dimensi angkutan barang ( 2008 )

18
DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN 2008

Upload: om-gama-ayah-nanda

Post on 18-Jul-2015

749 views

Category:

Automotive


84 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

DIREKTORAT LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN2008

Page 2: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

DASAR HUKUMSARANA ANGKUTAN BARANG

a. UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

b. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 1993 ANGKUTAN JALAN.

c. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

d. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 1993 TENTANG PRASARANA DAN LALU LINTAS JALAN

e. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 44 TAHUN 1993 TENTANG KENDARAAN DAN PENGEMUDI

Page 3: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

DIMENSI UTAMA KENDARAAN BERMOTORDIMENSI UTAMA KENDARAAN BERMOTOR

Lebar max. 2.500 mmLebar max. 2.500 mm Tinggi max. 4.200 mm atau tidak melebihi 1,7 x Tinggi max. 4.200 mm atau tidak melebihi 1,7 x

lebar kendaraan (Pengangkut Peti Kemas),lebar kendaraan (Pengangkut Peti Kemas), Tinggi max. 3.750 mm atau tidak melebihi 1,5 x Tinggi max. 3.750 mm atau tidak melebihi 1,5 x

lebar kendaraan (selain pengangkut peti kemas) lebar kendaraan (selain pengangkut peti kemas) Panjang max. 12.000 mm (kend. Tunggal)Panjang max. 12.000 mm (kend. Tunggal) Panjang max. rangkaian kendaraan bermotor dan Panjang max. rangkaian kendaraan bermotor dan

kereta tempelan atau kereta gandengan 18.000 kereta tempelan atau kereta gandengan 18.000 mm.mm.

Rear over hang (ROH) 62,5 % x jarak sumbuRear over hang (ROH) 62,5 % x jarak sumbu Front over hang (FOH) 47,5% x jarak sumbuFront over hang (FOH) 47,5% x jarak sumbu Sudut pergi (departure angle) bagian belakang Sudut pergi (departure angle) bagian belakang

bawah kendaraan min. 8° dari permukaan jalan.bawah kendaraan min. 8° dari permukaan jalan.

Page 4: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

LAMPU DAN PERLENGKAPAN TAMBAHAN KENDARAAN BERMOTOR

Keterangan :a. Tambahan peralatan (kaca spion, dll) tidak boleh menonjol keluar lebih dari 250 mm

dari body terluar b. Lampu-lampu dipasangkan setangkup dan sama tinggi dan tidak lebih dari 1,25 m

diatas tanahc. Lampu dipasang tidak melebihi 400 m dari sisi terluar kendaraan.d. Untuk kendaraan yang mempunyai lebar lebih dari 2100 mm harus dipasang 2 buah

lampu putih atau kuning di sisi kiri atas dan kanan atas.

Page 5: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

REAR OVER HANG DAN DEPARTURE ANGLEKENDARAAN BERMOTOR

Keterangan :a. Rear over hang harus lebih kecil atau sama dengan 62,5 % x jarak sumbu (b)b. Jarak Sumbuc. Departure Angle diatas 8º diukur dari atas permukaan jalan

Page 6: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

KETENTUAN TAMBAHANKETENTUAN TAMBAHAN Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.402/8/7/DRJD/08 tgl 31 Januari Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.402/8/7/DRJD/08 tgl 31 Januari

2008 tentang Pembuatan Kendaraan Sesuai Peruntukkannya, 2008 tentang Pembuatan Kendaraan Sesuai Peruntukkannya, bahwa landasan kendaraan yang digunakan pada produksi bahwa landasan kendaraan yang digunakan pada produksi karoseri harus sesuai dengan peruntukkannya. karoseri harus sesuai dengan peruntukkannya.

Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.006/2/2/DRJD/2007 tgl 31 Agt Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.006/2/2/DRJD/2007 tgl 31 Agt 2007 tentang Pemasangan Pengarah Angin (2007 tentang Pemasangan Pengarah Angin (Cab Roof Deflector),Cab Roof Deflector), bahwa :bahwa :- Kendaraan jenis box dan traktor head untuk dipasang pengarah

angin;- Ketinggian pengarah angin yang dipasang pada bagian atas kabin

diupayakan sejajar atau sama dengan tinggi box atau kontainer serta tidak melebihi tinggi total kendaraan.

Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.306/11/17/DRJD/07 tgl 21 Sesuai dengan Surat Dirjen No. AJ.306/11/17/DRJD/07 tgl 21 November 2007 tentang Penggunaan K.B. Pengangkutan Mobil November 2007 tentang Penggunaan K.B. Pengangkutan Mobil (Car Carrier(Car Carrier)),, dan Surat Dirjen No. HK.402/5/6/DRJD/07 tgl 7 Nov dan Surat Dirjen No. HK.402/5/6/DRJD/07 tgl 7 Nov 2007 tentang Pelanggaran Dimensi K.B. Pengangkut Sepeda 2007 tentang Pelanggaran Dimensi K.B. Pengangkut Sepeda Motor, bahwa : dimensi K.B. pengangkut mobil/sepeda motor Motor, bahwa : dimensi K.B. pengangkut mobil/sepeda motor harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 7: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

o DASAR : Surat Dirjen Hubdat No. AJ.307/2/7/DRJD/2003 tanggal 8 Juli 2003 tentang Ketentuan mengenai Angkutan Barang Curah

o Tinggi bak maksimum ditentukan berdasarkan konfigurasi sumbu dan JBI kendaraan yaitu sebagai berikut :

 No. Konf. Sumbu JBI Tinggi Bak Max

1. 1.1 s/d 4.500 kg 550 mm

2. 1.2 s/d 7.500 kg 700 mm

s/d 13.000 kg 850 mm

3. 1.22 s/d 21.000 kg 1000 mm o Tinggi bak dihitung dari lantai bak sampai tinggi dinding

samping paling bawah.o Apabila tinggi dinding bak paling depan lebih rendah dari

jendela kabin belakang maka harus dipasang terali besi di jendela kabin tersebut.

ANGKUTAN BARANG CURAHANGKUTAN BARANG CURAH

Page 8: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

MST (kapasitas daya dukung jalan)

Departemen PU

JBIDephub

JBBDari manufaktur

Jalan

PENETAPAN DAYA ANGKUT

Page 9: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

DAYA ANGKUT (kg)

JBI (kg) - {BERAT KOSONG (kg) + BERAT ORANG (kg)}

VOLUME TANGKI (liter)

DAYA ANGKUT (kg) / BERAT JENIS MUATAN (kg/liter)

PENETAPAN DAYA ANGKUT

(Lanjutan)

Page 10: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

KelasJalan

Konf. Sumbu

JBI Maks.(kg)

Contoh

Merek / TipeKekuatan Rancang Sumbu - JBB (kg)

Ukuran BanJBI (kg)I II III IV

KelasIII

MST8 TON

1.2 14.000

MITSUBISHI / FE349 2.350 5.150 - - 750-16-10PR 7.500

HINO / AK3HMKA2 5.890 10.500 - - 10.00-20-16PR 13.890

IVECO / MP240E31 9.500 15.000 - - 12.00-24-18PR 14.000

1.22 21.000NISSAN / CDA 12M 5.000 8.000 8.000 - 9.00-20-14PR 20.000

HINO / FS271KM 6.000 10.000 10.000 - 11.00-20-14PR 21.000

11.2 20.000 HINO / FN2KPB 6.000 6.000 10.500 - 11.00-R20-16PR 20.000

11.22 27.000SCANIA / P124GB (8x4) 8.500 8.500 15.000 15.000 12 R 22.5 27.000

NISSAN / CGB45ATHN2 6.500 6.500 13.000 13.000 12.00-R20 27.000

KelasII

MST10 TON

1.2 16.000

MITSUBISHI / FE349 2.350 5.150 - - 750-16-10PR 7.500

HINO / AK3HMKA2 5.890 10.500 - - 10.00-20-16PR 15.890

IVECO / MP240E31 9.500 15.000 - - 12.00-24-18PR 16.000

1.22 24.000NISSAN / CDA 12M 5.000 8.000 8.000 - 9.00-20-14PR 21.000

HINO / FS271KM 6.000 10.000 10.000 - 11.00-20-14PR 24.000

11.2 22.000 HINO / FN2KPB 6.000 6.000 10.500 - 11.00-R20-16PR 22.000

11.22 30.000SCANIA / P124GB (8x4) 8.500 8.500 15.000 12 R 22.5 30.000

NISSAN / CGB45ATHN2 6.500 6.500 13.000 13.000 12.00-R20 30.000

Keterangan : Besarnya JBI maksimum suatu kendaraan disamping dibatasi oleh kelas jalan yang dilalui juga dibatasi oleh JBB yang ditetapkan manufaktur

JBI MAKSIMUM

Page 11: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

KELAS JALANKELAS JALAN

KELAS JALAN MST PANJANG (mm)

LEBAR (mm)

I (ARTERI) > 10 TON MAX 18.000 MAX 2.500

II (ARTERI) 10 TON MAX 18.000 MAX 2.500

III A (ARTERI atau KOLEKTOR)

8 TON MAX 18.000 MAX 2.500

III B (KOLEKTOR) 8 TON MAX 12.000 MAX 2.500

III C (JALAN LOKAL) 8 TON MAX 9.000 MAX 2.100

Page 12: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI SUMBU, dan JBI (JUMLAH BERAT YANG SUMBU, dan JBI (JUMLAH BERAT YANG

DIIZINKAN) DIIZINKAN) KELAS JALAN KONFIGURASI

SUMBUGAMBAR JBI

II 1.112 TON10 TON

IIIII

1.216 TON13 TON

IIIII

1.1.222 TON18 TON

Page 13: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

KELAS JALAN KONFIGURASI SUMBU

GAMBAR JBI

II 1.2.2 24 TON21 TON

IIIII

1.1.2.2 30 TON25 TON

HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI SUMBU, dan JBI (JUMLAH BERAT YANG SUMBU, dan JBI (JUMLAH BERAT YANG

DIIZINKAN) DIIZINKAN)

Page 14: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

KELAS JALAN KONFIGURASI SUMBU

GAMBAR JBKI

II 1.2 - 2 26 TON21 TON

IIIII

1.22 – 2242 TON35 TON

IIIII

1.22 - 222 45 TON38 TON

HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI SUMBU, HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI SUMBU, dan JBKI (JUMLAH BERAT KOMBINASI YANG dan JBKI (JUMLAH BERAT KOMBINASI YANG

DIIZINKAN) DIIZINKAN) - Untuk Kereta Tempelan -- Untuk Kereta Tempelan -

Page 15: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

KELAS JALAN KONFIGURASI SUMBU

GAMBAR JBKI

IIIII

1.2 + 2.236 TON28 TON

HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI SUMBU, HUBUNGAN KELAS JALAN, KONFIGURASI SUMBU, dan JBKI (JUMLAH BERAT KOMBINASI YANG dan JBKI (JUMLAH BERAT KOMBINASI YANG

DIIZINKAN) DIIZINKAN) - Untuk Kereta Gandengan -- Untuk Kereta Gandengan -

Page 16: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

Sekian Sekian & &

Terima KasihTerima Kasih

website : website : www.hubdat.web.idwww.hubdat.web.id

Page 17: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )
Page 18: Dimensi Angkutan Barang ( 2008 )

SABUK KESELAMATANSABUK KESELAMATAN Dasar Hukum Dasar Hukum

- PP No. 44/1993 - PP No. 44/1993 - Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 37/2002 - Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 37/2002 - Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 85/2003- Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 85/2003

Tempat duduk yang wajib dilengkapi sabuk Tempat duduk yang wajib dilengkapi sabuk keselamatankeselamatan- pengemudi- pengemudi- penumpang di samping pengemudi - penumpang di samping pengemudi

Pemberlakuan penggunaan sabuk keselamatan Pemberlakuan penggunaan sabuk keselamatan - paling lambat 5 November 2005 semua - paling lambat 5 November 2005 semua

kendaraan telah dilengkapi dengan sabuk kendaraan telah dilengkapi dengan sabuk keselamatankeselamatan

- efektif berlaku 5 Mei 2004 - efektif berlaku 5 Mei 2004 Denda maksimum Rp. 1.000.000,- bagi pengemudi Denda maksimum Rp. 1.000.000,- bagi pengemudi

dan penumpang di samping pengemudi yang tidak dan penumpang di samping pengemudi yang tidak menggunakan sabuk keselamatanmenggunakan sabuk keselamatan