 LH,

penyebab keberhasilan dipengaruhi oleh semakinmembaiknya penerapan

pola Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditingkat rumah tangga dan

penguatanManajemenTerpaduBalitaSakit (MTBS).

Page 35: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:26Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Sedangkan terobosan yang telah dilakukan berupa pelaksanaan kegiatan

Promosi Kesehatan secara berkesinambungan dan terusmenerus di seluruh

Kabupaten/kota.

Grafik4:AngkaKematianBalita(AKABA)DariTahun2012-2016

5. Indikator kinerja “Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani”ditargetkan

95% dapat terealisasi sebesar 64,30% maka persentase tingkat capaian

sebesar67,68%ataudengankategoriKurang. Pencapaianantaratahun2016

jikadibandingkandengancakupanpadatahun2014dantahun 2015mengalami

penurunan, tetapi tingkat capaiannya selalu meningkat walaupun tidak pernah

mencapai targetyangtelahditetapkan,haliniterlihatdalamTabel3A.15di

bawahini:

Tabel3A.15IndikatorKinerjaCakupanKomplikasi KebidananyangDitangani

No.

IndikatorKinerjaTahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.CakupanKomplikasiKebidananyangDitangani

59,60%

58,00%

95%

64,30%

Pencapaiantargetyangbelumoptimaldisebabkanjumlahdanfungsipuskesmas

denganPelayananObstetriNeonatalEmergensiDasar(PONED)danrumahsakit

dengan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) belum

optimal, sedangkan alternatif solusi yang telah dilakukan olehDinas Kesehatan

Page 36: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:27Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

AcehadalahPeningkatanfungsiPuskesmasPONEDdanRumahSakitPONEKserta

menambahjaringanRumahSakitRegional.

Grafik4:CakupanKomplikasiKebidananYangDitanganiDariTahun2012-2016

6. Indikator kinerja “Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga

Kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan” ditargetkan 90% terealisasi

sebesar 90%maka persentase tingkat capaian sebesar100%ataudengan

kategoribaik.Perbandinganpencapaian antaratahun2016 dengan realisasi

tahun 2015 dan tahun 2014, terus mengalami peningkatan, dengan

peningkatan sebagaimana terlihat dalam Tabel3A.16dibawahini:

Tabel3A.16IndikatorKinerjaCakupanPertolonganPersalinanolehTenaga

Kesehatanyangmemilikikompetensikebidanan

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

CakupanPertolonganPersalinanolehTenagaKes.yangmemilikikompetensikebidanan

87,61%

89%

90%

90%

Pencapaian target yangoptimaldisebabkankarenaDinasKesehatanAceh telah

melakukan peningkatan jumlah dan sebaran tenaga kesehatan yang dilatih

kompetensinya,menggencarkanpromosiuntukselalumelakukanpersalinanpada

bidanyangtelahmemilikikompetensiyangbaik.

Page 37: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:28Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

7.Indikator kinerja “Cakupan Kunjungan Bayi” ditargetkan 95% terealisasisebesar

81%makapersentasetingkatcapaiansebesar85%ataudengan kategori cukup.

Pencapaian antara tahun 2016 dengan realisasi tahun2014dan tahun2015,

mengalami sedikit peningkatan, sebagaimana terlihat dalam Tabel 3A.17 di

bawahini:

Tabel3A.17

IndikatorKinerjaCakupanKunjunganBayi

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1. CakupanKunjunganBayi 82% 81% 95% 85%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut dipengaruhi antara lain karena

kinerjabidandidesayangbelumoptimal, sedangkanalternatifsolusiyangtelah

dilakukanberupaperbaikansistempelaporanyanglebihefisien.

8. Indikator kinerja “Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Sederajat”

ditargetkan 85% terealisasi sebesar 92,40% maka persentase tingkat capaian

sebesar109%ataudengankategori sangatbaik.Pencapaianantaratahun2016

dengan realisasi tahun 2014 dan tahun 2015, mengalami peningkatan yang

sangatsignifikan sebagaimana terlihat dalam Tabel3A.18dibawahini:

Tabel3A.18IndikatorKinerjaCakupanPenjaringanKesehatanSiswaSD/Sederajat

No.

IndikatorKinerjaTahun2014

Tahun2015

Tahun2014

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1. CakupanPenjaringanKes.SiswaSD/Sederajat

80%

79%

85%

92,40%

Pencapaian target yang optimal tersebut disebabkan telah terealisasi

kesepakatan kerjasama antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan,

untuk lebih meningkatkan lagi capaian kinerja ini, agar terus dilakukan

penguatan dukungan lintas sektor dan lintas program dalam upaya Usaha

Kesehatan Sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dengan

berbagipihak.

Page 38: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:29Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

9. Indikator kinerja “Cakupan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif” ditargetkan

75% dengan realisasi sebesar 44% maka persentase tingkat capaian sebesar

58,67% atau dengan kategori kurang. Pencapaian antara tahun 2016 dengan

realisasi tahun 2014 dan tahun 2015, terus mengalami fluktuatif, dengan

tingkatcapaian sebagaimana terlihat dalam Tabel3A.19dibawahini:

Tabel3A.19IndikatorKinerjaCakupanPemberianAirSusuIbu(ASI)Ekslusif

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1. CakupanPemberianAirSusuIbu(ASI)Ekslusif

54%

55%

75%

44%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut lebih disebabkan karena

pemahamandanbudayapemberianmakananterlaludini(kurangdari6bln)dan

konselingASIyangbelumoptimal,dalamhalinimemangsecaranasionalbelum

sepenuhnya mencapai target yang ditetapkan dikarenakan target yang

ditetapkan terlalu tinggi sedangkan waktu untuk mencapai target tersebut

terlalusingkat. Alternatif solusiyangtelahdilakukanadalah terusdilakukannya

sosialisasidanpromosi ASIEkslusifdiberbagaimediadanevenbaiksekalalokal

maupundalamsekalanasionalsertadilakukannyapenyegaranKonselorASI.

10. Indikator kinerja “CakupanBalitaGizi BurukMendapatPerawatan”ditargetkan

100% dengan realisasi sebesar 100% maka persentase tingkat capaian

sebesar 100% atau dengan kategori baik. Pencapaian antara tahun 2016

dengan realisasi tahun 2014 dan tahun 2015, terus mengalami peningkatan,

denganpeningkatansebagaimanaterlihatdalamTabel3A.10dibawahini:

Tabel3A.10

IndikatorKinerjaCakupanBalitaGiziBurukMendapatPerawatan

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015 Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

CakupanBalitaGiziBurukMendapatPerawatan

100%

100%

100%

100%

Pencapaian target yang optimal tersebut disebabkan aktifitas pelacakan dan

penanganan kasus gizi buruk telah berjalan dengan baik, sedangkan alternatif

Page 39: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:30Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

solusi yang telah dilakukan adalah pelacakan dan penatalaksanaan kasus gizi

burukdisemuafasilitaspelayanankesehatan.

11.Indikator kinerja “Prevalensi Gizi Kurang dan Buruk”, ditargetkan 14%

dengan realisasi sebesar 16,20% maka persentase tingkat capaiansebesar

86,42% atau dengan kategori kurang. Pencapaian antara tahun 2016 dengan

realisasi tahun 2014 dan tahun 2015, mengalami fluktuatif, dengan capaian

sebagaimana terlihat dalam Tabel3A.11dibawahini:

Tabel3A.11IndikatorKinerjaPrevalensiGiziKurangdanBuruk

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1. PrevalensiGiziKurangdanBuruk

16,10%

23%

14%

16,20%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan karena tidak

optimalnyapelaksanaanpemantauandan intervensi terhadap kasusgizi kurang

dan gizi buruk, sedangkan alternatif solusi yang telah dilakukan pemantauan

satus gizi secara terus menerus melalui penimbangan di Posyandu dan PAUD

sertaintervensiterpadu.

12.Indikator kinerja “Cakupan Pemberian MP-ASI Usia 6-24 Bulan dari

Keluarga Miskin” ditargetkan 100% dengan realisasi sebesar 100% maka

persentasetingkatcapaiansebesar100%ataudengankategoribaik.Pencapaian

antara tahun 2016 dengan realisasi tahun 2014 dan tahun 2015 terus

mengalamipeningkatansebagaimanaterlihatdalamTabel3A.12dibawahini:

Tabel3A.12

IndikatorKinerjaCakupanPemberianMP-ASIUsia6-24BulandariKeluargaMiskin

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014

Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

CakupanPemberianMP-ASIUsia6-24BulandariKeluargaMiskin

100%

100%

100%

100%

Page 40: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:31Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Pencapaian target yang optimal tersebut disebabkan keterediaan MP-ASI

(Makanan pendamping Air Susu Ibu) mencukupi di Kabupaten/Kota dan

alternatifsolusiyangtelahdilakukanadalahpendistribusianyangtepatsasaran.

A.2. Sasaran Strategi 2: “Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan melaluipemenuhankebutuhansumberdayakesehatandenganmenjagakeseimbanganantarwilayah”

Untuk mengukur sasaran strategi ini ditetapkan 4 (empat) indikator

kinerjasebagaimanatertuangdalamTabel3A.2dibawahini:

Tabel3A.2PengukuranKinerjaSasaranStrategisMeningkatnyaMutuPelayananKesehatanMelaluiPemenuhanKebutuhanSumberdayaKesehatan

DenganMenjagaKeseimbanganAntarWilayah

H

D

Dari tabel pengukuran sasaran strategis 2 pada Tabel 3A.2 diatas, dapat disimpulkan

bahwa pencapaian kinerjarata-rata sebesar 60,19% ataukategoriKurang.

Adapunuraiantingkatcapaiansetiapindikatordanperbandingantingkat

capaiankinerjatahunsebelumnyasebagaiberikut:

1. Indikator kinerja “Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk” ditargetkan

40/100.000 Pddk dengan realisasi sebesar 24,70/100.000 Penduduk maka

persentase tingkat capaian sebesar 61,75% atau dengan kategori Kurang.

Pencapaian tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2015 terus

mengalamifluktuatif, halinisebagaimanaterteradalamTabel3A.21dibawah

ini:

TARGET REALISASI % TINGKAT2016 2016 CAPAIAN

1 Rasio Dokter Umum per Satuan Penduduk /100.000 Penduduk 40 24.70 61.75% Kurang

2 Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk/100.000

Penduduk 18 11.30 62.78% Kurang

3 Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk/100.000

Penduduk 8 4.70 58.75% Kurang

4 Persentase Desa Siaga aktif % 70 40.25 57.50% Kurang

KATAGORINO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 41: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:32Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Tabel3A.21IndikatorKinerjaRasioDokterUmumperSatuanPenduduk

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2014

Tahun2015

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

RasioDokterUmumperSatuanPenduduk

25,50/100.000Pddk

21/100.000Pddk

40/100.000Pddk

24,70/100.000Pddk

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan program

dokter PTT hanya difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan, rekruitmen dokter

umum oleh pemerintah daerah terbatas, sedangkan alternatif solusi yang

telah dilakukan adalah pengembangan dan penempatan dokter internship di

FasilitasKesehatan.

2. Indikator kinerja “Rasio Dokter Spesialis per Satuan Penduduk”

ditargetkan 18/100.000 Penduduk dengan realisasi sebesar 11,30/100.000

Penduduk maka persentase tingkat capaian sebesar 62,78% atau dengan

kategoriKurang.Pencapaiantahun2016dibandingkandengantahun2014dan

tahun2015terus mengalamipenurunan, halinisebagaimanaterteradalam

Tabel3A.22dibawahini:

Tabel3A.22

IndikatorKinerjaRasioDokterUmumperSatuanPenduduk

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

RasioDokterUmumperSatuanPenduduk

6,1/100.000Pddk

6/100.000Pddk

18/

100.000Pddk

11/

100.000Pddk

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan minat

melanjutkan pendidikan dokter spesialis yang masih kurang dan

perubahan kebijakanpemerintah dalam rekrutmendanpenempatan dokter

spesialis di daerah,solusiyangtelahdilakukanadalahdenganmemfasilitasi

Program Pendidikan Dokter Spesialis&DokterGigi spesialis (PPDS/PPDGS).

Namun jika kita lihat trend pertumbuhan setiap tahunnya menunjukkan

perkembangan yang sangat positif, hal ini disebabkan karena ada sebahagian

Page 42: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:33Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

dokteryangmenempuhpendidikanspesialistelahselesaidankembalibertugas

diunitkerjanyamasing-masing.

3. Indikator kinerja “Rasio Dokter Gigi per Satuan Penduduk” ditargetkan

8/100.000Pendudukdenganrealisasiyangmampudicapaisebesar4,70/100.000

Pendudukmakapersentasetingkatcapaiansebesar58,75%ataudengankategori

Kurang.Pencapaian tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun

2015 terus mengalami penurunan, hal ini sebagaimana tertera dalam Tabel

3A.23dibawahini:

Tabel3A.23IndikatorKinerjaRasioDokterGigiperSatuanPenduduk

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

RasioDokterGigiperSatuan

Penduduk

5,3/100.000Pddk

4/100.000Pddk

8/100.000Pddk

4,70/100.000Pddk

PencapaiantargetyangbelumoptimaltersebutdisebabkanKetersediaandokter

gigi belum mencukupi, sedangkan alternatif solusi yang telah dilakukan

mengusulpenambahanformasidoktergigiPTT.

4.Indikator kinerja “Desa SiagaAktif”ditargetkan 70%dengan realisasisebesar

40,25%makapersentasetingkat capaiansebesar57,50%ataudengankategori

Kurang. Pencapaian tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun

2015 terus mengalami penurunan, hal ini sebagaimana tertera dalam Tabel

3A.24dibawahini:

Tabel3A.24

IndikatorKinerjaDesaSiagaAktif

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

DesaSiagaAktif

39,37%

39,57%

70%

40,25%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan karena indikator

kinerjainisudahsejaktahun2013tidaklagimenjadiprioritaskegiatansehingga

Page 43: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:34Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

penganggaran dan kegiatannyapun nyaris tidak ada lagi. Alternatif solusi yang

telah dilakukan adalahmenyusun program dan kegiatan baru dengan inovasi-

inovasi baru dalam renstra baru tahun 2017-2022 sehingga dapat mendorong

kemunculandesasiagayangmandiri.

A.3.SasaranStrategi3“Meningkatnyapenyediaanpelayananmedikspesialistikdankesehatanjiwasertatersedianyaobatesensialdisaranapelayanandasardanrujukan.”

Untukmengukur sasaran strategi ini ditetapkan 5 (lima) indikatorkinerja

sebagaimanatertuangdalamTabel3A.3dibawahini:

Tabel3A.3PengukuranKinerjaSasaranStrategis

MeningkatnyaPenyediaanPelayananMedikSpesialistikdanKesehatanJiwaSertatersedianyaObatEsensialdiSaranaPelayananDasardanRujukan

H

a

s

Pengukuran sasaran strategis 3 pada Tabel 3A.3, dapat disimpulkan bahwa

pencapaian kinerja rata-rata hanya sebesar 58,42% atau kategori Kurang, sasaran

strategis inididukungoleh 2 (dua) indikator kinerja tingkat capaiannyaCukup, 1

(satu) indikator kinerja tingkat capaiannya Kurang dan 2 (dua) indikator kinerja

tingkat capaiannya Sangat Kurang. Adapun uraian tingkat capaian setiap indikator

danperbandingantingkatcapaiankinerjatahunsebelumnyasebagaiberikut:

1. Indikatorkinerja“PersentasePasienMandiri”ditargetkan 58%denganrealisasi

yangmampudicapaisebesar48,50%,makapersentasetingkatcapaiansebesar

83,62% atau dengan kategori Cukup. Pencapaian tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2014 dan tahun 2015 terus mengalami fluktuatif, hal ini

sebagaimanaterteradalamTabel3A.31dibawahini:

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1 Persentase Pasien Mandiri % 58 48.50 83.62% Cukup

2 Persentase Pasien Bebas Pasung % 90 41.10 45.67% Sangat Kurang

3 Persentase Desa Siaga Sehat Jiwa ( DSSJ) % 30 16 53.33% Kurang

4 Persentase Rumah Sakit Terakreditasi % 90 18.52 20.58% Sangat Kurang

5 Persentase Obat yang Memenuhi Standar, Cukup dan Terjangkau % 90 80 88.89% Cukup

KATAGORINO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 44: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:35Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Tabel3A.31IndikatorKinerjaPersentasePasienMandiri

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2014

Tahun2015

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

PersentasePasienMandiri

52%

50%

58%

48,50%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan karena jumlah

anggaranyangtersediaterkaitdenganpenangananpasienmandiribelumsesuai

dengan harapan serta variasi anggaran, kebijakan dan komitmen antar

Kabupaten/Kota masih cukup tinggi, sedangkan alternatif solusi yang telah

dilakukan adalah melakukan advokasi serta memberi dukungan terhadap

pembuatanregulasidanalokasianggaranyangmemadai.

2. Indikator kinerja “Persentase Pasien Bebas Pasung” ditargetkan 90% dengan

realisasi sebesar 41,10% maka persentase tingkat capaiansebesar45,67%

atau dengan kategori Sangat Kurang. Pencapaian tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2014 dan tahun 2015 juga mengalami flukuatif, hal ini

sebagaimanaterteradalamTabel3A.32dibawahini:

Tabel3A.32IndikatorKinerjaPersentasePasienBebasPasung

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1. PersentasePasienBebas

Pasung

29%

45%

90%

41,10%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan motivasi,

pengetahuandanperhatiankeluargakepadapasienpasungdanperhatianlintas

sektor untuk penanganan aspek sosialnya masih kurangnya, sedangkan

alternatif solusi yang telah dilakukan peningkatan frekuensi kunjungan

rumah dan pembentukan tim pengarah dan Pelaksana Kesehatan Jiwa

Masyarakat.

Page 45: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:36Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

No .

Indikator Kinerja

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi 1.

Persentase Rumah Sakit

56%

10%

90%

18,52%

3. Indikatorkinerja“PersentaseDesaSiagaSehatJiwa(DSSJ)”ditargetkan

30%denganrealisasisebesar16%makapersentasetingkatcapaiansebesar

53,33% atau dengan kategori Kurang. Pencapaian tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2014 dan tahun2015 terusmengalami trendmenurun, hal ini

sebagaimanaterteradalamTabel3A.33dibawahini:

Tabel3A.33IndikatorKinerjaPersentaseDesaSiagaSehatJiwa(DSSJ)

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1. PersentaseDesaSiagaSehat

Jiwa(DSSJ)

22%

20%

30%

16%

Pencapaian target yang b e l u m optimal tersebut disebabkan koordinasi

lintas sektor pada perangkat gampong, komitmen puskesmas dan dinas

Kabupaten/Kota yang belum baik, sedangkan alternatif solusi yang telah

dilakukanadalahpenguatanpertemuanlintassektor/program,pembentukanTim

Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM), Musyawarah Masyarakat Desa

(MMD)danadanyaRegulasiAPBK.

4. Indikator kinerja “Persentase Rumah Sakit Terakreditasi” ditargetkan 90%

dengan realisasi sebesar 18 ,52% maka persentase tingkat capaian sebesar

20,58% atau dengan kategori Sangat Kurang. Pencapaian tahun 2016

dibandingkandengantahun2014dantahun2015terusmengalamipenurunan,

halinisebagaimanaterteradalamTabel3A.34dibawahini:

Tabel3A.34

IndikatorKinerjaPersentaseRumahSakitTerakreditasi

Terakreditasi

Page 46: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:37Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan perubahan versi

akreditasiRumahSakit,dimanajumlahdanjenisindikatorpenilaianbertambah,

sedangkan alternatif solusi yang telah dilakukan memfasilitasi dan

mendampingiprosespenyiapanakreditasiRumahSakit.

5. Indikator kinerja “Persentase obat yang memenuhi standar cukup dan

terjangkau” ditargetkan 90% dengan realisasi sebesar 80% maka persentase

tingkatcapaiansebesar88,89%ataudengankategoriCukup.Pencapaian tahun

2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun2015 terus mengalami

fluktuatif, hal ini sebagaimana tertera dalamTabel3A.35dibawahini:

Tabel3A.35IndikatorKinerjaPersentaseobatyangmemenuhistandarcukupdan

terjangkau

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2014

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

Persentaseobatyangmemenuhistandarcukupdanterjangkau

60,70%

80%

90%

80%

Pencapaiantarget yangbelumoptimal tersebutpihak produser obattidak

menyanggupi permintaan obat karena sudah melebihi batas kuota provinsi

karena tidak semua Kabupaten mengirimkan usulan rencana kebutuhan,

sedangkan alternatif solusi yang telah dilakukan berkoordinasi dengan

LKPPdanDirektoratBinaObat PublikKementerianKesehatan.

Page 47: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:38Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

A.4. Sasaran Strategi 4 “Terjaminnya pelayanan kesehatan gratis bagimasyarakat miskin Aceh dengan jaminan berbasis asuransi sosial atauJaminanKesehatanMasyarakatAceh(JKMA)”

Untukmengukur sasaran strategi ini ditetapkan 2 (dua) indikator

kinerjasebagaimanatertuangdalamTabel3A.4dibawahini:

Tabel3A.4PengukuranKinerjaSasaranStrategis

TerjaminnyaPelayananKesehatanGratisBagiMasyarakatMiskinAcehDenganJaminanBerbasisAsuransiSosialAtauJaminanKesehatan

MasyarakatAceh(JKMA)

H

a

s

i

Pengukuran sasaran strategis 4 pada Tabel 3A.4, dapat disimpulkan bahwa

pencapaiankinerjarata-ratasebesar100%ataukategoriBaik,sasaranstrategis ini

di dukung oleh 2 (dua) indikator kinerja tingkat capaiannya Baik. adapun uraian

tingkat capaian setiap indikator dan perbandingan tingkat capaian kinerja tahun

sebelumnyasebagaiberikut:

1. Indikator kinerja “Jumlah Penduduk Yang Mendapatkan Fasiltas JKMA Dan

JaminanKesehatanLainnya”ditargetkan100%denganrealisasisebesar100%

makapersentasetingkatcapaianjugasebesar100%ataudengankategoribaik.

Pencapaian tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2015

terusmengalamipeningkatan,hal ini sebagaimana terteradalamTabel3A.51

dibawahini:

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1Jumlah penduduk yang mendapat fasilitas JKMA dan jaminan kesehatan lainnya % 100 100 100% Baik

2 Jumlah penduduk yang mendapat pelayanan JKMA Penduduk 1,762,452 1,762,452 100% Baik

KATAGORINO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 48: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:39Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Tabel3A.51

IndikatorKinerjaJumlahPendudukYangMendapatkanFasiltasJKRADanJaminanKesehatanLainnya

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2014

Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

JumlahPendudukYangMendapatkanFasiltasJKRADanJaminanKesehatanLainnya

100%

91%

100%

100%

Pencapaian targetyangoptimaltersebutdisebabkan Integrasi JKMAkedalamJKN

telahselesaidenganbaikyaitudenganmemasukkandatakepersertaan(penduduk

aceh)yangtelahdivalidasiolehBPJShinggasaatakhirvalidasimampumemvalidasi

hinggar 100%. Selanjutnya jika ada penduduk yang belum tervalidasi maka

dilakukansecarapasifsebagaipesertasusulan.

2. Indikator kinerja “Jumlahpenduduk yangmendapatpelayanan JKMA”ditargetkan

1.762.452 jiwa denganrealisasisebesar1.762.452 jiwamakapersentase tingkat

capaian sebesar 100% atau dengan kategori Baik. Pencapaian tahun 2016

dibandingkandengantahun2014dantahun2015terusmengalamipeningkatan,

halinisebagaimanaterteradalamTabel3A.52dibawahini:

Tabel3A.52IndikatorKinerjaJumlahpendudukyangmendapatpelayananJKMA

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

JumlahpendudukyangmendapatpelayananJKMA

1.691.410jiwa

1.647.013jiwa

1.762.452jiwa

1.762.452

jiwa

PencapaiantargetyangtelahoptimaltersebutdisebabkanIntegrasiJKMAkedalam

JKN telah selesai dengan baik yaitu dengan memasukkan data kepersertaan

(pendudukaceh)yangtelahdivalidasiolehBPJShinggasaatakhirvalidasimampu

memvalidasihinggar100%.Selanjutnya jikaadapendudukyangbelumtervalidasi

makadilakukansecarapasifsebagaipesertasusulan.

.

Page 49: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:40Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

A.5.SasaranStrategi5“Menurunnyaangkakesakitandankematianakibatpenyakitmenulardantidakmenular”

Untuk mengukur sasaran strategi ini ditetapkan 8 (delapan) indikator

kinerjasebagaimanatertuangdalamTabel3A.5dibawahini:

Tabel3A.5

PengukuranKinerjaSasaranStrategisMenurunnyaAngkaKesakitandanKematianAkibatPenyakit

MenulardanTidakMenular

Hasil Pengukuran sasaran strategis 5padaTabel 3A.5,dapatdisimpulkanbahwa

pencapaian kinerja rata-rata sebesar 78,88% atau kategori Kurang, sasaran

strategis initerdapat1(satu)indikatorkinerjatingkatcapaiannyaSangatBaik,2

(dua) indikator kinerja tingkat capaiannya Baik, 2 (dua) indikator kinerja tingkat

capaiannya Cukup dan 2 (dua) indikator kinerja tingkat capaiannya Kurang.

Adapunuraiantingkatcapaiansetiapindikatordanperbandingantingkatcapaian

kinerjatahunsebelumnyasebagaiberikut:

1.Cakupan Penemuan Kasus Baru Penyakit TB BTA + ditargetkan 7 5 %dengan

realisasi sebesar 54%, maka persentase tingkat capaian sebesar 72% atau

dengan kategori Kurang. Pencapaian tahun 2016dibandingkan dengan tahun

TARGET REALISASI % TINGKAT

2016 2016 CAPAIAN

1 Cakupan Penemuan Kasus Baru Penyakit TB BTA + % 75 54 72% Kurang

2 Angka Kesuksesan Pengobatan TB % 85 86 101% Sangat Baik

3 Angka Kejadian (Incident Rate) DBD/100.000

Penduduk 15 52 28.85%Sangat Kurang

4 Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta <1 /10.000 <1 0.97 100% Baik

5Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 85 68 80.00% Cukup

6Cakupan Kab/Kota yang Memasuki Tahap Eliminasi Malaria Kab/Kota 23 16 69.57% Kurang

7 Akses Sanitasi Dasar % 65 62.20 95.69% Baik

8Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan % 85 71.20 83.76% Cukup

KATAGORINO INDIKATOR KINERJA SATUAN

Page 50: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:41Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

2014dan tahun2015 terusmengalami fluktuatif,hal ini sebagaimana tertera

dalamTabel3A.51dibawahini:

Tabel3A.51IndikatorKinerjaCakupanPenemuanKasusBaruPenyakitTBBTA+

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

Cakupan Penemuan Kasus

BaruPenyakitTBBTA+.

52%

70%

75%

54%

Pencapaian target yang belum memuaskan tersebut disebabkan upaya

pencariankasusTBdimasyarakatolehpetugaskesehatanbelumoptimal,

sedangkanalternatif solusi yang telahdilakukanadalahpeningkatanpromosi

dan pendanaan di Kabupaten/Kota untuk penjaringan kasus serta advokasi

tentangpenguranganmutasipetugasbaikdiDinkes Kabupaten/Kotamaupun

Puskesmas.

2. Indikator kinerja “Angka Kesuksesan Pengobatan TB” ditargetkan 85%

dengan realisasi sebesar 86%maka persentase tingkat capaian sebesar 101%

atau dengan kategori Sangat Baik. Pencapaian tahun 2016 dibandingkan

dengan tahun 2014 dan tahun 2015 terus mengalami fluktuasi, hal ini

sebagaimanaterteradalamTabel3A.52dibawahini:

Tabel3A.52

IndikatorKinerjaAngkaKesuksesanPengobatanTB

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2015

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

AngkaKesuksesanPengobatan

TB

85%

84%

85%

86%

Pencapaian target yang sudah optimal tersebut karena pantauan diakhir fase

pengobatan oleh patugas kesehatan TB sudah lebih intensif, sedangkan

alternatif solusi yang telah dilakukan Optimalisasi program Directly Observed

TreatmentShort-course(DOTS)diRumahSakitUmumDaerah.

Page 51: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:42Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

No .

Indikator Kinerja

Tahun 2014 Tahun 2015

Tahun 2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi 1.

Cakupan Prevalensi Penyakit 1,4%

0,99%

<1%

0,97%

3. Indikator kinerja “Angka Kejadian (Incident Rate) DBD” ditargetkan

15/100.000 Penduduk dengan realisasi sebesar 52/100.000 Penduduk, maka

persentasetingkatcapaianhanyasebesar28,85%ataudengankategoriSangat

Kurang. Pencapaian tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dantahun

2015 terusmengalami fluktuasi, hal ini sebagaimana terteradalamTabel

3A.53dibawahini:

Tabel3A.53IndikatorKinerjaAngkaKejadian(IncidentRate)DBD

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015 Tahun2016Realisasi Realisasi Target Realisasi

1.

Angka Kejadian (Incident

Rate)DBD

45/100.000Pddk

20/100.000Pddk

15/100.000Pddk

52/100.000Pddk

Pencapaiantargetyangbelumoptimaltersebutdisebabkankurangnyaperan

sertamasyarakatuntuk PSN, lingkungan yang tidak sehat dan tidak seragamnya

kriteria diagnosis DBD, sedangkan alternatif solusi yang telah dilakukan adalah

advokasi, sosialisasi, penyuluhan perubahan perilaku dengan metode

partisipatory dan seminar tindak lanjut kasus kepada tenaga medis di Rumah

Sakit.

4. Indikator kinerja “Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta”, ditargetkan <1/10.000

dengan realisasi sebesar 0,97/10.000 maka persentase tingkat capaian sebesar

100% ataudengankategoriSangatBaik. Pencapaiantahun 2016dibandingkan

dengan tahun 2014 dan tahun 2015 terus mengalami peningkatan, hal ini

sebagaimanaterteradalamTabel3A.54diawahini:

Tabel3A.54IndikatorKinerjaCakupanPrevalensiPenyakitKusta

Kusta

Page 52: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:43Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Pencapaiantargetyangsudahoptimaltersebutdisebabkankarenameningkatnya

komitmen pengelola kusta di Pukesmas dan semakin trampilnya tenaga

kesehatan setelah dilakukan pelatihan. Sementara itu sisi negatif yang masih

menjadipenghambatantara lainmutasipegawai yang telahdilatih,dukungan

danaAPBKrendah,k epeduliandanpemahamanmasyarakat masihrendahdan

masih tingginya stigma di masyarakat, sedangkan alternatif solusi yang telah

dilakukanusulanregulasikeBKDtentangmutasistafPuskesmasterlatihminimal

3tahunkecualipromosijabatan,kemudian dilakukan advokasi dan sosialisasi

peningkatan pengetahuan keluarga pasien dan masyarakat tentang penyakit

kusta.

5. Indikator kinerja “Cakupan Desa/kelurahanUniversal Child Immunization (UCI)”

ditargetkan 85%denganrealisasisebesar68%makapersentasetingkatcapaian

sebesar 80%ataudengankategori Cukup. Pencapaian tahun2016dibandingkan

dengan tahun 2014 dan tahun 2015 terus mengalami fluktuatif, hal ini

sebagaimanaterteradalamTabel3A.55dibawahini:

Tabel3A.55IndikatorKinerjaCakupanDesa/kelurahanUniversalChildImmunization

(UCI)

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2016

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

CakupanDesa/kelurahanUniversalChildImmunization(UCI)

70%

72%

85%

68%

Pencapaiantargetyangbelumoptimaltersebutdisebabkanmaraknyaisuvaksin

haram dan kurangnya penyuluhan kemasyarakat serta rendahnya kemampuan

SDMpelaksanaImunisasisedangkanalternatifsolusiyangtelahdilakukanadalah

koordinasidenganMPUAceh,pertemuanLintasSektor di 23 Kabupaten/Kota,

Pelatihan Juru Imunisasi di 334PuskesmasdiAceh.

Page 53: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:44Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

6. Indikator kinerja “Cakupan Kabupaten/Kota yang Memasuki Tahap

EliminasiMalaria” ditargetkan 23 Kabupaten/Kota dengan realisasi yang dapat

d icapai sebanyak16Kabupaten/Kota,persentasetingkatcapaiansebesar69,57%

ataudengan kategori Kurang. Trenpencapaian tahun2016dibandingkandengan

tahun 2014 dan tahun 2015 terus mengalamin peningkatanwalaupun tidak

mencapaitargetyangditetapkan,halinisebagaimanaterteradalamTabel3A.56

dibawahini:

Tabel3A.56IndikatorKinerjaCakupanKabupaten/KotayangMemasukiTahap

EliminasiMalaria

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2015

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

CakupanKabupaten/KotayangMemasukiTahapEliminasiMalaria 12Kab/Kota

23Kab/Kota

23Kab/Kota

16Kab/Kota

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan kinerja program

yang belum optimal serta dukungan dana yang masih kecil, sedangkan

alternatif solusi yang telah dilakukan adalah advokasi oleh Dinas Kesehatan

ProvinsikepadaDinasKesehatanKab/KotadanPemdasetempatuntukikutserta

mengalokasikandana padatahun2016.

7. Indikator kinerja “Cakupan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat

kesehatan”ditargetkan 85%denganrealisasisebesar71,20%makapersentase

tingkat capaiansebesar83,76%ataudengankategoriCukup.Pencapaiantahun

2016dibandingkandengantahun2014dantahun2013mengalamifluktuasi, hal

ini sebagaimana tertera dalam Tabel3A.57dibawahini:

Page 54: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:45Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Tabel3A.57IndikatorKinerja“Cakupantempat-tempatumumyangmemenuhi

syaratkesehatan”

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2015

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

Cakupantempat-tempatumumyangmemenuhisyaratkesehatan

61%

55%

85%

71,20%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan komitmen Pemda

Kab/Kota yang masih rendah, dukungan anggaran APBK dalam pelaksanaan

program minim, solusi yang telah dilakukan adalah terusmelakukan sosialisasi

dan advokasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi kepada Pemda

Kab/Kota untuk ikut serta dalam menajlankan program ini dan menyediakan

anggaranpadatahun2017.

8. Indikatorkinerja“AksesSanitasiDasar”ditargetkan65%denganrealisasisebesar

62,20%, persentase tingkat capaian sebesar 95,69% atau dengan kategori Baik.

Aksessanitasidasaradalahaksesrumahtanggaterhadapsaranatempatbuangair

besar, saranapengelolaan sampahdan limbah rumah tangga. Pencapaian tahun

2016 dibandingkan dengan tahun 2014 dan tahun 2015 mengalami flustuasi,

hal ini sebagaimanaterteradalamTabel3A.58dibawahini:

Tabel3A.58IndikatorKinerjaAksesSanitasiDasar

No.

IndikatorKinerja

Tahun2014 Tahun2015

Tahun2015

Realisasi Realisasi Target Realisasi1.

AksesSanitasiDasar

47,96%

38%

65%

62,20%

Pencapaian target yang belum optimal tersebut disebabkan banyaknya daerah

belumsepenuhnyamelaksanakanprogramaksessanitasidasarkepadamasyarkat

secaraoptimal sedangkanalternatifsolusiyangtelahdilakukansosialsasikepada

pemerintah daerah agar melakukan pelaksanaan program yang berkaitan

langsung untuk penguatan dan perbaikan sanitasi dasar didalam lingkungan

masyarakat.

Page 55: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:46Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

B.HAMBATAN/KENDALAYANGDIHADAPI

Beberapa hal yang menyebabkan program kesehatan belum dapat

dilaksanakansecaraoptimalantaralainsebagaiberikut:

Pertama:Ketimpanganderajatdisparitaskesehatan.

Berdasar data-data yang ada, secara umum, status kesehatan dan gizi

masyarakatAceh telahmengalamipeningkatanwalaupunmasihlebih

rendah dibandingkan dengan status kesehatan di daerah lain seperti

provinsi lain di pulau Jawa dan Bali. Ketimpangan derajat kesehatan

masyarakat terlihat pada antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan,

dan antar perkotaan-pedesaan. Selain itu, angka kematian bayi dan

angka kematian ibu melahirkan masih tinggi, cakupan imunisasi dasar

bagi anakbalita dari pendudukgolonganmiskin lebih rendahdibanding

golongan kaya. Tingginya kematian anak dan balita yang berstatus gizi

kurangdanburukdidaerahpedesaanrelatif lebihtinggidibandinganak

perkotaan.Sedangkankematianibuyangtinggidikarenakanmasih

rendahnyapersalinanolehtenagakesehatanyangterlatih.Halinisemua

dikarenakan oleh berbagai hal yaitu selain pendudukmiskin lebih

rentanterhadapberbagaiinfeksisepertiISPA,diare,tetanusneonatorum,

jugakarenaberbagaikomplikasilainsertakarena penyakit tuberkulosis

paru, malaria danHIV/AIDS yanglebihbanyakdideritaolehpenduduk

miskin. Akses pelayanan kesehatan yang rendah ini disebabkan karena

kendala geografis, psikologis, dasar indikator angka kematian bayi,

kematianibumelahirkan,usiaharapanhidupdanprevalensigizikurang.

Page 56: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:47Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Kedua:Masalahdoubleburdenofdiseases.

Pergeseranpolapenyakitinfeksisepertituberculosisparu,ISPA,malaria,

diare dan penyakit kulitmenjadi penyakit jantung & pembuluh darah ,

Diabetes Mellitus (DM) dan kanker, telah menyebabkan terjadinya

polarisasipenyakit.Selainitu,penyakitbaru (emerging diseases) seperti

demam berdarah (DBD), HIVdanAIDS,Chikungunyadan SevereAcute

Respiratory Syndrom (SARS) mulai bermunculan. Polarisasi penyakit

tersebutmenjadikanbebangandadalamwaktuyangbersamaan(double

burden), disertai meningkatnya jumlah penduduk, serta perubahan

struktur umur penduduk yang bergeser ke usia produktif dan lanjut

menyebabkanterjadinyatuntutanperubahanjumlahdanjenispelayanan

kesehatanmasyarakat.

Ketiga:Rendahnyaupayapencegahandanperilakuhidupsehat.

Masalah kesehatanmasyarakat Aceh sebenarnya dapat dicegah secara

teoritis atau diintervensi dengan upaya sederhana dan terjangkau,

namunkenyataannyaberbagaimasalahmasihmunculakibatrendahnya

pelayanan pencegahan kesehatan. Oleh karena itu, upaya peningkatan

pencegahan kesehatan dasar merupakan masalah pokok dalam

meningkatkan derajat kesehatan penduduk. Rendahnya upaya

peningkatanpencegahankesehatandasarmerupakanmasalahpokok

dapat dilihat dari berbagai indikator seperti angka imunisasi

lengkap, angka anak diare,angkapertolonganpersalinanoleh tenaga

kesehatan,angkapenemuankasusTBbaru(CaseDetectionRate).

Keempat:Masihrendahnyakondisikesehatanlingkungan.

Hal ini terlihat dari masih rendahnya akses masyarakat terhadap air

bersih dan sanitasi dasar. Pada tahun 2016, persentase rumah tangga

yang mempunyai akses terhadap air bersih baru mencapai 62% dan

aksesrumahtanggaterhadapsanitasidasarbarumencapai46%.

Page 57: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:48Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Kelima:Masihrendahnyaketerjangkauanpemerataandankualitas

pelayanankesehatan.

Hampir di semua Kabupaten/Kota telah memiliki Rumah Sakit

Pemerintah, namun kualitas pelayanan sebagian besar masih rendah,

yangberakibatbanyakanggotamasyarakatkurangpuas terhadapmutu

pelayanan Rumah Sakit dan Puskesmas. Ketidak puasan terutama

dikarenakan lambatnya pelayanan, kesulitan administrasi dan lamanya

waktutunggu.

Keenam:Mahalnyahargaobat.

Berbagaisuplemendanobat-obatandanmakanansemakinbanyakdi

pasaran yang dijual bebas.Masyarakatmembutuhkanpelayanandalam

menjamin kualitas obat dan makanan yang beredar dan dikonsumsi.

Karena sebagai dampak globalisasi yang terkait perdagangan bebas,

kondisikesehatanmasyarakat,menjadisemakinrentanakibatkonsumsi

obat dan makanan yang tidak memenuhi persyaratan dan mutu dan

keamanan. Pendidikan tentang bahaya penggunaan obat yang tidak

dapatdipertanggungjawabkankepadamasyarakatperludilakukan terus

menerus. Suplemenmakanan yang tidakmempunyai EBMharusditarik

dariperedaran.

Ketujuh:Terbatasnyatenagakesehatandandistribusiyangtidakmerata.

Indonesiamembutuhkan kecukupan tenaga kesehatan di semua aspek.

Padatahun2016diperkirakanper100.000pendudukbarudapatdilayani

oleh24,7dokterumum,4,7doktergigi,dan11,3dokterspesialis.

Keterbatasan ini diperburuk dengan ketidak merataannya tenaga

kesehatanmisalnyasebanyak 2/3 tenaga kesehatanberadadidaerah

kota.

Page 58: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:49Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

C.REALISASIANGGARANTAHUN2015

Dalam tahun 2016 Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Aceh

telahmelaksanakan19(sembilanbelas)programyangterbagidalam62(enam

puluh) kegiatan, denganpagudanrealiasaiyangdijabarkandalam tebel

dibawahini:

TABEL-3C.1

PAGUDANREALISASIANGGARANDINKESAPBATAHUN2016

No

Belanja/Kegiatan

Anggaran Realisasi(Rp

)Keuangan

Keuangan(%)

Fisik(%) (Rp

)TotalanggaranSKPADinkesAceh

721.360.975.187

683.578.892

94,76

99,40

TerdiriDari

a.BelanjaTidakLangsung 40.892.078.112 40.644.808.168 99.34 100

b.BelanjaLangsung

680.468.897.075

642.956.084.075

94,4998,80

TABEL-3C.2PAGUDANREALISASIANGGARANBELANJADINKES

APBATAHUN2016

SumberDana PaguDPA Realisasi %

DAU 3.874.601.545,- 2.458.941.654,- 63,46DAK 8.960.810.000,- 6.243.393.774,- 69,67PAA 22.658.129.056,- 21.137.550.240,- 93,29DBH 3.486.570.855,- 2.282.615.750,- 65,47MigasKab/Kota 2.414.645.051,- 2.234.883.745,- 92,56OtsusAceh 639.577.172.520,

-610.804.584.414,- 95,50

Jumlah 680.971.929.027,- 645.161.969.577,- 94,74

Bila dilihat dari penyedian anggaran kesehatan tahun 2016 menunjukkan bahwa

yang dapat direalisasi sebesar 94,76% dari total anggaran yang tersedia, dengan

pembagianbelanja terdiridaribelanjatidak langsung sebesar 99,34% dan belanja

langsung sebesar 94,49%. Pada belaja langsung anggaran Dinas Kesehatan Aceh

memiliki 3 sumber anggaran yaitu, anggaran Otsus Aceh, DBH dan DAK. Dalam

pembagian anggaran berdasarkan programdankegiatandapat dilihat daritabel

berikutini:

Page 59: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:50Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

TABEL-3C.3

URUTANANGGARANBELANJADINKESAPBATAHUN2016BERDASARKANPROGRAMDANKEGIATAN

%AnggaranDariTotalPagu (Rp) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

A BELANJATIDAKLANGSUNG 40.892.078.112 5,67% 40.622.808.168 99,34

B BELANJALANGSUNG 680.468.897.075 642.956.084.076 94,49

1 PROGRAMPELAYANANADMINISTRASIPERKANTORAN 10.816.649.048 1,50% 9.796.910.901 90,57a PenyediaanJasaSuratMenyurat 47.254.000 18.157.785 38,43b PenyediaanJasaKomunikasiSumberDayaAirdanListrik 1.912.000.000 1.636.524.180 85,59c PenyediaanAlatTulisKantor 566.463.998 582.282.260 100d PenyediaanbarangcetakandanPenggandaan 372.950.050 319.703.350 85,72e Penyediaankomponeninstalasilistrik/peneranganbangunankantor 162.223.000 152.478.190 93,99f PenyediaandanPerlengkapanKantor 262.000.000 254.687.000 97,21g Penyediaanbahanbacaandanperaturanperundang-undangan 39.960.000 28.050.000 70,20h PenyediaanMakanandanMinuman 237.660.000 122.917.500 51,72i Rapat-rapatkoordinasi&konsultasikeluardaerah 2.416.970.000 2.399.068.160 99,26j Penyediaanjasadokumentasikantor 200.000.000 162.509.500 81,25k Peningkatanpelayananadministrasiperkantoran 4.599.168.000 4.120.532.976 89,59

2 PROGRAMSARANADANPRASARANAAPARATUR 25.389.287.556 3,52% 8.546.722.148 81,11a PembangunanGedungKantor 16.001.560.000 2.684.640.000 16,78b PengadaanKendaraanDinas/Operasional 1.500.000.000 1.284.220.000 85,61c PengadaanPerlengkapanGedungKantor 5.175.269.100 3.019.900.774 58,35d PengadaanMeubeuler 682.500.000 231.000.000 33,85e PemeliharaanRutin/BerkalagedungKantor 278.750.000 276.345.000 99,14f PemeliharaanRutin/BerkalaKenderaanDinas/Operasional 1.249.100.000 704.170.795 56,37g PemeliharaanRutin/BerkalaKenderaanDinas/Operasional 7.000.000h PemeliharaanRutin/BerkalaPeralatanGedungKantor 495.108.456 346.445.579 69,97

3 PROGRAMPENINGKATANKAPASITASSUMBERDAYAAPARATUR 922.550.000 0,13% 699.573.072 75,83a PendidikandanPelatihanFormal 381.490.000 349.786.536 91,69b RapatKoordinasiTeknis(Rakornis) 541.060.000 349.786.536 64,65

4PROGRAMPENINGKATANPENGEMBANGANSISTEMPELAPORANCAPAIANKINERJADANKEUANGAN 399.380.000 0,06% 283.479.350 70,98

a PenyusunanLaporanCapaianKinerjadanIkhtisarRealisasiKinerjaSKPD 399.380.000 283.479.350 70,98

5 PROGRAMOBATDANPERBEKALANKESEHATAN 2.820.160.000 0,39% 2.689.524.413 95,37a PengadaanObatdanPerbekalanKesehatan 2.739.640.000 2.609.378.813 95,25b PeningkatanMutuPenggunaanObatdanPerbekalanKesehatan 80.520.000 80.145.600 99,54

6 PROGRAMUPAYAKESEHATANMASYARAKAT 4.582.186.529 0,64% 3.657.619.876 79,82a PemeliharaandanPemulihanKesehatan 1.112.130.000 812.821.000 73,09b RevitalisasiSistemKesehatan 421.280.000 398.022.500 94,48c PeningkatanKesehatanMasyarakat 626.774.529 421.431.548 67,24d Monitoring,EvaluasidanPelaporan 1.521.870.000 1.179.601.128 77,51e PeningkatanPelayananKesehatanJiwaMasyarakat 900.132.000 845.743.700 93,96

NO PROGRAM/KEGIATAN PaguAnggaran(Rp)

REALISASI

Page 60: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:51Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

%AnggaranDariTotalPagu (Rp) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7 PROGRAMPROMOSIKESEHATANDANPEMBERDAYAANMASYARAKAT 1.213.494.400 0,17% 9.347.743.132 770,32

a PengembanganMediaPromosidanInformasiSadarHidupSehat 840.020.000 579.777.750 69,02b PenyuluhanMasyarakatPolaHidupSehat 183.480.000 171.714.000 93,59c PeningkatanPendidikanTenagaPenyuluhKesehatan 105.900.000 52.850.000 49,91d Monitoring,EvaluasidanPelaporan 84.094.400 69.152.500 82,23

8 PROGRAMPERBAIKANGIZIMASYARAKAT 1.317.080.000 0,18% 8.474.248.882 643,41

aPenanggulanganKurangEnergiProtein(KEP)anemiagizibesi,gangguanakibatkurangyodium(GAKY),kurangvitaminAdankekuranganzatgizimikrolainnya

951.580.000 826.364.000 86,84

b PemberdayaanMasyarakatuntukPencapaianKeluargaSadarGizi 365.500.000 289.505.766 79,21

9 PROGRAMPENGEMBANGANLINGKUNGANSEHAT 569.180.000 0,08% 4.216.757.358 740,85a PenyuluhanMenciptakanLingkunganSehat 569.180.000 523.133.600 91,91

10 PROGRAMPENCEGAHANDANPENANGGULANGANPENYAKITMENULAR 5.188.014.500 0,72% 2.618.488.158 50,47

a Penyemprotan/FoggingSarangNyamuk 365.470.000 315.443.000 86,31

b PelayananPencegahandanPenanggulanganPenyakitMenular 411.360.000 365.917.700 88,95

c PencegahanPenularanPenyakitEndemik/Epidemik 1.691.232.500 393.774.900 23,28

d PeningkatanImunisasi 694.674.000 320.435.158 46,13

e PeningkatanSurveilanceEpidemiologidanPenanggulanganWabah 346.320.000 264.687.400 76,43

f PeningkatanKomunikasi,informasidaneduksi(kie)pencegahandanpemberantasanpenyakit.

197.230.000

g PelayananPencegahandanPenanggulanganPenyakittidakMenular 1.481.728.000 958.230.000 64,67

11 PROGRAMSTANDARISASIPELAYANANKESEHATAN 3.564.530.440 0,49% 5.768.683.071 161,84a PenyusunanStandarPelayananKesehatan 1.026.960.000 859.190.921 83,66b EvaluasidanPengembanganStandarPelayananKesehatan 903.860.000 832.467.641 92,10c PembangunandanPemutakhiranDataDasarStandarPelayanan

Kesehatan335.096.040 305.935.700 91,30

d PenyusunanNaskahAkademisStandarPelayananKesehatan 1.298.614.400 1.020.166.809 78,56

12PROGRAMPENGADAANPENINGKATANDANPERBAIKANSARANADANPRASARANAPUSKESMAS/PUSKESMASPEMBANTUDANJARINGANNYA

1.625.078.954 0,23% 1.375.461.000 84,64

a Kagiatan:PembangunanPuskesmas 1.172.078.954 1.073.276.000 91,57b Kagiatan:PengadaanSaranadanPrasaranaPuskesmas 453.000.000 302.185.000 66,71

13PROGRAMPENGADAANPENINGKATANDANPERBAIKANSARANADANPRASARANARUMAHSAKIT/RUMAHSAKITJIWA/RUMAHSAKITPARU-PARU/RUMAHSAKITMATA

72.469.423.197 10,05% 48.945.799.727 67,54

a PembangunanRumahSakit 66.397.967.100 43.117.496.500 64,94b PengadaanAlat-AlatKesehatanRumahSakit 5.025.800.000 4.862.917.482 96,76c PengadaanMobilAmbulance/MobilJenazah 1.045.656.097 965.385.745 92,32

14 PROGRAMKEMITRAANPENINGKATANPELAYANANKESEHATAN 540.978.533.326 74,99% 539.191.765.377 99,67a KemitraanAsuransiKesehatanMasyarakat 540.978.533.326 539.191.765.377 99,67

15 PROGRAMPENINGKATANPELAYANANKESEHATANANAKBALITA 1.269.360.000 0,18% 802.156.000 63,19a PenyuluhanKesehatanAnakBalita 729.660.000 375.476.000 51,46

b PelatihandanPendidikanPerawatanAnakBalita 539.700.000 426.680.000 79,06

16 PROGRAMPENINGKATANKESELAMATANIBUMELAHIRKANDANANAK

1.038.892.000 0,14% 884.047.400 85,10a PenyuluhanKesehatanbagiIbuHamildariKeluargaKurangMampu 428.142.000 416.691.400 97,33b AdvokasidanKIEtentangkesehatanreproduksiremaja(KRR) 610.750.000 467.356.000 76,52

17 PROGRAMPROGRAMPELAYANANPENUNJANGMEDIS/NONMEDIS 2.244.854.525 0,31% 2.122.267.548 94,54a PeningkatanPelayananPatologiKlinik 2.244.854.525 1.594.893.035 71,05

18 PROGRAMPROGRAMPENINGKATANSUMBERDAYAKESEHATAN 691.374.600 0,10% 527.374.513 76,28a PeningkatanDiklatMedis/NonMedis 224.585.000 204.654.400 91,13b PenelitiandanPengembanganMedis/NonMedis 466.789.600 322.720.113 69,14

19PROGRAMPROGRAMPELAYANANKRISISKESEHATANDANAMBULANCETERPADU 3.368.868.000 0,47% 2.931.888.157 87,03

a PeningkatanKapasitasPetugasPenanggulanganKrisisKesehatan 1.019.865.000 880.181.282 86,30

b PelayananAmbulanceTerpadu 2.349.003.000 2.051.706.875 87,34

721.360.975.187 100% 683.578.892.244 94,76

NO PROGRAM/KEGIATAN PaguAnggaran(Rp)

JUMLAH

REALISASI

Page 61: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:52Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Dari tabel di atas menunjukkan 74,99% atau sebesar Rp. 540.978.533.326,-

anggarankesehatanditujukankepadapembayaranpremiasurasiJKMAyangdikelola

olehBPJS, dansisanyabebesar25,1% atausebesar Rp.180.382.441.861,-terbagi

pada anggaran program dan kegiatan rutin Dinas Kesehatan. Didalam penggunaan

anggaranberdasarkanprogramdankegiatandiurakaiansebagaiberikut:

1.ProgramPelayananAdministrasiPerkantoranPadaprogrampelayananAdminstrasiPerkantoran terdiridari11 (sebelas)kegiatan

merupakanprogrampendukungadminstrasiuntukkantorDinasKesehatanAceh,4

(empat) UPTD yaitu UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes), UPTD Balai

PelatihanKesehatan(Bapelkes),UPTDBalaiKesehatanParuMasyarakat(BKPM)dan

PusatPenanggulanganKrisisKesehatan(P2KK)dan3(tiga)SekolahKesehatanyaitu

AkedemiFarmasi,AkademiPerawat,danAkademiAnalisKesehatan.

Total anggaran pada Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran sebesar

Rp.11.088.948.953,- realisasianggaransebesarRp.8.814.625.004,-(79,49%).

Secararincidapatdisampaikanberdasarkankegiatansebagaiberikut:

a.KegiatanPenyediaanjasasuratmenyurat.

- Kegiataninitelahdilaksanakanuntuk tersedianyakebutuhanbahanberupa

pengiriman surat, pengadaan perangko,materai, bendapos lainnyauntuk

memenuhi kebutuhan selama 12 bulan. Pagu anggaran yang disediakan

sebesar Rp. 42.191.000,- dengan realisasi keuangan sebesar adalah

Rp.18.441.737,-atausebesar43.71%.

Page 62: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:53Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

b.Penyediaanjasakomunikasi,sumberdayaairdanlistrik

- Kegiatan ini telah dilaksanakan agar tersedianya kebutuhanoperasional

kantor Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa

pembayarantelepon,airdanlistrikuntukmemenuhikebutuhanselama

12 bulan. Pagu anggaran disediakan sebesar Rp.1.787.406.000,- dengan

realisasikeuangansebesarRp.1.412.818.907,-atau79.04%.

c. Penyediaanalattuliskantor

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses

pelayanan admistrasi perkantoran Dinas Kesehatan, 4UPTDdan3Akademi

kesehatan untuk memenuhi kebutuhan selama 12 bulan. Pagu anggaran

disediakansebesarRp.575.481.124,-denganrealisasiRp.528.403.000,-atau

sebesar91,82%.

d. Penyediaanbarangcetakandanpenggandaan

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk menunjang kelancaran proses

pelayanan admistrasi perkantoran Dinas Kesehatan 4 UPTD dan 3Akademi

kesehatan. Pagu anggaran disediakan sebesarRp.249.081.874,-

denganrealisasiRp.188.088.800,-atau75,51%.

e. Penyediaankomponeninstalasilistrik/peneranganbangunankantor

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penyediaan instalasi

listrik/peneranganbangunankantorDinasKesehatan,4UPTDdan3Akademi

kesehatan kebutuhan kantor selama 12 bulan. Pagu anggaran disediakan

sebesar Rp.305.316.000,- atau dengan realisasi Rp.175.523.398,- atau

57,49%.

f. Penyediaanperalatandanperlengkapankantor

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan percepatan

pelayanan kesehatan dan administrasi perkantoran Dinas Kesehatan, 4

UPTD dan 3 Akademi kesehata. Pagu anggaran disediakan sebesar

Rp.1.965.245.955,- dengan realisasi sebesar Rp.1.889.224.000,- atau

sebesar96,13%.

Page 63: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:54Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

g. Penyediaanbahanbacaandanperaturanperundang-undangan

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya bahan bacaan dan

informasi berupa pembelian surat Kabar dan majalah untuk Dinas

Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan. Anggaran disediakan

sebesarRp.95.800.000,-denganrealisasiRp.94.903.000,-atau 99.06%.

h. Penyediaanmakanandanminuman

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untukmeningkatkan kapasitas dankualitas

kerjaberupabiayaminumrapatevaluasidanminumtamuDinasKesehatan,

4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan. Anggaran yang disediakan sebesar

Rp.312.440.000,- dengan realisasisebesarRp.99.451.000,-atau31,83%.

i. Rapat-rapatkoordinasidankonsultasikeluardaerah

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan dan percepatan

pelaksana kerja meliputi Perjalanan Dinas Dalam Daerah dan Perjananan

Dinas Luar Daerah di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi

kesehatan. Anggaran disediakan sebesarRp.1.967.824.000,-

denganrealisasisebesarRp.1.031.752.206,-atau52,43%.

j. Penyediaanjasadokumentasikantor

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya data dan

dokumentasi kerja, berupa biaya publikasi dan informasi media cetak dan

elektronik.AnggarandisediakansebesarRp. 145.000.000.-dengan realisasi

Rp.6 7 . 1 5 2 . 5 0 0 , - atau 46.31%.

k. Peningkatanpelayananadministrasiperkantoran

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya pelayanan

administrasiperkantoranberupakanbiayacleaningserviceuntukuntukDinas

Kesehatan,4UPTDdan3Akademikesehatananggarandisediakan sebesar

Rp.3.643.163.000,-denganrealisasiRp.3.308.866.456,- atau 90.82%.

Page 64: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:55Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

2.ProgramPeningkatansaranadanPrasaranaAparatur

PadaprogramPeningkatansaranadanPrasaranaAparatur terdiridari8(delapan)

kegiatan merupakan program untuk perbaikan/penawaran dan pengadaan sarana

dan prasarana perkantor Dinas Kesehatan Aceh dan 4 (empat) UPTD yaitu UPTD

BalaiLaboratoriumKesehatan(Labkes),UPTDBalaiPelatihanKesehatan(Bapelkes),

UPTDBalaiKesehatanParuMasyarakat (BKPM) dan Pusat Penanggulangan Krisis

Kesehatan (P2KK)dan3 (tiga)SekolahKesehatanyaituAkedemiFarmasi,Akademi

PerawatdanAkademiAnalisKesehatantotalanggaransebesarRp.12.760.248.187,-

realisasi anggaran sebesar Rp.11.677.221.110,- atau91,51%.

Secararincidapatdisampaikanberdasarakankegiatansebagaiberikut:

a.Pembangunangedungkantor

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pe rencanaan ,

pengawasan dan pen imbunan gedung Po l t ekkes Aceh . Total

anggaran sebesar Rp.1.312.677.500,- realisasi anggaran sebesar Rp.

1.311.981.500,-atau99.95%.

b.PengadaanKenderaanDinasOperasional

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk kelancaran tugas perkantoran,

mobilitas peserta pelatihan dan pegawai Bapelkes Jantho serta mobil

operasional Kefarmasian Dinas Kesehatan. Pagu anggaran disediakan

sebesar Rp.1.366.356.075,- dengan realisasi Rp.1.352.457.250,- atau

98.98%.

c. PengadaanPerlengkapanGedungKantor

- Kegiatan ini telah dilakasanakan untuk tersedianya kebutuhan

perlengkapan gedung kantor berupa AC, computer, jaringan, printer,

software,peralatanstudiovisual,alatfarmasi,alatkedokterandanperalatan

laboratorium, untuk Datin Dinas Kesehatan, Akademi Farmasi, Akademi

Analis danAkper. Anggaran disediakan sebesar Rp. 2.388.999.177,- dengan

realisasiRp.2.193.939.500,-atau91,84%.

Page 65: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:56Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

d. PengadaanMebeleur

- Kegiatan ini telah dilakasanakan untuk tersedianya kebutuhan mebeleur

kantor berupa meja kerja, kursi kerja, filling cabinet dan meja kursi tamu,

lemari, papan informasi, brangkas dll untuk gudang farmasi, UPTD Labkes,

UPTD BKPM, AKFAR, AKPER dan Dinas Kesehatan. Anggaran disediakan

sebesarRp.576.222.220,-denganrealisasiRp.574.084.500,-atau99,63%.

e. PerawatanRutin/BerkalaRumahJabatan

- Kegiatan ini telah dilakasanakan untuk terpeliharanya rumah jabatan

kepala dinas, berupa pembuatan kanopy dan teralis rumah kepala dinas

Kesehatan Aceh. Anggaran disediakan sebesar Rp. 40.000.000,- dengan

realisasiRp.39.042.000,-atau97,61%.

f. Pemeliharaanrutin/berkalagedungkantor

- Kegiatan ini telah dilakasanakan untuk tersedianya kebutuhan ruangkerja

yang memadai berupa rehap interiondan eksterior gedungDinkesAceh,

rehap ruang pantry bidang programdan pelaporan, rehabmusholla Dinkes

Aceh,pemeliharaangedungUPTDBalaiLabkesdaninstalasiairbersih.Rehab

dan Pemeliharaan gedung UPTD P2KK, rehab asrama VIP, rumah dinas,

pemasangan paving blok dan pemeliharaan gedung UPTD Bapelkes.

Pemeliharaan & rehab gedung UPTD BKPM, Akper, AAK, gudan farmasi,

gudang P2PL. Anggaran disediakan sebesar Rp. 5.410.597.215,- dengan

realisasiRp.5.033.686.160,-atau93,03%.

g. Pemeliharaanrutin/berkalakendaraandinas/operasional

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terawatnya kenderaan

operasional kantor di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan

berupaasuransikenderaanroda4sebanyak23unit.Service,sukucadang

dan bahan bakar / oli pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp.

1.283.640.000,-denganrealisasiRp.945.346.136,-atau73,65%.

Page 66: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:57Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

h.Pemeliharaanrutin/berkalaperalatangedungkantor

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan kantor di

DinasKesehatan,4UPTDdan3Akademikesehatanagarberdayaguna.Pagu

anggaran disediakan sebesar Rp. 381.756.000,- dengan realisasi Rp.

226.684.064,- atau 59,38%.

3.ProgramPeningkatanDisiplinAparatur

a.KegiatanPengadaanpakaiandinasbesertaperlengkapannya

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penyedian jaket Satpam, atr ibut

Satpam dan pengadaan baju & sepatu olahraga bagi seluruh

pegawaiDinasKesehatan. Pagu anggaran yangdisediakan sebesar Rp.

344.463.300,-denganrealisasiRp.341.421.000.-atau99.12%.

4.ProgramPeningkatanKapasitasSumberDayaAparatur

ProgramPeningkatanKapasitas SumberDayaAparatur terdiri dari 2 (dua) kegiatan

yangmerupakankegiatanPendidikandanPelatihansertakegiatanRapatKoordinasi

dengan jumlah anggaran yang tersedia sebesarRp.3.016.228.000,- dengan realisasi

sebesar Rp.2.191.681.514,- atau sebesar 72,66%, secara rinci kegiatan tersebut

adalahsebagaiberikut:

a.KegiatanPendidikandanPelatihanFormal

- Kegiatan ini telahdilaksanakanuntukmeningkatkankapasitasSDMaparatur

Dinkes 23 Kabupaten/Kota, yang berupa peningkatan kapasitas tenaga

perencanaan, peningkatan kapasitas tenaga pengadaan, peningkatan

kapasitas petugas Satpam dan peningkatan kapasitas pejabat pengadaan

barang dan jasa. Pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.763.530.000,-denganrealisasiRp.659.952.900,-atau86,43%.

Page 67: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:58Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

b.KegiatanRapatKoordinasiTeknis

- Kegiatan ini telahdilaksanakanuntukmeningkatkankoordinasipelaksanaan

program kesehatan baik antara Dinkes Provinsi dan Dinkes 23

Kabupaten/Kota. Kegiatan yang telah dilakukan berupa Rapat Kerja

Kesehatan Daerah (Rakerkesda) dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)

Kesehatan di Kabupaten/Kota. Pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.2.252.698.000.,-denganrealisasiRp.1.531.728.614,-atau68%.

5.ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanCapaian

KinerjadanKeuangan.

PadaprogramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanCapaianKinerjadan

KeuanganyangmerupakankegiatanuntukPenyusunan Laporan Capaian Kinerja

dan IkhtisarKinerjaSKPD. Kegiatan ini memiliki pagu anggaran sebesar

Rp.246.875.000,-denganrealisasiRp.194.839.175,-atau78,92%.

6.ProgramObatdanPembekalanKesehatan

Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran program

sebesar Rp. 3.097.807.599,- realisasi anggaran sebesar Rp. 2.794.855.264,- atau

90.22%.Secararincidapatdisampaikanberdasarakankegiatansebagaiberikut:

a.Pengadaanobatdanperbekalankesehatan- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk ketersediaan obat buffer propinsi,

obat-obatanpropinsi,pengadaanBHPdanVaksin,bahan&obat-obatandan

bahan penunjang laboratorium untuk AKFAR dan bahan kimia regensia

Akademi Analis Kesehatan. Pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.2.451.467.559,- dengan realisasi sebesar Rp.2.173.997.622,- atau

sebesar88,68%.

Page 68: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:59Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

b.Peningkatanmutupenggunaanobatdanperbekalankesehatan

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penggunaan obat secararasionaldi

fasilitas kesehatan dasar dan penataanmanajemen pengelolaan obat yang

benar di instalasi farmasi Kabupaten/Kota dan apotek puskesmas. Pagu

anggaranyangdisediakansebesarRp.646.340.000,-denganrealisasiRp.

620.857.642,-atau96,06%.

7.ProgramUpayaKesehatanMasyarakat

Program inibertujuanuntukmeningkatkan pemerataandankualitaspelayanan

kesehatanrumahsakitdanpuskesmasmelaluipeningkatankapasitas.Programini

terdiri dari 5 (lima) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.10.809.175.042,- realisasi anggaran sebesarRp.6.509.116.871,-atausebesar

60,22%.Secararincidapatdisampaikanberdasarakankegiatansebagaiberikut:

a.PemeliharaandanPemulihanKesehatan.

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penguatan pemahamanteknis

bagitenagakesehatanPuskesma&RumasSakitKabupaten,terdiridari

Pelatihan ACTLS/BTCLS bagi petugas IGD Rumah Sakit dan Puskesmas,

Pelatihan Kegawat Daruratan bagi petugas NICU/PICU, Pelatihan

Kemampuan PONED petugas Puskesmas, Pelatihan Kemampuan Teknis

bagi petugas UPTDRS dan Sosialisasi Aplikasi Sistem Pencatatan &

PelaporanRumahSakit(SP2RS).Paguanggaranyangdisediakan sebesar

Rp. 1.743.075.000,- dengan realisasi Rp.415.231.300,-atau23,82%.

b. RevitalisasiSistemKesehatan

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan SDM kesehatan

RumahSakitdanPuskesmasdanpenguatanpemahaman teknismelalui

PelatihanPI,TOTManajemenPuskesmasdansosialisasipedomansystem

rujukan nasional. Koordinasi program kesehatan indra antara provinsi

dan kab/kota, meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan

meningkatkanpelayananmedis di RSUKab/Kota. Paguanggaran yang

disediakan sebesar Rp. 4.477.930.000,- dengan realisasi Rp.

2.313.664.140,-atau51.67%.

Page 69: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:60Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

c.PeningkatanKesehatanMasyarakat

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatan kesehatan

masyarakat melalui penyediaan fasilitas dan operasional pelayanan

kesehatan bagi pasien penderita penyakit paru. Pagu anggaran yang

disediakan sebesar Rp.1.430.940.042,- dengan realisasi

Rp.1.188.921.976,-atau83.09%.

d.Monitoring,evaluasidanpelaporan

- Kegiataninitelahdilaksanakanuntukkegiatanmonitoringdanevaluasi

terpadu dalam penilaian ditingkat Kabupaten/Kota terdiri dari Dinas

Kesehatan, Rumah Sakit dan semua fasilitas pelayanan dasar. Pagu

anggaran yang disediakan sebesar Rp.1.166.370.000.- dengan realisasi

Rp.887.290.995 atausebesar76.07%.

e.PeningkatanPelayananKesehatanJiwaMasyarakat.

- Kegiataninitelahdilaksanakanuntukmeningkatkancakupanpelayanan

kesehatan jiwa masyarakat dan gangguan NAPZA di Puskesmas dan di

pelayanan sekunder (RSUD Kab/Kota). Pagu anggaran yang disediakan

sebesar Rp.1.990.860.000,- dengan realisasi Rp.1.704.008.460,- atau

sebesar85,59%.

8.ProgramPengawasanObatdanMakanan.Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola

sekolah, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan setempat mengenai Makanan

JajananAnakSekolah(MJAS)yangaman,bemutudanbergizimelaluipenyebaran

informasitentangMJASdalamrangkamembangunkesadaranpihakyangterkait.

TotalanggaranyangtersediasebesarRp.205.350.000,-denganrealisasi anggaran

sebesar Rp. 189.544.000,- atausebesar92,30%.

Page 70: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:61Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

9.ProgramPromosidanPemberdayaanMasyarakat

Program ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.2.568.590.200,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.372.780.000,- atau

53,44%.

Tertujuan programiniuntukmemberdayakanindividu,keluargadanmasyarakat

agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat serta

mengembangkanupayakesehatanbersumbermasyarakatmelaluimediacetakdan

elektronik sehingga mampu mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat.

Adapunkegiatanyangterealisasisebagaiberikut:.

a.Pengembanganmediapromosidaninformasisadarhidupsehat

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk penyebarluasan dan

penyampaian informasi kesehatan tentang sadar hidup sehat. pagu

anggaran yang disediakan sebesar Rp.1.189.115.000,- dengan realisasi

Rp.758.457.000,-atau63,78%.

b.Peningkatanpendidikantenagapenyuluhkesehatan

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk Bidan Poskesdes mampu

menyebar luaskan informasi kesehatan dan komunikasi tentangPHBS

dan UKBM). Paguanggaranyang disediakansebesar Rp.1.037.835.200,-

denganrealisasisebesarRp.496.308.000,-atau47,82%.

c. Monitoring,evaluasidanpelaporan.

- Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih

dan sehat di 160pesantren yangmenjadi sasaran kegiatan. Pagu anggaran

yang disediakan sebesar Rp.355.140.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.118.015.000,-atausebesar33,23%.

Page 71: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:62Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

10.ProgramPerbaikanGiziMasyarakat

Programiniiniterdiridari2(dua)kegiatandengantotalanggaranprogramsebesar

Rp. 3.181.978.800,- realisasi anggaran sebesar Rp.2.562.084.943,-atau

sebesar80,52%.Kegiataninibertujuan program iniuntuk meningkatkanstatus

dan perbaikan gizimasyarakat terutama padaibuhamil,bayi dananak

balita. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat maka perlu

dilaksanakan peningkatan kapasitas staf gizi/bidan serta intervensi terhadap

pasien yang mengalami masalah kekurangan gizi dengan berbagai makanan

tambahan.Adapunkegiatanyangterealisasisebagaiberikut:

a. Penanggulangan kurang energy protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan

akibatkurangyodium(GAKY),kurangvitaminAdankekuranganzatgizimikro

lainnya.

- Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan gizi

masyarakatmeliputi kegiatan : Pengadaan PMTBumil KEK, Pengadaan PMT

BalitaGiziBuruk,Pelatihan,pertemuan, rapat,Bimtek,cetakbukudansewa

gudang,dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp.2.215.032.800,-

denganrealisasiRp.1.902.728.943,-atau85,90%.

b.Pemberdayaanmasyarakatuntukpencapaiankeluargasadargizi

- Kegiatan ini dilaksanakandengancapaianprogramnyaadalahmeningkatkan

ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan perbaikan gizi masyarakat,

dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp.966.946.000,- dengan

realisasiRp.659.356.000,-atausebesar68,19%.

Page 72: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:63Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

11.ProgramPengembanganLingkunganSehat .

Program ini terdiridari1 (satu) kegiatandengan totalanggaranprogramsebesar

Rp.1.036.645.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.716.329.700,-atau

sebesar 69.10% dengan realisasi Fisik 84.78%. Program ini bertujuan agar

penduduk mendapatkan mengakses te rhadap air bersih/air minum yang

berkualitas dan sanitasi dasar yang berkualitas, lingkungan pemukiman dan

tempat-tempatumumyangmemenuhisyaratsertapengawasandanpengendalian

dampakpencemaranlingkungan/limbah.

12.ProgramPencegahandanPenanggulanganPenyakitMenular.

Program ini dari 7 (tujuh) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.4.890.549.250,- realisasi anggaran sebesar Rp.3.740.804.670,- atau

76,49%. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian

dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Untuk

meningkatkan pelayanan maka perlu dilaksanakan peningkatan kapasitas,

pertemuan dan pengadaan obat- obatan. Adapun kegiatan yang terealisasi

sebagaiberikut:

a. Penyemprotan/foggingsarangnyamuk

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.405.326.500,-denganrealisasianggaransebesarRp.343.926.000,-atau

84,85%.

b. Pelayananpencegahandanpenanggulanganpenyakitmenular.

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.1.087.891.750,-denganrealisasiRp.815.362.700,-atau74,95%.Adapun

kegiatanyangdilaksanakandalamkegiataniniadalah:PelatihanLayanan

Pelatihan Pengendalian Infeksi Menular Seksual (IMS), Pelatihan

Manajemen Program HIV/AIDS, Pelatihan Tingkat Lanjut petugas

MikroskopisMalaria.

Page 73: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:64Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

c. Pencegahanpenularanpenyakitendemik/epidemik

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.384.787.000.- dengan realisasi Rp.178.229.560,- atau 46,32%.

Kegiatan berupapeningkatankemampuanpetugaspengelolaprogramHIV,

TB,Kusta, Filariasis,DiaredanRabies. Penyediaanvaksin rabiesdan reagen

pemeriksaanHIV/AIDSuntuk23Kabupaten/Kota.

d. PeningkatanImunisasi

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.839.460.000.- dengan realisasi Rp.706.570.155,- atau 84.17%. Rincian

item kegiatan berupa : Pelatihan Juru Imunisasi Puskesmas, distribusi

vaksin,MonevEVM,DQSImunisasidaninvestigasi&penanggulanganKIPI.

Denganoutcome95%desamencapaiUCI.

e. Peningkatansurveillanceepidemiologidanpenanggulanganwabah

- Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan pagu anggaran yang

disediakan sebesar Rp.536.095.000,- dengan realisasi Rp. 353.435.840,-

atau 65,93%. Kegiatan berupa identifikasi kesehatan masyarakat,

penanggulangan kasus KLB, pelaksanaan & pengawasan kesehatan haji,

pelaksanaan SKD terhadap penyakit potensial KLB dan identifikasi kasus

suspekAFPdanPD3idi23Kabupaten/Kota.

f. Peningkatankomunikasi,informasidanedukasipencegahandanpemberantasan

penyakit.

- Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan pagu anggaran yang

disediakan sebesarRp.697.039.000,-dengan realisasiRp. 676.737.000,-

atau 97,1%. Kegiatan berupa pengadaan media KIA berupa buku

pedoman, spanduk, kartu, lembar balik dan standing banner, yang

bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang

imunisasi,TB,Kusta,DBD,malaria,IMS,HIV/AIDS,rabiesdandiare.

Page 74: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:65Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

g. Pelayananpencengahandanpenanggulanganpenyakittidakmenular

- Kegiatan ini telahdilakukandengan pagu anggaran yang disediakan

sebesar Rp. 939.950.000,- dengan realisasi Rp.666.543.415,- atau

sebesar 70.91%. Rincian item kegiatan berupa evaluasi pelaksanaan

program PTM di 23 Kab/Kota, pelatihan pengelola dan dokter PTM

Puskesmas, pengendalian penyakit, kawasan tanpa rokok dan

pengendalianposbinduPTM.

13.ProgramStandarisasiPelayananKesehatan.

Programinidari4(Empat)kegiatandengantotalanggaranprogramsebesar

Rp.5.187.836.900,- realisasi anggaran sebesar Rp.3.707.738.570,- atau 71.47%.

Program ini bertujuan untuk menerapkan standar pelayanan kesehatan

berakreditasidanbersertifkasidifasilitaskesehatanbaikfasilitastingkatpelayanan

dasar maupun tingkat pelayanan lanjutan. Untuk meningkatan pelayanan maka

perlu dilaksanakan peningkatan kapasitas tenaga dan penilaian terhadap tenaga

kesehatan teladan di puskesmas dan rumah sakit sayang bayi dan ibu. Adapun

kegiatanyangterealisasisebagaiberikut:

a.Penyusunanstandarpelayanankesehatan.

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.1.860.580.000,- dengan realisasi Rp. 1.213.711.370,- atau 65,23%.

Adapunrincian itemkegiatanberupaakreditasidanpenilaianpuskesmas&

rumah sakit dan sosialisasi pedoman teknis sarpras dan kalibrasi Alkes di

RSUDversi2012.

b.Evaluasidanpengembanganstandarpelayanankesehatan.

- Kegiatan initelahdilaksanakandengan pagu anggaran yang disediakan

sebesarRp.1.211.615.000,-denganrealisasiRp.885.322.129,-atau73,07%.

Outcome dari kegiatan ini adalah terpilihnya tenaga kesehatan teladan di

PuskesmasdanRSUDsayangIbu/sayangbayi.

Page 75: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:66Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

c. Pembangunan dan pemutakhiran data dasar stándar pelayanan

kesehatan.

- Kegiatan ini telah selesai dilaksanakan dengan pagu anggaran yang

disediakan sebesar Rp.1.448.760.000,-denganrealisasiRp.1.256.220.371,-

atau86,71%.Outcomedarikegiataniniadalah65,2%Kabupaten/Kotayang

memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar melalui validasi

datatingkatprovinsi,evaluasiSIK,pelatihanpenilaianmandirikualitasdata

rutin(PMKDR)SIKKabupaten/Kota,EvaluasiSikdaGenerikdanmonevsikda

generic.

d.PenyusunanNaskahAkademisStandarPelayananKesehatan.

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

R p.666.881.900,-denganrealisasiRp. 352.484.700,-atau sebesar52,86%.

Adapun outcome yang diharapkan adalah pelayanan kesehatan yang

terakreditasi, melalui kegiatan review penerapan standar sarana dan

pelayanan di RSUD, advokasi standar penilaian akreditasi puskesmas,

akreditasiRSUDdanpenyusunandokumenRumahSakitRegional.

14. ProgramPengadaanSaranadan PrasaranaPuskesmasdanJaringannya.

Program ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.8.572.451.907,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp.8.423.928.969,- atau

sebesar 98,79%. Program ini bertujuan untuk peningkatan pelayanan melalui

pembangunan dan perbaikan sarana dan prasaran puskesmas. Adapun kegiatan

yangterealisasisebagaiberikut:

a.Pembangunan puskesmas,dengan pagu anggaran yang disediakansebesar

Rp. 4.604.674.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.4.586.351.000,- atau

sebesar99,60%.KegiatanberupaPembangunanBaruPuskesmasAlueBilie,

Puskesmas Singkil Utara dan rehab Puskesmas Alue Bilie, didalamnya juga

termasukbiayapengawsandanpengelolateknis.

Page 76: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:65Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

a. Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas dengan pagu anggaran yang

disediakansebesarRp.3.922.777.970,-realisasianggaransebesarRp.

3.837.577.969,-atausebesar97.83%.Kegiatan berupa pengadaan Laptop

(notebook) untuk puskesmas dan dinas kesehatan Kabupaten/Kota,

pengadaan PC All in One runtuk puskesmas, sound system untuk Dinkes

Kab/Kota, meubelair puskesmas & jaringannya dan alat kesehatan

puskesmas.

15.ProgramPengadaan,PeningkatanSaranadanPrasaranaRumahSakit

Programiniterdiridari3(Tiga)kegiatandengantotalanggaranprogramsebesar

Rp. 11.885.303.360,- realisasi anggaran sebesar Rp. 11.639.130.108,- atau

sebesar97,93%.Program inibertujuanuntukmeningkatkan pelayananmelalui

pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit dalam

rangka meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan,

Untukmeningkatkanpelayananmakaperludibangunprasaranadanpengadaan

alat- alat kesehatan dan mobil operasional. Adapun kegiatan yang terealisasi

sebagaiberikut:

a. Pembangunan rumah sakit dengan pagu anggaran yang disediakansebesar

Rp. 6.362.300.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 6.164.227.000,- atau

sebesar96,89%.KegiatanberupaPembangunangedungtermasukkomponen

biaya pengawasan, perencanaan dan pengelola teknis. Terdiri dari

pembangunan gedung baru PONEK RSUD Kabupaten Nagan Raya,

pembangunan sumur bor, water treadmen dan instalasi RSUD Kab. Nagan

Raya, pembangunan ICU RSUD Kota Subulussalam, pembangunan gedung

isolasiKabupatenBenerMeriahdanpembangunan gedungperawatan jiwa

RSUDKabupatenAcehTamiang.

Page 77: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:66Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

b. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit dengan pagu anggaran yang

disediakan sebesar Rp. 3.934.993.360,-.- realisasi anggaran sebesar Rp.

3.930.613.108,- atau sebesar 99.90%. Item kegiatan berupa pengadaan

peralatankedokterandankesehatan RSUDKabupatenBenerMeriah,RSUD

Kabupaten Aceh Tamiang, mesin genset RSUD Pidie Jaya dan pengadaan

generatoroksigenRSUDKabupatenNaganRaya.

c. Pengadaan mobil ambulance/mobil jenazah dengan pagu anggaranyang

disediakan sebesar Rp. 1.588.410.000,- realisasi anggaran sebesar

Rp.1.544.290.000,-atau97,22%. Itemkegiatanberupapengadaan2unit

AmbulanceRSUDKabupatenAceh Jaya, Pengadaan1unit ambulance

UPTDBKPM,1unitambulancean.KesejahteraanMasyarakatAceh

Pesisir (KMAP) Aceh Tengah, 1 unit ambulance Dinkes Aceh Jaya

dan1unitambulanceKabupatenAcehTengah.

16.ProgramKemitraanAsuransiKesehatanMasyarakat

Programinidari1(satu)kegiatandengantotalanggaranprogramsebesar

Rp. 470.857.920,- realisasi anggaran sebesar Rp. 443.878.332.078,- atau

sebesar94,27%.

Kegiatan utama adalah anggaran asuransi JKMA (Jaminan Kesehatan

Masyarakat Aceh) telah dimulai sejak tahun 2010 sampai dengan 2015 yang

bekerja sama dengan PT Askes Persero dengan pola bayar kapitasi untuk

pelayanankesehatantingkatdasardanFreeForServiceuntukpelayanantingkat

lanjutan. Selanjutnya mulai tahun 2014 JKMA telah teringrasi dengan BPJS

(Badan Pelaksana Jaminan Sosial) Kesehatan yang menanggung seluruh

pendudukAceh. Adapun kegiatan yang terealisasimeliputi : Jumlahpenduduk

Aceh yang telahmenjadi peserta JKN (JaminanKesehatanNasional) 4.536.995

jiwa, 1.647.013 jiwadiantaranya adalahpeserta JKRAawaldan356.879orang

denganpremisusulan, denganmembayarpremiRp.19.225perbulankeBPJS

Kesehatan.JumlahRumahSakitUmumDaerahyangbekerjasamadengan

BPJSKesehatan28RSsedangkanjumlahRumahSakitSwasta33RS.

Page 78: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:67Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

17.ProgramPeningkatanPelayananAnakBalita

Program ini dari 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.2.932.627.000,- realisasi anggaran sebesar Rp.1.401.581.241,- atau

sebesar 47,79% . Program ini bertujuan untuk meningkatkan jangkauan dan

mutupelayanankesehatanibumelahirkandan anakgunamenurunkan angka

kematianibudanmenurunkanangkakematianbayi. Makauntukmeningkatkan

pelayanan perlu dilaksanakan peningkatan kapasitas bidan agar lebih terampil

dan cakap dlam melaksanakan tugasnya. Adapun kegiatan yang terealisasi

sebagaiberikut:

a. Penyuluhan Kesehatan Anak Balita, kegiatan ini telah dilaksanakan dengan

total anggaran sebesarRp.294.867.000,-dananggaranyangdapat terealisasi

sebesarRp.291.467.000,-atausebesar98,85%.Kegiataniniberupapelatihan

kelasibudi9Kab/Kota,denganoutcomeyangdiharapkanadalah60%cakupan

pelayanankesehatananakbalita.

b. Penyuluhan Kesehatan Anak Balita, kegiatan ini telah dilaksanakan dengan

totalanggaransebesarRp.2.637.760.000,-dananggaranyangdapatterealisasi

sebesar Rp. 1.110.114.241,- atau sebesar 42,09%. Kegiatan ini berupa

pelatihanteknis,pertemuankoordinasidanrapatkordinasidenganLP/LSserta

dengan Kabupaten/Kota. Dengan outcome yang diharapkan adalah

menurunkan angka kematian bayi dari 35/1000 Kelahiran Hidup menjadi

30/1000KelahiranHidup.

18.ProgramPeningkatanKeselamatanIbuMelahirkandanAnakProgram ini dari 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.1.084.360.000,- realisasi anggaransebesarRp.721.109.047,- atausebesar

66,50%.Programinibertujuanuntukmeningkatkanjangkauandanmutupelayanan

kesehatan ibu melahirkan dan anak guna menurunkan angka kematian ibu dan

menurunkanangkakematianbayi.

Page 79: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:68Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

Maka untuk meningkatkan pelayanan perlu dilaksanakan peningkatan kapasitas

bidanagarlebihterampildancakapdlammelaksanakantugasnya.Adapunkegiatan

yangterealisasisebagaiberikut:

a.Penyuluhankesehatanbagiibuhamildarikeluargakurangmampu.

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.958.025.000,-denganrealisasiRp.721.109.047,--atausebesar72,27%.

Rincian item kegiatan berupa pelatihan APN, Deteksi Dini Resiko Tinggi

padaibuhamil,pertemuansystemrujukangawatdaruratkebidanan.:

b.AdvokasidanKIEtentangkesehatanreproduksiremaja(KRR)

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.126.335.000,-kegiataninitidakadarealisasi.

19.ProgramPelayananPenunjangMedis/NonMedis

Program ini dari 1 (Satu) kegiatan yaitu Peningkatan pelayanan patologi klinik

yangterakreditasi,dengan total anggaran program sebesarRp.3.758.974.725,-

realisasi anggaran sebesar Rp.3.225.616.574,- atau sebesar 85,8%. Program ini

bertujuan untuk penguatan pelayanan UPTD Laboratorim Kesehatan, beberapa

capaian yang terlaksana pata tahun 2015 adalah adanya peningkatan tingkat

kepercayaan>90%, karena telah terakreditasi dan telahmengikuti Akreditasi ISO

15189.

20. ProgramPeningkatanSumberDayaKesehatan

Program ini dari 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran program sebesar Rp.

2.230.274.000,- realisasi anggaran sebesar Rp. 1.481.435.151,- atau sebesar

66,4%. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilanpenanggungjawabatdanstafdinaskesehatandanrumahsakitagar

berdaya guna dan berhasil guna. Maka untuk meningkatkan pelayanan perlu

dilaksanakan peningkatan kapasitas penanggung jawab dan staf agar lebih

terampil dan cakap dalam melaksanakan tugasnya. Adapun kegiatan yang

terealisasisebagaiberikut:

Page 80: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:69Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

a. Peningkatandiklatmedis/nonmedis-Kegiatan ini telahdilaksanakandengan pagu anggaran yang disediakan

sebesar Rp.1.029.225.000,- dengan realisasi anggaran sebesar

Rp.923.389.700,-atau89,7%.Rincianitemkegiatanberuparekrutmencalon

dokter PPDS/PPDGS baru,monitoring & evaluasi dokter PPDS ke beberapa

Universitas, pembekalan dokter internsif, validasi data / mapping tenaga

kesehatandanmonevpendampingan& kunjunganpada fasilitas kesehatan

tempatpenempatandokterinternsif.

b. Penelitiandanpengembanganmedis/nonmedis

- Kegiatan ini telahdilaksanakandengan pagu anggaran yang disediakan

sebesar Rp.1.201.049.000,-denganrealisasisebesarRp.558.045.451,-atau

sebesar46,46%.Rincian item kegiatanberupapeningkatankapasitas

petugasdalampenanganan&penanggulangandidaerahkrisiskesehatan,

penanganan&penanggulangankrisiskesehatandanmonitorin&evaluasi

daerahkrisiskesehatan.Outputyangdiharapkandarikegiataniniadalah

meningkatnyapelayanankrisiskesehatandnambulancreterpadu.

21. ProgramPelayananKrisisKesehatandanAmbulanceTerpadu

Program ini dari 2 (dua) kegiatan dengan total anggaran program sebesar

Rp.5.764.962.000,-realisasi anggaran sebesar Rp. 3.607.235.542,- atausebesar

62,57%. Program ini bertujuan untuk penguatan UPTD P2KK dan penguatan

menanggulangi krisis kesehatan yang terjadi pada saat bencana alamdengan

pelayanan ambulance darat maupun udara, maka untuk meningkatkan

pelayanan perlu dilaksanakan peningkatan kapasitaspetugas, pertemuan

dan pengadaanalat kerja. Adapun kegiatan yangterealisasisebagaiberikut:

Page 81: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

Hal:70Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016

a. Peningkatankapasitaspetugaspenanggulangankrisiskesehatan

- Kegiatan ini dengan pagu anggaran yang disediakan sebesar

Rp.2.112.590.000,- dengan realisasi anggaran Rp.1.570.452.624,- atau

sebesar 74,34%. Rincian item kegiatan berupa peningkatan kapasitas

petugas krisis kesehatan,monitoring dan evaluasi dan penanganan dan

penanggulangan krisis kesehatan. Output yang ingin diharapkan aalah

100% aparaturmampumelaksanakan penanggulangan krisis kesehatan,

sehinggameningkatkankualitaspelayananpadasaatkrisiskesehatandan

pelayananambulanterpadu.

b. PelayananAmbulansterpadu

- Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan pagu anggaran yang

disediakan sebesar Rp.3.652.372.000,- dengan realisasi sebesar

Rp.2.036.782.918,- atau 55,77%. Output kegiatan ini berupa

terselenggaranya bantuan kesehatan bagi masyarakat Aceh, registrasi

ambulan terpadi di Kabupaten/Kota, tersedianya kelengkapan lapangan

dalamrangkapelayananambulanterpadu.

Page 82: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

BABIV

PENUTUP

LAPORANKINERJADINASKESEHATANACEHTAHUN2016

Page 83: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

BABIVPENUTUP

A. KESIMPULAN

LKj Dinkes Aceh Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja

lembagadalammencapaitujuandansasaranyangtelahditetapkandalam

Rencana Strategis Dinkes tahun2012 - 2017. Di dalamnyadiuraikan tentang capaian

indikatorkinerjautamasebagaimanayangtelahditetapkan dalamPenetapanStrategis

DinkesAcehpadatahun2016.

Mengacupada 31 indikator, telahberhasil dicapai 5 indikator sesuaidengan

target yang telah ditetapkan, bahkan 5 indikator dapat melebihi target,

sedangkan 21 indikator lainnya belum mencapai target yang telah

ditetapkan.Sementarapadakinerjakeuangan realisasipenyerapananggaran

pada tahun 2016 adalah sebesar 94,76% atau Rp.683.578.892.244,-

dari jumlahpagusebesarRp.721.360.975.187,-.CapaiankinerjaDinasKesehatan

Acehpadatataranlembagamerupakanagregatdaripencapaiankinerjaunit-unitdi

lingkungannya.

Sebagaisebuahgambarankinerja,LKjdiharapkandapatmenyajikankeseluruhan

profil capaian kinerja Dinas Kesehatan Aceh secara utuh. Namun demikian disadari

sepenuhnyabahwaketerbatasanyangadamenjadikanLKjDinasKesehatanAceh

Tahun 2016 ini masih belum sempurna, oleh karena itu sarandanperbaikan-

perbaikanperlusegeradilakukan,utamanyamenyangkutperbaikanterhadap

penetapanindikator-indikatorkinerjadanpengumpulandatayanglebihsistematisdan

terstruktur.

SemogaLKjDinasKesehatanAcehTahun2016 inidapatmenjadi referensi yang

representative serta kredibel dalam menjelaskan kinerja Dinas Kesehatan Aceh

Tahun 2016, dan dapat menjadi titik balik bagi perbaikan kinerja Dinas Kesehatan

Acehdi tahunselanjutnya. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016 Hal:71

Page 84: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

DAFTARLAMPIRAN

LAPORANKINERJADINASKESEHATANACEHTAHUN2016

Page 85: DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2016 · 2020. 5. 29. · Bagian ini menguraikan tentang latar belakang penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Aceh 2016, yang memuat dasar hukum

B.SARAN

Dari hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

kegiatan, kedepan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Aceh maka

diperlukan:

1. Diperlukan pengendalian dan pengawasan melekat yang optimal sehingga tujuan

dan sasaran kegiatan dapat tercapai sesuai harapan sehingga semua upaya

kesehatan yangdilakukanbaik usaha kesehatanmasyarakat (UKM)maupunupaya

kesehatan perorangan (UKP) benar-benar memberi kontribusi positif terhadap

derjatkesehatanmasyarakatAceh.

2. Komitmen dan dukungan semua pihak dalam penyelenggarakan pelayanan untuk

mencapai sasaran dengan berorientasi pada hasil, berbasis kinerja dan melayani

masyarakat.

3. Implementasi sistem AKIP benar – benar dapat berjalan secara optimal, agar

anggaran yang digunakan sesuai dengan outputdan outcome yang dicapai adalah

kegiatan yang telah ditentukan. Dengan demikian kinerja oranganisasi Dinas

Kesehatan Aceh yang dibiayai oleh APBN/APBA benar-benar terukur, bemanfaat

danakuntabel.

BandaAceh,15Februari2017KepalaDinasKesehatanAceh

dr.HanifNIP.197104182001121004

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Aceh - 2016 Hal:72