dinamika kegiatan krpl di kelurahan cimuncang, kec. kota, kab. · dinamika kegiatan krpl di...
TRANSCRIPT
Dinamika Kegiatan KRPL di Kelurahan Cimuncang, Kec. Garut Kota, Kab. Garut Salah satu lokasi kegiatan KRPL di Jawa Barat adalah Kabupaten garut yang terletak di Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota. Awalnya kelurahan tersebut termasuk tergolong miskin dan masih ditemukan penduduk yang bergizi buruk. Kelurahan Cimuncang termasuk ke dalam daerah yang rawan gizi buruk.
Saat ini kegiatan KRPL tersebut berjalan cukup baik karena didukung oleh berbagai pihak, diantaranya dipadukan dengan program P2KP yang diluncurkan melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP). Dan mendapat respon yang positif dari anggota masyarakat terutama ibu‐ibu rumah tangga yang tergabung dalam kelompok wanitani.
Pada awal pelaksanaan kegiatan KRPL Kab. Garut di tahun 2012, para pelaksana kegiatan KRPL di Kabupaten Garut terutama kelompok tani mendapat kesempatan dan tantangan untuk menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian RI. Dalam komitmennya, Menteri Pertanian RI akan menyempatkan untuk meninjau lokasi KRPL di setiap lokasi kunjungannya. Namun hal ini membuat ibu‐ibu kelompok tani lebih bersemangat lagi, karena akan mendapat dukungan moril secara langsung dan menunjukkan hasil karya mereka secara langsung kepada Bapak Menteri Pertanian RI.
Hari jum’at tanggal 24 Februari 2012 adalah merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, khususnya bagi para petani peserta KRPL. Karena pada saat itu Menteri pertanian Republik Indonesia datang mengunjungi kegiatan KRPL di Kabupaten Garut dalam rangka rangkaian tugas kunjungan kerja di Kabupaten Garut. Sebelum kedatangan Menteri Pertanian,warga Kelurahan Cimuncang sangat antusias untuk menyambut kedatangan pak menteri Pertanian dengan berbagai persiapan mulai dari menyiapkan halaman yang biasa dikelola sehari‐hari sampai dengan menyiapkan makanan tradisional dengan harapan agar produk mereka dapat dicicipi oleh bapak menteri karena merupakan suatu kebanggaan atau kepuasan apabila suguhannya dicicipi oleh tamu, apalagi yang datang bapak menteri yang merupakan bapak semua masyarakat tani.
Pada saat kedatangan pak menteri masyarakat langsung menyambutnya dengan rasa gembira yang tiada terhingga, bahkan luapan kegembiraannya itu dituangkan dalam sebuah sambutan berupa nyanyian ciptaan kelompok tani sendiri dengan tema terima kasih pak menteri. Saat itu pun aparat daerah mulai dari tingkat kelurahan sampai bupati ikut mendampingi menteri dari awal sampai akhir. Kunjungan kerja pertanian di KRPL Garut pertama‐tama meninjau lokasi kebun bibit desa sebagai tempat persiapan bibit dan tempat pelatihan bagi para petani yang ada di Kelurahan Cimuncang maupun petani dari desa sekitarnya. Di kebun bibit desa tersebut pak menteri berdiskusi dengan para anggota kelompok tani tentang komoditas sayuran sebab komoditas yang dipersiapkan di kebun bibit desa tersebut saat itu dominan bibit tanaman sayuran. Pada saat kunjungan di KBD pun sedang berjalan kegiatan pelatihan pembuatan pembibitan tanaman sayuran. Selesai kunjungan dari kebun bibit desa, kunjungan kerja dilanjutkan meninjau pekarangan anggota tani yang ada di sekitar kebun bibit desa.
Setiap pekarangan anggota tani rata‐rata ditanami beberapa macam tanaman sayuran diantaranya tanaman kangkung darat, bawang daun, seledri, cabai, tomat, terong dll. Selain itu sebagian pekarangan anggota kelompok tani ada pula yang ditanami tanaman obat‐obatan seperti kunyit dan jahe.
Di tengah‐tengah keantusiasan petani pak menteri juga melakukan diskusi secara langsung salah satu yang dikemukakan adalah anjuran untuk menambah tanaman toga, kemudian pak menteri sempat pula menanyakan penghematan yang diperoleh anggota sebagai manfaat dari melakukan kegiatan tanaman pekarangan tersebut, tereutama dalam mensuplai kebutuhan sehari‐hari.
Tanaman pekarangan yang dilihat menteri pertanian rancangannya cukup beragam, ada yang menggunakan polibag atau pot, juga berupa vertikultur dengan menggunakan paralon serta bambu besar, modelnya semua tanaman ditata dengan menggunakan rak bertingkat. Dalam pelaksanaan budidaya pekarangan di wilayah kawasan KRPL Garut mengacu kepada konsep low external input sustainable agriculture (LEISA) sehingga yang digunakan kebanyakan bahan baku lokal, seperti pupuk organic menggunakan pupuk kandang domba yang diperoleh dari hasil limbah ternak yang dikelola sendiri. Pembuatan bedengan untuk bibit memanfaatkan daun pisang yang sudah tua dan pengendalian hama penyakit diusahakan dengan menggunakan pestisida nabati.
Menteri Pertanian RI melihat KBD KRPL Kab. Garut
Menteri Pertanian RI berdialog dengan ibu‐ibu anggota kelompok tani di KRPL Kab. Garut
tanaman sayuran daun yang ditanam dengan sistem vertikutur
pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman sayuran
Akhir kunjungan menteri pertanian berpesan kegiatan KRPL ini agar lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi.Selesai kunjungan ke pekarangan dengan meninjau berbagai tanaman yang
ditanam, langsung meninjau hasil olahan yang berasal dari komoditas yang diproduksi oleh kelompokwanita tani, harapan kelompok produk tersebut agar bisa dicicipi oleh pak menteri.
Sebagai cerminan dari harapan semangat dan senangnya kelompok tani, sudah menjadi kebiasaan kelompok memohon untuk bisa foto bersama dengan pak menteri.Dengan perasaan puas kelompok melepaspak menteri untuk melanjutkan kunjungan kerjanya yang lain. Meskipun masih diselimuti rasa perasaan karena waktu kunjungan pakmenteri tidak begitu lama, tidak sesuai dengan harapan petani. Tetapi dengan adanya kunjungan menteri pertanian ke lokasi KRPL tersebut dapat memacu semangat kelompok dan sangat termotivasi untuk lebih giat lagi dalam meningkatkan kegiatan tersebut.
Dampak kunjungan kerja menteri pertanian,bukan saja memicu semangat kelompok yang sudah berjalan tetapi berpengaruh pula padapetani yang ada di sekitarnya.
Alhamdulillah sekarang salah satu kelompok petani dari kampung tetangga yang ada disekitar kelurahan Cimuncang sudah mulaimerancang untukmengembangkan KRPL mengikuti polakelompok yang sedang berjalan. Bahkan setelah kunjungan menteri pertanian,banyak lagi orang berkunjung dengan tujuan studi banding atau pelatihan, yang datang darisekitar kabupaten Garut sendiri maupun dari propinsi lain.
knjungan peerta diklat KRPL tingkta Provinsi Jawa Barat
kunjungan dari tim PNPM Kec. Limbanga
Peserta latihan calon purnawirawan Badan Litbang Pertanian
Pemanfaatan pekarangan oleh anggota KRPL Kab. Garut
Tanggal April 2012 peserta latihan calon purnawirawan dari Badan Litbang pertanian mengadakan praktek pula tentang pengembangan tanaman pekarangan.
Implikasi dari kedatangan kunjungan kerja menteri pertanian RI tersebut sekarang kelompok tani terlihat lebih semangat dan bergairah untuk lebih bisa meningkatkan kegiatan baik kualitas maupun kuantitas.
(Endjang Sujitno, Kurnia, Tatang Haerudin)